Upload
yerri-firnanda
View
139
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia
untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan
yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah
berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga bisnis. Telepon genggam
merupakan salah satu dari perkembangan teknonogi. Dengan kecanggihan teknologi
saat ini, fungsi Telepon genggam tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi
manusia juga dapat mengakses internet, sms, foto dan juga saling mengirim data.
Salah satunya adalah pengguna layanan BlackBerry, di Indonesia menunjukkan
peningkatan yang pesat. RIM (Research In Motion), produsen teknologi BlackBerry,
menginformasikan bahwa peningkatan pengguna layanan BlackBerry di Indonesia
merupakan yang paling tinggi di antara banyak negara di kawasan Asia Pasifik. Saat
ini pengguna BlackBerry Service sudah lebih dari 600.000 pelanggan (vivanews.com
2011). Tingginya minat masyarakat pada layanan BlackBerry ini tidak terlepas dari
upaya yang dibuat oleh operator BlackBerry tersebut dalam mempromosikan layanan
BlackBerry. Operator BlackBerry mengkampanyekan BlackBerry sebagai gaya hidup
dunia modern dan telah terbukti peningkatan pengguna BlackBerry meningkat dari
tahun 2009-2011 (vivanews.com 2011). Banyaknya kelebihan yang dimiliki
BlackBerry ini yang juga disebut dengan smart Phone akan memanjakan
penggunanya agar bisa berkomunikasi secara lengkap baik itu bertukar informasi
pesan, gambar dan suara, dengan menggunakan fitur andalannya yaitu BlackBerry
Messenger.
1
BlackBerry Messenger atau BBM adalah program pengirim pesan instan yang
disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry. Aplikasi ini mengadopsi
kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon
genggam. Cara menggunakan BlackBerry Messenger adalah dengan penghubung
nomor PIN yaitu (Personal Identity Number) atau nomer identitas yang juga eksklusif
dimiliki masing-masing perangkat BlackBerry. Salah satu kecanggihan yang di
tawarkan dalam penggunaan BlackBerry messenger adalah bisa menampilkan kontak,
status, berbagi berkas, percakapan grup, avatar, pesan penyiaran, membagi lokasi,
grup messenger.
Penggunaan BlackBerry Messenger Grup atau yang biasa di singkat dengan BBM
Grup adalah sebuah aplikasi yang menjadi incaran para penjual atau pedagang yang
menggunakan media on line untuk menjalankan penjualan produknya dalam bisnis on
line dan memilih BlackBerry messenger Grup (BBM grup) sebagai media
komunikasi pemasaran untuk penjualan produk-produknya. BBM Grup ini
beranggota maksimal 30 orang yang akan selalu mendapat informasi penjualan yang
selalu di perbarui oleh penjual atau pelaku bisnis yang tergabung dalam BBM Grup.
Anggota BBm Grup ini biasanya mendapatkan permintaan bergabung/ dengan istilah
invite dari sang penjual atau sebaliknya, jika orang yang menggunakan BBM tertarik
untuk bergabung, dalam aktifitas penjualan online via BBM Grup, member yang
tergabung akan mengikuti segala bentuk informasi penjualan yang di lakukan akun
penjual on line, dengan kiriman gambar yang akan tersimpan secara otomatis di kotak
gallery BlackBerry anggota BBM Grup.
2
Berkomunikasi menggunakan media BlackBerry Messenger Grup termasuk ke
dalam penggunaan komunikasi dalam kelompok. Komunikasi yang terjalin terbatas
kepada mereka yang tergabung dalam kelompok BlackBerry. Seorang komunikator
akan menyampaikan pesan pada komunikan atau anggota lainnya melalui media
Blackberry Messenger. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang
berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang berjumlah
lebih dari dua orang. Komunikasi kelompok terbagi atas kelompok besar dan
kelompok kecil tergantung pada jumlah orang yang terlibat dan sejauh mana
hubungan psikologisnya. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut (Mulyana Dedy, 2005).
Berkat kepopuleran penggunaan BlackBerry Messenger dan banyaknya pelaku
penjualan on line via BBM Grup saat ini yang berkepentingan, pemilik usaha dagang
kecil menengah, memanfaatkan BlackBerry Messenger Grup sebagai media
penjualan dan media mengenalkan produk atau jasa yang sedang dijualnya, memberi
penawaran - penawaran barang dagangannya, memberi informasi diskon, dan lain
sebagainya. “Bagi sebagian penjual on line yang memilih BlackBerry Messenger
Grup, untuk sarana media penjualan dan pengenalan barang dagangnya berpendapat
agar lebih cepat dalam memberi informasi dagangnya” (berdasarkan wawancara 1
Maret 2012 dengan owner butik ercorner). Informasi penawaran barang dagang akan
langsung masuk ke BlackBerry Messenger Grup yang terdaftar saat itu juga ketika
3
penawaran diluncurkan, sehingga mempercepat proses jual-beli yang berlangsung,
selain cepat dalam memberi informasi dagang, BlackBerry Messenger Grup juga
dapat memberikan gambar-gambar barang dagang yang di unggah oleh penjual On
line langsung masuk ke BlackBerry Messenger gambar masing-masing pengguna
yang menjadi akun anggota BlackBerry Messenger Grup nya, sehingga anggota dapat
langsung melihat barang dagang saat itu juga lengkap dengan keterangan yang di
cantumkan oleh penjual on line, dengan demikian penjualan online yang di lakukan
akan semakin cepat sampai pada target penjualan.
“Menurut pengalaman saya bagi pengguna SmartPhone BlackBerry yang mengaktifkan BlackBerry Messengernya khususnya tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi antar teman atau rekan saja tetapi saat ini telah merambah kedunia bisnis. Buktinya saya banyak mendapat tawaran berbagabung dengan grup-grup pengusaha dagang yang menjadikan SmartPhone BlackBerrynya sebagai media komunikasi untuk menawarkan barang dagangnya. Ketika saya terima penawaran pertemanannya SmartPhone BlackBery saya langsung mendapatkan penawaran-penawaran produk dan gambar produk secara langsung masuk dalam gallery picture SmartPhone BlackBery saya. Mau tidak mau saya jadi melihat produk yang ditawarkan itu karena secara otomatis tersimpan dalam gallery SmartPhone BlackBerry saya. Kadang sangat cukup mengganggu namun kadang saya juga tertarik dalam penawaran produk itu, sekiranya pemberitahuan dan kiriman gambar sudah terlalu banyak saya akan menutup akses promosi itu dari pengaturan yang ada di SmartPhone BlackBerry saya, namun saya tetap bisa melihat barang dagang tanpa terlalu menggangu saya dalam aktifitas atau memperbanyak file gambar yang saya punya. ” (wawancara dengan Riska, mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UR angkatan 2008, 18 september 2011)
Banyak tanggapan yang bermunculan dengan metode penjualan yang baru dan
sedang marak digunakan oleh pengguna SmartPhone BlackBery ini, ada yang setuju
saja dengan cara seperti ini, ada yang kurang nyaman dan terganggu oleh
pemberitahuan dan kiriman gambar secara langsung kedalam SmartPhone
4
BlackBerrynya. Peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pesan BlackBerry
Messenger Grup ini terhadap minat beli mahasiswa yang sedang marak di gunakan
untuk penjualan produk melalui cara online BBM .
Pesan adalah sebuah informasi yang disampaikan dalam proses komunikasi yang
bisa menggunakan bahasa ataupun lambang – lambang lainnya dalam (Morisan2001 :
4). Konteks pesan yang di kirimkan para pelaku bisnis Online ini merupakan suatu
bentuk pesan penawaran- penawaran barang dagang yang dijual dengan media BBM
Grup. Dalam proses penyampaian pesan yang dilakukan penjual online dalam
penelitian ini adalah media BlackBerry Messenger Grup yang digunakan oleh
kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UR, pesan yang terkandung di
dalam media tersebut merupakan informasi terkait dengan proses komunikasi yang
dijalankan oleh penjual Online. Dalam proses penyampaian pesan yang dilakukan
penjual online melalui pesan BlackBerry Messenger Grup pada kalangan mahasiswa
jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UR ini, adalah informasi terkait dengan proses
komunikasi yang dijalankan oleh penjual Online, adalah pesan gambar dan pesan
tertulis yang terkait dengan barang atau jasa yang dijual.
Pada penelitian tentang media BlackBerry Messenger dalam lingkup
komunikasi, sebelumnya yang di teliti oleh Ikhsan Perdana Pinem mahasiswa
komunikasi Universitas Sumatra Utara yang meneliti tentang “pengaruh penggunaan
BlackBerry messenger terhadap peningkatan intensitas komunikasi pelajar di Sma
Swasta Sriwijaya Medan” dengan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara
penggunaan Blackberry Messenger dengan peningkatan intensitas komunikasi antar
5
murid di Sma Swasta Sriwijaya Medan, bahwa ada hubungan penggunaan Blackberry
Messenger dengan peningkatan intensitas komunikasi yang cukup berarti
(jurnallibrary USU.com).
Untuk itu peneliti mencoba menggali lebih dalam tentang komunikasi yang
dilakukan dengan menggunakan media BlackBerry Messenger, namun dalam
cakupan lain yaitu dalam kegiatan penjualan on line dengan memperoleh hasil dari
pengaruh pesan media BlackBerry Messenger Grup (BBM Grup) terhadap minat beli
mahasiswa jurusan ilmu komunikasi FISIP UR dalam berbelanja online. Berbicara
mengenai pengaruh isi pesan yang ditimbukan dari pesan BBM Grup ini, yang
merupakan transaksi langsung dengan menggunakan media yang selalu digunakan
oleh penggunanya dalam keseharian sebagai pemenuhan kebutuhan teknologi
komunikasi era modern masa kini. Dengan ingin mengetahui pengaruh suatu pesan
media yang mempunyai maksud komunikator dalam hal ini adalah berhasilnya
penjualan produknya menggunakan media BBM Grup ini yaitu berhubungan dengan
minat beli komunikan setelah menerima pesan BBM Grup ini. Dikarenakan intensitas
penggunaan media BlackBerry Messenger yang kerap digunakan dalam kebutuhan
komunikasi seseorang, dengan seringnya seseorang menggunakan BlackBerry
sebagai media komunikasi dalam sehari-hari maka jika dikaitkan dengan BBM Grup
yang digunakan sebagai media penjualan yang memberikan pesan-pesan
penjualannya selalu membuat BlackBerry berdering sehingga pengguna selalu
menerima pesan-pesan yang disampaikan oleh penjual Online, tentu hal ini akan
mencuri perhatian yang lebih bagi pengguna BlackBerry itu sendiri lalu akan erat
6
kaitannya dengan minat seseorang dalam berbelanja melalui media ini dikarenakan
perhatian yang lebih saat BlackBerry bordering jika menerima pesan-pesan yang
disampaikan, lalu akan berhubungan dengan minat seseorang, karena cenderung
berhubungan dengan jiwa seseorang atau ketertarikan seseorang terhadap suatuhal
yang menjadi perhatiannya.
Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi Fisip Universitas Riau yang masih terdaftar aktif kuliah yaitu mulai dari
angkatan 2006-2012, hal ini dikarenakan mahasiswa yang ada di jurusan ilmu
komunikasi merupakan mahasiswa yang tidak gagap teknologi, aktif dalam segala
bidang, juga konsumtif dalam berbelanja baik itu untuk teknologi ataupun fashion.
Beberapa dari mahasiswa yang telah di observasi oleh peneliti menunjukan sebagian
mahasiswa juga para peminat belanja OnLine ini baik untuk membeli baju, kamera
dan alat-alatnya, sepeda, juga pernak-pernik lainnya, sebagian diantaranya bahka ada
juga yang menjadi pelaku bisnis seperti ini.
Dengan demikian masalah minat merupakan masalah penting yang tidak bisa
dipisahkan dengan pribadi seseorang terhadap pengambilan keputusan, dalam
mencapai suatu tujuanpun tidak terlepas dari minat seseorang terhadap sesuatu
(Mankunegara 2005:151), termasuk dalam hal ini adalah minat beli seseorang
terhadap suatu produk yang metode penyampaiannya sangat mencuri perhatian
komunikannya yaitu media BlackBerry dengan keungggulannya yaitu fitur
BlackBerry messenger yang sedang banyak di gunakan dan menjadi gadjet idola
masyarakat saat ini. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk
7
mengangkat masalah ini dalam suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Pesan
BlackBerry Messenger Grup Terhadap Minat Beli Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi Fisip UR Dalam Berbelanja Online”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada blackberry messenger grup tersebut,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan menjabarkan tentang
adakah pengaruh pesan BlackBerry Messenger Grup terhadap minat beli mahasiswa
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau dalam berbelanja Online ?
C. Tujuan Penelitian
Dari apa yang peneliti ungkapkan dalam latar belakang dan perumusan
masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pesan media blackberry messenger
grup terhadap minat beli mahasiswa jurusan ilmu komunikasi fisip ur dalam
berbelanja online.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Akademis
1. Untuk menambah wawasan peneliti dalam perkuliah dibidang komunikasi yang
diperoleh selama masa studi.
2. Untuk mengembangkan ilmu pengertahuan khususnya Ilmu Komunikasi,
terutama dalam bidang Manajement Komunikasi
8
2. Kegunaan Praktis
1. Untuk menambah wawasan dan masukan informasi mahasiswa studi Ilmu
Komunikasi bagaimana sebuah sistem media komunikasi selular dapat berperan
sebagai media penjualan online.
Secara praktis membantu para dosen, mahasiswa, dan kalangan akademis lainnya
dalam menyusun buku/ penelitian selanjutnya yang berhubungan pengaruh antara
pesan media blackberry messenger grup terhadap minat beli mahasiswa jurusan
ilmu komunikasi fisip ur dalam berbelanja online.
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin
communicatio, dan bersumber data communis yang berarti sama-sama disini
maksudnya adalah sama makna. Menurut Hovland Ilmu Komunikasi adalah upaya
yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi
serta pembentukan pendapat dan sikap. Dalam definisi khusus Hovland mengatakan
bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is
the process to modify the behave of other individuals),(Joseph. A. Devito dalam
Arifin 2002:105 ). Komunikasi menurut Everett .M. Roger adalah proses dimana
suatu ide di alihkan dari sumber kepada satu penerimaan atau lebih dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku mereka.
Secara umum komunikasi terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
9
a. Komunikator (sumber)
b. Mesagge(pesan)
c. Media (alat penyalur)
d. Komunikan (sasaran, penerima khalayak)
e. Efek (umpan balik, akibat), (dalam Arifin, 2002:15).
Terjadinya suatu komunikasi
Gambar 1.1
Sumber : (dalam Arifin,2002:15)
Dapat di jelaskan bahwa gambar diatas merupakan alur dari terjadinya
komunikasi yang berasal dari sumber yangitu komunikator yang menyampaikan
pesan – pesan dengan media komunikasi ataupun komunikasi langsung yang
digunakan sebagai sarana penyampaian komunikasinya agar pesan yang dikirim dapat
diterima komunikan lalu akan ada efek atau umpan balik (feedback) yang akan
direspon oleh komunikan.
2. Media Komunikasi
Menurut (Burgon & Huffner, 2002:130) media komunikasi ialah perantara
dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan
10
sumber pesan media penerima efek
Umpan balik
untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut. Sedangkan fungsi media
komunikasi yang berteknologi tinggi ialah sebagai berikut Jenis-jenis media
komunikasi ada bermacam-macam, antara lain berupa bahasa, tulisan, isyarat, alat
peraga atau alat elektronik. Media komunikasi merupakan unsur yang sangat penting
dalam proses komunikasi. Menggunakan media komunikasi maka aliran informasi,
berita atau pesan dapat dikirim atau diterima dengan mudah dan cepat. Berdasarkan
cara penggunaannya terdapat tiga jenis media komunikasi, yaitu: media komunikasi
audiao, media komunikasi visual, dan media komunikasi audio-visual.
Ketiga jenis media komunikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Media Komunikasi Audial
Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, didengar dan dipahami oleh alat
pendengaran. Misalnya telepon, intercom, radio serta tape recorder.
2. Media Komunikasi Visual
Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat dan dipahami oleh alat
penglihatan. Misalnya surat, surat kabar, faksimili, majalah, buku, buletin dan
sejenisnya.
3. Media Komunikasi Audio-Visual
Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, didengan dan dipahami
melalui alat pendengaran dan penglihatan. Misalnya televisi, film layar lebar,
VCD, internet dan sejenisnya.
Berbagai media komunikasi tersebut berfungsi sebagai alat untuk:
a. Mengirimkan/menyampaikan informasi
b. Penerjemah lambang-lambang komunikasi
11
c. Mempercepat dan mempersingkat penyampaian informasi
d. Menghibur (to intertaint), dan mendidik (to educate)
e. Mempengaruhi masyarakat (to change the society) (dalam alifahmi Hafni
2005:43).
3. Komunikasi Kelompok
Berkomunikasi menggunakan media BlackBerry Messenger Grup termasuk
kedalam penggunaan komunikasi dalam kelompok. Komunikasi yang terjalin terbatas
kepada mereka yang tergabung dalam kelompok BlackBerry. Seorang komunikator
akan menyampaikan pesan pada komunikan/ anggota lainnya melalui media
Blackberry Messenger. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang
berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang berjumlah
lebih dari dua orang. Komunikasi kelompok terbagi atas kelompok besar dan
kelompok kecil tergantung pada jumlah orang yang terlibat dan sejauh mana
hubungan psikologisnya. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut (Deddy Mulyana, 2005).
4. Pesan
Pesan merupakan sebuah komponen penting dalam proses komunikasi. Suatu
komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan
seseorang yang dengan menggunakan lambang bahasa atau lambing-lambang lainnya
disampaikan kepada orang lain. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pesan adalah sebuah informasi yang disampaikan dalam proses komunikasi yang bisa
12
menggunakan bahasa ataupun lambang – lambang lainnya Dalam (Morisan2001 : 4).
Indikator pesan ada dua yakni kejelasan pesan (struktur pesan) dan daya tarik pesan
(Devito 2000 :425) , dalam proses penyampaian pesan yang dilakukan penjual online
melalui pesan Blacberry Messenger Grup pada kalangan mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP UR, pesan yang terkandung di dalam media tersebut merupakan
informasi terkait dengan proses komunikasi yang dijalankan oleh penjual Online.
Informasi yang terdapat dalam media Blackberry Messenger Grup pada penjualan
Online , antara lain :
a. Chat : berisi tentang percakapan antar sesama anggota yang dapat di ikuti oleh
semua anggota yang terdaftar. Dalam hal ini adalah terdapai pesan-
pesan yang selalu di perbarui oleh komunikator setiap ada penawaran
terbaru yang berkaitan dengan produk yang di jualnya. Fitur ini terjadi
transaksi antara komunikator dan komunikan bila komunikan
mempunyai ketertarikan atau minat membeli terhadap suatu produk
yangs sedang di tawarkan oleh komunikator.
b. Picture :berisi tentang gambar yang bisa di lihat dan di akses oleh semua
anggota BBM Grup yang terkait dengan produk yang sedang dijual oleh
akun penjual online. Pesan picture atau pesan gambar pada BBM Grup
ini dapat secara otomatis tersimpan didalam fitur gallery foto pemilik
perangkat BlackBerry sehingga mau tidak mau pemilikpun pasti
melihatnya secuali pemilik perangkat BlackBerry ini menutup semua
akses penyimpanan gambar melalui jalur BBM Gup namun ia masih
13
terdaftar didalam kelompok akun BBM Grup tersebut untuk kebutuhan
informasi barang yang bilamana ia tertarik untuk membelinya.
Dua komponen yang sudah di jelaskan diatas merupakan pesan-pesan
BlackBerry Messenger Grup yang kerap di terima dalam proses penjual melalui
media BBM Grup yang akan diteliti.
5. Media Online
Media Online merupakan kebalikan dari media konvensional. Media online
juga sering disebut media digital dan digunakan oleh audiens dalam mengakses
informasi. Menurut Pavlik, media Online adalah suatu tatanan baru yang terus
berkembang. Media Online biasanya berupa website. Komunikasi digital dan media
online menunjukkan peningkatan penggunaan alat – alat komunikasi seperti teks,
audio, video, grafik dan animasi. Online media ini memudahkan para pengguna
dalam menggunakan media tersebut dan juga bisa di akses mobile bila media tersebut
mendukung aplikasi pada media online yang ada. (http://id.shvoong.com/social-
sciences/communicationmedia).
6. BlackBerry Mesenger
Blackberry Messenger adalah program pengirim pesan instan yang disediakan
untuk para pengguna perangkat Blackberry. Aplikasi ini mengadopsi kemampuan
fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam.
Contohnya fitur di aplikasi Google Maps atau Yahoo Messenger hingga aktivitas
dengan Facebook atau Twitter. Semuanya bisa didapatkan oleh pengguna perangkat
Blackberry pada aplikasi ini. Cara menggunakan Blackberry Messenger adalah
14
dengan penghubung nomor PIN (personal identity number) yang juga eksklusif
dimiliki masing-masing perangkat Blackberry.
Dalam aplikasi ini ada fitur – fitur didalamnya seperti :
a) Menampilkan kontak dan status
Blackberry Messenger dapat menampilkan kontak dan status dari masing-
masing pengguna dan dapat memperbaharui status kapanpun dan dimanapun,
hanya dengan mengetik status yang diinginkan di kolom status.
b) Berbagi Berkas
Pengguna Blackberry Messenger juga dapat membagi berkas yang berupa
data selain foto dan suara, kontak telepon dan kontak Blackberry Messenger
antar sesama pengguna.
c) Percakapan Grup
Dalam Blackberry Messenger, pengguna juga dapat membuat percakapan
grup. Mereka dapat melakukan percakapan dengan beberapa orang dengan
waktu yang bersamaan.
d) Identitas Kode Batang
Kode batang ini dapat memudahkan pengguna Blackberry untuk saling
bertukar informasi kontak. Pengguna dapat melihat di Ubah Info Saya dan
dapat digunakan untuk menyimpan data pribadi seperti nama, PIN Blackberry,
tautan situs dan yang lainnya.
e) Avatar
15
Selain nama, pengguna dapat mengatur gambar tampilan sebagai personal
avatar mereka. Avatar sebagai representasi pengguna tentang dirinya sendiri
ataupun ego.
f) Perbaharui Status
Blackberry Messenger dapat memungkinkan pengguna dapat memantau
perubahan status dari setiap kontaknya. Pengguna bisa meng-klik panel
Keadaan Terbaru di atas panel info tampilan Messenger untuk menampilkan
daftar kontak yang baru saja memperbaharui status. Notifikasi akan selalu
muncul di panel Keadaan Terbaru setiap kontak lain memperbaharui status
mereka.
g) Kontak Cadangan
Jika pada versi Blackberry Messenger terdahulu, cara menjaga data PIN
kontak Blackberry Messenger adalah dengan menyalin ke Buku Alamat,
dengan Blackberry Messenger pengguna hanya tinggal meng-klik saja Salin
Daftar Kontak di tampilan menu. Pilihan tempat penyimpanan untuk
menyimpan data kontak bisa ke memori internal atau memori eksternal.
h) Pesan Penyiaran
Membagi info ke seluruh atau beberapa kontak tidak perlu dengan cara
mengetiknya satu persatu. Klik Pesan Penyiaran pada menu untuk mengirim
info yang sama ke beberapa kontak sekaligus.
i) Membagi Lokasi
Jika ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi
sebuah tempat, klik Kirim Lokasi pada menu, dengan memanfaatkan fitur
16
GPS, atau dari data lokasi yang telah disimpan sebelumnya di Peta
Blackberry.
j) Fungsi Grup Baru
Pada Blackberry Messenger versi sebelumnya, fasilitas untuk melakukan
percakapan secara berkelompok memang sudah ada. Hanya saja pada
Blackberry Messenger fasilitas percakapan secara berkelompok ini bisa
disertai dengan subyek obrolan. Pengguna juga dapat melakukan percakapan
maya dan berbagi pembaharuan lokasi, alamat, kalender, foto, daftar dan
banyak lagi. Satu grup dapat menampung sebanyak 30 anggota.
k) Transfer Berkas Berukuran Besar
Dengan Blackberry Messenger pengguna dapat berbagi berkas foto, suara,
kontak telepon dan kontak Blackberry Messenger berukuran besar sampai
dengan ukuran 6MB.
l) Lambang Tampilan Awal
Ada kalanya pengguna terlibat dalam percakapan seru dengan salah satu kontak,
tetapi disaat yang bersamaan harus mengecek aktivitas lain di perangkat. Jelas
http. (BlackBerry.co.id di akses kamis 6 oktober 2011, 15.00 WIB).
7. BlackBerry Messenger Grup
menggunakan fitur BlackBerry Grup dari BlackBerry Messenger untuk
membuat atau bergabung dengan kelompok orang yang Anda ingin tetap terhubung
dengan Anda, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja. Dengan menggunakan
fasilitas BBM Grup, dapat berbagi gambar, daftar, dan janji temu dengan anggota
17
kelompok Anda. Anda juga dapat mengobrol dengan anggota dan mengomentari
bersama item.
Sebuah grup dapat berisi hingga 30 anggota dan dapat cara menyertakan
anggota yang bukan bagian dari kontak BlackBerry Messenger. Kelompok-kelompok
yang memiliki terdaftar pada layar daftar kontak BlackBerry Messenger. BBM Grup
dapat berbagi foto dengan semua anggota dalam kelompok. dapat berbagi foto yang
tersimpan pada perangkat BlackBerry, Anda dapat menandai gambar sebagai favorit,
mengomentari gambar, dan menambahkan catatan suara ke gambar.
Sebuah grup dapat berisi sampai 20 gambar. Gambar dalam sebuah grup akan
dihapus dari perangkat secara otomatis setelah 28 hari, kecuali dengan menandai
gambar sebagai favorit atau mengubah pilihan grup untuk menyimpan gambar grup
ke perangkat BlackBerry atau kartu media. Berbagi gambar dengan grup, semua
anggota grup dapat melihat gambar yang berbagi. Gambar dalam sebuah grup akan
dihapus dari perangkat BlackBerry Anda secara otomatis setelah 28 hari, kecuali
menandai gambar sebagai favorit atau mengubah pilihan grup untuk menyimpan
gambar grup untuk on-board memori perangkat atau kartu media.
Tentang kalender grup, dapat membuat janji dan membaginya dengan semua
anggota dalam kelompok. Anggota dapat menambah, mengubah, atau menghapus
janji dari dalam kelompok. Janji yang dibuat dalam kelompok juga muncul dalam
aplikasi kalender pada perangkat BlackBerry. Untuk informasi lebih lanjut tentang
menggunakan fitur kalender, pada menu dalam aplikasi kalender, klik Bantuan.
Aplikasi ini lah yang menjadi titik fokus penelitian ini yaitu bagaimana aplikasi ini
menyampaikan pesan-peasan penjualan yang di lakukan oleh penjual online yang
18
menginformasikan barang atau produk dagangnya baik itu dalam bentuk pesan
gambar maupun pesan penyiaran yang akan langsung diketahui oleh komunikan yaitu
mahasiswa yang tercatat sebagai anggota BBM Grup.
8. Pengaruh
Menurut stuart (2005:61) pengaruh atau efek adalah perbedaan antara ada yang
difikirkan, dirasakan dan dilakukan sebelumnya dan sesudah menerima pesan (dalam
Cangara, 2005 :48). Pengaruh merupakan suatu bagian dari komponen-komponen
komunikasi yang terdiri dari komunikator, komunikan, pesan, media dan pengaruh.
Menurut kadarnya pengaruh dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Pengaruh kognitif (perubahan sikap)
2. Pengaruh afektif (perubahan perasaan)
3. Pengaruh behavior (perubahan perilaku)
Pengaruh kognitif adalah perubahan sebagai salah satu akibat yang timbul
pada diri komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat inelektual.
Pesan yang disampaikan komunikator, ditujukan kepada pikiran komunikan.
Pengaruh afektif lebih tinggi kadarnya dari pada pengaruh kognitif. Disini tujuan
komunikator bukan sekedar supaya komunikan tahu, tetapi lebih jauh dari itu yang
diharapkan adalah tergeraknya hati komunikan untuk memncoba dan
mempraktekkan, dapat menimbulkan perasaan tertentu seperti, senang, tertawa, sedih,
marah dan kecewa dll. Pengaruh behavioral merupakan pengaruh yang timbuk
kepada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan yang dilakukan
19
komunikan setelah mencerna pesan-pesan yang sudah di terimanya (Effendy, 2000 :
76).
Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting
untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang telah dilakukan. Pengaruh
dapat dikatakan mengena jika perubahan yang terjadi pada penerima sama dengan
tujuan yang diinginkan ileh komunikatornya. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk
pengetahuan (knowledged), sikap (attitude), dan perilaku (behavior). Pada tingkat
pengetahuan bisa terjadi dalam bentuk perubahan persepsi dan pendapat. Perubahan
sikap adalah perubahan internal dalam diri seseorang yang diorganisir dalam bentuk
prinsip, sebagai hasil evaluasi yang dilakukannya terhadap suatu onjek baik yang
terdapat di dalam maupun diluar dirinya. Perubahan perilaku adalah perubahan yang
terjadi dalam bentuk tindakan (Cangara, 2005 : 147-148).
9. Minat Beli
Minat dapat diartikan sebagai perasaan tertarik atau menyukai sesuatu hal
yang biasanya diikuti timbulnya keinginan untuk mengetahui segala sesuatu tentang
suatu hal sacara mendalam. Menurut Sears (Mankunegara 2005:154) minat
didefinisikan sebagai hal yang lain yaitu sebagai kecenderungan untuk melakukan
tindakan dan perilaku atau sesuatu yang dengan segera mendahului tingkah laku. Ada
juga seberapa ahli sesuatu yang memfokuskan minat dengan perasaan senang pada
benda atau situasi.
20
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku yang disertai
oleh perasaan suka atau senang. Jadi apabila orang itu memiliki minat maka orang
tersebut memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan suatu tingkah laku
dibandingkan dengan orang tidak memiliki minat (Mangkunegara, 2005 : 154).
Berdasarkan arti dari kata minat diatas adalah dapat di katakan bahwa minat beli
adalah kecenderungan konsumen untuk membeli barang atau jasa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kotler (2001 : 223) yang mengemukakan bahwa minat beli itu
adalah tahap kecenderungan seseorang untuk bertindak sebelum keputusan membeli
benar-benar dilaksanakan.
Philip Kotler menambahkan bahwa minat beli itu dapat timbul karena adanya
perhatian (Winardi,2000 : 206), hal ini dapat dijelaskan dengan rumus AIDDA
dimana :
A : Attention (perhatian)
B : Interest (minat)
D : Desire (keinginan)
D : Decision (keputusan)
A : Action (tindakan)
Jadi untuk menimbulkan minat produsen itu perlu membangkitkan perhatian
dari konsumennya. Hal ini juga sesuai dengan yang diungkap oleh Faisal Afif (1999 :
48) bahwa minat beli muncul sebagai kelanjutan dari proses tertarik, dimana menarik
21
perhatian di sini adalah agar orang memperhatikan tidak hanya spontanitas saja tetapi
mampu perhatian yang cukup berkesan. Proses terjadinya minat beli dipahami
sebagai proses yang didahuli oleh adanya kesadaran akan kebutuhan, adanya
perhatian terhadap suatu produk yang disertai dengan perasaan tertarik dan adanya
perasaan senang atau sikap positif terhadap suatu produk yang diperoleh melalui
proses sensasi dan persepsi.
10. Pengaruh Pesan Media BBM Grup Terhadap Minat Beli
Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk pengetahuan (knowledged), sikap
(attitude), dan perilaku (behavior). Pada tingkat pengetahuan bisa terjadi dalam
bentuk perubahan persepsi dan pendapat. Perubahan sikap adalah perubahan internal
dalam diri seseorang yang diorganisir dalam bentuk prinsip, sebagai hasil evaluasi
yang dilakukannya terhadap suatu objek baik yang terdapat di dalam maupun diluar
dirinya. Perubahan perilaku adalah perubahan yang terjadi dalam bentuk tindakan
(Cangara, 2005 : 147-148) adapun perubahan itu diasumsikan oleh peneliti
merupakan adanya minat untuk membeli ataupun penolakan untuk membeli suatu
barang atau jasa yang di terima dari pesan media BleckBerry Messenger Grup yang
sering di terima komunikan yaitu mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UR.
Pesan disampaikan dalam proses komunikasi yang bisa menggunakan bahasa
ataupun lambang – lambang lainnya dalam (Morisan2001 : 4). Pesan yang di
kirimkan para pelaku bisnis Online ini merupakan suatu bentuk pesan penawaran-
penawaran barang dagang yang dijual dengan media BBM Grup. Dalam proses
22
penyampaian pesan yang dilakukan penjual online dalam penelitian ini adalah media
BlackBerry Messenger Grup yang digunakan oleh kalangan mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP UR, pesan yang terkandung di dalam media tersebut merupakan
informasi terkait dengan proses komunikasi yang dijalankan oleh penjual Online.
Dalam proses penyampaian pesan yang dilakukan penjual online melalui pesan
BlackBerry Messenger Grup pada kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi
FISIP UR ini, adalah pesan gambar dan pesan tertulis yang terkait dengan barang atau
jasa yang dijual.
Semakin banyak komunikan menerima pesan BBM Grup ini maka tidak
mustahil bila media ini sedikit atau banyak membawa pengaruh bagi tujuan
komunikasi itu sendiri yaitu membangun minat beli mahasiswa berbelanja Online.
Dalam dunia komunikasi kini beberapa individu bahkan sudah mengakui bahwa
gadjet adalah pusat segala informasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya penjualan menggunakan metode seperti ini, semakin mendekatkan
manusia dengan gaya hidup yang semakin konsumtif karena tidak lagi perlu pergi
kepasar ataupun pusat perbelanjaan untuk memperoleh suatu barang yang di
inginkan, namun semua sudah tersedia di dalam gengaman tangan, bila kita terdaftar
menjadi anggota BBM Grup penjual Online. Pesan-pesan yang selalu terbaru dan
memberikan gambar-gambar produk yang sangat menggiurkan tentu saja
menghasilkan pengaruh yang ditimbulkan oleh proses ini,apakah itu proses belanja
online¸ataukah hanya sebagai sarana informasi saja.
23
11. Kerangka Pemikiran
11.1Formula AIDDA
Menurut Wilbur Scramm merupakan kesatuan singkatan dari tahap-tahap
komunikasi persuasive. Penjelasannya adlah sebagai berikut :
Gambar 1.2
Sumber (Effendy : 2002) olahan peneliti
Formula tersebut sering juga dinamakan A-A Procedure sebagai
singkatan dari Attention – Action Procedure, yang berarti agar komunikan
dalam melakukan sesuatu segiatan dimulai dimulai dulu dengan
menumbuhkan perhatian (Effendy 2002 : 25). Berdasarkan formula AIDDA
itu, komunikator yang dalam hal ini adalah pihak penjual online media BBM
Grup dengan mengirimkan penawaran-penawaran dagangnya , maupun
informasi diskon atau pket khusus juga gambar-gambar barang datang yang
24
A (Attention)
Perhatian audiens dibangkitkan dengan
isi pesan yang menarik
I (Interest)
Audiens tertarik untuk melihat isi pesan
D (Desire)
Audiens mulai berhasrat dengan
produk yang di tawarkan
D (Decision)
Audiens memutuskan untuk membeli atau tidak
A(Action)
Audien bertindak untuk membeli atau
tidak
selalu di perbarui dan di tampilkan semenarik mungkin dalam layar ponsel
smart phone, sehingga menumbuhkan perhatian mereka terutama terhadap
pelanggan-pelanggan ataupun anggota member BBM Grup akun penjual
Online.
12. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat
diamati (Nazir, 1999 : 182). Untuk menguji hipotesis diperlukan sejumlah data, baik
yang mendukung aaupun yang bertentangan dengan hipotesis. Data tersebut akan
dikelola dengan teknik atau perhitunga statistik guna memperoleh kesimpulan-
kesimpulan dalam menerima da menolak hipotesis. Dan hipotesis dalam penelitian ini
dirumuskan kedalam bentuk.
Ho (The Null Hypotesis)
Tidak terdapat pengaruh antara isi pesan BBM Grup trhadap minat beli
mahasiswa dalam berbelanja online.
Ha (The Alternative Hypotesis)
Terdapat pengaruh antara pesan BBM Grup dengan minat beli mahasiswa
dalam berbelanja online.
25
13. Konsep Operasional
Berikut pendefinisian konsep operasional dari variabel yang terdapat dalam
penelitian ini :
Konsep operasional disini merupakan konsep yang sangat jelas untuk
mempermudah dalam memahami bagaimana variabel diukur juga untuk
mempermudah siapa saja yang mengkaji ulang penelitian ini. Dengan dilatar
belakangi masalah yang ada, maka konsep operasional akan menjadi tolak ukur
lapangan. Masalah yang akan di ketengahkan dalam hal ini yaitu pengaruh pesan
BBM Grup terhadap minat beli mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UR dalam
berbelanja Online.
Adapun variabel konsep pengukurannya dapat dilihat di bawah ini :
1. Variabel bebas (Independent Variabel) yaitu, variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependent (terikat) (Sugiyuno 2005, 33). Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel bebas (X) yaitu,Pesan Media BlackBerry
Messsenger Grup yang selalu diterima oleh komunikan. Pesan tersebut
yang selalu timbul di fitur Chat(percakapan kelompok) dan
Picture(gambar), yang selalu diterima pada setiap harinya oleh
komunikan sebagai bentuk informasi barang atau jasa yang sedang dijual
oleh komunikator yaitu pelaku bisnis Online.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) yaitu, variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel terikat (Y) yaitu, minat
beli mahasiswa dalam berbelanja online. Philip Kotler menambahkan
26
bahwa minat beli itu dapat timbul karena adanya perhatian (Winardi,2000
: 206), hal ini dapat dijelaskan dengan rumus AIDDA : Attention
(perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan), Decision (keputusan),
Action (tindakan).
Variabel X : Pesan BlackBerry Messenger Grup
Indikator : Pesan
Variabel Y : Minat Beli Mahasiswa dalam berbelanja Online media BBM
Grup
Indikator : Attention (perhatian)
Interest (minat)
Desire (keinginan)
Decision (keputusan)
Action (tindakan).
27
Gambar 1.3
Pengaruh Pesan BBM Grup terhadap minat beli mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP UR dalam berbelanja Online.
Sumber : data olahan peneliti, 2012
Table 1.1
Variabel – variabel yang dikaji dalam penelitian ini secara operasional
dikelompokkan dalam tabel sebagai berikut :
no Variable Indikator Sub indikator Soal
nomor
1 Pesan BBM
Grup.
Merupakan proses
penyampaian
informasi
penjualan dan
1. Pesan Kejelasan Pesan (struktur pesan)
Daya Tarik
Pesan
1,5,9,12
3,7
28
Pesan BlackBerry Messenger Grup :
Pesan
Minat Beli Mahasiswa dalam berbelanja Online media BBM Grup :
Attention (perhatian)
Interest (minat)
Desire (keinginan)
Decision (keputusan)
Action (tindakan)
transaksi jual beli
media BBM Grup
Perhatian
komunikan
terhadap pesan
BBM Grup
4,6,8,2,10
,11
2 Minat beli
Kecenderungan
seseorang untuk
bertindak sebelum
keputusan
membeli benar-
benas
dilaksanakan.
1. Attention
(Perhatian)
2. Interest
(Minat)
3. Desire
(Keinginan)
Pesan BBM
Grup
menimbulkan
perhatian
komunikan pada
produk yang
ditawarkan.
Isi Pesan BBM
Grup
Menimbulkan
Ketertarikan
Komunikan
pada produk
yang
ditawarkan.
Isi pesan BBM
Grup
menimbulkan
1,11,13
2,3,7
5,6,10
29
4. Decision
(Keputusan)
5. Action
(Tindakan)
Hasrat untuk
lebih
mengetahui
produk
ditawarkan.
Isi pesan BBM
Grup
Menimbulkan
keputusan
membeli/ tidak
membeli pada
produk yang
ditawarkan.
Isi Pesan BBM
Grup membuat
komunikan
bertindak
sebelum
membeli
produk yang
ditawarkan
8,9, 11,
12,15
F. METODE PENELITIAN
30
Penelitian ini menggunakan riset kuantitatif, yaitu riset yang menggambarkan atau
menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Metode penelitian
ini menggunakan metode survey yaitu menggunakan kuesioner sebagai instrument
pengumpul datanya. Dengan tujuan mendapatkan informasi tentang sejumlah
responden yang diangggap mewakili populasi tertentu. (kriyantono, 2007 : 59).
Proses tahap pengumpulan data-data yang dianalisis bersifat terstruktur Dan detiel
melalui kuesioner sebagai instrument utama untuk mendapatkan informasi dari
sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Analisis
data yang digunakan analisis kuantitatif dengan data responden yang di kumpulkan
kemudian dianalisis dan dikelola dengan menggunakan teori statistic sebagai alat
pemecahan masalah yang dihadapi sehingga teori statistic sebagai metode ini
memberikan kepastian untuk mengambil keputusan (dalam kriantono 2009: 60).
Sedangakan jenis penyajian data dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu nilai
dari pembahasan yang dapat dinyatakan dalam angka (Sony, 2004 : 267) metode
kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis.
1. Lokasi dan jadwal penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di area Universitas Riau. Kampus Bina Widya
Jl. HR.Soebrantas, Panam pekanbaru.
2. Jadwal penelitian
penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, sebagai berikut :
1. Tahap persiapan yaitu tahap kegiatan pra riset dari tanggal September-
Maret.
31
2. Tahap penelitian yaitu tahap pelaksanaan kegiatan lapangan April.
3. Tahap pengolahan data pada bulan Mei.
4. Tahap pelaporan pada bulan Mei.
2. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat
menjadi sumber data penelitian (dalam Bungin, 2005:99). Dalam penelitian
ini populasinya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UR (aktif
kuliah angkatan 2008,2009,2010,2011) yaitu :
No Angkatan Jumlah Mahasiswa Aktif
1 2005 – 2006 10
2 2006 - 2007 6
3 2007 – 2008 29
4 2008 – 2009 62
5 2009 – 2010 147
6 2010 – 2011 191
7 2011 - 2012 92
Jumlah 537
Tabel 1.2Sumber data dari Biro Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UR
2. Sampel
32
Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (dalam
Bungin, 2005:101). Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan secara, ”purposif sampling” .
Dalam hubungan ini peneliti memilih sampel didasarkan oleh kriteria-
kriteria dan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Faisal 2008:67).
Peneliti menetapkan sample yaitu mahasiswa yang terdaftar
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Univeristas Riau yang
mempunyai BlackBerry Messenger Grup didalam Smart Phone
BlackBerrynya yang akan di tarik dari perangkatan mahasiswa aktif.
G. Jenis dan sumber data
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung di peroleh dari sumber data pertama di
lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2005:125). Adapun data primer ini
dalam penelitian ini berasal dari sumber atau responden yang mengisi quesioner yaitu
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UR yang tergabung dalam BlackBerry
Messenger Grup.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis, buku, majalah, surat
kabar, situs internet yang telah tersusun (data dokumenter) yang dipublikasikan dan
33
yang tidak dipublikasikan juga data sekunder biasanya diperoleh di perpustakaan atau
dalam penelitian sebelumnya.
H. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,
bertujuan agar data-data yang terkumpul relevan dengan permasalahan penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner atau angket
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden dalam
usaha untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah
pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden (Nawawi,
2001 : 117). Dalam penelitian ini angket bertujuan untuk memperoleh data dan
informasi tentang pengaruh Blackberry Messenger sebagai media komunikasi
pemasaran.
2. Dokumentasi
Peneliti mengumpulkan informasi atau dokumen yang telah tersedia melalui
literature-literatur maupun data-data yang telah tersedia pada instansi terkait dan
perpustakaan yang relevan dengan topik penelitian. Dokumentasi merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyalin data-data atau
arsip yang tersedia (Moleong,2005 :217).
34
I. Teknik Pengukuran Data
Pengukuran adalah upaya pemberian tanda angka (numeral) atau bilangan
pada suatu objek atau peristiwa dengan aturan-aturan tertentu. Pengukuran adalah
upaya memberikan nilai-nilai pada variabel (Kriyantono, 2008 : 133). Untuk
mengetahui pengaruh pesan media BlackBerry Messenger terhadap minat beli
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UR dalam berbelanja online maka
digunakan skala Likert, yaitu seperangkat kriteria yang diperlukan untuk mengukur
suatu indikator yang diteliti dengan menggunakan instrument penelitian. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang suatu objek.
Untuk mengukur, pemberian skor dilakukan dengan menggunakan lima
alternatif jawaban. Scoring dilakukan dengan menentukan skor tiap item dari tiap-tiap
kuesioner sehingga diperoleh skor total dari setiap kuesioner tersebut untuk masing-
masing individu. Selanjutnya hasil yang diperoleh akan diinterpretasikan. Pada
penelitian ini istrument yang digunakan adalah angket, tiap pertanyaan diberikan 5
option (pilihan) jawaban antara lain:
a. Sangat Setuju = mendapat skor 5
b. Setuju = mendapat skor 4
c. Kurang Setuju = mendapat skor 3
d. Tidak Setuju = mendapat skor 2
e. Sangat Tidak Setuju = mendapat skor 1
35
Jika dilihat dari presentasenya :
0%-20% = sangat lemah
21%-40% = lemah
41%-60% = cukup
61%-80% = kuat
81%-100% = sangat kuat (Kriyantono, 2008 :138).
J. Teknik Analisa Data
Analisa data menurut Patton (dalam Moleong Lexi 2005:280) adalah proses
mengatur ururtan data, dan mengorganisasikannya kedalam suatu pola, katagori, dan
satuan uraian dasar dan membedakannya dengan penafsiran, yaitu dengan
menjelaskan pola uraian dan mencari hubunganantara dimensi-dimensi uraian. Untuk
menentukan besarnya persentase responden maka, penulis menggunakan rumus
(Sudjana, 2003:40) sebagai berikut :
Keterangan : P = Besar Persentase alternatif jawaban
F = Frekuensi alternatif jawaban
N = Jumlah sampel dalam penelitian
Analisa data menurut Patton (dalam Moleong, 2005 : 280) adalah proses
mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan
36
satuan uraian dasar dan membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti
yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan
antara dimensi-dimensi uraian. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam
pelaksanaan adalah penentuan rumus statistik yang digunakan dalam pengujian
hipotesis akan diuraikan sebagai berikut :
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu
daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. Validitas suatu
pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat pada out put SPSS Widows Versi 17.0 pada
tabel dengan nama Item-total statistik. Melihat validitas masing-masing butir
pertanyaan, Cronbach (dalam Azwar, 2004:158) mengatakan bahwa koefisien yang
berkisar antara 0,30 sampai 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik
terhadap efiseinsi suatu lembaga penelitian. Olehkarena itu, masing-masing butir
pertanyaan dikatakan valid apabila nilai dari corrected item-total correlation minimal
sebesar 0, 30.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengsan konstruk-konstruk pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Suatu
kuisioner dikatakan realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
37
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 178).
Variabel tersebut akan dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha-nya memiliki nilai
lebih besar dari 0,6 (Azwar, 2004;158).
c. Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada
tidaknya korelasi antar variabel sedangkan regresi linear sederhana adalah regresi
linear dimana variabel yang terlibat didalamnya hanya dua, yaitu variabel terikat Y
dan dan satu variabel bebas, X dan berpangkat satu. (Hasan, 2002: 115). Kalau Y
sebagai variabel dependen (terikat), maka variabel lain X merupakan variabel
independen. Hubungan tersebut menyatakan bahwa ada pengaruh X terhadap Y.
(Gulo, 2005 : 186). Analisis regresi digunakan untuk mengukur hubungan fungsional
antara dua variabel atau lebih. Penulis menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana
dan diproses dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows dan rumus yang
digunakan adalah:
Y = a + bX
Keterangan :
Y = variable tidak bebas (minat beli)
X = variabel bebas (isi pesan BBM Grup)
a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0
b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel
dependen yang didasarkan pada variabel independen.
38
Nilai b dihitung dengan rumus :
b = n∑XY - ∑X ∑Y
n ∑X² - (∑X)²
nilai a di hitung dengan rumus :
a = ∑Y- b. ∑X
n
kriteria analisis :
Pengujian hipotesis di gunakan uji statistik linier sederhana, yang sudah di
ketahui variablenya yaitu variabel X (isi pesan media BBM Grup) dan variabel
Y (minat beli mahasiswa terhadap belanja online BBM), pengaruh isi pesan
BBM Grup terhadap minat beli mahasiswa dapat diketahui dari hasil koefisien
regresi linier sederhana, apabila hasil dari nilai koefisien regresi memiliki
tingkat signifikasi yang signifikasi lebih kecil dari taraf signifikasi yang
digunakan yaitu α = 0.05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara isi
pesan BBM Grup terhadap minat beli mahasiswa dalam berbelanja online . dan
sebaliknya apabila tingkat signifikasi lebih besar dari α = 0.05 maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel tersebut.
Pengujian hipotesis dapat dilihat dari taraf probabilitas (signifikasi) yang ada
(p value) yang merupakan hasil perbandingan taraf signifikasi dengan hasil
signifikasi isi pesan BBM Grup terhadap minat beli. Taraf signifikasi yang
digunakan adalah α = 0.05, jika tingkat probabilitas (signifikasi) lebih besar
dari α = 0.05 makana Ho diterima dan Ha ditolak.
39
Dan dirumuskan sebagai berikut :
Signifikasi > α = 0.05, maka Ho Diterima dan Ha di tolak
Signifikasi < α = 0.05, maka Ho ditolak dan Ha di terima.
40
DAFTAR PUSTAKA
Faisal Afif, 1999, Komunikasi Bermedia , Jakarta, Erlangga
Bungin, Askurifai, 2006, Media Komunikasi, Bandung , Remaja Rosdakarya
Cangara, Hafield, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Raja Gradindo persada
Grifin, 2005, Teori Komunikasi Massa (Buku 2) (Edisi 6), Jakarta, Salemba Humanika
Joseph A , Devito, 2002, Teori Komunikasi, Jakarta, professional Books
Kountur, Rony, 2005, Jakarta, Teruna Grafika
Kotler, Philip, 2001, Management Pemasaran, Jakarta, Prenhallindo
Kriantone, Rachmat, 2007, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Perilaku Konsumen, Bandung, Refika Aditama
Moleong, J. Lexy, 2005,Metodelogi Penelitian : edisi revisi, Bandung, Remaja Rosda
Karya
Mulyana, Deddy,2004, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosda
Karya
Nazir,M, 1999, Metode penelitian, Bogor, Ghalia Indonesia
Rahmat, 2002, Metode Penelitian Kuantitatif,Remaja Rosda Karya
Rahmat, Jalaludin, 2009, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta, Remaja Rosda
Karya
Ruslan, Rosady,2004, Metode penelitian Komunikasi, Jakarta, Raja Grafindo Persada
Sony, Sumarsono, 2004, Metode Riser SUmber Daya Manusia, Yogyakarta, Graha
Ilmu
41
Sugiono, 2005, Statistika untuk pendidikan , Bandung, Alfabeta
Sugiono,2006,statistic untuk penelitian, Bandung , Alfabeta
Tinambunan, W.E, 2002, Teori-Teori Komunikasi, Jakarta,Swakarya
Sumber-sumber lainnya :
(BlackBerry.co.id di akses kamis 6 oktober 2011, 15.00 WIB)
(Sumber:http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/
2205672-pengertian-online-media di akses 1 november 2011, 20.00 WIB).
(http/google/peneningkatan pengguna BlackBerry 2011/vivanews di akses 11
November 20.00 WIB ).
(http://eocommunnity.blogs.ukrida.ac.id/blogs/jenis-media-iklan/
di akses 16 april 15.00 wib)
42