1
Jakarta, 1 April 2016 – Kinerja ekspor di bulan Februari 2016 menunjukkan penguatan setelah di bulan Januari mengalami pelemahan. Ekspor pada Februari 2016 mencapai USD 11,3 miliar atau meningkat 7,8% dibanding bulan sebelumnya (MoM), namun turun 7,2% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Meskipun masih mengalami penurunan, kinerja ekspor Februari 2016 ini memperlihatkan adanya penguatan dimana penurunannya membaik dibanding penurunan bulan-bulan sebelumnya selama tahun 2015. Dan, jika dilihat dari kinerja tahunan ekspor hingga Februari 2016 (moving average annual growth rate) bergerak ke arah yang membaik meskipun masih negatif (Grafik 1). Pada bulan Februari 2016, Indonesia memperoleh surplus neraca perdagangan non migas terbesar dengan Amerika Serikat, India, Swiss, Singapura dan Filipina. Perdagangan non migas dengan Amerika Serikat menghasilkan surplus perdagangan terbesar yakni USD 0,6 miliar; diikuti oleh India sebesar USD 0,4 miliar dan Swiss sebesar USD 0,4 miliar. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, kenaikan surplus perdagangan non migas terbesar diperoleh ketika Indonesia melakukan perdagangan dengan Swiss. Pada bulan Februari 2016, surplus neraca perdagangan Indonesia dengan Swiss mencapai USD 0,4 miliar, lebih tinggi April 2016 Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Nilai impor barang konsumsi Januari 2016 mengalami lonjakan tajam sebesar 47,7% dibanding Januari 2015 (YoY). Lonjakan impor ini menjadikan pangsa barang konsumsi meningkat menjadi 11,1% terhadap total impor. Sebelumnya, pangsa barang konsumsi hanya sebesar 6,2% pada Januari 2015. Barang konsumsi yang impornya naik signifikan antara lain: Barang-barang dari Kulit, Pakaian Jadi Rajutan, dan Pakaian Jadi Bukan Rajutan. Sementara itu, impor bahan baku/penolong masih mendominasi dengan pangsa 71,8%, Ekspor bulan Februari 2016 terdiri dari ekspor nonmigas sebesar USD 10,2 miliar dan ekspor migas sebesar USD 1,1 miliar. Ekspor nonmigas naik 8,7% sedangkan ekspor migas naik 0,5% dibanding bulan sebelumnya (MoM). Namun, jika dibandingkan nilai ekspor bulan yang sama tahun lalu (YoY), kinerja ekspor tersebut Ditengah tren penurunan harga komoditas, beberapa produk non migas mengalami kenaikan harga yang signifikan. Ekspor Februari 2016 Menguat Meskipun Masih Turun Harga ekspor beberapa produk non migas mengalami peningkatan disaat harga komoditas internasional masih melemah. Indikasinya terlihat dimana nilai ekspornya tumbuh lebih baik dari volumenya. Beberapa produk dan komoditas nonmigas yang mengalami kenaikan harga di bulan Februari 2016 antara lain: Bijih, kerak dan abu logam dimana nilai ekspornya naik 33,1% (YoY), sementara volumenya turun 8,4%; Perhiasan dan Permata dengan kenaikan nilai ekspor sebesar 81,9%, sementara kenaikan volume lebih rendah yakni sebesar 26,3%; Pakaian jadi bukan rajutan dimana nilai ekspor naik 8,1%, namun volume turun sebesar 19,7%; serta Kayu dan barang dari kayu yang mengalami kenaikan ekspor sebesar 2,7% dan penurunan volume sebesar 14,0% (Tabel 3). Impor Barang Konsumsi Melonjak Tajam Total impor kembali menurun pada bulan Februari 2016 menjadi sebesar USD 10,1 miliar, lebih rendah 2,9% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM) dan 11,7% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Penurunan ini terutama berasal dari penurunan impor migas yang tajam sebesar 8,8% (MoM) dan 35,2% (YoY). Tren penurunan harga minyak dunia masih menjadi penyebab utama turunnya impor migas. Impor non migas juga mengalami penurunan sebesar 2,1% (MoM) dan 7,6% (YoY). Dengan penurunan tersebut, nilai impor non migas pada bulan Februari 2016 tercatat USD 9,0 miliar (Tabel 4). Nilai impor yang turun lebih tajam dibandingkan ekspornya mendorong surplus neraca perdagangan Indonesia membesar di bulan Februari 2016. Surplus neraca perdagangan tercatat USD 1,1 milyar, jauh lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai USD 0,01 miliar. Bahkan nilai surplus ini merupakan yang tertinggi sejak tujuh bulan yang lalu. Perbaikan kondisi neraca perdagangan bulan Februari 2016 seluruhnya berasal dari sektor non migas yang berhasil mencatat surplus sebesar USD 1,1 miliar. Adapun sektor migas masih mencatat defisit sebesar USD 0,8 juta. Kendati demikian, nilai defisit migas tersebut merupakan yang terendah sejak Maret 2015 (Grafik 4). Penurunan Impor Migas yang Tajam Menyebabkan Total Impor Bulan Februari 2016 Menurun Drastis Pada bulan Februari 2016, impor non migas dari sebagian besar negara mitra dagang utama Indonesia mengalami penurunan, kecuali dari negara Thailand dan Australia. Impor dari Korea Selatan, Singapura, Jepang dan Vietnam mengalami penurunan tertinggi masing-masing sebesar 21,9%, 19,7%, 17,7%, dan 11,0% (YoY). Sementara itu, impor dari Thailand dan Australia justru meningkat masing-masing sebesar 16,0% dan 4,8% (Grafik 2). diikuti oleh barang modal dengan pangsa 17,1%. Impor bahan baku/penolong maupun barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 22,0% dan 19,0% (Grafik 4). Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan antara lain Besi dan Baja; Gula; serta Bahan Kimia Organik. Sementara itu, barang modal yang turun impornya secara signifikan antara lain Mesin/Pesawat Mekanik; Mesin/Peralatan Listrik; dan Kendaraan Bermotor dan bagiannya. Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Total Ekspor 12,172.8 10,480.6 11,298.5 7.8 -7.2 Migas 1,753.4 1,108.0 1,113.3 0.5 -36.5 Minyak Mentah 604.8 357.5 476.6 33.3 -21.2 Hasil Minyak 207.3 85.5 55.4 -35.2 -73.3 Gas 941.3 665.0 581.3 -12.6 -38.2 Nonmigas 10,419.4 9,372.6 10,185.2 8.7 -2.2 Uraian Nilai (USD Juta) Pertumbuhan Februari 2016 MoM (%) Februari 2015 Januari 2016 Februari 2016 Pertumbuhan Februari 2016 YoY (%) Feb 2015 Jan 2016 Feb 2016 MoM YoY AMERIKA SERIKAT 1.19 1.23 1.15 (6.8) (3.6) JEPANG 1.13 1.18 1.11 (6.3) (2.0) RRT 0.94 1.23 0.95 (23.0) 0.3 SINGAPURA 0.70 0.88 0.83 (5.7) 18.9 INDIA 0.96 0.67 0.66 (1.3) (31.0) MALAYSIA 0.45 0.48 0.44 (7.9) (1.8) SWISS 0.22 0.44 0.41 (5.5) 88.9 KOREA SELATAN 0.45 0.32 0.41 26.4 (9.0) THAILAND 0.37 0.27 0.36 31.7 (2.3) FILIPINA 0.28 0.31 0.30 (3.7) 6.7 AUSTRALIA 0.20 0.22 0.28 26.7 39.2 BELANDA 0.34 0.23 0.23 1.6 (31.3) TAIWAN 0.28 0.29 0.23 (22.7) (18.4) JERMAN 0.20 0.18 0.20 13.6 4.6 VIET NAM 0.17 0.12 0.20 63.1 19.6 HONG KONG 0.13 0.20 0.18 (10.0) 38.4 PAKISTAN 0.12 0.14 0.16 12.8 32.4 UNITED ARAB EMIRATES 0.16 0.13 0.14 5.8 (13.2) BANGLADESH 0.11 0.13 0.14 9.0 22.1 INGGRIS 0.11 0.12 0.13 8.7 20.0 PERTUMBUHAN (%) NEGARA TUJUAN USD Miliar (15.04) (14.32) (7.18) Sep'14 Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb -24 -22 -20 -18 -16 -14 -12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14 16 Persen (%) Moving average annual growth rate (YoY) Year to date growth rate (YoY) Monthly growth rate (YoY) 2.4 1.0 1.0 0.8 0.6 0.5 0.5 0.4 0.3 0.2 2.5 1.2 1.3 0.7 0.6 0.7 0.6 0.4 0.3 0.2 Tiongkok Jepang Singapura Thailand Malaysia Korea Selatan Amerika Serikat Australia Viet Nam Jerman Nilai Impor (USD Miliar) Februari 2016 Februari 2015 -4.0 -17.7 -19.7 16.0 -7.6 -21.9 -10.9 4.8 -11.0 -8.0 Growth (yoy,%) Barang Konsumsi 9.9% Bahan Penolong 72.4% Barang Modal 17.7% Februari 2016 Barang Konsumsi 7.2% Bahan Penolong 76.1% Barang Modal 16.7% Februari 2015 1.0 7.4 1.8 0.8 8.8 1.9 Barang Konsumsi Bahan Penolong Barang Modal Nilai (USD Miliar) Februari '16 Februari '15 21.8 -16.0 -6.4 -8.3 -17.0 -17.8 Pertumbuhan (%, YoY) Ekspor Non Migas ke Beberapa Negara Tumbuh Signifikan Pada bulan Februari 2016, ekspor non migas ke beberapa negara mitra utama mulai menunjukkan perbaikan. Kenaikan ekspor non migas terbesar terjadi ke Swiss. Ekspor non migas ke Swiss meningkat 88,9% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (YoY), namun menurun tipis sebesar 5,5% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM). Beberapa negara mitra utama lain yang berkontribusi terhadap peningkatan ekspor non migas antara lain: Australia (39,2%, YoY); Hongkong (38,4%); Pakistan (32,4%); dan Bangladesh (22,1%). Sebaliknya, ekspor non migas ke Belanda dan India justru menurun tajam masing-masing sebesar 31,3% dan 31,0% (YoY) (Tabel 2). USD JUTA % GROWTH NILAI YOY RIBU TON % GROWTH VOLUME YOY TOTAL EKSPOR 11,298.5 -7.18 38,273.4 -3.76 TOTAL NON MIGAS 10,185.2 -2.25 34,698.6 -4.68 15 Lemak & minyak hewan/nabati 1,309.2 -9.46 2,261.2 7.32 27 Bahan bakar mineral 1,048.0 -23.80 27,910.7 -5.53 71 Perhiasan/Permata 979.8 81.98 0.3 26.26 85 Mesin/peralatan listrik 634.7 -6.80 41.6 6.69 40 Karet dan Barang dari Karet 420.8 -6.70 266.7 8.94 87 Kendaraan dan Bagiannya 389.1 -17.02 47.9 -10.67 84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 372.7 -7.88 43.4 -10.33 64 Alas kaki 353.2 6.60 18.8 10.56 62 Pakaian jadi bukan rajutan 336.0 8.14 16.7 -19.70 44 Kayu, Barang dari Kayu 304.9 2.67 427.4 -14.00 48 Kertas/Karton 273.2 -2.85 328.3 0.65 61 Barang-barang rajutan 247.3 -3.25 17.9 -1.00 26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 231.0 33.13 278.3 -8.41 38 Berbagai produk kimia 214.0 6.71 280.6 22.30 03 Ikan dan Udang 210.1 3.37 51.0 7.97 SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 7,324.1 -1.27 31,990.8 -4.50 NON MIGAS LAINNYA 2,861.2 -4.66 2,707.8 -6.78 TOTAL MIGAS 1,113.3 -36.51 3,574.8 6.22 Minyak Mentah 476.6 -21.20 1,459.6 42.32 Hasil Minyak 55.4 -73.28 245.0 -48.67 Gas 581.3 -38.24 1,870.2 0.40 HS URAIAN FEBRUARI 2016 Februari 2015 Januari 2016 Februari 2016 Total Impor 11,510.1 10,467.0 10,162.4 -2.9 -11.7 Migas 1,719.6 1,221.5 1,114.1 -8.8 -35.2 Minyak Mentah 487.5 393.9 325.0 -17.5 -33.3 Hasil Minyak 1,063.2 685.1 680.1 -0.7 -36.0 Gas 168.8 142.5 109.0 -23.5 -35.4 Nonmigas 9,790.5 9,245.5 9,048.3 -2.1 -7.6 Pertumbuhan Februari 2016 YoY (%) Pertumbuhan Februari 2016 MoM (%) Uraian Nilai (USD Juta) Penurunan Impor yang Lebih Dalam Mendorong Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan -1,451.7 -461.1 -99.0 -80.1 -77.1 -72.5 -66.3 -64.4 -26.7 -24.7 119.8 123.6 132.9 151.5 176.1 240.8 242.4 373.3 443.6 639.2 -1,566.3 -336.8 -182.6 -186.9 -143.7 -98.3 -146.6 -83.4 -18.1 -37.9 132.3 67.7 108.7 105.6 287.8 221.2 120.0 182.7 733.6 620.8 Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas Terbesar Mitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar USD Juta Februari 2016 Februari 2015 0.6 0.7 1.0 0.5 1.1 0.5 1.4 0.3 1.0 1.0 -0.4 -0.16 0.01 1.1 (1.5) (1.0) (0.5) - 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb'16 USD Miliar Non Migas Migas Total dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat surplus sebesar USD 0,2 miliar. Di sisi lain, perdagangan dengan RRT, Thailand, Australia, Brazil dan Vietnam justru menghasilkan defisit perdagangan non migas terbesar. Defisit perdagangan non migas Indonesia dengan RRT mencapai USD 1,4 miliar. Kondisi ini cukup membaik dibandingkan kondisi tahun lalu yang mencatat defisit sebesar USD 1,6 miliar. Sebaliknya, defisit perdagangan non migas dengan Thailand justru melebar dari USD 0,3 miliar pada bulan Februari 2015 menjadi USD 0,5 miliar pada bulan Februari 2016 (Grafik 5). Grafik 5. Neraca Perdagangan Non Migas dengan Beberapa Negara Mitra Dagang Grafik 4. Neraca Perdagangan Indonesia Grafik 3. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Grafik 2. Impor dari Beberapa Negara Mitra Dagang Utama Tabel 4. Nilai dan Volume Impor Tabel 3. Nilai dan Volume Ekspor Menurut HS 2 Digit Tabel 2. Ekspor Non Migas ke Beberapa Negara Tujuan Tabel 1. Kinerja Ekspor Bulan Februari 2016 Grafik 1. Pertumbuhan Kinerja Ekspor Bulanan: Sep 2014 – Feb 2016 mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,2% dan 36,5%. Meskipun demikian, ekspor non migas Februari 2016 mengalami penguatan dimana penurunan ekspornya lebih baik dibanding Februari 2015 yang menurun sebesar 12,5% (Tabel 1). Sementara itu, kinerja ekspor migas terus melemah seiring dengan masih melemahnya harga minyak di pasar dunia.

Ekspor Februari 2016 Menguat 76.1% Penolong Barang 1.8 ...bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/NL_April_2016_Indo_ok.pdf · oleh India sebesar USD 0,4 miliar dan Swiss sebesar

  • Upload
    lydieu

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jakarta, 1 April 2016 – Kinerja ekspor di bulan Februari 2016 menunjukkan penguatan setelah di bulan Januari mengalami pelemahan. Ekspor pada Februari 2016 mencapai USD 11,3 miliar atau meningkat 7,8% dibanding bulan sebelumnya (MoM), namun turun 7,2% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Meskipun masih mengalami penurunan, kinerja ekspor Februari

2016 in i memper l ihatkan adanya penguatan d imana penurunannya membaik dibanding penurunan bulan-bulan sebelumnya selama tahun 2015. Dan, jika dilihat dari kinerja tahunan ekspor hingga Februari 2016 (moving average annual growth rate) bergerak ke arah yang membaik meskipun masih negatif (Grafik 1).

Pada bulan Februari 2016, Indonesia memperoleh surplus neraca perdagangan non migas terbesar dengan Amerika Serikat, India, Swiss, Singapura dan Filipina. Perdagangan non migas dengan Amerika Serikat menghasilkan surplus perdagangan terbesar yakni USD 0,6 miliar; diikuti oleh India sebesar USD 0,4 miliar dan Swiss sebesar USD 0,4 miliar. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, kenaikan surplus perdagangan non migas terbesar diperoleh ketika Indonesia melakukan perdagangan dengan Swiss. Pada bulan Februari 2016, surplus neraca perdagangan Indonesia dengan Swiss mencapai USD 0,4 miliar, lebih tinggi

April 2016

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Nilai impor barang konsumsi Januari 2016 mengalami lonjakan tajam sebesar 47,7% dibanding Januari 2015 (YoY). Lonjakan impor ini menjadikan pangsa barang konsumsi meningkat menjadi 11,1% terhadap total impor. Sebelumnya, pangsa barang konsumsi hanya sebesar 6,2% pada Januari 2015. Barang konsumsi yang impornya naik signifikan antara lain: Barang-barang dari Kulit, Pakaian Jadi Rajutan, dan Pakaian Jadi Bukan Rajutan. Sementara itu, impor bahan baku/penolong masih mendominasi dengan pangsa 71,8%,

Ekspor bulan Februari 2016 terdiri dari ekspor nonmigas sebesar USD 10,2 miliar dan ekspor migas sebesar USD 1,1 miliar. Ekspor nonmigas naik 8,7% sedangkan ekspor migas naik 0,5% dibanding bulan sebelumnya (MoM). Namun, jika dibandingkan nilai ekspor bulan yang sama tahun lalu (YoY), kinerja ekspor tersebut

Ditengah tren penurunan harga komoditas, beberapa produk non migas mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Ekspor Februari 2016 Menguat

Meskipun Masih Turun

Harga ekspor beberapa produk non migas mengalami peningkatan disaat harga komoditas internasional masih melemah. Indikasinya terlihat dimana nilai ekspornya tumbuh lebih baik dari volumenya. Beberapa produk dan komoditas nonmigas yang mengalami kenaikan harga di bulan Februari 2016 antara lain: Bijih, kerak dan abu logam dimana nilai ekspornya naik 33,1% (YoY), sementara volumenya turun 8,4%; Perhiasan dan Permata dengan kenaikan nilai ekspor sebesar 81,9%, sementara kenaikan volume lebih rendah yakni sebesar 26,3%; Pakaian jadi bukan rajutan dimana nilai ekspor naik 8,1%, namun volume turun sebesar 19,7%; serta Kayu dan barang dari kayu yang mengalami kenaikan ekspor sebesar 2,7% dan penurunan volume sebesar 14,0% (Tabel 3).

Impor Barang Konsumsi Melonjak Tajam

Total impor kembali menurun pada bulan Februari 2016 menjadi sebesar USD 10,1 miliar, lebih rendah 2,9% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM) dan 11,7% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Penurunan ini terutama berasal dari penurunan impor migas yang tajam sebesar 8,8% (MoM) dan 35,2% (YoY). Tren penurunan harga minyak dunia masih menjadi penyebab utama turunnya impor migas. Impor non migas juga mengalami penurunan sebesar 2,1% (MoM) dan 7,6% (YoY). Dengan penurunan tersebut, nilai impor non migas pada bulan Februari 2016 tercatat USD 9,0 miliar (Tabel 4).

Nilai impor yang turun lebih tajam dibandingkan ekspornya mendorong surplus neraca perdagangan Indonesia membesar di bulan Februari 2016. Surplus neraca perdagangan tercatat USD 1,1 milyar, jauh lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai USD 0,01 miliar. Bahkan nilai surplus ini merupakan yang tertinggi sejak tujuh bulan yang lalu. Perbaikan kondisi neraca perdagangan bulan Februari 2016 seluruhnya berasal dari sektor non migas yang berhasil mencatat surplus sebesar USD 1,1 miliar. Adapun sektor migas masih mencatat defisit sebesar USD 0,8 juta. Kendati demikian, nilai defisit migas tersebut merupakan yang terendah sejak Maret 2015 (Grafik 4).

Penurunan Impor Migas yang Tajam Menyebabkan Total Impor Bulan Februari 2016 Menurun Drastis

Pada bulan Februari 2016, impor non migas dari sebagian besar negara mitra dagang utama Indonesia mengalami penurunan, kecuali dari negara Thailand dan Australia. Impor dari Korea Selatan, Singapura, Jepang dan Vietnam mengalami penurunan tertinggi masing-masing sebesar 21,9%, 19,7%, 17,7%, dan 11,0% (YoY). Sementara itu, impor dari Thailand dan Australia justru meningkat masing-masing sebesar 16,0% dan 4,8% (Grafik 2).

diikuti oleh barang modal dengan pangsa 17,1%. Impor bahan baku/penolong maupun barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 22,0% dan 19,0% (Grafik 4). Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan antara lain Besi dan Baja; Gula; serta Bahan Kimia Organik. Sementara itu, barang modal yang turun impornya secara signifikan antara lain Mesin/Pesawat Mekanik; Mesin/Peralatan Listrik; dan Kendaraan Bermotor dan bagiannya.

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Total Ekspor 12,172.8 10,480.6 11,298.5 7.8 -7.2

Migas 1,753.4 1,108.0 1,113.3 0.5 -36.5

Minyak Mentah 604.8 357.5 476.6 33.3 -21.2

Hasil Minyak 207.3 85.5 55.4 -35.2 -73.3

Gas 941.3 665.0 581.3 -12.6 -38.2

Nonmigas 10,419.4 9,372.6 10,185.2 8.7 -2.2

UraianNilai (USD Juta) Pertumbuhan

Februari 2016

MoM (%)Februari 2015 Januari 2016 Februari 2016

Pertumbuhan

Februari 2016

YoY (%)

Feb 2015 Jan 2016 Feb 2016 MoM YoY

AMERIKA SERIKAT 1.19

1.23

1.15

(6.8) (3.6)

JEPANG 1.13

1.18

1.11

(6.3) (2.0)

RRT 0.94

1.23

0.95

(23.0) 0.3

SINGAPURA 0.70

0.88

0.83

(5.7) 18.9

INDIA 0.96

0.67

0.66

(1.3) (31.0)

MALAYSIA 0.45

0.48

0.44

(7.9) (1.8)

SWISS 0.22

0.44

0.41

(5.5) 88.9

KOREA SELATAN 0.45

0.32

0.41

26.4 (9.0)

THAILAND 0.37

0.27

0.36

31.7 (2.3)

FILIPINA 0.28

0.31

0.30

(3.7) 6.7

AUSTRALIA 0.20

0.22

0.28

26.7 39.2

BELANDA 0.34

0.23

0.23

1.6 (31.3)

TAIWAN 0.28

0.29

0.23

(22.7) (18.4)

JERMAN 0.20 0.18 0.20 13.6 4.6

VIET NAM 0.17 0.12 0.20 63.1 19.6

HONG KONG 0.13 0.20 0.18 (10.0) 38.4

PAKISTAN 0.12 0.14 0.16 12.8 32.4

UNITED ARAB EMIRATES 0.16 0.13 0.14 5.8 (13.2)

BANGLADESH 0.11 0.13 0.14 9.0 22.1

INGGRIS 0.11 0.12 0.13 8.7 20.0

PERTUMBUHAN (%)NEGARA TUJUAN

USD Miliar

(15.04)

(14.32)

(7.18)

Sep'14 Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb

-24

-22

-20

-18

-16

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Pers

en (

%)

Moving average annual growth rate (YoY)

Year to date growth rate (YoY)

Monthly growth rate (YoY)

2.4

1.0

1.0

0.8

0.6

0.5

0.5

0.4

0.3

0.2

2.5

1.2

1.3

0.7

0.6

0.7

0.6

0.4

0.3

0.2

Tiongkok

Jepang

Singapura

Thailand

Malaysia

Korea Selatan

Amerika Serikat

Australia

Viet Nam

Jerman

Nilai Impor (USD Miliar)

Februari 2016

Februari 2015

-4.0

-17.7

-19.7

16.0

-7.6

-21.9

-10.9

4.8

-11.0

-8.0

Growth (yoy,%)

Barang Konsumsi

9.9%

Bahan Penolong

72.4%

Barang Modal17.7%

Februari 2016

Barang Konsumsi

7.2%

Bahan Penolong

76.1%

Barang Modal16.7%

Februari 2015

1.0

7.4

1.8

0.8

8.8

1.9

BarangKonsumsi

BahanPenolong

BarangModal

Nilai (USD Miliar)

Februari '16Februari '15

21.8

-16.0

-6.4

-8.3

-17.0

-17.8

Pertumbuhan (%, YoY)

Ekspor Non Migas ke Beberapa Negara Tumbuh Signifikan

Pada bulan Februari 2016, ekspor non migas ke beberapa negara mitra utama mulai menunjukkan perbaikan. Kenaikan ekspor non migas terbesar terjadi ke Swiss. Ekspor non migas ke Swiss meningkat 88,9% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (YoY), namun menurun tipis sebesar 5,5% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM). Beberapa negara mitra utama lain yang berkontribusi terhadap peningkatan ekspor non migas antara lain: Australia (39,2%, YoY); Hongkong (38,4%); Pakistan (32,4%); dan Bangladesh (22,1%). Sebaliknya, ekspor non migas ke Belanda dan India justru menurun tajam masing-masing sebesar 31,3% dan 31,0% (YoY) (Tabel 2).

USD JUTA% GROWTH

NILAI YOYRIBU TON

% GROWTH

VOLUME YOY

TOTAL EKSPOR 11,298.5 -7.18 38,273.4 -3.76

TOTAL NON MIGAS 10,185.2 -2.25 34,698.6 -4.68

15 Lemak & minyak hewan/nabati 1,309.2 -9.46 2,261.2 7.32

27 Bahan bakar mineral 1,048.0 -23.80 27,910.7 -5.53

71 Perhiasan/Permata 979.8 81.98 0.3 26.26

85 Mesin/peralatan listrik 634.7 -6.80 41.6 6.69

40 Karet dan Barang dari Karet 420.8 -6.70 266.7 8.94

87 Kendaraan dan Bagiannya 389.1 -17.02 47.9 -10.67

84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 372.7 -7.88 43.4 -10.33

64 Alas kaki 353.2 6.60 18.8 10.56

62 Pakaian jadi bukan rajutan 336.0 8.14 16.7 -19.70

44 Kayu, Barang dari Kayu 304.9 2.67 427.4 -14.00

48 Kertas/Karton 273.2 -2.85 328.3 0.65

61 Barang-barang rajutan 247.3 -3.25 17.9 -1.00

26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 231.0 33.13 278.3 -8.41

38 Berbagai produk kimia 214.0 6.71 280.6 22.30

03 Ikan dan Udang 210.1 3.37 51.0 7.97

SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 7,324.1 -1.27 31,990.8 -4.50NON MIGAS LAINNYA 2,861.2 -4.66 2,707.8 -6.78

TOTAL MIGAS 1,113.3 -36.51 3,574.8 6.22Minyak Mentah 476.6 -21.20 1,459.6 42.32Hasil Minyak 55.4 -73.28 245.0 -48.67

Gas 581.3 -38.24 1,870.2 0.40

HS URAIAN

FEBRUARI 2016

Februari 2015 Januari 2016 Februari 2016

Total Impor 11,510.1 10,467.0 10,162.4 -2.9 -11.7

Migas 1,719.6 1,221.5 1,114.1 -8.8 -35.2

Minyak Mentah 487.5 393.9 325.0 -17.5 -33.3

Hasil Minyak 1,063.2 685.1 680.1 -0.7 -36.0

Gas 168.8 142.5 109.0 -23.5 -35.4

Nonmigas 9,790.5 9,245.5 9,048.3 -2.1 -7.6

Pertumbuhan Februari

2016 YoY (%)

Pertumbuhan Februari

2016 MoM (%)Uraian

Nilai (USD Juta)

Penurunan Impor yang Lebih Dalam Mendorong Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan

-1,451.7

-461.1

-99.0-80.1-77.1-72.5-66.3-64.4-26.7-24.7

119.8123.6132.9151.5176.1240.8242.4

373.3443.6

639.2

-1,566.3

-336.8-182.6-186.9-143.7-98.3-146.6

-83.4-18.1-37.9

132.367.7108.7105.6

287.8221.2120.0

182.7

733.6

620.8

Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas TerbesarMitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar

USD Juta Februari 2016 Februari 2015

0.6 0.7

1.0

0.5

1.1

0.5

1.4

0.3

1.0 1.0

-0.4-0.16

0.01

1.1

(1.5)

(1.0)

(0.5)

-

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb'16

USD MiliarNon Migas Migas Total

dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat surplus sebesar USD 0,2 miliar. Di sisi lain, p e rd a ga n ga n d e n ga n R R T, Thailand, Australia, Brazil dan Vietnam justru menghasilkan defisit perdagangan non migas terbesar. Defisit perdagangan non migas Indonesia dengan RRT mencapai USD 1,4 miliar. Kondisi ini cukup membaik dibandingkan kondisi tahun lalu yang mencatat defisit sebesar USD 1,6 miliar. Sebaliknya, defisit perdagangan non migas dengan Thailand justru melebar dari USD 0,3 miliar pada bulan Februari 2015 menjadi USD 0,5 miliar pada bulan Februari 2016 (Grafik 5).

Grafik 5. Neraca Perdagangan Non Migas dengan Beberapa Negara Mitra Dagang

Grafik 4. Neraca Perdagangan Indonesia

Grafik 3. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Grafik 2. Impor dari Beberapa Negara Mitra Dagang Utama

Tabel 4. Nilai dan Volume Impor

Tabel 3. Nilai dan Volume Ekspor Menurut HS 2 Digit

Tabel 2. Ekspor Non Migas ke Beberapa Negara Tujuan

Tabel 1. Kinerja Ekspor Bulan Februari 2016

Grafik 1. Pertumbuhan Kinerja Ekspor Bulanan: Sep 2014 – Feb 2016

mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,2% dan 36,5%. Meskipun demikian, ekspor non migas Februari 2016 mengalami penguatan dimana penurunan ekspornya lebih baik dibanding Februari 2015 yang menurun sebesar 12,5% (Tabel 1). Sementara itu, kinerja ekspor migas terus melemah seiring dengan masih melemahnya harga minyak di pasar dunia.