Dr Sonny. Fisiologi Cairan Dan Elektrolit Blok Cairan 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cairan

Citation preview

  • FAAL Pengaturan cairan Extraseluler-Intraseluler & elektrolit Tubuh

  • Mekanisme Homeostasis Pengaturan Ketonusan, Volume dan komposisi ion terutama konsentrasi ion H+ dari cairan Ekstraseluler

  • *

  • *

  • Ketonusan Extra Celulair Fluid Dipertahankan oleh : -Vasopressin - Mekanisme Haus

    Total osmolalitas cairan tubuh ditentukan :

    Total Natrium tubuh + total Kalium tubuh

    Total cairan dalam tubuh

    Nb : Osmolalitas perbandingan jml elektrolit dlm tbh & air yg diminum / kehilangan cairan dari tubuh

  • Mekanisme Mempertahankan ketonusan cairan ECF tubuh

  • Hipertonus ECF : - Tekanan osmotik plasma >>- Sekresi vasopressin >>- Mekanisme haus >>- Banyak minum air- Retensi cairan ginjal( Reabs cairan >> )Sehat : Osmolalitas plasma 280-295 mosm/Kg H2O 285 mosm/kg inhibisi Vasopressin

  • SISTEM RENIN-ANGIOTENSIN-ALDOSTERON(Respon thd PenurunanVol ECF& NaCl)

  • Atrial Natriuretic Peptide ( Respon terhadap Peningkatan NaCl / Vol ECF)

  • VasopressinADH (anti Diuretic Hormone)....Hipofisis PosteriorMe >> permeabilitas collecting ducts kidney air masuk ke interstitium renal pyramid yg Hypertonus.Vol urine
  • Mekanisme Kerja Vasopressin thd Aquaporin-2

  • Peranan Vasopressin terhadap Volume Urine

  • *

  • PENGATURAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT & AIR DI GINJAL

  • PENGATURAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT DI GINJAL

  • *Pengaturan Elektrolit & air Tubulus distalis akhir & duktus koligens kortikal2 jenis sel :Sel prinsipalis : reabsorpsi Na+ & sekresi K+ tergantung pompa Na+-K+ATPase menyerap air jika ada ADHSel intercalated : sekresi H+ dan meng- absorpsi HCO3-Reabsorpsi Na+ & sekresi K+ dikontrol aldosteron menggiatkan dan menambah pompa Na+-K+ dan menggiatkan saluran Na+ luminal. Sekresi aldosteron : pd plasma Na+ rendah, plasma K+ tinggi, ACTH , Angiotensin II Mereabsorpsi Na+ kira-kira 2%ADH maksimal cairan tubulus maksimal menjadi isotonis diserap 10% air LumenLumenH+Cl-HCO3-Na+Na+K+K+SEL INTERCALATEDSEL PRINSIPALIS

  • * vol. CES/tekanan darahAngiotensin II subfornical organ & organum vasculosum lamina terminalis (OVLT) yg merangsang rasa hausMulut kering dan keringnya mukosa esofagusCat: angiotensin dan aldosteron menyerap Na+ di tubulus ginjal efek konsentrasi natrium tak besar; reabsorpsi Na+ diikuti absorpsi air

    Penghambat rasa haus :- Osmolaritas - Tekanan darah - Volume darah - Angiotensin - Distensi gaster Pengaturan Cairan Tubuh melalui Mekanisme Haus(thirst) :

    Area postrema : - chemoreceptor trigger zone merangsang pusat muntah- neurohipofisis : sekresi ADH-subfornical organ: rasa haus osmolaritas CES dehidrasi sel pusat haus. :

  • *

  • Volume Extraselulair Fluid Ditentukan : Total jumlah osmotik solut dalam ECF Kontrol : Keseimbangan Natrium dalam tubuh

    Dehidrasi :- Loss water body ( ICF & ECF )- ECF volume

  • KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUHKeseimbangan cairan tubuh dipertahankan mll pengaturan volume CES & osmolaritas CESVolume CES mempertahankan tek. darahMempertahankan keseimbangan garam pengaturan jangka panjang vol. CESOsmolaritas CES diatur ketat mencegah kembung / mengkerutnya sel2 tubuhMempertahankan keseimbangan air penting untuk pengaturan osmolaritas CES *

  • A. Kontrol volume CES penting dlm pengaturan tekanan darah jangka panjang2 usaha kompensasi utk ~ sementara tek. darah vol. CES kembali normalRefleks baroreseptor mll sistem saraf otonom merubah cardiac output dan tahanan periferPemindahan sementara cairan scr otomatis antara plasma & cairan interstisiilMembantu sementara mengembalikan tek. darah ke normal kemampuan terbatas*

  • B. Kontrol keseimbangan garam : penting dlm pengaturan volume CESJumlah total NaCl di CES menentukan volume CESTugas ginjal untuk mengekskresi kelebihan garam *Na+ diekskresi = Na+ difiltrasi Na+ direabsorpsi Jadi jumlah Na+ diekskresi dikontrol 2 proses : LFG & reabsorpsi Na+ di tubuli ginjalNormal direabsorpsi : 96-99% dr yg difiltrasi

    Keseimbangan garam/hariMasukKeluar 0,5 grMakan 10,5 gr MinumKeringat dan feses (obligatory loss)Ekskresi dikontrol ginjal10,0 grTotal masuk 10,5 grTotal keluar10,5 gr

  • Reabsorpsi Na+ : reabsopsiTerbanyak dg ion Cl- (80%)Bikarbonat (18%)Dikaitkan dg titrable acidity & amonia (tambahan HCO3-) 16%Dikatikan dg sekresi K+ (6%)Yg mempengaruhi reabsorpsi Na+ :Glomerulo-tubular balanceAldosteronAtrial natriuretic peptide (ANP) reabsorpsi Na+ di duktus koligensGaya Starling di kapiler paratubulus dan ruang interstisiil *

  • *Diare Garam + air hilangRefleks baroreseptorBerkeringat banyakKadar K+ plasma Kadar plasma angiotensin II Kadar plasma Na+ Korteks adrenal Kadar ACTH plasma Aldosteron Ekskresi Na+ Tekanan onkotik plasma

    Volume plasma Tekanan vena Arus balik vena Tekanan atrial Isi sekuncup Isi semenit Tekanan darah sistemik Tekanan onkot. glom. Saraf simpatis ginjal Arteriol aff. Konstr. Tek. Hidr. Glom LFG Perdarahan Jukst. glom. sel Simp. langsung ( adrenergik)Makula densa Sekr. renin Angiotensin II Adren. KorteksSekr. Aldosteron Reabs. Na+ TD + D. Kol. Kort Ekskresi Na+ Simp. renal Vol. plasma Angiotensin II Aldosteron Reabs. Tub. H2O Tek. hidr Tek. onk. Kap. peritub Reabs. tubuler Na+ Plasma onkot. ADH Renin

  • Abnormalitas Pengaturan Volume Cairan Tubuh yang berhubungan dgn Elektrolit*

  • *

  • *

  • *

  • *FAKTOR YG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI ION K+ DI ICF &ECF

  • *