124
EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH BERSUBSIDI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK, KANTOR CABANG PEMBANTU SYARIAH CIPUTAT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos ) Oleh : RIZQA DIAN UMAMI NIM: 11150530000004 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AJARAN 1440 / 2019 M  

EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR

SYARIAH BERSUBSIDI TERHADAP KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH PADA PT

BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK, KANTOR

CABANG PEMBANTU SYARIAH CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos )

Oleh :

RIZQA DIAN UMAMI

NIM: 11150530000004

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN AJARAN 1440 / 2019 M

 

Page 2: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

 

Page 3: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

 

Page 4: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

 

Page 5: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

i

ABSTRAK

Rizqa Dian Umami, NIM 11150530000004. “Efektivitas

Penyaluran Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi Terhadap

Kesejahteraan Mayarakat Berpenghasilan Rendah Pada PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk, KCPS Ciputat”. Konsentrasi

Manajemen Lembaga Keuangan Syariah, Program Studi Manajemen

Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya presentase

efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi pada BTN

Syariah sebagai bank penyalur dana subsidi dan menyejahterakan

Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan menyediakan hunian yang

layak. Pada penelitian ini penulis memilih objek penelitian di PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk, KCPS Ciputat. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang

disebar ke nasabah sebanyak 96 responden yang telah di tentukan melalui

metode slovin. Untuk mengukur efektivitas penyaluran pembiayaan KPR

Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial Neuron

Network (ANN).

Hasil penelitian menunjukan ada sedikit ketidaksesuaian antara

peraturan kementerian perumahan rakyat No. 48/PRT/M/2015 pasal 20

ayat 7 tentang pencairan dana subsidi dengan hasil pencairan subsidi.

Sebagian besar nasabah memilih ragu-ragu pada indikator ketepatan waktu

pencairan subsidi, karena nasabah merasa pencairan dana subsidi tidak

menentu. Pernyataan ini tidak sesuai dengan peraturan kemenpera yang

menyatakan bahwa proses pencairan paling lambat dua hari kerja setelah

dokumen diterima, maka dari itu penulis menyarankan agar di penelitian

selanjutnya agar mengevaluasi peraturan kementerian perumahan rakyat

tentang pencairan dana. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan dengan

menggunakan metode Artificial Neuron Network (ANN) penyaluran

Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi sudah efektif dengan tingkat

efektivitas 0,9994 atau sebesar 9,94%. Nilai sebesar ini sudah cukup

efektif namun harus tetap terus dilajutkan agar dapat menghasilkan tingkat

efektivitas yang lebih tinggi dalam menyalurkan pembiayaan KPR Syariah

Bersubsidi agar masyarakat lebih mengenal apa itu KPR Syarih Bersubsidi

yang dapat membantu menyejahterakan masyarakat berpenghasilan rendah

dalam memiliki rumah yang layak dengan harga terjangkau.

Kata Kunci: Efektivitas, KPR Syariah Bersubsidi, Artificial Neuron

Network (ANN)

Pembimbing: Drs. H. Hasanudin Ibnu Hibban, MA

 

Page 6: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,

dengan izin-Nya Skripsi yang berjudul “Efektivitas

Penyaluran Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Berpenghasilan Rendah Pada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, KCPS Ciputat” dapat

terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga-Nya, Sahabat-Nya, dan Umat-Nya sampai akhir

zaman.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan bantuan

dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan

trimakasih dan penghargaan yang setingg-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto, M. Ed, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Dakwah yang telah memberikan arahan dan telah

banyak membantu dalam hal akademik terkait dengan

penyelesaian studi penulis.

 

Page 7: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

iii

4. Drs. Sugiharto, MA, selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen Dakwah yang telah membantu dalam hal

akademik terkait dengan penyelesaian studi penulis.

5. Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA, selaku Dosen

Pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu serta

memberikan arahan dan masukan agar skripsi ini terselesaikan

dengan baik.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmunya, serta karyawan/karyawati UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan bantuannya kepada penulis.

7. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan pelayanan sehingga membantu

penulis menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Indah Rahmawati selaku Financing Manager dan seluruh

Staf PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

yang telah banyak membantu dan memberikan izin untuk

melakukan penelitian di BTN KCPS Ciputat serta telah

meluangkan waktu dalam memberikan tanggapan dan jawaban

wawancara sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

dengan baik.

9. Teristimewa kedua orangtua penulis Bapak Imam Syafei dan

Ibu Fatmawati Abd Basyir, Trimakasih selalu mendoakan

penulis, mendukung penulis baik secara moril maupun materil

serta kasih sayang yang tulus dan tiada hingga, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan dapat

 

Page 8: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

iv

menyelesaikan pendidikan selama ini, Semoga Allah SWT

memberikan kehidupan yang penuh keberkahan dan membalas

segala kebaikan, Amiin.

10. Sahabat penulis SyifaHidayatulloh, Afifah Fauziyyah,

Briggita Frissila, Adinda Dirgahayu Putri Panggabean, dan

Akika Mega Fadhillah, trimakasih atas segala bantuan,

kebaikan, dukungan, semangat, dan hal positif lainnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

11. Teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah 2015 yang telah

berjuang bersama selama 8 semester ini semoga selalu terjalin

silaturrahmi kita.

12. Semua pihak yang telah mendoakan dan membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan

satu persatu trimakasih yang tak terhingga semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian, Amiin.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah banyak membantu dan

mendoakan penulis dan penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya Ilmu Manajemen Lembaga keuangan Syariah, dan

juga diharapkan dapat membantu Masyarakat Berpenghasilan

Rendah agar lebih mengetahui KPR Subsidi yang telah

disediakan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakatnya.

Ciputat, 06 Maret 2019

RIZQA DIAN UMAMI

 

Page 9: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK.........................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................v

DAFTAR TABEL.........................................................................viii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................xi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................ 1

B. Batasan Masalah..................................................... 8

C. Rumusan Masalah................................................... 8

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.............. 8

E. Review Studi Terdahulu........................................ 10

F. Sistematika Penulisan........................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Tentang Efektivitas Pembiayaan, KPR

Syariah Bersubsidi, dan Kesejahteraan

Masyarakat............................................................ 14

1. Efektivitas Pembiayaan................................... 14

a. Pengertian Efektivitas............................... 14

b. Pengertian Pembiayaan............................. 16

c. Kriteria Penilaian Efektivitas.................... 18

d. Jenis-jenis Pembiayaan Bank Syariah....... 23

 

Page 10: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

vi

e. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan................ 28

2. KPR Syariah Subsidi....................................... 29

a. Pengertian KPR Syariah Subsidi............... 29

b. Dasar Hukum KPR Syariah Subsidi.......... 32

3. Kesejahteraan Masyarakat.............................. 33

a. Pengertian Kesejahteraan.......................... 33

b. Pengertian Masyarakat Berpenghasilan

Rendah...................................................... 33

B. Kerangka Pemikiran.............................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel............................................. 37

B. Waktu dan Tempat Penelitian............................... 39

C. Sumber Data.......................................................... 39

D. Instrumen Penelitian............................................. 40

E. Teknik Pengumpulan data..................................... 41

F. Variabel Penelitian................................................ 44

G. Pedoman Penulisan............................................... 46

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian....................................... 47

1. Aplikasi Produk Pembiayaan KPR Syariah

Bersubsidi........................................................ 47

2. Karakteristik Responden................................. 55

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.................... 59

4. Tingkat Efektivitas Penyaluran Pembiayaan

KPR Subsidi BTN Syariah Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Berpenghasilan

Rendah............................................................ 77

 

Page 11: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

vii

B. Pembahasan........................................................... 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................... 79

B. Saran...................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 12: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Penilaian Tingkat Efektivitas ........................... 44

Tabel 3.2 Indikator Variabel........................................................ 45

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin.. 55

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia................. 56

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...... 56

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan........ 57

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

perbulan........................................................................ 58

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen....................................... 59

Tabel 4.7 Reliability Statistics..................................................... 64

Tabel 4.8 Kegunaan pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB membantu masyarakat dalam memiliki

rumah yang layak......................................................... 64

Tabel 4.9 Kegunaan pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB membantu masyarakat dalam mendapatkan

rumah dengan harga terjangkau................................... 65

Tabel 4.10 Kegunaan pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB memenuhi kebutuhan pokok nasabah...... 66

Tabel 4.11 Ketepatan sasaran pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat

berpenghasilan tidak lebih dari Rp. 4.000.000/bulan... 66

 

Page 13: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

ix

Tabel 4.12 Ketepatan sasaran pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang

belum pernah menerima bantuan rumah dari

pemerintah.................................................................... 67

Tabel 4.13 Ketepatan sasaran pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB sudah tepat sasaran.................................. 68

Tabel 4.14 Ruang lingkup pembiayaan KPR Subsidi: Tahapan atau

prosedur dalam pengajuan produk pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB mudah dan cepat............................. 69

Tabel 4.15 Ruang lingkup pembiayaan KPR Subsidi: Persyaratan

dalam pengajuan produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB harus lengkap........................................... 69

Tabel 4.16 Efektivitas biaya pembiayaan KPR Subsidi: Margin

dalam produk KPR BTN Sejahtera iB tidak

memberatkan nasabah.................................................. 70

Tabel 4.17 Efektivitas biaya pembiayaan KPR Subsidi: Biaya

angsuran KPR BTN Sejahtera iB tergolong ringan dan

tidak memberatkan nasabah......................................... 71

Tabel 4.18 Efektivitas biaya pembiayaan KPR Subsidi: Jangka

waktu pembayaran angsuran KPR BTN Sejahtera iB

tergolong lama.............................................................. 71

Tabel 4.19 Akuntabulitas pembiayaan KPR Subsidi: Tujuan KPR

BTN Sejahtera iB yaitu untuk dihuni, tidak untuk

disewakan..................................................................... 72

Tabel 4.20 Akuntabulitas pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB sudah berdasarkan prinsip syariah........... 73

Tabel 4.21 Ketepatan waktu pembiayaan KPR Subsidi: Pencairan

produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB pada PT

BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat tergolong cepat.... 74

 

Page 14: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

x

Tabel 4.22 Ketepatan waktu pembiayaan KPR Subsidi: Nasabah

produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB harus tepat

waktu dalam membayar cicilan.................................... 74

Tabel 4.23 Ketepatan waktu pembiayaan KPR Subsidi:

Keterlambatan dalam membayar cicilan pembiayaan

KPR BTN Sejahtera iB dikenakan denda.................... 74

 

Page 15: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

xi

LAMPIRAN

Tabel 4.24 ANN Efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi

BTN KCPS Ciputat bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah

Tabel 4.25 Transformasi ANN Efektivitas Penyaluran Pembiayaan

KPR Syariah Bersubsidi terhadap Masyarakat

Berpenghasilan Rendah pada PT BTN (Persero) Tbk,

KCPS Ciputat

 

Page 16: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran................................................ 35

Gambar 4.1 Mekanisme Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi

BTN Sejahtera iB....................................................52 

Page 17: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kemiskinan merupakan salah satu penyebab dari

munculnya permasalahan perekonomian pada masyarakat,

karena definisi kemiskinan adalah lemahnya sumber penghasilan

yang mampu diciptakan individu masyarakat yang juga

mengimplikasikan akan lemahnya sumber penghasilan yang ada

dalam masyarakat itu sendiri, dalam memenuhi segala

kebutuhan perekonomian dan kehidupannya.1

Peningkatan jumlah penduduk miskin akibat krisis ekonomi

menunjukan semakin meningkatnya ketidakmampuan

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti

kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Rumah termasuk dalam kebutuhan papan, dan merupakan

salah satu kebutuhan dasar manusia. Pembangunan perumahan

ditujukan agar seluruh rakyat Indonesia dapat menempati rumah

yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, dan teratur.

Tidak ada seorang pun yang tidak menginginkan rumah.

Usaha untuk memiliki tempat tinggal yang layak sudah tertanam

dalam benak masyarakat, namun hal tersebut tidaklah mudah

apalagi untuk daerah sekitar jabodetabek, harga rumah terus

meninggi. Ketika pemerintah Jokowi mencanangkan sejuta

rumah untuk rakyat, maka menjadi kabar gembira bagi seluruh

rakyat Indonesia.

1Yusuf Qardhawi, Spektrum Zakat, Dalam Membangun Ekonomi Rakyat, (Jakarta : Zikrul Hakim, 2005), cet. 1, h. 21.

 

Page 18: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

2

Mengingat bahwa harga tanah dan rumah dari tahun ke tahun

semakin meningkat, seluruh masyarakat berbondong-bondong

untuk dapat mewujudkan keinginan agar dapat memiliki rumah

tersebut masyarakat melakukan berbagai macam cara mulai dari

menabung agar dapat membeli tanah kemudian sedikit demi

sedikit membangun rumah impiannya.

Negara memang memiliki tanggung jawab dalam hal

pemenuhan kebutuhan rumah bagi rakyat Indonesia, khususnya

yang berpenghasilan rendah. Tanpa adanya campur tangan

pemerintah, rasanya cukup mustahil bagi masyarakat

berpenghasilan rendah untuk bisa memiliki rumah tinggal yang

layak, megingat pendapatan yang rendah. Hal ini sesuai dengan

firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 58 :

إن الله يأمركم أن تـؤدوا األمانات إىل أهلها وإذا حكمتم بـني الناس أن حتكموا

يعا بصريابالعدل إن الله نعما يعظكم به إن الله كان مس

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)

apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” (QS. An-Nisa :

58)

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut salah satu

upaya pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya adalah

dengan memberikan bantuan keringanan dana pembiayaan KPR

 

Page 19: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

3

Syariah Bersubsidi, sebagaimana tujuannya yaitu

menyejahterakan masyarakat. Melalui Kementerian Perumahan

Rakyat (KEMENPERA) pemerintah melakukan tindakan dalam

bentuk pemberian subsidi untuk pendanaan perumahan bagi

masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan adanya KPR

bersubsidi ini dapat membantu masyarakat berpenghasilan

rendah atau masyarakat menengah ke bawah dalam memperoleh

rumah layak huni. Pemerintah memberikan dana subsidi dengan

cara bekerja sama dengan bank pelaksana, salah satunya adalah

PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciiputat untuk memberikan

pembiayaan dengan uang muka dan cicilan yang ringan serta

margin yang rendah dan tetap selama masa pengembalian

pembiayaan.

Akan tetapi, pengaplikasian undang-undang ini ternyata

tidak semulus yang dikira karena ternyata ada perbedaan yang

cukup mencolok antara rumah hunian yang tersedia dengan

permintaan yang ada di masyarakat. Data dari BPS pada tahun

2010 saja bahwa terdapat blocklog akan kebutuhan rumah yang

jumlahnya mencapai 13,5 juta unit. Dengan melihat kondisi

itulah, pemerintah merasa perlu untuk mengambil langkah yang

lebih jauh yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk

pemberian bantuan subsidi kepemilikan rumah dan juga

kemudahan proses.2

2https://sejutarumah.id/99/yuk-pelajari-seluk-beluk-kpr-flpp-asal-

muasalnya-sistem-kerjanya-dan-peruntukkannya, diakses pada tanggal 06 November 18, pukul 22:03 WIB

 

Page 20: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

4

Inilah yang menjadi cikal bakal program bantuan dan juga

kemudahan yang di gagas pemerintah. Pada saat itu, ide program

bantuan ini muncul pada saat Suharso Monoarfa menjabat

sebagai Menteri Perumahan. Dari ide beliau, tercetuslah

program KPR FLPP. Nama sistem KPR ini sendiri mengacu

pada skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Gagasan ini kemudian disambut baik dan disetujui oleh Agus

Martowardojo yang saat itu menjabat sebagai Menteri

Keuangan. Kemudian kedua menteri tersebut menetapkan

keputusan Menteri Keuangan Nomor 290/KMK.05/2010 pada

tanggal 15 Juli 2010 yang membahas tentang Badan Layanan

Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) mengenai

pembiayaan untuk program KPR FLPP ini.

Dengan menggunakan skema kredit, masyarakat yang sudah

mendapatkan hak sebagai nasabah KPR Subsidi akan dibebani

bunga kredit dengan nilai yang tetap. Jadi margin yang dibebani

kepada nasabah KPR Subsidi bersifat flat hingga masa angsuran

berakhir. Tentu saja hal ini sangat meringankan para nasabah

KPR Subsidi, mengingat KPR Subsidi ini diperuntukan untuk

masyarakat berpenghasilan rendah.

Kelompok sasarannya adalah keluarga atau perorangan baik

yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap, belum pernah

memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan

dan termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang

berpenghasilan perbulan maksimal sebesar Rp. 4.000.000,-

peraturan mengenai bantuan subsidi bagi masyarakat

berpenghasilan rendah ini tertuang di dalam Peraturan Menteri

 

Page 21: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

5

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 42/PRT/M/2015

tentang bantuan uang muka bagi masyarakat berpenghasilan

rendah untuk meningkatkan aksesibilitas kredit atau pembiayaan

pemilikan rumah bersubsidi.3

Dalam perkembangan KPR tidak hanya dijalankan oleh bank

konvensional saja, tetapi juga sudah dijalankan oleh bank

syariah. Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah merupakan unit

usaha syariah milik Bank Tabungan Negara (BTN) konvensional

salah satu bank pelaksana yang ikut mendukung program

Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang

diterbitkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat

(KEMENPERA) dan telah mendapatkan penghargaan Bank

Syariah Terbaik Pertama menurut KEMENPERA yang sukses

melaksanakan program KPR Syariah Bersubsidi yang ditujukan

bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memiliki

rumah sebagai hunian yang layak. Pembiayaan Kredit Pemilikan

Rumah (KPR) syariah bersubsidi merupakan produk yang

dimiliki oleh BTN Syariah yang sudah disesuaikan dengan

konsep syariah baik mengenai akadnya ataupun mekanisme

transaksinya. Pada BTN Syariah Kredit Pemilikan Rumah

(KPR) syariah bersubsidi yang dikenal dengan “KPR BTN

Sejahtera tapak iB”, dengan program ini masyarakat

berpenghasilan rendah atau yang memiliki penghasilan tidak

3Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat No.

42/PRT/M/2015 Diakses pada tanggal 09 November 2018 dari www.perpustakaankemenpera.htm

 

Page 22: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

6

lebih dari Rp. 4.000.000 perbulan dapat mengajukan KPR

bersubsidi dengan cara mencicil selama maksimal 20 tahun.

BTN mempunyai visi “Menjadi bank yang terkemuka dalam

pembiayaan perumahan.” Tujuan yang ingin di capai BTN

secara umum adalah untuk menjadi bank yang terkemuka dalam

pembiayaan perumahan, yakni tidak hanya untuk perumahan

komersil tetapi juga untuk pembiayaan perumahan bersubsidi.4

Untuk mewujudkan tujuan tersebut salah satu cara yang dapat di

gunakan adalah dengan cara mengevaluasi penyaluran dan

prosedur pembiayaan yang selama ini digunakan BTN Syariah,

kemudian melihat tingkat efektivitas penerapan dari penyaluran

dan prosedur tersebut, hasil dari analisa efektivitas ini dapat

dilihat seberapa berpengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan

masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia.

Dalam memenuhi kebutuhan rumah nasabah yang akan

melakukan proses pembiayaan perumahan di BTN khususnya

pada produk KPR Subsidi ini, diperlukan sistem pembiayaan

dalam penyediaan perumahan yang dapat mengakomodasi

kepentingan masyarakat berpenghasilan rendah tersebut. BTN

perlu menilai penyaluran pembiayaan, di mana penyaluran

pembiayaan ini dipandang efektif untuk mendukung kelancaran

proses pembiayaan dan pemenuhan kebutuhan nasabah KPRS

Subsidi dari segi pelayanannya, serta dapat memudahkan

4BTN, “Profil BTN Syariah”, dari http://www.btn.co.id/syariah/tentang-

kami/profil-BTN-syariah.aspx diakses pada tanggal 09 November 2018, Pukul 21:05 WIB.

 

Page 23: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

7

nasabah dalam mengajukan pembiayaan KPRS subsidi agar

masyarakat berpenghasilan rendah dapat hidup sejahtera.

Penyaluran pembiayaan yang efektif dapat dilihat dari

Keberhasilan program, Keberhasilan sasaran, Keputusan

terhadap program, Tingkat input dan output dan Pencapaian

tujuan menyeluruh.5 Jika semua sasaran dapat tercapai dengan

baik maka tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan

rendahpun akan meningkat sesuai dengan kefektivitasan

pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengetahui

tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah melalui

efektivitas dari penyaluran pembiayaan yang digunakan PT BTN

(Persero) Tbk, KCPS Ciputat dalam menyalurkan pembiayaan

KPR Subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Maka

penulis ini melakukan penelitian mengenai hal tersebut yang

dituangkan penulis dalam skripsi dengan judul:

“Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Syariah

Bersubsidi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Berpenghasilan Rendah pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Syariah Ciputat”.

5Cambel, JP Riset dalam Efektivitas Organisasi, terjemahan Salut

Simamonar. (Jakarta: Erlangga 1989) h. 121.

 

Page 24: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

8

B. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini penulis akan membatasi ruang

lingkup permasalahan yaitu membahas sejauh mana efektivitas

program pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi pada BTN

Syariah dalam mensejahterakan masyarakat berpenghasilan

rendah. Mengingat banyaknya jumlah bank syariah di Indonesia

maka penulis membatasi objek permasalahan hanya pada PT

BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan Masalah di atas, maka

permasalahan yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Apakah penyaluran dana KPR Syariah bersubsidi pada

PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat berjalan dengan

efektif?

2. Seberapa besar efektivitas pembiayaan KPR Syariah

bersubsidi terhadap kesejahteraan masyarakat

berpenghasilan rendah pada PT BTN (Persero) Tbk,

KCPS Ciputat?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengatahui efektivitas penyaluran pembiayaan

KPR Syariah Bersubsidi.

b. Untuk mengetahui tingkat keefektivitasan pembiayaan

KPR Syariah Bersubsidi terhadap masyarakat

berpenghasilan rendah.

 

Page 25: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

9

2. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengharapkan ada manfaat

yang dapat diambil baik bagi penulis sendiri, perusahaan

yang diteliti, maupun bagi akademisi atau peneliti lainnya.

a. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang

bagaimana penyaluran pembiayaan KPR Syariah

Bersubsidi terhadap kesejahteraan masyarakat

berpenghasilan rendah serta dapat mengaplikasikan ilmu

yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan dunia

kerja.

b. Bagi Akademis

Diharapkan mampu memperluas informasi dalam rangka

menambah serta meningkatkan khazanah pengetahuan di

bidang perbankan syariah dan dapat dijadikan sebagai

sumber informasi serta menambah daftar pustaka baru

bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

c. Bagi Lembaga Terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

secara umum dan menjadi bahan kajian tim pelaksana

mengenai masalah ini secara khusus, agar mampu

mempertahankan dan memaksimalkan kinerja secara

optimal dalam keikutsertaan program menyejahterakan

masyarakat berpenghasilan rendah.

 

Page 26: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

10

d. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dan wacana dalam perkembangan Ekonomi Islam yang

semakin pesat serta menjanjikan, dan pada umumnya

menyadarkan masyarakat tentang pentingnya

kepemilikan rumah untuk tempat tinggal serta mudahnya

proses untuk mewujudkan memiliki rumah impian bagi

setiap ummat di dunia dan khususnya untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan di Indonesia.

E. Review Studi Terdahulu

Dari beberapa penelitian dan pembahasan kajian pustaka

terdahulu yang telah penulis kaji ternyata ada yang telah

membahas tentang efektivitas penyaluran dana KPR Subsidi

bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun bertempat pada

BTN Syariah Cabang Tangerang dan yang ingin penulis kaji

pada penelitian ini yaitu bertempat pada BTN Syariah Kantor

Cabang Pembantu Ciputat. Dan ada pula dari penelitian

terdahulu penulis menemukan hal-hal yang berkaitan dengan

KPR Subsidi dan pembahasan yang berbeda, antara lain yaitu:

Pertama, skripsi milik Ramadhani Eka Utami Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011, tentang “Pengaruh Efektivitas Pelatihan Program

Cake House Senyum Mandiri Rumah Zakat Terhadap

Peningkatan Kesejahteraan Mustahik di Empowering Certer

Pilogadung”. Kesamaan dengan skripsi penulis adalah meneliti

tentang efektivitas yang terkait dengan kesejahteraan

 

Page 27: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

11

masyarakat, sedangkan perbedaannya adalah tolak ukur

penilaian efektivitas dengan melihat ketepatan penggunaan

input (unsur-unsur penelitian) dan dalam skripsi penulis ada

beberapa kriteria efektivitas yang menjadi tolak ukur penilaian.

Kedua, skripsi milik Anis Khaerunnisa fakultas Ekonomi

dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016, tentang

“Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi

BTN Syariah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah”.

Kesamaan dengan skripsi penulis yaitu membahas efektivitas

penyaluran pembiayaan KPR Subsidi dan menggunakan metode

Artificial Neuron Network (ANN), sedangkan perbedaannya

adalah dalam skripsi ini membahas akad KPR Subsidi yang

menggunakan akad mudharabah.

Ketiga, skripsi milik Vera Mintarsih, universitas Gajah

Mada, 2014, tentang “Pelaksanaan Pemberiaan Kredit

Pemilikan Rumah yang Menggunakan Fasilitas KPR

Bersubsidi”. Persamaannya dengan skripsi penulis adalah

membahas mekanisme penyaluran pembiayaan KPR Subsidi,

sedangkan perbedaannya adalah dalam skripsi ini membahas

tentang faktor yang menyebabkan terjadinya pemberian

pembiayaan kredit pemilikan rumah bersubsidi dan dalam

skripsi penulis menganalisis prosedur dan mekanisme serta

mengukur keefektifan penyaluran pembiayaan KPR Subsidi.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi, penulis

menyusunnya ke dalam 5 (lima) bab. Dimana setiap babnya

 

Page 28: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

12

terdiri dari beberapa sub bab tersendiri. Bab-bab tersebut secara

keseluruhan saling berkaitan satu sama lain. Dimana di awali

dengan pendahuluan dan diakhiri dengan bab penutup yang

berupa kesimpulan dan saran. Adapun gambaran sekilas

mengenai bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, terdiri dari keterangan secara garis besar

mengenai latar belakang penelitian yang merupakan alasan

pemilihan judul penelitian, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, terdiri dari paparan mengenai teori

dasar dari penelitian. Pemaparan ini dimaksudkan untuk

memberitahu pembaca bahwa penelitian ini memiliki landasan

awal sehingga pembaca mengetahui landasan teori penelitian ini

yang nantinya memudahan pembaca dalam memahami hasil

penelitian. Landasan teori ini terdiri dari teori efektifitas, teori

pembiayaan, teori KPR Syariah Bersubsidi, dan teori

kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

Bab III Metode Penelitian, terdiri dari penjelasan dan

pemaparan tentang metode penelitian yang akan penulis

gunakan. Metode tersebut berisi jenis dan pendekatan penelitian,

jenis data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan

pedoman dalam penulisan skripsi.

Bab IV Hasil dan Pembahasan, terdiri dari pemaparan

seluruh hasil penelitian dan memberikan berbagai macam

 

Page 29: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

13

jawaban dari pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Bab

ini terdiri dari tingkat efektivitas penyaluran pembiayaan KPR

Syariah Bersubsidi, dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan

masyarakat berpenghasilan rendah.

Bab V Kesimpulan dan Saran, terdiri dari kesimpulan dari

penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan ini

berdasarkan data dan analisis penulis yang merupakan jawaban

dari perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu juga penulis

memberikan saran guna memberikan masukan untuk kemajuan

objek dan penelitian selanjutnya.

 

Page 30: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Tentang Efektivitas Pembiayaan, KPR Syariah

Bersubsidi, dan Kesejahteraan Masyarakat

1. Efektivitas Pembiayaan

a. Pengertian Efektivitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektivitas

berasal dari kata efektif yang memiliki beberapa makna, yaitu:

a. Adanya suatu efek (akibat, pengaruh, kesan)

b. Manjur atau mujarab (mengenai obat)

c. Membawa hasil, berhasil guna (mengenai usaha, tindakan)

d. Mulai berlaku (mengenai peraturan, perundang-undangan)1

Sedangkan Sondang P. Siagian menulis bahwa efektivitas

berkaitan erat bukan hanya dengan penggunaan sumber daya,

dana, sarana dan prasarana yang telah ditentukan sebelumnya

dalam batas waktu yang telah ditetapkan untuk pencapaiannya.2

Dalam Kamus Manajemen, efektivitas memiliki arti yakni

suatu besaran atau angka untuk menunjukkan sampai seberapa

jauh sasaran (target) tercapai.3

H. Emerson yang dikutip langsung oleh Soewarno

Handayaningrat menjelaskan pengertian efektivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang

1Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), h. 284.

2Sondang P. Siagian, Teknik Menumbuhkan dan Memelihara Prilaku Organisasi, (Jakarta : PT Toko Gunung Agung, 1995), cet. Ke-5, h. 3.

3B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2005), cet. Ke-2, h. 71.

 

Page 31: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

15

telah ditentukan sebelumnya, jelasnya apabila sasaran atau

tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan

sebelumnya adalah efektif. Jadi, apabila tujuan dan sasaran itu

tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka

pekerjaan itu tidak efektif.4

Prof. Dr. Mardiasmo, dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Sektor Publik, memaparkan bahwa pengertian

efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian

tujuan atau target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan

hubungan antara keluaran (output) dengan tujuan atau sasaran

yang harus di capai. Kegiatan operasional dikatakan efektif

apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir

kebijakan (spending wisely). Indikator efektivitas

menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari

keluaran (output) program dalam mencapai tujuan program.5

Dari beberapa pengertian diatas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan efektivitas adalah

ukuran standar tercapainya tujuan atau sasaran dari suatu

program dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut:

1) Ketepatan penyaluran sumber daya, dana, sarana dan

prasarana kerja serta waktu (input).

2) Tercapainya tujuan dan sasaran program.

4Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Manajemen, (Jakarta : CV. Haji Masagung, 1990), cet. Ke-10, h. 16. 5Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, (Yogyakarta : ANDI, 2009), h. 132.

 

Page 32: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

16

b. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank,

yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.6 Dalam

perbankan syariah tidak mengenal istilah kredit, karena bank

syariah memiliki skema yang berbeda dengan bank

konvensional dalam menyalurkan dananya kepada pihak

yang membutuhkan, bank syariah mengenalnya dengan

istilah pembiayaan. Dan juga terdapat perbedaan mendasar

mengenai penyaluran dana, dalam perbankan syariah

pembiayaan dilakukan dengan prinsip atau dasar tolong-

menolong sehingga aspek ibadah dan akhlak menjadi hal

yang fundamental dalam kegiatan bisnis terutama bisnis

syariah.

Dasar penyaluran dana hanya sekedar bisnis untuk

mencari keuntungan, namun sebagai upaya meningkatkan

kesejahteraan untuk masyarakat atau dalam ekonomi islam

sering disebut sebagai maqasid syariah. Hal tersebut

dinyatakan secara nyata dalam Al-Quran suarah Al-Jumu’ah

ayat 10, yaitu:

فإذا قضيت الصلوة فانتشروا ىف األرض وابـتـغوا من فضل الله واذكروا الله

كثريا لعلكم تـفلحون

6Syafii Antonio, Muhammad “Bank Syariah dari Teori ke Paktek” (Jakarta :

Gema Insani), 2001.

 

Page 33: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

17

“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah

kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah

Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.

Atas dasar tersebut, maka pelaksanaan penyaluran

pembiayaan yang dilakukan bank syariah lebih menekankan

pada moral, etika dan spiritual.7 Menurut Muhammad pada

bukunya Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, pendanaan

yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan, baik

dilakukan sendiri maupun lembaga.8 Sedangkan pengertian

lainnya menyebutkan bahwa pembiayaan adalah pendanaan

yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan, baik

dilakukan sendiri maupun lembaga.9

Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan. Dalam UU No. 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah “Pembiayaan adalah penyediaan dana

atau tagihan yang dipersamakan itu berupa:

1) Transaksi bagi hasil berupa Mudharabah dan

Musyarakah

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk Ijarah atau sewa

beli dalam bentuk Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)

7Ikatan Bankir Indonesia “Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah” (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014) edisi ke-1, h. 27.

8Muhammad, “Manajemen Pmbiayaan Bank Syariah” (Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2005), h. 24.

9M. Nur Rianto Al-Arif, “Dasar-dasar Ekonomi Islam” (Solo : PT Era Adicitra Intermedia, 2011), h. 335.

 

Page 34: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

18

3) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang Murabahah,

Salam dan Istishna’

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang

Qardh

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk Ijarah

untuk transaksi Multijasa

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank

syariah dan atau UUS dan pihak lainnya yang mewajibkan

pihak yang dibiayai dan /atau diberi fasilitas dana untuk

mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil”.10

Dari beberapa definisi diatas dapat dipahami bahwa

pembiayaan adalah suatu pendanaan yang diberikan satu

pihak yang kelebihan uang kepada pihak lain yang

membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya baik

dalam bentuk investasi atau konsumtif.

c. Kriteria Penilaian Efektivitas

Berikut beberapa kriteria:11

1) Kegunaan, agar berguna bagi manajemen dalam

pelaksanaan fungsi-fungsi yang lain, suatu rencana harus

fleksibel, stabil, berkesinambungan dan sederhana.

Agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat

dengan mudah mengakses dan mendapatkan pembiayaan

KPR Subsidi maka diperlukan kegunaan ini, baik dari

10Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tentang perbankan

Syariah. 11 T.Hani Handoko, Manajemen (Yogyakrta: BPFE, 1998), h. 103-105.

 

Page 35: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

19

segi penghasilan maupun juga prosedur pengajuan yang

mudah.

2) Ketepatan sasaran, semua rencana harus dievaluasi

untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan

akurat.

Program KPR Subsidi ini harus tepat sasaran, yaitu

diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Begitu pula menurut Peraturan Kementerian Perumahan

Rakyat Nomor 20 pasal 7 tahun 2014 KPR subsidi

diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah

yang mempunyai gaji pokok maksimal Rp. 4.000.000,-

sebulan, belum pernah memiliki rumah sebelumnya, dan

belum pernah mendapatkan rumah subsidi dari

pemerintah.

3) Ruang lingkup, yaitu memperhatikan prinsip-prinsip

kelengkapan, kepaduan, dan konsistensi.

Dalam hal ini meliputi pernyaratan dalam pengajuan

pembiayaan dan pemberian fasilitas yang memadai pada

KPR Subsidi. Masyarakat berpenghasilan rendah yang

ingin mengajukan pembiayaan KPR Subsidi harus

memenuhi syarat, sebagaimana yang tertuang dalam

Peraturan Kementerian Perumahan Rakyat Nomor

48/PRT/M/2015 pasal 3 ayat 1 harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a) Tidak memiliki rumah yang dibuktikan dengan surat

pernyataan dari yang bersangkutan dan diketahui oleh

kepada desa atau lurah setempat;

 

Page 36: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

20

b) Belum pernah menerima subsidi Pemerintahan untuk

pemilikan ruamah;

c) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan

d) Menyerahkan fotocopy SPT Tahunan PPh Orang Pribadi

atau surat pernyataan bahwa penghasilan yang

bersangkutan tidak melebihi batas penghasilan yang

dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri ini.

4) Efektivitas biaya, yaitu menyangkut waktu, usaha, dan

aliran emosional.

Program KPR Subsidi ini diperuntukan bagi

masyarakat berpenghasilan rendah maka sudah

seharusnya biaya yang dibebani pada nasabah ringan dan

sesuai dengan kemampuan nasabah. Demikian juga

dengan penetapan margin harus sesuai dengan ketentuan

Peraturan Kementerian Perumahan Rakyat Nomor

48/PRT/M/2015 pasal 10 ayat 3, yaitu sebasar 5%, dan

dalam membayar angsuran pembiayaan, jangka waktu

yang di berikan kepada nasabah cukup lama, yaitu 10-20

tahun.

5) Akuntabilitas, yaitu terdiri dari tanggung jawab atas

pelaksanaan dan tanggung jawab atas implementasi.

Bank berkewajiban sebagai perantara untuk

menyalurkan dana pembiayaan KPR Subsidi dari

pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah,

sedangkan pemerintah berkewajiban untuk memenuhi

kebutuhan seluruh rakyatnya, yaitu salah satunya dengan

memberikan bantuan berupa hunian yang layak, dan

 

Page 37: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

21

nasabah berkewajiban untuk menempati hunian yang

diberikan oleh pemerintah tidak diperbolehkan untuk

disewakan ataupun diinvestasikan. Sebagaimana

peraturan kementerian perumahan rakyat Nomor

48/PRT/M/2015 Pasal 12 tentang pemanfaatan rumah

sejahtera tapak disebutkan bahwa:

1. Rumah tapak sejahtera atau satuan rumah sejahtera

susun dimanfaatkan sebagai tempat tinggal atau hunian

oleh debitur atau nasabah.

2. Jika debitur atau nasabah tidak menempati rumah

sejahtera tapak atau satuan rumah sejahtera susun secara

terus-menerus dalam waktu 1 (satu) tahun, dapat

dilakukan pemberhentian KPR selisih angsuran dan

debitur atau nasabah wajib mengembalikan biaya selisih

angsuran yang telah diperoleh.

3. Ketentuan mengenai kewajiban debitur atau nasabah

mengembalikan biaya selisih angsuran yang telah

diperoleh wajib dicantumkan dalam surat pernyataan.

4. Rumah sejahtera tapak atau satuan rumah sejahtera

susun hanya dapat disewakan dan atau di alihkan

kepemilikannya dalam hal:

a. Pewarisan,

b. Telah dihuni lebih dari 5 (lima) tahun untuk rumah

setahtera tapak,

c. Telah dihuni lebih dari 20 (dua puluh) tahun untu

satuan rumah sejahtera susun, dan

 

Page 38: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

22

d. Pindah tempat tinggal akibat peningkatan sosial

ekonomi atau untuk kepentingan bank pelaksana

dalam rangka penyelesaian kredit atau pembiayaan

bermasalah.

5. Pengalihan kepemilikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 4 huruf b, huruf c, dan huruf d hanya dapat

dilakukan kepada MBR sesuai ketentuan perundang-

undangan.

6. Pindah tempat tinggal sebagaimana dimaksud pada ayat

4 huruf d dibuktikan dengan:

a. Surat keterangan pindah dari pihak yang berwenang

dilokasi rumah sejahtera tapak atau satuan rumah

sejahtera susun berada, dan

b. Surat pernyataan bahwa yang bersangkutan telah atau

akan memiliki rumah lain.

7. Pelaksanaan ketentuan pada ayat 4 huruf e dilakukan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

6) Ketepatan waktu, dengan membuat perencanaan yang

sesuai dengan perubahan yang sedang terjadi.

Sebagaimana peraturan kementerian perumahan

rakyat Nomor 48/PRT/M/2015 Pasal 20 ayat 7 dijelaskan

bahwa Pencairan biaya selisih angsuran sebagaimana

dimaksud pada ayat 4 dilakukan selambat-lambatnya dua

hari kerja setelah dokumen permintaan pencairan biaya.

 

Page 39: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

23

d. Jenis-jenis Pembiayaan Bank Syariah

Pembiayaan pada bank syariah memiliki beberapa jenis.

Secara garis besar, produk pembiayaan syariah terbagi dalam

empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan

penggunaannya yaitu :12

1) Pembiayaan dengan prinsip Jual beli ( Ba’i )

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan

adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda,

tingkat keuntungan ditentukan didepan sebelum terjadi

akad jual beli dan keuntungan tersebut menjadi bagian

harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli dapat

dibedakan berdasarkan bentuk pembayaran dan waktu

penyerahan yakni sebagai berikut:

1) Pembiayaan Murabahah

Murabahah merupakan akad transaksi jual-beli,

dengan melakukan penjualan pada tingkat

keuntungan yang disepakati. Berikut skema

pembiayaan Murabahah, skema Pembiayaan Rumah

dengan akad Murabahah.13 Bank bertindak sebagai

penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Harga

jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah

keuntungan. Kedua belah pihak harus menyepakati

harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga jual

dicantumkan dalam akad jual-beli dan jika telah

12Muhammad, “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah” (Yogyakarta : UPP

AMP YKPN, 2005), h. 91. 13Rosly, saiful Azhar, Critical Issues on Islamic Banking and Financial Markets.

Dinamas Publishing. Kuala Lumpur. 2007, h. 87-90.

 

Page 40: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

24

disepakati tidak dapat berubah selama

berlangsungnya akad.

2) Pembiayaan Salam

Salam adalah transaksi jual beli dimana barang

yang diperjualbelikan belum ada. Bank bertindak

sebagai pembeli, sementara nasabah sebagai penjual.

Sekilah mirip seperti ijon, namun dalam transaksi

Salam ini kuantitas, kualitas, harga, dan waktu

penyerahan barang harus ditentukan secara pasti.

3) Pembiayaan Istishna

Istishna merupakan akad jual-beli dalam bentuk

pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria

dengan persyaratan tertentu yang disepakati antara

pemesan dan penjual.14 Skema Istishna dalam bank

syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan

manufaktur dan konstruksi.

2) Pembiayaan dengan prinsip bagi Hasil

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas

prinsip bagi adalah sebagai berikut:

1) Pembiayaan Musyarakah

Transaksi musyarakah didasari adanya

keinginan dari dua belah pihak atau lebih untuk

bekerjasama untuk meningkatkan nilai asset yang

mereka miliki, dengan memadukan kemampuan

14Dr. Djawahir Hejazziey, Perbankan Syariah dalan Teori dan Praktik. (Yogyakarta :

Deepublish, 2014), h. 156.

 

Page 41: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

25

masing-masing pihak untuk mewujudkan tujuan

awal dari transaksi musyarakah tersebut.

2) Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah bentuk kejasama antara dua

pihak atau lebih, di mana pemilik modal (shahibul

maal) mempercayakan sejumlah modal kepada

pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian

pembagian keuntungan yang telah disepakati

bersama.

3) Pembiayaan dengan prinsip Sewa (Ijarah)

Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) merupakan sewa

(Ijarah) dari suatu aset riil, yaitu pembeli rumah meyewa

rumah yang telah dibeli oleh bank, dan di akhiri dengan

perpindahan kepemilikan dari bank kepada pembeli

rumah. Dalam akad IMBT ini berdapat dua akad, yaitu

akad Jual-Beli (Al-Ba’i), dan akad IMBT sendiri, yang

merupakan akad sewa-menyewa yang diakhiri dengan

perpindahan kepemilikan di akhir masa sewa.15

4) Pembiayaan dengan Akad Pelengkap

Akad pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari

keuntungan, tetapi ditujukan untuk mempermudah

pelaksanaan pembiayaan, meskipun tidak ditujukan

untuk mencari keuntungan, namun dalam akad

pelengkap ini dibolehkan untuk meminta pengganti

15Dr. Djawahir Hejazziey, Perbankan Syariah dalan Teori dan Praktik.

(Yogyakarta : Deepublish, 2014), h. 157.

 

Page 42: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

26

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad

ini.

Adapun jenis-jenis akad pelengkap ini adalah:16

a) Hiwalah (Alih Hutang-Piutang)

Hiwalah adalah transaksi mengalihkan utang

piutang. Dalam praktek perbankan syariah fasilitas

hiwalah lazimnya untuk membantu supplier

mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan

produksinya.

b) Rahn (Gadai)

Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan

jaminan pembayaran kepada bank untuk

memberikan pembiayaan. Atas persetujuan bank,

nasabah dapat menggunakan barang tertentu yang

digadaikan dengan tidak mengurangi nilai dan

merusak barang yang digadaikan.

c) Qardh

Qardh adalah pinjaman uang. Aplikasi qardh

dalam perbankan biasanya dalam empat hal, yaitu:

a) Sebagai pinjaman talangan haji.

b) Sebagai pinjaman tunai dari produk kartu

kredit syariah.

c) Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil.

d) Sebagai pinjaman kepada pengurus bank.

16Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan.

Rajagrafindo Persada. Edisi Ke-3. 2006, h. 105).

 

Page 43: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

27

d) Wakalah (Perwakilan)

Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi

apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank

untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa

tertentu.

e) Kafalah (Garansi Bank)

Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan

untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban

pembayaran. Bank dapat mensyaratkan nasabah

untuk mendapatkan sejumlah dana untuk fasilitas

ini sebagai rahn. Bank dapat pula menerima dana

tersebut dengan prinsip wadi’ah. Bank

mendapatkan pengganti biaya atas jasa yang

diberikan.

Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat

dibagi menjadi dua, yaitu:17

1) Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi

dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha baik

usaha produktif, perdagangan, maupun investasi.

2) Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang

dipergunakan untuk memenuhi konsumsi, yang

akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

17Syafii Antonio, Muhammad, “Bank Syariah dari Teori ke Praktek”,

(Jakarta: Gema Insani, 2001), h. 167.

 

Page 44: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

28

e. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank

syariah. Tujuan pembiayaan yang dilaksanakan perbankan

syariah terkait dengan stake holder, yakni:18

1) Pemilik, dari sumber pendapatan pada pemilik

mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana yang

ditanamkan pada bank tersebut.

2) Pegawai, mereka mengharapkan dapat memperoleh

kesejahteraan dari bank yang dikelolanya.

3) Masyarakat, sebagai pemilik dana mengharapakan dari dana

yang diinvestasikan akan memperoleh bagi hasil.

4) Pemerintah, terbantu dalam pembiayaan pembangunan

negara dari penghasilan pajak yang diperoleh.

5) Bank, hasil dari penyaluran pembiayaan diharapkan bank

dapat meneruskan dan mengembangkan usahannya agar

tetap bertahan dan meluaskan jaringan usahanya, sehingga

semakin banyak masyarakat yang dapat dilayaninya.

Ada beberapa fungsi pembiayaan yang di berikan bank

syariah kepada masyarakat penerima diantaranya:

1) Meningkatkan daya guna uang, yaitu seperti yang digunakan

oleh perusahaan melalui pembiayaan dapat memperluas

usahanya.

2) Meningkatkan daya guna barang, dengan adanya

pembiayaan membantu perusahaan untuk memproduksi

18Muhammad, “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah” (Yogyakarta: UPP

AMPYKPN, 2005), h. 20.

 

Page 45: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

29

barang mentah menjadi barang jadi yang dapat digunakan

oleh masyarakat.

3) Meningkatkan peredaran uang, melalui pembiayaan yang

disalurkan kepada pengusaha dapat meningkatkan peredaran

uang giral dan sejenisnya.

4) Menimbulkan kegairahan berusaha, bantuan pembiayaan

yang diterima oleh pengusaha dari bank akan meningkatkan

produktivitas.

5) Stabilitas ekonomi, dalam ekonomi yang kurang sehat,

langkah-langkah stabilitas pada dasarnya diarahkan pada

usaha-usaha untuk antara lain:

a) Pengendalian inflasi

b) Peningkatan ekspor

c) Rehabilitasi prasarana

d) Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat

6) Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional,

para pengusaha yang mendapat pembiayaan tentu berusaha

untuk meningkatkan usahanya, peningkatan usaha berarti

peningkatan profit atau pendapatan, dan melalui itulah

devisa negara akan mneingkat secara otomatis.

2. KPR Syariah Subsidi

a. Pengertian KPR Syariah Subsidi

KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah merupakan salah satu

jenis pelayanan kredit yang diberikan oleh bank kepada pada

nasabah yang menginginkan pinjaman untuk memenuhi

kebutuhan dalam pembangunan rumah atau renovasi rumah. KPR

 

Page 46: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

30

sendiri muncul karena adanya keinginan dan kebutuhan memiliki

rumah yang semakin lama semakin tinggi tanpa diimbangi daya

beli yang mumpuni oleh masyarakat. KPR Syariah adalah

pembiayaan yang digunakan untuk pembelian rumah secara

kredit dan berprinsip syariah. Sistem yang digunakan oleh

Syariah Islam jauh lebih unggul dan lebih aman, bebas riba serta

tidak ada pihak yang dirugikan.19

Harga jual rumah ditetapkan diawal ketika nasabah

menandatangani perjanjian pembiayaan jual beli rumah, dengan

angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Dengan adanya

jumlah pasti dan jadwal angsuran bulanan yang harus dibayar

hingga masa angsuran selesai, nasabah tidak akan dibebani

dengan naik atau turunnya angsuran ketika suku bunga tidak

stabil. Di Indonesia yang saat ini dikenal ada dua janis KPR,

yaitu:20

a. KPR Subsidi, yaitu suatu pembiayaan perumahan yang di

peruntukkan untuk masyarakat berpenghasilan menengah

kebawah atau rendah dalam rangka memenuhi kebutuhan

perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Kredit

subsidi ini diatur oleh pemerintah, sehingga tidak setiap

masyarakat yang mengajukan pembiayaan perumahan dapat

diberikan fasilitas ini. Secara umum pembatasan yang

ditetapkan oleh pemerintah dalam memberikan subsidi

19 Hardjono, “Mudah Memiliki Rumah Lewat KPR” (Jakarta : PT Pustaka Grahatama,

2008), h. 25. 20 "Pembiayaan Bank Syariah" http://guntala.wordpress.com/kredit-perumahan-

rakyat-di-bank diakses pada tanggal 10 November 2018, Pukul 19:34 WIB.

 

Page 47: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

31

adalah penghasilan pemohon dan maksimal kredit yang di

berikan.

b. KPR non Subsidi, yaitu suatu pembiayaan KPR yang

diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang ketentuannya di

tetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit

maupun suku bunga dilaksanakan sesuai kebijakan bank

yang bersangkutan.

Kelompok sasaran KPR subsidi ini adalah kelompok

masyarakat yang berpenghasilan rendah, gaji pokok bulanan

maksimal sebesar Rp. 4.000.000,-. Peraturan mengenai bantuan

subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut

tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat No. 42/PRT/M/2015 tentang pembiayaan

pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah pasal 1

ayat 3 disebutkan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah atau

yang disebut dengan MBR adalah masyarakat yang mempunyai

keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan dan

bantuan pemerintah untuk memperoleh rumah.21

Sebagaimana yang tertuang dalam peraturan

KEMENNPERA Nomor 20 pasal 7 tahun 2014, masyarakat

berpenghasilan rendah yang ingin mengajukan pembiayaan KPR

subsidi ini harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya:

Masyarakat yang boleh mengajukan KPR subsidi ini adalah

21 Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat N. 42/PRT/M/2015

tentang pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah pasal 1

ayat 3 www.perpustakaankemenpera.htm diakses pada tanggal 10 November 2018, Pukul

10:24 WIB.

 

Page 48: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

32

keluarga atau perorangan baik yang berpenghasilan tetap maupun

tidak tetap, belum pernah memiliki rumah, belum pernah

menerima subsidi perumahan, dan termasuk kelompok

masyarakat berpenghasilan rendah yang berpenghasilan perbulan

maksimal Rp. 4.000.000,-.22

b. Dasar Hukum KPR Syariah Subsidi

Pembiayaan KPR subsidi merupakan suatu fasilitas

pembiayaan perumahan yang di salurkan oleh pemerintah, yang

mengacu pada suatu Peraturan Menteri Perumahan Rakyat

(PERMENPERA) Nomor 20/PRT/M/2014 Tentang Fasilitas

Likuiditas Pembiayaan Perumahan dalam Rangka Peroleh

Perumahan Melalui kredit atau Pembiayaan pemilikkan Rumah

Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Dalam pasal

1 ayat 1 disebutkan bahwa fasilitas likuiditas pembiayaan

perumahan (FLPP) atau disebut dengan KPR Subsidi adalah

dukungan pembiayaan perumahan kepada masyarakat

berpenghasilan rendah yang pengelolaannya dilaksanakan oleh

kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Kemudian

pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa KPR Subsidi disebut juga KPR

Sejahtera merupakan Pembiayaan Pemilikan Rumah yang

meliputi KPR sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun yang

diterbitkan oleh bank pelaksana secara konvensional maupun

dengan prinsip syariah.23

22 peraturan Kementerian Perumahan Rakyat NOMOR 48/PRT/M/2015 pasal 7

Tentang Ketepatan Sasaran KPR Subsidi. 23 Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (PERMENPERA) No 3 dan 4 tahun 2014.

 

Page 49: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

33

Pembiayaan Pemilikan Rumah dalam konsep syariah

haruslah terhindar dari praktek Maisir (perjudian), Gharar

(ketidakjelasan), Riba (tambahan), dan Batil (ketidakadilan).

Bank membeli rumah yang diperlukan nasabah atas nama bank

sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba. Bank

kemudian menjual rumah tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga jual senilai harga beli ditambah dengan

keuntungannya. Dengan demikian bank harus memberitahu

secara jujur harga pokok rumah kepada nasabah berikut biaya

tambahannya. Nasabah kemudian membayar harga rumah yang

telah disepakati tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah

disepakati. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau

kerusakan akad, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus

dengan nasabah.24

3. Kesejahteraan Masyarakat

a. Pengertian Kesejahteraan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “sejahtera” berarti

aman, sentosa dan makmur, selamat (terlapas dari segala macan

gangguan).25

Kesejahteraan dalam arti yang sangat luas mencakup

berbagai hal dan tindakan yang dilakukan manusia untuk

mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan hidup yang layak.

Dalam artian, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan yang sangat

24 Muhammad, “Lembaga Keuangan Umat kontemporer” (Yogyakarta : UII Press,

2002), h. 147. 25 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka, 2002), cet. Ke-3, h. 1011.

 

Page 50: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

34

mendasar yaitu tempat tinggal yang aman dan layak untuk diri

dan keluarganya.

Sedangkan menurut Undang-undang Kesejahteraan Sosial

No. 6 tahun 1974, kesejahteraan sosial merupakan suatu tata

kehidupan dan penghidupan sosial material maupun spiritual

yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman

lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk

mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani,

rohani dan sosial sebaik-baiknya, keluarga serta masyarakat

dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia

sesuai dengan Pancasila.26

Dari beberapa penjelasan diatas mengenai kesejahteraan,

penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

kesejahteraan adalah suatu kehidupan yang mampu memenuhi

kebutuhan pokok hidupnya baik untuk dirinya sendiri maupun

untuk keluarganya.

b. Pengertian Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR menurut pasal

1 ayat 24 UU Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Pemukiman, yaitu masyarakat yang mempunyai

keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan

pemerintah untuk mendapatkan rumah. Sedangkan masyarakat

berpenghasilan rendah atau MBR menurut pasal 1 ayat 14 UU

Nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Rusun, yaitu masyarakat

26 Kusmana (editor), Bunga Rampai Islam & Kesejahteraan Sosial, (Jakarta : IAIN

Indonesian Social Equity Project, 2006), h. 184.

 

Page 51: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

35

yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat

bantuan pemerintah untuk memperoleh sarusun umum.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat berpenghasilan

rendah adalah mereka yang tidak dapat memenuhi kebutuhan

pokoknya yaitu mempunyai rumah yang layak huni dan

membutuhkan bantuan pemerintah untuk bisa mendapatkan

rumah yang layak huni tersebut.

Negara berkewajiban memberikan penghidupan yang layak

bagi seluruh rakyatnya, tak terkecuali masyarakat berpenghasil

rendah. Dalam usaha, pemerintah membantu masyarakat

berpenghasilan rendah untuk bisa mendapatkan rumah yang

layak huni dengan cara memberikan dana subsidi pembiayaan

perumahan melalui perbankan dengan syarat dan ketentuan yang

harus dipenuhi oleh masyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa

mendapatkan dana subsidi pembiayaan perumahan dari

pemerintah tersebut.

B. Kerangka Pemikiran

Indonesia termasuk Negara yang berpenduduk dengan

jumlah yang cukup besar, dengan demikian permintaan untuk

memenuhi kebutuhan pokok hidupnya tiap tahun kian

meningkat seperti permintaan rumah namun harga rumah

semakin lama semakin tinggi menyebabkan banyak masyarakat

yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok hidupnya,

mengingat angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini dapat

dikatakan sebagai sebuah masalah karena ketebatasan

masyarakat bepenghasilan rendah dalam memiliki rumah.

 

Page 52: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

36

Dalam mengatasi masalah tersebut pemerintah melalukan

tindakan dengan memberikan bantuan subsidi. KPR Subsidi

adalah salah satu program bantuan yang di gagas pemerintah

dalam memberikan bantuan perumahan bagi masyarakat

berpenghasilan rendah. Untuk mendukung kelancaran proses

pembiayaan KPR Subsidi maka diperlukan adanya penyaluran

bantuan yang efektif dan optimal.

Permasalahan diatas merupakan kerangka pemikiran yang

perlu dicarikan jawabannya dalam penelitian ini. Oleh sebab itu

berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Bank Syariah

Pembiayaan

Produktif Konsumtif KPRS Bersubsidi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Implementasi

Pengukuran Efektivitas Penyaluran KPRS Bersubsidi

Pendekatan Artificial Neuron Network (ANN)

Efektif

 

Page 53: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu

yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

akan diteliti.1 Dalam penelitian ini populasi yang digunakan

untuk menyebutkan seluruh elemen atau anggota dari suatu

yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan

dari objek penelitian.2 Populasi dalam penelitian ini adalah

jumlah nasabah pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi di PT

BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat, yaitu dalam kurun waktu

2017-2018 jumlah nasabah KPR Subsidi berjumlah 127.3

1. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah cuplikan tertentu yang

diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci.4 Sampel

adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan

lengkap yang bisa mewakili populasi.

1 M.Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya.

(jakarta:Ghalia Indonesia, 2002), h. 58. 2 Juliansyah Noor, Metodelogi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,

(jakarta:Kencana Prenada Media Group), h. 147. 3 Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN

KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019. 4 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, h.161.

 

Page 54: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

38

Rumus perhitungan besaran sampel menggunakan Metode

Slovin, yaitu5

N n = ──── 1+Ne2

Keterangan:

n = Jumlah Sampel yang dicari

N = Jumlah Populasi

e = Nilai kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

penganbilan Sampel yang masih dapat di tolelir.

127 n = ─────── 1+127(0,05)2

127 n = ──── = 96,3 → 96 Orang Responden 1,3175

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling,

yaitu mengambil sampel yang tidak memberi peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel.6 Metode Non Probability Sampling

5 Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi kedua

(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 78. 6 Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta 2008), cet 13 h. 61

 

Page 55: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

39

yang digunakan adalah Accidental Sampling, artinya teknik

penentuan sampel dengan memilih sumber responden secara

kebetulan bertemu dan cocok sebagai sumber data dengan

berbagai pertimbangan yaitu responden merupakan nasabah

pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi pada PT BTN (Persero)

Tbk, KCPS Ciputat.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari

2019 sampai Maret 2019. Sedangkan tempat penelitian sesuai

dengan judul penelitian yaitu “Efektivitas Penyaluran

Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Berpenghasilan Rendah pada PT BTN (Persero)

Tbk, KCPS Ciputat”, maka tempat penelitian ini bertempat pada

PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat.

C. Sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data

primer dan data sekunder:

1) Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber asli di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data

ini diperoleh secara langsung dari responden, yaitu nasabah

pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi melalui penyebaran

kuesioner dan diperoleh secara langsung melalui

wawancara dengan staf bagian pembiayaan KPR Syariah

Bersubsidi PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat.

2) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak

terkait dengan penelitian yaitu berupa jumlah nasabah

 

Page 56: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

40

pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi dan arsip-arsip

lainnya serta mengumpulkan data dengan membaca

literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan data

1. Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-

hal yang responden ketahui.7 Pertanyaan pada kuesioner

sebagian bersifat tertutup dimana pilihan atau alternatif

jawaban tersedia. Hal itu dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada nasabah pembiayaan KPR

Syariah Bersubsidi di PT BTN (Persero) Tbk, KCPS

Ciputat yaitu dengan cara menjawab setiap pertanyaan

yang terdapat pada kuesioner.

Dalam penyusunan kuesioner ini penulis menggunakan

Linkert Scale, dimana responden menyatakan setuju atau

tidak setuju mengenai berbagai pertanyaan tentang prilaku,

objek, orang, tempat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang mengenai fenomena sosial dengan skala

linkert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik

tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pertanyaan atau pernyataan.8

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian ( jakarta: PT.Rikena Cipta 2010), h. 128. 8 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Erlangga,

2009) h.178.

 

Page 57: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

41

Kuesioner didasarkan pada skala linkert melalui

pemberian bobot sebagai berikut:9

Sangat tidak setuju Bobotnya 1

Tidak setuju Bobotnya 2

Ragu-ragu Bobotnya 3

Setuju Bobotnya 4

Sangat setuju Bobotnya 5

2. Wawancara

Wawancara (interview), yaitu percakapan dengan

maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak,

yaitu penulis (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan pihak atau staf PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu.10

3. Studi Kepustakaan

Penulis mengumpulkan data yang terkait dengan

masalah penelitian yaitu berupa buku-buku, majalah artikel

dan karya ilmiah lainnnya dengan mempelajari, memahami

dan mencatat teori-teori lainnya yang berkaitan dengan

penelitian.

E. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah akurasi alat yang diukur walaupun

dilakukan berkali-kali. Untuk mencapai tingkat validitas

9 Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Bisnis, h. 133. 10 Lexy J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2004), h. 5.

 

Page 58: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

42

instumen penelitian, maka alat ukur yang dipakai dalam

instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik. Uji

validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur

penelitian. Validitas terkait dengan keabsahan apakah butir-butir

pertanyaan alat ukur secara tetap mengukur apa yang hendak

diukur.11

Uji validitas ini menentukan akurasi instrumen penelitian,

yaitu menunjukan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa

yang diukur.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat

ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukan

sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap permasalahan yang

sama. Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan

yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas. Reliabilitas

menunjukan konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukur

dikatakan konsisten apabila untuk mengukur sesuatu berulang

kali, alat pengukur itu menunjukan hasil yang sama, dalam

kondisi yang sama.12

Pada uji instrumen ini penulis menggunakan Reliasbility

Analysis dengan metode Cronbach Alpha melalui perhitungan

statistik menggunakan SPSS. Metode Cronbach Alpha

sebenarnya sudah ditentukan batasannya, yaitu sebagai berikut:

11 Sofren & Yonathan Natanel, Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak,

(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2013), h.53. 12 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah., h.

130-131.

 

Page 59: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

43

a. Koefisien alpha diatas 0,8 : Baik

b. Koefisien alpha diatas 0,7 : Dapat Diterima

c. Koefisien alpha diatas 0,6 : Kurang Baik/Tidak reliabel

3. Artificial Neuron Nerwork (ANN)

Untuk mengukur tingkat keefektivitasan penulis

menggunakan Analisis Artificial Neuron Network (ANN).

Pendekatan ANN ini digunakan untuk mengukur keterkaitan

antara input, proses dan output. Untuk menilai keefektifan suatu

program maka diperlukan untuk mengetahui outputnya. Output

diperoleh dari interaksi berbagai input setelah melalui beberapa

proses.

Output ini di transformasikan kedalam suatu fungsi yang

mengikuti kurva pembelajaran (activation function). Hasil dari

output yang ditransformasikan inilah yang merupakan akhir dari

keseluruhan proses penelitian.13 Dalam penelitian ini penulis

menggunakan Microsoft Excel 2010 untuk menghitung ANN.

Fungsi transformasi ANN sebagai berikut:14

1 Yt = [ ] (1+e-y)

Diketahui :

13 Murasa Sarkaniputra, Ruqyah Syar’iyyah: Teori dan Sistem Ekonomi, (Jakarta: Al:

Islah Press & STIE, 2009), h. 122. 14 Dr. Euis Amalia, M. Ag., Keadilan Distribusi dalam Ekonomi Islam Penguatan

Peran UKM dan LKM di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2009) h. 180.

 

Page 60: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

44

Y : Output dari proses hubungan yang saling mempengaruhi

antar variabel yang telah mengalami pembobotan.

e-y : Epsilon output.

W : Pembobotan setiap variabel w = Jumlah Indikator Yang Digunakan

Jumlah Indikator tersedia

Tabel 3.1 Daftar penilaian tingkat efektivitas

Efektivitas

(%)

>90 80 s.d 90 70 s.d 80 <70

Skor

3 2 1 0

Sumber: Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002

Skor yang diperoleh untuk masing-masing kategori

menunjukan tingkat efektivitas program pembiayaan KPR

subsidi adalah sebagai berikut:

0 (nol) : Kurang Efektif 2 (dua) : Efektif

1 (satu) : Cukup Efektif 3 (tiga) : Sangat Efektif

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

 

Page 61: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

45

kesimpulan.15 Dalam penelitian ini variabel yang digunakan

untuk mengukur efektivitas adalah:

Tabel 3.2 Indikator Variabel

Variabel Dimensi Indikator-indikator

Efektivitas

Penyaluran

Pembiayaan

KPR Syariah

Bersubsidi

1. Kegunaan

2. Ketepatan Sasaran

3. Ruang lingkup

4. Efektivitas biaya

5. Akuntabilitas

6. Ketepatan waktu

a. Pentingnya KPR Subsidi

b. Penggunaan KPR Subsidi

a. Ketepatan sasaran KPR Subsidi

a. Kelengkapan dalam prosedur pengajuan KPR Subsidi

a. Besarnya margin b. Angsuran

a. Kesesuaian produk dengan syariah

a. Pencairan dana b. Waktu pelunasan

pembiayaan c. Denda

keterlambatan

15 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 38.

 

Page 62: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

46

G. Pedoman Penulisan

Penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi,

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No 507

Tahun 2017.

 

Page 63: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

47

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Aplikasi Produk Pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB

Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah merupakan unit usaha

syariah milik Bank Tabungan Negara (BTN) konvensional salah

satu bank pelaksana yang mengikuti program pemerintah dalam

menyalurkan fasilitas pembiayaan perumahan murah atau KPR

Subsidi yang dicanangkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat

(KEMENPERA). Pada BTN Syariah, produk KPR Bersubsidi ini

disebut KPR BTN Sejahtera iB. Menurut Indah Rahmawati

(Financing Service Officer BTN KCPS Ciputat), KPR BTN

Sejahtera iB merupakan pembiayaan pemilikan rumah berdasarkan

prinsip syariah yang ditujukan kepada Masyarakat Berpenghasilan

Rendah dengan dukungan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan

Perumahan dari Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan

Rakyat (Kemenpupera).1

Kelompok sasaran KPR subsidi ini adalah kelompok

masyarakat yang berpenghasilan rendah, gaji pokok bulanan

maksimal sebesar Rp. 4.000.000,-. Peraturan mengenai bantuan

subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut

tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat No. 42/PRT/M/2015 tentang pembiayaan pemilikan rumah

bagi masyarakat berpenghasilan rendah pasal 1 ayat 3 disebutkan

1 Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN

KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019.

 

Page 64: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

48

bahwa masyarakat berpenghasilan rendah atau yang disebut dengan

MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli

sehingga perlu mendapat dukungan dan bantuan pemerintah untuk

memperoleh rumah.2

Pemerintah tidak mematok batas terendah penghasilan para

pekerja yang termasuk dalam golongan Masyarakat Berpenghasilan

Rendah untuk mendapatkan KPR Subsidi. Hal ini bertujuan agar

semua lapisan Masyarakat Berpenghasilan Rendah bisa berpeluang

mendapatkan pembiayaan KPR Subsidi. Namun yang menjadi

patokan adalah peraturan dalam porsi cicilan kredit atau tanggungan

KPR maksimal 30% dari penghasilan seseorang per bulan. Dengan

adanya pembiayaan KPR dengan cicilan rendah, maka akan semakin

banyak kesempatan Masyarakat Berpenghasilan Rendah bisa

mendapatkan pembiayaan KPR Subsidi. Maka jika tanggungan KPR

maksimal 30% dari penghasilan seseorang per bulan tidak dapat

terpenuhi, sudah pasti permohonan pembiayaan KPR Subsidi akan

ditolak oleh bank, karena bank mematok besaran angsuran 30% dari

gaji pokok pemohon.3

Dalam mengajukan produk pembiayaan KPR Subsidi, calon

nasabah diharapkan mengetahui bagaimana prosedur dan

mekanisme pembiayaan KPR Subsidi serta dokumentasi persyaratan

2 Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat N. 42/PRT/M/2015

tentang pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah pasal 1

ayat 3 www.perpustakaankemenpera.htm diakses pada tanggal 10 November 2018, Pukul

22:06 WIB. 3 Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN

KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019.

 

Page 65: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

49

yang harus disiapkan oleh nasabah pembiayaan KPR Syariah

Subsidi.

1) Prosedur dan Mekanisme Pengajuan Pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB:4

Berikut Prosedur yang harus diikuti calon nasabah yang ingin

mengajukan Pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB:

a. Mengisi formulir permohonan pembiayaan dan disertai

dengan Surat Pemesanan Rumah (SPR) dari developer atau

pengembang,

b. Melampirkan dokumen kelengkapan KPR dan surat

pernyataan,

c. Verifikasi calon nasabah (BI Checking dan verivikasi via

telepon),

d. Wawancara calon nasabah,

e. Analisa kelayakan nasabah,

f. Appraisal (Analisa harga pasar dari agunan),

g. Persetujuan pembiayaan oleh Branch Manager,

h. Akad pembiayaan,

i. Serah terima rumah,

j. Surat pernyataan verifikasi (kelengkapan dokumen direkap

dan diregister), dan

k. Kirim dokumen ke Kementerian Perumahan Rakyat

(KEMENPERA).

Adapun mekanisme penyaluran pembiayaan KPR Syariah

bersubsidi pada BTN KCPS Ciputat sebagai berikut:

4 Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN

KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019

 

Page 66: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

50

a. Nasabah mengajukan permohonan awal pembiayaan KPR

Bersubsidi secara kolektif dengan melampirkan surat

keterangan bahwa nasabah belum mempunyai rumah dari

kelurahan setempat serta surat keterangan diri kecamatan,

b. Berikan penjelasan dan wawancara secara terperinci kepada

nasabah mengenai pembiayaan yang diinginkan, setelah itu

nasabah dianjurkan untuk melengkapi dokumen-dokumen

yang dipersyaratkan dalam pengajuan pembiayaan KPR

Subsidi,

c. Apabila dokumen-dokumen dan persyaratan yang telah

diajukan tersebut telah terpenuhi, maka langsung dipelajari

serta dianalisis oleh Financing Service Officer (FSO),

d. Setelah dipelajari dan sesuai dengan standar operasional

produksi (SOP) maka langsung diberikan kepada seksi

Operational Head (OH) dengan memberikan

tandatangannya,

e. Setelah dirasa aman dan memenuhi semua syarat, maka

FSO dan kepala seksi OH membuat memo dan proposal

pembiayaan yang kemudian langsung diserahkan kepada

kepala cabang Bank BTN Syariah, inti dari kegiatan yang

telah disebutkan diatas untuk menilai tingkat kepercayaan

dan prinsip kehati-hatian bank terhadap nasabah serta

dilakukan untuk menjamin kelancaran pembayaran nasabah

pada pembiayaan ini,

f. Selanjutnya proposal dan memo yang telah dibuat, kembali

dianalisis dan dievaluasi lagi oleh kepada cabang apabila

ada pernyataan ataupun hal yang ingin dibahas didalam

 

Page 67: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

51

memo maupun proposal tersebut maka kepala cabang dapat

mengadakan rapat untuk membahas hal tersebut. Maksimal

1 (satu) minggu kepala cabang dapat memberikan keputusan

apakah pembiayaan tersebut dapat dilanjutkan kerjasamanya

ataupun tidak,

g. Bila tidak disetujui bisa dilakukan pengulangan kembali

oleh FSO dan kepala OH atau dapat langsung menghentikan

permohonan dan memberikan informasi penolakan tersebut

kepada nasabah,

h. Dan apabila disetujui, maka langsung diadakan akad antara

nasabah dengan pihak Bank BTN Syariah yang menyatakan

bahwa perjanjian tersebut sah hingga perjanjian tersebut

berakhir dan ini pula harus berpedoman pada perjanjian

yang telah dibuat oleh kedua belah pihak, setelah itu FSO

memberikan surat SP3 kepada nasabah,

i. Mempersilahkan nasabah untuk menuju petugas notaris

untuk menandatangani SKMHT/APHT (surat tentang hak

tanggung) dan akta-akta lain yang dibutuhkan, dan

j. Setelah semua prosedur dilaksanakan maka nasabah sudah

dapat menerima pembiayaan KPR Subsidi.

 

Page 68: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

52

Gambar 4.1 Mekanisme Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi BTN Sejahtera iB

2) Dokumen Persyaratan Pengajuan KPR BTN Sejahtera iB

Berikut persyaratan dokumen yang dibutuhkan untuk

mengajukan pembiayaan KPR bersubsidi pada BTN Syariah:5

a. Persyaratan Umum:

1) Warga Negara Indonesia,

2) Menjadi Nasabah BTN Syariah,

5 Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019.

1. Formulir Pembiayaan

2. Dokumen Kelengkapan

3. Verifikasi Calon Nasabah

4. Wawancara 5. Analisis Kelayakan

6. LPA/ Appraisal

7. Persetujuan Pembiayaan

8. Akad Pembiayaan

9. Serah Terima Rumah Subsidi

10. Surat Pernyataan

11. Penyerahan Dokumen ke

KEMENPERA

 

Page 69: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

53

3) Telah berusia minimal 21 tahun dan maksimal 70 tahun,

4) Pada saat pembiayaan lunas usia pemohon tidak melebihi

70 tahun atau usia pensiun,

5) Belum memiliki rumah,

6) Memiliki penghasilan yang cukup menurut perhitungan

Bank (Maksimal gaji pokok 4 juta rupiah berbulan).

7) Mempunyai pekerjaan/usaha dengan masa kerja minimal

1 (satu) tahun,

8) Tidak memiliki pembiayaan bermasalah, dan

9) Melampirkan SPT tahunan atau NPWP.

b. Kelengkapan Data Permohonan Pembiayaan:

1) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP),

2) Fotokopi Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP),

3) Fotokopi SPT tahunan PPh Orang Pribadi atau surat

pernyataan penghasilan yang ditandatangani pemohon

diatas materai yang diketahui pimpinan perusahaan

tempat bekerja (bagi nasabah berpenghasilan tetap) dan

TTD lurah (bagi nasabah berpenghasilan tidak tetap),

4) Surat keterangan penghasilan dari instansi tempat

bekerja/slip gaji untuk MBR berpenghasilan tetap,

5) Surat keterangan belum memiliki rumah dari RT/RW

setempat atau instansi tempat bekerja atau Surat

Keterangan Sewa/Kwitansi Sewa Rumah,

6) Surat pernyataan yang ditandatangani pemohon diatas

materai yang mencakup:

 

Page 70: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

54

a) Berpenghasilan tidak melebihi ketentuan kelompok

sasaran KPR Subsidi,

b) Belum pernah memiliki rumah,

c) Menggunakan sendiri Rumah Sejahtera iB sebagai

tempat tinggal,

d) Tidak akan memindahtangankan Rumah Sejahtera iB

sebelum 5 (lima) tahun, dan

e) Belum pernah menerima subsidi perumahan melalui

kredit/pembiayaan pemilikan rumah.

7) Sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertahanan

Nasional, dan

8) Dalam hal sertifikat sebagaimana dimaksud butir 7 belum

dapat dipenuhi, maka dapat diganti dengan dokumen

pendahuluan kepemilikan tanah yang berupa:

a) Akta Jual Beli (AJB) atau Perjanjian Perikatan Jual

Beli (PPJB) yang disertai Berita Acara Serah Terima

(BAST) apabila perolehan tanahnya berasal dari jual

beli,

b) Akta/Surat Keterangan Hibah apabila perolehan

tanahnya berasal dari hibah, dan

c) Akta/Surat Keterangan Waris apabila perolehan

tanahnya berasal dari pewaris.

Pembiayaan KPR Syariah bersubsidi ini sudah sesuai dengan

ketentuan dan prinsip syariah, karena produk pembiayaan atau

pendanaan yang dikeluarkan atau dipasarkan ke masyarakat sudah

mendapatkan persetujuan dari DPS (Dewan Pengawas Syariah), jika

sudah mendapatkan persetujuan dari DPS, maka dapat dipastikan

 

Page 71: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

55

sudah sesuai syariah, selain itu karena KPR Syariah bersubsidi itu

sendiri menggunakan akad jual-beli yang sesuai dengan prinsip

syariah, seperti murabahah dimana pihak BTN Syariah membeli

rumah yang dibutuhkan nasabah dari pengembang kemudian bank

menjual kembali kepada nasabah tersebut dengan harga jual,

ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati oleh

pihak Bank dan Nasabah.6

2. Karakteristik Responden

Setelah kuesioner disebar kepada 96 Responden yang sudah

menjadi Nasabah pembiayaan KPR Sejahtera iB, dilakukan

identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persen

Laki-laki 52 54,16%

Perempuan 44 45,83%

Total 96 100%

Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa berdasarkan jenis kelamin

responden Laki-Laki yang mendominasi pembiayaan KPR Subsidi

yaitu sebanyak 52 orang atau 54,16% sedangkan responden

Perempuan sebanyak 44 orang atau 45,83%.

6 Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN

KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019

 

Page 72: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

56

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Frekuensi Persen

<25 tahun 20 20,83%

26-35 tahun 44 45,83%

36-45 tahun 25 26,04%

46-55 tahun 7 7,29%

>55 tahun 0 0%

Total 96 100%

Pada tabel diatas responden berdasarkan usia didominasi pada

usia 26-35 tahun yaitu sebanyak 44 orang atau 45,83%, selanjutnya

nasabah dengan usia 36-45 tahun sebanyak 25 orang atau 26,04%,

nasabah dengan usia <25 tahun sebanyak 20 orang atau 20,83%, dan

yang terakhir nasabah dengan usia 46-55 tahun sebanyak 7 orang

atau 7,29%.

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan Frekuensi Persen

Tidak sekolah 0 0%

SD 0 0%

SMP 7 7,29%

SMA 18 18,75%

Perguruan tinggi 71 73,95%

Total 96 100%

 

Page 73: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

57

Pada tabel diatas responden berdasarkan tingkat pendidikan

didominasi oleh tingkat pendidikan perguruan tinggi yaitu sebanyak

71 orang atau 73,95%, kemudian pada tingkat pendidikan SMA

sebanyak 18 orang atau 18,75%, dan yang terakhir yaitu tingkat

pendidikan SMP sebanyak 7 orang atau 7,29%.

Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persen

Pegawai swasta 58 60,41%

Guru 12 12,5%

Ibu Rumah Tangga 6 6,25%

Wirausaha 13 13,54%

Lainnya 7 7,29%

Total 96 100%

Pada tabel diatas responden berdasarkan pekerjaan didominasi

oleh pekerja swasta sebanyak 58 orang atau 60,41%, selanjutnya

nasabah dengan pekerjaan wirausaha sebanyak 13 orang atau

13,54%, nasabah yang bekerja sebagai guru sebanyak 12 orang atau

12,5%, nasabah dengan pekerjaan lainnya sebanyak 7 orang atau

7,29%, dan terakhir ibu rumah tangga sebanyak 6 orang atau 6,25%.

 

Page 74: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

58

Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan perbulan

Gaji pokok perbulan Frekuensi Persen

<Rp.1.000.000 3 3,12%

Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 11 11,45%

Rp.2.000.000-Rp.3.000.000 29 30,20%

Rp.3.000.000-Rp.4.000.000 53 55,20%

>Rp.4.000.000 0 0%

Total 96 100%

Pada tabel diatas karakteristik responden berdasarkan pendapatan

(gaji pokok) perbulan didominasi pada pendapatan Rp.3.000.000-

Rp.4.000.000 sebanyak 53 orang atau 55,20%, kemudian

pendapatan Rp.2.000.000-Rp.3.000.000 sebanyak 29 orang atau

30,20%, tingkat pendapatan Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 sebanyak

11 orang atau 11,45%, dan yang terakhir pendapatan kurang dari

Rp.1.000.000 yaitu sebanyak 3 orang atau 3,12%. Nasabah dengan

pendapatan diatas Rp.4.000.000 sebesar 0%, ini bukti bahwa

pembiayaan KPR Subsidi yang dilakukan atas kerjasama

KEMENPERA dengan bank BTN KCPS Ciputat tepat sasaran

karena tidak ada nasabah yang memiliki gaji pokok diatas batas

pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah yaitu Rp.4.000.000,-

 

Page 75: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

59

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

1) Uji Validasi

Untuk uji validitas ini penulis melakukan penelitian kepada 96

orang responden yang sudah menjadi nasabah KPR Sejahtera iB

dengan mengajukan 16 butir pernyataan untuk melakukan uji

validitas dan reliabilitas dari semua butir pernyataan tersebut.

Untuk menilai tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk degree of

freedom (df) = n-k dalam penelitian ini n adalah jumlah sampel

atau responden dan k adalah jumlah konstruk. Pada penelitian ini

besarnya df yaitu 96-2 atau df = 94 dengan alpha 0,05 atau 5%

maka didapat r tabel sebesar 0,201.

Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir pernyataan

tersebut dikatakan valid. Untuk menentukan validitas tiap butir

pernyataan maka perlu dilakukan perbandingan output corrected

item-total correlation dengan r tabelnya.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen

Pernyataan Corrected Item

Pertanyaan

Total Correlation

R

tabel

Keterangan

Produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

hanya

diperuntukkan

0,662 0,201 Valid

 

Page 76: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

60

bagi masyarakat

berpenghasilan

tidak lebih dari

Rp.

4.000.000/bulan.

Biaya angsuran

KPR BTN

Sejahtera iB

tergolong ringan

dan tidak

memberatkan

nasabah.

0,258 0,201 Valid

Produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

membantu

masyarakat dalam

memiliki rumah

yang layak.

0,327 0,201 Valid

Tujuan KPR BTN

Sejahtera iB yaitu

untuk dihuni,

tidak untuk

disewakan.

0,350 0,201 Valid

Produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

0,336 0,201 Valid

 

Page 77: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

61

memenuhi

kebutuhan pokok

masyarakat.

Produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

hanya

diperuntukkan

bagi masyarakat

yang belum

pernah menerima

bantuan rumah

dari pemerintah.

0,437 0,201 Valid

Produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

sudah berdasarkan

prinsip syariah.

0,470 0,201 Valid

Pencairan produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

pada PT BTN

(Persero) Tbk,

KCPS Ciputat

tergolongan cepat.

0,346 0,201 Valid

Keterlambatan

dalam membayar 0,538 0,201 Valid

 

Page 78: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

62

cicilan

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

dikenakan denda.

Produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

membantu

masyarakat dalam

mendapatkan

rumah dengan

harga terjangkau.

0,372 0,201 Valid

Tahapan atau

prosedur dalam

pengajuan produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

mudah dan cepat.

0,336 0,201 Valid

Nasabah produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

harus tepat waktu

dalam membayar

cicilan.

0,668 0,201 Valid

Program KPR

BTN Sejahtera iB

sudah tepat

0,455 0,201 Valid

 

Page 79: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

63

sasaran.

Besarnya margin

dalam produk

KPR BTN

Sejahtera iB tidak

memberatkan

nasabah.

0,408 0,201 Valid

Jangka waktu

pembayaran

angsuran KPR

BTN Sejahtera iB

tergolong lama.

0,304 0,201 Valid

Persyaratan dalam

pengajuan produk

pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB

harus lengkap.

0,409 0,201 Valid

Sumber data: output SPSS yang diolah, 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing butir

pernyataan didominasi memiliki r hitung > dari r tabel (0,201) dan

bernilai positif.

2) Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan

metode alpha cronbach, dimana batasan reliabilitas sudah

ditentukan yaitu:

 

Page 80: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

64

a. Koefisien alpha mendekati 0,8 = Sangat Baik

b. Koefisien alpha diatas 0,7 = Baik/ Reliabel

c. Koefisian alpha dibawah 0,6 = Tidak Baik/Tidak Reliabel

Tabel 4.7 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.818 16

Sumber data: output SPSS yang diolah, 2019

Dari hasil uji reliabilitas diatas didapatkan nilai alpha cronbach

sebesar 0,818 atau > 0,6. Maka dengan demikian dapat dikatakan

instrumen penelitian reliabel.

1. Frekuensi Efektifitas Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi

Pada Aspek Kegunaan

Tabel 4.8 Kegunaan pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB membantu masyarakat dalam memiliki rumah yang

layak.

K1

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Setuju 18 18.8 18.8 18.8

Sangat Setuju 78 81.2 81.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa program pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB membantu masyarakat berpenghasilan rendah

dalam memiliki rumah yang layak didominasi oleh responden yang

 

Page 81: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

65

memilh sangat setuju yaitu sebanyak 78 responden atau sebesar

81,2%, kemudian responden yang memilih setuju sebanyak 18

responden atau sebesar 18,8%. Banyaknya responden yang memilih

sangat setuju dapat menandakan bahwa produk pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB sangat berguna sehingga dapat membantu

masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah yang

layak.

Tabel 4.9 Kegunaan pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB membantu masyarakat dalam mendapatkan rumah

dengan harga terjangkau.

K2

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 1 1.0 1.0 1.0

Setuju 28 29.2 29.2 30.2

Sangat Setuju 67 69.8 69.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat program pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB membantu masyarakat dalam mendapatkan rumah

dengan harga terjangkau didominasi oleh responden yang memilih

sangat setuju yaitu sebanyak 67 responden atau sebesar 69,8%,

kemudian responden yang memilih satuju sebanyak 28 responden

atau 29,2%, dan hanya ada satu responden yang milih ragu-ragu

atau sebesar 1,0%. Banyaknya responden yang memilih pilihan

sangat setuju menandakan bahwa produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB sangat berguna sehingga dapat membantu masyarakat

 

Page 82: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

66

berpenghasilan rendah dalam mendapatkan rumah dengan harga

terjangkau.

Tabel 4.10 Kegunaan pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB memenuhi kebutuhan pokok nasabah.

K3

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Setuju 51 53.1 53.1 53.1

Sangat Setuju 45 46.9 46.9 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB memenuhi kebutuhan pokok nasabah didominasi oleh

responden yang memilih satuju yaitu sebanyak 51 responden atau

sebesar 53,1%, dan responden yang memilih sangat setuju sebanyak

45 responden atau 46,9%. Banyaknya responden yang memilih

setuju dapat menandakan bahwa produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB sangat berguna sehingga dapat membantu masyarakat

berpenghasilan rendah memenuhi kebutuhan pokok, salah satunya

yaitu memiliki rumah yang layak dengan harga terjangkau.

2. Frekuensi Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi

Pada Aspek Ketepatan Sasaran

Tabel 4.11 Ketepatan sasaran pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan

tidak lebih dari Rp. 4.000.000/bulan.

KS4

 

Page 83: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

67

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 41 42.7 42.7 42.7

Sangat Setuju 55 57.3 57.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan

tidak lebih dari Rp. 4.000.000/bulan didominasi oleh responden

yang memilih sangat setuju yaitu sebanyak 55 responden atau

sebanyak 57,3%, dan responden yang memilih setuju sebanyak 41

responden atau 42,7%. Banyaknya responden yang memilih sangat

setuju menandakan bahwa memang produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan

rendah dengan gaji pokok tidak lebih dari Rp.4.000.000

perbulannya.

Tabel 4.12 Ketepatan sasaran pembiayaan KPR Subsidi: KPR

BTN Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang

belum pernah menerima bantuan rumah dari pemerintah.

KS5

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Setuju 29 30.2 30.2 30.2

Sangat Setuju 67 69.8 69.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang belum

 

Page 84: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

68

pernah menerima bantuan rumah dari pemerintah didominasi oleh

responden yang memilih sangat setuju yaitu sebanyak 67 responden

atau sebesar 69,8%, dan responden yang memilih setuju sebanyak

29 responden atau 30,2%. Banyaknya responden yang memilih

sangat setuju menandakan bahwa produk KPR Subsidi ini benar-

benar diperuntukan bagi masyarakat yang belum pernah menerima

bantuan rumah subsidi dari pemerintah.

Tabel 4.13 Ketepatan sasaran pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN Sejahtera iB sudah tepat sasaran.

KS6

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Setuju 52 54.2 54.2 54.2

Sangat setuju 44 45.8 45.8 100.0 Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB sudah tepat sasaran didominasi oleh responden yang

memilih setuju yaitu sebanyak 52 responden atau sebesar 54,2%,

dan responden yang memilih sangat setuju sebanyak 44 responden

atau 45,8%. Banyaknya responden yang memilih setuju dapat

menandakan bahwa produk pembiayaan KPR Subsidi tepat sasaran

karena nasabah yang memiliki KPR Subsidi merupakan masyarakat

berpenghasilan rendah.

3. Frekuensi Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi

Pada Aspek Ruang Lingkup

 

Page 85: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

69

Tabel 4.14 Ruang lingkup pembiayaan KPR Subsidi: Tahapan

atau prosedur dalam pengajuan produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB mudah dan cepat.

RL7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ragu-ragu 2 2.1 2.1 2.1

Setuju 62 64.6 64.6 66.7

Sangat setuju 32 33.3 33.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

tahapan atau prosedur dalam pengajuan produk pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB mudah dan cepat didominasi oleh responden yang

memilih setuju yaitu sebesar 62 responden atau sebesar 64,6%,

kemudian responden yang memilih sangat setuju sebanyak 32

responden atau 33,3%, dan responden yang memilih ragu-ragu

sebanyak 2 responden atau 2,1%. Banyaknya responden yang

memilih setuju dapat menandakan bahwa tahapan atau prosedur

dalam pengajuan pembiayaan KPR Subsidi cepat dan mudah.

Tabel 4.15 Ruang lingkup pembiayaan KPR Subsidi:

Persyaratan dalam pengajuan produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB harus lengkap.

RL8

 

Page 86: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

70

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 15 15.6 15.6 15.6

Sangat setuju 81 84.4 84.4 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

bahwa persyaratan dalam pengajuan produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB harus lengkap didominasi oleh responden yang

memilih sangat setuju yaitu sebanyak 81 responden atau sebesar

84,4%, dan responden yang memilih setuju sebanyak 15 responden

atau 15,6%. Banyaknya responden yang memilih sangat setuju

menandakan bahwa persyaratan dalam pengajuan KPR Subsidi

memang harus lengkap khususnya pada bank BTN KCPS Ciputat.

4. Frekuensi Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi

Pada Aspek Efektivitas Biaya

Tabel 4.16 Efektivitas biaya pembiayaan KPR Subsidi: Margin

dalam produk KPR BTN Sejahtera iB tidak memberatkan

nasabah.

EB9

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Setuju 46 47.9 47.9 47.9

Sangat setuju 50 52.1 52.1 100.0 Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

margin dalam produk KPR BTN Sejahtera iB tidak memberatkan

 

Page 87: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

71

nasabah didominasi oleh responden yang memilih sangat setuju

yaitu sebanyak 50 responden atau sebesar 52,1%, kemudian

responden yang memilih setuju sebanyak 46 responden atau 47,9%.

Banyaknya responden yang memilih sangat setuju menandakan

bahwa biaya angsuran KPR Subsidi ringan dan tidak memberatkan

nasabah.

Tabel 4.17 Efektivitas biaya pembiayaan KPR Subsidi: Biaya angsuran KPR BTN Sejahtera iB tergolong ringan dan tidak

memberatkan nasabah. EB10

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 43 44.8 44.8 44.8 Sangat setuju 53 55.2 55.2 100.0 Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

biaya angsuran KPR BTN Sejahtera iB tergolong ringan dan tidak

memberatkan nasabah didominasi oleh responden yang memilih

sangat setuju yaitu sebanyak 53 responden atau sebesar 55,2%, dan

responden yang memilih setuju sebanyak 43 responden atau 44,8%.

Banyaknya responden yang memilih sangat setuju menandakan

bahwa biaya angsuran KPR Subsidi ringan dan tidak memberatkan

nasabah.

Tabel 4.18 Efektivitas biaya pembiayaan KPR Subsidi: Jangka

waktu pembayaran angsuran KPR BTN Sejahtera iB tergolong

lama.

EB11

 

Page 88: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

72

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 17 17.7 17.7 17.7

Sangat setuju 79 82.3 82.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

jangka waktu pembayaran angsuran KPR BTN Sejahtera iB

tergolong lama didominasi oleh responden yang memilih sangat

setuju yaitu sebanyak 79 responden atau sebesar 82,3%, dan

responden yang memilih setuju sebanyak 17 responden atau 17,7 %,

banyaknya responden yang memilih sangat setuju dapat

menandakan bahwa jangka waktu angsuran KPR Subsidi khususnya

pada bank BTN KCPS Ciputat tergolong lama sesuai yang

ditetapkan KEMENPERA yaitu 15-20 tahun.

5. Frekuensi Efektivitas Pennyaluran Pembiayaan KPR

Subsidi Pada Aspek Akuntabilitas

Tabel 4.19 Akuntabulitas pembiayaan KPR Subsidi: Tujuan

KPR BTN Sejahtera iB yaitu untuk dihuni, tidak untuk

disewakan.

AK12

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Setuju 21 21.9 21.9 21.9

Sangat setuju 75 78.1 78.1 100.0

Total 96 100.0 100.0

 

Page 89: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

73

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

tujuan KPR BTN Sejahtera iB yaitu untuk dihuni, tidak untuk

disewakan didominasi oleh responden yang memilih sangat setuju

yaitu sebanyak 75 responden atau sebesar 78,1%, dan responden

yang memilih setuju sebanyak 21 responden atau 21,9%. Banyaknya

responden yang memilih sangat setuju dapat menandakan bahwa

nasabah mengajukan pembiayaan KPR Subsidi dengan tujuan untuk

dihuni sesuai dengan prosedur pengajuan KPR Subsidi.

Tabel 4.20 Akuntabulitas pembiayaan KPR Subsidi: KPR BTN

Sejahtera iB sudah berdasarkan prinsip syariah.

AK13

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 2 2.1 2.1 2.1

Setuju 58 60.4 60.4 62.5

Sangat setuju 36 37.5 37.5 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

bahwa produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB sudah

berdasarkan prinsip syariah didominasi oleh responden yang

memilih satuju yaitu sebanyak 58 responden atau sebanyak 60,4%,

kemudian responden yang memilih sangat satuju sebanyak 36

responden atau 37,5%, dan responden yang memilih ragu-ragu

sebanyak 2 responden atau 2,1%. Banyaknya responden yang

memilih setuju dapat menandakan bahwa produk pembiayaan KPR

 

Page 90: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

74

BTN Sejahtera iB khususnya pada bank BTN KCPS Ciputat sudah

berdasarkan prinsip syariah.

6. Frekuensi Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi Pada Aspek Ketepatan Waktu

Tabel 4.21 Ketepatan waktu pembiayaan KPR Subsidi: Pencairan produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB pada PT BTN (Persero)

Tbk, KCPS Ciputat tergolongan cepat. KW14

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ragu-ragu 1 1.0 1.0 1.0 Setuju 62 64.6 64.6 65.6 Sangat setuju 33 34.4 34.4 100.0 Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

bahwa pencairan produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB pada

PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat tergolongan cepat didominasi

oleh responden yang memilih setuju yaitu sebanyak 62 responden

atau sebesar 64,6%, kemudia responden memilih sangat setuju

sebanyak 33 responden atau sebanyak 34,4%, dan responden

memilih ragu-ragu hanya ada satu responden atau 1,0%. Banyaknya

responden yang memilih setuju dapat menandakan bahwa proses

pencairan produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB khususnnya

pada bank BTN KCPS Ciputat cepat.

Tabel 4.22 Ketepatan waktu pembiayaan KPR Subsidi:

Nasabah produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB harus tepat

waktu dalam membayar cicilan.

 

Page 91: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

75

KW15

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Setuju 38 39.6 39.6 39.6

Sangat setuju 58 60.4 60.4 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

bahwa nasabah produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB harus

tepat waktu dalam membayar cicilan didominasi oleh responden

yang memilih sangat setuju yaitu sebanyak 58 responden atau

sebesar 60,4%, kemudia responden memilih setuju sebanyak 38

responden atau sebanyak 39,6%, Banyaknya responden yang

memilih sangat setuju dapat menandakan bahwa nasabah tepat

waktu dalam membayar cicilan KPR Subsidi.

Tabel 2.23 Ketepatan waktu pembiayaan KPR Subsidi:

Keterlambatan dalam membayar cicilan pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB dikenakan denda.

KW16

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Setuju 27 28.1 28.1 28.1

Sangat setuju 69 71.9 71.9 100.0

Total 96 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan

bahwa keterlambatan dalam membayar cicilan pembiayaan KPR

BTN Sejahtera iB dikenakan denda didominasi oleh responden

 

Page 92: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

76

yang memilih sangat setuju yaitu sebanyak 69 responden atau

sebesar 71,9%, kemudian responden memilih setuju sebanyak 27

responden atau sebanyak 28,1%, Banyaknya responden yang

memilih sangat setuju dapat menandakan bahwa nasabah yang

terlambat dalam membayar cicilan atau angsuran dalam pembiayaan

maka harus dikenakan denda.

Dari hasil pengumpulan data diatas dapat diketahui bahwa nilai

rata-rata pada skor angket didominasi responden memilih setuju

ataupun sangat setuju pada setiap indikator kriteria efektivitas.

Dimana perolehan skor tertinggi terdapat pada indikator Ruang

Lingkup yang memperoleh nilai rata-rata atau mean sebesar 4,84,

kemudian pada indikator Efektivitas Biaya yang memperoleh nilai

rata-rata atau mean sebesar 4,82, kemudian pada indikator

Kegunaan memperoleh nilai rata-rata atau mean sebesar 4,81,

selanjutnya pada indikator Akuntabilitas memperoleh nilai rata-rata

atau mean sebesar 4,78, selanjutnya pada indikator Ketepatan Waktu

memperoleh nilai rata-rata atau mean sebesar 4,72, dan yang

terendah pada indikator Ketepatan Sasaran yang memperoleh nilai

rata-rata atau mean sebesar 4,70.

Berdasarkan data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

tingkat efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi pada bank

BTN KCPS Ciputat yang berdasarkan enam indikator berada dalam

kategori efektif.

 

Page 93: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

77

4. Tingkat Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR

Subsidi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Berpenghasilan Rendah

Berdasarkan tabel 4.24 indikator efektivitas berupa kegunaan,

ketepatan sasaran, ruang lingkup, efektivitas biasa, akuntabilitas,

dan ketepatan waktu dari penyaluran pembiayaan KPR Subsidi,

dapat dijelaskan tingkat efektivitas dengan melakukan pengukuran

pada aspek-aspek tersebut dengan menggunakan pendekanatan

Aritificial Neuron Network (ANN).

Selanjutnya berdasarkan tabel 4,25 tingkat efektivitas berada

pada kisaran 0 sampai 1. Semakin mendekati 1 maka semakin

efektif suatu pembiayaan, namun sebaliknya semakin mendekati 0

maka semakin tidak efektif suatu pembiayaan yang disalurkan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode

ANN nilai efektivitas yang dihasilkan yaitu sebesar 0,9999 atau

99,99% nilai tersebut mendekati 1. Hal ini dapat menunjukan bahwa

penyaluran pembiayaan KPR Subsidi yang dilakukan oleh PT BTN

(Persero) Tbk, KCPS Ciputat kepada nasabah yang tergolong

masyarakat berpenghasilan rendah dinyatakan efektif yaitu sebesar

99,99%.

B. Pembahasan

Berdasarkan temuan data di atas dapat disimpulkan bahwa

tingkat efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi yang

dihasilkan dari keenam indikator berada dalam kategori efektif.

Namun perolehan skor terendah terdapat pada indikator ketepatan

waktu yang menunjukkan angka lebih rendah dibandingkan

indikator lainnya, yaitu pada poin “Pencairan produk pembiayaan

 

Page 94: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

78

KPR BTN Sejahtera iB pada PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

tergolongan cepat” yaitu memperoleh angka sebesar 4,33.

Sebagian besar responden memilih ragu dikarenakan nasabah

merasa waktu pencairan dana subsidi yang tidak menentu. Hal ini

tidak sesuai dengan peraturan kementerian perumahan rakyat No

48/PRT/M/2015 Pasal 20 ayat 7 yang menjelaskan bahwa

“Pencairan biaya selisih angsuran sebagaimana dimaksudkan pada

ayat (4) dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah

dokumen perrmintaan pencairan”. Disini terjadi ketidaksesuaian

antara peraturan yang diterbitkan dengan apa yang dialami nasabah

KPR Subsidi.

Menurut Indah Rahmawati (Financing Service Officer PT

BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat) Pencairan dana subsidi tidak

bisa dipastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan, hal ini karena

proses pencairan dana subsidi yang harus melewati beberapa

tahapan yang dilakukan oleh kementerian keuangan dan kemenpera

dalam menyalurkan dana subsidinya serta mengecek kembali

kesesuaian dokumen pemohon yang mengajukan, sampai pada

akhirnya diberikan ke BTN pusat. Namun biasanya, proses

pencairan dana subsidi paling cepat 10 hari kerja setelah dokumen

pemohonan diberikan BTN kepada kemenpera. Kami pihak BTN

hanya sebagai pihak perantara antara nasabah yang mengajukan

KPR Subsidi dengan pemerintah. Dengan demikian, terkait waktu

pencairan dana subsidi pihak BTN tidak bisa memastikan waktu

karena BTN hanya menunggu konfirmasi dari kemenpera. Tanpa

instruksi dari kemenpera BTN tidak memiliki wewenang untuk

mencairkan dana kepada nasabah pemohon.

 

Page 95: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan tingkat

efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi bagi masyarakat

berpenghasilan rendah pada PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

dapat dinyatakan efektif. Adapun simpulan hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Prosedur dan Mekanisme penyaluran pembiayaan KPR Subsidi

pada PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat melalui beberapa

tahapan, yaitu: Mengisi formulir permohonan pembiayaan,

Melampirkan dokumen kelengkapan, Verivikasi BI checking,

Wawancara, Analisa kelayakan nasabah, Analisa harga pasar

dari agunan, Persetujuan pembiayaan, Akad pembiayaan, Serah

terima rumah, Memberikan surat pernyataan verfikasi dan yang

terakhir mengirim dokumen ke Kementerian Perumahan

Rakyat, dalam pelaksanaan mekanisme pemberian pembiayaan

KPR Subsidi telah sesuai dengan Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.

2. Efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi terhadap

masyarakat berpenghasilan rendah. Dari hasil penelitian dengan

mengukur tingkat keefektivitasan penyaluran pembiayaan KPR

Subsidi pada PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat dengan

menggunakan pendekatan Artificial Neuron Network (ANN)

dapat disimpulkan sudah efektif dengan tingkat efektivitas

sebesar 0,9996 atau 99,96%. Ini menunjukan bahwa penyaluran

pembiayaan KPR Subsidi yang disalurkan oleh PT BTN

 

Page 96: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

80

(Persero) Tbk, KCPS Ciputat kepada nasabah yang tergolong

dalam masyarakat berpenghasilan rendah sudah cukup efektif

sesuai dengan Standart Operasional Prosedur yang sudah

ditetapkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat

(KEMENPERA).

B. Saran

1. Pemerintah harus lebih aktif dalam mendukung program

pembiayaan KPR Subsidi dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat berpenghasilan rendah dengan cara meningkatkan

koordinasi dengan bank penyalur pembiayaan KPR Subsidi

sebagai upaya untuk membantu pemenuhan kebutuhan rumah

bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

2. Bagi bank penyalur KPR Subsidi (BTN Syariah) diharapkan

kedepannya lebih mengoptimalkan peran bank sebagai bank

penyalur KPR Subsidi agar penyaluran pembiayaan KPR

Subsidi lebih efektif lagi, dan meningkatkan pelayanan, serta

meningkatkan sosialisasi produk-prosuk BTN Syariah

khususnya program KPR Subsidi ini kepada masyarakat baik

melalui media masa, elektronik maupun dilakukan secara

langsung, agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat

memiliki rumah layak huni dengan bantuan subsidi dari

pemerintah.

3. Bagi peneliti selanjutkan yang ingin meneliti terkait KPR

Subsidi penulis merekomendasikan untuk mengevaluasi

peraturan kementerian perumahan rakyat No 48/PRT/M2015

Pasal 20 ayat 7 tentang pencairan dana subsidi

 

Page 97: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Hadist

Al-arif M. Nur Rianto. 2011. Dasar-dasar Ekonomi Islam. Solo: PT Era Adicitra Intermedia.

Amalia, Euis. Keadilan Distribusi dalam Ekonomi Islam Penguatan Peran UKM dan LKM di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: PT.Rikena Cipta.

B. N, Marbun. 2005. Kamus Manajemen. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. cet-2.

Cambel, JP. 1998. Riset dalam Efektivitas Organisasi: terjemahan Salut Simamonar. Jakarta: Erlangga.

Qardhawi, Yusuf. Hukum Zakat. Bogor: Pustaka Lentera Antarnusa, 1996. . Spektrum Zakat, Dalam Membangun Ekonomi Rakyat, Jakarta : Zikrul Hakim, 2005, cet-1.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Handayaningrat, Soewarno. 1990. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: CV. Haji Masagung. cet-10.

Handoko, T.Hani. 1998. Manajemen.Yogyakrta: BPFE.

Hardjono. 2008. Mudah Memiliki Rumah Lewat KPR. Jakarta: PT Pustaka Grahatama.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya. jakarta: Ghalia Indonesia.

Hejazziey, Djawahir. 2014. Perbankan Syariah dalan Teori dan Praktik. Yogyakarta : Deepublish.

81

 

Page 98: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

82

Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. edisi-1.

Karim, Adiwarman. 2006. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Rajagrafindo Persada. Edisi-3.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Kusmana (editor). 2006. Bunga Rampai Islam & Kesejahteraan Sosial. Jakarta: IAIN Indonesian Social Equity Project.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta: ANDI.

Syafii Antonio, Muhammad. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Paktek. Jakarta: Gema Insani.

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muhammad. 2002. Lembaga Keuangan Umat kontemporer. Yogyakarta: UII Press.

Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Muhammad. 2008. Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif. Yogyakarta: Rajawalu Pers.

Noor, Juliansyah. 2012. Metodelogi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. jakarta: Kencana Prenada Media Group.

peraturan Kementerian Perumahan Rakyat NOMOR 48/PRT/M/2015 pasal 7 Tentang Ketepatan Sasaran KPR Subsidi

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat No. 42/PRT/M/2015 Tentang pembiayaan pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah

 

Page 99: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (PERMENPERA) No 3 dan 4 tahun 2014

Rosly, saiful Azhar. 2007. Critical Issues on Islamic Banking and Financial Markets. Kuala Lumpur: Dinamas Publishing.

Sarkaniputra, Murasa. 2009. Ruqyah Syar’iyyah: Teori dan Sistem Ekonomi. Jakarta: Al: Islah Press & STIE.

Siagian, Sondang P. 1995. Teknik Menumbuhkan dan Memelihara Prilaku Organisasi. Jakarta : PT Toko Gunung Agung. cet-5.

Sofren dan Yonathan Natanel. 2013. Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sugiono. 2008. Statistik Untuk Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta 2008), cet-13.

Umar, Husen. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tentang perbankan Syariah

Internet

BTN, “Profil BTN Syariah”. diakses pada tanggal 09 November 2018 dari http://www.btn.co.id/syariah/tentang-kami/profil-BTN-syariah.aspx

https://sejutarumah.id/99/yuk-pelajari-seluk-beluk-kpr-flpp-asal-muasalnya-sistem-kerjanya-dan-peruntukkannya, diakses pada tanggal 06 November 18, pukul 22:03 WIB.

Pembiayaan Bank Syariah. http://guntala.wordpress.com/kredit-perumahan-rakyat-di-bank diakses pada tanggal 10 November 2018.

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Indah Rahmawati, Financing Service Officer BTN KCPS Ciputat pada tanggal 22 Januari 2019.

83

 

Page 100: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

1

 

Page 101: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

 

Page 102: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

 

Page 103: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

KUESIONER PENELITIAN

Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi

Terhadap Kesejahteaan Masyaakat Berpenghasilan Rendah

Pada PT Bank Tabungan Negara (Pesero) Tbk, Kantor

Cabang Pembantu Syariah Ciputat

1. Trimakasih sebelumnya atas kesediaan Saudara/i untuk

mengisi kuesioner ini.

2. Kuesioner ini sangat berguna bagi peneliti sebagai data

penelitian dalam penulisan skripsi yang merupakan salah satu

syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Peneliti mengharapkan agar pengisian kuesioner ini benar-

benar sesuai dengan pendapat dan hati nurani anda.

Lingkarilah jawaban yang telah disediakan sesuai dengan

pilihan anda.

A. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin

a. Laki – laki

b. Perempuan

2. Usia

a. < 25 tahun

b. 26 - 35 tahun

c. 36 - 45 tahun

 

Page 104: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

d. 46 - 55 tahun

e. > 55 tahun

3. Pendidikan Terakhir

a. Tidak Sekolah

b. SD

c. SLTP

d. SLTA

e. Perguran Tinggi

4. Pekerjaan

a. Pegawai Swasta

b. Guru

c. Ibu Rumah Tangga

d. Wirausaha

e. Lainnya, sebutkan:.................

5. Tingkat pendapatan rata-rata perbulan

a. < Rp. 1.000.000

b. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

c. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000

d. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000

e. > Rp. 4.000.000

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah dengan seksama setiap pertanyaan yang diajukan.

2. Perhatikan petunjuk pengisian kuesioner yang berlaku.

1 = STS = Sangat Tidak Setuju

 

Page 105: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

2 = TS = Tidak Setuju

3 = RR = Ragu-Ragu

4 = S = Setuju

5 = SS = Sangat Setuju

3. Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan pilihan anda.

No Pernyataan STS TS RR S SS

1 Produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB hanya

diperuntukkan bagi masyarakat

berpenghasilan tidak lebih dari

Rp. 4.000.000/bulan.

2 Biaya angsuran KPR BTN

Sejahtera iB tergolong ringan

dan tidak memberatkan nasabah.

3 Produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB membantu

masyarakat dalam memiliki

rumah yang layak.

4 Tujuan KPR BTN Sejahtera iB

yaitu untuk dihuni, tidak untuk

disewakan.

 

Page 106: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

5 Produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB memenuhi

kebutuhan pokok nasabah.

6 Produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB hanya

diperuntukkan bagi masyarakat

yang belum pernah menerima

bantuan rumah dari pemerintah.

7 Produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB sudah berdasarkan

prinsip syariah.

8 Pencairan produk pembiayaan

KPR BTN Sejahtera iB pada PT

BTN (Persero) Tbk, KCPS

Ciputat tergolongan cepat.

9 Keterlambatan dalam membayar

cicilan pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB dikenakan denda.

10 Produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB membantu

masyarakat dalam mendapatkan

rumah dengan harga terjangkau.

11 Tahapan atau prosedur dalam

pengajuan produk pembiayaan

KPR BTN Sejahtera iB mudah

dan cepat

 

Page 107: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

12 Nasabah produk pembiayaan

KPR BTN Sejahtera iB harus

tepat waktu dalam membayar

cicilan.

13 Program KPR BTN Sejahtera iB

sudah tepat sasaran.

14 Besarnya margin dalam produk

KPR BTN Sejahtera iB tidak

memberatkan nasabah.

15 Jangka waktu pembayaran

angsuran KPR BTN Sejahtera iB

tergolong lama.

16 Persyaratan dalam pengajuan

produk pembiayaan KPR BTN

Sejahtera iB harus lengkap.

 

Page 108: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Narasumber : Indah Rahmawati

Jabatan : Financing Service

Tanggal : 22 Januari 2019

Tempat : PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

1. Menurut anda apa yang dimaksud apa yang dimaksud dengan

KPR Syariah bersubsidi?

Jawaban:

KPR Syariah Subsidi adalah pembiayaan pemilikan rumah

berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan kepada Masyarakat

Berpenghasilan Rendah dengan dukungan dana Fasilitas Likuiditas

Pembiayaan Perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

2. Disebut apa produk KPR Subsidi di BTN Syariah?

Jawaban:

Pelaksanaan akad KPR BTN Bersubsidi iB tahun 2019

menggunakan 2 (dua) skim, yaitu: KPR BTN Sejahtera iB dan KPR

BTN SSM. KPR BTN Sejahtera iB yaitu pembiayaan dengan

dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang

diterbitkan oleh Bank Pelaksana kepada MBR dalam rangka

pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pelaku pembangunan

dan KPR Sejahtera dikelola oleh PPDPP Kementerian PUPR.

 

Page 109: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

Sedangkan yang kedua yaitu KPR BTN SSM, yaitu pembiayaan

pemilikan rumah yang diterbitkan Bank pelaksana yang

mendapatkan pengurangan margin melalui Subsidi Selisih Margin,

dana subsidi selisih margin yang diterima Bank adalah selisih suku

bunga KPR BI rate atau instrumen moneter yang dikeluarkan Bank

Indonesia berjangka waktu 12 (dua belas) bulan ditambah 5% per

tahun dengan margin KPR yang dibayar nasabah.

3. Apa dasar hukum produk pembiayaan KPR Subsidi pada BTN

Syariah?

Jawaban:

KPR BTN Sejahtera iB memiliki dasar hukum sebagai pedoman

pelaksanaannya, yaitu:

a. Undang-Undang No. 01 tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Pemukiman;

b. Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Republik Indonesia Nomor 20/PRT/M/2014 tanggal 10

Desember 2014;

c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Republik Indonesia Nomor 21/PRT/M/2014 tanggal 10

Desember 2014;

d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Republik Indonesia Nomor 32/PRT/M/2015 tanggal 24 Juni

2015.

4. Untuk golongan apa saja yang bisa mengajukan pembiayaan

KPR Syariah bersubsidi?

 

Page 110: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

Jawaban:

KPR BTN Sejahtera iB ditujukan untuk golongan masyarakat yang

berpenghasilan tetap atau tidak tetap setiap bulan maksimal

Rp.4.000.000 (empat juta rupiah).

5. Sebutkan persyaratan nasabah untuk mengajukan pembiayaan

KPR Syariah bersubsidi?

Jawaban:

Persyaratan Umum:

a. Warga Negara Indonesia,

b. Menjadi Nasabah BTN Syariah,

c. Telah berusia minimal 21 tahun dan maksimal 70 tahun,

d. Pada saat pembiayaan lunas usia pemohon tidak melebihi 70

tahun atau usia pensiun,

e. Belum memiliki rumah,

f. Memiliki penghasilan yang cukup menurut perhitungan

Bank (Maksimal gaji pokok 4 juta rupiah berbulan),

g. Mempunyai pekerjaan/usaha dengan masa kerja minimal 1

(satu) tahun,

h. Tidak memiliki pembiayaan bermasalah, dan

i. Melampirkan SPT tahunan atau NPWP.

Kelengkapan Data Permohonan Pembiayaan:

a. Aplikasi permohonan,

 

Page 111: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

b. Copy KPT, kartu keluarga, surat nikah/cerai. 2 lembat pas

fofo terbaru pemohon dan pasangan ukuran 3X4,

c. Copy slip gaji 3 bulan terakhir atau surat keterangan

penghasilan yang telah disahkan oleh pejabat berwenang

(Untuk pemohon berpenghasilan tetap/karyawan),

d. Surat keterangan penghasilan (Untuk pemohon

berpenghasilan tidak tetap/wiraswasta),

e. Surat keterangan bekerja dari perusahaan calon nasabah

bekerja/SK peengangkatan pegawai tetap (Untuk pemohon

berpenghasilan tidak tetap/wiraswasta),

f. Copy akta perusahaan, ijin usaha (SIUP/TDP), izin praktek,

dll (Untuk pemohon berpenghasilan tidak

tetap/wiraswasta),

g. Surat kuasa pemotongan gaji yang ditandatangani oleh

Pimpinan bagi angsuran kolektif (Untuk pemohon

berpenghasilan tidak tetap/wiraswasta),

h. Laporan keuangan perusahaan (Untuk pemohon

berpenghasilan tidak tetap/wiraswasta),

i. Copy rekening simpanan di Bank minimal 3 (tiga) bulan

terakhir, dan

j. Copy sertifikat, IMB dan PBB.

Biaya-Biaya

a. Administrasi,

b. Appraisal (bayar awal),

c. Biaya notaris untuk Akad dan Pengikat, dan

d. Blokir angsuran terakhir dan saldo minimum.

 

Page 112: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

6. Bagaimana alur dan mekanisme lengkap pengajuan KPR

Syariah bersubsidi?

Jawaban;

Alur dan mekanismenya, yaitu:

a. Mengisi formulis permohonan pembiayaan dan disertai

dengan Surat Pemesanan Rumah (SPR) dari developer atau

pengembang,

b. Melampirkan dokumen kelengkapan KPR dan surat

pernyataan,

c. Verifikasi calon nasabah (BI Checking dan verivikasi via

telepon),

d. Wawancara calon nasabah,

e. Analisa kelayakan nasabah,

f. Appraisal (Analisa harga pasar dari agunan),

g. Persetujuan pembiayaan oleh Branch Manager,

h. Akad pembiayaan,

i. Serah terima rumah,

j. Surat pernyataan verifikasi (kelengkapan dokumen direkap

dan diregister), dan

k. Kirim dokumen ke Kementerian Perumahan Rakyat

(KEMENPERA).

7. Kendala apa saja yang dihadapi BTN KCPS Ciputat dalam

memasarkan produk KPR Syariah bersubsidi?

Jawaban:

Kendala-kendalanya antara lain:

 

Page 113: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

a. Untuk wilayah Ciputat dan sekitarnya perumahan subsidi

masih jarang ditemui oleh Tim Marketing kami,

b. Lokasi perumahan subsidi yang dianggap sebagian orang

kurang strategis,

c. Sangat terbatasnya rumah subsidi untuk wilayah Jabodetabek

dari developer/pengembang,

d. Developer/pengembang kesulitan membangun perumahan

subsidi karena naiknya biaya produksi rumah (bahan

bangunan, upah buruh, dan harga tanah),dan

e. Tidak adanya controlling dari pemerintah untuk memantau

pergerakan harga property khususnya harga tanah yang terus

mengalami kenaikan dibatas kewajaran.

8. Bagaimana prosedur pengajuan pembiayaan KPR Syariah

bersubsidi pada Bank Tabungan Negara Syariah (BTN

Syariah)?

Jawaban:

Prosedur pengajuan antara lain:

a. BI checking,

b. Pemberkasan,

c. Wawancara dengan Financing Service,

d. Analisa menggunakan 5C,

e. Approval/SP3, dan

f. Persiapan akad KPR Subsidi.

 

Page 114: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

9. Apakah pembiayaan KPR Syariah bersubsidi ini telah sesuai

dengan ketentuan syariah?

Jawaban:

Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi ini tentu saja sudah sesuai

dengan ketentuan syariah, karena apapun produk pembiayaan atau

pendanaan yang kami keluarkan atau kami pasarkan ke masyarakat

atau sebellumnya sudah mendapatkan persetujuan dari DPS (Dewan

Pengawas Syariah), tentu saja jika sudah mendapatkan opini dari

DPS maka sudah sesuai dengan prinsip syariah karena KPR Syariah

Bersubsidi itu sendiri menggunakan akad jual-beli yang berprinsip

syariah seperti murabahah, bahwa kami ingin membeli rumah yang

dibutuhkan nasabah dari pengembang kemudian Bank menjual

kembali kepada nasabah tersebut dengan harga jual, ditambah

dengan margin keuntungan, jadi sudah sesuai dengan perinsip

syariah.

Ciputat, 22 Januari 2019

PT BTN (Persero) Tbk, KCPS Ciputat

Indah rahmawati

Finance Service

 

Page 115: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

Tabel 4.24 ANN Efektivitas penyaluran pembiayaan KPR

Subsidi BTN KCPS Ciputat bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah

NORES X1 X2 X3 X4 X5 X6

1 4,33 4,66 5,00 4,66 4,50 4,33 2 4,00 5,00 4,50 4,33 4,50 4,33 3 5,00 5,00 4,50 4,33 4,50 4,33 4 4,66 4,66 4,50 4,33 4,50 4,66 5 4,66 4,66 4,50 4,66 4,50 4,66 6 4,66 5,00 4,50 4,33 4,50 4,66 7 5,00 5,00 4,50 4,33 4,50 5,00 8 4,33 4,33 4,00 4,66 4,50 4,00 9 5,00 4,66 4,50 4,66 4,50 4,66 10 4,33 4,66 4,50 5,00 4,00 4,66 11 4,33 4,00 4,50 4,66 4,50 4,00 12 4,33 4,33 4,50 4,66 4,00 4,33 13 4,66 4,33 4,50 4,33 5,00 4,33 14 4,33 4,33 4,00 4,66 4,50 4,33 15 4,33 4,33 4,50 4,66 4,50 4,33 16 4,00 4,33 4,50 4,33 4,50 4,33 17 4,33 4,66 4,50 4,33 4,50 4,33 18 4,33 4,00 4,50 4,33 4,50 5,00 19 4,66 4,00 4,50 4,33 5,00 4,33 20 4,66 4,00 4,50 4,66 4,50 4,00 21 4,33 4,00 4,50 4,66 4,00 4,66 22 5,00 4,33 4,50 4,66 4,50 4,00

 

Page 116: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

23 5,00 4,00 4,50 5,00 4,00 4,66 24 4,00 4,66 4,50 4,33 4,00 4,66 25 4,66 4,00 5,00 4,66 4,00 4,33 26 5,00 4,33 5,00 5,00 4,50 4,66 27 4,33 4,33 4,50 4,66 4,50 4,66 28 4,33 4,66 4,50 4,33 5,00 4,33 29 4,33 4,33 4,50 4,66 4,50 4,33 30 4,00 4,00 5,00 4,66 4,50 5,00 31 4,00 4,33 4,50 5,00 4,00 4,33 32 5,00 4,33 5,00 4,66 4,00 4,33 33 4,66 4,33 4,50 5,00 4,50 4,00 34 4,66 4,33 4,50 4,33 4,50 4,66 35 5,00 4,00 4,50 4,66 4,50 4,33 36 4,33 5,00 4,50 4,66 4,00 4,66 37 4,33 4,66 4,50 4,33 4,50 4,00 38 4,66 4,66 5,00 4,66 4,00 5,00 39 4,66 4,66 5,00 4,66 4,50 4,66 40 4,33 4,33 4,00 4,33 5,00 5,00 41 4,66 4,00 4,50 4,66 4,00 4,33 42 5,00 5,00 5,00 5,00 4,50 5,00 43 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 44 5,00 5,00 4,50 4,66 4,50 4,66 45 5,00 5,00 5,00 5,00 4,50 5,00 46 5,00 4,66 5,00 4,66 5,00 5,00 47 4,66 4,66 4,50 5,00 5,00 4,66 48 4,33 4,66 5,00 4,33 5,00 4,66 49 4,66 4,66 5,00 5,00 4,50 4,66 50 4,66 5,00 5,00 4,66 5,00 4,66 51 5,00 5,00 5,00 4,66 5,00 5,00 52 4,33 4,66 4,50 4,66 5,00 4,66 53 4,66 5,00 4,50 4,33 5,00 5,00 54 4,33 4,33 4,50 5,00 4,00 4,66 55 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 56 4,66 5,00 4,50 4,66 5,00 4,66

 

Page 117: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

57 5,00 5,00 4,50 5,00 5,00 4,66 58 5,00 5,00 4,50 5,00 5,00 4,66 59 5,00 4,66 4,50 5,00 4,50 4,66 60 4,66 5,00 4,50 4,33 5,00 4,66 61 5,00 5,00 5,00 4,66 4,50 5,00 62 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 63 5,00 5,00 4,50 5,00 5,00 4,66 64 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 65 5,00 5,00 5,00 4,66 5,00 5,00 66 4,66 4,33 4,50 4,66 4,50 4,00 67 5,00 5,00 4,50 5,00 5,00 5,00 68 5,00 4,33 4,00 4,33 5,00 4,33 69 4,66 5,00 4,50 4,33 4,50 4,66 70 4,66 4,66 4,50 4,66 5,00 4,66 71 5,00 5,00 4,50 5,00 4,50 4,66 72 5,00 5,00 5,00 5,00 4,50 5,00 73 4,33 4,66 4,50 5,00 5,00 4,66 74 4,66 4,66 4,50 4,00 4,50 4,33 75 5,00 4,00 4,50 4,00 4,50 4,33 76 4,33 4,33 4,50 4,00 4,50 4,00 77 4,33 4,66 4,50 4,33 5,00 4,66 78 4,66 4,00 4,00 4,66 4,00 4,00 79 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 80 4,33 4,00 4,00 4,66 4,00 4,00 81 5,00 4,66 4,00 4,33 4,50 4,33 82 4,33 4,33 4,50 4,33 4,00 4,00 83 5,00 4,00 5,00 4,66 5,00 5,00 84 5,00 4,33 4,00 4,33 4,50 4,00 85 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 86 4,33 4,00 4,00 4,33 4,00 4,00 87 4,66 4,00 4,50 4,33 4,00 4,00 88 4,33 4,33 4,00 4,00 4,00 4,00 89 4,66 4,00 4,00 4,00 4,50 4,00 90 4,33 4,33 4,50 4,33 4,00 4,00

 

Page 118: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

91 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 4,66 92 4,66 4,66 4,50 5,00 5,00 4,66 93 4,33 4,00 4,50 4,00 4,00 4,00 94 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 95 4,66 4,66 4,00 5,00 4,50 5,00 96 5,00 4,66 5,00 5,00 5,00 5,00

Tabel 4.25 Transformasi ANN Efektivitas Penyaluran

Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi terhadap Masyarakat

Berpenghasilan Rendah pada PT BTN (Persero) Tbk, KCPS

Ciputat

Bobot Y Efektivitas

W No. X1.

W1

X2.

W2

X3.

W3

X4.

W4

X5.

W5

X6.

W6

(Xn.Wv) YT=[1/(1+e-Y)]

0,3 1 1,30 2,33 1,00 1,86 1,35 1,30 9,14 0,9999

0,5 2 1,20 2,50 0,90 1,73 1,35 1,30 8,98 0,9999

0,2 3 1,50 2,50 0,90 1,73 1,35 1,30 9,28 0,9999

0,4 4 1,40 2,33 0,90 1,73 1,35 1,40 9,11 0,9999

0,3 5 1,40 2,33 0,90 1,86 1,35 1,40 9,24 0,9999

0,3 6 1,40 2,50 0,90 1,73 1,35 1,30 9,18 0,9999

7 1,50 2,50 0,90 1,73 1,35 1,50 9,48 0,9999

8 1,30 2,16 0,80 1,86 1,35 1,20 8,67 0,9998

 

Page 119: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

9 1,50 2,33 0,90 1,86 1,35 1,40 9,34 0,9999

10 1,30 2,33 0,90 2,00 1,20 1,40 9,13 0,9999

11 1,30 2,00 0,90 1,86 1,35 1,20 8,61 0,9998

12 1,30 2,16 0,90 1,86 1,20 1,30 8,72 0,9998

13 1,34 2,16 0,90 1,73 1,50 1,30 8,93 0,9999

14 1,30 2,16 0,80 1,86 1,35 1,30 8,77 0,9998

15 1,30 2,16 0,90 1,86 1,35 1,30 8,87 0,9999

16 1,20 2,16 0,90 1,73 1,35 1,30 8,64 0,9998

17 1,30 2,33 0,90 1,73 1,35 1,30 8,91 0,9999

18 1,30 2,00 0,90 1,73 1,35 1,50 8,78 0,9998

19 1,40 2,00 0,90 1,73 1,50 1,30 8,83 0,9998

20 1,40 2,00 0,90 1,86 1,35 1,20 8,71 0,9998

21 1,30 2,00 0,90 1,86 1,20 1,40 8,66 0,9998

22 1,50 2,16 0,90 1,86 1,35 1,20 8,97 0,9999

23 1,50 2,00 0,90 2,00 1,20 1,40 9,00 0,9999

24 1,20 2,33 0,90 1,73 1,20 1,40 8,76 0,9998

25 1,40 2,00 1,00 1,86 1,20 1,30 8,76 0,9998

 

Page 120: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

26 1,50 2,16 1,00 2,00 1,35 1,40 9,41 0,9999

27 1,30 2,16 0,90 1,86 1,35 1,40 8,97 0,9999

28 1,30 2,33 0,90 1,73 1,50 1,30 9,06 0,9999

29 1,30 2,16 0,90 1,73 1,35 1,30 8,74 0,9998

30 1,20 2,00 1,00 1,86 1,35 1,50 8,91 0,9999

31 1,20 2,16 0,90 2,00 1,20 1,30 8,76 0,9998

32 1,50 2,16 1,00 1,86 1,20 1,30 9,02 0,9999

33 1,40 2,16 0,90 2,00 1,35 1,30 9,11 0,9999

34 1,40 2,16 0,90 1,73 1,35 1,40 8,94 0,9999

35 1,50 2,00 0,90 1,86 1,35 1,30 8,91 0,9999

36 1,30 2,50 0,90 1,86 1,20 1,40 9,16 0,9999

37 1,30 2,33 0,90 1,73 1,35 1,20 8,81 0,9998

38 1,40 2,33 1,00 1,86 1,20 1,50 9,29 0,9999

39 1,40 2,33 1,00 1,86 1,35 1,40 9,34 0,9999

40 1,30 2,16 0,80 1,73 1,50 1,50 8,99 0,9999

41 1,40 2,00 0,90 1,86 1,20 1,30 8,66 0,9998

42 1,50 2,50 1,00 2,00 1,35 1,50 9,85 0,9999

 

Page 121: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

43 1,50 2,50 1,00 2,00 1,50 1,50 10,0 0,9999

44 1,50 2,50 0,90 1,86 1,35 1,40 9,51 0,9999

45 1,50 2,50 1,00 2,00 1,35 1,50 9,85 0,9999

46 1,50 2,33 1,00 1,86 1,50 1,50 9,69 0,9999

47 1,40 2,33 0,90 2,00 1,50 1,40 9,53 0,9999

48 1,30 2,33 1,00 1,73 1,50 1,40 9,26 0,9999

49 1,40 2,33 1,00 2,00 1,35 1,40 9,48 0,9999

50 1,40 2,50 1,00 1,86 1,50 1,40 9,66 0,9999

51 1,50 2,50 1,00 1,86 1,50 1,50 9,86 0,9999

52 1,30 2,33 0,90 1,86 1,50 1,40 9,29 0,9999

53 1,40 2,50 0,90 1,73 1,50 1,50 9,53 0,9999

54 1,30 2,16 0,90 2,00 1,20 1,40 8,96 0,9999

55 1,50 2,50 1,00 2,00 1,50 1,50 10,0 0,9999

56 1,40 2,50 0,90 1,86 1,50 1,40 9,56 0,9999

57 1,50 2,50 0,90 2,00 1,50 1,40 9,80 0,9999

58 1,50 2,50 0,90 2,00 1,50 1,40 9,80 0,9999

59 1,50 2,33 0,90 2,00 1,35 1,40 9,48 0,9999

 

Page 122: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

60 1,40 2,50 0,90 1,73 1,50 1,40 9,43 0,9999

61 1,50 2,50 1,00 1,86 1,35 1,50 9,71 0,9999

62 1,50 2,50 1,00 2,00 1,50 1,50 10,0 0,9999

63 1,50 2,50 0,90 2,00 1,50 1,40 9,80 0,9999

64 1,50 2,50 1,00 2,00 1,50 1,50 10,0 0,9999

65 1,50 2,50 1,00 1,86 1,50 1,50 9,86 0,9999

66 1,40 2,16 0,90 1,86 1,35 1,20 8,87 0,9999

67 1,50 2,50 0,90 2,00 1,50 1,50 9,90 0,9999

68 1,50 2,16 0,80 1,73 1,50 1,30 8,99 0,9999

69 1,40 2,50 0,90 1,73 1,35 1,40 9,28 0,9999

70 1,40 2,33 0,90 1,86 1,50 1,40 9,39 0,9999

71 1,50 2,50 0,90 2,00 1,35 1,40 9,65 0,9999

72 1,50 2,50 1,00 2,00 1,35 1,50 9,85 0,9999

73 1,30 2,33 0,90 2,00 1,50 1,40 9,43 0,9999

74 1,40 2,33 0,90 1,60 1,35 1,30 8,88 0,9999

75 1,50 2,00 0,90 1,60 1,35 1,30 8,65 0,9998

76 1,30 2,16 0,90 1,60 1,35 1,20 8,51 0,9998

 

Page 123: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

77 1,30 2,33 0,90 1,73 1,50 1,40 9,16 0,9999

78 1,40 2,00 0,80 1,86 1,20 1,20 8,46 0,9998

79 1,50 2,5 1,00 2,00 1,50 1,50 10,0 0,9999

80 1,30 2,00 0,80 1,86 1,20 1,20 8,36 0,9998

81 1,50 2,33 0,80 1,73 1,35 1,30 9,01 0,9999

82 1,30 2,16 0,90 1,73 1,20 1,20 8,49 0,9998

83 1,50 2,00 1,00 1,86 1,50 1,50 9,36 0,9999

84 1,50 2,16 0,80 1,73 1,35 1,20 8,74 0,9998

85 1,50 2,50 1,00 2,00 1,50 1,50 10,0 0,9999

86 1,30 2,00 0,80 1,73 1,20 1,20 8,23 0,9997

87 1,40 2,00 0,90 1,73 1,20 1,20 8,43 0,9998

88 1,30 2,16 0,80 1,60 1,20 1,20 8,26 0,9997

89 1,40 2,00 0,80 1,60 1,35 1,20 8,35 0,9998

90 1,30 2,16 0,90 1,73 1,20 1,20 8,49 0,9998

91 1,50 2,50 1,00 2,00 1,50 1,40 9,90 0,9999

92 1,40 2,33 0,90 2,00 1,50 1,40 9,53 0,9999

93 1,30 2,00 0,90 1,60 1,20 1,20 8,20 0,9997

 

Page 124: EFEKTIVITAS PENYALURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47196/1/RIZQA DIAN... · Syariah bersubsidi penulis menggunakan metode Artificial

94 1,50 2,50 1.00 2,00 1,50 1,50 9,00 0,9999

95 1,40 2,33 0,80 2,00 1,35 1,50 9,38 0,9999

96 1,50 2,33 1,00 2,00 1,50 1,50 9,83 0,9999

0,999869