71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011) SKRIPSI Oleh : Syita Fatih ’Adna K1306011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

  • Upload
    letruc

  • View
    216

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI

POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA

(Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011)

SKRIPSI

Oleh :

Syita Fatih ’Adna

K1306011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI

POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA

(Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011)

Oleh :

Syita Fatih ’Adna

K1306011

SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan

dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Matematika

Jurusan PMIPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pembimbing I

Dr. Imam Sujadi, M.SiNIP. 19670915 200604 1 001

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

eguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Januari 2011

Persetujuan Pembimbing

M.Si 19670915 200604 1 001

Pembimbing II

Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd

NIP. 19720106 199802 2 001

Tim Penguji

eguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Januari 2011

Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd

NIP. 19720106 199802 2 001

Page 4: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Ketua : Triyanto, S.Si, M.Si

Sekretaris : Drs. Ponco Sujatmiko, M.Si

Pembimbing1 : Dr. Imam Sujadi, M.Si

Pembimbing2 : Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.PdNIP. 19600727 198702 1 001

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Tanda Tangan

Triyanto, S.Si, M.Si (...........................)

Drs. Ponco Sujatmiko, M.Si (...........................)

Dr. Imam Sujadi, M.Si (...........................)

Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd (...........................)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Surakarta

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd P. 19600727 198702 1 001

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

dan diterima

Tanda Tangan

(...........................)

(...........................)

(...........................)

(...........................)

Page 5: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Syita Fatih ‘Adna, EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar, (2) apakah siswa dengan kreatifitas belajar yang lebih tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreatifitas belajar yang lebih rendah pada materi pokok aljabar, (3) apakah siswa dengan kreatifitas belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TAI memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung sementara siswa dengan kreatifitas belajar sedang maupun rendah yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TAI memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kreatifitas belajar sedang maupun rendah yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Magelang tahun pelajaran 2010/2011, yang terdiri dari 6 kelas dengan banyaknya siswa 195. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut 64 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 11 Magelang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data kemampuan awal yang berupa data nilai UASBN SD mata pelajaran matematika kelas VI tahun pelajaran 2009/2010, data nilai siswa pada materi pokok aljabar pada tahun pelajaran 2009/2010, data nilai ulangan harian siswa pada materi sebelum aljabar yaitu materi pecahan, metode angket untuk mengumpulkan data kreatifitas belajar matematika siswa dan metode tes mengumpulkan untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok aljabar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal diuji menggunakan uji Liliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) diuji menggunakan metode Bartlett.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sama baiknya dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar, (2) Siswa dengan kreatifitas belajar matematika tinggi dan siswa dengan kreatifitas belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya serta

Page 6: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

siswa dengan kreatifitas belajar matematika sedang dan siswa dengan kreatifitas belajar matematika rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya, sedangkan siswa dengan kreatifitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreatifitas belajar matematika rendah pada materi pokok aljabar, (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kreatifitas belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika yaitu siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung baik untuk siswa dengan kreatifitas tinggi, sedang, maupun rendah pada materi pokok aljabar.

Kata kunci: eksperimentasi, model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), model pembelajaran langsung, kreatifitas.

Page 7: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT Syita Fatih ‘Adna, EXPERIMENTATION STUDENT LEARNING TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) ON THE MAIN MATERIALS OF ALGEBRA VIEWED FROM STUDENTS’ MATHEMATICS LEARNING CREATIVITY (Research carried out in SMP Negeri 9 Magelang School Year 2010/2011). Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University. Surakarta, 2011.

The purposes of this study was to determine (1) whether the students’ mathematics learning achievement following the learning with cooperative learning model type TAI is better than the students’ following the learning with direct learning models on the main material of algebra, (2) whether students with higher learning creativity have better the mathematics learning achievement than students with lower learning creativity on the main material of algebra, (3) whether students with higher learning creativity following the learning with cooperative learning model type TAI have the mathematics learning achievement as good as the ones following direct learning models while students with medium and lower learning creativity following the learning with cooperative learning model type TAI have better the mathematics learning achievement than students following the learning with direct learning models on the main material of algebra.

This research includes to of quasi experimental research type. The population of this research is all of students class VII SMP Negeri 9 Magelang academic year 2010/2011, which consists of 6 classes with the number of students 195. The samples used were 2 classes with a total of both classes are 64 students. Sampling was done by cluster random sampling. The test instrument was conducted in SMP Negeri 11 Magelang. Data collecting techniques used are method of documentation to collect initial ability data in the form of data values elementary mathematics UASBN Class VI school year 2009/2010, the students’ value data on the main material of algebra in the academic year of 2009/2010, the student’s daily assignment data on the material before algebra is fractions material, the questionnaire method to collect students’ mathematics learning creativity data and test method to collect students’ mathematics learning achievement data on the main material of algebra. The data analysis technique are used two-way analysis of variance with unequal cells. To fulfill the requirements analysis, the researcher examine normality distributed population using Liliefors test and the population which has the same variance (homogeneous) is examined using Bartlett method.

From this research it can be concluded that (1) the students’ mathematics learning achievement following the learning with cooperative learning model type TAI is as good as the students’ mathematics learning achievement following the learning with direct learning models on the main material of algebra, (2) the students with high mathematics learning creativity have the mathematics learning achievement as good as the students with medium mathematics learning creativity, also the students with medium mathematics learning creativity have the mathematics learning achievement as good as the students with low mathematics

Page 8: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

learning creativity, whereas the students with high mathematics learning creativity have the mathematics learning achievement better than the ones with low mathematics learning creativity on the main material of algebra, (3) there is no interaction between learning models and mathematics learning creativity to mathematics learning achievement, the students following the learning with cooperative learning models type TAI have mathematics learning achievement as good as the students following the learning with direct learning models for both students with higher creativity, medium creativity, and lower creativity on the main material of algebra.

Key words: experimentation, cooperative learning models type Team Assisted Individualization (TAI), direct learning models, creativity.

Page 9: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

HALAMAN MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Alam Nasyrah:6)

“Tidak boleh iri, kecuali dalam dua hal, yaitu terhadap orang yang diberi harta

oleh Allah, kemudian ia mempergunakannya untuk membela kebenaran, dan

terhadap orang yang diberi ilmu pengetahuan oleh Allah, kemudian ia

mengamalkannya dan mengajarkannya”

(HR. Bukhari dan Muslim)

“Ingatlah ALLAH di waktu lapang, niscaya ALLAH akan mengingat kamu di

waktu sempit”

(Nasihat Ayah)

Page 10: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang tersusun dengan penuh kesungguhan

dan ketulusan hati ini, Kupersembahkan kepada:

Ø Ibunda dan Ayahanda tersayang, terima

kasih atas semua do’a, cinta, kasih sayang,

semangat, dukungan, pengorbanan, dan

harapan yang selalu tercurah untukku.

Ø Fiis dan Danis, adekku tersayang, yang

senantiasa memberi semangat dan menjadi

motivasiku selama ini.

Ø Paimin, my best friend, terimakasih atas

semangat dan dukungannya untukku.

Ø Sahabat-sahabatku, septi, windi, ovi, wiji,

sinun, endah, sri, nida, mona, prita, isti,

terimakasih atas kebersamaan kalian

untukku.

Ø B-One Crew yang telah menjadi tempatku

berkeluh kesah, dan motivasiku untuk

berjuang menggapai cita-cita.

Ø Mahasiswa P. Math ’06 Reguler dan Non

Reguler atas kebersamaan yang indah

selama 4 tahun ini.

Ø UNS yang selalu kubanggakan.

Page 11: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul ”Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (TAI) pada Materi Pokok Aljabar ditinjau dari Kreatifitas Belajar

Matematika Siswa (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Magelang Tahun

Pelajaran 2010/2011)” sebagai persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari bimbingan, saran, dukungan, dan dorongan dari berbagai pihak yang

sangat membantu. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada segenap pihak

antara lain:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan FKIP UNS yang telah

memberikan ijin menyusun skripsi.

2. Dra. Hj. Kus Sri Martini, M.Si., Ketua Jurusan P. MIPA FKIP UNS yang telah

memberikan ijin menyusun skripsi.

3. Triyanto, S.Si, M.Si., Ketua Program P. Matematika FKIP UNS yang telah

memberikan kemudahan dalam pengajuan ijin menyusun skripsi.

4. Henny Ekana Chrisnawati, S.Si., M.Pd., sebagai Koordinator Skripsi P.

Matematika FKIP UNS yang telah memberikan kemudahan dalam pengajuan

ijin menyusun skripsi.

5. Dr. Imam Sujadi, M.Si, sebagai Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi.

6. Ira Kurniawati, S.Si, M.Pd, sebagai Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi.

7. Sri Sudartono, S.Pd, M.Pd, Kepala SMP Negeri 9 Magelang yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

Page 12: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

8. Nok Mujiati, M.Pd, Kepala SMP Negeri 11 Magelang yang telah memberikan

ijin untuk melaksanakan uji coba instrumen penelitian/ try out.

9. Syukur Rokhisnain, S.Pd, Guru bidang studi matematika SMP Negeri 9

Magelang yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, bimbingan, dan

tularan ilmu selama melakukan penelitian .

10. Kingkin Indarti, S.Pd, Guru bidang studi Matematika SMP Negeri 11 Magelang

yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan try out.

11. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa restu, kasih sayang dan

dukungan materiil dan spirituil yang tak ternominalkan.

12. Adik-adikku, Fiis dan Danis, terima kasih untuk dorongan, kasih sayang dan

motivasinya.

13. Tanteku, Listyowati, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

14. My best friend, Paimin, terima kasih atas semangat serta kebersamaannya

selama ini.

15. Teman-teman Kempungers (Nida, Mona, Prita, Isti, Agni, Tika, Jumi) terima

kasih atas motivasi, kenangan dan cerita indah selama ini. Semoga Kempungers

tetap jaya.

16. Windi, Septi, Sinun, Endah, Wiji, dan Sri terima kasih atas kebersamaan dan

persahabatannya. Semoga persahabatan kita tetap abadi hingga akhir hayat.

17. Teman-teman Kos Barokah 1, B-One Crew (Ovi, Iput, Winda, Rida, Mbak Ita,

Restu, Jujuk, Mbak Arin, Mbak Nita, Mbak Kiki, Mbak Tika, Nurul, Lilin,

Acid, Atik, Wida, Evi) tempat persinggahan dalam suka dan duka.

18. Teman-teman mahasiswa P. Math ’06 atas kebersamaan selama 4 tahun ini

dalam suka maupun duka. Terima kasih atas kenangan kisah kasihnya.

Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

memberikan sedikit kontribusi serta masukan bagi dunia pendidikan guna mencapai

tujuan pendidikan yang optimal.

Surakarta, Februari 2011

Penulis

Page 13: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ...... xx

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5

C. Pemilihan Masalah ................................................................ 6

D. Pembatasan Masalah .............................................................. 6

E. Perumusan Masalah ............................................................... 7

F. Tujuan Penelitian ................................................................... 7

G. Manfaat Penelitian ................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ..................................... 9

A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 9

1. Prestasi Belajar Matematika ........................................... 9

a. Pengertian Prestasi ................................................... 9

b. Pengertian Belajar .................................................... 9

c. Pengertian Matematika …………………………… 10

d. Pengertian Prestasi Belajar Matematika .................. 12

Page 14: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2. Model Pembelajaran ....................................................... 12

a. Pengertian Model Pembelajaran …………………. 12

b. Model Pembelajaran Langsung .................. ............ 13

c. Model Pembelajaran Kooperatif ............................. 14

d. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ............. 16

3. Kreatifitas Belajar Siswa ................................................. 22

a. Pengertian Kreatifitas Siswa .................................... 22

b. Belajar Kreatif ........................................................... 24

c. Ciri-ciri siswa yang kreatif ........................................ 24

4. Tinjauan Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar ............ 25

B. Kerangka Berpikir .................................................................. 28

C. Hipotesis................................................................................. 31

BAB III METODOLOGI PENELITAN .................................................... 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 32

1. Tempat Penelitian ........................................................... 32

2. Waktu Penelitian ............................................................. 32

B. Metode Penelitian .................................................................. 32

1. Pendekatan Penelitian ..................................................... 32

2. Rancangan Penelitian ..................................................... 33

3. Pelaksanaan Eksperimentasi ........................................... 33

C. Populasi dan Sampel .............................................................. 35

1. Populasi ........................................................................... 35

2. Sampel ............................................................................. 35

3. Teknik Pengambilan Sampel .......................................... 36

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 36

1. Variabel Penelitian .......................................................... 36

2. Metode Pengumpulan Data ............................................ . 38

a. Metode Dokumentasi ............................................... 38

b. Metode Tes ............................................................... 39

c. Metode Angket ......................................................... 43

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 46

Page 15: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

1. Uji Prasyarat Analisis ..................................................... 46

a. Uji Normalitas ............................................................ 46

b. Uji Homogenitas ......................................................... 47

2. Uji Hipotesis ................................................................... 48

a. Tahap Uji Anava Dua Jalan ........................................ 48

b. Tahap Uji Lanjut Pasca Anava ................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 57

A. Deskripsi Data ........................................................................ 57

1. Data Kemampuan Awal Berupa Nilai UASBN

Matematika SD ............................................................... 57

2. Data Hasil Uji Coba Instrumen ....................................... 58

a. Hasil Uji Coba Angket Kreatifitas Belajar Matematika

Siswa .......................................................................... 58

b. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika ....... 59

3. Data Skor Kreatifitas Belajar Matematika Siswa .. ........ 60

4. Data Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa ................ 61

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ..................................... 62

1. Uji Persyaratan Eksperimen ........................................... . 62

2. Persyaratan Analisis Variansi ........................................ 63

a. Uji Normalitas .......................................................... 63

b. Uji Homogenitas ...................................................... 63

C. Pengujian Hipotesis................................................................ 64

1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ........ 64

2. Uji Komparasi Ganda ..................................................... 65

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................ 67

1. Hipotesis Pertama ........................................................... 67

2. Hipotesis Kedua .............................................................. 68

3. Hipotesis Ketiga .............................................................. 69

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 71

A. Kesimpulan ........................................................................... 71

B. Implikasi ................................................................................ 71

Page 16: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

1. Implikasi Teoritis ............................................................ 72

2. Implikasi Praktis ............................................................. 73

C. Saran ...................................................................................... 73

1. Bagi Guru......................................................................... 73

2. Bagi Para Peneliti........................................................... . 74

3. Bagi Siswa....................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76

LAMPIRAN ..................................................................................................... 79

Page 17: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ............................................................... 80

Lampiran 2 Buku Siswa ................................................................................. 92

Lampiran 3 Post Test ..................................................................................... 113

Lampiran 4 Soal Tugas Kelas Eksperimen .................................................... 116

Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol ..................................................................... 120

Lampiran 6 Soal Tugas Kelas Kontrol ........................................................... 128

Lampiran 7 Kisi-kisi Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa ............ 129

Lampiran 8 Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa (Uji Coba) ........ 132

Lampiran 9 Lembar Jawab Angket (Uji Coba) .............................................. 136

Lampiran 10 Angket Kreatifitas Belajar Matematika (Penelitian) .................. 137

Lampiran 11 Lembar Jawab Angket (Penelitian) ............................................ 140

Lampiran 12 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa........... ............ 141

Lampiran 13 Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Uji Coba) ...................... 144

Lampiran 14 Lembar Jawab Tes Prestasi Belajar Matematika (Uji Coba) ...... 148

Lampiran 15 Pembahasan Uji Coba Prestasi Belajar Matematika .................. 149

Lampiran 16 Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian) .................... 155

Lampiran 17 Lembar Jawab Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian) .... 159

Lampiran 18 Pembahasan Soal Tes Prestasi Belajar Matematika

(Penelitian) .................................................................................. 160

Lampiran 19 Lembar Validitas Isi Angket Kreatifitas Belajar Matematika .... 165

Lampiran 20 Uji Konsistensi Internal Angket Kreatifitas Belajar

Matematika.................................................................................. 177

Lampiran 21 Uji Reliabilitas Angket Kreatifitas Belajar Matematika ............ 179

Lampiran 22 Lembar Validitas Isi Tes Prestasi Belajar Matematika .............. 181

Lampiran 23 Uji Daya Beda Tes Prestasi Belajar Matematika ....................... 190

Lampiran 24 Tingkat Kesukaran Tes Prestasi Belajar Matematika ................. 192

Lampiran 25 Uji Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika ....................... 194

Lampiran 26 Nilai UASBN Mata Pelajaran Matematika ................................ 195

Lampiran 27 Uji Normalitas Kelas Eksperimen .............................................. 196

Page 18: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran 28 Uji Normalitas Kelas Kontrol………........... .............................. 198

Lampiran 29 Uji Keseimbangan Kelas Kontrol dan kelas Eksperimen .......... 200

Lampiran 30 Pembentukan Kelompok Kelas Eksperimen dan Penghargaan

Kelompok .................................................................................... 202

Lampiran 31 Data Induk Penelitian ................................................................ 205

Lampiran 32 Uji Normalitas Kelas dengan Model Pembelajaran TAI ............ 207

Lampiran 33 Uji Normalitas Kelas dengan Model Pembelajaran Langsung ... 209

Lampiran 34 Uji Normalitas Kelas dengan Kreatifitas Belajar Matematika

Tinggi ......................................................................................... 212

Lampiran 35 Uji Normalitas Kelas dengan Kreatifitas Belajar Matematika

Sedang ........................................................................................ 213

Lampiran 36 Uji Normalitas Kelas dengan Kreatifitas Belajar Matematika

Rendah .............. ......................................................................... 215

Lampiran 37 Uji Homogenitas Antar Baris ..................................................... 217

Lampiran 38 Uji Homogenitas Antar Kolom .................................................. 219

Lampiran 39 Anava Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ..................................... 221

Lampiran 40 Uji Komparasi Ganda Antar Kolom ........................................... 225

Lampiran 41 Tabel Statistik ............................................................................. 227

Lampiran 42 Perijinan ...................................................................................... 233

Page 19: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase-fase Model Pembelajaran Langsung ..................................... 13

Tabel 2.2 Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif .................................... 15

Tabel 2.3 Perhitungan Skor Perkembangan ................................................... 20

Tabel 2.4 Tingkat Penghargaan Kelompok.................................................... 20

Tabel 3.1 Rancangan Faktorial 2x3 ............................................................... 33

Tabel 3.2 Tingkat Kesukaran ......................................................................... 42

Tabel 3.3 Skor pada Angket ........................................................................... 43

Tabel 3.4 Notasi dan Tata Letak Data Anava Dua Jalan Sel Tak Sama ........ 50

Tabel 3.5 Rataan dan Jumlah Rataan ............................................................ 51

Tabel 3.6 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ... 53

Tabel 4.1 Deskripsi Data Kemampuan Awal Berupa Nilai UASBN Mata

Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Tahun Pelajaran

2009/2010....................................................................................... 57

Tabel 4.2 Penentuan Kategori Angket Kreatifitas Belajar Matematika

Siswa ............................................................................................. 60

Tabel 4.3 Sebaran Kategori Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa .. 61

Tabel 4.4 Tata Letak Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Model

Pembelajaran dan Kreatifitas Belajar Matematika ........................ 61

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Keadaan awal ............................................... 62

Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Normalitas ........................................................ 63

Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Homogenitas..................................................... 64

Tabel 4.8 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ... 64

Tabel 4.9 Rataan dan Rataan Marginal .......................................................... 65

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom ............... 65

Page 20: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ................................ 21

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ...................................................... 31

Page 21: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah, termasuk untuk jenjang SMP. Matematika merupakan bidang studi yang

sangat berguna dan banyak memberi bantuan dalam mempelajari berbagai keahlian

dan kejuruan. Selain itu matematika juga sangat diperlukan baik untuk kehidupan

sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK. Oleh karena itu

matematika perlu dibekalkan pada peserta didik sejak usia dini.

Kualitas pendidikan Indonesia masih tergolong rendah, terutama dalam

mata pelajaran matematika. Berdasarkan hasil Program for International Student

Assessment (PISA) 2006 bahwa tingkat kesiapan anak berusia 15 tahun untuk

bidang matematika di Indonesia berada di peringkat 50 dari 57 negara

(http://www.sampoernafoundation.org/id/Facts/fakta-dan-statistik). Sedangkan

hasil tes Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) tahun

2007 menunjukkan bahwa kemampuan matematika anak kelas VII (kelas dua SMP)

di Indonesia berada di peringkat 36 dari 48 negara (http://nces.

ed.gov/pubsearch/pubsinfo.asp?pubid=2009001), yang sebelumnya berada di

peringkat 35 dari 46 negara pada tahun 2003 (http://www. freelists.

org/post/ppi/ppiindia-Kemampuan-Matematika-dan-Sains-Siswa-Indonesia-Masih -

Berada-di-Papan-Bawah). Hal tersebut menunjukkan bahwa perbaikan

pembelajaran matematika selama ini masih belum mampu melepaskan dari deretan

penghuni papan bawah.

Berkaitan dengan kualitas pendidikan di Indonesia, tahun 2009 tingkat

kelulusan untuk jenjang SMP/MTS sebesar 94,82% dengan standar minimal

kelulusan 4,25. Tingkat kelulusan ini mengalami peningkatan jika dibandingkan

tahun 2008, yaitu 92,76%. Walaupun demikian standar minimal kelulusan tersebut

masih tertinggal dengan negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. Standar

minimal kelulusan di Malaysia adalah 6,0 dan di Singapura adalah 8,0

Page 22: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

(http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/tingkat-kelulusan-un-smp-sma-

dan-smk-tahun-2009-meningkat/).

Berdasarkan data yang diperoleh dari dokumentasi SMP Negeri 9

Magelang, tahun 2009 tingkat kelulusan siswanya sebesar 95,32%. Nilai rata-rata

ujian matematika siswa SMP Negeri 9 Magelang tahun 2009 yaitu 6,92 yang

sebelumnya, tahun 2008, hanya 5,86. Meskipun nilai rata-rata ujian matematika

meningkat dari tahun 2008 ke tahun 2009, namun tidak sedikit siswa yang di bawah

rata-rata. Hal ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan matematika di SMP

Negeri 9 Magelang masih rendah.

Aljabar sebagai salah satu materi pokok matematika yang juga diajarkan

pada siswa SMP, merupakan materi pokok yang sangat penting. Hal ini karena

aljabar merupakan materi dasar dari materi pokok matematika yang lain. Misalnya,

agar dapat menguasai materi pokok aritmatika sosial, persamaan dan

pertidaksamaan linear, perbandingan, persamaan kuadrat, dan masih banyak lagi,

maka harus dapat menguasai materi pokok aljabar terlebih dahulu. Selain itu materi

pokok aljabar merupakan materi pokok yang essensial, maksudnya materi pokok

aljabar masih dipelajari ke jenjang yang lebih tinggi.

Oleh karena itu guru perlu memperhatikan betul penanaman konsep aljabar

dalam pembelajaran. Konsep yang salah sejak dini akan menyebabkan kesulitan

siswa terhadap penguasaan kompetensi materi aljabar dan materi lain yang

berkaitan dengan materi aljabar. Menurut Shulman (1986) dalam jurnal

internasional yang berjudul Pre-Service and In-Service Teachers‟ Views of the

Sources of Students‟ Mathematical Difficulties mengatakan bahwa, ”students’

prior conceptions or misconceptions influence how and what they learn and it is

sometimes these conceptions that can cause the learning difficulties for students”.

Maksudnya, konsep yang diterima siswa dahulu ataupun kesalahpahaman suatu

konsep akan mempengaruhi perilaku siswa dalam belajar dan terkadang konsep

tersebut dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa sendiri.

Berdasarkan data yang diperoleh dari dokumentasi SMP Negeri 9

Magelang, nilai ulangan aljabar tahun pelajaran 2009/2010 belum dikatakan

memuaskan. Masih banyak siswa yang belum tuntas yaitu sebesar 20,42%. Padahal,

Page 23: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menurut salah satu guru yang memberi pelajaran aljabar tersebut mengaku bahwa

materi pokok aljabar tidaklah sulit. Bahkan dalam pembelajaran materi pokok

aljabar, guru sudah berusaha menanamkan konsep aljabar dengan bahasa yang lebih

mudah dipahami siswa.

Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar

matematika pada peserta didik. Salah satunya adalah penggunaan model

pembelajaran yang digunakan guru di kelas. Dari observasi melalui wawancara

dengan seorang guru matematika SMP Negeri 9 Magelang pada tanggal 20

Februari 2010, bahwa beberapa guru masih melakukan pembelajaran dengan model

pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang berpusat

pada guru, namun keterlibatan siswa masih diperhatikan. Pada akhir pelajaran,

siswa selalu diberikan contoh soal oleh guru untuk diselesaikan siswa. Jika siswa

kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut, guru selalu menuntun siswa.

Namun, jarang sekali siswa mau menanyakan kesulitan yang dihadapinya.

Sehingga guru tidak tahu tentang kesulitan yang dihadapi siswa-siswanya. Hal ini

dimungkinkan karena dalam pembelajaran siswa cenderung pasif sehingga siswa

enggan untuk bertanya.

Teknik pembelajaran yang dilaksanakan seperti itu mengakibatkan

kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Hal itu dapat berakibat

rendahnya prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, dalam pembelajaran

matematika diharapkan guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang

menarik dan dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar matematika. Salah

satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memilih model pembelajaran yang

dapat menciptakan interaksi antara guru dan siswa serta antara sesama siswa karena

pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Banyak sekali alternatif model

pembelajaran yang tidak lagi berpusat pada guru, salah satunya adalah model

pembelajaran kooperatif. Dengan model pembelajaran kooperatif, siswa dapat

saling membantu, saling mendiskusikan, saling berargumentasi, untuk mengasah

pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam

pemahaman masing-masing. Oleh karena itu, sebagaian besar aktivitas

Page 24: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pembelajaran berpusat pada siswa yakni mempelajari materi pelajaran dan

berdiskusi untuk memecahkan masalah (tugas).

Meskipun pembelajaran diarahkan pada kerja sama antar siswa, namun

perbedaan individual siswa juga harus tetap diperhatikan. Karena pada dasarnya

siswa satu berbeda dengan siswa lainnya, baik dalam hal kemampuan maupun cara

belajarnya. Perbedaan itu menyebabkan adanya kebutuhan yang berbeda dari setiap

anak. Namun dalam praktek pembelajaran perbedaan individu jarang mendapat

perhatian, terutama pada materi pokok aljabar. Padahal seharusnya perbedaan

individual itu perlu mendapat perhatian yang memadai. Hal tersebut bukan berarti

bahwa pembelajaran diubah menjadi pembelajaran individual melainkan diperlukan

sebuah alternatif dari pembelajaran kooperatif yang memungkinkan terpenuhinya

kebutuhan individual siswa.

Keberhasilan proses belajar mengajar selain dipengaruhi oleh model

pembelajaran juga dimungkinkan dipengaruhi oleh kreatifitas belajar siswa.

Kreatifitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep

baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas). Kreatifitas siswa dapat diartikan sebagai

cara pandang siswa terhadap suatu permasalahan dan cara menyikapinya. Ada juga

yang mengaitkan kreatifitas dengan gagasan-gagasan baru dalam dunia ilmu, dunia

teknologi, dan dunia pemecahan masalah berbagai bidang.

Namun pada kenyataannya, dalam pembelajaran matematika masih banyak

guru yang belum memperhatikan kreatifitas belajar siswa. Pembelajaran

matematika masih didominasi oleh aktivitas latihan-latihan untuk pencapaian

kemampuan dasar matematika semata. Bahkan peran guru dalam pembelajaran

masih dominan. Menurut John Locke dalam Sardiman (2004:98), aktivitas belajar

yang didominasi oleh guru membuat siswa pasif sehingga siswa kurang memiliki

aktivitas dan kreatifitas.

Dengan model pembelajaran kooperatif siswa akan mempunyai kebebasan

untuk berdiskusi dan saling memberikan informasi untuk memahami suatu konsep

matematika. Dengan demikian dapat memberi peluang kepada siswa yang memiliki

kreatifitas rendah untuk dapat meningkatkan kemampuannya seiring dengan siswa

Page 25: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

lain yang mempunyai kreatifitas tinggi. Pada akhirnya, melalui pembelajaran

kooperatif yang memperhatikan perbedaan individu diharapkan dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa terutama pada siswa yang memiliki kreatifitas

belajar rendah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah di atas

dapat diidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan prestasi belajar

matematika sebagai berikut:

1. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa dalam materi pokok aljabar

kemungkinan dikarenakan kurang tepatnya guru dalam memilih model

pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu

diteliti penggunaan model pembelajaran yang tepat apakah dapat meningkatkan

prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok aljabar.

2. Dengan model pembelajaran langsung, siswa cenderung pasif dan enggan

bertanya tentang kesulitan yang dihadapinya pada materi pokok aljabar

sehingga dimungkinkan dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar

matematika siswa. Oleh karena itu perlu diteliti penggunaan model

pembelajaran kooperatif yang memperhatikan perbedaan individual dimana

siswa cenderung lebih aktif serta kebutuhan individual siswa yang terpenuhi,

apakah dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa pada materi

pokok aljabar.

3. Adanya kemungkinan penyebab rendahnya prestasi belajar matematika siswa

pada materi pokok aljabar dikarenakan guru kurang memperhatikan kreatifitas

belajar siswa terutama pada siswa yang memiliki kreatifitas belajar yang

rendah. Oleh karena itu perlu diteliti apabila pembelajaran pada materi pokok

aljabar guru memperhatikan kreatifitas belajar siswa apakah prestasi belajar

matematikanya akan meningkat.

4. Dalam pembelajaran matematika di kelas peran guru masih dominan sehingga

mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Oleh

Page 26: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

karena itu perlu diteliti apakah prestasi belajar matematika siswa akan

meningkat apabila peran guru dalam pembelajaran tidak lagi dominan.

C. Pemilihan Masalah

Dari keempat masalah yang diidentifikasi di atas, peneliti hanya ingin

melakukan penelitian yang terkait dengan permasalahan kedua dan ketiga, yaitu

1. Dengan model pembelajaran langsung, siswa cenderung pasif dan enggan

bertanya tentang kesulitan yang dihadapinya pada materi pokok aljabar

sehingga dimungkinkan dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar

matematika siswa. Oleh karena itu perlu diteliti penggunaan model

pembelajaran kooperatif yang memperhatikan perbedaan individual dimana

siswa cenderung lebih aktif serta kebutuhan individual siswa yang terpenuhi,

apakah dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa pada materi

pokok aljabar.

2. Adanya kemungkinan penyebab rendahnya prestasi belajar matematika siswa

pada materi pokok aljabar dikarenakan guru kurang memperhatikan kreatifitas

belajar siswa terutama pada siswa yang memiliki kreativitas belajar yang

rendah. Oleh karena itu perlu diteliti apabila pembelajaran pada materi pokok

aljabar guru memperhatikan kreativitas belajar siswa apakah prestasi belajar

matematikanya akan meningkat.

D. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka penulis akan membatasi masalah

tersebut sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang akan digunakan ada dua yaitu model pembelajaran

langsung untuk kelas kontrol dan model pembelajaran kooperatif individual

yaitu model Teams Assisted individualization (TAI) untuk kelas eksperimen.

2. Kreatifitas belajar siswa dibatasi pada kreatifitas belajar matematika yang

dibedakan dalam tiga kategori yaitu kreatifitas belajar tinggi, sedang, dan

rendah.

Page 27: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Prestasi belajar siswa dibatasi oleh prestasi belajar matematika pada materi

pokok aljabar pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

E. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka

perumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran TAI lebih baik siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar?

2. Apakah siswa dengan kreatifitas belajar yang lebih tinggi mempunyai prestasi

belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreatifitas belajar

yang lebih rendah pada materi pokok aljabar?

3. Apakah siswa dengan kreatifitas belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran TAI memiliki prestasi belajar matematika yang

sama baiknya dengan siswa dengan yang mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran langsung sementara siswa dengan kreatifitas belajar sedang

maupun rendah yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TAI

memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kreatifitas

belajar sedang maupun rendah yang mengikuti pembelajaran dengan model

pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar?

F. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran TAI lebih baik siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar.

2. Untuk mengetahui apakah siswa dengan kreatifitas belajar yang lebih tinggi

mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan

kreatifitas belajar yang lebih rendah pada materi pokok aljabar.

3. Untuk mengetahui apakah siswa dengan kreatifitas belajar tinggi yang

mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TAI memiliki prestasi

Page 28: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung sementara siswa dengan

kreatifitas belajar sedang maupun rendah yang mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran TAI memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada

siswa dengan kreatifitas belajar sedang maupun rendah yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar.

G. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini penulis berharap semoga hasilnya dapat berguna

untuk:

1. Memberikan masukan kepada guru mata pelajaran matematika untuk

mengembangkan model pembelajaran TAI sebagai alternatif dalam mengatasi

kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran pada materi pokok aljabar.

2. Memberikan informasi kepada guru untuk lebih memperhatikan kreatifitas

belajar siswa dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan prestasi

belajar matematika siswa.

3. Memperluas wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam tahapan proses

pembinaan diri sebagai calon pendidik.

4. Sebagai bahan pertimbangan, masukan atau acuan bagi penelitian sejenis.

Page 29: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian Prestasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1990:700) kata

prestasi mempunyai pengertian ”prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari

yang telah dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya)”.

Prabowo (2005) mengemukakan bahwa prestasi merupakan tingkat

keberhasilan yang dicapai seseorang untuk mengetahui sejauh mana seseorang

mencapai prestasi yang diukur atau dinilai. Demikian pula Suryabrata (1984)

menyatakan bahwa prestasi adalah suatu hasil yang dicapai seseorang setelah

melakukan suatu kegiatan (http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/prestasi-

kerja.html).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang telah

dicapai seseorang setelah melakukan suatu kegiatan.

b. Pengertian Belajar

Pengertian belajar dikemukakan oleh Cronbach dalam Gino (1996:5)

dengan bukunya yang berjudul ”Educational Psychology” yaitu : ”Learning is

shown by change in behavior as a result of experience.” Sedangkan Winkel

dalam Gino (1996:6) dengan bukunya ”Psikologi Pengajaran” menyatakan bahwa

belajar adalah aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan pemahaman,

ketrampilan dan nilai sikap, dimana perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1990:13) kata belajar

mempunyai pengertian ” belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau

ilmu”.

Dalam Purwoto (2003:21), belajar didefinisikan sebagai suatu proses

yang berlangsung dari keadaan tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi

Page 30: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

lebih tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum cerdas menjadi cerdas,

dari sikap belum baik menjadi bersikap baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak

teliti menjadi teliti, dan seterusnya.

Menurut James O. Whittaker dalam Syaiful Bahri Djamarah

(2002:12).bahwa belajar merupakan proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman. Demikian juga seperti yang diungkapkan

Slameto bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Discroll dalam Hamzah (2007:15) dengan bukunya ”Psychology

of Learning for Instruction”, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam belajar

yaitu:

1) Belajar adalah suatu perubahan yang menetap dalam kinerja seseorang

2) Hasil belajar yang muncul dalam diri siswa merupakan akibat atau hasil dari

interaksi siswa dengan lingkungannya

Sehingga dapat diartikan, apabila siswa belajar maka hasil belajar dapat

dilihat dari kemampuannya melakukan suatu kegiatan baru yang bersifat menetap

daripada yang dilakukan sebelumnya sebagai akibat atau hasil dari interaksi siswa

dengan lingkungan. Hal ini juga menunjukkan bahwa seseorang yang telah

mengalami proses belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan perilaku

sebagai suatu kriteria keberhasilan belajar pada diri seseorang yang belajar.

Berdasarkan beberapa definisi di atas penulis memberikan definisi

belajar adalah suatu proses perubahan yang ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

c. Pengertian Matematika

Matematika memiliki definisi yang bermacam-macam sesuai dengan

sudut pandang dan latar belakang masing-masing orang yang mendefinisikannya.

Menurut Soedjadi (1999:11) definisi matematika antara lain :

Page 31: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.

2) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan

dengan bilangan. 4) Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah

tentang ruang dan bentuk. 5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. 6) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.

Definisi matematika juga dijabarkan oleh Ruseffendi (1988:260) dalam

bukunya “Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya

Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA”. Menurutnya,

matematika timbul karena fikiran-fikiran manusia, yang berhubungan dengan ide,

proses, dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas yaitu

aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis (analyses). Selain itu matematika adalah

ratunya ilmu (Mathematics is the Queen of the Science), maksudnya bahwa

matematika itu tidak bergantung kepada bidang studi lain, bahasa, dan agar dapat

dipahami orang dengan tepat kita harus menggunakan simbol dan istilah yang

cermat yang disepakati secara bersama. Berkaitan dengan matematika sebagai

ratunya ilmu, matematika merupakan ilmu deduktif yang tidak menerima

generalisasi yang didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi generalisasi yang

didasarkan kepada pembuktian secara deduktif. Matematika juga merupakan ilmu

tentang pola keteraturan dan ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari

unsur yang tidak didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu

pola berpikir, yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur yang

terorganisasikan serta hubungan-hubungannya yang berkaitan dengan konsep-

konsep abstrak, yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada

observasi (induktif) saja, tetapi generalisasi didasarkan kepada pembuktian

deduktif dimana keseluruhannya tersebut berhubungan dengan proses berpikir.

Page 32: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Prestasi Belajar Matematika

Berdasarkan pengertian "prestasi”, ”belajar“, dan “matematika“ yang

telah diuraikan di atas, dapat dibuat kesimpulan bahwa prestasi belajar

matematika adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam mengikuti pelajaran

matematika yang mengakibatkan perubahan perilaku, bersifat relatif

tetap/permanen pada siswa tersebut, berupa penguasaan pengetahuan, maupun

keterampilan yang dapat ditunjukan dengan hasil berupa nilai.

2. Model Pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Joyce dalam Trianto (2007:5), model pembelajaran adalah suatu

perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer,

kurikulum, dan lain-lain. Setiap model pembelajaran mengarahkan kepada kita

untuk mendesain pembelajaran sedemikian sehingga tujuan pembelajaran

tercapai.

Selain itu, Soekamto dalam Trianto (2007:5) mendefinisikan model

pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dalam mencapai tujuan

belajar tertentu serta berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang maupun

para pemberi pembelajaran dalam merencanakan aktivitas pembelajaran.

Menurut Lambas, dkk (2004:4), model pembelajaran mempunyai empat

ciri-ciri khusus, yaitu:

1) rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya,

2) tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

3) tingkah laku memberikan pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut

dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan

4) lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu tercapai.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

Page 33: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mengorganisasikan pengalaman belajar serta digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Model Pembelajaran Langsung

Menurut Arends dalam Trianto (2007:29), model pembelajaran langsung

dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan

pengetahuaan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik

dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang

cukup rinci terutama pada analisis tugas. Pembelajaran langsung berpusat pada

guru, tetapi harus tetap menjamin terjadinya keterlibatan siswa .Jadi

lingkungannya harus berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan kepada siswa.

Adapun ciri-ciri pembelajaran langsung menurut Lambas, dkk (2004:6)

adalah sebagai berikut :

1) Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.

2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran

3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan

berhasilnya pembelajaran.

Pada model pembelajaran langsung terdapat fase-fase yang penting.

Fase-fase tersebut dapat disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Fase-fase Model Pembelajaran Langsung

Fase ke- Indikator Kegiatan Guru 1 Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan siswa Menjelaskan tujuan, materi prasyarat, memotivasi siswa, dan mempersiapkan siswa

2 Mendemostrasikan pengetahuan dan ketrampilan

Mendemostrasikan ketrampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap

3 Membimbing pelatihan Guru memberikan latihan terbimbing 4 Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik

5 Memberikan latihan dan penerapan konsep

Mempersiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari–hari

Page 34: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c. Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lambas, dkk (2004:11), model pembelajaran kooperatif

merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang

menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa

dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda.

Menurut Slavin (2008:4), dalam model pembelajaran kooperatif, siswa diharapkan

dapat saling membantu, saling mendiskusikan, saling berargumentasi, untuk

mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan

dalam pemahaman masing-masing. Oleh karena itu sebagaian besar aktivitas

pembelajaran berpusat pada siswa yakni mempelajari materi pelajaran dan

berdiskusi untuk memecahkan masalah (tugas). Tujuan dibentuknya kelompok

kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat

secara aktif dalam proses berpikir dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Angell, Guttesrud,

Henriksen, dan Isnes (2004) dalam jurnal internasional yang berjudul Student

Generated Recommendations for Enhancing Succes in Secondary Science and

Mathematics, menyatakan bahwa:

“According to student, the method of the teacher presenting new material at the blackboard is used frequently in the sciences. Students indicate that they would prefer less “chalk and talk” and more class discussion as a means of making difficult subject matter more understandable”.

Yang maksudnya, dari sudut pandang siswa, metode yang sering digunakan guru

dalam mempresentasikan materi baru yaitu dengan menuliskan materi tersebut di

papan tulis. Namun dalam pembelajaran siswa lebih memilih sedikit “chalk and

talk” dan lebih banyak diskusi dalam kelas agar materi yang sulit lebih mudah

dipahami. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran kooperatif yang mencakup

kegiatan diskusi kelas, siswa dapat bekerja sama baik dalam mempelajari suatu

materi maupun dalam memecahkan masalah sehingga materi yang dianggap sulit

dapat mudah dipahami.

Page 35: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Model pembelajaran koopertif tidak sama dengan sekedar belajar dalam

kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya

dengan pembagian kelompok yang dilakukan secara asal-asalan. Pelaksanaan

prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan

pendidik mengelola kelas dengan efektif.

Roger dan David Johnson dalam Lie (2008:31) mengatakan bahwa tidak

semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai

hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan,

antara lain:

1) Saling ketergantungan positif 2) Tanggung jawab perseorangan 3) Tatap muka 4) Komunikasi antar anggota 5) Evaluasi proses kelompok

Dari unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif tersebut diharapkan

para siswa memiliki persepsi bahwa mereka harus bersama-sama, memiliki

tanggung jawab dalam mempelajari materi yang dihadapi, berpandangan bahwa

mereka semuanya memiliki tujuan yang sama, membagi tugas dan berbagi

tanggung jawab sama besarnya dalam kelompok serta mempertanggungjawabkan

secara individu materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat enam langkah utama, dimulai

dengan langkah guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

untuk belajar hingga diakhiri dengan langkah memberi penghargaan terhadap

usaha-usaha kelompok maupun individu, yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2 Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif

Fase ke- Indikator Aktivitas Guru 1 Menyampaikan tujuan

dan memotivasi siswa Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

2 Menyajikan informasi Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-

Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan

Page 36: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kelompok belajar membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

5 Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kerjanya

6 Memberikan penghargaan Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya hasil belajar individu maupun kelompok

(Lambas, dkk, 2004:12).

Keuntungan menggunakan pembelajaran kooperatif adalah sebagai

berikut:

1) Membiasakan supaya terampil dalam berpikir kritis 2) Meningkatkan hasil kelas 3) Model menyesuaikan siswa dalam teknik problem solving 4) Menampilkan pembelajaran sesuai selera personal 5) Memotivasi siswa dalam kurikulum tertentu 6) Membangun sistem pendukung sosial dalam diri siswa 7) Membangun variasi pemahaman diantara siswa dan guru 8) Menetapkan lingkungan yang baik dalam memberi contoh dan 9) Menerapkan kerja sama 10) Membangun komunitas belajar 11) Membangun kepercayaan diri siswa 12) Menambah ketertarikan 13) Mengembangkan sikap positif dalam diri seorang guru 14) Dapat menggunakan berbagai teknik penilaian (http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASH01c7.dir/doc.pdf)

Slavin (2008) membedakan model pembelajaran kooperatif dalam

beberapa tipe yaitu : Student Teams Achievement Division (STAD), Teams Games

Tournament (TGT), Teams Assisted Individualization (TAI), Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC), Jigsaw, dan lain-lain.

d. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization(TAI)

Model pembelajaran TAI adalah suatu model pembelajaran yang

dikemukakan oleh Slavin. Dalam pembelajaran TAI pendidik hanya berperan

Page 37: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup

menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya.

Dalam pelaksanaannya, model TAI dirancang dengan menggabungkan

belajar kelompok dan belajar secara individu atau mandiri untuk memecahkan

masalah serta harus memenuhi kriteria. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

1) Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan

rutin.

2) Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kelompok-kelompok kecil.

3) Pelaksanaan program sederhana.

4) Siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang diberikan

dengan cepat dan akurat.

5) Adanya pengecekan pekerjaan satu sama lain sehingga jarang membuang

waktu pada materi yang telah mereka kuasai atau kesulitan-kesulitan serius

yang memerlukan bantuan guru.

6) Para siswa dapat mengecek pekerjaan satu sama lain yang dapat dilakukan

dengan menukarkan jawabannya dengan temannya dalam satu tim.

7) Programnya mudah dipelajari baik oleh guru maupun siswa, tidak mahal,

fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan ataupun tim guru.

8) Dengan membuat para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kooperatif

yang heterogen dapat membangun sikap positif diantara para siswa dari latar

belakang rasa atau etnik yang berbeda.

(Slavin, 2008:190)

Dengan model pembelajaran TAI, siswa akan termotivasi untuk saling

membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem

kompetisi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek

kooperatif. Dalam TAI terdapat 8 komponen antara lain:

1) Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 5

siswa.

Page 38: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Placement test, yakni pemberian pre-tes kepada siswa atau melihat rata-rata

nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa dalam bidang

tertentu.

3) Student Creative, yakni melaksanakan tugas dalam kelompok dengan

menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau

dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

4) Team Study, yaitu tahapan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok

dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang

membutuhkannya.

5) Team Scores and Team Recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil

kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok

yang berhasil dan kelompok yang dipandang kurang berhasil.

6) Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang

pemberian tugas kelompok.

7) Facts Test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil (tes unit setiap pertemuan)

berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.

8) Whole Class Units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu

pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.

(http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaran-

kooperatif-tipe-tai-team-assisted-individualization/ )

Dalam penelitian ini komponen model pembelajaran kooperatif TAI yang

diterapkan antara lain sebagai berikut:

1) Teams

Para siswa dibagi ke dalam tim-tim yang beranggotakan 4 sampai 5

orang di mana tim tersebut merupakan tim yang heterogen.

2) Tes penempatan

Para siswa diberikan tes sebelum kegiatan TAI dilakukan agar guru

mengetahui kelemahan siswa tersebut serta untuk menjamin keheterogenan dalam

kelompok. Dalam penelitian ini tes penempatan berupa ulangan harian dari materi

sebelum eksperimen, yaitu materi pecahan.

3) Materi-materi kurikulum

Page 39: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Materi-materi kurikulum yang diajarkan pada model TAI mencakup

sebagai berikut:

a) Halaman panduan berisi materi yang akan dibahas secara singkat oleh

guru serta terdapat penyelesaian masalah yang bertahap.

b) Halaman untuk latihan kemampuan individu

c) Halaman untuk kerja kelompok

d) Halaman tes unit (post-test)

e) Halaman jawaban untuk halaman latihan kemampuan individu, halaman

kerja kelompok, dan halaman post-test.

4) Belajar kelompok

Setelah diadakan tes penempatan, para siswa dipandu guru untuk

memulai belajar dalam kelompok. Kemudian para siswa diminta membaca

halaman panduan mereka. Apabila mengalami kesulitan, para siswa diminta untuk

bertanya kepada teman satu tim atau kepada guru. Selanjutnya mereka akan

memulai latihan kemampuan individu. Apabila sudah selesai, jawaban ditukarkan

kepada teman dalam satu tim. Jika ada yang masih salah, mereka harus mencoba

mengerjakan kembali atau bertanya kepada guru.

Setelah menyelesaikan latihan kemampuan individu, para siswa

mengerjakan soal yang dikerjakan secara kelompok. Kemudian dibahas bersama

guru di kelas. Barulah yang terakhir mengerjakan tes unit (post-test) secara

individu untuk mengukur kemampuan siswa setelah pembelajaran, dimana skor

post-test ini menjadi skor tim.

5) Skor tim dan rekognisi tim

Skor ini didasarkan pada rata-rata skor perkembangan tes unit (post test)

yang diperoleh dari tiap anggota tim. Kriteria yang tinggi ditetapkan menjadi Tim

Super, kriteria sedang menjadi Tim Hebat, dan kriteria minimum untuk menjadi

Tim Baik. Menurut Slavin dalam Trianto (2007:55) untuk memberikan skor

perkembangan individu dihitung dengan ketentuan seperti pada tabel berikut ini:

Page 40: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Tabel 2.3 Perhitungan Skor Perkembangan

Nilai Tes Skor Perkembangan 1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 2. Sepuluh poin sampai 1 poin di bawah skor awal 3. Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 5. Nilai sempurna (tanpa memperhatikan skor awal)

0 poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin

Sedangkan untuk menentukan tingkat penghargaan kelompok menurut Ratumanan

dalam Trianto (2007:56) adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Tingkat Penghargaan Kelompok

Rata-rata Tim Predikat 0 ≤ x ≤ 5 5 < x ≤ 15 15 < x ≤ 25 25 < x ≤ 30

- Tim Baik Tim Hebat Tim Super

6) Unit seluruh kelas

Pada akhir pembelajaran guru menegaskan kembali materi yang telah

dipelajari.

Page 41: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Adapun skema pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai berikut :

Guru mengadakan unit

seluruh kelas (penegasan

akhir pembelajaran)

Tes Penempatan

Pembentukan kelompok secara heterogen (beranggotakan 4 - 5 siswa)

Guru memberikan materi sekitar 10-15 menit

Memahami materi pada buku siswa secara kelompok

Siswa mengerjakan latihan secara individual

Kriteria Kelompok : 1. Tim Super

2. Tim Hebat

3. Tim Baik

Gambar 2.1 Skema Pembelajaran Kooperatif tipe TAI

Siswa mengerjakan latihan secara kelompok

Siswa mengerjakan tes unit (post test) secara

individu setiap pertemuan

Skoring kelompok

Pemberian skor

Page 42: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Kreatifitas Belajar Matematika Siswa

a. Pengertian Kreatifitas Siswa

Pengertian tentang kreatifitas itu bermacam-macam. Ada yang

menekankan bahwa kreatifitas adalah sikap hidup dan perilaku, juga ada yang

menekankan kreatifitas itu sebagai suatu cara berpikir saja. Berbagai pendapat

tentang kreatifitas telah diungkapkan sebagai bentuk reliasasi cara pandang

seseorang terhadap suatu permasalahan dan cara menyikapinya. Ada sebagian

orang yang mengaitkan kreatifitas dengan gagasan-gagasan baru dalam dunia

ilmu, dunia teknologi, dan dunia pemecahan masalah berbagai bidang, tetapi ada

sebagian lain yang menekankan pada sifat artistik, artinya bahwa yang kreatif itu

haruslah “berseni”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:365), kreatifitas diartikan

sebagai 1. kemampuan untuk mencipta, daya cipta, 2. tentang kreasi. Sedangkan

kreasi sendiri adalah hasil buah pikiran atau kecerdasan akal manusia.

Dalam proses belajar sangat erat kaitannya dengan kreatifitas berfikir.

Seperti dikemukakan di muka bahwa belajar diawali dari proses ingin tahu. Ketika

seseorang mempunyai dan ingin menyelesaikannya, ia akan menggunakan

pikirannya untuk melihat fakta-fakta apa saja yang terjadi di sekitarnya yang

berhubungan dengan masalah tersebut. Kemudian ia menghubungkan fakta-fakta

yang ada lalu berfikir mencari alternatif penyelesaian sehingga nantinya

didapatkan penyelesaian yang diinginkan.

Beberapa pakar memberikan pendapatnya tentang definisi kreatifitas

berdasarkan empat P, yaitu:

1) Definisi Pribadi

Menurut Hulbeck (1945) dalam Utami (2004:20), “creative action is an

imposing of one’s own whole personality on the environment in an unique and

characteristic way”. Menurutnya bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan

keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan

menurut Monty (2003:108-109) kreatifitas dari segi pribadi (person)

menunjukkan pada potensi daya kreatif yang ada pada setiap pribadi.

Page 43: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2) Definisi Proses

Menurut Monty (2003:109) kreatifitas sebagai proses (process)

dirumuskan sebagai suatu bentuk pemikiran di mana individu berusaha

menemukan hubungan-hubungan yang baru dan berusaha mendapatkan jawaban

serta berusaha menemukan metode atau cara-cara baru dalam menghadapi suatu

masalah.

3) Definisi Produk

Baron (1969) dalam Utami (2004:21) menyatakan bahwa kreatifitas

adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.

Sedangkan dalam Monty (2003:108), Baron (1976) mendefinisikan kreatifitas

yaitu, “creativity is the ability to bring something new into existence”, maksudnya

segala sesuatu yang diciptakan oleh seseorang sebagai hasil dari keunikan

pribadinya dalam interaksi dengan lingkungannya.

4) Definisi Dorongan

Dorongan yang dimaksud dalam hal ini adalah dorongan internal (dari

diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara

kreatif) maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.

Definisi Simpson tentang dorongan internal, yaitu kemampuan kreatif dirumuskan

sebagai “the initiative that one manifest by his power to break away from the

usual sequence of thought” (Utami, 2004:22), yang berarti usaha yang salah

satunya diwujudkan dengan kemampuan untuk terbebas dari rutinitas rangkaian

pemikiran. Kreatifitas sebagai dorongan (press) yang muncul dari diri sendiri

(internal) berupa hasrat dan motivasi yang kuat untuk berkreasi (Monty,

2003:108).

Pengertian kreatifitas juga dikemukakan oleh Daldjoeni dalam Sri

Suwarni, dkk (2003:53) yaitu, kreatifitas tidak hanya kemampuan untuk bersikap

kritis pada diri sendiri, tetapi juga kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang

baru yang dalam hal ini hubungan antara dirinya dengan lingkungan, baik dalam

hal materiil, sosial, maupun psikis.

Pada hakekatnya, setiap orang memiliki bakat kreatif dan kemampuan

untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam

Page 44: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

bidang dan kadar yang berbeda-beda. Maka dari itu, perlu adanya usaha untuk

memupuk agar bakat kreatif dapat terus berkembang dalam diri seseorang.

b. Belajar Kreatif

Belajar kreatif berhubungan erat dengan penghayatan terhadap

pengalaman belajar yang menyenangkan. Torrace dan Myers dalam Enny

Semiawan et al (1984:35) melihat proses belajar kreatif sebagai:

“keterlibatan dengan sesuatu yang berarti. Rasa ingin tahu dan ingin mengetahui dalam kekaguman, ketidaklengkapan, kekacauan, kerumitan, ketidakselarasan, ketidakteraturan, dan sebagainya. Kesederhanaan dari struktur atau mendiagnosis suatu kesulitan dengan mensintesiskan informasi yang telah diketahui, membentuk kombinasi baru, atau mengidentifikasi kesenjangan. Memerinci dan mendivergensi dengan menciptakan alternatif baru, dan menguji kemungkinan-kemungkinan. Menyisihkan pemecahan yang tidak berhasil, salah, dan kurang baik. Memilih pemecahan yang paling baik dan membuatnya menarik atau menyenangkan secara estetis. Mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada orang lain”.

Belajar kreatif berlaku untuk semua siswa, bukan hanya siswa yang

berbakat saja, karena semua siswa memiliki potensi kreatif. Namun, antara siswa

satu dengan siswa yang lain memiliki kadar yang berbeda-beda. Untuk itu

menjadi tanggung jawab guru untuk menciptakan situasi belajar yang dapat

menunjang proses kreatif siswa.

c. Ciri-ciri Siswa yang Kreatif

Menurut Utami Munandar(1999: 37) Ciri-ciri pribadi yang kreatif dari

para pakar psikologi adalah sebagai berikut :

1) imajinatif; 2) mempunyai inisiatif; 3) mempunyai prakarsa; 4) mempunyai minat luas; 5) menonjol dalam salah satu bidang seni; 6) bebas dalam berfikir; 7) mempunyai rasa ingin tahu; 8) senang berpetualang; 9) penuh energi; 10) percaya pada diri sendiri; 11) bersedia mengambil resiko; 12) banyak membaca; 13) banyak menulis; 14) berani dalam pendirian dan keyakinan; 15) bebas dalam menyatakan pendapat; 16) responsif terhadap kejadian sekeliling; 17) selalu ingin mendapat pengalaman baru.

Kreatifitas belajar matematika siswa pada penelitian ini adalah suatu prose

memikirkan berbagai gagasan dalam menghadapi suatu masalah, sebagai proses

yang menyangkut dengan gagasan-gagasan atau unsur-unsur dalam fikiran yang

Page 45: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

merupakan keasyikan dan penuh tantangan dalam diri siswa terhadap matematika

dengan cirri-ciri sebagai berikut:

1) Mempunyai daya imajinasi yang kuat

2) Mempunyai inisiatif

3) Mempunyai minat luas

4) Bebas dalam berfikir

5) Mempunyai rasa ingin tahu

6) Banyak membaca

7) Banyak menulis

8) Percaya pada diri sendiri

9) Responsif terhadap kejadian sekeliling

10) Bebas dalam menyatakan pendapat

11) Selalu ingin mendapat pengalaman baru.

4. Tinjauan Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar

a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan atau pengurangan hanya dapat

dilakukan pada suku-suku yang sejenis dengan cara mengelompokkan suku-suku

yang sejenis baru kemudian menjumlahkan atau mengurangkan koefisien pada

suku-suku yang sejenis.

Misalnya,

1) Ƽ) + 瑰裹+ 规)+ 圭裹= ЖƼ + 规邹) + Ж瑰+ 圭邹裹

2) ЖƼ) + 瑰裹邹− Ж规)+ 圭裹邹= Ƽ) + 瑰裹− 规)− 圭裹 = ЖƼ − 规邹) + Ж瑰− 圭邹裹

Pada penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar siswa masih kesulitan dalam

mengoperasikan bilangan bulatnya. Selain itu, siswa juga sering kurang teliti

dalam mengelompokkan suku-suku yang sejenis.

b. Perkalian

Yang perlu diingat untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c dalam perkalian

bilangan bulat berlaku:

Page 46: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

a) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan yaitu: Ƽ × Ж瑰+ 规邹= ЖƼ × 瑰邹+ ЖƼ × 规邹 b) Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan yaitu: Ƽ × Ж瑰− 规邹= ЖƼ × 瑰邹− ЖƼ × 规邹

1) Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar

Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan

suku dua dinyatakan sebagai berikut:

a) ྎЖƼ)邹= ྎƼ)

b) ྎЖƼ) + 瑰邹= ྎƼ) + ྎ瑰

2) Perkalian antara dua bentuk aljabar

Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar, untuk

menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat

distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap

pengurangan.

Misalkan, ЖƼ − 瑰邹Ж规)+ 圭裹邹= ƼЖ规)+ 圭裹邹− 瑰(规)+ 圭裹) dengan a, b, c, dan d

adalah bilangan bulat.

Kesulitan siswa yang sering dihadapi pada perkalian bentuk aljabar yaitu ketika

siswa mulai mengoperasikan sifat distribusi perkalian baik terhadap penjumlahan

maupun pengurangan.

c. Perpangkatan

Pada bahasan bilangan bulat telah dibicarakan bahwa perpangkatan suatu

bilangan diperoleh dari perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Jadi,

untuk sebarang bilangan bulat a, berlaku: Ƽ坡= Ƽ × Ƽ × Ƽ × … × Ƽ咒骤骤骤骤骤皱骤骤骤骤骤宙坡 Ƥ dan破

Hal ini juga berlaku pada bentuk aljabar, misalnya

1) 瑰挠= 瑰× 瑰

2) Ж−瑰邹挠= Ж−瑰邹× Ж−瑰邹 3) − Ж瑰邹挠= − Ж瑰× 瑰邹 4) Ж2瑰邹挠= 2瑰× 2瑰

Page 47: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dalam perpangkatan bentuk aljabar, perlu dibedakan pengertian antara – (瑰)挠 dan Ж−瑰邹挠 , yaitu sebagai berikut:

1) Pada bentuk – (瑰)挠 , yang dikuadratkan hanya b

2) Pada bentuk Ж−瑰邹挠, yang dikuadratkan adalah (−瑰)

Sifat perpangkatan bentuk aljabar sama halnya dengan sifat perpangkatan

bilangan bulat. Sehingga perlu diingat sifat perpangkatan untuk sebarang Ƽ,瑰,柜,桂 bilangan bulat berlaku:

1) ЖƼ瑰邹坡= Ƽ坡瑰坡

2) Ƽ坡× Ƽ屏 = Ƽ坡嫩屏

3) Ƽ坡÷ Ƽ屏 = Ƽ坡能屏

4) ЖƼ坡邹屏 = Ƽ坡×屏

Pada perpangkatan dua suku bentuk aljabar, untuk sebarang Ƽ,瑰 bilangan

bulat berlaku (Ƽ) + 瑰)挠= ЖƼ) + 瑰邹(Ƽ) + 瑰) kemudian dijabarkan sesuai dengan

cara perkalian dua suku bentuk aljabar.

Pada dasarnya, siswa memahami definisi perpangkatan dua suku bentuk

aljabar, namun karena belum menguasai perkalian antara dua bentuk aljabar maka

siswa tersebut masih kesulitan mengoperasikan perpangkatan dua bentuk aljabar.

d. Pembagian

Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan menentukan terlebih

dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan

pembagian pada pembilang dan penyebutnya.

Pada pembagian bentuk aljabar, kesulitan yang sering dihadapi siswa yaitu

dalam menentukan faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar.

e. Substitusi pada Bentuk Aljabar

Nilai suatu bentuk aljabar dapat ditentukan dengan cara mensubstitusi atau

mengganti sebarang bilangan pada variabel-variabel bentuk aljabar tersebut.

Meskipun hanya mensubstitusikan sebarang bilangan pada vaiabel-

variabel bentuk aljabar, tidak sedikit siswa masih kesulitan dalam

Page 48: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

mengoperasikannya. Hal ini dikarenakan siswa belum menguasai operasi pada

bilangan bulat.

f. KPK dan FPB pada Bentuk Aljabar

Perlu diingat lagi definisi KPK dan FPB pada bilangan bulat sebelum

membahas KPK dan FPB pada bentuk aljabar, yaitu sebagai berikut:

1) KPK dari 贵, 刽, dengan 贵, 刽 anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan

asli terkecil yang merupakan kelipatan 贵 dan 刽

2) FPB dari dua bilangan adalah bilangan asli terbesar yang merupakan faktor

persekutuan kedua bilangan tersebut.

(Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, 2008:23)

Untuk menentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar dapat dilakukan dengan

menyatakan bentuk-bentuk aljabar tersebut menjadi perkalian faktor-faktor

(prima)nya. Sehingga, KPK dan FPB dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:

1) KPK merupakan hasil perkalian dari semua faktor-faktor (prima) atau variabel

yang berbeda dengan mengambil pangkat tertinggi.

2) FPB merupakan hasil perkalian dari faktor-faktor (prima) atau variabel yang

sama dengan mengambil pangkat terendah.

Pada dasarnya siswa memahami definisi KPK dan FPB pada bilangan bulat,

hanya saja dalam menentukan KPK dan FPB pada bentuk aljabar siswa masih

kesulitan dalam membedakan antara KPK bentuk aljabar dan FPB bentuk aljabar.

(Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, 2008:83)

B. Kerangka Berpikir

Secara umum, prestasi belajar siswa menunjukkan berhasil tidaknya

proses pembelajaran. Sebenarnya banyak sekali faktor yang mempengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran baik faktor internal maupun faktor eksternal

yang ada pada diri siswa. Faktor internal siswa salah satunya adalah kreatifitas

belajar siswa sedangkan faktor eksternalnya adalah model pembelajaran yang

digunakan guru dalam proses pembelajaran tersebut.

Page 49: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Penggunaan model pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan kegiatan pembelajaran. Sehingga pada pembelajaran matematika

juga diperlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat, maksudnya sesuai atau

cocok dengan topik pelajaran yang disajikan. Pemilihan model pembelajaran yang

tidak tepat akan menghambat proses pembelajaran. Salah satunya pada materi

pokok aljabar. Model pembelajaran yang digunakan pada materi pokok ini adalah

model pembelajaran kooperatif tipe TAI yang dirancang khusus untuk

memecahkan masalah-masalah yang sama dengan menggabungkan pembelajaran

kooperatif dan pembelajaran individual. Dengan model pembelajaran TAI ini,

para siswa akan bekerja sama, bertanggung jawab dalam pengaturan dan

pengecekan rutin, saling membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong

untuk berprestasi sehingga siswa akan termotivasi untuk saling membantu

anggota kelompoknya. Karena itu pada pembelajaran tercipta semangat dalam

sistem kompetisi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa

mengorbankan aspek kooperatif. Dengan demikian prestasi belajar matematika

siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran TAI memiliki

prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran

dengan model pembelajaran langsung. Hal ini dikarenakan pada model

pembelajaran langsung perbedaan individual tidak mendapat perhatian secara

khusus serta kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran tidak segera

teratasi.

Prestasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa yang lain tidak

sama. Perbedaan ini salah satunya dipengaruhi oleh kreatifitas belajar siswa.

Kreatifitas merupakan sikap yang dapat menciptakan sesuatu yang baru untuk

dapat memecahkan masalah. Oleh karena itu, kreatifitas siswa akan menunjang

prestasi belajar siswa. Seorang siswa yang mempunyai kreatifitas belajar tinggi

akan lebih mudah mendalami suatu materi pelajaran dan mampu menciptakan

suatu gagasan yang baru sehingga dapat memecahkan masalah sendiri

dibandingkan dengan siswa yang memiliki kreatifitas belajar sedang maupun

rendah. Dengan demikian siswa yang memiliki kreatifitas belajar yang lebih tinggi

mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang

Page 50: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

memiliki kreatifitas belajar yang lebih rendah khusunya pada materi pokok

aljabar.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa keberhasilan belajar

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Ini berarti pengaruh dari

faktor internal tidak dapat dipisahkan dengan faktor eksternal. Hal ini berakibat

kreatifitas yang merupakan faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan

belajar tidak dapat dipisahkan dengan model pembelajaran sebagai faktor

eksternal yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Sehingga diharapkan adanya

suatu pengaruh bersama antara kreatifitas belajar dan model pembelajaran

terhadap prestasi belajar.

Dengan penggunaan model pembelajaran yang berbeda kemungkinan

akan memberikan prestasi belajar matematika yang berbeda pada masing-masing

tingkat kreatifitas belajar siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah

model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan model pembelajaran langsung. Pada

model pembelajaran TAI ini perbedaan individual mendapat perhatian secara

khusus serta kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dapat teratasi. Hal

ini berbeda dengan model pembelajaran langsung di mana perbedaan individual

tidak diperhatikan. Diharapkan dengan model pembelajaran TAI yang digunakan

pada materi pokok aljabar dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi

belajarnya, terutama pada siswa yang mempunyai kreatifitas belajar yang sedang

maupun rendah. Sehingga pada siswa yang memiliki kreatifitas belajar sedang

maupun rendah yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran TAI

akan lebih baik prestasi belajar matematikanya daripada yang mendapat

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Sedangkan pada siswa

dengan kreatifitas tinggi umumnya memiliki prestasi belajar matematika yang

tinggi pula baik yang mendapat pembelajaran TAI maupun yang mendapat

pembelajaran langsung. Sehingga prestasi belajar matematika pada siswa dengan

kreatifitas belajar matematika tinggi yang mendapat pembelajaran TAI sama

baiknya dengan siswa yang mendapat pembelajaran langsung. Dengan demikian

terdapat pengaruh bersama antara model pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran dan kreatifitas belajar siswa.

Page 51: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Berdasarkan pemikiran di atas dapat ditunjukkan dengan ilustrasi

kerangka pemikiran sebagai berikut:

C. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran serta permasalahan

yang diajukan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model

pembelajaran TAI lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar.

2. Siswa dengan kreatifitas belajar yang lebih tinggi mempunyai prestasi belajar

matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreatifitas belajar yang

lebih rendah pada materi pokok aljabar.

3. Siswa dengan kreatifitas belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran TAI memiliki prestasi belajar matematika yang sama

baiknya dengan siswa dengan kreatifitas belajar tinggi yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung sementara siswa dengan

kreatifitas belajar sedang maupun rendah yang mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran TAI memiliki prestasi belajar yang lebih baik

daripada siswa dengan kreatifitas belajar sedang maupun rendah yang

mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi

pokok aljabar.

Model pembelajaran

Kreatifitas Belajar Siswa

Prestasi Belajar Matematika Siswa

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran

Page 52: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi: data kemampuan awal berupa nilai

UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) Mata Pelajaran Matematika

Sekolah Dasar tahun ajaran 2009/2010, data hasil uji coba instrumen, data skor

kreatifitas belajar matematika siswa serta data skor prestasi belajar matematika

pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Berikut ini diberikan uraian tentang

data-data tersebut:

1. Data Kemampuan Awal Berupa Nilai UASBN Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Dasar Tahun Ajaran 2009/2010

Data nilai UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) Mata

Pelajaran Matematika Sekolah Dasar tahun ajaran 2009/2010, disajikan pada

lampiran. Deskripsi data kemampuan awal berupa nilai UASBN (Ujian Akhir

Sekolah Berstandar Nasional) Mata Pelajaran Matematika dari kedua kelas

disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Deskripsi Data Kemampuan Awal Berupa Nilai UASBN Mata

Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2009/2010

Kelas n Ukuran Tendensi

Sentral Ukuran Dispersi 弓伸 Mo Me Min Maks J s Eksperimen 32 8.25 8.75 8.50 5.00 10.00 5.00 1.00 Kontrol 32 8.27 9.00 8.38 6.25 9.50 3.25 0.88

Keterangan: X伸 : Rata-rata

Mo : Modus

Me : Median

Min : Minimum

Maks : Maksimum

J : Jangkauan

s : Standar Deviasi

Page 53: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Data Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen yang diujicobakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam

yaitu berupa tes prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung

bentuk aljabar dan angket kreatifitas belajar matematika siswa.

a. Hasil Uji Coba Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa

1) Validitas isi angket uji coba

Uji Validitas isi dilakukan oleh tiga orang validator yaitu satu orang guru

SMP Negeri 9 Magelang, Syukur Rokhisnain, S.Pd, serta satu orang dosen

program studi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Drs. Budi Usodo, M.Pd, dan

satu orang yang ahli dalam bidang psikologi, Aria Eko Nugroho, S.Psi .

Berdasarkan uji validitas isi yang dilakukan validator dari 40 butir angket

kreatifitas semuanya dinyatakan valid karena memenuhi kriteria validitas isi yang

ditentukan dan dapat digunakan untuk instumen penelitian. Hanya saja perlu

diperbaiki lagi dalam menyusun kalimat yaitu pada nomor 1, 2, 15, 18, 20, 28, 32,

dan 35. Lembar validasi angket kreatifitas belajar siswa oleh tiga validator dapat

dilihat pada lampiran 19.

2) Konsistensi internal angket uji coba

Angket yang diujicobakan terdiri dari 40 butir. Dari hasil uji konsistensi

internal dengan rumus korelasi produk moment diperoleh 27 butir yang konsisten

dengan rhit dari 27 butir tersebut lebih dari 0,3. Sedang 13 butir dinyatakan tidak

konsisten karena mempunyai rhit yang kurang dari 0,3. Tiga belas butir soal

tersebut adalah butir nomor 2, 6, 7, 15, 19, 20, 22, 26, 30, 31, 34, 36, dan 38.

Meskipun 13 butir angket tidak digunakan namun dari 27 butir angket yang

digunakan dalam penelitian ini tetap memenuhi validitas isi. Hal ini dikarenakan

tidak ada indikator yang terbuang. Dengan kata lain, dari 27 butir angket tersebut

mewakili semua indikator yang ada pada angket. Perhitungan tentang uji

konsistensi internal angket kreatifitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 20.

3) Reliabilitas angket

Dalam menghitung reliabilitas angket digunakan rumus Alpha. Dari

perhitungan diperoleh bahwa r11 = 0.832255. Karena r11 > 0,7 maka angket

Page 54: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kreatifitas belajar matematika siswa tersebut reliabel. Perhitungan tentang uji

reliabilitas angket kreatifitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 21.

Berdasarkan hasil uji validitas isi, hasil uji konsistensi internal dan hasil

pehitungan indeks reliabilitas angket kreatifitas belajar matematika siswa,

diperoleh 27 butir soal yang digunakan dalam penelitian dan 13 butir soal lainnya

yaitu butir nomor 2, 6, 7, 15, 19, 20, 22, 26, 30, 31, 34, 36, dan 38 tidak

digunakan dalam penelitian.

b. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika

1) Validitas isi soal uji coba tes prestasi belajar matematika.

Tes prestasi belajar matematika pada pada materi operasi hitung bentuk

aljabar terdiri dari 30 butir soal. Melalui tiga orang validator yaitu dua guru SMP

Negeri 9 Magelang, Syukur Rokhisnain, S.Pd, dan Ratnaningtyas, S.Pd serta

dosen program studi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dhidhi Pambudi, S.Si,

M.Cs diperoleh 30 soal yang dinyatakan valid secara isi berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan. Hanya saja dari kisi-kisi tes prestasi tersebut perlu diperbaiki lagi

dalam menyesuaikan aspek yang diukur seperti pada nomor 13, 19, 21, dan 22.

Lembar validasi soal uji coba tes prestasi belajar oleh tiga validator dapat dilihat

pada lampiran 22.

2) Daya beda butir soal uji coba

Tes prestasi belajar yang diujicobakan terdiri dari 30 butir soal tes

obyektif. Dari hasil uji daya beda menggunakan rumus korelasi produk moment

diperoleh 24 butir yang baik dengan rhit dari 24 soal tersebut lebih dari 0,3.

Sedangkan enam soal dinyatakan tidak baik dengan rhit kurang dari 0,3. Enam

butir soal yang dibuang yaitu butir nomor 4, 5, 11, 16, 17, dan 24. Meskipun enam

butir soal dibuang karena tidak memenuhi daya beda butir soal yang baik namun

dari 24 soal yang digunakan masih memenuhi validitas isi. Hal ini dikarenakan

dari 24 butir soal yang digunakan sudah mewakili semua indikator tes prestasi

belajar matematika. Perhitungan tentang uji daya beda tes prestasi belajar dapat

dilihat pada lampiran 23.

Page 55: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3) Tingkat Kesukaran

Berdasarkan kategori tingkat kesukaran yaitu sukar (0,00-0,25), sedang

(0,26-0,75), dan mudah (0,76-1,00), dari 30 butir soal yang diujicobakan

diperoleh hasil bahwa jumlah tingkat kesukaran soal kategori sukar sebanyak 4

butir soal yaitu butir soal nomor 5, 16, 17, dan 24, serta sisanya adalah kategori

sedang. Empat butir tersebut dibuang karena phit<0,26. Meskipun empat butir soal

tersebut dibuang tetap saja butir-butir soal lainnya memenuhi validitas isi karena

semua indikator terpenuhi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam

lampiran 24.

4) Reliabilitas soal uji coba

Dengan menggunakan rumus KR-20, diperoleh r11 = 0,807 Karena r11 >

0,7 tes prestasi belajar pada materi operasi hitung bentuk aljabar tersebut reliabel.

Perhitungan uji reliabilitas tes prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 25.

Berdasarkan hasil uji validasi isi, dan daya beda soal ujicoba tes prestasi

belajar, diperoleh 24 soal digunakan dalam penelitian, dan enam soal lainnya yaitu

butir nomor 4, 5, 11, 16, 17, dan 24 tidak digunakan dalam penelitian.

3. Data Skor Kreatifitas Belajar Matematika Siswa

Berdasarkan data skor kreatifitas belajar matematika yang terkumpul

diperoleh X伸 = 71,16 dan s = 6,89, sehingga penentuan kategori kreatifitas belajar

matematika siswa sesuai dengan Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Penentuan Kategori Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa.

Kategori Ketentuan Rentang Skor (X)

Tinggi X ≥ X伸 + 0,5s X ≥ 74,60

Sedang X伸− 0,5s < X < X伸+ 0,5s 67,71 < X < 74,60

Rendah X £ X伸 – 0,5s X ≤ 67,71

Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat disajikan pula sebaran

kategori kreatifitas belajar matematika siswa sesuai dengan Tabel 4.3.

Page 56: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tabel 4.3 Sebaran Kategori Kreatifitas Belajar Matematika Siswa

Kelas Jumlah siswa

Banyaknya Siswa Untuk Tiap Kategori Kreatifitas Tinggi Sedang Rendah

Eksperimen 32 9 13 10

Kontrol 32 9 14 9

Data tentang kreatifitas belajar matematika siswa dapat dilihat pada

lampiran 31.

4. Data Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa

Data prestasi belajar matematika yang digunakan dalam penelitian ini

adalah nilai tes akhir materi operasi hitung bentuk aljabar setelah obyek peneliti

diberi perlakuan dengan model pembelajaran yang berbeda antara kelas

eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan

model pembelajaran kooperatif TAI, sedangkan kelas kontrol dengan model

pembelajaran langsung.

Hasil dan tata letak data tes prestasi belajar matematika berdasarkan

model pembelajaran dan tingkat kreatifitas belajar matematika tersebut sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Tata Letak Data Prestasi Belajar Matematika Berdasakan Model

Pembelajaran dan Kreatifitas Belajar Matematika

Kreatifitas Belajar Matematika

Tinggi Sedang Rendah

Mod

el P

embe

laja

ran

TA

I

7.5 7.1 5.4 6.7 7.9 9.6 7.1 5.0 5.4 7.9 7.1 9.6 6.7 6.3 7.9 6.3 7.1 6.3 7.9 7.9 8.3 6.3 6.7 9.2 7.5 7.9 5.8 7.9 7.1 7.5 8.3 6.3

Lan

gsun

g

7.9 8.3 7.5 7.5 7.1 6.7 7.9 5.8 4.2 7.5 9.6 8.3 5.4 6.3 7.1 7.1 6.3 4.6 8.8 6.3 7.5 8.3 7.5 6.7 6.3 6.7 7.1 7.1 6.7 6.3 5.4 5.0

Page 57: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

1. Uji Persyaratan Eksperimen

Uji persyaratan eksperimen menggunakan uji keseimbangan dengan uji-

t. Data untuk uji keseimbangan ini diambil dari data kemampuan awal berupa nilai

UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) Mata Pelajaran Matematika

Sekolah Dasar tahun ajaran 2009/2010 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji

keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel memiliki

kondisi awal yang sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-masing sampel

terlebih dahulu diuji normalitasnya, apakah data tersebut berdistribusi normal atau

tidak. Uji normalitas menggunakan metode Liliefors dengan taraf signifikan 0,05.

Hasil uji normalitas keadaan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan

dalam Tabel 4.6.

Tabel 4.5 Hasil uji normalitas keadaan awal

Uji Normalitas Keadaan awal 涧侥ōǴ 涧缴蕉ō Keputusan

Eksperimen 0,0891 0,1566 寡难 tidak ditolak Kontrol 0,0814 0,1566 寡难 tidak ditolak

Dari tabel tampak bahwa 拐n贫k untuk masing-masing sampel tidak

melebihi 拐a 贫. Dengan demikian, keputusan yang diambil adalah 寡难 tidak ditolak,

artinya masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27 untuk normalitas kelas

eksperimen, dan lampiran 28 untuk kelas kontrol.

Dari hasil uji keseimbangan keadaan awal dengan menggunakan uji-t

diperoleh 棍n贫k = 0,066 bukan merupakan anggota DK = {t | t < - 1,960 atau t >

1,960}. Dengan demikian, keputusan yang diambil adalah 寡难 tidak ditolak. Hal

ini berarti kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki

keadaan awal sama sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut

mempunyai keadaan awal seimbang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 29.

Page 58: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2. Persyaratan Analisis Variansi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas menggunakan metode Lilliefors dengan taraf signifikan 0,05.

Dalam penelitian ini uji normalitas yang dilakukan antara lain: uji normalitas

prestasi belajar matematika kelas eksperimen, uji normalitas prestasi belajar

matematika kelas kontrol, uji normalitas prestasi belajar matematika siswa

dengan kreatifitas belajar matematika tinggi, uji normalitas prestasi belajar

matematika siswa dengan kreatifitas belajar matematika sedang dan uji

normalitas prestasi belajar matematika siswa dengan kreatifitas belajar

matematika rendah. Hasil uji normalitas tes prestasi belajar siswa disajikan

dalam Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Normalitas

Sumber N Lobs Ltab Keputusan Uji Kesimpulan Kelas Eksperimen 32 0,1220 0,1566 H0 tidak ditolak Normal Kelas Kontrol 32 0,0975 0,1566 H0 tidak ditolak Normal Kreatifitas Belajar Matematika Tinggi 18 0,1450 0,2000 H0 tidak ditolak Normal

Kreatifitas Belajar Matematika Sedang

27 0,1392 0,1705 H0 tidak ditolak Normal

Kreatifitas Belajar Matematika rendah

19 0,0817 0,1950 H0 tidak ditolak Normal

Berdasarkan tabel hasil analisis uji normalitas, diketahui bahwa Lobs

bukan anggota daerah kritik karena Lobs < Ltab atau dengan kata lain H0 tidak

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya untuk uji normalitas kelas

eksperimen, kelas kontrol, kreatifitas belajar matematika tinggi, sedang dan

rendah berturut-turut dapat dilihat pada lampiran 32, 33, 34, 35, dan 36.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal

dari populasi yang homogen. Uji homogenitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Bartlet dengan statistik uji Chi Kuadrat dan taraf

Page 59: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

signifikan 0,05. Dalam penelitian ini dilakukan dua kali uji homogenitas yaitu

antar baris (uji homogenitas prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari

model pembelajaran) dan antar kolom (uji homogenitas prestasi belajar

matematika siswa ditinjau dari kreatifitas belajar matematika siswa). Hasil uji

coba homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.7

Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Homogenitas

Sumber k χས90挠 χ疟狞9挠 Keputusan Uji Kesimpulan Model Pembelajaran 2 0.177 3.841 H0 tidak ditolak Homogen Kreatifitas Belajar Matematika 3 0.190 5.991 H0 tidak ditolak Homogen

Berdasarkan tabel hasil analisis uji homogenitas, diketahui bahwa χས90挠

bukan anggota daerah kritik karena χས90挠 < χ疟狞9挠 atau dengan kata lain H0 tidak

ditolak, sehingga dapat disimpulkan sampel berasal dari populasi yang

homogen. Perhitungan uji homogenitas model pembelajaran dapat dilihat pada

lampiran 37 dan uji homogenitas kreatifitas belajar matematika siswa pada

lampiran 38.

C. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama

Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama

disajikan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama

Sumber JK dk RK 瓜n贫k 瓜崎 Model (A) 1,13 1 1,13 0,99 4,01 Kreatifitas (B) 19,07 2 9,54 8,37 3,16 Interaksi (AB) 2,99 2 1,50 1,32 3,16 Galat 66,07 58 1,14 − − Total 89,26 63 − − −

Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh informasi sebagai berikut :

a. Fa= 0,99 ∉ DK

Pada efek utama baris, yaitu model pembelajaran (A), H0A tidak ditolak. Hal

ini berarti kedua model pembelajaran memberikan efek yang sama terhadap

prestasi belajar matematika pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

Page 60: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Fb= 8,37 ∈ DK

Pada efek utama kolom, yaitu kreatifitas belajar matematika siswa (B), H0B

ditolak. Hal ini berarti ketiga kategori kreatifitas belajar matematika siswa

(tinggi, sedang dan rendah) memberikan efek yang tidak sama terhadap

prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

c. Fab= 1,32 ∉ DK

Pada efek utama interaksi, yaitu interaksi antara model pembelajaran dengan

kreatifitas belajar matematika siswa (AB), H0AB tidak ditolak. Hal ini berarti

tidak terdapat interaksi antara baris dan kolom terhadap variabel terikat yaitu

antara penggunaan model pembelajaran dan kreatifitas belajar matematika

siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung

bentuk aljabar. (Perhitungan uji hipotesis dapat dilihat pada lampiran 39).

2. Uji Komparasi Ganda (Scheffe)

Dalam perhitungan analisis variansi, jika H0 ditolak maka perlu

dilakukan uji pasca anava, yaitu uji komparasi ganda. Pada penelitian ini, H0B

yang ditolak, jadi yang dilakukan hanya uji komparasi ganda antar kolom saja.

Karena H0B ditolak berarti ketiga kategori kreatifitas belajar matematika (tinggi,

sedang dan rendah) memberikan efek yang tidak sama terhadap prestasi belajar

matematika siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Oleh karena itu perlu

dilakukan uji komparasi ganda untuk mengetahui perbedaan rerata setiap

pasangan kolom. Metode yang digunakan untuk uji komparasi ganda pada

penelitian ini adalah metode Scheffe dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil

perhitungan rerata skor prestasi belajar matematika siswa antar baris, antar kolom,

dan antar sel disajikan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Rataan dan Rataan Marginal

Model Pembelajaran Kreatifitas Belajar Siswa Rataan

Tinggi Sedang Rendah Marginal Model Pembelajaran TAI 7,63 7,39 6,67 7,23 Model Pembelajaran Langsung 7,97 6,69 6,22 6,96

Rataan Marginal 7,80 7,04 6,45

Page 61: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Hasil perhitungan uji pasca anava antar kolom disajikan dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom

Komparasi Fobs 2F0.05; 2,58

Keputusan Uji

µ.1 vs µ.2 5,65 6,32 H0 tidak ditolak

µ.1 vs µ.3 10,77 6,32 H0 ditolak

µ.2 vs µ.3 3,41 6,32 H0 tidak ditolak

(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 40)

Berdasarkan rangkuman hasil yang diperoleh dari Tabel 4.10 tersebut

dapat disimpulkan bahwa:

a F1-2 = 5,65 < 6,32= 2F0.05; 2,58 maka H0 tidak ditolak. Hal ini berarti siswa

yang memiliki kreatifitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar

matematika yang sama dengan siswa yang memiliki kreatifitas belajar

matematika sedang pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

b F1-3 = 10,77 > 6,32 = 2F0.05; 2,58 maka H0 ditolak. Hal ini berarti prestasi

belajar matematika pada materi operasi hitung bentuk aljabar pada siswa yang

memiliki kreatifitas belajar matematika tinggi tidak sama dengan siswa yang

memiliki kreatifitas belajar matematika rendah. Berdasarkan tabel 4.9

diperoleh rataan marginal untuk kreatifitas belajar matematika tinggi adalah

7.80 dan kreatifitas belajar matematika rendah adalah 6.45. Dilihat dari rataan

marginalnya dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kreatifitas belajar

matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada

siswa yang memiliki kreatifitas belajar matematika rendah pada materi operasi

hitung bentuk aljabar.

c F2-3 = 3,41 < 6,32 = 2F0.05; 2,58 maka H0 tidak ditolak. Hal ini berarti siswa

yang memiliki kreatifitas belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar

matematika yang sama dengan siswa yang memiliki kreatifitas belajar

matematika rendah pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

Page 62: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Hipotesis Pertama

Berdasarkan perhitungan uji anava dua jalan dengan sel tak sama yang

dilakukan diperoleh Fa = 0,99 < 4,01 = Ftab . Fa bukan anggota daerah kritik maka

diambil keputusan uji H0A tidak ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi belajar matematika sama

baiknya dengan model pembelajaran langsung pada materi operasi hitung

bentuk aljabar. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi belajar

matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi

operasi hitung bentuk aljabar.

Tidak terpenuhinya hipotesis pertama dimungkinkan karena ada faktor

lain yang bukan merupakan variabel penelitian yang tidak terkontrol ikut

berpengaruh selama proses penelitian. Faktor tersebut diantaranya:

a. Aspek Materi

Pembelajaran matematika pada materi operasi hitung bentuk aljabar baik

dengan model pembelajaran TAI maupun dengan pembelajaran langsung, bagi

siswa SMP Negeri 9 Magelang tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini

dimungkinkan karena materi operasi hitung bentuk aljabar sangat berkaitan

dengan materi sebelumnya materi bilangan bulat. Pemahaman siswa pada materi

bilangan bulat sangat berpengaruh pada pembelajaran materi operasi hitung

bentuk aljabar. Baik siswa yang mendapat pembelajaran dengan model

pembelajaran TAI maupun dengan model pembelajaran langsung, jika siswa

tersebut belum sepenuhnya menguasai materi bilangan bulat, maka siswa

cenderung tidak memahami materi operasi hitung bentuk aljabar.

b. Aspek metode

1) Siswa belum bisa menyesuaikan diri dengan adanya penerapan model

pembelajaran TAI dalam pembelajaran karena pembelajaran yang

sebelumnya masih terbiasa dengan pembelajaran langsung.

2) Terbatasnya kemampuan guru dalam membantu siswa yang mengalami

kesulitan pada saat proses diskusi. Hal ini dikarenakan kondisi kelas

Page 63: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

yang gaduh ketika guru sedang membantu kesulitan pada salah satu

kelompok.

c. Aspek Siswa

1) Karena pembagian kelompok ditentukan oleh guru, sehingga beberapa

siswa kurang cocok dengan teman sekelompoknya.

2) Dalam pembagian kelompok, guru hanya memperhatikan keseimbangan

prestasi dan pemerataan jenis kelamin, sehingga ada kelompok terdiri dari

siswa-siswa yang pasif. Hal ini mengakibatkan kegiatan diskusi dalam

pembelajaran kurang berjalan dengan baik.

3) Ketika kegiatan diskusi, siswa cenderung mengerjakan tugas kelompok

secara sendiri daripada dengan teman sekelompoknya.

d. Aspek Waktu

Kurang waktu dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran dengan model

pembelajaran TAI. Hal ini dikarenakan ketika kegiatan diskusi siswa cenderung

mengobrol dengan kelompoknya, sehingga pembelajaran kurang efektif.

2. Hipotesis Kedua

Berdasarkan perhitungan uji anava dua jalan dengan sel tak sama yang

dilakukan diperoleh Fb = 8,37 > 3,16 = Ftab. Fb merupakan anggota daerah kritik

maka diambil keputusan uji H0B ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan

prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari kreatifitas belajar matematika

tinggi, sedang, dan rendah pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

Setelah dilakukan uji komparasi ganda antar kolom dengan metode

Scheffe, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara kreatifitas

belajar matematika kategori tinggi dan kategori rendah terhadap prestasi belajar

matematika siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Pada siswa dengan

kreatifitas belajar matematika tinggi dan sedang tidak memberikan perbedaan

pengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung

bentuk aljabar, hal tersebut juga berlaku pada siswa dengan kreatifitas belajar

sedang dan rendah.

Page 64: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan hasil perhitungan rataan dan rataan marginal pada tabel 4.9

serta uji komparasi ganda menunjukkan bahwa rataan kolom prestasi belajar

matematika siswa dengan kreatifitas belajar tinggi = 7,80 > 6,45 = rataan kolom

prestasi belajar matematika siswa dengan kreatifitas belajar rendah. Hal tersebut

menunjukkan bahwa siswa dengan kreatifitas belajar tinggi memiliki prestasi

belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kreatifitas belajar rendah.

Prestasi belajar matematika siswa dengan kreatifitas tinggi ternyata sama

dengan siswa dengan kreatifitas sedang dan prestasi belajar matematika siswa

dengan kreatifitas sedang juga sama dengan siswa dengan kreatifitas rendah. Hal

ini dimungkinkan karena siswa dengan kreatifitas tinggi dan sedang cenderung

meremehkan pembelajaran di kelas. Meskipun demikian, prestasi belajar

matematika siswa dengan kreatifitas tinggi tetap saja lebih baik daripada siswa

dengan kreatifitas rendah. Siswa dengan kreatifitas tinggi lebih banyak latihan

soal matematika di luar jam sekolah daripada siswa dengan kreatifitas rendah.

Sebagai contoh, siswa dengan kreatifitas tinggi dalam mengerjakan tugas rumah

akan lebih sungguh-sungguh daripada siswa dengan kreatifitas rendah. Selain itu,

terdapat juga faktor lain yang merupakan variabel bebas yang tidak dapat

dikendalikan antara lain lingkungan yang mempengaruhi pola belajar siswa.

3. Hipotesis Ketiga

Berdasarkan perhitungan uji anava dua jalan dengan sel tak sama yang

dilakukan diperoleh Fab = 1,32 < 3,16 = Ftab. Fab merupakan anggota daerah kritik.

Hal ini menyebabkan H0AB tidak ditolak sehingga kesimpulan yang dapat diambil

adalah tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kreatifitas

belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi

operasi hitung bentuk aljabar.

Uji hipotesis pertama menyatakan bahwa penggunaan model

pembelajaran TAI dan model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar

matematika siswa pada materi operasi hitung benttuk aljabar tidak memberikan

pengaruh yang berbeda. Karena tidak adanya interaksi, sehingga hal tersebut juga

berlaku untuk setiap kategori kreatifitas belajar matematika, yang berarti model

Page 65: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

pembelajaran TAI akan memberikan prestasi belajar matematika yang sama

dengan model pembelajaran langsung untuk setiap kategori kreatifitas siswa.

Uji hipotesis kedua dan uji komparasi ganda menyatakan bahwa terdapat

perbedaan pengaruh kreatifitas belajar matematika untuk setiap kategorinya

terhadap prestasi belajar matematika pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

Karena tidak terdapat interaksi maka tidak terdapat perbedaan prestasi belajar

matematika pada ketiga kategori kreatifitas belajar matematika untuk setiap model

pembelajaran. Misalkan, secara umum siswa dengan kreatifitas belajar tinggi dan

siswa dengan kreatifitas belajar matematika rendah memiliki prestasi belajar

matematika yang sama. Jika ditinjau dari model pembelajaran TAI, maka akan

berlaku sama yaitu siswa dengan kreatifitas belajar tinggi memiliki prestasi

belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki kreatifitas belajar

matematika rendah. Demikian juga jika ditinjau dari model pembelajaran

langsung. Senada dengan hal tesebut, siswa dengan kreatifitas belajar sedang akan

mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki kreatifitas

belajar rendah baik ditinjau dari model pembelajaran TAI maupun model

pembelajaran langsung. Kemudian siswa dengan kreatifitas belajar tinggi akan

mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki kreatifitas

belajar rendah baik ditinjau dari model pembelajaran TAI maupun model

pembelajaran langsung.

Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kreatifitas belajar

matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika dimungkinkan karena

memang kemampuan siswa dengan kreatifitas belajar tinggi akan menghasilkan

prestasi belajar matematika yang tetap tinggi baik menggunakan model

pembelajaran TAI maupun model pembelajaran langsung. Demikian juga pada

siswa dengan kreatifitas belajar rendah tidak akan mempengaruhi prestasi belajar

matematika meskipun dengan penerapan model pembelajaran TAI. Selain itu,

dapat juga dimungkinkan karena pengaruh variabel bebas lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini, misalnya minat belajar, motivasi, kemampuan

awal, kedisiplinan siswa.

Page 66: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kajian teori dan didukung hasil penelitian yang telah

dikemukakan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI sama baiknya dengan siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok

aljabar.

2. Siswa dengan kreatifitas belajar matematika tinggi dan siswa dengan

kreatifitas belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika

yang sama baiknya serta siswa dengan kreatifitas belajar matematika sedang

dan siswa dengan kreatifitas belajar matematika rendah memiliki prestasi

belajar matematika yang sama baiknya, sedangkan siswa dengan kreatifitas

belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih

baik daripada siswa dengan kreatifitas belajar matematika rendah pada materi

pokok aljabar.

3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kreatifitas belajar

matematika terhadap prestasi belajar matematika yaitu siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI mempunyai

prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung baik untuk siswa dengan

kreatifitas tinggi, sedang, maupun rendah.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini,

penulis akan menyampaikan implikasi yang berguna secara teoritis maupun

secara praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

Page 67: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1. Implikasi Teoritis

Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

antara pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dan model pembelajaran langsung pada materi pokok aljabar,

sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI sama baiknya dengan model pembelajaran

langsung. Menurut Kardi dan Nur (2000), model pembelajaran langsung berpusat

pada guru. Namun, sistem pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Lingkungan belajar pada

pembelajaran dengan model pembelajaran langsung berorientasi pada tugas

sehingga dapat memberi harapan tinggi agar siswa mencapai hasil belajar dengan

baik. Sedangkan menurut Slavin (2008), dalam pelaksanaannya, model TAI

dirancang dengan menggabungkan belajar kelompok dan belajar secara individu

atau mandiri untuk memecahkan masalah. Sehingga, sebenarnya model

pembelajaran kooperatif tipe TAI ini merupakan model pembelajaran yang baik

untuk berbagai tingkat kreatifitas belajar siswa. Namun, karena beberapa faktor

seperti kerjasama antar siswa belum maksimal karena ada sebagian siswa yang

tidak ikut dalam kegiatan diskusi, adanya siswa yang kurang nyaman dalam

kelompoknya, serta kurangnya waktu yang diperlukan dalam kegiatan diskusi

sehingga model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam penelitian ini kurang

dapat berjalan secara maksimal.

Pada dasarnya kedua model pembelajaran tersebut sama baiknya.

Sehingga baik model pembelajaran langsung maupun model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika.

Kreatifitas belajar matematika siswa merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Hal tersebut terlihat bahwa siswa

dengan kreatifitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik

daripada siswa dengan kreatifitas belajar rendah. Hal ini dikarenakan siswa

dengan kreatifitas belajar tinggi cenderung lebih memiliki kesadaran untuk

belajar dan mencari tahu jawaban atas sesuatu hal yang dirasa belum dipahami

daripada siswa dengan kreatifitas belajar rendah. Oleh karena itu, dalam

Page 68: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

pembelajaran matematika, setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama dalam

memperbaiki dan meningkatkan tingkat kreatifitas belajarnya agar mendapatkan

prestasi belajar matematika yang lebih baik.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

para peneliti untuk mencoba melakukan penelitian sejenis untuk model

pembelajaran yang sama yang diterapkan pada materi pokok yang berbeda.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi pokok aljabar

menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran

langsung, namun model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat dijadikan sebagai

alternatif apabila guru ingin memberikan variasi dalam pembelajaran matematika.

Usaha guru dalam membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya

tidak terlepas dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran,

salah satunya adalah kreatifitas belajar matematika yang dimiliki oleh masing-

masing siswa. Selain itu guru perlu memperhatikan komponen lain yang

mempengaruhi proses pencapaian prestasi belajar siswa, antara lain kemampuan

awal siswa, aktivitas belajar siswa, motivasi belajar siswa, serta minat dan bakat

siswa.

C. SARAN

Berdasarkan pembahasan masalah, kesimpulan dan implikasi dalam

penelitian ini, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru (Pendidik)

a. Dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI agar dapat mencapai hasil maksimal, maka

guru perlu memperhatikan hal-hal berikut seperti waktu yang diperlukan

dalam kegiatan diskusi, pembagian kelompok yang mempertimbangkan

keaktifan siswa, serta kemampuan guru dalam membantu siswa yang

mengalami kesulitan pada saat kegiatan diskusi.

Page 69: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

b. Dalam proses pembelajaran matematika, guru perlu memperhatikan

pentingnya tingkat kreatifitas belajar matematika siswa, misalnya dengan

membuat siswa kreatif dalam berpikir untuk memunculkan ide berkaitan

dengan materi yang sedang atau yang akan dipelajari. Tingkat kreatifitas

belajar matematika dapat tumbuh baik dari lingkungan belajar di sekolah

maupun di luar lingkungan sekolah, sehingga guru dapat mengarahkan dan

membimbing siswa agar memiliki tingkat kreatifitas belajar matematika yang

baik.

c. Dalam proses pembelajaran matematika, hendaknya guru juga memperhatikan

komponen-komponen yang mempengaruhi proses pencapaian prestasi belajar

siswa, misalnya minat belajar, motivasi, kemampuan awal, dan kedisiplinan

siswa. Sehingga dapat dicari alternatif dalam membentuk pola pembelajaran

dalam kelas yang dapat mengakibatkan prestasi belajar matematika siswa

meningkat.

2. Bagi Peneliti Lain

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi pokok

aljabar belum dapat memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model

pembelajaran langsung, sehingga peneliti menyarankan kepada peneliti lainnya

agar:

1. Mengadakan penelitian sejenis dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI pada materi pokok aljabar ditinjau dari kreatifitas belajar

matematika siswa agar dapat diketahui bahwa model pembelajaran kooperatif

tipe TAI memberikan hasil yang lebih baik daripada model pembelajaran

langsung.

2. Mengadakan penelitian lebih lanjut guna menemukan faktor-faktor lain yang

dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa, selain kreatifitas

belajar matematika siswa.

Page 70: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya ikut aktif dalam proses pembelajaran dan berani

menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam pembelajaran matematika

kepada guru atau temannya serta perlu meningkatkan kreatifitas belajar

matematikanya. Selain itu, siswa juga hendaknya mempersiapkan materi terlebih

dahulu sebelum pelajaran dimulai, sehingga diharapkan prestasi belajar

matematika siswa menjadi lebih meningkat.

Page 71: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM … · 2013-07-22 · eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok aljabar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51