147
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI MAHASISWA (Studi Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari & Februari 2020) SKRIPSI Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: DIAN AYU MIRANTI 51115162 PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM UNIVERSITAS SERANG RAYA SERANG 2020

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT

CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI

MAHASISWA

(Studi Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari &

Februari 2020)

SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

DIAN AYU MIRANTI

51115162

PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS SERANG RAYA

SERANG

2020

Page 2: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

i

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI

FEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT

CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI

MAHASISWA

Oleh:

Dian Ayu Miranti

51115162

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada Sabtu, 5 September 2020

dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diterima sebagai Skripsi

Program Studi Sains Komunikasi Konsentrasi Public Relations

Susunan Dewan Penguji

Penguji I

Rahmi Mulyasih, M.Si

NIDN. 0416078002

Penguji II

Sigit Surahman, S.Sn., M.Si

NIDN. 0416118205

Penguji III

Drs. Media Sucahya, M.Si

NIDN. 0412116402

PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS SERANG RAYA

SERANG

2020

Page 3: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

ii

LEMBAR PEGESAHAN AKADEMIK

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT

CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI

MAHASISWA

Oleh:

Dian Ayu Miranti

51115162

Telah Disetujui dan Disahkan sebagai Skripsi

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik

PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS SERANG RAYA

2020

Menyetujui:

Dosen Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Media Sucahya, M.Si

NIDN. 0412116402

Liza Diniarizky Putri, M.Kesos., M.Ikom

NIDN.0406068903

Mengetahui:

Dekan FISIPKUM Ka. Prodi Ilmu Komunikasi

Dr. A.P.Delly Maulana, S.Sos., M.PA

NIDN. 0414128101

Sigit Surahman, S.Sn., M.Si

NIDN. 0416118205

Page 4: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

iii

PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dian Ayu Miranti

NIM : 51115162

Program Studi : Sains Komunikasi

Alama : Jl. Raya Sirih Kp. Kavling ABM Bojong No.29 RT/RW 003/004,

Ds.Cikoneng, Kec.Anyar, Serang-Banten

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang berjudul "Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program

Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa ” adalah

beserta isinya adalah benar-benar karya saya dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dan karya saya, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya seni ini.

Serang, 13 Oktober 2020

Yang membuat pernyataan

DIAN AYU MIRANTI

Page 5: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK SEMUA ORANG

YANG SENANTIASA MENDUKUNGKU DARI AWAL,

TERUTAMA ORANG TUA DAN KELUARGA KU.

TERIMAKASIH UNTUK TIDAK PERNAH BERHENTI

MENDORONGKU UNTUK MENCAPAI TITIK INI.

Page 6: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

v

MOTTO

“JANGAN PERNAH MEMBANDIGKAN PROSES

HIDUPMU DENGAN ORANG LAIN, KARENA

ITULAH YANG MEMBUAT LANGKAHMU

TERHAMBAT, BERSYUKURLAH”

Page 7: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

vi

“EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM

VISIT CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI

MAHASISWA”

ABSTRAK

Oleh:

DIAN AYU MIRANTI

51115162

Penelitian ini berjudul Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program

Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa. Visit

Campus Unsera merupakan salah satu program pemasaran yang didalamnya

terjadi komunikasi. Agar program pemasaran berhasil maka komunikasi yang

berlangsung pun harus Efektif. Komunikasi merupakan cara menyampaikan

informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Adanya komunikasi dalam pemasaran

tentu mempermudah proses pemasaran untuk mencapai tujuan suatu instansi atau

perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

efektivitas komunikasi pemasaran dalam program visit campus Unsera Tahun

2020 terhadap minat menjadi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan Teori

Stimulus Organism Respon (SOR). Menggunakan paradigma positivisme,

pendekatan deskriptif kuantitatif dan metode survey. Dalam penelitian ini

responden berjumlah 60 responden. Data penelitian diperoleh dengan teknik

kuisioner menggunakan skala likert, sedangkan data pendukung didapat dari

wawancara dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh

efektivitas komunikasi pemasaran dalam program visit campus terhadap minat

menjadi mahasiswa adalah baik. Hasil perhitungan nilai R square sebesar 0,379

menjelaskan bahwa 14% efektivitas komunikasi pemasaran berpengaruh terhadap

minat menjadi mahasiswa sedangkan 86% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti dalam variabel ini.

Kata Kunci : Efektivitas Komunikasi Pemasaran, Minat, Teori Stimulus Organism

Respon

Page 8: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

vii

“THE EFFECTIVENESS OF MARKETING COMMUNICATION IN THE

VISIT CAMPUS UNSERA PROGRAM IN 2020 ON INTEREST IN BEING A

STUDENT”

ABSTRACT

By :

DIAN AYU MIRANTI

51115162

This research is entitled The Effectiveness of Marketing Communication

in the Visit Campus Unsera Program in 2020 on Interest in Being a Student. Visit

Campus Unsera is one of the marketing programs in which communication

occurs. For the marketing program to be successful, ongoing communication must

also be effective. Communication is a way of conveying information to achieve

certain goals. The existence of communication in marketing certainly facilitates

the marketing process to achieve the goals of an agency or company. This study

aims to determine how much influence the effectiveness of marketing

communication in the Unsera visit campus program in 2020 on the interest in

becoming a student. This study uses the Theory of Stimulus Organism Response

(SOR). Using the positivism paradigm, quantitative descriptive approach and

survey methods. In this study the respondents were 60 respondents. The research

data were obtained by using a questionnaire technique using a Likert scale, while

the supporting data were obtained from interviews and literature. The results

showed that entitled the effectiveness of marketing communication in the visit

campus program on student interest was good. The result of the calculation of the

R square value of 0.379 explains that 14% of communication effectiveness affects

the interest in becoming a student while the remaining 86% is influenced by other

variables not examined in this variable.

Keywords: The Effectiveness of Marketing Communication, Interest, Organism

Stimulus Response Theory

Page 9: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Dengan mengucapkan segala Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena

dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan

proposal yang berjudul “Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program Visit

Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa (Studi Pada

Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari Dan Februari 2020)”

Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, peneliti juga

ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak berikut ini :

1. Bapak Dr. H. Hamdan, M.M selaku Rektor Universitas Serang Raya

2. Bapak Dr. A.P.Delly Maulana, S.Sos., M.PA, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Universitas Serang Raya.

3. Bapak Sigit Surahman S.Sn, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sains

Komunikasi Universitas Serang Raya.

4. Bapak Drs. Media Sucahya, M,Si sebagai pembimbing I yang telah

bersedia memberi bimbingan dan motivasi sehingga peneliti lancar

menyelesaikan penelitian ini.

5. Ibu Liza Diniarizky Putri, M.Kesos.,M.Ikom sebagai pembimbing II yang

telah bersedia memberi bimbingan, sehingga dalam diri peneliti tumbuh

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Page 10: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

ix

6. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Sains Komunikasi Universitas Serang

Raya yang telah membantu dan memberikan ilmu pengetahuan yang berharga

kepada peneliti selama masa – masa kuliah.

7. Teruntuk kedua orangtua dan keluarga yang tak henti-hentinya memberikan

dukungan serta do’a.

8. Teruntuk seluruh teman – teman seperjuangan Ilmu Komunikasi UNSERA

9. Teruntuk sahabat – sahabat tercinta dari awal perkuliahan yaitu Yunisa

Muliawati, Dinda Dewi Yanti, Lavita Pratiwi, Viyorita Nur Aisyah, Linta

maulana dan Roiyatuzzuhro yang selalu mendo’akan serta memberikan

dukungan dan semangat kepada peneliti.

10. Teruntuk Keluarga Doyan Sambel Ninda, Dede, Egi, Umin, Gunawan, Uzul,

Shofwan, Machi, Marlina dan tyo yang senantiasa memberikan dukungan dan

waktunya.

11. Teruntuk sepupu tercinta Dinda Fikadiyanti dan Syifa Fauziyah yang sedang

melalui proses yang sama, senantiasa saling mendukung dan memberikan

saran-saran.

12. Teruntuk temanku Novi Jung terimakasih telah membantu saya dan mau

direpotkan untuk membantu saya mengajarkan menggunakan aplikasi SPSS.

13. Teruntuk Keluarga Besar BEM Unsera Kabinet Insan Cita atas pengalaman

organisasi dan amanat yang diberikan.

14. Teruntuk BTS yang telah menjadi energy booster dan selalu menemani saat

pull all-nighter selama saya menyusun skripsi.

Page 11: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

x

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari

kesempurnaan. oleh sebab itu, kritik maupun saran selalu peneliti harapkan demi

tercapainya hal terbaik dari penelitian ini. besar harapan peneliti, semoga

penelitian ini dapat memberikan manfaat sekaligus menambah pengetahuan bagi

berbagai pihak. Amin

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Serang, 16 Juni 2020

Peneliti

Page 12: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK .......................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ...........................................................................................5

1.3 Batasan Masalah.................................................................................................5

1.4 Rumusan Masalah ..............................................................................................6

1.5 Tujuan Penelitian ...............................................................................................6

1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................6

1.6.1 Manfaat Teoritis .......................................................................................6

1.6.2 Manfaat Praktis ........................................................................................7

1.7 Sistematika Penelitian ........................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................9

2.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................................9

2.2 Landasan Konseptual .......................................................................................14

2.2.1 Komunikasi Pemasaran ..........................................................................14

2.2.2 Efektivitas Komunikasi Pemasaran .......................................................16

2.2.3 Visit Campus ..........................................................................................23

2.2.4 Minat .....................................................................................................23

2.3 Landasan Teori .................................................................................................26

2.3.1 Teori Stimulus Organism Respon (SOR) ..............................................26

2.4 Kerangka Pemikiran .........................................................................................28

2.5 Hipotesis Penelitian .........................................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................30

3.1 Paradigma Penelitian ........................................................................................30

3.2 Pendekatan Penelitian .....................................................................................30

3.3 Metode Penelitian.............................................................................................31

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................................31

3.4.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................31

3.4.2 Waktu Penelitian ....................................................................................32

3.5 Objek Penelitian ...............................................................................................32

3.6 Operasional Variabel ........................................................................................33

3.7 Populasi dan Sampel ........................................................................................34

3.7.1 Populasi ..................................................................................................34

3.7.2 Sampel ....................................................................................................34

Page 13: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

xii

3.8 Metode Pengumpulan Data ..............................................................................35

3.8.1 Data Primer ............................................................................................35

3.8.2 Data Sekunder ........................................................................................35

3.9 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................36

3.10 Analisis Pengumpulan Data ...........................................................................38

3.11 Uji Asumsi Klasik ..........................................................................................38

3.11.1 Uji Normalitas ......................................................................................38

3.12 Uji Validitas dan Reabilitas ...........................................................................39

3.12.1 Uji Validitas .........................................................................................39

3.12.2 Uji Reabilitas .......................................................................................40

3.13 Analisis Data ..................................................................................................40

3.13.1 Regresi Linier Sederhana .....................................................................40

3.14 Koefisien Determinasi ....................................................................................41

3.15 Uji Hipotesis ..................................................................................................42

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................44

4.1 Deksripsi Objek Penelitian ...............................................................................44

4.1.1 Profil Universitas Serang Raya ..............................................................44

4.1.2 Logo Universitas Serang Raya ...............................................................47

4.1.3 Visi dan Misi Universitas Serang Raya .................................................47

4.1.4 Tujuan ....................................................................................................48

4.1.5 Struktur Organisasi Universitas Serang Raya ........................................50

4.2 Deksripsi Data ..................................................................................................57

4.2.1 Identitas Responden ...............................................................................57

4.3 Hasil Penelitian ................................................................................................58

4.3.1 Efektivitas Komunikasi Pemasaran (X) .................................................58

4.3.2 Minat (Y) ...............................................................................................74

4.4 Hasil Analisis Penelitian ..................................................................................81

4.5 Hasil Asumsi Klasik .........................................................................................81

4.5.1 Uji Normalitas ........................................................................................81

4.6 Uji Instrument Penelitian .................................................................................82

4.6.1 Uji Validitas ...........................................................................................82

4.6.2 Uji Reabilitas .........................................................................................85

4.7 Analisis Data ....................................................................................................86

4.7.1 Regresi Linier Sederhana .......................................................................86

4.8 Koefisien Korelasi ............................................................................................87

4.9 Koefisien Determinasi ......................................................................................88

4.10 Uji Hipotesis ..................................................................................................89

4.11 Pembahasan ....................................................................................................91

4.11.1 Pengaruh Efektivitas komunikasi pemasaran Dalam Program

Visit Campus Unsera Tergadap Minat Menjadi Mahasiswa ...............91

4.11.2 Efektivitas komunikasi pemasaran.......................................................91

4.11.3 Minat Menjadi Mahasiswa ...................................................................92

BAB V PENUTUP ................................................................................................94

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................94

5.2 Saran .................................................................................................................95

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Model Komunikasi ............................................................................15

Gambar 2.2: Kerangka Pemikiran ..........................................................................29

Gambar 4.1: Logo Unsera ......................................................................................47

Page 15: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Mapping Penelitian Sebelumnya ..........................................................12

Tabel 3.1: Waktu Penelitian ...................................................................................32

Tabel 3.2: Definisi Operasional .............................................................................33

Tabel 3.3: Tingkat Reabilitas Nilai Alpha .............................................................40

Tabel 3.4: Pedoman interpretasi Koefisien Determinasi........................................41

Tabel 4.1: Struktur Organisasi Unsera ...................................................................50

Tabel 4.2: Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................57

Tabel 4.3: Tanggapan Responden Mengenai Seberapa Rinci Informasi

Tentang Unsera Yang Diberikan Pemateri (narasumber) ...................58

Tabel 4.4:Tanggapan Responden Mengenai Penyesuaian Kata-kata yang

Digunakan Pemateri ............................................................................59

Tabel 4.5: Tanggapan Responden Mengenai Kata-kata yang Memiliki Arti

Ambigu ................................................................................................60

Tabel 4.6: Tanggapan Responden Mengenai Pengulangan Kata Dalam

Jarak Dekat ..........................................................................................61

Tabel 4.7: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Tidak Keluar Dari

Topik Utama ........................................................................................62

Tabel 4.8: Tanggapan responden Mengenai Pemateri Tidak Terlalu Bertele-

tele Dalam Menyampaikan Informasi .................................................62

Tabel 4.9: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan

Informasi Sesuai Fakta ........................................................................63

Tabel 4.10: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan Arti

Dari Bahasa Asing Yang Diucapkan ...................................................64

Tabel 4.11: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Tata

Cara Komunikasi Yang Benar.............................................................65

Tabel 4.12: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan

Kepanjangan Dari Kata Akronim Yang Digunakan ...........................66

Tabel 4.13: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan

Informasi Yang Masuk Akal ...............................................................67

Tabel 4.14: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan

Informasi Yang Memiliki Relevansi dengan Topik Utamas ...............68

Tabel 4.15: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan

Informasi Yang Lengkap .....................................................................69

Tabel 4.16: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Mendapatkan

Responden Yang Diinginkan ..............................................................69

Tabel 4.17: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan

Semua Objek dan Subjek ....................................................................70

Tabel 4.18: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Etika

Dalam Melakukan Komunikasi ...........................................................71

Tabel 4.19: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyesuaikan

Kata-kata Dengan Nilai Kesopanan ....................................................72

Tabel 4.20: Efektivitas komunikasi pemasaran (X) ...............................................73

Page 16: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

xv

Tabel 4.21: Tanggapan Responden Mengenai Peserta Menerima Informasi

Tentang Unsera ...................................................................................75

Tabel 4.22: Tanggapan Responden Mengenai Peserta Mempunyai Persepsi

Baru Terhada Unsera ...........................................................................76

Tabel 4.23: Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Peserta Untuk

Menjadi Mahasiswa Unsera ................................................................76

Tabel 4.24: Tanggapan Responden Mengenai Peserta Senang Dan Puas

Mengikuti Visit Campus .....................................................................77

Tabel 4.25: Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Peserta Mendaftar

Menjadi Mahasiswa Unsera ................................................................78

Tabel 4.26:Tanggapan Responden Mengenai Peserta Akan Menceritakan

Pengalaman Mengikuti Visit Campus Unsera Kepada Kerabat ..........79

Tabel 4.27: Minat Menjadi Mahasiswa Unsera (Y) ...............................................80

Tabel 4.28: Hasil Normalitas Data .........................................................................82

Tabel 4.29: Validitas Efektivitas komunikasi pemasaran ......................................83

Tabel 4.30: Validitas Minat....................................................................................84

Tabel 4.31: Hasil Pengujian Reabilitas .................................................................85

Tabel 4.32: Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ...........................................87

Tabel 4.33: Hasil Koefisien Korelasi ....................................................................88

Tabel 4.34: Hasil Koefisien Determinasi ..............................................................89

Tabel 4.35: Hasil Uji T...........................................................................................90

Page 17: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, persaingan antar universitas di Indonesia cukup ketat sejak

beberapa tahun terakhir. Melakukan pemasaran merupakan salah satu kunci

kesuksesan universitas agar mampu bertahan dalam persaingan. Pemasaran

bukanlah semata-mata kegiatan seperti menjual dan mempromosikan sesuatu

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Morissan (2014:2). Dalam hal ini,

pemasaran adalah sebuah proses managerial yang dimana orang-orang yang

berada didalamnya memperoleh apa yang mereka inginkan atau mereka butuhkan

melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk yang ditawarkan kepada

konsumen.

Dalam upaya pemasaran diperlukan adanya komunikasi. Komunikasi

merupakan cara menyampaikan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengirim pesan atau komunikator perlu memastikan bahwa apa yang

dimaksudkan sampai kepada calon konsumen atau komunikan berkesesuaian

dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Adanya komunikasi dalam

pemasaran tentu mempermudah proses pemasaran untuk mencapai tujuan suatu

instansi atau perusahaan. Maka dari itu perlu sekali adanya komunikasi dalam

upaya pemasaran yang disebut komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran

akan mendapatkan tujuan yang telah ditentukan jika dipadukan dengan

Page 18: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

2

komunikasi yang efektif dan efesien. Bagaimana cara menarik konsumen atau

khalayak menjadi sadar, kenal dan mau membeli produk atau jasa yang kita

tawarkan.

Komunikasi pemasaran harus disesuaikan dengan citra yang sudah

terbentuk pada instansi atau perusahaan baik apakah citra positif atau negatif.

Tidak terkecuali universitas, sehingga sebelum melakukan komunikasi

pemasaran harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana citra intansi

pendidikan tersebut, sehingga informasi yang akan disampaikan dalam

komunikasi pemasaran sesuai dengan citra yang sudah terbentuk dan dapat

memperbaiki citra negatif. Komunikasi pemasaran adalah bagaimana instansi

atau perusahaan mengkomunikasikan pesan-pesan kepada khalayak sasaran

mereka. Kegiatan komunikasi pemasaran meliputi periklanan, pemasaran

langsung, pemasaran hubungan pelanggan, program penjualan, promosi

penjualan, dan hubungan masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran

menjadi yang utama dalam upaya pemasaran.

Unsera adalah perguruan tinggi swasta terbesar dan terbaik terletak di

Barat Kota Serang, Banten. Didirikan pada bulan Sepetember 2001 setelah

bergabung dengan STMIK Serang dan STIE Serang menjadi Universitas

Serang Raya. Sebagai instansi pendidikan yang memiliki tugas memberikan

fasilitas terbaik dan menarik minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan

ke strata perguruan tinggi.

Dalam Peraturan Pemerintah No.30 th 1990, perguruan tinggi yaitu

organisasi satuan pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di jenjang

Page 19: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

3

pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hampir

disetiap kota pasti terdapat perguruan tinggi, sehingga banyaknya perguruan-

perguruan tinggi yang berdiri dan bersaing memberikan fasilitas-fasilitas

terbaik untuk menarik minat masyarakat dan menjadi perguruan tinggi terbaik.

Tidak dipungkiri masyarakat pasti akan lebih memilih perguruan tinggi negeri

dibanding perguruan tinggi swasta, walaupun fasilitas belum pasti terjamin

lebih baik dari perguruan tinggi swasta.

Melihat data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun

2019 lalu, dari 3.104.327 lulusan sekolah menengah hanya 1.000.730 yang

melanjutkan pendidikan ke universitas. Dari pra riset yang dilakukan peneliti

terhadap beberapa siswa sekolah menengah di wilayah serang dapat

disimpulkan minimnya pengetahuan mereka tentang Unsera dan masih

tertanam citra bahwa Unsera merupakan perguruan tinggi swasta yang mahal.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Unsera sebagai instansi

pendidikan tertinggi perlu melakukan pemasaran (marketing) yang efektif.

Dari permasalahan ini diharapkan program Visit Campus Unsera dapat

menjadi solusi yang tepat, sehingga pertanyaan-pertanyaan tentang Unsera

terjawab dalam kegiatan ini.

Dalam mempromosikan Unsera bagian marketing unsera melakukan

beberapa kegiatan pemasaran yakni roadshow ke sekolah-sekolah, bersinergi

membuat kegiatan dengan ormawa Unsera, memasang iklan di media sosial,

membuat brochure, dan Visit Campus. Untuk mencapai tujuan yang diingin

dari upaya pemasaran maka harus dilakukan secara efektif.

Page 20: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

4

Visit Campus merupakan salah satu upaya promosi yang bisa dilakukan

dan menjadi unggulan kegiatan marketing Unsera. Banyak universitas-

universitas besar yang menerapkan upaya promosi ini dengan tujuan

menjadikan konsumen percaya bahwa produk yang mereka tawarkan benar-

benar memiliki kualitas yang baik. Unsera menggunakan program Visit

Campus guna meningkatkan penjualan dan minat lulusan SMA melanjutkan

pendidikan strata universitas. Dengan mengundang SMA setempat untuk

mengikuti Visit Campus sehingga harus merencanakan program Visit Campus

semenarik mungkin agar mendapatkan efektivitas komunikasi pemasaran visit

campus yang dilakukan. Dalam kegiatan ini peran paling penting adalah

komunikator, dimana komunikator harus dapat menyampaikan informasi

tentang Unsera secara efektif, termasuk menggunakan bahasa yang dapat

dimengerti, menggunakan etika yang lazim digunakan dalam interaksi sosial

agar dapat mempersuasi khalayak sasaran dan mencapai tujuan kegiatan Visit

Campus yang telah ditentukan.

Berdasarkan latar belakang tersebut melalui skripsi ini peneliti ingin

mengetahui efektivitas komunikasi pemasaran program Visit Campus Unsera

dalam mengkomunikasikan Unsera sehingga mampu membangun minat

peserta Visit Campus untuk menjadi mahasiswa. Dengan melakukan

penelitian dengan judul “Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program

Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa (Studi

Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari Dan Februari

2020)”.

Page 21: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

5

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Pengetahuan siswa terhadap Unsera masih minim.

2. Terdapat pemikiran bahwa kuliah di Unsera mahal.

3. Kurangnya minat lulusan SMA melanjutkan kuliah di Unsera.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dibuat agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak

meluas, dan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan. Berdasarkan

latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka pembatasan masalah

yang dilakukan oleh penulis, yaitu melihat pelaksanaan Visit Campus UNSERA

dan mendapatkan hasil dari kegiatan tersebut.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh peneliti di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh Efektivitas Komunikasi Pemasaran Kegiatan Visit

Campus yang Dilakukan?

2. Seberapa besar minat peserta visit campus untuk menjadi mahasiswa ?

3. Seberapa besar efektivitas komunikasi pemasaran program visit campus

Unsera terhadap minat menjadi mahasiswa ?

Page 22: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

6

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk menetahui dan menguji:

1. Untuk mengetahui efektivitas komunikasi pemasaran kegiatan Visit Campus

dilakukan.

2. Untuk menguji dan mengukur minat menjadi mahasiswa.

3. Untuk menguji dan mengukur efektivitas komunikasi pemasaran program visit

campus Unsera terhadap minat menjadi mahasiswa.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama

dalam bidang ilmu komunikasi melalui kegiatan kehumasan.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Agar peneliti mengetahui peran dari kegitan Visit Campus

Unsera dalam meningkatkan penjualan dan membangun minat

menjadi mahasiswa.

2. Bagi Unsera

Agar Unsera dapat mengevaluasi kegiatan Visit Campus,

sehingga program marketing ini dapat menjadi lebih baik dan mecapai

tujuan yang ditentukan.

Page 23: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

7

1.7 Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan mendapatkan gambaran mengenai adanya penelitian

masalah maupun isi dalam penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika

penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini secara ringkas membahas hal-hal yang menuju pokok permasalahan yang

diteliti dalam penulisan skripsi ini. Untuk mengarahkannya penelitimembahas

melalui: latar belakang dan identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, kegunaan penelitian dari segi teoritis dan segi

praktis serta sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kajian pustaka yang berisi tentang penelitian terdahulu, landasan konseptual yang

berisi pengertian komunikasi pemasaran, efektivitas komunikasi pemasaran, dan

deskripsi kegiatan Visit Campus Unsera, minat, landasan teori yang digunakan

sebagai landasan sebagai landasan menganilisis data, kerangka pemikiran, dan

hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, yang berisi paradigma

penelitian, pendektan penelitian, metode yang digunakan, waktu dan lokasi

penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, analisis data, sumber data,

populasi, sampel, uji validitas, dan uji realibilitas.

Page 24: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pemaparan hasil dari analisis data yang telah didapat dan

pembahasan mengenai kegiatan Visit Campus UNSERA dalam membangun

minat menjadi mahasiswa.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran-saran yang dikemukakan oleh

peneliti selama melakukan penelitian.

Page 25: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Untuk menghasilkan penelitian yang komperhensif, maka peneliti mengambil

beberapa penelitian sebelumnya sebagai bahan rujukan. Dalam hal ini tujuan

mencatumkan penelitian lain ialah agar penelitian yang diteliti tidak berdasarkan

plagiat. Maka peneliti mencantukan tiga penelitian sebelumnya yang memilihi

relevansi serupa.

“Efektivitas komunikasi Pemasaran Pada Makanan Jajanan (Street

Food) Waroeng Taman Bogor” oleh Nur Komariah, Program Studi Sains

Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, 2016 Institut Pertanian

Bogor.

Dalam penelitiannya menggunakan metode kuantitaif dan didukung dengan

data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian ini berusaha memaparkan

bahwa komunikasi pemasaran yang diilakukan Waroeng Taman melalui media

komunikasi sudah efektif, karena dapat menstimulasi perhatian, meningkatkan

pengetahuan responden akan menu makanan dan minuman yang ditawarkan, serta

menimbulkan keinginan yang akhirnya membuat pengunjung membeli salah satu

menu yang ditawarkan Waroeng Taman. Fakta yang ditemukan dalam penelitian

ini bahwa ada hubungan anatara karakteristik pengunjung dengan efektivitas

komunikasi pemasaran yakni jenis kelamin dengan efektivitas komunikasi

pemasaran pemasaran aspek kognitif karakteristik tingkat pendidikan dengan

efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek afektif dan aspek jenis kelamin

Page 26: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

10

“Efektivitas Komunikasi Penyuluh Dalam Implementasi Program

Kebun Gizi Mandiri Oleh Rumah Zakat”, Oleh Agus Triyono Dan

Singgih Eko Yudistiro, Program Studi Ilmu Komunikasi, 2017

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan

metode survey yang mencoba memaparkan pola komunikasi yang sudah

dilakukan dalam penyuluhan program Kebun Gizi Mandiri efektif, agar

masyarakat paham dan dapat meningkatkan standar hidup masyarakat.penelitian

dilakukan di RW37 Kampung Ngemplak Sutan Mojosongo Surakarta. Besar

sampel sebnayak 120 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah

kuisioner. Penelitian ini membuktikan bahwa komunikasi yang terjalin antara

masyarakat dengan penyuluh Rumah Zakat sangat efektif. Dilihat dari indikator

yang sudah ditetapkan yakni 1)kepercayaan masyarakat terhadap penyuluh, 2)

kemampuan penyuluh dalam komunikasi, 3) keahlian penyuluh dalam membina

program, 4) daya Tarik, dan 5) kedektan penyuluh dengan masyarakay.

Kedekatan penyuluh dengan masyarakat merupakan indikator tertinggi (55,8%),

sementara yang terendah adalah kemampuan penyuluh (50%).

“Efektivitas Komunikasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Akademik Di Perguruan Tinggi (Interpersonal Communication Treatment

Di Universitas Muslim Indonesia)”, Oleh Rayudaswati Budi, Program

Studi Ilmu Komunikasi, 2015 Universitas Muslim Indonesia.

Dalam penelitiannya menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif

dengan metode observasi dan mengyunakan instrument penelitian yaitu

wawancara. Penelitian ini berusaha memaparkan bahwa pola komunikasi efektif

yang dilakukan dalam pelayanan akademika dapat meningkatkan kualitas

Page 27: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

11

pelayanan dan pelaku komunikasi. Berdasarkan penelitian tersebut menyimpulkan

bahwa Universitas Muslim Indonesia sebagai organisasi tidak akan efektif apabila

interaksi antara orang-orang yang tergabung dalam satu organisasi yang tidak

pernah ada komunikasi. Komunikasi yang efektif akan menfhasilkan kepuasan

dan produktifitas karyawan, perbaikan pencapaian hasil kerja (kinerja) dan tujuan

organisasi. Persepsi yang sama di antara pihak yang terlibat akan

mempermudah/memperlancar kegiatan komunikasi. Maka langkah yang harus

dilakukan adalah dengan masuk ke dunia merekan dan itulah yang disebut empati.

Sikap ini merupakan wujud kepedulian pada orang lain. Sistem pelayanan

akademik dalam organisasi harus lebih mengedepankan pola komunikasi

interpersonal yang efektif agar tercipta suatu kondisi objektif yang mendukung

terwujudnya tujuan organisasi Universitas Muslim Indonesia.

Page 28: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

12

No Nama/Judul/Tahun Tujuan Teori Metode Hasil Penelitian

1. Nur Komariah/Efektivitas

Komunikasi Pemasaran Pada

Makanan Jajanan (Street Food)

Waroeng Taman Bogor

Untuk mengetahui

hubungan efektivitas

komunikasi pemasaran

yang dilakukan

Waroeng Taman Bogor

dengan aspek kognitif,

afektif, konatif

konsumen.

Menggunakan

Model

Komunikasi

pemasaran

(Tjiptono 2008)

dan tahapan

kepercayaan,

sikap dan perilaku

(Mowen 2011)

Survey Terbukti bahwa ada hubungan signifikan

antara karakteristik pengunjung dengan

efektivitas komunikasi pemasaran pemasaran

yang dilakukan melalui media sosial,

menimbulkan dalam hal menstimulasi

perhatian, meningkatkan pengetahuan

responden akan menu makanan dan minuman

yang ditawarkan, menimbulkan keinginan dan

pada akhirnya membuat pengunjung membeli

salah satu menu yang di tawarkan Waroeng

Taman serta merekomendasikan kembali

kepada orang lain.

2. Agus Triyono,Singgih Eko

Yudistiro/Efektivitas komunikasi

Penyuluh Dalam Implementasi

Program Kebun Gizi Mandiri

Oleh Rumah Zakat/2017

Untuk meningkatkan

standar hidup bersih dan

sehat masyarakat

Kampung Ngemplak

Sutan Mojosongo

Surakarta.

Komunikasi

Pembangunan

Survey Terbukti bahwa komunikasi yang terjalin

antara penyuluh Rumah Zakat dengan

masyarakat berjalan sangat efektif. Dilihat

dari indikator efektivitas komunikasi 1)

kepercayaan masyarakat dengan penyuluh, 2)

kemampuan penyuluh dalam berkomunikasi,

3) keahlian penyukuh dalam membina

program, 4) daya tarik, dan 5) kedekatan

penyuluh dengan masyarakat.

3. Rayudistira Budi/Efektivitas

Komunikasi Dalam Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Akademik Di

Perguruan Tinggi (Interpersoneal

Communication Treatment Di

Universitas Muslim

Indonesia)/2015

Untuk menciptakan

efektivitas komunikasi

pada pelayanan

akademik di Universitas

Muslim Indonesia.

Model Proses

Komunikasi

(Thoha, 1990,

167)

Observasi Dalam mempengaruhi orang lain maka

langkah yang paling tepat adalah dengan

menggunakan cara yang paling disuka dan

dimintai oleh orang lain tersebut, misalnya

dengan menggunakan pendekatan komunikasi

antar pribadi.

Tabel 2.1

Mapping Penelitian Sebelumnya

Page 29: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

13

Berdasarkan mapping penelitian terdahulu yang tertera diatas, peneliti mengacu

kepada penelitian dari Nur Komariah, Program Studi Sains Komunikasi dan

Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor 2016 dengan judul “Efektivitas

Komunikasi Pemasaran Pada Makanan Jajanan (Street Food) Waroeng Taman Bogor”.

Persamaan peneliti Nur Komariah dengan penelitian Dian Ayu Miranti mahasiswa

Universitas Serang Raya Raya 2020 dengan judul “Efektivitas Komunikasi

Pemasaran Program Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi

Mahasiswa (Studi Pada Peserta Visit Campus Unsera di Bulan Januari dan Februari

2020)” adalah landasan konseptual yang sama-sama membahas tentang efektivitas

komunikasi pemasaran dalam mempengaruhi sikap responden. Pendekatan penelitian

yang dilakukan sama-sama menggunakan pendektan kuantitatif.

Sedangkan perbedaannya dari penelitian ini adalah jika peneliti Nur Komariah

lebih membahas komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial

sedangkan penelitian Dian Ayu Miranti lebih membahas mengenai perubahan sikap

setelah mengikuti program yakni berminat menjadi mahasiswa Unsera, kemudian

perbedaan lainnya adalah objek penelitian yang berbeda dan isi pedoman kuisioner

yang dijelaskan Nur Komariah sangat berbeda selanjutnya penelitian Nur Komariah

menggunakan model komunikasi pemasaran penelitian Dian Ayu Miranti

menggunakan teori S-O-R.

Page 30: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

14

2.2 Landasan Konseptual

2.2.1 Komunikasi Pemasaran

Kata Komunikasi Pemasaran memiliki dua unsur pokok, yaitu:

komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar

individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses

penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui

suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.

Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi

lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan

ide antara mereka dengan pelanggannya. Dari kedua pengertian kedua kata

tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana dimana

perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan

konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek

yang dijual.

Menurut Barry Callen (2010: 2) komunikasi pemasaran adalah semua yng

dilakukan seluruh organisasi yang memengaruhi perilaku atau persepsi pelanggan

anda. Proses komunikasi pemasaran merupakan percakapan antara anda dan

pelanggan tentang apa yang mereka katakan sebagaimana anda mendengarkan

keluhan pelanggan anda berdasarkan keluhan itu anda mengirim pesan kepada

mereka. Dapat dikatakan bahwa komunikasi selalu hadir dalam setiap pemasaran.

Page 31: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

15

Model komunikasi pemasaran meliputi sender (source) yaitu pihak yang

mengirim pesan pemasran kepada konsumen, dimana pemasar menentukan

bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh

penerima (konsumen). Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa

yang digunakan (iklan, personal selling, promosi penjualan, public relations, atau

dengan direct marketing). Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai

penentuan jenis promosi yang ajan dipakai disebut proses encoding yaitu proses

menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang

akan dikirimkan kepada penerima. Model pemasaran meliputi:

1. Sender atau juga disebut (source).

2. Encoding. Pemasar menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa

dipahami dan direspon secara positif oleh penerima dalam hal ini adalah

konsumen.

3. Transmisi. Menyampaikan pesan melalui media.

4. Decoding. Memberikan respon dan menginterpretasikan pesan yang diterima,

dimana penerima pesan memberi interpretasi atas pesan yang diterima.

5. Feedback. Pemasar menginformasi apakah pesan yang disampaikan sesuai

dengan harapan, artinya mendapat respon atau tindakan yang positif dari

konsumen, atau justru pesan tidak sampai secara efektif.

Page 32: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

16

Elemen-elemen dasar dari komunikasi pemasaran agar dapat membuat

komunikasi pemasaran baik meliputi:

1. Komunikator, pihak yang membuat pesan dengan maksud tertentu untuk

disampaikan kepada objek pesan atau disebut juga dengan komunikan.

2. Komunikan, pihak yang menjadi sasaran pesan dari komunikator.

3. Pesan, rumusan maksud yang disampaikan oleh komunikator kepada

komunikan.

4. Media, sarana yang digunakan agar pesan yang dibuat oleh komunikator dapat

tersampaikan pada komunikan.

5. Hambatan, hal-hal yang dapat mengurangi tingkat penerimaan pesan pada

komunikan.

6. Tujuan, pokok dalam komunikasi pemasaran dapat dibilang adalah pelanggan

mau untuk membeli produk yang dijual oleh perusahaan.

7. Umpan Balik, respon komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh

komunikator dalam sebuah komunikasi pemasaran.

8. Produk, unsur pokok dalam komunikasi pemasaran karena dari produk inilah

pesan dapat disusun dengan baik.

Page 33: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

17

2.2.2 Efektivitas komunikasi pemasaran

Komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan oleh

sumber mendapatkan respon dari penerima sesuai dengan tujuan yang

direncanakan. Menurut Hendrikus (1991 : 40), supaya komunikasi dapat terjadi,

dalam arti serjadi saling pengertian antara komunikator dan resipien, harus ada

perbendaharaan tanda yang dimiliki dan dimengerti kedua belah pihak.

Perbendaharaan tanda bersama ini akan mempermudah proses komunikasi.

Hendrikus (1991 : 42-45) menyatakan ada banyak faktor yang dapat

mempengaruhi efektivitas dalam proses komunikasi. Faktor-faktor tersebut

terdapat dalam unsur-unsur komunikasi, sebagai berikut:

a. Faktor Komunikator

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi adalah:

1. Pengetahuan tentang Komunikasi dan Keterampilan Berkomunikasi

Yang dimaksudkan adalah penguasaan bahasa dan keterampiIan

mempergunakan bahasa; keterampilan mempergunakan media

komunikasi untuk mempermudah proses pengertian pada resipiens;

kemampuan untuk mengenal dan menganalisis situasi pendengar

sehingga dapat memberikan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan

mereka. Di samping itu jenis hubungan antara komunikator dan resipiens

dapat juga mempengaruhi efektivitas proses komunikasi.

Page 34: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

18

2. Sikap Komunikator

Sikap komunikator yang mantap dan meyakinkan; sikap rendah hati, rela

mendengar dan menerima anjuran dapat memberi dampak yang besar

dalam proses komunikasi.

3. Pengetahuan Umum

Demi efektivitas dalam komunikasi, komunikator sebaiknya memiliki

pengetahuan umum yang luas, karena dengan begitu dia dapat mengenal

dan menyelami situasi pendengar dan dapat mengerti mereka secara lebih

baik.Dia harus mengetahui dan menguasai bahan yang dibeberkan secara

mendalam, teliti dan tepat.Dia juga hendaknya mengetahui dan mengerti

hal-hal praktis dari kehidupan harian para pendengarnya, supaya dapat

menyampaikan sesuatu yang mampu menggugah hati mereka.

4. Sistem Sosial

Setiap komunikator berada dan hidup di dalam sistem masyarakat

tertentu. Posisi, pangkat atau jabatan yang dimiliki komunikator di dalam

masyarakat sangat mempengaruhi efektivitas komunikasi pemasaran

(misalnya: sebagai pemimpin atau bawahan; sebagai orang yang

berpengaruh atau tidak).

5. Sistem Kebudayaan

Di samping sistem sosial, sistem kebudayaan yang dimiliki seorang

komunikator juga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi

pemasaran. Tingkah laku, tata adab dan pandangan hidup yang

Page 35: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

19

diwarisinya dari suatu kebudayaan tertentu akan juga mempengaruhi

efektivitas dalam proses komunikasi dengan manusia lain.

b. Faktor Resipien

Faktor-faktor ini pada umumnya sama dengan faktor yang mempengaruhi

komunikator, antara lain

1. Pengetahuan tentang Komunikasi dan Keterampilan Berkomunikasi

Supaya dapat terjadi komunikasi, resipiens harus menguasai Bahasa yang

dipergunakan. Keduanya hanya dapat saling berkomunikasi dan saling

mengerti apabila mereka mempergunakan perbendaharaan kata yang sama

dan yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi tidak akan

terjadi apabila bahasa yang dipergunakan oleh komunikator tidak

dimengerti oleh resipiens. Dalam hubungan dengan hal ini, perlu

diperhatikan bahwa pendengar mempunyai cara mendengar dan mengerti

sendiri, yang dapat berbeda dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh

komunikator.

2. Sikap Resipien

Faktor ini juga ikut menentukan efektivitas komunikasi pemasaran. Sikap-

sikap positif seperti terbuka, senang, tertarik dan simpatik akan memberi

pengaruh positif dalam proses komunikasi; Sebaliknya sikap-sikap negatif

seperti tertutup, jengkel, tidak simpatik terhadap komunikator akan

mendatangkan pengaruh negatif.

Page 36: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

20

3. Sistem Sosial dan Kebudayaan

Sistem sosial dan kebudayaan tertentu dapat menghasilkan sifat dan

karakter khusus pada resipiens.Orang dapat bersifat patuh, rendah hati,

suka mendengar, tidak banyak bicara atau tidak berani menantang. Di lain

pihak orang bisa menjadi kritis, suka membantah dan tidak mudah tunduk

kepada pimpinan. Juga cara menyampaikan sesuatu tidak sama di antara

masyarakat yang satu dengan yang lain. Sebab itu komunikator harus

memperhatikan segala faktor ini apabila dia mau mengharapkan efek yang

besar dalam proses komunikasi dengan para pendengarnya.

c. Faktor Pesan dan Medium

Antara komunikator dan resipiens ada pesan dan medium. Kedua faktor ini

perlu diperhatikan oleh komunikator secara khusus dalam proses komunikasi.

1. Elemen-Elemen Pesan

Komunikator menerjemahkan pesan dengan mempergunakan medium.

Dalam proses ini, komunikator harus memperhatikan elemen-elemen yang

membentuk pesan, supaya komunikasi dapat membawa efek yang bestir.

Elemen-elemen itu berupa kata-kata dan kalimat, pikiran atau ide yang

dibeberkan, alat peraga yang dipakai untuk mengkonkretisasi pesan, suara,

tekanan suara, artikulasi, mimik dan gerak-gerak untuk memperjelas pesan

yang disampaikan.

Page 37: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

21

2. Struktur Pesan

Struktur pesan yang ingin disampaikan juga dapat mempengaruhi

efektivitas proses komunikasi. Yang perlu diperhatikan adalah susunan

organis di mana elemen-elemen itu dikedepankan untuk mengungkapkan

pesan.Pada prinsipnya struktur atau susunan pesan harus jelas dan mudah

dimengerti.

3. Isi Pesan

Isi pesan yang di ungkapkan lewat medium harus dipertenggangkan

dengan situasi resipiens.Isi pesan seharusnya mudah ditangkap, tidak

boleh terlalu sulit, dan tidak rnengandung terlalu banyak kebenaran,

karena dapat membingungkan resipiens.Sebaiknya isi pesan dibatasi pada

satu atau dua pokok pikiran yang diuraikan secara jelas, terinci dan tepat.

4. Proses Pembeberan

Yang dimaksudkan adalah cara membawakan dan mengemukakan pesan

dari komunikator. Ada tiga kemungkinan yang dapat dipilih, yaitu

membawakan secara bebas, tanpa teks, terikat pada teks, atau setengah

bebas.Ketiga kemungkinan ini membawa efek yang berbeda dalam proses

komunikasi.

Menurut Murphy dan Hildedbrandt 1991 (Suwan Sumartias, 2014:9-10)

ada 7C unsur komunikasi bisa dikatakan efektif yakni sebagai berikut:

Page 38: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

22

1. Clear (Jelas)

Ketika sedang meyampaikan pesan kepada audiens, pastikan

menyampaikan pesan tersebut secara lengkap dan jelas. Pastikan juga

seluruh objek di dalam komunikasi tersampaikan dengan detail. Dalam

komunikasi, kurangi juga jumlah kata-kata yang memiliki berbagai

macam makna ambigu agar tidak membingungkan penerima pesan.

2. Concise (Ringkas)

Dalam proses komunikasi usahakan berjalan seefektif mungkin. Termasuk

dalam penggunaan kata-katanya. Kurangi menggunakan kata-kata repetitif

(pengulangan). Ketika komunikasi sedang berlangsung, pastikan tetap

dalam topik pembicaraan yang akan disampaikan. Hal ini harus dilakukan

sebagai komunikator agar tidak membingungkan lawan bicara karena kita

terlalu bertele-tele dalam berkomunikasi.

3. Concrete (Konkret)

Semua poin-poin dalam komunikasi yang akan dilakukan harus benar

adanya. Pesan yang disampaikan harus konkret. Sehingga lawan bicara

memiliki pemikiran yang sama rinci dan jelas mengenai pesan yang telah

disampaikan. Beberapa rincian pesan harus disampaikan dengan apa

adanya, sesuai dengan fakta agar tidak ada salah pengartian oleh lawan

bicara.

Page 39: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

23

4. Correct (Benar)

Pesan yang disampaikan kepada lawan bicara harus menggunakan tata

bahasa dan cara komunikasi yang benar. Jika berkomunikasi

menggunakan bahasa asing, pastikan pesan yang kita sampaikan sudah

bebas dari grammatical errors. Termasuk juga penulisan gelar, nama, dan

lain sebagainya yang harus dijabarkan dengan benar sehingga terhindar

dari faktor-faktor penghambat komunikasi.

5. Coherent (Masuk Akal)

Dalam komunikasi harus logis atau masuk akal. Dalam pesan yang

disampaikan harus mempunyai relevansi dengan topik utama yang sedang

disampaikan, sehingga pesan tetap konsisten dan lawan bicara tidak

merasa bingung terhadap pesan yang disampaikan.

6. Complete (Lengkap)

Kelengakpan sebuah pesan juga menjadi salah satu keharusan dalam tata

cara berkomunikasi yang efektif. Sehingga lawan bicara mendapatkan

seluruh pesan dan data yang diberikan dan respon yang disampaikan

sesuai dengan tujuan komunikasi tersebut. Segala subjek dan objek dalam

pesan harus disampaikan semua.

7. Courteous (Sopan)

Nilai etika juga penting dalam sebuah komunikasi efektif. Komunikasi

tersebut harus bersifat terbuka, jujur, dan ramah. Nilai kesopanan ini

memegang kunci penting ketika sedang berkomunikasi dengan siapa pun.

Page 40: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

24

Kesopanan tersebut akan manjaga komunikasi tetap pada jalurnya. Nilai

kesopanan ini juga dapat membuat komunikator memperhatikan sudut

pandang dari lawan bicara.

2.2.3 Visit Campus

Visit campus merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk

menumbuhkan minat siswa yang diundang menjadi mahasiswa Unsera. Berawal

dari gagasan Kabiro Mahasiswa yang ingin lebih mempromosikan Unsera kepada

siswa-siswa SMA, kemudian tercetus program ,Visit Campus Unsera’ dimana

dalam program ini di kelola oleh humas dan Marketing Unsera. Adapun

rangkaian program ini yakni diawali dengan penjemputan para siswa ke sekolah

dengan menggunakan bis lalu diantar ke Unsera, setelah sampai Unsera

dikumpulkan diruanga yang sudah disediakan, kemudian sesi pengenalan, setelah

itu penyampaian materi yang di bagi dua sesi yaitu pertama materi tentang

Unsera dan kedua materi fakultas yang diakkiri dengan games. Kegiatan setelah

penyampaian materi yaitu keliling Unsera mengunjungi semua fakultas

kemudian makan siang, setelah makan siang adalah pemutaran video pengenalan

Unsera dan film-film karya mahasiswa Unsera kemudian pengisian kuisioner

mengenai program Visit Campus Unsera.

2.2.4 Minat

Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong individu untuk

melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bisa memilih. Bila

mereka melihat sesuatu akan menguntungkan mereka merasa berminat.

Page 41: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

25

Seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu maka perhatiannya akan

sendirinya tertarik pada objek tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh

slameto (2003:57), minat adalah kekonsistenan terhadap suatu

kegiatan/aktivitas dengan cara memperhatikan dan mengingatnya serta

terus menerus dengan disertai rasa senang dalam melakukannya. Jadi

minat sangatlah berbeda dengan perhatian. Slameto (2003:180),

menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatau hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat. Slameto (2003: 180), menyatakan bahwa

suatu minat dapat digambarkan seseorang melalui keikutsertaan dalam

suatu aktivitas. Perhatian yang banyak terhadap objek tertentu

menunjukkan bahwa seseorang memiliki minat yang besar terhadap objek

tersebut.

Menurut Muhibbin Syah (2010: 133), minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu.

Sedangkan, menurut Hurlock (2011:114) minat merupakan sumber

motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka

inginkan bila mereka bebas memilih. Mereka melihat bahwa jika sesuatu

Page 42: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

26

akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian akan

mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang.

Adapun unsur-unsur minat menurut Hurlock (2011:116), menjabarkan

unsur-unsur minat sebagai berikut:

1. Unsur kognisi (mengenal), dalam arti minat itu didahului oleh

pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat

tersebut.

2. Unsur afeksi (perasaan), karena dalam partisipasi atau pengalam itu

disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang)

3. Unsur konasi (perilaku/sikap), merupakan kelanjutan dari kedua unsur

tersebut yaitu diwujdukan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk

lekaukan suatu kegiatan.

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Teori Stimulus Organism Respon (SOR)

Teori SOR yang dikemukakan oleh Hovland pada tahun 1953 (Effendy,

2003:253-254) ini lahir karena adanya pengaruh dari ilmu psikologi dalam

ilmu komunikasi. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi

memiliki objek kajian yang sama, yaitu jiwa manusia; yang meliputi sikap,

opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Asumsi dasar teori SOR adalah

bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung pada kualitas

rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.

Page 43: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

27

Menurut teori S-O-R, proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan

proses belajar. Berikut proses belajar yang dilakukan oleh individu:

a. Pesan (stimulus) yang diberikan komunikator kepada komunikan

(organisme) dapat diterima atau ditolak oleh komunikan tersebut. Jika

komunikan menolak stimulus yang diberikan, berarti stimulus tersebut

kurang efektif untuk digunakan dalam mempengaruhi perhatian individu;

sehingga proses belajat terhenti disini.

b. Namun apabila stimulus diterima, menandakan adanya perhatian dari

komunikan (organisme). Komunikan mengerti stimulus yang diberikan

oleh komunikator ini, dan artinya stimulus tersebut efektif digunakan dan

proses belajar berlanjut.

c. Ditambah dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan, akhirnya

sikap yang diambil komunikan (individu) tersebutberlanjut menjadi

sebuah tindakan, yaitu perubahan perilaku.

Adapun keterkaitan teori S-O-R dalam penelitian ini adalah:

a. Stimulus yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan dalam program

Visit Campus Unsera.

b. Organisme yang dimaksud adalah siswa peserta Visit Campus Unsera.

c. Respon yang dimaksud adalah opini peserta setelah setelah mengikuti

Visit Campus Terhadap minat mejadi mahasiswa.

Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan

perilaku tergantung pada kepada kualitas stimulus yang berkomunikasi

Page 44: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

28

dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi misalnya

kredibilitas, gaya bicara sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku

individu atau kelompok. Dalam Visit Campus Unsera komunikator yang

disediakan sangat kredibel dalam memberikan informasi sehingga dapat

menyesuiakan diri, gaya bahasa, mengimprovisasikan informasi ketika

berhadapan dengan peserta dari SMA sangat menentukan efeketivitas

komunikasi pemasaran yang berjalan.

2.4 Kerangka Pemikiran

Mengacu pada pendekatan teoritis, efektivitas komunikasi pemasaran dari

program Visit Campus Unsera merupakan sebuah program yang

keberlangsungannya dapat dievaluasi. Program Visit Campus Unsera merupakan

salah satu upaya kampus menumbuhkan minat menjadi mahasiswa. Tingkat

keberhasilan program tersebut dapat dinilai dengan mengacu pada hubungannya

dengan siswa SMA yang dalam hal ini adalah peserta program.

Penelitian ini fokus pada efektivitas komunikasi pemasaran program Visit

Campus Unsera dan minat menjadi mahasiswa. Efektivitas komunikasi

pemasaran dapat dinilai dengan melihat perubahan yang terjadi pada peserta

program. Dikaitkan dengan program Visit Campus Unsera yang dilakukan oleh

peserta, nilai keberhasilan tersebut dapat dilihat dari efektivitas komunikasi

pemasaran (X) melalui clear, concise, concrete, correct, coherent, complete, dan

courteous. Sedangkan dilihat dari minat menjadi mahasiswa (Y) dinilai dari

perubahan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan tindakan (konatif).

Page 45: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

29

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

2.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan pernyataan yang masih belum teruji kebenarannya,

masih harus diuji melalui riset mengumpulkan data empiris dan bersifat dugaan

awal. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki dugaan bahwa terdapat hubungan

antara efektivitas komunikasi pemasaran dengan minat menjadi mahasiswa

pesertaprogram.

Teori Stimulus Organism

Respon

(SOR)

Variabel tetap (Y)

Peserta Setelah Mengikuti

Kegiatan

Variabel Bebas (X)

Efektivitas komunikasi

Pemasaran

Minat menjadi mahasiswa

Indikator:

1. Kognitif

2. Afektif

3. Konatif

(Sumber : Hurlock 2011:116)

Efektivitas komunikasi

pemasaran

Indikator:

1. Clear

2. Concise

3. Concrete

4. Correct

5. Coherent

6. Complete

7. Courteous

(Sumber : Cutlip 2006:357-

358)

Identifikasi Masalah

1. Pengetahuan siswa terhadap Unsera

masih minim.

2. Terdapat pemikiran bahwa kuliah di

Unsera mahal.

3. Kurangnya minat lulusan SMA

melanjutkan kuliah di Unsera.

Page 46: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang

bersama, konsep, proporsi yang mengarah cara berpikir dan penelitian,

menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2014:40). Paradigma penelitian yang

digunakan sesuai dengan metode penelitian kuantitatif, yaitu paradigma

positivisme. Paradigma positivisme adalah suatu paradigma yang terorganisir

untuk mengkombinasikan logika deduktif dan pengamatan empiris dari

perilaku individu, yang berguna secara probabilistik menemukan dan

memperoleh konfirmasi tentang sebab-akibat yang bisa dipakai untuk

memprediksi pola umum kegiatan manusia (Neumann, 2015:141).

Paradigma positivisme digunakan dalam penelitian ini, karena paradigm

posotivisme menjadi acuan dalam penelitian kuantitatif. Dimana dalam

penelitian ini meneliti mengenai efektivitas komunikasi pemasaran program

Visit Campus Unsera terhadap minat menjadi mahasiswa.

3.2 Pendekatan Penelitian

Pendektan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan

melakukan kuisioner dan survey. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rakhmat

Krisyantono (2006:57) dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi bahwa

“Metodologi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dtanya hanya

menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik”.

Page 47: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

31

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mencari,

mengungkapkan, memperoleh atau mencatat data, baik berupa data sekunder

yang digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian

menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan

sehingga akan diperoleh suatau kebenaran data.

Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan survey. Survey adalah

penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Hasil survey memungkinkan

peneliti untuk menguji hubungan antara variabel dan menarik kesimpulan dari

hubungan tersebut. Survey sendiri digunakan karena sesuai dengan tujuan dan

jenis penelitian, serta merupakan metode yang sangat baik untuk mengukur

sikap (Morissan, 2012).

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.1 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlokasi di Universitas Serang Raya Jalan

Raya Serang – Cilegon KM. 5 Taman Drangong Serang , Banten. Alasan

peneliti memilih Unsera adalah sebagai salah satu universitas swasta

terbesar di serang dan kegiatan visit campus yang dijalankan ini tidak

semua universitas di serang melakukannya. Hal ini mendorong peneliti

untuk melakukan penelitian dan turun langsung ke lapangan untuk

melihat langsung seberapa efektivitas komunikasi pemasaran yang

dilakukan dalam kegiatan visit campus.

Page 48: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

32

3.4.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah waktu dimana jawaban untuk masalah

penelitian objek atau subjek yang disesuaikan sampai data terkumpul

semua. Sehingga penelitian ini menjadi karya tulis yang nyata.

aktu penelitian ini adalah waktu dimana jawaban untuk masalah

penelitian objek atau subjek yang disesuaikan sampai data terkumpul

semua. Sehingga penelitian ini menjadi karya tulis yang nyata.

3.5 Objek Penelitian

Arikunto (2001:29) mengemukakan pengertian objek penelitian adalah

variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika

No Nama Kegiatan Tahun 2019 Tahun 2020

April Mei Jun - Okt Nov Jan-Mar Apr – Agt Sep

1. Pengajuan Judul

2. Pengumpulan Data

3. Penyusunan

Proposal Bab I, II,III

4. Sidang Proposal

5. Observasi

6. Penyusunan Bab IV

dan Bab V

7. Sidang Skripsi

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

Page 49: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

33

penelitian. Adapun objek dari penelitian ini adalah peserta yang mengikuti

kegiatan Visit Campus pada bulan Januari 2020.

3.6 Operasioanal Variabel

Variabel penelitian merupakan konsep yang memiliki bermacam-macam

gejala atau nilai variasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu

variabel X dan variabel Y, berikut tabel definisi operasional:

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Dimensi Indikator Skala

Efektivitas

komunikasi

pemasaran

(Variabel X)

Clear (Jelas) • Menjelaskan mengenai kampus

UNSERA secara rinci

• Menggunakan kata-kata yang sesuai

dengan audiens .

• Tidak menggunakan kata-kata yang

memiliki arti ambigu.

Ordinal

Concise

(Ringkas)

• Tidak melakukan kata berulang-ulang

dalam jarak yang dekat.

• Informasi yang disampaikan tidak

keluar dari topik utama.

• Tidak terlalu banyak bertela-tele dalam

menyampaikan informasi.

Concrete

(konkret)

• Informasi yang disampaikan sesuai

fakta.

• Jika menggunakan istilah bahasa asing

dijelaskan artinya.

• Berusaha mendapatkan persamaan

pemikiran dengan audiens.

Correct

(Benar)

• Menggunakan tata cara komunikasi

yang benar

• Jika menggunakan kata akronim atau

singkatan dijelaskan kepanjangannya.

Ordinal

Coherent

(Masuk

Akal)

• Menyampaikan informasi yang masuk

akal

• Dalam menyampaikan informasi

memiliki relevansi terhadap topik

utama

Page 50: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

34

Complete

(Lengkap)

• Informasi yang disampaikan lengkap

• Mendapatkan respon yang diinginkan

• Menyampaikan semua subjek dan

objek

Courteous

(Sopan)

• Menggunakan etika dalam melakukan

komunikasi

• Menyesuaikan kata-kata dengan nilai

kesopanan

Minat

(Variabel Y)

Kognisi • Menerima informasi mengenai kampus

UNSERA

• Mempunyai persepsi baru tentang

UNSERA

Ordinal

Afeksi • Merasa tertarik untuk menjadi

mahasiswa UNSERA

• Merasa senang mengikuti Visit

Campus UNSERA

Konasi • Mendaftar menjadi mahasiswa

UNSERA

3.7 Populasi dan Sampel

3.7.1 Populasi

Populasi adalah satuan yang akan diteliti atau jumlah total

manusia yang cocok dijadikan responden atau cukup relevan dengan

suatu penelitian (Neuman, 2003). Populasi dalam penelitian adalah

peserta Visit Campus Unsera pada bulan Januari 2020 adalah 60 orang

yang berasal dari SMAN 1 Pontang dan SMKN 8 Pandeglang.

3.7.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diambil untuk

dijadikan responden atau objek wawancara (Neuman, 2003). Dengan

kata lain sampel adalah sebagian dari jumlah objek penelitian yang

dihitung dan disesuaikan.

Page 51: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

35

Sampel diambil dari jumlah peserta yang ikut dalam program Visit

Campus Unsera pada bulan Januari 2020. Mengingat jumlah populasi

lebih sedikit dari 100 responden, maka peneliti menggunakan teknik

sampling jenuh, yakni pengambilan sampel dengan cara menjadikan

seluruh populasi menjadi sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini

berjumlah 60 orang.

3.8 Metode Pengumpulan Data

3.8.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama,

misalnya dari individu atau perseorang, seperti hasil wawancara,

pengisian kuisoner, atau bukti transaksi seperti tanda bukti pembeliat

barang dan karcis parkir (Husein Umar, 2003:67). Pada penelitian ini,

peneliti menyebarkan kuisioner kepada peserta Visit Campus di bulan

Januari dan Februari 2020 yang sesuai dengan sampel. Dilakukan

karena jumlah populasinya kecil atau terjangkau keseluruhan oleh

peneliti sehingga responden dapat memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diajukan. Kuisioner yang diajukan berupa pertanyaan

mengenai Visit Campus Unsera.

3.8.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut, misalnya dalam bentuk seperti tabel, grafik, diagram, dan

sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh orang lain

(Husein Umar, 2003:67-68). Misalnya melewati orang atau dokumen.

Page 52: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

36

Data Sekunder adalah data tambahan yang melengkapi data

sebelumnya. Data sekunder didapatkan dari dengan cara sebagai

berikut:

1. Buku-buku sebagai referensi terkait permasalah penelitian.

2. Skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan efektivitas komunikasi

pemasaran.

3. Melalui internet sebagai referensi peneliti.

3.9 Teknik Pengumpulan Data

Dalam usaha pengumpulan data yang diperlukan dan obyek penelitian

akan menggunakan teknik - teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti

melakukan pegamatan secara langsung untuk melihat bagaiaman situasi objek

yang akan diteliti. Proses pelaksanaan pengumpulan data peneliti melihat

bagian dari observasi yang dipakai yaitu observasi nonpartisipan peneliti

tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen (Sugiyono, 2016: 166).

Peneliti menggunakan obsevasi terstruktur dimana observasi yang telah

dirancang secara sistematis. yaitu, berinteraksi langsung dengan peserta Visit

Campus Unsera sekaligus mengamati secara seksama untuk mendapatkan

gambaran mengenai proses interaksi yang secara alami terjadi.

Observasi akan dilakukan selama data yang di perlukan bisa di

simpulkan dengan permasalahan yang ada tentang efektivitas komunikasi

pemasaran kegiatan Visit Campus Unsera.

Page 53: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

37

2. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuisioner ini berisi pertanyaan terhadap efektivitas

komunikasi pemasaran yang diberikan oleh komunikator terhadap peserta

Visit Campus Unsera, lalu akan peneliti bagikan kepada responden penelitian

yang mana pada penelitian ini respondennya adalah peserta Visit Campus

Unsera . Adapun tipe angket yang digunakan peneliti ialah angket tertutup.

Skala yang digunakan pada penelitan ini adalah skala ordinal. Skala

ordinal digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang. Responden akan diminta menjawab pertanyaan

dengan alternatif jawaban sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS), yang memiliki skor 5

2. Setuju (S), yang memiliki skor 4

3. Tidak Setuju (TS), yang memiliki skor 2

4. Sangat Tidak Setuju (STS), yang memiliki skor 1

3. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna

dalam suatu topik tertentu. (Sugiyono, 2014: 231). Wawancara pimpinan

kegiatan Visit Campus Unsera untuk mengetahui detail kegiatan Visit

Campus Unsera.

Page 54: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

38

4. Kepustakaan

Untuk mencari data informasi atau dokumen serta jurnal jurnal

penelitian dan melalui buku-buku refrensi yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian baik catatan, laporan yang akan dituangkan kedalam

penelitian di Visit Campus Unsera.

3.10 Analisis Pengumpulan Data

Penelitian yang berjudul “Efektivitas komunikasi pemasaran

Program Visit Campus Unsera Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa”.

Menggunakan teknik pengumpulan data, dengan cara langsung ke

lapangan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara kepada

pimpinan Visit Campus Unsera, serta menggunakan buku-buku untuk

referensi yang mendukung dalam penelitian ini.

Penelitian ini juga menggunakan teori SOR (Stimulus Organism

Respon) untuk mengetahui seberapa efektif komunikasi yang dilakukan

oleh komunikator/narasumber terhadap minat menjadi mahasiswa.

Penelitian berdasarkan analisis interpretasi skor atau perhitungan rata

seperti yang dijabarkan berikut:

P= Nilai Maksimal – Nilai Minimal

Jumlah Kelas (Alternative Jawaban)

Sumber : Sudjana (2011:147)

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

Page 55: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

39

Uji normalitas merupakan sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi

normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik parametaris tidak

dapat digunakan untuk alat analisis. Sebagai gantinya digunakaan teknik

statistik lain yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal.

Teknik analisis itu adalah statistik nonparametris. Untuk itu sebelum

peneliti akan menggunakan teknik parametaris sebagai analisisnya, maka

peneliti harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yaang akan

dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak (Sugiyono, 2010: 75).

3.12 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.12.1 Uji Validitas

Validitas dalam penelitian sebagai slaah satu derajat ketetapan alat

ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Dikatakan

valid jika dapat mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Data

yang valid dapat dilihat jika r hitung > r tabel.

N(∑ XY)− (∑ X ∑ Y)

r =

√[N ∑ X2− (∑ X)²][N ∑ Y²− (∑ Y)²] Keterangan:

N : Jumlah responden

∑X : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrument

∑X2 : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrumen yang

dikuadratkan

∑Y2 : Jumlah jawaban responden untuk instrument ke- I yang

Page 56: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

40

Dikuadratkan (Sugiyono, 2010 : 228)

Ketentuan pengujian uji validitas adalah rhitung dibandingkan

dengan rtabel (dengan melihat taraf signifikansi penelitian, yakni sebesar

5% atau 0,05 dan jumlah N atau responden, barulah kita akan

mendapatkan nilai rtabel) sebagai berikut (Arikunto, (2014: 110)

1. Jika r hitung, ≤ rtsbel maka instrumen dikatakan tidak valid

2. Jika r hitung, > rtsbel maka instrumen dikatakan valid

3.12.2 Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah pengujian derajat ketepatan, ketelitian atau

keakuratan yang ditunjuk oleh instrument pengukuran. Hasil pengukuran

dapat dipercaya apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terdapat

kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relative sama. Dikatakan

realibilitas jika nilai alpa > r tabel.

Tabel 3.3

Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Nilai Cronbac’s Alpha Tingkat Reliabilitas

0,0 – 0,20 Tidak Reliabel

>0,20 – 0,40 Kurang Reliabel

>0,40 – 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 – 0,80 Reliabel

>0,81 – 1.00 Sangat Reliabel

Sumber: Sugiyono (2015: 43)

Setelah hasil nilai Alfa (Croanbach) didapat maka nilai tersebut

dibandingkandengan rtabel pada tabel nilai rhitung. Jika nilai Alfa lebih kecil

Page 57: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

41

dari angka rtabel maka pertanyaan tersebut tidak reliable. Sebaliknya jika

nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut reliable.

3.13 Analisis Data

3.13.1 Regresi Linier Sederhana

Menurut Taniredja dan Mustafidah (2011:87), regresi linier

sederhana adalah regresi linier dengan jumlah variabel

pengaruhnya hanya satu yang dirumuskan sebagai berikut:

+ e

Keterangan:

Y =subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

X = nilai variabel independen

a =harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b =angka arah koefisien regresi, yaitu menunjukan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka

terjadi penurunan.

3.14 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi berguna untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus

sebagai berikut (Riduwan, 2010:136):

Data batas koefisien determinan 0 <kd< 1

Page 58: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

42

Dimana apabila:

Kd = 0, berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, lemah.

Kd = 1, berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, kuat.

Pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi tersebut digunakan

pedomanyang dikemukakan oleh Guilford adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pedoman interpretasi Koefisien Determinasi

Pernyataan Keterangan

> 4% Pengaruh rendah sekali

15% - 16% Pengaruh rendah tapi pasti

17% - 49% Pengaruh cukup berarti

50% - 81% Pengaruh tinggi atau kuat

> 80% Pengaruh tinggi sekali

Sumber: Supranto, (2001: 227).

Untuk mempermudah proses penghitungan peneliti menggunakan

program SPSS dengan menggunakan program tersebut hasilnya dapat

dilihat pada tabel model summary berdasarkan nilai dari tabel yang

berjudul r-square.

3.15 Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan efektivitas

komunikasi pemasaran variabel X terhadap Y. maka uji hipotesis

dilakukan dengan cara membandingkan antara ttabel dengan thitung dapat

dilihat dalam persamaan berikut:

Page 59: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

43

Keterangan :

t = t hitung

r = koefisien korelasi sederhana

n = jumlah sampel

Selanjutnya untuk menguji apakah koefisien korelasi (r) yang diperoleh

signifikan atau tidak, perlu dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi korelasi

spearman rank dapat dilakukan secara langsung dengan mengkonsultasikan pada

tabel distribusi t produksi momen dengan ketentuan:

1. Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak, dan

2. Bila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima.

Page 60: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deksripsi Objek Penelitian

4.1.1. Profil Universitas Serang Raya

Sejarah awal mula berdirinya Universitas Serang Raya atau dengan

singkatan dapat disebut dengan nama UNSERA terdapat pada Surat

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) Tanggal 23

Desember 2008 Nomor: 262/D/O/2008 yang merupakan realisasi dari cita-

cita Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang untuk berpartisipasi dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa di dunia Pendidikan yang ada di Banten.

Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang memiliki tanggungjawab serta

berkomitmen dan berkewajiban untuk lebih banyak membantu pemerintah

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai diamanatkan dalam UUD

1945 dan GBHN 1988.

Dalam hal ini Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang

mengusahakan pembangunan khusus untuk bidang pendidikan tinggi yang

ada di wilayah Kabupaten Serang, pendidikan tinggi ini terdapat pada tahun

1995 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

011/D/O/1995 menyelenggarakan Akademi Manajemen Informatika dan

Komputer (AMIK) Serang jenjang program Diploma Satu, Dua dan Tiga (DI,

Page 61: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

45

DII dan DIII) dengan program studi Manajemen Informatika (MI). AMIK

Serang merupakan manifestasi pertama perguruan tinggi yang didirikan YPI

Serang setelah sekian tahun mengembangkan program pendidikan kursus

komputer mulai dari tahun 1989 seiring dengan kebutuhan pembangunan

masyarakat.

Seriring berjalannya waktu Yayasan Pendidikan Informatika (YPI)

Serang sebagai institusi pendidikan berupaya mengantarkan masyarakat

berdialektika dengan kebutuhan pembangunan yang dinamis serta

transformasi ke dalam era informasi dan teknologi mendorong segenap

civitas YPI Serang untuk mewujudkan kembali perguruan tinggi Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Serang pada tahun

1998 dengan SK Mendikbud No. 152/D/O/1998.

Tidak hanya sampai di situ, Yayasan Pendidikan Informatika (YPI)

Serang terus berkembang dalam mendirikan perguruan tinggi tetapi dengan

konsisten pada cita-cita awal pendirian YPI Serang yaitu di bidang

pendidikan mendirikan universitas dan di bidang kesehatan mendirikan

rumah sakit yang representative. Maka pada tahun 2001 lahirlah Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serang dengan SK Mendiknas Nomor

02/D/O/2001 dengan rumpun disiplin ilmu ekonomi menyempurnakan

program studi yang telah dikembangkan di STMIK Serang. Manifestasi

yang telah dicapai oleh YPI Serang dalam kurun waktu dasawarsa pertama

(tahun 1989 s.d 2000) telah membina 3 (tiga) buah perguruan tinggi AMIK

Page 62: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

46

Serang, STMIK Serang dan STIE Serang serta 3 (tiga) buah lembaga

pendidikan dasar dan menengah yaitu SMP Informatika, SMA Informatika

dan SMK Informatika.

Memasuki pertengahan dasawarsa kedua (tahun 2000 s.d 2010) YPI

Serang sebagai penyelenggara pendidikan semakin matang baik secara

pengalaman, organisasi dan manajemen serta mempertimbangkan berbagai

aspek yang berkaitan dengan kepercayaan dan keberpihakan masyarakat dan

stake holder terhadap lembaga pendidikan yang dipersembahkan oleh YPI

Serang.

Semakin bertambahnya pengalaman serta kemampuan yang ada pada

Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang segenap pengurus

meyakinkan untuk mewujudkan Universitas Serang Raya (UNSERA)

dengan menggabungkan STMIK Serang dan STIE Serang sesuai cita-cita

awal pendiri yayasan pendidikan Informatika (YPI) Serang. Keberadaan

UNSERA diharapkan dapat berpartisipasi dan berperan serta secara aktif

dalam rangka menghubungkan keadaan sekarang dan masa depan, serta

sekaligus dapat merupakan penghubung antara dunia ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni dengan kebutuhan nyata masyarakat sekarang dan yang

akan datang.

Page 63: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

47

4.1.2. Logo Unsera

Gambar 4.1 Logo Unsera

4.1.3. Visi dan Misi Universitas Serang Raya

1. Visi

Menjadi universitas yang kompetitif di tingkat global, berperan serta

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berlandaskan iman dan

taqwa.

2. Misi

1. Menyediakan akses berkeadilan, pendidikan akademis yang

berkualitas.

2. Melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas,

relevan dengan kebutuhan lokal dan global.

3. Menciptakan lulusan yang berkarakter, berkualitas secara akademis

dan mampu bersaing di tingkat global.

4. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung visi.

Page 64: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

48

4.1.4. Tujuan

1. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berintelektual tinggi, mandiri dan

kompetitif di tingkat global.

2. Menciptakan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang relevan dengan kebutuhan lokal dan global untuk

mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

3. Menciptakan masyarakat yang berilmupengetahuan, berkeadaban dan

berbudi luhur menjunjung nilai-nilai budaya bangsa.

4. Mewujudkan universitas yang mandiri dan bermartabat.

Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan UNSERA, kegiatan akademik

disiapkan dalam suasana yang kondusif untuk proses belajar mengajar, dan

memastikan bahwa para mahasiswa akan diperkenalkan dengan metode

pendidikan mutakhir di bidangnya. Dengan pendekatan itu, diharapkan

lulusan UNSERA akan mempunyai daya saing yang tinggi di lingkungan

praktek kerja yang mengglobal dan sangat kompetitif.

Dasar dan Fungsi, Tujuan dan Program Pendidikan di UNSERA

a. Dasar dan Fungsi Pendidikan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan

Page 65: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

49

martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan

nasional.

b. Tujuan Pendidikan Tinggi

Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

menetapkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah:

1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang dapat

memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya

untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya

kebudayaan nasional.

3) Penyelenggaraan kegiatan di atas harus berpedoman pada :

(a) tujuan pendidikan nasional,

(b) kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan,

(c) kepentingan masyarakat, serta

(d) memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.

Page 66: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

50

4.1.5. Struktur Organisasi Universitas Serang Raya

I. UNSUR PIMPINAN (REKTORAT)

Rektor Dr. H. Hamdan, M.M.

Wakil Rektor I Dr. H. Abdul Malik, M. S.i.

Wakil Rektor II H. M. Kamil Husain, Lc.,

M.SI

KETUA SENAT Dr. H. Suryaman, M.M

ANGGOTA SENAT AKADEMIK Sulasno, SH. M.Hum

Suherman, ST.,M.Kom

Drs. Media Sucahya, M.Si

Sumiati, ST., MM

Staf Sekretaris Senat Akademik Monica Widyantari, S.Ikom

II. BADAN PENJAMIN MUTU INTERNAL (BPMI)

Kepala Badan Dr. Deviyantoro, SE., MM

Ka. Bag Akreditasi Wahyudin, M.Kom

Gugus Penjamin Mutu Dr. Eva Fachriyah S. Pd I

Gugus Penjamin Mutu Dr. Arif Nugroho, M.AP.

Gugus Penjamin Mutu Rethorika Berthanila, S. Sos,

M. Si

Staf Sekretariat Pengendali Dokumen Dwi Siska Yulianti, S.E.

III. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENG. KPD MASYARAKAT (

LPPM )

Ketua Lembaga Dr. Shohifah Annur, M.Sc.

Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat Lina Marliana Dewi, M. Pd

Kepala Bagian Penelitian Supriyadi, ST., MT

Staf LPPM Wahyu Rochimatullah,

S.Ikom

Operator Simlitabmas Achmad Fazi Alam,S.Kom

IV. Lembaga Pengembangan IT

Ketua Lembaga M. Ibrohim, M. Kom.

Kepala Subbagian Sistem Informasi Ikhwan, S.Kom.

Page 67: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

51

Akademik

V. BIRO – BIRO

A. Kepala Biro Akademik Amarul, S.E., M.M.

Kepala Bagian Akademik M. Suhaemi, S.E., M.M

Kepala Bagian Feeder Marlia Purnamasari, S.Kom.,

M.TI.

Staf Adm. Akademik Evi Triyanti, S.Ak

A.1 UPT. Perpustakaan

Staf Perpustakaan Aghnnaa Lafi Azmal, S.Pd

Staf Perpustakaan Inka Agustia Pratiwi, S.E

Staf Perpustakaan Febri, S.Kom

A.2 UPT. Lab. dan Pusat Bahasa

Kepala UPT Lab. dan Pusat Bahasa Erma Perwitasari, M.Pd

Kepala Subbagian Pengembangan Bahasa Ratu Dea Mada, M.Pd.

Staf UPT. Pusat Bahasa Ine Listiyani, A.Md.

A.3 UPT. Lab Komputer

Kepala UPT. Laboratorium Komputer Hairul Nufus, S.Kom.

B. BIRO KEMAHASISWAAN

Kepala Biro Kemahasiswaan Abdul Fatah, SE., MM

Kepala Bagian Kesejahteraaan Mahasiswa

dan Alumni Fikri Habibi, S. Sos., M. Si

Kepala Bagian Pengembangan Kegiatan

Kemahasiswaan

H. Uus M. Husaini, Lc.,

M.Pd.I

Kepala Subbagian Pengembangan

Organisasi Kemahasiswaan Siti Nurul Mudrikoh, S.E.

Staf sarana dan prasarana Kemahasiswaan Hamdani

Staf Pengembangan Organisasi

Kemahasiswaan Agus Safaat

Staf Pengembangan Kesejahteraan

Mahasiswa dan Alumni Lella Rukmana, S.I.kom

C. BIRO UMUM DAN KEUANGAN

Page 68: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

52

Kepala Biro Umum dan Keuangan Rochmawati, S.Kom., M.TI.

Kepala Bagian Umum dan Pengawasan

Gedung Iran Syahiran, S.Kom., M.M

Kepala Bagian Sarana, Perlengkapan dan

Pemeliharaan

Agus Adi Sudrajat,

Amd.Kom

Kepala Bagian Keuangan Eva Andriyani., SE

Kepala Subbagian Keuangan Irfa’aturrochmah, S.Kom.

Kepala Subbagian Sarana dan

Perlengkapan Inayati, SE.

Kepala Subbagian Pemeliharaan dan

Sarana Pendukung Ulwi Sya’bana, S.Kom.

Staf Bagian Keuangan Leni Apriliani, S.E

Staf Pelayanan Keuangan Anis Susilawati, S.E

Staf Pelayanan Keuangan Yusrotul Auroh, S.E.

Staf Pelayanan Keuangan Nofy Puspitasari, S.Kom

Staf Pelayanan Keuangan Fadia Tuningsih, S.Ak.

Staf Pemeliharaan dan Sarana Pendukung Meiby Zulfikar, S.IKom

Urusan Umum Sanwani

Urusan Taman 1. Santaji

2. Rohyadi

3. Dasah

4. Nawiyah

Driver 1. Supendi

2. Hermansyah

3. Supriadi

4. Gunjaya

5. Taufik Hidayat

6. Jaelani

7. Fahruroji

Teknisi 1. Ismail

2. Ifayadi

3. Muhammad Rizky

Sahputra

4. Juhdi Candra

Page 69: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

53

D. BIRO KEPEGAWAIAN, HUMAS DAN

KERJASAMA

Kepala Biro Kepegawaian, Humas dan

Kerjasama

Ahmad Zainuri, S.Sos.,

S.AP., M.AB.

Kepala Bagian Kepegawaian Khairul Ikhsan, M.Sc.

Kepala Bagian Hubungan Internasional Imam Fauzi, M.Pd

Kepala Bagian Kesekretariatan Annisarizki, S.I. Kom, M.I.

Kom

Kepala Bagian Marketing, Humas dan

Kerjasama

Liza Diniarizky Putri, S. IP,

M. Kesos

Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai Jamjuri, S.Kom.

Kepala Subbagian Kepegawaian Erna Fitriah, A.Md

Kepala Subbagian Kesekretariatan Ari Usman Effendi, S.E.

Kepala Subbagian Humas dan Kerjasama Iqbal Fernando, S.Kom.,

M.T.I.

Staf Sekretariat Rektor & Protokoler Euis Qurbaningsih Aziz,

S.Sos

Staf Sekretariat Wakil Rektor I Rahayu Afriyanti, A.Md

Staf Sekretariat Wakil Rektor II Iman Hickmatullah, S.Kom

Staf Kepegawaian Yenni Noviana Nur’rahayu,

A.Md

Staf Kepegawaian Maria Rohaesih, S.Psi.

Staf Humas Tselvina Utamy, S.Ikom

Staf Marketing Irfan Hakim Sidik

Receptionis Oktafiani Kurnia Dewi, S.M.

Staf PMB Bella Vinda Merlyana, S.M.

Security 1 M. Saleh

Security 2 Fakih Jalil

Security 3 Cecep Sependi

Security 4 Ma’ruf

Security 5 Sobri

Security 6 Misda

Security 7 Dedi Suryadi

Security 8 Marga Z

Security 9 Yayat Supriyatna

Security 10 Asep Gilang Permana

Security 11 Ahmad Suni

Page 70: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

54

Security 12 Tubi

Security 13 Sodri

Security 14 Rozi

Security 15 M. Ivan Maulana

Security 16 Udin Syafarudin

Security 17 Supardi

Security 18 Arifki

Security 19 MZ. Firdaus

Security 20 Khaerul Sholeh

Security 21 Topik

Security Wanita Resi Fitriani

VI. UNSUR PELAKSANA AKADEMIK (FAKULTAS)

A. Fakultas Teknologi Informasi

Dekan Dr. Tb. Ai

Munandar,S.Kom., M.T

Wakil Dekan Harsiti, S.T., M. Kom.

Ketua Program Studi Informatika Akip Suhendar, M. Kom

Ketua Program Studi Sistem Informasi Tb. Zaenal Mutaqin, M.M.

Ketua Program Studi Sistem Komputer Siswanto, M.T

Sekretaris Prodi Teknik Informatika Maya Selvia Lauryn,

M.Kom.

Sekretaris Prodi Sistem Informasi Riyan Naufal Hay’s, M.Kom

Sekretaris Program Studi Sistem

Komputer Haris Triono Sigit, M.Kom.

Kepala UNSERA Command Center

(UCC) Agus Setyawan, M. Kom.

Administrasi Akademik

Kepala Subbagian Akademik Yuni Sarah

Staf Fakultas Zulaiha Safitri Yani

Staf Forlap dan Nilai (Prodi SK) Felda Falini

Staf Forlap dan Nilai (Prodi SK) Muhammad Harjuna

Raksaning G.

Staf Forlap dan Nilai ( Prodi SI ) Elin Ramadanti

Staf Forlap dan Nilai ( Prodi TI ) 1. Ayu Safitri, S.Kom

Staf Forlap dan Nilai ( Prodi TI ) 2. Ina saroh

Staf PBM 1. Suherwin

Page 71: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

55

2. Ibnu Maulana Fajri

B Fakultas Teknik

Dekan Wahyu Oktri Widyarto, MT

Wakil Dekan –

Ketua Program Studi Teknik Industri Gina Ramayanti, S.T., M.T

Ketua Program Studi Teknik Kimia Aprilia Dwijayanti, S.Si,

M.T

Ketua Program Studi Teknik Sipil Arbi Parianta Lukman, ST.,

MT

Sekretaris Prodi Teknik Industri M. Jihan Shofa, S.T., M.T

Sekretaris Prodi Teknik Kimia –

Sekretaris Program Studi Teknik Sipil –

Kepala Lab

Ka. Lab. Industri A. Nalhadi, S.T., M.T

Ka. Lab. Kimia Nina Arlova, S.Si., M.Si

Laboran

Teknik Kimia Euis Uswatun Hasanah, S.T

Administrasi Akademik

Kepala Subbagian Akademik Husnatul Fadilah, S.Pd

Staf Fakultas Dian Muktiningtyas

Staf Nilai Prodi T.Kimia Waldy Saputra, S.Kom

Staf Nilai Prodi T.Industri Enjang Pangestuti

Staf Nilai Prodi T.Sipil Rodiati, S.M.

Staf PMB Wahidah

Ahmad Aejudin, S.Pd.I

Hotmaidah Nasution

C Fakultas Ekonomi, Bisnis dan

Kependidikan

Dekan Denny Kurnia, SE., MM.

Wakil Dekan Rt. Erlina Gentari, SE. MM

Ketua Program Studi Akuntansi Nana Umdiana, S.E., M.Akt

Ketua Program Studi Manajemen Nafiudin, SE., MM

Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Usep Sholahudin, M.Pd

Page 72: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

56

Sekertaris Program Studi Akuntansi Denny Putri Hapsari, S.E.,

M.Akt

Sekretaris Program Studi Manajemen Deni Sunaryo, M.M.

Sekretaris Program Studi Pendidikan

Matematika Khotimah, M.Pd.

Administrasi Akademik

Kepala Subbagian Akademik Sahrul Anwar, S.Kom

Staf Nilai :

Staf Nilai 1 ( Prodi Manajemen ) 1. Shofa Agustiani Putri,

S.AK

2. Nanda Chollifattus

Sa’adah, S.Akun.

Staf Nilai 2 ( Prodi Akuntansi ) 1. Devi Sarah

2. Fenita Sulantari, S.E.

Staf Fakultas Idah Saidah

Staf PBM 1. Yoga Apriandi Pratama

2. Aby Fauzy

3. Dian Elisa

Pendidikan Vokasi

Direktur Pendidikan Vokasi Dra. Hj. Suhartini, M.M

Ketua Program Studi Pendidikan Vokasi Ade Nahdiatul Hasanah,

S.E., M.Akt

Sekretaris Program Studi Pendidikan

Vokasi –

Staf Program Pendidikan Vokasi Miftahul Falaah, S.M.

D. Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan

Hukum

Dekan Dr.A.P. Delly Maulana,

MPA.

Wakil Dekan Rachmi Mulyasih, M.Si.

Ketua Program Studi Administrasi Negara Ahmad Sururi, S.Sos., M.Si

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Sigit Surahman, S. Sn. M. Si

Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fuqoha, S.IP., MH

Sekretaris Prodi Administrasi Negara Rachmi Yulianti, M.Si

Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Indrianti Azhar Firdausy,

M.I.Kom

Sekretaris Prodi Ilmu Hukum Hasuri, S.Pd.I., SH., MH

Page 73: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

57

Kepala Laboratorium Komunikasi Winata Fathurrahman, M.Sn.

Ketua PS2PM Budi Hasanah, S.Sos., M.Si

Kepala Subbagian Akademik Iyah Haeriyah

Staf Fakultas Choirunnisa

Staf Nilai Ilmu Komunikasi Lia Asparita Fans Gama,

S.E.

Staf Nilai Administrasi Publik Riska Septiani, S.SI

Staf Nilai Ilmu Hukum Ridwan Sandi, S.E.

Staf PBM 1. Mohamad Farhan

2. Sendy Pratama

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Unsera

4.2 Deskripsi Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh efektivitas

komunikasi pemasaran terhadap minat menjadi mahasiswa. Kuisioner

penelitian ini dibagikan kepada 60 responden yang merupakan peserta visit

campus Universitas Serang Raya dengan cara langsung ke lapangan

menyebarkan kuesioner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh

hasil :

4.2.1 Identitas Responden

Kuisioner penelitian disebarkan kepada responden penelitian, yaitu peserta

Visit Campus di Unsera dengan jumlah sebanyak 60 orang yang berasal dari

SMAN 1 Pontang dan SMKN 8 Pandeglang. Karakteristik responden yang telah

memberikan data penelitian diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 38 63%

Page 74: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

58

2 Perempuan 22 37%

Total 60 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2020

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa jumlah responden yang diambil

sebagai sampel sebanyak 60 responden. Dari hasil data yang diperoleh, peserta

visit campus unsera berjenis kelamin laki-laki lebih mendominasi berjumlah 38

(63%).

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Efektivitas Komunikasi Pemasaran (X)

Penilaian mengenai Efektivitas Komunikasi Pemasaran yang terdiri dari 7

(Enam) dimensi yaitu: Clear (Jelas), Concise (Ringkas), Concrete (Konkret),

Correct (Benar), Coherent (Masuk Akal), Complete (Lengkap), dan Courteous

(Sopan). Kemudian dikembangkan menjadi 17 butiran pertanyaan dengan rincian

dimensi Clear (Jelas) 3 pertanyaan, Concise (Ringkas) 3 pertanyaan, Concrete

(Konkret) 2 pertanyaan, Correct (Benar) 2 pertanyaan, Coherent (Masuk Akal) 2

pertanyaan, Complete (Lengkap) 3 pertanyaan, dan Courteous (Sopan) 2

pertanyaan.

Tanggapan responden terkait komunikasi yang dilakukan pemateri efektif

dan dapat mempengaruhi minat peserta untuk menjadi mahasiswa Unsera

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Mengenai Seberapa Rinci Informasi Tentang Unsera

Yang Diberikan Pemateri (Narasumber)

Page 75: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

59

X1

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%

2 Tidak setuju 3 5%

3 Setuju 32 53,3%

4 Sangat Setuju 21 35%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai Seberapa Rinci Informasi tentang Unsera yang diberikan Pemateri

adalah 21 orang menjawab sangat setuju (35%), 32 orang menjawab setuju

(53,3%), 3 orang menjawab tidak setuju (5%) dan 4 orang menjawab sangat tidak

setuju (5,6%). Dari hasil ini menunjukan bahwa informasi yang diberikan oleh

pemateri tentang Unsera adalah rinci, hal ini dilihat dari banyaknya responden

yakni 21 orang menjawab sangat setuju (35%) dan 32 orang menjawab setuju

(53,3%), pada pertanyaan tentang pemateri memberikan informasi mengenai

Unsera secara rinci.

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Mengenai Penyesuaian Kata-kata yang Digunakan

Pemateri

X2

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 9 12,7%

3 Setuju 43 60,6%

Page 76: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

60

4 Sangat Setuju 7 9,9%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai pemateri melakukan penyesuaian kata-kata yang digunakan adalah 7

orang menjawab sangat setuju (9,9%), 43 orang menjawab setuju (60,6%), 9

orang menjawab tidak setuju (12,7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju

(1,4%). Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menyesuaikan kata-kata yang

digunakan ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal ini dilihat dari

banyaknya responden yakni 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%) dan 43 orang

menjawab setuju (60,6%), pada pertanyaan tentang pemateri menyesuaikan kata-

kata yang digunakan untuk audiens.

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Mengenai Kata-kata yang Memiliki Arti Ambigu.

X3

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 7 9,9%

3 Setuju 38 53,5%

4 Sangat Setuju 15 21,1%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai tidak melakukan penggunaan kata-kata yang berarti ambigu adalah 15

Page 77: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

61

orang menjawab sangat setuju (21,1%), 38 orang menjawab setuju (53,5%), 7

orang menjawab tidak setuju (9,9%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri tidak menggunakan kata-kata

yang memiliki arti ambigu ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal

ini dilihat dari banyaknya responden yakni 15 orang menjawab sangat setuju

(21,1%) dan 38 orang menjawab setuju (53,5%), pada pertanyaan tentang

pemateri menyesuaikan kata-kata yang digunakan untuk audiens.

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Mengenai Pengulangan Kata Dalam Jarak Dekat.

X4

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%

2 Tidak setuju 3 4,2%

3 Setuju 32 45,1%

4 Sangat Setuju 21 29,6%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai melakukan pengulangan kata dalam jarak waktu yang dekat oleh

Pemateri adalah 21 orang menjawab sangat setuju (29,6%), 32 orang menjawab

setuju (45,1%), 4 orang menjawab tidak setuju (4,2%) dan 4 orang menjawab

sangat tidak setuju (5,6%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri tidak melakukan pengulangan

kata dalam jarak waktu dekat ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal

ini dilihat dari banyaknya responden yakni 21 orang menjawab sangat setuju

Page 78: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

62

(29,6%) dan 32 orang menjawab setuju (45,1%), pada pertanyaan tentang tidak

melakukan pengulangan dalam jarak waktu yang dekat.

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Tidak Keluar Dari Topik Utama

X5

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 7 9,9%

3 Setuju 38 53,5%

4 Sangat Setuju 15 21,1%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai pemateri tidak keluar dari topik utama adalah 15 orang menjawab

sangat setuju (21.1%), 38 orang menjawab setuju (53,5%), dan 7 orang menjawab

tidak setuju (9,9%). Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri tidak keluar

dari topik utama ketika memberikan informasi kepada audiens , hal ini dilihat dari

banyaknya responden yakni 15 orang menjawab sangat setuju (21,1%) dan 38

orang menjawab setuju (53,5%), pada pertanyaan tentang pemateri tidak keluar

dari topik utama.

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Tidak Terlalu Bertele-tele Dalam

Menyampaikan Informasi.

X6

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

Page 79: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

63

1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%

2 Tidak setuju 3 4,2%

3 Setuju 32 45,1%

4 Sangat Setuju 21 29,6%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai pemateri tidak terlalu bertele-tele dalam memyampaikan informasi

adalah 21 orang menjawab sangat setuju (29,6%), 32 orang menjawab setuju

(45,1%), 3 orang menjawab tidak setuju (4,2%) dan 4 orang menjawab sangat

tidak setuju (5,6%). Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri tidak terlalu

bertele-tele dalam menyampaikan informasi kepada audiens, hal ini dilihat dari

banyaknya responden yakni 21 orang menjawab sangat setuju (29,6%) dan 32

orang menjawab setuju (45,1%), pada pertanyaan tentang pemateri tidak terlalu

bertele-tele dalam menyampaikan informasi.

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan Infromasi Sesuai

Fakta

X7

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 5 7%

3 Setuju 41 57,7%

4 Sangat Setuju 13 18,3%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Page 80: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

64

Berdasarkan tabel 4.9 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai pemateri menyampaikan informasi sesuai fakta adalah 13 orang

menjawab sangat setuju (18,3%), 41 orang menjawab setuju (57,7%), 5 orang

menjawab tidak setuju (7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menyampaikan informasi

sesuai fakta kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 13

orang menjawab sangat setuju (18,3%) dan 41 orang menjawab setuju (57,7%),

pada pertanyaan tentang pemateri menyampaikan informasi sesuai fakta.

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan Arti Dari Bahasa

Asing Yang Diucapkan

X8

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 9 12,7%

3 Setuju 43 60,6%

4 Sangat Setuju 7 9,9%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalah tentang menanyakan pemateri menjelaskan

arti bahasa asing yang diucapkan. Berdasarkan tabel 4.10 diatas diketahui bahwa

tanggapan responden mengenai pemateri menjelaskan arti bahasa asing yang

diucapkan adalah 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%), 43 orang menjawab

setuju (60,6%), 9 orang menjawab tidak setuju (12,7%) dan 1 orang menjawab

sangat tidak setuju (1,4%).

Page 81: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

65

Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri menjelaskan arti dari bahasa

asing yang diucapkan kepada responden ketika program Visit Campus, sehingga

hal ini dilihat dari banyaknya responden yang menjawab sangat setuju yakni ada 7

orang (9,9%) dan 43 orang menjawab setuju (60,6%), pada pertanyaan tentang

pemateri memberikan penjelasan dari bahasa asing yang digunakan.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Tata Cara

Komunikasi Yang Benar

X9

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 12 16,9%

3 Setuju 39 54,9%

4 Sangat Setuju 8 11,3%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Selain menjelaskan arti bahasa asing yang diucapkan, pemateri pun

diharuskan menggunakan tata cara komunikasi yang benar agar tercapainya tujuan

program visit campus. Berdasarkan tabel 4.11 diatas diketahui bahwa tanggapan

responden Mengenai pemateri menggunakan tata cara komunikasi yang benar

adalah 8 orang menjawab sangat setuju (11,3%), 39 orang menjawab setuju

(54,9%), 12 orang menjawab tidak setuju (16,9%) dan 1 orang menjawab sangat

tidak setuju (1,4%).

Page 82: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

66

Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri menggunakan tata cara

komunikasi yang benar ketika menyampaikan informasi kepada audiens dalam

kegiatan Visit Campus, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 8 orang

menjawab sangat setuju (11,3%) dan 39 orang menjawab setuju (54,9%), pada

pertanyaan tentang penggunaan tata cara komunikasi yang benar.

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan Kepanjangan Dari

Kata Akronim Yang Digunakan

X1

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 9 12,7%

3 Setuju 43 60,6%

4 Sangat Setuju 7 9,9%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalah tentang menanyakan pemateri menjelaskan

kepanjangan dari kata akronim yang digunakan. Berdasarkan tabel 4.12 diatas

diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai penjelasan kepanjangan dari kata

akronim yang digunakan oleh pemateri adalah 7 orang menjawab sangat setuju

(9,9%), 43 orang menjawab setuju (60,6%), 9 orang menjawab tidak setuju

(12,7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menjelaskan kepanjangan kata

akronim yang digunakan ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal ini

Page 83: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

67

dilihat dari banyaknya responden yakni 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%)

dan 43 orang menjawab setuju (60,6%), pada pertanyaan tentang penjelasan

kepanjangan kata akronim yang digunakan.

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan Informasi Yang

Masuk Akal

X11

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 7 9,9%

3 Setuju 38 53,5%

4 Sangat Setuju 15 21,1%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Selain menjelaskan kepanjangan kata akronim yang digunakan, pemateri

pun diharuskan menyampaikan infromasi yang masuk akal. Berdasarkan tabel

4.13 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai penyampaian

informasi yang masuk akal oleh Pemateri adalah 15 orang menjawab sangat setuju

(21,1%), 38 orang menjawab setuju (53,5%), dan 7 orang menjawab tidak setuju

(9,9%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri informasi yang masuk akal

ketika program visit campus Unsera kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya

responden yakni 15 orang menjawab sangat setuju (21,1%) dan 38 orang

Page 84: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

68

menjawab setuju (53,5%), pada pertanyaan tentang penyampaian informasi yang

masuk akal.

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan Informasi Yang

Memiliki Relevansi dengan Topik Utama

X12

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 11 15,5%

3 Setuju 42 59,2%

4 Sangat Setuju 7 9,9%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai pemateri memberikan

informasi yang memeiliki relevansi dengan topik utama dalam program visit

campus. Berdasarkan tabel 4.14 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai penyampaian informasi yang memiliki relevansi dengan topik utama

oleh Pemateri adalah 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%), 42 orang menjawab

setuju (59,2%), dan 11 orang menjawab tidak setuju (15,5%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri memberikan informasi yang

memiliki relevansi kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni

7 orang menjawab sangat setuju (9,9%) dan 42 orang menjawab setuju (59,2%),

pada pertanyaan tentang penyampaian informasi yang memiliki relevansi dengan

topik utama.

Page 85: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

69

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan Informasi Yang

Lengkap

X13

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 6 8,5%

3 Setuju 36 50,7%

4 Sangat Setuju 17 23,9%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalaha pertanyaan mengenai pemateri

menyampaikan informasi dengan lengkap kepada responden program visit

campus. Berdasarkan tabel 4.15 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai penyampaian informasi yang lengkap oleh Pemateri adalah 17 orang

menjawab sangat setuju (23,9%), 36 orang menjawab setuju (50,7%), 6 orang

menjawab tidak setuju (8,5%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri memberikan infromasi yang

lengkap kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 17 orang

menjawab sangat setuju (23,9%) dan 36 orang menjawab setuju (50,7%), pada

pertanyaan tentang penyampaian infromasi yang lengkap.

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Mendapatkan Respon Yang

Diinginkan

Page 86: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

70

X14

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%

2 Tidak setuju 3 4,2%

3 Setuju 32 45,1%

4 Sangat Setuju 21 29,6%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai Berdasarkan tabel

4.16 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai pemateri

mendapatkan respon yang diinginkan adalah 21 orang menjawab sangat setuju

(29,6%), 32 orang menjawab setuju (45,1%), 3 orang menjawab tidak setuju

(4,2%) dan 4 orang menjawab sangat tidak setuju (5,6%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri mendapatkan respon yang

diinginkan dari audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 21 orang

menjawab sangat setuju (29,6%) dan 32 orang menjawab setuju (45,1%), pada

pertanyaan tentang pemateri mendapatkan respon yang diinginkan.

Tabel 4.17

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan Semua Objek

dan Subjek

X15

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 5 7%

Page 87: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

71

3 Setuju 41 57,7%

4 Sangat Setuju 13 18,3%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai pemateri

menyampaikan semua subjek dan objek dalam informasi program visit campus.

Berdasarkan tabel 4.17 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai

penyampaian semua subjek dan objek oleh Pemateri adalah 13 orang menjawab

sangat setuju (18,3%), 41 orang menjawab setuju (57,7%), 5 orang menjawab

tidak setuju (7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%). Dari hasil ini

menunjukan bahwa pemateri menyampaikan semua subjek dan objek tentang

Unsera kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 13 orang

menjawab sangat setuju (18,3%) dan 41 orang menjawab setuju (57,7%), pada

pertanyaan tentang penyampaian semua subjek dan objek.

Tabel 4.18

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Etika Dalam

Melakukan Komunikasi

X16

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%

2 Tidak setuju 10 14,1%

3 Setuju 31 43,7%

4 Sangat Setuju 18 25,4%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Page 88: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

72

Berdasarkan tabel 4.18 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai penggunaan etika dalam melakukan komunikasi oleh Pemateri adalah

18 orang menjawab sangat setuju (25,4%), 31 orang menjawab setuju (43,7%), 10

orang menjawab tidak setuju (14,1%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju

(1,4%). Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menggunakan etika dalam

melakukan komunikasi kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden

yakni 18 orang menjawab sangat setuju (25,4%) dan 31 orang menjawab setuju

(43,7%), pada pertanyaan tentang penggunaan etika dalam melakukan

komunikasi.

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyesuaikan Kata-kata Dengan

Nilai Kesopanan

X17

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 3 4,2%

2 Tidak setuju 15 14,1%

3 Setuju 30 43,7%

4 Sangat Setuju 12 25,4%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.19 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai penggunaan kata-kata yang memiliki arti ambigu oleh Pemateri adalah

21 orang menjawab sangat setuju (29,6%), 32 orang menjawab setuju (45,1%), 4

Page 89: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

73

orang menjawab tidak setuju (4,2%) dan 4 orang menjawab sangat tidak setuju

(5,6%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menyesuaikan kata-kata yang

digunakan untuk audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 21 orang

menjawab sangat setuju (29,6%) dan 32 orang menjawab setuju (45,1%), pada

pertanyaan tentang penggunaan kata-kata yang memiliki arti ambigu.

Tabel 4.20

Efektivitas komunikasi pemasaran (X)

Descriptive Statistics

Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Clear (Jelas)

X1 60 1 4 3,17 ,806

X2 60 1 4 2,93 ,578

X3 60 2 4 3,13 ,596

Concise

(Ringkas)

X4 60 1 4 3,17 ,806

X5 60 2 4 3,13 ,596

X6 60 1 4 3,10 ,602

Concrete

(Konkret)

X7 60 1 4 3,10 ,608

X8 60 1 4 2,93 ,578

Correct

(Benar)

X9 60 1 4 2,90 ,630

X10 60 1 4 2,93 ,578

Coherent

(Masuk Akal)

X11 60 2 4 3,13 ,596

X12 60 2 4 2,93 ,548

Complete

(Lengkap)

X13 60 1 4 3,15 ,659

X14 60 1 4 3,17 ,806

X15 60 1 4 3,10 ,602

Page 90: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

74

Courteous

(Sopan)

X16 60

1 4 3,10 ,730

X17 60 1 4 2,85 ,799

Jumlah 51,92

Rata-rata 3,054

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Efektivitas komunikasi pemasaran yang terdiri dari 7 (Enam) dimensi

yaitu: Clear (Jelas), Concise (Ringkas), Concrete (Konkret), Correct (Benar),

Coherent (Masuk Akal), Complete (Lengkap), dan Courteous (Sopan) dan

menjadi 17 pernyataan. Berdasarkan tabel diatas terlihat rata-rata tanggapan

responden pada 17 pernyatan yang di beri kode X1 s/d X17, dalam variabel

Efektivitas komunikasi pemasaran paling rendah memberikan angka 1 yang

berarti sangat tidak setuju dan paling tinggi memberikan jawaban angka 4 yang

berarti sangat setuju. Adapun rata-rata (mean) dengan rentang nilai 2,93 – 3,17

menggambarkan tanggapan responden sangat baik pada seluruh item variabel

Efektivitas komunikasi pemasaran. Standar deviasi yang memiliki rentang nilai

0,548 – 0,806 menunjukan bahwa variasi jawaban responden pada setiap item

variabel efektivitas komunikasi pemasaran sangat tinggi karena standar deviasi

rata – rata (mean). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi

pemasaran dari pemateri merupakan unsur yang sangat penting untuk

mempengaruhi peserta Visit Campus Unsera berminat menjadi mahasiswa

Unsera.

Page 91: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

75

4.3.2 Minat (Y)

Penilaian mengenai minat yang terdiri dari 3 (Lima) dimensi yaitu:

kognisi, afeksi dan konasi. Kemudian dikembangkan menjadi 6 butiran

pertanyaan dengan rincian dimensi konasi 2 pertanyaan, afeksi 2 pertanyaan, dan

konasi 2 pertanyaan.

Tanggapan responden mengenai perubahan sikap yakni menjadi berminat

menjadi mahasiswa Unsera disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.21

Tanggapan Responden Mengenai Peserta Menerima Informasi Tentang

Unsera

Y1

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 5 8,3%

3 Setuju 27 45%

4 Sangat Setuju 28 46,7%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.21 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai peserta Visit Campus Unsera enerima informasi tentang Unsera adalah

28 orang menjawab sangat setuju (46,7%), 27 orang menjawab setuju (45%), dan

5 orang menjawab tidak setuju (8,3%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta menerima informasi tentanf

unsera pada saat mengikuti program Visit Campus, hal ini dilihat dari banyaknya

Page 92: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

76

responden yakni 28 orang menjawab sangat setuju (46,7%) dan 27 orang

menjawab setuju (45%), pada pertanyaan tentang penerimaan informasi tentang

Unsera oleh peserta.

Tabel 4.22

Tanggapan Responden Mengenai Peserta Mempunyai Persepsi Baru

Terhadap Unsera

Y2

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 4 6,7%

3 Setuju 30 50%

4 Sangat Setuju 26 43,3%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.22 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai peserta mempunyai persepsi baru terhadap Unsera setalah mengikuti

Program Visit Campus adalah 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%), 30

orang menjawab setuju (50%), dan 4 orang menjawab tidak setuju (6,7%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta mengakui mempunyai persepsi

baru terhadap Unsera setalah mengikuti program Visit Campus, hal ini dilihat dari

banyaknya responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30

orang menjawab setuju (50%), pada pertanyaan tentang persepsi baru yang

dimiliki peserta tentang Unsera.

Page 93: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

77

Tabel 4.23

Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Peserta Untuk Menjadi

Mahasiswa Unsera

Y3

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 4 6,7%

3 Setuju 30 50%

4 Sangat Setuju 26 43,3%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.23 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

Mengenai ketertarikan untuk menjadi mahasiswa Unsera adalah 26 orang

menjawab sangat setuju (43,3%), 30 orang menjawab setuju (50%), dan 4 orang

menjawab tidak setuju (6,7%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta tertarik menjadi mahasiswa

Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera, hal ini dilihat dari banyaknya

responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30 orang

menjawab setuju (50%), pada pernyataan tentang ketertarikan menjadi

mahasiswa Unsera.

Tabel 4.24

Tanggapan Responden Mengenai Peserta Senang Dan Puas Mengikuti Visit

Campus

Page 94: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

78

Y4

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 5 8,3%

3 Setuju 27 45%

4 Sangat Setuju 28 46,7%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel 4.24 diatas diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai perasaan senang dan puas mengikuti Visit Campus Unsera adalah 28

orang menjawab sangat setuju (46,7%), 27 orang menjawab setuju (45%), dan 5

orang menjawab tidak setuju (8,3%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta tertarik menjadi mahasiswa

Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera, hal ini dilihat dari banyaknya

responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30 orang

menjawab setuju (50%), pada pernyataan tentang ketertarikan menjadi

mahasiswa Unsera.

Tabel 4.25

Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Peserta Mendaftar Menjadi

Mahasiswa Unsera

Y5

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 4 6,7%

3 Setuju 30 50%

Page 95: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

79

4 Sangat Setuju 26 43,3%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai keinginan resppnden

untuk mendaftar menjadi mahasiswa Unsera. Berdasarkan tabel 4.25 diatas

diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai keinginan mendaftar menjadi

mahasiswa Unsera adalah 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%), 30 orang

menjawab setuju (50%), dan 4 orang menjawab tidak setuju (6,7%%).

Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta berkeinginan untuk mendaftar

menjadi mahasiswa Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera, hal ini dilihat

dari banyaknya responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30

orang menjawab setuju (50%), pada pernyataan tentang keinginan mendaftar

menjadi mahasiswa Unsera.

Tabel 4.26

Tanggapan Responden Mengenai Peserta Akan Menceritakan Pengalaman

Mengikuti Visit Campus Unsera Kepada Kerabat Dekat

No Pernyataan Jumlah

Responden Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0%

2 Tidak setuju 5 8,3%

3 Setuju 27 45%

4 Sangat Setuju 28 46,7%

Total 60 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Page 96: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

80

Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan mengenai responden akan

menceritakan pengalamannya mengikuti program visit campus Unsera.

Berdasarkan tabel 4.26 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai

akan menceritakan pengalaman peserta kepada kerabat dekat setelah mengikuti

Visit Campus Unsera adalah 28 orang menjawab sangat setuju (46,7%), 27 orang

menjawab setuju (45%), dan 5 orang menjawab tidak setuju (8,3%). Dari hasil ini

menunjukan bahwa peserta akan menceritakan pengalamannya setelah mengikuti

Visit Campus Unsera, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 28 orang

menjawab sangat setuju (46,7%) dan 27 orang menjawab setuju (45%), pada

pernyataan tentang akan menceritakan pengalamannya kepada kerabat dekat.

Tabel 4.27

Minat Menjadi Mahasiswa Unsera (Y)

Descriptive Statistics

Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kognisi Y1 60 2 4 3,38 ,640

Y2 60 2 4 3,37 ,610

Afeksi Y3 60 2 4 3,37 ,610

Y4 60 2 4 3,38 ,640

Konasi Y5 60 2 4 3,37 ,610

Y6 60 2 4 3,38 ,640

Jumlah 20,25

Rata-rata 3,375

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Page 97: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

81

Minat dibagi dalam 3 (Lima) dimensi dan memiliki 6 (Enam) pernyataan yaitu

kognisi, afeksi dan konasi. Berdasarkan tabel diatas terlihat rata-rata tanggapan

responden pada 6 pernyatan yang di beri kode Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, dan Y6,

dalam variabel minat paling rendah memberikan angka 2 yang berarti tidak setuju

dan paling tinggi memberikan jawaban angka 4 yang berarti sangat setuju.

Adapun rata-rata (mean) memiliki rentang nilai 3,37 – 3,38 menggambarkan

tanggapan responden sangat baik pada seluruh item variabel minat. Standar

deviasi yang memiliki rentang nilai 0,610 – 0,640 menunjukan bahwa variasi

jawaban responden pada setiap item variable minat sangat tinggi karena standar

deviasi rata – rata (mean). Dengan demikian, minat responden sangat tinggi

untuk menjadi mahasiswa Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera.

4.4 Hasil Analisis Penelitian

Penelitian berdasarkan analisis interpretasi skor atau perhitungan rata

seperti dijabarkan berikut:

P = Nilai Maksimal – Nilai Minimal

Jumlah Skor (Alternative Jawaban)

P = 4 - 1

4

P = 0,75

Maka interval dari penelitian tersebut adalah :

1,00 - 1,79 = Sangat Tidak Baik

1,80 - 2,59 = Tidak Baik

2,60 - 3,39 = Kurang Baik

3,40 - 4,19 = Baik

Page 98: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

82

4,20 – 5,00 = Sangat Baik

Sumber : Sudjana (2011 : 147)

4.5 Hasil Asumsi Klasik

4.5.1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki distribusi normal dan

tidak (Ghozali, 2014:66). Hasil uji normalitas data pada penelitian ini

diperoleh:

Tabel 4.28

Hasil Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean ,0000000

Std. Deviation 2,48471178

Most Extreme Differences Absolute ,098

Positive ,072

Negative -,098

Kolmogorov-Smirnov Z ,760

Asymp. Sig. (2-tailed) ,611

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika Asymp. Sig (2 – tailed) ≤ 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

2. Jika Asymp. Sig (2 – tailed) ≥ 0.05 maka data berdistribusi normal data

pada tabel 4.27 diatas menunjukan bahwa nilai asymp sig (2 – tailed) pada

kolom unstandardize residul adalah 0,611. Dengan demikian data

Page 99: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

83

penelitian dikatakan terdistribusi normal karena nilai asymp sig (2 – tailed)

(0,611) ≥ 0,05.

4.6 Uji Instrument Penelitian

4.6.1. Uji Validitas

Validitas merupakan alat ukur yang digunakan dalam pengukuran,

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Nilai

penelitian diperoleh dengan mencari nilai r pada tabel distribusi r

menggunakan : df= n-k = 60 – 2 = 58 dan = 5% yaitu 0,254. Pengujian

validitas selanjutnya dilakukan dengan membandingkan nilai dan

dengan ketentuan:

1. Jika ≤ maka instrumen penelitian dikatakan tidak

valid.

2. Jika ≥ maka instrumen penelitian dikatakan valid.

Nilai r hitung masing-masing item pada variabel penelitian sebagai

berikut:

Tabel 4.29

Validitas Efektivitas komunikasi pemasaran

NO Item pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

1 X1 0,827 0,254 Valid

2 X2 0,693 0,254 Valid

3 X3 0,729 0,254 Valid

4 X4 0,827 0,254 Valid

5 X5 0,729 0,254 Valid

Page 100: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

84

6 X6 0,827 0,254 Valid

7 X7 0,563 0,254 Valid

8 X8 0,693 0,254 Valid

9 X9 0,415 0,254 Valid

10 X10 0,693 0,254 Valid

11 X11 0,729 0,254 Valid

12 X12 0,550 0,254 Valid

13 X13 0,689 0,254 Valid

14 X14 0,827 0,254 Valid

15 X15 0,563 0,254 Valid

16 X16 0,492 0,254 Valid

17 X17 0,532 0,254 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Variabel Efektivitas komunikasi pemasaran (X) penelitian ini diuraikan

pada 17 item pertanyaan kuisioner yang diberikan kode X1s/d X17. Berdasarkan

data tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai r hitung variabel Efektivitas

komunikasi pemasaran memiliki rentang nilai 0,415 – 0,827. Nilai r hitung

terendah diperoleh pada item pertanyaan X9 tentang tanggapan responden

mengenai pemateri menggunakan tata cara komunikasi yang benar. Sedangkan r

hitung tertinggi diperoleh pada item pertanyaan X1, X4, X6, dan X14 yaitu:

Pemateri menjelaskan mengenai kampus UNSERA secara rinci, Pemateri tidak

menggunakan kata berulang-ulang dalam jarak dekat, Pemateri tidak terlalu

banyak bertele-tele dalam menyampaikan informasi, dan Pemateri mendapatkan

respon yang diinginkan.

Page 101: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

85

Tabel 4.30

Validitas Minat

No Item pertanyaan R hitung R table Keterangan

1 Y1 0,732 0,254 Valid

2 Y2 0,699 0,254 Valid

3 Y3 0,699 0,254 Valid

4 Y4 0,732 0,254 Valid

5 Y5 0,699 0,254 Valid

6 Y6 0,732 0,254 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Selanjutnya, variabel Minat diuraikan pada sembilan item pertanyaan

kuisioner yang diberi kode Y1-s/d Y6. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui

bahwa nilai r hitung variable Minat memiliki rentang 0,699 - 0,732. Nilai r hitung

terendah yaitu Y2, Y3, dan Y5 pada variable mengenai mempunyai persepsi baru

tentang UNSERA, tertarik untuk menjadi mahasiswa UNSERA, dan ingin

mendaftar menjadi mahasiswa UNSERA. Sedangkan r hitung tertinggi diperoleh

pada item pertanyaan Y1, Y4, dan Y6 yaitu tentang, tanggapan responden

mengenai menerima informasi mengenai kampus UNSERA, merasa senang dan

puas mengikuti Visit Campus UNSERA, dan akan menceritakan pengalaman saya

kepada kerabat dekat.

Dari data pada tabel dapat diketahui bahwa hasil uji validitas untuk

masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan valid karena

memiliki rentang . Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa seluruh

butir pertanyaan pada penilitian ini dinyatakan valid karena .

Page 102: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

86

4.6.2. Uji Reabilitas

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha

cronbach yang dilakukan melalui pengolahan data menggunakan bantuan

program SPSS versi 25. Hasil pengujian reliabilitas data diperoleh.

Tabel 4.31

Hasil Pengujian Realibitas

RELIABILITY STATSTIC

VARIABEL CRONBACH’S

ALPHA

Rentang Nilai N Of Items

Efektivitas

komunikasi

pemasaran

0,923 s/d 1,00 17

Minat 0,810 0,40 s/d 0,60 6

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan tabel diatas, nilai efektivitas komunikasi pemasaran adalah

(0,919) dengan total item 17 pernyataan dan minat adalah (0,810) dengan total

item 6 pertanyaan. Kedua variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan memiliki

tingkat reliabilitas yang cukup tinggi karena berada pada rentang nilai 0,40 s/d

0,60.

4.7 Analisis Data

4.7.1. Regresi Linier Sederhana

Analisis Regresi Linier sederhana digunakan untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Teknik

statistik regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

efektivitas komunikasi pemasaran pemateri dan variabel minat peserta

apakah positif atau negatif sekaligus memprediksi nilai setiap variabel

Page 103: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

87

mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun persamaan analisis rergresi

linier adalah:

Dimana:

Y = Minat

X = Efektivitas komunikasi pemasaran

a = konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b = koefesien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

e = standar eror

Tabel 4.32

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000

skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003

a. Dependent Variable: skor_totalY

Sumber : Hasil Pengolahan DataPSS V25

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa perhitungan persamaan regresi

linier sederhana diperoleh bahwa:

Y = 13.340 + 0,133 + e

Page 104: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

88

Dengan mengacu pada persamaan regresi yang diperoleh maka model

regresi tersebut dapat di interpretasikan nilai koefisien β = 0,133 berarti

variabel Efektivitas Komunikasi Pemasaran (X) memberikan pengaruh yang

positif terhadap Minat (Y).

4.8 Koefisien Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk menyatakan derajat keeratan hubungan

antar variabel penelitian. Adapun hasil uji koefisien korelasi diperoleh dari

perhitungan product moment pearson (r) sebagai berikut:

Tabel 4.33

Hasil Koefisien Korelasi

Correlations

skor_X skor_Y

skor_X Pearson Correlation 1 ,379**

Sig. (2-tailed) ,003

N 60 60

skor_Y Pearson Correlation ,379** 1

Sig. (2-tailed) ,003

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa nilai (r) yang

ditunjukan oleh pearson correltions adalah 0,379 merujuk pada kriteria koefisien,

dimana 0,379 berada pada interval 0,40-0,60 yang memiliki tingkat hubungan

sedang. Dengan demikian hasil tersebut menggambarkan antara variabel

Page 105: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

89

efektivitas komunikasi pemasaran dan minat dalam penelitian ini memiliki

hubungan yang sedang dengan nilai koefisien yaitu 0,379.

4.9 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan varibel-variabel dependen. Jika

semakin (mendekati satu) maka pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap

variabel terikat (Ghozali, 2014: 66). Dari data yang dilakukan, diperoleh nilai

koefisien determinasi sebagi berikut:

Tabel 4.34

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,379a ,143 ,129 2,506

a. Predictors: (Constant), skor_totalX

b. Dependent Variable: skor_totalY

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Dari tabel diatas, bahwa diketahui nilai koefisien determinasi ( sebesar

0,366 maka dapat dihitung sebagai berikut:

Kd = x 100%

Kd = 0,3792 x 100%

Kd = 0,14%

Kd = 14%

Page 106: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

90

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai koefesien determinasi yang

ditunjukan oleh nilai R square adalah 14%. Sementara 86% diterangkan oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam variabel ini. Berarti dapat disimpulkan

bahwa efektivitask komunikasi mempengaruhi minat sebesar 14%.

4.10 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh efektivitas

komunikasi pemasaran terhadap minat menjadi mahasiswa. Pada penelitian ini

dilakukan dengan uji T sebagai berikut:

Tabel 4.35

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000

skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003

a. Dependent Variable: skor_totalY

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25

Jadi hasil yang diperoleh dari dan adalah sebagai berikut:

= 1,670 = 3,116

Kriteria penerimaan hipotesis dapat dilihat dibawah ini:

Jika dari maka diterima dan ditolak

Page 107: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

91

Jika dari maka ditolak dan diterima

Dari hasil perhitungan tabel 4.34 Dengan menggunakan program SPSS versi

25 menunjukan bahwa diperoleh nilai untuk variabel independen

(efektivitas komunikasi pemasaran) sebesar 3.116 dengan nilai signifikan 0,003.

Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh

efektivitas komunikasi pemasaran pemateri terhadap minat peserta visit campus

menjadi mahasiswa Unsera, dapat diterima karena t hitung (3,116)> t tabel (1.670)

dan nilai sig. 0,003.

4.11 Pembahasan

4.11.1 Efektivitas komunikasi pemasaran Program Visit Campus Unsera

Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa

Informasi-informasi yang disampaikan oleh pemateri mengenai

Unsera dapat mendorong minat peserta untuk menjadi mahasiswa Unsera.

Referensi yang dibawa bisa positif ataupun negatif dari pengalaman yang

didapat setelah mengikuti program Visit Campus Unsera.

Teori Stimulus Organism Respon (SOR) berfokus pada khalayak

yang dituju dan diterapkan pada permasalahan ini. Dalam hal ini peserta

program Visit Campus Unsera mendapatkan dorongan yakni informasi-

informasi tentang Unsera dari pemateri yang mengakibatkan perubahan

perilaku dalam bentuk minat menjadi mahasiswa Unsera. Hasil ini

ditentukan oleh kualitas efektivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan

oleh pemateri.

Page 108: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

92

Dengan demikian hasil uji t menyatakan bahwa ada hubungan

antara variabel efektivitas komunikasi pemasaran terhadap minat peserta

Visit Campus menjadi mahasiswa Unsera yakni t hitung 3.116 lebih besar

dari t tabel 1.670 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan pada

variabel efektivitas komunikasi pemasaran terhadap minat peserta Visit

Campus menjadi mahasiswa Unsera.

4.11.2 Efektivitas Komunikasi Pemasaran

Efektivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan pemateri

merupakan faktor perubahan sikap peserta, dimana peserta menerima

informasi dari pemateri sehingga mendorong peserta menjadi berminat

menjadi mahasiswa Unsera. Melalui efektivitas komunikasi pemasaran

dalam program Visit Campus ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah

mahasiswa Unsera.

Variabel efektivitas komunikasi pemasaran pada penelitian dilihat

melalui 7 dimensi yaitu clear (jelas), concise (ringkas), concrete (konkret),

correct (benar), coherent (masuk akal), complete (lengkap), dan courteous

(sopan). Berdasarkan hasil tanggapan responden pada seluruh item

pernyataan yang ada pada variabel efektivitas komunikasi pemasaran

diketahui tanggapannya positif dengan nilai maximum 4 yang berarti

responden menjawab sangat setuju. Standar deviasi yang memiliki rentang

nilai 0,548 – 0,806 menunjukan bahwa variasi jawaban responden pada

setiap item variabel efektivitas komunikasi pemasaran sangat tinggi karena

standar deviasi rata – rata (mean). Dari hasil ini dapat disimpulkan

Page 109: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

93

bahwa efektivitas komunikasi pemasaran dari pemateri merupakan unsur

yang sangat penting untuk mempengaruhi peserta Visit Campus Unsera

berminat menjadi mahasiswa Unsera.

4.11.3 Minat Menjadi Mahasiswa Unsera

Minat menjadi mahasiswa Unsera merupakan sebuah perubahan

perilaku yang diakibatkan oleh penerimaan stimulus yang mendorong

individu memperhatikan dan mengingat suatu kegiatan disertai rasa senang

yang menimbulkan minat. Stimulus yang dimaksud yakni informasi yang

disampaikan oleh pemateri mengenai Unsera dan perubahan sikapnya

yakni berminat menjadi mahasiswa Unsera.

Variabel minat menjadi mahasiswa Unsera pada penelitian ini

dilihat dari 3 dimensi yakni kognisi, afeksi dan konasi. Berdasarkan tabel

4.27 rata – rata masing – masing item pada variabel minat menjadi

mahasiswa Unsera berada pada rentang 3,37 – 3,38 yang menunjukan

jawaban sangat setuju dari responden. Nilai standar deviasi masing –

masing item yang lebih besar dari nilai rata – rata menunjukan variasi

jawaban pada variabel ini cukup tinggi. Dengan demikian, minat

responden sangat tinggi untuk menjadi mahasiswa Unsera.

Page 110: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

94

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti di

Universitas Serang Raya dengan judul “Efektivitas Komunikasi Pemasaran

Program Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi

Mahasiswa”, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis antara variabel X (Efektivitas

komunikasi pemasaran) terhadap variabel Y (Minat Menjadi Mahasiswa)

diperoleh bahwa thitung 3.116 lebih besar dari ttabel 1.670 dengan begitu

dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari efektivitas

komunikasi pemasaran program visit campus Unsera terhadap minat menjadi

mahasiswa. Dan Pengaruh antara variabel X (Efektivitas komunikasi

pemasaran program Visit Campus Unsera) terhadap variabel Y (Minat

Menjadi Mahasiswa) dan mengukur sejauh mana besar pengaruh antara

kedua variabel tersebut. Dari hasil perhitungan uji linier sederhana didapat

kan Y = 13.340 + 0,133 + e atau dengan kata lain konstanta sebesar 13.340

dan nilai koefisien sebesar 0,133 dengan tanda positif menunjukan bahwa

pengaruh positif dari Efektivitas Komunikasi Pemasaran Program Visit

Campus Unsera terhadap Minat Menjadi Mahasiswa.

Page 111: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

95

2. Variabel minat menjadi mahasiswa Unsera pada penelitian ini dilihat dari

3 dimensi yakni kognisi, afeksi dan konasi. Berdasarkan tabel 4.27 rata –

rata masing – masing item pada variabel minat menjadi mahasiswa Unsera

berada pada rentang 3,37 – 3,38 yang menunjukan jawaban sangat setuju

dari responden. Nilai standar deviasi masing – masing item yang lebih

besar dari nilai rata – rata menunjukan variasi jawaban pada variabel ini

cukup tinggi. Dengan demikian, minat responden sangat tinggi untuk

menjadi mahasiswa Unsera.

3. Variabel efektivitas komunikasi pemasaran pada penelitian ini dilihat dari

7 dimensi yakni clear (jelas), concise (ringkas), concrete (konkret),

correct (benar), coherent (masuk akal), complete (lengkap), dan courteous

(sopan). Standar deviasi yang memiliki rentang nilai 0,548 – 0,806

menunjukan bahwa variasi jawaban responden pada setiap item variabel

efektivitas komunikasi pemasaran sangat tinggi karena standar deviasi

rata – rata (mean). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas

komunikasi pemasaran dari pemateri merupakan unsur yang sangat

penting untuk mempengaruhi peserta Visit Campus Unsera berminat

menjadi mahasiswa Unsera.Berdasarkan perhitungan nilai koefisien

determinasi maka Efektivitas komunikasi pemasaran Program Visit

Campus Unsera berpengaruh terhadap Minat Menjadi Mahasiswa sebesar

14%.

Page 112: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

96

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan peneliti kepada pihak-pihak yang terkait:

1. Bagi Praktis Program Visit Campus Unsera

Diharapkan dimasa yang akan datang akan menambahkan konten-konten

yang lebih informatif, edukatif dan menghibur agar lebih berkesan bagi

peserta yang mengikuti program visit campus.

2. Bagi Peserta

Diharapkan program ini mampu menjadi pembelajaran dalam

meningkatkan minat menjadi mahasiswa dan tolak ukur bagi peserta dalam

menentukan pilihan universitas untuk melanjutkan pendidikan.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan dimasa yang akan datang data digunakan sebgai salah satu

sumber data untuk penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih

lanjut berdaasarkan faktor lainnya. Dengan lebih banyak informan yang

diwawancarai sehingga lebih akurat dan mengumpulkan data-data yang

lebih lengkap.

Page 113: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Adler, Ronald B & Rodman, George & Pre, Athena Du. (2014).Understanding

Human Communication Twelfth Edition. Oxford University Press.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Cutlip, scott M.,dkk. (2006). Effective Public Relations. Jakarta : Prenada Media

Group.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:

Citra Aditya Bakti.

Firmansyah, Anang. (2020). Komunikasi Pemasaran. Pasuruan: Qiara Media.

Hendrikus, Dori W. (1991). Retorika, Terampil Berpidato, Berdiskusi,

Berargumentasi. Yogyakarta: Kanisius.

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

J.Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

J.Supranto. (2001). Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Kreitner, R.,& Kinicki, A. (2010). Organizational Behavior. New York: McGraw

Hill Companies.

Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta. Kencana.

Morissan, M.A. (2010). Psikologi komunikasi. Bogor. Ghalia Indonesia.

Page 114: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Morissan, M.A. (2008). Manajemen Public Relation; Strategi Menjadi Humas

Profesional. Jakarta. Kencana.

Mukarom, Zainal dan Mahibuddin Wijaya Laksana. (2015). Manajemen Public

Relations: Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Mulyana, Deddy. (2012). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.

Neuman, W. Lawrence. (2015). Metodologi Penelitian Sosial: Pendektan Kualitatif

dan Kuantitatif. Jakarta: PT Indeks.

Redi, Panuju. (2019). Komunikasi Pemasaran; Pemasaran Gejala Komunikasi;

Komunikasi Sebagai Strategi Pemasaran, Edisi Pertama. Jakarta:

Kencana.

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Roudhonah. (2019). Ilmu Komunikasi. Depok. Rajagrafindo.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung;

Rosda Karya.

Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, hidayati. (2012). Penelitian Kuantitatif.

Bandung: Alfabeta.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Yuniarti, Vinna Sri. (2015). Perilaku Konsumen Teori dan Praktik. Bandung. Pustaka

Setia.

Page 115: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Sumber Skripsi/Karya Ilmiah:

Amirul Saleh, 2011. Efektivitas komunikasi pemasaran Peserta Program Factory

Visit (Kasus : PT Jakarana Tama Gaga Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat).

Insitut Pertanian Bogor.

Roni Jayawinangun, 2014. Efektivitas Promosi Kunjungan Sekolah Pada Mahasiswa

Baru Program Strata S1 Institut Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Rayudaswati Budi, 2015. Efektivitas komunikasi pemasaran Dalam Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Akademik Di Perguruan Tinggi (Interpersonal

Communication Treatment Di Universitas Muslim Indonesia). Universitas

Muslim Indonesia.

Nur Komariah, 2016. Efektivitas komunikasi pemasaran Pemasaran Pada Makanan

Jajanan (Street Food) Waroeng Taman Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Agus Triyono Dan Singgih Eko Yudistiro, 2017. Efektivitas komunikasi pemasaran

Penyuluh Dalam Implementasi Program Kebun Gizi Mandiri Oleh Rumah

Zakat. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Farid Ardiansyah, 2017. Analisis Efektivitas komunikasi pemasaran Dalam Proses

Sosialisasi Budaya Organisasi (Studi Kasus Di PT Phapros, Tbk.,

Semarang). Universitas Telkom.

Suwandi Sumartias Dan Agus Rahmat, (2013) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Konflik Sosial Penelitian KomunikasiVol. 16 No. 1

Page 116: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 117: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM VISIT CAMPUS

UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI MAHASISWA

(Studi Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari &

Februari 2020)

Pengantar

Pengisian kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi

pemasaran yang terjadi dalam visit campus terhadap minat menjadi mahasiswa. Oleh

karena itu, dimohon bantuanya dari teman – teman untuk dapat mengisi kuisioner

sesuai dengan petunjuk yang ada. Pendapat sebenarnya atas seluruh pertanyaan dalam

kuisioner ini sangat diharapkan demi kelancaran penelitian.

Terimakasih atas kerjasama dan bantuanya.

Dian Ayu Miranti

Peneliti

Petunjuk :

1. Mohon untuk mengisi seluruh pernyataan sesuai dengan pendapat dan kondisi

sebenarnya dilapangan

2. Pilihan jawaban : 1 = Sangat tidak Setuju

2 = Tidak Setuju

3 = Setuju

4 = Sangat Setuju

Identitas Responden

Nama :

Asal Sekolah :

Jenis Kelamin : ( ) Laki – Laki

( ) Perempuan

Page 118: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN

NO. ITEM PERTANYAAN

KATEGORI JAWABAN

SS S TS STS

4 3 2 1

Clear (Jelas)

1. Pemateri menjelaskan mengenai kampus

UNSERA secara rinci

2. Pemateri menggunakan kata-kata yang

sesuai dengan audiens (peserta)

3. Pemateri tidak menggunakan kata-kata

yang memiliki arti ambigu

Concise (Ringkas)

4. Pemateri tidak menggunakan kata

berulang-ulang dalam jarak dekat

5. Pemateri memberikan informasi tidak

keluar dari topik utama

6. Pemateri tidak terlalu banyak bertele-tele

dalam menyampaikan informasi

Concrete (Konkret)

7. Pemateri menyampaikan informasi sesuai

fakta

8. Pemateri menjelaskan arti dari bahasa

asing yang diucapkan

Correct (Benar)

9. Pemateri menggunakan tata cara

komunikasi yang benar

10. Pemateri menjelaskan kepanjangan dari

kata akronim atau singkatan yang

digunakan.

Page 119: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

- LACoherent (Masuk Akal)

11. Pemateri menyampaikan informasi yang

masuk akal

12. Pemateri memberikan informasi yang

memiliki relevansi terhadap topik utama

Complete (Lengkap)

13. Pemateri memberikan informasi yang

lengkap

14. Pemateri mendapatkan respon yang

diinginkan

15. Pemateri menyampaikan semua objek dan

subjek

Courteous (Sopan)

16. Pemateri menggunakan etika dalam

melakukan komunikasi

17. Pemateri menyesuaikan kata-kata dengan

nilai kesopanan

Page 120: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

MINAT

NO. ITEM PERTANYAAN

KATEGORI JAWABAN

SS S TS STS

4 3 2 1

Kognisi

1. Saya menerima informasi mengenai

kampus UNSERA

2. Saya mempunyai persepsi baru tentang

UNSERA

Afeksi

3. Saya tertarik untuk menjadi mahasiswa

UNSERA

4. Saya merasa senang dan puas mengikuti

Visit Campus UNSERA

Konasi

5. Saya ingin mendaftar menjadi mahasiswa

UNSERA

6. Saya akan menceritakan pengalaman saya

kepada kerabat dekat saya

Page 121: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

TABULASI DATA VARIABEL EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN (X)

Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Total

Skor

1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 63

2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 46

5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 60

6 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 50

7 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 53

8 1 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 40

9 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 43

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 63

13 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60

14 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

16 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 62

17 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 1 44

18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

19 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 54

20 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 47

21 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 51

Page 122: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 65

23 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 38

24 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 48

25 4 1 3 4 3 4 4 1 1 1 3 3 1 4 4 1 1 43

26 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 52

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 52

28 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 63

29 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

31 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 46

32 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 60

33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 50

34 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 53

35 1 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 40

36 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 43

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

39 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 63

40 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60

41 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

43 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 62

44 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 1 44

Page 123: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

46 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 54

47 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 59

48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 49

49 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 2 43

50 1 2 2 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 30

51 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 63

52 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59

53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

54 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 46

55 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 60

56 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 50

57 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 53

58 1 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 40

59 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 43

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52

Page 124: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

TABULASI DATA VARIABEL MINAT (Y)

Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 Total Skor

1 4 4 4 4 4 4 24

2 3 4 4 3 4 3 21

3 3 4 4 3 4 3 21

4 2 3 3 2 3 2 15

5 4 4 4 4 4 4 24

6 3 3 3 3 3 3 18

7 4 2 2 4 2 4 18

8 4 3 3 4 3 4 21

9 3 4 4 3 4 3 21

10 4 3 3 4 3 4 21

11 3 4 4 3 4 3 21

12 4 4 4 4 4 4 24

13 3 3 3 3 3 3 18

14 3 4 4 3 4 3 21

15 3 3 3 3 3 3 18

16 3 4 4 3 4 3 21

17 4 3 3 4 3 4 21

18 3 4 4 3 4 3 21

19 4 4 4 4 4 4 24

20 3 3 3 3 3 3 18

21 3 3 3 3 3 3 18

22 4 3 3 4 3 4 21

23 2 4 4 2 4 2 18

24 3 2 2 3 2 3 15

25 2 3 3 2 3 2 15

26 2 4 4 2 4 2 18

27 4 3 3 4 3 4 21

28 3 3 3 3 3 3 18

29 4 3 3 4 3 4 21

30 3 3 3 3 3 3 18

31 4 3 3 4 3 4 21

Page 125: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

32 4 4 4 4 4 4 24

33 3 2 2 3 2 3 15

34 3 4 4 3 4 3 21

35 3 3 3 3 3 3 18

36 4 3 3 4 3 4 21

37 3 3 3 3 3 3 18

38 3 3 3 3 3 3 18

39 3 3 3 3 3 3 18

40 4 3 3 4 3 4 21

41 3 4 4 3 4 3 21

42 3 2 2 3 2 3 15

43 4 4 4 4 4 4 24

44 3 3 3 3 3 3 18

45 3 3 3 3 3 3 18

46 4 4 4 4 4 4 24

47 4 3 3 4 3 4 21

48 3 3 3 3 3 3 18

49 3 4 4 3 4 3 21

50 2 4 4 2 4 2 18

51 4 4 4 4 4 4 24

52 4 4 4 4 4 4 24

53 4 4 4 4 4 4 24

54 4 3 3 4 3 4 21

55 4 4 4 4 4 4 24

56 4 3 3 4 3 4 21

57 4 4 4 4 4 4 24

58 4 3 3 4 3 4 21

59 4 4 4 4 4 4 24

60 4 3 3 4 3 4 21

Page 126: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

UJI VALIDITAS DATA VARIABEL EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

PEMASARAN (X)

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

X1 Pearson Correlation 1 ,279* ,447** 1,000** ,447** 1,000** ,454**

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X2 Pearson Correlation ,279* 1 ,666** ,279* ,666** ,279* ,214

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,031 ,000 ,031 ,100

N 60 60 60 60 60 60 60

X3 Pearson Correlation ,447** ,666** 1 ,447** 1,000** ,447** ,198

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,129

N 60 60 60 60 60 60 60

X4 Pearson Correlation 1,000** ,279* ,447** 1 ,447** 1,000** ,454**

Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X5 Pearson Correlation ,447** ,666** 1,000** ,447** 1 ,447** ,198

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,129

N 60 60 60 60 60 60 60

X6 Pearson Correlation 1,000** ,279* ,447** 1,000** ,447** 1 ,454**

Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X7 Pearson Correlation ,454** ,214 ,198 ,454** ,198 ,454** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,100 ,129 ,000 ,129 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X8 Pearson Correlation ,279* 1,000** ,666** ,279* ,666** ,279* ,214

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,031 ,000 ,031 ,100

N 60 60 60 60 60 60 60

X9 Pearson Correlation ,367** ,074 ,036 ,367** ,036 ,367** ,295*

Sig. (2-tailed) ,004 ,572 ,784 ,004 ,784 ,004 ,022

N 60 60 60 60 60 60 60

X10 Pearson Correlation ,279* 1,000** ,666** ,279* ,666** ,279* ,214

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,031 ,000 ,031 ,100

N 60 60 60 60 60 60 60

X11 Pearson Correlation ,447** ,666** 1,000** ,447** 1,000** ,447** ,198

Page 127: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,129

N 60 60 60 60 60 60 60

X12 Pearson Correlation ,294* ,520** ,754** ,294* ,754** ,294* ,175

Sig. (2-tailed) ,023 ,000 ,000 ,023 ,000 ,023 ,182

N 60 60 60 60 60 60 60

X13 Pearson Correlation ,590** ,471** ,337** ,590** ,337** ,590** ,218

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,009 ,000 ,009 ,000 ,095

N 60 60 60 60 60 60 60

X14 Pearson Correlation 1,000** ,279* ,447** 1,000** ,447** 1,000** ,454**

Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X15 Pearson Correlation ,454** ,214 ,198 ,454** ,198 ,454** 1,000**

Sig. (2-tailed) ,000 ,100 ,129 ,000 ,129 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X16 Pearson Correlation ,346** ,378** ,242 ,346** ,242 ,346** ,131

Sig. (2-tailed) ,007 ,003 ,063 ,007 ,063 ,007 ,318

N 60 60 60 60 60 60 60

X17 Pearson Correlation ,303* ,382** ,150 ,303* ,150 ,303* ,490**

Sig. (2-tailed) ,019 ,003 ,254 ,019 ,254 ,019 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

skor_totalX Pearson Correlation ,827** ,693** ,729** ,827** ,729** ,827** ,563**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Correlations

X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14

X1 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1,000**

Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X2 Pearson Correlation 1,000** ,074 1,000** ,666** ,520** ,471** ,279*

Sig. (2-tailed) ,000 ,572 ,000 ,000 ,000 ,000 ,031

N 60 60 60 60 60 60 60

X3 Pearson Correlation ,666** ,036 ,666** 1,000** ,754** ,337** ,447**

Sig. (2-tailed) ,000 ,784 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000

Page 128: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

N 60 60 60 60 60 60 60

X4 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1,000**

Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X5 Pearson Correlation ,666** ,036 ,666** 1,000** ,754** ,337** ,447**

Sig. (2-tailed) ,000 ,784 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X6 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1,000**

Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X7 Pearson Correlation ,214 ,295* ,214 ,198 ,175 ,218 ,454**

Sig. (2-tailed) ,100 ,022 ,100 ,129 ,182 ,095 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X8 Pearson Correlation 1 ,074 1,000** ,666** ,520** ,471** ,279*

Sig. (2-tailed) ,572 ,000 ,000 ,000 ,000 ,031

N 60 60 60 60 60 60 60

X9 Pearson Correlation ,074 1 ,074 ,036 ,029 ,404** ,367**

Sig. (2-tailed) ,572 ,572 ,784 ,823 ,001 ,004

N 60 60 60 60 60 60 60

X10 Pearson Correlation 1,000** ,074 1 ,666** ,520** ,471** ,279*

Sig. (2-tailed) ,000 ,572 ,000 ,000 ,000 ,031

N 60 60 60 60 60 60 60

X11 Pearson Correlation ,666** ,036 ,666** 1 ,754** ,337** ,447**

Sig. (2-tailed) ,000 ,784 ,000 ,000 ,009 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X12 Pearson Correlation ,520** ,029 ,520** ,754** 1 ,169 ,294*

Sig. (2-tailed) ,000 ,823 ,000 ,000 ,197 ,023

N 60 60 60 60 60 60 60

X13 Pearson Correlation ,471** ,404** ,471** ,337** ,169 1 ,590**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,009 ,197 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X14 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1

Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Page 129: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

X15 Pearson Correlation ,214 ,295* ,214 ,198 ,175 ,218 ,454**

Sig. (2-tailed) ,100 ,022 ,100 ,129 ,182 ,095 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

X16 Pearson Correlation ,378** ,280* ,378** ,242 ,017 ,462** ,346**

Sig. (2-tailed) ,003 ,030 ,003 ,063 ,898 ,000 ,007

N 60 60 60 60 60 60 60

X17 Pearson Correlation ,382** ,408** ,382** ,150 ,132 ,430** ,303*

Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,003 ,254 ,316 ,001 ,019

N 60 60 60 60 60 60 60

skor_totalX Pearson Correlation ,693** ,415** ,693** ,729** ,550** ,689** ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Correlations

X15 X16 X17 skor_totalX

X1 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000

N 60 60 60 60

X2 Pearson Correlation ,214 ,378** ,382** ,693**

Sig. (2-tailed) ,100 ,003 ,003 ,000

N 60 60 60 60

X3 Pearson Correlation ,198 ,242 ,150 ,729**

Sig. (2-tailed) ,129 ,063 ,254 ,000

N 60 60 60 60

X4 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000

N 60 60 60 60

X5 Pearson Correlation ,198 ,242 ,150 ,729**

Sig. (2-tailed) ,129 ,063 ,254 ,000

N 60 60 60 60

X6 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000

N 60 60 60 60

X7 Pearson Correlation 1,000** ,131 ,490** ,563**

Page 130: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Sig. (2-tailed) ,000 ,318 ,000 ,000

N 60 60 60 60

X8 Pearson Correlation ,214 ,378** ,382** ,693**

Sig. (2-tailed) ,100 ,003 ,003 ,000

N 60 60 60 60

X9 Pearson Correlation ,295* ,280* ,408** ,415**

Sig. (2-tailed) ,022 ,030 ,001 ,001

N 60 60 60 60

X10 Pearson Correlation ,214 ,378** ,382** ,693**

Sig. (2-tailed) ,100 ,003 ,003 ,000

N 60 60 60 60

X11 Pearson Correlation ,198 ,242 ,150 ,729**

Sig. (2-tailed) ,129 ,063 ,254 ,000

N 60 60 60 60

X12 Pearson Correlation ,175 ,017 ,132 ,550**

Sig. (2-tailed) ,182 ,898 ,316 ,000

N 60 60 60 60

X13 Pearson Correlation ,218 ,462** ,430** ,689**

Sig. (2-tailed) ,095 ,000 ,001 ,000

N 60 60 60 60

X14 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000

N 60 60 60 60

X15 Pearson Correlation 1 ,131 ,490** ,563**

Sig. (2-tailed) ,318 ,000 ,000

N 60 60 60 60

X16 Pearson Correlation ,131 1 ,230 ,492**

Sig. (2-tailed) ,318 ,077 ,000

N 60 60 60 60

X17 Pearson Correlation ,490** ,230 1 ,532**

Sig. (2-tailed) ,000 ,077 ,000

N 60 60 60 60

skor_totalX Pearson Correlation ,563** ,492** ,532** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

Page 131: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

N 60 60 60 60

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UJI VALIDITAS DATA VARIABEL MINAT (Y)

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 skor_totalY

Y1 Pearso

n

Correla

tion

1 ,025 ,025 1,000** ,025 1,000** ,732**

Sig. (2-

tailed) ,852 ,852 ,000 ,852 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Y2 Pearso

n

Correla

tion

,025 1 1,000** ,025 1,000** ,025 ,699**

Sig. (2-

tailed) ,852 ,000 ,852 ,000 ,852 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Y3 Pearso

n

Correla

tion

,025 1,000** 1 ,025 1,000** ,025 ,699**

Sig. (2-

tailed) ,852 ,000 ,852 ,000 ,852 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Page 132: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Y4 Pearso

n

Correla

tion

1,000** ,025 ,025 1 ,025 1,000** ,732**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,852 ,852 ,852 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Y5 Pearso

n

Correla

tion

,025 1,000** 1,000** ,025 1 ,025 ,699**

Sig. (2-

tailed) ,852 ,000 ,000 ,852 ,852 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

Y6 Pearso

n

Correla

tion

1,000** ,025 ,025 1,000** ,025 1 ,732**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,852 ,852 ,000 ,852 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

skor_totalY Pearso

n

Correla

tion

,732** ,699** ,699** ,732** ,699** ,732** 1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Page 133: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

IDENTITAS RESPONDEN

JENIS KELAMIN

NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 38 63%

2 Perempuan 22 37%

Total 60 100%

UJI REABILITAS DATA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,923 17

UJI REABILITAS DATA MINAT (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,810 6

TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PERNYATAAN EFEKTIVITAS (X)

X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 4 5,6 6,7 6,7

2 3 4,2 5,0 11,7

3 32 45,1 53,3 65,0

4 21 29,6 35,0 100,0

Page 134: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 9 12,7 15,0 16,7

3 43 60,6 71,7 88,3

4 7 9,9 11,7 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 9,9 11,7 11,7

3 38 53,5 63,3 75,0

4 15 21,1 25,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 4 5,6 6,7 6,7

2 3 4,2 5,0 11,7

3 32 45,1 53,3 65,0

Page 135: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

4 21 29,6 35,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 9,9 11,7 11,7

3 38 53,5 63,3 75,0

4 15 21,1 25,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 4 5,6 6,7 6,7

2 3 4,2 5,0 11,7

3 32 45,1 53,3 65,0

4 21 29,6 35,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 5 7,0 8,3 10,0

Page 136: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

3 41 57,7 68,3 78,3

4 13 18,3 21,7 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 9 12,7 15,0 16,7

3 43 60,6 71,7 88,3

4 7 9,9 11,7 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 12 16,9 20,0 21,7

3 39 54,9 65,0 86,7

4 8 11,3 13,3 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 137: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 9 12,7 15,0 16,7

3 43 60,6 71,7 88,3

4 7 9,9 11,7 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 9,9 11,7 11,7

3 38 53,5 63,3 75,0

4 15 21,1 25,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 11 15,5 18,3 18,3

3 42 59,2 70,0 88,3

4 7 9,9 11,7 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 138: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 6 8,5 10,0 11,7

3 36 50,7 60,0 71,7

4 17 23,9 28,3 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 4 5,6 6,7 6,7

2 3 4,2 5,0 11,7

3 32 45,1 53,3 65,0

4 21 29,6 35,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 5 7,0 8,3 10,0

3 41 57,7 68,3 78,3

4 13 18,3 21,7 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Page 139: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Percent

Valid 1 1 1,4 1,7 1,7

2 10 14,1 16,7 18,3

3 31 43,7 51,7 70,0

4 18 25,4 30,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

X17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 4,2 5,0 5,0

2 15 21,1 25,0 30,0

3 30 42,3 50,0 80,0

4 12 16,9 20,0 100,0

Total 60 84,5 100,0

Missing System 11 15,5

Total 71 100,0

DESKRIPTIF STATISTIK EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN (X)

Descriptive Statistics

Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Clear (Jelas)

X1 60 1 4 3,17 ,806

X2 60 1 4 2,93 ,578

X3 60 2 4 3,13 ,596

Page 140: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Concise

(Ringkas)

X4 60 1 4 3,17 ,806

X5 60 2 4 3,13 ,596

X6 60 1 4 3,10 ,602

Concrete

(Konkret)

X7 60 1 4 3,10 ,608

X8 60 1 4 2,93 ,578

Correct

(Benar)

X9 60 1 4 2,90 ,630

X10 60 1 4 2,93 ,578

Coherent

(Masuk Akal)

X11 60 2 4 3,13 ,596

X12 60 2 4 2,93 ,548

Complete

(Lengkap)

X13 60 1 4 3,15 ,659

X14 60 1 4 3,17 ,806

X15 60 1 4 3,10 ,602

Courteous

(Sopan)

X16 60

1 4 3,10 ,730

X17 60 1 4 2,85 ,799

Jumlah 51,92

Rata-rata 3,054

TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MINAT (Y)

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 8,3 8,3 8,3

3 27 45,0 45,0 53,3

4 28 46,7 46,7 100,0

Total 60 100,0 100,0

Page 141: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6,7 6,7 6,7

3 30 50,0 50,0 56,7

4 26 43,3 43,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6,7 6,7 6,7

3 30 50,0 50,0 56,7

4 26 43,3 43,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 8,3 8,3 8,3

3 27 45,0 45,0 53,3

4 28 46,7 46,7 100,0

Total 60 100,0 100,0

Y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6,7 6,7 6,7

3 30 50,0 50,0 56,7

4 26 43,3 43,3 100,0

Page 142: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

Total 60 100,0 100,0

Y6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 8,3 8,3 8,3

3 27 45,0 45,0 53,3

4 28 46,7 46,7 100,0

Total 60 100,0 100,0

DESKRIPTIF STATISTIK MINAT (Y)

Descriptive Statistics

Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kognisi Y1 60 2 4 3,38 ,640

Y2 60 2 4 3,37 ,610

Afeksi Y3 60 2 4 3,37 ,610

Y4 60 2 4 3,38 ,640

Konasi Y5 60 2 4 3,37 ,610

Y6 60 2 4 3,38 ,640

Jumlah 20,25

Rata-rata 3,375

Page 143: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

HASIL NORMALITAS DATA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean ,0000000

Std. Deviation 2,48471178

Most Extreme Differences Absolute ,098

Positive ,072

Negative -,098

Kolmogorov-Smirnov Z ,760

Asymp. Sig. (2-tailed) ,611

a. Test distribution is Normal.

HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000

skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003

a. Dependent Variable: skor_totalY

HASIL KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,379a ,143 ,129 2,506

a. Predictors: (Constant), skor_totalX

b. Dependent Variable: skor_totalY

Page 144: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

HASIL UJI T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000

skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003

a. Dependent Variable: skor_totalY

Page 145: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …

PENELITIAN PROGRAM VISIT CAMPUS UNSERA

Page 146: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …
Page 147: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM …