Dormansi & Pemecahan Dormansi

8/16/2019 Dormansi & Pemecahan Dormansi

1/44

Royan Mahmud Musthofa 15725251038

Kutsiyah 15725251039

Dormansi &

Pemecahan Dormansi

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Ekofisiologi Tumbuhan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2016


2/44

BijiAlat

Perkembangbiakan

Beradaptasi

Dormansi

Pengertian

Pemecahan

Dormansi

Klasifikasi

Tipe

Perkecambahan

Contoh

Penelitisn


3/44

Dormansi

Pertumbuhan tidak terjadi walau kondisi

lingkungan mendukung

Salisbury dan Ross (1995)

Rendahna ! "#da$ adana %&'(e( #)*#*#(# a#&

Re(%#&a(# an+ "e&",$a&

Re(#("en(# )e$an#( $,-#" *#.# "e&hada% %e&",)*,hane)*'

S E B A B


4/44

C!"# DRM$!%

KeuntungaN KerugiaN


5/44

"P'("P' DRM$!%

Fisik*struktur kulit bii !ang keras

Fisiologis*embrio !ang belum sempurna

pertumbuhann!a atau belum matang


6/44


7/44

K,asifi-asi Dormansi .i/i

Ber"asarkan faktorpen!ebab "ormansi

#mpose" "ormanc!$%uiscence &

#mnate "ormanc! $rest &


8/44


Ber"asarkan mekanisme"ormansi pa"a bii

'ekanisme fisik 'ekanisme fisiologis


9/44


Ber"asarkan bentuk"ormansi

Kulit bii impermeabelterha"ap air ( )

Embrio belum masak$immature embr!o &

Bii membutuhkansuhu ren"ah

Bii bersifat lightsensiti+e

intensitas $kuantitas&caha!a

kualitas caha!a$panang gelombang&

fotoperio"isitas$panang hari&

Dormansi karena ,atpenghambat


10/44

Pemecahan Dormansi

Morfologi Biji

-. Testa $kulit bii&

. Kotile"on $berfungsi untuk

mensintesis "an mentransfer

ca"angan makanan "ari en/"osperm untuk

perkecambahan&

0. Plumula $calon tunas&

1. 2a"ikula $calon akar&

3. En"osperma $pen!impananca"angan makanan 4 nutrisi

untuk embrio&


11/44

Pemecahan Dormansi

nt!" mematah"an dormansi, serta mempercepat terjadin#a

per"ecam$ahan $iji

Pretreatment

o %"arifi"asi

o

%tratifi"asi

Pe&-a$,an Me$an#( S$a#$a(#3

Pe&-a$,an F#(#$a

Pe&-a$,a) Se4a&a K#)#a5#

Perlakuan "engan Suhu

Perlakuan Caha!a

5PA6A

PE'ECA7AN

D)2'ANS#


12/44

Penusukan, pengoresan, pemecahan, pengikiran atau pembakaran, dengan bantuan pisau, jarum, kikir, kertas gosok, atau lainnya

Pe&-a$,an Me$an#( S$a#$a(#3


13/44

Perendaman dengan Air Panas

Air panas mematahkan dormansi fisik pada, e.g. pada Leguminc eae panas melalui tegangan yang menyebabkan pecahnya lapisan macrosclereids

Pe&-a$,an F#(#$a


14/44

Perlakuan dengan Bahan-Bahan Kimia

Tujuan 8 agar kulit biji lebih mudah dimasuki oleh air pada waktu proses imbibisi

Pe&-a$,an Se4a&a K#)#a5#

Di ren"am menggunakan metanol


15/44

Dengan memberi temperatur rendah pada keadaan lembab (tratifikasi!

Tujuan 8 perubahan dalam benih yang berakibat menghilangkan bahan"bahan penghambat perkecambahan ata

uterjadi pembentukan bahan"bahan yang merangsang pertumbuhan.

Pe&-a$,an den+an S,h,


16/44

#ahaya berpengaruh terhadap prosentase perkecamba"

han benih dan laju perkecambahan. Pengaruh cahaya

pada benih dalam hal intensitas cahaya, kualitas cahaya,dan fotoperiodisitas.

Pe&-a$,an Cahaa


17/44


18/44

miisiProses masu-nya air -e da,am i/i untu- memecah

dormansi dan meninisiasi er-ecamahan

S!arat9

-. Perbe"aan : $potensial osmosis& antara benih

"engan larutan;

. "imana : benih < : larutan.0. A"a tarik menarik !ang spesifik antara air "engan

benih. Benih memiliki partikel koloi" !ang merupa/ kan

matriks; bersifat hi"rofil berupa protein; pati;

selulose.

1. Benih kering memiliki : sangat ren"ah.

3. =olume air !ang "iserap > +olume bii mula/mula ?+olume bii setelah men!erap air; sebagian air telah

"igunakan untuk menalankan proses metabolisme.

@. Proses metabolime9 akti+asi en,im; hi"rolisis

ca"angan makanan; respirasi.


19/44

)a-tor yan memenaruhi imiisi

Fa"tor dalam & internal

-. $orfologi biji

. %ecepatan transpirasi

0. istem perakaran

1. %ecepatan metabolisme


20/44

)a-tor yan memenaruhi imiisi

Fa"tor l!ar & ling"!ngan

-. %etersediaan air tanah

. %onsentrasi air tanah

0. Temperatur tanah

1. Aerasi tanah


21/44

)isio,ois Per-ecamahan .i/i

&isiologi benih adalah ilmu yang mempelajari

proses perkecambahan benih, melibatkan berbagai

tahapan dan proses yang mengikutinya

Pertumbuhan aal tumbuhanberbii "imulai "ari bii

Sebutir bii mengan"ung satuembrio

Embrio ter"iri atas ra"ikula "anplumula

Kotile"on "ikelilingi oleh bahan!ang kuat; "isebut testa


22/44

Fa$"'& an+Me)en+a&,h#

Pe&$e4a)*ahan

A#& Te)%e&a",& O$(#+en Cahaa


23/44

)a-tor yan Memenaruhi Penyeraan $ir ,eh .i/i

A#&

Sifat "ari bii itu sen"iri;terutama kulitpelin"ungn!a.

umlah air !ang

terse"ia pa"a me"ium"i sekitarn!a


24/44

)unsi air ada er-ecamahan i/i

'elunakkan kulit

Sebagai fasilitas masukn!a oksigen ke "alam bii melalui"in"ing sel

'engencerkan protoplasma

Sebagai alat transportasi larutan makanan "ari en"osperma kepa"atitik tumbuh


25/44

)a-tor yan Memenaruhi Per-ecamahan

Suhu

Suhu 'inimum

$ 3&o

C

Suhu )ptimum

[email protected] 03&o

C

Suhu 'aksimum

$0/1&o

C


26/44


-sien *2

+

Perkecambahan biji dipengaruhi oleh komposisi

udara sekitarnya. 'mumnya biji akan berkecambahpada kondisi udara yang mengandung )* + dan

),)* #+.


27/44


Cahaya

-ubungan antara pengaruh cahaya dan perkecam"bahan benih dikontrol oleh suatu sistem pigmen

yang dikenal sebagai fitokrom , yang tersusun dari

chromophore dan protein.

Fitokrom memiliki "ua bentuk !ang sifatn!a re+ersible

$bolak/balik& !aitu fitokrom merah !ang mengabsorbsi

sinar merah "an fitokrom infra merah !ang mengabsorbsisinar infra merah.


28/44

)itohormon yan meransan er-ecamahan

'ematahkan"ormansi bii "anakan merangsangprosesperkecambahan bii.

Peren"aman bii"engan auksin"apat membantumenaikkankuantitas hasilpanen.

'emacu proses

terbentukn!a akar.

A,$(#nBerperan "alammobilisasi bahanmakanan selama faseperkecambahan.

G#*e&e-#nBerinteraksi "engangiberelin "an auksinuntuk mematahkan"ormansi bii. Selainitu; sitokinin ugamampu memicupembelahan sel "anpembentukan organ.

S#"'$#n#n


29/44

)itohormon yan menhamat er-ecamahan

E"#-en

berperan menghambattransportasi auksin

secara basipetal "anlateral.

a"an!a etilen

mengurangi umlahauksin "i aringan

A(a) a*(#(a"ABA3

menghambatperkecambahan "enganmenstimulasi "ormansi

bii.

menghambat prosespertumbuhan tunas


30/44

Proses er-ecamahan i/i

Pene&a%anA#&

Pen4e&naan

Pen+an+$,"an

Ma$anan

A(#)#-a(#

Pe&na%a(an

Pe&",)*,han


31/44

Penyeraan $ir

' 'ntuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperma.

' $asuknya oksigen ke dalam biji.

1

) -t hi - t


32/44

)a-tor yan memenaruhi -eceatan

enyeraan air o,eh i/i

Permeabilitaskulit bii

Konsentrasi air

Suhu

Tekananhi"rostatik

uas permukaanbii !ang kontak

"engan air

Da!aintermolekuler

Komposisi kimia

Akti+asi en,im


33/44

Pencernaan

$erupakan proses terjadinya pemecahan at atau

senyawa bermolekul besar dan kompleks menjadi

senyawa bermolekul lebih kecil, sederhana, larut

dalam air dapat dingkut melalui membrane dan

dinding sel

2


34/44

Penan-utan Ma-anan3

2espirasi

Diangkut "ari aringan pen!impanan ke "aerah !ang membutuhkan !aitutitik tumbuh pa"a embrionik ais; plumula "an ra"ikula

7asil pencernaan ca"angan makanan berupa asam amino asam lemak"an glukosa


35/44

$simi,asi4

'erupakan tahap terakhir "alampenggunaan ca"angan makanan "anmerupakan proses pembangunankembali.

Protein "irombak oleh en,im proteasesmena"i asam amino

Asam amino "iangkut ke titik tumbuh"isusun kembali mena"i protein baru

Gat makanan lain seperti karbohi"ratmelalui protoplasma "ipergunakan untukpembentukan "in"ing sel


36/44

Resirasi

' $erupakan proses perombakan makanan (karbohidrat! menjadi senyawa lebih sederhana (proses reduksi!, dengan membebaskan sejumlah tenaga

' Pada permulaaan perkecambahan, perombakan maka

nan terjdi pada embryonic a/is. etelah cadangan makanan habis, baru beralih ke endosperm0kotiledon

' Akti1itas repirasi tertinggi pada saat radical menembuskulit biji karena pada saat ini dibutuhkan tenaga yanglebih banyak

' Proses respirasi meliputi beberapa tahap yaitu gli

colysis, %rebs #ycle, -e/ose $onophospate hunt (-$P! dan lainnya.

5


37/44

Pertumuhan

' Tumbuhan menggunakan energy hasil respirasi untuk

tumbuh dan berkembang

' Pertumbuhan radikula menjadi sutu system perakarandan plumula menjadi system batang

' Ada dua bentuk pertumbuhan embryionic a/is yaitu2 perbesaran sel 3 sel yang sudah ada (enlargement o

f the cell already formed!

pembentukan sel " sel baru pada titik tumbuh, radikula dan plumula

' Pada umumnya bagian embryionic a/is yang pertamakali menonjol ke luar (tampak! biji yaitu radikula barudiikuti plumula.

6


38/44

Proses Per-ecamahan


39/44

Pemecahan Dormansi Pada .i/i $sam


40/44

Pemecahan Dormansi Pada .i/i $sam

a4a *Tamarinus indica+

' Asam sebagain besar dimanfaatkan sebagai bumbu

dapur

' Dapat diperbanyak dengan menggunakan biji, cangkok, penyambungan, maupun penempelan


41/44

Desain Pene,itian

$enyediakan ) biji berkulit keras, yaitu asam jawa dan membagi tiga kelompok dengan ketentuan perlakuan sebagai berikut2

-. $erendam 4) biji dalam asam sulfat pekat (-+5! sel

ama 6 menit kemudian mencucinya dengan air.

. $engamplas bagian biji yang tidak ada lembaganya

(hilus! sebanyak 4) biji kemudian mencucinya denganair

0. $encuci 4) biji yang lain dengan air.

(sehingga dalam penelitian tersebut terdapat tiga jenis perkuandalam 1ariabel manipulasi!

Penaruh eraai Per,a-uan terhada Pemecahan


42/44

Penaruh eraai Per,a-uan terhada Pemecahan

Dormansi .i/i $sam a4a *Tamarindus indica+

7a $e

J,)-ah *#.# an+ *e&$e4a)*ah %ada "#a% %e&-a$,an

2en"aman 7S)

1 "an

"icuci "engan air

Di amplas "an "icuci

"engan air7an!a "icuci "engan air

1 / / /

2 / / /

/ @ /

8 / 0 /

9 - /

6 - / /

: - / /

; - / /

< - / /

= *#.# H -

Persentase perkecambahan9

' 6ang "iren"am "engan 7S)1 I HJ

'6ang "iamplas I -J' 6ang han!a "iren"am air I J


43/44

' Perkembangbiakan asam dengan biji 8 ulit

' ecara structural biji asam jawa memilik kulit biji

yang keras, berlapis lilin, dan kedap sehingga air

dan oksigen tidak dapat masuk ke dalam biji

' Perlakuan secara mekanis

Pemecahan

"ormansi


44/44

' Perlakuan secara mekanis (skarifikasi!, paling efektif untuk memecahkan dormansi biji asam jawa.

' biji asam jawa memiliki struktur kulit biji keras,

berlilin, dan kedap air

' karifikasi menyebabkan hilangnya kulit buji, airmasuk ke dalam biji dengan mudah dan merata

Documents

Dormansi & Pemecahan Dormansi