14
49 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plumutan kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang semester II dengan subjek penelitian di kelas 4A dan kelas 4B. Jumlah siswa kelas 4A SD Negeri Plumutan sebagai kelompok kontrol berjumlah 29 yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Sedangkan jumlah siswa kelas 4B SD Negeri Plumutan sebagai kelompok eksperimen berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Dilihat dari sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Plumutan sudah cukup memadai walaupun SD Plumutan termasuk SD yang berada di pelosok desa. Sekolah tersebut terdiri dari 12 ruang, yaitu 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang dapur yang sekaligus menjadi gudang, 1 ruang kantin, 2 toilet guru dan 2 toilet siswa. Suasana di SD Plumutan cukup asri namun karena letak gedung yang berseberangan dengan jalan maka ketika istirahat tiba rata-rata siswa bermain di luar sekolah dan menyeberang jalan sehingga jika tidak berhati-hati rawan kecelakaan. Penggunaan alat peraga di SD plumutan kurang maksimal dan buku pelajaran yang tersedia jumlahnya lebih sedikit dari jumlah siswa sehingga kurang memadahi. SD Negeri plumutan termasuk sekolah pararel di daerah Kecamatan Bancak dengan jumlah siswa keseluruhan 299 siswa. Staf pengajar terdiri dari 12 guru kelas, 2 guru agama, 1 guru wiyata bakti, 1 guru olahraga, 1 guru bahasa inggris, 1 kelapa sekolah, dan 1 penjaga sekolah. Mayoritas orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani dan kesadaran belajar siswa masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah . Terutama di kelas 4 pada mata pelajaran IPA. Guru lebih sering menggunakan metode pembelajaran konvensional sehingga pembelajaran bersifat monoton dan siswa cepat bosan untuk memperhatikan guru di depan yang sedang menjelaskan materi pembelajaran.

Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

  • Upload
    buikiet

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

49

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plumutan kecamatan Bancak, Kabupaten

Semarang semester II dengan subjek penelitian di kelas 4A dan kelas 4B. Jumlah

siswa kelas 4A SD Negeri Plumutan sebagai kelompok kontrol berjumlah 29 yang

terdiri dari 14 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Sedangkan jumlah siswa kelas

4B SD Negeri Plumutan sebagai kelompok eksperimen berjumlah 28 siswa yang

terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.

Dilihat dari sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Plumutan sudah cukup

memadai walaupun SD Plumutan termasuk SD yang berada di pelosok desa. Sekolah

tersebut terdiri dari 12 ruang, yaitu 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang dapur yang sekaligus menjadi gudang, 1 ruang kantin, 2 toilet

guru dan 2 toilet siswa. Suasana di SD Plumutan cukup asri namun karena letak

gedung yang berseberangan dengan jalan maka ketika istirahat tiba rata-rata siswa

bermain di luar sekolah dan menyeberang jalan sehingga jika tidak berhati-hati rawan

kecelakaan.

Penggunaan alat peraga di SD plumutan kurang maksimal dan buku pelajaran

yang tersedia jumlahnya lebih sedikit dari jumlah siswa sehingga kurang memadahi.

SD Negeri plumutan termasuk sekolah pararel di daerah Kecamatan Bancak dengan

jumlah siswa keseluruhan 299 siswa. Staf pengajar terdiri dari 12 guru kelas, 2 guru

agama, 1 guru wiyata bakti, 1 guru olahraga, 1 guru bahasa inggris, 1 kelapa sekolah,

dan 1 penjaga sekolah. Mayoritas orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani

dan kesadaran belajar siswa masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar

siswa yang masih rendah . Terutama di kelas 4 pada mata pelajaran IPA. Guru lebih

sering menggunakan metode pembelajaran konvensional sehingga pembelajaran

bersifat monoton dan siswa cepat bosan untuk memperhatikan guru di depan yang

sedang menjelaskan materi pembelajaran.

Page 2: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

50

Penelitian pertama dilakukan pada 29 siswa pada kelompok kontrol di kelas 4A

SD Negeri Plumutan dan 28 siswa pada kelompok eksperimen di kelas 4B SD Negeri

Plumutan. Kelas kontrol diampu menggunakan metode konvensional, sedangkan

kelas eksperimen diampu menggunakan pendekatan saintifik melalui model PBM.

Setelah soal pada kelas uji coba dinyatakan valid dan reliabel penulis baru melakukan

pretest dengan soal yang dianggap valid tersebut. Pretest pertama kali dilakukan pada

kelas kontrol tanggal 9 April 2015 pada jam ke 1, pretest pada kelas eksperimen juga

dilakukan pada hari yang sama namun pada jam ke 2.Siswa sangat bersemangat

ketika mengerjakan soal pretest, mereka mengerjakan dengan tenang dan tidak ada

siswa yang mencontek. Setelah mendapatkan data pretest dari kedua kelas tersebut

penulis menganalisis normalitas data dengan hasil noormalitas pretest kelas kontrol

0,661 dan eksperimen 0,736 yang berarti kedua kelas mempunyai nilai signifikan

lebih dari Alpha yang ditentukan yaitu 0,05. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

kedua kelas berdistribusi normal.Kemudian hasil homoginitas pretest menunjukkan

hasil signifikan 0,953 lebih dari Alpha 0,05 yang artinya distribusi data skor pretest

adalah homogen. Homoginitas digunakan untuk mengetahui apakah homogen atau

tidak banyak perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Pada tanggal 10-11 April 2015 dilakukan penelitian di kelas kontrol yang

berkolaborasi dengan guru kelas 4A Ibu Imronah dengan menggunakan pendekatan

saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Pembelajaran

menggunakan pendekata saintifik menggunakan model PBM diawali dengan guru

menyajikan permasalahan, permasalahan yang diajuakan merupakan permasalahan

yang kompleks atau kurang terstruktur.Kemudian membagi siswa dalam beberapa

kelompok dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

yang sudah diorientasikan pada tahap sebelumnya. Guru membantu siswa untuk

mengumpulkan informasi dengan memfasilitasi siswa menyediakan beberapa sumber

untuk melaksanakan eksperimen. Setelah itu penyajian hasil karya siswa

dipresentasikan kedepan dan kemudian pada tahap akhir guru mengefaluasi proses

pemecahan masalah, melakukan refleksi dan kesimpulan.Pada pertemuan pertama

Page 3: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

51

guru mengajar tentang perubahan lingkungan fisik yang diakibatkan oleh angin dan

hujan.Pada pertemuan kedua guru mengajar tentang perubahan lingkungan fisik yang

dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang laut kemudian di akhir

pembelajaran guru membagiakan soal post test kepada kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data posttest kemudian

diolah menggunakan SPSS 20,0untuk mengetahui hasil homoginitas, normalitas dan

uji hipotesis .

Berikut ini adalah data hasil penelitian eksperimen pada kelas 4 SD Negeri

Plumutan, di dapat hasil pengumpulan data normalitas posttest dari kedua kelas

mempunyai nilai signifikan lebih dari nilai alpha yang ditentukan yaitu 0,05. Dengan

perolehan nilai signifikan kelompok kontrol 0,328 dan kelompok eksperimen

perolehan nilai signifikan 0,782.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

posttest berdistribusi normal. Pada uji homoginitas diperoleh hasil signifikan adalah

0,918 > 0,05 maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama

yaitu (varian kelas kontrol dan kelas eksperimen). Setelah dilakukan uji normalitas

dan uji homoginitas kemudian dilanjutkan dengan perhitungan uji hipotesis atau uji

beda untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol dan

eksperimen. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu

80,68> rata-rata hasil belajar kelas kontrol yaitu 65,03 dan dengan perbedaan rata-

rata (mean difference)sebesar 15,6444. Taraf signifikan 0,000 yang < 0,05,yang

berarti bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu pendekatan

saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap hasil belajar

IPA siswa kelas 4B SD Negeri Plumutan diterima, sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap

hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Plumutan Tahun Ajar 2014/2015.

Page 4: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

52

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Diskriptif Setiap Variabel

4.2.1.1 Variabel X (Pengaruh Pendekatan Saintifik Melalui Model PBM)

Pendekatan saintifik melalui model PBM yang merupakan variabel x atau

variabel bebas merupakan suatu pendekatan dan model yang digunakan oleh penulis

dalam memberikan materi pembelajaran kepada siswa.Dalam penggunaan

pendekatan saintifik melalui model PBM ini penulis menggunakan langkah-langkah

pembelajaran yaitu diawali dengan kegiatan persiapan, kegiatan pelaksanaan dengan

pendekatan saintifik melalui model PBM dan penutup. Kegiatan persiapan dengan

menyampaikan materi yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran, menyajikan

masalah dengan menayangkan video pembelajaran. Kegiatan pelaksanaan meliputi

pembagian kelompok, pemecahan masalah dengan diskusi, merumuskan hasil diskusi

dan pelaporan hasil diskusi, kemudian guru dan siswa melakukan refleksi dan

memberikan kesimpulan hasil presentasi tiap kelompok. Kegiatan penutup meliputi

guru melakukan refleksi dan kesimpulan terhadap proses pembelajaran yang telah

dilakukan dan yang terahir melakukan evaluasi dengan memberikan soal

posttest.Kemudian dalam menggunakan metode konvensional penulis menggunakan

langkah-langkah pembelajaran yaitu diawali dengan kegiatan persiapan, kegiatan

pelaksanaan dengan metode konvensional dan penutup.Kegiatan persiapan dengan

menyampaikan materi yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran, siswa diajak

untuk memahami kembali peta konsep materi yang akan diajarkan.Kegiatan

pelaksanaan meliputi guru menampilkan video yang bersangkutan dengan materi,

guru bertanya jawab dan menjelaskan isi dari video tersebut, siswa dibagi dalam

beberapa kelompok, guru memberikan soal untuk dikerjakan dan didiskusikan secara

kelompok, merumuskan hasil diskusi dan pelaporan hasil diskusi, kemudian guru dan

siswa melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan hasil presentasi tiap

kelompok. Kegiatan penutup meliputi guru melakukan refleksi dan kesimpulan

Page 5: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

53

terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dan yang terahir melakukan

evaluasi dengan memberikan soal posttest.

Berdasarkan pada langakah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan

saintifik melalui model pembelajaran PBM dan metode konvensional penulis

kemudian menyusun lembar observasi, yang berfungsi sebagai alat pengumpul data

penggunaan pendekatan saintifik melalui model PBM dalam kegiatan pembelajaran,

observasi dilakukan untuk memantau jalannya perlakuan pembelajaran sesuai dengan

ketentuan dan teori yang digunakan.Langkah-langkah tersebut kemudian disusun

menjadi lembar observasi. Penulis menyediakan dua pilihan jawaban yaitu Ya atau

Tidak, penulis memilihnya karena jawaban Ya atau Tidak merupakan jawaban yang

tegas darai apa yang dilihat oleh observer nantinya. Jika pada saat melakukan

pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah opembelajaran maka

diberi tanda checklist (V) pada kolom Ya, namun bila tidak sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran diberi tanda silang (X) pada kolom Tidak. Dalam kegiatan

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui model PBM 1 KD

disampaikan dalam 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan pembelajaran diobservasi.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui model

PBM pada pertemuan 1 dan 2 pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran, namun evaluasi hanya dilakukan 1 kali pada pertemuan ke 2.

Page 6: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

54

Tabel 4.1 Tabel Observasi Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik

melalui Model PBM

Keterangan: V : Dilakukan pada saat pembelajaran X : Tidak dilakukan pada saat pembelajaran

Tabel 4.1 menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan guru pada setiap

pertemuan pembelajaran.Tanda v menunjukkan bahwa langkah pembelajaran tersebut

dilakukan guru.Sedangkan tanda x menunjukkan bahwa langkah pembelajaran tidak

dilaksanakan oleh guru.

Setelah dilakukan pembelajaran dan observasi ternyata di dapat data pada

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui model PBM bahwa pada

pertemuan pertama guru belum melakukan evaluasi.Namun di pertemuan kedua ini

guru telah melakukan evaluasi kepada siswa.

NO Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1

Pertemuan 2

YA TIDAK YA TIDAK

1 Menyajikan masalah dengan menayangkan video pembelajaran

V V

2 Pembagian kelompok V V 3 Memberi kesempatan kepada

siswa untuk memecahan masalah dengan diskusi

V V

4 Guru membantu siswa dalam investigasi kelompok

V V

5 Guru membantu siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya

V V

6 Guru melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan hasil presentasi tiap kelompok

V V

7 Guru melakukan refleksi dan kesimpulan terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan

V V

8 Melakukan evaluasi dengan memberikan soal posttest

X V

Page 7: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

55

Tabel 4.2 Tabel Observasi Pembelajaran Menggunakan Pembelajaran

Konvensional

Keterangan: V : Dilakukan pada saat pembelajaran X : Tidak dilakukan pada saat pembelajaran

Tabel 4.2 menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan guru pada setiap

pertemuan pembelajaran. Tanda v menunjukkan bahwa langkah pembelajaran

NO Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1

Pertemuan 2

YA TIDAK YA TIDAK

1 Menayangkan video yang berhubungan dengan materi

V V

2 Menjelaskan isi dari video dan menjelaskan materi pelajaran

V V

3 Membagi siswa menjadi kelompok kecil dalam semeja 1 kelompok

V V

4 Memberikan soal untuk diskusi

V V

5 Mengawasi jalannya diskusi

V V

6 Guru membantu siswa pada saat jalanya diskusi

V V

7 Memberikan kesempatan kepada siswa melaporan hasil diskusi

V V

8 Guru melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan hasil presentasi tiap kelompok

V V

9 Guru melakukan refleksi dan kesimpulan terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan

V V

10 Melakukan evaluasi dengan memberikan soal posttest

X V

Page 8: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

56

tersebut dilakukan guru.Sedangkan tanda x menunjukkan bahwa langkah

pembelajaran tidak dilaksanakan oleh guru.

Setelah dilakukan pembelajaran dan observasi ternyata di dapat data pada

pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional bahwa pada pertemuan

pertama guru belum melakukan evaluasi dan tindak lanjut.Namun di pertemuan

kedua ini guru telah melakukan evaluasi kepada siswa.

4.2.1.2 Variabel Y (Hasil Belajar IPA)

Hasil belajar yang merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Hasil

belajar diperoleh dari nilai pretest dan posttest siswa baik kelompok kontrol maupun

kelompok eksperimen.Berdasarkan analisis diskriptif berikut mencakup data empirik

hasil belajar setelah siswa mengikuti pembelajaran IPA tentang perubahan

lingkungan fisik yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas kontrol menggunakan

metode konvensional dan kelas eksperimen menggunakan pendekatan saintifik

melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Setelah diklasifikasikan

deskriptif statistic dengan ukuran minimum, maksimun, rentang skor, mean standar

deviasi.

Hasil belajar kelas kontrol dengan jumlah (N) sebanyak 29, dengan skor

maksimal 90 ,skor minimum 22, rata-rata nilai 65,03 dan standar deviasi sebesar

12,957. Hasil belajar kelas kontrol dengan jumlah (N) sebanyak 28, dengan skor

maksimal 100, skor minimum 60, rata-rata nilai 80,68 dan standar deviasi sebesar

10,951.

Berdasarkan data diskriptif diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kelas

eksperimen yang menggunakan pendekatan saintifik melalui model PBM mengalami

keunggulan yaitu dengan rata-rata 80,68 dibandingkan dengan kelas kontro yang

menggunakan metode konvensional yaitu dengan rata-rata 65,03.Berikut ini adalah

pengolahan data yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa:

Page 9: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

57

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukan Uji-t. Uji normalitas

dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data dengan mengukur

skor tes kedua hasil belajar IPA pada kedua kelas.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol dan eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postestkontrol Postesteksperimen

N 29 28

Normal Parametersa,b

Mean 65.03 80.68

Std. Deviation 12.957 10.951

Most Extreme Differences

Absolute .176 .124

Positive .109 .095

Negative -.176 -.124

Kolmogorov-Smirnov Z .950 .657

Asymp. Sig. (2-tailed) .328 .782

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa data normalitas dari postest dari

kedua kelas mempunyai nilai signifikan lebih dari nilai Alpha yang ditentukan yaitu

0,05. Dengan perolehan nilai signifikan kelompok kontrol yaitu 0,328 dam kelompok

eksperimen perolehan nilai signifikan 0,782. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

pada taraf signifikan 0,05 data postest berdistribusi normal.

Page 10: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

58

2. Uji Homoginitas

Uji homoginitas nilai posttest merupakan syarat jika akan dilakukan uji-t. Untuk

menghitung uji homoginitas dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Homoginitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.011 1 55 .918

Dari data hasil postest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat

dilakukan uji homoginitas. Setelah dilakukan uji homoginitas, dapat dilihat pada table

Test Of Homogeneity Of Variances nilai signifikan adalah 0,918>0,05 maka

H0diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelas kontrol

dan kelas eksperimen).

2. Uji Hipotesis

Perhitungan uji hipotesis atau uji beda dengan bantuan SPSS

20,0menggunakan Independen Sampel t-tes bertujuan untuk melihat perbedaan rata-

rata hasil belajar IPA antara kelompok kontrol menggunakan metode konvensional

dan kelompok eksperimen menggunakan pendekatan saintifik melalui model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Page 11: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

59

Tabel 4.5 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka dapat dilihat hasil F hitung

levene test sebesar 0,011 dengan probabilitas 0,918 > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa kedua kelas memiliki variance sama atau homogen. Dari table diatas terdapat

nilai t -4,915 pada derajat kebebasan (df) 55, dan signifikan 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol dan

eksperimen. Dari hasil analisis pengolahan data yang telah dilakukan setelah

diperoleh dari hasil uji-t maka analisis hipotesisnya adalah:

Ada pengaruh positif yang signifikan penggunaan pendekatan saintifik

melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap hasil belajar siswa

kelas 4 SD Negeri Jlumpang, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang Semester II

tahun Ajar 2014/2015.

Berdasarkan uji hipotesis, hipotesis (Hı) ditolak jika signigikan > 0,05 ( H>

0,05) dan hipotesis diterima jika signifikan < 0,05 (H <0,05). Dari hasil data diatas

diperoleh angka signifikan 0,000 < 0,05 maka hipotesis (Ho) diterima.

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-

tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Equal variances assumed

.011 .918 -4.915 55 .000 -15.644 3.183 -22.023 -9.265

Equal variances not assumed

-4.929 54.067 .000 -15.644 3.174 -22.007 -9.281

Page 12: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

60

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian pada kelas 4 SD Negeri Plumutan dan diperoleh

data yang menunjukkan bahwa hasil belajar IPA pada kelas eksperimen dengan

menggunakan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah

(PBM), terdapar perbedaan yang lebih baikdari pada hasil belajar IPA pada kelas

kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional. Perbedaan yang baik itu

terjadi pada hasil belajar siswa sesudah diberikan treatmen.

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan adanya bukti data dari hasil

pengolahan hasil belajar siswa setelah dilakukan posttest. Hasil belajar siswa kelas

4B pada kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) ada pengaruh yang baik dibandingkan hasil

belajar siswa kelas 4A pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

Hasil nilai rata-rata postest kelas eksperimen yang dilakukan di kelas 4B SD Negeri

Plumutan pada mata pelajaran IPA memperoleh 80,68, sedangkan rata-rata nilai

postest dari kelas kontrol yang dilakukan di kelas 4A SD Negeri Plumutan pada mata

pelajaran IPA memperoleh 65,03. Perbedaan rata-rata pada kedua kelas tersebut

adalah 15,65.

Hasil pengumpulan data normalitas posttest dari kedua kelas mempunyai nilai

signifikan lebih dari nilai alpha yang ditentukan yaitu 0,05. Dengan perolehan nilai

signifikan kelompok kontrol 0,328 dan kelompok eksperimen perolehan nilai

signifikan 0,782. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data posttest

berdistribusi normal. Pada uji homoginitas diperoleh hasil signifikan adalah 0,918 >

0,05 maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama yaitu (varian

kelas kontrol dan kelas eksperimen). Setelah dilakukan uji normalitas dan uji

homoginitas kemudian dilanjutkan dengan perhitungan uji hipotesis atau uji beda

untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol dan

eksperimen. Berdasarkan hasil uji-t, dapat diketahui bahwa hasil belajar kelas

eksperimen berpengaruh baik dibandingkan dengan kelas kontrol.Hal ini ditunjukkan

dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 80,68> rata-rata hasil belajar

Page 13: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

61

kelas kontrol yaitu 65,03 dan dengan perbedaan rata-rata (mean difference)sebesar

15,6444. Taraf signifikan 0,000 yang < 0,05,yang berarti bahwa perlakuan yang

diberikan pada kelas eksperimen yaitu pendekatan saintifik melalui model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4B SD

Negeri Plumutan diterima atau terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah

(PBM) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Plumutan Tahun Ajar

2014/2015.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan diatas maka penelitian yang

penulis lakukan telah menghasilkan perbedaan yang signifikan pada pembelajaran

IPA kelas 4 SD dengan model PBM dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional , karena pada penelitian ini siswa telah melakukan tahap-tahap dalam

pembelajaran PBM dengan baik. Seperti dalam teori yang penulis kaji yaitu menurut

Arends dalam Trianto (2007:27) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan

suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah autentik

(nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri,

menumbuhkembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa,

dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dengan dihadapkan pada permasalahan nyata

dan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri maka ilmu yang mereka dapat

akan terus melekat pada pemikiran siswa, sehingga pada saat siswa melakukan tes

evaluasi mereka masih mengingat semua materi yang sudah mereka pelajari dan hasil

belajar mereka akan meningkat.

Perbandingan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian yang terdahulu

yaitu, jika penelitian yang terdahulu hanya menggunakan model Pembelajaran

Berbasis Masalah pada pembelajaran IPA. Salah satunya seperti penelitain yang

dilakukan oleh Prisky chitika (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 3 Jepon Kecamatan Jepon

Page 14: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15950/4/T1_292011024_BAB IV... · dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang

62

Kabupaten Blora Semester II Tahun Ajaran 2011/2012”.Pada penelitian yang penulis

lakukan ini tidak hanya menggunakan model PBM namun penulis

mengkolaborasikan model PBM dengan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik

atau ilmiah ini sangat cocok dikolaborasikan dengan model PBM pada pembelajaran

IPA.

Keunggulan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui

model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) yaitu dalam PBM kemampuan berpikir

siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang

sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan

mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan(Tan dalam

Rusman, 2010:229). Kemudian diterapkannya pendekatan saintifik siswa juga dilatih

untuk berfikir secara ilmiah sehingga membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti

pembelajaran, sebagaimana dituangkan dalam (Peraturan Pendidikan Nasional RI

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar

(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)) sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pendidikan sekolah dasar di

bidang IPA terutama bagi para pendidik untuk lebih mengenal macam-macam model

pembelajaran terutama pendekatan saintifik melalui model PBM yang cocok

diterapkan pada pembelajaran IPA.