353
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN MALAKA-NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Fidelis Paskalis Klau NIM : 161414001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS

MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI MASYARAKAT

KABUPATEN MALAKA-NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Fidelis Paskalis Klau

NIM : 161414001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan syukur kuhaturkan kepada Allah Tritunggal yang Maha Kudus

yang telah menganugerahkan berkat dan rahmat berlimpah bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, karya tulis ini kupersembahkan kepada:

1) Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus serta Bunda Maria yang selalu

mendampingiku dalam seluruh perjalanan hidupku.

2) Serikat Sabda Allah yang telah memberikan kepercayaan untuk

melanjutkan study di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3) Kedua orang tua dan segenap anggota keluargaku yang mendukungku

dalam penyelesaian study di Universitas Dharma Yogyakarta.

4) Program Study Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

v

HALAMAN MOTTO

"Do not be proud of what you are doing today, because you will not know what

tomorrow will give".

“Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan

tahu apa yang akan diberikan hari esok”.

(Pythagoras)

"The most perfect person is not the person with the perfect brain, but the person

who can make the best use of the imperfect part of the brain."

“Orang yang paling sempurna bukanlah orang yang dengan otak yang sempurna,

melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya dari bagian otaknya

yang kurang sempurna”.

(Aristoteles)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

viii

ABSTRAK

Fidelis Paskalis Klau. 2020. Eksplorasi Etnomatematika dalam Aktivitas

Manajemen Pelaksanaan Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-

Nusa Tenggara Timur (NTT). Skripsi. Program Studi Pendidikan

Matematika. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan sejarah dan makna

filosofis dari Tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka–Nusa Tenggara Timur,

(2) untuk mendeskripsikan unsur dan konsep Matematika apakah yang terdapat

dalam aktivitas manajemen pelaksanaan Tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya pada sanggar “Vini Malaka”, (3)

untuk mendeskripsikan relasi antara aspek-aspek matematis dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai dan kurikulum pembelajaran Matematika

Wajib di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah aktivitas manajemen

pelaksanaan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka khususnya yang

dibawakan oleh para anggota sanggar “Vini Malaka”.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) adanya aspek sejarah tarian Likurai yakni

tarian Likurai muncul sebagai suatu aksi atau tindakan untuk memelihara atau

menjaga bumi sedangkan makna filsofisnya yaitu sebagai ungkapan syukur atas

para pahlawan yang telah berhasil menjaga atau merawat bumi. (2) adanya aspek

fundamental matematis menurut Bishop yaitu counting, measuring, locating,

designing, playing, dan explaining dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian

Likurai pada sanggar “Vini Malaka”. Dan (3) aspek fundamental matematis yang

ditemukan ini dapat diterapkan pada semua Kompetensi Dasar dalam materi

matematika wajib kelas X, pada sembilan Kompetensi Dasar (KD) dari 12 KD

dalam materi pembelajaran matematika wajib kelas XI, dan pada semua

Kompetensi Dasar dalam materi matematika wajib kelas XII.

Kata kunci: Etnomatematika, Aktivitas Fundamental Matematis, Aspek

Matematika, Aktivitas Manajemen, Tarian Likurai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

ix

ABSTRACT

Fidelis Paskalis Klau. 2020. Exploration of Ethnomatematics in Management

Activities of the Implementation of the Likurai Dance of the Community of

Malaka Regency–East Nusa Tenggara (NTT). Undergraduate Thesis.

Mathematics Education Study Program. Sanata Dharma University -

Jogyakarta.

The purposes of this research are; (1) to describe the historical and

philosophical meaning of the Likurai Dance of the Malaka Regency – East Nusa

Tenggara (NTT), (2) to describe the elements and concepts of Mathematics

contained in the management activities of the implementation of the Likurai Dance

of the Malaka Regency-East Nusa Tenggara (NTT), with a special attention at "Vini

Malaka" studio, (3) to describe the relationship between mathematical aspects in

the management activities of the implementation of the Likurai dance and the

Compulsory Mathematics Learning Curriculum in high schools.

The type of this research is descriptive qualitative. Meanwhile, the object is

the set of management activities of the implementation of the Likurai Dance in the

Malaka community performed by the members of the "Vini Malaka" studio

The historical aspect of this research was found, namely, (1) it shows that

Likurai dance reveals the act of gratitude to prevail or to protect the mother earth

(The act of protection), while the philosophical meaning of the dance is to give

thanks to the heroes who have successfully taken care of the land or the earth. (2)

the existence of the ideas according to Bishop, namely counting, measuring,

locating, designing, playing and explaining in the management activity whithin the

“Vini Malaka” studio. And (3) These fundamental mathematical activities can be

applied to all levels of basic competences (BC) in the Compulsory Learning

Materials Class X, for nine basic competences (BC) from 12 (BC) in the

Compulsory Learning Materials Class XI, and for all levels of Basic Competences

in the Compulsory Learning Materials Class XII.

Keywords: Ethnomatematics, Fundamental Mathematical Activities, Mathematical

Aspects, Management Activities, Likurai Dance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii

HALAMAN PESEMBAHAN……………………………………………………iv

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………..v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………….vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN…………………………………..vii

ABSTRAK………………………………………………………………………viii

ABSTRACT………………………………………………………………………ix

KATA PENGANTAR……………………………………….……………………x

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….xiii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………xvii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xxi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1

1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………………...4

1.3 Rumusan Permasalahan……………………………………………………….5

1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………………...5

1.5 Pembatasan Masalah…………………………………………………………..6

1.6 Penjelasan Istilah………………………………………………………………7

1.7 Manfaat Penelitian…………………………………………………………….9

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………….11

2.1 Eksplorasi..…………………………………………………………………...11

2.2 Etnomatematika.. …………………………………………………………….11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xiv

2.2.1 Pengertian Etnomatematika………………………………………………..11

2.2.2 Aktivitas pada Etnomatematika. ……………………………….………….14

2.3 Aktivitas Manajemen………………………………………………………...17

2.3.1 Pengertian Aktivitas Manajemen…………………………………………..17

2.3.2 Unsur-Unsur Aktivitas Manajemen………………………………………..19

2.3.3 Fungsi Aktivitas Manajemen………………………………………………21

2.3.4 Tujuan Aktivitas Manajemen. ……………………………………………..23

2.4 Seni Tari……………………………………………………………………...23

2.4.1 Pengertian Seni Tari. ………………………………………………………23

2.4.2 Jenis dan Fungsi Seni Tari…………………………………………………24

2.4.3 Unsur-Unsur Dalam Seni Tari. ……………………………………………26

2.5 Tarian Likurai. ……………………………………………………………….28

2.5.1 Makna Tarian Likurai. …………………………………………………….28

2.5.2 Perkembangan Makna Tarian Likurai. …………………………………….29

2.5.3 Sejarah Tarian Likurai. …………………………………………………….31

2.5.4 Jenis Gerakan Tarian Likurai………………………………………………33

2.5.5 Alat Musik Tarian Likurai. ………………………………………………..34

2.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika SMA/SMK. ………….35

2.7 Kerangka Berpikir . …………………………………………………………..42

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………….....44

3.1 Jenis Penelitian. ……………………………………………………………...44

3.2 Nara Sumber Penelitian…………………………………..…………………..44

3.3 Objek Penelitian……………………………………………………………...45

3.4 Waktu Penelitian. ……………………………………………………………45

3.5 Metode Pengumpulan Data. …………………………………………………46

3.5.1 Metode Observasi. …………………………………………………………46

3.5.2 Metode Wawancara………………………………………………………...47

3.5.3 Metode Dokumentasi. ……………………………………………………..48

3.6 Kredibilitas Data……………………………………………………………..49

3.7 Instrumen Penelitian………………………………………………………….50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xv

3.8 Metode Analisis Data………………………………………………………...51

3.9 Prosedur Penelitian…..……………………………………………………….52

3.10 Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian…….………………………….55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………...56

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian…………………………………………….56

4.2 Upaya Pengujian Kredibilitas Data………..…………………………………58

4.3 Deskripsi Letak Geografis dan Kondisi Masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur...……………………………………………………………59

4.4 Analisis Dan Pembahasan ……………………………………………………62

4.4.1 Aspek Sejarah Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa Tenggara

Timur pada Sanggar “Vini Malaka” …………………………….…………..62

4.4.2 Aspek Makna Filosofis Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur pada Sanggar “Vini Malaka” …………………….……….67

4.4.3 Aspek Matematis Dalam Aktivitas Manajemen Pelaksanaan Tarian Likurai

Masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa Tenggara Timur Pada Sanggar “Vini

Malaka”. ……………….…….……………………………………………...91

4.4.4 Rangkuman Hasil Analisis. ………………………………………………186

4.5 Pemetaan Aspek Matematis pada Aktivitas Manajemen Pergelaran Tarian

Likurai dalam Materi Matematika Tingkat SMA. ………………………..198

4.5.1 Kelas X. …………………………………………………………………..198

4.5.2 Kelas XI .. ………………………………………………………………...203

4.5.3 Kelas XII………………………………………………………………….211

4.6 Keterbatasan Penelitian. ……………………………………………………217

BAB V PENUTUP…………………………………………………………...…218

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………218

5.2 Temuan Lain Dalam Penelitian. ……………………………………………223

5.3 Usul Saran . …………………………………………………………………223

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..………224

LAMPIRAN…………………………………………………………………….226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xvi

Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian. …….………………………………………..227

Lampiran 2: Surat Keterangan Penelitian...…………………………………….230

Lampiran 3: Surat Permohonan Validasi Instrumen...………………………….234

Lampiran 4: Pedoman dan Instrumen Wawancara……………………………..235

Lampiran 5: Lembar Validasi Pedoman dan Instrumen Wawancara….………..251

Lampiran 6 : Pedoman dan Instrumen Observasi………………………………253

Lampiran 7: Lembar Validasi Pedoman dan Instrumen Observasi…….………270

Lampiran 8: Profil Subyek Peneltitian….………………………………………272

Lampiran 9: Transkrip Data R1………………………………………………...274

Lampiran 10: Transkrip Data R2……………………………………………….279

Lampiran 11: Transkrip Data R3……….………………………………………283

Lampiran 12: Transkrip data R1, R3 dan R4.…………………………………..289

Lampiran 13: Transkrip Data R5….……………………………………………299

Lampiran 14: Transkrip Data R4…….…………………………………………301

Lampiran 15 : Transkrip Data R6, R7, R8……………………………………...304

Lampiran 16: Transkrip Data R9, R10, R11…….……………………………...306

Lampiran 17: Hasil Observasi…….…………………………………………….308

Lampiran 18: Dokumentasi….………………………………………………….315

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pertanyaan dan Jawaban R4 Mengenai Sejarah Tarian Likurai…………62

Tabel 4.2 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Sejarah Tarian Likurai Pada

Sanggar “Vini Malaka”………………………………………………..63

Tabel 4.3 Pertanyaan dan Jawaban R4 Makna Filosofis Tarian Likurai……………67

Tabel 4.4 Pertanyaan dan Jawaban R3 Makna Filosofis Tarian Likurai…………..75

Tabel 4.5 Pertanyaan dan Jawaban R1 Makna Filosofis Tarian Likurai…………..88

Tabel 4.6 Pertanyaan dan Jawaban R6 Makna Filosofis Tarian Likurai…………..89

Tabel 4.7 Pertanyaan dan Jawaban R7 Makna Filosofis Tarian Likurai…………..89

Tabel 4.8 Pertanyaan dan Jawaban R8 Makna Filosofis Tarian Likurai…………90

Tabel 4.9 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Orang……………………….…92

Tabel 4.10 Pertanyaan dan Jawaban R2 mengenai Keuangan………………….…93

Tabel 4.11 Pertanyaan dan Jawaban R2 mengenai Sarana Prasarana…………….94

Tabel 4.12 Pertanyaan dan Jawaban R3 mengenai Metode……………...……….98

Tabel 4.13 Pertanyaan dan Jawaban R1 Pemasaran………………………………99

Tabel 4.14 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pengorganisasian………….…99

Tabel 4.15 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pelaksanaan……………...…100

Tabel 4.16 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pengawasan………………...101

Tabel 4.17 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Evaluasi…………………….102

Tabel 4.18 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang………………………104

Tabel 4.19 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan…………………..105

Tabel 4.20 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana…………...105

Tabel 4.21 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode……………………..106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xviii

Tabel 4.22 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran………………….106

Tabel 4.23 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian…………..107

Tabel 4.24 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan………………...108

Tabel 4.25 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan………………...109

Tabel 4.26 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi…………………….109

Tabel 4.27 Pertanyaan dan Jawaban R9, R10, R11 Mengenai Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur (NTT) pada sanggar “Vini Malaka”

...………………………………………………….………………...110

Tabel 4.28 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang……………………....113

Tabel 4.29 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan…………………..113

Tabel 4.30 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana…………...114

Tabel 4.31 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode……………………..116

Tabel 4.32 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran………………….118

Tabel 4.33 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pengorganisasian……...……119

Tabel 4.34 Pertanyaan dan Jawaban R1………………………………………....119

Tabel 4.35 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan………………...147

Tabel 4.36 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi………………….…147

Tabel 4.37 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang………………………150

Tabel 4.38 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan…………………..151

Tabel 4.39 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana…………...151

Tabel 4.40 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode……..………………152

Tabel 4.41 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran………………….153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xix

Tabel 4.42 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian…………..154

Tabel 4.43 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan………………...154

Tabel 4.44 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan………...………155

Tabel 4.45 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi…………………….155

Tabel 4.46 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang………………………157

Tabel 4.47 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan………………..…158

Tabel 4.48 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana……...……159

Tabel 4.49 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode………………..……161

Tabel 4.50 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran………………….163

Tabel 4.51 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian…..………163

Tabel 4.52 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan………………...164

Tabel 4.53 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan……………..….165

Tabel 4.54 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi…………………….154

Tabel 4.55 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang………………………169

Tabel 4.56 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan………….……….169

Tabel 4.57 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana……...……170

Tabel 4.58 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode……………………..170

Tabel 4.59 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran…….……………171

Tabel 4.60 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian…………..171

Tabel 4.61 Pertanyaan dan Jawaban R1, R3, R4 Mengenai Pelaksanaan………..173

Tabel 4.62 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan………………...181

Tabel 4.63 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi…………………….181

Tabel 4.64 Pemetaan Materi Matematika Kelas X………………………………198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xx

Tabel 4.65 Pemetaan Materi Matematika Kelas XI……………………………...203

Tabel 4.66 Pemetaan Materi Matematika Kelas XII…………………………….211

Tabel 4.67 Data frekuensi keanggotaan sanggar………………………….……..212

Tabel 4.68 Tabel Distribusi Frekuensi…………………………………………..212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Malaka……………………………………60

Gambar 4.2 Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali……………………….70

Gambar 4.3 Gerakan tarian dengan pukulan tebe re………………………………….72

Gambar 4.4 Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun…………..73

Gambar 4.5 Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa………………………….74

Gambar 4.6 Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede………………………………79

Gambar 4.7 Gerakan tarian dengan pukulan Lembada bentuk 1………………….81

Gambar 4.8 Gerakan tarian dengan pukulan Lembada bentuk 2………………….82

Gambar 4.9 Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran…………………………83

Gambar 4.10 Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran……………....84

Gambar 4.11 Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga………………………….84

Gambar 4.12 Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium………………………85

Gambar 4.13 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal…………………………85

Gambar 4.14 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal…………………………86

Gambar 4.15 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal…………………………87

Gambar 4.16 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal…………………………87

Gambar 4.17 Pengurus inti sanggar “Vini Malaka”………………………………93

Gambar 4.18 Anggota sanggar yang terpilih dalam acara tertentu……………….93

Gambar 4.19 Alat musik dan kostum tarian Likurai……………………………...….97

Gambar 4.20 Metode dalam latihan tarian Likurai…………………………………..99

Gambar 4.21 Event atau acara yang diikuti oleh sanggar “Vini Malaka”………..101

Gambar 4.22 Alat musik Bibiliku dengan aneka jenis ukuran…………………...115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xxii

Gambar 4.23 Aneka kostum dan aksesoris tarian Likurai…………………………..115

Gambar 4.24 Aneka metode dalam latihan tarian Likurai………………………….118

Gambar 4.25 Model gerakan dengan pukulan Wesei Wehali………………………122

Gambar 4.26 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku pada gerakan

Wesei Wehali ………………………………………………………………...…123

Gambar 4.27 Pola pergerakan kaki pada gerakan Wesei Wehali…………………..123

Gambar 4.28 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan Wesei Wehali ……123

Gambar 4.29 Model gerakan dengan pukulan tebe re………………………………124

Gambar 4.30 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku pada gerakan

tebe re…………...………………………………………………...125

Gambar 4.31 Pola pergerakan kaki pada gerakan tebe re…………………………..125

Gambar 4.32 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan tebe re……………..125

Gambar 4.33 Model gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun………...126

Gambar 4.34 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku pada gerakan

be tae be tae toba lutuhun………………………….…………………...126

Gambar 4.35 Pola pergerakan kaki pada gerakan be tae be tae toba lutuhun……127

Gambar 4.36 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan be tae be tae toba

lutuhun……………………………………………………………………127

Gambar 4.37 Model gerakan dengan pukulan Kolo Iku basa………………………128

Gambar 4.38 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku pada gerakan

Kolo Iku basa……….…………………………………………..……128

Gambar 4.39 Pola pergerakan kaki pada gerakan Kolo Iku basa………………….129

Gambar 4.40 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan Kolo Iku basa……129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xxiii

Gambar 4.41 Model gerakan dengan pukulan Lengkede…………………...………130

Gambar 4.42 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku pada gerakan

Lengkede…….…………………………………………………...………130

Gambar 4.43 Pola pergerakan kaki pada gerakan Lengkede……………………….130

Gambar 4.44 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan Lengkede…………131

Gambar 4.45 Salah satu model gerakan dengan pukulan Lembada……………….132

Gambar 4.46 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku pada gerakan

Lembada……...…………………………………………………...133

Gambar 4.47 Pola pergerakan kaki pada gerakan Lembada…………………….133

Gambar 4.48 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan Lembada ………..133

Gambar 4.49 Pola tarian Likurai berbentuk lingkaran…………….…………….134

Gambar 4.50 Desain pola tarian Likurai berbentuk lingkaran…………………...134

Gambar 4.51 Pola tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran…………..……..136

Gambar 4.52 Desain pola tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran…………136

Gambar 4.53 Pola tarian Likurai berbentuk segitiga………………………….....136

Gambar 4.54 Variasi desain pola tarian Likurai berbentuk segitiga………….…137

Gambar 4.55 Segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi………………………...137

Gambar 4.56 Persegi……………………………………………………………138

Gambar 4.57 Jajar Genjang……………………………………………………..139

Gambar 4.58 Translasi, Refleksi, Rotasi………………………………………...140

Gambar 4.59 Pola tarian Likurai berbentuk trapesium…………………………..140

Gambar 4.60 Variasi desain pola tarian Likurai berbentuk trapesium…………...141

Gambar 4.61 Trapesium Sama Kaki…………………………………………….141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xxiv

Gambar 4.62 Pola tarian Likurai berbentuk diagonal……………………………142

Gambar 4.63 Desain pola tarian Likurai berbentuk diagonal……………………143

Gambar 4.64 Pola tarian Likurai berbentuk garis lurus………………………….143

Gambar 4.65 Desain pola tarian Likurai berbentuk garis lurus…………………143

Gambar 4.66 Pola tarian Likurai berbentuk garis sejajar………………………..144

Gambar 4.67 Desain pola tarian Likurai berbentuk dua garis sejajar……………144

Gambar 4.68 Pola tarian Likurai berbentuk huruf V…………………………….144

Gambar 4.69 Variasi desain pola tarian Likurai berbentuk huruf V……………..145

Gambar 4.70 Belah Ketupat……………………………………………………..145

Gambar 4.71 Garis berpotongan………………………………………………...146

Gambar 4.72 Ruang tempat pelaksanaan metode tarian Likurai…………………..153

Gambar 4.73 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan wesei wehali……..201

Gambar 4.74 Sudut berdasarkan arah putaran………………...…………………202

Gambar 4.75 Pergerakan kaki pada gerakan Lengkede………………………….202

Gambar 4.76 Segitiga siku-siku berdasarkan pola kaki pada gerakan dengan

pukulan Lengkede…….…………………………………………….…202

Gambar 4.77 Bentuk atau formasi segitiga………………………………...……203

Gambar 4.78 Etalase penyimpanan kostum tarian Likurai…………………………205

Gambar 4.79 Aneka pola pergerakan kaki pada gerakan tarian Likurai (a)…..…..206

Gambar 4.80 Aneka pola pergerakan kaki pada gerakan tarian Likurai (b)………207

Gambar 4.81 Aneka bentuk atau pola formasi tarian Likurai………………………207

Gambar 4.82 Pergerakan tangan pada gerakan dengan pukulan Lembada………208

Gambar 4.83 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku ………….209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

xxv

Gambar 4.84 Bentuk formasi segitiga………………………………….………..211

Gambar 4.85 Susunan penari dalam bentuk formasi tarian berbentuk segitiga….211

Gambar 4.86 desain ∆ susunan penari…………………………………………...211

Gambar 4.87 Aneka bentuk formasi tarian Likurai……………………………….…213

Gambar 4.88 Tiga jenis formasi tarian bentuk V………………….……………..214

Gambar 4.89 Empat jenis formasi tarian bentuk segitiga……………….……….215

Gambar 4.90 Dua jenis formasi tarian bentuk trapesium………………………..215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu hal yang dituntut dalam Kurikulum 2013 adalah siswa diberi

kebebasan berpikir, memahami masalah, membangun strategi penyelesaian

masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka dalam pelaksanaan

pembelajaran (Sinambela, 2017). Lebih lanjut Sinambela (2017) menjelaskan

bahwa kegiatan guru dalam pembelajaran adalah melatih dan membimbing siswa

berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah. Selain itu guru juga harus

pandai memilih strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan keadaan kelas

(Purnamasari, dkk, 2017). Salah satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan

berpikir kritis yaitu dengan memfasilitasi atau memberi kesempatan siswa untuk

menyelesaikan suatu permasalahan dalam kehidupan. Hal ini sesuai dengan abad

21, yaitu menurut Sudirman, Rosyadi, dan Lestari (2017) menjelaskan bahwa

konsep-konsep Matematika dapat dikaitkan dengan situasi dunia nyata.

Era globalisasi yang sedang berkembang di abad 21 memungkinkan

berbagai macam budaya dari negara lain dengan mudah masuk di Indonesia.

Pengaruh budaya-budaya baru tersebut menyebabkan gaya hidup masyarakat ikut

berubah dan mulai meninggalkan budaya asli Indonesia. Pembelajaran yang

menanamkan nilai-nilai budaya Indonesia diperlukan dalam meningkatkan rasa

cinta tanah air siswa (Kusuma, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

2

Matematika adalah pengetahuan yang melekat dalam aktivitas kehidupan

dan sangat dekat dengan budaya (Maryati dan Prahmana, 2018). Dalam

pembelajarannya, Matematika dapat diajarkan dengan menggunakan budaya

sebagai sumber belajar (Putri, 2017). Hal ini menunjukkan bahwa konsep

Matematika dapat dikontekstualkan melalui aktivitas-aktivitas sehari-hari yang

berhubungan dengan budaya.

Etnomatematika adalah praktik Matematika dalam kelompok budaya

(Haryanto, dkk. 2017). Lebih lanjut Vasquez (2017) menjelaskan bahwa

etnomatematika tidak hanya membahas pengetahuan Matematika tetapi juga

bahasa, nilai, perilaku, pengetahuan, dan praktik kelompok budaya menyebar di

lingkungan tertentu. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Dahlan dan

Permatasari (2018) menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis etnomatematika

mampu memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan Matematika

secara induktif.

Indonesia merupakan sebuah negara dengan keanekaragaman budaya yang

berbeda-beda dan salah satu dari antara keanekaragaman budaya tersebut adalah

seni tari. Seni tari merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia, yang perlu

dikembangkan dan dilestarikan selaras dengan masyarakat yang selalu mengalami

perubahan. Kuswarsanto dalam Nahari Dian (2012:17) mengemukakan

pendapatnya mengenai arti seni tari yakni tari adalah salah satu cabang seni yang

dalam ungkapannya menggunakan bahasa gerak tubuh. Sedangkan Pangeran

Suryadiningrat dalam (Mulyani 2016:49) menjelaskan bahwa tari adalah gerak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

3

seluruh anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta

mempunyai maksud tertentu.

Adapun salah satu seni tari yang menjadi jati diri atau identitas masyarakat

tertentu dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia adalah Tarian Likurai.

Yosefina, dkk. (2019) menyatakan bahwa Tarian Likurai merupakan salah satu

jenis tarian tradisional dan merupakan jenis tarian perang yang khas dari daerah

Malaka, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini adalah tarian untuk menyambut para

pahlawan yang pulang dari medan perang. Tarian Likurai biasanya dilakukan oleh

beberapa penari pria menggunakan pedang dan penari wanita menggunakan

Bibiliku atau Tihar atau drum kecil sebagai atribut tarian mereka. Tarian Likurai

adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di daerah Malaka-Nusa Tenggara

Timur, dan sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti menyambut tamu

terhormat, dan upacara tradisional. Tarian Likurai dilakukan dengan menabuh

Bibiliku atau Tihar sambil menari sesuai dengan irama jenis musik pukulan alat

musik yang dimainkan. Tarian ini sering dibawakan oleh sanggar “Vini Malaka”

sebagai salah satu sanggar yang terus menghidupkan tarian Likurai.

Berbagai konsep Matematika dapat digali melalui aktivitas masyarakat

(Arisetyawan dkk, 2014; Abdullah, 2017; Maryati dan Prahmana, 2018), permainan

tradisional (Risdiyanti dan Prahmana, 2018), kesenian (Putri, 2017; Sudirman,

Rosyadi, dan Lestari, 2017), dan sebagainya. Lebih lanjut, Rosa dan Orey (2011)

menyatakan bahwa masalah berbasis budaya yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari siswa perlu dijadikan sebagai bahan rujukan dalam mengembangkan

pembelajaran Matematika. Dalam kenyataannya penulis melihat bahwa tarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

4

Likurai sebagai salah satu warisan budaya di wilayah Kabupaten Malaka belum

dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran Matematika di kelas khususnya

untuk para siswa yang berada di wilayah Kabupaten Malaka-NTT.

Oleh karena itu, penelitian ini mengambil peran untuk mengeksplorasi

etnomatematika dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka-Nusa Tenggara Timur khususnya pada Sanggar “Vini Malaka”.

Harapannya hasil penelitian ini dapat ditemukan unsur-unsur dan konsep

matematika yang dapat dijadikan sebagai salah satu media yang digunakan dalam

pembelajaran Matematika di kelas, sehingga tercipta suatu desain pembelajaran

Matematika yang menyenangkan, dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, dan

mengandung nilai budaya yang dapat membentuk karakter siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan penggunaan matematika dalam

budaya.

2. Belum ada kajian etnomatematika pada aktivitas manajemen pelaksanaan tarian

Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT.

3. Belum adanya penggalian konsep matematika pada tarian Likurai.

4. Belum ada analisis aktivitas etnomatematika dalam aktivitas manajemen

pelaksanaan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT khususnya pada

sanggar “Vini Malaka”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

5

1.3 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan Latar belakang permasalahan di atas maka rumusan masalah

yang dapat dilihat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah dan makna filosofis Tarian Likurai bagi masyarakat

Kabupaten Malaka - NTT?

2. Unsur dan konsep Matematika apakah yang ditemukan dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT

khususnya pada Sanggar “Vini Malaka”?

3. Bagaimana relasi antara aspek-aspek matematis dalam aktivitas manajemen

pelaksanaan tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT khususnya pada

Sanggar “Vini Malaka” dengan kurikulum pembelajaran Matematika di SMA?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan sejarah dan makna filosofis dari Tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka – Nusa Tenggara Timur.

2. Untuk mendeskripsikan unsur dan konsep Matematika apakah yang terdapat

dalam aktivitas manajemen pelaksanaan Tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT khususnya pada sanggar “Vini Malaka”.

3. Untuk mendeskripsikan relasi antara aspek-aspek matematis dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai dengan kurikulum pembelajaran

Matematika Wajib di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

6

1.5 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ketidakjelasan pengertian dan ruang lingkup penelitian

yang terlalu luas, maka peneliti merasa perlu membuat pembatasan masalah yang

lebih spesifik dan jelas. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang tujuannya

untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas

sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau

kelompok.

2. Objek penelitian ini difokuskan pada eksplorasi etnomatematika untuk

mengetahui unsur-unsur dan konsep matematika dalam aktivitas manajemen

pelaksanaan Tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT khususnya

pada sanggar “Vini Malaka” yang tetap menghidupkan Tarian Likurai.

3. Subjek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah Pimpinan dan

Koreografer tarian Likurai pada Sanggar “Vini Malaka”.

4. Sampel pada penelitian ini adalah Sanggar “Vini Malaka” Penfui-Kupang

NTT yang tetap menghidupkan Tarian Likurai.

5. Penelitian ini akan dilakukan jika instrumen-intrumen yang dibutuhkan telah

mendapat persetujuan dari yang berwewenang.

1.6 Penjelasan Istilah

Dalam penelitian ini terdapat adanya penggunaan beberapa istilah yang

perlu dijelaskan agar tidak menimbulkan perbedaan pengertian. Adapun batasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

7

istilah yang digunakan diambil dari beberapa pendapat dari para pakar dalam

bidangnya. Namun sebagian ditentukan oleh peneliti dengan maksud untuk

kepentingan penelitian ini.

Beberapa batasan istilah yang perlu dijelaskan itu adalah sebagai berikut:

1. Eksplorasi

Eksplorasi adalah suatu bentuk kegiatan mencari dan menggali suatu

pengetahuan secara mendalam dengan tujuan memperoleh suatu pengetahuan

baru.

2. Etnomatematika

Etnomatematika merupakan salah satu bidang kajian yang mengkaji

hubungan matematika dengan budaya tertentu terkait lingkungan, bahasa,

permainan tradisional, kerajinan tradisional, artefak, dan aktivitas (tindakan)

yang berwujud kebudayaan dan lain-lain.

3. Aktivitas Manajemen

Aktivitas manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengawasan, pengendalian kegiatan anggota organisasi dan kegiatan

penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan

organisasi dengan cara yang sebaik mungkin.

4. Seni Tari

Seni Tari merupakan salah satu cabang seni yang mengutamakan gerak

indah dari anggota tubuh manusia yang diiringi musik serta mengandung

maksud tertentu yang ingin disampaikan penciptanya untuk penonton sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

8

sarana hiburan dan ritual sosial yang selanjutnya menjadi sebuah praktik budaya

dalam sebuah masyarakat.

5. Tarian Likurai

Secara harfiah, kata Likurai berasal dari dua kata, Haliku dan Rai. Haliku

berarti mengawasi, menjaga, melindungi, mempertahankan, mengambil,

mendominasi. Rai berarti tanah, bumi, negara atau pulau. Haliku Rai atau yang

kemudian disingkat Likurai, dapat diartikan sebagai tindakan untuk menjaga,

melindungi, memelihara dan mengambil tanah atau bumi, baik tanah itu pada

dasarnya milik kita, maupun milik orang lain.

Jadi Tarian Likurai berarti tarian yang dibawakan untuk menyambut mereka

yang telah berjuang menjaga atau memelihara tanah melalui perjuangan,

pertarungan, pertempuran di medan perang. Keindahan tarian ini terletak pada

gerakan kaki yang gesit, tangan yang gesit dan pinggul yang digerakkan sangat

fleksibel.

6. Bibiliku atau Tihar

Bibiliku atau Tihar adalah Alat musik berupa gendang yang digunakan

dalam tarian Likurai. Biasanya para penari membunyikan Bibiliku sambil

menari berdasarkan ritme yang dihasilkan melalui pukulan Bibiliku.

1.7 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun

tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

9

1. Manfaat teoretis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kurikulum di

dunia Pendidikan yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan

masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan yaitu

memanfaatkan etnomatematika sebagai media dalam pembelajaran di

kelas.

c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya

yang berhubungan dengan eksplorasi etnomatematika serta menjadi

bahan kajian lebih lanjut.

2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

a. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang bagaimana

cara melakukan eksplorasi etnomatematika terhadap kebudayaan-

kebudayaan yang ada dalam kehidupan masyarakat.

b. Bagi pendidik

Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan terkait dengan pemanfaatan

kebudayaan dalam masyarakat terhadap pembelajaran Matematika di kelas.

c. Bagi anak didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

10

Anak didik dapat mengetahui adanya pemanfaatan kebudayaan daerah dalam

pembelajaran di kelas sehingga anak semakin aktif dan kreatif dalam

pembelajaran.

d. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta

menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk

mengembangkan kemampuan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Eksplorasi

Menurut Purwadi (2012 : 47) eksplorasi adalah suatu aktivitas yang

dilakukan dengan menggali informasi atau suatu alternatif yang sebanyak-

banyaknya untuk hal yang berkaitan dengan kepentingan masa mendatang.

Bertolak dari pengertian dia atas peneliti menyimpulkan bahwa eksplorasi adalah

kegiatan mencari dan menggali pengetahuan mengenai suatu benda atau keadaan

secara mendalam dengan tujuan memperoleh suatu pengetahuan yang baru.

2.2 Etnomatematika

2.2.1 Pengertian Etnomatematika

Istilah ethnomathematics pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 oleh

D'Ambrosio, yang merupakan seorang matematikawan Brasil. Beliau

mendefinisikan etnomatematika sebagai berikut:

“The prefix ethno is today accepted as a very broad term that refers to the

social cultural context and therefore includes language, jargon, and codes of

behavior, myths, and symbols. The derivation of mathema is difficult, but

tends to mean to explain, to know, to understand, and to do activities such

as ciphering, measuring, classifying, inferring, and modeling. The suffix tics

is derived from techné, and has the same root as technique” (Rosa & Orey

2011).

Secara bahasa, awalan “ethno” diartikan sebagai sesuatu yang sangat luas

yang mengacu pada konteks sosial budaya, termasuk bahasa, jargon, kode perilaku,

mitos, dan simbol. Kata dasar “mathema” cenderung berarti menjelaskan,

mengetahui, memahami, dan melakukan kegiatan seperti pengkodean, mengukur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

12

mengklasifikasi, menyimpulkan, dan pemodelan. Akhiran “tics” berasal dari

techno, dan bermakna sama seperti teknik. Jadi etnomatematika memiliki

pengertian lebih luas dari hanya sekedar ethno (etnik) maka secara bahasa

etnomatematika dapat didefinisikan sebagai antropologi budaya (culture

antropologi of mathematics) dari matematika dan pendidikan matematika.

(D’Ambrosio, 1994: 449).

Lebih lanjut, D’Ambrosio (1985 : 44) menyatakan bahwa, Istilah ethno

menggambarkan semua hal yang membentuk identitas budaya suatu kelompok,

yaitu bahasa, kode, nilai-nilai, jargon, keyakinan, makanan dan pakaian, kebiasaan,

dan sifat-sifat fisik. Sedangkan matematika mencakup pandangan yang luas

mengenai aritmetika, mengklasifikasikan, mengurutkan, menyimpulkan, dan

modeling. Etnomatematika berfungsi untuk mengekspresikan hubungan antara

budaya dan matematika. Dengan demikian, etnomatematika adalah suatu ilmu yang

digunakan untuk memahami bagaimana matematika diadaptasi dari sebuah budaya.

Kemudian, Bishop (1994) menyatakan bahwa etnomatematika dapat dibagi

menjadi enam kegiatan mendasar yang selalu dapat ditemukan pada sejumlah

kelompok budaya. Keenam kegiatan matematika tersebut adalah aktivitas:

menghitung/membilang (Counting), menentukan lokasi (Locating), mengukur

(Measuring), mendesain (Designing), bermain (Playing) dan menjelaskan

(Explaining)

Objek etnomatematika merupakan objek budaya yang mengandung konsep

matematika pada suatu masyarakat tertentu. Sebagaimana pendapat Bishop, maka

objek etnomatematika digunakan untuk kegiatan matematika seperti aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

13

menghitung, penentuan lokasi, mengukur, mendesain, bermain dan menjelas-kan.

Objek etnomatematika tersebut dapat berupa permainan tradisional, kerajinan

tradisional, artefak, dan aktivitas (tindakan) yang berwujud kebudayaan.

Menurut Barton (Barton, 1994 : 196), etnomatematika merupakan kajian

yang meneliti cara sekelompok orang dari budaya tertentu dalam memahami,

mengekspresikan, dan menggunakan konsep-konsep serta praktik-praktik

kebudayaannya yang digambarkan oleh peneliti sebagai sesuatu yang matematis.

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

etnomatematika dapat diartikan sebagai matematika yang dipraktikkan oleh

kelompok budaya, seperti masyarakat perkotaan dan pedesaan, kelompok buruh,

anak-anak dari kelompok usia tertentu, masyarakat adat, dan lainnya. Adapun

tujuan dari adanya etnomatematika adalah untuk mengakui bahwa ada cara-cara

berbeda dalam melakukan matematika dengan mempertimbangkan pengetahuan

matematika akademik yang dikembangkan oleh berbagai sektor masyarakat serta

dengan mempertimbangan modus yang berbeda dimana budaya yang berbeda

merundingkan praktek matematika mereka (cara mengelompokkan, berhitung,

mengukur, merancang bangunan atau alat, bermain dan lainnya).

Dengan demikian, sebagai hasil dari sejarah budaya matematika dapat

memiliki bentuk yang berbeda-beda dan berkembang sesuai dengan perkembangan

masyarakat pemakainya. Etnomatematika menggunakan konsep matematika secara

luas yang terkait dengan berbagai aktivitas matematika, meliputi aktivitas

membilang, aktivitas mengukur, aktivitas menjelaskan, dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

14

2.2.2 Aktivitas pada Etnomatematika

Menurut Bishop (1988) ada beberapa aktivitas Etnomatematika, aktivitas

tersebut ialah menghitung/membilang (Counting), menentukan lokasi (Locating),

mengukur (Measuring), mendesain (Designing), bermain (Playing) dan

menjelaskan (Explaining).

1.) Aktivitas Membilang/Menghitung (Counting)

Aktivitas membilang merupakan suatu aktivitas yang meliputi kuantifikasi

atau kuantor terkait dengan pertanyaan berapa banyak, istilah-istilah yang

berkaitan dengan sifat bilangan seperti genap atau ganjil, penggunaan jari dan

bagian tubuh untuk menghitung, mencatat bilangan dengan garis atau turus, nilai

tempat seperti 312 : 3 ratusan, 1 puluhan dan 2 satuan, bilangan nol, basis 10,

operasi pada bilangan, kombinatorik seperti pengaturan tempat duduk, akurasi

seperti ketelitian menebak, perkiraan atau pendekatan, kesalahan-kesalahan

perhitungan, pecahan, desimal, bilangan positif, negatif, tak terhingga, limit,

pola bilangan, pemangkatan, relasi bilangan, diagram panah, representasi

aljabar, kejadian, probabilitas. Aktivitas membilang pada awal mulanya dipakai

oleh masyarakat karena kebutuhan untuk menghitung kepemilikan harta

kekayaan seperti menghitung jumlah ternak yang dimiliki.

2.) Aktivitas Mengukur (Measuring)

Aktivitas mengukur merupakan suatu aktivitas yang meliputi aktivitas

membandingkan seperti lebih cepat atau lebih kurang, mengurutkan,

menentukan kualitas, pengembangan dari satuan-satuan seperti

memperhitungkan panjang suatu lintasan, ketepatan mengukur seperti volume,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

15

panjang, waktu, suhu, daerah, suhu, berat, satuan-satuan pengukuran yang sudah

diterima, sataun standar seperti: Kilo meter, Centi meter, sistem satuan dan uang.

Aktivitas mengukur pada awalnya digunakan untuk membandingkan dua objek

yang kemudian berkembang menjadi banyak objek.

3.) Aktivitas Menentukan Lokasi (Locating)

Aktivitas menentukan lokasi merupakan suatu aktivitas yang meliputi

penentuan lokasi di lingkungan, arah mata angin, pendeskripsian suatu lintasan,

atas atau bawah, depan atau belakang, jarak, garis lurus, atau garis lengkung,

sudut sebagai penanda perputaran, sistem lokasi, koordinat, pembuatan peta,

tempat kedudukan, keterhubungan, lingkaran, elips, spiral, lintang bujur.

Aktivitas menentukan lokasi pada awalnya digunakan oleh manusia untuk

menentukan tempat yang cocok untuk berburu, batas lahan seperti penggunaan

tanaman tahunan masih sering digunakan sebagai batas lahan.

4.) Aktivitas Mendesain (Designing)

Aktivitas Mendesain merupakan aktivitas yang meliputi rancangan,

abstraksi, bentuk, estetika, objek dibandingkan dengan sifat bentuk, besar, kecil,

kesebangunan, kekongruenan, sifat-sifat dari bentuk, bentuk-bentuk geometri

yang sifatnya umum seperti lingkaran, gambar dan benda padat, jaringan,

bangun ruang, pengubinan, simetri, proporsi, perbandingan, pembesaran, skala,

kelakuan dari suatu benda. Aktivitas Mendesain ini dapat dilihat dalam

kehidupan sekitar kiat seperti bentuk atap yang bervariasi, bangunan tinggi dan

rendah dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

16

5.) Aktivitas Bermain (Playing)

Aktivitas Bermain merupakan aktivitas yang meliputi permainan,

menyenangkan, teka-teki, paradoks: sesuatu yang bisa terjadi, pemodelan,

realitas yang bisa dibayangkan, aktivitas yang dibatasi aturan, penalaran

hipotesis, prosedur atau rencana-rencana, strategi, permainan kerja sama,

permainan kompetitif, permainan sendiri, kemungkinan, prediksi. Setiap budaya

memiliki permainan khas yang mempunyai aspek matematisnya seperti bangun

datar. Melalui permainan-permainan yang dimiliki diharapkan para pemain

menyusun strategi agar dapat memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang

terjadi dan sebagainya.

6.) Aktivitas Menjelaskan (Explaining)

Aktivitas Menjelaskan merupakan aktivitas yang meliputi kemiripan dalam

bentuk benda-benda, pengelompokan yang didasarkan pada hierarki objek-

objek, kesepakatan-kesepakatan, penjelasan atas cerita, kata hubung logika

seperti: dan, atau, serta lainnya, argumen-argumen logis, pembuktian, penjelasan

dengan simbol-simbol, diagram, grafik, matriks, pemodelan matematika,

kriteria, validitas internal, kemungkinan untuk digeneralisasikan secara

eksternal.

Membuat penjelasan merupakan kegiatan yang mengangkat pemahaman

manusia yang berkaitan dengan pengalaman yang diperoleh dari lingkungannya

yang berkenaan dengan kepekaan seseorang dalam membaca gejala alam.

Dengan demikian aktivitas lingkungan yang ada senantiasa menggunakan

bilangan dalam matematika, penjelasan berkaitan dengan “mengapa” bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

17

geometri itu sama atau simetri, mengapa keberhasilan yang satu merupakan

kunci keberhasilan yang lain, dan beberapa gejala alam di jagat raya ini

mengikuti hukum matematika. Dalam menjawab pertanyaan ini digunakan

simbolisasi, misalnya dengan bukti nyata.

2.3 Aktivitas Manajemen

2.3.1 Pengertian Aktivitas Manajemen

2.3.1.1 Arti Leksikal

Manajemen dalam kamus bahasa Inggris John M. Echols (2003) memiliki

arti kata manage berarti mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola.

Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia W. Purwadarminta (2007)

manajemen diartikan sebagai cara mengelola suatu perusahaan besar. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas manajemen merupakan suatu usaha

yang dilakukan seseorang atau institusi bisnis tertentu dalam mengurus, mengelola

dan mengendalikan perusahaan agar didapat hasil yang memuaskan. (Ahmad Sofan

Ansor, 2016 : 23)

2.3.1.2 Arti Menurut Para Ahli

Untuk memperjelas pengertian manajemen maka peneliti mengutip

beberapa konsep dari beberapa ahli dalam bidang manajemen tentang manajemen

(Sukmadi, 2014 : 20-24) yakni sebagai berikut:

Jhon D. Millet. “Management is the proses of directing and facilitating the

work of people organized in formal grup to achieve a desired goal”. Artinya bahwa

manajemen merupakan proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

18

orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan

yang diinginkan.

Elmore Petersons. “Management may be defined as a technique by means

of which the purposes and objective of particular human group are deter-mined,

classified and effectuated”. Artinya bahwa manajemen dapat didefinisikan sebagai

suatu teknik dengan teknik mana maksud dan tujuan dari sekelompok manusia

tertentu ditetapkan, diklasifikasikan dan dilaksanakan.

Ordway Tead. “Management is the process and agency which direct and

guides the operations of an organization in the realizing of established aims”.

Artinya bahwa manajemen merupakan proses dan perangkat yang mengarahkan

serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Jhon F. Me. “Management is the art of securing maximum result with

minimum of efforts so as to secure maximum prosperity and happiness for both

employer and employ and give the public the best possible service”. Artinya bahwa

manajemen merupakan seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha

minimal demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal, baik

bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik

mungkin kepada masyarakat.

George R. Terry. “Management is distinct process consisting of planing,

organizing, actuating, controlling, utilizing in each both science and art and follow

in order to accomplish predetermined objectives”. (2000 : 9) Artinya bahwa

manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri atas tindakan perencanaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

19

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dimana pada masing-masing

bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian dan yang diikuti secara

berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas

manajemen merupakan proses kegiatan yang terjadi secara berurutan yang

dilakukan oleh institusi atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

2.3.2 Unsur-Unsur Aktivitas Manajemen

Unsur-unsur manajemen merupakan alat atau bahan penting dari

manajemen yang sangat menentukan berjalannya manajemen suatu usaha atau

pekerjaan. (Ahmad S. Ansor, 2016 : 7). Ada banyak unsur dalam manajemen dan

dalam penelitian ini peneliti mengelompokkan unsur-unsur penting dalam

manajemen yang dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian ini yakni sebagai

berikut:

2.3.2.1 Planning/Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu aktivitas menyusun atau memikirkan atau

menetapkan apa yang akan dikerjakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Adapun unsur-unsur yang dipikirkan atau yang ditetapkan dalam

perencanaan ini adalah

1) Personalia/Orang

Orang atau manusia merupakan unsur yang paling penting dalam

manajemen. Tanpa orang maka manajemen tidak akan berjalan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

20

manusia adalah pelaku manajemen. Manusia membuat perencanaan dan

yang melakukan proses untuk mencapai tujuan perencanaan.

2) Money/Keuangan

Uang merupakan salah satu unsur yang penting dalam melakukan

produksi. Tanpa uang seluruh aktivitas manajemen tidak akan berjalan

lancar. Dengan ketersediaan uang atau dana yang memadai maka aktivitas

manajemen dapat berjalan lancar.

3) Infrastructure/Sarana Prasarana

Sarana prasarana merupakan salah satu unsur pendukung terlaksananya

aktivitas manajemen. Sarana prasarana memudahkan pekerjaan manusia

dalam melaksanakan aktivitas manajemen.

4) Method/Metode

Metode merupakan cara yang dipakai dalam aktivitas manajemen untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

Metode merupakan

5) Marketing/Pemasaran

Konsumen atau pasar merupakan tempat memasarkan produk yang telah

diproduksi. Selain itu pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa

permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktivitas

manajemen akan vakum.

2.3.2.2 Organizing/Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu aktivitas pengaturan dalam sumber daya

yang dimiliki untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

21

mencapai tujuan yang ingin dicapai. Atau dengan kata lain pengorganisasian

merupakan suatu aktivitas mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung

jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan

kesatuan yang bisa digerakkan untuk mencapai tujuan.

2.3.2.3 Actuating/Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk

mengawali dan melanjutkan kegiatan yang telah ditetapkan oleh unsur perencanaan

dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.

2.3.2.4 Controlling/Pengawasan

Pengawasan merupakan aktivitas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan

dilaksanakan sesuai rencana. Dalam kegiatan pengawasan tidak sekadar mengamati

saja tetapi juga untuk mengendalikan pekerjaan agar sesuai standar yang telah

ditetapkan.

2.3.2.5 Evaluating/Penilaian

Penilaian merupakan aktivitas dalam menilai suatu kinerja yang

berdasarkan pada standar yang telah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila

dibutuhkan. Ada berbagai cara untuk mengadakan perbaikan termasuk mengubah

rencana dan bahkan tujuannya, mengatur kembali tugas-tugas atau mengubah

wewenang dalam hal ini mengambil langkah-langkah perbaikan terhadap hal-hal

yang sudah atau akan dilaksanakan.

2.3.3 Fungsi Aktivitas Manajemen

George Terry (Sukmadi, 2014 : 51-52) mengemukakan pandangan terkait

fungsi-fungsi aktivitas manajemen sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

22

Pertama, perencanaan/planning berfungsi untuk menentukan tujuan yang

mau dicapai dan sekaligus menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan yang

ingin dicapai. Selanjutnya menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Kedua, organisasi/organizing berfungsi untuk membagi atau

mengelompokkan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi

serta tugas dan fungsi-fungsi adri setiap unit yang ada dalam organisasi serta

menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit.

Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan

menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah

dibagi-bagi.

Ketiga, pelaksanaan/actuating berfungsi untuk menggerakkan orang-orang

agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama

untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif.

Keempat, pengawasan/controlling berfungsi untuk mengawasi atau

mengendalikan jalannya suatu kegiatan apakah sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan. Selain itu berfungsi untuk mengawasi penggunaan sumber daya dalam

organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa melenceng dari

rencana.

Kelima, penilaian/evaluating berfungsi untuk melakukan penilaian atau

koreksi terhadap pelaksanaan suatu kegiatan apakah sesuai dengan rencana tujuan

yang telah ditargetkan. Mencari berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah

yang terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

23

2.3.4 Tujuan Aktivitas Manajemen

Ahmad (2016 : 15) mengemukakan bahwa tujuan adanya manajemen

dilaksanakan adalah agar setiap usaha mendapatkan hasil yang efisien dan efektif.

Efisien adalah penggunaan sumber daya yang digunakan sesuai dengan pengukuran

yang telah ditetapkan. Sedang efektif adalah tingkat ketepatan penggunaan sumber

daya sesuai tujuan yang diharapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan

manajemen adalah agar suatu usaha dapat terencana secara sistematis dan dapat

dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga tercapai tujuan secara

produktif, berkualitas, efektif dan efisien.

2.4 Seni Tari

2.4.1 Pengertian Seni Tari

Seni tari merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia, yang harus

dikembangkan dan dilestarikan selaras dengan masyarakat yang selalu mengalami

perubahan. Kuswarsantyo (2012 : 17) mengemukakan bahwa Seni tari yakni Tari

merupakan salah satu cabang seni yang dalam ungkapannya menggunakan bahasa

gerak tubuh.

Pangeran Suryadiningrat dalam (Mulyani, N., 2016 : 49) menjelaskan

bahwa “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang

yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu”. Enoch

atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan

berlandaskan irama dan gerak”. Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa

sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia”. I Gede Ardika : “Seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

24

tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya dengan irama

tertentu”.

Haukins: “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu

gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”. Irmgrad Bartenieff dan Forrestine

Paulay: “Seni tari adalah suatu bentuk seni ekspresionostis yang menggambarkan

sikap jiwa manusia terhadap sebuah konflik dan masalah di dunia modern”.

Kamaladevi Chattopadhaya: “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang

mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa Seni Tari adalah salah satu cabang seni yang mengutamakan gerak indah

dari anggota tubuh manusia yang diiringi musik serta mengandung maksud tertentu

yang ingin disampaikan penciptanya untuk penonton sebagai sarana hiburan dan

ritual sosial yang selanjutnya menjadi sebuah praktik budaya dalam sebuah

masyarakat.

2.4.2 Jenis dan Fungsi Seni Tari

Pada umumnya, seni tari digunakan untuk menampilkan hasil kreasi dan

koreografi berbagai daerah sesuai adat istiadat kepada masyarakat. Di sisi lain, tari

memiliki bermacam-macam jenis dan fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Beberapa jenis dan fungsi tari yang digunakan oleh masyarakat, menurut

Jazuli (1994:43-46) adalah sebagai berikut.

a. Tari untuk Sarana Upacara

Fungsi tari sebagai sarana upacara dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

25

1) Upacara keagamaan yaitu jenis tari-tarian yang digunakan dalam

peristiwa keagamaan. Jenis tarian semacam ini masih bisa dilihat di

pulau Bali sebagai pusat perkembangan agama Hindu. Jenis tarian ini

diselenggarakan di Pura-Pura pada waktu tertentu dan merupakan

tarian sesaji yang bersifat religius.

2) Upacara adat yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat

di lingkungannya selama adat masih dipergunakan.

3) Upacara adat yang berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia

seperti kelahiran, perkawinan, penobatan, dan kematian.

b. Tari Sebagai Hiburan

Hiburan lebih menitikberatkan pada pemberian kepuasan perasaan

tanpa mempunyai tujuan yang lebih dalam seperti memperoleh pengetahuan

dan pengalaman dari apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, tari hiburan dapat

dikategorikan sebagai tari yang bobot nilainya ringan. Bagi pelaksana

(penari) mungkin hanya sekadar untuk menyalurkan hati atau kesenangan

seni, misalnya untuk perayaan suatu pesta atau perayaan hari besar atau ulang

tahun.

c. Tari Sebagai Pertunjukan dan Tontonan

Tari sebagai pertunjukan mengandung pengertian untuk

mempertunjukkan sesuatu yang dinilai seni, tetapi senantiasa berusaha untuk

menarik perhatian dan dapat memberikan kepuasan sejauh aspek jiwa

melibatkan diri dalam pertunjukan itu dan memperoleh kesan setelah

dinikmati sehingga menimbulkan adanya perubahan dan wawasan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

26

d. Tari Sebagai Media Pendidikan

Pendidikan seni merupakan pendidikan sikap estetis guna

membantu membentuk manusia seutuhnya dan selaras dengan perkembangan

pribadi yang memperhatikan lingkungan sosial, budaya dan hubungan dengan

Tuhan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

bahwa tari memiliki 4 fungsi yakni

Pertama, sebagai sarana upacara ritual yang merupakan tradisi atau

kebiasaan turun-temurun dimana cara-cara pelaksanaannya diharuskan mengikuti

aturan-aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kedua, sebagai hiburan bagi masyarakat dalam berbagai acara, seperti

perayaan pesta perkawinan, syukuran dan perayaan-perayaan hari besar nasional.

Ketiga, sebagai tontonan pada pertunjukkan tari untuk penyambutan tamu-

tamu penting, festival dan pariwisata.

Keempat, sebagai media pendidikan dapat digunakan sebagai media

pembelajaran yang dapat membentuk karakter manusia menjadi pribadi seutuhnya.

2.4.3 Unsur-Unsur Dalam Seni Tari

Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi

unsur-unsur dalam sebuah tari. Menurut Frahma Sekarningsih dan Heny Rohayani

dalam Yuliana Indriyaningsih (2013 : 294-295) ada beberapa unsur penting yang

perlu dipenuhi dalam sebuah tari yakni sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

27

1. Unsur Gerak

Gerak dalam tari merupakan medium utama dalam tari, karena gerak

merupakan bahan baku atau substansi dasar dari sebuah tari. Terdapat dua jenis

gerak dalam tari yaitu gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah

gerak-gerak yang mempunyai arti dengan simbol-simbol makna. Sedangkan

gerak murni adalah gerak yang lebih mengutamakan keindahan dan tidak

menyampaikan pesan makna.

2. Unsur Tenaga

Dalam melakukan tari hal yang membawa keberhasilan adalah dengan

menerapkan tenaga secara proporsional, artinya bahwa orang yang terlibat dalam

seni tari dapat mengondisikan tenaga dengan membawakan tarian pada bagian

mana harus menggunakan tenaga besar atau kuat dan pada bagian mana harus

menggunakan tenaga lembut atau halus sehingga tarian dapat dilihat dan

dinikmati dengan indah.

3. Unsur Ruang

Ruang dalam tari adalah tempat yang digunakan untuk kebutuhan

gerak. Gerak yang dilakukan dalam ruang dapat dibedakan menjadi dua yaitu

ruang yang digunakan untuk tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh

penari/peserta didik untuk latihan tari. Dalam penelitian ini ruang yang bisa

digunakan sebagai tempat pentas para peserta penari yang mengikuti kegiatan

seni tari adalah ruangan yang biasa dipakai untuk acara pentas baik di halaman

atau pun di tempat-tempat yang bisa memungkinkan untuk melakukan tarian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

28

4. Unsur Waktu

Penggunaan waktu dalam gerak tari berkaitan dengan penyelesaian

sebuah gerakan, artinya waktu dalam tari bergantung pada lamanya gerakan

yang dilakukan yakni ada yang gerak lambat, gerak cepat dan gerak sedang. Oleh

karena itu waktu dalam gerak tari berkaitan dengan ritme atau irama yang

sekaligus memberikan nafas sehingga tari tampak hidup.

2.5 Tarian Likurai

Tarian Likurai merupakan salah satu bentuk seni tari yang terdapat di

wilayah Indonesia khususnya Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT. Sebagai salah

satu bentuk seni tari, Tarian Likurai memiliki makna, sejarah, dan unsur-unsur di

dalamnya. Adapun makna, sejarah, dan unsur-unsur yang terdapat dalam Tarian

Likurai adalah sebagai berikut:

2.5.1 Makna Tarian Likurai

Zainal Afandi dan Heru Budiono (2017 : 2) menjelaskan bahwa Tarian

Likurai berasal dari dua kata yaitu Haliku dan Rai. Haliku berarti mengawasi,

menjaga, melindungi, memelihara, mengambil, dan menguasai. Rai berarti Tanah,

Bumi, Negeri atau Pulau. Haliku Rai atau yang disingkat menjadi Likurai, diartikan

sebagai sebuah tindakan mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara dan

mengambil tanah atau bumi, entah tanah itu pada dasarnya milik kita, maupun milik

orang lain. Menjaga tanah milik kita sendiri maupun mengambil, dalam arti

menguasai tanah milik orang lain, tentu tidaklah mudah. Semuanya perlu

perjuangan, pertarungan, pertempuran di medan perang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

29

Sementara itu Makarius Erwin Bria (2018 : 42) menjelaskan bahwa Kata

Likurai dalam bahasa Tetun (bahasa asli suku Tetun, Kabupaten Malaka, provinsi

Nusa Tenggara Timur) diartikan sebagai ‘menguasai bumi’. Sehingga secara

etimologis, liku memiliki arti sebagai menguasai, dan kata rai artinya ‘tanah’ atau

‘bumi’. Jadi Likurai berarti menguasai tanah atau bumi.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa tarian Likurai berarti salah satu bentuk tarian yang memiliki makna sebagai

usaha untuk menjaga atau memelihara tanah atau bumi.

2.5.2 Perkembangan Makna Tarian Likurai

Tari Likurai merupakan salah satu tarian tradisional yang masih dilestarikan

dan dikembangkan oleh masyarakat Timor khususnya masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT. Dalam perkembangannya, berbagai variasi dan kreasi juga sering

ditambahkan, baik dalam segi gerak, kostum dan penyajian tariannya. Hal ini

dilakukan agar terlihat lebih menarik, namun tidak meninggalkan ciri khasnya.

Walaupun sudah tidak digunakan sebagai tarian perang, tarian ini masih

sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti penyambutan tamu penting,

upacara adat, perayaan syukuran, pertunjukan seni, dan festival budaya. Hal ini

dilakukan sebagai usaha melestarikan serta memperkenalkan kepada generasi muda

dan masyarakat luas akan tradisi budaya yang mereka miliki.

Perubahan penampilan tarian Likurai ini tentu saja membawa perubahan

makna dasar dari tarian Likurai itu sendiri. Adapun beberapa makna tarian Likurai

yang bisa dilihat sebagai akibat adanya pergeseran penyajian tarian Likurai menurut

El Talok (Compas.Com) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

30

Pertama, Tarian Likurai ketika dibawakan dalam upacara keagamaan

(biasanya dalam peribadatan Gereja Katolik) mau menunjukkan bahwa sebagai

umat beriman, setiap orang perlu tampil sebagai pahlawan yang selalu berusaha

mengalahkan kejahatan dengan selalu memilih untuk berbuat baik sesuai dengan

kehendak Tuhan, demi kebahagiaan semua orang.

Kedua, Tarian Likurai ketika dibawakan dalam menyambut kunjungan

tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat atau pun tamu terhormat, mau

menunjukkan bahwa sikap saling menghormati adalah sikap dasar manusia

beradab. Para sesepuh itu layak dihormati dan ini juga menggugah mereka untuk

tampil sebagai pahlawan yang siap membela dan mengupayakan kemajuan dan

kemandirian segenap rakyatnya.

Ketiga, Tarian Likurai ketika dibawakan dalam pelbagai acara syukuran

sebenarnya mau menunjukkan bahwa setiap orang patut bersyukur kepada Tuhan

yang senantiasa memberkati manusia, sekaligus sebagai ungkapan terima kasih

kepada sesama manusia dan alam semesta yang senantiasa menolong dan

menunjang kerja keras manusia untuk mencapai idealistis hidup, sesuai yang

didambakan bersama yakni hidup yang aman, damai, bersahabat, adil, sejahtera

dalam keterpaduan hati sebagai sesama manusia, dengan alam semesta dan dengan

kesadaran mendalam bahwa setiap manusia adalah makhluk terbatas yang

bergantung sepenuhnya pada kekuasaan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

31

2.5.3 Sejarah Tarian Likurai

Likurai berarti aksi atau tindakan mengawasi, menjaga, melindungi,

memelihara dan mengambil tanah atau bumi, entah tanah itu adalah milik sendiri

maupun milik orang lain. Bertolak dari arti Likurai ini maka dapat dikatakan bahwa

tindakan menjaga tanah milik sendiri maupun mengambil, dalam arti menguasai

tanah milik orang lain, tentu tidaklah mudah. Semuanya itu perlu perjuangan,

pertarungan, pertempuran di medan perang. Konon di zaman nenek moyang dulu,

orang Malaka harus menjaga baik-baik tanahnya untuk tidak dicaplok. Tak jarang

leluhur orang Malaka harus berperang melawan suku lain yang mengganggu

ketenangan hidup warga atau harus merebut wilayah kekuasaan baru karena

bertambahnya anggota suku. Tercatat bahwa leluhur Malaka memiliki kehebatan

dalam berperang, lihai dan banyak kali memenangkan pertempuran. Musuh sering

dikalahkan, dipenggal kepalanya. Sebagai buktinya, penggalan kepala musuh itu

dibawa ke Tanah Malaka, dan ketika itu nafiri (Bobik) dan seruling (Fui)

kemenangan ditiup dan pesta syukur dimulai. Para pahlawan yang pulang

bertempur membawa kepala musuh, akan disambut ribuan warga lain, pria-wanita,

yang tidak terjun langsung ke medan laga, namun menjaga kampung (Mahein,

Makbalin, Makdakan Knua Dato, Kota Dato). Para pujangga adat (Mako’an),

biasanya dipilih dan dipersiapkan tiga orang terbaik, satu sebagai juru bicara dan

dua lain mengapitinya, akan memberikan sapaan adat (Hase-Hawaka) kepada

Panglima Perang (Meo Ulun) dan rombongan pahlawan (Meo) yang baru pulang

dari medan perang dengan hasil gemilang. Pekikan kemenangan rakyat terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

32

para pahlawannya yang pulang dari perang pun digemakan. Pekikan itu disebut

Leho. Para wanita akan membagi tugas, ada yang, dibantu beberapa pria,

menyiapkan hidangan buat makan bersama (Hadi’a No Hadar Lamak), lainnya

bergegas membawa Bibiliku atau Tihar masing-masing menunggu di pintu gerbang

(Kanokar Dato Babasak Dato) membentuk barisan, dan selepas Hase-Hawaka dari

pujangga adat, para wanita akan segera menabuh Bibiliku atau Tihar, memberi

hormat tiga kali kepada para pahlawan, lalu secara serentak dan lincah, mereka

menabuhnya lebih hidup sembari meliuk-liukkan tubuh lambang sukacita atas

kemenangan perang dan bergerak menuju Istana Agung (Ksadan, atau lengkapnya

Ksadan Dato Molin Dato) Kerajaan (Fohobot-Raibot), mengiringi para Meo yang

menang perang dengan membawa serta kepala musuh. Kepala musuh ditaruh pada

sebuah tempat khusus terbuat dari batang kayu yang kuat (Turas Ulu), lalu Likurai

pun dilanjutkan, kini dalam bentuk lingkaran, sebagai penghinaan (Hamoe,

Hati’as) atas kepala musuh (Funu) yang selama ini menjadi sumber masalah,

namun kini telah ditaklukkan, sekaligus demi kehormatan (Hatetu-Harani atau

Hafoli) para pahlawan yang berjuang mati-matian membela kebenaran, keadilan

dan hidup bangsanya. Puluhan bahkan ratusan wanita berpadu dalam Basa Bibiliku

atau Tihar, satu atau dua wanita lain membawa gong kecil untuk dipukul (Ta’e

Tala) berpadu dengan tabuhan Bibiliku atau Tihar. Tala dipadukan dengan Bibiliku

atau Tihar menghasilkan bunyi-bunyian yang membangkitkan sukacita, decak

kagum dan bangga sekaligus menciptakan suasana sakral dan bernas. Para lelaki

yang siap meronggeng pun akan tampil perkasa di kesempatan ini. Bisa dikatakan

bahwa Likurai ini adalah tarian heroik yang pada dasarnya mengandung unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

33

kekerasan peperangan (Hatuda Malu), sekaligus syukur atas keberhasilan,

kesejahteraan dan harga diri sebuah bangsa. Kadang unsur magis-mistis terdapat

dalam tarian ini, namun kelembutan dan kelincahan para wanita Timor khususnya

Malaka serta kegagahan para prianya pun terbaca nyata dari tarian ini.

Berdasarkan sejarah di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Tarian

Likurai merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Timor

khususnya Malaka-Nusa Tenggara Timur yang awalnya sering ditampilkan untuk

menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang sebagai ungkapan untuk

merayakan kemenangan tersebut dan sekaligus juga ungkapan rasa syukur dan

kegembiraan masyarakat akan kemenangan yang telah didapatkan dan kembalinya

pahlawan dengan selamat. Tarian ini dibawakan oleh beberapa orang wanita yang

menari sesuai dengan irma pukulan bibiliku yang dibwakan sendiri. Namun setelah

era kemerdekaan, tradisi penggal kepala tersebut dihapuskan. Walaupun begitu,

Tari Likurai ini masih dipertahankan oleh masyarakat Malaka dan masih sering

ditampilkan untuk upacara adat, penyambutan tamu penting, bahkan pertunjukan

seni dan budaya.

2.5.4 Jenis Gerakan Tarian Likurai

Venimarquita Uduk (2016 : 2-3) menjelaskan bahwa Dalam Tarian Likurai

terdapat 3 jenis gerakan yang disebut dalam bahasa tetun yaitu,

Pertama, jenis gerakan wesey wehali merupakan gerakan tarian dengan

ritme musik tabuhan Bibiliku atau Tihara atau tambur dan hentakan kaki yang cepat

diikuti dengan gerakan badan yang meliuk-liuk seperti gerakan zig zag.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

34

Kedua, Jenis gerakan tebe re merupakan gerakan yang hampir sama dengan

Wesei Wehali. Perbedaannya terletak pada hentakan yang bersahutan dari kanan ke

kiri.

Ketiga, Jenis gerakan be tae be tae toba lutuhun merupakan gerakan yang

di khususkan sebagai wujud penghormatan kepada tamu terhormat dengan cara

menundukkan kepala pada saat menari.

Gerakan tarian Likurai dimulai ketika semua berpadu mengapit Bibiliku

atau Tambur di bawah ketiaknya, lalu membentuk barisan atau lingkaran. Jumlah

para penari wanita minimal 8 maksimal 20, sedangkan penari pria minimal 1

maksimal 4. Para penari wanita menabuh Bibiliku/Tambur secara dinamis, ritmik,

dengan beraneka ragam bunyi. Namun tetap menjaga kekompakan, tempo, juga di

padukan dengan gerakan tubuh, badan meliuk secara beraturan, seiring bunyian

tabuhan Bibliku tersebut.

2.5.5 Alat Musik Tarian Likurai

Gambar 2.1 Bibiliku atau Tihar dengan ukuran dan bentuk masing masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

35

2.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika SMA/SMK

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi

Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan

Menengah.

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau

ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap

Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak

langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi

peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

36

Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA KELAS X

Tabel 2.1 Kompetensi Inti Matematika Kelas X

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan

rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Tabel 2.2 Kompetensi Dasar Matematika Kelas X

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

3.1 Menyusun persamaan

dan pertidaksamaan

nilai mutlak dari

bentuk linear satu

variabel dari

masalah kontekstual.

4.1 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

persamaan dan

pertidaksamaan nilai

mutlak dari bentuk

linear satu variabel.

Persamaan dan

Pertidaksamaan Nilai

Mutlak Linear Satu

Variabel.

1. Konsep Nilai Mutlak.

2. Persamaan Nilai

Mutlak Satu

Variabel.

3. Pertidaksamaan Nilai

Mutlak Linear Satu

Variabel.

3.2 Menyusun sistem

persamaan linear

tiga variabel dari

masalah kontekstual.

4.2 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear tiga

variabel.

Sistem Persamaan Linear

Tiga Variabel .

1. Menyusun dan

Menemukan Konsep

Sistem Persamaan

Linear Tiga Variabel .

2. Penyelesaian Sistem

Persamaan Linear

Tiga Variabel .

3.3 Menjelaskan dan

Menentukan fungsi

(terutama fungsi

4.3 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan daerah

Fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

37

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

linear, fungsi

kuadrat, dan fungsi

rasional) secara

formal yang meliputi

notasi, daerah asal,

daerah hasil, dan

ekspresi simbolik,

serta sketsa

grafiknya.

asal dan daerah hasil

fungsi.

1. Memahami Notasi,

Domain, Range, dan

Grafik Suatu Fungsi

2. Operasi Aljabar pada

Fungsi.

3. Menemukan Konsep

Fungsi Komposisi

4. Sifat-Sifat Operasi

Fungsi Komposisi.

5. Fungsi Invers.

6. Menemukan Rumus

Fungsi Invers.

3.4 Menjelaskan dan

melakukan operasi

aritmetika

(penjumlahan,

pengurangan,

perkalian, dan

pembagian) dan

operasi komposisi

pada fungsi.

4.4 Menyelesaikan masalah

yang melibatkan operasi

aritmetika dan operasi

komposisi fungsi.

3.5 Menjelaskan fungsi

invers dan sifat-

sifatnya serta

menentukan

eksistensinya.

4.5 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

fungsi invers suatu

fungsi.

3.6 Menjelaskan

hubungan antara

radian dan derajat

sebagai satuan

pengukuran sudut.

4.6 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

pengukuran sudut dalam

satuan radian atau

derajat.

Trigonometri

1. Pengukuran Sudut

2. Perbandingan

Trigonometri pada

Segitiga Siku-Siku.

3. Nilai Perbandingan

Trigonometri untuk

0°, 30°, 45°, 60°, dan

90°. 4. Sudut-sudut Berelasi

5. Identitas

Trigonometri.

6. Aturan Sinus dan

Cosinus

7. Grafik Fungsi

Trigonometri

3.7 Menjelaskan rasio

trigonometri (sinus,

cosinus, tangen,

cosecan, secan, dan

cotangen) pada

segitiga siku-siku.

4.7 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan rasio

trigonometri (sinus,

cosinus, tangen,

cosecan, secan, dan

cotangen) pada segitiga

siku-siku.

3.8 Menggeneralisasi

rasio trigonometri

untuk sudut-sudut di

berbagai kuadran

dan sudut-sudut

berelasi.

4.8 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan rasio

trigonometri sudut-sudut

di berbagai kuadran dan

sudut-sudut berelasi.

3.9 Menjelaskan identitas

dasar trigonometri

sebagai hubungan

antara rasio

trigonometri dan

perannya dalam

4.9 Menggunakan identitas

dasar trigonometri untuk

membuktikan identitas

trigonometri lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

38

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

membuktikan

identitas

trigonometri lainnya.

3.10 Menjelaskan aturan

sinus dan cosinus.

4.10 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

aturan sinus dan

cosinus.

3.11 Menjelaskan fungsi

trigonometri dengan

menggunakan

lingkaran satuan.

4.11 Membuat sketsa grafik

fungsi trigonometri.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA KELAS X

Tabel 2.3 Kompetensi Inti Matematika Kelas XI

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

3. Memahami ,menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa

ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Tabel 2.4 Kompetensi Dasar Matematika Kelas XI

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

3.1 Menjelaskan logika

matematika dan

pernyataan berkuantor,

serta penalaran formal

(penalaran induktif,

penalaran deduktif, dan

contoh penyangkal) untuk

menguji validitas argumen.

4.1 Menggunakan logika

matematika dan

pernyataan berkuantor,

serta penalaran formal

(penalaran induktif,

penalaran deduktif,

dan contoh

penyangkal) untuk

menguji validitas

Induksi matematika :

1. Pengantar Induksi

Matematika

2. Prinsip Induksi

Matematika

3. Bentuk-Bentuk

Penerapan

Induksi

Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

39

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

argumen yang

berkaitan dengan

masalah kontekstual.

3.2 Menjelaskan metode

pembuktian langsung,

tidak langsung,

kontradiksi, dan induksi

matematis

4.2 Menggunakan metode

pembuktian untuk

menguji kesahihan

pernyataan matematis

3.3 Menjelaskan

pertidaksamaan linear dua

variabel dan

penyelesaiannya dengan

menggunakan masalah

kontekstual.

4.3 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

pertidaksamaan linear

dua variabel.

Program Linear :

1. Pengertian

program linear.

2. Sistem

pertidaksamaan

linear da variabel.

3. Menentukan

Nilai Optimum

dengan Garis

Selidik.

4. (Nilai Maksimum

dan Nilai

Minimum).

5. Penerapan

program linear

dua variabel.

3.4 Menjelaskan program

linear dua variabel dan

metode penyelesaiannya

dengan menggunakan

masalah kontekstual.

4.4 Menyelesaikan

masalah kontekstual

yang berkaitan dengan

program linear dua

variabe.

3. 5 Menjelaskan matriks dan

kesamaan matriks

dengan menggunakan

masalah kontekstual

dan melakukan operasi

pada matriks yang

meliputi penjumlahan,

pengurangan, perkalian

skalar, dan perkalian,

serta transpose.

4.5 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

matriks dan operasinya.

Matriks :

1. Pengertian

matriks.

2. Jenis-Jenis

Matriks.

3. Kesamaan Dua

Matriks.

4. Operasi Pada

Matriks.

5. Determinan dan

Invers Matriks. 3. 6 Menganalisis sifat-sifat

determinan dan invers

matriks berordo 2×2 dan

3×3.

4.6 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

determinan dan invers

matriks berordo 2×2 dan

3×3.

3. 7 Menganalisis sifat-sifat

transformasi geometri

(translasi, refleksi,

dilatasi, dan rotasi)

dengan menggunakan

matriks.

4.7 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

matriks transformasi

geometri (translasi,

refleksi, dilatasi dan

rotasi).

Transformasi

Geometri:

1. Menemukan

Konsep Translasi

(Pergeseran).

2. Menemukan

Konsep Refleksi

(Pencerminan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

40

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

3. Menemukan

Konsep Rotasi

(Perputaran).

4. Menemukan

Konsep Dilatasi

(Perkalian).

5. Komposisi

Transformasi.

3. 8 Menganalisis barisan

berdasarkan pola iteratif

dan rekursif terutama

yang meliputi barisan

aritmetika dan geometri.

4.8 Menggunakan pola

barisan aritmetika atau

geometri untuk

menyajikan dan

menyelesaikan masalah

kontekstual (termasuk

pertumbuhan,

peluruhan, bunga

majemuk, dan anuitas).

Barisan dan Deret

1. Menemukan Pola

Barisan.

2. Menemukan

Konsep Barisan

Aritmetika.

3. Menemukan

Konsep Barisan

Geometri.

4. Aplikasi Barisan.

3.9 Menjelaskan limit fungsi

aljabar (fungsi polinom

dan fungsi rasional)

secara intuitif dan sifat-

sifatnya, serta

menentukan

eksistensinya.

4.9 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

limit fungsi aljabar.

Limit Fungsi Aljabar

1. Konsep limit

fungsi aljabar.

2. Sifat-sifat limit

fungsi aljabar

3. Menentukan nilai

limit fungsi

aljabar.

3.10 Menjelaskan sifat-sifat

turunan fungsi aljabar

dan menentukan turunan

fungsi aljabar

menggunakan definisi

atau sifat-sifat turunan

fungsi.

4.10 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

turunan fungsi aljabar.

Turunan Fungsi

Aljabar.

1. Menemukan

Konsep Turunan

Fungsi.

2. Turunan Fungsi

Aljabar.

3. Aplikasi

Turunan.

4. Menggambar

Grafik Fungsi.

3.11 Menganalisis

keberkaitanan turunan

pertama fungsi dengan

nilai maksimum, nilai

minimum, dan selang

kemonotonan fungsi,

serta kemiringan garis

singgung kurva.

4.11 Menggunakan turunan

pertama fungsi untuk

menentukan titik

maksimum, titik

minimum, dan selang

kemonotonan fungsi,

serta kemiringan garis

singgung kurva,

persamaan garis

singgung, dan garis

normal kurva berkaitan

dengan masalah

kontekstual.

3.12 Mendeskripsikan integral

tak tentu (anti turunan)

4.12 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

Integral :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

41

KOMPETENSI

DASAR

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

fungsi aljabar dan

menganalisis sifat-

sifatnya berdasarkan

sifat-sifat turunan fungsi.

integral tak tentu (anti

turunan) fungsi aljabar.

1. Menemukan

Konsep Integral

Tak Tentu

sebagai

Kebalikan

Turunan Fungsi.

2. Notasi Integral .

3. Rumus Dasar dan

Sifat Dasar

Integral Tak

Tentu

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA

KELAS XII

Tabel 2.5 Kompetensi Inti Matematika Kelas XII

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingintahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta

dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif,

dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Tabel 2.6 Kompetensi Dasar Matematika Kelas XII

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR MATERI

3.1 Menganalisis hubungan

kesebangunan dan

kekongruenan antar bangun

datar dengan menggunakan

aturan sinus dan cosinus

serta sifat-sifat

4.1 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

hubungan kesebangunan

dan kekongruenan antar

bangun datar dengan

menggunakan aturan sinus

Geometri

Ruang

1. Jarak antar

titik

2. Jarak titik ke

garis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

42

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR MATERI

transformasi geometri. dan cosinus serta sifat-sifat

transformasi geometri.

3. Jarak titik ke

bidang.

3.2 Menentukan dan

menganalisis jarak dalam

ruang (antar titik, titik ke

garis, dan titik ke bidang).

4.2 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

jarak dalam ruang.

3.3 Menentukan dan

menganalisis ukuran

pemusatan dan penyebaran

data yang disajikan dalam

bentuk tabel distribusi

frekuensi dan histogram.

4.3 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

penyajian data hasil

pengukuran dan

pencacahan dalam tabel

distribusi frekuensi dan

histogram.

Statistik

1. Penyajian

data.

2. Ukuran

pemusatan

data.

3. Ukuran

penyebaran

data.

3.4 Menganalisis aturan

pencacahan (aturan

penjumlahan, aturan

perkalian, permutasi, dan

kombinasi) melalui

masalah kontekstual.

4.4 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan kaidah pencacahan

(aturan penjumlahan,

aturan perkalian,

permutasi, dan kombinasi).

Kaidah

pencacahan

1. Aturan

penjumlahan

2. Aturan

perkalian

3. Permutasi

dan

kombinasi

3.5 Mendeskripsikan dan

menentukan peluang

bersyarat, kejadian-

kejadian saling bebas,

saling lepas, dan kejadian

majemuk dari suatu

percobaan acak.

4.5 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

peluang bersyarat,

kejadian-kejadian saling

bebas, saling lepas, dan

kejadian majemuk.

Peluang

kejadian

Majemuk

1. Kejadian

saling bebas

2. Kejadian

saling lepas

3. Peluang

kejadian

bersyarat.

2.7 Kerangka Berpikir

Etnomatematika adalah suatu kajian yang menggali Matematika dalam

budaya masyarakat. Etnomatematika mendukung agar pembelajaran matematika

lebih digemari peserta didik serta suatu bentuk dukungan terhadap pelestarian

budaya. Salah satunya adalah tarian Likurai yang berasal dari wilayah Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

43

Malaka - NTT khususnya pada sanggar “Vini Malaka”. Tarian ini dapat dijadikan

objek etnomatematika, dengan menggali unsur Matematika yaitu konsep

Matematika dan aktivitas etnomatematika dalam aktivitas manajemen pelaksanaan

tarian Likurai.

Data dari penelitian ini diperoleh menggunakan metode wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan data yaitu pedoman wawancara,

pedoman observasi, serta dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis

kemudian dilanjutkan dengan mengecek keabsahan data dengan triangulasi metode

dan triangulasi sumber. Fokus penelitian yaitu mengeksplorasi aktivitas

etnomatematika dan konsep matematika dalam aktivitas manajemen pelaksanaan

tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” .

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dibuat bagan kerangka berpikir

sebagai berikut:

Gambar 2.6 Kerangka berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian

kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin (dalam Farida Nugrahani, 2014),

menjelaskan bahwa penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang dapat

digunakan untuk meneliti kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,

fungsionalisasi organisasi, gerakan sosial, atau hubungan kekerabatan. Sementara

itu, menurut Bogdan dan Taylor (dalam Farida Nugrahani, 2014), bahwa penelitian

kualitatif merupakan prosedur penelitian yang mampu menghasilkan data deskriptif

berupa ucapan, tulisan, dan perilaku dari orang-orang yang diamati. Hal ini sesuai

dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui konsep-konsep dan unsur-unsur

Matematika apa saja yang terdapat dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian

Likurai masyarakat Malaka-NTT khusus Sanggar “Vini Malaka”. Dengan

demikian tahapan-tahapan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kualitatif.

3.2 Nara Sumber Penelitian

Nara Sumber penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Ketua sanggar “Vini Malaka” bersama para anggotanya.

2. Koreografer sanggar “Vini Malaka”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

45

2. Dua atau Tiga orang tokoh adat asli wilayah Kabupaten Malaka yang

mengetahui sejarah tarian Likurai.

4. Dua atau tiga orang asli wilayah Kabupaten Malaka yang sering

membawakan tarian Likurai.

5. Guru Matematika di salah satu SMA wilayah Kabupaten Malaka: Guru

SMAK St. Ignasius Bolan.

3.3 Objek Penelitian

Objek yang dijadikan kajian dalam penelitian ini adalah aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka khususnya

yang dibawakan oleh para anggota sanggar “Vini Malaka”, yang akan ditinjau lebih

lanjut dari segi sejarah dan makna filosofis, dan unsur-unsur matematika yang

terkandung di dalamnya, serta keterkaitan unsur-unsur tersebut dengan kurikulum

matematika yang berlaku.

3.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April sampai Juni 2020. Dimana

pengambilan data akan dimulai pada akhir bulan Februari sampai awal April 2020.

Analisis data akan dilakukan pada bulan April tahun 2020 sampai Mei tahun 2020

dan penelitian akan berakhir pada awal bulan Juni tahun 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

46

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi,

wawancara dan dokumentasi. Untuk lebih jelas mengenai metode pengumpulan

data dari penelitian kali ini akan di jelaskan sebagai berikut:

3.5.1 Metode Observasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, observasi dalam penelitian kualitatif

sebagaimana yang diungkapkan oleh Asep Kurniawan (2018 : 175) adalah aktivitas

pemusatan perhatian dan pencatatan terhadap fenomena yang muncul pada subjek

penelitian dengan memakai semua panca indera (empiris). Berdasarkan pengertian

ini maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan

langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan

maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian.

Terkait dengan penelitian kali ini, maka peneliti melakukan observasi

langsung atau observasi partisipasi. Oleh karena itu peneliti melakukan observasi

langsung ke sanggar seni tari “Vini Malaka” yang biasa membawakan tarian

Likurai guna mengetahui gerakan-gerakan dalam tarian Likurai. Selain itu,

observasi langsung di sanggar seni tari membantu peneliti melakukan pengambilan

gambar sebagai contoh untuk menentukan model matematika apa yang terdapat

dalam gerakan tarian Likurai. Sehingga berdasarkan hasil observasi langsung di

sanggar yang sering membawakan tarian Likurai bisa membantu peneliti menjawab

pertanyaan penelitian ini.

Adapun tahapan observasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini

terlihat pada gambar berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

47

Gambar 3.1 Tahapan Observasi

3.5.2 Metode Wawancara

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menurut Esterberg (dikutip dalam

Sugiyono, 2011 : 316) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu. Terkait penelitian kali ini, peneliti melakukan

wawancara secara langsung guna memperoleh data-data terkait dengan penelitian.

Proses wawancara yang dilakukan, dalam rangka memperkuat data-data yang

diperoleh saat observasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti.

Dalam penelitian ini, digunakan wawancara tidak terstruktur. Oleh karena

itu, peneliti sangat memberikan keleluasaan kepada para nara sumber dalam

menjawab semua pertanyaan yang diajukan peneliti. Wawancara dalam penelitian

ini ditujukan untuk memperoleh data yang valid tentang sejarah dan makna filosofis

tarian Likurai menurut masyarakat Malaka khususnya Sanggar “Vini Malaka”, dan

untuk mengetahui aspek-aspek matematis dalam tarian Likurai serta melihat

keterkaitan aspek-aspek matematis tersebut dengan kurikulum Matematika yang

berlaku. Peneliti melakukan wawancara dalam penelitian ini kepada beberapa

narasumber yang terdiri dari pimpinan sanggar “Vini Malaka”, Koreografer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

48

Sanggar “Vini Malaka”, para penari, tokoh masyarakat yang punya wawasan

terakait tarian Likurai dan Guru Matematika di salah satu SMA wilayah Kabupaten

Malaka. Dalam proses wawancara ini juga, peneliti mengabadikannya dalam

bentuk foto. Tahapan wawancara yang peneliti lakukan pada penelitian ini, dapat

dilihat pada gambar 14 di bawah ini.

Gambar 3.2 Tahapan Wawancara

3.5.3 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif

dengan melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek

sendiri atau oleh orang lain. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang

subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat

langsung oleh subjek yang bersangkutan.

Dengan metode ini, peneliti mengumpulkan data dari dokumen yang sudah

ada, sehingga penulis dapat memperoleh catatan-catatan yang berhubungan dengan

penelitian seperti: gambar Bibiliku atau tihar, gambar foto para penari yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

49

membawakan tarian Likurai dengan gerakan-gerakan yang ada dalam tarian

Likurai. Metode dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang

belum didapat melalui metode observasi dan wawancara.

3.6 Kredibilitas Data

Sugiyono (2018 : 365) menyatakan bahwa ada bermacam-macam cara

pengujian kredibilitas data yakni perpanjangan pengamatan, peningkatan

ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan

member check. Dalam penelitian ini, untuk menguji kredibilitas data maka peneliti

akan memilih beberapa langkah untuk dilakukan pengujian kredibilitas data yakni

perpanjangan pengamatan dan peningkatan ketekunan. Adapun langkah-langkah

pengujian kredibilitas data dapat diperlihatkan dalam gambar berikut ini:

Gambar 3.3 Uji Kredibilitas data

Dalam perpanjangan pengamatan peneliti akan kembali ke lapangan untuk

melakukan pengamatan dan wawancara lagi dengan sumber penelitian yang pernah

ditemui terkait dengan kebenaran dan kelengkapan informasi-informasi yang sudah

diperoleh. Selanjutnya dalam peningkatan ketekunan peneliti akan melakukan

Uji Kredibilitas data

Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan Ketekunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

50

pengamatan secara lebih cermat dan berkisinambungan terkait dengan kebenaran

informasi yang diperoleh agar dapat mendeskripsikan data secara akurat dan

sistematis tentang apa yang diamati.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman

wawancara dan pedoman observasi. Peneliti sebagai instrumen utama diharapkan

dapat menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,

melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data dan membuat

kesimpulan dari hasil penemuan di lapangan.

Pedoman wawancara berisikan butir-butir pertanyaan yang akan dijadikan

sebagai acuan untuk menggali informasi dari dua atau tiga orang tokoh masyarakat

Malaka yang tahu tentang tarian Likurai dan juga untuk menggali informasi dari

pemimpin dan koreografer sanggar “Vini Malaka” agar bisa mengetahui bagaimana

persiapan para anggota sanggar dalam menampilkan pola-pola gerakan dalam tarian

Likurai serta salah satu guru Matematika di SMA untuk melihat keterkaitan aspek

Matematis dalam tarian Likurai dengan Kurikulum pembelajaran Matematika yang

berlaku. Dalam penelitian ini pengamatan juga diperlukan oleh peneliti namun tidak

disusun secara terstruktur, tetapi tetap ada pedoman observasi yang digunakan

sebagai pedoman awal. Pengamatan dilakukan akan mendukung hasil wawancara

atau dengan kata lain bahwa pengamatan dilakukan untuk melengkapi data hasil

wawancara. Pedoman wawancara dan observasi dapat dilihat pada lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

51

3.8 Metode Analisis Data

Hasil wawancara yang telah dilakukan pada saat kegiatan penelitian

menjadi data yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Adapun langkah yang akan

dilakukan dalam menganalisis data menurut Miles dan Huberman (dalam Asep

Kurniawan 2018 : 241)) adalah sebagai berikut: Pengumpulan data, Reduksi data,

Penyajian data, dan Kesimpulan.

Pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa semua

data yang didapatkan dari hasil dokumentasi, observasi, wawancara yang dicatat

dalam catatan lapangan yang memuat dua bagian deskriptif dan reflektif. Catatan

reflektif ialah catatan yang terdiri dari komentar, pendapat, kesan, dan tafsiran

peneliti mengenai temuan yang dijumpai dan merupakan rencana pengumpulan

data selanjutnya. Sedangkan catatan deskriptif adalah catatan alami dalam hal ini

catatan mengenai apa yang didengar, dilihat, dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa

adanya penafsiran dan pendapat dari peneliti terhadap fenomena yang dialami.

Reduksi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses

penyeleksian data-data yang relevan dengan tujuan penelitian, sehingga data-data

dipilih peneliti dari hasil observasi dan wawancara yang akan digunakan dalam

proses menganalisis data selanjutnya. Data-data yang dipilih adalah data-data yang

terkait dengan temuan etnomatematik pada aktivitas menajemen pelaksanaan tarian

Likurai masyarakat Kabupaten Malaka khususnya pada Sangga Vini Malaka.

Penyajian data pada penelitian ini adalah menggunakan penyajian data yang

bersifat deskriptif yang diperoleh dari hasil reduksi data. Tahap ini dilakukan

dengan mendeskripsikan kajian etnomatematik apa saja yang ditemukan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

52

aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka

pada sanggar “Vini Malaka”, selanjutnya temuan-temuan etnomatematik yang

ditemukan itu diidentifikasi secara matematis agar bisa digunakan dalam

pembelajaran Matematika.

Tahap terakhir dari teknik analisa data pada penelitian ini adalah menarik

kesimpulan. Pada bagian ini peneliti membuat kesimpulan dari hasil penyajian data

yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Tahap ini bertujuan

untuk dapat mengetahui aktivitas manajemen pelaksanaan pergelaran tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka khususnya pada sanggar “Vini Malaka”

mengandung unsur Matematika yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran

Matematika di kelas.

3.9 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa langkah dalam

pelaksanaan penelitiannya. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti

dalam penelitian ini adalah tahap pertama, tahap persiapan. Pada tahap persiapan

ini peneliti melakukan persiapan dengan menentukan masalah apa yang akan diteliti

yakni melihat adanya etnomatematik dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT khususnya pada sanggar “Vini Malaka”. Pada tahap ini pula peneliti

menentukan instrumen yang akan dipakai dalam mengumpulkan data yakni

mempersiapkan pedoman wawancara. Pedoman wawancara yang akan

dipersiapkan berisi pertanyaan-pertanyaan yang membantu peneliti memperoleh

informasi terkait persiapan sebelum membawakan tarian Likurai yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

53

mempersiapkan alat musik Bibiliku atau Tihar yang akan dipakai dalam tarian

Likurai juga mempersiapkan gerakan-gerakan yang akan ditampilkan dalam tarian

Likurai. Serta hal-hal lain yang berkaitan dengan aktivitas Matematika dalam tarian

Likurai. Persiapan yang lain yakni menentukan sanggar mana yang akan menjadi

objek penelitian yakni sanggar “Vini Malaka”. Pemilihan ini dilakukan agar

membantu peneliti melihat lebih spesifik objek penelitian yang sering

membawakan tarian Likurai.

Selanjutnya pada tahap kedua adalah tahap pengumpulan data. Pada tahap

ini peneliti melakukan wawancara dengan pedoman yang sudah dibuat oleh peneliti

pada tahap sebelumnya. Selain itu peneliti melakukan dokumentasi untuk dapat

menambah kelengkapan dalam proses analisis data. Tahap ini akan berhenti apabila

peneliti sudah memperoleh hasil yang diinginkan. Pada tahap pengumpulan data ini

peneliti juga memikirkan unsur-unsur matematika apa saja yang terdapat dalam

tarian Likurai.

Kemudian tahap ketiga, adalah tahap analisis data. Pada tahap ini peneliti

akan melakukan proses reduksi data, penyajian data, sehingga diperoleh suatu

temuan yang dapat dijadikan sebagai suatu kesimpulan dari kegiatan penelitian

yang sudah dilakukan.

Berkaitan dengan waktunya pada tahap pengumpulan data akan

direncanakan pada bulan April 2020. Tahap analisis data dilakukan bersamaan

dengan pengumpulan data agar proses penelitian menjadi lebih terarah dan apabila

ditemukan kekurangan data dapat langsung diperoleh di hari selanjutnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

54

pengumpulan data. Tahap ini dilakukan di awal bulan April dan diperkirakan

selesai akhir bulan April.

Tahap keempat, tahap pembuatan laporan. Pada tahap penulisan laporan ini

peneliti mengaitkan data yang telah diperoleh di lapangan dengan teori yang terkait

dengan topik, yaitu aspek matematis dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian

Likurai masyarakat Kabupaten Malaka di sanggar Vini Malaka.

Tahap-tahap prosedur penelitian ini secara ringkas dapat diperlihatkan pada

bagan berikut ini:

Gambar 3.5 Prosedur Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

55

3.10 Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Berikut Jadwal penelitian yang akan dilakukan selama 6 bulan yakni

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan penelitian

No

Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Penyusunan proposal rencana penelitan √

2 Diskusi proposal √

3 Penentuan lokasi penelitian dan persiapan instrumen

penelitian

4 Penentuan narasumber √

5 Wawancara dengan narasumber meliputi pimpinan

sanggar, koreografer, tokoh adat dan tokoh

masyarakat

6 Pengumpulan dokumen-dokumen gambar terkait

dengan gerakan tarian Likurai

7 Analisis data √ √

8 Melakukan penelitian kembali apabila data yang

dibutuhkan masih kurang atau uji kredibilitas data

9 Membuat draf laporan penelitian √

10 Diskusi draf laporan penelitian √

11 Penyempurnaan laporan √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

56

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat berbeda yakni di sanggar “Vini

Malaka” dan salah satu wilayah di Kabupaten Malaka-NTT yakni Bolan. Penelitian

ini diawali dengan menghubungi pengurus sanggar “Vini Malaka” yang bertempat

di Kupang-NTT melalui telpon dan juga beberapa tokoh masyarakat di Bolan

Kabupaten Malaka-NTT untuk mengetahui pelaksanaan tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka-NTT di sanggar “Vini Malaka” dan bagaimana kesediaan dari

tokoh masyarakat untuk diwawancarai terkait konsep mereka tentang makna dan

sejarah tarian Likurai. Hasilnya diketahui bahwa pelaksanaan tarian Likurai

masyarakat Malaka-NTT masih tetap dilestarikan dengan adanya pementasan tarian

Likurai walaupun tidak begitu banyak permintaan. Hal ini membuat peneliti tertarik

untuk tetap melakukan penelitian di sanggar “Vini Malaka” dan kemudian

mewawancarai beberapa tokoh masyarakat terkait dengan makna dan sejarah tarian

Likurai.

Selanjutnya peneliti mempersiapkan pedoman dan instrumen penelitian

untuk mengumpulkan data. Pedoman dan instrumen penelitian ini berisikan tiga

aspek, yakni aspek makna filosofis, aspek sejarah dan aspek matematis tarian

Likurai masyarakat Malaka-NTT. Kemudian pedoman dan instrumen penelitian ini

divalidasi oleh dosen pembimbing agar dapat digunakan untuk melakukan

pengambilan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

57

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 4 April 2020 sampai dengan

tanggal 10 Mei 2020. Pengambilan data ini dengan melakukan wawancara baik

secara langsung maupun lewat telpon mengingat situasi yang sedang terjadi dengan

adanya wabah covid 19 sehingga tidak bisa dilakukan wawancara langsung.

Pengambilan data dengan melakukan wawancara secara secara langsung dilakukan

terhadap Ketua sanggar “Vini Malaka”, Sekretaris dan Bendahara sanggar “Vini

Malaka”, Koreografer sanggar “Vini Malaka”, Anggota sanggar “Vini Malaka”,

beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Malaka yakni Tua adat, Kepala Sekolah

SMAK St. Ignatius Bolan-Malaka, dan pelaku penari tarian Likurai. Sedangkan

Pengambilan data dengan melakukan wawancara melalui telepon adalah kepala

kantor BPS Kabupaten Malaka dan Guru Matematika SMAK St. Ignasius Bolan-

Malaka.

Wawancara dengan Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Koreografer sanggar

“Vini Malaka” terjadi pada tanggal 4 sampai dengan 7 April 2020. Wawancara ini

dilakukan dalam 4 sesi yakni Sesi pertama, pada tanggal 4 April 2020 pukul 08.00-

10.00. Sesi kedua, pada tanggal 5 April 2020 pukul 09.00.00-12.00, 16.00-18. Sesi

ketiga, pada tanggal 6 April 2020 pukul 08.00-11.00 dan Sesi keempat, pada tanggal

7 April 2020 pukul 08.00-12.00. Wawancara dengan koreografer sanggar “Vini

Malaka” terjadi pada tanggal 8 April 2020 pukul 08.00-10.00. Sesi Kelima, pada

tanggal 27 Mei 2020 pukul 08.00-11.00. Wawancara tambahan dengan Ketua,

Sekretaris, Bendahara, dan Koreografer. Selanjutnya wawancara dengan tokoh-

tokoh masyarakat terjadi pada tanggal 15 April sampai dengan 18 April 2020.

Wawancara ini dibagi ke dalam beberapa sesi yakni sesi pertama, wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

58

dengan Kepala Sekolah SMA St. Ignasius Bolan pada tanggal 15 April 2020 pukul

16.00-17.00. sesi kedua, wawancara dengan Tua Adat pada tanggal 16 April 2020

pukul 16.00-18.00 dan pada tanggal 17 April 2020 pukul 16.00-17.00. sesi ketiga,

wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat yang pernah membawakan tarian

Likurai. Wawancara ini terjadi pada tanggal 18 April 2020 pukul 16.00-17.00.

Selanjutnya wawancara dengan anggota BPS Kabupaten Malaka pada tanggal 20

April 2020 pukul 08.0-08.15 melalui telepon. Dan wawancara dengan anggota para

penari Likurai pada tanggal 18 April 2020 pukul 11.00-12.00.

Selain itu, pengambilan data ini juga dilakukan dengan observasi terhadap

aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka”.

Observasi ini dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi pertama pada tanggal 4 April

2020 pukul 10.00-11.30. sesi kedua, pada tanggal 5 April 2020 pukul 11.00-12.00.

sesi ketiga, pada tanggal 6 April 2020 pukul 11.00-11.30. sesi keempat pada tanggal

17 April 2020 pukul 08.00-10.00 dan sesi kelima, pada tanggal 18 April 2020 08.00-

12.00.

4.2 Upaya Pengujian Kredibilitas Data

Untuk menguji Kredibilitas data yang telah peneliti kumpulkan terkait

dengan tujuan penelitian ini maka peneliti melakukan beberapa langkah sebagai

berikut:

Pertama, peneliti melakukan perpanjangan pengamatan dan wawancara lagi

dengan sumber yang pernah diwawancarai. Hal ini dilakukan pada tanggal 27 Mei

2020 pukul 08.00-11.00. Dalam wawancara ini peneliti mewawancara lagi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

59

Ketua Sanggar, Bendahara Sanggar dan Koreografer Sanggar terkait dengan

aktivitas manajemen Sanggar untuk melengkapi data-data yang belum jelas. Selain

itu peneliti juga melakukan pengamatan secara mendetail terhadap aktivitas

manajemen yang terjadi dalam sanggar untuk mendukung kelengkapan dan

kebenaran data-data yang sudah diperoleh.

Kedua, peneliti melakukan peningkatan ketekunan dengan mengecek

kembali kelengkapan dan kebenaran data-data yang sudah diperoleh dengan

membaca berbagai referensi hasil penelitian atau dokumentasi terkait dengan tujuan

penelitian ini. Selanjutnya mendeskripsikan data-data yang sudah diperoleh

berdasarkan apa yang sudah diamati.

4.3 Deskripsi Letak Geografis dan Kondisi Masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT

Berdasarkan data yang dirangkum dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Kabuputen Belu dan Malaka pada tanggal 20 April 2020 dilukiskan bahwa

Kabupaten Malaka adalah salah satu Kabupaten dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi

NTT, yang dimekarkan dari Kabupaten Belu pada tanggal 11 Januari 2013 sesuai

amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten

Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak di daratan Timor. Posisi

geografis Kabupaten Malaka di daratan Timor, Provinsi NTT adalah di bagian

paling timur dan Secara geopolitik, memiliki posisi strategis karena berbatasan

langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Letak

geografis Kabupaten Malaka-NTT secara astronomis terletak pada 1240 – 88025

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

60

Bujur Timur dan 9o – 10,26o Lintang Selatan. Kabupaten Malaka memiliki wilayah

seluas 1.160,63 𝐾𝑚2 dengan keadaan morfologi sebagian besar wilayahnya

berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan derajat kemiringan (>50%).

Sedangkan berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Malaka memiliki batas-

batas sebagai berikut: Kabupaten Malaka berbatasan darat atau langsung dengan

Negara Timor Leste dan berbatasan laut dengan Negara Australia. Adapun batas-

batas wilayah administratif Kabupaten ini adalah sebagai berikut: Wilayah bagian

Selatan: berbatasan dengan Laut Timor, Wilayah bagian Utara: berbatasan dengan

wilayah Kabupaten Belu, Wilayah bagian Barat: berbatasan dengan wilayah

Kabupaten TTU dan TTS sedangkan Wilayah bagian Timur: berbatasan dengan

wilayah Negara Timor Leste. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Malaka

secara garis besar dapat diperlihatkan melalui peta berikut ini:

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Malaka

(Sumber: BPS Belu-Malaka 20 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

61

Jumlah penduduk masyarakat Kabupaten Malaka kurang lebih 180.119 jiwa

yang tersebar di 12 kecamatan dan 127 Desa dengan presentasi jumlah penduduk

laki-laki sebanyak 50,11% dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 49,89 %.

Jika dilihat dari karakteristik wilayah dan perkembangan pembangunannya maka

Kabupaten Malaka masih dikategorikan daerah yang terpencil dan tertinggal.

Beberapa wilayah di Kabupaten Malaka yang letaknya di pedalaman, masih sangat

terpencil dan belum semua terjangkau pembangunan. Hal tersebut disebabkan

karena terdapat beberapa wilayah tersebut terdiri dari pegunungan yang dirasakan

sangat menghambat pelaksanaan pembangunan. Rata-rata kehidupan masyarakat

Kabupaten Malaka memiliki mata pencaharian dengan mayoritas sebagai Petani,

peternak dan nelayan. Sehingga penggunaan lahan di Kabupaten Malaka secara

garis besar dibagi ke dalam dua kelompok utama jenis penggunaannya, yaitu

penggunaan lahan basah atau sawah dan penggunaan lahan kering untuk memenuhi

kebutuhan ekonominya. Sedangkan dalam bidang pendidikan berdasarkan data

statistik 2019 jumlah masyarakat Kabupaten Malaka yang berada di bangku

Sekolah Dasar (SD) adalah 13,7 %, Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah

13,5% dan Sekolah Menengah Atas adalah 1,7% yang tersebar di 205 SD, 38 SMP

dan 31 SMA/SMK. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran akan pentingnya

pendidikan bagi masa depan anak. Kesadaran ini ditandai dengan banyaknya orang

tua yang menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi sehingga boleh

dikatakan bahwa kondisi pendidikan mulai perlahan-lahan berkembang menjadi

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

62

Selanjutnya terkait dengan kondisi sosial budaya masyarakat Kabupaten

Malaka secara umum bisa dapat terlihat dari interaksi yang terjadi dalam kehidupan

masyarakat Kabupaten Malaka. Sebagai masyarakat dengan mata pencaharian

sebagai petani tentu saja salah satu ciri khas kehidupan sosial yang menonjol adalah

adanya gotong royong di antara masyarakat. Hal ini disebabkan karena mengingat

karakteristik wilayah dan perkembangan pembangunan yang masih dikategorikan

daerah yang terpencil dan tertinggal sehingga membutuhkan kerja sama yang paling

utama adalah kerja sama di antara masyarakat sendiri dan hal ini juga didukung

oleh bahasa yang sama yakni bahasa Tetun sehingga mempermudah adanya

komunikasi yang erat di antara warga masyarakat masyarakat.

4.4 Analisis Dan Pembahasan

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini melalui pengumpulan data,

kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Adapun data-data yang terkumpul dan

dikondensasi menurut tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Aspek Sejarah Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT

Pada Sanggar “Vini Malaka”

Tabel 4.1 Pertanyaan dan Jawaban R4 Mengenai Sejarah Tarian Likurai

Q Bagaimana sejarah perkembangan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT ?

R4 “dodoko la fau iha raiklaran ta keti rak fau iha rai tenan, tani na bei kau nau bei

kau, nadu nau bei kau, nau bei kau. Hei o oa la tani ma nok lai, o oa la nadu manok

lai. Manok ba hau sae maromak, manok ba hau leten maromak. Sae be kusu ina

maromak kleten seti ama maromak. Hei ina nai maromak keda mo lotoba hader

onan, ama nai maromak kela hotu mai hader onan. Ha de be kusu emi ba nee, ha

de setik emi ba nee. Kusu emi ba nee dadoko foi raiklaran, teteti la fau tei rai tenan.

Tane na bei kau, nai bei kau. Nadu nai bei kau, na bei kau. Hei nai la musu ma nok

onan, nai oras seti ma nok onan. Ma nok ba ami katak fo tone manok be ami foti

fo tone. Ami katak fo tone foti tuu maromak modi tun onan fiit oan maromak modi

tun onan. Modi too raiklaran tae tun maromak, dadoko lak fau foi na nok, ta teti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

63

lak fau foi na nok. Tan nai maromak tula nela oan ba ita raiklaran. Ni inan lao no

tian fatuk neli ai neli. Dadi ema nain ne nakrut ata nakruut denu, nain nakrrut ata

, ata nakruut denu. Oan nai maromak niak oan latan ba ita tane nabeik ita hosi

mak bosok oras ne halo kdahur hodi bosok bat nia nanasa. Pemerintahan han tu

mei rai nee, ema desa ema kepala dusun bolu nak: hoi bibiliku lian dia mai onan,

ho mai lai. hoi hasoru tuan bot sia atu mai. Bibiliku moris tan ba, nai maromak

nalo lai, foin bibiliku moris ba nia”.

Arti harafiah dari pantun di atas adalah “Timang-timang si kecil (bayi) di muka

bumi, si kecil menangis, menangislah si kecil. Hai tenanglah menangis, tenanglah

dulu, saya pergi memohon pada Dewi langit, oh Dewi langit tolonglah kami di

bumi ini, adik kecil sedang dirawat dan dibesarkan untuk menjaga dan merawat

alam semesta ini, adik kecil utusan Dewilah kelak menjaga alam ini, sambil

berpesta dan tertawa kami menghibur putra dewi”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R5 yang diungkapkan dengan

bahasa puitis dalam syair pantun dengan makna yang begitu mendalam di atas

sebetulnya mau melukiskan bahwa tarian Likurai itu muncul atau lahir sebagai

suatu aksi atau tindakan untuk mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara tanah

atau bumi, entah tanah itu adalah milik sendiri maupun milik orang lain yang

dilukiskan dengan menjaga bayi di bumi. Hal ini sesuai dengan arti kata Likurai itu

sendiri yakni Haliku dan Rai. Haliku berarti mengawasi, menjaga, melindungi,

memelihara, mengambil, dan menguasai. Rai berarti Tanah, Bumi, Negeri atau

Pulau. Haliku Rai atau yang disingkat menjadi Likurai berarti sebuah tindakan

mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara tanah atau bumi, entah tanah itu

pada dasarnya milik kita, maupun milik orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa

tarian Likurai itu muncul sebagai salah satu aksi untuk melindungi dan menjaga

alam tempat hidup bersama.

Tabel 4.2 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Sejarah Tarian Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Q Bagaimana sejarah berdirinya sanggar tari “Vini Malaka”?

R1 Sanggar tari “Vini Malaka” sebetulnya berawal dari hobi semata. Awalnya

bukanlah sebuah sanggar karena waktu itu sekitar tahun 1990 saat masih muda kita

hanya merangkul anak-anak yang memiliki hobi menari, agar dapat menyalurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

64

bakat mereka dalam bidang tari. Kebetulan saya memiliki hobi dalam bidang seni

sehingga saya ingin agar anak-anak juga berkembang dalam bidang seni. Oleh

karena itu saya bersama ibu (istri) yang memiliki hobi yang sama berusaha agar

anak-anak dapat dilatih untuk bisa mengembangkan bakat mereka dalam bidang

seni khususnya seni tari. Pada awalnya anak-anak dilatih untuk menari hanya untuk

melayani permintaan untuk mengisi tarian pada acara-acara tertentu misalnya acara

liturgi dalam Gereja. Namun ketika memasuki tahun 2000, kebetulan waktu itu ada

program dari pemerintah yakni program Seni Masuk Sekolah (SMS) maka kita pun

berusaha agar anak-anak dapat mengenal tarian daerah, sehingga salah satu tarian

yang dikembangkan pada waktu itu adalah tarian Likurai. Terkait dengan tarian

Likurai ini maka kita bekerja sama dengan Ibu Yuli yang punya pengetahuan untuk

melatih tarian Likurai agar tarian Likurai bisa dikembangkan. Maka dibentuklah

kelompok minat dalam bidang seni tari agar anak-anak bisa diajarkan salah satu

tarian daerah yakni tarian Likurai untuk memenuhi program pemerintah Seni

Masuk Sekolah. Kelompok minat ini beranggotakan anak-anak yang memiliki

minat dalam tari sehingga mudah dilatih untuk mengenal tarian Likurai. Hasilnya

kelompok minat ini sering diminta untuk mementaskan tarian Likurai di taman

Budaya Kupang pada acara pentas budaya yang diselenggarakan dinas pariwisata

sehingga sering dilihat dan diakui mampu menampilkan tarian daerah khususnya

tarian Likurai dengan sangat baik dan bahkan terpilih untuk mewakili Provinsi

NTT untuk mementaskan tarian Likurai di tingkat Pusat dalam acara memeriahkan

Hari Proklamasi Kemerdekaai Republik Indonesia di Jakarta. Karena keberhasilan

dalam menampilkan tarian Likurai ini, maka diminta agar kelompok minat ini

dibentuk menjadi sebuah sanggar sehingga terbentuklah sebuah sanggar yang

diberi nama sanggar “Vini Malaka” walaupun tidak seformal pada sanggar-sanggar

lainnya.

Q Bagaimana awal mula pemberian nama “Vini Malaka” dan apa maknanya?

R1 Pemberian nama “Vini Malaka” terhadap kelompok sanggar ini karena sebetulnya

sanggar ini sering terpilih untuk menampilkan tarian daerah Kabupaten Malaka

yakni tarian Likurai. Karena itu, maka dipakailah kata “Vini Malaka” untuk nama

sanggar ini. “Vini Malaka” berasal dari bahasa tetum yang sering dipakai oleh

sebagian besar masyarakat Kabupaten Malaka-NTT. Kata “Vini Malaka” ini

sendiri terdiri atas dua suku kata yakni Vini dan Malaka. Vini berarti Bibit dan

Malaka adalah nama daerah Kabupaten Malaka sehingga Vini Malaka berarti bibit

dari Malaka. Dalam kaitan dengan sanggar ini maka “Vini Malaka” memiliki

makna sebagai adanya generasi-generasi muda yang terpilih untuk menampilkan

tarian Likurai karena memiliki semangat untuk mengembangkan budaya daerah

khususnya tarian Likurai yang merupakan salah satu budaya daerah dari

Kabupaten Malaka-NTT.

Q Apa Visi dan Misi pendirian sanggar “Vini Malaka”?

R1 Sebagai suatu sanggar yang dibentuk hanya karena hobi semata kami membentuk

sanggar ini dengan suatu visi yang sederhana yaitu kami hanya ingin agar generasi-

generasi muda khususnya anak-anak memiliki kecintaan akan budaya daerah,

Termasuk di dalamnya adalah tarian Likurai. Melalui sanggar ini kami dapat

mengembangkan budaya daerah termasuk budaya tarian Likurai menjadi lebih

dikenal banyak orang sehingga untuk dapat mendukung visi ini maka kami dalam

sanggar memiliki misi untuk selalu berusaha melatih anak-anak agar dapat

mementaskan tarian budaya daerah termasuk tarian Likurai dalam setiap acara

yang diminta pada waktu-waktu tertentu berdasarkan kebutuhan permintaan.

Q Prestasi apa saja yang telah dicapai sanggar “Vini Malaka”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

65

R1 Oh banyak sekali prestasi yang sudah diraih oleh sanggar ini, baik tingkat daerah

maupun di tingkat propinsi dan bahkan anak-anak dari sanggar ini terpilih untuk

mewakili propinsi NTT membawakan salah satu tarian daerah NTT yakni tarian

Likurai di tingkat pusat dalam rangkah memeriahkan Hari Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia.

Q Faktor apa saja yang menghambat dalam proses berkembangnya sanggar “Vini

Malaka”?

R1 Kalau berbicara tentang faktor penghambat si banyak sekali. Selama ini ada

banyak kendala yang dihadapi, baik itu dari dalam maupun dari luar sanggar. Kalo

dari dalam sanggar, salah satu kendala yang dihadapi yakni dari aspek keuangan,

karena memang kami tidak memiliki keuangan khusus sebagai modal untuk

sanggar. Seringkali kami sendiri sebagai pengurus harus rela mengeluarkan uang

sendiri kalau tidak mencukupi tetapi semuanya itu tetap berjalan karena hobi

sedangkan kendala dari luar adalah aspek waktu. Hal ini menjadi kendala karena

kami tidak hanya mendampingi anak-anak untuk menari tetapi kami juga

mempunyai pekerjaan utama sebagai guru dan pegawai sehingga kami harus

menyesuaikan waktu latihan dan waktu pekerjaan dan juga waktu belajarnya anak-

anak. Namun demikian semuanya dapat berjalan baik karena semua anggota

memiliki hobi yang sama dalam bidang seni.

Q Bagaimana sejarah perkembangan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT pada sanggar “Vini Malaka”?

R1 Tarian Likurai sebagai salah satu tarian daerah dari Kabupaten Malaka-NTT mulai

dikembangkan di sanggar ini terkait dengan terbentuknya sanggar ini. Ketika

diminta oleh taman budaya propinsi NTT untuk membawakan tarian daerah karena

itu sebelum membentuk sanggar kelompok ini bekerja sama dengan orang yang

memiliki pengetahuan untuk memberi latihan tarian Likurai. Dan hasilnya

terbentuknya sanggar ini juga menjadi awal mula berkembangnya tarian Likurai

pada sanggar ini. Tetapi perlu diketahui bahwa sebelum terbentuknya sanggar dan

masih hanya sebagai kelompok minat sebetulnya anak-anak sudah sering

membawakan tarian Likurai hanya saja waktu itu belum terbentuk sanggar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R1 di atas terlihat bahwa nama “Vini

Malaka” diberikan kepada kelompok sanggar ini karena sebetulnya sanggar ini

sering terpilih untuk menampilkan tarian daerah Kabupaten Malaka yakni tarian

Likurai. Karena itu, maka dipakailah kata “Vini Malaka” untuk nama sanggar ini.

“Vini Malaka” berasal dari bahasa tetun yang sering dipakai oleh sebagian besar

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT. Kata “Vini Malaka” ini sendiri terdiri atas

dua suku kata yakni Vini dan Malaka. Vini berarti Bibit dan Malaka adalah nama

daerah Kabupaten Malaka sehingga Vini Malaka berarti bibit dari Malaka. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

66

kaitan dengan sanggar ini maka “Vini Malaka” memiliki makna sebagai adanya

generasi-generasi muda yang terpilih untuk menampilkan tarian Likurai karena

memiliki semangat untuk mengembangkan budaya daerah khususnya tarian Likurai

yang merupakan salah satu budaya daerah dari Kabupaten Malaka-NTT.

Dalam perkembangannya sanggar “Vini Malaka” sering diminta untuk

mementaskan tarian Likurai di taman Budaya Kupang pada acara pentas budaya

yang diselenggarakan dinas pariwisata sehingga sering dilihat dan diakui mampu

menampilkan tarian daerah khususnya tarian Likurai dengan sangat baik dan

bahkan terpilih untuk mewakili Provinsi NTT untuk mementaskan tarian Likurai di

tingkat pusat dalam acara memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia di Jakarta. Oleh karena itu sanggar ini sering dipercayakan untuk

menampilkan tarian Likurai jika diminta untuk pentas dalam acara-acara tertentu

baik diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh Gereja.

Walaupun demikian dalam perjalanannya sanggar ini juga sering

mengalami hambatan-hambatan. Adapun hambatan-hambatan itu yakni dari dalam

sanggar sendiri dimana salah satu kendala yang dihadapi yakni dari aspek

keuangan, karena memang sanggar ini tidak memiliki keuangan khusus sebagai

modal untuk pengembangan sanggar. Seringkali pengurus harus rela mengeluarkan

uang sendiri jika tidak mencukupi tetapi semuanya itu tetap berjalan karena hobi.

Sementara itu hambatan yang muncul dari luar adalah aspek waktu. Hal ini menjadi

kendala karena adanya jabatan rangkap adri para pengurus. Artinya bahwa para

pengurus tidak hanya mendamping anak-anak untuk menari tetapi juga mempunyai

pekerjaan utama sebagai guru dan pegawai sehingga harus menyesuaikan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

67

latihan dan waktu pekerjaan dan juga waktu belajarnya anak-anak. Namun

demikian semuanya dapat berjalan baik karena semua anggota memiliki hobi yang

sama dalam bidang seni.

Dengan demikian bertolak dari hasil wawancara R5 dan R1 terkait dengan

aspek sejarah perkembangan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur pada sanggar “Vini Malaka” dapat disimpulkan bahwa tarian

Likurai yang muncul sebagai salah satu aksi untuk melindungi dan menjaga alam

tempat hidup bersama dapat hidup dan berkembang pada sanggar “Vini Malaka”,

karena sanggar ini dikenal sebagai sebagai sanggar yang mendampingi generasi-

generasi muda yang terpilih untuk menampilkan tarian Likurai karena memiliki

semangat untuk mengembangkan budaya daerah khususnya tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT, walaupun dalam perkembangannya sering

mengalami banyak hambatan yang menantang tetapi semuanya tetap berjalan

lancar.

4.4.2 Aspek Makna Filosofis Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT Pada Sanggar “Vini Malaka”

Tabel 4.3 Pertanyaan dan Jawaban R4 Makna Filosofis Tarian Likurai

Q Bagaimana sejarah perkembangan makna tarian Likurai masyarakat Kabupaten-

Malaka dari waktu ke waktu?

R4 Oras nee knanuk hauk ida nosi ba bibiliku niakan dalan, knanuk ka nu nee: “Oras

loro malilirin, nai hoa takiik tene di dedulu malun si ruma, nai hoa takiik nae nedi

lata malu si ruma, dai dulu malu si ruma soruk mai lai, klatan malu si ruma teik

mai lai, mai la hanita ai haek lot mai la hak silu ahi haek lot, nak se silu silu ba

knei no lia sei knati nati knei no lia, knei no lia fatu ro laran knei nata iha fatu mea

laran. Nai hoa takiik soruk mai onan, nai hoa takiik teik mai onan, soruk mai

manono knei no lian teik mai manono knei no lian. Nai hoa takiik sera mbonan ba

onan, hitin ba onan. Sera hitin ba onan, mbonan ba onan. Hakau ha man hola ho

ba, ha man hakau hola ho ba. Ho ba hakiak ha lo bot onan, ho ba hawai halo bot

onan. Hakiak halo bot niis dei an, hawai halo bot naa dei an. Na niis oan atu ba

nalo dahur raiklaran, nanaar oan atu ba nalo kliba raiklaran. Ba nalo kdahur dei

tan ba naksoke, bibiliku lian diak tei rai nanaran inaran kein diak kein liurai. Ba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

68

nalo kliba sia iha rai tenan, abu rai nanaran inaran kein diak kein liurai. Dadi

bibiliku dahur moris tan ba kein diak kein liurai, iha rai husar rai binan abut no

kakiak wehali wesei. Dadi lia too ba nee lia dadi ba nee”.

Arti harafiah dari pantun di atas adalah bahwa “di kala senja putri Hoar ta'eki diajak

untuk berteman, putri Hoar ta'eki diajak untuk mempererat tali persahabatan, hai

teman kemarilah, mendekatlah kita bergandeng tangan, datanglah kita bersukaria,

sambil menari dan meliuk-liuk membunyikan giring-giring, giring-giring berbunyi

dalam suasana kemeriahan, putri Hoar ta'eki kemarilah, mendekatlah mendengar

bunyian giring-giring, putri Hoar ta'eki terimalah, rangkulah dan rawatlah dia agar

kelak ikut berpesta di bumi, bersukaria dengan tarian Likurai di tanah Liurai”.

Q Siapakah yang dapat melakukan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT?

R5 “Se se dei bele nadiuk bibilku ne no hai mak labele” artinya bahwa diperbolehkan

kepada siapa saja untuk menari tarian Likurai asalkan tahu dan mau menari tarian

Likurai.

Q Dimanakah tempat yang cocok untuk dilaksanakan tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malak-NTT?

R4 “ema bele radiuk bibiliku iha nebe dei bele, fatik nebe dei bele bodik hadiuk

bibiliku. Fatik luan bodik ema bele radiuk bibiliku” artinya bahwa dimana saja

boleh asalkan bisa menampung orang untuk bisa menari Likurai dengan baik.

Q Kapan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT dapat dilaksanakan?

R4 “ema radiuk bibiliku ne hodi hakdahur lia, hodi hasoru ema bot sia, kein diak kein

liurai” artinya bahwa tarian Likurai biasanya dibawakan untuk merayakan suatu

acara dan biasanya untuk menjemput orang-orang besar dan biasa dimengerti

untuk menjemput pembesar yang datang, atau para pejuang atau para raja”

Q Apa maksud dari gerakan dalam tarian Likurai yang sering dibawakan?

R4 Gerakan-gerakan dalam tarian Likurai yang sering dipentaskan memiliki maksud

sebagai berikut:

Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali.

“Wesei ne nak sei feto, sei mane, sei ikun sei ulun. Wehali ne nak husar no binan

abut no kakias. Wesei Wehali ne nak dahur atu moris onan iha Wehali. rai moris

nodi rai wain nodi. Hau moris, Wesei Wehali tan Wesei Wehali ne sei oa feto,

sei oa mane, sei ikun, sei ulun. Sei ikun sei ulun ne barat ne nak sa: se se mai

tama, se se mai tama. Mukit osan murak ten asa mauk seba, mau sei manou e

onu no funan. Wehali nain hitin be luan, kbonan be luan”.

Artinya bahwa gerakan dengan pukulan Wesei Wehali ini merupakan pukulan

asli atau pukulan awal atau pukulan yang dikenal sejak tarian Likurai baik oleh

perempuan maupun oleh laki-laki, baik oleh para pendahulu maupun oleh yang

sekarang atau yang terakhir. Dan pukulan ini memiliki makna bahwa siapa pun

dia selalu diterima, baik miskin yang tak punya harta dan uang maupun yang

kaya. Tanah Wehali yang adalah tanah Malaka khususnya tanah Malaka bagian

wilayah dataran rendah selalu terbuka lebar bagi siapa saja, selalu menerima

siapa saja.

Gerakan tarian dengan pukulan tebe re.

“tebe re ne foho niak, fo tutan bamalu roi ba tun ba sirain ba”. Artinya bahwa

gerakan tarian dengan pukulan tebe re ini merupakan perkembangan dari tarian

Likurai yang dikembangkan lagi oleh masyarakat malaka khususnya yang

tinggal di wilayah dataran yang lebih tinggi atau perbukitan. Makna dari jenis

gerakan dengan pukulan ini akan mengikuti tema acara yang dibawakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

69

biasanya dibawakan pada acara penyambutan sehingga menunjukkan

keterbukaan untuk mau menerima. Menyambut siapa saja.

Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

“be tae be tae toba lutuhun ne hamalu hika ba itak Wesei Wehali”. Artinya

bahwa gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun merupakan

juga perkembangan gerakan tambahan yang dikembangkan oleh masyarakat

wilayah Malaka yang tinggal di sekitaran dataran rendah. Makna dari jenis

gerakan ini adalah juga hampir sama dengan gerakan asli dan kemudian

berkembang seturut tema acara yang dipentaskan.

Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa.

“Kolo iku basa ne tae lakulo niak, ro rua ratete hasan maubesi malaka sae liu

lakuleik nika”. Artinya bahwa gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa ini

merupakan gerakan tarian Likurai yang dikembangkan oleh sekelompok

masyarakat di wilayah Kabupaten Malaka yang tinggal di pinggiran kali yang

dianggap terbelakang dan tidak begitu diperhatikan tetapi juga memiliki

perhatian dan kecintaan terhadap terhadap tarian Likurai. Gerakan tarian dengan

pukulan Kolo iku basa ini mengungkapkan juga kegembiraan dan syukur.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R4 terkait dengan makna filosofis

tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT terlihat bahwa makna tarian

Likurai adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas para pahlawan atau pejuang yang

telah berhasil menjaga ataupun merawat bumi. Melalui tarian Likurai tali

persahabatan dalam kehidupan bersama semakin dipererat dan disyukuri dengan

tari-tarian dalam kebersamaan. Dalam tarian Likurai setiap orang siapa pun dia

diajak bergandeng tangan untuk bersama bersyukur sambil menari-nari. Semua

orang diterima dalam nada syukur dan gembira termasuk menyambut para

pahlawan yang kembali dari medan perang. Dengan menari Likurai semua orang

bersuka cita bergembira dalam kebersamaan atas keberhasilan atau pun kesuksesan

yang telah diperoleh.

Dalam tarian Likurai para penari melakukan gerakan dengan beberapa

pukulan khas. Pada awalnya gerakan dalam tarian Likurai hanya memiliki satu

pukulan khas, namun dalam perkembangan waktu gerakan dalam tarian Likurai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

70

dikembangkan lagi menjadi beberapa jenis pukulan sesuai dengan kreativitas para

penari yang telah disepakati bersama. Gerakan tarian Likurai dengan pukulan yang

ada dalam tarian memiliki kemiripan maknanya. Adapun gerakan-gerakan tarian

Likurai itu adalah sebagai berikut:

1) Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali.

Gambar 4.2 Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

71

Gerakan dengan pukulan Wesei Wehali ini merupakan pukulan asli atau

pukulan awal atau pukulan yang dikenal sejak awal adanya tarian Likurai baik

oleh perempuan maupun oleh laki-laki, baik oleh generasi pendahulu maupun

oleh generasi akhir sekarang. Dan pukulan ini memiliki makna bahwa siapa pun

dia selalu diterima, baik miskin yang tak punya harta dan uang maupun yang

kaya. Tanah Wehali yang adalah tanah Malaka khususnya tanah Malaka bagian

wilayah dataran rendah selalu terbuka lebar bagi siapa saja dan selalu menerima

siapa saja.

2) Gerakan tarian dengan pukulan tebe re

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

72

Gambar 4.3 Gerakan tarian dengan pukulan tebe re

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Gerakan tarian dengan pukulan tebe re ini merupakan perkembangan dari

tarian Likurai yang dikembangkan lagi oleh masyarakat Kabupaten Malaka

khususnya yang tinggal di wilayah dataran yang lebih tinggi atau perbukitan atau

sering disebut ema foho. Makna dari jenis gerakan dengan pukulan ini akan

mengikuti tema acara yang dibawakan, biasanya dibawakan pada acara

penyambutan sehingga menunjukkan keterbukaan untuk mau menerima.

Menyambut siapa saja yang datang.

3) Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

73

Gambar 4.4 Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun merupakan

juga perkembangan gerakan tambahan yang dikembangkan oleh masyarakat

wilayah Kabupaten Malaka yang tinggal di sekitaran dataran rendah. Makna dari

jenis gerakan ini adalah juga hampir sama dengan gerakan asli dan kemudian

berkembang seturut tema acara yang dipentaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

74

4) Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa

Gambar 4.5 Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

75

Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa ini merupakan gerakan

tarian Likurai yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat di wilayah

Kabupaten Malaka yang tinggal di pinggiran kali yang dianggap terbelakang dan

tidak begitu diperhatikan tetapi juga memiliki perhatian dan kecintaan terhadap

terhadap tarian Likurai. Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa ini

mengungkapkan juga kegembiraan dan syukur.

Tabel 4.4 Pertanyaan dan Jawaban R3 Makna Filosofis Tarian Likurai

Q Apa maksud dari setiap gerakan dalam tarian Likurai yang telah dipentaskan?

R3 Gerakan-gerakan dalam tarian Likurai yang telah dipentaskan memiliki maksud

sebagai berikut:

Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

Gerakan tarian ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai hasil kreasi eksplorasi

para penari dengan memadukan beberapa pukulan asli dan gerakan modern

sehingga terlihat menjadi menarik dan tidak membosankan. Gerakan dengan

pukulan ini untuk menambah perbendaharaan jumlah gerakan dengan jenis

pukulan yang berbeda. Adapun makna dari jenis gerakan ini adalah ungkapan

syukur dan gembira.

Gerakan tarian dengan pukulan Lembada.

Gerakan tarian Likurai jenis ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai yang

dikembangkan oleh penata tari dalam sanggar ini dengan memadukan gerakan

tarian dance modern dengan cara pukul dan cara pegang bibiliku yang berbeda

dengan cara pukul dan cara pegang bibiliku yang normal sebagaimana biasanya.

dimana sebelumnya bibiliku dipegang dengan cara diapit dengan tangan kiri di

bawah ketiak tetapi sekarang bibiliku dipegang dengan tangan kiri dan dipukul

dengan tangan kanan sambil menari. Adapun makna dari gerakan tarian dengan

pukulan Lembada mau menunjukkan kecintaan generasi penerus akan tarian

Likurai yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman sehingga tarian

Likurai tidak membosankan dan terlihat monoton. Selain itu juga mau

menunjukkan ekspresi kegembiraan dan syukur atas hidup. Adapun makna dari

jenis gerakan ini adalah ungkapan syukur dan gembira.

Q Bentuk formasi tarian Likurai apa saja yang telah dipentaskan itu?

R3 Bentuk formasi tarian Likurai yang sering ditampilkan itu ada beberapa yakni:

1. Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran.

2. Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran.

3. Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga.

4. Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium.

5. Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal.

6. Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus.

7. Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar.

8. Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V.

Q Apa makna atau maksud dari bentuk formasi dalam tarian Likurai yang telah

dipentaskan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

76

R3 Maksud dari bentuk-bentuk formasi dalam tarian Likurai yang telah dipentaskan

adalah sebagai berikut:

a) Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton mengenai pentingnya rasa

persatuan dan kesatuan yang menuntut kekompakan dalam kehidupan bersama.

b) Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk setengah lingkaran ini membentuk

seperti melengkung. Bentuk formasi ini memiliki makna yang ingin

disampaikan kepada penonton mengenai kelemah lembutan dan kerendahan hati

yang perlu dimiliki oleh manusia dalam hidup bersama.

c) Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya keseimbangan dalam

hidup manusia. Artinya bahwa manusia dalam hidupnya perlu hidup seimbang

antara Agama, Ilmu dan Hukum. Ketiganya perlu diterapkan secara seimbang

dalam kehidupan sehari-hari.

d) Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya adanya saling

mendukung satu sama lain dengan saling menopang atau saling membantu

dalam kehidupan bersama.

e) Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk diagonal dapat membentuk garis

menyudut ke kanan ataupun ke kiri. Bentuk formasi ini mau menunjukkan kesan

dinamis kepada para penonton. Artinya bahwa kondisi hidup manusia itu selalu

berubah-ubah-ubah, selalu mengalami perkembangan dan tidak tetap.

f) Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk garis lurus dapat membentuk garis

vertikal ataupun garis horizontal bisa dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri

tergantung bentuk panggung. Kedua bentuk formasi garis lurus ini mau

menunjukkan kepada penonton tentang hubungan atau relasi manusia dengan

Tuhan dan relasi manusia dengan sesamanya. Jadi manusia tidak pernah

terlepas dari Tuhan dan sesama. Atau dengan kata lain manusia tidak bisa hidup

sendiri saja karena manusia adalah makhluk sosial.

g) Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar.

Formasi ini sebetulnya adalah gabungan dari dua formasi garis Lurus yang

sejajar yang bisa membentuk dua garis sejajar baik secara vertikal ataupun

secara horizontal atau dengan kata lain dua garis lurus yang sejajar dari kiri ke

kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk panggung. Sehingga formasi ini mau

menunjukkan kepada penonton relasi manusia yang terjadi secara kelompok

baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dalam hubungan dengan sesama

dalam kehidupan bersama.

h) Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V.

Formasi ini juga merupakan gabungan dari dua buah formasi garis Lurus yang

membentuk vertikal namun dengan bertumpu pada satu titik sehingga

membentuk huruf V. Sehingga makna dari formasi ini adalah bahwa manusia

dalam kegidupan bersama perlu bersatu secara rohani maupun jasmani sebelum

mempersembahkan niat dan harapan bersama kepada Tuhan.

Q Adakah gerakan tarian Likurai modern yang menjadi ciri khas sanggar “Vini

Malaka”?

R3 Ya ada yakni gerakan yang dinamakan dengan gerakan dengan pukulan lengkede

dan lembada. Gerakan ini memadukan dengan gerakan tarian asli dengan gerakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

77

tarian dance modern. Sehingga menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Selain

itu dalam gerakan dengan pukulan lembada ada perubahan pada cara memegang

bibiliku yang sebelumnya dipegang dengan cara mengapit di ketiak tetapi

mengalami perubahan, dimana bibiliku dipegang dengan menggunakan tangan kiri

dan tangan kanan digunakan untuk memukul sambil menari sesuai dengan gerakan

yang telah ditentukan bersama berdasarkan hasil eksplorasi bersama.

Q Gerakan tarian Likurai apa saja yang cocok dalam setiap event yang telah

dilaksanakan?

R3 Formasi-formasi yang ada cocok untuk event-event tertentu saja. Misalnya:

Formasi yang cocok untuk penjemputan tamu pejabat atau orang penting

adalah:

1. Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar.

2. Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran.

3. Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk penjemputan tamu pejabat atau orang

penting adalah:

1. Gerakan dengan pukulan tebe re.

2. Gerakan dengan pukulan Kolo iku basa.

3. Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

Formasi yang cocok untuk acara Liturgi Gereja adalah:

a) Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar.

b) Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk acara Liturgi Gereja adalah :

1. Gerakan tarian dengan pukulan tebe re.

2. Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

Formasi yang cocok untuk upacara syukuran, atau pun dalam pergelaran etnis

budaya daerah adalah:

a. Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran.

b. Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran.

c. Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga.

d. Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium.

e. Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal.

f. Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus.

g. Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar.

h. Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk upacara syukuran, atau pun dalam

pergelaran etnis budaya daerah adalah:

1) Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali.

2) Gerakan tarian dengan pukulan tebe re.

3) Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

4) Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa.

5) Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

6) Gerakan tarian dengan pukulan Lembada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R3 terkait dengan makna filosofis

tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT terlihat bahwa gerakan tarian

Likurai tidak hanya mengalami perkembangan pada masyarakat Kabupaten Malaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

78

dari waktu ke waktu tetapi juga mengalami perkembangan di sanggar “Vini

Malaka”. Adapun beberapa gerakan tarian yang dikembangkan di dalam sanggar

adalah sebagai berikut:

1) Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

79

Gambar 4.6 Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Gerakan tarian ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai hasil kreasi

eksplorasi para penari dengan memadukan beberapa pukulan asli dan gerakan

modern sehingga terlihat menjadi menarik dan tidak membosankan. Gerakan

dengan pukulan Lengkede ini untuk menambah perbendaharaan jumlah gerakan

dengan jenis pukulan yang berbeda. Adapun makna dari jenis gerakan ini adalah

sebagai ungkapan syukur dan gembira atas hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

80

2) Gerakan tarian dengan pukulan Lembada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

81

Langkah 10

Gambar 4.7 Gerakan tarian dengan pukulan Lembada bentuk 1

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Langkah 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

82

Langkah 8

Gambar 4.8 Gerakan tarian dengan pukulan Lembada bentuk 2 (Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Gerakan tarian Likurai jenis ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai

yang dikembangkan dengan pukulan hasil eksplorasi sanggar yang sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

83

berubah-ubah sehingga tidak pasti dalam setiap pementasan, dengan

memadukan gerakan tarian modern dengan cara pukul dan cara pegang bibiliku

yang berbeda dengan cara pukul dan cara pegang bibiliku yang normal

sebagaimana biasanya. Dimana sebelumnya bibiliku dipegang dengan cara

diapit dengan tangan kiri di bawah ketiak tetapi sekarang bibiliku dipegang

dengan tangan kiri dan dipukul dengan tangan kanan sambil menari. Adapun

makna dari gerakan tarian dengan pukulan Lembada mau menunjukkan

kegembiraan dan suka cita sebagai bentuk kecintaan generasi penerus akan

tarian Likurai yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman sehingga

tarian Likurai tidak membosankan dan terlihat monoton.

Selanjutnya gerakan-gerakan tarian Likurai yang dipentaskan sanggar ini

seringkali juga dibentuk formasi dengan pola-pola tertentu yang mengandung

maknanya masing-masing. Adapun makna dari bentuk atau pola tarian Likurai yang

sering dipentaskan itu adalah sebagai berikut:

1) Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran

Gambar 4.9 Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Makna dari formasi tarian Likurai dengan pola lingkaran ini adalah mau

menunjukkan kepada penonton mengenai pentingnya rasa persatuan dan

kesatuan yang menuntut kekompakan dalam kehidupan bersama. Formasi tarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

84

Likurai dengan pola lingkaran ini sering dibawakan pada upacara-upacara

syukuran atau pun pada saat pergelaran etnis budaya.

2) Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran

Gambar 4.10 Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Formasi tarian Likurai yang berbentuk setengah lingkaran ini

membentuk seperti melengkung. Bentuk formasi ini memiliki makna yang ingin

disampaikan kepada penonton mengenai kelemah lembutan dan kerendahan hati

yang perlu dimiliki oleh manusia dalam hidup bersama. Formasi tarian Likurai

dengan pola setengah lingkaran ini sering dibawakan pada upacara-upacara

penyambutan tamu atau pun atau pun pada saat pergelaran etnis budaya.

3) Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga

Gambar 4.11 Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

85

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya keseimbangan

dalam hidup manusia. Artinya bahwa manusia dalam hidupnya perlu hidup

seimbang antara Agama, Ilmu dan Hukum. Ketiganya perlu diterapkan secara

seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Formasi tarian Likurai dengan pola

segitiga ini sering dibawakan pada pergelaran etnis budaya.

4) Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium

Gambar 4.12 Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya adanya saling

mendukung satu sama lain dengan saling menopang atau saling membantu dalam

kehidupan bersama. Formasi tarian Likurai dengan pola trapesium ini sering

dibawakan pada pergelaran etnis budaya.

5) Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal

Gambar 4.13 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

86

Formasi tarian Likurai yang berbentuk diagonal dapat membentuk garis

menyudut ke kanan ataupun ke kiri. Bentuk formasi ini mau menunjukkan kesan

dinamis kepada para penonton. Artinya bahwa kondisi hidup manusia itu selalu

berubah-ubah-ubah, selalu mengalami perkembangan dan tidak tetap. Formasi

tarian Likurai dengan pola diagonal ini sering dibawakan pada pergelaran etnis

budaya.

6) Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus

Gambar 4.14 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Formasi tarian Likurai yang berbentuk garis lurus dapat membentuk garis

vertikal ataupun garis horizontal bisa dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri

tergantung bentuk panggung. Kedua bentuk formasi garis lurus ini mau

menunjukkan kepada penonton tentang hubungan atau relasi manusia dengan

Tuhan dan relasi manusia dengan sesamanya. Jadi manusia tidak pernah terlepas

dari Tuhan dan sesama. Atau dengan kata lain manusia tidak bisa hidup sendiri

saja karena manusia adalah makhluk sosial. Formasi tarian Likurai dengan pola

garis lurus ini sering dibawakan pada upacara liturgi Gereja atau pun pergelaran

etnis budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

87

7) Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar

Gambar 4.15 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

Formasi ini sebetulnya adalah gabungan dari dua formasi garis Lurus

yang sejajar yang bisa membentuk dua garis sejajar baik secara vertikal ataupun

secara horizontal atau dengan kata lain dua garis lurus yang sejajar dari kiri ke

kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk panggung. Sehingga formasi ini mau

menunjukkan kepada penonton relasi manusia yang terjadi secara kelompok baik

dalam hubungan dengan Tuhan maupun dalam hubungan dengan sesama dalam

kehidupan bersama. Formasi tarian Likurai dengan pola garis sejajar ini sering

dibawakan pada upacara penyambutan, liturgi Gereja atau pun pada pergelaran

etnis budaya.

8) Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V

Gambar 4.16 Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal

(Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

88

Formasi ini juga merupakan gabungan dari dua buah formasi garis Lurus

yang membentuk vertikal namun dengan bertumpuh pada satu titik sehingga

membentuk huruf V. Sehingga makna dari formasi ini adalah bahwa manusia

dalam kehidupan bersama perlu bersatu secara rohani maupun jasmani sebelum

mempersembahkan niat dan harapan bersama kepada Tuhan. Formasi tarian

Likurai dengan pola huruf V ini sering dibawakan pada upacara penyambutan,

atau pun pergelaran etnis budaya.

Tabel 4.5 Pertanyaan dan Jawaban R1 Makna Filosofis Tarian Likurai

Q Bagaimana perkembangan makna tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT pada sanggar “Vini Malaka”?

R1 Memang awalnya tarian Likurai itu dimaknai sebagai tarian perang dimana tarian

dilakukan untuk menyambut para pahlawan yang menang dalam peperangan untuk

mengungkapkan kegembiraan dan suka cita atas kemenangan yang telah diperoleh

namun demikian seturut perkembangan selanjutnya khususnya pada kelompok

sanggar ini tarian Likurai dimaknai secara berbeda berdasarkan setiap moment

yang dipentaskan. Misalnya jika tarian Likurai dibawakan pada acara liturgi Gereja

maka tarian Likurai dimaknai sebagai ungkapan syukur dan permohonan kepada

Allah atas rahmat yang telah diberikan selanjutnya jika tarian Likurai itu

dibawakan pada acara pementasan budaya maka tarian Likurai dimaknai sebagai

ekspresi kecintaan akan budaya daerah dan sekaligus sebagai ungkapan pelestarian

budaya dan promosi kepada semua orang agar semakin dikenal lebih luas akan

budaya tarian Likurai dan akan disampaikan sesuai makna formasi bentuk tarian

Likurai.

Q Apa maksud keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap pergelaran tarian?

R1 Maksud keikutsertaan sanggar dalam setiap pergelaran tarian ketika diminta adalah

ingin memperkenalkan tarian budaya daerah khusunya tarian Likurai kepada

masyarakat umum agar semakin mengenal dan mencintai budaya daerah

khususnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R1 terkait dengan makna filosofis

tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka”

terlihat bahwa makna filosofis tarian Likurai itu berkembang dari waktu ke waktu

sesuai dengan tempat dan ruang pelaksanaan tarian Likurai. Pada awalnya tarian

Likurai memiliki makna sebagai ungkapan kegembiraan dan suka cita akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

89

keberhasilan para pahlawan namun berkembang menjadi ungkapan suka cita dan

kegembiraan manusia akan keberhasilan di segala aspek kehidupan manusia.

Tabel 4.6 Pertanyaan dan Jawaban R6 Makna Filosofis Tarian Likurai

Q Bagaimana perasaan anda ketika ikut terlibat atau pun menyaksikan tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT?

R6 Perasaan saya ketika saya terlibat dalam tarian Likurai adalah senang karena saya

bisa menari dan memperkenalkan tarian Likurai kepada banyak orang. Saya

merasa bangga karena saya bisa menari Likurai dengan baik. Karena itu saya tidak

suka kalo hanya sebagai penonton ketika melihat ada tarian Likurai dalam upacara-

upacara yang dilaksanakan dalam kehidupan bersama. Saya akan berusaha agar

saya bisa terlibat dalam tarian Likurai karena saya bisa menari tarian Likurai

dengan baik dalam upacara-upacara.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R6 terkait dengan makna filosofis

tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT terlihat bahwa tarian Likurai

memberikan makna suka cita dan kegembiraan tersendiri bagi penarinya. Selain itu

dengan membawakan tarian Likurai dapat menunjukkan identitas budaya daerah

kepada banyak orang agar bisa dikenal.

Tabel 4.7 Pertanyaan dan Jawaban R7 Makna Filosofis Tarian Likurai

Q Bagaimana perasaan anda ketika ikut terlibat atau pun menyaksikan tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT?

R7 “hau kakara liu kalo hau kadiuk bibiliku tan hau bele kasoru ema wain, hau mos

bele ksoru kmaluk sia kdahur laran, hau mos bele tuir kdahur ne sia. Hau mos bele

hre ema bot sia kalo hau kadiuk bibiliku. Klo hau kobun ema radiuk bibiliku mos

hau kakara mais hau lebih kakara kalu hau tuir no hadiuk bibiliku”. Artinya

bahwa perasan yang muncul ketika memainkan tarian Likurai adalah senang dan

bangga karena melalui tarian Likurai dalam upacara-upacara dapat berjumpa

dengan orang banyak, selain itu melaui tarian Likurai dapat mempertemukan

dengan para teman dan sahabat di dalam perayaan-perayaan upacara tersebut.

Selain itu dengan terlibat dalam tarian Likurai dapat melibatkan diri dalam

perayaan suatu upacara tertentu, dan bisa melihat lebih dekat orang orang penting

yang tidak bisa dilihat secara dekat misalnya para pembesar atau raja-raja. Dan

perasaan ketika menyaksikan tarian Likurai adalah senang namun lebih senang

ketika terlibat langsung menjadi penari tarian Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R7 terkait dengan makna filosofis

tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT terlihat bahwa tarian Likurai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

90

memunculkan suka cita dan kegembiraan di dalam diri penari yang terlibat. Hal ini

disebabkan karena melalui tarian Likurai ada banyak aspek atau nilai positif yang

diperoleh dimana seorang penari bisa meningkatkan relasi sosial dengan

sesamanya.

Tabel 4.8 Pertanyaan dan Jawaban R8 Makna Filosofis Tarian Likurai

Q Bagaimana perasaan anda ketika ikut terlibat atau pun menyaksikan tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT?

R8 Suasana bathin yang dirasakan ketika terlibat dalam tarian Likurai adalah senang

dan juga bahagia. Hal itu disebabkan karena melalui tarian Likurai ini tercipta

keakraban dan relasi yang baik dalam kehidupan bersama. Keakraban dan relasi

yang baik ini menciptakan kebahagiaan. Dan ini semua tercipta melalui upacara-

upacara yang diadakan seperti upacara syukur panen, upacara penyambutan,

upacara syukur atas rumah adat. Melalui tarian Likurai dalam upacara-upacara ini

akan semakin mempererat relasi keakraban dalam kehidupan bersama. Sedangkan

dilihat dari aspek pertunjukkan atau pementasan saya merasa senang karena bisa

menampilkan tarian Likurai kepada orang banyak dan ini juga dapat meningkatkan

rasa cinta akan budaya tarian Likurai. Sementara itu suasana bathin saya ketika

saya menyaksikan tarian Likurai saya juga merasa bahagia dan senang karena

tarian Likurai bisa diperkenalkan kepada banyak orang sehingga makin dikenal

lebih luas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan R8 terkait dengan makna filosofis

tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT terlihat bahwa tarian Likurai

membawa makna suka cita dan kebahagiaan. Karena melalui tarian Likurai tercipta

keakraban dan relasi yang baik dalam setiap upacara yang telah dilaksanakan.

Selain itu juga melalu tarian Likurai juga sebagai moment untuk meningkatkan

kecintaan budaya tarian Likurai dan bisa memperkenalkan tarian Likurai kepada

banyak orang agar semakin dikenal.

Dengan demikian berdasarkan pemaparan keenam narasumber yakni R1,

R3, R4, R6, R7, dan R8 terkait dengan aspek makna filosofis tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka” dapat

disimpulkan bahwa sebetulnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

91

memiliki makna aslinya sebagai ungkapan rasa syukur atas para pahlawan atau

pejuang yang telah berhasil menjaga ataupun merawat bumi. Ungkapan rasa syukur

dan suka cita dalam tarian Likurai terlihat jelas melalui setiap gerakan tarian dengan

pukulan khas asli yang dikenal bersama.

Namun demikian dalam perjalanan waktu makna asli tarian Likurai sebagai

ungkapan syukur atas para pahlawan atau pejuang yang telah berhasil menjaga

ataupun merawat bumi ini terus mengalami perkembangan makna dengan

berkembangnya gerakan-gerakan tarian Likurai dengan berbagai pukulan dalam

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT dalam berbagai upacara. Perkembangan

makna tarian Likurai ini pun terus berkembang hingga saat ini dengan adanya

sanggar “Vini Malaka” yang terus mengembangkan gerakan-gerakan tarian Likurai

dengan berbagai jenis pukulan dan berbagai macam formasi atau pola tarian yang

memperkaya makna tarian Likurai dalam setiap moment upacara. Hal itu terlihat

jelas dengan adanya aneka macam gerakan dengan berbagai pukulan dan aneka

formasi tarian Likurai yang sering dipentaskan dalam setiap moment upacara yang

telah diikuti. Sehingga dapat dikatakan bahwa makna tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka pada sanggar “Vini Malaka” dari waktu ke waktu terus

mengalami perkembangan makna dalam setiap moment upacara baik upacara

penyambutan, upacara liturgi Gereja, upacara syukur kenegaraan, upacara

peresmian atau upacara pementasan etnis budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

92

4.4.3 Aspek Matematis Dalam Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT Pada Sanggar “Vini Malaka”

Aspek matematis yang mau dikaji dalam penelitian ini adalah aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yakni:

4.4.3.1 Aspek Counting/Menghitung/Membilang

I. Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang

Tabel 4.9 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Orang

Q Berapa jumlah pengurus dalam sanggar “Vini Malaka”?

R1 Oh ya sanggar ini tidak memiliki jumlah pengurus yang lengkap, jumlah

pengurus yang aktif hanya 5 orang karena boleh dibilang ada yang punya

peran ganda dalam hal ini saya sebagai ketua sekaligus juga wakil dan ada

yang sebagai bendahara sekaligus sekretaris dan ada yang sebagai

pelatihnya dan juga ada yang sebagai pelindung dan penasihat. Walaupun

demikian semuanya berjalan lancar karena bisa saling mengisi saja dalam

pelaksanaan tugasnya.

Q Berapa jumlah anggota penari dalam sanggar “Vini Malaka”?

R1 Jumlah anggota penari dalam sanggar ini tidak ditentukan jumlahnya

tergantung pada anak-anak yang berminat yakni 30 orang. Dan biasanya

untuk bisa menari minimal jumlah anggota penari adalah 30 orang

tergantung pada moment acaranya. misalnya acara penjemputan pejabat

atau tamu-tamu penting jumlah penarinya minimal 8 orang. Dan rata-rata

usia dari 12 tahun samapai 17 tahun.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa

jumlah pengurus inti yang berperan aktif di sanggar “Vini Malaka” adalah 5 orang

sedangkan jumlah anggota penari 30 orang dan biasa terpilih untuk menari minimal

ada 8 orang tergantung pada setiap moment acara yang diminta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

93

Gambar 4.17 Pengurus inti sanggar “Vini Malaka”

Sumber: Dokumen Pribadi 4 April 2020

Gambar 4.18 Anggota sanggar yang terpilih dalam acara tertentu

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

b) Money/Keuangan

Tabel 4.10 Pertanyaan dan Jawaban R2 mengenai Keuangan

Q Berapa jumlah keuangan yang dimiliki sanggar “Vini Malaka”?

R2 Sebetulnya keuangan untuk saat ini tidak ada. Biasanya uang ada kalau ada

permintaan untuk mengisi acara-acara tertentu. Saat itu baru kami memiliki

uang namun uang tersebut tidak disimpan karena langsung digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

94

untuk kebutuhan pentas dan dibagikan kepada setiap anggota yang ikut

menampilkan tarian Likurai pada saat acara tersebut. Dan uang yang biasa

diberikan bervariasi jumlahnya minimal Rp. 750.000 tergantung jenis

acaranya. Bahkan ada yang bisa sampai Rp. 8000.000.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

jumlah keuangan yang dimiliki sanggar 0 Rupiah saat ini karena selalu habis

dipergunakan pada setiap upacara. Dan biasanya uang yang diterima pada setiap

upacara minimal Rp.750.000–Rp.8.000.000 tergantung jenis acaranya.

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

Tabel 4.11 Pertanyaan dan Jawaban R2 mengenai Sarana Prasarana

Q Apakah ada alat musik tarian Likurai yang disediakan di sanggar “Vini

Malaka”?

R2 Ya sudah pasti sanggar ini memiliki alat musik tarian Likurai.

Q Alat musik apa yang dipakai dalam tarian Likurai?

R2 Alat musik yang dipakai yaitu bibiliku atau Tihar.

Q Berapa jumlah alat musik yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R2 Jumlah bibiliku yang ada di sanggar ini sekitar 30 buah dengan ukuran yang

bervariasi. Mulai dari ukuran kecil: 10 buah, sedang: 10 buah dan besar:

10 buah.

Q Apakah ada kostum tarian Likurai yang disediakan di sanggar “Vini

Malaka”?

R2 Kostum untuk tarian Likurai juga disediakan di sanggar ini.

Q Kostum apa yang dipakai dalam tarian Likurai?

R2 Kostum yang disediakan ini bervariasi dan biasanya kostum utama adalah

tais yang merupakan kostum yang biasa dipakai oleh masyarakat

Kabupaten Malaka ketika ingin membawakan tarian Likurai. Tais ini

bervariasi warnanya. Dan dipakai sesuai kebutuhan. Selain itu juga ada

aksesoris lain yang mendukung yakni Hetire/Mahkota atau hiasan kepala

pada penari wanita, Morten/Kalung, Riti/Gelang tangan, juga selendang,

Knei/Giring-giring, Bolas kmurak/Ikat pinggang, Ulu Hetin/Penutup

kepala pada penari laki-laki, Surik/Keris, kakaluk/tas kecil.

Q Berapa jumlah kostum yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R2 Jumlah kostum hampir 50 buah masing-masing warna sekitar 10 buah

sehingga jumlahnya banyak. Temasuk aksesorisnya juga banyak mulai dari

selendang: 50 buah, kalung: 50 buah, gelang: 100 buah, keris/parang: 4

buah dan mahkota: 50 buah, destar: 2 buah, tas kecil: 1 buah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui

bahwa terdapat alat musik Bibiliku pada sanggar “Vini Malaka” sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

95

30 buah dengan ukuran bervariasi yakni ukuran kecil: 10 buah, ukuran

sedang: 10 buah, dan ukuran besar: 10 buah. dan terdapat kostum utama

tarian Likurai yakni tais/kain asal Kabupaten Malaka sebanyak 50 buah

dengan variasi warna dan tiap warna sebanyak 10 buah. Selain itu juga

terdapat aksesoris lain yang mendukung yakni Hetire/Mahkota atau hiasan

kepala pada penari wanita: 50 buah, Morten/Kalung: 50 buah, Riti/Gelang

tangan: 100 buah, juga selendang: 50 buah, Knei/Giring-giring: 2 buah,

Bolas kmurak/Ikat pinggang: 50 buah, Ulu Hetin/Penutup kepala pada

penari laki-laki: 2 buah, Surik/Keris: 4 buah, kakaluk/tas kecil: 1 buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

97

Gambar 4.19 Alat musik dan kostum tarian Likurai

Sumber: Dokumen Pribadi 4 April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

98

d) Method/Metode

Tabel 4.12 Pertanyaan dan Jawaban R3 mengenai Metode

Q Adakah metode khusus yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3 Selama ini saya pikir ada.

Q Berapakah jumlah metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3 Ya kurang lebih ada empat metode yang dipakai dalam latihan tarian

Likurai.

Q Metode-metode apa saja yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3 Metode-metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai selama ini yakni

pertama, metode demonstrasi. Kedua, metode tutor sebaya. Ketiga,

metode ceramah. Keempat, metode eksplorasi.

Q Metode apakah yang paling nyaman dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3 Berdasarkan keempat metode tadi menurut saya metode yang paling

nyaman dipakai dalam latihan tarian Likurai adalah metode pertama yakni

metode demonstrasi karena para penari lebih cepat mengikutinya rata-rata

10 menit untuk mengetahuinya dan tidak membutuhkan waktu yang lama

untuk melakukannya. Tapi ada yang lebih cepat 5 menit dan ada yang

lambat 5 menit.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui bahwa

terdapat empat metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai yakni pertama,

metode demonstrasi. Kedua, metode tutor sebaya. Ketiga, metode ceramah.

Keempat, metode eksplorasi. Dan metode yang paling nyaman dipakai dalam

latihan tarian Likurai adalah metode pertama yakni metode demonstrasi karena para

penari lebih cepat mengikutinya dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk

melakukannya karena rata-rata 10 menit untuk mengetahuinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

99

Gambar 4.20 Metode dalam latihan tarian Likurai

Sumber: Dokumen Pribadi 4 April 2020

e) Marketing/Pemasaran

Tabel 4.13 Pertanyaan dan Jawaban R1 Pemasaran

Q Adakah permintaan untuk pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka”?

R1 Ya ada

Q Berapa tarif pembayaran atas setiap permintaan pergelaran tarian Likurai

dari sanggar “Vini Malaka”?

R1 Tarif pembayaran atas setiap permintaan pergelaran tarian Likurai yang

diberikan kepada sanggar ini setiap kali pentas itu bervariasi. Selama ini

kalo dihitung paling rendah itu Rp.750.0000 tergantung jenis acara yang

dipentaskan. Pernah dapat Rp. 8000.000 karena meraih juara pada

pergelaran seni budaya daerah.

Q Berapa rata-rata hasil pembayaran tarif pementasan tarian Likurai dalam

setahun?

R1 Rata-rata minimal Rp.5000.000 karena tarif pembayarannya bervariasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui bahwa

terdapat permintaan pergelaran tarian Likurai dari sanggar “Vini Malaka”` dengan

tarif pembayaran dari Rp. 750.0000-Rp.8.000.000. Rata-rata pembayaran dalam

setahun Rp. 5000.000.

II. Organizing/Pengorganisasian

Tabel 4.14 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pengorganisasian

Q Adakah divisi-divisi yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1 Ya ada

Q Berapa banyak divisi yang dibentuk dalam setiap pergelaran tarian

Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

100

R1 Untuk sanggar ini biasanya ada 5 divisi

Q Divisi-divisi apa saja yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1 Divisi-divisi yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai dipentaskan

oleh sanggar itu adalah divisi humas, divisi keamanan, divisi konsumsi,

divisi penata tari Likurai, divisi perlengkapan (kostum dan tata rias).

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui

bahwa terdapat 5 divisi yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka” yakni Pertama, divisi humas,

kedua, divisi keamanan, ketiga, divisi konsumsi, keempat, divisi penata tari

Likurai, kelima, divisi perlengkapan (kostum dan tata rias).

III. Actuating/Pelaksanaan

Tabel 4.15 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pelaksanaan

Q Berapa banyak event pergelaran tarian yang telah diikuti oleh sanggar

“Vini Malaka” dalam setahun/sebulan?

R1 Untuk event pergelaran yang diikuti oleh sanggar dalam sebulan tidak bisa

dipastikan tetapi dalam setahun paling kurang 5 atau 6 event yang diikuti

terkadang dibatasi agar bisa diatur waktu latihannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui

bahwa terdapat kurang lebih 5 atau 6 event atau acara yang diikuti oleh

sanggar “Vini Malaka” dalam setahun dan hal itu sengaja dibatasi agar bisa

diatur waktu latihannya. Adapun event-event yang sering diikuti itu bisa

dilihat dalam dokumen foto berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

101

Gambar 4.21 Event atau acara yang diikuti oleh sanggar “Vini Malaka”

Sumber: Dokumen Pribadi 4 April 2020

IV. Controlling/Pengawasan

Tabel 4.16 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pengawasan

Q Adakah pengawasan yang dilakukan terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

102

R1 Ya ada

Q Berapa kali pengawasan dilakukan terhadap setiap pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai?

R1 Palingan dua atau tiga kali pada saat latihan dan pada saat pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai.

Q Siapa saja yang melakukan pengawasan tersebut?

R1 Para pengurus yang bertanggung jawab dalam sanggar dan juga pihak

pemerintah yang bergerak dalam bidang pengembangan budaya daerah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui

bahwa terdapat dua atau tiga kali pengawasan pada saat latihan dan pada

saat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai oleh para pengurus yang

bertanggung jawab dalam sanggar dan juga pihak pemerintah yang bergerak

dalam bidang pengembangan budaya daerah.

V. Evaluating/Evaluasi

Tabel 4.17 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Evaluasi

Q Adakah kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

R1 Ya ada

Q Berapa kali diadakan kegiatan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

R1 Ya selama ini yang terjadi itu dua atau tiga kali yakni pada saat selesai

latihan dan pada saat selesai pelaksanaan pergelaran tarian Likurai untuk

bisa mendapatkan hasil yang bagus dalam latihan atau dalam pementasan

selanjutnya.

Q Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan evaluasi tersebut?

R1 Ya biasanya semua anggota terlibat dalam evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui

bahwa perlu dilakukan dua atau tiga kali evaluasi pada saat selesai latihan

dan pada saat selesai pelaksanaan pergelaran tarian Likurai oleh semua

anggota sanggar agar bisa tampil lebih baik dalam latihan atau dalam acara

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

103

Bertolak dari penjelasan narasumber R1, R2 dan R3 di atas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa terdapat aktivitas counting/Menghitung dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu menentukan jumlah para penari, jumlah keuangan yang dibutuhkan, jumlah

sarana prasarana yang perlu dipersiapkan, jumlah metode yang dibutuhkan dalam

latihan dan jumlah tarif pembayaran pada setiap pementasan agar bisa memenuhi

kebutuhan.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih

dahulu perlu menentukan jumlah divisi penting yang perlu ada agar bisa

memperlancar pelaksanaan tarian Likurai.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu menentukan jumlah event yang harus diikuti agar bisa tampil dengan baik.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa agar

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat berhasil maka perlu

ditentukan adanya sejumlah pengawasan yang harus dilakukan.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa agar

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat berhasil maka perlu

ditentukan adanya sejumlah evaluasi yang harus diikuti oleh semua anggota agar

tampil lebih baik lagi dalam acara-acara selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

104

4.4.3.2 Aspek Measuring/Mengukur

I. Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang

Tabel 4.18 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang

Q Siapa saja yang boleh menjadi anggota penari dalam sanggar “Vini

Malaka”?

R1 Untuk bisa menjadi anggota penari dalam sanggar tidak ada kriteria khusus

selain bisa menari, dalam hal ini siapa saja yang memiliki minat untuk

menari bisa bergabung ke dalam sanggar untuk bisa dilatih menjadi penari

Likurai.

Q Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh sorang penari dalam sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Salah satu kemampuannya sudah disebutkan tadi yakni bahwa anak-anak

itu harus memiliki minat untuk menari karena anak-anak yang memiliki

minat menari akan dengan mudah dilatih dan gampang untuk bisa menari

dan menyesuaikan diri dengan metode latihannya.

Q Apakah para anggota penari merasa puas dan nyaman sebagai anggota

sanggar “Vini Malaka”?

R1 Setahu saya anak-anak cukup puas dan nyaman sebagai angggota dalam

sanggar. Hal ini terlihat dari kemauan mereka untuk masuk menjadi

anggota sanggar ini.

Q Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para penari?

R1 Kepuasan yang terlihat itu ya anak-anak senang untuk bergabung menjadi

anggota penari dan selalu hadir dalam setiap latihan kalau ada jadwal untuk

latihan. Anak-anak begitu antusias untuk berlatih.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa salah

satu kualitas yang harus dimiliki untuk bisa menjadi anggota adalah memiliki minat

yang cukup dalam hal menari agar bisa dilatih dan dikembangkan kemampuan

dalam menari khususnya tarian Likurai. Selain itu terlihat adanya kualitas sanggar

dalam mengembangkan kemampuan anggota sanggar untuk menari tarian Likurai

cukup bagus hal ini terlihat dengan adanya semangat dari anggota untuk tetap

berlatih sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

105

b) Money/Keuangan

Tabel 4.19 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan

Q Apakah para anggota sanggar “Vini Malaka” merasa puas dengan

keuangan yang dimiliki?

R2 Iya ada

Q Kepuasan macam apakah ditunjukkan oleh para anggota terhadap

penggunaan keuangan yang ada?

R2 Kepuasan yang ditunjuk oleh para anggota itu terlihat dengan adanya rasa

senang karena mereka mendapatkan sejumlah uang atas hasil karya mereka

setelah mereka tampil. Dan mereka dapat menikmatinya baik dalam bentuk

fisik yakni berupa pembelian kostum yang dipakai maupun dalam bentuk

sejumlah uang dan pelayanan transportasi selama latihan hingga pentas.

Biasanya masing-masing mendapatkan minimal Rp.25.000 tergantung

pada besar kecilnya biaya yang berikan. Semakin besar biaya yang

diberikan maka semakin besar juga biaya yang didapatkan oleh masing-

masing penari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui adanya

kualitas pengaturan keuangan yang baik di dalam sanggar walaupun tidak memiliki

modal tetapi setiap keuangan yang diterima dari hasil pergelaran tarian Likurai

dipergunakan dengan baik untuk memenuhi semua kebutuhan anggota sanggar baik

untuk penyediaan sarana prasarana berupa kostum, transportasi maupun untuk

kebutuhan anggota sanggar. Tingkat kualitas pengaturan keuangan yang baik ini

menumbuhkan rasa puas yang terlihat di dalam diri anggota sanggar khususnya para

penari.

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

Tabel 4.20 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana

Q Apakah penyediaan alat musik dan kostum tarian Likurai yang ada pada

sanggar “Vini Malaka” memberikan kepuasan bagi para penari ketika

menggunakannya?

R2 Ya mereka sangat puas.

Q Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para penari terhadap

penggunaan alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka”?

R2 Kepuasan para para penari ditunjukkan dengan ekspresi senang dan menari

dengan baik saat pertunjukkan. Mereka senang karena kostum yang

mereka pakai itu baik dan bervariasi dalam hal ini gaya penampilan tata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

106

rias sering berubah sesuai dengan moment acara yang dipentaskan

sehingga juga bisa menarik penonton untuk menyaksikannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui adanya

kualitas penyediaan sarana prasarana yang baik dalam hal ini alat musik dan kostum

menarik yang layak dipakai oleh para penari dalam acara pergelaran tarian Likurai

sehingga menumbuhkan rasa puas dan senang dari anggota lewat penampilan tarian

Likurai yang menarik kepada penonton sehingga menjadi daya tarik bagi penonton

untuk menyaksikannya.

d) Method/Metode

Tabel 4.21 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode

Q Apakah pelaksanaan penggunaan metode yang dilakukan dalam latihan

tarian Likurai memberikan kepuasan bagi penari dan pelatih?

R3 Iya metode yang dipakai latihan tarian Likurai cukup memberikan

kepuasan bagi para penari.

Q Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh penari dan pelatih

terhadap penggunakan metode yang dilakukan dalam latihan tarian

Likurai?

R3 Kepuasan dalam diri para penari itu terlihat ketika adanya semangat untuk

berlatih dan cepat untuk bisa melakukannya. Mereka tidak bosan dan ada

rasa ingin tahu untuk berlatih.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui adanya

kualitas pelatihan tarian yang baik dalam latihan tarian Likurai melalui metode-

metode yang diberikan. Hal ini menumbuhkan rasa puas dalam diri penari yang

terlihat dengan adanya semangat untuk berlatih tanpa adanya rasa bosan sehingga

mudah untuk melakukan tarian Likurai.

e) Marketing/Pemasaran

Tabel 4.22 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran

Q Kapan saja pergelaran tarian Likurai dilaksanakan oleh sanggar “Vini

Malaka”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

107

R1 Pergelaran tarian Likurai dilaksanakan oleh sanggar tergantung pada

permintaan. Biasanya tampil kalau ada acara liturgi pernikahan, liturgi hari

raya, liturgi pentahbisan, acara penjemputan pejabat-pejabat, perlombaan-

perlombaan.

Q Apakah durasi waktu pementasan tarian Likurai mempengaruhi tarif

pembayaran?

R1 Tidak. Waktu tidak menentukan tarif pembayaran tetapi tergantung jenis

acaranya.

Q Apakah tarif pembayaran akan setiap pergelaran tarian Likurai

memberikan kepuasan bagi penonton dan penari?

R1 Ya paling kurang ada.

Q Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh konsumen dan penari atas

tarif yang telah ditentukan?

R1 Kepuasan penonton dan penari akan pergelaran tarian Likurai

diperlihatkan dengan ekspresi kegembiraan akan hasil pentas. Karena para

penari telah menampilkan tarian Likurai dengan baik sehingga tidak sia-

sia tarif pembayaran yang sudah diberikan. Sedangkan para penari merasa

senang karena karya mereka mendapatkan apresiasi dalam bentuk

sejumlah uang, dan uang yang diperoleh bisa digunakan untuk kebutuhan

sekolah mereka walaupun sedikit.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa

sering ada permintaan pergelaran tarian Likurai dalam upacara-upacara tertentu

seperti liturgi pernikahan, liturgi hari raya, liturgi pentahbisan, acara penjemputan

pejabat-pejabat, perlombaan-perlombaan. Keikutsertaan dalam pergelaran-

pergelaran tarian likurai ini meningkatkan kualitas penghargaan atau apresiasi

yang baik terhadap penampilan para penari melalui pemberian tarif pembayaran

yang sesuai standar dan bisa memberikan kepuasan bagi para anggota penari

sehingga hal ini juga dapat meningkatkan kualitas penampilan pergelaran tarian

Likurai yang baik bagi penonton.

II. Organizing/Pengorganisasian

Tabel 4.23 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian

Q Kapan pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi dalam sebuah

pergelaran tarian Likurai?

R1 Divisi-divisi ini akan melaksanakan tugas ketika ada permintaan untuk

tampil dalam sebuah acara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

108

Q Apakah pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi memberikan

kepuasan bagi para anggota sanggar?

R1 Ya ada

Q Kepuasan macam apakah yang diperlihatkan para anggota sanggar

terhadap pelaksanaan tugas masing-masing divisi?

R1 Kepuasan yang terasa adalah adanya kelancaran dalam setiap pergelaran.

Para anggota tidak mengalami kendala dan bisa tampil dengan baik karena

ada kerja sama dari masing-masing divisi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

adanya tingkat kualitas pelaksanaan tugas yang baik dari divisi-divisi yang

terbentuk pada saat pergelaran taria Likurai. Hal ini terlihat dengan adanya

kelancaran dalam setiap pergelaran tarian Likurai. Para anggota tidak

mengalami kendala dan bisa tampil dengan baik karena ada kerja sama dari

masing-masing divisi.

III. Actuating/Pelaksanaan

Tabel 4.24 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan

Q Kapan saja pergelaran tarian itu diikuti oleh sanggar “Vini Malaka”?

(moment)

R1 Ya waktu ada acara nikah, acara liturgi hari raya, acara penjemputan, atau

juga acara proklamasi kemerdekaan RI.

Q Apakah pelaksanaan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka”

memberikan kepuasan bagi para anggota?

R1 Ya para anggota penari puas dengan pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Q Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan para anggota terhadap

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1 Kepuasan yang ditunjuk oleh para penari itu terlihat dengan rasa semangat

untuk membawakan tarian Likurai pada setiap event yang diikuti. Para

penari menampilkan tarian Likurai dengan baik pada setiap event tanpa

merasa bosan dan jenuh karena semua terlaksana pada waktunya.

Q Bagaimana hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka” pada umumnya bagus dimana tidak mengecewakan penonton.

Para penari juga puas karena menampilkan dengan bagus tarian Likurai

pada setiap upacara yang diikuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

109

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui ada

pergelaran-pergelaran tarian Likurai yang diikuti dalam acara nikah, acara

liturgi hari raya, acara penjemputan, atau juga acara proklamasi

kemerdekaan Republik Indonesia. Keikutsertaan dalam acara-acara ini

memberikan kepuasan bagi penonton dan bagi penari karena kualitas

penampilan atau performance yang baik yang diperlihatkan dalam setiap

acara yang diikuti.

IV. Controlling/Pengawasan

Tabel 4.25 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan

Q Kapan diadakan tindakan pengawasan?

R1 Pada saat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Q Apakah adanya pengawasan memberikan kepuasan bagi anggota sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Ya ada

Q Kepuasan macam apakah yang dirasakan anggota sanggar “Vini Malaka”

dengan adanya tindakan pengawasan?

R1 Kepuasan yang dirasakan anggota sanggar terlihat dengan adanya rasanya

nyaman dari anggota sanggar khususnya para penari. Para penari merasa

diperhatikan. Para pengurus juga merasa nyaman ketika mengetahui

adanya perhatian dari pihak pemerintah terkait dengan pengembangan

budaya daerah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

adanya kualitas pengawasan yang baik oleh pengurus sanggar atau pun oleh

pihak pemerintah terkait dengan pengembangan budaya daerah. Hali ini

memberikan rasa nyaman dan puas bagi para anggota sanggar baik bagi para

penari atau pun bagi para pengurus.

V. Evaluating/Evaluasi

Tabel 4.26 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi

Q Kapan diadakan kegiatan evaluasi?

R1 Ya pada saat selesai latihan dan pada saat selesai pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

110

Q Apakah kegiatan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai memberikan kepuasan bagi para anggota sanggar “Vini Malaka”?

R1 Ya ada

Q Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para anggota sanggar

“Vini Malaka” terhadap kegiatan evaluasi yang telah dilakukan?

R1 Kepuasan yang terlihat itu yakni adanya rasa senang karena semua anggota

bisa mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu

dikembangkan selanjutnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

adanya kualitas evaluasi yang baik oleh semua anggota sanggar baik pada

saat latihan maupun pada saat selesai pergelaran. Hal ini terlihat dengan

adanya usaha perbaikan kualitas penampilan dalam latihan-latihan dan

dalam pergelaran tarian Likurai dalam segala aspek baik dari gerakan,

formasi atau pun aspek pelaksanaan tugas divisi-divisi.

Tabel 4.27 Pertanyaan dan Jawaban R9, R10, R11 Mengenai Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian Likurai Pada Sanggar “Vini Malaka”

Q Apakah anda sebagai anggota penari dalam sanggar “Vini Malaka” puas

dengan keanggotaan, keuangan, sarana prasarana, Metode latihan,

Pemasaran, Pengorganisasian, Pelaksanaan pementasan, pengawasan dan

Evaluasi di sanggar ini?

R9

R10

R11

Ya saya puas.

Ya rasa Puas.

Ya saya merasa Puas.

Q Kepuasan model apa yang anda rasakan dalam sanggar “Vini Malaka”

terkait dengan keanggotaan, keuangan, sarana prasarana, metode latihan,

pemasaran, Pengorganisasian, Pelaksanaan pementasan, pengawasan dan

Evaluasi di sanggar ini?

R9

R10

a) Ya saya puas karena saya bisa jadi anggota dalam sanggar ini, dimana

saya bisa menari tarian Likurai karena sering ikut latihan, selain itu

dengan menari saya juga kadang dapat uang saku untuk bisa beli alat

tulis sekolah. Saya juga senang karena saya bisa tampil dengan

pakaian adat Malaka untuk menari tarian Likurai. Dan saya merasa

nyaman sebagai anggota dan kalau ada kesalahan saya bisa diberitahu

sehingga saya bisa perbaiki dan bisa menari lebih baik lagi.

b) Ya saya rasa senang karena bisa jadi anggota sanggar ini, sebelumnya

saya cuma nonton kakak-kakak sering menari sehingga saya tertarik

untuk masuk anggota sanggar ini sehingga saya bisa ikut latihan dan

bisa menari tarian Likurai. Saya juga senang karena saya bisa tampil

untuk menari tarian Likurai dengan sarung dari Malaka dengan warna

berbeda-beda. Saya juga senang karena saya sering mendapat koreksi

ketika saya melakukan kesalahan sehingga saya bisa perbaiki dan bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

111

R11

menari lebih baik. Selain itu juga dengan menari saya juga bisa beli

kebutuhan alat tulis karena sering dibagikan uang saku.

c) Saya merasa puas karena pada awalnya saya tidak bisa menari tarian

Likurai tetapi ketika saya masuk ke dalam sanggar ini saya dapat

menari Likurai, karena saya sering ikut latihan tarian Likurai. Saya

senang karena pelatih di sini baik memberikan latihan sampai saya

bisa menari dan bisa ikut menari Likurai dalam acara-acara. Selain itu

saya merasa senang karena setelah menari saya mendapat pujian dari

orang tua yang menonton bahwa saya menari dengan baik apalagi

menari dengan pakaian dari Malaka yang sering bervariasi warnanya

dan saya juga bisa dapat uang sehingga saya bisa gunakan untuk

membeli peralatan sekolah. Selain itu saya sering mendapat koreksi

jika saya melakukan kesalahan sehingga saya bisa tampil lebih baik

dalam acara-acara berikutnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R9, R10, R11 diketahui

adanya kualitas yang baik dari aktivitas Manajemen Pelaksanaan Tarian Likurai

pada Sanggar “Vini Malaka” terkait dengan keanggotaan, keuangan, sarana

prasarana, metode latihan, pemasaran, pengorganisasian, pelaksanaan pementasan,

pengawasan dan evaluasi. Hal itu terlihat dari adanya rasa puas dari anggota penari

dan adanya perubahan yang terjadi baik dari aspek kostum, gerakan, atau pun

formasi dan gerakan dalam setiap acara yang diikuti.

Bertolak dari penjelasan narasumber R1, R2, R3, R9, R10 dan R11 di atas maka

peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat aktivitas Measuring/Mengukur dalam

aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu mengukur kualitas kemampuan penari yang terlihat dengan adanya minat

menari, kualitas pengaturan penggunaan keuangan yang dibutuhkan nampak lewat

pembagian secara merata, kualitas sarana prasarana yang perlu dipersiapkan lewat

baik tidaknya peralatan dan kostum yang dipakai penari, kualitas penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

112

metode dalam latihan nampak lewat keberhasilan dalam performance-nya dan

kualitas penghargaan lewat tarif pembayaran pada setiap pementasan sesuai standar

bisa memenuhi kebutuhan.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

keberhasilan pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat

ditentukan dengan mengukur kualitas pelaksanaan tugas masing-masing divisi

dalam setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa keberhasilan

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat ditentukan dengan

mengukur kualitas penampilan pada setiap event atau acara yang diikuti.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa

keberhasilan pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat

ditentukan dengan mengukur kualitas pengawasan dalam setiap moment latihan

atau pun pada setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai yang terlihat dengan

adanya rasa nyaman dan perubahan pada setiap latihan dan performance-nya.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa keberhasilan

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat ditentukan dengan

mengukur kualitas hasil evaluasi yang telah diberikan semua anggota yakni

performance/penampilan/pertunjukan yang lebih baik lagi dalam acara-acara

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

113

4.4.3.3 Aspek Designing/Mendesain

I. Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang

Tabel 4.28 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang

Q Bagaimana kriteria fisik yang harus dimiliki oleh seorang penari dalam

sanggar “Vini Malaka”?

R1 Kelompok sanggar ini tidak mempunyai kriteria fisik yang harus dipenuhi

tetapi yang penting di sini adalah anak-anak memiliki minat untuk menari

dan memiliki bentuk fisik yang baik artinya tidak cacat sehingga tidak

menjadi penghalang untuk bisa menari dengan baik.

Q Bagaimana proses untuk menjadi anggota pada sanggar “Vini Malaka”?

R1 Untuk bisa menjadi anggota sanggar ini tidak dibutuhkan proses yang

panjang. Pertama-tama hanya disampaikan secara lisan kepada anak-anak

siapa yang mau bergabung untuk mengikuti tarian Likurai atau tarian

daerah lainnya. Dan biasanya jika ada permintaan untuk tampil dalam

acara-acara tertentu. Selanjutnya bagi anak-anak yang bersedia maka akan

didata sebagai anggota kemudian diberikan latihan sesuai permintaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

agar orang bisa menjadi anggota penari tarian Likurai yakni dilakukan

penyampaian secara langsung kepada semua anak kemudian dilanjutkan dengan

pendataan bagi yang bersedia menjadi anggota untuk mengikuti tarian Likurai atau

tarian daerah lainnya dan akhirnya diadakan pelatihan tarian Likurai bagi yang

resmi menjadi anggota karena telah memenuhi salah satu kriteria penting yakni

memiliki fisik yang baik yakni tidak cacat sehingga tidak menjadi penghalang untuk

bisa menari tarian Likurai dengan baik.

b) Money/Keuangan

Tabel 4.29 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan

Q Bagaimana bentuk penggunaan keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2 Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya bahwa uang yang diterima

berdasarkan permintaan itu habis terpakai untuk memenuhi kebutuhan

anggota. Mulai dari pembelian kostum, biaya transportasi selama latihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

114

biaya pembelian peralatan tata rias atau pun dibagikan kepada anggota

penari yang terlibat dalam acara yang dipentaskan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

penggunaan keuangan yang baik agar bisa memenuhi kebutuhan anggota yakni

pembagian secara merata untuk memenuhi semua kebutuhan sanggar mulai dari

pembelian kostum, biaya transportasi selama latihan, biaya pembelian peralatan tata

rias atau pun dibagikan kepada anggota penari yang terlibat dalam acara yang

dipentaskan.

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

Tabel 4.30 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana

Q Apakah ada ukuran tertentu pada alat musik dan kostum yang disediakan

di sanggar “Vini Malaka”?

R2 Untuk alat musik si disediakan ukuran yang bervariasi. Ada yang kecil,

sedang ataupun besar. Ukuran kecil dengan diameter Bibiliku atau Tihar

yang paling kecil memiliki garis tengah 10 cm - 11 cm, Bibiliku atau Tihar

yang sedang memiliki garis tengah 12 cm - 14 cm, dan Bibiliku atau Tihar

yang besar memiliki 15 cm - 16 cm. Begitu juga dengan tinggi Bibiliku

atau Tihar dari yang terkecil tingginya sekitar 30 cm sampai dengan 60 cm.

Pada hakikatnya, perbedaan ukuran garis tengah dengan ukuran tinggi

Bibiliku dan Tihar mengakibatkan terjadinya variasi bunyi yang mirip lebih

kurang seperti perbedaan dalam tangga nada.

Q Bagaimana bentuk ukuran alat musik dan kostum yang cocok, yang perlu

disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R2 Bentuk ukuran alat musik tarian Likurai yang cocok adalah ukuran yang

disesuaikan dengan fisik para penari terutama ukuran tangan. Apabila

penari dengan ukuran tangan yang pendek yang pasti cocok adalah Bibiliku

yang kecil. Demikian juga yang para penari dengan ukuran tangan yang

panjang bisa memakai Bibiliku yang sedang atau juga yang besar.

Sedangkan untuk kostum akan dipakai warna apa saja dan dibentuk sesuai

dengan ukuran fisik para penarinya. Oleh karena itu disediakan bervariasi

agar bisa dipakai penari dengan ukuran fisik dengan tangan yang

bervariasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

115

penyediaan sarana prasarana yang baik untuk sanggar yakni penyediaan alat musik

bibiliku dengan ukuran yang bervariasi agar bisa cocok dan sesuai dengan ukuran

fisik para penari yang bervariasi dan penyediaan kostum dengan warna yang

bervariasi agar bisa tampil dengan kostum yang bervariasi dalam setiap pementasan

pergelaran tarian Likurai. Adapun jenis ukuran alat musik bibiliku yang disediakan

itu adalah Pertama, ukuran kecil dengan diameter Bibiliku yang paling kecil adalah

memiliki garis tengah 10 cm-11 cm, Kedua, ukuran sedang adalah Bibiliku yang

memiliki garis tengah 12 cm-14 cm, ketiga, ukuran besar adalah Bibiliku yang

memiliki garis tengah 15 cm-16 cm. Begitu juga dengan tinggi Bibiliku atau Tihar

dari yang terkecil tingginya sekitar 30 cm sampai dengan 60 cm.

Gambar 4.22 Alat musik Bibiliku dengan aneka jenis ukuran

Sumber: Dokumen Pribadi 4 April 2020

Gambar 4.23 aneka kostum dan aksesoris tarian Likurai

Sumber: Dokumen Pribadi 4 April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

116

d) Method/Metode

Tabel 4.31 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode

Q Bagaimana proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3 Proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai selama ini

yakni Pertama, metode demonstrasi. Dalam metode ini pertama-tama saya

menunjukan ragam gerak beserta jenis pukulannya karena kekhasan tarian Likurai

adalah bermain musik sambil menari, para penari menari sambil memukul bibiliku.

Selanjutnya para penari yang dilatih diminta untuk mendemonstrasikan kembali

gerak tari beserta pukulannya. Kedua, metode tutor sebaya. Dalam metode ini jika

ada anggota senior yang sudah pernah tampil dan mengetahui jenis gerakan dan

jenis pukulan dalam tarian Likurai maka diminta untuk melatih teman-temannya

yang belum mengetahui dengan sempurna. Selanjutnya diminta untuk

menampilkan secara bersama-sama di bawah bimbingan pelatih. Ketiga, metode

ceramah. Metode ini dipakai jika pergelaran tarian Likurai yang akan dipentaskan

itu memiliki tema tertentu dalam hal ini ada bentuk formasi tertentu maka terlebih

dahulu para penari diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai maksud dan

tujuan bentuk gerakan dan pukulan dengan bentuk formasi tertentu. Kemudian

baru dilanjutkan dengan latihan seperti semula yang bisa dipadukan dengan

metode lainnya. Keempat, metode eksplorasi. Dalam metode ini dipakai ketika ada

pergelaran yang menuntut kreativitas sehingga para penari diminta untuk

menciptakan gerakan sendiri tetapi masih dalam bimbingan pelatih agar tarian

Likurai menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

pelatihan tarian Likurai kepada para penari dengan metode-metode tertentu.

Adapun model atau bentuk metode latihan yang diberikan adalah

Pertama, metode demonstrasi. Dalam metode ini pertama-tama pelatih

menunjukkan ragam gerak beserta jenis pukulannya karena kekhasan tarian Likurai

adalah bermain musik sambil menari dimana para penari menari sambil memukul

bibiliku. Selanjutnya para penari yang dilatih diminta untuk mendemonstrasikan

kembali gerak tari beserta pukulannya.

Kedua, metode tutor sebaya. Dalam metode ini jika ada anggota senior yang

sudah pernah tampil dan mengetahui jenis gerakan dan jenis pukulan dalam tarian

Likurai maka diminta untuk melatih teman-temannya yang belum mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

117

dengan sempurna. Selanjutnya diminta untuk menampilkan secara bersama-sama

dengan bimbingan pelatih.

Ketiga, metode ceramah. Metode ini dipakai jika pergelaran tarian Likurai

yang akan dipentaskan itu memiliki tema tertentu dalam hal ini ada bentuk formasi

tertentu maka terlebih dahulu para penari diberikan penjelasan terlebih dahulu

mengenai maksud dan tujuan bentuk gerakan dan pukulan dengan bentuk formasi

tertentu. Kemudian baru dilanjutkan dengan latihan seperti semula yang bisa

dipadukan dengan metode lainnya.

Keempat, metode eksplorasi. Dalam metode ini dipakai ketika ada

pergelaran yang menuntut kreativitas sehingga para penari diminta untuk

menciptakan gerakan sendiri tetapi masih dalam bimbingan pelatih agar tarian

Likurai menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

118

Gambar 4.24 Aneka metode dalam latihan tarian Likurai

Sumber: Dokumen Pribadi 16 April 2020

e) Marketing/Pemasaran

Tabel 4.32 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran

Q Apakah model pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan sanggar “Vini

Malaka” mempengaruhi tarif pembayaran?

R1 Ya saya pikir model pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan secara

tidak langsung bisa mempengaruhi tarif pembayaran. Artinya bahwa

dengan hasil pentas yang menarik dan bagus pada setiap pergelaran

mempengaruhi tarif pembayaran. Juga semakin besar acaranya semakin

besar pula tarif yang diberikan.

Q Model pergelaran tarian Likurai macam apa yang dipentaskan sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Pergelaran tarian Likurai yang diselenggarakan oleh sanggar tidak ada

tetapi ada keikutsertaan dalam pergelaran-pergelaran karena permintaan

oleh pihak-pihak tertentu baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat

untuk mengisi acara-acara tertentu seperti pernikahan, penjemputan

ataupun liturgi di gereja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

pemasaran untuk menarik minat terhadap tarian Likurai dan perlu ada model atau

bentuk cara pemasaran untuk meningkatkan tarif pembayaran pada setiap

permintaan keikutsertaan dalam setiap moment adanya upacara pergelaran tarian

Likurai yakni dengan menampilkan tarian Likurai dengan baik dan bagus pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

119

setiap pergelaran yang diminta oleh pihak-pihak tertentu baik oleh pemerintah

maupun oleh masyarakat untuk mengisi acara-acara tertentu seperti pernikahan,

penjemputan ataupun liturgi di gereja dimana diketahui bahwa semakin besar acara

yang diikuti maka semakin besar pula tarif yang diberikan.

II. Organizing/Pengorganisasian

Tabel 4.33 Pertanyaan dan Jawaban R1 mengenai Pengorganisasian

Q Bagaimana susunan pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam sebuah

pergelaran tarian Likurai?

R1 Masing-masing divisi akan dibentuk berdasarkan kesepakatan pengurus

sesuai dengan kondisi pergelaran. Artinya bahwa jika pergelaran

membutuhkan banyak orang maka anggota divisi akan ditambahkan atau

pun sebaliknya. Susunan divisi mulai dari ketua, bendahara dan divisi-

divisi yakni divisi humas, divisi konsumsi, divisi keamanan, divisi penata

tarian, divisi perlengkapan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui

bahwa sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau

bentuk cara pembentukan divisi-divisi untuk memperlancar pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai dalam upacara-upacara tertentu yakni dibentuk

berdasarkan kesepakatan pengurus sesuai dengan kondisi pergelaran.

Adapun susunan organisasi yang sering dibentuk dalam pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai yakni ketua, bendahara dan divisi-divisi yakni

divisi humas, divisi konsumsi, divisi keamanan, divisi penata tarian, divisi

perlengkapan.

III. Actuating/Pelaksanaan

Tabel 4.34 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan

Q Gerakan tarian Likurai apa saja yang dipentaskan oleh sanggar “Vini

Malaka” dalam setiap pergelaran yang telah diikuti?

R1 Gerakan tarian Likurai yang sering dipentaskan oleh sanggar ini bervariasi

dalam setiap acara pergelaran. Adapun gerakan-gerakan itu antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

120

a) Gerakan dengan pukulan Wesei Wehali yakni gerakan tarian

dengan ritme musik tabuhan Bibiliku atau Tihar dan hentakan

kaki yang cepat diikuti dengan gerakan. badan yang meliuk-liuk

seperti gerakan zig zag. Jenis gerakan dengan pukulan Wesei

Wehali ini cocok dalam upacara syukur dan pergelaran-

pergelaran budaya etnis daerah.

b) Gerakan dengan pukulan tebe re yakni gerakan yang hampir

sama dengan Wesei Wehali. Perbedaannya terletak pada

hentakan yang bersahutan dari kanan ke kiri dan sebaliknya dari

kiri ke kanan. Jenis gerakan dengan pukulan tebe re ini cocok

untuk semua upacara baik upacara liturgi gereja, upacara

penjemputan, upacara syukuran, atau pun dalam pergelaran etnis

budaya daerah.

c) Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun yakni

gerakan yang di khususkan sebagai wujud penghormatan kepada

tamu terhormat dengan hentakan kaki dan gerakan badan yang

sedikit lambat. Jenis gerakan dengan pukulan be tae be tae toba

lutuhun ini cocok untuk semua upacara baik upacara liturgi

gereja, upacara penjemputan, upacara syukuran, atau pun dalam

pergelaran etnis budaya daerah.

d) Gerakan dengan pukulan Kolo Iku basa yakni gerakan tambahan

yang dipakai dalam acara apa saja sebagai salah satu bentuk

modifikasi gerakan tambahan dari para pencinta tarian Likurai.

Gerakan ini memadukan gerakan Wesei Wehali dan gerakan

tambahan dengan sedikit menggerakan kaki kiri dan kanan

membentuk segitiga. Jenis gerakan dengan pukulan Kolo Iku

basa ini cocok untuk upacara penjemputan, upacara syukuran,

atau pun dalam pergelaran etnis budaya daerah.

e) Gerakan dengan pukulan Lengkede yakni gerakan tambahan

hasil kreasi sanggar yang dipadukan dengan gerakan-gerakan

dengan gerakan dengan pukulan asli. Gerakan ini sering dipakai

pada saat pertunjukkan budaya.

f) Gerakan dengan pukulan Lembada yaitu gerakan tambahan hasil

kreativitas yang diciptakan sendiri yang sedikit berbeda dari

gerakan asli baik dari cara memegang Bibiliku maupun

gerakannya. Gerakan ini merupakan gerakan khas dari sanggar

yang diciptakan sendiri sehingga membuat tarian Likurai

menjadi menarik dan tidak membosankan penonton untuk

menyaksikannya. Jenis gerakan dengan pukulan Lembada ini

cocok dalam pergelaran etnis budaya daerah.

Q Adakah gerakan tarian Likurai modern yang menjadi ciri khas sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Ya ada yakni gerakan yang dinamakan dengan gerakan dengan pukulan

lembada. Gerakan ini memadukan dengan gerakan tarian asli dengan

gerakan tarian dance modern. Sehingga menjadi lebih menarik dan tidak

monoton. Selain itu ada perubahan pada cara memegang bibiliku yang

sebelumya dipegang dengan cara mengapit di ketiak tapi dirubah, dimana

bibiliku dipegang dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan

digunakan untuk memukul sambil menari sesuai dengan gerakan yang

telah ditentukan bersama berdasarkan hasil eksplorasi bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

121

Q Bentuk formasi tarian Likurai apa saja yang telah dipentaskan itu?

R1 Bentuk formasi tarian Likurai yang sering ditampilkan itu ada beberapa

yakni:

1) Formasi tarian berbentuk lingkaran.

2) Formasi tarian berbentuk setengah lingkaran.

3) Formasi tarian berbentuk segitiga.

4) Formasi tarian berbentuk trapesium.

5) Formasi tarian berbentuk diagonal.

6) Formasi tarian berbentuk garis lurus.

7) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

8) Formasi tarian berbentuk huruf V.

Q Gerakan tarian Likurai apa saja yang cocok dalam setiap event yang telah

dilaksanakan?

R1 Formasi-formasi yang ada cocok untuk event-event tertentu saja.

Misalnya:

Formasi yang cocok untuk penjemputan tamu pejabat atau orang

penting adalah:

1) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

2) Formasi tarian berbentuk setengah lingkaran.

3) Formasi tarian berbentuk huruf V.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk penjemputan tamu

pejabat atau orang penting adalah:

1. Gerakan dengan pukulan tebe re.

2. Gerakan dengan pukulan Kolo iku basa.

3. Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

Formasi yang cocok untuk acara Liturgi Gereja adalah:

1) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

2) Formasi tarian berbentuk garis lurus.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk acara Liturgi Gereja

adalah :

1) Gerakan dengan pukulan tebe re.

2) Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

Formasi yang cocok untuk upacara syukuran, atau pun dalam

pergelaran etnis budaya daerah adalah:

1) Formasi tarian berbentuk lingkaran.

2) Formasi tarian berbentuk setengah lingkaran.

3) Formasi tarian berbentuk segitiga.

4) Formasi tarian berbentuk trapesium.

5) Formasi tarian berbentuk diagonal.

6) Formasi tarian berbentuk garis lurus.

7) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

8) Formasi tarian berbentuk huruf V.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk upacara syukuran, atau

pun dalam pergelaran etnis budaya daerah adalah:

1) Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali.

2) Gerakan tarian dengan pukulan tebe re.

3) Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

4) Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa.

5) Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

6) Gerakan tarian dengan pukulan Lembada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

122

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai agar terlihat menarik bagi penonton yakni

menentukan jenis gerakan tarian Likurai dan menentukan jenis formasi tarian

Likurai yang cocok pada setiap moment yang akan diikuti.

Adapun jenis gerakan tarian Likurai yang sering dipentaskan oleh

sanggar ini bervariasi dalam setiap acara pergelaran antara lain:

a) Gerakan dengan pukulan Wesei Wehali yakni gerakan tarian dengan

ritme musik tabuhan Bibiliku atau Tihar dan hentakan kaki yang cepat

diikuti dengan gerakan. badan yang meliuk-liuk seperti gerakan zig zag.

Jenis gerakan dengan pukulan Wesei Wehali ini cocok dalam upacara

syukur dan pergelaran-pergelaran budaya etnis daerah.

Gambar 4.25 Model gerakan dengan pukulan Wesei Wehali Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

123

Berdasarkan gambar 4.25 terlihat model atau bentuk desain yang terpola

yakni:

Gambar 4.26 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku

Gambar 4.27 Pola pergerakan kaki pada gerakan Wesei Wehali

Gambar 4.28 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan Wesei Wehali

b) Gerakan dengan pukulan tebe re yakni gerakan yang hampir sama

dengan Wesei Wehali. Perbedaannya terletak pada hentakan yang

bersahutan dari kanan ke kiri dan sebaliknya dari kiri ke kanan. Jenis

gerakan dengan pukulan tebe re ini cocok untuk semua upacara baik

upacara liturgi gereja, upacara penjemputan, upacara syukuran, atau pun

dalam pergelaran etnis budaya daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

124

Gambar 4.29 Model gerakan dengan pukulan tebe re

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

125

Berdasarkan gambar 4.29 terlihat model atau bentuk desain yang terpola

yakni:

Gambar 4.30 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku

Gambar 4.31 pola pergerakan kaki pada gerakan dengan pukulan tebe re

Gambar 4.32 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan

dengan pukulan tebe re

c) Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun yakni gerakan yang

di khususkan sebagai wujud penghormatan kepada tamu terhormat

dengan hentakan kaki dan gerakan badan yang sedikit lambat. Jenis

gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun ini cocok untuk

semua upacara baik upacara liturgi gereja, upacara penjemputan, upacara

syukuran, atau pun dalam pergelaran etnis budaya daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

126

Gambar 4.33 Model gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.33 terlihat model atau bentuk desain yang terpola

yakni:

Gambar 4.34 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

127

Gambar 4.35 Pola pergerakan kaki pada gerakan dengan pukulan be tae be tae toba

lutuhun

Gambar 4.36 pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan dengan pukulan be tae be

tae toba lutuhun

d) Gerakan dengan pukulan Kolo Iku basa yakni gerakan tambahan yang

dipakai dalam acara apa saja sebagai salah satu bentuk modifikasi

gerakan tambahan dari para pencinta tarian Likurai. Gerakan ini

memadukan gerakan Wesei Wehali dan gerakan tambahan dengan sedikit

menggerakan kaki kiri dan kanan membentuk segitiga. Jenis gerakan

dengan pukulan Kolo Iku basa ini cocok untuk upacara penjemputan,

upacara syukuran, atau pun dalam pergelaran etnis budaya daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

128

Gambar 4.37 Model gerakan dengan pukulan Kolo Iku basa

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.37 terlihat model atau bentuk desain yang terpola

yakni:

Gambar 4.38 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

129

Gambar 4.39 Pola pergerakan kaki pada gerakan dengan pukulan Kolo Iku basa

Gambar 4.40 Pola pergerakan bahu dan kepala pada gerakan d

dengan pukulan Kolo Iku basa

e) Gerakan dengan pukulan Lengkede yakni gerakan tambahan hasil kereasi

sanggar yang dipadukan dengan gerakan-gerakan dengan gerakan

dengan pukulan asli. Gerakan ini sering dipakai pada saat pertunjukkan

budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

130

Gambar 4.41 Model gerakan dengan pukulan Lengkede

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.41 terlihat model atau bentuk desain yang terpola

yakni:

: Gambar 4.42 pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku

Gambar 4.43 pola pergerakan kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

131

Bahu Kiri Bahu Kanan

Gambar 4.44 Pola pergerakan bahu dan kepala

f) Gerakan dengan pukulan Lembada yaitu gerakan tambahan hasil

kreativitas yang diciptakan sendiri yang sedikit berbeda dari gerakan asli

baik dari cara memegang Bibiliku maupun gerakannya. Gerakan ini

merupakan gerakan khas dari sanggar yang diciptakan sendiri sehingga

membuat tarian Likurai menjadi menarik dan tidak membosankan

penonton untuk menyaksikannya. Jenis gerakan dengan pukulan

Lembada ini cocok dalam pergelaran etnis budaya daerah.

Langkah 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

132

Gambar 4.45 Salah satu model gerakan dengan pukulan Lembada

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.45 terlihat model atau bentuk desain yang terpola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

133

yakni:

Gambar 4.46 Pola yang terlihat pada posisi tangan memukul bibiliku

Kaki kiri Kaki kanan Gambar 4.47 Pola pergerakan kaki

Gambar 4.48 Pola pergerakan bahu dan kepala

Sementara itu jenis formasi tarian Likurai yang sering dipentaskan antara

lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

134

a) Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran

Gambar 4.49 Pola tarian Likurai berbentuk lingkaran

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.49 terlihat model atau bentuk desain

tarian Likurai yang berpola lingkaran. Lingkaran adalah bangun

datar dua dimensi dibentuk oleh himpunan semua titik yang

mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap jika digambar sebagai

berikut:

Gambar 4.50 Desain pola tarian Likurai berbentuk lingkaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

135

Pusat lingkaran (P): Titik tetap pada lingkaran disebut dengan pusat

lingkaran. Jari-jari (r): jarak titik lainnya terhadap pusat lingkaran

disebut dengan jari-jari lingkaran. Garis lengkung: Himpunan semua

titik lingkaran kemudian membentuk garis lengkung yang menjadi

keliling lingkaran. Diameter (d): garis yang ditarik dari dua titik

pada garis lengkung dan melewati titik pusat disebut dengan

diameter (d). Diameter lingkaran mempunyai panjang 2 × r. Dan phi

(π): nilai perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran selalu

konstan yaitu 3,14159 (dibulatkan 3,14) atau 22/7. Nilai ini

diperoleh dari Keliling ÷ Diameter = phi.

Rumus Luas, Jari-Jari, Diameter, dan Keliling Lingkaran sebagai

berikut :

Diameter (d) d = 2 × r

Jari-jari (r) r = d ÷ 2

Luas (L) L = π × r × r

L = π × r²

Keliling (Kll) Kll = π × d

Kll = π × 2 × r

Mencari (r) dapat dilakukan dengan dua cara yakni

mencari jari-jari lingkaran dengan keliling : r = Kll

mencari jari-jari diketahui luas ligkaran : r =√𝐿

π

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

136

b) Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran

Gambar 4.51 Pola tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.51 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola setengah lingkaran.

Gambar 4.52 Desain pola tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran

c) Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga

Gambar 4.53 Pola tarian Likurai berbentuk segitiga

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

137

Berdasarkan gambar 4.53 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola segitiga.

Gambar 4.54 Variasi desain pola tarian Likurai berbentuk segitiga

Berdasarkan variasi desain pola-pola tarian Likurai

berbentuk segitiga dapat membentuk segi tiga yakni ragam 1, ragam

2, ragam 3, dan ragam 4 selanjutnya membentuk persegi panjang

yakni ragam 6, dan membentuk jajar genjang yakni ragam 7 serta

layang-layang yakni ragam 5.

Pola ragam 1, ragam 2, ragam 3 dan ragam 4 membentuk

segitiga karena menyerupai segitiga dan memenuhi unsur unsur

segitiga yakni terdiri dari 3 sisi garis lurus dengan 3 titik sudut yang

jika diukur berjumlah 180º. Jika dilihat pola yang terbentuk adalah

segi tiga sama kaki atau segitiga sama sisi seperti nampak dalam

gambar berikut:

Gambar 4.55 Segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

138

Rumus segitiga adalah sebagai berikut:

Luas (L) = 1

2 x a x t

Keliling (Kll) = a + b + c

Tinggi (t) = 2 𝑥 𝐿

𝑎

Alas (a) = 2 𝑥 𝐿

𝑡

Pola ragam 6 membentuk persegi karena memiliki empat sisi

yang sama panjang dan keempat titik sudutnya membentuk sudut

siku-siku (90º). Jika dilihat pola yang terbentuk adalah persegi

seperti nampak dalam gambar berikut:

S : sisi Gambar 4.56 Persegi

Rumus persegi adalah sebagai berikut:

Luas (L) = s x s

Keliling (Kll) = 4 x s

Sisi (s) = 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑖𝑖𝑛𝑔

4

Diagonal = √2 𝑥 𝑠2

Pola ragam 7 membentuk jajar genjang karena tersusun oleh

2 pasang sisi yang sama panjang dan sejajar serta mempunyai 2

pasang sudut yang sama besar (pasangan sudut lancip dan pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

139

sudut tumpul). Jika dilihat pola yang terbentuk adalah jajar genjang

seperti nampak dalam gambar berikut:

a = sisi alas, b = sisi miring, dan t = tinggi

Gambar 4.57 Jajar Genjang

Keliling (Kll) = 2 x (a + b)

Luas (L) = a x t

Sisi Alas (a) = (𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔

2)- b

Sisi miring (b) = (𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔

2)- a

T diketahui L = 𝐿𝑢𝑎𝑠

2

A diketahui L = 𝐿𝑢𝑎𝑠

𝑡

Selanjutnya pola-pola tersebut bisa terlihat adanya translasi

atau pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri

sejauh dan arah yang sama, adanya refleksi atau transformasi

geometri berupa pergeseran atau pemindahan semua titik pada

bidang geometri ke arah sebuah garis atau cermin dengan jarak sama

dengan dua kali jarak titik ke cermin, juga adanya Rotasi atau

perputaran merupakan transformasi geometri berupa pergeseran

atau pemindahan semua titik pada bidang geometri sepanjang busur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

140

lingkaran yang memiliki titik pusat lingkaran sebagai titik rotasi.

seperti nampak pada ragam 5, ragam 6 dan ragam 7 yakni tampak

dalam gambar berikut:

Gambar 4.58 Translasi, Refleksi, Rotasi

d) Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium

Gambar 4.59 Pola tarian Likurai berbentuk trapesium

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.59 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola trapesium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

141

Gambar 4.60 Variasi desain pola tarian Likurai berbentuk trapesium

Berdasarkan gambar variasi desain pola-pola formasi tarian

Likurai di atas terlihat berbentuk trapesium sama kaki karena

tersusun oleh 4 buah sisi yaitu 2 buah sisi sejajar yang tidak sama

panjang dan 2 buah sisi lainnya. Hal ini dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 4.61 Trapesium Sama Kaki

Keliling Trapesium Sama Kaki = a + b + 2x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

142

Selain itu juga pada gambar variasi pola formasi tarian Likurai di

atas juga terlihat adanya transformasi geometri yakni adanya

translasi atau pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang

geometri sejauh dan arah yang sama, adanya refleksi atau

transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan semua

titik pada bidang geometri ke arah sebuah garis atau cermin dengan

jarak sama dengan dua kali jarak titik ke cermin, juga adanya Rotasi

atau perputaran yang merupakan transformasi geometri berupa

pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri

sepanjang busur lingkaran yang memiliki titik pusat lingkaran

sebagai titik rotasi.

e) Formasi tarian Likurai berbentuk diagonal

Gambar 4.62 Pola tarian Likurai berbentuk diagonal

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.62 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola diagonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

143

Gambar 4.63 Desain pola tarian Likurai berbentuk diagonal

f) Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus

Gambar 4.64 Pola tarian Likurai berbentuk garis lurus

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.64 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola garis lurus.

Gambar 4.65 Desain pola tarian Likurai berbentuk garis lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

144

g) Formasi tarian Likurai berbentuk dua garis sejajar

Gambar 4.66 Pola tarian Likurai berbentuk garis sejajar

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.66 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola dua garis sejajar karena tidak mempunyai titik

potong walaupun kedua garis diperpanjang.

Gambar 4.67 Desain pola tarian Likurai berbentuk dua garis sejajar

h) Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V

Gambar 4.68 Pola tarian Likurai berbentuk huruf V

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

145

Berdasarkan gambar 4.68 terlihat model atau bentuk desain tarian

Likurai yang berpola huruf V.

Gambar 4.69 Variasi desain pola tarian Likurai berbentuk huruf V

Berdasarkan gambar 4.69 di atas terlihat selain berbentuk V pada

ragam 1 dan 5, juga membentuk belah ketupat pada ragam 2, dan garis

bersilangan. Ragam 2 membentuk belah ketupat karena terlihat

dibentuk oleh 4 buah sisi yang sama panjang dan mempunyai 2 pasang

sudut bukan siku-siku dengan sudut yang saling berhadapan

mempunyai besar sama. Hal itu bisa diperjelas dengan gambar

berikut:

Gambar 4.70 Belah Ketupat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

146

Rumus untuk menghitung belah ketupat yakni:

Keliling (Kll) = s + s + s + s

= 4 s

Luas (L) = 1

2 x d1 x d2

Sisi (s) = 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔

4

Diagonal (d1) = 2 x L

𝑑2

Diagonal (d2) = 2 x L

𝑑1

Selain itu ragam 3 dan ragam 4 merupakan perpaduan dua formasi V

membentuk dua garis yang berpotongan karena kedua garis saling

bertemu. Hal ini bisa dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 4.71 Garis berpotongan

Pola-pola formasi bentuk huruf V juga membentuk adanya translasi

atau pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri

sejauh dan arah yang sama, adanya refleksi atau transformasi geometri

berupa pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri

ke arah sebuah garis atau cermin dengan jarak sama dengan dua kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

147

jarak titik ke cermin, juga adanya Rotasi atau perputaran yang

merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan

semua titik pada bidang geometri sepanjang busur lingkaran yang

memiliki titik pusat lingkaran sebagai titik rotasi.

IV. Controlling/Pengawasan

Tabel 4.35 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan

Q Bagaimana model pelaksanaan pengawasan itu dilakukan?

R1 Model pelaksanaan pengawasan yang terjadi adalah model pelaksanaan

yang terjadi secara langsung. Artinya bahwa pelaksanaan dilakukan oleh

pengurus atau juga pihak pemerintah yang berperan dalam bidang

pengembangan budaya daerah dengan mendatangi langsung pada saat

latihan dan pada saat pementasan pergelaran tarian Likurai tanpa melalui

perantara. Hal ini dilakukan agar bisa mencapai pergelaran dengan kualitas

yang baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa agar mencapai hasil pelaksanaan pergelaran tarian Likurai dengan

kualitas yang baik maka perlu ada model atau bentuk pengawasan terhadap

setiap pelaksanaan latihan tarian Likurai atau pun pengawasan terhadap

setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai oleh pengurus atau juga pihak

pemerintah yang berperan dalam bidang pengembangan budaya daerah

yakni dengan mendatangi langsung pada saat latihan dan pada saat

pementasan pergelaran tarian Likurai tanpa melalui perantara.

V. Evaluating/Evaluasi

Tabel 4.36 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi

Q Bagaimana bentuk model kegiatan evaluasi?

R1 Bentuk model kegiatan evaluasi yang terjadi selama ini yakni kegiatan

evaluasi yang terjadi secara langsung dimana semua anggota bisa langsung

menyampaikan apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan selanjutnya,

baik terkait dengan proses latihan, maupun terkait dengan pementasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

148

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa model atau bentuk evaluasi yang dilakukan adalah dengan

melakukan kegiatan evaluasi yang terjadi secara langsung dimana semua

anggota bisa langsung menyampaikan apa yang perlu diperbaiki dan apa

yang perlu dikembangkan selanjutnya, baik terkait dengan proses latihan,

maupun terkait dengan pementasan.

Bertolak dari penjelasan narasumber R1, R2 dan R3 di atas maka peneliti

dapat menyimpulkan bahwa terdapat aktivitas Designing/Mendesain dalam

aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu adanya:

1) Model atau bentuk cara agar orang bisa menjadi anggota penari tarian

Likurai yakni dilakukan penyampaian secara langsung kepada semua

anak kemudian dilanjutkan dengan pendataan bagi yang bersedia

menjadi anggota untuk mengikuti tarian Likurai atau tarian daerah

lainnya dan akhirnya diadakan pelatihan tarian Likurai bagi yang resmi

menjadi anggota karena telah memenuhi salah satu kriteria penting

yakni memiliki fisik yang baik yakni tidak cacat sehingga tidak menjadi

penghalang untuk bisa menari tarian Likurai dengan baik.

2) Model atau bentuk cara penggunaan keuangan yang baik agar bisa

memenuhi kebutuhan anggota yakni pembagian secara merata untuk

memenuhi semua kebutuhan sanggar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

149

3) Model atau bentuk cara penyediaan sarana prasarana yang baik untuk

sanggar yakni penyediaan alat musik bibiliku dengan ukuran yang

bervariasi agar bisa cocok dan sesuai dengan ukuran fisik para penari

yang bervariasi dan penyediaan kostum dengan warna yang bervariasi

agar bisa tampil dengan kostum yang bervariasi dalam setiap

pementasan pergelaran tarian Likurai.

4) Model atau bentuk cara pelatihan tarian Likurai kepada para penari

dengan metode-metode tertentu yakni metode demonstrasi, metode tutor

sebaya, metode ceramah dan metode eksplorasi.

5) Model atau bentuk cara pemasaran untuk menarik minat terhadap tarian

Likurai dan perlu ada model atau bentuk cara pemasaran untuk

meningkatkan tarif pembayaran pada setiap permintaan keikutsertaan

dalam setiap moment adanya upacara pergelaran tarian Likurai yakni

dengan menampilkan tarian Likurai dengan baik dan bagus pada setiap

pergelaran yang diminta oleh pihak-pihak tertentu baik oleh pemerintah

maupun oleh masyarakat.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

pembentukan divisi-divisi untuk memperlancar pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai dalam upacara-upacara tertentu yakni dibentuk berdasarkan kesepakatan

pengurus sesuai dengan kondisi pergelaran..

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan diketahui bahwa sebelum

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

150

pergelaran tarian Likurai agar terlihat menarik bagi penonton yakni menentukan

jenis gerakan tarian Likurai dan menentukan jenis formasi tarian Likurai yang

cocok pada setiap moment yang akan diikuti.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan diketahui bahwa agar

mencapai hasil pelaksanaan pergelaran tarian Likurai dengan kualitas yang baik

maka perlu ada model atau bentuk pengawasan terhadap setiap pelaksanaan latihan

tarian Likurai atau pun pengawasan terhadap setiap pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai oleh pengurus atau juga pihak pemerintah yang berperan dalam bidang

pengembangan budaya daerah yakni dengan mendatangi langsung pada saat latihan

dan pada saat pementasan pergelaran tarian Likurai tanpa melalui perantara.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa model atau

bentuk evaluasi yang dilakukan agar penampilan pergelaran tarian Likurai menjadi

lebih baik yakni dengan melakukan kegiatan evaluasi yang terjadi secara langsung

dimana semua anggota bisa langsung menyampaikan apa yang perlu diperbaiki dan

apa yang perlu dikembangkan selanjutnya, baik terkait dengan proses latihan,

maupun terkait dengan pementasan.

4.4.3.4 Aspek Locating/Penentuan Tempat

I. Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang

Tabel 4.37 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang

Q Apakah keanggotaan dalam sanggar “Vini Malaka” ditentukan oleh asal

tempat?

R1 Keanggotaan sanggar tidak ditentukan oleh tempat asal. Semua anak dari

mana saja boleh bergabung menjadi anggota.

Q Dari daerah mana saja yang bisa diterima sebagai anggota sanggar “Vini

Malaka”?

R1 Pada umumnya semua anak berasal dari daerah mana saja bisa menjadi

anggota. Tidak ditentukan oleh daerah asal. Sedangkan pengurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

151

khususnya ketua dan koreografernya yang pasti berasal dari Kabupaten

Malaka yang memiliki pengetahuan untuk memberikan latihan tarian

Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa

tempat asal tidak menjadi penentu keanggotaan penari kecuali pengurus khususnya

pelatih harus berasal dari Kabupaten Malaka karena memiliki pengetahuan untuk

memberikan latihan tarian Likurai. Semua anak dari mana saja boleh bergabung

menjadi anggota.

b) Money/Keuangan

Tabel 4.38 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan

Q Apakah keuangan sanggar “Vini Malaka” disimpan pada tempat yang

aman?

R2 Ya tidak ada karena biasanya langsung digunakan untuk semua kebutuhan

sanggar. Dan semuanya berjalan lancar.

Q Dimanakah tempat penyimpanan keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2 Tidak ada

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa tidak

ada tempat untuk menyimpan keuangan sanggar karena biasanya langsung

digunakan untuk semua kebutuhan sanggar. Tidak adanya tempat untuk

menyimpan uang tidak menjadi penghalang dalam penggunaan secara baik.

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

Tabel 4.39 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana

Q Dimanakah tempat untuk bisa mendapatkan alat musik dan kostum tarian

Likurai?

R2 Tempat yang bisa untuk mendapatkan alat musik dan kostum tarian Likurai

adalah daerah Malaka. Semuanya dipesan dari masyarakat wilayah malaka

sesuai dengan kebutuhan baik alat musiknya maupun kostum-kostumnya.

Q Dimana tempat untuk menyimpan alat musik dan kostum?

R2 Agar tetap aman dan terawat alat musik bibiliku dan kostum biasanya

ditempatkan di sanggar karena sudah ada tempatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

152

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa agar

alat musik bibiliku dan kostum tarian Likurai tetap aman dan terawat sehingga bisa

digunakan pada pelaksanaan pergelaran tarian Likurai maka perlu di simpan di

tempat yang aman yakni ruang khusus penyimpanan alat musik Bibiliku dan kostum

tarian Likurai. Selain itu diketahui bahwa satu-satunya tempat untuk mendatangkan

alat musik Bibiliku dan kostum tarian Likurai adalah daerah Kabupaten Malaka.

Adapun batas wilayah Kabupaten Malaka adalah sebagai berikut yakni wilayah

bagian Selatan: berbatasan dengan Laut Timor, wilayah bagian Utara: berbatasan

dengan wilayah Kabupaten Belu, wilayah bagian Barat: berbatasan dengan wilayah

Kabupaten TTU dan TTS dan wilayah bagian Timur : berbatasan dengan wilayah

Negara Timor Leste.

d) Method/Metode

Tabel 4.40 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode

Q Dimanakah tempat yang paling pas untuk menerapkan metode tarian

Likurai?

R3 Tempat yang paling pas untuk menerapkan metode tarian Likurai itu

dimana saja asalkan ada ruang untuk bisa bergerak sehingga tidak menjadi

penghalang untuk berlatih dan dianjurkan tempat yang luas. Tetapi

biasanya dilatih di tempat sanggar dengan ukuran luasnya kurang lebih

15m x 10m.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui bahwa agar

pelaksanaan metode latihan tarian Likurai dapat berjalan dengan lancar maka

diperlukan tempat yang tepat dan cocok yakni ruang untuk bisa bergerak sehingga

tidak menjadi penghalang untuk berlatih dan salah satunya adalah ruang latihan

milik sanggar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

153

Gambar 4.72 Ruang tempat pelaksanaan metode tarian Likurai

Sumber: Dokumen Pribadi 18 April 2020

Berdasarkan gambar 4.72 dapat diketahui ukuran ruang tempat pelaksanaan

metode tarian Likurai adalah 15m x 10 m dan berbentuk persegi panjang.

e) Marketing/Pemasaran

Tabel 4.41 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran

Q Dimanakah tempat pementasan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Iya dimana saja sesuai permintaan. Bisa di Gereja, Gedung serbaguna atau

pun di sekolah.

Q Apakah tempat pementasan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka” mempengaruhi tarif pembayaran?

R1 Iya saya pikir ada pengaruhnya. Ya biasanya jika diselenggarakan

pemerintah di taman budaya biayanya juga tinggi. Dan pernah dihargai

dengan biaya Rp. 8.000.000 karena meraih juara 1 dalam pementasan

festival budaya daerah di Taman budaya NTT.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa salah

satu faktor yang mempengaruhi tarif pembayaran berdasarkan permintaan adalah

tempat yakni di Taman Budaya NTT karena pergelaran budaya daerah

diselenggarakan oleh pemerintah dimana pernah dihargai dengan jumlah uang Rp.

8.000.000 karena meraih juara I festival budaya daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

154

II. Organizing/Pengorganisasian

Tabel 4.42 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian

Q Dimanakah tempat pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

R1 Tempatnya di sanggar atau di tempat dimana ada latihan atau ada

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa tempat untuk memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing divisi

pada saat latihan atau pada saat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai adalah

di sanggar atau di tempat dimana ada latihan atau ada pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai.

III. Actuating/Pelaksanaan

Tabel 4.43 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan

Q Bentuk panggung apa yang cocok untuk setiap gerakan tarian Likurai yang

telah dipentaskan?

R1 Bentuk panggung yang cocok untuk setiap gerakan tarian Likurai yang

telah dipentaskan itu pada umumnya adalah tempat yang memiliki ruang

gerak yang luas sehingga para penari dengan mudah membentuk formasi

tarian Likurai dengan baik dan bisa bergerak dengan pukulan-pukulan

dalam tarian Likurai dengan baik pula. Atau dengan kata lain bahwa tempat

yang luas yang bisa memungkinkan untuk menari dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa pada

umumnya tempat yang cocok untuk pelaksanaan pergelaran tarian Likurai adalah

panggung yang memiliki ruang gerak yang luas sehingga para penari dengan mudah

membentuk formasi tarian Likurai dengan baik dan bisa bergerak dengan pukulan-

pukulan dalam tarian Likurai dengan baik pula. Atau dengan kata lain bahwa tempat

yang luas yang bisa memungkinkan untuk menari dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

155

IV. Controlling/Pengawasan

Tabel 4.44 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan

Q Dimanakah tempat dilakukan pengawasan?

R1 Ya di tempat latihan tarian Likurai dan tempat pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa tempat yang cocok untuk pelaksanaan pengawasan adalah di tempat

latihan tarian Likurai dan tempat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

V. Evaluating/Evaluasi

Tabel 4.45 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi

Q Dimana tempat diadakan kegiatan evaluasi?

R1 Tempat diadakan evaluasi itu tergantung pada tempat latihan dan tempat

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa tempat yang cocok untuk pelaksanaan evaluasi adalah di tempat

latihan tarian Likurai dan tempat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Bertolak dari penjelasan narasumber R1, R2 dan R3 di atas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa terdapat aktivitas Locating/Penempatan Lokasi atau tempat

dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka”

yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu ada pelatih tarian Likurai asal Kabupaten Malaka-NTT yang memiliki

pengetahuan tentang tarian Likurai agar bisa memberikan latihan tarian Likurai

bagi penari yang bukan berasal dari Kabupaten Malaka-NTT, perlu ada tempat

penyimpanan yang nyaman yakni ruang khusus penyimpanan alat musik Bibiliku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

156

dan kostum tarian Likurai agar alat musik bibiliku dan kostum tarian Likurai yang

semuanya didatangkan dari wilayah Kabupaten Malaka-NTT tetap aman dan

terawat sehingga bisa digunakan pada pelaksanaan pergelaran tarian Likurai, perlu

ada tempat yang tepat dan cocok yakni ruang latihan milik sanggar agar

pelaksanaan metode latihan tarian Likurai dapat berjalan dengan lancar dan bisa

bergerak tanpa ada halangan ketika berlatih, perlu ada tempat pergelaran budaya

yang bisa meningkatkan tarif pembayaran yakni Taman Budaya NTT karena

diselenggarakan oleh pemerintah yang sering memberikan apresiasi dengan tarif

pembayaran yang tinggi.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa tempat

untuk memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing divisi pada saat latihan atau

pada saat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai adalah di sanggar atau di tempat

dimana ada latihan atau ada pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa pada

umumnya tempat yang cocok untuk pelaksanaan pergelaran tarian Likurai adalah

panggung yang memiliki ruang gerak yang luas sehingga para penari dengan mudah

membentuk formasi tarian Likurai dengan baik dan bisa bergerak dengan pukulan-

pukulan dalam tarian Likurai dengan baik pula. Atau dengan kata lain bahwa tempat

yang luas yang bisa memungkinkan untuk menari dengan baik.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa tempat

yang cocok untuk pelaksanaan pengawasan adalah di tempat latihan tarian Likurai

dan di tempat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

157

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa tempat yang

cocok untuk pelaksanaan evaluasi adalah di tempat latihan tarian Likurai dan

tempat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

4.4.3.5 Aspek Playing/Bermain

I. Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang

Tabel 4.46 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang

Q Berapa jumlah anggota penari dalam sanggar “Vini Malaka”?

R1 Jumlah anggota penari dalam sanggar ini tidak ditentukan jumlahnya

tergantung pada anak-anak yang berminat yakni 30 orang. Dan biasanya

untuk bisa menari minimal jumlah anggota penari adalah 8 orang

tergantung pada moment acaranya. Misalnya acara penjemputan pejabat

atau tamu-tamu penting jumlah penari biasanya ditentukan minimal 8

orang penari.

Q Apakah ada strategi atau aturan khusus terkait pengaturan personalia dalam

sanggar “Vini Malaka”?

R1 Ya bisa dibilang ada bisa juga itu bukan strategi.

Q Ya mungkin boleh ceritakan bagaimana pengaturan personalia dalam

sanggar “Vini Malaka”?

R1 Terkait dengan pengaturan personalia dalam sanggar ini kami berusaha

mempercayakan tugas-tugas berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh

masing-masing kami dan biasanya kami saling mengisi. Artinya bahwa

untuk gerakan dalam tarian Likurai dipercayakan kepada yang mampu

untuk melatih demikian juga untuk mengatur busana dan keuangan

dipercayakan kepada yang bisa mengatur. Sehingga di sini personalia yang

ada berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan kebetulan kami memiliki

bakat dan minat yang lebih maka kami bisa saling mengisi. Sedangkan

untuk penari kami pengurus berusaha memilih dan menentukan

berdasarkan minat selanjutnya jumlah penari untuk pentas ditentukan

berdasarkan jenis acara yang diminta.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi terkait

keanggotaan yakni untuk menjadi anggota perlu ada bakat atau minat dalam menari

dan jumlah untuk tampil dalam sebuah acara minimal 8 orang penari sedangkan

untuk bisa menjadi pengurus terutama sebagai pelatih maka diperlukan yang bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

158

melatih tarian Likurai, atau juga untuk bisa menjadi pengurus paling tidak memiliki

bakat dalam bidang seni.

b) Money/Keuangan

Tabel 4.47 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan

Q Apakah ada strategi untuk mendapatkan keuangan bagi peningkatan modal

keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2 Ada

Q Strategi macam apakah yang dilakukan untuk mendapatkan keuangan bagi

peningkatan modal keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2 Sanggar ini tidak memiliki modal yang disimpan tetapi kami memiliki

strategi untuk mendapatkan uang agar bisa mendukung sanggar ini untuk

menampilkan tarian Likurai. Strategi itu adalah berusaha menerima setiap

permintaan tawaran untuk pentas karena dengan demikian kami bisa

mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sanggar ini selain itu kami

bisa mendapatkan dari sumbangan dari kami pengurus sendiri mengingat

pembentukan kelompok sanggar ini karena minat sehingga sumbangan

yang kami berikan sendiri untuk perkembangan sanggar ini tidak dirasakan

sebagai suatu kerugian dan bahkan merupakan suatu kepuasan tersendiri.

Selain itu kami juga berusaha untuk menampilkan tarian Likurai semenarik

mungkin agar semakin banyak permintaan, karena semakin banyak

permintaan maka semakin banyak juga uang yang didapatkan.

Q Apakah ada strategi khusus dalam penggunaan keuangan bagi para anggota

sanggar “Vini Malaka”?

R2 Ada

Q Strategi macam apakah yang dilakukan dalam penggunaan keuangan bagi

para anggota sanggar “Vini Malaka”?

R2 Strateginya yang dilakukan adalah berusaha agar keuangan yang

didapatkan dipergunakan sesuai kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi

anggota khususnya para penari. Misalnya juga uang yang diberi Rp.

750.000 dan jumlah anggota penari ada 8 maka Jumlah uang akan

digunakan untuk beli aksesoris, transportasi, konsumsi dan anggota penari

jika ada sisa maka deberikan kepada pelatih dan pengurus secukupnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi untuk

mendapatkan uang agar dapat mendukung kelancaran pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

159

Pertama, berusaha menerima setiap permintaan tawaran untuk pentas

karena dengan demikian bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan

sanggar.

Kedua, mendapatkan sumbangan dari pengurus sendiri mengingat

pembentukan kelompok sanggar ini karena minat sehingga sumbangan yang

diberikan untuk perkembangan sanggar ini tidak dirasakan sebagai suatu kerugian

dan bahkan merupakan suatu kepuasan tersendiri.

Ketiga, menampilkan tarian Likurai semenarik mungkin agar semakin

banyak permintaan, karena semakin banyak permintaan maka semakin banyak juga

uang yang didapatkan.

Selain itu strategi yang dibuat agar penggunaan keuangan yang sudah

diperoleh memberikan kepuasan bagi seluruh anggota adalah perlu ada pemerataan

penggunaan keuangan.

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

Tabel 4.48 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana

Q Apakah ada strategi untuk mendapatkan alat musik dan kostum tarian

Likurai?

R2 Ya ada

Q Strategi macam apakah yang dilakukan untuk mendapatkan alat musik dan

kostum tarian Likurai?

R2 Strategi yang dilakukan untuk bisa mendapatkan alat musik Likurai adalah

dengan melakukan koneksi dengan masyarakat wilayah Kabupaten Malaka

yang bisa membantu menyediakan alat musik dan kostum tarian Likurai.

Sebelum didatangkan kostum dan alat musik Likurai, pertama-tama

dilakukan pendekatan dengan memilih jenis ukuran alat musik dan kostum

yang mau dibeli kemudian membuat kesepakatan harga sesuai keuangan

yang ada di dalam sanggar setelah itu baru dilakukan pemesanan sesuai

dengan kebutuhan sanggar akan alat musik dan kostum tarian Likurai.

Q Apakah ada strategi dalam penggunaan alat musik dan kostum tarian

Likurai?

R2 Ya ada

Q Bagaimana cara menggunakan alat musik dan kostum tarian Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

160

R2 Agar alat musik dan kostum Likurai tetap awet dan baik biasanya alat

musik akan diberikan kepada para penari pada saat latihan dan pada saat

pentas saja, selain itu alat musik tarian Likurai tetap ditempatkan di ruang

alat musik sanggar yang kering dan tidak lembap karena jika lembap akan

membuat alat musik cepat rusak dan berjamur. Demikian halnya juga

Kostum tarian Likurai hanya akan digunakan pada saat pementasan selain

itu kostum akan ditempatkan di sanggar dengan tempat khusus yang kering

dan aman.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi untuk

mendapatkan alat musik dan kostum tarian Likurai dan strategi untuk menjaga agar

alat musik dan kostum tarian Likurai tetap awet dan baik.

Adapun aturan atau strategi untuk mendapatkan alat musik bibiliku dan

kostum tarian Likurai adalah

1. Melakukan koneksi dengan masyarakat wilayah Kabupaten

Malaka yang bisa membantu menyediakan alat musik dan

kostum tarian Likurai.

2. Melakukan pendekatan dengan memilih jenis ukuran alat musik

dan kostum yang mau dibeli atau yang mau dipesankan.

3. Membuat kesepakatan harga sesuai keuangan yang ada di dalam

sanggar.

4. Melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan sanggar akan

alat musik dan kostum tarian Likurai.

Selanjutnya aturan atau strategi untuk menjaga agar alat musik dan kostum

tarian Likurai tetap awet dan baik adalah ditempatkan di ruang alat musik

sanggar yang kering dan tidak lembap karena jika lembap akan membuat

alat musik cepat rusak dan berjamur. Demikian halnya juga kostum tarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

161

Likurai hanya akan digunakan pada saat pementasan selain itu kostum akan

ditempatkan di sanggar dengan tempat khusus yang kering dan aman.

d) Method/Metode

Tabel 4.49 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode

Q Bagaimana proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan tarian

Likurai?

R3 Proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai

selama ini yakni Pertama, metode demonstrasi. Dalam metode ini pertama-

tama saya menunjukkan ragam gerak beserta jenis pukulannya karena

kekhasan tarian Likurai adalah bermain musik sambil menari, para penari

menari sambil memukul bibiliku. Selanjutnya para penari yang dilatih

diminta untuk mendemonstrasikan kembali gerak tari beserta pukulannya.

Kedua, metode tutor sebaya. Dalam metode ini jika ada anggota senior

yang sudah pernah tampil dan mengetahui jenis gerakan dan jenis pukulan

dalam tarian Likurai maka diminta untuk melatih teman-temannya yang

belum mengetahui dengan sempurna. Selanjutnya diminta untuk

menampilkan secara bersama-sama di bawah bimbingan pelatih. Ketiga,

metode ceramah. Metode ini dipakai jika pergelaran tarian Likurai yang

akan dipentaskan itu memiliki tema tertentu dalam hal ini ada bentuk

formasi tertentu maka terlebih dahulu para penari diberikan penjelasan

terlebih dahulu mengenai maksud dan tujuan bentuk gerakan dan pukulan

dengan bentuk formasi tertentu. Kemudian baru dilanjutkan dengan latihan

seperti semula yang bisa dipadukan dengan metode lainnya. Keempat,

metode eksplorasi. Dalam metode ini dipakai ketika ada pergelaran yang

menuntut kreativitas sehingga para penari diminta untuk menciptakan

gerakan sendiri tetapi masih dalam bimbingan pelatih agar tarian Likurai

menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Q Apakah ada strategi atau aturan dalam pelaksanaan metode latihan tarian

Likurai?

R3 Ya ada

Q Aturan-aturan atau strategi macam apakah yang diterapkan dalam

pelaksanaan metode latihan tarian Likurai?

R3 Model strategi yang diterapkan dalam pelaksanaan metode latihan tarian

Likurai itu disesuaikan dengan proses metode yang dipakai. Artinya bahwa

kalau pakai metode demonstrasi maka strateginya seperti proses yang

sudah dijelaskan tadi demikian juga metode yang lain. Selain itu, metode-

metode tersebut dipakai sesuai dengan kemampuan para anggota yang

terpilih untuk mementaskan tarian Likurai dan sesuai dengan jenis acara

atau momennya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi

pelaksanaan metode latihan tarian Likurai yakni menyesuaikan dengan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

162

metode latihan yang dipakai. Adapun metode latihan yang dipakai adalah sebagai

berikut:

Pertama, metode demonstrasi. Dalam metode ini pertama-tama pelatih

menunjukan ragam gerak beserta jenis pukulannya karena kekhasan tarian Likurai

adalah bermain musik sambil menari dimana para penari menari sambil memukul

bibiliku. Selanjutnya para penari yang dilatih diminta untuk mendemonstrasikan

kembali gerak tari beserta pukulannya.

Kedua, metode tutor sebaya. Dalam metode ini jika ada anggota senior yang

sudah pernah tampil dan mengetahui jenis gerakan dan jenis pukulan dalam tarian

Likurai maka diminta untuk melatih teman-temannya yang belum mengetahui

dengan sempurna. Selanjutnya diminta untuk menampilkan secara bersama-sama

dengan bimbingan pelatih.

Ketiga, metode ceramah. Metode ini dipakai jika pergelaran tarian Likurai

yang akan dipentaskan itu memiliki tema tertentu dalam hal ini ada bentuk formasi

tertentu maka terlebih dahulu para penari diberikan penjelasan terlebih dahulu

mengenai maksud dan tujuan bentuk gerakan dan pukulan dengan bentuk formasi

tertentu. Kemudian baru dilanjutkan dengan latihan seperti semula yang bisa

dipadukan dengan metode lainnya.

Keempat, metode eksplorasi. Dalam metode ini dipakai ketika ada

pergelaran yang menuntut kreativitas sehingga para penari diminta untuk

menciptakan gerakan sendiri tetapi masih dalam bimbingan pelatih agar tarian

Likurai menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

163

e) Marketing/Pemasaran

Tabel 4.50 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran

Q Apakah ada strategi pemasaran yang diterapkan sehingga dapat

meningkatkan jumlah permintaan akan pergelaran tarian Likurai oleh

sanggar “Vini Malaka”?

R1 Ya boleh dibilang ada.

Q Strategi pemasaran macam apakah yang diterapkan sehingga

meningkatkan minat permintaan akan pergelaran tarian Likurai oleh

sanggar “Vini Malaka”?

R1 Strateginya si Cuma berusaha tampil semaksimal mungkin dalam setiap

acara agar meningkatkan kepercayaan banyak orang terhadap kualitas

sanggar dalam menampilkan tarian Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi

pemasaran yang diterapkan sehingga dapat meningkatkan jumlah permintaan akan

pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka” yakni tampil semaksimal

mungkin dalam setiap acara agar meningkatkan kepercayaan banyak orang

terhadap kualitas sanggar dalam menampilkan tarian Likurai.

II. Organizing/Pengorganisasian

Tabel 4.51 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian

Q Apakah ada strategi atau aturan pelaksanaan tugas masing-masing divisi

dalam pergelaran tarian Likurai?

R1 Ya ada

Q Strategi atau aturan pelaksanaan tugas masing-masing divisi macam

apakah yang dilakukan dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai agar

tercapai tujuan yang diharapkan?

R1 Strateginya yaitu setiap divisi diusahakan agar bertanggung jawab dalam

tugas yang telah dipercayakan. Karena itu setiap divisi dipilih sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki sehingga mampu melaksanakan tugas

dengan baik dan lancar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau

strategi agar pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam pergelaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

164

tarian Likurai berjalan sesuai yang diharapkan yakni setiap divisi dipilih

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar mampu melaksanakan tugas

yang yang telah dipercayakan dengan baik, lancar dan bertanggung jawab.

III. Actuating/Pelaksanaan

Tabel 4.52 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pelaksanaan

Q Apakah ada strategi atau aturan khusus agar setiap gerakan dan formasi

dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik?

R1 Ya pasti ada.

Q Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan agar setiap gerakan

dan formasi dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik?

R1 Tarian Likurai merupakan tarian yang memperlihatkan orang menari

sambil bermain alat musik Likurai yakni Bibiliku. Oleh karena itu, strategi

atau aturan yang harus dipenuhi agar setiap gerakan dan formasi dalam

tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik adalah:

1) Para penari dituntut harus mampu mengetahui jenis pukulan

dengan baik.

2) Para penari dituntut harus mampu menguasai jenis gerakan yang

disesuaikan dengan jenis pukulan dalam tarian Likurai.

3) Para penari dituntut harus mampu bekerja sama antara satu penari

dengan penari yang lain agar mampu membentuk formasi tarian

dengan baik sehingga makna dan pesan tarian Likurai yang

dipentaskan dapat dimengerti dan dipahami oleh penonton.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau

strategi agar setiap gerakan dan formasi dalam tarian Likurai dapat

dipentaskan dengan baik yakni:

1) Para penari dituntut harus mampu mengetahui jenis pukulan

dengan baik.

2) Para penari dituntut harus mampu menguasai jenis gerakan yang

disesuaikan dengan jenis pukulan dalam tarian Likurai.

3) Para penari dituntut harus mampu bekerja sama antara satu penari

dengan penari yang lain agar mampu membentuk formasi tarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

165

dengan baik sehingga makna dan pesan tarian Likurai yang

dipentaskan dapat dimengerti dan dipahami oleh penonton.

IV. Controlling/Pengawasan

Tabel 4.53 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan

Q Apakah ada strategi atau aturan dalam pelaksanaan tindakan pengawasan

terhadap setiap anggota sanggar “Vini Malaka”?

R1 Ya ada

Q Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan dalam tindakan

pengawasan terhadap setiap anggota sanggar “Vini Malaka”?

R1 Strategi yang terlihat pada pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh

pemerintah terkait dengan pengembangan budaya yaitu dengan melakukan

catatan-catatan kecil secara langsung melalui pengamatan di lapangan

demikian juga halnya dilakukan oleh pengurus terhadap para anggota

sanggar hal ini dilakukan agar bisa ada perubahan dan perbaikan-

perbaikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa perlu ada aturan atau strategi dalam tindakan pengawasan terhadap

setiap anggota sanggar “Vini Malaka” agar pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai menjadi lebih baik yakni melakukan catatan-catatan kecil secara

langsung melalui pengamatan di lapangan oleh pihak pengurus atau pun

oleh pemerintah terkait pengembangan budaya daerah.

V. Evaluating/Evaluasi

Tabel 4.54 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi

Q Apakah ada strategi atau aturan khusus pelaksanaan kegiatan evaluasi

terhadap setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

R1 Ya ada

Q Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan dalam pelaksanaan

kegiatan evaluasi agar tercapai tujuan yang diharapkan?

R1 Strategi atau aturan yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi

baik sesudah latihan maupun sesudah pementasasan pergelaran tarian

Likurai adalah:

1) Pertama, para anggota diminta untuk berkumpul sesudah latihan atau

pun sesudah pementasan.

2) Kedua, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam latihan berikutnya

dalam aspek apa saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

166

3) Ketiga, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pementasan

pergelaran berikutnya dalam aspek apa saja.

4) Keempat, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

hal positif dalam latihan yang perlu dikembangkan untuk latihan

berikutnya.

5) Kelima, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

hal positif dalam pementasan pergelaran tarian Likurai yang perlu

dikembangkan untuk pementasan selanjutnya dalam aspek apa saja.

6) Keenam, para anggota diminta untuk membuat kesepakatan bersama

terkait apa yang perlu diperhatikan dalam latihan berikutnya apakah

diberhentikan, direvisi, dilanjutkan atau dikembangkan.

7) Ketujuh, para anggota diminta untuk membuat kesepakatan bersama

terkait apa yang perlu diperhatikan dalam pementasan pergelaran

berikutnya apakah diberhentikan, direvisi, dilanjutkan atau

dikembangkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

bahwa perlu ada aturan atau strategi evaluasi baik sesudah latihan maupun

sesudah pementasan pergelaran tarian Likurai agar tercapai tujuan yang

diharapkan yakni:

1) Para anggota diminta untuk berkumpul sesudah latihan atau pun

sesudah pementasan.

2) Para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam latihan

berikutnya dalam aspek apa saja.

3) Para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pementasan

pergelaran berikutnya dalam aspek apa saja.

4) Para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi hal

positif dalam latihan yang perlu dikembangkan untuk latihan

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

167

5) Para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi hal

positif dalam pementasan pergelaran tarian Likurai yang perlu

dikembangkan untuk pementasan selanjutnya dalam aspek apa

saja.

6) Para anggota diminta untuk membuat kesepakatan bersama

terkait apa yang perlu diperhatikan dalam latihan berikutnya

apakah diberhentikan, direvisi, dilanjutkan atau dikembangkan.

7) Para anggota diminta untuk membuat kesepakatan bersama

terkait apa yang perlu diperhatikan dalam pementasan pergelaran

berikutnya apakah diberhentikan, direvisi, dilanjutkan atau

dikembangkan.

Bertolak dari penjelasan narasumber R1, R2 dan R3 di atas maka peneliti

dapat menyimpulkan bahwa terdapat aktivitas Playing/Bermain dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu ada aturan atau strategi terkait keanggotan yakni untuk menjadi anggota perlu

ada bakat atau minat dalam menari, perlu ada strategi atau aturan keuangan baik

penerimaan maupun pengeluaran, perlu ada aturan atau strategi pengadaan sarana

prasarana, perlu ada aturan atau strategi penerapan metode latihan dan perlu ada

aturan atau strategi pemasaran terkait pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

168

pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam pergelaran tarian Likurai berjalan

sesuai yang diharapkan yakni setiap divisi dipilih sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki agar mampu melaksanakan tugas yang yang telah dipercayakan dengan

baik, lancar dan bertanggung jawab.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa sebelum

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi agar setiap

gerakan dan formasi dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik yakni:

Para penari dituntut harus mampu mengetahui jenis pukulan dan jenis gerakan

dalam tarian Likurai serta mampu bekerja sama antar penari agar mampu

membentuk formasi tarian dengan baik sehingga makna dan pesan tarian Likurai

yang dipentaskan dapat dimengerti dan dipahami oleh penonton.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa perlu ada

aturan atau strategi dalam tindakan pengawasan terhadap setiap anggota sanggar

“Vini Malaka” agar pelaksanaan pergelaran tarian Likurai menjadi lebih baik yakni

dengan melakukan catatan-catatan kecil secara langsung melalui pengamatan di

lapangan baik oleh pihak pengurus atau pun oleh pemerintah terkait pengembangan

budaya daerah.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa perlu ada aturan

atau strategi evaluasi yang dilakukan baik sesudah latihan maupun sesudah

pementasan pergelaran tarian Likurai agar tercapai tujuan yang diharapkan yakni

semua anggota dilibatkan dalam kegiatan evaluasi untuk memberikan penilaian

terkait proses latihan maupun pelaksanaan dan segala aspek lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

169

4.4.3.6 Aspek Explaining/Menjelaskan

I. Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang

Tabel 4.55 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Orang

Q Mengapa Aturan-aturan tersebut perlu diperhatikan semua anggota dalam

sanggar “Vini Malaka”? dan mengapa anak-anak mau menjadi anggota dan

mau menjadi pengurus?

R1 Ya aturan-aturan dalam sanggar ini perlu diperhatikan karena penting

untuk mencapai hasil yang baik dalam hal ini supaya semua bisa berjalan

lancar sesuai dengan apa yang direncanakan. Selain itu anak-anak mau

menjadi anggota karena mereka senang untuk menari dan kami mau

menjadi pengurus juga karena senang dan karena hobi dalam bidang

kesenian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui adanya

penjelasan terkait tujuan orang dalam hal ini anak-anak mau menjadi anggota

karena senang untuk menari dan juga tujuan menjadi pengurus karena hobi

dalam bidang seni. Selain itu adanya penjelasan terkait pentingnya para anggota

perlu memperhatikan aturan dalam sanggar untuk mencapai hasil yang baik

dalam hal ini supaya semua bisa berjalan lancar sesuai dengan apa yang

direncanakan.

b) Money/Keuangan

Tabel 4.56 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Keuangan

Q Mengapa perlu adanya keuangan dalam sanggar “Vini Malaka”? dan

mengapa perlu ada pengaturan keuangan dalam sanggar?

R2 Keuangan dalam sanggar sangat dibutuhkan karena sangat mendukung

proses kelancaran pementasan suatu acara dan menarik tidaknya tarian

Likurai dipentaskan. Dimana dipakai untuk membeli busana dan tata rias

pendukung yang bisa mempercantik para penari dalam mementaskan tarian

Likurai sehingga semakin banyak permintaan untuk pentas dalam acara-

acara tertentu. Selanjutnya perlu pengaturan keuangan baik penerimaan

ataupun pengeluaran agar bisa memenuhi semua kebutuhan dalam sanggar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

170

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui adanya

penjelasan perlunya keuangan dalam sanggar yakni mendukung proses

kelancaran pementasan suatu acara dan menarik tidaknya tarian Likurai

dipentaskan. Dimana dipakai untuk membeli busana dan tata rias pendukung

yang bisa mempercantik para penari dalam mementaskan tarian Likurai

sehingga semakin banyak permintaan untuk pentas dalam acara-acara tertentu.

Selain itu dijelaskan perlunya pengaturan keuangan baik penerimaan ataupun

pengeluaran agar bisa memenuhi semua kebutuhan dalam sanggar.

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

Tabel 4.57 Pertanyaan dan Jawaban R2 Mengenai Sarana Prasarana

Q Mengapa perlu adanya alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar

“Vini Malaka”?

R2 Alat musik dan kostum tarian Likurai ini perlu dimiliki oleh sanggar karena

sanggar ini sering mementaskan tarian Likurai sehingga para anggota

penari tidak perlu sibuk mencari kostum dan alat musik tarian Likurai jika

diminta untuk pentas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R2 diketahui adanya

penjelasan perlu adanya alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar

“Vini Malaka” yakni untuk memperlancar pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai karena sanggar ini sering mementaskan tarian Likurai sehingga para

anggota penari tidak perlu sibuk mencari kostum dan alat musik tarian Likurai

jika diminta untuk pentas.

d) Method/Metode

Tabel 4.58 Pertanyaan dan Jawaban R3 Mengenai Metode

Q Mengapa perlu adanya penggunaan metode tersebut dalam latihan tarian

Likurai?

R3 Penggunaan metode dalam latihan tarian Likurai sangat diperlukan karena

mempermudah para penari untuk mengetahui jenis gerakan dan pukulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

171

dalam tarian Likurai sehingga mereka dapat menampilkan tarian Likurai

dengan baik dan membuat banyak orang semakin mengenal tarian Likurai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R3 diketahui adanya

penjelasan perlu adanya penggunaan metode dalam latihan tarian Likurai yakni

mempermudah para penari untuk mengetahui jenis gerakan dan pukulan dalam

tarian Likurai sehingga mereka dapat menampilkan tarian Likurai dengan baik

dan membuat banyak orang semakin mengenal tarian Likurai.

e) Marketing/Pemasaran

Tabel 4.59 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pemasaran

Q Apa pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh

sanggar “Vini Malaka” pada setiap moment terhadap tarif pembayaran?

R1 Pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh sanggar

sanggar yaitu bahwa dengan semakin tampil semenarik dan sebagus

mungkin dalam setiap pergelaran dapat meningkatkan kesediaan pihak-

pihak tertentu untuk memberikan tarif pembayaran yang tinggi. Dalam hal

ini meningkatkan jumlah permintaan untuk pentas dalam acara-acara

tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

adanya penjelasan terkait pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka” pada setiap moment terhadap tarif

pembayaran yakni dengan semakin tampil semenarik dan sebagus mungkin

dalam setiap pergelaran dapat meningkatkan kesediaan pihak-pihak tertentu

untuk memberikan tarif pembayaran yang tinggi. Dalam hal ini meningkatkan

jumlah permintaan untuk pentas dalam acara-acara tertentu.

II. Organizing/Pengorganisasian

Tabel 4.60 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengorganisasian

Q Mengapa perlu adanya divisi-divisi dalam sebuah pergelaran tarian

Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

172

R1 Divisi-divisi ini diperlukan agar dapat membantu memperlancar suatu

pergelaran yang akan dilaksanakan sehingga tercapai yang diharapkan.

Q Bagaimana tugas dari masing-masing divisi dalam sebuah pergelaran

tarian Likurai?

R1 Tugas yang dilaksanakan oleh masing-masing divisi dalam sebuah

pergelaran adalah sebagai berikut. 1. Divisi Humas bertugas untuk

berusaha melakukan pendekatan atau bekerja sama dengan pihak-pihak

terkait dengan pergelaran tarian Likurai selain itu divisi humas juga

berusaha mengatur kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam sanggar seperti

mempersiapkan transportasi bagi para anggota agar dapat mengikuti

latihan atau pun pergelaran dengan baik. 2. Divisi Konsumsi bertugas untuk

mengatur makan dan minum (ringan dan berat) bagi para anggota selama

latihan atau pada saat pementasan, mengurus biaya konsumsi dan

berkoordinasi dengan bendahara terkait kebutuhan makanan dan minum.

3. Divisi Keamanan, berusaha mengatur seluruh kegiatan yang berkaitan

dengan keamanan dalam hal ini menjaga keamanan selama latihan atau

pun pada saat pementasan. 4. Divisi Penata Tarian, berusaha memberikan

latihan tarian Likurai sesuai konsep yang telah ditentukan berdasarkan

pergelaran yang akan ditampilkan dengan menggunakan metode-metode

yang cocok dan sesuai. 5. Divisi Perlengkapan, berusaha mempersiapkan

peralatan perlengkapan seperti busana dan alat-alat perhiasan yang

dibutuhkan pada saat pementasan, bertanggung jawab atas

pemeliharaan/perawatan dan pengembalian perlengkapan yang telah

dipakai. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan tarian Likurai

kepada para anggota penari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui

adanya penjelasan perlu adanya divisi-divisi dalam sebuah pergelaran tarian

Likurai yakni membantu memperlancar suatu pergelaran yang akan

dilaksanakan sehingga tercapai yang diharapkan. Selain itu dijelaskan tugas

masing-masing divisi dalam sebuah pergelaran adalah sebagai berikut.

1. Divisi Humas bertugas untuk berusaha melakukan pendekatan

atau bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dengan pergelaran tarian

Likurai selain itu divisi humas juga berusaha mengatur kelancaran

pelaksanaan kegiatan dalam sanggar seperti mempersiapkan transportasi

bagi para anggota agar dapat mengikuti latihan atau pun pergelaran dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

173

2. Divisi Konsumsi bertugas untuk mengatur makan dan minum

(ringan dan berat) bagi para anggota selama latihan atau pada saat

pementasan, mengurus biaya konsumsi dan berkoordinasi dengan

bendahara terkait kebutuhan makanan dan minum.

3. Divisi Keamanan, berusaha mengatur seluruh kegiatan yang

berkaitan dengan keamanan dalam hal ini menjaga keamanan selama latihan

atau pun pada saat pementasan.

4. Divisi Penata Tarian, berusaha memberikan latihan tarian Likurai

sesuai konsep yang telah ditentukan berdasarkan pergelaran yang akan

ditampilkan dengan menggunakan metode-metode yang cocok dan sesuai.

5. Divisi Perlengkapan, berusaha mempersiapkan peralatan

perlengkapan seperti busana dan alat-alat perhiasan yang dibutuhkan pada

saat pementasan, bertanggung jawab atas pemeliharaan/perawatan dan

pengembalian perlengkapan yang telah dipakai. Mengadakan dan

mendistribusikan perlengkapan tarian Likurai kepada para anggota penari.

III. Actuating/Pelaksanaan

Tabel 4.61 Pertanyaan dan Jawaban R1, R3, R4 Mengenai Pelaksanaan

Q Bagaimana hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka”?

R1 Hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka” pada umumnya bagus dimana tidak mengecewakan penonton.

Para penari juga puas karena menampilkan dengan bagus tarian Likurai

pada setiap upacara yang diikuti.

Q Apa maksud dari bentuk-bentuk formasi dan maksud dari setiap gerakan

dalam tarian Likurai yang telah dipentaskan?

R3

Maksud dari bentuk-bentuk formasi dalam tarian Likurai yang telah

dipentaskan adalah sebagai berikut:

1. Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton mengenai

pentingnya rasa persatuan dan kesatuan yang menuntut

kekompakkan dalam kehidupan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

174

R4

2. Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk setengah lingkaran ini

membentuk seperti melengkung. Bentuk formasi ini memiliki

makna yang ingin disampaikan kepada penonton mengenai

kelemah lembutan dan kerendahan hati yang perlu dimiliki oleh

manusia dalam hidup bersama.

3. Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya

keseimbangan dalam hidup manusia. Artinya bahwa manusia

dalam hidupnya perlu hidup seimbang antara Agama, Ilmu dan

Hukum. Ketiganya perlu diterapkan secara seimbang dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya adanya

saling mendukung satu sama lain dengan saling menopang atau

saling membantu dalam kehidupan bersama.

5. Formasi tarian berbentuk diagonal.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk diagonal dapat membentuk

garis menyudut ke kanan ataupun ke kiri. Bentuk formasi ini mau

menunjukkan kesan dinamis kepada para penonton. Artinya bahwa

kondisi hidup manusia itu selalu berubah-ubah-ubah, selalu

mengalami perkembangan dan tidak tetap.

6. Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk garis lurus dapat

membentuk garis vertikal ataupun garis horizontal bisa dari kiri ke

kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk panggung. Kedua

bentuk formasi garis lurus ini mau menunjukkan kepada penonton

tentang hubungan atau relasi manusia dengan Tuhan dan relasi

manusia dengan sesamanya. Jadi manusia tidak pernah terlepas

dari Tuhan dan sesama. Atau dengan kata lain manusia tidak bisa

hidup sendiri saja karena manusia adalah makhluk sosial.

7. Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar.

Formasi ini sebetulnya adalah gabungan dari dua formasi garis

Lurus yang sejajar yang bisa membentuk dua garis sejajar baik

secara vertikal ataupun secara horizontal atau dengan kata lain dua

garis lurus yang sejajar dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri

tergantung bentuk panggung. Sehingga formasi ini mau

menunjukkan kepada penonton relasi manusia yang terjadi secara

kelompok baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dalam

hubungan dengan sesama dalam kehidupan bersama.

8. Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V.

Formasi ini juga merupakan gabungan dari dua buah formasi garis

Lurus yang membentuk vertikal namun dengan bertumpu pada

satu titik sehingga membentuk huruf V. Sehingga makna dari

formasi ini adalah bahwa manusia dalam kehidupan bersama perlu

bersatu secara rohani maupun jasmani sebelum

mempersembahkan niat dan harapan bersama kepada Tuhan.

Maksud dari gerakan-gerakan dalam tarian Likurai yang telah

dipentaskan adalah sebagai berikut:

Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Wesei Wehali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

175

R3

“Wesei ne nak sei feto, sei mane, sei ikun sei ulun. Wehali ne nak husar no

binan abut no kakias. Wesei Wehali ne nak dahur atu moris onan iha

Wehali. rai moris nodi rai wain nodi. Hau moris, Wesei Wehali tan Wesei

Wehali ne sei oa feto, sei oa mane, sei ikun, sei ulun. Sei ikun sei ulun ne

barat ne nak sa: se se mai tama, se se mai tama. Mukit osan murak ten asa

mauk seba, mau sei manou e onu no funan. Wehali nain hitin be luan,

kbonan be luan”.

Artinya bahwa gerakan dengan pukulan Wesei Wehali ini merupakan

pukulan asli atau pukulan awal atau pukulan sejak dikenalnya tarian

Likurai baik oleh perempuan maupun oleh laki-laki, baik oleh para

pendahulu maupun oleh yang sekarang atau yang terakhir. Dan pukulan ini

memiliki makna bahwa siapa pun dia selalu diterima, baik miskin yang tak

punya harta dan uang maupun yang kaya. Tanah Wehali yang adalah tanah

Malaka khususnya tanah Malaka bagian wilayah dataran rendah selalu

terbuka lebar bagi siapa saja, selalu menerima siapa saja.

Gerakan tarian Likurai dengan pukulan tebe re.

“tebe re ne foho niak, fo tutan bamalu roi ba tun ba sirain ba”. Artinya

bahwa gerakan tarian dengan pukulan tebe re ini merupakan

perkembangan dari tarian Likurai yang dikembangkan lagi oleh

masyarakat malaka khususnya yang tinggal di wilayah dataran yang lebih

tinggi atau perbukitan. Makna dari jenis gerakan dengan pukulan ini akan

mengikuti tema acara yang dibawakan, biasanya dibawakan pada acara

penyambutan sehingga menunjukkan keterbukaan untuk mau menerima.

Menyambut siapa saja.

Gerakan tarian Likurai dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

“be tae be tae toba lutuhun ne hamalu hika ba itak Wesei Wehali”. Artinya

bahwa gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

merupakan juga perkembangan gerakan tambahan yang dikembangkan

oleh masyarakat wilayah Malaka yang tinggal di sekitaran dataran rendah.

Makna dari jenis gerakan ini adalah juga hampir sama dengan gerakan asli

dan kemudian berkembang seturut tema acara yang dipentaskan.

Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Kolo iku basa.

“Kolo iku basa ne tae lakulo niak, ro rua ratete hasan maubesi malaka sae

liu lakuleik nika”. Artinya bahwa gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku

basa ini merupakan gerakan tarian Likurai yang dikembangkan oleh

sekelompok masyarakat di wilayah Malaka yang tinggal di pinggiran kali

yang dianggap terbelakang dan tidak begitu diperhatikan tetapi juga

memiliki perhatian dan kecintaan terhadap terhadap tarian Likurai.

Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa ini mengungkapkan juga

kegembiraan dan syukur.

Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Lengkede

Gerakan tarian ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai hasil

kreasi eksplorasi para penari dengan memadukan beberapa

pukulan asli dan gerakan modern sehingga terlihat menjadi

menarik dan tidak membosankan. Gerakan dengan pukulan ini

untuk menambah perbendaharaan jumlah gerakan dengan jenis

pukulan yang berbeda. Adapun makna dari jenis gerakan ini adalah

ungkapan syukur dan gembira.

Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Lembada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

176

Gerakan tarian Likurai jenis ini merupakan jenis gerakan tarian

Likurai yang dikembangkan oleh penata tari dalam sanggar ini

dengan memadukan gerakan tarian dance modern dengan cara

pukul dan cara pegang bibiliku yang berbeda dengan cara pukul

dan cara pegang bibiliku yang normal sebagaimana biasanya.

dimana sebelumnya bibiliku dipegang dengan cara diapit dengan

tangan kiri di bawah ketiak tetapi sekarang bibiliku dipegang

dengan tangan kiri dan dipukul dengan tangan kanan sambil

menari. Adapun makna dari gerakan tarian dengan pukulan

Lembada mau menunjukkan kecintaan generasi penerus akan

tarian Likurai yang selalu berubah mengikuti perkembangan

zaman sehingga tarian Likurai tidak membosankan dan terlihat

monoton. Selain itu juga mau menunjukkan ekspresi kegembiraan

dan syukur atas hidup. Adapun makna dari jenis gerakan ini

adalah ungkapan syukur dan gembira.

Q Apa maksud keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap pergelaran

tarian?

R1 Maksud keikutsertaan sanggar dalam setiap pergelaran tarian ketika

diminta adalah ingin memperkenalkan tarian budaya daerah khususnya

tarian Likurai kepada masyarakat umum agar semakin mengenal dan

mencintai budaya daerah khususnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1, R3 dan R4 diketahui

adanya penjelasan terkait maksud keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam

setiap pergelaran atau upacara yakni ingin memperkenalkan tarian budaya daerah

khususnya tarian Likurai kepada masyarakat umum agar semakin mengenal dan

mencintai budaya daerah khususnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT. Selain itu diketahui adanya penjelasan mengenai makna atau maksud dari

bentuk formasi tarian dan gerakan tarian Likurai dalam setiap pergelaran. Adapun

makna dari bentuk-bentuk formasi dalam tarian Likurai yakni:

1. Formasi tarian Likurai berbentuk lingkaran

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton mengenai pentingnya rasa

persatuan dan kesatuan yang menuntut kekompakan dalam kehidupan bersama.

2. Formasi tarian Likurai berbentuk setengah lingkaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

177

Formasi tarian Likurai yang berbentuk setengah lingkaran ini membentuk

seperti melengkung. Bentuk formasi ini memiliki makna yang ingin

disampaikan kepada penonton mengenai kelemah lembutan dan kerendahan

hati yang perlu dimiliki oleh manusia dalam hidup bersama.

3. Formasi tarian Likurai berbentuk segitiga

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya keseimbangan dalam

hidup manusia. Artinya bahwa manusia dalam hidupnya perlu hidup seimbang

antara Agama, Ilmu dan Hukum. Ketiganya perlu diterapkan secara seimbang

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Formasi tarian Likurai berbentuk trapesium

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya adanya saling

mendukung satu sama lain dengan saling menopang atau saling membantu

dalam kehidupan bersama.

5. Formasi tarian berbentuk diagonal

Formasi ini dapat membentuk garis menyudut ke kanan ataupun ke kiri. Bentuk

formasi ini mau menunjukkan kesan dinamis kepada para penonton. Artinya

bahwa kondisi hidup manusia itu selalu berubah-ubah-ubah, selalu mengalami

perkembangan dan tidak tetap.

6. Formasi tarian Likurai berbentuk garis lurus

Formasi ini dapat membentuk garis vertikal ataupun garis horizontal bisa dari

kiri ke kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk panggung. Kedua bentuk

formasi garis lurus ini mau menunjukkan kepada penonton tentang hubungan

atau relasi manusia dengan Tuhan dan relasi manusia dengan sesamanya. Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

178

manusia tidak pernah terlepas dari Tuhan dan sesama. Atau dengan kata lain

manusia tidak bisa hidup sendiri saja karena manusia adalah makhluk sosial.

7. Formasi tarian Likurai berbentuk garis sejajar

Formasi ini sebetulnya adalah gabungan dari dua formasi garis Lurus yang

sejajar yang bisa membentuk dua garis sejajar baik secara vertikal ataupun

secara horizontal atau dengan kata lain dua garis lurus yang sejajar dari kiri ke

kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk panggung. Sehingga formasi ini

mau menunjukkan kepada penonton relasi manusia yang terjadi secara

kelompok baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dalam hubungan

dengan sesama dalam kehidupan bersama.

8. Formasi tarian Likurai berbentuk huruf V

Formasi ini juga merupakan gabungan dari dua buah formasi garis Lurus yang

membentuk vertikal namun dengan bertumpuh pada satu titik sehingga

membentuk huruf V. Sehingga makna dari formasi ini adalah bahwa manusia

dalam kegidupan bersama perlu bersatu secara rohani maupun jasmani

sebelum mempersembahkan niat dan harapan bersama kepada Tuhan.

Sedangkan makna atau maksud dari gerakan-gerakan dal tarian Likurai

adalah sebagai berikut:

1) Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Wesei Wehali

“Wesei ne nak sei feto, sei mane, sei ikun sei ulun. Wehali ne nak husar no binan

abut no kakias. Wesei Wehali ne nak dahur atu moris onan iha Wehali. rai moris

nodi rai wain nodi. Hau moris, Wesei Wehali tan Wesei Wehali ne sei oa feto,

sei oa mane, sei ikun, sei ulun. Sei ikun sei ulun ne barat ne nak sa: se se mai

tama, se se mai tama. Mukit osan murak ten asa mauk seba, mau sei manou e

onu no funan. Wehali nain hitin be luan, kbonan be luan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

179

Artinya bahwa gerakan dengan pukulan Wesei Wehali ini merupakan pukulan

asli atau pukulan awal atau pukulan sejak dikenalnya tarian Likurai baik oleh

perempuan maupun oleh laki-laki, baik oleh para pendahulu maupun oleh yang

sekarang atau yang terakhir. Dan pukulan ini memiliki makna bahwa siapa pun

dia selalu diterima, baik miskin yang tak punya harta dan uang maupun yang

kaya. Tanah Wehali yang adalah tanah Malaka khususnya tanah Malaka bagian

wilayah dataran rendah selalu terbuka lebar bagi siapa saja, selalu menerima

siapa saja.

2) Gerakan tarian Likurai dengan pukulan tebe re

“tebe re ne foho niak, fo tutan bamalu roi ba tun ba sirain ba”. Artinya bahwa

gerakan tarian dengan pukulan tebe re ini merupakan perkembangan dari tarian

Likurai yang dikembangkan lagi oleh masyarakat malaka khususnya yang

tinggal di wilayah dataran yang lebih tinggi atau perbukitan. Makna dari jenis

gerakan dengan pukulan ini akan mengikuti tema acara yang dibawakan,

biasanya dibawakan pada acara penyambutan sehingga menunjukkan

keterbukaan untuk mau menerima. Menyambut siapa saja.

3) Gerakan tarian Likurai dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

“be tae be tae toba lutuhun ne hamalu hika ba itak Wesei Wehali”. Artinya

bahwa gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun merupakan juga

perkembangan gerakan tambahan yang dikembangkan oleh masyarakat wilayah

Malaka yang tinggal di sekitaran dataran rendah. Makna dari jenis gerakan ini

adalah juga hampir sama dengan gerakan asli dan kemudian berkembang seturut

tema acara yang dipentaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

180

4) Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Kolo iku basa

“Kolo iku basa ne tae lakulo niak, ro rua ratete hasan maubesi malaka sae liu

lakuleik nika”. Artinya bahwa gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa ini

merupakan gerakan tarian Likurai yang dikembangkan oleh sekelompok

masyarakat di wilayah Malaka yang tinggal di pinggiran kali yang dianggap

terbelakang dan tidak begitu diperhatikan tetapi juga memiliki perhatian dan

kecintaan terhadap terhadap tarian Likurai. Gerakan tarian dengan pukulan Kolo

iku basa ini mengungkapkan juga kegembiraan dan syukur.

5) Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Lengkede

Gerakan tarian ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai hasil kreasi eksplorasi

para penari dengan memadukan beberapa pukulan asli dan gerakan modern

sehingga terlihat menjadi menarik dan tidak membosankan. Gerakan dengan

pukulan ini untuk menambah perbendaharaan jumlah gerakan dengan jenis

pukulan yang berbeda. Adapun makna dari jenis gerakan ini adalah ungkapan

syukur dan gembira.

6) Gerakan tarian Likurai dengan pukulan Lembada

Gerakan tarian Likurai jenis ini merupakan jenis gerakan tarian Likurai yang

dikembangkan oleh penata tari dalam sanggar ini dengan memadukan gerakan

tarian dance modern dengan cara pukul dan cara pegang bibiliku yang berbeda

dengan cara pukul dan cara pegang bibiliku yang normal sebagaimana biasanya.

dimana sebelumnya bibiliku dipegang dengan cara diapit dengan tangan kiri di

bawah ketiak tetapi sekarang bibiliku dipegang dengan tangan kiri dan dipukul

dengan tangan kanan sambil menari. Adapun makna dari gerakan tarian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

181

pukulan Lembada mau menunjukkan kecintaan generasi penerus akan tarian

Likurai yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman sehingga tarian

Likurai tidak membosankan dan terlihat monoton. Selain itu juga mau

menunjukkan ekspresi kegembiraan dan syukur atas hidup. Adapun makna dari

jenis gerakan ini adalah ungkapan syukur dan gembira.

IV. Controlling/Pengawasan

Tabel 4.62 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Pengawasan

Q Mengapa perlu adanya pengawasan?

R1 Pengawasan diperlukan agar semua anggota dapat bertanggung jawab

dalam tugas yang dipercayakan kepada masing-masing baik sebagai

anggota maupun sebagai pengurus sehingga dapat tercapai harapan

bersama.

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui adanya

penjelasan mengenai perlu adanya pengawasan yakni agar semua anggota dapat

bertanggung jawab dalam tugas yang dipercayakan kepada masing-masing pribadi

baik sebagai anggota maupun sebagai pengurus sehingga dapat tercapai harapan

bersama.

V. Evaluating/Evaluasi

Tabel 4.63 Pertanyaan dan Jawaban R1 Mengenai Evaluasi

Q Mengapa perlu diadakan kegiatan evaluasi?

R1 Kegiatan evaluasi diadakan karena bisa dipakai sebagai tolok ukur untuk

menilai dan menganalisis terkait proses latihan dan proses pelaksanaan

pementasan tarian Likurai itu apakah perlu diberhentikan, direvisi,

dilanjutkan atau dikembangkan. Misalnya terkait gerakan, waktu, kostum

dll.

Q Bagaimana pengaruh dari kegiatan evaluasi?

R1 Kegiatan evaluasi yang diadakan sesudah latihan tarian Likurai dan

sesudah pementasan tarian Likurai membawa pengaruh besar terhadap

proses latihan dan proses pementasan. Hal itu terlihat dengan adanya

perubahan-perubahan yang terjadi pada latihan selanjutnya dan ada

perubahan-perubahan yang terjadi pada pementasan selanjutnya. Baik dari

segi gerak, formasi dan kostum.

Q Apakah ada perubahan bentuk gerakan, formasi dan kostum setelah adanya

evaluasi? (Jika ada maka ada pertanyaan lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

182

R1 Ya ada

Perubahan seperti apakah terkait dengan gerakan, formasi dan kostum

setelah adanya evaluasi?

R1 Beberapa perubahan yang terjadi setelah adanya kegiatan evaluasi yakni:

Terkait dengan gerakan tarian Likurai mulai ada eksplorasi

pengembangan gerakan tarian Likurai dengan pukulan pukulan

yang bervariasi. Sebelumnya hanya mengandalkan gerakan tarian

dengan pukulan yang asli namun perlahan-lahan mulai

dikembangkan dengan adanya gerakan dengan pukulan baru yang

diciptakan sendiri sebagai hasil kreativitas anggota sanggar.

Terkait dengan formasi bentuk tarian Likurai mulai ada variasi hal

ini terlihat dengan adanya banyak macam bentuk formasi tarian

Likurai yang dipentaskan sehingga menambah daya tarik

masyarakat untuk menikmati pementasan tarian Likurai.

Terkait dengan kostum semakin banyak adanya kreativitas dalam

menciptakan aksesoris yang meningkatkan daya tarik masyarakat

untuk menyaksikannya. Artinya bawa penata rias semakin kreatif

untuk menciptakan bentuk dandan yang bervariasi dengan kostum

yang ada.

Q Apakah ada rencana pengembangan ke depan terkait dengan manajemen,

personalia, merketing, gerakan dsb. untuk menarik minat masyarakat pada

umumnya terlebih siswa untuk mencinta tarian Likurai?

R1 Tentu saja kami punya rencana untuk menarik minat masyarakat pada

umumnya terlebih siswa agar semakin mengenal dan mencintai tarian

Likurai. Adapun beberapa rencana kami adalah:

1. Terkait dengan personalia kami selalu mengajak anak-anak yang

memiliki minat dalam hal menari agar bergabung dengan

kelompok ini agar bisa belajar tari-tarian daerah NTT pada

umumnya dan tarian Likurai pada khususnya dengan demikian

semakin bertumbuh rasa cinta akan budaya daerah dan bisa

memperkenalkan tarian daerah NTT kepada masyarakat Luas.

2. Terkait dengan marketing kami selalu berusaha menunjukkan yang

terbaik pada setiap moment ketika dipercayakan untuk

membawakan tarian Likurai sehingga dapat meningkatkan kualitas

menari kelompok sanggar ini terlebih dapat meningkatkan

apresiasi masyarakat kepada kelompok ini ketika dipercayakan

untuk membawakan tarian Likurai.

3. Terkait dengan gerakan tarian Likurai kami selalu mengeksplorasi

gerakan-gerakan terbaru yang bisa menunjukkan kekhasan

kelompok kami dalam menampilkan tarian Likurai. Artinya bahwa

kami tidak hanya menampilkan gerakan dengan pukulan yang asli

namun kami berusaha berolaborasi dengan gerakan pukulan

modern agar membuat tarian Likurai tidak terlihat monoton tetapi

bervariasi sehingga menarik untuk ditonton dan selalu

menimbulkan rasa ingin tahu akan gerakan baru apa yang hendak

dipertunjukkan oleh kelompok kami melalui tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

183

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber R1 diketahui adanya

penjelasan mengenai perlu diadakan kegiatan evaluasi yakni agar bisa dipakai

sebagai tolok ukur untuk menilai dan menganalisis terkait proses latihan dan proses

pelaksanaan pementasan tarian Likurai itu apakah perlu diberhentikan, direvisi,

dilanjutkan atau dikembangkan. Misalnya terkait gerakan, waktu, kostum dll.

Selain itu pengaruh dari adanya evaluasi ini adalah membawa pengaruh besar

terhadap proses latihan dan proses pementasan. Hal itu terlihat dengan adanya

perubahan-perubahan yang terjadi pada latihan selanjutnya dan ada perubahan-

perubahan yang terjadi pada pementasan selanjutnya. Baik dari segi gerak, formasi

dan kostum.

Adapun beberapa perubahan yang terjadi setelah adanya kegiatan evaluasi

yakni:

1) Terkait dengan gerakan tarian Likurai mulai ada eksplorasi pengembangan

gerakan tarian Likurai dengan pukulan pukulan yang bervariasi. Sebelumnya

hanya mengandalkan gerakan tarian dengan pukulan yang asli namun perlahan-

lahan mulai dikembangkan dengan adanya gerakan dengan pukulan baru yang

diciptakan sendiri sebagai hasil kreativitas anggota sanggar.

2) Terkait dengan formasi bentuk tarian Likurai mulai ada variasi hal ini terlihat

dengan adanya banyak macam bentuk formasi tarian Likurai yang dipentaskan

sehingga menambah daya tarik masyarakat untuk menikmati pementasan tarian

Likurai.

3) Terkait dengan kostum semakin banyak adanya kreativitas dalam menciptakan

aksesoris yang meningkatkan daya tarik masyarakat untuk menyaksikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

184

Artinya bahwa penata rias semakin kreatif untuk menciptakan bentuk dandan

yang bervariasi dengan kostum yang ada.

Selain itu pula diketahui adanya penjelasan mengenai rencana pengembangan ke

depan terkait dengan manajemen, personalia, merketing, gerakan. untuk menarik

minat masyarakat pada umumnya terlebih siswa untuk mencinta tarian Likurai

Yakni:

1. Terkait dengan personalia kami selalu mengajak anak-anak yang memiliki minat

dalam hal menari agar bergabung dengan kelompok ini agar bisa belajar tari-

tarian daerah NTT pada umumnya dan tarian Likurai pada khususnya dengan

demikian semakin bertumbuh rasa cinta akan budaya daerah dan bisa

memperkenalkan tarian daerah NTT kepada masyarakat Luas.

2. Terkait dengan marketing kami selalu berusaha menunjukkan yang terbaik pada

setiap moment ketika dipercayakan untuk membawakan tarian Likurai sehingga

dapat meningkatkan kualitas menari kelompok sanggar ini terlebih dapat

meningkatkan apresiasi masyarakat kepada kelompok ini ketika dipercayakan

untuk membawakan tarian Likurai.

3. Terkait dengan gerakan tarian Likurai kami selalu mengeksplorasi gerakan-

gerakan terbaru yang bisa menunjukkan kekhasan kelompok kami dalam

menampilkan tarian Likurai. Artinya bahwa kami tidak hanya menampilkan

gerakan dengan pukulan yang asli namun kami berusaha bekolaborasi dengan

gerakan pukulan modern agar membuat tarian Likurai tidak terlihat monoton

tetapi bervariasi sehingga menarik untuk ditonton dan selalu menimbulkan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

185

ingin tahu akan gerakan baru apa yang hendak dipertunjukkan oleh kelompok

kami melalui tarian Likurai.

Bertolak dari penjelasan narasumber R1, R2, R3 dan R4 di atas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa terdapat aktivitas Explaining/Menjelaskan dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu ada penjelasan-penjelasan agar bisa dimengerti dan dipahami mengenai

tujuan orang dalam hal ini anak-anak mau menjadi anggota dan menjadi pengurus,

mengenai perlunya keuangan dalam sanggar dan perlunya pengaturan keuangan

baik penerimaan ataupun pengeluaran agar bisa memenuhi semua kebutuhan dalam

sanggar, mengenai perlu adanya alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar,

mengenai perlu adanya penggunaan metode dalam latihan tarian Likurai, mengenai

pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh sanggar “Vini

Malaka” pada setiap moment terhadap tarif pembayaran.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu adanya penjelasan mengenai

adanya divisi-divisi dan mengenai tugas masing-masing divisi dalam sebuah

pergelaran tarian Likurai sehingga memperlancar suatu pergelaran yang akan

dilaksanakan dan tercapai apa yang diharapkan bersama.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa dalam

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu adanya penjelasan terkait maksud

keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap pergelaran juga perlu adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

186

penjelasan mengenai makna atau maksud dari bentuk formasi tarian dan gerakan

tarian Likurai dalam setiap pergelaran atau upacara agar masyarakat umum semakin

mengenal dan mencintai budaya daerah khususnya tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka-NTT.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa adanya

penjelasan mengenai perlu adanya pengawasan yakni agar semua anggota dapat

bertanggung jawab dalam tugas yang dipercayakan kepada masing-masing pribadi

baik sebagai anggota maupun sebagai pengurus sehingga dapat tercapai harapan

bersama.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat adanya penjelasan

mengenai perlu diadakan kegiatan evaluasi dan perubahan-perubahan yang didapat

dengan adanya evaluasi. Selain itu juga adanya penjelasan mengenai rencana

pengembangan ke depan terkait dengan manajemen, personalia, merketing,

gerakan. untuk menarik minat masyarakat pada umumnya terlebih siswa untuk

mencinta tarian Likurai.

4.4.4 Rangkuman Hasil Analisis

4.4.4.1 Sejarah Perkembangan Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT Pada Sanggar “Vini Malaka”

Tarian Likurai itu muncul atau lahir sebagai suatu aksi atau tindakan untuk

mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara tanah atau bumi, entah tanah itu

adalah milik sendiri maupun milik orang lain yang dilukiskan dengan menjaga bayi

di bumi. Hal ini sesuai dengan arti kata Likurai itu sendiri yakni Haliku dan Rai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

187

Haliku berarti mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara, mengambil, dan

menguasai. Rai berarti Tanah, Bumi, Negeri atau Pulau. Haliku Rai atau yang

disingkat menjadi Likurai berarti sebuah tindakan mengawasi, menjaga,

melindungi, memelihara tanah atau bumi, entah tanah itu pada dasarnya milik kita,

maupun milik orang lain. Tarian Likurai ini dapat hidup dan berkembang pada

sanggar “Vini Malaka”, karena sanggar ini dikenal sebagai sebagai sanggar yang

mendampingi generasi-generasi muda yang terpilih untuk menampilkan tarian

Likurai karena memiliki semangat untuk mengembangkan budaya daerah

khususnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT, walaupun dalam

perkembangannya sering mengalami banyak hambatan yang menantang tetapi

semuanya tetap berjalan lancar.

4.4.4.2 Makna Filosofis Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT

Pada Sanggar “Vini Malaka”

Tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT memiliki makna

aslinya sebagai sebagai ungkapan rasa syukur atas para pahlawan atau pejuang yang

telah berhasil menjaga ataupun merawat bumi. Ungkapan rasa syukur dan suka cita

dalam tarian Likurai terlihat jelas melalui setiap gerakan tarian dengan pukulan

khas asli yang dikenal bersama.

Namun demikian dalam perjalanan waktu makna asli tarian Likurai sebagai

ungkapan syukur atas para pahlawan atau pejuang yang telah berhasil menjaga

ataupun merawat bumi ini terus mengalami perkembangan makna dengan

berkembangnya gerakan-gerakan tarian Likurai dengan berbagai pukulan dalam

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT dalam berbagai upacara. Perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

188

makna tarian Likurai ini pun terus berkembang hingga saat ini dengan adanya

sanggar “Vini Malaka” yang terus mengembangkan gerakan-gerakan tarian Likurai

dengan berbagai jenis pukulan dan berbagai macam formasi atau pola tarian yang

memperkaya makna tarian Likurai dalam setiap moment upacara. Hal itu terlihat

jelas dengan adanya aneka macam gerakan dengan berbagai pukulan dan aneka

formasi tarian Likurai yang sering dipentaskan dalam setiap moment upacara yang

telah diikuti. Sehingga dapat dikatakan bahwa makna tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka pada sanggar “Vini Malaka” dari waktu ke waktu terus

mengalami perkembangan makna dalam setiap moment upacara baik upacara

penyambutan, upacara liturgi Gereja, upacara syukur kenegaraan, upacara

peresmian atau upacara pementasan etnis budaya.

4.4.4.3 Aspek Matematis Dalam Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT Pada Sanggar “Vini Malaka”

I. Aspek Counting/Menghitung

Dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka” terdapat aktivitas counting/Menghitung yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu menentukan jumlah para penari, jumlah keuangan yang dibutuhkan, jumlah

sarana prasarana yang perlu dipersiapkan, jumlah metode yang dibutuhkan dalam

latihan dan jumlah tarif pembayaran pada setiap pementasan agar bisa memenuhi

kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

189

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih

dahulu perlu menentukan jumlah divisi penting yang perlu ada agar bisa

memperlancar pelaksanaan tarian Likurai.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu menentukan jumlah event yang harus diikuti agar bisa tampil dengan baik.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa agar

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat berhasil maka perlu

ditentukan adanya sejumlah pengawasan yang harus dilakukan.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa agar

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat berhasil maka perlu

ditentukan adanya sejumlah evaluasi yang harus diikuti oleh semua anggota agar

tampil lebih baik lagi dalam acara-acara selanjutnya.

II. Aspek Measuring/Mengukur

Dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka” terdapat aktivitas Measuring/Mengukur yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu mengukur kualitas kemampuan penari yang terlihat dengan adanya minat

menari, kualitas pengaturan penggunaan keuangan yang dibutuhkan nampak lewat

pembagian secara merata, kualitas sarana prasarana yang perlu dipersiapkan lewat

baik tidaknya peralatan dan kostum yang dipakai penari, kualitas penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

190

metode dalam latihan nampak lewat kebarsilan dalam performance-nya dan

kualitas penghargaan lewat tarif pembayaran pada setiap pementasan sesuai standar

bisa memenuhi kebutuhan.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

keberhasilan pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat

ditentukan dengan mengukur kualitas pelaksanaan tugas masing-masing divisi

dalam setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa keberhasilan

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat ditentukan dengan

mengukur kualitas penampilan pada setiap event atau acara yang diikuti.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa

keberhasilan pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat

ditentukan dengan mengukur kualitas pengawasan dalam setiap moment latihan

atau pun pada setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai yang terlihat dengan

adanya rasa nyaman dan perubahan pada setiap latihan dan performance-nya.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa keberhasilan

pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” dapat ditentukan dengan

mengukur kualitas hasil evaluasi yang telah diberikan semua anggota yakni

performance/penampilan/pertunjukan yang lebih baik lagi dalam acara-acara

selanjutnya.

III. Aspek Designing/Mendesain

Dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka” terdapat aktivitas Designing/Mendesain yakni:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

191

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu adanya:

1) Model atau bentuk cara agar orang bisa menjadi anggota penari tarian Likurai

yakni dilakukan penyampaian secara langsung kepada semua anak kemudian

dilanjutkan dengan pendataan bagi yang bersedia menjadi anggota untuk

mengikuti tarian Likurai atau tarian daerah lainnya dan akhirnya diadakan

pelatihan tarian Likurai bagi yang resmi menjadi anggota karena telah memenuhi

salah satu kriteria penting yakni memiliki fisik yang baik yakni tidak cacat

sehingga tidak menjadi penghalang untuk bisa menari tarian Likurai dengan

baik.

2) Model atau bentuk cara penggunaan keuangan yang baik agar bisa memenuhi

kebutuhan anggota yakni pembagian secara merata untuk memenuhi semua

kebutuhan sanggar.

3) Model atau bentuk cara penyediaan sarana prasarana yang baik untuk sanggar

yakni penyediaan alat musik bibiliku dengan ukuran yang bervariasi agar bisa

cocok dan sesuai dengan ukuran fisik para penari yang bervariasi dan penyediaan

kostum dengan warna yang bervariasi agar bisa tampil dengan kostum yang

bervariasi dalam setiap pementasan pergelaran tarian Likurai.

4) Model atau bentuk cara pelatihan tarian Likurai kepada para penari dengan

metode-metode tertentu yakni metode demonstrasi, metode tutor sebaya, metode

ceramah dan metode eksplorasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

192

5) Model atau bentuk cara pemasaran untuk menarik minat terhadap tarian Likurai

dan perlu ada model atau bentuk cara pemasaran untuk meningkatkan tarif

pembayaran pada setiap permintaan keikutsertaan dalam setiap moment adanya

upacara pergelaran tarian Likurai yakni dengan menampilkan tarian Likurai

dengan baik dan bagus pada setiap pergelaran yang diminta oleh pihak-pihak

tertentu baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk cara

pembentukan divisi-divisi untuk memperlancar pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai dalam upacara-upacara tertentu yakni dibentuk berdasarkan kesepakatan

pengurus sesuai dengan kondisi pergelaran..

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan diketahui bahwa sebelum

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada model atau bentuk pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai agar terlihat menarik bagi penonton yakni menentukan

jenis gerakan tarian Likurai dan menentukan jenis formasi tarian Likurai yang

cocok pada setiap moment yang akan diikuti.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan diketahui bahwa agar

mencapai hasil pelaksanaan pergelaran tarian Likurai dengan kualitas yang baik

maka perlu ada model atau bentuk pengawasan terhadap setiap pelaksanaan latihan

tarian Likurai atau pun pengawasan terhadap setiap pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai oleh pengurus atau juga pihak pemerintah yang berperan dalam bidang

pengembangan budaya daerah yakni dengan mendatangi langsung pada saat latihan

dan pada saat pementasan pergelaran tarian Likurai tanpa melalui perantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

193

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa model atau

bentuk evaluasi yang dilakukan agar penampilan pergelaran tarian Likurai menjadi

lebih baik yakni dengan melakukan kegiatan evaluasi yang terjadi secara langsung

dimana semua anggota bisa langsung menyampaikan apa yang perlu diperbaiki dan

apa yang perlu dikembangkan selanjutnya, baik terkait dengan proses latihan,

maupun terkait dengan pementasan.

IV. Aspek Locating/Tempat

Dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka” terdapat aktivitas Locating/Penempatan Lokasi atau tempat yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu ada pelatih tarian Likurai asal Kabupaten Malaka-NTT yang memiliki

pengetahuan tentang tarian Likurai agar bisa memberikan latihan tarian Likurai

bagi penari yang bukan berasal dari Kabupaten Malaka-NTT, perlu ada tempat

penyimpanan yang nyaman yakni ruang khusus penyimpanan alat musik Bibiliku

dan kostum tarian Likurai agar alat musik bibiliku dan kostum tarian Likurai yang

semuanya didatangkan dari wilayah Kabupaten Malaka-NTT tetap aman dan

terawat sehingga bisa digunakan pada pelaksanaan pergelaran tarian Likurai, perlu

ada tempat yang tepat dan cocok yakni ruang latihan milik sanggar agar

pelaksanaan metode latihan tarian Likurai dapat berjalan dengan lancar dan bisa

bergerak tanpa ada halangan ketika berlatih, perlu ada tempat pergelaran budaya

yang bisa meningkatkan tarif pembayaran yakni Taman Budaya NTT karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

194

diselenggarakan oleh pemerintah yang sering memeberikan apresiasi dengan tarif

pembayaran yang tinggi.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa tempat

untuk memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing divisi pada saat latihan atau

pada saat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai adalah di sanggar atau di tempat

dimana ada latihan atau ada pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa pada

umumnya tempat yang cocok untuk pelaksanaan pergelaran tarian Likurai adalah

panggung yang memiliki ruang gerak yang luas sehingga para penari dengan mudah

membentuk formasi tarian Likurai dengan baik dan bisa bergerak dengan pukulan-

pukulan dalam tarian Likurai dengan baik pula. Atau dengan kata lain bahwa tempat

yang luas yang bisa memungkinkan untuk menari dengan baik.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa tempat

yang cocok untuk pelaksanaan pengawasan adalah di tempat latihan tarian Likurai

dan di tempat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa tempat yang

cocok untuk pelaksanaan evaluasi adalah di tempat latihan tarian Likurai dan

tempat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

V. Aspek Playing/Bermain

Dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka” terdapat aktivitas Playing/Bermain yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

195

perlu ada aturan atau strategi terkait keanggotan yakni untuk menjadi anggota perlu

ada bakat atau minat dalam menari, perlu ada strategi atau aturan keuangan baik

penerimaan maupun pengeluaran, perlu ada aturan atau strategi pengadaan sarana

prasarana, perlu ada aturan atau strategi penerapan metode latihan dan perlu ada

aturan atau strategi pemasaran terkait pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi agar

pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam pergelaran tarian Likurai berjalan

sesuai yang diharapkan yakni setiap divisi dipilih sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki agar mampu melaksanakan tugas yang yang telah dipercayakan dengan

baik, lancar dan bertanggung jawab.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa sebelum

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu ada aturan atau strategi agar setiap

gerakan dan formasi dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik yakni:

Para penari dituntut harus mampu mengetahui jenis pukulan dan jenis gerakan

dalam tarian Likurai serta mampu bekerja sama anatarpenari agar mampu

membentuk formasi tarian dengan baik sehingga makna dan pesan tarian Likurai

yang dipentaskan dapat dimengerti dan dipahami oleh penonton.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa perlu ada

aturan atau strategi dalam tindakan pengawasan terhadap setiap anggota sanggar

“Vini Malaka” agar pelaksanaan pergelaran tarian Likurai menjadi lebih baik yakni

dengan melakukan catatan-catatan kecil secara langsung melalui pengamatan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

196

lapangan baik oleh pihak pengurus atau pun oleh pemerintah terkait pengembangan

budaya daerah.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat bahwa perlu ada aturan

atau strategi evaluasi yang dilakukan baik sesudah latihan maupun sesudah

pementasasan pergelaran tarian Likurai agar tercapai tujuan yang diharapkan yakni

semua anggota dilibatkan dalam kegiatan evaluasi untuk memberikan penilaian

terkait proses latihan maupun pelaksanaan dan segala aspek lainnya.

VI. Aspek Explaining/Menjelaskan

Dalam aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka” terdapat aktivitas Explaining/Menjelaskan yakni:

Pertama, dalam aktivitas Planning/Perencanaan terlihat bahwa sebelum

adanya pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” terlebih dahulu

perlu ada penjelasan-penjelasan agar bisa dimengerti dan dipahami mengenai

tujuan orang dalam hal ini anak-anak mau menjadi anggota dan menjadi pengurus,

mengenai perlunya keuangan dalam sanggar dan perlunya pengaturan keuangan

baik penerimaan ataupun pengeluaran agar bisa memenuhi semua kebutuhan dalam

sanggar, mengenai perlu adanya alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar,

mengenai perlu adanya penggunaan metode dalam latihan tarian Likurai, mengenai

pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh sanggar “Vini

Malaka” pada setiap moment terhadap tarif pembayaran.

Kedua, dalam aktivitas Organizing/Pengorganisasian terlihat bahwa

sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu adanya penjelasan mengenai

adanya divisi-divisi dan mengenai tugas masing-masing divisi dalam sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

197

pergelaran tarian Likurai sehingga memperlancar suatu pergelaran yang akan

dilaksanakan dan tercapai apa yang diharapkan bersama.

Ketiga, dalam aktivitas Actuating/Pelaksanaan terlihat bahwa dalam

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai perlu adanya penjelasan terkait maksud

keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap pergelaran juga perlu adanya

penjelasan mengenai makna atau maksud dari bentuk formasi tarian dan gerakan

tarian Likurai dalam setiap pergelaran atau upacara agar masyarakat umum semakin

mengenal dan mencintai budaya daerah khususnya tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka-NTT.

Keempat, dalam aktivitas Controlling/Pengawasan terlihat bahwa adanya

penjelasan mengenai perlu adanya pengawasan yakni agar semua anggota dapat

bertanggung jawab dalam tugas yang dipercayakan kepada masing-masing pribadi

baik sebagai anggota maupun sebagai pengurus sehingga dapat tercapai harapan

bersama.

Kelima, dalam aktivitas Evaluating/Evaluasi terlihat adanya penjelasan

mengenai perlu diadakan kegiatan evaluasi dan perubahan-perubahan yang didapat

dengan adanya evaluasi. Selain itu juga adanya penjelasan mengenai rencana

pengembangan ke depan terkait dengan manajemen, personalia, merketing,

gerakan. untuk menarik minat masyarakat pada umumnya terlebih siswa untuk

mencinta tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

198

4.5 Pemetaan Aspek Matematis pada Aktivitas Manajemen Pergelaran Tarian

Likurai dalam Materi Matematika Tingkat SMA

Berdasarkan hasil analisis eksplorasi aspek matematika dalam tarian Likurai

masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka” peneliti

menemukan beberapa aspek matematika yang terkait dengan materi pembelajaran

Matematika Wajib untuk SMA. Adapun aspek-aspek Matematis dalam aktivitas

manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” yang memiliki

keterkaitan dengan materi pembelajaran Matematika Wajib SMA adalah sebagai

berikut:

4.5.1 Kelas X

Tabel 4.64 Pemetaan Materi Matematika Kelas X

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

4.1 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

persamaan dan

pertidaksamaan

nilai mutlak dari

bentuk linear satu

variabel.

Aktivitas Planing/Perencanaan: Methode

Waktu rata-rata yang diperlukan para penari dengan metode

Demonstrasi, untuk mengetahui satu bentuk gerakan tarian

Likurai dengan pukulannya adalah 10 menit. Catatan waktu

setiap penari untuk bisa melakukan gerakan tarian Likuari

dengan pukulannya ada yang lebih cepat dan lebih lambat 5

menit.

Lebih cepat berarti hanya butuh waktu 5 menit. Lebih

lambat berarti butuh tambahan waktu 5 menit. Situasi ini

bisa membantu untuk menentukan persamaan nilai mutlak

satu Variabel dan Selisih antara lebih cepat dan lebih

lambat.

|𝑥 − 10| = 5 ; nilai x = 15 atau x= 5

4.2 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

sistem persamaan

linear tiga variabel.

Aktivitas Planing/Perencanaan: Infrastructure

Akan diadakan upacara pergelaran tarian Likurai di Gereja.

Karena tidak ada dana pada sanggar maka pengurus sanggar

baik Ketua, Bendahara maupun Pelatih tari perlu

menyiapkan aksesoris pendukung bagi para penari untuk

melengkapi yang sudah ada dengan menggunakan uang

sendiri. Oleh karena itu Pengurus-pengurus ini pergi

berbelanja di tokoh aksesoris.

Ketua sanggar membeli dua pasang Anting, sebuah Kalung,

dan sepasang Gelang dan ia harus membayar Rp. 47.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

199

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Bendahara sanggar membeli sepasang Anting, dua buah

Kalung, dan sepasang Gelang. Dan ia harus membayar Rp

43.000

Pelatih Tari membeli tiga pasang Anting, dua buah Kalung,

dan sepasang Gelang. Dan ia harus membayar Rp 71.000

Berapa harga untuk sepasang Anting, sebuah Kalung, dan

sepasang Gelang?

Situasi ini bisa diselesaikan dengan menggunakan sistem

persamaan linear tiga variabel yakni sebagai berikut:

Misalkan bahwa:

Harga untuk sepasang Anting adalah x rupiah,

Harga untuk sebuah Kalung adalah y rupiah dan

Harga untuk sepasang Gelang adalah z rupiah.

Dengan demikian, model matematika yang sesuai dengan

data persoalan di atas adalah sebagai berikut.

2x + y + z = 47.000

x + 2y + z = 43.000

3x + 2y + z = 71.000

Dengam model tersebut bisa digunakan SPLTV untuk

mencari nilai x, y dan z dengan metode subtistusi dan

eliminasi.

Sehingga diperoleh nilai x : 14000, y: 10000 dan z: 9000

jadi Harga sepasang Anting Rp. 14000, Harga sebuah

Kalung Rp. 10000 dan Harga sepasang Gelang adalah Rp.

9000.

4.3 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

daerah asal dan

daerah hasil fungsi.

Aktivitas Actuating/Pelaksanaan:

Dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai sering

dipentaskan berbagai formasi atau bentuk pola dengan

maknanya masing-masing yakni:

1) Formasi tarian berbentuk lingkaran.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton

mengenai pentingnya rasa persatuan dan kesatuan yang

menuntut kekompakkan dalam kehidupan bersama.

2) Formasi tarian berbentuk setengah lingkaran.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk setengah

lingkaran ini membentuk seperti melengkung. Bentuk

formasi ini memiliki makna yang ingin disampaikan

kepada penonton mengenai kelemah lembutan dan

kerendahan hati yang perlu dimiliki oleh manusia dalam

hidup bersama.

3) Formasi tarian berbentuk segitiga.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya

keseimbangan dalam hidup manusia. Artinya bahwa

manusia dalam hidupnya perlu hidup seimbang antara

Agama, Ilmu dan Hukum. Ketiganya perlu diterapkan

secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

4) Formasi tarian berbentuk trapesium.

4.4 Menyelesaikan

masalah yang

melibatkan operasi

aritmetika dan

operasi komposisi

fungsi.

4.5 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

fungsi invers suatu

fungsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

200

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya

adanya saling mendukung satu sama lain dengan saling

menopang atau saling membantu dalam kehidupan

bersama.

5) Formasi tarian berbentuk diagonal.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk diagonal dapat

membentuk garis menyudut ke kanan ataupun ke kiri.

Bentuk formasi ini mau menunjukkan kesan dinamis

kepada para penonton. Artinya bahwa kondisi hidup

manusia itu selalu berubah-ubah-ubah, selalu mengalami

perkembangan dan tidak tetap.

6) Formasi tarian berbentuk garis lurus.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk garis lurus dapat

membentuk garis vertikal ataupun garis horizontal bisa

dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk

panggung. Kedua bentuk formasi garis lurus ini mau

menunjukkan kepada penonton tentang hubungan atau

relasi manusia dengan Tuhan dan relasi manusia dengan

sesamanya. Jadi manusia tidak pernah terlepas dari

Tuhan dan sesama. Atau dengan kata lain manusia tidak

bisa hidup sendiri saja karena manusia adalah makhluk

sosial.

7) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

Formasi ini sebetulnya adalah gabungan dari dua formasi

garis Lurus yang sejajar yang bisa membentuk dua garis

sejajar baik secara vertikal ataupun secara horizontal atau

dengan kata lain dua garis lurus yang sejajar dari kiri ke

kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk panggung.

Sehingga formasi ini mau menunjukkan kepada penonton

relasi manusia yang terjadi secara kelompok baik dalam

hubungan dengan Tuhan maupun dalam hubungan

dengan sesama dalam kehidupan bersama.

8) Formasi tarian berbentuk huruf V.

Formasi ini juga merupakan gabungan dari dua buah

formasi garis Lurus yang membentuk vertikal namun

dengan bertumpuh pada satu titik sehingga membentuk

huruf V. Sehingga makna dari formasi ini adalah bahwa

manusia dalam kegidupan bersama perlu bersatu secara

rohani maupun jasmani sebelum mempersembahkan niat

dan harapan bersama kepada Tuhan.

Bentuk-bentuk formasi pada pergelaran tarian Likurai

dengan maknanya ini bisa dipakai untuk menjelaskan relasi

fungsi. Dimana yang menjadi daerah asal (Domain) adalah

bentuk-bentuk formasi dalam tarian Likurai, Daerah kawan

(Kodomain) adalah makna masing-masing formasinya.

Relasi yang terbentuk adalah relasi fungsi (Relasi Makna)

karena setiap bentuk formasi memiliki tepat satu makna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

201

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

4.6 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

pengukuran sudut

dalam satuan

radian atau derajat.

Aktivitas Actuating/Pelaksanaan:

Dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai sering

dipentaskan berbagai bentuk gerakan dan formasi pola yang

dibentuk. Adapun gerakan tarian Likurai yang sering

ditampilkan itu bervariasi dan salah satunya adalah: gerakan

dengan pukulan Wesei Wehali. Dalam gerakan ini terlihat

pola pergerakan bahu dan tangan sebagai berikut:

gerakan bahu kanan gerakan bahu kiri

memutar 180° memutar 180° Gambar 4.73 Pola pergerakan bahu dan kepala pada

gerakan wesei wehali

Pola pergerakan bahu dan kepala ini bisa dipakai untuk

menjelaskan besaran sudut karena dalam kajian geometris

sudut didefenisikan sebagai hasil rotasi dari sisi awal (initial

side) ke sisi akhir (terminal side). Selain itu, arah putaran

memiliki makna dalam sudut. Suatu sudut bertanda “positif”

jika arah putarannya berlawanan dengan arah putaran jarum

jam, dan bertanda “negatif” jika arah putarannya searah

dengan arah putaran jarum jam. Arah putaran sudut juga

dapat diperhatikan pada posisi sisi akhir terhadap sisi awal.

Untuk memudahkannya, mari kita cermati deskripsi berikut

ini.

4.7 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

rasio trigonometri

(sinus, cosinus,

tangen, cosecan,

secan, dan

cotangen) pada

segitiga siku-siku.

4.8 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

rasio trigonometri

sudut-sudut di

berbagai kuadran

dan sudut-sudut

berelasi.

4.9 Menggunakan

identitas dasar

trigonometri untuk

membuktikan

identitas

trigonometri

lainnya.

4.10 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

aturan sinus dan

cosinus.

4.11 Membuat sketsa

grafik fungsi

trigonometri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

202

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Gambar 4.74 Sudut berdasarkan arah putaran

Selanjutnya pola pergerakan kaki ragam 1 pada gerakan

tarian dengan pukulan Lengkede sebagaimana tampak pada

gambar berikut:

Gambar 4.75 Pergerakan kaki pada gerakan Lengkede

Dapat digunakan untuk menghitung Perbandingan

Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku seperti nampak pada

gambar berikut:

Gambar 4.76 Segitiga siku-siku berdasarkan pola kaki pada

gerakan dengan pukulan Lengkede

1. Sinus C didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi

di depan sudut dengan sisi miring segitiga, ditulis sin C

= sisi di depan sudut

sisi miring segitiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

203

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

2. Cosinus C didefinisikan sebagai perbandingan panjang

sisi di samping sudut dengan sisi miring segitiga, ditulis

cos C = sisi di samping sudut

sisi miring segitiga

3. Tangen C didefinisikan sebagai perbandingan panjang

sisi di depan sudut dengan sisi di samping sudut, ditulis

tan C = sisi di depan sudut

sisi di samping sudut

4.5.2 Kelas XI

Tabel 4.65 Pemetaan Materi Matematika Kelas XI

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

4.1 Menggunakan

logika

matematika dan

pernyataan

berkuantor, serta

penalaran formal

(penalaran

induktif,

penalaran

deduktif, dan

contoh

penyangkal)

untuk menguji

validitas argumen

yang berkaitan

dengan masalah

kontekstual.

Aktivitas Planing: Personalia dan Actuating

Dalam suatu acara perlombaan pergelaran budaya daerah,

sanggar “Vini Malaka” ikut terlibat dalam pementasan

perlombaan ini dengan ketentuan jumlah penari maksimal

sebanyak 16 penari. Oleh karena pelatih ingin

menampilkan bentuk formasi pola segitiga dengan 16

penari. Sehingga ia membentuk 4 pasang penari dengan

selisi antar pasangan adalah 2 penari. Adapun pola segitiga

yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Gambar 4.77 Bentuk atau formasi segitiga

Berdasarkan gambar 4.77 dapat ditulis 4 pasang penari

secara berurutan yakni : 1 + 3 + 5 + 7

Selisih antarpasangan adalah 2

Pola bilangan yang bisa dibentuk adalah

Suku ke 1 = 1 = 2.1– 1

= 1

Suku ke 2 = 3 = 2.2 – 1

= 3

Suku ke 3 = 5 = 2.3 – 1

= 5

Suku ke 4 = 7 = 2.4 – 1

= 7

.

.

4.2 Menggunakan

metode

pembuktian untuk

menguji kesahihan

pernyataan

matematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

204

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

. dst.

Maka pola yang bisa dibentuk untuk Rumus Suku ke n

adalah

Sn = 2n – 1

Dengan menggunakan induksi Matematika bisa dibuktikan

kebenarannya:

1. Akan ditunjukkan bahwa Rumus Sn = 2n–1 bernilai

benar untuk n = 1. Berdasarkan rumus di atas, maka

untuk n = 1 diperoleh:

Suku ke 1 = 2.1 – 1

= 2 – 1

= 1

Jadi Sn = 2n-1 tersebut bernilai benar untuk n = 1.

2. Diasumsikan bahwa Rumus Sn = 2n–1 benar untuk n =

k maka diperoleh hipotesis induksi sebagai berikut:

Sk = 2k–1

3. Hipotesis di atas akan digunakan untuk membuktikan

bahwa Sn = 2n-1 juga benar untuk n = k+1 maka 𝑆(𝑘+1)

diperoleh:

𝑆(𝑘+1) = Sk + 2

= (2k – 1) + 2

= 2k – 1 + 2

= 2k + 2 – 1

= (2k + 2) – 1)

𝑆(𝑘+1) = 2 (k+1) - 1

Jadi untuk n = k, 𝑆(𝑘+1) juga benar yakni:

𝑆(𝑘+1) = 2 (k+1) – 1

Karena rumus Sn = 2n – 1 benar untuk n = k+1, maka

dapat disimpulkan bahwa rumus Suku ke n semuanya

bernilai benar untuk semua n = bilangan asli. Sehingga

terbukti langkah induksinya.

4.3 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

pertidaksamaan

linear dua variabel.

Aktivitas Planing/Perencanaan: Personalia,

Infrastructure dan Money

Dalam suatu pergelaran tarian Likurai dibutuhkan penari

pria dan penari wanita. Setiap penari membutuh kostum

dan aksesoris perlengkapan agar tampil lebih menarik dan

indah. Penari pria membutuhkan 2 kostum pria yakni

sarung dan selendang dan 4 jenis aksesoris perlengkapan

yakni keris, tas kecil, giring-giring dan destar. Demikian

juga penari wanita membutuhkan 2 kostum wanita yakni

sarung dan selendang dan 6 jenis aksesoris yakni Anting,

Kalung, Gelang, Ikat Pinggang, Mahkota, Peralatan Mek

Up. Dalam sekali pergelaran tarian Likurai dibutuhkan

paling kurang 10 kostum dan 20 Aksesoris dan biaya yang

dibutuhkan untuk penari pria Rp. 150.000 dan untuk

4.4 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

program linear

dua variabe.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

205

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

penari wanita Rp. 250.000. Bendahara ingin mengetahui

pengeluaran biaya minimumnya.

Bertolak dari informasi ini bisa diperhitungkan biaya

minimum untuk setiap pementasan.

4.5 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

matriks dan

operasinya.

Aktivitas Planing/Perencanaan: Infrastructure

Sebelum pelaksanaan pergelaran tarian Likurai salah satu

hal yang perlu disiapkan adalah sarana prasarana yakni

alat musik dan kostum. Agar alat musik dan kostum tetap

awet dan baik semuanya disimpan di tempat aman (aspek

locating). Dan salah satu tempat penyimpanan itu adalah

ditunjukan oleh gambar berikut:

Gambar 4.78 Etalase penyimpanan kostum tarian Likurai

Berdasarkan gambar 4.78 terlihat jelas etalase

penyimpanan kostum tarian Likurai tersebut terdiri dari 8

rak dan terbagi menjadi 4 baris dan 2 kolom. Isi etalase

tersebut disusun seperti tabel berikut:

Tabel 4.66 isi etalase penyimpanan kostum tarian Likurai

Nama dan Jumlah Kostum tarian Likurai

Rak 1 (8 sarung wanita

pink, 8 selendang abu).

Jumlah item kostum: 16

item.

Rak 2 (2 sarung pria, 8

selendang merah). Jumlah

item kostum: 10 item.

Rak 3 (8 sarung wanita

oranye, selendang putih

oranye dan kuning: 8

buah). Jumlah item

kostum: 16 item.

Rak 4 (selendang rumbai

putih dam hitam : 8 buah).

Jumlah item kostum: 8 item.

4.6 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

determinan dan

invers matriks

berordo 2×2 dan

3×3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

206

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Rak 5 (selendang kuning

keemasan, kuning,

merah: 8 buah). Jumlah

item kostum: 8 item.

Rak 6 (selendang adat

warna-warni : 24). Jumlah

item kostum: 24 item.

Rak 7 (selendang pink,

hijau, kuning: 24).

Jumlah item kostum: 24

item

Rak 8 (selendang putih,

merah, hijau: 24). Jumlah

item kostum: 24

Berdasarkan tebel di atas maka dapat ditentukan

matriksnya berordo 4x2 dan entri-entrinya adalah:

(

16 1016 88 2424 24

)

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

transformasi

geometri (translasi,

refleksi, dilatasi

dan rotasi).

Aktivitas Actuating/Pelaksanaan:

Dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai sering

dipentaskan berbagai bentuk gerakan dan formasi pola

yang dibentuk. Adapun pola-pola yang terbentuk itu

memiliki keterkaitan dengan Transformasi Geometri yakni:

1. Translasi/Pergeseran

Gambar 4.79 Aneka pola pergerakan kaki pada gerakan

tarian Likurai (a)

Berdasarkan gambar 4.79 dapat dilihat adanya pergeseran

atau translasi pada pola pergerakan kaki dalam tarian

Likurai. Selain itu dapat dilihat pada pergerakan tubuh

penari saat berpindah dari satu titik ke titik yang lain juga

merupakan translasi atau pergeseran atau pemindahan

semua titik pada bidang geometri sejauh dan arah yang

sama.

2. Refleksi/Pencerminan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

207

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Gambar 4.80 Aneka pola pergerakan kaki pada gerakan

tarian Likurai (b)

Gambar 4.81 Aneka bentuk atau pola formasi tarian

Likurai

Berdasarkan gambar 4.81 dan gambar 4.77 dapat dilihat

adanya Refleksi/Pencerminan pada pola pergerakan kaki

tarian Likurai dan pola atau bentuk formasi tarian Likurai

karena terlihat adanya pergeseran atau pemindahan semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

208

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

titik pada bidang geometri ke arah sebuah garis atau cermin

dengan jarak sama dengan dua kali jarak titik ke cermin.

3. Rotasi/Perputaran

Gambar 4.82 Pergerakan tangan pada gerakan dengan

pukulan Lembada

Berdasarkan gambar 4.82 dapat dilihat adanya

Rotasi/Perputaran yang merupakan transformasi geometri

berupa pergeseran atau pemindahan semua titik pada

bidang geometri sepanjang busur lingkaran yang memiliki

titik pusat lingkaran sebagai titik rotasi.

4.8 Menggunakan pola

barisan aritmetika

atau geometri

untuk menyajikan

dan menyelesaikan

masalah

kontekstual

(termasuk

pertumbuhan,

peluruhan, bunga

majemuk, dan

anuitas).

Aktivitas Planing/Perencanaan: Money

Pada tahun 2019 sanggar “Vini Malaka” mendapat

permintaan untuk melakukan pergelaran tarian Likurai

sebanyak 7 kali dalam upacara yang berbeda. Dimana

penerimaan uang pada pergelaran ke 7 sebanyak Rp.

5.250.000 dan penerimaan uang pada pergelaran ke 5

sebanyak Rp.3.750.000. pengurus lupa jumlah penerimaan

uang pada pergelaran pertama. Jika disebutkan bahwa

selisih tarif penerimaan dari pergelaran yang satu dengan

pergelaran berikutnya selalu sama.

Pernyataan bahwa selisih tarif penerimaan pada pergelaran

yang satu dengan pergelaran berikutnya selalu sama bisa

menunjukan konsep terkait barisan aritmatika.

Oleh karena itu situasi ini bisa dibantu dengan

menggunakan hitungan barisan aritmatika yakni sebagai

berikut:

Diketahui 𝑈7 = 5.250.000

𝑈5 = 3.750.000

Ditanyakan 𝑈1 .......?

Jawab

Rumus 𝑈𝑛 = a + (n-1)b

Dimana a : suku pertama

b : pembeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

209

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

𝑈𝑛 : suku ke n

𝑈7 = a + (n-1)b 𝑈5 = a + (n-1)b

5.250.000 = a + (7-1)b 3.750.000 = a + (5-1)b

= a + 6b ....(i) = a +4b ......(ii)

(i) dan (ii) diselesaikan dengan eliminasi:

a + 6b = 5.250.000

a + 4b = 3.750.000 _

2b = 1.500.000

b = 750.000

nilai b disubstitusikan ke (i) maka diperoleh:

a + 6b = 5.250.000

a + 6 (750.000) = 5.250.000

a + 4.500.000 = 5.250.000

a = 5.250.000 - 4.500.000

a = 750.000

Jadi jumlah penerimaan uang pada pergelaran pertama

adalah Rp. 750.000

4.9 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

limit fungsi aljabar.

Aktivitas Actuating/Pelaksanaan:

Salah satu hal yang penting dalam pergelaran tarian Likurai

adalah bagaimana membunyikan alat musik Likurai yakni

bibiliku. Bibiliku dapat berbunyi dengan baik dan

menghasilkan bunyi yang nyaring untuk menghasilkan

suatu gerakan dalam tarian Likurai jika tangan kanan dan

tangan kiri menyentuh alat musik Likurai. Sebagaimana

terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4.83 Pola yang terlihat pada posisi tangan

memukul bibiliku

Dari gambar 4.83 dapat dilihat, bahwa Bibiliku yang

dipukul dapat berbunyi dengan indah sesuai irama jika

dipukul dengan tangan kanan dan tangan kiri. Bibiliku

merupakan titik temu (c) antara pergerakan tangan kanan

dan pergerakan tangan kiri untuk membunyikan bibiliku.

Titik temu antara kedua tangan menunjukkan ketinggian

tertentu (L). Ilustrasi ini bisa dipakai untuk menjelaskan

konsep tentang Limit.

4.10 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

turunan fungsi

Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

210

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

aljabar.

4.11 Menggunakan

turunan pertama

fungsi untuk

menentukan titik

maksimum, titik

minimum, dan

selang

kemonotonan

fungsi, serta

kemiringan garis

singgung kurva,

persamaan garis

singgung, dan garis

normal kurva

berkaitan dengan

masalah

kontekstual.

4.12 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

integral tak tentu

(anti turunan)

fungsi aljabar.

Tidak ada

4.5.3 Kelas XII

Tabel 4.66 Pemetaan Materi Matematika Kelas XII

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

4.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

kesebangunan dan

kekongruenan antar

bangun datar

dengan

menggunakan

aturan sinus dan

cosinus serta sifat-

sifat transformasi

geometri.

Aktivitas Planing/Perencanaan: Personalia dan

Actuating

Dalam suatu acara pergelaran budaya daerah untuk

memeriahkan hari proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia, sanggar “Vini Malaka” ikut terlibat dalam

pementasan pergelaran ini. Oleh karena pelatih ingin

menampilkan bentuk formasi pola segitiga dengan jumlah

penari yang sudah ditentukan dengan jarak antar penari

adalah 1 meter. Adapun bentuk pola segitiga yang dimaksud

dengan susunan penari yang ditentukan bisa dilihat dalam

gambar berikut:

4.2 Menyelesaikan

masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

211

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

berkaitan dengan

jarak dalam ruang.

Gambar 4.84 Bentuk formasi segitiga

Gambar 4.85 Susunan penari dalam bentuk formasi tarian

berbentuk segitiga

Berdasarkan gambar 4.84 dapat dikatakan bahwa ragam 1

dan ragam 2 membentuk pola segitiga yang kongruen.

Sedangkan gambar 4.85 dapat membantu untuk menentukan

jarak titik dengan titik yaitu penari 1 dan penari 2 : 1 m dan

jarak titik dengan garis yakni penari 1 dengan penari 4-8

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.86 Desain ∆ susunan penari

Berdasarkan gambar 4.82 dapat ditentukan jarak titik A ke

garis 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ dengan menggunakan teorema pythagoras yakni: AD2 = AB2 - BD2

AD = √42 − 22

= √16 − 4

= √12

= 2√3

Jadi jarak titik A ke 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ adalah 2√3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

212

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

4.2 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

penyajian data hasil

pengukuran dan

pencacahan dalam

tabel distribusi

frekuensi dan

histogram.

Aktivitas Planing/Perencanaan: Personalia

Sanggar “Vini Malaka” memiliki jumlah anggota kurang

lebih 35 orang termasuk pengurusnya berjumlah 5 orang

dengan rentang usia dari 12 tahun hingga 60 tahun. Jika

dikelompokkan berdasarkan umur sebagai berikut yakni 12

tahun berjumlah 4 orang, 13 tahun berjumlah 6 orang, 14

tahun berjumlah 5 orang, 15 tahun berjumlah 3 orang, 16

tahun berjumlah 5 orang, 17 tahun berjumlah 7, 60 tahun

berjumlah 2 orang, sedangkan berjumlah 1 adalah yang

berusia 50, 52 dan 56.

Berdasarkan informasi keanggotaan berdasarkan umur ini

maka dapat dibuat tabel frekuensi sebagai berikut.

Tabel 4.67 Data frekuensi keanggotaan sanggar

Usia Tallies Frekuensi

12 Ι Ι Ι Ι 4

13 Ι Ι Ι Ι Ι 6

14 Ι Ι Ι Ι 5

15 Ι Ι Ι 3

16 Ι Ι Ι Ι 5

17 Ι Ι Ι Ι Ι Ι 7

50 Ι 1

52 Ι 1

56 Ι 1

60 Ι Ι 2

Total 35 N

Berdasarkan tabel frekuensi keanggotaan sanggar bisa dibuat

tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

1. Menentukan Jangkauan (data terbesar-data terkecil): 60-

12 = 48

2. Menentukan banyaknya kelas 1 + 3,3 log (berapa banyak

nilai): 1 + 3,3 log 10 = 5

3. Panjang kelas = 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =

48

5 = 9,6 = 10

Tabel 4.68 Tabel Distribusi Frekuensi

No Nilai Frekuensi

1 12 – 21 30

2 22 – 31 0

3 32 – 41 0

4 42 – 51 1

5 52 – 61 4

4.3 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

kaidah pencacahan

Aktivitas Planning/Perencanaan: Method dan Actuating

Dalam persiapan untuk melakukan pergelaran tarian Likurai

pada satu upacara peresmian sebuah lembaga, pelatih tari

telah mempersiapkan latihan 4 jenis ragam bentuk formasi

yang akan dipentaskan pada saat pergelaran peresmian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

213

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

(aturan

penjumlahan,

aturan perkalian,

permutasi, dan

kombinasi).

lembaga tersebut. Adapun pola ragam formasi yang telah

dilatih untuk dipentaskan itu adalah sebagai berikut:

Gambar 4.87 Aneka bentuk formasi tarian Likurai

Namun menjelang upacara pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai disampaikam bahwa waktu yang diberikan 10 menit

untuk mengisi acara pergelaran karena itu diputuskan untuk

memilih 2 ragam dari 4 ragam yang sudah dilatih untuk

dipentaskan mengingat waktu tidak cukup.

Situasi ini berkaitan dengan permutasi untuk bisa melihat

berapa cara untuk memilih 2 ragam yang akan dipentaskan.

Untuk bisa memilih 2 ragam dari 4 ragam yakni ragam1,

ragam 2, ragam 3 dan ragam 4 dapat dibuat dua kotak untuk

mengatur pemilihan 2 ragam yang akan dipentaskan itu.

Misalkan :

Ragam A Ragam B

....... .......

1. Pada kotak ragam A dapat terisi oleh 4 ragam yakni

ragam 1, ragam 2, ragam 3 dan ragam 4. Sehingga pada

kotak ragam A terdapat 4 kemungkinan ragam yang bisa

dipilih untuk dipentaskan.

2. Pada kotak ragam B hanya dapat terisi oleh tiga

kemungkinan, karena 1 ragam sudah diisikan pada kotak

ragam A yakni:

a. Jika kotak raga A diisi ragam 1 maka pada kotak

ragam B dapat diisi ragam 2, ragam 3, ragam 4.

b. Jika kotak raga A diisi ragam 2 maka pada kotak

ragam B dapat diisi ragam 1, ragam 3, ragam 4.

c. Jika kotak raga A diisi ragam 3 maka pada kotak

ragam B dapat diisi ragam 1, ragam 2, ragam 4.

d. Jika kotak raga A diisi ragam 4 maka pada kotak

ragam B dapat diisi ragam 1, ragam 2, ragam 3.

Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat

digambarkan dengan menggunakan diagram batang

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

214

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Dengan demikian pada kotak ragam A ada 4 kemungkinan

dan pada kotak ragam B ada 3 kemungkinan.

Ragam A Ragam B

4 3

Maka dengan menggunakan aturan perkalian diperoleh

banyak cara pemilihan ragam yakni 4 x 3 = 12

Perlu diingat bahwa 4 x 3 = 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1

2 𝑥 1=

4!

(4−2)!

4.4 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

peluang bersyarat,

kejadian-kejadian

saling bebas, saling

lepas, dan kejadian

majemuk.

Aktivitas Planning/Perencanaan: Metode dan Actuating

Dalam persiapan untuk mengikuti pergelaran tarian Likurai

pada upacara syukuran tahbisan imamat, pelatih tari telah

mempersiapkan latihan gerakan likurai dengan beragam

bentuk formasi tarian yakni 3 jenis ragam formasi berbentuk

huruf V, 2 jenis ragam formasi berbentuk trapesium dan 4

jenis ragam formasi berbentuk segitiga. Adapun pola ragam

formasi tarian yang telah dilatih untuk dipentaskan itu adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.88 Tiga jenis formasi tarian bentuk V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

215

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Gambar 4.89 Empat jenis formasi tarian bentuk segitiga

Gambar 4.90 Dua jenis formasi tarian bentuk trapesium

Bentuk-bentuk ragam formasi pola tarian yang sudah dilatih

akan dipilih secara acak dua ragam bentuk formasi tarian

untuk dipentaskan yakni formasi tarian bentuk V atau

formasi tarian bentuk segitiga.

Peluang terpilihnya formasi tarian bentuk V atau formasi

tarian bentuk segitiga untuk dipentaskan ini memiliki

keterkaitan dengan Kejadian saling lepas. Olah karena itu

situasi ini bisa diselesaikan dengan menggunakan Rumus

kejadian saling lepas yakni:

P (𝐴 ∪ 𝐵) = P(𝐴) + P(𝐵) Solusi

Diketahui:

Kejadian terpilih formasi tarian bentuk V = A

Kejadian terpilih formasi tarian bentuk segitiga = B

Ruang Sampel S =

{

𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 1,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 2,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 3,

𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 1, 𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 2, 𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 3,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 4,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 1,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 2 }

n(S) = 9

Kejadian A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

216

KOMPETENSI

DASAR

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN

TARIAN LIKURAI PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

A = {

𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 1, 𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 2, 𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 3

} ;

n(A) = 3

P(A) = n(A)

n(S) =

3

9

Kejadian B.

B = {

𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 1,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 2,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 3,𝐹𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 4

} ;

n(B) = 4

P(B) = n(B)

n(S) =

4

9

Ternyata kejadian A dan Kejadian B tidak memiliki irisan

(𝐴 ∩ 𝐵) jadi kejadian A dan Kejadian B adalah kejadian

saling lepas.

Maka peluang (𝐴 ∪ 𝐵) adalah

P (𝐴 ∪ 𝐵) = P(𝐴) + P(𝐵)

= 3

9 +

4

9

= 7

9

Sehingga peluang terpilihnya formasi tarian bentuk V atau

segitiga adalah 7

9

4.6 Keterbatasan Penelitian

Penelitian eksplorasi etnomatematika dalam tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka” difokuskan pada aktivitas

Manajemen Pelaksanaan tarian Likurai untuk mengetahui sejarah dan makna

filosofis tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini

Malaka”, Untuk mengetahuai aspek matematis dalam tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka” dan untuk melihat

keterkaitan aspek matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

217

NTT pada sanggar “Vini Malaka” dengan materi pembelajaran Matematika Wajib

tingkat SMA.

Pada aspek sejarah dan makna terkait dengan informasi yseawq21`ang

didapat dari narasumber menggunakan bahasa puitis dalam pantun-pantun yang

memiliki nilai rasa yang mendalam dan sulit untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa

Indonesia seturut makna aslinya. Selanjutnya terkait dengan aspek Matematika

yang ditemukan dari hasil eksplorasi tidak bisa diterapkan di sekolah SMA St.

Ignasius Fahiluka Bolan-Malaka-NTT secara kontekstual mengingat situasi

pendemi covid 19 sehingga adanya larangan untuk bertemu atau berkumpul di

sekolah dan hal ini juga menjadi kendala untuk mengambil informasi secara

langsung dengan guru mata pelajaran dan komunikasi hanya dapat dilakukan secara

online.

Selain itu dalam dalam penelitian ini peneliti belum mengkaji aspek

matematis pada sarana prasarana yang perlu dipersiapkan yakni kostum dan

perhiasan yang diperlukan penari dalam taraian Likurai sehingga dalam

penerapannya belum terdapat soal atau materi yang lebih mendalam terkait dengan

aspek matematis dalam kostum dan perhiasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

218

218

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada

penelitian eksplorasi etnomatematika pada tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka” yang difokuskan pada aktivitas

manajemen pelaksanaan pergelaran tarian Likurai dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. a) Sejarah perkembangan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur pada sanggar “Vini Malaka” terlihat bahwa tarian Likurai itu

muncul atau lahir sebagai suatu aksi atau tindakan untuk mengawasi, menjaga,

melindungi, memelihara tanah atau bumi.

b) Makna filosofis tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa Tenggara

Timur pada sanggar “Vini Malaka” terlihat bahwa pada dasarnya tarian Likurai

memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur atas para pahlawan atau pejuang

yang telah berhasil menjaga ataupun merawat bumi.

2. Aspek matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur yang terlihat pada aktivitas manajemen pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka” adalah sebagai berikut:

a) Aspek Menghitung

Terdapat pada aktivitas perencanaan yakni terlihat adanya penentuan jumlah

para penari, jumlah keuangan yang dibutuhkan, jumlah sarana prasarana yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

219

perlu dipersiapkan, jumlah metode yang dibutuhkan dalam latihan, jumlah

tarif pembayaran pada setiap pementasan. Selanjutnya pada aktivitas

pengorganisasian terlihat adanya penentuan jumlah divisi penting dalam

sanggar dan pada aktivitas pelaksanaan terlihat adanya penentuan jumlah

event yang harus diikuti. Kemudian pada aktivitas pengawasan terlihat

adanya penentuan sejumlah pengawasan dan pada aktivitas evaluasi terlihat

adanya penentuan sejumlah evaluasi.

b) Aspek Mengukur

Terdapat pada aktivitas perencanaan yakni terlihat adanya pengukuran

kualitas para penari, kualitas pengaturan penggunaan keuangan yang

dibutuhkan, kualitas sarana prasarana yang perlu dipersiapkan, kualitas

penggunaan metode dalam latihan dan kualitas penghargaan lewat tarif

pembayaran pada setiap pementasan. Selanjutnya pada aktivitas

pengorganisasian terlihat adanya pengukuran kualitas pelaksanaan tugas

masing-masing divisi dan pada aktivitas pelaksanaan terlihat adanya

pengukuran kualitas penampilan pada setiap acara yang diikuti. Kemudian

pada aktivitas pengawasan terlihat adanya pengukuran kualitas pengawasan

dan pada aktivitas evaluasi terlihat adanya pengukuran kualitas hasil evaluasi

yang telah dilakukan semua anggota.

c) Aspek Mendesain

Terdapat pada aktivitas perencanaan yakni terlihat adanya model atau bentuk

cara agar orang bisa menjadi anggota penari, model atau bentuk cara

penggunaan keuangan, model atau bentuk cara penyediaan sarana prasarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

220

yang baik untuk sanggar, model atau bentuk cara pelatihan tarian Likurai

dengan metode-metode, model atau bentuk cara pemasaran. Selanjutnya

pada aktivitas pengorganisasian terlihat adanya model atau bentuk cara

pembentukan divisi-divisi dan pada aktivitas pelaksanaan diketahui adanya

model atau bentuk pelaksanaan pergelaran tarian Likurai agar terlihat

menarik bagi penonton. Kemudian pada aktivitas pengawasan diketahui

adanya model atau bentuk pengawasan dan pada aktivitas evaluasi terlihat

adanya model atau bentuk evaluasi yang dilakukan.

d) Aspek Tempat

Terdapat pada aktivitas perencanaan yakni terlihat adanya penentuan tempat

asal tertentu bagi untuk seorang pelatih tarian, tempat penyimpanan alat

musik Bibiliku dan kostum tarian Likurai, tempat latihan, tempat pergelaran

tarian Likurai. Selanjutnya pada aktivitas pengorganisasian terlihat adanya

tempat untuk memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing divisi dan

pada aktivitas pelaksanaan terlihat adanya tempat untuk pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai. Kemudian pada aktivitas pengawasan terlihat

adanya tempat untuk pelaksanaan pengawasan dan pada aktivitas evaluasi

terlihat adanya tempat untuk pelaksanaan evaluasi.

e) Aspek Bermain

Terdapat pada aktivitas perencanaan yakni terlihat adanya strategi atau aturan

untuk menjadi anggota sanggar, strategi atau aturan penggunaan keuangan,

strategi atau aturan pengadaan sarana prasarana, strategi atau aturan

penerapan metode latihan dan strategi atau aturan pemasaran yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

221

Selanjutnya pada aktivitas pengorganisasian terlihat adanya strategi atau

aturan pelaksanaan tugas masing-masing divisi dan pada aktivitas

pelaksanaan terlihat adanya strategi atau aturan agar setiap gerakan dan

formasi dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik. Kemudian pada

aktivitas pengawasan terlihat adanya strategi atau aturan dalam tindakan

pengawasan dan pada aktivitas evaluasi terlihat adanya strategi atau aturan

pelaksanaan evaluasi.

f) Aspek Menjelaskan

Terdapat pada aktivitas perencanaan yakni terlihat adanya penjelasan

mengenai tujuan menjadi anggota dan menjadi pengurus, penjelasan

mengenai perlunya pengaturan keuangan, penjelasan mengenai perlu adanya

alat musik dan kostum tarian, penjelasan mengenai perlu adanya penggunaan

metode dalam latihan, dan penjelasan mengenai pengaruh setiap pergelaran

tarian Likurai terhadap tarif pembayaran. Selanjutnya pada aktivitas

pengorganisasian terlihat adanya penjelasan mengenai divisi-divisi dan tugas-

tugasnya dan pada aktivitas pelaksanaan terlihat adanya penjelasan terkait

maksud keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap pergelaran dan

penjelasan mengenai makna atau maksud dari bentuk formasi tarian dan

gerakan tarian Likurai dalam setiap pergelaran. Kemudian pada aktivitas

pengawasan terlihat adanya penjelasan mengenai perlu adanya pengawasan

dan pada aktivitas evaluasi terlihat adanya penjelasan mengenai perlu

diadakan kegiatan evaluasi dan perubahan-perubahan yang didapat dengan

adanya evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

222

3. Aspek matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur yang ditemukan pada aktivitas manajemen pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai pada sanggar “Vini Malaka dapat diterapkan pada

pembelajaran Matematika SMA yakni:

a) Kelas X : Pada semua Komputensi Dasar dari 11 KD.

b) Kelas XI : Pada sembilan Komputensi Dasar dari 12 KD.

c) Kelas XII : Pada semua Komputensi Dasar dari 5 KD.

5.2 Temuan Lain Dalam Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis ada satu hal yang

ditemukan oleh peneliti yakni adanya ketidakmampuan dari para penari untuk

menjelaskan makna dari setiap gerakan dan formasi yang telah dibawakan dalam

setiap pergelaran tarian Likurai walaupun terlihat bahwa para penari telah

menampilkan tarian Likurai dengan sangat baik.

5.3 Usul Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan analisis data dalam penelitian ini maka

peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi para pelaku tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-Nusa

Tenggara Timur, hendaknya perlu mendapatkkan pencerahan atau

penjelasan terkait sejarah dan makna filosofis tarian Likurai oleh para

pelatih atau tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Malak yang mememiliki

pemahaman luas tentang tentang tarian Likurai agar mereka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

223

memahami dan melaksanakan tarian Likurai tidak hanya sebagai seni yang

menghibur atau hanya dipertontonkan kepada orang banyak melainkan juga

harus mampu menunjukkan makna dan pesan mendalam kepada penonton

untuk menghayati, mencintai, merawat, memelihara dan mengembangkan

budaya daerah khususnya tarian Likurai agar tidak punah oleh pengaruh

budaya dari luar.

2. Bagi para pendidik

Mengingat pentingnya penerapan etnomatematika dalam pembelajaran

Matematika maka guru sebaiknya menjadikan etnomatematika sebagai

salah satu media pembelajaran agar siswa lebih muda memahami konsep-

konsep matematika yang masih bersifat abstrak.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Hendaknya hasil eksplorasi etnomatematika ini dapat

dikembangkan dengan penelitian serupa sehingga dapat ditemukan

unsur-unsur matematika yang lebih banyak lagi agar menjadi media

pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa.

b. Hendaknya dikembangkan penelitian lain terkait aspek matematis

dalam kostum dan perlengkapan yang dipakai dalam pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai yang belum sempat diteliti dalam

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

224

DAFTAR PUSTAKA

Anso, S. A. dan Muttahida. 2016. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Fajar

Media Pres.

Ahmad Y. Z. Dkk. 2013. Eksplorasi Etnomatematika Pada Kesenian Tari Sekapur

Sirih Kepulauan Riau Sebagai Sumber Belajar Matematika Sesuai Kurikulum

2013. Dalam : UMRAH .

As’ari, A. R. dkk. 2018. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

Bishop, J. A. 1991. The Simbolic Technology Calet Mathematics its Role in

Education. Bullatin De La Societe Mathematique. De Belgique, T, XLIII.

D’Ambrosio, U. 2004. Peace, social justice and ethnomathematics. The Montana

Mathematics Enthusiast, ISSN 1551-3440, Monograph 1.

Destrianti, S. Dkk. 2019. Etnomatematika dalam Seni Tari Kejei Sebagai

Kebudayaan Rejang Lebong. Dalam: Equation Vol. 2 No. 2.

Devita, A., dkk. 2019. Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Materi Unsur-

unsur Lingkaran dengan Contextual Teaching and Learning. Dalam: Jurnal

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

Hardiarti, S. 2017. Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat Pada Candi

Muaro Jambi. Dalam: Aksioma Vol. 8, No. 2.

Kurniawan, A. 2018. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda

Karya.

Lubis, S. I., dkk. 2018. Eksplorasi Etnomatematika pada Alat Musik Gordang

Sambilan. Dalam : Edumatika. Vol. 1 No. 2.

Manulang, S. dkk. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta : Pusat

Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

Maryati & Prahmana, R.C.I. 2018. Ethnomathematics: Exploring the Activities of

Designing Kebaya Kartini. Dalam: MaPan Jurnal Matematika dan

Pembelajaran, Vol. 6 (1), pp: 11-19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

225

Mr. Kuswarsantyo. 2016. Pelajaran Tari: Image Dan Kontribusinya Terhadap

Pembentukan Karakter Anak. Dalam: Jurnal Seni Tari, Vol. 3. No. 1.

Mulyani. 2016. Kemampuan Peserta Didik Dalam Pengembangan Gerak Tari Di

Sanggar Siwang Kabupaten Lampung Barat. Dalam: Skripsi.

Purwadi Purwadi. 2012. Peroses Pembentukan Identitas Diri Remaja. Dalam:

Jurnal HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) 1, No. 1.

Putri, L. I. 2017. Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Rebana Sebagai Sumber

Belajar Matematika Pada Jenjang Mi. Dalam: Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.

IV. No. 1.

Rosa, M. & Orey, D. C. 2011. Ethnomathematics: the cultural aspects of

mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatemática, 4(2).

Runesi, Y. T. 2014. Tarian, Pengakuan dan Politik ddalam Novel Robertus Fahik

Likurai untuk Sang Mempelai. Dalam: Bahan Seminar Nasional, “Keragaman

Tradisi sebagai Warisan Budaya”, Universitas Trisakti Jakarta.

Sinaga, B. dkk. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Pusat

Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :

Alfabeta.

Sukmadi. 2014. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : Humaniora Utama Press.

Terry R. George. 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

Uduk, V. M. 2017. Tarian Likurai: Tarian Ritual Pada Masyarakat Desa Kereana

Nusa Tenggara Timur. Dalam: Artikel Jurnal Universitas Nusantra PGRI

Kediri.

Ubiratan d’Ambrosio. 1985. Ethnomathematics and its place in the history and

pedagogy of mathematics. For the learning of Mathematics 5, No. 1.

Yosefina. dkk. 2019. Creativity of Likurai Dance Coreography at Green Dance

Studio Kupang City. Dalam: Catharsis. Vol 8. No. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

226

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

227

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

230

Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

234

Lampiran 3 : Surat Permohonan Validasi Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

235

Lampiran 4: Pedoman dan Instrumen Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

ASPEK SEJARAH TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN

MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

No Indikator Nomor Pertanyaan

1 Letak geografis Kabupaten Malaka - NTT 1

2 Kondisi masyarakat Kabupaten Malaka - NTT 2, 3

3 Sejarah Perkembangan tarian Likurai Kabupaten

Malaka - NTT

4, 5

4 Sejarah terbentuknya sanggar tari “Vini Malaka” 6, 7, 8, 9, 10

PERTANYAAN WAWANCARA

ASPEK SEJARAH TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN

MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

1. Bagaimana letak geografis Kabupaten Malaka-NTT?

2. Bagaimana kondisi pendidikan dan ekonomi masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT?

3. Bagaimana kondisi sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Malaka-NTT?

4. Bagaimana sejarah perkembangan tarian Likurai pada masyarakat

Kabupaten Malaka-NTT?

5. Bagaimana sejarah perkembangan tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka”?

6. Bagaimana sejarah berdirinya sanggar tari “Vini Malaka”?

7. Bagaimana awal mula pemberian nama “Vini Malaka” dan apa maknanya?

8. Apa visi dan Misi pendirian Sanggar “Vini Malaka”?

9. Prestasi apa saja yang telah dicapai Sanggar “Vini Malaka”?

10. Faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam proses berkembangnya

sanggar “Vini Malaka”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

236

PEDOMAN WAWANCARA

ASPEK MAKNA FILOSOFIS TARIAN LIKURAI MASYARAKAT

KABUPATEN MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

No Indikator Nomor

Pertanyaan

1 Makna tarian Likurai 1

2 Perkembangan makna tarian Likurai 2, 3

3 Orang yang melakukan tarian Likurai 4

4 Tempat Pelaksanan tarian Likurai 5

5 Waktu pelaksanaan tarian Likurai 6

PERTANYAAN WAWANCARA

ASPEK MAKNA FILOSOFIS TARIAN LIKURAI MASYARAKAT

KABUPATEN MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

1. Mengapa disebut dengan tarian Likurai?

2. Bagaimana perkembangan makna tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT dari waktu ke waktu?

3. Bagaimana perkembangan makna tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka”?

4. Siapakah yang dapat melakukan tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT?

5. Dimanakah tempat yang cocok untuk dilaksanakan tarian Likurai

masyarakat Malaka-NTT?

6. Kapan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT dapat

dilaksanakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

237

PEDOMAN WAWANCARA

ASPEK MATEMATIS DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN

PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN

MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

1 Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang Counting Menyatakan jumlah

staf dan Penari.

1, 2

Measuring Menunjukkan

kualitas dan

kepuasan para

penari.

3, 4, 5, 6

Designing Menunjukkan

bentuk fisik ideal

seorang penari.

7, 8

Locating Menunjukkan

tempat asal penari

dan staf.

9, 10

Playing Menunjukkan

strategi

perencanaan dan

pengaturan

personalia agar

tercapai tujuan yang

diharapkan.

2, 11, 12

Explaining Menjelaskan

kesepakatan aturan

yang ditaati sebagai

staf dan anggota

penari.

13

b) Money/Keuangan Counting Menyatakan jumlah

modal keuangan

yang dimilki

sanggar.

14

Measuring Menunjukkan

kepuasan

penggunaan

keuangan bagi

kesejahteraan

anggota sanggar

“Vini Malaka”.

15, 16

Designing Menyatakan bentuk

penggunaan

keuangan sanggar.

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

238

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

Locating Menunjukkan

tempat

penyimpanan

keuangan sanggar.

18, 19

Playing Menunjukkan

strategi pendapatan

dan penggunaan

keuangan untuk

kesejahteraan

anggota.

20, 21, 22,

23

Explaining Menjelaskan fungsi

penggunaan

keuangan sanggar.

24

c) Infrastructure/Sarana

Prasarana (Alat musik

dan Kostum)

Counting Menyatakan jumlah

alat musik dan

kostum tarian

Likurai yang ada

pada sanggar “Vini

Malaka”.

25, 26, 27,

28, 29, 30

Measuring Menyatakan

kepuasan

penggunaan alat

musik dan kostum

tarian Likurai pada

sanggar “Vini

Malaka” dengan

ukuran tertentu.

31, 32

Designing Menyatakan model

alat musik dan

kostum yang

dipakai dalam

tarian Likurai.

33, 34

Locating Menyatakan tempat

pembuatan alat

musik dan kostum

yang dipakai dalam

tarian Likurai.

35

Playing Menunjukkan

strategi pengaturan

penggunaaan alat

Musik dan Kostum

tarian Likurai demi

mencapai tujuan

yang diharapkan.

36, 37, 38,

39

Explaining Menjelaskan tujuan

pengadaan alat

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

239

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

musik dan kostum

di sanggar “Vini

Malaka”.

d) Method/Metode Counting Menunjukkan

jumlah metode

latihan yang dipakai

dalam persiapan

tarian Likurai.

41, 42, 43,

44

Measuring Menyatakan

kepuasan akan

penggunaan metode

yang baik dalam

proses latihan tarian

Likurai.

45, 46

Designing Menunjukkan

rancangan bentuk

pelaksanaan metode

latihan tarian

Likurai.

47

Locating Menyatakan tempat

pelaksanaan metode

latihan tarian

Likurai.

48

Playing Menunjukkan

strategi atau aturan

yang dipakai dalam

pelaksanaan metode

latihan untuk

mencapai tujuan

yang diharapkan.

49, 50

Explaining Menjelaskan alasan

tujuan penggunaan

metode latihan

tarian Likurai.

51

e) Marketing/Pemasaran Counting Menunjukkan

jumlah tarif setiap

permintaan

pergelaran tarian

Likurai.

52, 53, 54

Measuring Menyatakan

kepuasan akan

penetapan tarif

pembayaran

pergelaran tarian

Likurai sesuai

55, 56, 57,

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

240

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

durasi waktu

pementasan.

Designing Menunjukkan

model pergelaran

tarian Likurai

berpengaruh

terhadap tarif

pembayaran.

59, 60

Locating Menunjukkan

tempat pergelaran

tarian Likurai

berpengaruh

terhadap tarif

pembayaran.

61, 62

Playing Menunjukkan

strategi pengaturan

akan pemasaran

pergelaran tarian

Likurai agar

tercapai tujuan yang

diharapkan.

63, 64

Explaining Menjelaskan

pengaruh

pergelaran tarian

Likurai pada setiap

moment terhadap

tarif pembayaran.

65

2 Organizing/

Pengorganisasian

Counting Menunjukkan

jumlah struktur

pembagian tugas

keanggotaan dalam

pergelaran tarian

Likurai.

66, 67, 68

Measuring Menunjukkan

waktu pelaksanaan

tugas berdasarkan

divisi. (Schedule)

dan Menyatakan

kepuasan akan

jadwal yang ada.

70, 71

Designing Menunjukkan

model atau bentuk

susunan

pelaksanaan tugas

masing-masing

divisi.

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

241

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

Locating Menunjukkan

tempat pelaksanaan

tugas masing-

masing divisi.

73

Playing Menunujukkan

strategi pelaksanaan

tugas masing-

masing divisi untuk

mencapai tujuan

yang diharapkan.

74, 75

Explaining Menjelaskan tujuan

pelaksanaan tugas

masing-masing

divisi agar tercapai

tujuan yang

diharapkan.

76, 77

3 Actuating/Pelaksanaan Counting Menyatakan jumlah

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai. (dalam

setahun atau bulan)

78

Measuring Menyatakan

kepuasan akan

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai sesuai

dengan waktu

pelaksanaannya.

79, 80, 81,

89

Designing Menunjukan jenis

gerakan dan

formasi tarian

Likurai pada setiap

pergelaran.

82, 83, 84,

85

Locating Menunjukkan

tempat pelaksanaan

setiap formasi

tarian Likurai.

(panggung pentas).

86

Playing Menunjukkan

strategi atau aturan

agar formasi gerak

tarian dalam setiap

pelaksanaan

pergelaran sesuai

yang diharapkan

sehingga tercapai

87, 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

242

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

tujuan pementasan.

(performance)

Explaining Menjelaskan

maksud dan tujuan

serta makna

filosofis setiap

gerakan tarian

Likurai dalam

setiap pelaksanaan

pergelaran.

89, 90, 91

4 Controlling/Pengawasan Counting Menyatakan jumlah

pengawasan

terhadap setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

92, 93, 94

Measuring Menyatakan

kepuasan akan

pelaksanaan

pengawasan

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai.

95, 96, 97

Designing Menunjukkan

model/bentuk

format pengawasan

terhadap setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

98

Locating Menunjukkan

lokasi atau tempat

pelaksanaan

pengawasan

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai. (survei

lokasi)

99

Playing Menunjukkan

strategi atau aturan

pengawasan

terhadap

pelaksanaan setiap

pergelaran tarian

Likurai agar

100, 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

243

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

tercapai tujuan yang

diharapkan.

Explaining Menjelaskan

maksud dan tujuan

adanya pelaksanaan

pengawasan

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai dan

perubahan apa yang

terjadi setelah

adanya

pengawasan.

102

5 Evaluating/Evaluasi Counting Menyatakan jumlah

kegiatan evaluasi

dalam setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

103, 104,

105

Measuring Menyatakan

kepuasan akan

kegiatan evaluasi

terhadap setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

106, 107,

108

Designing Menunjukkan

model kegiatan

evaluasi terhadap

setiap pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

109

Locating Menunjukkan

tempat kegiatan

evaluasi terhadap

setiap pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

110

Playing Menunjukkan

strategi pelaksanaan

kegiatan evaluasi

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai agar

tercapai tujuan yang

diharapkan.

111, 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

244

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Nomor

Pertanyaan

Explaining Menjelaskan tujuan

dan pengaruh

kegiatan evaluasi

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai.

113, 114,

115, 116,

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

245

LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA

ASPEK MATEMATIS DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN

PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN

MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

Aktivitas Manajemen Pelaksanaan Tarian Likurai Pada Sanggar “Vini

Malaka” meliputi :

I. Planning/Perencanaan yang meliputi :

a) Personal/Orang

1. Berapa jumlah pengurus dalam sanggar “Vini Malaka”?

2. Berapa jumlah anggota penari dalam sanggar “Vini Malaka”?

3. Siapa saja yang boleh menjadi anggota penari dalam sanggar “Vini

Malaka”?

4. Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh sorang penari dalam

sanggar “Vini

Malaka”?

5. Apakah para anggota penari merasa puas dan nyaman sebagai

anggota sanggar “Vini Malaka”?

6. Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para penari?

7. Bagaimana kriteria fisik yang harus dimiliki oleh sorang penari dalam

sanggar “Vini Malaka”?

8. Bagaimana proses untuk menjadi anggota pada sanggar “Vini

Malaka”?

9. Apakah keanggotaan dalam sanggar “Vini Malaka” ditentukan oleh

asal tempat?

10. Dari daerah mana saja yang bisa diterima sebagai anggota sanggar

“Vini Malaka”?

11. Apakah ada strategi atau aturan khusus terkait pengaturan personalia

dalam sanggar “Vini Malaka”?

12. Strategi atau aturan macam apakah yang dipakai untuk mengatur

personalia dalam sanggar “Vini Malaka”?

13. Mengapa Aturan-aturan tersebut perlu diperhatikan dalam sanggar

“Vini Malaka”?

b) Money/Keuangan

14. Berapa jumlah keuangan yang dimiliki sanggar “Vini Malaka”?

15. Apakah para anggota sanggar “Vini Malaka” merasa puas dengan

keuangan yang dimiliki?

16. Kepuasan macam apakah ditunjukkan oleh para anggota terhadap

penggunaan keuangan yang ada?

17. Bagaimana bentuk penggunaan keuangan sanggar “Vini Malaka”?

18. Apakah keuangan sanggar “Vini Malaka” disimpan pada tempat yang

aman?

19. Dimanakah tempat penyimpanan keuangan sanggar “Vini Malaka”?

20. Apakah ada strategi untuk mendapatkan keuangan bagi peningkatan

modal keuangan sanggar “Vini Malaka”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

246

21. Strategi macam apakah yang dilakukan untuk mendapatkan keuangan

bagi peningkatan modal keuangan sanggar “Vini Malaka”?

22. Apakah ada strategi khusus dalam penggunaan keuangan bagi para

anggota sanggar “Vini Malaka”?

23. Strategi macam apakah yang dilakukan dalam penggunaan keuangan

bagi para anggota sanggar “Vini Malaka”?

24. Mengapa perlu adanya keuangan dalam sanggar “Vini Malaka”?

c) Infrastructure/Sarana Prasarana

25. Apakah ada alat musik tarian Likurai yang disediakan di sanggar

“Vini Malaka”?

26. Alat musik apa yang dipakai dalam tarian Likurai?

27. Berapa jumlah alat musik yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

28. Apakah ada kostum tarian Likurai yang disediakan di sanggar “Vini

Malaka”?

29. Kostum apa yang dipakai dalam tarian Likurai?

30. Berapa jumlah kostum yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

31. Apakah penyediaan alat musik dan kostum tarian Likurai yang ada

pada sanggar “Vini Malaka” memberikan kepuasan bagi para penari

ketika menggunakannya?

32. Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para penari terhadap

penggunaan alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka”?

33. Apakah ada ukuran tertentu pada alat musik dan kostum yang

disediakan di disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

34. Bagaimana bentuk ukuran alat musik dan kostum yang cocok, yang

perlu disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

35. Dimanakah tempat untuk bisa mendapatkan alat musik dan kostum

tarian Likurai?

36. Apakah ada strategi untuk mendapatkan alat musik dan kostum tarian

Likurai?

37. Strategi macam apakah yang dilakukan untuk mendapatkan alat musik

dan kostum tarian Likurai?

38. Apakah ada strategi dalam penggunaan alat musik dan kostum tarian

Likurai?

39. Bagaimana cara menggunakan alat musik dan kostum tarian Likurai?

40. Mengapa perlu adanya alat musik dan kostum tarian Likurai pada

sanggar “Vini Malaka”?

d) Method/Metode

41. Adakah metode khusus yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

42. Berapakah jumlah metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

43. Metode-metode apa saja yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

44. Metode apakah yang paling nyaman dipakai dalam latihan tarian

Likurai?

45. Apakah pelaksanaan penggunakan metode yang dilakukan dalam

latihan tarian Likurai memberikan kepuasan bagi penari dan pelatih?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

247

46. Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh penari dan pelatih

terhadap penggunakan metode yang dilakukan dalam latihan tarian

Likurai?

47. Bagaimana proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan

tarian Likurai?

48. Dimanakah tempat yang paling pas untuk menerapkan metode tarian

Likurai?

49. Apakah ada strategi atau aturan dalam pelaksanaan metode latihan

tarian Likurai?

50. Aturan-aturan atau strategi macam apakah yang diterapkan dalam

pelaksanaan metode latihan tarian Likurai?

51. Mengapa perlu adanya penggunaan metode tersebut dalam latihan

tarian Likurai?

e) Marketing/Pemasaran

52. Adakah permintaan untuk pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka”?

53. Berapa tarif pembayaran atas setiap permintaan pergelaran tarian

Likurai dari sanggar “Vini Malaka”?

54. Berapa rata-rata hasil pembayaran tarif pementasan tarian Likurai

dalam setahun?

55. Kapan saja pergelaran tarian Likurai dilaksanakan oleh sanggar “Vini

Malaka”?

56. Apakah durasi waktu pementasan tarian Likurai mempengaruhi tarif

pembayaran?

57. Apakah tarif pembayaran akan setiap pergelaran tarian Likurai

memberikan kepuasan bagi penonton dan penari?

58. Kepuasan macam pakah yang ditunjukkan oleh konsumen dan penari

atas tarif yang telah ditentukan?

59. Apakah model pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan sanggar

“Vini Malaka” mempengaruhi tarif pembayaran?

60. Model pergelaran tarian Likurai macam apa yang dipentaskan sanggar

“Vini Malaka”?

61. Dimanakah tempat pementasan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka”?

62. Apakah tempat pementasan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka” mempengaruhi tarif pembayaran?

63. Apakah ada strategi pemasaran yang diterapkan sehingga dapat

meningkatkan jumlah permintaan akan pergelaran tarian Likurai oleh

sanggar “Vini Malaka”?

64. Strategi pemasaran macam apakah yang diterapkan sehingga

meningkatkan minat permintaan akan pergelaran tarian Likurai oleh

sanggar “Vini Malaka”?

65. Apa pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh

sanggar “Vini Malaka” pada setiap moment terhadap tarif

pembayaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

248

II. Organizing/Pengorganisasian

66. Adakah divisi-divisi yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”?

67. Berapa banyak divisi yang dibentuk dalam setiap pergelaran tarian

Likurai?

68. Divisi-divisi apa saja yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”?

69. Kapan pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi dalam sebuah

pergelaran tarian Likurai?

70. Apakah pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi memberikan

kepuasan bagi para anggota sanggar?

71. Kepuasan macam apakah yang diperlihatkan para anggota sanggar

terhadap pelaksanaan tugas masing-masing divisi?

72. Bagaimana susunan pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam

sebuah pergelaran tarian Likurai?

73. Dimanakah tempat pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

74. Apakah ada strategi atau aturan dalam pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai?

75. Strategi atau aturan pelaksanaan tugas masing-masing divisi macam

apakah yang dilakukan dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai

agar tercapai tujuan yang diharapkan?

76. Mengapa perlu adanya divisi-divisi dalam sebuah pergelaran tarian

Likurai?

77. Bagaimana tugas dari masing-masing divisi dalam sebuah pergelaran

tarian Likurai?

III. Actuating/Pelaksanaan

78. Berapa banyak event pergelaran tarian yang telah diikuti oleh sanggar

“Vini Malaka” dalam setahun/sebulan?

79. Kapan saja pergelaran tarian itu diikuti oleh sanggar “Vini Malaka”?

(moment)

80. Apakah pelaksanan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka” memberikan kepuasan bagi para anggota?

81. Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan para anggota terhadap

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka”?

82. Gerakan tarian Likurai apa saja yang dipentaskan oleh sanggar “Vini

Malaka” dalam setiap pergelaran yang telah diikuti?

83. Adakah gerakan tarian Likurai modern yang menjadi ciri khas sanggar

“Vini Malaka”?

84. Bentuk formasi tarian Likurai apa saja yang telah dipentaskan itu?

85. Gerakan tarian Likurai apa saja yang cocok dalam setiap event yang

telah dilaksanakan?

86. Bentuk panggung apa yang cocok untuk setiap gerakan tarian Likurai

yang telah dipentaskan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

249

87. Apakah ada strategi atau aturan khusus agar setiap gerakan dalam

tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik?

88. Strategi ataau aturan macam apakah yang diterapkan agar setiap

gerakan dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik?

89. Bagaimana hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh

sanggar “Vini Malaka”?

90. Apa maksud dari setiap gerakan dalam tarian Likurai yang telah

dipentaskan?

91. Apa maksud keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap

pergelaran tarian?

IV. Controlling/Pengawasan

92. Adakah pengawasan yang dilakukan terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

93. Berapa kali pengawasan dilakukan terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

94. Siapa saja yang melakukan pengawasan tersebut?

95. Kapan diadakan tindakan pengawasan?

96. Apakah adanya pengawasan memberikan kepuasan bagi anggota

sanggar “Vini Malaka”?

97. Kepuasan macam apakah yang dirasakan anggota sanggar “Vini

Malaka” dengan adanya tindakan pengawasan?

98. Bagaimana model pelaksanaan pengawasan itu dilakukan?

99. Dimanakah tempat dilakukan pengawasan?

100. Apakah ada strategi atau atauran dalam pelaksanaan tindakan

pengawasan terhadap setiap anggota sanggar “Vini Malaka”?

101. Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan dalam tindakan

pengawasan terhadap setiap anggota sanggar “Vini Malaka”?

102. Mengapa perlu adanya pengawasan?

V. Evaluating/Evaluasi

103. Adakah kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap setiap

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

104. Berapa kali diadakan kegiatan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

105. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan evaluasi tersebut?

106. Kapan diadakan kegiatan evaluasi?

107. Apakah kegiatan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai memeberikan kepuasan bagi para anggota sanggar

“Vini Malaka”?

108. Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para anggota

sanggar “Vini Malaka” terhadap kegiatan evaluasi yang telah

dilakukan?

109. Bagaimana bentuk model kegiatan evaluasi?

110. Dimana tempat diadakan kegiatan evaluasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

250

111. Apakah ada strategi atau aturan khusus pelaksanaan kegiatan evaluasi

terhadap setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

112. Strategi atau aturan macam apakah yang terapkan dalam pelaksanaan

kegiatan evaluasi agar tercapai tujuan yang diharapakan?

113. Mengapa perlu diadakan kegiatan evaluasi?

114. Bagaimana pengaruh dari kegiatan evaluasi?

115. Apakah ada perubahan bentuk gerakan, formasi dan kostum setelah

adanya evaluasi? (Jika ada maka ada pertanyaan lanjutan)

116. Perubahan seperti apakah terkait dengan gerakan, formasi dan

kostum setelah adanya evaluasi?

117. Apakah ada rencana pengembangan ke depan terkait dengan

manajemen, personalia, merketing, gerakan dsb. untuk menarik minat

masyarakat pada umumnya terlebih siswa untuk mencinta tarian

Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

251

Lampiran 5 : Lembar Validasi Pedoman dan Instrumen Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

253

Lampiran 6 : Pedoman dan Instrumen Observasi

PEDOMAN OBSERVASI EKSPLORASI ETNOMATEMTIKA DALAM

AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

MASYARAKAT KABUPATEN MALAKA-NTT

PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada

sanggar “Vini Malaka” terkait dengan hal-hal berikut ini:

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

1 Planning/Perencanaan

a) Personal/Orang Counting Adanya jumlah

staf dan Penari.

1, 2

Measuring Adanya kualitas

dan kepuasan

para penari pada

sanggar “Vini

Malaka”.

3, 4

Designing Adanya bentuk

fisik ideal dari

para penari pada

sanggar “Vini

Malaka”.

5

Locating Adanya tempat

asal dari penari

pada sanggar

“Vini Malaka”.

6

Playing Adanya strategi

untuk

perencanaan dan

pengaturan

personalia agar

tujuan sanggar

“Vini Malaka”

tercapai

7

Explaining Adanya

kesepakatan

aturan yang

ditaati sebagai

staf dan anggota

penari.

8

b) Money/Keuangan Counting Adanya

sejumlah uang

sebagai modal

keuangan yang

dimiliki sanggar.

9, 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

254

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

Measuring Adanya

kepuasan akan

penggunaan

keuangan bagi

kebutuhan

keanggotaan

sanggar “Vini

Malaka”.

11

Designing Adanya

anggaran

penggunaan

keuangan

sanggar.

12

Locating Adanya buku

atau

penyimpanan

keuangan

sanggar.

13

Playing Adanya strategi

pendapatan dan

penggunaan

keuangan dalam

mencukupi

kebutuhan

sanggar “Vini

Malaka”

14, 15

Explaining Adanya catatan

fungsi

penggunaan

keuangan

sanggar.

16

c) Infrastructure/Sarana

Prasarana (Alat musik

dan Kostum)

Counting Adanya alat

musik dan

kostum tarian

Likurai pada

sanggar “Vini

Malaka”.

17, 18

Measuring Adanya

kepuasan akan

penggunaan alat

musik dan

kostum tarian

Likurai pada

sanggar “Vini

Malaka” dengan

ukuran tertentu.

19, 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

255

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

Designing Adanya alat

musik dan

kostum dengan

model tertentu

yang dipakai

dalam tarian

Likurai.

21

Locating Adanya tempat

pembuatan alat

musik dan

kostum yang

dipakai dalam

tarian Likurai.

22

Playing Adanya strategi

pengaturan

kepemilikan

sarana

parasarana demi

pemenuhan

kebutuhan

sanggar “Vini

Malaka”

23

Explaining Adanya tujuan

pengadaan alat

musik dan

kostum di

sanggar “Vini

Malaka”.

24

d) Method/Metode Counting Adanya metode

latihan yang

dipakai dalam

persiapan tarian

Likurai.

25

Measuring Adanya

kepuasan akan

penggunaan

metode dalam

proses latihan

tarian Likurai.

26

Designing Adanya

rancangan

bentuk

pelaksanaan

metode latihan

tarian Likurai.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

256

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

Locating Adanya tempat

untuk

pelaksanaan

metode latihan

tarian Likurai.

28

Playing Adanya aturan

atau strategi

yang dipakai

dalam

pelaksanaan

metode latihan

untuk mencapai

tujuan yang mau

dicapai sanggar

“Vini Malaka”.

29

Explaining Adanya

penjelasan

terkait tujuan

penggunaan

metode latihan

tarian Likurai.

30

e) Marketing/

Pemasaran

Counting Adanya

permintaaan

pergelaran tarian

Likurai dengan

jumlah tarif

tertentu pada

setiap

permintaan.

31, 32, 33

Measuring Adanya

kepuasan akan

penetapan tarif

pembayaran

pergelaran tarian

Likurai sesuai

dengan durasi

waktu.

34, 35

Designing Adanya tarif

pembayaran

pergelaran tarian

Likurai yang

disesuaikan

dengan model

pergelaran tarian

Likurai.

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

257

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

Locating Adanya tarif

pembayaran

pergelaran tarian

Likurai yang

disesuaikan

dengan tempa

pementasan.

37

Playing Adanya strategi

pengaturan akan

pemasaran

pergelaran tarian

Likurai agar

tercapai tujuan

pemasaran.

38

Explaining Adanya

penjelasan

mengenai

keterkaitan

antara tarif

pembayaran

dengan

pergelaran tarian

Likurai pada

setiap moment

oleh sanggar

“Vini Malaka”.

39, 40

2 Organizing/Pengorganisa

sian

Counting Adanya struktur

pembagian tugas

keanggotaan

dalam

pergelaran tarian

Likurai.

41, 42

Measuring Adanya jadwal

pelaksanaan

tugas

berdasarkan

divisi (Schedule)

dan kepuasan

anggota sanggar

“Vini Malaka”

akan jadwal

yang ada.

43, 44

Designing Adanya model

atau bentuk

susunan

pelaksanaan

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

258

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

tugas masing-

masing divisi.

Locating Adanya tempat

pelaksanaan

tugas masing-

masing divisi.

46

Playing Adanya strategi

penetapan

organisasi untuk

mencapai tujuan

yang diarapkan

sanggar “Vini

Malaka”.

47

Explaining Adanya

penjelasan

mengenai tujuan

pengorganisasia

n sanggar “Vini

Malaka” agar

mencapai tujuan

yang

diharapkan.

48

3 Actuating/Pelaksanaan Counting Adanya data

jumlah

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai. (dalam

setahun atau

bulan)

49, 50

Measuring Adanya

kepuasan akan

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

51, 52, 53

Designing Adanya jenis

gerakan dan

formasi tarian

Likurai pada

setiap

pergelaran.

54, 55, 56,

57

Locating Adanya formasi

gerakan tarian

Likurai yang

disesuaikan

dengan tempat

pelaksanaan.

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

259

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

(panggung

pentas).

Playing Adanya strategi

agar formasi

gerak tarian

dalam setiap

pelaksanaan

pergelaran

sesuai dengan

yang diharapkan

sehingga

tercapai tujuan

pementasan.

(performance)

59

Explaining Adanya

penjelasan

mengenai

maksud dan

tujuan serta

makna filosofis

pada setiap

gerakan tarian

Likurai dalam

setiap

pelaksanaan

pergelaran.

60

4 Controlling/

Pengawasan

Counting adanya

pengawasan

terhadap setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

61, 62

Measuring Adanya

kepuasan akan

pelaksanaan

pengawasan

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai.

63, 64

Designing Adanya

model/bentuk

format

pengawasan

terhadap setiap

pelaksanaan

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

260

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

pergelaran tarian

Likurai.

Locating Adanya lokasi

atau tempat

pelaksanaan

pengawasan

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai. (survei

lokasi)

66

Playing Adanya strategi

pengawasan

agar plaksanaan

pergelaran tarian

Likurai sesuai

dengan rencana

dan bisa

mencapai tujuan

yang diharapkan

oleh sanggar

“Vini Malaka”.

67

Explaining Adanya

penjelasan

mengenai

maksud dan

tujuan serta

perubahan yang

terjadi dari

setiap

pelaksanaan

pengawasan

terhadap

pergelaran tarian

Likurai.

68, 69

5 Evaluating/Evaluasi Counting Adanya kegiatan

evaluasi dalam

setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

70

Measuring Adanya

kepuasan akan

kegiatan

evaluasi

terhadap setiap

pelaksanaan

71, 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

261

No Aktivitas Manajemen

Pelaksanaan Tarian

Likurai Pada Sanggar

“Vini Malaka”

Aktivitas

Matematika

Indikator Urutan

Nomor

Pengamatan

pergelaran tarian

Likurai.

Designing Adanya model

kegiatan

evaluasi

terhadap setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

73

Locating Adanya tempat

kegiatan

evaluasi

terhadap setiap

pelaksanaan

pergelaran tarian

Likurai.

74

Playing Adanya strategi

pelaksanaan

kegiatan

evaluasi

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai agar

tercapai tujuan

yang

diharapkan.

75

Explaining Adanya

penjelasan

mengenai tujuan

kegiatan

evaluasi

terhadap setiap

pergelaran tarian

Likurai.

Adanya

penjelasan

terkait hasil

evaluasi.

76, 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

262

LEMBAR OBSERVASI

ASPEK MATEMATIS DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN

PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN

MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

I Planning/Perencanaan yang meliputi:

a) Personal/Orang 1. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki staf pengurus.

2. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki anggota sanggar.

3. Anggota sanggar “Vini

Malaka” memiliki kemampuan

untuk menari tarian Likurai.

4. Para anggota merasa puas dan

nyaman sebagai bagian dari

sanggar “Vini Malaka”.

5. Anggota sanggar “Vini

Malaka” memiliki fisik yang

sesuai kriteria.

6. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan anggota sanggar

berdasarkan asal daerah.

7. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi perekrutan

menjadi anggota lewat seleksi.

8. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki aturan-aturan khusus

untuk menjadi anggota.

b) Money/Keuangan 9. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki keuangan sanggar.

10. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki catatan penggunaan

keuangan sanggar.

11. Anggota Sanggar “Vini

Malaka” merasa nyaman dan

puas dengan keuangan yang

dimiliki.

12. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki anggaran

perencanaan belanja

kebutuhan sanggar.

13. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki buku tabungan atau

buku kas sanggar.

14. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

263

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

mendapatkan uang bagi

kebutuhan sanggar.

15. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pengaturan

penggunaan keuangan untuk

kebutuhan sanggar.

16. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki catatan fungsi

penggunaan keuangan

sanggar.

c) Infrastructure/

Sarana Prasarana

17. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki alat musik tarian

Likurai yakni “Bibiliku”.

18. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki kostum untuk tarian

Likurai.

19. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki alat musik tarian

Likurai yaitu “Bibiliku” yang

nyaman dipakai para penari.

20. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki Kostum tarian

Likurai yang nyaman dipakai

para penari.

21. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki alat musik tarian

Likurai dengan ukuran

tertentu.

22. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki alat musik dan

Kostum diproduksi dari

tempat tertentu

23. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pengaturan

penggunaan alat musik dan

Kostum untuk mencapai

tujuan yang diharapkan.

24. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan terkait

tujuan penggunaan alat musik

dan kostum tarian Likurai.

d) Method/Metode 25. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki metode dalam

pemberian latihan tarian

Likurai.

26. Metode pelatihan tarian

Likurai yang dipakai Sanggar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

264

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

“Vini Malaka” memberikan

kepuasan bagi para penari dan

pelatih.

27. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki rancangan bentuk

metode yang dipakai dalam

pemberian latihan tarian

Likurai.

28. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki tempat khusus untuk

menerapkan metode pelatihan

tarian Likurai.

29. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi dalam

penerapan metode pelatihan

tarian Likurai.

30. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan terkait

tujuan penggunaan metode

pelatihan tarian Likurai.

e) Marketing/

Pemasaran

31. Sanggar “Vini Malaka”

mendapat permintaan

pergelaran tarian Likurai

setiap tahun.

32. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki tarif tertentu untuk

setiap permintaan.

33. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki tarif pembayaran

pergelaran tarian Likurai yang

disesuaikan dengan durasi

waktu pementasan.

34. Tarif pembayaran untuk

setiap pergelaran tarian

Likurai memberikan

kepuasan bagi anggota

sanggar dan Konsumen.

35. Sanggar “Vini Malaka”

mengikuti pergelaran tarian

Likurai untuk waktu tertentu

saja.

36. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki tarif pembayaran

pergelaran tarian Likurai yang

disesuaikan dengan model

pergelaran tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

265

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

37. Tarif pembayaran pergelaran

tarian Likurai disesuaikan

dengan tempat pergelaran

tarian Likurai.

38. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pemasaran

pergelaran tarian Likurai

untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

39. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan tentang

keterkaitan antara tarif

pembayaran dengan

peregelaran tarian Likurai

pada setiap moment.

40. Keikutsertaan sanggar “Vini

Malaka” pada pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai

tertentu mempengaruihi tarif

pembayaran.

II Organizing/

Pengorganisasian

41. Sanggar “Vini Malaka”

membentuk divisi-divisi

sebelum pergelaran tarian

Likurai.

42. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki divisi-divisi

sebelum pergelaran tarian

Likurai.

43. Divisi-divisi dalam Sanggar

“Vini Malaka” memiliki

jadwal pelaksanaan tugas

masing-masing.

44. Pelaksanaan tugas masing-

masing divisi memberikan

kepuasan bagi para anggota

Sanggar “Vini Malaka”.

45. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki susunan pelaksanaan

tugas masing-masing divisi.

46. Divisi-divisi dalam Sanggar

“Vini Malaka” memiliki

tempat pelaksanaan tugas

masing-masing.

47. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pelaksanaan

tugas dari masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

266

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

divisi untuk mencapai tujuan

yang diharapkan.

48. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan akan

tujuan pelaksanaan tugas

masing-masing divisi.

III Actuating/

Pelaksanaan

49. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki data jumlah event

pergelaran tarian yang diikuti

setiap tahun.

50. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki data jenis event

pergelaran tarian yang diikuti

setiap tahun.

51. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan gerakan tarian

Likurai tertentu untuk

dipentaskan pada event atau

moment tertentu.

52. Pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai oleh Sanggar “Vini

Malaka” dengan Formasi yang

dibentuk dari setiap gerakan

dalam tarian Likurai

memberikan kepouasan bagi

para penari dan penonton.

53. Pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai oleh Sanggar “Vini

Malaka” dengan gerakan

dalam tarian Likurai yang

dipentaskan memberikan

kepuasan bagi para penari dan

penonton.

54. Sanggar “Vini Malaka”

memberikan pelatihan

gerakan-gerakan umum dalam

tarian Likurai.

55. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki gerakan tarian

Likurai yang khas sebagai

identitas sanggar.

56. Gerakan tarian Likurai yang

dilatih Sanggar “Vini Malaka”

membentuk formasi tertentu.

57. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan gerakan tarian

Likurai tertentu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

267

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

dipentaskan pada event atau

moment tertentu.

58. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan gerakan tarian

Likurai tertentu sesuai

panggung.

59. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pelaksanaan

gerakan tarian Likurai dengan

formasi tertentu untuk

mencapai tujuan yang

diharapkan.

60. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan tentang

tujuan dan maksud tertentu

untuk setiap gerakan tarian

Likurai yang dipentaskan.

IV Controlling/

Pengawasan

61. Sanggar “Vini Malaka”

melakukan pengawasan

terhadap setiap pergelaran

tarian Likurai dengan jumlah

tertentu.

62. Pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai

dipercayakan kepada staf

tertentu.

63. Pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai

dilakukan sesuai jadwal yang

telah ditentukan.

64. Pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai

memberikan kepuasan bagi

para anggota.

65. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki model pelaksanaan

pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai.

66. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki tempat yang pas

untuk pelaksanaan

pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai.

67. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pengawasan

terhadap setiap pergelaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

268

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

tarian Likurai untuk mencapai

tujuan yang diharapkan.

68. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan terkait

tujuan dan maksud dari setiap

pengawasan yang telah

dilakukan terhadap pergelaran

tarian Likurai.

69. Pengawasan yang telah

dilakukan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai

memberikan perubahan

tertentu bagi sanggar “Vini

Malaka”.

V Evaluating/Evaluasi 70. Sanggar “Vini Malaka”

melaksanakan evaluasi

dengan jumlah tertentu setelah

pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai.

71. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki jadwal pelaksanaan

kegiatan evaluasi.

72. Pelaksanaan kegiatan evaluasi

terhadap setiap pergelaran

tarian Likurai memberikan

kepuasan bagi para anggota.

73. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki bentuk atau model

pelaksanaan kegiatan

evaluasi.

74. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki tempat untuk

pelaksanaan kegiatan

evaluasi.

75. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki strategi pelaksanaan

kegiatan evaluasi terhadap

setiap pergelaran tarian

Likurai agar tercapai tujuan

yang diharapkan.

76. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan terkait

tujuan setiap pelaksanaan

kegiatan evaluasi yang

dilakukan.

77. Sanggar “Vini Malaka”

memiliki penjelasan terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

269

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

pengaruh pelaksanaan

kegiatan evaluasi terhadap

perubahan pelaksanaan

kegiatan pada sanggar “Vini

Malaka”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

270

Lampiran 7 : Lembar Validasi Pedoman dan Instrumen Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

271

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

272

Lampiran 8 : Profil Subyek Peneltitian

Profil Subjek Penelitian

1. Narasumber pertama (R1)

Nama : Martinus Seran S.pd.

TTL : Palembang, 22 Maret 1964/56 Tahun

Pekerjaan : Guru SMPK Adisucipto Penfui-Kupang-NTT

Jabatan : Ketua sanggar “Vini Malaka”

2. Narasumber kedua (R2)

Nama : Heni Rosalia

TTL : Malang, 24 November 1968/52 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Jabatan : Sekretaris dan Bendahara sanggar “Vini Malaka”

3. Narasumber ketiga (R3)

Nama : Yuliana Letok S.pd.

TTL : Nataraen, 29 Juli 1976/50 Tahun

Pekerjaan : Guru SMPK Adisucipto Penfui-Kupang-NTT

Jabatan : Koreografer sanggar “Vini Malaka”

4. Narasumber keempat (R4)

Nama : Marselinus Tahu Berek

TTL : Umanen, ......Tahun 1942/78 Tahun

Pekerjaan : Petani

Jabatan : Makoan Malaka (Tokoh Adat)

5. Narasumber kelima (R5)

Nama : Yustinus Siga, A.St

TTL : Kupang, 7 Agustus 1982/38 Tahun

Pekerjaan : Aparatur Sipil Negara (ASN)

Jabatan : Kepala BPS Kabupaten Belu

6. Narasumber keenam (R6)

Nama : Rosalinda Uduk S.pd.

TTL : Nataraen-Malaka, 29 September 1959/61 Tahun

Pekerjaan : Pensiunan Guru Sekolah Dasar /SD

Jabatan : Masyarakat

7. Narasumber ketuju (R7)

Nama : Maria Magdalena Luruk

TTL : Nataraen, 25 Desember 1952/68 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Jabatan : Kepala Suku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

273

8. Narasumber kedelapan (R8)

Nama : Maximus Luis Bria SE. M.Pd

TTL : Betun, 15 Maret 1976/43 Tahun

Pekerjaan : Guru

Jabatan : Kepala Sekolah SMA St. Ignasius Bolan-Malaka-NTT

9. Narasumber kesembilan (R9)

Nama : Vitrilia Mariana Grasela Seran

TTL : Betun, 12 Maret 2003/17 Tahun

Pekerjaan : Pelajar

Jabatan : Anggota Penari Sanggar “Vini Malaka”

10. Narasumber kesepuluh (R10)

Nama : Maria Asriani Namok

TTL : Bolan, 3 September 2003/17 Tahun

Pekerjaan : Pelajar

Jabatan : Anggota Penari Sanggar “Vini Malaka”

11. Narasumber kesebelas (R11)

Nama : Agnes Iriani Abuk

TTL : Bolan, 25 Agustus 2003/17 Tahun

Pekerjaan : Pelajar

Jabatan : Anggota Penari Sanggar “Vini Malaka”

12. Narasumber keduabelas

Nama : Akrasiana Hoar Atok S.Pd.

TTL : Tahak-Malaka, 3 April 1994

Pekerjaan : Guru Matematika SMA St. Ignasius Fahiluka-Bolan-Malaka

Jabatan : Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

274

Lampiran 9: Transkrip Data R1

Transkrip data R1 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

pertama pada tanggal 4 April 2020 pukul 08.00-10.00 yang telah direkam.

Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R1 terkait Aspek

sejarah tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar “Vini

Malaka”.

Tanggal : 4 April 2020

Kode Narasumber : R1

Peran : Ketua sanggar “Vini Malaka”

Q1001 Bagaimana sejarah berdirinya sanggar tari “Vini Malaka”?

R1001 Sanggar tari “Vini Malaka” sebetulnya berawal dari hobi semata. Awalnya

bukanlah sebuah sanggar karena waktu itu sekitar tahun 1990 saat masih

muda kita hanya merangkul anak-anak yang memiliki hobi menari, agar

dapat menyalurkan bakat mereka dalam bidang tari. Kebetulan saya

memiliki hobi dalam bidang seni sehingga saya ingin agar anak-anak juga

berkembang dalam bidang seni. Oleh karena itu saya bersama ibu (istri) yang

memiliki hobi yang sama berusaha agar anak-anak dapat dilatih untuk bisa

mengembangkan bakat mereka dalam bidang seni khususnya seni tari. Pada

awalnya anak-anak dilatih untuk menari hanya untuk melayani permintaan

untuk mengisi tarian pada acara-acara tertentu misalnya acara liturgi dalam

Gereja. Namun ketika memasuki tahun 2000, kebetulan waktu itu ada

program dari pemerintah yakni program Seni Masuk Sekolah (SMS) maka

kita pun berusaha agar anak-anak dapat mengenal tarian daerah, sehingga

salah satu tarian yang dikembangkan pada waktu itu adalah tarian Likurai.

Terkait dengan tarian Likurai ini maka kita bekerja sama dengan Ibu Yuli

yang punya pengetahuan untuk melatih tarian Likurai agar tarian Likurai

bisa dikembangkan. Maka dibentuklah kelompok minat dalam bidang seni

tari agar anak-anak bisa diajarkan salah satu tarian daerah yakni tarian

Likurai untuk memenuhi program pemerintah Seni Masuk Sekolah.

Kelompok minat ini beranggotakan anak-anak yang memiliki minat dalam

tari sehingga mudah dilatih untuk mengenal tarian Likurai. Hasilnya

kelompok minat ini sering diminta untuk mementaskan tarian Likurai di

taman Budaya Kupang pada acara pentas budaya yang diselenggarakan

dinas pariwisata sehingga sering dilihat dan diakui mampu menampilkan

tarian daerah khususnya tarian Likurai dengan sangat baik dan bahkan

terpilih untuk mewakili Provinsi NTT untuk mementaskan tarian Likurai di

tingkat Pusat dalam acara memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaai

Republik Indonesia di Jakarta. Karena keberhasilan dalam menampilkan

tarian Likurai ini, maka diminta agar kelompok minat ini dibentuk menjadi

sebuah sanggar sehingga terbentuklah sebuah sanggar yang diberi nama

sanggar “Vini Malaka” walaupun tidak seformal pada sanggar-sanggar

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

275

Q1002 Bagaimana awal mula pemberian nama “Vini Malaka” dan apa maknanya?

R1002 Pemberian nama “Vini Malaka” terhadap kelompok sanggar ini karena

sebetulnya sanggar ini sering terpilih untuk menampilkan tarian daerah

Kabupaten Malaka yakni tarian Likurai. Karena itu, maka dipakailah kata

“Vini Malaka” untuk nama sanggar ini. “Vini Malaka” berasal dari bahasa

tetum yang sering dipakai oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT. Kata “Vini Malaka” ini sendiri terdiri atas dua suku kata

yakni Vini dan Malaka. Vini berarti Bibit dan Malaka adalah nama daerah

Kabupaten Malaka sehingga Vini Malaka berarti bibit dari Malaka. Dalam

kaitan dengan sanggar ini maka “Vini Malaka” memiliki makna sebagai

adanya generasi-generasi muda yang terpilih untuk menampilkan tarian

Likurai karena memiliki semangat untuk mengembangkan budaya daerah

khususnya tarian Likurai yang merupakan salah satu budaya daerah dari

Kabupaten Malaka-NTT.

Q1003 Apa Visi dan Misi pendirian sanggar “Vini Malaka”?

R1003 Sebagai suatu sanggar yang dibentuk hanya karena hobi semata kami

membentuk sanggar ini dengan suatu visi yang sederhana yaitu kami hanya

ingin agar generasi-generasi muda khususnya anak-anak memiliki kecintaan

akan budaya daerah, Termasuk di dalamnya adalah tarian Likurai. Melalui

sanggar ini kami dapat mengembangkan budaya daerah termasuk budaya

tarian Likurai menjadi lebih dikenal banyak orang sehingga untuk dapat

mendukung visi ini maka kami dalam sanggar memiliki misi untuk selalu

berusaha melatih anak-anak agar dapat mementaskan tarian budaya daerah

termasuk tarian Likurai dalam setiap acara yang diminta pada waktu-waktu

tertentu berdasarkan kebutuhan permintaan.

Q1004 Prestasi apa saja yang telah dicapai sanggar “Vini Malaka”?

R1004 Oh banyak sekali prestasi yang sudah diraih oleh sanggar ini, baik tingkat

daerah maupun di tingkat propinsi dan bahkan anak-anak dari sanggar ini

terpilih untuk mewakili propinsi NTT membawakan salah satu tarian daerah

NTT yakni tarian Likurai di tingkat pusat dalam rangkah memeriahkan Hari

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Q1005 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses berkembangnya sanggar

“Vini Malaka”?

R1005 Kalau berbicara tentang faktor penghambat si banyak sekali. Selama ini ada

banyak kendala yang dihadapi, baik itu dari dalam maupun dari luar sanggar.

Kalo dari dalam sanggar, salah satu kendala yang dihadapi yakni dari aspek

keuangan, karena memang kami tidak memiliki keuangan khusus sebagai

modal untuk sanggar. Seringkali kami sendiri sebagai pengurus harus rela

mengeluarkan uang sendiri kalau tidak mencukupi tetapi semuanya itu tetap

berjalan karena hobi sedangkan kendala dari luar adalah aspek waktu. Hal

ini menjadi kendala karena kami tidak hanya mendamping anak-anak untuk

menari tetapi kami juga mempunyai pekerjaan utama sebagai guru dan

pegawai sehingga kami harus menyesuaikan waktu latihan dan waktu

pekerjaan dan juga waktu belajarnya anak-anak. Namun demikian semuanya

dapat berjalan baik karena semua anggota memiliki hobi yang sama dalam

bidang seni.

Q1006 Bagaimana sejarah perkembangan tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka”?

R1006 Tarian Likurai sebagai salah satu tarian daerah dari Kabupaten Malaka-NTT

mulai dikembangkan di sanggar ini terkait dengan terbentuknya sanggar ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

276

Ketika diminta oleh taman budaya propinsi NTT untuk membawakan tarian

daerah karena itu sebelum membentuk sanggar kelompok ini bekerja sama

dengan orang yang memiliki pengetahuan untuk memberi latihan tarian

Likurai. Dan hasilnya terbentuknya sanggar ini juga menjadi awal mula

berkembangnya tarian Likurai pada sanggar ini. Tetapi perlu diketahui

bahwa sebelum terbentuknya sanggar dan masih hanya sebagai kelompok

minat sebtulnya anak-anak sudah sering membawakan tarian Likurai hanya

saja waktu itu belum terbentuk sanggar.

Q1005 Bagaimana perkembangan makna tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka”?

R1005 Memang awalnya tarian Likurai itu dimaknai sebagai tarian perang dimana

tarian dilakukan untuk menyambut para pahlawan yang menang dalam

peperangan untuk mengungkapkan kegembiraan dan sukacita atas

kemenangan yang telah diperoleh namun demikian seturut perkembangan

selanjutnya khususnya pada kelompok sanggar ini tarian Likurai dimaknai

secara berbeda berdasarkan setiap moment yang dipentaskan. Misalnya jika

tarian Likurai dibawakan pada acara liturgi Gereja maka tarian Likurai

dimaknai sebagai ungkapan syukur dan permohonan kepada Allah atas

rahmat yang telah diberikan selanjutnya jika tarian Likurai itu dibawakan

pada acara pementasan budaya maka tarian Likurai dimaknai sebagai

ekspresi kecintaan akan budaya daerah dan sekaligus sebagai ungkapan

pelestarian budaya dan promosi kepada semua orang agar semakin dikenal

lebih luas akan budaya tarian Likurai.

Transkrip data R1 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

kedua pada tanggal 5 April 2020 pukul 09.00-11.00 yang telah direkam. Transkrip

ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R1 terkait Aspek

Matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada

sanggar “Vini Malaka”.

Tanggal : 4 April 2020

Kode Narasumber : R1

Peran : Ketua sanggar “Vini Malaka”

Aktivitas Perencanaan/Planning : Orang/Personal Q2001 Berapa jumlah pengurus dalam sanggar “Vini Malaka”?

R1001 Oh ya sanggar ini tidak memiliki jumlah pengurus yang lengkap, jumlah

pengurus yang aktif hanya 5 orang karena boleh dibilang ada yang punya peran

ganda dalam hal ini saya sebagai ketua sekaligus juga wakil dan ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

277

sebagai bendahara sekaligus sekretaris dan ada yang sebagai pelatihnya dan

juga ada yang sebagai pelindung dan penasihat. Walaupun demikian semuanya

berjalan lancar karena bisa saling mengisi saja dalam pelaksanaan tugasnya.

Q2002 Berapa jumlah anggota penari dalam sanggar “Vini Malaka”?

R1002 Jumlah anggota penari dalam sanggar ini tidak ditentukan jumlahnya

tergantung pada anak-anak yang berminat yakni 30 orang. Dan biasanya untuk

bisa menari minimal jumlah anggota penari adalah 8 orang tergantung pada

moment acaranya. misalnya acara penjemputan pejabat atau tamu-tamu

penting jumlah penari biasanya ditentukan minimal 8 orang penari. Dan

rentang usia dari 12 tahun hingga 17 tahun. Jika dikelompokkan berdasarkan

umur sebagai berikut yakni 12 tahun berjumlah 4 orang, 13 tahun berjumlah 6

orang, 14 tahun berjumlah 5 orang, 15 tahun berjumlah 3 orang, 16 tahun

berjumlah 5 orang, 17 tahun berjumlah 7, 60 tahun berjumlah 2 orang,

sedangkan berjumlah 1 adalah yang berusia 50,52 dan 56.

Q2003 Siapa saja yang boleh menjadi anggota penari dalam sanggar “Vini

Malaka”?

R1003 Untuk bisa menjadi anggota penari dalam sanggar tidak ada kriteria khusus

selain bisa menari, dalam hal ini siapa saja yang memiliki minat untuk menari

bisa bergabung ke dalam sanggar untuk bisa dilatih menjadi penari Likurai.

Q2004 Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh sorang penari dalam sanggar “Vini

Malaka”?

R1004 Salah satu kemampuannya sudah disebutkan tadi yakni bahwa anak-anak itu

harus memiliki minat untuk menari karena anak-anak yang memiliki minat

menari akan dengan mudah dilatih dan gampang untuk bisa menari dan

menyesuaikan diri dengan metode latihannya.

Q2005 Apakah para anggota penari merasa puas dan nyaman sebagai anggota sanggar

“Vini Malaka”?

R1005 Setahu saya anak-anak cukup puas dan nyaman sebagai angggota dalam

sanggar. Hal ini terlihat dari kemauan mereka untuk masuk menjadi anggota

sanggar ini.

Q2006 Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para penari?

R1006 Kepuasan yang terlihat itu ya anak-anak senang untuk bergabung menjadi

anggota penari dan selalu hadir dalam setiap latihan kalau ada jadwal untuk

latihan. Anak-anak begitu antusias untuk berlatih.

Q2007 Bagaimana kriteria fisik yang harus dimiliki oleh seorang penari dalam

sanggar “Vini Malaka”?

R1007 Kelompok sanggar ini tidak mempunyai kriteria fisik yang harus dipenuhi

tetapi yang penting di sini adalah anak-anak memiliki minat untuk menari dan

memiliki bentuk fisik yang baik artinya tidak cacat sehingga tidak menjadi

penghalang untuk bisa menari dengan baik.

Q2008 Bagaimana proses untuk menjadi anggota pada sanggar “Vini Malaka”?

R1008 Untuk bisa menjadi anggota sanggar ini tidak dibutuhkan proses yang panjang.

Pertama-tama hanya disampaikan secara lisan kepada anak-anak siapa yang

mau bergabung untuk mengikuti tarian Likurai atau tarian daerah lainnya. Dan

biasanya jika ada permintaan untuk tampil dalam acara-acara tertentu.

Selanjutnya bagi anak-anak yang bersedia maka akan didata sebagai anggota

kemudian diberikan latihan sesuai permintaan.

Q2009 Apakah keanggotaan dalam sanggar “Vini Malaka” ditentukan oleh asal

tempat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

278

R1009 Keanggotaan sanggar tidak ditentukan oleh tempat asal. Semua anak dari mana

saja boleh bergabung menjadi anggota.

Q2010 Dari daerah mana saja yang bisa diterima sebagai anggota sanggar “Vini

Malaka”?

R1010 Pada umumnya semua anak berasal dari daerah mana saja bisa menjadi

anggota. Tidak ditentukan oleh daerah asal. Sedangkan pengurus khususnya

ketua dan koreografernya yang pasti berasal dari Kabupaten Malaka yang

memiliki pengetahuan untuk memberikan latihan tarian Likurai.

Q2011 Apakah ada strategi atau aturan khusus terkait pengaturan personalia dalam

sanggar “Vini Malaka”?

R1011 Ya bisa dibilang ada bisa juga itu bukan strategi.

Q2012 Ya mungkin boleh ceritakan bagaimana pengaturan personalia dalam sanggar

“Vini Malaka”?

R1012 Terkait dengan pengaturan personalia dalam sanggar ini kami berusaha

mempercayakan tugas-tugas berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh

masing-masing kami dan biasanya kami saling mengisi. Artinya bahwa untuk

gerakan dalam tarian Likurai dipercayakan kepada yang mampu untuk melatih

demikian juga untuk mengatur busana dan keuangan dipercayakan kepada

yang bisa mengatur. Sehingga di sini personalia yang ada berdasarkan

kemampuan yang dimiliki dan kebetulan kami memiliki bakat dan minat yang

lebih maka kami bisa saling mengisi. Sedangkan untuk penari kami pengurus

berusaha memilih dan menentukan berdasarkan minat selanjutnya jumlah

penari untuk pentas ditentukan berdasarkan jenis acara yang diminta.

Q2013 Mengapa Aturan-aturan tersebut perlu diperhatikan semua anggota dalam

sanggar “Vini Malaka”? dan mengapa mau menjadi anggota dan mau menjadi

pengurus?

R1013 Ya aturan-aturan dalam sanggar ini perlu diperhatikan karena penting untuk

mencapai hasil yang baik dalam hal ini supaya semua bisa berjalan lancar

sesuai dengan apa yang direncanakan. Selain itu anak-anak mau menjadi

anggota karena mereka senang untuk menari dan kami mau menjadi pengurus

juga karena senang dan karena hobi dalam bidang kesenian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

279

Lampiran 10: Transkrip Data R2

Transkrip data R2 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

kedua pada tanggal 5 April 2020 pukul 09.00-12.00 yang telah direkam. Transkrip

ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R2 terkait Aspek

Matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar

“Vini Malaka”.

Tanggal : 5 April 2020

Kode Narasumber : R2

Peran : Bendahara dan Sekretaris sanggar “Vini Malaka”

Aktivitas Perencanaan/Planning : Keuangan/Money Q2014 Berapa jumlah keuangan yang dimiliki sanggar “Vini Malaka”?

R2014 Sebetulnya keuangan untuk saat ini tidak ada. Biasanya uang ada kalau ada

permintaan untuk mengisi acara-acara tertentu. Saat itu baru kami memiliki

uang namun uang tersebut tidak disimpan karena langsung digunakan untuk

kebutuhan pentas dan dibagikan kepada setiap anggota yang ikut menampilkan

tarian Likurai pada saat acara tersebut. Dan uang yang biasa diberikan

bervariasi jumlahnya minimal Rp. 750.000 tergantung jenis acaranya. Bahkan

ada yang bisa sampai Rp. 8000.000.

Q2015 Apakah para anggota sanggar “Vini Malaka” merasa puas dengan keuangan

yang dimiliki?

R2015 Iya ada

Q2016 Kepuasan macam apakah ditunjukkan oleh para anggota terhadap penggunaan

keuangan yang ada?

R2016 Kepuasan yang ditunjuk oleh para anggota itu terlihat dengan adanya rasa

senang karena mereka mendapatkan sejumlah uang atas hasil karya mereka

setelah mereka tampil. Dan mereka dapat menikmatinya baik dalam bentuk

fisik yakni berupa pembelian kostum yang dipakai maupun dalam bentuk

sejumlah uang dan pelayanan transportasi selama latihan hingga pentas.

Biasanya masing-masing mendapatkan minimal Rp.25.000 tergantung pada

besar kecilnya biaya yang berikan. Semakin besar biaya yang diberikan maka

semakin besar juga biaya yang didapatkan oleh masing-masing penari.

Q2017 Bagaimana bentuk penggunaan keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2017 Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya bahwa uang yang diterima

berdasarkan permintaan itu habis terpakai untuk memenuhi kebutuhan

anggota. Mulai dari pembelian kostum, biaya transpotasi selama latihan, biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

280

pembelian peralatan tata rias atau pun dibagikan kepada anggota penari yang

terlibat dalam acara yang dipentaskan.

Q2018 Apakah keuangan sanggar “Vini Malaka” disimpan pada tempat yang aman?

R2018 Ya tidak ada karena biasanya langsung digunakan untuk semua kebutuhan

sanggar.

Q2019 Dimanakah tempat penyimpanan keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2019 Tidak ada

Q2020 Apakah ada strategi untuk mendapatkan keuangan bagi peningkatan modal

keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2020 Ada

Q2021 Strategi macam apakah yang dilakukan untuk mendapatkan keuangan bagi

peningkatan modal keuangan sanggar “Vini Malaka”?

R2021 Sanggar ini tidak memiliki modal yang disimpan tetapi kami memiliki strategi

untuk mendapatkan uang agar bisa mendukung sanggar ini untuk

menampilkan tarian Likurai. Strategi itu adal berusaha menerima setiap

permintaan tawaran untuk pentas karena dengan demikian kami bisa

mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sanggar ini selain itu kami bisa

mendapatkan dari sumbangan dari kami pengurus sendiri mengingat

pembentukan kelompok sanggar ini karena minat sehingga sumbangan yang

kami berikan sendiri untuk perkembangan sanggar ini tidak dirasakan sebagai

suatu kerugian dan bahkan merupakan suatu kepuasan tersendiri. Selain itu

kami juga berusaha untuk menampilkan tarian Likurai semenarik mungkin

agar semakin banyak permintaan, karena semakin banyak permintaan maka

semakin banyak juga uang yang didapatkan.

Q2022 Apakah ada strategi khusus dalam penggunaan keuangan bagi para anggota

sanggar “Vini Malaka”?

R2022 Ada

Q2023 Strategi macam apakah yang dilakukan dalam penggunaan keuangan bagi para

anggota sanggar “Vini Malaka”?

R2023 Strateginya yang dilakukan adalah berusaha agar keuangan yang didapatkan

depergunakan sesuai kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi anggota

khususnya para penari. Misalnya juga uang yang diberi Rp. 750.000 dan

jumlah anggota penari ada 8 maka Jumlah uang akan digunakan untuk beli

aksesoris, transportasi, konsumsi dan anggota penari jika ada sisa maka

deberikan kepada pelatih dan pengurus secukupnya.

Q2024 Mengapa perlu adanya keuangan dalam sanggar “Vini Malaka”? dan mengapa

perlu ada pengaturan keuangan dalam sanggar?

R2024 Keuangan dalam sanggar sangat dibutuhkan karena sangat mendukung proses

kelancaran pementasan suatu acara dan menarik tidaknya tarian Likurai

dipentaskan. Dimana dipakai untuk membeli busana dan tata rias pendukung

yang bisa mempercantik para penari dalam mementaskan tarian Likurai

sehingga semakin banyak permintaan untuk pentas dalam acara-acara tertentu.

Selanjutnya perlu pengaturan keuangan baik penerimaan ataupun pengeluaran

agar bisa memenuhi semua kebutuhan dalam sanggar.

Aktivitas Perencanaan/Planning : Sarana Prasarana/infrastructure Q2025 Apakah ada alat musik tarian Likurai yang disediakan di sanggar “Vini

Malaka”?

R1025 Ya sudah pasti sanggar ini memiliki alat musik tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

281

Q2026 Alat musik apa yang dipakai dalam tarian Likurai?

R1026 Alat musik yang dipakai yaitu bibiliku atau Tihar.

Q2027 Berapa jumlah alat musik yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R1027 Jumlah bibiliku yang ada di sanggar ini sekitar 30 buah dengan ukuran yang

bervariasi. Mulai dari ukuran kecil: 10 buah, sedang: 10 buah dan besar: 10

buah.

Q2028 Apakah ada kostum tarian Likurai yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R1028 Kostum untuk tarian Likurai juga disediakan di sanggar ini.

Q2029 Kostum apa yang dipakai dalam tarian Likurai?

R1029 Kostum yang disediakan ini bervariasi dan biasanya kostum utama adalah tais

yang merupakan kostum yang biasa dipakai oleh masyarakat Kabupaten

Malaka ketika ingin membawakan tarian Likurai. Tais ini bervariasi warnanya.

Dan dipakai sesuai kebutuhan. Selain itu juga ada aksesoris lain yang

mendukung yakni Hetire/Mahkota atau hiasan kepala pada penari wanita,

Morten/Kalung, Riti/Gelang tangan, juga selendang, Knei/Giring-giring, Bolas

kmurak/Ikat pinggang, Ulu Hetin/Penutup kepla pada penari laki-laki,

Surik/Keris.

Q2030 Berapa jumlah kostum yang disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R1030 Jumlah kostum hampir 50 buah masing-masing warna sekitar 10 buah

sehingga jumlahnya banyak. Temasuk aksesorisnya juga banyak mulai dari 50

buah, kalung: 50 buah, gelang: 100 buah, klewang/parang: 4 buah dan

mahkota: 50 buah, destar: 2 buah, kakaluk/tas kecil: 1 buah.

Q2031 Apakah penyediaan alat musik dan kostum tarian Likurai yang ada pada

sanggar “Vini Malaka” memberikan kepuasan bagi para penari ketika

menggunakannya?

R1031 Ya mereka sangat puas.

Q2032 Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para penari terhadap

penggunaan alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar “Vini

Malaka”?

R1032 Kepuasan para para penari ditunjukkan dengan ekspresi senang dan menari

dengan baik saat pertunjukkan. Mereka senang karena kostum mereka

bervariasi dalam hal ini gaya penampilan tata rias sering berubah sesuai

dengan moment acara yang dipentaskan sehingga juga bisa menarik penonton

untuk menyaksikannya.

Q2033 Apakah ada ukuran tertentu pada alat musik dan kostum yang disediakan di

sanggar “Vini Malaka”?

R1033 Untuk alat musik si punya ukuran yang bervariasi. Ada yang kecil, sedang

ataupun besar. Ukuran kecil dengan diameter Bibiliku atau Tihar yang paling

kecil memiliki garis tengah 10 cm - 11 cm, Bibiliku atau Tihar yang sedang

memiliki garis tengah 12 cm - 14 cm, dan Bibiliku atau Tihar yang besar

memiliki 15 cm - 16 cm. Begitu juga dengan tinggi Bibiliku atau Tihar dari

yang terkecil tingginya sekitar 30 cm sampai dengan 60 cm. Pada hakikatnya,

perbedaan ukuran garis tengah dengan ukuran tinggi Bibiliku dan Tihar

mengakibatkan terjadinya variasi bunyi yang mirip lebih kurang seperti

perbedaan dalam tangga nada.

Q2034 Bagaimana bentuk ukuran alat musik dan kostum yang cocok, yang perlu

disediakan di sanggar “Vini Malaka”?

R1034 Bentuk ukuran alat musik tarian Likurai yang cocok adalah ukuran yang

disesuikan dengan fisik para penari terutama ukuran tangan. Apabila penari

dengan ukuran tangan yang pendek yang pasti cocok adalah Bibiliku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

282

kecil. Demikian juga yang para penari dengan ukuran tangan yang panjang

bisa memakai Bibiliku yang sedang atau juga yang besar. Sedangkan untuk

kostum akan dipakai warna apa saja dan dibentuk sesuai dengan ukuran fisik

para penarinya.

Q2035 Dimanakah tempat untuk bisa mendapatkan alat musik dan kostum tarian

Likurai? Dan dimana tempat untuk menyimpan alat musik dan kostum

tersebut?

R1035 Tempat yang bisa untuk mendapatkan alat musik dan kostum tarian Likurai

adalah daerah Malaka. Semuanya dipesan dari masyarakat wilayah malaka

sesuai dengan kebutuhan baik alat musiknya maupun kostum-kostumnya. Dan

Agar tetap aman dan terawat alat musik bibiliku dan kostum biasanya

ditempatkan di sanggar karena sudah ada tempatnya.

Q2036 Apakah ada strategi untuk mendapatkan alat musik dan kostum tarian Likurai?

R1036 Ya ada

Q2037 Strategi macam apakah yang dilakukan untuk mendapatkan alat musik dan

kostum tarian Likurai?

R1037 Strategi yang dilakukan untuk bisa mendapatkan alat musik Likurai adalah

dengan melakukan koneksi dengan masyarakat wilayah Kabupten Malaka

yang bisa membantu menyediakan alat musik dan kostum tarian Likurai.

Sebelum didatangkan kostum dan alat musik Likurai, pertama-tama dilakukan

pendekatan dengan memilih jenis ukuran alat musik dan kostum yang mau

dibeli kemudian membuat kesepakatan harga sesuai keuangan yang ada di

dalam sanggar setelah itu baru dilakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan

sanggar akan alat musik dan kostum tarian Likurai.

Q2038 Apakah ada strategi dalam penggunaan alat musik dan kostum tarian Likurai?

R1038 Ya ada

Q2039 Bagaimana cara menggunakan alat musik dan kostum tarian Likurai?

R1039 Agar alat musik dan kostum Likurai tetap awet dan baik biasanya alat musik

akan diberikan kepada para penari pada saat latihan dan pada saat pentas saja,

selain itu alat musik tarian Likurai tetap ditempatkan di ruang alat musik

sanggar yang kering dan tidak lembab karena jika lembab akan membuat alat

musik cepat rusak dan berjamur. Demikian halnya juga Kostum tarian Likurai

hanya akan digunakan pada saat pementasan selain itu kostum akan

ditempatkan di sanggar dengan tempat khusu yang kering dan aman.

Q2040 Mengapa perlu adanya alat musik dan kostum tarian Likurai pada sanggar

“Vini Malaka”?

R1040 Alat musik dan kostum tarian Likurai ini perlu dimiliki oleh sanggar karena

sanggar ini sering mementaskan tarian Likurai sehingga para anggota penari

tidak perlu sibuk mencari kostum dan alat musik tarian Likurai jika diminta

untuk pentas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

283

Lampiran 11 : Transkrip Data R3

Transkrip data R3 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

kedua pada tanggal 5 April 2020 pukul 16.00-18.00 yang telah direkam. Transkrip

ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R3 terkait Aspek

Matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar

“Vini Malaka”.

Tanggal : 5 April 2020

Kode Narasumber : R3

Peran : Koreografer/Penata Tari sanggar “Vini Malaka”

Aktivitas Perencanaan/Planning : Metode/Method Q2041 Adakah metode khusus yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3041 Selama ini saya pikir ada.

Q2042 Berapakah jumlah metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3042 Ya kurang lebih ada empat metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai.

Q2043 Metode-metode apa saja yang dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3043 Metode-metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai selama ini yakni

pertama, metode demontstrasi. Kedua, metode tutor sebaya. Ketiga, metode

ceramah. Keempat, metode eksplorasi.

Q2044 Metode apakah yang paling nyaman dipakai dalam latihan tarian Likurai?

R3044 Berdasarkan keempat metode tadi menurut saya metode yang paling nyaman

dipakai dalam latihan tarian Likurai adalah metode pertama yakni metode

demonstrasi karena para penari lebih cepat mengikutinya rata-rata 10 menit

untuk mengetahuinya dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk

melakukannya. Tapi ada yang lebih cepat 5 menit dan ada yang lambat 5 menit.

Q2045 Apakah pelaksanaan penggunakan metode yang dilakukan dalam latihan tarian

Likurai memberikan kepuasan bagi penari dan pelatih?

R3045 Iya metode yang dipakai latihan tarian Likurai cukup memberikan kepuasan

bagi para penari.

Q2046 Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh penari dan pelatih terhadap

penggunakan metode yang dilakukan dalam latihan tarian Likurai?

R3046 Kepuasan dalam diri para penari itu terlihat ketika adanya semangat untuk

berlatih dan cepat untuk bisa melakukannya. Mereka tidak bosan dan ad a rasa

ingin tahu untuk berlatih.

Q2047 Bagaimana proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan tarian

Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

284

R3047 Proses pelaksanaan metode yang dipakai dalam latihan tarian Likurai selama

ini yakni Pertama, metode demontstrasi. Dalam metode ini pertama-tama saya

menunjukan ragam gerak beserta jenis pukulannya karena kekhasan tarian

Likurai adalah bermain musik sambil menari, para penari menari sambil

memukul bibiliku. Selanjutnya para penari yang dilatih diminta untuk

mendemonstrasikan kembali gerak tari beserta pukulannya. Kedua, metode

tutor sebaya. Dalam metode ini jika ada anggota senior yang sudah pernah

tampil dan mengetahui jenis gerakan dan jenis pukulan dalam tarian Likurai

maka diminta untuk melatih teman-temannya yang belum mengetahui dengan

sempurna. Selanjutnya diminta untuk menampilkan secara bersama-sama di

bawah bimbingan pelatih Ketiga, metode ceramah. Metode ini dipakai jika

pergelaran tarian Likurai yang akan dipentaskan itu memiliki tema tertentu

dalam hal ini ada bentuk formasi tertentu maka terlebih dahulu para penari

diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai maksud dan tujuan bentuk

gerakan dan pukulan dengan bentuk formasi tertentu. Kemudian baru

dilanjutkan dengan latihan seperti semula yang bisa dipadukan dengan metode

lainnya. Keempat, metode eksplorasi. Dalam metode ini dipakai ketika ada

pergelaran yang menuntut kreativitas sehingga para penari diminta untuk

menciptakan gerakan sendiri tetapi masih dalam bimbingan pelatih agar tarian

Likurai menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Q2048 Dimanakah tempat yang paling pas untuk menerapkan metode tarian Likurai?

R3048 Tempat yang paling pas untuk menerapkan metode tarian Likurai itu dimana

saja asalkan ada ruang untuk bisa bergerak sehingga tidak menjadi penghalang

untuk berlatih dan dianjurkan tempat yang luas. Tetapi biasanya dilatih di

tempat sanggar dengan ukuran luasnya kurang lebih 15m x 10m.

Q2049 Apakah ada strategi atau aturan pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam

pergelaran tarian Likurai?

R3049 Ya ada

Q2050 Aturan-aturan atau strategi macam apakah yang diterapkan dalam pelaksanaan

metode latihan tarian Likurai?

R3050 Model strategi yang diterapkan dalam pelaksanaan metode latihan tarian

Likurai itu disesuaikan dengan proses metode yang dipakai. Artinya bahwa

kalau pakai metode demontrasi maka strateginya seperti proses yang sudah

dijelaskan tadi demikian juga metode yang lain. Selain itu, metode-metode

tersebut dipakai sesuai dengan kemampuan para anggota yang terpilih untuk

mementaskan tarian Likurai dan sesuai dengan jenis acara atau momentnya.

Q2051 Mengapa perlu adanya penggunaan metode tersebut dalam latihan tarian

Likurai?

R3051 Penggunaan metode dalam latihan tarian Likurai sangat diperlukan karena

mempermudah para penari untuk mengetahui jenis gerakan dan pukulan dalam

tarian Likurai sehingga mereka dapat menampilkan tarian Likurai dengan baik

dan membuat banyak orang semakin mengenal tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

285

Transkrip data R1 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

ketiga pada tanggal 6 April 2020 pukul 08.00-11.00 yang telah direkam. Transkrip

ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R1 terkait Aspek

Matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT pada sanggar

“Vini Malaka”.

Tanggal : 6 April 2020

Kode Narasumber : R1

Peran : Ketua sanggar “Vini Malaka”

Aktivitas Perencanaan/Planning : Pemasaran/Marketing Q3052 Adakah permintaan untuk pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka”?

R1052 Ya ada

Q3053 Berapa tarif pembayaran atas setiap permintaan pergelaran tarian Likurai dari

sanggar “Vini Malaka”?

R1053 Tarif pembayaran atas setiap permintaan pergelaran tarian Likurai yang

diberikan kepada sanggar ini setiap kali pentas itu bervariasi. Selama ini kalo

dihitung paling rendah itu Rp.750.0000 tergantung jenis acara yang

dipentaskan. Pernah dapat Rp. 8000.000 karena meraih juara pada pergelaran

seni budaya daerah.

Q3054 Berapa rata-rata hasil pembayaran tarif pementasan tarian Likurai dalam

setahun?

R1054 Rata-rata minimal Rp.5000.000 karena tarif pembayarannya bervariasi.

Q3055 Kapan saja pergelaran tarian Likurai dilaksanakan oleh sanggar “Vini

Malaka”?

R1055 Pergelaran tarian Likurai dilaksanakan oleh sanggar tergantung pada

permintaan. Biasanya tampil kalau ada acara liturgi pernikahan, liturgi hari

raya, liturgi penthabisan, acara penjemputan pejabat-pejabat, perlombaan-

perlombaan.

Q3056 Apakah durasi waktu pementasan tarian Likurai mempengaruhi tarif

pembayaran?

R1056 Tidak. Waktu tidak menentukan tarif pembayaran tetapi tergantung jenis

acaranya.

Q3057 Apakah tarif pembayaran akan setiap pergelaran tarian Likurai memberikan

kepuasan bagi penonton dan penari?

R1057 Ya paling kurang ada.

Q3058 Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh konsumen dan penari atas

tarif yang telah ditentukan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

286

R1058 Kepuasan penonton dan penari akan pergelaran tarian Liturgi diperlihatkan

dengan ekspresi kegembiraan akan hasil pentas. Karena para penari telah

menampilkan tarian Likurai dengan baik sehingga tidak sia-sia tarif

pembayaran yang sudah diberikan. Sedangkan para penari merasa senang

karena karya mereka mendapatkan apresiasi dalam bentuk sejumlah uang, dan

uang yang diperoleh bisa digunakan untuk kebutuhan sekolah mereka

walaupun sedikit.

Q3059 Apakah model pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan sanggar “Vini

Malaka” mempengaruhi tarif pembayaran?

R1059 Ya saya pikir model pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan secara tidak

langgsung bisa mempengaruhi tarif pembayaran. Artinya bahwa dengan hasil

pentas yang menarik dan bagus pada setiap pergelaran mempengaruhi tarif

pembayaran. Juga semakin besar acaranya semakin besar pula tarif yang

diberikan.

Q3060 Model pergelaran tarian Likurai macam apa yang dipentaskan sanggar “Vini

Malaka”?

R1060 Pergelaran tarian Likurai yang diselenggarakan oleh sanggar tidak ada tetapi

ada keikutsertaan dalam pergelaran-pergelaran karena permintaan oleh pihak-

pihak tertentu baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat untuk mengisi

acara-acara tertentu seperti pernikahan, penjemputan ataupun liturgi di gereja.

Q3061 Dimanakah tempat pementasan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka”?

R1061 Iya dimana saja sesuai permintaan. Bisa di Gereja, Gedung serbaguna atau pun

di sekolah.

Q3062 Apakah tempat pementasan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka” mempengaruhi tarif pembayaran?

R1062 Iya saya pikir ada pengaruhnya. Ya biasanya jika diselenggarakan pemerintah

di taman budaya biayanya juga tinggi. Dan pernah dihargai dengan biaya Rp.

8.000.000 karena meraih juara 1 dalam pementasan festival budaya daerah di

Taman budaya NTT.

Q3063 Apakah ada strategi pemasaran yang diterapkan sehingga dapat meningkatkan

jumlah permintaan akan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka”?

R1063 Ya boleh dibilang ada.

Q3064 Strategi pemasaran macam apakah yang diterapkan sehingga meningkatkan

minat permintaan akan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1064 Strateginya si Cuma berusaha tampil semaksimal mungkin dalam setiap acara

agar meningkatkan kepercayaan banyak orang terhadap kualitas sanggar dalam

menampilkan tarian Likurai.

Q3065 Apa pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh sanggar

“Vini Malaka” pada setiap moment terhadap tarif pembayaran?

R1065 Pengaruh setiap pergelaran tarian Likurai yang dipentaskan oleh sanggar

sanggar yaitu bahwa dengan semakin tampil semenarik dan sebagus mungkin

dalam setiap pergelaran dapat meningkatkan kesediaan pihak-pihak tertentu

untuk memberikan tarif pembayaran yang tinggi. Dalam hal ini meningkatkan

jumlah permintaan untuk pentas dalam acara-acara tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

287

Aktivitas Pengorganisasian/Organizing Q3066 Adakah divisi-divisi yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1066 Ya ada

Q3067 Berapa banyak divisi yang dibentuk dalam setiap pergelaran tarian Likurai?

R1067 Untk sanggar ini biasanya ada 5 divisi

Q3068 Divisi-divisi apa saja yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai

dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1068 Divisi-divisi yang dibentuk sebelum pergelaran tarian Likurai dipentaskan

oleh sanggar itu adalah divisi humas, divisi keamanan, divisi konsumsi, divisi

penata tari Likurai, divisi perlengkapan (kostum dan tata rias).

Q3069 Kapan pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi dalam sebuah pergelaran

tarian Likurai?

R1069 Divisi-divisi ini akan melaksanakan tugas ketika ada ada permintaan untuk

tampil dalam sebuah acara.

Q3070 Apakah pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi memberikan kepuasan

bagi para anggota sanggar?

R1070 Ya ada

Q3071 Kepuasan macam apakah yang diperlihatkan para anggota sanggar terhadap

pelaksanaan tugas masing-masing divisi?

R1071 Kepuasan yang terasa adalah adanya kelancaran dalam setiap pergelaran. Para

anggota tidak mengalami kendala dan bisa tampil dengan baik karena ada kerja

sama dari masing-masing divisi.

Q3072 Bagaimana susunan pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam sebuah

pergelaran tarian Likurai?

R1072 Masing-masing divisi akan dibentuk berdasarkan kesepakatan pengurus sesuai

dengan kondisi pergelaran. Artinya bahwa jika pergelaran membutuhkan

banyak orang maka anggota divisi akan ditambahkan atapun sebaliknya.

Susunan divisi mulai dari ketua, bendahara dan divisi-divisi yakni divisi

humas, divisi konsumsi, divisi keamanan, divisi penata tarian, Divisi

Perlengkapan.

Q3073 Dimanakah tempat pelaksanaan tugas masing-masing divisi dalam

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

R1073 Tempatnya di sanggar atau di tempat dimana ada latihan atau ada pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai.

Q3074 Apakah ada strategi atau aturan dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

R1074 Ya ada

Q3075 Strategi atau aturan pelaksanaan tugas masing-masing divisi macam apakah

yang dilakukan dalam pelaksanaan pergelaran tarian Likurai agar tercapai

tujuan yang diharapkan?

R1075 Strateginya yaitu setiap divisi diusahakan agar bertanggung jawab dalam tugas

yang telah dipercayakan. Karena itu setiap divisi dipilih sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik

dan lancar.

Q3076 Mengapa perlu adanya divisi-divisi dalam sebuah pergelaran tarian Likurai?

R1076 Divisi-divisi ini diperlukan agar dapat membantu memperlancar suatu

pergelaran yang akan dilaksnakan sehingga tercapai yang diharapkan.

Q3077 Bagaimana tugas dari masing-masing divisi dalam sebuah pergelaran tarian

Likurai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

288

R1077 Tugas yang dilaksanakan oleh masing-masing divisi dalam sebuah pergelaran

adalah sebagai berikut. 1. Divisi Humas bertugas untuk berusaha melakuan

pendekatan atau bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dengan pergelaran

tarian Likurai selain itu divisi humas juga berusaha mengatur kelancaran

pelaksanaan kegiatan dalam sanggar seperti mempersiapkan transportasi bagi

para anggota agar dapat mengikuti latihan atau pun pergelaran dengan baik. 2.

Divisi Konsumsi bertugas untuk mengatur makan dan minum (ringan dan

berat) bagi para anggota selama latihan atau pada saat pementasan, mengurus

biaya konsumsi dan berkoordinasi dengan bendahara terkait kebutuhan

makana dan minum. 3. Divisi Keamanan, berusaha mengatur seluruh kegiatan

yang berkaitan dengan kemanan dalam hal ini menjaga keamanan selama

latihan atau pun pada saat pementasan. 4. Divisi Penata Tarian, berusaha

memberikan latihan tarian Likurai sesuai konsep yang telah ditentukan

berdasarkan pergelaran yang akan ditampilkan dengan menggunakan metode-

metode yang cocok dan sesuai. 5. Divisi Perlengkapan, berusaha

mempersiapkan peralatan perlengkapan seperti busana dan alat-alat perhiasan

yang dibutuhkan pada saat pementasan, bertanggung jawab atas

pemeliharaan/perawatan dan pengembalian perlengkapan yang telah dipakai.

Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan tarian Likurai kepada para

anggota penari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

289

Lampiran 12 : Transkrip data R1, R3 dan R4

Transkrip data R1, R3 dan R4 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

keempat pada tanggal 7 April 2020 pukul 08.00-12.00 yang telah direkam. Dan sesi

keenam wawancara dengan tua adat pada tanggal 16 April 2020 pukul 16.00-18.00

yang telah direkam. Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan

dengan R1 terkait Aspek Matematis dalam tarian Likurai masyarakat Kabupaten

Malaka-NTT pada sanggar “Vini Malaka”.

Tanggal : 7 April 2020 dan 16 April 2020

Kode Narasumber : R1, R3, dan R4

Peran : Ketua dan koreografer/penata sanggar “Vini Malaka” serta

tua Adat

III. Aktivitas Pelaksanaan/Actuating Q4078 Berapa banyak event pergelaran tarian yang telah diikuti oleh sanggar “Vini

Malaka” dalam setahun/sebulan?

R1078 Untuk event pergelaran yang diikuti oleh sanggar dalam sebulan tdak bisa

dipastikan tetapi dalam setahun paling kurang 4 atau 5 event yang diikuti.

Q4079 Kapan saja pergelaran tarian itu diikuti oleh sanggar “Vini Malaka”? (moment)

R1079 Ya waktu ada acara nikah, acara liturgi hari raya, acara penjemputan, atau juga

acara proklamasi kemerdekaa RI.

Q4080 Apakah pelaksanan pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka”

memberikan kepuasan bagi para anggota?

R1080 Ya para anggota penari puas dengan pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Q4081 Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan para anggota terhadap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini Malaka”?

R1081 Kepuasan yang ditunjuk oleh para penari itu terlihat dengan rasa semangat

untuk membawakan tarian Likurai pada setiap event yang diikuti. Para penari

menampilkan tarian Likurai dengan baik pada setiap event tanpa merasa bosan

dan jenuh karena semua terlaksana pada waktunya.

Q4082 Gerakan tarian Likurai apa saja yang dipentaskan oleh sanggar “Vini Malaka”

dalam setiap pergelaran yang telah diikuti?

R3082 Gerakan tarian Likurai yang sering dipentaskan oleh sanggar ini bervariasi

dalam setiap acara pergelaran. Adapun gerakan-gerakan itu antara lain:

1. Gerakan dengan pukulan Wesei Wehali yakni gerakan tarian

dengan ritme musik tabuhan Bibiliku atau Tihar dan hentakan

kaki yang cepat diikuti dengan gerakan. badan yang meliuk-liuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

290

seperti gerakan zig zag. Jenis gerakan dengan pukulan Wesei

Wehali ini cocok dalam upacara syukur dan pergelaran-

pergelaran budaya etnis daerah.

2. Gerakan dengan pukulan tebe re yakni gerakan yang hampir sama

dengan Wesei Wehali. Perbedaannya terletak pada hentakan yang

bersahutan dari kanan ke kiri dan sebaliknya dari kiri ke kanan.

Jenis gerakan dengan pukulan tebe re ini cocok untuk semua

upacara baik upacara liturgi gereja, upacara penjemputan,

upacara syukuran, atau pun dalam pergelaran etnis budaya

daerah.

3. Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun yakni gerakan

yang di khususkan sebagai wujud penghormatan kepada tamu

terhormat dengan hentakan kaki dan gerakan badan yang sedikit

lambat. Jenis gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

ini cocok untuk semua upacara baik upacara liturgi gereja,

upacara penjemputan, upacara syukuran, atau pun dalam

pergelaran etnis budaya daerah.

4. Gerakan dengan pukulan Kolo Iku basa yakni gerakan tambahan

yang dipakai dalam acara apa saja sebagai salah satu bentuk

modifikasi gerakan tambahan dari para pencinta tarian Likurai.

Gerakan ini memadukan gerakan Wesei Wehali dan gerakan

tambahan dengan sedikit menggerakan kaki kiri dan kanan

membentuk segitiga. Jenis gerakan dengan pukulan Kolo Iku

basa ini cocok untuk upacara penjemputan, upacara syukuran,

atau pun dalam pergelaran etnis budaya daerah.

5. Gerakan dengan pukulan Lengkede yakni gerakan tambahan hasil

kereasi sanggar yang dipadukan dengan gerakan-gerakan dengan

gerakan dengan pukulan asli. Gerakan ini sering dipakai pada saat

pertunjukkan budaya.

6. Gerakan dengan pukulan Lembada yaitu gerakan tambahan hasil

kreativitas yang diciptakan sendiri yang sedikit berbeda dari

gerakan asli baik dari cara memegang Bibiliku maupun

gerakannya. Gerakan ini merupakan gerakan khas dari sanggar

yang diciptakan sendiri sehingga membuat tarian Likurai menjadi

menarik dan tidak membosankan penonton untuk

menyaksikannya. Jenis gerakan dengan pukulan Lembada ini

cocok dalam pergelaran etnis budaya daerah.

Q4083 Adakah gerakan tarian Likurai modern yang menjadi ciri khas sanggar “Vini

Malaka”?

R3083 Ya ada yakni gerakan yang dinamakan dengan gerakan dengan pukulan

lembada. Gerakan ini memadukan dengan gerakan tarian asli dengan gerakan

tarian dance modern. Sehingga menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Selain itu ada perubahan pada cara memegang bibiliku yang sebelumya

dipegang dengan cara mengapit di ketiak tapi dirubah, dimana bibiliku

dipegang dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan digunakan untuk

memukul sambil menari sesuai dengan gerakan yang telah ditentukan bersama

berdasarkan hasil eksplorasi bersama.

Q4084 Bentuk formasi tarian Likurai apa saja yang telah dipentaskan itu?

R3084 Bentuk formasi tarian Likurai yang sering ditampilkan itu ada beberapa yakni:

1. Formasi tarian berbentuk lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

291

2. Formasi tarian berbentuk stengah lingkaran.

3. Formasi tarian berbentuk segitiga.

4. Formasi tarian berbentuk trapesium.

5. Formasi tarian berbentuk diagonal.

6. Formasi tarian berbentuk garis lurus.

7. Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

8. Formasi tarian berbentuk huruf V.

Q4085 Gerakan tarian Likurai apa saja yang cocok dalam setiap event yang telah

dilaksanakan?

R3085 Formasi-formasi yang ada cocok untuk event-event tertentu saja. Misalnya:

Formasi yang cocok untuk penjemputan tamu pejabat atau orang penting

adalah:

1. Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

2. Formasi tarian berbentuk stengah lingkaran.

3. Formasi tarian berbentuk huruf V.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk penjemputan tamu pejabat atau

orang penting adalah:

1. Gerakan dengan pukulan tebe re.

2. Gerakan dengan pukulan Kolo iku basa.

3. Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

Formasi yang cocok untuk acara Liturgi Gereja adalah :

1) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

2) Formasi tarian berbentuk garis lurus.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk acara Liturgi Gereja adalah :

1) Gerakan dengan pukulan tebe re.

2) Gerakan dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

Formasi yang cocok untuk upacara syukuran, atau pun dalam pergelaran

etnis budaya daerah adalah:

1. Formasi tarian berbentuk lingkaran.

2. Formasi tarian berbentuk stengah lingkaran.

3. Formasi tarian berbentuk segitiga.

4. Formasi tarian berbentuk trapesium.

5. Formasi tarian berbentuk diagonal.

6. Formasi tarian berbentuk garis lurus.

7. Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

8. Formasi tarian berbentuk huruf V.

Dan gerakan tarian Likurai yang cocok untuk upacara syukuran, atau pun

dalam pergelaran etnis budaya daerah adalah:

1. Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali.

2. Gerakan tarian dengan pukulan tebe re.

3. Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

4. Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa.

5. Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

6. Gerakan tarian dengan pukulan Lembada.

Q4086 Bentuk panggung apa yang cocok untuk setiap gerakan tarian Likurai yang

telah dipentaskan?

R3086 Bentuk panggung yang cocok untuk setiap gerakan tarian Likurai yang telah

dipentaskan itu pada umumnya memiliki ruang gerak yang luas sehingga para

penari dengan mudah membentuk formasi tarian Likurai dengan baik dan bisa

bergerak dengan pukulan-pukulan dalam tarian Likurai dengan baik pula. Atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

292

dengan kata lain bahwa tempat yang luas yang bisa memungkinkan untuk

menari dengan baik.

Q4087 Apakah ada strategi atau aturan khusus agar setiap gerakan dan formasi dalam

tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik?

R3087 Ya pasti ada.

Q4088 Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan agar setiap gerakan dan

formasi dalam tarian Likurai dapat dipentaskan dengan baik?

R3088 Tarian Likurai merupakan tarian yang memperlihatkan orang menari sambil

bermain alat musik Likurai yakni Bibiliku. Oleh karena itu, strategi atau aturan

yang harus dipenuhi agar setiap gerakan dan formasi dalam tarian Likurai

dapat dipentaskan dengan baik adalah:

1) Para penari dituntut harus mampu mengetahui jenis pukulan

dengan baik.

2) Para penari dituntut harus mampu menguasai jenis gerakan yang

disesuaikan dengan jenis pukulan dalam tarian Likurai.

3) Para penari dituntut harus mampu bekerja sama antara satu penari

dengan penari yang lain agar mampu membentuk formasi tarian

dengan baik sehingga makna dan pesan tarian Likurai yang

dipentaskan dapat dimengerti dan dipahami oleh penonton.

Q4089 Bagaimana hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh sanggar

“Vini Malaka”?

R1089 Hasil performance setiap pergelaran tarian Likurai oleh sanggar “Vini

Malaka” pada umumnya bagus dimana tidak mengecewakan penonton. Para

penari juga puas karena menampilkan dengan bagus tarian Likurai pada setiap

upacara yang diikuti.

Q6090 Apa maksud dari bentuk-bentuk formasi dan maksud dari setiap gerakan dalam

tarian Likurai yang telah dipentaskan?

R3090

Maksud dari bentuk-bentuk formasi dalam tarian Likurai yang telah

dipentaskan adalah sebagai berikut:

1) Formasi tarian berbentuk lingkaran.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton mengenai pentingnya

rasa persatuan dan kesatuan yang menuntut kekompakkan dalam

kehidupan bersama.

2) Formasi tarian berbentuk stengah lingkaran.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk stengah lingkaran ini

membentuk seperti melengkung. Bentuk formasi ini memiliki makna

yang ingin disampaikan kepada penonton mengenai kelemah

lembutan dan kerendahan hati yang perlu dimiliki oleh manusia dalam

hidup bersama.

3) Formasi tarian berbentuk segitiga.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya

keseimbangan dalam hidup manusia. Artinya bahwa manusia dalam

hidupnya perlu hidup seimbang antara Agama, Ilmu dan Hukum.

Ketiganya perlu diterapkan secara seimbang dalam kehidupan sehari-

hari.

4) Formasi tarian berbentuk trapesium.

Formasi ini mau menunjukkan kepada penonton perlunya adanya

saling mendukung satu sama lain dengan saling menopang atau saling

membantu dalam kehidupan bersama.

5) Formasi tarian berbentuk diagonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

293

R4090

Formasi tarian Likurai yang berbentuk diagonal dapat membentuk

garis menyudut ke kanan ataupun ke kiri. Bentuk formasi ini mau

menunjukkan kesan dinamis kepada para penonton. Artinya bahwa

kondisi hidup manusia itu selalu berubah-ubah-ubah, selalu

mengalami perkembangan dan tidak tetap.

6) Formasi tarian berbentuk garis lurus.

Formasi tarian Likurai yang berbentuk garis lurus dapat membentuk

garis vertikal ataupun garis horozontal bisa dari kiri ke kanan atau

kanan ke kiri tergantung bentuk panggung. Kedua bentuk formasi

garis lurus ini mau menunjukkan kepada penonton tentang hubungan

atau relasi manusia dengan Tuhan dan relasi manusia dengan

sesamanya. Jadi manusia tidak pernah terlepas dari Tuhan dan

sesama. Atau dengan kata lain manusia tidak bisa hidup sendiri saja

karena manusia adalah makhluk sosial.

7) Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

Formasi ini sebetulnya adalah gabungan dari dua formasi garis Lurus

yang sejajar yang bisa membentuk dua garis sejajar baik secara

vertikal ataupun secara horisontal atau dengan kata lain dua garis lurus

yang sejajar dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri tergantung bentuk

panggung. Sehingga formasi ini mau menunjukkan kepada penonton

relasi manusia yang terjadi secara kelompok baik dalam hubungan

dengan Tuhan maupun dalam hubungan dengan sesama dalam

kehidupan bersama.

8) Formasi tarian berbentuk huruf V.

Formasi ini juga merupakan gabungan dari dua buah formasi garis

Lurus yang membentuk vertikal namun dengan bertumpuh pada satu

titik sehingga membentuk huruf V. Sehingga makna dari formasi ini

adalah bahwa manusia dalam kegidupan bersama perlu bersatu secara

rohani maupun jasmani sebelum mempersembahkan niat dan harapan

bersama kepada Tuhan.

Maksud dari gerakan-gerakan dalam tarian Likurai yang telah dipentaskan

adalah sebagai berikut:

Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali.

“Wesei ne nak sei feto, sei mane, sei ikun sei ulun. Wehali ne nak husar no

binan abut no kakias. Wesei Wehali ne nak dahur atu moris onan iha Wehali.

rai moris nodi rai wain nodi. Hau moris, Wesei Wehali tan Wesei Wehali ne

sei oa feto, sei oa mane, sei ikun, sei ulun. Sei ikun sei ulun ne barat ne nak sa:

se se mai tama, se se mai tama. Mukit osan murak ten asa mauk seba, mau sei

manou e onu no funan. Wehali nain hitin be luan, kbonan be luan”.

Artinya bahwa gerakan dengan pukulan Wesei Wehali ini merupakan pukulan

asli atau pukulan awal atau pukulan sejak dikenalnya tarian Likurai baik oleh

perempuan maupun oleh laki-laki, baik oleh para pendahulu maupun oleh yang

sekarang atau yang terakhir. Dan pukulan ini memiliki makna bahwa siapa pun

dia selalu diterima, baik miskin yang tak punya harta dan uang maupun yang

kaya. Tanah Wehali yang adalah tanah Malaka khususnya tanah Malaka bagian

wilayah dataran rendah selalu terbuka lebar bagi siapa saja, selalu menerima

siapa saja.

Gerakan tarian dengan pukulan tebe re.

“tebe re ne foho niak, fo tutan bamalu roi ba tun ba sirain ba”. Artinya bahwa

gerakan tarian dengan pukulan tebe re ini merupakan perkembangan dari tarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

294

R3090

Likurai yang dikembangkan lagi oleh masyarakat malaka khususnya yang

tinggal di wilayah dataran yang lebih tinggi atau perbukitan. Makna dari jenis

gerakan dengan pukulan ini akan mengikuti tema acara yang dibawakan,

biasanya dibawakan pada acara penyambutan sehingga menunjukkan

keterbukaan untuk mau menerima. Menyambut siapa saja.

Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun.

“be tae be tae toba lutuhun ne hamalu hika ba itak Wesei Wehali”. Artinya

bahwa gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun merupakan

juga perkembangan gerakan tambahan yang dikembangkan oleh masyarakat

wilayah Malaka yang tinggal di sekitaran dataran rendah. Makna dari jenis

gerakan ini adalah juga hampir sama dengan gerakan asli dan kemudian

berkembang seturut tema acara yang dipentaskan.

Gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa.

“Kolo iku basa ne tae lakulo niak, ro rua ratete hasan maubesi malaka sae liu

lakuleik nika”. Artinya bahwa gerakan tarian dengan pukulan Kolo iku basa

ini merupakan gerakan tarian Likurai yang dikembangkan oleh sekelompok

masyarakat di wilayah Malaka yang tinggal di pinggiran kali yang dianggap

terbelakang dan tidak begitu diperhatikan tetapi juga memiliki perhatian dan

kecintaan terhadap terhadap tarian Likurai. Gerakan tarian dengan pukulan

Kolo iku basa ini mengungkapkan juga kegembiraan dan syukur.

Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

Gerakan tarian ini merupaka jenis gerakan tarian Likurai hasil kreasi

eksplorasi para penari dengan memadukan beberapa pukulan asli dan

gerakan meodern sehingga terlihat menjadi menarik dan tidak

membosankan. Gerakan dengan pukulan ini untuk menambah

perbendaharaan jumlah gerakan dengan jenis pukulan yang berbeda.

Adapun makna dari jenis gerakan ini adalah ungkapan syukur dan

gembira.

Gerakan tarian dengan pukulan Lembada.

Gerakan tarian Likurai jenis ini merupakan jenis gerakan tarian

Likurai yang dikembangkan oleh penata tari dalam sanggar ini dengan

memadukan gerakan tarian dance modern dengan cara pukul dan cara

pegang bibiliku yang berbeda dengan cara pukul dan cara pegang

bibiliku yang normal sebagaimana biasanya. dimana sebelumya

bibiliku dipegang dengan cara diapit dengan tangan kiri di bawah

ketiak tetapi sekarang bibiliku dipegang dengan tangan kiri dan

dipukul dengan tangan kanan sambil menari. Adapun makna dari

gerakan tarian dengan pukulan Lembada mau menunjukkan kecintaan

generasi penerus akan tarian Likurai yang selalu berubah mengikuti

perkembangan zaman sehingga tarian Likurai tidak membosankan dan

terlihat monoton. Selain itu juga mau menunjukkan ekspresi

kegembiraan dan syukur atas hidup. Adapun makna dari jenis gerakan

ini adalah ungkapan syukur dan gembira.

Q4091 Apa maksud keikutsertaan sanggar “Vini Malaka” dalam setiap pergelaran

tarian?

R1091 Maksud keikutsertaan sanggar dalam setiap pergelaran tarian ketika diminta

adalah ingin memperkenalkan tarian budaya daerah khusunya tarian Likurai

kepada masyarakat umum agar semakin mengenal dan mencintai budaya

daerah khususnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

295

IV. Aktivitas Pengawasan/Controlling Q4092 Adakah pengawasan yang dilakukan terhadap setiap pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai?

R1092 Ya ada

Q4093 Berapa kali pengawasan dilakukan terhadap setiap pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai?

R1093 Palingan dua atau tiga kali pada saat latihan dan pada saat pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai.

Q4094 Siapa saja yang melakukan pengawasan tersebut?

R1094 Para pengurus yang bertanggung jawab dalam sanggar dan juga pihak

pemerintah yang bergerak dalam bidang pengembangan budaya daerah.

Q4095 Kapan diadakan tindakan pengawasan?

R1095 Pada saat pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Q4096 Apakah adanya pengawasan memberikan kepuasan bagi anggota sanggar

“Vini Malaka”?

R1096 Ya ada

Q4097 Kepuasan macam apakah yang dirasakan anggota sanggar “Vini Malaka”

dengan adanya tindakan pengawasan?

R1097 Kepuasan yang dirasakan anggota sanggar terlihat dengan adanya rasanya

nyaman dari anggota sanggar khususnya para penari. Para penari merasa

diperhatikan. Para pengurus juga merasa nyaman ketika mengetahui adanya

perhatian dari pihak pemerintah terkait dengan pengembangan budaya daerah.

Q4098 Bagaimana model pelaksanaan pengawasan itu dilakukan?

R1098 Model pelaksanaan pengawasan yang terjadi adalah model pelaksanaan yang

terjadi secara langsung. Artinya bahwa pelaksanaan dilakukan oleh pengurus

atau juga pihak pemerintah yang berperan dalam bidang pengembangan

budaya daerah dengan mendatangi langsung pada saat latihan dan pada saat

pementasan pergelaran tarian Likurai tanpa melalui perantara.

Q4099 Dimanakah tempat dilakukan pengawasan?

R1099 Ya di tempat latihan tarian Likurai dan tempat pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai.

Q4100 Apakah ada strategi atau aturan dalam pelaksanaan tindakan pengawasan

terhadap setiap anggota sanggar “Vini Malaka”?

R1100 Ya ada

Q4101 Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan dalam tindakan

pengawasan terhadap setiap anggota sanggar “Vini Malaka”?

R1101 Strategi yang terlihat pada pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh

pemerintah terkait dengan pengembangan budaya yaitu dengan melakukan

catatan-catatan kecil secara langsung melalui pengamatan di lapangan

demikian juga halnya dilakukan oleh pengurus terhadap para anggota sanggar

hal ini dilakukan agar bisa ada perubahan dan perbaikan-perbaikan.

Q4102 Mengapa perlu adanya pengawasan?

R1102 Pengawasan diperlukan agar semua anggota dapat bertanggung jawab dalam

tugas yang dipercayakan kepada masing-masing baik sebagai anggota maupun

sebagai pengurus sehingga dapat tercapai harapan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

296

V. Aktivitas Evaluasi/Evaluating Q4103 Adakah kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap setiap pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai?

R1103 Ya ada

Q4104 Berapa kali diadakan kegiatan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan pergelaran

tarian Likurai?

R1104 Ya selama ini yang terjadi itu dua kali yakni pada saat selesai latihan dan pada

saat selesai pelaksanaan pergelaran tarian Likurai untuk bisa mendapatkan

hasil yang bagus dalam latihan atau dalam pementasan selanjutnya.

Q4105 Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan evaluasi tersebut?

R1105 Ya biasanya semua anggota

Q4106 Kapan diadakan kegiatan evaluasi?

R1106 Ya pada saat selesai latihan dan pada saat selesai pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai.

Q4107 Apakah kegiatan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai memberikan kepuasan bagi para anggota sanggar “Vini Malaka”?

R1107 Ya ada

Q4108 Kepuasan macam apakah yang ditunjukkan oleh para anggota sanggar “Vini

Malaka” terhadap kegiatan evaluasi yang telah dilakukan?

R1108 Kepuasan yang terlihat itu yakni adanya rasa senang karena semua anggota

bisa mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu dikembangkan

selanjutnya.

Q4109 Bagaimana bentuk model kegiatan evaluasi?

R1109 Bentuk model kegiatan evaluasi yang terjadi selama ini yakni kegiatan

evaluasi yang terjadi secara langsung dimana semua anggota bisa langsung

menyampaikan apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan selanjutnya, baik

terkait dengan proses latihan, maupun terkait dengan pementasan.

Q4110 Dimana tempat diadakan kegiatan evaluasi?

R1110 Tempat diadakan evaluasi itu tergantung pada tempat latihan dan tempat

pelaksanaan pergelaran tarian Likurai.

Q4111 Apakah ada strategi atau aturan khusus pelaksanaan kegiatan evaluasi terhadap

setiap pelaksanaan pergelaran tarian Likurai?

R1111 Ya ada

Q4112 Strategi atau aturan macam apakah yang diterapkan dalam pelaksanaan

kegiatan evaluasi agar tercapai tujuan yang diharapkan?

R1112 Strategi atau aturan yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi baik

sesudah latihan maupun sesudah pementasasan pergelaran tarian Likurai

adalah:

Pertama, para anggota diminta untuk berkumpul sesudah latihan atau

pun sesudah pementasan.

Kedua, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam latihan berikutnya

dalam aspek apa saja.

Ketiga, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pementasan

pergelaran berikutnya dalam aspek apa saja.

Keempat, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

hal positif dalam latihan yang perlu dikembangkan untuk latihan

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

297

Kelima, para anggota diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi

hal positif dalam pementasan pergelaran tarian Likurai yang perlu

dikembangkan untuk pementasan selanjutnya dalam aspek apa saja.

Keenam, para anggota diminta untuk membuat kesepakatan bersama

terkait apa yang perlu diperhatikan dalam latihan berikutnya apakah

diberhentikan, direvisi, dilanjutkan atau dikembangkan.

ketujuh, para anggota diminta untuk membuat kesepakatan bersama

terkait apa yang perlu diperhatikan dalam pementasan pergelaran

berikutnya apakah diberhentikan, direvisi, dilanjutkan atau

dikembangkan.

Q4113 Mengapa perlu diadakan kegiatan evaluasi?

R1113 Kegiatan evaluasi diadakan karena bisa dipakai sebagai tolok ukur untuk

menilai dan menganalisis terkait proses latihan dan proses pelaksanaan

pementasan tarian Likurai itu apakah perlu diberhentikan, direvisi, dilanjutkan

atau dikembangkan. Misalnya terkait gerakan, waktu, kostum dll.

Q4114 Bagaimana pengaruh dari kegiatan evaluasi?

R1114 Kegiatan evaluasi yang diadakan sesudah latihan tarian Likurai dan sesudah

pementasan tarian Likurai membawa pengaruh besar terhadap proses latihan

dan proses pementasan. Hal itu terlihat dengan adanya perubahan-perubahan

yang terjadi pada latihan selanjutnya dan ada perubahan-perubahan yang

terjadi pada pementasan selanjutnya. Baik dari segi gerak, formasi dan kostum.

Q4115 Apakah ada perubahan bentuk gerakan, formasi dan kostum setelah adanya

evaluasi? (Jika ada maka ada pertanyaan lanjutan)

R1115 Ya ada

Q4116 Perubahan seperti apakah terkait dengan gerakan, formasi dan kostum setelah

adanya evaluasi?

R1116 Beberapa perubahan yang terjadi setelah adanya kegiatan evaluasi yakni:

Terkait dengan gerakan tarian Likurai mulai ada eksplorasi

pengembangan gerakan tarian Likurai dengan pukulan pukulan yang

bervariasi. Sebelumnya hanya mengandalkan gerakan tarian dengan

pukulan yang asli namun perlahan-lahan mulai dikembangkan dengan

adanya gerakan dengan pukulan baru yang diciptakan sendiri sebagai

hasil kreativitas anggota sanggar.

Terkait dengan formasi bentuk tarian Likurai mulai ada variasi hal ini

terlihat dengan adanya banyak macam bentuk formasi tarian Likurai

yang dipentaskan sehingga menambah daya tarik masyarakat untuk

menikmati pementasan tarian Likurai.

Terkait dengan kostum semakin banyak adanya kreativitas dalam

menciptakan aksesoris yang meningkatkan daya tarik masyarakat

untuk menyaksikannya. Artinya bawa penata rias semakin kreatif

untuk menciptakan bentuk dandan yang bervariasi dengan kostum

yang ada.

Q4117 Apakah ada rencana pengembangan ke depan terkait dengan manajemen,

personalia, merketing, gerakan dsb. untuk menarik minat masyarakat pada

umumnya terlebih siswa untuk mencinta tarian Likurai?

R1117 Tentu saja kami punya rencana untuk menarik minat masyarakat pada

umumnya terlebih siswa agar semakin mengenal dan mencintai tarian Likurai.

Adapun beberapa rencana kami adalah:

3. Terkait dengan personalia kami selalu mengajak anak-anak yang

memiliki minat dalam hal menari agar bergabung dengan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

298

ini agar bisa belajar tari-tarian daerah NTT pada umumnya dan tarian

Likurai pada khususnya dengan demikian semakin bertumbuh rasa

cinta akan budaya daerah dan bisa memperkenalkan tarian daerha

NTT kepada masyarakat Luas.

4. Terkait dengan marketing kami selaslu berusaha menunjukkan yang

terbaik pada setiap moment ketika dipercayakan untuk membawakan

tarian Likurai sehingga dapat meningkatkan kualitas menari kelompok

sanggar ini terlebih dapat meningkatkan apresiasi masyarakat kepada

kelompok ini ketika dipercayakan untuk membawakan tarian Likurai.

5. Terkait dengan gerakan tarian Likurai kami selalu mengeksplorasi

gerakan-gerakan terbaru yang bisa menunjukkan kekhasan kelompok

kami dalam menampilkan tarian Likurai. Artinya bahwa kami tidak

hanya menampilkan gerakan dengan pukulan yang asli namun kami

berusaha bekolaborasi dengan gerakan pukulan modern agar membuat

tarian Likurai tidak terlihat monoton tetapi bervariasi sehingga

menarik untuk ditonton dan selalu menimbulkan rasa ingin tahu akan

gerakan baru apa yang hendak dipertunjukkan oleh kelompok kami

melalui tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

299

Lampiran 13 : Transkrip Data R5

Transkrip data R5 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

kesepuluh pada tanggal 20 April 2020 pukul 08.00-08.15. Transkrip ini merupakan

pengambilan data yang dilakukan dengan R5 terkait Aspek Sejarah Tarian Likurai

Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT Pada sanggar “Vini Malaka”.

Tanggal : 20 April 2020

Kode Narasumber : R5

Peran : Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belu dan

Kabupaten Malaka.

Q10001 Bagaimana letak geografis Kabupaten Malaka-NTT?

R5001 Kabupaten Malaka adalah salah satu Kabupaten dari 22 Kabupaten/kota di

Provinsi NTT, yang dimekarkan dari Kabupaten Belu pada tanggal 11

Januari 2013 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2013 tentang

Pembentukan Kabupaten Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan

terletak di daratan Timor. Posisi geografis Kabupaten Malaka di daratan

Timor, Provinsi NTT adalah di bagian paling timur dan Secara geopolitik,

memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Negara

Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Letak geografis Kabupaten

Malaka-NTT secara astronomis terletak pada 1240 – 88025 Bujur Timur dan

9o – 10,26o Lintang Selatan. Kabupaten Malaka memiliki wilayah seluas

1.160,63 𝐾𝑚2 dengan keadaan morfologi sebagian besar wilayahnya

berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan derajat kemiringan (>50%).

Sedangkan berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Malaka memiliki

batas-batas sebagai berikut: Kabupaten Malaka berbatasan darat atau

langsung dengan Negara Timor Leste dan berbatasan laut dengan Negara

Australia. Adapun batas-batas wilayah administratif Kabupaten ini adalah

sebagai berikut :

Selatan : berbatasan dengan Laut Timor,

Utara : berbatasan dengan wilayah Kabupaten Belu,

Barat : berbatasan dengan wilayah Kabupaten TTU dan TTS

Timur : berbatasan dengan wilayah Negara Timor Laste.

Q10002 Bagaimana kondisi pendidikan dan ekonomi masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT?

R5002 Jumlah penduduk masyarakat Kabupaten Malaka kurang lebih 180.119 jiwa

yang tersebar di 12 kecamatan dan 127 Desa dengan prosentasi jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 50,11% dan jumlah penduduk perempuan

sebanyak 49,89 %. Jika dilihat dari karakteristik wilayah dan perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

300

pembangunannya maka Kabupaten Malaka masih dikategorikan daerah yang

terpencil dan tertinggal. Beberapa wilayah di Kabupaten Malaka yang

letaknya di pedalaman, masih sangat terpencil dan belum semua terjangkau

pembangunan. Hal tersebut dikarenakan beberapa wilayah tersebut terdiri

dari pegunungan yang dirasakan sangat menghambat pelaksanaan

pembangunan. Rata-rata kehidupan masyarakat Kabupaten Malaka memiliki

mata pencaharian dengan mayoritas sebagai Petani, peternak dan nelayan.

Sehingga penggunaan lahan diKabupaten Malaka secara garis besar dibagi

ke dalam dua kelompok utama jenis penggunaannya, yaitu penggunaan lahan

basah/sawah dan penggunaan lahan kering untuk memenuhi kebutuhan

ekonominya. Sedangkan dalam bidang pendidikan berdasarkan data statistik

2019 jumlah masyarakat Kabupaten Malaka yang berada di bangku Sekolah

Dasar (SD) adalah 13,7 %, Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 13,5%

dan Sekolah Menengah Atas adalah 1,7% yang tersebar di 205 SD, 38 SMP

dan 31 SMA/SMK. Hal ini dikarenakan karena adanya kesadaran akan

pentingnya pendidikan bagi masa depan anak. Kesadaran ini ditandai dengan

banyaknya orang tua yang menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan

tinggi sehingga boleh dikatakan bahwa kondisi pendidikan mulai perlahan-

lahan berkembang menjadi baik.

Q10003 Bagaimana kondisi sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Malaka-NTT?

R5003 Kondisi sosial budaya masyarakat Kabupaten Malaka secara umum bisa

dapat terlihat dari interaksi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat

Kabupaten Malaka. Sebagai masyarakat dengan mata pencaharian sebagai

petani tentu saja salah satu cirikhas kehidupan sosial yang menonjol adalah

adanya gotong royong di antara masyrakat hal ini mengingat karakteristik

wilayah dan perkembangan pembangunan yang masih dikategorikan daerah

yang terpencil dan tertinggal sehingga membutuhkan kerja sama yang paling

utama adalah kerja sama di antara masyrakat sendiri dan hal ini juga

didukung oleh bahasa yang sama yakni bahasa Tetum sehingga

mempermudah adanya komunikasi yang erat di antara masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

301

Lampiran 14 : Transkrip Data R4

Transkrip data R4 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

ketujuh pada tanggal 17 April 2020 pukul 16.00-17.00 yang telah direkam.

Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R4 terkait

Makna Filosofis Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT Pada

sanggar “Vini Malaka”.

Tanggal : 20 April 2020

Kode Narasumber : R4

Peran : Salah satu Tokoh Adat Kabupaten Malaka.

Q7001 Bagaimana sejarah lahirnya tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT dan perkembangan maknanya dari waktu ke waktu?

R4001 Oras nee knanuk hauk ida nosi ba bibiliku niakan dalan, knanuk ka nu nee :

“Oras loro malilirin, nai hoa takiik tene di dedulu malun si ruma, nai hoa

takiik nae nedi lata malu si ruma, dai dulu malu si ruma soruk mai lai, klatan

malu si ruma teik mai lai, mai la hanita ai haek lot mai la hak silu ahi haek

lot, nak se silu silu ba knei no lia sei knati nati knei no lia, knei no lia fatu ro

laran knei nata iha fatu mea laran. Nai hoa takiik soruk mai onan, nai hoa

takiik teik mai onan, soruk mai manono knei no lian teik mai manono knei no

lian. Nai hoa takiik sera mbonan ba onan, hitin ba onan. Sera hitin ba onan,

mbonan ba onan. Hakau ha man hola ho ba, ha man hakau hola ho ba. Ho ba

hakiak ha lo bot onan, ho ba hawai halo bot onan. Hakiak halo bot niis dei an,

hawai halo bot naa dei an. Na niis oan atu ba nalo dahur raiklaran, nanaar

oan atu ba nalo kliba raiklaran. Ba nalo kdahur dei tan ba naksoke, bibiliku

lian diak tei rai nanaran inaran kein diak kein liurai. Ba nalo kliba sia iha rai

tenan, abu rai nanaran inaran kein diak kein liurai. Dadi bibiliku dahur moris

tan ba kein diak kein liurai, iha rai husar rai binan abut no kakiak wehali

wesei. Dadi lia too ba nee lia dadi ba nee”.

“dodoko la fau iha raiklaran ta keti rak fau iha rai tenan, tani na bei kau nau

bei kau, nadu nau bei kau, nau bei kau. Hei o oa la tani ma nok lai, o oa la

nadu manok lai. Manok ba hau sae maromak, manok ba hau leten maromak.

Sae be kusu ina maromak kleten seti ama maromak. Hei ina nai maromak keda

mo lotoba hader onan, ama nai maromak kela hotu mai hader onan. Ha de be

kusu emi ba nee, ha de setik emi ba nee. Kusu emi ba nee dadoko foi raiklaran,

teteti la fau tei rai tenan. Tane na bei kau, nai bei kau. Nadu nai bei kau, na

bei kau. Hei nai la musu ma nok onan, nai oras seti ma nok onan. Ma nok ba

ami katak fo tone manok be ami foti fo tone. Ami katak fo tone foti tuu maromak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

302

modi tun onan fiit oan maromak modi tun onan. Modi too raiklaran tae tun

maromak, dadoko lak fau foi na nok, ta teti lak fau foi na nok. Tan nai maromak

tula nela oan ba ita raiklaran. Ni inan lao no tian fatuk neli ai neli. Dadi ema

nain ne nakrut ata nakruut denu, nain nakrrut ata , ata nakruut denu. Oan nai

maromak niak oan latan ba ita tane nabeik ita hosi mak bosok oras ne halo

kdahur hodi bosok bat nia nanasa. Pemerintahan han tu mei rai nee, ema desa

ema kepala dusun bolu nak: hoi bibiliku lian dia mai onan, ho mai lai. hoi

hasoru tuan bot sia atu mai. Bibiliku moris tan ba, nai maromak nalo lai, foin

bibiliku moris ba nia”.

Arti harafiah dari pantun di atas adalah bahwa “di kala senja putri Hoar ta'eki

diajak untuk berteman, putri Hoar ta'eki diajak untuk mempererat tali

persahabatan, hai teman kemarilah, mendekatlah kita bergandeng tangan,

datanglah kita bersukaria, sambil menari dan meliuk-liuk membunyikan

giring-giring, giring-giring berbunyi dalam suasana kemeriahan, putri Hoar

ta'eki kemarilah, mendekatlah mendengar bunyian giring-giring, putri Hoar

ta'eki terimalah, rangkulah dan rawatlah dia agar kelak ikut berpesta di bumi,

bersukaria dengan tarian Likurai di tanah liurai”.

“Timang-timang si kecil (bayi) di muka bumi, si kecil menangis, menangislah

si kecil. Hei tenanglah menangis, tenanglah dulu, saya pergi memohon pada

Dewi langit, oh Dewi langit tolonglah kami di bumi ini, adik kecil sedang

dirawat dan dibesarkan untuk menjaga dan merawat alam semesta ini, adik

kecil utusan Dewilah kelak menjaga alam ini, sambil berpesta dan tertawa

kami menghibur putra dewi”.

Makna dari pantun-pantun ini terkait dengan lahirnya tarian Likurai bahwa

sebenarnya tarian Likurai itu berarti aksi atau tindakan mengawasi, menjaga,

melindungi, memelihara tanah atau bumi, entah tanah itu adalah milik sendiri

maupun milik orang lain. Hal ini sesuai dengan arti kata Likurai yakni Haliku

dan Rai. Haliku berarti mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara,

mengambil, dan menguasai. Rai berarti Tanah, Bumi, Negeri atau Pulau.

Haliku Rai atau yang disingkat menjadi Likurai berarti sebuah tindakan

mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara tanah atau bumi, entah tanah

itu pada dasarnya milik kita, maupun milik orang lain. Terkait dengan makna

ini maka tarian Likurai dibawakan untuk merayakan syukur atas para

pahlawan atau pejuang yang telah berhasil menjaga ataupun merawat bumi.

Melalui tarian Likurai tali persahabatan dalam kehidupan bersama perlu

disyukuri dengan tari-tarian dalam kebersamaan. Dalam tarian Likurai setiap

orang diajak bergandeng tangan untuk bersama bersyukur sambil menari-nari.

Semua orang diterima dalam nada syukur dan gembira termasuk menyambut

para pahlawan yang kembali dari medan perang. Dengan menari Likurai

semua orang bersukacita bergembira dalam kebersamaan atas keberhasilan

atau pun kesuksesan yang telah diperoleh.

Q7002 Siapakah yang dapat melakukan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT?

R4002 “Se se dei bele nadiuk bibilku ne no hai mak labele” artinya diperboleh bahwa

diperbolehkan kepada siapa saja untuk menari tarian Likurai asalkan tahu dan

mau menari tarian Likurai.

Q7003 Dimanakah tempat yang cocok untuk dilaksanakan tarian Likurai masyarakat

Kabupaten Malak-NTT?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

303

R4003 “ema bele radiuk bibiliku iha nebe dei bele, fatik nebe dei bele bodik hadiuk

bibiliku. Fatik luan bodik ema bele radiuk bibiliku” artinya bahwa dimana saja

boleh asalkan bisa menampung orang untuk bisa menari Likurai dengan baik.

Q7004 Kapan tarian Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT dapat dilaksanakan?

R4004 “ema radiuk bibiliku ne hodi hakdahur lia, hodi hasoru ema bot sia, kein diak

kein liurai” artinya bahwa tarian Likurai biasanya dibawakan untuk

merayakan suatu acara dan biasanya untuk menjemput orang-orang besar dan

biasa dimengerti untuk menjemput pembesar yang datang, atau para pejuang

atau para raja”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

304

Lampiran 15 : Transkrip Data R6, R7, R8

Transkrip data R6, R7, R8 dari Wawancara

Transkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

kedelapan pada tanggal 18 April 2020 pukul 16.00-17.00 yang telah direkam.

Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R6, R7, R8

terkait Makna Filosofis Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-NTT Pada

sanggar “Vini Malaka”.

Tanggal : 18 April 2020

Kode Narasumber : R6, R7, R8

Peran : Tokoh-tokoh masyarakat dari Kabupaten Malaka.

Q8001 Bagaimana perasaan anda ketika ikut terlibat atau pun menyaksikan tarian

Likurai masyarakat Kabupaten Malaka-NTT?

R6001

R7001

`

R8001

Perasaan saya ketika saya terlibat dalam tarian Likurai adalah senang

karena saya bisa menari dan memperkenalkan tarian Likurai kepada banyak

orang. Saya merasa bangga karena saya bisa menari Likurai dengan baik.

Karena itu saya tidak suka kalo hanya sebagai penonton ketika melihat ada

tarian Likurai dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam kehidupan

bersama. Saya akan berusaha agar saya bisa terlibat dalam tarian Likurai

karena saya bisa menari tarian Likurai dengan baik dalam upacara-upacara.

“hau kakara liu kalo hau kadiuk bibiliku tan hau bele kasoru ema wain,

hau mos bele ksoru kmaluk sia kdahur laran, hau mos bele tuir kdahur ne

sia. Hau mos bele hre ema bot sia kalo hau kadiuk bibiliku. Klo hau kobun

ema radiuk bibiliku mos hau kakara mais hau lebih kakara kalu hau tuir

no hadiuk bibiliku” artinya bahwa perasan yang muncul ketika memainkan

tarian Likurai adalah senang dan bangga karena melalui tarian Likurai

dalam upacara-upacara dapat berjumpa dengan orang banyak, selain itu

melaui tarian Likurai dapat mempertemukan dengan para teman dan

sahabat di dalam perayaan-perayaan upacara tersebut. Selain itu dengan

terlibat dalam tarian Likurai dapat melibatkan diri dalam perayaan suatu

upacara tertentu, dan bisa melihat lebih dekat orang orang penting yang

tidak bisa dilihat secara dekat misalnya para pembesar atau raja-raja. Dan

perasaan ketika menyaksikan tarian Likurai adalah senang namun lebih

senang ketika terlibat langsung menjadi penari tarian Likurai.

Suasana bathin yang dirasakan ketika terlibat dalam tarian Likurai adalah

senang dan juga bahagia. Hal itu disebabkan karena melalui tarian Likurai

ini tercipta keakraban dan relasi yang baik dalam kehidupan bersama.

Keakraban dan relasi yang baik ini menciptakan kebahagiaan. Dan ini

semua tercipta melalui upacara-upacara yang diadakan seperti upacara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

305

syukur panen, upacara penyambutan, upacara syukur atas rumah adat.

Melalui tarian Likurai dalam upacara-upacara ini akan semakin

mempererat relasi keakraban dalam kehidupan bersama. Sedangkan dilihat

dari aspek pertunjukkan atau pementasan saya merasa senang karena bisa

menampilkan tarian Likurai kepada orang banyak dan ini juga dapat

meningkatkan rasa cinta akan budaya tarian Likurai. Sementara itu suasana

bathin saya ketika saya menyaksikan tarian Likurai saya juga merasa

bahagia dan senang karena tarian Likurai bisa diperkenalkan kepada

banyak orang sehingga makin dikenal lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

306

Lampiran 16 : Transkrip Data R9, R10, R11

Transkrip data R9, R10, R11 dari Wawancara

Trasnkrip ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara sesi

kesembilan pada tanggal 18 April 2020 pukul 11.00-12.00 yang telah direkam.

Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan R9, R10, R11

terkait Aspek Matematis Dalam Tarian Likurai Masyarakat Kabupaten Malaka-

NTT Pada sanggar “Vini Malaka”.

Tanggal : 18 April 2020

Kode Narasumber : R9, R10, R11

Peran : Anggota Penari Sanggar “Vini Malaka”.

Q9001 Apakah anda sebagai anggota penari dalam sanggar “Vini Malaka” puas

dengan keanggotaan, keuangan, sarana parasarana, Metode latihan,

Pemasaran, Pengorganisasian, Pelaksanaan pementasan, pengawasan dan

Evaluasi di sanggar ini?

R9001

R10001

R11001

Ya saya puas.

Ya rasa Puas.

Ya saya merasa Puas.

Q9002 Kepuasan model apa yang anda rasakan dalam sanggar “Vini Malaka” terkait

dengan keanggotaan, keuangan, sarana parasarana, metode latihan,

pemasaran, Pengorganisasian, Pelaksanaan pementasan, pengawasan dan

Evaluasi di sanggar ini?

R9002

R10002

a) Ya saya puas karena saya bisa jadi anggota dalam sanggar ini, dimana

saya bisa menari tarian Likurai karena sering ikut latihan, selain itu

dengan menari saya juga kadang dapat uang saku untuk bisa beli alat tulis

sekolah. Saya juga senang karena saya bisa tampil dengan pakaian adat

Malaka untuk menari tarian Likurai. Dan saya merasa nyaman sebagai

anggota dan kalau ada kesalahan saya bisa diberitahu sehingga saya bisa

perbaiki dan bisa menari lebih baik lagi.

b) Ya saya rasa senang karena bisa jadi anggota sanggar ini, sebelumnya

saya cuma nonton kakak-kakak sering menari sehingga saya tertarik

untuk masuk anggota sanggar ini sehingga saya bisa ikut latihan dan bisa

menari tarian Likurai. Saya juga senang karena saya bisa tampil untuk

menari tarian Likurai dengan sarung dari Malaka dengan warna berbeda-

beda. Saya juga senang karena saya sering mendapat koreksi ketika saya

melakukan kesalahan sehingga saya bisa perbaiki dan bisa menari lebih

baik. Selain itu juga dengan menari saya juga bisa beli kebutuhan alat

tulis karena sering dibagikan uang saku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

307

R11002 c) Saya merasa puas karena pada awalnya saya tidak bisa menari tarian

Likurai tetapi ketika saya masuk ke dalam sanggar ini saya dapat menari

Likurai, karena saya sering ikut latihan tarian Likurai. Saya senang karena

pelatih di sini baik memberikan latihan sampai saya bisa menari dan bisa

ikut menri Likurai dalam acara-acara. Selain itu saya merasa senang

karena setelah menari saya mendapat pujian dari orang tua yang

menonton bahwa saya menari dengan baik apalagi menari dengan

pakaian dari Malaka yang sering bervariasi warnanya dan saya juga bisa

dapat uang sehingga saya bisa gunakan untuk membeli peralatan sekolah.

Selain itu saya sering mendapat koreksi jika saya melakukan kesalahan

sehingga saya bisa tampil lebih baik dalam acara-acara berikutnya.

Q9001 Apakah anda sebagai penari memahami dan mengerti sejarah dan makna

darai setiap gerakan tarian yang telah anda bawakan:

R9001

R10001

R11001

Tidak Tahu

Saya tidak mengerti

Saya tidak paham

Q9001 Berarti anda hanya bisa menari saja?

R9001

R10001

R11001

Ya

Ya benar

Ya betul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

308

Lampiran 17 : Hasil Observasi

LEMBAR HASIL OBSERVASI

ASPEK MATEMATIS DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN

PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI MASYARAKAT KABUPATEN

MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI MALAKA”

Observasi terhadap aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada

sanggar “Vini Malaka” dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi pertama pada tanggal

4 April 2020 pukul 10.00-11.30. sesi kedua, pada tanggal 5 April 2020 pukul 11.00-

12.00. sesi ketiga, pada tanggal 6 April 2020 pukul 11.00-11.30. sesi keempat pada

tanggal 17 April 2020 pukul 08.00-10.00 dan sesi kelima, pada tanggal 18 April

2020 08.00-12.00. Adapun hasil Observasi itu adalah sebagai berikut:

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

I Planning/Perencanaan yang meliputi:

a) Personal/

Orang

1. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

staf pengurus. √

2. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

anggota sanggar.

3. Anggota sanggar “Vini Malaka”

memiliki kemampuan untuk menari

tarian Likurai.

4. Para anggota merasa puas dan

nyaman sebagai bagian dari sanggar

“Vini Malaka”.

5. Anggota sanggar “Vini Malaka”

memiliki fisik yang sesuai kriteria. √

6. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan anggota sanggar

berdasarkan asal daerah.

7. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi perekrutan menjadi anggota

lewat seleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

309

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

8. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

aturan-aturan khusus untuk menjadi

anggota.

b) Money/

Keuangan

9. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

keuangan sanggar. √

10. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

catatan penggunaan keuangan

sanggar.

11. Anggota Sanggar “Vini Malaka”

merasa nyaman dan puas dengan

keuangan yang dimiliki.

12. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

anggaran perencanaan belanja

kebutuhan sanggar.

13. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

buku tabungan atau buku kas

sanggar.

14. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi untuk mendapatkan uang

bagi kebutuhan sanggar.

15. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pengaturan penggunaan

keuangan untuk kebutuhan

sanggar.

16. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

catatan fungsi penggunaan

keuangan sanggar.

c) Infrastructure/

Sarana

Prasarana

17. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

alat musik tarian Likurai yakni

“Bibiliku”.

18. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

kostum untuk tarian Likurai. √

19. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

alat musik tarian Likurai yaitu

“Bibiliku” yang nyaman dipakai

para penari.

20. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

Kostum tarian Likurai yang

nyaman dipakai para penari.

21. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

alat musik tarian Likurai dengan

ukuran tertentu.

22. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

alat musik dan Kostum diproduksi

dari tempat tertentu

23. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pengaturan penggunaan √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

310

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

alat musik dan Kostum untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.

24. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan terkait tujuan

penggunaan alat musik dan kostum

tarian Likurai.

d) Method/

Metode

25. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

metode dalam pemberian latihan

tarian Likurai.

26. Metode pelatihan tarian Likurai

yang dipakai Sanggar “Vini

Malaka” memberikan kepuasan

bagi para penari dan pelatih.

27. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

rancangan bentuk metode yang

dipakai dalam pemberian latihan

tarian Likurai.

28. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

tempat khusus untuk menerapkan

metode pelatihan tarian Likurai.

29. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi dalam penerapan metode

pelatihan tarian Likurai.

30. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan terkait tujuan

penggunaan metode pelatihan

tarian Likurai.

e) Marketing/

Pemasaran

31. Sanggar “Vini Malaka” mendapat

permintaan pergelaran tarian

Likurai setiap tahun.

32. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

tarif tertentu untuk setiap

permintaan.

33. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

tarif pembayaran pergelaran tarian

Likurai yang disesuaikan dengan

durasi waktu pementasan.

34. Tarif pembayaran untuk setiap

pergelaran tarian Likurai

memberikan kepuasan bagi

anggota sanggar dan Konsumen.

35. Sanggar “Vini Malaka” mengikuti

pergelaran tarian Likurai untuk

waktu tertentu saja.

36. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

tarif pembayaran pergelaran tarian √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

311

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

Likurai yang disesuaikan dengan

model pergelaran tarian Likurai.

37. Tarif pembayaran pergelaran

tarian Likurai disesuaikan dengan

tempat pergelaran tarian Likurai.

38. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pemasaran pergelaran

tarian Likurai untuk mencapai

tujuan yang diharapkan.

39. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan tentang keterkaitan

antara tarif pembayaran dengan

peregelaran tarian Likurai pada

setiap moment.

40. Keikutsertaan sanggar “Vini

Malaka” pada pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai tertentu

mempengaruihi tarif pembayaran.

II Organizing/

Pengorganisa-

sian

41. Sanggar “Vini Malaka”

membentuk divisi-divisi sebelum

pergelaran tarian Likurai.

42. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

divisi-divisi sebelum pergelaran

tarian Likurai.

43. Divisi-divisi dalam Sanggar “Vini

Malaka” memiliki jadwal

pelaksanaan tugas masing-masing.

44. Pelaksanaan tugas masing-masing

divisi memberikan kepuasan bagi

para anggota Sanggar “Vini

Malaka”.

45. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

susunan pelaksanaan tugas masing-

masing divisi.

46. Divisi-divisi dalam Sanggar “Vini

Malaka” memiliki tempat

pelaksanaan tugas masing-masing.

47. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pelaksanaan tugas dari

masing-masing divisi untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.

48. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan akan tujuan pelaksanaan

tugas masing-masing divisi.

III Actuating/

Pelaksanaan

49. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

data jumlah event pergelaran tarian

yang diikuti setiap tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

312

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

50. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

data jenis event pergelaran tarian

yang diikuti setiap tahun.

51. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan gerakan tarian Likurai

tertentu untuk dipentaskan pada

event atau moment tertentu.

52. Pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai oleh Sanggar “Vini

Malaka” dengan Formasi yang

dibentuk dari setiap gerakan dalam

tarian Likurai memberikan

kepouasan bagi para penari dan

penonton.

53. Pelaksanaan pergelaran tarian

Likurai oleh Sanggar “Vini

Malaka” dengan gerakan dalam

tarian Likurai yang dipentaskan

memberikan kepuasan bagi para

penari dan penonton.

54. Sanggar “Vini Malaka”

memberikan pelatihan gerakan-

gerakan umum dalam tarian

Likurai.

55. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

gerakan tarian Likurai yang khas

sebagai identitas sanggar.

56. Gerakan tarian Likurai yang dilatih

Sanggar “Vini Malaka”

membentuk formasi tertentu.

57. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan gerakan tarian Likurai

tertentu untuk dipentaskan pada

event atau moment tertentu.

58. Sanggar “Vini Malaka”

menentukan gerakan tarian Likurai

tertentu sesuai panggung.

59. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pelaksanaan gerakan tarian

Likurai dengan formasi tertentu

untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

60. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan tentang tujuan dan

maksud tertentu untuk setiap

gerakan tarian Likurai yang

dipentaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

313

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

IV Controlling/

Pengawasan

61. Sanggar “Vini Malaka” melakukan

pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai dengan

jumlah tertentu.

62. Pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai

dipercayakan kepada staf tertentu.

63. Pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai dilakukan

sesuai jadwal yang telah

ditentukan.

64. Pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai

memberikan kepuasan bagi para

anggota.

65. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

model pelaksanaan pengawasan

terhadap setiap pergelaran tarian

Likurai.

66. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

tempat yang pas untuk pelaksanaan

pengawasan terhadap setiap

pergelaran tarian Likurai.

67. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pengawasan terhadap

setiap pergelaran tarian Likurai

untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

68. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan terkait tujuan dan

maksud dari setiap pengawasan

yang telah dilakukan terhadap

pergelaran tarian Likurai.

69. Pengawasan yang telah dilakukan

terhadap setiap pergelaran tarian

Likurai memberikan perubahan

tertentu bagi sanggar “Vini

Malaka”.

V Evaluating/

Evaluasi

70. Sanggar “Vini Malaka”

melaksanakan evaluasi dengan

jumlah tertentu setelah pelaksanaan

pergelaran tarian Likurai.

71. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

jadwal pelaksanaan kegiatan

evaluasi.

72. Pelaksanaan kegiatan evaluasi

terhadap setiap pergelaran tarian √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

314

No Aspek yang diamati Ya/

Ada

Tidak/

Tidak

ada

Likurai memberikan kepuasan bagi

para anggota.

73. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

bentuk atau model pelaksanaan

kegiatan evaluasi.

74. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

tempat untuk pelaksanaan kegiatan

evaluasi.

75. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

strategi pelaksanaan kegiatan

evaluasi terhadap setiap pergelaran

tarian Likurai agar tercapai tujuan

yang diharapkan.

76. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan terkait tujuan setiap

pelaksanaan kegiatan evaluasi yang

dilakukan.

77. Sanggar “Vini Malaka” memiliki

penjelasan terkait pengaruh

pelaksanaan kegiatan evaluasi

terhadap perubahan pelaksanaan

kegiatan pada sanggar “Vini

Malaka”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

315

Lampiran 18 : Dokumentasi

DOKUMENTASI EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA

DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

MASYARAKAT KABUPATEN MALAKA-NTT PADA SANGGAR “VINI

MALAKA”

Dokumentasi aktivitas manajemen pelaksanaan tarian Likurai pada sanggar

“Vini Malaka” dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi pertama pada tanggal 4 April

2020 pukul 10.00-11.30. sesi kedua, pada tanggal 5 April 2020 pukul 11.00-12.00.

sesi ketiga, pada tanggal 6 April 2020 pukul 11.00-11.30. sesi keempat pada tanggal

17 April 2020 pukul 08.00-10.00 dan sesi kelima, pada tanggal 18 April 2020 08.00-

12.00. Adapun hasil Dokumentasi yang diambil adalah sebagai berikut:

No Aspek yang diamati

1. Aspek sejarah dan makna filosofis tarian Likurai Masyarakat

Kabupaten Malaka

Dokumen letak geografis Kabupaten Malaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

316

2. Planing/Perencanaan yang meliputi:

a) Personalia/Orang

Dokumen staf pengurus.

Dokumen anggota sanggar

Dokumen kemampuan untuk menari tarian Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

317

b) Infrastructure/Sarana Prasarana

Dokumen alat musik tarian Likurai yakni “Bibiliku”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

318

Dokumen kostum untuk tarian Likurai.

Sarung dan Aksesoris-aksesoris

Perlengkapan kostum penari wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

319

Perlengkapan kostum penari pria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

321

c) Methode/Metode

Dokumen metode dalam pemberian latihan tarian Likurai.

Dokumen tempat khusus untuk menerapkan metode pelatihan tarian

Likurai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

322

3. Actuating/Pelaksanaan

Dokumen data jumlah event pergelaran tarian yang diikuti setiap tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

323

Dokumen gerakan tarian Likurai yang khas sebagai identitas sanggar.

a) Gerakan tarian dengan pukulan Wesei Wehali

b) Gerakan tarian dengan pukulan tebe re

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

324

c) Gerakan tarian dengan pukulan be tae be tae toba lutuhun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 343: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

325

d) Gerakan tarian dengan pukulan Kolo Iku basa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 344: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

326

e) Gerakan tarian dengan pukulan Lengkede

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 345: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 346: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

328

f) Gerakan tarian dengan pukulan Lembada

Gerakan tarian dengan pukulan Lembada merupakan gerakan dengan

pukulan hasil eksplorasi sanggar yang sering berubah-ubah sehingga

tidak pasti dalam setiap pementasan. Beberapa contoh gerakan itu

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 347: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

329

Langkah 10 Langkah 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 348: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

330

Langkah 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 349: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

331

Dokumen Formasi yang dibentuk dari setiap gerakan dalam tarian Likurai

1. Formasi tarian berbentuk lingkaran.

2. Formasi tarian berbentuk setengah lingkaran.

3. Formasi tarian berbentuk segitiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 350: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

332

4. Formasi tarian berbentuk trapesium.

5. Formasi tarian berbentuk diagonal.

Formasi tarian berbentuk garis lurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 351: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

333

6. Formasi tarian berbentuk garis sejajar.

Formasi tarian berbentuk huruf V.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 352: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

334

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 353: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN ...repository.usd.ac.id/37517/2/161414001_full.pdf · EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MANAJEMEN PELAKSANAAN TARIAN LIKURAI

335

Narasumber 12

Guru Matematika SMA St. Ignasius Bolan-Malaka-NTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI