23
MARAH ? erasaan jengkel yg timbul sbg respon hd kecemasan yg dirasakan sbg ancaman leh idndividu (SS ’95)

EKSPRESI MARAH.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

op

Citation preview

Page 1: EKSPRESI MARAH.ppt

MARAH ?

Perasaan jengkel yg timbul sbg responthd kecemasan yg dirasakan sbg ancamanoleh idndividu (SS ’95)

Page 2: EKSPRESI MARAH.ppt

Assertif Pasif Agresif AmukFrustrasi

ASSERTION/ASERTIF/PERNYATAAN

Respon marah, dimana individu mampu menyatakan ataumengungkapkan rasa marah/tidak setuju tanpa menyalahkanatau menyakiti orang lain yg akan memberikan kelegaan bagi individu tersebut.

FRUSTRASI

Respon yg terjadi akibat indiv. gagal mencapai tujuan,kepu-asan/rasa aman, & indiv. tdk menemukan alternatif lain.

Page 3: EKSPRESI MARAH.ppt

P A S I F

Suatu keadaan dimana indiv. tidak mampu u/ mengungkapkanperasaan yg sedang dialami, untuk menghindari suatu tuntutanyg nyata.

AGRESIF

Perilaku yg menyertai marah dan merupakan doronganindiv. untuk menuntut sesuatu yg dianggapnya benar dalambentuk destruktif dan masih terkontrol. Perilaku yang dapatdilihat adalah : Muka masam, Bicara kasar, Menuntut.

AMUK / PERILAKU KEKERASAN

Perasaan marah & bermusuhan yg kuat, disertai kehilangankontrol diri, dimana individu dpt merusak diri sendiri, oranglain & lingkungan. .

Page 4: EKSPRESI MARAH.ppt

ANCAMAN ATAU KEBUTUHAN YG TERGANGGU

S T R E S S

K E C E M A S A N

Page 5: EKSPRESI MARAH.ppt

MARAH

Merasa kuat Diungkapkan scr verbal Merasa tdk adequat

Menantang Menjaga Kebutuhan OL Melarikan diri

Mslh tak selesai L e g a M’ingkari masalah

Marah berkepanjangan K’tegang menurun Marah tak terungkap

Rasa bermusuhan menahun

Marah teratasi

Marah pd diri sendiri Marah agresif/ amuk

Page 6: EKSPRESI MARAH.ppt

1. Energi Menambah energi2. Expresif expresi marah scr terbuka merupakan ciri

hub. sehat3. Penigkatan diri Untuk memproyeksikan konsep diri yg

positif & untuk meningkatkan harga diri.4. Pertahanan Membantu mempertahankan ego dalam

berrespon pd kecemasan5. Potensiasi Memberi perasaan dpt mengontrol situasi6. Diskriminatif Membantu kewaspadaan dan tanda

perlunya perilaku koping

Page 7: EKSPRESI MARAH.ppt

PERBANDINGAN PERILAKU MARAH :ASSERTIF – PA S I F – A G R E S I F

DILIHAT DARI : ISI PEMBICARAAN

Assertif Positif, menawarkan diri “ saya dapat…… “ saya akan ……Pasif Negatif, merendahkan diri “ dapatkah saya…..”Agresif Sombongkan diri, merendahkan orang lain

DILIHAT DARI : TEKANAN SUARA

Assertif SedangPasif Lambat, mengeluhAgresif Keras, ngotot

Page 8: EKSPRESI MARAH.ppt

DILIHAT DARI : POSISI BADAN

Assertif Tegap dan santaiPasif Menundukkan kepalaAgresif Kaku, condong ke-depan.

DILIHAT DARI : JARAK KOMUNIKASI

Assertif Mempertahankan jarak yg nyamanPasif Menjaga jarak dg sikap tak acuh/mengabaikanAgresif Siap dg jarak menyerang orang lain

DILIHAT DARI : PENAMPILAN

Assertif Siap melaksanakanPasif Loyo, tdk dapat tenangAgresif Mengancam, posisi siap menyerang

Page 9: EKSPRESI MARAH.ppt

DILIHAT DARI : KONTAK MATA

Assertif Mempertahankan kontak mata sesuai dengan hubungan yg berlangsungPasif Sedikit / sama sekali tidak melihatAgresif Mata melotot dan dipertahankan.

Page 10: EKSPRESI MARAH.ppt

FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor Biologis

Instinctual Drive Theory Perilaku agresif disebabkan olehdorongan kebutuhan dasar yg sangat kuat.

Psychosomatis Theory Pengalaman rasa marah adalahsebagai akibat dari respon psikologis thd stimulus external,internal dan lingkungan.

Page 11: EKSPRESI MARAH.ppt

Faktor PsikologisFaktor Psikologis

Frustration Agression Theory Frustrasi terjadi keinginanindiv. untuk mencapai sesuatu gagal keadaan tsb akanmendorong individu untuk berperilaku agresif.

Behavioral Theory Kemarahan adalah respon belajar danhal tersebut dapat dicapai bila ada fasilitas atau situasi yangmendukung.

Existential Theory Berperilaku adalah kebutuhan manu-sia, bila kebutuhan tsb tidak terpenuhi lewat hal yg positif,maka individu akan melakukan hal yg negatif.

Page 12: EKSPRESI MARAH.ppt

Faktor Sosial Kultural

Social Environment Theory Lingkungan sosial akan mempe-ngaruhi sikap individu dalam mengexpresikan marah. Normakebudayaan dpt mendukung indiv. untuk berespon asertif ataukasar.

Social Learning Theory Perilaku agresif dapat dipelajari secara langsung maupun imitasi dari proses sosialisasi.

Page 13: EKSPRESI MARAH.ppt

STRESSOR Unik untuk setiap Individu.

External stressor misal : kehilangan anggota fisik.Internal stressor rasa takut, kehilangan cinta dll.

Perilaku marah juga sering berkaitan dengan rasa bersalah yang tidak dapat dikendalikan.

Page 14: EKSPRESI MARAH.ppt

FAKTOR PERILAKU

Faktor Perilaku yang berkaitan dg marah adalah :1. Fight or flight2. Assertiviness3. Acting out

PENGKAJIAN PD BBRP ASPEK

Aspek Biologis

Kegiatan sistem saraf otonom yg bereaksi thd sekresi Epineprin, shg : Peningkatan TD, Nadi, RR, Urine, Wajahmerah, Pupil membesar, otot tegang, tangan mengepal energi untuk marah meningkat.

Page 15: EKSPRESI MARAH.ppt

Aspek Emosional

Rasa tdk nyaman, tdk berdaya, jengkel, frustrasi, demam,ingin berkelahi, ingin mengamuk, bermusuhan sehinggadpt melakukan perilaku menarik perhatian dan konflok pddiri sendiri sehingga dpt terjadi : Melarikan diri, Bolos seko-lah, mencuri, penyimpangan seksual, dll.

Aspek Intelektual

•cara klien marah•keadaan yg menyebebkan marah

Aspek sosial

Emosi marah m’timbul marah pd OL, penolakan OL menjauhkan dari OLmengganggu hub. dg OL.

Page 16: EKSPRESI MARAH.ppt

Potensial amuk s/d adanya persepsi waham yg mengancamKesulitan marah asertif s/d tdk tahu cara marah yang asertifGangguan komunikasi s/d perasaan marahResiko PK s/d fungsi otak yg terganggu akibat tumorPenyesuaian yang tdk efektif s/d tdk mampu mengkonfrontasi-

kan kemarahan.Penyesuaian yg tdk efektif s/d penolakan rasa marahResiko PK s/d halusinasiGangguan hub. sosial : menarik diri s/d rasa marah pd OL.

Page 17: EKSPRESI MARAH.ppt

Tujuan diarahkan thd penggunaan energi marah yg kons-truktif & penyelesaian tugas, serta memotivasi pertumbuhandiri yg memberi petunjuk kemajuan pengalaman Terapeutik:

Kesadaran Diri Perawat.

•Anggapan perawat bahwa klien merupakan sumber masalah saat klien marah.•Perlu pengetahuan ttg proses kemarahan untuk membantu mengatasi marah klien.•Sadar untuk setiap staf perawatan, bahwa klien dapat meng- ungkapkan marah dg tidak bermusuhan..

Page 18: EKSPRESI MARAH.ppt

Batasan Ungkapan Marah SS’95 P. 579

Menetapkan batasan ungkapan marah :•Menyatakan harapan pd klien dg cara yg positif•Membantu klien menggali alasan & maksud TL klien•Bersama klien menetapkan alternatif cara m’ungkap marah

Dapat menghindari penolakan klien dan menyampaikanbahwa klien boleh mengungkapkan marah dg Konstruktif

Page 19: EKSPRESI MARAH.ppt

Kontrol terhadap Kekerasan

Klien sulit mengontrol perasaannya dlm menyalurkanenergi marah scr konstruktif bantu untuk mengembang-kan marah yg terkontrol & Konstruktif.

Pada SS’95 P.580Intervensi u/ klien marah yg kehilangankontrol :Berbicara dg lembut, lambat & yakin. Perawat tetap menja-ga harga diri dan martabat klien hal ini dapat membantu klien untuk mengungkapkan marah secara Konstruktif.

Page 20: EKSPRESI MARAH.ppt

Aspek Biologis

Salurkan energi marah dg cara yg konstruktif melaluiaktifitas fisik : Lari pagi, Angkat berat & aktifitas lain yangmembantu penyaluran energi & relaksasi otot (OR).

Di rumah Sakit, dapat dimodifikasi dengan mobilisasi,baik aktif maupun pasif :

Jalan-jalan di tamanLatihan pergerakan tungkaiOccupational Therapy yg sesuai dengan penyaluran

energi marah yg konstruktif.

Page 21: EKSPRESI MARAH.ppt

Aspek Emosional

Dengan mengurangi stressor Kecemasan dpt mencegahintensitas marah. Perawat dapat membantu klien yangbelum mengenal marahnya :

“Bapak tidak tenang ?”“Tampaknya Pak Kardi marah ?”“Apakah ada yg mengganggu Bu Tari ?”

Membantu klien untuk mengenal perasaan marahnyaSebagai klarifikasi observasi tingkah laku yang dapat membantu klien mengenal kemarahannya.

Page 22: EKSPRESI MARAH.ppt
Page 23: EKSPRESI MARAH.ppt