Upload
phungcong
View
239
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
EKSPOSE BUPATI MALINAU PADA ACARA MUSRENBANGDA PROVINSI KALIMANTAN
UTARA TAHUN 2017 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD PROVINSI
KALIMANTAN UTARA TAHUN 2018
GAMBARAN UMUM Luas: 4.008.841 Ha ( Hasil Review Tim BKPRD Provinsi 2015 )
DEMOGRAFIJumlah penduduk 83.788 jiwaKepadatan penduduk 2..1 jiwa/km270,63% disekitar ibukota kabupaten29,37% di perbatasan dan pedalaman
Persebaran penduduk yang tidakmerata
Kondisi geografis yang berat
Membutuhkan investasi yang besardalam kegiatan pembangunan
Terbatasnya sarana & prasaranainfrastruktur perdesaan
Aksesibilitas dari segi transportasi & komunikasi yang kurang memadai
Kawasan Pusat Perkotaan 5 Kecamatan , Kawasan Pedalaman 5 Kecamatan , Kawasan Perbatasan 5 Kecamatan
Panjang Garis Batas Negara 505 km
Luas Kecamatan
Perbatasan2.537.555 Ha
Kecamatan
Perbatasan
1. Bahau Hulu
2. Pujungan
3. Kayan Hilir
4. Kayan Hulu
5. Kayan Selatan
Jumlah Desa 30 Desa
Jumlah Penduduk 10.035 jiwa ( BPS 2015 )
Jalur Akses Darat Ke
Sarawak (Malaysia)
1. Long Nawang – Tapak
Mega
2. Apau Ping – Long
Banga (jalan tradisional)
Batas Negara Kayan Selatan, Kayan
Hulu, Kayan Hilir,
Pujungan : Sarawak
• Bahau Hulu : Sarawak &
Sabah
Pusat-Pusat
Pertumbuhan
Kawasan dalam
RTRW
1. Long Nawang (PKSN)
2. Long Ampung (PPK)
3. Data Dian (PPK)
4. Long Pujungan (PKL)
5. Long Alango (PPK)
PROFIL KAWASAN PERBATASAN KABUPATEN MALINAU
• Pertumbuhan Ekonomi 3.43 Persen
• PendapatanPerkapita: Rp9,415,13
• Inflasi: 5 Persen• PendudukMiskin:
10,17 Persen• GarisKemiskinan:
Rp. 448.944
Rata-Rata Lama Sekolah: 13,23•Angka Melek Huruf -•Indeks Pembangunan Manusia: 70.15
Angka HarapanHidup: 70.3•Angka Kematian Bayi (AKB) 7 dari 1421 Kelahiran•Angka Kematian Ibu(AKI) : -
EK
ON
OM
I
PE
ND
IDIK
AN
KE
PE
ND
UD
UK
AN
INDIKATOR KABUPATEN MALINAU
PERMASALAHAN KAWASAN PEDALAMAN DAN PERBATASAN
I. INFRASTRUKTUR1. Masih terbatasnya assesibilitas antar kawasan / beberapa desa
dan kecamatan masih terisolasi2. Terbatasnya daya dukung transportasi udara (daya angkut
terbatas dan biaya sangat tinggi)3. Masih minimnya prasarana, sarana dan fasilitas pendidikan,
kesehatan, listrik, informasi dan pemasaran
II. SDM1. Masih rendahnya kualitas , kuantitas dan distribusi penyebaran
SDM2. Perbedaan kondisi ekonomi masih sangat tinggi dengan
penduduk di negara tetangga3. Masih tingginya harga sembako dan material dibandingkan
kawasan ibukota kabupaten
PERMASALAHAN
III. EKONOMI1.Belum berkembangnya sektor ekonomi produktif dimasyarakat
diakibatkan tingginya biaya produksi2.Terbatasnya prasarana transportasi yang menghubungkan desa
dgn pusat pertumbuhan dan pemasaran
IV. HANKAM1.Perdagangan lintas batas, pencurian kayu, pergeseran pilar tapal
batas negara2.Sangat minimnya prasarana dan sarana Pos PAMTAS3.Rendahnya assesibilitas antar Pos PAMTAS karena belum tersedia
prasarana transportasi4.Intensitas pergerakan orang dan barang Long Nawang – Sarawak
cukup tinggi, belum ada Pos Imigrasi5.Tingginya persepsi masyarakat bahwa Pemerintah pusat masih
sangat kurang memberikan perhatian terhadap KawasanPerbatasan.
POTENSI DAN PERAN STRATEGIS
Potensi :1. SDA Berlimpah (flora, fauna &
air)
2. Potensi pemanfaatan hasil hutan ikutan: rotan, gaharu, sarang burung, buah dll
3. Potensi pemanfaatan sumber daya air untuk pengembangan prasarana air bersih & energi listrik perdesaan
4. Tersedianya lahan potensial untuk pengembangan sektor Pertanian & Perkebunan
5. Cukup tingginya intensitas perdagangan Lintas Batas Negara yang dilakukan masyarakat perbatasan secara tradisional
Peran Strategis :1. Merupakan Beranda Depan Negara
dan memegang peranan penting dari aspek HANKAM negara
2. Masuk dalam Heart of Borneo
3. Terdapat TNKM yang juga menjadi paru-paru dunia
4. Berfungsi sebagai kawasan penyangga karena berada di bagian hulu sungai-sungai besar di Kaltara & Kaltim
5. Terletak dalam 11 wilayah adat yang masih memegang teguh nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan SDA
6. Dihuni oleh masyarakat perbatasan yang mempunyai nasionalime tinggi dalam mempertahankan keutuhan NKRI
MalinauMaju
Maju untuk Sejahtera
MalinauSejahtera
Berubah untuk Maju
VISI
2016-2021
12 MISI PEMBANGUNAN
13 PROGRAM
UTAMA5 PILAR
PEMBANGUNAN
Pengembangan Kapasitas sumberdaya manusia
Penguatan Ekonomi desa dan keunggulan daerah
Mengembangkan Ibukota Malinau menjadi Kota Mandiri
Reformasi Birokrasi fokus pada pemberian pelayanan prima
Pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur ekonomi
PengembanganPariwisata Daerah
Revitalisasi Pertanian untuk
Ketahanan Pangan
Ibukota Kabupaten Menjadi Kota
Mandiri
Pengembangan RSUD Malinau
sebagai RS Rujukan
4 KOMITMEN
DAERAH
2. Maksimalisasi dana GERDEMA
3. Maksimalisasi Peran RT
4. Pemberian modal tanpa agunan dan bunga
5. Bebas Biaya Pendidikan PAUD, SD, SMP & SMA
6. Bantuan beasiswa anak tidak mampu
7. Tugas belajar perguru-an tinggi kejuruan
8. Peningkatan mutu layanan kesehatan gratis
9. Infrastruktur kota Mandiri
1. Penguatan peran desa dan kecamatan
10. Perbaikan pendapatan aparat desa, BPD, tokoh adat, Kepala Dusun dan Ketua RT
11. Maksimalisasi mutu pelayanan kesehatan PKM
12. Mewujudkan kehadiran resi gudang
13. Mendorong partisipasi swastaTIGA PROGRAM UNGGULAN
1. Program RT BERSIH2. Program Beras Daerah (RASDA)3. Program Wajib Belajar 16
(Enam Belas) Tahun
GOAL
2016-20211. Derajat dan Mutu Kesehatan Meningkat2. Derajat dan Mutu Pendidikan Membaik3. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat4. Angka Kemiskinan Menurun5. Angka Pengangguran Menurun6. Tingkat Kesenjangan Menurun7. Indeks Pembangunan Manusia meningkat8. Lingkungan hidup lestari
PARADIGMA GERAKAN DESA MEMBANGUNKABUPATEN MALINAU 2016-2021
TUJUAN DAN SASARAN RPJMDKABUPATEN MALINAU 2016-2021
Meningkatkan peran serta danpemberdayaan masyarakat dalampembangunan daerah, mulai dari faseperencanaan, implementasi,pertanggung jawaban, dan evaluasi.
2
Meningkatkan kualitas dan kuantitaspembangunan infrastruktur daerahbaik perkotaan, perdesaan,perdalaman maupun perbatasan,dengan fokus pada peningkataninfrastruktur dasar, yaitu: jalan, airbersih, listrik, telekomunikasi daninformasi.
3
Meningkatkan kualitas sumber dayamanusia, melalui upaya penyediaantenaga kerja terampil dan terdidik.1
3 Tujuan10 Sasaran
3 Tujuan14 Sasaran
2 Tujuan7 Sasaran
Meningkatkan perekonomian daerahdan pemerataan pembangunan yangbertumpu pada ekonomi desa, melaluipengembangan infrastruktur ekonomi,yaitu: BUMDes, pasar, bank, dan pusatperdagangan.
Meningkatkan peran pertanian(tanaman pangan, perkebunan,peternakan dan perikanan) dalamperekonomian daerah, melaluipengembangan produk unggulan desa:“one village one product” dengansemboyan “Bertani Sehat”
4
5
Menjadikan ibukota Kabupaten Malinausebagai pusat pemerintahan, pusatperdagangan, dan pusat industri barangdan jasa
6
MISI, TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
KABUPATEN MALINAU 2016-2021
4 Tujuan8 Sasaran
2 Tujuan6 Sasaran
1 Tujuan7 Sasaran
Mewujudkan kesamaan hak kepadaseluruh pemeluk agama untuk dapatberibadah menurut agamanya masing-masing dengan senantiasamengembangkan sikap toleransi.
7
Mewujudkan supremasi hukum danmenciptakan pemerintahan yang bersih,efektif, serta efisien guna mendukungterciptanya tata kelola pemerintahanyang bebas Korupsi, Kolusi danNepotisme (KKN).
Meningkatkan kualitas lingkungan hidupserta mewujudkan keefektifan danefisiensi penggunaan sumberdaya alamdalam dimensi Kabupaten Malinausebagai Kabupaten Konservasi dengansemboyan: “Kebun untuk masyarakatdan memasyarakatkan kegiatanberkebun
9
8
MISI, TUJUAN DAN SASARAN RPJMDKABUPATEN MALINAU 2016-2021
5 Tujuan12 Sasaran
1 Tujuan3 Sasaran
2 Tujuan5 Sasaran
Meningkatkan peran pemuda danperempuan dalam pembangunan daerah
Mengembangkan seni, budaya danpariwisata daerah, denganmemperbanyak atraksi seni daerah,pelestarian seni dan budaya daerah
Memantapkan kapasitas PemerintahanKabupaten, Kecamatan dan Desa dalammenyelenggarakan kepentingan rakyat.
10
11
12
MISI, TUJUAN DAN SASARAN RPJMDKABUPATEN MALINAU 2016-2021
2 Tujuan7 Sasaran
2 Tujuan6 Sasaran
2 Tujuan6 Sasaran
5 PILAR PEMBANGUNAN KABUPATEN MALINAU 2016-2021
Pengembangan infrastruktur dasar dan infrastruktur ekonomi
Pengembangan kapasitas sumberdaya
manusia
Penguatan peran ekonomi desa dan penciptaan
keunggulan komparatif dalam rangka MEA
Pengembangan Ibukota Malinau menjadi Kota
Mandiri: Pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat
informasi, dan pusat industri jasa
Penatalayanan Pemerintahan atau
Reformasi Birokrasi: pelayanan prima
EMPAT KOMITMENKABUPATEN MALINAU 2016-2021
Melaksanakan revitalisasi
pertanian secara berkesinambungan untuk menciptakan Ketahanan Pangan
Malinau
Membangun Ibu Kota Kabupaten
menjadi Kota Mandiri
Pengembangan kapasitas
sumberdaya manusia dan prasarana sarana
RSUD Kabupaten Malinau sehingga
memenuhi kualifikasi sebagai Rumah Sakit
Rujukan
Pengembangan pariwisata daerah
melalui pembangunan infrastruktur pendukung
dalam rangka mewujudkan Malinau
sebagai Tujuan Wisata Nasional dan Internasional
TAHAPAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN RPJMD
KABUPATEN MALINAU
2016-2021
2016 :
Menyiapkan
landasan bagi
percepatan
(akselerasi) dan
pembaharuan
(transformasi)
pembangunan
Kabupaten Malinau
2017 :
Memperkuat
landasan bagi
percepatan
(akselerasi) dan
pembaharuan
(transformasi)
pembangunan
Kabupaten Malinau
2018 :
Memperkuat dan
memantapkan
percepatan
(akselerasi) dan
pembaharuan
(transformasi)
pembangunan
Kabupaten Malinau
terutama peningkatan
penyediaan
infrastruktur, dan
pengembangan
UMKMK
2021 :MewujudkanMalinau yang Majudan Sejahterasecara nyatasebagai bagianperwujudan visi danmisi pembangunanKabupaten Malinau
2020 :
Pemantapan ,
percepatan
(akselerasi) dan
perubahan
(tranformasi) sebagai
bagian perwujudan
visi dan misi
pembangunan
Kabupaten Malinau.
2019 :
Memantapkan percepatan
(akselerasi) dan
perubahan (tranformasi)
pembangunan berbasis
industri pengolahan hasil
perikanan dan pertanian
di Kabupaten Malinau;
serta peningkatan mutu
pariwisata
TAHAPAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN RPJMD
KABUPATEN MALINAU
2016-2021
Kebijakan Pembangunan
Daerah 2018
Tahap pembangunan Tahun 2018
merupakan tahapan untuk :
Memperkuat dan memantapkan
percepatan (akselerasi) dan
pembaharuan (transformasi)
pembangunan Kabupaten Malinau
terutama peningkatan penyediaan
infrastruktur, dan pengembangan
UMKMK
1) Melaksanakan Program Unggulan RT Bersih, Beras Daerah(RASDA), dan dan Wajib Belajar 16 Tahun dari PAUD, SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA dan SMK;
2) Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan Program Unggulan RT Bersih, Beras Daerah(RASDA), dan dan Wajib Belajar 16 Tahun dari PAUD, SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA dan SMK;
3) Melaksanakan manajemen berbasis kinerja dalam seluruhjajaran Pemerintah Kabupaten Malinau secara konsisten;
4) Menerapkan sistem informasi perencanaan, penganggaran,pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance)secara konsisten;
Tahap pembangunan Tahun 2018
5) Memantapkan pengembangan sumber daya manusiadengan meningkatkan jangkauan dan mutu layananpendidikan dan kesehatan;
6) Meningkatkan kapasitas peran Pemerintah Desa dankecamatan dalam pelaksanaan GERDEMA terutamapengembangan komoditas unggulan desa;
7) Meningkatkan kinerja kapasitas aparatur PemerintahKabupaten Malinau dalam bidang ilmu pengetahuan danteknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkunganhidup, manajemen infrastruktur, dan manajemenkeuangan;
8) Meningkatkan penyediaan infrastruktur strategis terutamapembangunan jalan dan jaringan infrastruktur pendukungpertanian, peternakan dan perkebunan, dan pariwisata;
9) Menajamkan program penanggulangan kemiskinan danpemberdayaan masyarakat;
10) Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah danpendapatan dari pertanian, perkebunan, dan peternakan;perikanan dan memperluas jaringan pemasaran;
11) Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan daripariwisata;
12) Memberdayakan dan menguatkan UMKMK terutama dari akses permodalan, manajamen usaha, teknologi produksi, informasi dan pemasaran.
2021
1) Pelaksanaan RT Bersih, RASDA, dan Wajib Belajar
2) Penyiapan Kota Mandiri3) Pengembangan Keunggulan
Desa (One Village One Product)
1) Penyiapan Dokumen RPJMD, Renstra dan RPJMDes
2) Penataan Organisasi3) Penyiapan dan Sosialisasi
Program Utama
1) Optimalisasi RT BERSIH, RASDA dan Wajib Belajar
2) Pembangunan Kota Mandiri3) Promosi dan Pemasaran
Keunggulan Desa
1) Evaluasi dan Penyempurnaan RT BERSIH, RASDA dan Wajib Belajar
2) Perluasan Kota Mandiri
3) Peningkatan Jejaring Pemasaran Komoditas Unggulan Desa
Malinau Maju dan Sejahtera
1) Perluasan RT BERSIH, RASDA dan Wajib Belajar
2) Penguatan Jaringan Kota Mandiri
3) Perluasan Perdagangan Komoditas Unggulan Desa
TAHAPAN PELAKSANAAN GERDEMA
2016
Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Malinau Menurut Jenis Belanja Tahun 2011-2015 (Rp. Juta)
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Rp. Juta % Rp. Juta % Rp. Juta % Rp. Juta % Rp. Juta %
BELANJA 1.246.118,77 100,00 1.567.142,87 100,00 2.139.187,15 100,00 2.085.507,60 100,00 1.640.437,06 100,00
Belanja Tidak
Langsung 369.691,60 29,67 531.436,00 33,91 602.289,83 28,16 690.543,51 33,11 771.417,00 47,03
(1) Belanja Pegawai 262.450,17 21,06 319.981,74 20,42 339.475,81 15,87 362.616,35 17,39 431.619,05 26,31
(2) Belanja Subsidi 25.143,36 2,02 22.001,20 1,40 21.944,31 1,03 21.103,10 1,01 17.832,58 1,09
(3) Belanja Hibah 24.123,12 1,94 55.116,80 3,52 101.812,66 4,76 160.135,83 7,68 78.161,68 4,76
(4) Belanja Bantuan
Sosial 38.974,41 3,13 14.260,97 0,91 7.523,65 0,35 4.935,69 0,24 4.988,61 0,30
(5) Belanja Bantuan
Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten
/Kota dan Pemda
lainnya
18.973,54 1,52 120.075,29 7,66 131.175,83 6,13 141.752,55 6,80 238.715,45 14,55
(6) Belanja Tidak
Terduag 27,00 0,00 - 0,00 357,56 0,02 - 0,00 99,64 0,01
Belanja Langsung 876.427,16 70,33 1.035.706,87 66,09 1.536.897,32 71,84 1.394.964,09 66,89 869.020,06 52,97
(1) Belanja Pegawai 62.390,44 5,01 90.742,14 5,79 100.021,61 4,68 102.957,41 4,94 109.885,14 6,70
(2) Belanja Barang dan
Jasa 308.187,08 24,73 423.414,28 27,02 450.783,16 21,07 429.466,27 20,59 275.824,34 16,81
(3) Belanja Modal 505.849,64 40,59 521.550,45 33,28 986.092,56 46,10 862.540,41 41,36 483.310,58 29,46
Surplus/Defisit 399.457,72 -188.007,19 -347.875,57 -243.938,50 -353.396,97
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Malinau
PERKEMBANGAN REALISASI BELANJA
Rasio Belanja Langsung terhadap Belanja Daerah mengalami penurunan. Tantangan dalam lima tahun mendatang adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas program dan kegiatan pembangunan; serta menerapkan anggaran berbasis Akrual.
Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2011-2015 (Rupiah)
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Rp. Juta % Rp. Juta % Rp. Juta % Rp. Juta % Rp. Juta %
PENDAPATAN DAERAH 1.645.576,48 100,00 1.755.150,06 100,00 1.791.311,58 100,00 1.841.569,11 100,00 1.287.040,09 100,00
Pendapatan Asli Daerah 89.880,81 5,46 83.217,20 4,74 95.230,93 5,32 103.370,98 5,61 71.625,37 5,57
(1) Pajak Daerah 1.227,60 0,07 3.362,44 0,19 5.017,86 0,28 7.440,66 0,40 7.632,01 0,59
(2) Retribusi Daerah 16.700,41 1,01 1.903,59 0,11 1.664,05 0,09 2.082,58 0,11 1.378,33 0,11
(3) Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 16.749,38 1,02 7.825,36 0,45 9.347,80 0,52 10.158,33 0,55 7.473,56 0,58
(4) Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
55.203,42 3,35 70.125,82 4,00 79.201,20 4,42 83.689,40 4,54 55.141,48 4,28
Dana Perimbangan 1.362.486,64 82,80 1.517.631,28 86,47 1.490.177,92 83,19 1.562.020,72 84,82 991.987,04 77,08
(1) Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
802.962,68 48,80 910.465,32 51,87 785.978,52 43,88 840.066,36 45,62 306.312,57 23,80
(2) Dana Alokasi Umum 518.760,06 31,52 557.697,93 31,77 620.970,04 34,67 653.156,83 35,47 643.965,21 50,03
(3) Dana Alokasi Khusus 40.763,90 2,48 49.468,02 2,82 83.229,36 4,65 68.797,53 3,74 41.709,26 3,24
Lain-lain Pendapatan yang Sah
193.209,04 11,74 154.301,58 8,79 205.902,73 11,49 176.177,41 9,57 223.427,68 17,36
(1) Dana Basgi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemda Lainnya 61.105,93 3,71 66.765,06 3,80 77.768,79 4,34 74.361,98 4,04 33.486,15 2,60
(2) Dana Penyesuaian dan Otsus 49.496,88 3,01 - 0,00 - 0,00 - 0,00 50.705,05 3,94
(3) Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemda Lainnya 82.606,23 5,02 77.274,11 4,40 114.989,66 6,42 73.236,40 3,98 108.620,00 8,44
(4) Pendapatan Lainnya/Hibah - 0,00 10.262,42 0,58 13.144,28 0,73 28.579,03 1,55 30.616,47 2,38
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Malinau
REALISASI PENDAPATAN DAERAH2011-2015
Rasio Pendapatan Asli Daerah masih di bawah 6%. Tingkat ketergantungan terhadap dana perimbangan masih sangat besar. Tantangan dalam lima tahun mendatang adalah mendorong percepatan pembangunan ekonomi sebagai sumber peningkatan penerimaan retribusi dan pajak daerah; serta melakukan intensifikasi dan ektensifikasi penerimaan dari retribusi dan pajak daerah.
Rasio Belanja Langsung terhadap Belanja Daerah mengalami penurunan.Tantangan dalam lima tahun mendatang adalah meningkatkan efisiensi danefektivitas program dan kegiatan pembangunan; serta menerapkan anggaranberbasis akrual.
No. Indikator 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pertumbuhan Ekonomi 7,48-8,48 7,56-8,56 7,62-8,62 7,68-8,68 7,72-8,72 7,74-8,74
2 ICOR 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
3 Tingkat depresiasi (%) 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4 Tingkat tabungan (%) 11,13 11,26 11,39 11,52 11,65 11,78
5PDRB Konstan Tahun 2000 Dengan Migas (Rp.
Miliar)7.986,62 8.829,81 9.767,84 10.810,81 11.969,73 13.255,11
6 Tingkat Inflasi (%) 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
7 Kebutuhan Investasi (Rp. Miliar) 3.766,49 4.194,93 4.669,54 5.194,51 5.774,20 6.405,36
8 Kapasitas Fiskal (Rp. Miliar) 634 706 718 730 742 755
a. Belanja Modal Pemerintah Provinsi (Rp. Miliar) 85,56 85,56 87,27 89,02 90,81 92,62
b. Belanja Modal Pemerintah Kab/kota (Rp.
Miliar)503,95 543,29 553,52 563,95 574,59 585,45
c. Perkiraan Investasi Pemerintah (Rp. Miliar) 44,10 77,06 77,06 77,06 77,06 77,06
9 Kesenjangan Investasi (Rp. Miliar) 3.132,88 3.489,02 3.951,69 4.464,48 5.031,74 5.650,23
SUMBER PENDANAAN INVESTASI
Usulan Prioritas Bidang Kesehatan:1. Pembangunan rumah dinas dokter & paramedis Rumah Sakit Pratama Long
Ampung.
2. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Pratama Long Ampung
3. Pematangan lahan RS Pratama (Landscape).
4. Pengadaan Kendaraan Ambulance Rumaha Pratama di Long Ampung .
5. Pemberian Tambahan Penghasilan Dokter Spesialis Rumah Sakit Pratama
di Perbatasan.
6. Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan Puskesmas & PUSTU.
Usulan Prioritas Bidang Pendidikan:
1. Pembangunan RKB SMA 12 Kec. Sungai Tubu
2. Pembangunan SMA Kec. Malinau Selatan Hulu
3. Pembangunan SMA Kec. Malinau Selatan Hilir
4. Pengadaan sarana & prasarana SD, SMP, SMA
5. Pengadaan Tenaga Guru SD, SMP & SMA di Perbatasan dan
Pedalaman
BIDANG INFRASTRUKTUR
I. Menghubungkan Kawasan Perbatasan dan Pedalaman dgn Pusat Pemerintahan Kabupaten Malinau
II. Menghubungkan Kabupaten Malinau dengan Nunukan (Krayan) Jalan Strategis Nasional
III. Menghubungkan Provinsi Kaltara Kaltim (Mahak Baru – Lg. Bagun/Mahulu)
IV. Konsep Mengedepankan Prinsip Kesetimbangan Pembangunan : Kesejahteraan Masyarakat –Pelestarian SDA - HANKAM
USULAN PRIORITAS JALAN
DAN JEMBATAN
USULAN PRIORITAS BIDANG
PERHUBUNGAN UDARA PERBATASAN
NoUsulan
Program/KegiatanKeterangan
1. Bandara Long Alango:
Pembangunan
Runway baru 1.000
mtr)
Pembangunan
terminal
Peningkatan status
menjadi Bandara
Pengumpan skala
tersier
Untuk meningkatkan
assesibilitas &
Penguatan
Kawasan
Perbatasan Darat RI
/ HANKAM
2. Bandara Long Ampung:
Perpanjangan runway
menjadi 1.600 mtr
Peningkatan sarana
terminal
Stasiun meteorologi
Melanjutkan proyek
APBD I Kaltim 2012
Meningkatkan fungsi
Long Ampung sbg
pendukung LOKPRI
I Long Nawang
3. Bandara RA. Bessing:
Rehab atap terminal
Perpanjangan runway
menjadi 1.800 mtr
Peningkatan sarana
terminal
Stasiun meteorologi
Meningkatkan fungsi
pelayanan Kota
Malinau sebagai
Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW)
USULAN PRIORITAS:
1. Penyediaan air bersih di PKW Malinau (Pembangunan
SPAM Singai Terang / Lanjutan penyelesaian proyek
APBD I Kaltim tahun 2012) :
1) Pembangunan IPA
2) Pembangunan Jaringan Induk & Distribusi
2. Pembangunan Rumah Penduduk Layak Huni 100
unit/Tahun Pada kawasan perbatasan
3. Pembangunan sarana air bersih di Long Nawang (PKSN)
dan dan Long Ampung
4. Pembangunan sarana sanitasi PKW Malinau dan PKSN
Lg. Nawang
Pembangunan Sektor Keciptakaryaan
1. Pembangunan Daerah Irigasi : Kaliamok, Simenggaris, Tanjung
Keranjang, Tanjung Lapang, Taras, Pulau Sapi, Long Alango,, Malinau
Seberang.
2. Pengembangan/perluasan lahan sawah: Kaliamok, Simenggaris,
Tanjung Keranjang, Tanjung Lapang, Taras, Pulau Sapi, Long Ampung,
Long Alango
3. Pengembangan kawasan Pusat Pertanian Rakyat Sejahtera (PPRS) di
Kecamatan Mentarang
4. Pengembangan /perluasan kawasan Minapolitan Malinau Seberang
5. Pembangunan jalan usaha tani di kawasan perbatasan
6. Sarana produksi pertanian
Prioritas Pertanian : (Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah)
Prioritas Perkebunan :
1. Pengembangan / perluasan perkebunan sawit (prioritas Pola
Plasma);
2. Intensifikasi tanaman karet (Kec. Malinau Barat, Kec. Malinau Utara
dan Mentarang), intensifikasi tanaman kakao (Kec. Malinau Kota,
Kec. Malinau Barat, Kec. Malinau Utara dan Kec. Mentarang) serta
intesnsifikasi tanaman kopi (Kec. Malinau Utara, Kec. Malinau Barat,
Kec. Malinau Selatan Hilir dan Kec. Malinau Selatan).
SEKTOR ENERGI :
1. Pembangunan dan peningkatan kapasitas PLTMH di Kawasan
Perbatasan dan Pedalaman : Mahak Baru, Agung Baru, Long Sule,
Lidung Payau, Long Ampung, Long Nawang, Long Payau, Metun,
Long Aran, Long Kemuat, Long Pada, Long Uli
2. Pembangunan PLTS Komunal di desa yang tdk/kurang memiliki
potensi sumber daya untuk pembangunan PLTMH
3. Pengadaan dan Pemasangan PLT Lampu Jalan di Kabupaten
Malinau
Kebijakan Kabupaten Malinau:1.Meningkatkan wawasan kebangsaan
masyarakat perbatasan2.Mempertahankan dan meningkatkan rasa
nasionalisme3.Mendukung pembangunan infrastruktur dan
penyediaan sarana Pos Pamtas, Koramil danPolsek
4.Meningkatkan kelancaran assesibilitas Hankam5.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
rangka menjaga keamanan di kawasanperbatasan
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TELEKOMUNIKASI & INFORMATIKA
DI KAWASAN PERBATASAN & PEDALAMAN
No Usulan Lokasi Sumber Biaya
1 Pengadaan Tower
Telekomunikasi
1. Long Aran / Long Lame
2. Long Metun / Long Anai
3. Long Pada
4. Long Mekatip
5. Long Semamu
APBN / APBD I
2 Pembangunan
pusyantip/relay/tower mini
30 Lokasi / Desa di
Perbatasan & pedalaman
yang belum terjangkau
jaringan tower
telekomunikasi seluler
APBN / APBD I
3 Pengembangan jaringan
internet perdesaan
Kawasan perbatasan &
pedalaman
APBN / APBD I
No Usulan Lokasi Sumber Biaya
4 Pengadaan BBM Untuk
Tower Telekomunikasi Kec.
Perbatasan
1. Kayan Hulu
2. Kayan Hilir
3. Kayan Selatan
4. Pujungan
5. Bahau Hulu
APBN / APBD I
5 Pembangunan Tower
Telekomunikasi
Kabupaten Malinau APBN / APBD I
6 Pengadaan Tower Induk
Terpadu
Kawasan perbatasan &
pedalaman
APBN / APBD I