26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Keterampilan Belajar dan Berkomunikasi merupakan blok pertama pada semeseter 1 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus dr. Bebeh, seorang dokter yang telah berpraktek dokter keluarga selama 5 tahun. dr. Bebeh merasa kurang memiliki dasar dalam menunjang aktivitas prakteknya. Dia tidak begitu percaya pada organisasi profesi dokter dalam negeri sehingga memutuskan ingin ikut program Continuing Learning Program for Physician (CLPFP) dari sebuah situs internetyang dikelola oleh organisasi profesi dokter asing. Walau demikian, dr.Bebeh mengalami banak kendala. Berselancar di dunia maya saja dia baru bisA, kalaupun bisa baru sebatas rajin berkunjung ke situs jejaring sosial. Alih-alih mendaftar sebagai anggota di CLPFP, menjelajah situs itu saja dia belum paham. Apalagi bahasa Ianggrisnyapas-pasan saja dan masih banyak kosa kata bahasa Inggris serta istilah-istilah internet yang belum ia Laporan Tutorial 5 Skenario A Blok 1 FK UMP 2011 1

Dr Bebeh Bener blok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dr Bebeh Bener

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Keterampilan Belajar dan Berkomunikasi merupakan blok pertama pada semeseter 1 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus dr. Bebeh, seorang dokter yang telah berpraktek dokter keluarga selama 5 tahun. dr. Bebeh merasa kurang memiliki dasar dalam menunjang aktivitas prakteknya. Dia tidak begitu percaya pada organisasi profesi dokter dalam negeri sehingga memutuskan ingin ikut program Continuing Learning Program for Physician (CLPFP) dari sebuah situs internetyang dikelola oleh organisasi profesi dokter asing.

Walau demikian, dr.Bebeh mengalami banak kendala. Berselancar di dunia maya saja dia baru bisA, kalaupun bisa baru sebatas rajin berkunjung ke situs jejaring sosial. Alih-alih mendaftar sebagai anggota di CLPFP, menjelajah situs itu saja dia belum paham. Apalagi bahasa Ianggrisnyapas-pasan saja dan masih banyak kosa kata bahasa Inggris serta istilah-istilah internet yang belum ia ketahui. Ketika dia mulai mengakses asal-asalan,kemudian dia mendapatkan kiriman ke alamat surat elektroniknya dalam bahasa Inggris yang makin mebuatnya bingung.kemudian dia mecoba untuk membalassurat elektronik tersebut dengan bahasa Inggris seadanya. Selang beberapa waktu,ia mendapat balasan surat elektronik yang isinya menyatakan tidak memahami maksud dan tujuan dr. Bebeh.1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan ndari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Laporan Tutorial 5Skenario A

Tutor

: dr. Hj. Siti Hildani Thaib, M.Kes.

Moderator

: Umi Chusnul Chotimah

Sekretaris Meja: Masitha Prilina Yusmar

Sekretaris Papan: Yulisti Fitri Utami

Waktu

: Selasa, 4 Oktober 2011

Kamis, 6 Oktober 2011

Rule Tutorial

: 1. Ponsel dalam keadaan nonaktif atau diam.

2.tidak boleh membawa makanan dan minuman

3. angkat tangan bila ingin mengajukan pendapat

4. izin terlebih dahulu bila ingin keluar masuk ruangan.

2.2 Skenario A

Dr. Bebeh , seorang dokter yang telah berpraktek dokter keluarga selama 5 tahun, merasa kurang meimiliki dasar keilmuan dalam bidang kedokteran. Karena itu dia berkeinginan menambah ilmu sebagai dasar dalam menunjang aktivitas prakteknya. Dia tidak begitu percaya pada organisasi profesi dokter dalam negeri sehingga memutuskan ingin ikut program Continuing Learning Program for Physician (CLPFP) dari sebuah situs internet yang dikelola oleh organisasi profesi dokter asing.

Walau demikian, dr. Bebeh mengalamui banyak kendala. Berselancar di duna maya saja dia baru bisa, kalaupun bisa baru sebatas rajin berkunjung ke situs jejaring sosial. Alih-alih mendaftar sebagai anggota di situs CLPFP, menjelajah situs itu saja dia belum paham. Apalagi bahasa Inggrisnya pas-pasan saja dan banyak kosa kata bahasa Inggris serta istilah istilah internet yang belum dia ketahui. Ketika dia mulai mengakses asal-asalan, kemudian dia mendapat kiriman ke alamat surat elektroniknya dalam bahasa inggris yang makin mebuat dia bingung. Kemudian dia mencoba untuk membalas surat elektronik tersebut dengan bahasa Inggris seadanya. Selang beberapa waktu ia mendapat balasan surat elektronik yang isinya menyatakan tidak memahami maksud dan tujuan dr. Bebeh .2.3 Seven Jump Step

2.3.1 Klarifikasi Istilah

1. Ilmu

: seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,

menemukan, dan meningkatkan pemahamanmanusiadari berbagai segi

kenyataan dalaam alam manusia.2. CLPFP

: program lanjutan pendidikan studi kedokteran.3. Dunia maya

: Salah satu media/dunia virtual yang sengaja

dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia atau untuk berhubungan

antar manusia di tempat yang berbeda.4. Jejaring sosial

: suatustruktur sosialyang dibentuk dari simpul-

simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan

satu atau lebih tipe relasi spesifik sepertinilai,visi,ide,teman,keturunan, dll.

5. Surat elektronik

:sarana kirim mengirimsuratmelalui

jalurjaringan komputer(misalnyaInternet).

6. Berpraktek dokter: mengaplikasikan skill yang dokter miliki.7. Dokter keluarga

: dokter yang bertanggung jawab pada kesehatan keluarga (preventif, koratif, edukatif).8. Istilah internet

: istilah-istilah yang diserap daribahasa

asingkarena kemajuan teknologiinternet.9.Situs internet

: sejumlah halaman webyang memiliki topik

saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video,

atau jenis-jenis berkas lainnya.

10. Jelajah situs

: mengunjungi situs internet.11. Kendala

: hambatan/rintangan dalam suatu persoalan.2.3.2 Identifikasi Masalah

1. dr. Bebeh merasa kurang memiliki dasar keilmuan dalam bidang kedokteran dalam menunjang aktivitasnya.2. Dia tidak percaya pada organisasi profesi dokter.

3. a. Ia ingin mengikuti program CLPFP

b. dr. Bebeh mengalami banyak kendala berselancar di dunia maya saja dia baru bisa

dan hanya rajin berkunjung ke jejering sosial.

c. Bahasa Inggrisnya pas-pasan dan banyak kosakata istilah yang tidak diketahuinya.

d. Dia mengakses asal-asalan dan mendapat kiriman ke alamat surat elektroniknya

yang membuatnya bingung.

4. Dia mencoba untuk membalas surat elektronik dengan bahasa Inggris seadanya. Surat

elektronik tersebut kemudian membalas dan menyatakan bahwa tidak memahami maksud dan tujuan dr. Bebeh.2.3.3 Analisis Masalah

1. a. Apa penyebab dr. Bebeh merasa kekurangan ilmu?

b. Upaya apa yang harus dilakukan oleh dr. Bebeh ?

c. Manfaat belajar sepanjang hayat?

2. a. Apa yang menyebabkan dr. Bebeh tidak percaya pada organisasi

dokter profesi di dalam negeri?

b. Apakah sikap dr. Bebeh dapat dibenarkan? Jika tidak, apa yang

seharusnya dilakukan oleh dr. Bebeh?

c. Apa yang harus ditingkatkan oleh organisasi profesi dokter dalam

negeri?

3. a. Bagaimana cara menggunakan internet yang sesuai dengan

kebutuhan kedokteran?

b. Apakah b.inggris wajib digunakan , sedangkan bahasa nasional yang

kita pergunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia?

c. Bagaimana prinsip komunikasi yang baik?

d. Usaha apa yang dapat kita lakukan untuk dapat berkomunikasi

dengan baik?

e. Bagaimana prinsip, etik, dan tekhnik komunikasi secara tertulis?

f. Bagaimana pandangan agama Islam terhadap kasus ini?

2.3.3 Kerangka Konsep

2.3.4 Hipotesis

Dr. Bebeh berpraktek dr. Keluarga selama 5 tahun, kurang mampu secara optimal dalam menerapkan prinsip, etik, tekhnik di dalam komunikasi yang baik. Sehingga, ia mengalami kendala dalam berkomunikasi dengan baik dan benar.2.3.5 Learning Issue

Pokok BahasanWhat I KnowWhat I Dont Know (Learning Isuue)What I Have to ProveHow I Will Learn

Adult Learning (Belajar sepanjang hayat)

Tekhnologi Internet

Prinsip, etik, dan tekhnik komunikasi

Komunikasi menurut pandangan Islam Dr. Bebeh , seorang dokter yang telah berpraktek dokter keluarga selama 5 tahun, merasa kurang meimiliki dasar keilmuan dalam bidang kedokteran dr. Bebeh mengalamui banyak kendala. Berselancar di duna maya saja dia baru bisa, kalaupun bisa baru sebatas rajin berkunjung ke situs jejaring sosial, apalagi bahasa Inggrisnya pas-pasan saja dan banyak kosa kata bahasa Inggris serta istilah istilah internet yang belum dia ketahui

dia mencoba untuk membalas surat elektronik tersebut dengan bahasa Inggris seadanya. Prinsip belajar sepanjang hayat

Cara berkomunikasi yang baik melalui internet Cara berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dr. Bebeh tidak dapat belajar sepanjang hayat dan tidak mengerti prinsip, etik, dan tekhnik berkomunikasi, serta tidak terlalu mengerti tentang tekhnologi internet Text book Jurnal

Pakar sumber lain

2.7 Sintesis1. a. Apa penyebab dr. Bebeh merasa kekurangan ilmu?

Jawab:

Dr. Bebeh belum menemukan gaya belajar yang sesuai dan menyadari prinsip Adult Learning dan bagaimana caranya memanajemen waktu dalam belajar. Selain itu juga dr. Bebeh kurang mengikuti perkembangan ilmu kedokteran seiring dengan kemajuan zaman.b. Upaya apa yang harus dilakukan oleh dr. Bebeh untuk menambah

ilmunya?

Jawab:

Dr. Bebeh harus mengetahui tentang prinsip, etik, dan tekhnik berkomunikasi untuk memudahkan dalam belajar, karena seharusnya seorang dokter itu mampu mengatur waktu dengan baik dan juga mampu memahami dan mempelajari prinsip dari Belajar Sepanjang Hayat. Misalnya, mengikuti seminar, forum, dan organisasi organisasi profesi kedokteran.

c. Apa manfaat belajar sepanjang hayat?

Jawab:

Dengan belajar sepanjang hayat, dr. Bebeh dapat lebih percaya diri sebagai seorang dokter dan dapat mengaplikasikan kemampuannya pada pasien-pasiennya.2. a. Apa yang menyebabkan dr. Bebeh tidak percaya pada organisasi dokter profesi di dalam negeri?

Jawab:

Kurangnya komunikasi dan pemahaman antar dokter pada organisasi profesi dokter dalam negeri. Selain itu juga mungkin saja dr. Bebeh mempunyai pengalaman buruk saat mengikuti organisasi profesi dokter dalam negeri atau pernah mendengar kabar yang kurang baik dari organisasi profesi dokter dalam negeri.b. Apakah sikap dr. Bebeh dapat dibenarkan? Jika tidak, apa yang seharusnya

dilakukan oleh dr. Bebeh?

Jawab:

tidak dapat dibenarkan berdasarkan prinsip efektif learning

Karena dr. Bebeh tidak terlalu menguasai bahasa asing dan bagaimana tekhnik menggunakan internet.

c. Apa yang harus ditingkatkan oleh organisasi profesi dokter dalam negeri?

Jawab:1. Komunikasi dengan antar anggota

2. mengadakan pendidikan dokter berkelanjutan

3. Seminar seminar kedokteran

3a. Bagaimana cara menggunakan internet yang sesuai dengan kebutuhan kedokteran?

Jawab:Belajar menggunakan komputer dan e-mail dengan cara memahami panduan menggunakan komputer atau meminta bantuan orang yang ahli dalam komputer dan email.kemudian belajar menggunakan internet dan belajar bahasa inggris.Lalu mengikuti forum- forum diskusi kedokteran untuk dapat berdiskusi dengan dokter-dokter lain.b. Apakah b.inggris wajib digunakan , sedangkan bahasa nasional yang kita pergunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia?

Jawab:

Wajib untuk dr.bebeh , karena dia akan berkomunikasi dengan dokter-dokter dari perkumpulan organisasi profesi luar negeri. Tapi tidak diwajibkan bagi seluruh warga Indonesia karena seperti yang kita tahu bahasa resmi yang biasa kita gunakan adalah bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Inggris hanya sebagai bahasa pengantar.c. Bagaimana prinsip komunikasi yang baik?

1.Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolikKomunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.2.Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasiSetiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.3.Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubunganSetiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.

4. Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaanSetiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)5.Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu.Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.6.Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.7.Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik.Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.8.Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi.Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.9.Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial.Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.10.Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional.Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.11.Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversibleSetiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.12.Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah. Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

d. Usaha apa yang kita lakukan untuk dapat berkomunikasi dengan baik?

Jawab: Dalam berkomunikasi yang pertama kali harus kita pahami ialah mengenai Interaksi Sosial yang kita lakukan pada lawan bicara. Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antarorang perorangan, antarkelompok-kelompok manusia, maupun hubungan antara orang perorangan dengan kelompok manusia.(Kimball Young- Raymond. 1959.Sociology ang Social Life).Setelah memahami bagaimana caranya berinteraksi dengan baik, barulah kita dapat berkomunikasi dengan baik dengan berpegang pada etik, teknik berkomunikasi.

e. Bagaimana etika dan tekhnik komunikasi secara tertulis?

Jawab:

1. Etika Berkomunikasi yang Baik(i) Jujur, tidak berbohong.(ii) Bersikap dewasa, tidak kekanak-kanakan.(iii) Lapang dada dalam berkomunikasi.(iv) Menggunakan panggilan/sebutan kepada seseorang dengan sopan.(v) Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien.(vi) Tidak mudah emosi/emosional.(vii) Berinisiatif sebagai pembuka dialog.(viii) Berbahasa yang baik, ramah, dan sopan.(ix) Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan.(x) Bertingkah laku yang baik.2. Teknik Berkomunikasi yang Baik

(a) Berbicaralah dengan jelas.

(b) Hargailah saat mereka berbicara dan jangan pernah sekalipun memotong pembicaraan.

(c) Menggunakan kata yang baik menyesuaikan dengan lingkungan.(d) Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara.

(e) Menatap mata lawan bicara dengan lembut.

(f) Dengarkanlah apa yang diucapkan oleh lawan bicara dan berikan respon yang baik.

(g) Pada saat berbicara, tunjukkanlah ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum.

(h) Gunakan gerakan tubuh/ gesture yang sopan dan wajar.

(i) Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.

(j) Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara.

(k) Berikanlah umpan balik kalau diminta. Mintalah juga umpan balik.

(l) Berikanlah contoh-contoh untuk mendukung apa maksudmu.

(m) Berikanlah pendapatmu kalau diminta.

(n) Bergantianlah berbicara.

(o) Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi.f. Bagaimana pandangan Islam terhadap kasus ini?Jawab:

Manusia sebagai makhluk sosial menduduki posisi yang sangat penting dan strategis.Sebab hanya manusialah yang diberi satu-satunya karunia untuk berbicara.Dengan kemampuan berbicara itulah yang memungkinkan manusia membangun hubungan sosialnya.Kemampuan berbicara merupakan kemampuan berkomunikasi. Berkomunikasi adalah sesuatu yang dihajatkan di hampir setiap kegiatan manusia.dengan komunikasi kita dapat membnetuk saling pengertian dan menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan ilmu pengetahuan, dan melestarikan pengetahuan.Seperti Hadits Nabi Muhammad Saw. yang berbunyi : Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahadDan juga QS. Ar-Rahman 55:1-4 yang berbunyi:

Komunikasi adalah fitrah.BAB III

KESIMPULAN

dr. Bebeh merasa kurang memiliki dasar keilmuan dalam bidang kedokteran. selain itu juga ia memiliki banyak kendala lain seperti kurang lancarnya berbahasa Inggris dan kurang mahir menggunakan internet. Hal ini juga yang menghambat dr. Bebeh dalam hal berkomunikasi. Walaupun begitu ia ingin mendaftarkan diri pada program Continuing Learning Program for Physician (CLPFP), sebuah organisasi profesi dokter luar negeri. Kendala yang dihadapi dr. Bebeh pasti dikarenakan dr. Bebeh belum memahami prinsip Belajar Sepanjang Hayat sehingga ia masih merasa kurang memiliki dasar keilmuan. Selain itu, dr. Bebeh tidak dapat memanajemen waktu dengan baik serta belum memahami maksud dari prinsip, etik, dan teknik berkomunikasi yang baik antar sesama rekan dokter. DAFTAR PUSTAKAAbidin, Zaenal dkk. 2007. Pelajaran Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV. Arya Duta. http://inherent.ub.ac.id/vlm/mod/resource/view.php?id=137http://organisasi.org/etiket-etika-dalam-berkomunikasi-komunikasi-pengertian-etika-etiket- sosiologi.Young, Kimball dan Raymond..1959. Sociology ang Social Life. 3d edition. New York : American Book Co.Kurang mahir menggunakan internet

Kurang bisa bahasa berbahasa inggris

Mempunyai kendala

Ingin bergabung di CLPFP

Dr. Bebeh merasa kekurangan ilmu

Laporan Tutorial 5 Skenario A Blok 1 FK UMP 2011

1