Draft Pedoman Penulisan Skripsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Skripsi, merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi, yang ditulis

    oleh mahasiswa program Sarjana (S1), pada akhir studinya. Karya ilmiah ini

    merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka

    yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil tinjauan pustaka.

    Skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang

    berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari pendekatan

    yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

    penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. enelitian kuantitatif adalah suatu

    penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif!induktif.

    endekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun,

    pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan

    menjadi permasalahan!permasalahan beserta pemecahan!pemecahannya yang

    diajukan untuk memperoleh pembenaran ("erifikasi) dalam bentuk dukungan data

    empiris di lapangan. Sedangkan, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

    dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik!kontekstual melalui

    pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai

    instrumen kunci. enelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung

    menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. roses dan makna (perspektif

    subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. #iri!ciri penelitian kualitatif

    mewarnai sifat dan bentuk laporannya. $leh karena itu, laporan penelitian

    kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam sertamenunjukkan ciri!ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

    Skripsi dengan tinjauan pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk

    memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis

    dan mendalam terhadap bahan!bahan pustaka yang rele"an. %elaah pustaka

    semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi

    dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau

    untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan!bahan pustaka itu diperlakukan

    sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan

    dasar untuk melakukan deduksi dan pengetahuan yang telah ada, sehingga

    kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

    Permasalahan

    &asalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah!masalah yang

    bersifat penerapan ilmu. 'dentifikasi masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas

    informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau

    keadaan lapangan, akan tetapi identifikasi masalah lebih baik lagi didasarkan atas

    teori!teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji.

    Tinjauan Pustaka

    Dalam mengemukakan hasil tinjauan pustaka, penulis skripsi hanya

    diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan

    dengan penelitian!penelitian lain dengan topik yang sama. enulis skripsi tidak

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    2/38

    hanya diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus

    menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan

    penelitian lain yang sejenis.ustaka yang dijadikan sumber acuan dalam tinjauan pustaka pada skripsi

    seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber

    sekunder.

    Metodologi Penelitian

    enulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk

    memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen

    pengumpul data yang "alid. Dalam skripsi, penyimpangan!penyimpangan yang

    mungkin terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan.

    sumsi!asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus di"erifikasi

    dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya. Dalam penelitian

    kuantitatif, skripsi dapat mencakup dua "ariabel saja. Dalam penelitian kualitatif,

    skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja.

    Hasil Penelitian

    asil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus

    didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. engajuan

    saran pada bagian akhir skripsi harus dilengkapi dengan argumentasi yang

    didukung oleh hasil penelitian. asil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk

    artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang

    bermutu.

    Kode etik penulisan skripsi

    Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam

    penulisan karya ilmiah. *orma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan,

    perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau

    informan.

    Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan

    rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. emakaian

    bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan

    rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian.

    enulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecuranganyang la+im disebut plagiat. lagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa

    pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain, yang diakui sebagai hasil tulisan

    atau hasil pemikirannya sendiri. $leh karena itu, penulis skripsi, wajib membuat

    dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi, bahwa karyanya itu bukan

    merupakan pengambil!alihan tulisan atau pemikiran orang lain.

    Dalam menulis karya ilmiah, rujuk!merujuk dan kutip!mengutip

    merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan,

    karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.

    Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen,

    bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan

    tersebut. ermintaan ijin dilakukan secara tertulis. ika pemilik bahan tidak dapat

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    3/38

    dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah

    bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau

    dikembangkan. Sehubungan dengan hal ini, -ektor telah menerbitkan SuratKeputusan tentang edoman embinaan dan elaksanaan ak #ipta. enulis

    karya ilmiah diharap mempelajarinya.

    *ama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif,

    tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan

    sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan

    dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    4/38

    BAB II

    K!IPI PENELITIAN KUANTITATI"

    aporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terutama

    ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. aporan untuk masyarakat

    akademik cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap,

    mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil!hasil yang diperoleh, dan

    kesimpulan penelitian isinya disajikan secara lugas dan objektif. /ormat laporan

    cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau suatu kelompok

    masyarakat akademik. aporan penelitian kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa

    sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang

    dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat.

    0erdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi, sebagai laporan

    hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal,

    bagian inti, dan bagian akhir. &asing!masing bagian dapat dirinci sebagai berikut.

    00 '. *D22*

    . atar 0elakang &asalah

    0. -umusan &asalah

    #. %ujuan enelitian

    D. Kegunaan enelitian

    . -uang ingkup 0atasan enelitian

    /. Definisi dan 'stilah, 3lossarium

    3. $rganisasi4Sistematika00 '' %'*2* 2S%K

    %injauan %eori dan Konsep, %injauan mpirik, Kerangka emikiran, dan

    ipotesis (bila diperlukan).

    00 ''' &%$D *'%'*

    . -ancangan enelitian

    0. okasi dan 5aktu

    #. opulasi dan Sampel

    D. 6ariabel enelitian dan Definisi $perasional

    . 'nstrumen enelitian

    /. nalisis Data

    00 '6 S' *'%'* D* &0S*00 6 *2%2

    . Kesimpulan

    0. Saran

    #. Keterbatasan enelitian

    .

    Ba# I Pendahuluan

    endahuluan adalah bab pertama dari skripsi, yang mengantarkan

    pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    5/38

    mengapa penelitian itu dilakukan. $leh karena itu, bab pendahuluan ini pada

    dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (7) rumusan masalah, (8) tujuan

    penelitian, (9) kegunaan penelitian, (:) ruang lingkup batasan penelitian, (;)definisi dan istilah, glossarium, (

    Tujuan Penelitian

    %ujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

    penelitian. 'si dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan

    masalah penelitian. erbedaannya terletak pada cara merumuskannya. &asalah

    penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan

    tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. #ontoh= 2ntuk

    mengetahui pengaruh asimetri informasi terhadap hubungan antara partisipasianggaran dengan budgetary slack.

    Kegunaan Penelitian

    ada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama

    bagi pernyataan pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti

    luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub!bab kegunaan penelitian berisi alasan

    kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan

    dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak

    untuk dilakukan.

    !uang Lingkup Batasan Penelitian

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    6/38

    Sering suatu penelitian sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan

    wilayah, rentang waktu, atau aspek atau sektornya yang tidak mungkin diteliti

    secara keseluruhan karena beberapa pertimbangan. Dengan menyadari hal ini,peneliti perlu menjelaskan ruang lingkupnya. ingkup dan batasan penelitian akan

    berpengaruh pada penarikan kesimpulan. enelitian yang wilayahnya hanya satu

    kecamatan misalnya, kesimpulannya tentu saja hanya berlaku di kecamatan

    tersebut.

    De$inisi dan Istilah%&lossarium

    Definisi dan istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan

    pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak

    diberikan. 'stilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah!istilah yang

    berhubungan dengan konsep!konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi.

    Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah

    tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau "ariabel penelitian. Definisi

    istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal!usulnya.

    Definisi istilah lebih dititik beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti.

    Definisi di sini berbeda dengan definisi operasional dalam penelitian kuantitatif

    yang menjelaskan bagaimana suatu "ariabel dapat diukur secara operasional.

    'rganisasi%istematika

    Skripsi adalah karya ilmiah yang komprehensif dan ditulis dalam jumlah

    halaman yang banyak. gar penguji dan pembaca dengan mudah dapat

    memahami isinya, maka perlu dijelaskan struktur organisasi atau sistematikanya.0agian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, sub!bab serta anak sub!

    bab berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya. Dengan membaca

    organisasi atau sistematika skripsi, pembaca sejak awal sudah dapat memperoleh

    gambaran garis besar isi dari skripsi.

    Ba# II Tinjauan Pustaka

    Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu

    masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah ('lmu) sebagai dasar

    argumentasi dalam mengkaji persoalan. al ini dimaksudkan agar diperoleh

    jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis, peneliti wajib

    mengkaji teori!teori dari hasil!hasil penelitian yang rele"an dengan masalah yangditeliti, yang dipaparkan dalam 0ab '' (%injauan ustaka)

    %injauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis tentang

    objek ("ariabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain

    berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan dalam 0ab '. 2ntuk dapat

    memberikan deskripsi teoretis terhadap "ariabel yang diteliti, maka diperlukan

    adanya tinjauan teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis

    yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih

    sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang

    rele"an. embahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah

    dalam satu sub!bab tersendiri.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    7/38

    0ahan!bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti

    jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah,

    laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan!terbitan resmi pemerintah danlembaga!lembaga lain. kan lebih baik, jika tinjauan teoretis dan telaah terhadap

    temuan!temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu

    bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber

    kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.

    emilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria,

    yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (7) prinsip

    rele"ansi. rinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.

    Sebuah teori yang efektif pada suatu periode, mungkin sudah ditinggalkan pada

    periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi

    berdasar teori!teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. al

    serupa berlaku juga terhadap telaah laporan!laporan penelitian. rinsip rele"ansi

    diperlukan untuk menghasilkan tinjauan pustaka yang erat kaitannya dengan

    masalah yang diteliti.

    Hipotesis Penelitian

    %idak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian.

    enelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak

    membutuhkan hipotesis. $leh karena itu, sub!bab hipotesis penelitian tidak harus

    ada dalam skripsi penelitian kuantitatif.

    Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan

    tinjauan pustaka dan tinjauan empirik, karena hipotesis penelitian adalah

    rangkuman dan kesimpulan!kesimpulan teoretis yang diperoleh dari tinjauanpustaka dan empirik. ipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah

    penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat

    kebenarannya. *amun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam 0ab

    ' (0ab endahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan

    kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. tas dasar inilah, maka di dalam

    latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang tinjauan pustaka yang

    rele"an dalam bentuknya yang ringkas.

    -umusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. rtinya,

    dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan

    antar "ariabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan

    perbedaan itu.-umusan hipotesis yang baik hendaknya= (a) menyatakan pertautan antara

    dua "ariabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c)

    dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.

    Ba# III Metode Penelitian

    okok!pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling

    tidak mencakup (1) rancangan penelitian, (7) lokasi dan waktu, (8) populasi dan

    sampel, (9) "ariabel penelitian dan definisi operasional, (:) instrumen pengumpul

    data, dan (;) analisis data.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    8/38

    !an(angan Penelitian

    enjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan

    perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental.-ancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar

    peneliti memperoleh data yang "alid, sesuai dengan karakteristik "ariabel dan

    tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang

    dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan "ariabel!

    "ariabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap "ariabel!"ariabel terikat.

    emilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu

    pada hipotesis yang akan diuji.

    ada penelitian non!eksperimental, bahasan dalam sub!bab rancangan

    penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari

    tujuan dan sifatnya? apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris,

    sur"ai, atau penelitian historis, korelasional, dan komparasi kausal. Di samping

    itu, dalam bagian ini dijelaskan pula "ariabel!"ariabel yang dilibatkan dalam

    penelitian serta sifat hubungan antara "ariabel!"ariabel tersebut.

    Lokasi dan )aktu

    2ntuk penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi wilayah,

    serta waktu pelaksanaan penelitian. 2raikan tempat dan kondisi wilayah

    penelitian yang diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih

    lokasi. ika perlu disertakan peta lokasi. lasan!alasan seperti dekat rumah

    peneliti, pernah bekerja di tempat itu atau peneliti mengenal baik orang!orang

    kunci, harus dihindari.

    Populasi dan ampel

    'stilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan

    mengambil sampel sebagai subjek penelitian. kan tetapi, jika sasaran

    penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah

    subjek penelitian, terutama dalam penelitian ekperimental. Dalam sur"ei, sumber

    data la+im disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau

    subjek tergantung pada cara pengambilan datanya.

    enjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu

    diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara

    tepat. %ujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar!benar representatif, dalamarti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan

    sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel, dalam kaitannya

    dengan maksud menggeneralisasikan hasil!hasil penelitian sampel terhadap

    populasinya. ika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik

    populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.

    adi, hal!hal yang dibahas dalam bagian opulasi dan Sampel adalah

    (a) identifikasi dan batasan!batasan tentang populasi atau subjek penelitian,

    (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel.

    *aria#el Penelitian dan De$inisi 'perasional

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    9/38

    Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas "ariabel yang

    yang diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan mengacu pada

    bagaimana mengukur suatu "ariabel. #ontoh definisi operasional dan "ariabel@kinerja keuanganA adalah rasio!rasio keuangan yang umum dipakai dalam

    mengukur kinerja, misalnya -$, -$'. enyusunan definisi operasional perlu

    dilakukan, karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan

    memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional

    memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang

    dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

    Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data

    ada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur

    "ariabel yang diteliti. Sesudah itu, barulah dipaparkan prosedur pengembangan

    instrumen pengumpul data, atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam

    penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai

    dengan "ariabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah

    instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas. al lain yang

    perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau

    kode terhadap masing!masing butir pertanyaan4pernyataan.

    engumpulan data menguraikan, (a) langkah!langkah yang ditempuh dan

    teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah

    petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu

    pelaksanaan pengumpulan data.

    ika, peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulandata, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk

    menjalankan tugas. roses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang

    berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat

    dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.

    Analisis Data

    ada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat

    dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif

    dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik

    dan statistik non!parametnik.

    emilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yangdikumpulkan, dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau

    hipotesis yang hendak diuji. $leh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan

    dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya.

    0eberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih, dan

    karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan

    dengan teknik analisis sejenis dalam statistik non!parametrik. enerapan statistik

    parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi),

    sedangkan penerapan statistik non!parametrik tidak menuntut persyaratan tertentu.

    Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang

    digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. pabila teknik analisis data

    yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    10/38

    secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak

    sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu

    diberikan secara lebih rinci. pabila dalam analisis ini digunakan komputer perludisebutkan programnya, misalnya SSS for 5indows.

    Ba# I* Hasil Penelitian dan Pem#ahasan

    Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil!hasil

    yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. 0agian pertama berisi

    uraian tentang karakteristik masing!masing "ariabel. 0agian kedua memuat uraian

    tentang hasil pengujian hipotesis.

    Deskripsi Data

    Kata Adeskripsi dataA bukan merupakan judul sub!bab karena pada bagian

    ini diuraikan masing!masing "ariabel yang telah diteliti. Dalam deskripsi data

    untuk masing!masing "ariabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah

    dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi frekuensi yang disertai dengan

    grafik yang berupa histogram, nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain. Setiap

    "ariabel dilaporkan dalam sub!bab tersendiri dengan merujuk pada rumusan

    masalah atau tujuan penelitian.

    %emuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka!angka

    statistik, tabel, ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif.

    enjelasan tentang hal tersebut masih diperlukan. *amun, bahasan pada tahap ini

    perlu dibatasi pada hal!hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi

    (interpretasi) peneliti.

    Pengujian Hipotesis

    emaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda

    dengan penyajian temuan penelitian untuk masing!masing "ariabel. ipotesis

    penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis

    nolnya, dan masing!masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan

    atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. enjelasan tentang hasil

    pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang

    diperoleh dan perhitungan statistik.

    Pem#ahasanembahasan atas temuan!temuan penelitian mempunyai arti penting bagi

    keseluruhan kegiatan penelitian. %ujuan pembahasan adalah (1) menjawab

    masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (7)

    menafsirkan temuan!temuan penelitian, (8) mengintegrasikan temuan penelitian

    ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (9) memodifikasi teori

    yang ada atau menyusun teori baru (jika ada).

    Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus

    disimpulkan secara eksplisit hasil!hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran

    terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori!teori

    yang ada.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    11/38

    engintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang

    sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan!temuan penelitian dalam

    konteks khasanah ilmu yang lebih luas. al ini dilakukan dengan membandingkantemuan!temuan penelitian yang diperoleh dengan teori, dan temuan empiris lain

    yang rele"an. al ini tidak berarti mengulang uraian yang telah ada di dalam 0ab

    ''.

    &embandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian

    lain yang rele"an akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi

    terhadap hasil penelitian. %entu saja, suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya

    bila didukung oleh hasil penelitian orang lain. *amun, sebaiknya tidak hanya

    hasil penelitian yang mendukung penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini.

    embahasan justru akan menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan

    juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu

    memberikan penjelasan teoretis ataupun metodologis bahwa temuannya memang

    lebih akurat.

    embahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis

    penelitian yang diajukan ditolak. 0anyak faktor yang menyebabkan sebuah

    hipotesis ditolak. ertama, faktor non!metodologis, seperti adanya inter"ensi

    "ariabel lain sehingga menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis

    yang diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang

    digunakan tidak sahih atau kurang reliabel. Dalam pembahasan, perlu diuraikan

    lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang digunakan. enjelasan

    tentang kekurangan atau kesalahan!kesalahan yang ada akan menjadi salah satu

    pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akandatang.

    embahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal

    modifikasi teori atau menyusun teori baru. al ini penting jika penelitian yang

    dilakukan bermaksud menelaah teori. ika, teori yang dikaji ditolak sebagian

    hendaknya dijelaskan bagaimana memodifikasinya, dan penolakan terhadap

    seluruh teori harus disertai dengan rumusan teori baru.

    Ba# * Penutup

    ada 0ab 6 atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu

    kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.

    Kesimpulan

    'si kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait

    langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain,

    kesimpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan!temuan penelitian

    yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga

    dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar!benar rele"an dan mampu

    memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.

    Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah

    diuraikan secara lengkap. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan

    rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan

    penelitian tetap terpelihara.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    12/38

    aran

    Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari

    batas!batas lingkup dan implikasi penelitian.

    Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan

    operasional. rtinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak

    mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu,

    saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada

    perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang

    dianggap layak.

    Keter#atasan penelitian

    Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi. *amun,

    keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan

    penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk

    kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan

    yang sering dihadapi menyangkut dua hal. ertama, keterbatasan ruang lingkup

    kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan!alasan prosedural, teknik penelitian,

    ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala

    yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak

    memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    13/38

    BAB III

    K!IPI PENELITIAN KUALITATI"

    enelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh

    dan sesuai dengan konteks (holistik!kontekstual) melalui pengumpulan data dan

    latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. enelitian

    semacam ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan

    pendekatan induktif. roses dan makna dari sudut pandang subjek lebih

    ditonjolkan dalam penelitian ini. #iri!ciri penelitian kualitatif tersebut mewarnai

    sifat dan bentuk laporannya. $leh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun

    dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri!

    ciri alamiahnya.

    aporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. /okus dapat

    berupa masalah, objek e"aluasi, atau pilihan kebijakan. aporan penelitian

    kualitatif harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi

    maksud yang tercermin dalam fokus penelitian.

    3aya penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model

    tunggal. 3aya penulisan dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya.

    aporan yang ditulis dengan gaya formal memuat hal!hal pokok pada bagian

    awal, kemudian menunjukkan aspek!aspek yang dianggap penting yang

    dipaparkan beserta contoh!contoh dari data. aporan bergaya informal, misalnya

    berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.

    Sistematika skripsi, hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari

    tiga bagian utama= bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

    Al$ernati$ + ,"ormat Tetap +-

    00 ' *D22*

    . Konteks enelitian atau atar 0elakang

    0. /okus enelitian atau -umusan &asalah

    #. %ujuan enelitian

    D. Kegunaan enelitian

    00 '' %'*2* 2S%K

    %injauan %eori dan Konsep, %injauan mpirik, dan Kerangka emikiran

    (jika diperlukan).

    00 ''' &%$D *'%'*. -ancangan enelitian

    0. Kehadiran eneliti

    #. okasi enelitian

    D. Sumber Data

    . %eknik engumpulan Data

    /. %eknik nalisis Data

    3. engecekan 6aliditas %emuan

    . %ahap!tahap enelitian

    00 '6 S' *'%'* D* &0S*

    00 6 *2%2

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    14/38

    Alternati$ . ,"ormat Be#as-

    00 ' *D22*. Konteks enelitian atau atar 0elakang

    0. /okus enelitian atau -umusan &asalah

    #. %ujuan enelitian

    D. Kegunaan enelitian

    00 '' %'*2* 2S%K

    %injauan %eori dan Konsep, %injauan mpirik, dan Kerangka emikiran

    (jika diperlukan).

    00 ''' &%$D *'%'*

    00 '6 D* S%-2S*B

    0ab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang diorganisasikan

    sesuai dengan topik!topik tertentu dalam cakupan fokus penelitian. umlah

    bab disesuaikan dengan jumlah topik yang dianggap penting4signifikan

    dalam cakupan fokus penelitian.

    00 ... *2%2

    0agian inti dari skripsi penelitian kualitatif diakhiri dengan bab enutup

    yang berisi kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.

    Ba# I Pendahuluan

    0ab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian

    yang dilakukan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau

    latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaanpenelitian.

    Konteks Penelitian ,Latar Belakang)

    0agian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud

    apa penelitian ini dilakukan dilihat dari sisi teoritis dan4atau pengambilan

    kebijakan. Karena itu, perlu diuraikan posisi dan kontribusi penelitian ini

    dihubungkan dengan penelitian!penelitian sebelumnya. 3ambaran singkat tentang

    fenomena dan masalah yang akan diteliti juga perlu diungkap, baik berdasarkan

    hasil penelitian sebelumnya maupun penciuman pendahuluan.

    "okus Penelitian ,!umusan Masalah-/okus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik!

    topik pokok yang akan diungkap4digali dalam penelitian ini. pabila digunakan

    istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan!pertanyaan yang akan

    dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. ertanyaan!

    pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan

    di lapangan. ertanyaan!pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan!

    alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.

    lasan!alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat

    penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat

    sekali dengan gejala yang diteliti. ertanyaan!pertanyaan tersebut diajukan setelah

    diadakan studi pendahuluan di lapangan.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    15/38

    Tujuan Penelitian

    %ujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalampenelitian ini. Sasaran hasil ini merupakan output dan deskripsi, analisis, dan

    interpretasi yang dilakukan berdasarkan fokus penelitian.

    Kegunaan Penelitian

    ada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian,

    terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti

    luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub!bab kegunaan penelitian berisi alasan

    kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan

    dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak

    untuk dilakukan.

    Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dan diperolehnya sasaran

    hasil penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang

    diteliti (penemuan konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada,

    penemuan teori baru, atau pengembangan teori sebelumnya) maupun

    dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.

    Ba# II Tinjauan Pustaka

    0ab ini berisi tinjauan terhadap landasan teori yang dimanfaatkan sebagai

    pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu,

    landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar

    penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. %erdapat perbedaanmendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan

    penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori

    menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang

    digunakan? sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian bertolak dari data,

    memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu

    @teoriA.

    Ba# III Metode Penelitian

    0ab ini memuat uraian tentang metode dan langkah!langkah penelitian

    secara operasional yang menyangkut rancangan penelitian, kehadiran peneliti,

    lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,pengecekan "aliditas temuan, dan tahap!tahap penelitian.

    !an(angan Penelitian

    ada bagian ini peneliti perlu menjelaskan rancangan atau desain

    penelitian yang digunakan untuk setiap jenis penelitian. -ancangan penelitian

    diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data

    yang "alid, sesuai dengan karakteristik pendekatan dan tujuan penelitian. Dalam

    hal ini, peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah

    pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan!alasan singkat mengapa

    pendekatan ini digunakan. Selain itu, juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu

    landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis,

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    16/38

    interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik).

    eneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah

    etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris,penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

    Kehadiran Peneliti

    Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai

    instrumen sekaligus pengumpul data. 'nstrumen selain manusia dapat pula

    digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai

    instrumen. $leh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian

    kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara

    eksplisit dalam laporan penelitian. erlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai

    partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu,

    perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti

    oleh subjek atau informan.

    Lokasi Penelitian

    2raian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi,

    alasan memilih lokasi, serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. okasi

    hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika

    perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari!

    hari. emilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan!pertimbangan

    kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan

    pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal!hal yang bermakna danbaru. eneliti, kurang tepat jika mengutarakan alasan!alasan seperti dekat dengan

    rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang!

    orang kunci.

    um#er Data

    ada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan

    data dengan keterangan yang memadai, uraian tersebut meliputi data apa saja

    yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan

    informan penelitian, bagaimana ciri!ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara

    bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. &isalnya, data

    dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).'stilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan

    dengan penuh kehati!hatian. Dalam penelitian kualitatif, tujuan pengambilan

    sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk

    melakukan rampatan (generalisasi). engambilan sampel dikenakan pada situasi,

    subjek, informan, dan waktu.

    Teknik Pengumpulan Data

    Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan,

    misalnya obser"asi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. %erdapat

    dua dimensi rekaman data= fidelitas dan struktur. /idelitas mengandung arti sejauh

    mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau "ideo memiliki

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    17/38

    fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi

    struktur menjelaskan sejauhmana wawancara dan obser"asi dilakukan secara

    sistematis dan terstruktur. al!hal yang menyangkut jenis rekaman, formatringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini.

    Selain itu, dikemukakan cara!cara untuk memastikan keabsahan data dengan

    triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

    Teknik Analisis Data

    ada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan

    secara sistematis transkrip!transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan!

    bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. nalisis ini melibatkan

    pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola,

    pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam

    penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data,

    dengan teknik!teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis

    komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan

    statistik non!parametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis

    data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.

    Penge(ekan *aliditas Temuan

    0agian ini memuat uraian tentang usaha!usaha peneliti untuk memperoleh

    keabsahan temuannya. gar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka

    perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik!teknik perpanjangan

    kehadiran peneliti di lapangan, obser"asi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat,

    analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota.

    Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat!tidaknya ditransfer kelatar lain

    (transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat

    tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability).

    Tahap/tahap Penelitian

    0agian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari

    penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai

    pada penulisan laporan.

    Ba# I* Hasil Penelitian dan Pem#ahasan

    0ab '6 memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan

    menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam 0ab '''. 2raian ini

    terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan!

    pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. aparan data tersebut diperoleh dari

    pengamatan (apa yang terjadi) dan4atau hasil wawancara (apa yang dikatakan)

    serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen, foto,

    rekaman "ideo, dan hasil pengukuran). asil analisis data yang merupakan

    temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, metafora

    dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan dapat berupa penyajian

    kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    18/38

    aparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan

    wawancara yang dianggap menonjol dapat dilihat pada #ontoh 1 dan #ontoh 7.

    #ontoh 1

    Paparan Informasi dari Wawancara

    &asyarakat di desa andansari or memiliki tradisi.Cgotong!royong yang

    kuat, antara lain dilaksanakannya @mingguanA dan @gugur gunungA yang dipimpin

    oleh pamong desa. al ini diceritakan oleh ak &arso, seorang tokoh masyarakatsetempat yang juga salah satu keturunan ketujuh dari @0edah KrawangA di desa

    ini, sebagai berikut.

    @&ingguanA yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa

    diwajibkan bagi pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki

    tempat!tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan. Sedangkan, @gugur

    gunungA berlaku untuk semua penduduk di desa ini. @&ingguanA dan

    @gugur gunungA telah dilaksanakan secara turun!temurun sejak merdeka.

    Dari keterangan ak &arso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa

    andansari or kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.

    #ontoh 7Paparan Informasi dari Pengamatan

    engaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan

    pengajian di rumah ak 'khsan. 0erikut ini petikan catatan lapangan yang

    menggambarkan suasana tersebut.

    Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas

    permadani. 'bu!ibu yang sebagian adalah istri!istri dosen menempati ruang

    tengah, dekat kamar tidur. da sembilan orang ibu yang duduk di tempat

    itu.

    Dengan demikian terdapat norma yang ketat di daerah ini, khususnya yang

    menyangkut pergaulan antara pria dan wanita.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    19/38

    Selain itu, bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola!

    pola, kategori!kategori dan dimensi!dimensi, posisi temuan4teori terhadap teori!teori dan temuan!temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dan

    temuan4teori yang diungkap dari lapangan (grounded theory).

    Ba# * Penutup

    enutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak

    lanjut, serta keterbatasan penelitian, dan juga saran!saran atau rekomendasi yang

    diajukan. Dalam penelitian kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus

    menunjukkan @maknaA temuan!temuan tersebut.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    20/38

    BAB I*

    K!IPI KA0IAN PUTAKASkripsi, kajian pustaka merupakan penampilan argumentasi penalaran

    keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir peneliti

    mengenai suatu masalah4topik kajian. Skripsi jenis ini berisi satu topik yang

    memuat beberapa gagasan dan4atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung

    oleh data yang diperoleh dan sumber pustaka.

    Sumber pustaka untuk bahan kajian dapat berupa jurnal penelitian,

    disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar,

    diskusi ilmiah, atau terbitan!terbitan resmi pemerintah dan lembaga!lembaga lain.

    0ahan!bahan pustaka harus dibahas secara kritis dan mendalam dalam rangka

    mendukung gagasan dan4atau proposisi untuk menghasilkan kesimpulan dan

    saran.

    00 ' *D22*

    . atar 0elakang &asalah

    0. -umusan &asalah

    #. %ujuan Kajian

    D. Kegunaan Kajian

    . &etode Kajian

    /. Definisi 'stilah

    00 '' dan 0ab!bab selanjutnya masing!masing berisi gagasan pokok, diteruskandengan kajian mendalam, dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan serta

    implikasi. udul bab disesuaikan dengan materi yang dibahas. 0ab inti dari

    skripsi, diakhiri dengan 0ab enutup yang berisi kesimpulan dan saran.

    Ba# I Pendahuluan

    aling tidak ada enam hal yang perlu dikemukakan secara singkat dan

    jelas pada bab endahuluan ini, yaitu (1) latar belakang masalah, (7) rumusan

    masalah, (8) tujuan kajian, (9) kegunaan kajian, (:) metode kajian, dan (;) definisi

    istilah.

    Latar Belakang Masalah0agian ini berisi uraian atau gambaran umum yang dapat diperoleh dari

    koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan

    mengenai hal!hal yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

    3ambaran umum ini dapat bersifat mendukung atau menunjang pendapat

    peneliti, ataupun bersifat tidak mendukung atau menolak harapan peneliti. Selain

    itu, dapat juga dipaparkan uraian pemantapan terhadap pemahaman masalah,

    misalnya mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting, dan

    perlu ditelaah.

    !umusan Masalah

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    21/38

    0agian ini merupakan pengembangan dan uraian latar belakang masalah

    yang menunjukkan bahwa masalah yang akan ditelaah memang belum terjawab

    atau belum dipecahkan secara memuaskan. 2raian tersebut didukung denganberbagai publikasi yang berhubungan dengan masalah yang dikaji, yang

    mencakup aspek yang dikaji, konsep!konsep yang berkaitan dengan hal yang akan

    ditulis, dan teori yang melandasi kajian. embahasan ini hanya berisi uraian yang

    memang rele"an dengan masalah yang akan dikaji, serta disajikan secara

    sistematis dan terpadu.

    Selanjutnya, dituliskan pertanyaan!pertanyaan yang akan dijawab melalui

    telaah pustaka (dalam bentuk kalimat tanya), yang memuat "ariabel4hubungan

    antara "ariabel yang akan dikaji. Kata tanya yang digunakan berupa apa,

    mengapa, bagaimana, sejauhmana, kapan, siapa, dan sebagainya bergantung pada

    ruang lingkup masalah yang akan dibahas.

    Tujuan Kajian

    0agian ini memberikan gambaran yang khusus atau spesifik mengenai

    arah dan kegiatan kajian kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realistis

    peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. %ujuan kajian harus mempunyai kaitan

    atau hubungan yang rele"an dengan masalah yang akan diteliti. Sebagai contoh

    adalah mengkaji kehidupan orang!orang yang terkenal dalam suatu bidang studi

    untuk mengetahui pengalaman!pengalaman mereka, bagaimana usaha mereka

    untuk meneliti, dan menemukan apa yang sekarang dianggap sebagai hal yang

    biasa saja.

    Kegunaan Kajian

    ada bagian ini penulis memberikan gambaran yang jelas dan realistis

    mengenai kegunaan atau manfaat hasil pemecahan masalah. &anfaat yang

    diuraikan dapat dikaitkan dengan peneliti, lembaga tempat kajian dilakukan,

    organisasi profesi, pengembangan ilmu, pendidikan, pemecahan masalah yang

    mendesak, pengambilan keputusan atau kebijakan, dan sebagainya.

    Metode Kajian

    &etode kajian menjelaskan semua langkah yang dikerjakan penulis sejak

    awal hingga akhir. ada bagian ini dapat dimuat hal!hal yang berkaitan dengan

    anggapan!anggapan dasar, atau fakta!fakta yang dipandang benar tanpa adanya"erifikasi dan keterbatasan, yaitu aspek!aspek tertentu yang dijadikan kerangka

    berpikir. Selanjutnya, dilakukan analisis masalah dan "ariabel yang terdapat

    dalam judul kajian. nalisis masalah menghasilkan "ariabel dan hubungan antar

    "ariabel. angkah berikut yang dilakukan adalah analisis "ariabel dengan

    mengajukan pertanyaan mengenai masing!masing "ariabel dan pertanyaan yang

    berkaitan dengan hubungan antara "ariabel. nalisis ini diperlukan untuk

    menyusun alur berpikir dalam memecahkan masalah.

    erlu ditekankan bahwa tulisan tentang metode kajian hendaknya

    didasarkan atas tinjauan teori dan khasanah ilmu, yaitu paradigma, teori, konsep,

    prinsip, hukum, postulat, dan asumsi keilmuan yang rele"an dengan masalah yang

    dibahas.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    22/38

    De$inisi Istilah0agian ini memberikan penjelasan mengenai istilah!istilah yang

    digunakan agar terdapat kesamaan penafsiran dan terhindar dari kekaburan.

    0agian ini juga memberikan keterangan rinci pada bagian!bagian yang

    memerlukan uraian, misalnya alat peraga, sekolah, alat ukur, lokasi atau tempat,

    nilai, sikap, penghasilan, keadaan atau kondisi, keadaan sosial ekonomi, status,

    dan sebagainya.

    Ba# II dan Ba#/#a# elanjutn1a

    Dari masing!masing pertanyaan diidentifikasi alternatif model!model

    pemecahan masalah atau jawabannya. Dari setiap alternatif pemecahan masalah

    atau jawaban pertanyaan diidentifikasi konsep!konsep yang rele"an yang

    diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih alternatif pemecahan

    masalah atau jawaban yang tepat lebih lanjut, masing!masing konsep dijabarkan

    lagi menjadi sub!konsep berdasarkan keperluan, misalnya berdasarkan makna

    atau segi lainnya.

    ada hakikatnya peninjauan konsep menjadi sub!konsep!sub!konsep

    dilakukan untuk menyusun alur berpikir dalam pengkajian masalah. al ini

    dilakukan terhadap semua konsep yang ada. 0erdasarkan uraian ini disusun bab!

    bab yang diperlukan. &asing!masing bab diberi judul yang sesuai.

    0ahan!bahan untuk pembahasan konsep dan sub!konsep dicari dan

    dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu dari buku, tulisan dalam jurnal, majalahilmiah, makalah, atau sumber!sumber yang lain.

    Secara ringkas dapat dikatakan bahwa 0ab '' dan bab!bab selanjutnya

    berisi uraian masalah secara rinci, alternatif model pemecahan masalah, dan

    pemecahan masalahnya. 0agian ini merupakan hasil pemikiran atau ide yang baru

    dari peneliti mengenai masalah yang dibahas. Seyogyanya, tercermin di sini

    penguasaan peneliti mengenai bidang ilmu yang rele"an dengan permasalahan.

    nalisis dan pemecahan masalah yang dilatarbelakangi penguasaan materi

    keilmuan akan tajam dan komprehensif. uga perlu tercermin di sini gagasan dan

    wawasan peneliti yang tajam dalam mengkaji masalah.

    erlu dipelihara konsistensi cara berpikir sejak awal pembahasan. 3agasan

    dan buah pikiran penulis harus disajikan dalam bentuk alur!alur pikir yang logis,sehingga mudah ditangkap maknanya.

    Ba# Penutup

    0ab ini berisi kesimpulan dan saran yang harus taat!asas dengan uraian

    kerangka pemikiran terdahulu, dan tidak bertentangan. Kesimpulan dan saran

    dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat

    yang dirangkum dari hasil kajian dan pembahasan. Saran dibuat berkaitan dengan

    hasil kajian4pembahasan yang telah dilakukan.

    Saran ditujukan, baik kepada para peneliti dalam bidang yang sejenis,

    yang ingin melanjutkan atau mengembangkan kajian yang sudah diselesaikan,

    maupun kepada pihak lain yang memanfaatkan hasil kajian ini. Saran dapat

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    23/38

    mengenai aspek yang mungkin diteliti lebih lanjut atau hal!hal yang perlu

    diperbaiki atau ditingkatkan. Saran bukan merupakan suatu keharusan.

    BAB *TATA 2A!A PENULIAN NAKAH

    0ab ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang berhubungan dengan

    jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda

    urut4penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar, pedoman tentang

    ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal!hal lain yang perlu diperhatikan dalam

    tata cara penulisan skripsi.

    A3 Bahan dan Ukuran

    +3 Pengetikan Naskah

    *askah skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program

    pengolah kata (word processor). uruf yang digunakan ialah rial ukuran 17.

    Kata!kata judul pada sampul, judul bab menggunakan huruf ukuran 19 dan

    ditebalkan (bold). 0ilamana perlu, kata, kalimat atau istilah penting dapat dicetak

    tebal dengan tujuan memberikan perhatian khusus.

    .3 Batas em#ir ,margin-

    0atas!batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak tepi

    atas 9 cm, tepi bawah 8 cm, tepi kiri 9 cm dan tepi kanan 8 cm. *omor halaman

    dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. *omor halaman tidak dicetak pada

    halaman pertama (awal) setiap bab, tetapi tetap diperhitungkan.

    43 Pengisian !uang Tulis

    -uang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas

    sembir, sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan di mulai dari batas sembir

    kiri sampai ke batas sembir kanan tanpa ada ruang yang terbuang. engecualian

    atas hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, rincian

    ke bawah, gambar, sub!judul atau hal!hal yang khusus.

    53 Pen(etakan

    *askah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matrixdi atas

    kertas 6S E gram ukuran 9 (71 F 7G,< cm), berwarna putih dengan

    menggunakan tinta berwarna hitam pada satu muka (tidak bolak!balik). 0ila

    diperlukan, gambar, skema, foto dan peta dapat dicetak berwarna dengan

    pemilihan warna yang kontras dan jelas.

    63 ampul

    Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan

    karton dan dilapisi dengan plastik. 5arna sampul berwarna kuning dengan tinta

    hitam.

    73 0arak dan pasi

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    24/38

    enulisan teks menggunakan spasi ganda, kecuali untuk penulisan abstrak,

    kutipan langsung, judul dan daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar, daftar

    lampiran, serta pustaka yang lebih dari 1 baris, menggunakan spasi 1.

    B3 2ara Penulisan

    +3 Bilangan dan atuan

    ambang bilangan ditulis dengan angka, penulisan kata4kalimat dalam

    tanda kurung kecuali pada awal kalimat. Satuan dinyatakan dengan singkatan

    resminya tanpa tanda titik di belakangnya. ika belum ada singkatan resmi, maka

    satuan ditulis secara lengkap. #ontoh= : m, 1E kg, 1 jam 7E menit. 0erikut ini

    adalah (ontoh 1ang salah= : (lima), 1EE (seratus).

    .3 Paragra$ dan A8al Kalimat

    enulisan skripsi hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar.

    aragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan

    pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf

    sekurang!kurangnya terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan. linea baru

    mengawali sebuah paragraf, dan dimulai dari ketukan ke!; dari batas sembir kiri.

    0ilangan, lambang atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja.

    &isalnya= ima puluh orang tewas dalam kecelakaan itu. Kata sambung tidak

    boleh menjadi awal paragraf.

    43 0udul9 u#/judul9 Anak/su#/judul dan seterusn1a

    udul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. %ulisan00 dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka -omawi yang

    ditebalkan, dan diletakkan di tengah halaman tepat pada sembir atas. udul juga

    selengkapnya ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan, dan diletakkan di

    tengah halaman 8 spasi di bawah tulisan 00. Kalimat pertama sesudah judul di

    mulai dengan alinea baru, 8 spasi di bawah baris akhir dari judul. enulisan bab

    denganfont Arial19 ditebalkan.

    Sub!judul ditulis simetris di tengah!tengah, 8 spasi di bawah baris

    sebelumnya, semua kata di mulai dengan huruf kapital kecuali kata hubung dan

    kata depan, kata demi kata ditebalkan dan tanpa diakhiri tanda titik. Digunakan

    font Arial 17 ditebalkan. Kalimat pertama sesudah sub!judul di mulai dengan

    alinea baru, 8 spasi di bawah sub!judul.nak!sub!judul ditulis mulai dari sembir kiri 8 spasi di bawah baris

    sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama, setiap

    kata ditebalkan tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak!

    sub!judul di mulai dengan alinea baru 7147spasi di bawah anak!sub!judul.

    Sub!anak!sub!judul ditulis mulai dari ketukan ke!; dari batas sembir kiri,

    setiap kata ditebalkan dan diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama yang

    menyusul kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang sama dengan sub!

    anak!sub!judul. 0aris kedua seterusnya ditulis pada batas sembir kiri.

    Selain itu, sub!anak!sub!judul dapat juga ditulis sebagai bagian4anak

    kalimat yang ditempatkan di depan dengan diberi garis bawah. #ontoh penulisan

    judul, sub!judul, dan seterusnya tertera pada ampiran .......

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    25/38

    53 Perin(ian ke #a8ah

    ika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke

    bawah, maka tata cara penulisannya adalah sebagai berikut=

    a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai

    dengan derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda

    kurung tanpa titik.

    b. uruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke!; dari

    batas sembir kiri.

    c. ika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris, maka huruf pertama

    baris kedua dan seterusnya di tulis tepat di bawah huruf pertama baris

    pertama.

    63 Pem#erian 2ontoh

    emberian contoh untuk memperjelas suatu kalimat dapat berupa istilah,

    nama atau kata dan kalimat. 2ntuk rincian contoh yang berupa istilah, nama atau

    kata cukup ditulis dalam baris yang menerus. #ontoh= rogram studi manajemen

    yang ada pada ascasarjana /akultas konomi 2ni"ersitas asanuddin antara lain

    &agister &anajemen, dan &anajemen dan Keuangan. dapun rincian yang

    berupa sejumlah kalimat harus ditulis ke bawah. #ontoh= %ahap!tahap

    perencanaan tata ruang adalah=

    a. erumusan masalah, yaitu merumuskan adanya kesenjangan antarakenyataan dan harapan

    b. &enetapkan tujuan, yaitu keadaan atau situasi apa yang ingin dicapai

    c. Dan seterusnya.

    enggunaan tanda hubung (!) atau simbol lainnya seperti tanda pagar (H)

    bintang (I), bulletsdan tanda lainnya sebagai tanda rincian tidak di benarkan.

    73 Letak imetris

    etak gambar, tabel, daftar, persamaan, judul dan sub!judul harus ditulis

    simetris terhadap sembir kiri dan kanan ruang tulis.

    23 Pem#erian Tanda Urut

    0agian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah,

    tabel, gambar, persamaan serta judul sub!judul4anak sub!judul. emberian tanda

    urut dilakukan dengan penomoran menggunakan angka -omawi atau angka rab,

    atau dengan pengabjadan menggunakan huruf kapital atau huruf biasa.

    +3 Halaman

    0agaian awal tesis, mulai dari prakata sampai dengan akhir daftar, diberi

    nomor halaman dengan angka -omawi kecil. &ulai dari 0ab ' endahuluan

    sampai lampiran diberi nomor halaman dengan angka rab, ditempatkan di

    sebelah kanan atas. ada aplikasi pengolah kata, gunakan perintah insert lalu

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    26/38

    page numberskemudian pilih top page. *omor halaman tidak ditulis pada awal

    setiap bab.

    .3 Ta#el

    %abel diberi tanda urut dengan angka rab. *omor tabel berurut dari awal

    sampai akhir. Di bawah tabel dapat ditulis sumber tabel dan keterangan lain yang

    perlu, misalnya singkatan, probabilitas statistik dan lainnya.

    43 &am#ar

    Bang termasuk dalam gambar adalah bagan, skema, peta, dan foto.

    3ambar diberi tanda urut dengan angka rab. *omor gambar berurut dari nomor

    1 sampai akhir dan dilengkapi dengan keterangan.

    53 Persamaan

    %anda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lain!lainnya

    ditulis dengan angka rab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke

    sembir kanan.

    #ontoh=

    B J aF b

    (1)

    63 0udul9 su#/judul dan seterusn1a

    %anda urut bab, Sub!bab, judul, sub!judul, anak!sub!judul. sub!anak!sub!judul dan seterusnya berturut!turut menggunakan angka -omawi huruf kapital,

    angka rab, huruf biasa dan angka berkurung.

    D3 Ta#el dan &am#ar

    +3 Ta#el

    %abel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan

    ringkas. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan lebih mudah memahami

    suatu pernyataan dalam skripsi.

    udul tabel ditulis dengan diawali tulisan %abel beserta nomor urutnya,dengan angka rab dan tanda titik, hanya huruf pertama dan kata pertama yang

    ditulis huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini

    ditempatkan merapat ke sembir kiri di atas tabel, dan jika lebih dari 1 baris maka

    baris ke!7 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul

    dengan jarak 1 spasi. Satuan tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel.

    %abel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. ika

    karena panjang tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai

    pada baris pertama suatu halaman. ada halaman lanjutannya harus dicantumkan

    kata anjutan %abel diikuti nomor tabel, tanpa disertai judulnya lagi, tetapi nama!

    nama kolom tabel harus ditulis kembali.

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    27/38

    Kolom!kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang

    satu dan yang lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah

    kolom. arak antar baris adalah 1147spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulisdalam 1 baris dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu

    lajur adalah 1 spasi.

    ika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang , maka harus

    dibuat memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape.

    0agian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas atau di sisi jilidan. %abel yang

    dikutip dari sumber lain harus dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada

    akhir judul tabel, seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian. 0ilamana

    masih diperlukan keterangan tambahan, ia dapat diletakkan di bawah tabel.

    %abel diketik simetri terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas

    dan di bawahnya dengan jarak masing!masing 8 spasi. %abel yang terdiri atas

    lebih dari 7 halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran.

    %eks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. %eks tidak perlu berupa

    kalimat, tetapi cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg,

    dapat ditempatkan dalam kepala tabel.

    .3 &am#ar

    Selain teks, uraian skripsi dapat berupa gambar. Bang termasuk gambar

    adalah bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi.

    udul gambar diletakkan 7 spasi di bawah gambar, diawali dengan tulisan

    &am#ar dan angka rab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul gambar

    dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik.Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di bawah gambar, dan jika lebih dari

    satu baris maka baris ke!7 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf

    pertama nama judul dengan jarak antar baris 1 spasi.

    3ambar tidak boleh dipenggal? jika terpaksa karena ukuran gambar lebih

    luas dari 1 halaman 9, maka gambar dapat menggunakan kertas 8 lalu dilipat

    rapi. 0ila gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar

    diletakkan di sebelah kiri di sisi jilidan.

    Keterangan gambar ditulis pada tempat!tempat yang lowong dalam

    gambar dan tidak pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai

    untuk mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi. 3ambar yang dibuat di atas kertas

    grafik tidak dibenarkan, demikian pula jika kemudian kertas grafik iniditempelkan pada kertas naskah. 2ntuk kur"a hubungan linear, skala pada sumbu

    F dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga ada kesesuaian antara kemiringan

    (slope) dengan persamaan regresinya.

    /oto dapat hitam!putih atau berwarna disisipkan dalam uraian. 3ambar

    beserta judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di

    atas dan di bawahnya dengan jarak masing!masing 8 spasi.

    3ambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya,

    dengan menuliskannya pada akhir judul gambar, seperti cara pengacuan sumber

    pustaka dalam uraian. #ontoh gambar tercantum pada ampiran .......

    E3 Bahasa

  • 5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi

    28/38

    +3 Bahasa 1ang dipakai

    0ahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa 'ndonesia, ragam baku

    dengan gaya bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut=a. 0ernada formal, bernalar, dan objektif.

    b. 3agasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan

    tepat. 'stilah atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.

    c. a+im dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk

    pasif. $leh karena itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau

    kedua seperti saya, aku, kami, kita, engkau, peneliti dan lain!lainnya.

    ada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata, saya diganti

    dengan penulis. *amun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalam

    tulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam tulisan penting

    diungkapkan.

    d. Dihindari ungkapan!ungkapan yang berlebihan, muba+ir, dan

    emosional.

    e. 0erbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).

    f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.

    g. /ormat dan tata cara penulisan harus konsisten.

    0ahasa asing dapat dipakai untuk penulisan skripsi atas usulan mahasiswa

    dan komisi penasihat atau promotor yang disetujui ketua program studi.

    .3 Istilah

    'stilah yang dipakai ialah istilah 'ndonesia atau yang telah diindonesiakan.

    engindonesiaan istilah asing berpedoman kepada edoman 2mum embentukanistilah (ampiran '' Keputusan &enteri endidikan dan Kebudayaan tanggal 7