17
E-DAKWAH SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DAKWAH 1 Agus Mulyanto 2 Abstract Every Moslem must be preacher to invite the human being exclaim to Allah. A preacher must be more smartly to present the preaching media because preaching problems more complex along progressively with social change in this globalisation era, E-dakwah is a model of integration between Islamic studies and web based technology, fc-dakwah must be developed because it can be conducted to get through the boundary of space and time and also own the broader gographical coverage if compared with a conventional preaching. Technically, e-dakwah describes web database applications built around a architecture three-tier model: the database tier, the middle tier and the client tier. The meaning of web is three major, distinct standards and the tolls based on these standards: the Hypertext Markup Language (HTML), the Hypertext Transfer Protocol (HTTP) andtheTCP/IP networkingprotocol suite. Software engineering can use the linear sequential model - sometimes called the classic life cycle or the waterfall model - encompassing the following activities: software requirements analysis, design, code generation, testing and support. E-dakwab has some benefits for preaching media for example: preaching has the longer reach, presenting Islam face truthfully and developing the image of Islam. Keyword: berdakwah, tf-dakwah, web. 1 Pernah diptesentasikan di Forum Diskusi Ilmiah Dosen UIN Sunan Kalijaga 16 September 2005. 2 Dosen Prodi Pendidikan FisikaJurusan Tadris NflPA UIN Sunan KaHjaga Yogyakarta.

E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

  • Upload
    leminh

  • View
    267

  • Download
    14

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

E-DAKWAH SEBAGAI ALTERNATIFMEDIA DAKWAH1

Agus Mulyanto2

Abstract

Every Moslem must be preacher to invite the human beingexclaim to Allah. A preacher must be more smartly to present thepreaching media because preaching problems more complex alongprogressively with social change in this globalisation era, E-dakwahis a model of integration between Islamic studies and web basedtechnology, fc-dakwah must be developed because it can be conductedto get through the boundary of space and time and also own the broadergographical coverage if compared with a conventional preaching.

Technically, e-dakwah describes web database applicationsbuilt around a architecture three-tier model: the database tier, themiddle tier and the client tier. The meaning of web is threemajor, distinct standards and the tolls based on these standards:the Hypertext Markup Language (HTML), the HypertextTransfer Protocol (HTTP) andtheTCP/IP networkingprotocolsuite. Software engineering can use the linear sequential model -sometimes called the classic life cycle or the waterfall model -encompassing the following activities: software requirements analysis,design, code generation, testing and support.

E-dakwab has some benefits for preaching media forexample: preaching has the longer reach, presenting Islam facetruthfully and developing the image of Islam.

Keyword: berdakwah, tf-dakwah, web.

1 Pernah diptesentasikan di Forum Diskusi Ilmiah Dosen UIN Sunan Kalijaga16 September 2005.

2 Dosen Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Tadris NflPA UIN Sunan KaHjaga Yogyakarta.

Page 2: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

A. Pendahuluan

Islam adalah agama wahyu yang selalu bethadapan dengan zamanyang terus berubah. Untuk itu, umat Islam selalu ditantang bagaimanamensintesakan keabadian wahyu dengan kesementaraan zaman.3 Diera globalisasi, secara sosiologis akan terjadi berbagai pergeseran dalamberbagai aspek kehidupan umat. Ada gejala perubahan pola pemahamandan perilaku keagamaan dari yang bersifat ritual ke arah orientasi yanglebih bersifat sosial. Salah satu diskursus yang menarik dewasa ini adalahisu tauhid sosial sebagai otokritik terhadap fenomena tauhid yang ber-sifat vertikal dan individual yang dianut selama ini. Umat Islam mulaiberalih dari khilafiyah ibadah ritual kepada khilafiyah ibadah sosial,yakni mulai memperbincangkan bagaimana idealnya model dan paket-paket dakwah di abad ke-21.

Seiring dengan pergeseran ini, maka tema-tema dakwah pun yangmuncul ke permukaan adalah masalah-masalah yang menyangkut: ling-kungan hidup, polusi udara, etika bisnis dan kewirausahaan, biotekno-logi dan cloning, HAM, demokrasi, supremasi hukum, krisis kepemim-pinan, etika politik, kesenjangan sosial ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan, budaya dan teknologi informasi, gender, dan tema-tema kontemporer lainnya.

Keharusan untuk mendesain ulang tema-tema dakwah ini meru-pakan tuntutan modernisasi spiritualitas Islam yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sebab, problema yang muncul di zaman modern jauh lebihkompleks dan memerlukan respons yang lebih beragam dan akomodatif4

Internet yang lahir pada tahun 1983 dan mulai berkembang pesatsejak diciptakannya teknologi World Wide Web (WWW) tahun 1991,telah banyak mengubah sisi kehidupan manusia. Teknologi Internetmerupakan salah satu terobosan peradaban yang menghadirkan mediabaru dalam penyebaian informasi dan pengetahuan, yaitu media digital.Media digital tersebut telah mengubah pola pikir manusia, contohnya:lahirnya e-mail yang mengubah cara berkirim surat, e-business yang telahmengubah cara beibisnis, e-government yang telah membuka babakanbaru pengelolaan pemerintah dan mekanisme hubungan antara petne-

5 Nanih Machendrawaty & Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam:Dari Ideolog, Strategis, sampai Tradisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 79.

4 Azyumardi Azra, Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam, (Jakarta:Paramadina, 1999), hal. 11.

E-Dakwah sebagai Altcrnatif Media Dakwah (Agus Mulyanto}

Page 3: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

rintah dan masyarakat. Perubahan ini cepat atau lambat akan masukke sektor kehidupan yang lain5.

Umat Islam sebagai bagian dari komunitas dunia, tentu tidakboleh pasiah dan menutup mata terhadap perkembangan yang ada.Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai saranaberdakwah sehingga muncul istilah e-dakwah (f/rrfro/ttc-dakwah). E-dakwah merupakan respon aktif - kreatif umat Islam terhadap perkem-bangan teknologi informasi. E-dakwah perlu dikembangkan karenadapat dilakukan melintasi batas ruang dan waktu serta memiliki cakupangeografis yang lebih luas bila dibandingkan dengan dakwah konvensional.

B. Konsep DakwahDalatn Islam dikenal istilah dakwah dan tabligh. Secara kebahasa-

an kata dakwah berarti panggilan, seruan atau ajakan, sedangkan katatabligh berarti penyampaian materi. Jika dakwah berarti mengajak sese-orang atau sekelompok orang untuk memeluk agama Islam, makatabligh berarti menyampaikan ajaran Islam kepada seseorang ataukelompok orang dengan tujuan agar orang atau kelompok itu bersediamemeluk agama Islam demi kebaikan mereka di dunia dan keselamatandi akhirat kelak. Pelaku dakwah disebut da'i sedangkan pelaku tablighdisebut rnubaligh. Tabligh adalah bagian dari dakwah, tetapi dakwahtidak hanya dilakukan dengan tabligh.

Dalam pengertian yang luas dakwah adalah upaya untuk meng-ajak seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) agar memeluk danmengamalkan ajaran Islam atau untuk mewujudkan ajaran Islam kedalam kehidupan yang nyata. Dakwah dalam konteks ini dapat ber-makna pembangunan kualitas sumber daya manusia, pengentasan ke-miskinan, memerangi kebodohan dan keterbelakangan serta petnbe-basan. Dakwah juga bisa berarti penyebarluasan rahtnat Allah, sebagai-mana telah ditegaskan bahwa Islam adalah rahmatan li-l- 'alamin. Melaluipembebasan, pembangunan dan penyebarluasan ajaran Islam, berartidakwah merupakan proses untuk mengubah kehidupan manusia ataumasyarakat dari kehidupan yang tidak islami menjadi suatu kehidupanyang islami.6 Atas dasar ini, esensi dakwah dalam Islam adalah mengajak

6 Anonim, Konsep Dakwah Kultural, diakses dari www. suatamuhammadiyah.com.,tanggal 4 Agustus 2005

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006

Page 4: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

kepada keimanan, memerintahkan kepada yang ma'ruf, dan melarangdari yang mungkar. 7

Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim untuk mengajakmanusia ke jalan Allah, sepetti yang telah ditegaskan Allah dalamfirman-Nya:

"Serulah {manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaranyang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguh-nya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui ten tang siapa yang tersesatdari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yangmendapat petunjuk"8.

Dakwah dapat dilakukan secara kolektif maupun pribadi.Kewajiban berdakwah bagi setiap muslim tidak harus membutuhkankecakapan yang tinggi. Menyeru manusia kepada Allah juga berartimenyempurnakan ibadah kita dan dihitung sebagai salah satu amalsalih yang dijanjikan pahala. Firman Allah:

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyerukepada Allah, mengerjakan amal salih dan berkata, "Sesungguhnya akutermasuk orang yang berserah diri (muslim)".9

Terkait dengan pahala, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa yang mengajak orang lain kepada kebaikan, maka diaakan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengerjakan-nya" (H.R. Muslim).10

Karena dakwah adalah kewajiban setiap muslim, maka dibutuh-kan pemahaman yang jelas tentang tujuan dakwah agar memberikanhasil yang diinginkan. Secara umum tujuan dakwah dapat diformulasi-kan sebagai berikut:

1. Membimbing manusia kepada agama Allah

2. Memberikan bukti kepada mereka yang menjauh atau menentangagama.

7 Lihat Alquran Surat Ali Imran: 110, Departemen Agama RI, al-Qur'an danTer/emahantrya, Jakarta, hal. 94.

g Lihat Alquran Q.S. Al-NaW :125, Ibid., hal. 421' Lihat Alquran surat Fushshilat: 33 , Ibid, hal. 77810 Muslich Shabir,7>/7>/»*& Riyad/us Shalihin I, (Semarang: ThohaPutra, 1981),

hal. 180.

li-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah (Agus Mulyanio]

Page 5: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

3. Melaksanakan kewajiban yang Allah berikan kepada setiap muslim.

4. Memuliakan kalimat Allah di muka bumi.

Mendakwahkan Islam berarti memberikan jawaban Islam terha-dap berbagai permasalahan umat. Meskipun misi dakwah dari dulusampai kini tetap sama yaitu mengajak umat manusia ke dalam sistemIslam, namun tantangan dakwah berupa problematika umat senantiasaberubah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi oleh umatselalu berbeda baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Namun demi-kian, permasalahan-permasalahan umat tersebut perlu diidentifikasidan dicarikan alternatif pemecahannya secara relevan dan strategismelalui pendekatan-pendekatan dakwah yang sistematis, smart danprofesional.11

Jika dipetakan, umat Islam dewasa ini terbagi ke dalam tiga ke-lompok, yaitu: pertama, kelompok Iskm yang berjuang untuk menegak-kan khilafah (pemerintahan) Islam; kedua, kelompok Islam yang tneng-agungkan kebudayaan Barat dan menentang gerakan untuk mewujud-kan pemerintahan Islam secara formal; dan ketiga, kelompok Islamyang tidak metniliki kepedulian terhadap permasalahan umat Islamsecara keseluruhan12.

Realitas sosial di atas ada yang tidak sesuai dengan cita idealIslam, karenanya harus dirubah melalui dakwah Islam. Mengingatkenyataan-kenyataan sosial tersebut banyak dijumpai dalam beberapakomunitas Islam dengan permasalahan yang berbeda-beda, makadiperlukan paradigma baru dalam melakukan dakwah Islam yangmempertimbangkan jenis dan kualitas permasalahan yang dihadapi olehumat. Usaha-usaha dakwah tersebut tidak cukup hanya dengan melaku-kan program dakwah yang konvensional, sporadis, dan reaktif, tetapiharus bersifat profesional, strategis, dan pro-aktif. Menghadapi mad'u(sasaran dakwah) yang semakin kritis dan tantangan dunia global yangsemakin kompleks dewasa ini, maka diperlukan strategi dakwah yangmantap, sehingga aktivitas dakwah yang dilakukan dapat bersaing ditengah bursa informasi yang semakin kompetitif.

11 H.Usman Jasad, Problematika Dakwah dan Alternatif Pemecahannya, diaksesdarii www.suar amuhammadiyah.com , tanggal 4 Agustus 2005

12 Abdurrahman al-Baghdadl, Dakwah Islam &Masa Depan Umat. (Jakarta: Al-lzzah,1997)hal.21.

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006

Page 6: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

Dalam kaitannya dengan dakwah Islam, prinsip membangunintelektual umat diharuskan tetjun langsung ke lapangan pemikirandan ke praktik. Inilah sesungguhnya bentuk konkret dari prinsip ilmudan amal yang mesti dilakukan terus-menerus. Kedua prinsip, yakniilmu dan amal, tersebut bagaikan satu keping mata uang logam, antarasisi satu dengan lainnya berbeda tetapl pada dasarnya ia tetap satu.Begitu juga manusia sebagai dengan manusia sebagai subjek dakwah,ia harus merupakan cermin dari pikiran, perasaan, proses dan karya.Dari situlah ujian dan hasil itu ditentukan. Bahkan dalam Alquran pundisebutkan bahwa orang yang merasa sudah berimanpun juga diuji,apalagi yang belum dan tidak beriman.13

C. Konsep E-dakwahE-dakwah secara sederhana didefinisikan sebagai pelaksanaan

dakwah dengan bentuan teknologi informasi, terutama Internet. E-dakwah merupakan salah satu pemanfaatan teknologi informasi sebagairespon aktif-kreatif yang muncul dari kesadaran akan sisi positifteknologi informasi terhadap perkembangan yang ada. E-dakwah men-jadi perlu dilakukan karena penyebaran dakwah secara konvensionaldibatasi oleh ruang dan waktu, sedangkan dakwah digital atau e-dakwahdapat dilaksanakan melintasi atas ruang dan waktu. Cakupan geografise-dakwah lebih luas sehingga semua pengguna Internet dapat tersentuholeh dakwah jenis ini.

Terdapat tiga alasan minimal mengapa e-dakwah menjadi penting:

1. Umat Islam telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Internetmerupakan sarana yang mudah dan murah untuk selalu keep in touchdengan komunitas muslim yang lain.

2. Citra Islam yang buruk akibat pemberitaan satu sisi oleh banyakmedia barat perlu diperbaiki. Internet menawarkan kemudahanuntuk menyebaran pemikiran-pemikiran yang jernih dan benar sertapesan-pesan ketuhanan ke seluruh dunia.

3. Pemanfaatan Internet untuk dakwah menunjukkan bahwa kaummuslim dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan peradabanselama tidak bertentangan dengan akidah.14

13 Adny Dermawan, S trateg Dakwah Islam dalam Pendekatan RasionalTransendental,Al-Jami'ah, VoUO.No.1 January-June 2002, h.l 56-157

14 Fathul Wahid, e-Dakwah: Dakwah Melalui Internet, (Yogyakarta: Gaya Media,2004),hal.31.

E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah (Agus Muljatilo)

Page 7: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

Dakwah sebagai ptoses transformasi yaflg mempunyai tujuan

tertentu, mempunyai unsur-unsur berikut: materi dakwah yaitu agama

Islam, da'i yaitu penyeru ajaran Islam, mad'u artinya orang yang di-

dakwahi dan pendekatan dan sarana dakwah. Berdasar unsur-unsur

dakwah di atas, terdapat petbedaan penting antara e-dakwah, tele-

dakwah dan dakwah konvensional. Perbedaan tersebut dapat diilus-

tratikan dalam tabel 1.

Tabel 1.Petbedaan dakwah konvensional dan e-dakwah15

No123

4

5

AapekMetodeCakupanModeinteraksi

Teknologi

Keahlian

Dakwah Koaveis.-\lttman hatchTerbatasSatu tempat, satu waktu

Sederhana

Pengetahuan agama

; :: : TetcdakwahHi-itch touchI -liaso Beda tempat, satu waktuo Beda tempat, beda

waktu

Teknologi Penyiaran

O Pengetahuan agamao Pengetahuan broadcasting.

e^JakwahHi-lech touchIlampir tak tcrbataso Beda tempat, satu

waktuo Beda tempat, beda

waktuTeknologi Informasi(Internet)O Pengetahuan agamao Pengetahuan

Teknologi informasi

D. TinjauanTeknisSecara teknis, e-dakwah dapat dibangun dengan apiikasi berbasis

web, Biasanya apiikasi web database dibangun berdasar model arsitektur

three-tier yang dideskripsikan di gambar I.16 Bagian dasar apiikasi iru

adalah database tier, terdiri dari database management system (DBMS) yang

mengatur basis data berupa membuat data pemakai, menghapus, memo-

difikasi dan query. Di atas database tier adalah middle tier yang berisi

apiikasi logika dan mengkomunikasikan data diantara dua tier yang

lain. Paling atas adalah client tier, biasanya web browser yang berperandalam apiikasi ini.

Web meliputi tiga hal standar yaitu Hypertext Markup language

(HTML), Hypertext transfer Protocol (HTTP) dan protokol jaringan TCP/IP

''William dan Lane, Web Database Aplication with PHP & MySQL, Fkst edidon,(USA: O'Reilly & Associates, Inc, 2002), p. 2

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006

Page 8: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

Client tier

The Internet

Database tier

Databasemanagement

system(DBMS)

Gambar 1

Aplikasi web database dengan model arsitektut three-tier17

1 Web BrowserWeb browser biasanya digunakan dalam client tier dalam model

arsitektur three-tier. Web broivsermemptoses dan menampilkan sumberHTML, permintaan HTTP dan proses HTTP.

Ada beberapa produk browser j^n^ tersedk dan masing-masing-nya mempunyai perbedaan fitur. Dua produk yang cukup populerberbasis Windows adalah Netscape dan Internet Explorer. Webbrowser mempunyai karakter dasar sebagai berikut:

a. Semua web browser merupakan HTTP client yang mengirim requestdan menampilkan respon dari web server (biasanya dalam bentukgrafik);

b. Semua web £ro»wrmenerjemahkan halaman HTML ke pemakai;c. Beberapa browser menampilkan citra (image), film dan suara serta

mengubah beberapa tipe obyek;d. Browser dapat menjalankan JavaScript yang melekat di halaman

HTML;

Ibid, p. 2

E-Dakwah sebagai Altcrnatif Media Dakwah (Agas Mulyanio]

Page 9: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

e. Sebagian web browser dapat menjalankan komponen yangterbangun dalam Bahasa Permograman Java atau ActiveX;

f. Beberapa browser dapat mengaplikasikan Cascading Style Sheets(CSS) ke halaman HTML untuk mengontrol elemen HTML.18

2. HTMLHTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa

sederhana yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu dokumen.HTML adalah suatu format data tabel digunakan untuk membuatdokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu platform komputerke platform komputer lain tanpa perlu melakukan perubahan karenapada dasarnya HTML adalah dokumen teks biasa.

Dokumen HTML tnengandung data tertentu yang digunakanuntuk menentukan pilihan suatu teks dan tingkat kepentingan dariteks tersebut dalam suatu dokumen. Dengan sistem hypertext padadokumen HTML, dokumen tidak harus dibaca berurutan dari ataske bawah. Topik-topik tertentu dapat secara langsung dituju denganmenggunakan teks penghubung yang akan membawa ke suatu topikatau dokumen lain secara langsung.

Dengan semakin berkembangnya World Wide Web, HTML segeramenggantikan kepopuleran SGML (Standard Generalised MarkupLanguage). Salah satu kelebihan HTML dari SGML adalah fleksibilitasdalam pemformatan dokumen. SGML dirancang untuk digunakandi jenis dokumen. yang menggunakan suatu styles (ukuran dan jenisfont) tertentu untuk elemen-elemen di dalamnya, seperti judui,alamat, isi dokumen dan sebagainya.

HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatandokumen teks SGML. HTML dibuat oleh Tim Berner-Lee diEuropean Laboratory for Particle Physic (lebih dikenal denganCERN). HTML dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaicdan HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat.19

3. Web Server

Dalam sistem three-tier web database, mayoritas logika aplikasiberada di middle tier. Client tier menampilkan data dan mengumpul-

18 Agus Mulyanto, SistemInjormasiAkademk Berbasis WebpadaFaku&as Sains dan TeknobgUiniversitas Islam Negsri Sunan Ka/t/qga, Tesis, Sekolah Pascasat jana UGM, 2005, hal. 11

Iylbid,hal.ll-12

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006

Page 10: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

kan data dari dan ke pemakai, sedangkan database tier berfungsimenyimpan data. Middle tier melayani hubungan antata tier yanglain. Komponen middle tier adalah web server, bahasa script web danmesin bahasa script.

Web server biasa disebut sebagai Hi IP server. Web server adalahprogram yang menggunakan model client! server dan world wide rvebHypertext Transport Protocol (Hi IP), dari halaman web dalam servermenjadi halaman web ke client. Setiap komputer di internet yangmengandung web site harus metniliki program web server. Ada beberapajenis web jvnvryaitu Apache, Microsoft Internet Information Server(IIS) dan Novel Web Server. Web server digunakan pada layananemail, penerimaan download file FTP dan membangun halaman web.

Fungsi dasar web j?nwterutama adalah untuk memberikan laya-nan pengiriman data melalui protocol HTTP (Hypertext TransferProtocol). Secara umum server menerima kiriman resource spesifik danmengembalikan resource sebagai bentuk responnya. Sebagai contoh,rt&»/mengirimkan permintaan program kepada web server, kemudianweb server merespon permintaan tersebut dengan cara melakukaneksekusi program dan mengirim kembali output eksekusi programkepada client.

Web server merupakan server yang mendukung satu atau lebihlayanan protokol seperti TCP/IP. Ada dua hal penting dalamlayanan protokol yaitu FTP dan Hi IP. FTP (file Transport Protocol)merupakan standar protokol untuk mengirimkan file melaluijaringan TCP/IP. Hubungan antata komponen client fan. j?n*rsangatsederhana. Komponen client pada FTP mengirimkan permintaankoneksi, mengkopij?/<? antar komputer, daftar file dalam directory,merubah nama file, dan menghapus file. Server membuat danmemelihara koneksi pada client, mengirimkan informasi pada clientdan melakukan manipulasi file yang dikirimkan kepada client.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yangdigunakan untuk pengiriman file dari HTTP server kepada HTTPclient. HTTP menggunakan metode koneksi spesifik. Ketika servermengirim file dari HTTP server kepada HTTP client maka terjadikoneksi, kemudian setelah file diterima oleh client maka koneksiditutup.

Di dalam pemrograman web dikenal adanya jenis pemrogramanclient side dan server side, yang dibedakan atas pelaku yang mengolah

1Q E-Dakwah sebagai Altematif Media Dakwah (Agus Muljanto]

Page 11: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

pemrograman tetsebut. Pada pemrograman client side, script padaclient side diolah oleh browser, untuk itu browser harus mampu me-nerjemahkan kode-kode yang ada pada script, Jika browser tidakmampu menangani maka hasilnya tidak akan dapat ditampilkan dihalaman browser. Script jenis client side dapat diletakkan di servermanapun, karena server tidak bertanggung jawab dalam mengokhkode-kode script.

Sedang di pemrograman server side, jfT^/berjenis server side secaraumum merupakan script yang diolah oleh server. Karena diolah olehserver maka script diterjemahkan oleh suatu server sebelum dikirimke browser. Setelah diterjemahkan script tersebut diubah menjadiHTML murni dan selanjutnya dikirim ke browser untuk ditampilkanke layar.

Server yang dipakai untuk mengolah script harus memilikikemampuan untuk menerjemahkan kode-kode script. Oleh karenaitu pemilihan script harus tepat dan tidak boleh sembarangan. Karenascript yang diolah telah menjadi HTML murni ketika dikirim kebrowser, maka kode-kode pemrograman server side yang telah disusuntidak akan terbaca oleh orang lain. Inilah yang dikatakan bahwascript yang berjenis server side aman dari intipan programmer lain.

Dalam pemakaian permogratnan server side tidak perlumengkhawatirkan tentang kemampuan ^raawrbagi para pengunjungwebsite, apakah browser dapat menerima pemrograman server side yangdipakai. Karena scriptyang diolah oleh server dikembalikan ke browsertelah berupa HTML murni.20

4. Web Scripting dengan PHPPHP (PHP Hypertext Processor) adalah bahasa scripting yang

menyatu dengan tag-tag HTML, yang dieksekusi di server (serverside] dan digunakan untuk membuat halaman web lebih dinamis.

Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script PERL yangdigunakan oleh Rasmus Lerdorf untuk membuat halaman web yangdinamis. Script-script PERL ditulis ulang oleh Rasmus denganmenggunakan bahasa C dan fasilitas form HTML, koneksi MySQLditambahkan.

'/Mhal.12-14

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006 11

Page 12: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

PHP dapat dipakai di hampir setnua web server-yrang ada sepertiApache, AOLServer, fhhtpd, phttpd, Microsoft IIS, PWS dan Iain-lain yang dijalankan pada berbagai sistem operasi seperti Linux,Unix, Solaris, Windows. Dengan demikian proses developing dapatdilakukan menggunakan sistem operasi yang berbeda dengan sistemoperasi yang digunakan ketika dipublikasikan.

PHP mendukung banyak paket basis data baik berlisensimaupun open source seperti postgreSQL, mSQL, MySQL, Oracle,Informix, Microsoft SQL Server dan Iain-lain. PHP mendukungaplikasi web database skala besar. Ada beberapa alasan yang membuatPHP menjadi pilihan , yaitu:

a. PHP merupakan software yang open source;b. Script PHP dapat disimpan ke dalam file HTML statis dan ini

membuat client tier mudah terintegrasi;c. Mempunyai kemampuan mengeksekusi secara cepat ke database;d. Fleksibel dalam platform dan sistem operasi;e. Mampu mendukung sistem yang kompleks, karena memiliki

lebih dari 50 fungsi.21

Model Petancangan Perangkat LunakMenurut Pressman model sekuensial linear untuk rekayasa pe-

rangkat lunak, termasuk yang berbasis web, menyarankan sebuahsistematika dan pendekatan sekuensial pada pengembangan perang-kat lunak yang dimulai pada level sistem dan diketnbangkan melaluianalisis, desain, coding, testing dan support. Model ini biasa disebutclassic life cycle atau waterfall model. Model sekuensial lineardiilustrasikan dalam gambar Z.22

System / Informationengineering

Gambat 2 Linear Sequential Model

* #«£ hall 5-1622 Pressman, R.S, Software Engineering: A Practitioner's Approach, Fifth Edition,

(New York: McGraw Hill Book Company, 2001), p. 2823 ibid, p. 29

E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah (Agus Mulyanto}

Page 13: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

Model sekuensial linear melingkupi aktifitas sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan perangkat lunakProses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan,khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat pro-gram yang dibangun, analis harus memahami domain informasiuntuk perangkat lunak, tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka(interface} yang diperlukan. Keperluan sistem maupun perangkatlunak didokumentasikan dan dilihat lagi oleh pemakai.

b. DesainDesain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkahyang terfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda,yaitu: struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasiinterface dan detail algoritma (procedural). Proses desain mener-jemahkan kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkatlunak yang dapat dipetkirakan demi kualitas sebelum dimulaicoding. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan danmenjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.

c. CodeDesain harus diterjemahkan ke dalam benruk yang dapat dibacamesin. Langkah code generation melakukan tugas ini. Jika desaindilakukan dengan cara yang lengkap, code Deration dapat diselesai-kan secara mekanis.

d. PengujianSekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujianberfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikanbahwa semua statement sudah diuji dan pada eksternal fungsionalyaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input JWCQ didefinisikan akan mem-berikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

E. E-Dakwah: Alternatif Media DakwahPeristiwa runtuhnya menara kembar World Trade Centre di Amerika

pada 11 September 2001, telah mendorong banyak orang mencariinformasi tentang Islam di Internet karena diyakini bahwa kejadian itudilakukan oleh sekelompok teroris yang dikaitkan dengan Islam. Jikakita dapat memberikan informasi yang benar dan akurat tentang Islammelalui internet sehingga pengguna Internet mampu berpikir terbuka,maka informasi tersebut dapat mengubah citra Islam yang digambarkan

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006 13

Page 14: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

suka kekerasan. Gelotnbang pencarian informasi tentang Islam melaluimedia Internet pasca tragedi 11 September 2001 telah membawa 34.000orang Amerika masuk Islam.24

Penggunaan Internet sebagai salah satu produk teknologi untukberdakwah merupakan perwujudan integrasi dan interkoneksi antaranilai-nilai agama dengan sektor kehidupan lain dalam hal ini teknologiinformasi. Selama ini terdapat anggapan kuat dalam masyarakat bahwa"agama" dan "iptek" merupakan dua entitas yang tidak bisa diper-temukan. Keduanya memiliki wilayah-wilayah kajian tersendiri baikdari segi obyek formal-material, metode penelitian, kriteria kebenaran,peran yang dimainkan oleh ilmuwan maupun status teori masing-masingbahkan sampai ke institusi penyelenggaranya. Dengan kata lain iptekdianggap tidak memperdulikan agama begitu pula sebaliknya. Olehkarena itu anggapan yang tidak tepat ini perlu dikoreksi dan diluruskan.Agama memang diklaim sebagai sumber kebenaran, etika, kebijaksana-an, dan sedikit pengetahuan, tetapi agama tidak pernah menjadikanwahyu Tuhan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, karena penge-tahuan juga dapat berasal dari manusia. Sebuah teknologi selalu datangdengan dialektika. Ada sisi baik dan buruk. Sikap skeptis yang sertamerta menjauhi teknologi apalagi mengharamkan bukanlah suatukeputusan yang bijaksana. Tetapi kita juga tidak lantas menerimamentah-mentah teknologi tersebut. Permasalahannya bukan menolakatau menerima, namun bagaimana efek negatif teknologi dikurangiseminimal mungkin dan efek positifnya dimaksimalkan. Pada tingkatindividu penerapan konsep ihsan: " berbuat seakan kita melihat Allahdan jika tidak, Allah melihat kita" dalam Islam memiliki peranan sangatpenting. Dengan kesadaran seperti ini, seorang muslim yang baik akanselalu ingat kepada pencipta-Nya dimanapun dia berada, baik dalamkesendinan maupun keramaian.

Apabila e-dakwah berhasil diterapkan, maka seluruh lapisandunia akan mengetahui bagaimana ajaran Islam yang sesungguhnya,tidak seperti yang digambarkan selama ini. Selain itu konsep e-dakwahjuga merupakan salah satu kebangkitan umat Islam di bidang teknologiyang pada gilirannya akan berimbas pada sektor-sektor lain. Bila melihatsejarah peradaban dunia pada paruh pertama millennium kedua kaum

24 Fathul Wahid, e-DaJkmib, hal. 27-28

14 E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah (Agus Muljanto)

Page 15: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

muslimin mampu menguasai dunia sedangkan dalam pa±uh kedua mille-nnium kedua, kendali dunia beralih ke dunia barat sampai sekarang.Sejarah telah mengajarkan bahwa peradaban adalah siklus, dan waktuakan terus bergulir. Perubahan merupakan keniscayaan dan tetapnyakeadaan adalah impossibility, absurdity. Sehingga secara sunnatullah (hu-kum alam) dan logika historis menyatakan bahwa siklus peradabanpada masa datang akan betada di tangan kaum muslimin. Hal ini senadadengan apa yang diramalkan George Sarton:

"Sesungguhnya bangsa Timur Islam sudah pernah memimpin dunia dalam dua

tahap dan lama sekati. Sudah tentu tidak ada rintangan bagi bangsa-bangsa itu

untuk bangkit lagi dan kembali memimpin dunia tni dalam waktu dekat atau

beberapa

E-dakwah, portal khusus untuk dakwah, dapat dirancang bangunsebagai sakh satu bentuk respon aktif-kreatif terhadap perkembangandan pemanfaatan teknologi informasi yang ada sehJngga nilai-nilai ajaranIslam dapat dinikmati oleh pengguna Internet di seluruh dunk. Rancangbangun e— dakwah ini akan muncul dalam bentuk website dan fasilitasberbasis web lainnya seperti mailing tisf, forum diskusi, berita tentangdunia Islam, artikel-artikel tentang studi Islam, fasilitas e-mail, danIain-lain. Alamat web untuk portal ini misalnya www. dakwah -kusuka.org.

Manfaat dan tujuan menjadikan e-dakwah sebagai media dakwahantara lain:

1. Memperluas jangkauan dakwah

Dengan bantuan e-dakwah, maka cakupan dakwahnya dapat diper-luas sehingga dapat melintasi batas ruang dan waktu.

2. Menampilkan wajah Islam yang sesungguhnyaSekma ini Islam seringkali disakhpahami oleh banyak orang, ter-masuk di dakmnya pengguna Internet yang sakh memahami Iskmdan mengidentikkannya sebagai agama yang suka kekerasan danmendukung terorisme. Dengan jangkauan yang luas diharapkan e-dakwah mampu meluruskan informasi tentang Islam yang sebenar-nya, yaitu damai dan indah.

Umum, (Yogyakarta:Sunan Kalijaga Press, 2003), hal. 96

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006

Page 16: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

3. Membangun citra Islam

Pemanfaatan teknologi untuk e-dakwah akan membantu dalammembangun citra Islam yang tidak anti teknologi dan tertinggaldalam peradaban.

F. PenutupBerdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa dakwah metupakan kewajiban bagi setkp muslim. Da'i dituntutuntuk lebih cerdas dalam menggunakan media dakwah. E-dakwah se-bagai salah satu bentuk integrasi antara Islam dan teknologi informasimetupakan salah satu alternatif media dakwah yang mempunyai jang-kauan luas dan dapat melintasi batas ruang dan waktu.

Seca±a teknis e-dakwah dapat dirancang bangun berdasar arsi-tektur three-der dalam web database application. Bagian dasar aplikasi iniadalah database tier, terdiri dari database management system (DBMS) yangmengatur basis data berupa membuat data pemakai, menghapus, memo-difikasi dan query. Di atas database tier adalah middle tier yang berisiaplikasi logika dan mengkomunikasikan data diantara dua tier yanglain. Paling atas adalah client tier, biasanya web browser yang berperandalam aplikasi ini.

Yang perlu dikembangkan selanjutnya adalah mengimplemenatsi-kan portal dakwah dengan menggunakan domain misalnyawww.dakwah-kusuka.org. Adapun pemeliharannya dapat berkolaborasidengan perusahaan hosting-aA&u lembaga lain yang mempunyai komitmenuntuk berdakwah melalui internet, karena sesungguhnya dakwah meru-pakan jalan hidup pengikut Nabi Muhammad SAW Dalam Alquransurat (12) Yusuf: 108, Allah menegaskan; Katakanlah: "Inilah jalan(agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiadatermasuk orang-orang yang musyrik".

Wallahu a'lamu bi al-shawwab.

\ 6 E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah (Agus Muljanto}

Page 17: E-Dakwah sebagai Alternatif Media Dakwah

DAFTARPUSTAKAAbraha, Kamsul, Menyatukan Kembali llmu-llmu Agama dan Urnum,

Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2003.

Al-Baghdadi, Abdurrahman., Dakwah Islam & Masa Depan Umat.

Jakarta: Al-lzzah, 1997.

Anonim, Konsep Dakwah Kultural, diakses danwww.suaramuhammadiyah.com. diakses tanggal 4 Agustus 2005.

Azra, Azzumardi., Konteks Rerteologi di Indonesia: Pengalaman Islam,Jakarta: Paramadina, 1999.

Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, Jakarta

Jasad, Usman, Problematika Dakwah dan Alternatif Pemecahannya, diaksesdari www.suaramuhammadiyah.com , tanggal 4 Agustus 2005

Machendrawaty, Nanih. & Safei, Agus, Pengembangan Masyarakat Islam:Dari Ideologi, Strategis, sampai Tradisi. Bandung: RemajaRosdakarya, 2001.

Mulyanto, Agus, Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada FakultasSains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: Tesis,Sekolah Pascasarjana UGM, 2005-

Pressman, R.S, Software Engineering: a practitioner's approach, Fifth Edition,New York.: McGraw Hill Book company, 2001.

Shihab, Quraish, Membumikan A.l-Qur'an, Jakarta: Gema Insani Press.

Wahid, Fathul, e-Dakwah: Dakwah Melalui Internet, Yogyakarta: GayaMedia, 2004.

William, H.E. dan Lane, D., Web Database Aplication with PHP &MySQL,

First edition, USA: Published by O'Reilly & Associates, Inc, 2002.

Kaunia, Vol. II, No. 1, April 2006 17