37
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY KINGDOM PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Irna Kinayungan Wilujeng 4401411080 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

  • Upload
    vohuong

  • View
    239

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

i

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY KINGDOM

PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Irna Kinayungan Wilujeng

4401411080

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ii

Page 3: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

iii

Page 4: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

iv

MOTTO

Plan is Art of Seeing the Future

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

untuk Papa Heri Prayogo &

Mama Yuli Astuti serta

Almamater Prodi Pendidikan

Biologi, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Semarang

Page 5: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

v

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul ” Efektivitas Penerapan Metode Permainan Happy Kingdom pada Materi

Keanekaragaman Makhluk Hidup Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Kelas VII”. Shalawat dan salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi

Muhammad SAW dan para sahabat. Dalam penulisan skripsi ini, penulis

mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah

membantu dalam urusan administrasi

4. Dr. drh. R. Susanti, M.P. dan Dra. Chasnah selaku Dosen Pembimbing atas

segala arahan, bimbingan, masukan, dan kesabarannya dalam membimbing

penulis

5. Drs. Ibnul Mubarok M.Sc selaku Dosen Penguji dan Dosen Wali atas segala

arahan dan masukan dalam perbaikan skripsi penulis

6. Segenap Dosen Universitas Negeri Semarang yang telah membantu

menambah wawasan di berbagai mata kuliah

7. Kepala MTs. NU Ungaran atas ijin, bantuan, dan kemudahan administrasi

selama proses penelitian

8. Yuwono Saputro, S.Pd. yang telah memberikan waktu dan bantuan dalam

penelitian

Page 6: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

vi

9. Adik-adik siswa kelas VII A, VII D dan VII E yang telah membantu

penelitian ini

10. Mama Yuli Astuti dan Papa Heri Prayogo yang selalu memberikan doa,

semangat serta keyakinan yang tiada henti untuk penulis

11. Semua Saudaraku (Mbak Wiwit, Kak Iqbal, Mas Sandi, Mbak Asih, Mbak

Intan, Mas Jon, Aji dan Arya) yang selalu memberikan doa dan dukungan

selama penulisan skripsi

12. Sahabat-sahabatku Kondang, Kak Alfi, Wido, Hanum, Erlin, Dewi, Pak

Fahmy, Edy, Fathur, Amy, Shinta, Mbul Pit, Erwin, Prapti, Purya, Putri, Sunk,

dan Syarif yang senantiasa memotivasi dan membantu penulisan skripsi ini

13. Teman-teman Rombel 4 pendidikan biologi angkatan 2011 dan Himabio atas

dukungan dan kekompakan selama study di UNNES

14. Keluarga besar Omah Kefir, KKI, KKN Sakira 86 dan PPL MTs NU Ungaran

15. Saudari-saudari D‟Armada Kost, Graha Santika Kost dan Ashidi Kost

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini

Tidak ada sesuatu di dunia ini yang sempurna, begitu juga dengan skripsi

ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Namun

demikian penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

pembaca.

Semarang, 23 Februari 2016

Penulis

Page 7: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

vii

ABSTRAK

Irna Kinayungan Wilujeng. Efektivitas Penerapan Metode Permainan Happy

Kingdom pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup terhadap Aktivitas

dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Negeri Semarang. Dr. drh. R. Susanti, M.P. Dra. Chasnah.

Proses pembelajaran biologi dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya

adalah metode pembelajaran, yakni langkah operasional dari strategi pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Upaya untuk melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup adalah melalui

metode permainan happy kingdom. Metode ini menggunakan permainan yang

menyenangkan sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan metode

permainan happy kingdom pada materi keanekaragaman makhluk hidup terhadap

aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII. Rancangan penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian pra-experimental dengan desain

One-Shot Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII MTs NU Ungaran tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri atas 5 Kelas. Sampel

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D dan VII E. Pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik cluster random sampling yakni pengambilan kelompok

sampel dilakukan secara acak. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan

(observasi sekolah, penyusunan perangkat pembelajaran dan instrument tes) dan

tahap pelaksanaan (melaksanakan pembelajaran, penilaian dan evaluasi). Data

aktivitas siswa diambil menggunakan metode observasi, data hasil belajar melalui

metode tes, sedangkan tanggapan siswa dan guru diambil melalui kuisioner.

Hasil penelitian yang didapat yaitu persentase keaktifan siswa sebesar

75,51%, penelitian ini efektif karena >70% siswa aktif dalam pembelajaran dan

data hasil belajar menunjukkan bahwa ketuntasan siswa mencapai 82,43%,

menandakan bahwa penelitian ini efektif karena >80% siswa memperoleh nilai ≥

KKM 70. Persentase tanggapan guru sebesar 86% yang dikategorikan sangat baik

dan sebanyak 85% siswa menyatakan setuju terhadap metode permainan happy

kingdom bahwa siswa sangat tertarik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

penerapan metode permainan happy kingdom efektif diterapkan pada materi

keanekaragaman makhluk hidup kelas VII terhadap aktivitas dan hasil belajar

siswa.

Kata kunci: aktivitas, happy kingdom, hasil belajar, metode pembelajaran

Page 8: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv

PRAKATA ......................................................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

1.5. Penegasan Istilah ........................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 10

2.2. Kerangka Berpikir Penelitian ...................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian .................................................................. 22

3.2. Prosedur Penelitian ...................................................................... 22

3.3. Metode Pengambilan Data .......................................................... 28

3.4. Metode Analisis Data .................................................................. 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ............................................................................ 31

4.2. Pembahasan ................................................................................. 34

Page 9: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan .................................................................................. 41

5.2. Saran ............................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 42

LAMPIRAN ....................................................................................................... 46

viii

Page 10: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kriteria reliabilitas soal ………………………………….………… 24

3.2 Kriteria tingkat kesukaran soal ……………………………………. . 25

3.3 Rekapitulasi hasil uji coba tes ……………………………………… 26

4.1 Rata-rata persentase aspek aktivitas siswa dalam pembelajaran …... 31

4.2 Rekapitulasi hasil belajar siswa setelah pembelajaran …………….. 32

4.3 Rekapitulasi angket tanggapan siswa ……………………………… 33

4.4 Data tanggapan guru ………………………………………………… 33

Page 11: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ………………………………………………………..…… 46

2. RPP ……………………………………………………..…………. 48

3. Bahan Ajar ………………………………….…………………..… 66

4. Kisi-kisi soal uji coba ……………………………………………... 92

5. Soal Uji Coba ……………………………………………………... 93

6. Contoh Lembar Jawaban Soal Uji Coba ………………………….. 103

7. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ……………………………….…… 104

8. Analisis Validitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran …………. 105

9. Daftar Nama dan Kelompok Siswa ……………………………….. 110

10. Contoh Lembar Permainan Happy Kingdom ……………………... 114

11. Soal Postest ……………………………………………………..… 118

12. Contoh Lembar Jawaban Postest …………………………………. 123

13. Kunci Jawaban Soal Posttest ……………………………………… 125

14. Rubrik Pensekoran Aktivitas Siswa ………………………………. 126

15. Rekapitulasi Aktivitas Siswa ……………………………………… 128

16. Rekapitulasi Nilai Siswa . ………………………………………… 130

17. Contoh Angket Tanggapan Siswa ………………………………… 132

18. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa …………………………… 134

19. Contoh Angket Tanggapan Guru yang diisi oleh Guru …………… 135

20. Dokumentasi Penelitian …………………………………………… 137

21. Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ……………………... 139

22. Surat Permohonan Ijin Observasi ………………………………… 140

23. Surat Ijin Kesbanpol Kab. Semarang …………………………….. 141

24. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian …………………… 142

25. Detail Pelaksanaan Pembelajaran Permainan Happy Kingdom …... 143

x

Page 12: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Objek kajiannya sangat luas

dan mencakup semua makhluk hidup. Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), turut memberikan peranan dalam usaha menciptakan

manusia berkualitas (Rosmaini et al. 2004). Biologi sebagai salah satu sub mata

pelajaran IPA harus mempunyai komponen-komponen pembelajaran yang

berfungsi memperlancar, melengkapi dan mempermudah terjadinya proses

pembelajaran. Komponen-komponen tersebut antara lain tujuan pembelajaran,

subjek belajar, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran

dan penunjang pembelajaran meliputi buku ajar serta sarana dan prasarana

(Sugandi 2008).

Ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap pembelajaran biologi.

Faktor-faktor yang berpengaruh negatif terhadap pencapaian pembelajaran biologi

antara lain disebabkan oleh latar belakang dan kurangnya minat siswa terhadap

pembelajaran biologi. Faktor guru juga berpengaruh seperti persiapan guru yang

buruk, guru biologi berkualitas dan bahan ajar yang kurang memadai serta

penerapan metode pengajaran yang kurang sesuai (Jayapraba & Kanmani 2014).

Salah satu bab mata pelajaran IPA-Biologi kelas VII semester genap

adalah keanekaragaman makhluk hidup. Kompetensi dasar pada materi ini adalah

mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan mengklasifikasikan makhluk hidup.

Bahan kajian dalam bab ini adalah seputar makhluk hidup, baik ciri maupun

Page 13: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2

pengelompokannya. Pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup

seharusnya tidak terlalu sulit mengingat Indonesia merupakan negara dengan

tingkat keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi. Hal ini ditandai dengan

ekosistem, jenis dan plasma nutfah (genetik) yang tinggi. Indonesia menjadi salah

satu pusat keanekaragaman makhluk hidup dunia dan dikenal sebagai negara

Mega-biodiversity. Keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi tersebut

merupakan kekayaan alam yang dapat memberikan manfaat (Suhartini 2009).

Pembelajaran keanekaragaman memerlukan interaksi langsung antara

siswa dengan lingkungan dan spesimen-spesimen makhluk hidup. Interaksi

langsung dengan lingkungan diharapkan membuat siswa mampu menemukan

sendiri konsep pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup. Selain itu

diharapkan akan tumbuh karakter ekologis dalam diri siswa. Menurut Mustari

(2011) ekologis adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi

bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Seorang guru IPA dituntut untuk dapat menyampaikan pembelajaran

dengan baik sehingga lebih mudah dipahami oleh muridnya. Berbagai metode

telah diterapkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Metode

mengajar yang tepat diperlukan karena setiap metode belajar dan mengajar

mempunyai keunggulan dan kelemahan, bukan hanya dari segi tujuan tapi juga

terhadap kondisi dan situasi belajar mengajar. Interaksi antara siswa dan guru

harus dapat berjalan dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran. Interaksi

Page 14: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

3

yang baik akan mencapai tujuannya apabila suasana menyenangkan terjadi dalam

proses pembelajaran (Muhaemin 2011).

Salah satu langkah yang harus ditempuh oleh guru adalah guru harus

mampu menguasai metode mengajar yang bervariasi. Metode mengajar

merupakan cara-cara mengajar yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan

materi dengan tujuan agar siswa dapat memahami materi dengan baik. Pemilihan

metode yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran dapat membantu siswa

lebih mudah memahami suatu konsep. Penentuan strategi, metode dan teknik

pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik materi yang

akan diajarkan, karakteristik siswa, karakteristik guru dan kondisi nyata sumber

daya yang tersedia di sekolah serta lingkungan sekitarnya (Didik 2011).

Metode pembelajaran merupakan langkah operasional dari strategi

pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada berbagai

macam metode pembelajaran, salah satunya adalah metode pembelajaran

permainan. Melalui metode permainan, peserta didik dilibatkan dalam permainan

untuk simulasi suatu tugas atau topik tertentu. Adapun kekuatan dari metode

permainan antara lain dapat membuat peserta didik terlibat aktif dalam belajar,

menambah motivasi belajar, memberikan tantangan yang menumbuhkan rasa

percaya diri dalam memahami materi ajar, serta menggembirakan bagi peserta

didik. Selain memiliki kekuatan, metode permainan juga memiliki kelemahan

antara lain yakni menurunkan motivasi peserta didik yang tidak terampil serta

dapat menumbuhkan rasa tidak cocok dengan anggota kelompok lain (Ridwan

2013).

Page 15: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

4

Metode permainan happy kingdom merupakan salah satu metode

pembelajaran untuk materi keanekaragaman makhluk hidup yang dikemas dalam

permainan yang menyenangkan. Metode permainan happy kingdom diharapkan

mampu meningkatkan ketrampilan proses sains pada materi keanekaragaman

makhluk hidup. Keterampilan proses sains terdiri atas sejumlah keterampilan yang

satu sama lain sebenarnya tak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus

dalam masing-masing keterampilan proses tersebut. Ketrampilan proses sains

yaitu: observasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi, berkomunikasi, berhipotesis,

merencanakan percobaan atau penyelidikan, menerapkan konsep atau prinsip,

mengajukan pertanyaan (Saptono 2011).

Beberapa metode pembelajaran permainan telah diterapkan dalam

pembelajaran IPA khususnya biologi. Metode pembelajaran permainan ada

berbagai macam jenis antara lain metode Teams Games Tournament (TGT),

Metode Role Playing serta berbagai metode lainnya. Berdasarkan hasil penelitian

Nuryanti (2009), penerapan pembelajaran kooperatif metode TGT menggunakan

roda impian dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X 5 SMA Al-

Islam I Surakarta tahun ajaran 2007/2008. TGT adalah salah satu metode

pembelajaran menggunakan permainan.

Selain metode permainan, strategi pembelajaran terkait dengan

pengkondisian peserta didik untuk dapat melakukan pembelajaran dengan

menyenangkan adalah melalui strategi bioedutainment. Strategi bioedutainment

adalah strategi pembelajaran biologi yang menghibur dan menyenangkan. Pada

strategi bioedutainment ini terkandung unsur pembelajaran ilmu, proses keilmuan,

Page 16: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

5

ketrampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan

dan sportifitas (Marianti 2006).

Upaya untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, serta

untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan melalui

metode pembelajaran permainan happy kingdom untuk materi keanekaragaman

makhluk hidup. Melalui permainan happy kingdom diharapkan siswa mampu

menemukan konsep pelajaran dari hasil pengamatan makhluk hidup dan

eksplorasi lingkungan sekitar sekolah dalam bentuk permainan happy kingdom

yang menyenangkan, menarik sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan dalam

penelitian ini yaitu bagaimanakah keefektifan penerapan metode permainan happy

kingdom pada materi keanekaragaman makhluk hidup terhadap aktivitas dan hasil

belajar siswa kelas VII?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui keefektifan penerapan metode permainan happy kingdom pada

materi keanekaragaman makhluk hidup terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas VII.

Page 17: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

6

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Guru

1. Membantu guru mempersiapkan metode pembelajaran permainan

untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

2. Membantu guru mempersiapkan metode pembelajaran untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa.

1.4.2 Bagi Siswa

1. Siswa dapat langsung berinteraksi dengan spesimen dalam

pembelajaran keanekaragaman makhluk hidup.

2. Siswa dapat meningkatkan kerjasama antar anggota tim dalam

permainan happy kingdom.

1.4.3 Bagi Sekolah

a. Meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran IPA khususnya biologi

di sekolah yang bersangkutan.

b. Meningkatkan kebermanfaatan lingkungan sekolah sebagai wahana

belajar siswa secara langsung.

1.5 Penegasan Istilah

Supaya tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan istilah-istilah yang

digunakan dalam judul ini maka perlu adanya penegasan istilah. Penegasan istilah

dalam judul ini adalah sebagai berikut:

Page 18: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

7

1.5.1 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyajikan

materi dan menumbuhkan interaksi dalam proses pembelajaran dengan tujuan

agar siswa termotivasi dalam belajar serta dapat meningkatkan aktivitas dan

kreativitasnya sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan, baik dari segi

kognitif, afektif, maupun psikomotor (Widodo 2013). Pada penelitian ini metode

pembelajarannya dalam bentuk permainan yang menyenangkan. Jenis permainan

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah permainan happy kingdom.

1.5.2 Permainan Happy Kingdom

Permainan happy kingdom adalah permainan tradisional ijonan yang

dimodifikasi sehingga bisa digunakan sebagai metode pembelajaran materi

keanekaragaman makhluk hidup. Permainan happy kingdom merupakan salah satu

metode pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua

jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih diarahkan oleh guru.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar

berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman dan pengembangan

keterampilan sosial (Suprijono 2010).

Model pembelajaran kooperatif dianggap sebagai salah satu strategi yang

mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik (Hartono 2014). Hampir

semua penelitian tentang pembelajaran kooperatif menunjukkan bahwa

Page 19: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

8

pembelajaran ini mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap pencapaian

akademik siswa (Huda 2013).

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang tidak hanya mencakup

cara membantu siswa belajar isi akademik dan ketrampilan, namun juga melatih

siswa mencapai tujuan-tujuan hubungan sosial. Model pembelajaran kooperatif

dikembangkan untuk mencapai setidaknya tiga tujuan penting yaitu hasil belajar,

penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (imellia

2010).

Ada berbagai macam jenis pembelajaran kooperatif, salah satunya Team

Games Tournament (TGT). TGT adalah model pembelajaran kooperatif yang

dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dengan menggunakan

turnamen akademik, kuis-kuis dan skor kemajuan individu (Slavin 2005).

Pemainan happy kingdom merupakan salah metode dari TGT. Cara bermainnya

yakni, guru menyuruh pemain untuk menyentuh spesimen (dengan menyebutkan

jenis, ciri, karakteriktik dan golongan spesimen tersebut tanpa menunjuk spesimen

yang dimaksud). Kemudian pemain yang lain berlari mencari spesimen tersebut

dan menghindari zombie. Pemain akan berubah menjadi zombie apabila pemain

disentuh oleh zombie dalam keadaan pemain tidak sedang menyentuh spesimen

atau sesuatu yang berwarna hijau. Pemenang permainan ini adalah pemain yang

berhasil menemukan spesimen yang dimaksud dengan cepat. Setelah permainan

selesai, maka dikalkulasi skor dan ditentukan pemenang terbanyak dari

keseluruhan ronde permainan. Guru, dalam permainan ini berperan sebagai

pemberi pertanyaan, pencatat skor, serta wasit yang nantinya memimpin

Page 20: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

9

permainan. Keberadaan guru disini akan meminimalisir pemain agar tidak

melalukan kecurangan.

1.5.3 Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Materi keanekaragaman makhluk hidup kelas VII kurikulum KTSP

mencakup kompetensi dasar mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup,

mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki,

mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat

sel sampai organisme. Indikatornya antara lain mengidentifikasi ciri-ciri makhluk

hidup, membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan hasil observasi,

membedakan ciri tumbuhan dan hewan, membedakan makhluk hidup satu dengan

yang lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimilikinya,

mendeskripsikan pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup,

mengklasifikasi makhluk hidup berdasar ciri yang diamati, serta membuat

perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem lima kingdom.

1.5.4 Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Menurut Sardiman (2007) aktivitas belajar merupakan kegiatan seseorang

dalam rangka memperoleh pengetahuan. Aktivitas yang diukur dalam

pembelajaran ini mencakup berbagai aspek seperti keaktifan dan kerjasama tim.

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah

mengalami aktivitas belajar (Sardiman 2007). Hasil belajar yang dimaksudkan

dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami konsep materi

keanekaragaman makhluk hidup yang diukur melalui hasil post-test.

Page 21: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Pembelajaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu

sendiri (Aritonang 2008), Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang

dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke

arah yang lebih baik (Darsono 2000). Pembelajaran bertujuan membantu siswa

untuk memperoleh berbagai pengalaman sehingga pengetahuan, keterampilan, dan

nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa

menjadi bertambah. Pembelajaran biologi dapat diartikan sebagai suatu proses

investigasi atau penelusuran fakta, konsep, teori, maupun generalisasi yang

menjelaskan tentang gejala kehidupan (Saptono 2003).

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor

internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal yaitu

faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang sedang belajar, meliputi

psikologis, fisiologis dan sosiologis. Faktor fisiologis yakni kondisi fisik siswa

meliputi kesehatan tubuh dan panca indera. Faktor psikologis adalah keadaan

psikis siswa, meliputi minat dan kemampuan intelektual. Faktor sosiologis adalah

kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan. Faktor eksternal adalah

faktor yang berasal dari lingkungan, baik lingkungan alami maupun sosial budaya.

Lingkungan alami meliputi letak sekolah, rumah, alat belajar dan waktu belajar.

Page 22: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

11

Lingkungan sosial budaya meliputi guru, staf administrasi, teman-teman sekolah,

lingkungan keluarga dan orang tua siswa itu sendiri. Faktor pendekatan belajar

yakni meliputi strategi dan metode pembelajaran (Anni et al. 2006).

2.2 Hakikat Belajar Biologi

Belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru. Konsep ini

mengandung dua hal pokok yaitu usaha untuk menguasai dan sesuatu yang baru.

Usaha untuk mengusai merupakan aktivitas belajar yang sesungguhnya dan

sesuatu yang baru merupakan hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar itu.

Kegiatan atau peristiwa belajar yang sebenar-benarnya dapat disebut belajar,

merupakan kegiatan yang benar-benar aktif dan terfokus untuk menghasilkan

sesuatu yang belum ada pada atau belum dimiliki oleh orang yang belajar itu.

Sesuatu yang belum ada atau belum dimiliki itulah sesuatu yang baru (Prayitno

2009).

Konsep belajar mengajar mengandung dua unsur utama, yaitu:

1. Belajar, berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengukur apakah

seseorang telah belajar maka diperlukan perbandingan antara perilaku sebelum

dan setelah melakukan kegiatan belajar.

2. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Lamanya

perubahan perilaku yang terjadi pada diri seorang sukar diukur

(Anni 2004).

Page 23: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

12

Tingkah laku sebagai proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

faktor yang ada dalam diri individu itu sendiri (faktor internal) maupun faktor

yang berasal dari luar individu (faktor eksternal). Faktor internal meliputi

kemampuan yang dimiliki, minat, perhatian, kebiasaan, usaha dan motivasi.

Sedangkan faktor eksternal dalam proses pendidikan dan pengajaran dapat

dibedakan menjadi tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Di antara ketiga lingkungan tersebut yang paling besar pengaruhnya

terhadap proses dan belajar siswa adalah lingkungan sekolah seperti guru, sarana

belajar kurikulum, teman sekelas, disiplin dan peraturan sekolah. Unsur

lingkungan sekolah yang disebutkan pada hakekatnya berfungsi sebagai tempat

siswa berinteraksi dan menumbuhkan kegiatan belajar pada dirinya (Sudjana

2002).

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Pembelajaran

biologi pada dasarnya adalah mengkaji tentang fakta, konsep, prinsip, hukum dan

teori. Fakta merupakan pengetahuan yang telah diketahui manusia, tetapi belum

terorganisasikan secara sistematis. Konsep merupakan suatu abstraksi yang

menggambarkan ciri-ciri, karakter dari sekelompok objek dari suatu fakta, baik

yang berupa proses, peristiwa, benda atau fenomena alam. Prinsip adalah

hubungan antara konsep satu dengan konsep lain yang memiliki dasar kebenaran

empiris yang tidak terlalu tinggi. Salah satu ciri konsep dalam biologi adalah

memiliki keabstrakan. Suatu konsep dapat bersifat abstrak apabila berupa

pernyataan saja, tidak disertai benda yang dapat dilihat dengan mata. Pengalaman

Page 24: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

13

manusia bergerak dari hal yang bersifat nyata menuju ke hal yang bersifat abstrak

(Rustaman et al. 2003).

Menurut Saptono (2003) terdapat beberapa hal yang mengarahkan hakikat

biologi antara lain biologi sebagai kumpulan pengetahuan, proses investigasi,

kumpulan nilai serta bagian dari kehidupan sehari-hari. Biologi lebih dari sekedar

kumpulan fakta atau konsep, karena dalam biologi juga terdapat kumpulan proses

dan nilai yang dapat diaplikasikan serta dikembangkan dalam kehidupan nyata.

2.3 Proses Belajar dan Pembelajaran Biologi serta keterampilan proses sains

Proses belajar menurut Hamalik (2003) adalah mengolah berbagai

informasi yang memasuki pikiran setiap orang melalui alat-alat pengindraan

seperti melihat, mendengar, atau merasakan. Informasi-informasi tersebut akan

disimpan dan diolah menjadi pengetahuan yang berikutnya akan menentukan

perubahan perilaku seseorang yang disebut respon atau hasil belajar.

Menurut Dimyati & Mudjiono (2006) dalam kegiatan belajar siswa

dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara

efektif, sehingga siswa dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan emosional.

Implikasi prinsipkeaktifan bagi siswa lebih lanjut yakni melibatkan langsung

siswa dalam pembelajaran, atau berperan aktif dalam kegiatan belajar.

Apabila pembelajaran ditinjau dari pendekatan sistem, maka prosesnya

akan melibatkan berbagai komponen, komponen-komponen tersebut adalah:

tujuan belajar, subjek belajar, materi belajar, strategi pembelajaran, media

pembelajaran, dan penunjang (Sugandi 2004).

Page 25: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

14

Biologi merupakan sains yang sebagian besar pembelajarannya adalah

melalui pengalaman nyata. Belajar dengan pengalaman nyata dapat berpengaruh

terhadap pengolahan informasi, misalnya pengalaman visualisasi akan lebih baik

dari pengalaman mendengarkan, begitu juga pengalaman melakukan pengamatan

akan lebih baik daripada hanya melihat (Rustaman et al. 2003).

Keterampilan proses sains terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu

sama lain sebenarnya tak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam

masing-masing keterampilan proses tersebut. Keterampilan proses sains yakni

melakukan pengamatan (observasi), menafsirkan pengamatan (interpretasi),

mengelompokkan (klasifikasi), meramalkan (prediksi), berkomunikasi,

berhipotesis, merencanakan percobaan atau penyelidikan, menerapkan konsep

atau prinsip serta mengajukan pertanyaan (Saptono 2011).

Hasil Penelitian Nudia (2013), menyebutkan bahwa Ketrampilan proses

sains pada pembelajaran materi pengelolaan lingkungan berpengaruh terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis

2.4 Metode Permainan

Salah satu cara untuk mencapai tujuan belajar adalah dengan

menggunakan metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan materi yang

diajarkan. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

menyajikan materi dan menumbuhkan interaksi dalam proses pembelajaran

dengan tujuan agar siswa termotivasi dalam belajar serta dapat meningkatkan

aktivitas dan kreativitasnya sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan, baik

Page 26: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

15

dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor (Widodo 2013). Apabila metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru tepat, maka peluang memperoleh hasil

pembelajaran sesuai dengan harapan akan lebih besar (Khaerani 2010).

Bermain adalah suatu kebutuhan yang sudah ada dengan sendirinya

(inhernt), dan sudah terberi secara alami (Lusiana 2012). Melalui bermain, anak

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang membantu perkembangannya.

Para ahli pendidikan menganggap bahwa bermain sebagai kegiatan yang memiliki

nilai praktis, artinya bermain digunakan sebagai media untuk meningkatkan

keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak. Bermain merupakan jembatan

bagi anak dari belajar informal menjadi formal, sehingga semua aspek

perkembangan dapat berkembang secara maksimal (Khasanan 2011).

Sintaks permainan happy kingdom.

Tahap 1 (Pengajaran)

1. Guru menjelaskan sintaks permainan happy kingdom kepada siswa

2. Guru memberikan materi melalui media power point dan lagu klasifikasi

makhluk hidup

Tahap 2 (Belajar Tim)

1. Siswa mengamati video mengenai ciri-ciri makhluk hidup

2. Siswa melakukan pengamatan pada gambar, spesimen awetan dan

makhluk hidup di sekitar sekolah

3. Siswa melakukan presentasi dan diskusi hasil pengamatan

Page 27: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

16

Tahap 3 (Permainan)

1. Guru mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok dan membagikan

lembar pensekoran dan LKS pada masing-masing tim

2. Guru memberi nama masing-masing tim dengan nama kingdom

(berdasarkan sistem 5 kingdom) kemudian membagi spesimen dan gambar

makhluk hidup sesuai dengan kingdom masing-masing

3. Guru menginstruksikan pada siswa untuk menuju halaman sekolah

4. Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing

5. Masing-masing kelompok menyisihkan 1 anggotanya untuk melakukan

permainan

6. Perwakilan pemain dari tiap kelompok melakukan „hompimpa‟, yang

kalah dinyatakan sebagai „zombie‟

7. Guru membacakan soal, misal: “makhluk hidup ini mikroskopis dan tidak

memiliki membrane inti sel” kemudian pemain harus menemukan

kingdom yang memiliki ciri tersebut. Untuk menuju kingdom yang

dimaksud, maka pemain harus merembet dari satu tanaman ke tanaman

lainnya dan hanya boleh menyentuh bagian hijau dari tanaman.

8. Zombie bertugas untuk menyentuh pemain yang tidak sedang menyentuh

bagian hijau dari tanaman. Apabila zombie berhasil menyentuh pemain

maka zombie berubah menjadi pemain dan sebaliknya. Apabila zombie

telah berubah, maka zombie yang lama wajib berteriak “zombie nya

sekarang si … (nama)”

Page 28: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

17

9. Setiap soal hanya diberi waktu 1 menit untuk para pemain menemukan

jawabannya, anggota kelompok yang belum menjadi pemain bertugas

membantu perwakilan kelompok untuk menemukan jawabannya.

10. Setiap 2 kali pertanyaan perwakilan pemain berganti.

Tahap 5 (Pemberian Penghargaan)

1. Tim yang jawabannya tepat mendapatkan skor 10

2. Apabila tidak ada yang menjawab benar, maka tim zombie akan

mendapatkan skor 5

3. Skor dikalkulasi pada akhir pembelajaran, kelompok dengan skor terendah

harus menyanyikan lagu klasifikasi makhluk hidup,sedangkan kelompok

dengan skor tertinggi mendapatkan reward berupa pin gantungan kunci

bertuliskan “The Great Team”

Melalui permainan, anak dapat memperoleh dan memproses informasi

mengenai hal-hal baru dan berlatih melalui keterampilan yang ada, anak juga

belajar mengendalikan diri sendiri, memahami kehidupan dan dunianya (Dewi

2013). Permainan dilakukan untuk membangun suasana belajar yang dinamis,

penuh semangat dan antusiasme. Karakteristik permainan adalah menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan serta serius tapi santai. Permainan digunakan

untuk menciptakan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak

dan dari jenuh menjadi riang. Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat

dicapai secara efisien dan efektif meskipun membahas hal-hal yang sulit (Triyanti

2011). Permainan diharapkan mampu mengembangkan anak didik sesuai dengan

tujuan pendidikan yang ingin dicapai (Aprilyani 2013). Permainan diakui sebagai

Page 29: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

18

metode yang sangat efektif untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas anak

(Suyami 2007).

Permainan modifikasi adalah suatu versi khusus dari permainan yang

beberapa aturan tertentu telah berubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemampuan pemainnya, pengalaman-pengalaman khusus para pemain, dan

fasilitas dan perlengkapan yang tersedia (Deni 2011). Permainan modifikasi dapat

dibuat dari permainan tradisional. Permainan tradisional tidak hanya memberi

nilai rekreasi atau bersenang-senang saja. Lebih dari itu, permainan tradisional

juga memiliki nilai pendidikan jasmani, bahkan nilai sosial. Hal itu dikarenakan

dalam permainan tradisional terkandung unsur-unsur sportivitas, kejujuran,

kecermatan, kelincahan, ketepatan menentukan langkah, serta kemampuan bekerja

sama dalam kelompok (Ja‟far 2014).

2.5 Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

hayati yang tertinggi di dunia, sehingga mendapat julukan Megabiodiversity

Country. Keanekaragaman hayati ini mencakup ekosistem, spesies dan genetis

yang berada di darat, perairan tawar, pesisir dan laut, padahal luas daratan

Indonesia hanya 1,5% dari luas dunia (Bappenas 2003).

Materi keanekaragaman makhluk hidup adalah materi pada mata pelajaran

IPA yang diajarkan pada kelas VII semester genap. Standar kompetensi dari

materi ini adalah memahami keanekaragaman makhluk hidup dan kompetensi

Page 30: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

19

dasarnya adalah mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan mengklasifikasikan

makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.

2.6 Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa yang dilakukan selama

proses belajar mengajar berlangsung, baik kegiatan fisik maupun mental.

Aktivitas siswa yaitu:

a. Visual activities, meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi,

percobaan dan pekerjaan orang lain

b. Oral activities, meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengemukakan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

interupsi

c. Listening activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin

d. Writing activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin

e. Drawing activities, meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram

f. Motor Activities, meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi,

model, mereparasi, berkebun, beternak

g. Mental activities, meliputi menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan

h. Emotional Activities, meliputi menaruh minat, merasa bosan, gembira,

semangat, bergairah, tenang dan gugup (Sardiman 2005)

Page 31: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

20

Menurut Sujana (1990) dalam Hainidawati (2008) mengatakan bahwa,

proses belajar mengajar yang optimal mempunyai ciri-ciri: 1) kepuasan dan

kebanggan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa, 2)

menambah keyakinan akan dirinya, 3) hasil belajar yang dicapai bermakna bagi

siswa, 4) Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh, mencakup tiga aspek

yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta nilai, dan 5) kemampuan siswa

untuk mengontrol dan menilai ketrampilannya.

Siahaan (2005) mengemukakan bahwa hasil belajar atau pembelajaran

dapat juga dikatakan sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai dari

metode (strategi) alternatif dalam kondisi yang berbeda. Menurut Anni (2006)

Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang

diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan

perilaku tersebut tergantung pada apa yang harus dipelajari oleh pembelajar. Anni

(2009) mengatakan bahwa dalam pembelajaran, perubahan yang harus dicapai

oleh siswa setelah melaksanakan aktivitas belajar, dirumuskan dalam tujuan

pembelajaran. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditentukan dalam berbagai

bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, kecakapan serta

perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Page 32: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

21

Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berfikir untuk Penerapan Metode Permainan

Happy Kingdom pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup

IPA-Biologi harus

mempunyai

komponen

pembelajaran yang

berfungsi

memperlancar,

melengkapi dan

mempermudah

terjadinya proses

pembelajaran

Interaksi

langsung dengan

lingkungan,

diharapkan siswa

mampu

menemukan

konsep materi

keanekaragaman

makhluk hidup

sendiri

Metode

permainan

happy

kingdom

diharapkan

mampu

meningkatkan

ketrampilan

proses sains

PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY KINGDOM PADA

MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KELAS VII

Siswa mampu memahami materi keanekaragaman makhluk

hidup

Penerapan metode permainan happy kingdom efektif diterapkan pada

materi keanekaragaman makhluk hidup kelas VII terhadap aktivitas dan

hasil belajar siswa

Indonesia sebagai

negara

Megabiodiversity,

namun belum

dimanfaatkan

secara optimal

dalam

pembelajaran

Page 33: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

41

BAB 5

PENUTUP

4.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa metode

permainan happy kingdom efektif diterapkan pada materi keanekaragaman

makhluk hidup kelas VII terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.

4.2 SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka saran yang dapat disampaikan

sebagai berikut

1. Soal uji coba yang digunakan sebaiknya juga diperhatikan analisis indeks

kesukaran dan daya pembedanya.

2. Metode permainan happy kingdom dilakukan secara outdoor, sebaiknya guru

yang membacakan pertanyaan menggunakan pengeras suara.

Page 34: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

42

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah R. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Anni CT, A Rifa‟i, E Purwanto & D Purnomo. 2006. Psikologi Belajar.

Semarang: UPT UNNES Press.

Aprilyani F. 2013. Survei Permainan Tradisional dalam Pembelajaran Penjasorkes

pada Siswa di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Brangsong Kabupaten

Kendal. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi

Aksara.

________. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aritonang K. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Jurnal Pendidikan Penabur 10(7): 11-21.

Azwar. 2003. Metodologi penelitian pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

[BAPPENAS] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2003. Strategi dan

Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia 2003-2020. Jakarta:

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Budiwati. 2015. Spesimen Awetan dalam Blok Resin untuk Media Pembelajaran

Biologi. Makalah. Yogyakarta: UNY.

Darsono M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Deni A. 2011. Pengaruh Permainan Modifikasi terhadap Kemampuan Motorik

Kasar dan Kognitif Anak Usia Dini (Studi Kuasi Eksperimen pada

Kelompok B Tk Kartika dan Tk Lab. Upi). Jurnal UPI 2: 191-200.

Dewi H. 2013. Teknik Permainan untuk Meningkatkan Kemampuan

Mengemukakan Pendapat Siswa. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret

Dewi K, N Dantes & W Lasmawan. 2013. Penerapan Permainan Tradisional

Meong-Meongan untuk Perkembangan Sikap Sosial Anak Kelompok B

Taman Kanak-Kanak Astiti Dharma Penatih Denpasar. e-Journal

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 3(1): 1-8.

Didik A. 2011. Implementasi Metode Eksperimen dan Diskusi untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa pada Mata Kuliah

Struktur Hewan. Jurnal Pendidikan MIPA 3(1): 3-16.

Page 35: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

43

Hamalik O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono R. 2014. Ragam Model Belajar yang Mudah diterima murid. Jogjakarta:

Diva Press.

Huda M. 2013. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Jayapraba G, & M Kanmani. 2014. Effect of Metacognitive Strategy on Jigsaw

Cooperative Learning Method to Enhance Biology Achievement. Online

Journal of New Horizons in Education, 4(2): 47-57.

Ja‟far A. 2014. Penciptaan Buku Ilustrasi Permainan Tradisional sebagai Upaya

Pelestarian Warisan Budaya Lokal. Jurnal Art Nouveau 3(1): 65-73.

Juniarti N, Bahari Y, & W Rieva‟i. 2015. Faktor Penyebab Menurunnya Hasil

Belajar Siswa pada Pembelajaran Sosiologi di SMA. Artikel. Pontianak:

UNTAN

Khaerani C. 2010. Pengaruh Metode Role Playing terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa pada Konsep Gerak pada Tumbuhan. Skripsi. Jakarta: Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Khasanah I, A Prasetyo, & E Rakhmawati. 2011. Permainan Tradisional sebagai

Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian

Paudia 1(1): 91-105.

Lusiana E. 2012. Membangun Pemahaman Karakter Kejujuran melalui Permainan

Tradisional Jawa pada Anak Usia Dini di Kota Pati. Skripsi. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Nikmah S. 2012. Penggunaan Metode Permainan dalam Pembelajaran IPA untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 11 Sungai Melayu Rayak. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjung

Pura

Nudia Z. 2013. Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Materi

Pengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Sains.

Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Nuryati L. 2009. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi dengan

Pembelajaran Kooperatif Metode TGT (Teams Games Tournament)

Menggunakan Roda Impian pada Siswa Kelas X5 SMA Al-Islami I

Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. Surakarta: Universitas

Sebelas Maret.

Page 36: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

44

Majid A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Marianti A. 2006. Bioedutainment Strategi dalam Pembelajaran Biologi.

Makalah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Matondang Z. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal

Tabularasa PPS Unimed 6(1): 87-97.

Muhaemin. 2011. Pengaruh Penggunaan Metode Fun Teaching terhadap Hasil

Belajar Matematika. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Munadi Y. 2008. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat: Gaung

Persada Press.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Proboningrum A. 2012. Penerapan Strategi Bioedutainment pada Materi

Keanekaragaman Makhluk Hidup Sub Materi Tumbuhan di SMA Negeri

1 Weleri. Skripsi. Semarang: Unnes.

Rosmaini S, M Natalina, & R Elvandari. 2012. Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Dengan Strategi Quick On The Draw Untuk Meningkatkan

Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri

2 Kuantan Hilir Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Sains dan

Biologi 9(1): 51-65.

Rustaman N, S Dirdjosoemarto, S Adi, Y Achmad, R Subekti, D Rochintaniawati,

& M Nurjhani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi (Cetakan 1).

Malang: Universitas Negeri Malang.

Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Biologi

Universitas Negeri Semarang.

Sardiman AM. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Grafindo

Persada.

Sarintohe E, & Missiliana. 2011. Peran Psikologi dalam Pluralisme masyarakat

Indonesia: Mengajarkan Budaya Pluralisme pada Anak Melalui

Permainan Tradisional. Proceeding Temu Ilmiah Nasional Psikologi.

Surabaya: Universitas Airlangga.

Page 37: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN HAPPY …lib.unnes.ac.id/28545/1/4401411080.pdf · JURUSAN BIOLOGI . FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

45

Sigit D & Fauziatul F. 2006. Implikasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Student Team Division Achievement (STAD) dan Team Games

Tournament (TGT) terhadap Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia

Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 13(1): 97-104.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiarto S, Sunaryanto LT, & Oetomo. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Sugiharto BN, & Wikandari PM. 2008. Teori – teori Pembelajaran Kognitif.

Surabaya: UNESA press.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suhartini. 2009. Peran Konservasi Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam

Menunjang Pembangunan yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar

Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Suprijono A. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyami. 2007. Bi Bibi Tumbas Timun, Permainan Tradisional yang Sarat Makna.

Jurnal Jatra, 2(3): 206-212.

Warsono & Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:

PT Remaja Rosda Karya.

Widodo U. 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran

Membaca Gambar Sketsa di SMK Negeri 2 Klaten. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.