24

E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN
Page 2: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

E-BOOK

RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Page 3: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Allah telah menegaskan bahwa Al-Qur’an sangat

mudah dihafalkan oleh semua orang yang benar-benar

berniat ingin mempelajarinya, bahkan seorang anak kecil

sekali pun.

Namun, ada kalanya bagi beberapa orang menghafal

Al-Qur’an terasa sangat sulit bahkan tidak sedikit yang

mengatakan, “Menghafal 30 Juz itu sangat mustahil,

menghafal surat pendek aja masih sering lupa.” Atau

kekhawatiran lain.

Mengapa permasalahan seperti itu sering

menghantui orang-orang yang hendak menghafal Al-

Qur’an?

Ebook ini hadir untuk menjawab permasalahan

tersebut dengan menjelaskan rahasia kesuksesan dalam

menghafal Al-Qur’an.

Page 4: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci pertama, Ikhlas

Inilah kunci paling utama, karena ketika seseorang

melakukan suatu amalan bukan karena Allah ‘Azza wa

Jalla, amalannya terhapus, seperti dalam Firman Allah:

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan

kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, ‘Jika kamu

mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah

amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang

merugi.” (Az-Zumar: 65)

Semakin banyak Anda berniat baik, semakin besar

pahala yang Anda dapatkan. Kadang seseorang melakukan

satu amalan saleh dengan lebih dari satu niat baik. Tidak

terkecuali dengan menghafal Al-Qur’an, Anda bisa

memiliki banyak niat baik di sana.

Page 5: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci kedua, Tekad dan Semangat

yang Kuat

Tugas menghafal Al-Qur’an adalah tugas mulia dan besar,

hanya mampu dilakukan oleh mereka yang punya tekad.

Mereka yang punya tekad memiliki ciri utama yang

jelas, secara sederhananya adalah tekad yang tulus.

Artinya, orang yang punya tekad tulus, memiliki semangat

untuk melaksanakan niat dengan segera, sebatas

kemampuan yang dimiliki.

Setiap muslim tentu ingin menghafal Al-Qur’an.

Sayangnya, keinginan saja tidak cukup, karena harus

diikuti oleh tekad yang kuat untuk beraksi.

Page 6: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci ketiga, Mengetahui Nilai

Amalan yang Sedang Dilakukan

Seseorang yang mengetahui nilai sesuatu, tentu akan

berkorban karenanya. Orang lazimnya mencurahkan jerih

payah demi meraih pekerjaan-pekerjaan tertentu, karena

mereka tahu nilai pekerjaan tersebut dan apa saja

keuntungan yang akan didapatkan di baliknya.

Tidak berbeda dengan amalan-amalan akhirat.

Semakin kita mengetahui nilai pahala suatu amalan, kita

akan semakin merindukan amalan itu. Orang yang

mengetahui keutamaan shalat malam secara detail, tentu

tidak sama seperti orang yang hanya tahu bahwa shalat

malam adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan.

Demikian halnya orang yang mengetahui

keutamaan Al-Qur’an secara detail, tentu tidak sama

seperti orang yang hanya mengetahui secara garis besar

saja.

Page 7: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci keempat, Mengamalkan Al-

Qur’an yang Dihafalnya

Menghafal Al-Qur’an bukanlah tujuan akhir, hafalan

harus disertai dengan tindakan nyata.

Lebih dari itu, mengamalkan apa yang kita hafal,

akan memudahkan kita untuk menghafal bagian-bagian

baru.

Ada seorang bijak mengatakan, “Siapa

mengamalkan yang ia ketahui, Allah memberinya ilmu

yang tidak ia ketahui.”

Untuk itu, mengamalkan hafalan, adalah langkah

untuk menghafal ayat-ayat berikutnya.

Page 8: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci kelima, Meninggalkan Dosa

Imam Asy-Syafi'i memahami betul hal ini dalam sebuah

pelajaran nyata yang diberikan gurunya, Imam Waki’.

Seperti diketahui, Asy-Syafi'i memang dikenal memiliki

kekuatan hafalan. Ia mampu menghafal kata-kata hanya

dengan membacanya.

Namun suatu hari, ia tidak bisa menghafal dengan

baik seperti biasanya. Ia kemudian menemui sang guru,

Imam Waki’, dan mengeluhkan hafalannya yang tidak baik.

Imam Waki’ lalu berkata padanya, “Ini pasti disebabkan

oleh suatu dosa yang kau lakukan hingga berpengaruh

pada kekuatan hafalanmu.”

Asy-Syafi'i kemudian mengintrospeksi diri, lalu ia

baru sadar bahwa sebelumnya ia tidak sengaja melihat

betis seorang wanita yang tersingkap karena angin saat

berada di pasar. Asy-Syafi'i menganggap hal itu sebagai

dosa yang mempengaruhi kekuatan hafalannya.

Page 9: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci keenam, Berdoa

Berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan ikhlas dan

tulus merupakan perantara yang tidak pernah

mendatangkan kerugian.

Semoga Allah berkenan menganugerahkan hafalan

Al-Qur’an pada kita semua, menjadikan niat kita ikhlas

semata karena-Nya, dan memudahkan dalam

mengamalkannya.

Pilihlah waktu-waktu mulia untuk berdoa, juga

waktu-waktu yang diperintahkan Rasulullah saw. untuk

berdoa seperti waktu sahur, setelah khatam Al-Qur’an ,

sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepertiga malam,

saat hujan, saat bepergian, dan waktu-waktu mulia lain.

Perlu disampaikan, tidak ada doa khusus untuk

menghafalkan Al-Qur’an , juga tidak ada shalat tertentu

yang mempermudah hafalan. Semua riwayat terkait hal

tersebut sama sekali tidak berdasar. Cukup berdoa kepada

Allah semoga memberikan ilham dan kemudahan kepada

kita, memohonlah kepada-Nya agar dikabulkan.

Page 10: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci ketujuh, Memahami Makna

Ayat yang Dihafalnya

Bagi yang memahami makna-makna ayat yang dihafal,

tentu akan memudahkan proses penghafalan. Seperti itu

juga menghafal surah-surah yang berisi kisah atau ayat-

ayat yang ada sababun nuzul-nya1, ayat-ayat yang berisi

hukum-hukum fiqh, seperti kafarat sumpah, kafarat

zhihar, puasa, diyat pembunuhan tidak sengaja, dan

hukum-hukum lain.

Orang yang berniat menghafalkan Al-Qur’an 30

juz harus merujuk kitab tafsir sederhana, agar membantu

untuk memahami makna-makna ayat dengan cepat tanpa

bertele-tele.

1 Sebab turunnya ayat.

Page 11: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci kedelapan, Memahami Ilmu

Tajwid dengan Benar

Membaca Al-Qur’an dengan tajwid akan

memudahkan proses hafalan, karena lantunan khusus Al-

Qur’an akan tertanam kuat di hati.

Bagi yang ingin menghafal Al-Qur’an, harus

mempelajari kaidah ini dengan cepat, karena tentu akan

sulit merubah hafalan setelah menuntaskan hafalan 30 juz.

Jika menghafalkan Al-Qur’an dengan kaidah-kaidah tajwid

yang keliru, tentu hafalan akan tetap berlangsung seperti

itu.

Page 12: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci kesembilan, Mengulang-ulang

Bacaan

Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an minimal

sebulan sekali dan lebih baik lagi jika bisa khatam kurang

dari sebulan. Sebagian besar para sahabat khatam Al-

Qur’an dalam sepekan dan ada sebagian yang khatam

dalam tiga hari.

Siapa pun tahu, banyak membaca Al-Qur’an

memberikan pahala besar dan dalam saat yang bersamaan

lebih memperkuat hafalan, bahkan ketika kita membaca

ayat-ayat atau surah-surah yang belum kita hafal, sering

membaca akan membuat ayat-ayat atau surah-surah

tersebut akrab dalam pikiran, sehingga akan lebih mudah

saat dihafal nanti.

Page 13: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kunci kesepuluh, Shalat dengan

Membaca Surah yang Dihafal

Menyimak bacaan ayat-ayat yang kita hafal saat shalat

akan memperkuat hafalan. Bacalah ayat-ayat yang baru

kita hafal saat shalat dan ulanglah ayat-ayat lain yang kita

hafal sebelumnya.

Ada shalat tertentu yang jika rutin kita lakukan,

akan sangat membantu kita untuk memperkuat hafalan, di

samping mendatangkan pahala besar, yaitu shalat malam.

seseorang punya kesempatan untuk mengulang

ayat-ayat Allah saat orang tersebut berdiri seorang diri di

hadapan Rabb di tengah malam. Sungguh suatu amalan

nan agung dan benar-benar jalan pintas menuju surga.

Kita bisa memegang mushaf untuk mengingatkan

ayat-ayat yang terlupakan saat shalat malam.

Kita bisa membaca satu surah yang kita hafal dalam

dua rakaat, setelah itu kita ulang kembali pada dua rakaat

berikutnya untuk memperkuat hafalan.

Page 14: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kesepuluh kunci kesuksesan dalam

menghafal Al-Qur’an tidak akan bisa

dijalankan dengan sempurna tanpa

adanya faktor pendukung lainnya.

Apa saja faktor pendukung tersebut?

Page 15: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Pertama, Memiliki Perencanaan yang Jelas

Setiap pekerjaan sukses dalam kehidupan ini memerlukan

sebuah perencanaan dan perencanaan harus memiliki

tujuan yang jelas.

Dalam hal ini, tujuannya adalah hafal Al-Qur’an 30

juz. Jika kita langsung saja menghafal Al-Qur’an tanpa

niat untuk menuntaskan hafalan, maka kita tidak tahu

apakah akan berhasil atau gagal.

Perencanaan juga memerlukan informasi segala

kemampuan yang ada. Kemampuan-kemampuan yang

dimaksud terkait menghafal Al-Qur’an tentu berbeda

menurut setiap orang. Hal ini harus menjadi perhatian

serius.

Ada sebagian orang memiliki kekuatan hafalan

dan cepat dalam menghafal, sebagian lainnya tidak seperti

itu. Sebagian orang memiliki waktu luang tanpa pekerjaan,

sebagian lain hanya memiliki sedikit waktu karena sibuk

bekerja.

Page 16: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kedua, Bergabung dengan Kelompok

atau Komunitas Penghafal Al-Qur’an

Orang sering kali begitu semangat untuk mengerjakan

sesuatu, memulai dengan niat tulus dan tekad kuat. Namun

seiring waktu berjalan, cita-cita dan semangat melemah,

pekerjaan semakin lamban dan pada akhirnya berhenti

total. Apa yang terjadi?

Inilah tipu daya setan. Setan secara perlahan

menyusup dalam jiwa manusia untuk menjauhkan dari

segala kebaikan, membuat banyak sekali halangan,

memperbesar permasalahan yang di hadapi, sehingga

orang mukmin malas beramal, padahal sebelumnya penuh

semangat.

Cara terbaik untuk memerangi setan dalam hal ini

adalah bergabung dengan seseorang atau lebih, bisa

teman, saudara, atau pun kenalan, untuk saling membantu

untuk menghafal Al-Qur’an .

Page 17: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Ketiga, Selalu mMmbawa Mushaf

Kecil

Selalu membawa mushaf di saku, banyak membantu

untuk menuntaskan hafalan.

Karena, secara umum setiap orang terkait dengan

banyak janji setiap harinya, beralih dari satu janji ke janji

lain. Kadang ia menemukan waktu singkat namun bisa

dimanfaatkan dengan baik untuk menghafal.

Namun kadang saat itu tidak ada mushaf yang bisa

digunakan untuk menghafal. Di sinilah peran mushaf saku

terlihat dengan jelas.

Page 18: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Keempat, Mendengarkan Bacaan

Imam dengan Baik

Imam yang hafizh akan membaca banyak sekali halaman-

halaman Al-Qur’an yang berbeda, sehingga kita bisa

mengulang hafalan kemarin, hafalan bulan yang lalu, atau

tahun sebelumnya. Kita juga bisa mendengarkan ayat-

ayat yang belum kita hafal, sehingga akan memudahkan

kita saat menghafalnya.

Untuk itu, usahakan untuk merenungkan bacaan

imam dengan baik dalam shalat-shalat jahriyah; Subuh,

Maghrib dan Isya. Jika mendengar ayat yang tidak kita

fahami maknanya, setelah pulang, jangan lupa untuk

membuka kitab tafsir dan membaca penafsirannya. Cara

ini ampuh untuk memperkuat hafalan, di samping kita bisa

mengetahui tafsirnya dan mengamalkannya.

Page 19: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kelima, Memulai Dari Juz yang

Mudah

Kita tidak harus menghafal Al-Qur’an sesuai urutan

mushaf, ataupun dari permulaan. Diperbolehkan jika kita

mau memulai dari juz-juz yang mudah, agar bisa

menghafal dengan cepat dan bisa menghafal dalam jumlah

yang baik sejak dini.

Ini tentu saja akan mendorong kita untuk terus

melangkah jauh, karena semangat saat kita sudah

memiliki hafalan seperlima Al-Qur’an, tentu berbeda

dengan semangat saat kita sudah memiliki separuhnya,

juga berbeda dengan semangat ketika kita belum memiliki

hafalan sedikit pun.

Sebagai contoh, bisa memulai dari:

1. Juz tiga puluh.

2. Juz duapuluh sembilan.

3. Surah Al-Baqarah.

4. Surah Ali ‘Imran.

Page 20: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Keenam, Menggunakan Satu Mushaf

Mushaf memiliki versi cetakan beragam, dengan tulisan

dan bentuk berbeda. Ada mushaf yang satu halamannya

terdiri dari 12 baris, ada yang terdiri dari 14 baris dan ada

juga 15 baris,atau yang lain. Baris pertama dalam mushaf

tertentu dimulai dengan kalimat tertentu dan ayat tertentu,

sementara baris yang sama pada mushaf berbeda dimulai

dengan kalimat, ayat tertentu, dan surah berbeda.

Dalam menghafal, orang menggunakan indera-

indera tertentu yang memasukkan informasi ke dalam

otak. Ketika informasi dimasukkan dengan menggunakan

indera, hafalan akan semakin kuat.

Penglihatan adalah salah satu indera penting dalam

menghafal. Untuk itu, kita harus memastikan bentuk

mushaf yang hendak kita hafal agar terbiasa saat

melihatnya. Gunakan satu mushaf saja untuk menghafal

dan membaca.

Page 21: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Ketujuh, Tidak Menambah Hafalan

Jika Belum Siap

Semangat kadang mendorong Anda untuk terus

menghafal Al-Qur’an, beralih dari satu ‘ain ke ‘ain, dari satu

surah ke surah lain dengan cepat tanpa memantapkan

hafalan.

Kaidah hafalan menyebutkan:

“Ketika Anda tidak mencurahkan tenaga dalam menghafal

sesuatu, yang bertahan dalam memori hanya sedikit.”

Untuk itu, jangan pindah dari ayat ke ayat lain, atau

dari ‘ain ke ‘ain lain kecuali setelah kita benar-benar

merasa tenang bahwa kita sudah memantapkan hafalan

sebelumnya, agar waktu yang kita gunakan dalam

menghafal tidak lebih besar dari manfaat nyata yang

dirasakan.

Page 22: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kedelapan, Membagi Surah yang

Panjang

Surah-surah panjang biasanya terbagi menjadi sejumlah

potongan-potongan kecil agar mudah dihafal. Misalnya

dalam sehari kita menghafal dua ayat, besok lagi dua ayat,

pekan depan menghafal satu ‘ain, dan seterusnya,

sehingga satu surah panjang bisa diselesaikan selama

kurang lebih satu atau dua bulan.

Berkenaan dengan ini, pentingnya mengaitkan

bagian awal dan akhir surah setelah dihafal, agar menjadi

satu kesatuan dalam memori.

Artinya, kita harus membaca satu surah secara

utuh dalam bentuk hafalan lebih dari sekali, agar kita yakin

surah tersebut sudah menjadi satu kesatuan yang saling

terikat dalam memori.

Page 23: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kesembilan, Memperhatikan Ayat-

Ayat yang Mirip

Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki

kesamaan. Kadang satu ayat dalam satu surah berbeda

dengan kalimat yang sama di surah lainnya atau bahkan

dalam satu huruf. Terkadang pula ada ayat yang sama

persis dengan ayat lain di surah yang berbeda.

Pada mulanya hal ini mungkin terasa mudah.

Namun setelah hafalan semakin banyak, mungkin akan

terasa sulit bagi penghafal Al-Qur’an untuk

memantapkan hafalan tanpa memperhatikan perbedaan-

perbedaan di antara ayat-ayat yang memiliki kemiripan.

Page 24: E-BOOK RAHASIA SUKSES MENGHAFAL AL-QUR’AN

Kesepuluh, Mengikuti Perlombaan

Menghafal Al-Qur’an

Lomba menghafal Al-Qur’an termasuk salah satu media

terbaik untuk memperkuat hafalan. Setiap orang tentu

memiliki kecenderungan untuk mempersiapkan diri

semantap mungkin saat menghadapi ujian, mempercepat

hafalan, dan memanfaatkan waktu ketika ujian sudah

ditentukan waktunya.

Dua hal ini (kemantapan dan kecepatan) bisa

diwujudkan melalui perlombaan-perlombaan Al-Qur’an .

Namun kita perlu memperbarui niat secara

berkesinambungan. Jangan sampai niatan utama kita

untuk meraih hadiah atau menunjukkan bahwa kita berada

di ranking teratas. Niat harus jelas dan ikhlas; kita ingin

hafal Al-Qur’an dengan baik demi menggapai ridha Allah.