ECAPE Indonesia Magazine Brunei Supplement

Embed Size (px)

DESCRIPTION

A freelance project I did a while ago. I was translating all the travel articles for this supplemental booklet for Escape! Indonesia magazine.

Citation preview

  • TM

    Kekayaan Alam, Sejarah dan budaya

    BRunei

    TRAVEL GUIDE

    ISSN 2251-3493 With compliments of escape!

    www.escapeonline.co.idYour essential travel companion

  • 10 escape! escape! 1

    04 Culture: Mengenal Sejarah dan Budaya

    10 Nature: Kekayaan Alam yang Terlindungi

    12 Experience: Merasakan Tradisi Lokal

    16 Stay: Akomodasi Terbaik di Brunei

    18 Meneropong Brunei Dari Sisi yang Berbeda

    24 Berakhir Pekan di Brunei / Informasi Penting

    Member of Magazine Publishers Association, Singapore

    Member of International Federation of the Periodical Press, UK

    escape! ISSN 2251-3493, is published quarterly by Regent Media Pte Ltd.

    No part of this publication is to be reproduced, stored, transmitted, digitally or otherwise, without the prior consent of the publisher.The information contained herein is accurate at time of printing. Changes may have occurred since this magazine went to print.

    Regent Media Pte Ltd and its editors will not be held liable for any damages, loss, injury or inconvenience, arising in connection with

    the contents of the magazine.

    Regent Media Pte Ltd will not accept responsibility for unsolicited contributions.

    Printer: PT Gramedia Printing, Jakarta

    escape! is distributed in Indonesia.

    Publisher Cecilia Woo

    AssOCiATe Publisher sharon Cheu

    eDiTOriAl

    indonesiaEditor Viviana Asri

    Contributors boon lu Xanne, Albino Christopher Chua, Alice Yong

    singaporeGroup Editor esther Faith lew

    Editor Derek rodriguezAssociate Editor Natalie Joy lee

    Senior Writers Darren Wong, Michelle Yee

    ArT Senior Creative Director Tommy hong

    Art Director Cally hanGraphic Designer Vincent lok

    Web Web Content Designer/ Photographer Victor Toh

    sAles

    singaporeBusiness Director Marie Yeo

    Business Managers Alice Ng, Nazzarei Chia

    MalaysiaSales & Marketing Director Jessly Pak

    Business Manager rebecca ChiangSenior Sales Executive Jeff lee

    MArKeTiNGSenior Marketing Manager Tasmin Chua

    Marketing Manager Valerie lowMarketing Executive lim Kai Yan

    FiNANCe Finance Manager Julie Khong

    PrODuCTiON Production Executive Jovin low

    Traffic Executive helie Cheah

    DisTribuTOrindonesia PT indoprom

    FOr eNQuiries editorial [email protected]

    Distribution & subscription [email protected] [email protected]

    Advertising sales [email protected] +62 21 333 40 333

    PT reGeNT MeDiAMenara Cakrawala, 12th Floor, Jalan Thamrin

    No. 9 Jakarta 10340 IndonesiaTel: 62 21 333 40 333

    reGeNT MeDiA PTe lTD20 Bedok South Road, Singapore 469277

    Tel: 65/6446-6888 Fax: 65/6449-9945

    reGeNT MeDiA sDN bhDB-3-21, Section 8, Business Center

    Jalan Sungai Jernih 1, 8 Avenue 46050Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan, Malaysia

    Tel: 603/7954-8989 Fax: 603/7954-8979

    TM

    www.escapeonline.co,idYour essential travel companion

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

    ; ALB

    INO

    CH

    RIS

    TOPH

    ER C

    HU

    A

  • 2 escape! escape! 3

    Layaknya batu permata, negara Brunei yang mungil menawarkan perpaduan sempurna antara keragaman budaya dengan warisan kekayaan alam. Terletak di wilayah Barat Laut Borneo, Brunei menjadi tempat pelestarian hutan hujan tropis yang eksotis serta budaya Melayu yang megah. Kombinasi kedua hal ini membuat Brunei menjadi salah satu destinasi turis yang paling digemari di Asia Tenggara.

    Sebagai negara penghasil minyak dan gas yang makmur dengan populasi penduduk yang sedikit di bawah kepemimpinan Yang Mulia Sultan Brunei,

    Brunei dikenal sebagai Negara yang kaya, aman, dan stabil. Masyarakat Brunei juga dikenal sebagai masyarakat yang santun dan hangat. Jika Anda adalah turis yang ingin sejenak beristirahat dari penatnya kehidupan kota yang padat, kemungkinan besar Anda akan menyukai Brunei yang mempunyai jalanan lengang nyaris tanpa kemacetan serta ritme hidup keseharian yang lambat dan tak terburu-buru. Meski berukuran mungil, Brunei menawarkan banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi oleh turis dari bermacam kelompok usia.

    Kekayaan Alam, Sejarah dan Budaya

  • 4 escape! escape! 5

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

    Royal Regalia BuildingBangunan Royal Regalia menjadi salah satu destinasi yang harus Anda kunjungi saat berlibur ke Brunei. Berada di jantung Ibukota, museum ini dibangun tahun 1992 untuk merayakan ulang tahun perkawinan ke-25 Sultan Brunei. Museum Royal Regalia menyimpan banyak benda

    berharga milik Sang Sultan dan Dinasti Kesultanan Brunei. Di museum ini pula tersimpan kereta kerajaan, mahkota berhiaskan batu permata yang dikenakan para Sultan Brunei saat upacara penobatan, replika singgasana Sultan Brunei, gudang senjata berlapis emas

    dan lain-lain. Terdapat pula sebuah layar yang memajang kegiatan perayaan Silver Jubilee yang sungguh menakjubkan. Selain itu, di Royal Regalia terdapat pula Pusat Sejarah Brunei yang memamerkan hasil penelitian mengenai silsilah dan asal muasal keluarga Kesultanan Brunei.

    Landmark megah yang berlokasi di Sprawling Hills ini adalah kediaman resmi Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, yang sekaligus berfungsi sebagai pusat pemerintahan Brunei. Nama Istana Nurul Iman diambil dari Bahasa Arab yang secara harfiah bemakna Istana Cahaya Iman. Istana ini selesai dibangun tahun 1984 dengan total biaya pembangunan mencapai 400 ribu Dolar

    Amerika. Hingga saat ini, Istana Nurul Iman masih menempati rekor sebagai bangunan hunian terbesar di dunia. Bagaimana tak besar? Istana ini terdiri atas 1.788 ruangan dan sebuah ruang aula yang mampu menampung hingga 5.000 orang di dalamnya. Pada bangunan istana juga terdapat sebuah garasi yang dapat menampung 110 mobil, sebuah kandang kuda yang dihuni 200 ekor kuda

    poni Sang Sultan dan lima buah kolam renang. Secara keseluruhan, luas lantai yang terdapat di Istana Nurul Iman mencapai 200.000 meter persegi. Satu hal yang penting diketahui bagi turis yang ingin berkunjung ke sana, Istana ini hanya dibuka untuk umum beberapa hari saja dalam setahun, yakni pada akhir bulan Ramadhan.

    Istana Nurul Iman

    Kampong Ayer

    imag

    es C

    ECIL

    IA W

    OO

    Culture Culture

    Merupakan museum terbesar di Brunei Darussalam, Brunei Museum menawarkan banyak koleksi menarik dari sejarah dan budaya negeri ini, termasuk koleksi menarik dari sejarah dan seni Islam. Di bagian Galeri Seni Islam Anda bisa menyaksikan beragam artefak berharga Islam, seperti Al-Quran yang ditulis tangan, karya kaligrafi, perhiasan, keramik, senjata, dan koin yang berasal dari peradaban Islam kuno.

    Komplek museum ini juga memiliki Galeri Minyak dan Gas dimana Anda juga bisa melihat sejarah penemuan sumber daya minyak dan gas yang kini menjadi sumber pendapatan utama negara Brunei. Sementara itu, Galeri Budaya Tradisional menampilkan kehidupan dan adat istiadat Brunei secara umum. Anda juga bisa menyaksikan sisa-sisa kerangka paus Minke, paus Bryde dan paus berparuh Gray, yang dipamerkan di Galeri Sejarah Alam.

    Brunei Museum

    Dijuluki sebagai Venesia dari Timur, Kampung Ayer adalah rumah bagi 39.000 penduduk Brunei yang bermukim di Brunei Bay. Kampung Ayer secara harfiah

    memiliki arti Kampung Air dan merupakan kampung di atas air terbesar di dunia. Kampung ini terdiri dari 42 desa-desa kecil yang telah terbentuk selama 1.300 tahun. Desa-desa kecil ini terhubung satu sama lain oleh jembatan-jembatan yang kokoh dan tersedia transportasi umum berupa taksi air.

    Menurut cerita yang dikisahkan turun-temurun oleh penduduk setempat, penjelajah ulung Ferdinand Magellan

    pernah singgah di Kampung Ayer pada abad ke-16 dan dialah yang kemudian mencetuskan julukan Venisia dari Timur bagi Kampung Ayer. Meskipun Kampung Ayer sepintas terlihat sebagai kampung terpencil, akan tetapi kampung ini memiliki fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, toko, dan rumah-rumah makan yang menawarkan sajian kuliner bercita rasa lokal.

  • 6 escape! escape! 7

    Nature

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

    Tasek Merimbun National Park (Danau Merimbun) merupakan suaka bagi konservasi flora dan satwa liar yang sekaligus menjadi pusat rekreasi serta pusat penelitian dan pendidikan di Brunei. Taman Nasional ini juga akan menjadi surga bagi Anda pecinta alam dan pengamat burung. Selain itu, Taman

    Nasional Tasek Merimbun juga menawarkan jalur trekking yang menarik dengan danau yang berair hitam dan berbentuk huruf S sebagai daya tarik utama. Danau Merimbun ini adalah danau terbesar yang ada di Distrik Tutong dan merupakan danau yang telah tercatat sebagai Asean National Heritage. Di

    tengah Danau Merimbun terdapat sebuah pulau mungil yang bisa Anda kunjungi dengan menyeberangi danau menggunakan jembatan kayu. Selain berpiknik bersama keluarga, pengunjung dapat pula menginap di pondokan kayu yang ada di pulau mungil tersebut.

    Ulu Temburong National Park memiliki area seluas 50,000 hektar di Distrik Temburong yang menjadi rumah dari ekosistem paling beragam di dunia. Taman Nasional ini juga kaya akan binatang liar khas Borneo seperti owa, monyet berhidung panjang dan burung rangkong.

    Salah satu cara terbaik untuk menikmati Ulu Temburong secara

    seutuhnya adalah dengan bermalam di Ulu Ulu National Park Resort. Resort ini berada di tengah Taman Nasional, memiliki vila kecil yang nyaman terbuat dari kayu. Anda dapat mengunjungi air terjun di Sungai Apan, mengarungi sungai dengan perahu panjang dan dilanjutkan dengan trekking pendek di daratan. Beristirahatlah ditemani suara irama sungai beriak, kemudian

    terbangun di saat fajar dan bersiaplah untuk canopy walk. Petualangan Anda dimulai sebelum matahari terbit, ketika Anda menaiki 1000 anak tangga di lereng bukit untuk mencapai jembatan kanopi. Jalan ini menjulang di atas kanopi hutan, menawarkan panorama Taman Nasional, seperti Temburong dan Belalong River.

    Tasek Merimbun National Park

    Ulu Temburong National Park

    Nature

    Pulau Selirong

    Pulau Selirong yang berada di kawasan Brunei Bay adalah suaka bagi berbagai jenis pohon bakau yang ada di dunia. Hutan bakau di pulau ini merupakan bahan yang sangat berharga bagi industri bangunan karena bakau bermanfaat sebagai tiang pancang terutama pada bangunan yang berdiri di atas tanah lumpur. Pulau Selirong juga mendapat julukan pulau nyamuk dan mempunyai

    ekosistem alami yang terhampar seluas 2.566 hektar. Jika beruntung, turis yang sedang berkunjung ke sana dapat melihat seekor dua ekor Lemur berlompatan dari satu pohon ke pohon lain. Pulau Selirong mudah dijangkau dengan menumpang kapal dari Bandar Seri Begawan selama 30 menit saja. Bagi Anda yang berjiwa petualang, Pulau Selirong akan menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

  • 8 escape! escape! 9

    Kampong Sungai Matan Fishing Village

    Diving Spot

    Muara Beach

    Galeri ini selesai dibangun pada bulan Juni 2009 dan mencakup area seluas 565 meter persegi. Galeri Budaya dan Pariwisata Kampung Ayer didirikan untuk memberi gambaran mengenai sejarah masa lampau Kampung Ayer kepada setiap turis yang datang. Pengunjung dapat mencapai galeri ini dengan

    menumpang taksi air yang ada di Yayasan Jetty di kota Bandar Seri Begawan. Galeri ini juga menyajikan pameran tematik dan pengunjung dapat pula menyaksikan secara langsung warga lokal yang sedang mengerjakan kerajinan tangan. Pentas budaya juga dapat Anda saksikan pada waktu-waktu tertentu

    sesuai dengan jadwal. Galeri ini juga memiliki fasilitas ruang audio-visual yang memutar video singkat mengenai kehidupan masyarakat Kampung Ayer. Anda dapat naik ke menara observasi yang ada di galeri ini untuk menikmati panorama alam Kampung Ayer yang menakjubkan.

    Dapat dicapai beberapa menit saja dari pusat kota Bandar Seri Begawan, Desa Nelayan Kampung Sungai Matan siap menyambut siapa saja yang ingin menyaksikan dan meleburkan diri dengan kehidupan tradisional masyarakat suku Melayu di Brunei. Program homestay belum lama ini juga diluncurkan dan sukses menarik turis-turis baik domestik

    maupun mancanegara untuk ikut merasakan kehidupan desa nelayan secara langsung. Yang menarik, pengunjung yang ikut dalam program homestay diperbolehkan ikut serta dalam kegiatan menangkap ikan dan ikut mencicipi langsung ikan-ikan segar yang baru saja ditangkap penduduk setempat di perairan Sungai Brunei.

    Brunei juga memiliki surga untuk menyelam. Perairan yang jernih dengan terumbu karang yag luas serta kehidupan laut yang menakjubkan, cocok untuk semua tingkat kemampuan menyelam. Beberapa spot menyelam menawarkan terumbu karang terbaik seperti Brunei Patch, Princess Avenue dan Clownfis Avenue. Atau jelajahi kapal karam yang berada di antara Brunei dan Labuan,

    pulau terdekat milik Malaysia. Berada di kedalaman 30 meter terdapat American Wreck - kapal Amerika yang tenggelam pada Perang Dunia 2, di 55 meter bawah laut ada pula Yuho Maru - tank Jepang yang tenggelam oleh kapal selam Amerika tahun 1944 dan juga Oil Rig Wreck, bagian dari rig minyak yang tenggelam oleh Brunei Shell Petroleum tahun 1944.

    Pantai Muara adalah destinasi populer yang sering dikunjungi turis pada akhir pekan. Pantai ini terletak hanya dua kilometer dari kota Muara atau sekitar 27 kilometer dari ibukota Bandar Seri Begawan. Pantai Muara sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga atau bagi Anda yang ingin menikmati suasana dengan berjalan santai di tepi pantai. Anda juga dapat berpiknik di Pantai Muara yang menyediakan area khusus bagi pengunjung yang ingin berpiknik. Jika Anda tak mau repot membawa perlengkapan piknik, terdapat pula kios makanan serta restoran yang menyajikan menu makanan yang lezat. Pantai Muara juga dilengkapi dengan fasilitas kamar ganti dan kamar mandi sehingga turis yang datang dapat dengan mudah membilas tubuhnya serta berganti pakaian.

    Kampong Ayer Cultural And Tourism Gallery

    Experience Experience

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

    ; 123

    RF

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISMPusat Seni dan Kerajinan Tangan Brunei

    didirikan untuk menghidupkan kembali karya seni dan kerajinan tangan masyarakat lokal. Pusat Seni dan Kerajinan Tangan ini juga berfungsi untuk mempromosikan hasil kerajinan lokal

    kepada turis domestik dan mancanegara yang datang berkunjung ke sana. Pusat Seni dan Kerajinan Tangan Brunei ini berlokasi tepat di tepi laut berhadapan dengan Museum Brunei. Bangunan Pusat Seni dan Kerajinan ini mudah terlihat dari

    kejauhan dan dapat dicapai dengan berjalan kaki. Tempat ini juga menawarkan lima jenis kursus kerajinan tangan yang bisa diikuti oleh pengunjung yang berusia di bawah 35 tahun.

    Brunei Arts And Handicrafts Centre

  • 10 escape! escape! 11

    Ragam kuliner BruneiSelepas senja adalah saat yang tepat bagi Anda untuk menikmati suasana dan berbelanja di Gadong Night Market. Buka setiap hari dari pukul lima sore hingga sebelas malam, pasar di ruang terbuka ini menyajikan banyak kios yang menjajakan bermacam barang, mulai dari mainan, kain hingga buah dan sayur segar serta camilan tradisional.

    Cicipi pula Nasi Katok, yakni makanan

    khas Brunei berupa nasi panas dengan sambal, sepotong kecil telur dan irisan mentimun yang dibungkus dengan kertas. Nama makanan yang memiliki arti harfiah Nasi Ketok dalam Bahasa Melayu ini berasal dari tahun 1970-an di mana saat itu banyak penduduk Brunei yang kelaparan mempunyai kebiasaan mengetuk pintu dapur rumah-rumah demi mencari sebungkus nasi untuk

    makan malam. Anda dapat menemukan bumbu Nasi Katok yang beragam seperti sambal Pusu (sambal teri kering), sambal Tahai (sambal ikan kering pedas) dan ayam goreng. Sebungkus Nasi Katok dengan mudah Anda dapatkan dengan mengeluarkan uang sebesar 1 Dolar Brunei saja.

    Kuliner tradisional lain yang tak boleh Anda lewatkan adalah Kelupis (nasi

    Experience Experience

    imag

    es A

    lLIC

    E Y

    ON

    G

    lengket kecokelatan berisi udang atau daging sapi), Selurut (tepung beras kukus yang dibungkus daun nipah), Cucur Pisang (sejenis pisang goreng), Wajid Jawa (pudding beras ketan manis), Kuih Tapai (beras fermentasi berbalut daun pisang), Bingka Katilapam (kue beras fermentasi yang dikukus atau dipanggang dalam bungkus daun persegi panjang) dan Penyaram (kue mangkok terbuat dari

    tepung beras dan gula palem).Kunjungan Anda ke Brunei juga belum

    lengkap jika belum mencicipi Ambuyat (pasta sagu lengket yang sering dimakan sebagai pengganti nasi). Ambuyat dibuat dengan cara melarutkan Ambulong (sagu tepung) dalam air mendidih hingga teksturnya menjadi kental dan lengket. Kemudian sagu lengket ini dililitkan ke Candas (semacam sumpit kayu) dan dimakan berteman lauk cacah binjai (celupan buah tradisional) atau tempoyak (durian yang difermentasi), lalap Daging (dendeng daging sapi yang ditumis dengan cabai dan bawang) serta pais ikan (ikan panggang yang diasinkan dalam daun pisang). Untuk mencicipi masakan ini, Anda bisa berkunjung ke Restoran Aminah Arif dan Restoran Tarindak DSeni, dua restoran yang terkenal menyajikan menu tradisional yang populer di Brunei.

    Soto Brunei yang kaya rasa dan bumbu di Restoran Aneka Rasa juga menjadi menu yang harus Anda cicipi. Kuliner Brunei memiliki banyak kesamaan dengan beberapa masakan Malaysia dan Indonesia karena menggunakan bumbu cabai kering dan bumbu herbal yang harum dalam masakannya. Restoran Tarandak DSeni menyajikan menu masakan tradisional prasmanan yang

    mewah yang akan bisa menggoda lidah dan mengisi perut Anda.

    Kue-kue tradisional seperti kuih (kue manis), tahai (ikan kering), ikan asin kering, udang, beras lengket serta buah dan sayur mayur musiman dengan mudah dapat Anda beli sebagai oleh-oleh di Tamu Kianggeh yang berlokasi di seberang Hotel Brunei.

  • 12 escape! escape! 13

    Stays Stays

    Ulu Ulu National Park Resort

    Radisson Hotel Brunei Darussalam

    Rizqun International Hotel

    The Empire Hotel and Country Club

    Bagi Anda yang senang berlibur dekat dengan alam, pergi menginap di Resor Taman Nasional Ulu Ulu bisa menjadi pilihan yang menarik. Resor cantik ini berada di tengah-tengah hutan yang masih tercakup dalam kawasan hutan

    Taman Nasional Ulu Temburong yang diapit oleh dua sungai, Sungai Temburong dan Sungai Belalong. Resor Taman Nasional Ulu Ulu menawarkan suasana hening di tengah hutan terpencil,cocok bagi Anda yang ingin

    sejenak melarikan diri dari kebisingan kota. Resor ini juga menawarkan beragam aktivitas menantang seperti paket hiking menembus hutan tropis ke lokasi-lokasi yang akan membuat Anda takjub atas keindahan alam Brunei.

    Hotel Radisson Brunei Darussalam berlokasi di jantung kota Bandar Seri Begawan berada dekat dengan berbagai tempat menarik seperti Kampung Ayer dan Museum Royal Regalia. Lokasinya yang strategis membuat hotel ini

    menjadi tempat menginap yang nyaman bila Anda ingin berkeliling kota Bandar Seri Begawan. Tak heran jika Hotel Radisson Brunei Darussalam populer di kalangan turis domestik dan mancanegara yang mencari tempat

    menginap yang nyaman serta strategis. Dengan bangunan berdesain mewah, hotel ini menawarkan bermacam fasilitas seperti bar, restoran, fasilitas olahraga, kolam renang, arena bermain anak serta pusat spa dan kebugaran.

    Rizqun International Hotel adalah salah satu hotel bintang lima terbaru di Brunei yang mencoba menggabungkan desain tradisional dengan kenyamanan modern. Hotel ini tentu saja menawarkan fasilitas lengkap dan pelayanan terbaik. Dengan waktu

    tempuh hanya 10 menit dari Bandar Udara Internasional Brunei, hotel ini berlokasi di pusat bisnis dan belanja Gadong. Hotel Rizqun International juga terkenal memiliki ballroom tanpa pilar terluas di Brunei berikut fasilitas audio-visual berteknologi tinggi. Semua

    kamar di Rizqun International Hotel juga menawarkan pemandangan menakjubkan kaki langit Brunei dari balik tirai kamar. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan beragam pilihan jenis kamar yang berjumlah keseluruhan 168 kamar.

    Dinobatkan sebagai Resor Golf terbaik di Asia tahun 2010, Empire Hotel dan Country Club memang layak menjadi resor pantai paling mewah dan megah yang ada di Brunei. Country clubnya menawarkan fasilitas olahraga golf terbaik di kawasan Asia, termasuk lapangan golf 18 lubang Jack Nicklaus

    Signature yang teramat megah. Tempat ini juga sempat menjadi tuan rumah bagi turnamen Brunei Open dan Aberdeen Brunei Senior Masters. Hotelnya yang mewah juga menawarkan pemandangan langsung baik ke tepi pantai yang cantik maupun ke hamparan hijau lapangan golf yang berhiaskan beberapa laguna

    buatan. Fasilitas spa yang tersedia dapat Anda nikmati untuk menyegarkan kembali tubuh sehabis lelah bermain golf. Ragam kamar penginapan mulai dari kamar tamu, suites hingga private villas dengan fasilitas modern juga dapat Anda pilih selama Anda menginap di sana.

    imag

    es U

    LU U

    LU N

    ATI

    ON

    AL

    PAR

    k R

    ESO

    RT;

    TH

    E EM

    PIR

    E H

    OTE

    L A

    Nd

    CO

    UN

    TRY

    CLU

    B

    imag

    es R

    IZQ

    UN

    INTE

    RN

    ATI

    ON

    AL;

    RA

    dIS

    SON

    HO

    TEL

    BR

    UN

    EI d

    AR

    USS

    ALA

    M

  • 14 escape! escape! 15

    NatureMuslim Tour Muslim Tour

    Wisatawan Muslim yang datang ke Brunei dapat dipastikan akan terpikat dengan keunikan budaya Melayu yang berpadu harmonis dengan ajaran Islam.

    Objek WisataIslam di Brunei

    imag

    e B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

  • 16 escape! escape! 17

    Muslim Tour Muslim Tour

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

    ; ALI

    CE

    YO

    NG

    Bangunan simbolik ini didirikan tahun 1958 pada masa pemerintahan Sultan Brunei ke-28 dengan memakan biaya sebesar lima juta Dolar Amerika. Dianggap sebagai salah satu ikon megah di Asia Tenggara, masjid ini merupakan bangunan tertinggi yang menjulang

    setinggi 44 meter di pusat kota Bandar Seri Begawan. Struktur masjid ini memadukan kubah berlapis emas, desain bangunan bernuansa Italia dan Mogul, dengan lantai marmer dan granit serta langit-langit dari kaca. Terdapat jendela berkaca warna-warni dan lampu gantung

    yang berkilauan yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

    Masjid ini berlokasi dekat Sungai Kedayan, dibangun di atas sebuah laguna buatan, masjid ini dikelilingi pepohonan dan taman cantik dan replika upacara Royal Barge yang dilakukan abad ke-16.

    Anda juga dapat menikmati masa kejayaan Islam melalui koleksi kitab suci Al-Quran berharga milik Sang Sultan, koleksi mushaf langka dan naskah-naskah kuno di Balai Pameran Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang terletak di kantor Mufti. Replika peninggalan Islam dari Istana Topkapi Turki seperti jejak kaki, alas kaki, dan pedang Nabi Muhammad, tongkat Nabi Isa dan pedang legendaris Khalid Al-Walid dapat Anda lihat sendiri di Galeri Special Artifacts yang berada di kompleks masjid.

    Satu lagi lambang sentral Islam dalam kehidupan budaya Brunei adalah Masjid Jami Asr Hassanal Bolkiah. Menjadi masjid terbesar di Brunei yang dibangun tahun 1992 untuk merayakan 25 tahun takhta kekuasaan Sang Sultan. Masyarakat sekitar juga mengenal masjid ini sebagai Masjid Kiarong oleh sebab lokasinya yang berada di Kampung Kiarong. Bangunannya yang megah membuat masjid Jami Asr Hassanal Bolkiah tak hanya berfungsi sebagai

    tempat beribadah, tetapi juga sebagai mahakarya arsitektur.

    Seperti halnya di masjid lain, turis yang berkunjung ke masjid ini diwajibkan melepaskan alas kaki sebelum memasuki bangunan masjid sebagai bentuk toleransi terhadap orang-orang yang sedang beribadah di dalamnya. Pengunjung perempuan juga diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang sopan serta penutup kepala atau hijab saat masuk ke dalam masjid.

    Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin

    Balai Pameran Islam

    Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM

  • 18 escape! escape! 19

    Sebenarnya pemandangan alam yang menyambut saya saat tiba di sana tak terlalu menakjubkan, namun gemerisik pepohonan di tepi sungai dan penampakan beberapa satwa liar dari balik hutan menjadi kawan akrab saya ketika kami mulai menembus lebih dalam ke jantung hutan Brunei.

    Satu pengalaman yang tak terlupakan bagi saya saat menjelajah taman nasional ini adalah ketika saya harus mendaki menara Canopy Walk setinggi 196 kaki. Menurut Frankie, saat terbaik untuk naik ke atas menara adalah saat matahari terbit di pagi hari. Saat sang surya mulai muncul di ufuk Timur, kabut tipis masih dapat terlihat menyelimuti hamparan hutan tropis dari ketinggian menara. Saya tak

    berkesempatan untuk naik ke atas menara saat matahari terbit, namun rupanya pemandangan dari atas menara di siang hari tak kalah menakjubkan dengan pemandangan pagi hari. Sembari menapak satu demi satu anak tangga menuju puncak menara, kita juga bisa merasakan kokohnya struktur bangunan menara tersebut. Tentu saja pengalaman mendaki menara seperti ini hanya akan menarik bagi turis-turis yang bernyali besar.

    Dengan waktu luang yang kami miliki di hari itu, Frankie membawa saya ke sebuah lokasi tersembunyi tak jauh dari tepi sungai. Di tempat ini, kami duduk sambil merendam kaki di dalam telaga kecil alami yang terbentuk oleh air terjun yang deras mengucur di dekat situ. Sembari

    merendam kaki, ikan-ikan kecil menggigiti lembut permukaan telapak kaki kita. Fish spa alami! Frankie berujar pada saya sambil tertawa.

    Usai melepas lelah di sana, kami kembali menuju kota Bandar Seri Begawan. Frankie membawa saya ke Pasar Gadong, sebuah pasar yang terkenal menjual bermacam jenis jajanan tradisional khas Brunei. Atas saran seorang penjaja di sana, kami pun membeli dan mencicipi pulut panggang, yakni sejenis penganan ringan yang terbuat dari nasi lengket dan udang air tawar yang kemudian dibungkus dengan daun. Tekstur pulut panggang terasa lembut dan kenyal dengan citarasa udang yang kuat.

    Layaknya negara kecil lainnya, Brunei berusaha meraih reputasi yang lebih besar dibandingkan luas wilayah negaranya. Istana-istana

    megah didirikan menjulang, bangunan serta sarana publik dibuat berlapis emas, dan tentu saja nama Sang Sultan yang langsung muncul dalam benak saat nama negara mungil ini disebut. Inilah tanah yang terlihat makmur dan sejahtera dari kacamata orang luar yang biasa melihat tanpa mencoba menggali lebih dalam. Semua orang pasti tahu betapa makmurnya Brunei, tetapi hanya sedikit orang yang tahu lebih banyak dari itu. Setelah lama tak mengunjunginya, akhirnya saya mendapat kesempatan lagi

    untuk menjejakkan kaki di negara yang berada di Utara pulau Kalimantan ini dan mencoba menggali lebih dalam lagi kekayaan yang dimilikinya daripada yang selama ini terlihat oleh mata dunia.

    Harta Karun TersembunyiSinar mentari dan birunya langit

    menyapa saya di pagi pertama saya bermalam di negeri mungil ini. Cuaca pagi ini nampak sangat bersahabat. Frankie, pria asal Johor Malaysia yang kini menetap di Brunei adalah tuan rumah saya berakhir pekan di sini. Dengan setengah mengantuk akibat tiba di sini terlampau malam, saya mencoba menyimak dengan seksama cerita Frankie tentang rencana kami pagi itu.

    Terbiasa tinggal dan hidup di kota besar, saya sungguh tidak siap mendengar rencana menjelajah hutan tropis yang dituturkan Frankie kepada saya. Pagi itu, atas usul Frankie, kami pun berangkat menuju ke Taman Nasional Ulu Temburong. Untuk mencapai Ulu Temburong, kami harus berganti-ganti moda transportasi. Dari mengendarai mobil, menumpang taksi air, kembali berkendara dengan mobil hingga melanjutkan perjalanan kami lagi dengan berperahu. Akses transportasi menuju Ulu Temburong tergolong baik sehingga perjalanan kami ke sana cukup memakan waktu satu jam saja. Tanpa disadari, kami sudah berada di atas kapal yang membawa kami ke tengah aliran Sungai Temburong.

    Feature Feature

    Meneropong Brunei dari Sisi Yang BerbedaKali pertama menginjakkan kakinya di tanah Brunei, Albino Christopher Chua berbagi kisahnya terpikat oleh pesona alam Brunei.

    imag

    es A

    LBIN

    O C

    HR

    ISTO

    PHER

    CH

    UA

  • 20 escape! escape! 21

    Segala Yang BersinarHari berikutnya, kami pun beralih

    mengunjungi sisi Brunei yang lebih sesuai dengan citranya sebagai negeri makmur dan sejahtera. Tak langsung mengunjungi istana kediaman Sang Sultan, kami memilih untuk bermalam dahulu di sebuah hotel mewah yang berjarak cukup dekat dengan Istana Sultan, yakni Hotel Empire. Hotel yang sebelumnya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga Sultan ini dikenal luas sebagai hotel elegan berbintang enam yang menawarkan pengalaman bermalam yang super mewah dan nyaman. Lantainya

    berlapis batu marmer, pilar-pilar penyangganya bersepuh emas, dan rancangan arsitekturnya tak kalah megah dengan istana Sang Sultan sendiri.

    Untuk melengkapi kemewahan ini, Hotel Empire juga memiliki fasilitas lapangan golf, tenis dan basket serta beberapa kolam renang, danau buatan hingga ruang bioskop. Menginap di hotel super mewah ini menjadi pengalaman yang berseberangan dengan pengalaman kami menjelajah hutan sekaligus pula menjadi pengingat bahwa sesungguhnya kita sangat bisa menikmati semua yang ditawarkan

    Brunei dari dua sisi yang bertolak belakang. Dengan petualangan yang kami alami

    kemarin, pagi ini saya dan Frankie merasa sangat siap mental untuk mengeksplorasi lebih jauh budaya dan sejarah Brunei. Di hari kedua ini, Frankie membawa saya mengunjungi Masjid Jami Asr Hassanal Bolkiah yang didirikan untuk mengenang kejayaan Sultan yang bertakhta saat ini dan merupakan masjid terbesar di seluruh wilayah Brunei. Struktur bangunannya yang megah membuat siapa pun mudah mengenalinya dari jauh. Rancangan eksteriornya mendapatkan pengaruh desain

    Feature Feature

    Seeing Brunei In A New Light (First time visitor Albino Christopher Chua finds himself seduced by Bruneis natural charms.)

    Timur Tengah dengan empat menara tinggi menjulang mengelilingi kubah utama yang terbuat dari emas. Sementara itu, rancangan interior masjid justru tampak mendapatkan pengaruh arsitektur yang lebih beragam.

    Ruangan wudhu nampak berhiaskan ubin Moor serupa dengan masjid-masjid yang ada di Maroko dan Spanyol Selatan, sementara pintu-pintunya nampak terbuat dari kayu Mahogani yang khusus diimpor dari Filipina. Ruang shalat utama terhampar luas di bawah naungan kubah emas yang berukir tulisan dalam aksara

    Arab di sekeliling sisi kubah. Di sisi depan dalam masjid terdapat mihrab megah yang juga berlapis emas. Frankie dengan cekatan menunjukkan dimensi bangunan masjid yang merupakan perlambang kehidupan Sang Sultan, mulai dari jumlah anak tangga menuju ke dalam masjid hingga jumlah kubah yang menghiasi atap masjid. Masjid Sultan Omar Ali Syaifuddin yang berlokasi tak jauh dari masjid Jami Asr Hassanal Bolkiah juga tak kalah megah dan menakjubkan.

    Destinasi berikutnya yang kami sambangi adalah Museum Royal Regalia.

    Museum ini menyimpan foto-foto dan memorabilia dari berbagai masa dalam kehidupan sultan. Sebagian perhiasan yang dikenakan saat upacara penobatan Sultan juga disimpan di sana. Selain itu, terdapat pula layar yang menggambarkan acara penobatan Sultan, kereta perayaan Silver Jubilee, dan replika furnitur interior Istana Nurul Iman. Selain menjadi ajang mempertontonkan kemewahan Kesultanan Brunei, museum ini juga berperan sebagai teropong untuk memperlihatkan kepada kita salah satu takhta monarki absolut terakhir yang masih ada di muka bumi.

  • 22 escape! escape! 23

    Kejutan yang Menyenangkan Perjalanan menggunakan sampan membelah perairan Kampung Ayer adalah kegiatan yang wajib dilakukan jika Anda berkunjung ke Brunei. Konon di tempat inilah roh Brunei yang sejati dapat ditemukan dan kunjungan Anda ke Negara mungil ini belum lengkap jika Anda belum pernah berkunjung ke Kampung Ayer. Kampung yang namanya secara harfiah berarti Kampung Air memang terdiri dari rumah-rumah panggung yang berdiri di tengah aliran sungai. Kampung yang menurut sejarah usianya setua Negara Brunei itu sendiri memiliki julukan Venice from the East yang konon disematkan oleh Antonio Pigafetta, salah satu kru ekspedisi penjelajah ternama Ferdinand Magellan, saat kapal mereka berlabuh di Brunei tahun 1521.

    Wajah-wajah cilik sesekali terlihat menyembul dari balik jendela rumah kayu kala kami berjalan berkeliling Kampung Ayer. Sederhana adalah kata yang paling pas untuk menggambarkan keadaan Kampung Ayer, tapi rupanya itu hanyalah gambaran yang terlihat dari luar. Kami cukup beruntung dapat berkunjung ke salah satu rumah panggung di sana. Norma, sang perempuan tua pemilik rumah, menyilakan kami masuk dengan sambutan hangat. Rupanya apa yang terlihat dari luar tak bisa mencerminkan kondisi di dalam rumah. Bagian dalam rumah panggung yang terlihat sederhana itu ternyata sudah

    dilengkapi dengan listrik, pendingin ruangan bahkan akses internet. Saya hampir lupa kalau sedang berada di rumah panggung di atas sungai selama saya bertamu di rumah Norma.

    Melongok ke sekeliling rumah dan melihat pemutar cd karaoke teronggok di dekat televisi dan perlengkapan makan masih tertata di atas meja, saya segera menyadari bahwa baru saja ada pesta di rumah itu. Rupanya putri Norma baru saja menggelar pesta pernikahannya sehari yang lalu. Mendengar Norma berkisah tentang keluarganya, saya mendapat kesan bahwa keluarga adalah sesuatu yang penting bagi wanita tua ini, sama seperti prinsip yang juga diyakini sebagian besar masyarakat Brunei.

    Kami menumpang perahu bersama-sama dengan keluarga Norma yang mengantarkan salah satu putra mereka pergi kembali ke Sarawak seusai perayaan pernikahan kemarin. Dalam perjalanan pulang menentang arus sungai, saya merenungkan dualitas kehidupan masyarakat Brunei yang baru saja saya temui dalam perjalanan singkat saya. Betapa menakjubkannya negeri yang di satu sisi sangat modern dan makmur ini, tetapi di sisi lain masih sangat memegang teguh tradisi dan budayanya. Meski terkesan bertolak belakang, mungkin justru hal inilah yang membuat Brunei jadi menarik. Setidaknya untuk menyadari keunikan ini, saya tak perlu lagi menggali lebih dalam.

    Feature Feature

    Seeing Brunei In A New Light (First time visitor Albino Christopher Chua finds himself seduced by Bruneis natural charms.)

  • 24 escape!

    Informasi PentingPoPulasi

    Jumlah penduduk di Brunei adalah sekitar 405.000

    jiwa, di mana 77 persennya adalah warga negara

    Brunei dan penduduk tetap. Sekitar 67 persen

    penduduk berasal dari etnis Melayu dan 11 persen

    etnis Tionghoa.

    Zona WaktuGMT +8 hours.

    BahasaBahasa Melayu adalah bahasa resmi negara

    Brunei, tetapi Bahasa Inggris juga merupakan

    bahasa yang umum digunakan di sana.

    Mata uangMata Uang Brunei adalah Dolar Brunei (BND).

    Nilai Dolar Brunei sama dengan nilai Dolar

    Singapura dan kedua mata uang dapat

    digunakan jika Anda berada di Singapura.

    Money changers dapat ditemui dengan mudah

    di mal dan pusat perbelanjaan besar.

    Cara Menuju ke sanaRoyal Brunei Airlines menyediakan penerbangan

    langsung ke Bandar Seri Begawan dari banyak

    tempat di dunia, termasuk Singapura, Kuala

    Lumpur, Hong Kong, Shanghai, London,

    Melbourne, Dubai, Jeddah, Kota Kinabalu,

    Bangkok, Jakarta, dan Manila.

    syarat Pengajuan VisaWarga negara-negara ASEAN (kecuali Kamboja

    dan Myanmar), Jepang, Korea Selatan, Amerika

    Serikat, Kanada, Selandia Baru, dan

    negara-negara Eropa tidak membutuhkan visa

    untuk masuk ke wilayah Brunei dan tinggal

    sampai batas waktu 90 hari.

    ikliMBrunei yang berada dekat dengan garis

    khatulistiwa beriklim tropis setahun penuh

    dengan suhu berkisar antara 23-33 derajat

    Celsius. Hujan deras biasa terjadi pada musim

    hujan antara bulan Oktober hingga Januari.

    sejarahBerada di tanah yang luasnya tak lebih dari satu

    persen luas pulau Borneo , Brunei pernah berada

    di bawah kekuasaan Inggris sejak tahun 1888.

    Brunei menolak menjadi bagian dari Federasi

    Malaya tahun 1963 dan memilih untuk tetap

    berada di bawah kekuasaan Inggris sebelum

    menyatakan merdeka pada tahun 1984 di bawah

    takhta Sultan Haji Hassanal Bolkiah, penguasa

    ke-29 Brunei. Berkat kekayaan negerinya, Brunei

    perlahan menjadi pemain utama di wilayahnya.

    Selain dari produksi gas dan minyak, ekonomi

    Brunei juga berkembang lewat industri

    konstruksi, jasa, dan beberapa industri ringan.

    Masyarakat Brunei terbiasa dengan gaya hidup

    yang cukup mewah dengan indikator sosial

    positif seperti angka literasi tinggi dan angka

    kriminal yang rendah. Pemerintah Brunei juga

    menyediakan fasilitas kesehatan gratis serta

    subsidi beras dan tempat tinggal.

    BudayaBrunei adalah negara Islam sehingga penjualan

    dan konsumsi alkohol tidak diperbolehkan di

    sana. Namun, warga non-muslim berusia di

    atas 17 tahun diperbolehkan membawa masuk

    minuman alkohol bebas pajak dengan kuota 12

    kaleng bir dan dua botol anggur untuk

    konsumsi pribadi.

    Berakhir Pekan di BruneiHari Ke-1

    Mulailah aktivitas lebih pagi dengan menjelajahi hutan tropis di Taman Nasional Ulu Temburong. Rasakan sensasi berada di atas taksi air menuju Bangar. Tiga puluh menit berkendara dengan mobil dari sana, Anda akan sampai ke titik awal river cruise yang mengantar Anda menjelajah jantung hutan Brunei. Satu hal yang juga tak boleh dilewatkan adalah berkunjung ke menara canopy walk yang bisa dicapai dengan mendaki 1.200 langkah hingga ke dasar menara. Dari situ, Anda dapat mendaki menara yang tingginya 196 kaki ini untuk menyaksikan pemandangan hutan yang luar biasa dari puncak menara. Jika waktu memungkinkan, ada beberapa aktivitas lain yang menarik untuk dicoba di sini, seperti arung jeram atau foot spa alami dengan cara membiarkan segerombolan ikan kecil menggigiti kulit mati pada kaki Anda.

    Usai menyantap makan siang di tepi sungai, Anda bisa kembali menuju Bandar Seri Begawan dan bermalam di hotel terbaik di Brunei, yakni Hotel Empire yang mempunyai bangunan sangat megah. Menginap di Hotel Empire tidak lengkap kalau belum mencicipi

    semua fasilitas yang ditawarkannya, seperti kayaking, bermain golf, basket, tenis bahkan bermain bowling. Tentu saja Anda juga bisa memilih untuk tidur dan bersantai seharian di kamar mewah yang super mewah dan berinterior kolosal.

    Hari Ke-2Setelah melewati sehari penuh beraktivitas luar ruang, kini saatnya Anda bertamasya dan mengeksplorasi budaya Brunei. Awali hari dengan mengunjungi salah satu ikon arsitektur Brunei, yaitu Masjid Sultan Omar Ali Syaifuddin dan Masjid Jami Asr Hassanal Bolkiah. Terlihat megah baik di siang maupun malam hari, kedua masjid ini memiliki kubah utama yang terbuat dari emas murni dan dikitari taman yang asri berhiaskan kolam air mancur.

    Destinasi lain yang tak boleh terlewatkan adalah Museum Royal Regalia. Di dalam museum tersimpan beragam perhiasan dan memorabilia kehidupan Sang Sultan yang sekaligus memamerkan kekayaan negeri Brunei. Menjelang sore hari, Anda bisa mencoba tur perahu untuk menikmati suasana Kampung Ayer, sebuah desa nelayan tak jauh dari pusat kota. Jika beruntung, Anda

    bisa melongok ke dalam salah satu rumah panggung di sini dan ikut sedikit mengalami kehidupan modern di balik dinding rumah kayu sederhana Kampung Ayer. Bagi Anda penyuka kuliner, jangan lupa berkunjung ke Pasar Gadong menjelang malam hari untuk berburu kuliner dan jajanan tradisional khas Brunei seperti kueh atau pulut panggang, penganan ringan yang terbuat dari beras lengket. .

    RBA

    imag

    es B

    RU

    NEI

    TO

    UR

    ISM