Upload
hoangminh
View
246
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER RUAS PORONG-GEMPOL PAKET 3A 41 + 571.5 s.d STA 41+968.5
KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR
Disusun oleh:
Prahasta Adiguna (3111030020) Yugo Ismoyo (3111030047)
DOSEN PEMBIMBING: IR. DJOKO SULISTIONO, MT
FLY OVER
LOKASI PEMBANGUNAN FLY OVER PORONG – GEMPOL PAKET 3A
LATAR BELAKANG
Gempol merupakan salah satu kota di provinsi jawa timur yang sangat berkembang pesat dalam hal pertumbuhan ekonomi khususnya dalam meningkatnya arus kendaraan yang beroperasi setiap harinya,peristiwa semburan lumpur lapindo yang memutus akses jalan tol ruas Porong-Gempol sepanjang + 6 km, yang menyebabkan macetnya kendaraan pada ruas jalan raya Porong – Kejapanan,Sehingga diperlukan pembangunan jaringan jalan tol pengganti jalan tol ruas porong – gempol yang telah terputus,untuk meningkatkan kinerja jalan tol ,maka diperlukan sebuah fly over yang berfungsi untuk mengatasi kemacetan yang ada.
RUMUSAN MASALAH
Adapun di dalam laporan ini, penyusun menemukan beberapa masalah sehingga penyusun dapat terapkan dalam perumusan masalah, yaitu :
• 1. Bagaimana menentukan waktu pelaksanaan untuk setiap item pekerjaan yang tersedia pada pembangunan fly over ruas Porong – Gempol STA 41 + 571.5 s.d STA 41+968.5 ?
• 2. Bagaimana cara perhitungan biaya untuk setiap item pekerjaan yang ada pada pembangunan fly over ruas Porong – Gempol STA 41 + 571.5 s.d STA 41+968.5 ?
Adapun manfaat dari penulisan proyek akhir ini adalah untuk :
membuat estimasi biaya dan waktu pelaksanaan proyek pembangunan fly over ruas Porong – Gempol STA 41 + 571.5 s.d STA 41+968.5, dengan menggunakan sumber daya untuk mendapatkan waktu dan biaya yang digunakan pada pembangunan fly over.
MANFAAT PENULISAN
TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan pembuatan laporan ini adalah :
• Mendapatkan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut dengan berdasarkan kepada kombinasi nilai produktifitas tenaga kerja dan alat pada metode pelaksanaan yang telah ditentukan.
• Mendapatkan biaya yang digunakan untuk setiap item pekerjaan.
Dalam penyusunan proyek akhir ini penulis membatasi beberapa permasalahan diantaranya :
Perhitungan biaya hanya pembangunan Flyover ruas Porong – Gempol.
Permasalahan desain maupun perhitungan struktur, Data tanah dan drainase
permasalahan lalu lintas yang beroperasi di sekitar proyek.
BATASAN MASALAH
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH
PEKERJAAN PEMANCANGAN
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
PEKERJAAN PILAR
PEKERJAAN ABUTMENT
PEKERJAAN PIER HEAD
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEMBERSIHAN LAHAN
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH
FLOWCHART ITEM MPEKERJAAN
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
PEKERJAAN BEARING PAD
PEKERJAAN GIRDER
PEKERJAAN PENGASPALAN
PEKERJAAN DIAFRAGMA
PEKERJAAN DECK SLAB
FLOWCHART ITEM PEKERJAAN
PEKERJAAN PENGASPALAN
LPB KELAS B
LPA KELAS A
PEKERJAAN PRIME COAT
PEKERJAAN TACK COAT
PEKERJAAN AT – BC
PEKERJAAN AC – WC
Perhitungan Biaya Pekerjaan
Analisa HSPK x Volume pekerjaan
Perhitungan Durasi Pekerjaan
Rencana produksi / hari = Produksi alat yang menentukan x Jam kerja x Jumlah alat
Rencana waktu penyelesaian :
VOLUME PEKERJAAN
RENCANA PRODUKSI/HARI
Pekerjaan deck slab ini dilakukan di bawah kostruksi jembatan, yaitu dimulai dengan pembesian, bekisting, kemudian pengecoran,dan kemudian dilakukan pengangkatan deckslab dengan menggunakan crane berikut ini adalah metode pemasangan deck slab : Bekisting dirangkai sesuai ukuran. • Letak kan bekisting dimasing-masing bentang yang memiliki luasan yang berbeda. • Lakukan perakitan pembesian • Letakkan pembesian didalam bekisting yang telah disiapkan. • Kemudian lakukan pengecoran dengan truck mixer. • Setelah beton kering lakukan pelepasan bekisting • Setelah bekisting dilepas letak kan deck slab yang telah siap dengan menggunakan crane sesuai
pada bentangnya. • Lakukan perawatan berkala pada beton tersebut.
Contoh Perhitungan Pekerjaan Deck Slab
No Uraian Unit Satuan Jumlah Deck slab (Buah) Volume Total (m3)
1
Deck Slab (bentang 30 m)
12 3200,4 Panjang 30 m
Lebar 12,7 m
Tinggi 0,7 m
Volume 266,7 m3
2
Deck Slab (bentang 35 m)
4 1244,6
Panjang 35 m
Lebar 12,7 m
Tinggi 0,7 m
Volume 311,1 m3
3
Deck Slab (bentang 40 m)
4 1422,4
Panjang 40 m
Lebar 12,7 m
Tinggi 0,7 m
Volume 355,6 m3
Volume Total Deck Slab Bentang (30m, 35m, 40m) 5867,4 m3
Perhitungan Volume Deck Slab
Volume = {(2 x Panjang) +( 2 x Lebar ) x Tinggi} = {(2 x 30m) + (2 x 12,7m) x 0,7m} = 59,78m2 Total Volume = Volume x jumlah deck slab = 59,78m2 x 12 = 717,36 m2
Perhitungan volume bekisting Bentang (30m)
Bengkokan = (Jumlah tulangan x Jumlah bengkokan) Tipe I (16mm) = 412buah x 4 bengkokan = 1648 bengkokan Total = Jumlah bengkokan x jumlah deckslab = 1648 x 12 = 19776 bengkokan Kaitan Tipe I = (Bengkokan : 2) = 1648 : 2 = 824 kaitan Total kait = Total bengkokan : 2 = 19776 bengkokan : 2 = 9888 kaitan Tipe II (13mm) = 1848buah x 9 bengkokan = 16632 bengkokan Total = Jumlah bengkokan x jumlah deckslab = 16632 x 12 = 199584 bengkokan Kaitan Tipe II = (Bengkokan : 2) = 16632 : 2 = 8316 kaitan Total kait = Total bengkokan : 2 = 199584 bengkokan : 2 = 99792 kaitan
Pembesian Bentang (30m)
• Total tulangan Tipe I(16mm) = 1648 + 2184 + 1920 = 5752 buah • Total tulangan Tipe II(13mm) = 9156+6288+22176 = 37620 buah • Total bengkokan Tipe I (16mm) = 19776 + 8736+7680 = 36192buah • Total bengkokan Tipe II(13mm) =73248+50304+199584 = 323136buah • Total Kaitan Tipe I (16mm) = 18096buah • Total Kaitan Tipe II(13mm) = 161568buah
Pasang Bekisting (Lantai) Untuk pemasangan bekisting ,produktivitas tenaga kerja menurut Ir. A Soedrajat. S(1984) ) dapat dilihat pada tabel 5-2 halaman 86 dan kemampuan minimal orang bekerja adalah satu hari, dimana 1 hari = 8 jam kerja dan rencana pekerja 15 orang maka dapat ditentukan kebutuhan jam kerja sebagai berikut : • Menyetel:
5jam
10𝑚2 x 1279,6m2 = 640 jam
Untuk 1 orang pekerja = 640 jam
8 𝑗𝑎𝑚/ 𝐻𝑎𝑟𝑖 =80 hari
Maka, untuk 15 orang pekerja = 80
15 = 5 hari
• Memasang:
3jam
10𝑚2 x 1279,6m2 = 384 jam
Untuk 1 orang pekerja = 384jam
8 𝑗𝑎𝑚/ 𝐻𝑎𝑟𝑖 = 48hari
Maka, untuk 4 orang pekerja = 48
15 = 3hari
• Membuka dan membersihkan:
3jam
10𝑚2 x 1279,6m2 = 384 jam
Untuk 1 orang pekerja = 384jam
8 𝑗𝑎𝑚/ 𝐻𝑎𝑟𝑖 = 48hari
Maka, untuk 4 orang pekerja = 48
15 = 3hari
Jadi total waktu untuk pemasangan bekisting adalah 11 hari
Perakitan Besi Untuk perakitan besi,produktivitas tenaga kerja menurut Ir. A Soedrajat. S(1984) ) dapat dilihat pada tabel 5-9 halaman 91, dan kemampuan minimal orang bekerja adalah satu hari, dimana 1 hari = 8 jam kerja dan rencana pekerja 20 orang maka dapat ditentukan kebutuhan jam kerja sebagai berikut : Membengkokan: Tipe 1 (diameter 16mm) =1jam/100 bengkokan x 36192 bengkokan = 362 jam Tipe 2 (diameter 13mm) =1jam/100 bengkokan x 323136 bengkokan = 3231 jam Untuk 1 orang pekerja = 3231:362jam
8 𝑗𝑎𝑚/ 𝐻𝑎𝑟𝑖 =450 hari
Maka, untuk 20 orang pekerja = 450
20 = 22 hari
Pasang Kait : Tipe 1 (diameter 16mm) =1,6jam/100kaitan x 18096 kaitan = 290 jam Tipe II (diameter 13 mm) =1,2 jam/100 kaitan x 161568 kaitan = 1938jam Untuk 1 orang pekerja = 1938:290jam
8 𝑗𝑎𝑚/ 𝐻𝑎𝑟𝑖 =279 hari
Maka, untuk 20 orang pekerja = 279
20 = 14 hari
Memasang Tulangan Tipe I (diameter 16mm) = 7 jam / 100buah x 5752buah = 403 jam Tipe II (diameter13mm) = 6jam / 100buah x 37620buah = 2257 jam
Untuk 1 orang pekerja = 2257:403jam
8 𝑗𝑎𝑚/ 𝐻𝑎𝑟𝑖 = 332 hari
Maka, untuk 20 orang pekerja = 332
20 = 16 hari
Jadi total waktu untuk perakitan besi 1 deck slab dengan mesin adalah 52 hari.
Waktu Siklus Perhitungan t1 dan t2 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑥 60
𝑉 𝑖𝑠𝑖 / 𝑉 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
Waktu pengambilan dari Batching Plan 3km (t1) = 3 𝑥 60
30 = 6 menit
Waktu kembali dengan keadaan isi (t2) = 3 𝑥 60
20 = 9 menit
Kedalaman pengecoran 0,1m (t3) =10 menit Waktu Siklus Total (CT) = t1 + t2 + t3 = 6menit + 9menit 10menit = 25 Menit
Pekerjaan cor dengan truk mixer
Uraian Nilai A b Produktifitas
V x fa x e1 x e2
CT Q = a (60/CT) (m3/jam)
Kapasitas 7 T/m3
7,320 25 17,569
Faktor Efisiensi Kerja (fa) 0,75
Faktor Efisiensi Cuaca (e1) 0,83
Faktor Efisiensi Operator (e2) 0,7
Berat Jenis Beton (D) 2,4 T/m3
PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS TRUK MIXER
Rencana waktu penyelesaian = 𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸 𝑃𝐸𝐾𝐸𝑅𝐽𝐴𝐴𝑁
𝑅𝐸𝑁𝐶𝐴𝑁𝐴 𝑃𝑅𝑂𝐷𝑈𝐾𝑆𝐼/𝐻𝐴𝑅𝐼
= 5867,4𝑀3
140,55 𝑀3
= 42 hari Diketahui total berat deckslab = Total volume beton x berat jenis beton bertulang, = 5867,4m3 x 2400kg/m3 = 14081ton Berat 1 deck slab = 14081 ton / 132 buah deckslab = 106,67 ton / buah
Rencana waktu penyelesaian = 𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸 𝑃𝐸𝐾𝐸𝑅𝐽𝐴𝐴𝑁
𝑅𝐸𝑁𝐶𝐴𝑁𝐴 𝑃𝑅𝑂𝐷𝑈𝐾𝑆𝐼/𝐻𝐴𝑅𝐼
= 5867,4𝑀3
140,55 𝑀3
= 42 hari Diketahui total berat deckslab = Total volume beton x berat jenis beton bertulang, = 5867,4m3 x 2400kg/m3 = 14081ton Berat 1 deck slab = 14081 ton / 132 buah deckslab = 106,67 ton / buah
Pekerjaan Deck Slab Koefisien Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
Upah Mandor 0.0140 O.H 85000 1190
Tukang Besi 0.2960 O.H 80000 23680
Tukang Kayu 0.2960 O.H 80000 23680
Operator 0.0140 O.H 150000 2100
Supir 0.0140 O.H 100000 1400
Jumlah 52050
Bahan: Semen portland (40kg) 8.4000 Zak 49685 417354
Pasir Beton 0.5400 m3 151525 81824
Batu Pecah Mesin 1/2 cm 0.8100 m3 271700 220077
Besi Beton (polos/ulir) 157.5000 Kg 8645 1361588
Kawat Beton 2.2500 Kg 15675 35269
Kayu meranti bekisting 0.2000 m3 1966500 393300
Paku Usuk 1.5000 Kg 15675 23513
Minyak Bekisting 0.4000 ltr 6270 2508
Jumlah: 2535431
Alat Concrete Pump 0.014 Jam 200000 2800
Nilai HSPK 2590281
Total pengeluaran untuk Pembuatan Deck Slab adalah : = Nilai HPSK x Volume Pekerjaan = Rp. 2.590.281 x 5867,4 m3 = Rp. 15.198.214.739
Perhitungan Analisa Biaya Deck Slab
METODE PENJADWALAN
Konstrain Finish to Start
Konstrain Start to Finish
Konstrain Start to Start
Konstrain Finish to Finish
Menggunakan sebuah metode penjadwalan yang disebut dengan PDM (Precedence
Diagram Methode).Merupakan sebuah metode penjadwalan yang terdiri dari 4 konstrain seperti dibawah ini.
Berdasarkan hasil analisa dari proyek akhir ini, maka didapat kesimpulan bahwa : • Menentukan durasi pelaksanaan berdasarkan perhitungan produktivitas
tenaga kerja maupun alat berat.
• Jumlah biaya yang diperlukan untuk mengerjakan pembuatan fly over porong – gempol adalah Rp. 65.562.098.660, yang mana jumlah ini berdasarkan hasil perkalian antara analisa harga dengan volume pekerjaan.
• Jumlah waktu yang diperlukan untuk mengerjakan pembuatan fly over porong – gempol adalah 548 hari kalender atau ± 1,5 tahun
• Dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Methode) sebagai metode penjadwalan pelaksanaan proyek, menghasilkan waktu yang lebih singkat yaitu 341 hari kalender atau ± 11 bulan
KESIMPULAN
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM