43
Laporan Kasus I Dry Eyes + Astigmat Hypermetropia Compositus ODS + Cataract Gr. I Nurliyana binti Ramli 11-2014-192 Pembimbing: dr. Margrette Paliyama F, Sp.M

dry eyes + AHC + Katarak Gred 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dry eyes + AHC + Katarak Gred 1

Citation preview

Laporan Kasus I Dry Eyes + Astigmat Hypermetropia Compositus ODS + Cataract Gr. I

Laporan Kasus IDry Eyes + Astigmat Hypermetropia Compositus ODS+ Cataract Gr. I

Nurliyana binti Ramli11-2014-192Pembimbing: dr. Margrette Paliyama F, Sp.M

Identitas Nama: Tn. RUmur: 69 tahunAgama: KristianPekerjaan : PensiunTanggal pemeriksaan : 23 Juli 2015

ANAMNESISKeluhan utamaKedua mata terasa perih

Keluhan tambahan Mata terasa kering

Riwayat Penyakit Sekarang

Mata ODS terasa perih sejak 1 minggu yang lalu. Sifat terus menerus.Memburuk terpapar cahaya matahari dan ruangan ber ACMata merah (-), gatak (-) , nyeri (-) dan buram (-)Sepanjang 1 minggu tiada penurunan ketajaman penglihatanSilau (+) , sulit buka mata pagi hari.Riwayat memakai kaca mata usia 40-anRiwayat hipertensi (+) , 8 tahun yang lalu, terkontrolKonsumsi 2 jenis obat HTN

Riwayat Penyakit Dahulu

Hipertensi (+) , sejak 8 tahun yang lalu ; terkontrolDiabetes Mellitus (-)Kelainan Jantung (-)Trauma Mata (-)Alergi (-)Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Tiada ahli anggota pasien yang mengalami keluhan yang sama.Riwayat Hipertensi (+)Riwayat Diabetes Mellitus (-)Riwayat pemakaian kaca mata (-)

Riwayat kebiasaanMerokok sejak usia awal 20-anSekarang merokok 1 bungkus dalam 2 hariMinum alkohol (-)Minum jamu (-)PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis KU : Tampak sakit ringanKesadaran: Compos mentis

Tanda Vital :Tekanan Darah : 160/90 mmHgF. Nadi : 78 kali/menitRR : 20 kali/menit

Status oftalmologis ODPemeriksaan OS0.10.6, PH 1.0S +2.50 C -1.25 x 90 1.0S + 3.0071/69Visus dengan kaca mataVisus tanpa kaca mataKoreksiAddisiDistansia Pupil0.630.6, PH 0.8S +2.00 0.1S + 3.0071/69TenangPalpebra Superior dan InferiorTenangTenang

Kojungtiva tarsal Tenang

Tenang

Kojungtiva bulbiTenang

Jernih Kornea Jernih

Dalam Arkus senilis (-)COADalam Arkus senilis (-)Sentral , bulat , refleks cahaya (+) , diameter 3mmPupil Sentral , bulat , refleks cahaya (+) , diameter 3mmCoklat Iris Coklat Jernih Lensa Jernih Jernih Vitreus Jernih Batas tegas,papil bulat,refleks macula (+),a:v 2:3, cup:disc 0,3FundusBatas tegas,papil bulat,refleks macula (+),a:v 2:3, cup:disc 0,3Ke segala arah

Pergerakan bola mata

Ke segala arahN/palpasi16.8 mmHgTekanan intra okulerTonomeri SchiotzN/palpasi16.9 mmHgBaik seluruh lapang pandangKonfrontasiBaik seluruh lapang pandangDengan pemeriksaan sinar celah (slit-lamp)Kekeruhan lensa derajat 1

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan

RESUMEmata perih pada kedua belah mata pada sejak 1 minggu yang laluMemburuk terpapar cahaya matahari dan ruangan ber ACMata silau (+), merah (-), gatak (-) , nyeri (-) dan buram (-)Tiada penurunan ketajaman penglihatan , sulit buka mata pagi hari.Riwayat memakai kaca mata usia 40-anRiwayat hipertensi (+) , 8 tahun yang lalu, terkontrolKonsumsi 2 jenis obat HTNPerokok sejak usia 20-an. Sekarang merokok 1 bungkus dalam 2 hari.pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal.

ODOS0.10.6, PH 1.0S +2.50 C -1.25 x 90 1.0S + 3.0071/69Visus dengan kaca mataVisus tanpa kaca mataKoreksiAddisiDistansia Pupil0.630.6, PH 0.8S +2.00 0.1S + 3.0071/69Jernih LensaJernih DalamArkus senilis (-)Camera Oculi AnteriorDalamArkus senilis (-)Tekanan intra okulerTonomeri SchiotzN/palpasi16.8 mmHgN/palpasi16.8 mmHgBatas tegasPapil bulat,Refleks macula (+),a:v 2:3cup:disc 0.3Fundus OculiBatas tegasPapil bulatRefleks macula (+)a:v 2:3cup:disc 0.3Slit lampKekeruhan lensa derajat 1.

DIAGNOSIS KERJA

Dry eyesAstigmat hipermetropia compositusKatarak Grade 1

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN

- Tes Schirmer - Tear break up time

PENATALAKSANAANMedika mentosa :-Artificial tears , S 4dd gtt INon medika mentosa:-Pemberian resep kaca mataEdukasi : -Memakai kaca mata hitam saat diluar untuk mencegah iritasi pada mata-Elakkan terpapar dengan ruangan AC dalam waktu yang lama.-Berhenti merokok

PROGNOSISODOSVITAMBonamBonamFUNGSIONALDubia ad bonamDubia ad bonamSANATIONAMBonamBonam

Eye syndromeGangguan lapisan air mata akibat defisiensi air mata atau evaporasi berlebihan yangmenyebabkan kerusakan permukaan okular intrapalpebra

Etiologi Usia lanjutFaktor hormonal ( kehamilan , menyusui, pemakaian kontrasepri, dan menopausePenyakit lain ( artritis rematik , diabetes, kelainan tiroid, SLE dan lain-lain)Obat-obatan yang dapat menurunkan produksi air mata ( dekongestan , antidepresan, antihipertensi, antimuskarinik.Pemakaian lensa kontakFaktor lingkungan (udara panas dan kering, polusi udara, ruang AC berterusan.Mata yang menatap terus menerus ( menjahit, membaca dan menonton)Pasien yang menjalani operasi refraktif.

Tes schirmerTear film break-up time

Penatalaksanaan Air mata artifisialSiklosporin topikal (0,05%, 0,1%) - mengurangi inflamasi Mukolitik (acetylcystine 5%) - sebarkan mukus dan turunkan viskositas air mata.Oklusi punktalKelainan refraksiKelainan refraksi -adalah kelainan pembiasan sinar oleh media penglihatan yang terdiri dari kornea, cairan mata, lensa, badan kaca, atau panjang bola mata,-sehingga bayangan benda dibiaskan tidak tepat di daerah makula lutea tanpa bantuan akomodasi. Hypermetropia Kekuatan bias cahaya kurangSumbu bola mata pendek

Mata fokuskan sinar di BELAKANG retina.Koreksi : lensa sferis (+)

Astigmat terdapatnya variasi kurvatur atau kelengkungan kornea atau lensa pada meridian yang berbeda yang akan mengakibatkan sinar tidak terfokus pada satu titik.

bentuk kornea yang oval seperti telur, makin lonjong bentuk kornea makin tinggi astigmat Koreksi :AMS : C (-)AMC : S (-) dgn C (-) atau S(-) dgn C(+)

AHS : C(+)AHC : S(+) dgn C(+) atau S(+) dgn C(-)

A.Miktus : gbgn S(-)/ s(+)dgn C(+)[ ukuran C > S]

KATARAK SENILIS Grade 1Katarak : kekeruhan lensa

Kapsul menebal , < elastis Epitel menipisSerat - irregular

nukleusG1G2G3G4G5KeraslunakringanmediumkerasSangat kerasWarnaSedikit keruhKuning ringankuningKuning coklatCoklat hitamVisus 6/126/12-6/306/30-3/603/60-1/601/60

Anterior subcapsular cataract

Katarak posterior subcapsular