Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    1/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    Daftar Isi

    BAB I : PENDAHULUAN

    Berisikan Rangkuman Latar Belakang Pekerjaan.

    BAB II : METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Berisikan tahapan pelaksanaan Pekerjaan.

    BAB III : JADWAL WAKTU PELAKSANAAN

    Berisikan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

    BAB IV : DAFTAR PERSONIL INTI DAN STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN

    Berisikan Struktur Organisasi Kerja dan Penjadwalan Personil Inti yang

    digunakan.

    BAB V : PERALATAN KERJA

    Berisikan Jenis, komposisi dan Jumlah Peralatan Utama yang digunakan.

    BAB VI : SPESIFIKASI TEKNIS

    Berisikan Ketentuan dan persyaratan bahan, tata cara serta komposisi setiap

    pekerjaan yang kami sadur dalam dokumen lelang. Sebagai wujud dari

    kepatuhan mengikuti petunjuk dokumen.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    2/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    BAB I

    P E N D A H U L U A N

    Penyampaian usulan Teknis ini, dimaksud untuk mencapai layanan maksimal serta terciptanya kerjasama yang baik antara pemberi tugas dan Penyedia Jasa.

    Sebagaimana Pengumuman Lelang Pekerjaan

    Konstruksi Satuan Kerja IAIN Palu selaku Pengguna Jasadalam rangka pembangunan gedung Kuliah yangtentunya bertujuan memenuhi pelayanan pendidikandan peningkatan sumber daya manusia dilingkunganstain datokarama palu. Dengan demikian adalahmerupakan suatu kebanggan bagi kami untuk ikutberperan serta dalam Pelelangan tersebut.

    Setelah membaca dan memahami atas DokumenLelang dari pekerjaan tersebut diatas dan keterangantambahan yang diberikan pada aanwizing, sertatentunya didukung oleh pengalaman Perusahaan dalammenangani Pekerjaan sejenis, maka merupakankewajiban bagi kami untuk memberikan gambaran atasmetode yang akan kami lakukan guna melaksanakan

    pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah FakultasTarbiyah

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    3/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    BAB II

    METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

    • Pekerjaan Persiapan

    Dalam awal penanganan pekerjaan tentunya koordinasi adalah langkah terpenting

    yang akan dilakukan terkait dengan perizinan dan persiapan administrasi

    • Survey Lapangan

    Survey dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai situasi lokasi

    dan permasalahan dilapangan dengan metoda yang ditempuh untuk Inventarisasi

    dan Identifikasi secara umum mengenai kondisi lokasi yang bertujuan untuk

    menentukan metode penanganan yang optimal sehingga diharapkan pelaksanaan

    pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis.

    • Mobilisasi Tenaga

    mendatangkan tenaga untuk setiap unit pekerjaan. Dan memastikan sebagaimana

    kewajiban penyedia jasa tentang Keselamatan dan Kesehatan Tenaga

    sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku

    diindonesia selama masa kontrak yang mempengaruhi kondisi kerja, Keselamatan

    dan kesehatan pekerja/tenaga, menjadi kewajiban untuk memasukan semua

    pekerjanya kedalam jaminan Sosial tenaga Kerja (JAMSOSTEK).

    • Mobilisasi material

    Material akan didatangkan sesuai keperluan pada setiap unit pekerjaan sebelum

    pekerjaan dilaksanakan dan akan diangkut dengan armada yang bisa masuk

    kelokasi/barak bahan proyek dan tidak menganggu lalulintas pada saat mobilisasi.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    4/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    BAB III

    JADWAL PELAKSANAAN

    Sebelum melaksanakan pekerjaan, akan disusun suatu rencana kerja

    sebanyak empat rangkap yang diajukan paling lambat dalam satu minggu setelah

    diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), untuk diketahui dan disetujui oleh

    Direksi. (Jadwal Waktu Pelaksanaan Terlampir)

    BAB IV

    DAFTAR PERSONIL INTI DAN STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN

    Daftar Personil inti Terdiri Dari

    • 1 Orang Site Manejer yang memiliki keahlian arsitektur 

    • 1 Orang Ahli Sipil yang memiliki keahlian struktur 

    • 1 Orang Ahli Mekanikal Elektrikal

    • 1 Orang Tenaga Administrasi

    • Team Work (Suporting Staf dan Pekerja)

    Selanjutnya personil diatas akan melaksanakan tugas sesuai hirarki yang

    dituangkan dalam Bagan Struktur OOrganisasi Lapangan

    PENGGUNA JASA

    AHLI SIPIL

    DIREKTUR UTAMA

    ADM/OPR.KOMPUTER

    MEKANIKAL ELEKTRIKAL

    SITE MANAGER

    TEAM WORK (supporting staf)

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    5/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    BAB V

    PERALATAN KERJA

    Sebagaimana yang dipesyaratkan Penyedia Jasa akan memenuhi ketentuan terhadap

    kebutuhan material yang ditentukan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang

    dimaksud dalam dokumen : (Jenis dan Komposisi Terlampir)

    • Exavator (1 Unit)

    • Dam Truk Kapasitas (2 Unit)

    • Stamper (1 Unit)

    • Mesin Molen (2 Unit)

    • Skapmolding (200 set)

    • Peralatan Tukang (5 Set)

    BAB VI

    SPESIFIKASI PEKERJAAN

    PEKERJAAN PERSIAPAN

    1. Mobilisasi / Demolisasi

    a. Mobilasi Tenaga

    Rekanan harus mendatangkan tenaga untuk setiap unit pekerjaan.jika jarak tinggal tenagadengan lokasi pekerjaan cukup jauh maka rekanan harus menanggung semua biayatransportasi

    b. Demolisasi Tenaga

    Rekanan harus memulangkan tenaga setiap pekerjaan sudah selesai. Jika jarak lokasipekerjaan dengan tempat tinggal tenaga jauh maka semua biaya kepulangan/transportasimenjadi tanggung jawab rekanan.

    c. Keselamatan dan Kesehatan Tenaga

    Rekanan harus mematuhi semua persyratan yang ditentukan dalam Undang-undangketenagakerjaan yang berlaku diindonesia selama masa kontrak yang mempengaruhikondisi kerja, Keselamatan dan kesehatan pekerja/tenaga,rekanan diwajibkan memasukansemua pekerjanya kedalam jaminan Sosial tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Rekanan harusmematuhi prosedur yang berlaku untuk keselamatan pekerjanya.Usulan keselamatan carakerja harus dilakukan jauh hari sebelum pekerjaan dimulai

    d. Mobilisasi material

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    6/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    Rekanan harus mendatangkn bahan-bahan/matrerial yang diperlukan pada setiap unitpekerjaan dan diangkut dengan armada yang bisa masuk kelokasi/barak bahan proyek dantidak menganggu lalulintas pada saat mobilisasi bahan/material atau dengan persetujuandireksi proyek.

    Ukuran dan Satuan

    1. Peil ( 0,00 ) ditetapkan pada waktu peninjauan di lapangan.

    2. Semua ukuran dalam gambar dan Bestek dinyatakan dalam M (Meter), CM (Centi Meter), MM

    (Mili Meter). Ukuran di atas juga dinyatakan dengan tanda + (Plus) dan di bawah juga dinyatakan

    dengan tanda-(Min).

    3. Jika dalam gambar dan Bestek terdapat perbedaaan ukuran tidak jelas atau kurang, dapat

    ditanyakan kepada pengawas.

    4. Dalam pelaksanaan pekerjaan semua ukuran harus dibuat seteliti mungkin.

    PEKERJAAN LAPANGAN

    1. Segera setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan oleh Pemberi Tugas, Pelaksana harus

    membuat Direksi Keet yang berukuran 3m x 3m dan barak kerja dengan ukuran disesuaikansesuai kebutuhan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana,

    2. Papan nama proyek berukuran 1 x 1,50 meter dari bahan tripleks yang mencantumkan

    antara lain :

    a. Nama Departemen/Instansi Pemberi Tugas,

    b. Nama Proyek dan Nama Pekerjaan,

    c. Sumber dana dan Tahun anggaran,

    d. Harga borongan dan waktu pelaksanaan,

    e. Nama Konsultan Pengawas,

    f. Nama Pelaksana.

    3. Pekerjaan Pembongkaran

    3.1. Pembongkaran dilaksanakan dengan persetujuan pengawas.

    3.2. Jika pada halaman pekerjaan terdapat konstruksi atau utility yang masih berfungsi seperti

    pipa-pipa dan kabel-kabel Instalasi, yang ada dibawah atau diatas halaman/Plafon,

    pemborong harus melindungi jangan sampai terjadi kerusakan selama pelaksanaan.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    7/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    3.3. Apabila untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan peralatan-peralatan lain yang dipandangperlu untuk menunjang pelaksanaan, maka hal ini menjadi kewajiban Pelaksana untuk

    menyediakannya, dan seluruh biaya yang timbul menjadi beban dan kewajiban Pelaksana.

    4. Tinggi Titik Duga (Peil)

    4.1. Ukuran tinggi titik duga (peil) 0,00 disesuaikan dengan Gambar yang ada.

    4.2. Gambar dan Ukuran

    a. Denah, tampak-tampak dan potongan-potongan dinyatakan dalam gambar-gambar 

    rencana arsitektur dan struktur, dan dijelaskan pula dalam gambar detail lengkap dengan

    ukuran-ukurannya.

    b. Apabila terdapat ketidak jelasan dalam ukuran pada gambar, maka pemborong wajib

    meminta penjelasan dan petunjuk kepada Direksi/Pengawas Teknik sebelum pekerjaan

    dilaksanakan.

    5 . Pengadaan Bahan Bangunan

    5.1. Bahan-bahan yang boleh ditempatkan didalam kompleks pekerjaan hanyalah bahan-bahan

    yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar-gambar.

    5.2. Cara dan tempat penimbunan/penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut

    petunjuk Direksi/Pengawas Teknik.

    5.3. Bahan bangunan yang dipakai adalah yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas sertadimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar.

    5.4. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, sebelum diganti

    pemborong harus konsultasi terlebih dahulu dengan Direksi/Pengawas Teknik, dan

    penggantian bisa dila kukan setelah ada persetujuan secara tertulis.

    5.5. Penggantian bahan bangunan yang tidak terdapat dipasaran dengan bahan bangunan lain

    harus setara/setingkat kualitasnya.

    5.6. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/Pengawas Teknik karena cacat atau

    tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan harus segera dipindahkan dan

    dikeluarkan dari kompleks pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.

    PEKERJAAN TANAH/PASIR

    1. Pekerjaan Galian

    1.1. Lingkup Pekerjaan :

    Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk Pondasi dan pekerjaan galian lainnya yang

    nyata-nyata tertera dalam gambar dan syarat-syarat teknik ini.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    8/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    1.2.Pelaksanaan :(a) Galian Tanah Pondasi Dimensi minimal sama dengan gambar atau maksimal sampai

    mencapai tanah dasar/keras. Kecuali tanah dasar/keras melebihi dua kali dimensi yang

    telah ditentukan, maka Direksi/Pengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk

    merubah konstruksi dan atau dimensi tanpa mengurangi kekuatan.

    (b) Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh mungkin dari tepi

    lubang galian.

    (c) Jika pada galian terdapat air menggenang, harus dipompa keluar. Untuk ini Kontraktor 

    harus menyediakan pompa air yang siap untuk dipakai.

    (d) Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar lokasi pekerjaan.

    (e) Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapai

    kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan

    pada galian harus diurug kembali dengan pasir, biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi

    beban Kontraktor.

    2. Pekerjaan Urugan

    2.1. Lingkup Pekerjaan :

    Pekerjaan ini meliputi semua semua penimbunan kembali bekas galian, urugan pasir bawah

    pondasi, urugan pasir dibawah pasangan con blok dan pekerjaan urugan lainnya yang tertera

    dalam gambar.

    2.2. Pelaksanaan :

    a) Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga

    mendapatkan angka kepadatan maksimal.

    b) Pada tempat-tempat tertentu untuk lokasi bangunan yang menurut Direksi perlu

    ditimbun, maka Kontraktor harus menimbun sampai mencapai ketinggian yang

    ditentukan, dengan menggunakan bahan timbunan yang cukup baik, bebas dari rumput,

    akar-akar dan lain-lain serta harus mencapai nilai CBR minimal 4 % rendam air. Dalam

    hal ini harus mengikuti petunjuk-petunjuk pengawas teknik.

    c) Urugan kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan, sehingga minimal sama

    dengan keadaan tanah sebelum digali.

    d) Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis,

    kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tanah tersebut

    mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan.

    e) Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga

    mendapatkan angka kepadatan maksimal.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    9/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    f) Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut, dengan persyaratan bahwapasir harus dalam keadaan bersih dari lumpur, tanah dan tidak mengandung garam

    atau mineral lainnya.

    PEKERJAAN PASANGAN

    1. Pasangan Batu Kali.

    1.1.Lingkup Pekerjaan :

    Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi Batu Kali yang dibuat untuk pondasi dibawah

    sloof sebagaimana dinyatakan dalam gambar, dan sebelumnya dibawah pasangan pondasi

    harus diberi urugan pasir dan batu kosong.

    1.2.Material :

    (a)Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras dan tidak keropos, serta mempunyai

    gradasi baik dengan

    (b)Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC : 5 Pasir, terkecuali ditentukan lain.

    (c)Baik batu, pasir maupun air adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih dari

    lumpur dan kotoran-kotoran lainnya.

    (d) Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecuali atas izin Direksi.

    1.3.Pelaksanaan :

    (a)Pekerjaan pasangan batu karang dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk-bentuk

    yang ditunjukkan dalam gambar.

    (b)Untuk pemasangan batu karang ini tidak dibenarkan sisi-sisi batu saling bersentuhan, tetapi

    diantaranya harus diisi dengan adukan, sehingga hubungan batu satu sama lain melekat

    dengan sempurna.

    2. Pasangan Batu Bata

    2.1.Lingkup Pekerjaan :

    Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua pasangan

    bata yang tertera pada gambar. Pelaksanaan pemasangannya harus benar-benar mengikuti

    garis-garis ketinggian dan bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam

    spesifikasi ini.

    2.2 Referensi

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    10/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada PUBI N-3 1970 danN-10 1973 dan SNI 1728-1989; SKBI 1.3.53.1989, tentang Tata Cara Pelaksanaan

    mendirikan Bangunan Gedung

    2.3.Material :

    (a)Batu bata yang digunakan harus baru, terbakar keras dan tidak patah-patah. Ukuran yang

    dianjurkan adalah 5,5 cm x 11 cm x 22 cm dengan toleransi ukuran 0,5 cm.

    (b)Adukan yang digunakan untuk pasangan bata biasa adalah campuran 1 PC : 5 Pasir,

    sedangkan untuk daerah kedap air (trasram) menggunakan campuran 1 PC : 2 Pasir.

    2.4.Pengerjaan dan Penyimpanan

    Bahan-bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini disimpan dengan cara-cara yang

    disetujui Direksi Pengawas, untuk menghindari dari segala hal yang dapat mengakibatkan

    kerusakan pada bahan-bahan tersebut.

    2.4.Contoh - contoh

    Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Direksi Pengawas dan

    persetujuan atas bahan-bahan tersebut sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud

    dipergunakan. Pengambilan contoh atas bahan yang telah ada dilapangan akan diadakan

    sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Direksi Pengawas guna keperluan pengujian.

    2.5.Pelaksanaan :

    (a)Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 1/2 batu, kecuali Direksi/Pengawas Teknik

    memberikan petunjuk lain.

    (b)Pemasangan batu bata harus rata dan tegak, lajur penaikannya diukur tepat dengan tiang

    lot, kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar maka setiap lajur bata harus putus

    sambungan dengan lajur dibawahnya. Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik

    diseluruh pekerjaan.

    (c)Pada jarak-jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan kolom praktis

    (beton), dengan dimensi, penulangan dan penempatan sesuai gambar.

    (d)Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar-siarnya dikeruk sedalam 1 cm agar 

    plesteran dapat melekat dengan baik

    e) Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh, dan pemasangannya

    harus rapi sesuai dengan syarat pekerjaan yang baik. Bata-bata potongan tidak boleh

    dipakai/dipasang, terkecuali pada pertemuan-pertemuan dengan kosen/kolom.

    PEKERJAAN BETON

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    11/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    1. Beton Bertulang

    1.1.Lingkup Pekerjaan :

    Bagian pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua macam beton biasa,

    beton bertulang dengan penulangannya termasuk bekisting, finishing dan pekerjaan-pekerjaan

    lain yang nyata-nyata termasuk dalam pekerjaan ini.

    Pekerjaan beton bertulang dengan adukan 1 bagian semen, 2 bagian pasir dan 3 bagian kerikil

    dilaksanakan untuk :

    (a)Pondasi Poor Plat, Sloof, Kolom, dan Ringbalk dan Plat Lantai

    (b)Lain-lain seperti ditentukan dalam gambar.

    1.2.Referensi :

    Kecuali ditentukan lain, maka semua pekerjaan beton harus mengikuti ketentuan-ketentuan

    seperti tertera dalam :

    1.2.1. SNI 1734-1989-

    1.2.2. SKBI – Pedoman Perencanaan untuk Rumah dan Gedung

    1.2.3. Pedoman Beton

    1.2.1. Spesifikasi Bahan Bangunan

    1.2.1. Pedoman Perencanaan Konstruksi Kayu untuk Rumah dan Gedung

    1.3.Material :

    Bahan-bahan/material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syaratsebagai berikut :

    (1)Agregat :

     Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang terhalus sampai kasar, dan harus sesuai

    dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan beton. Penyimpanan harus dilaksanakan

    sedemikian rupa, sehingga bebas dari kontaminasi dengan bahan-bahan yang dapat

    merusak.

    (2)S e m e n :

    Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, dibawa ketempat pekerjaan dalam

    kemasan standard dari pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan beton ini

    kontraktor harus mengusahakan hanya menggunakan satu merk semen saja.

    (3)Besi Tulangan :

    (a) Besi untuk tulangan penyimpanannya harus bebas dari kontaminasi langsung dengan

    udara, tanah lembab, aspal, olie (minyak) dan gemuk.

    (b) Pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton yang berukuran garis

    tengah minimal 1 mm.

    (4)Bekisting :

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    12/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan papan terentang (kayu klas III) ataumultipleks dan balok 5/7 cm, kecuali Direksi/Pengawas menegaskan lain.

    (5)A i r :

     Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur dan

    bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan beton.

    1.3.Pelaksanaan :

    Propirsi :

    Kecuali gambar menentukan lain, maka adukan beton harus mencapai Kekuatan TekanBeton karakteristik K-225 untuk semua struktur beton.Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton dimulai, pihak Kontraktor harus mengadakan Mix Design untuk

    menjadi acuan dalam komposisi campuran, terutama pada gedung bertingkat.Untuk mengontrol kekuatan/mutu yang dicapai pada pelaksanaan, Kontraktor harus

    mengambil contoh kubus untuk diadakan test laboratorium menurut syarat-syarat PBI 1987

    pasal 4.6 dan 4.7.

    1.3.1. Pengecoran :

    (a)Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting harus bersih dari kotoran-kotoran dan bahan-

    bahan lain. Alat-alat pengaduk beton (beton molen) dan alat pembawa juga harus bersih.

    Penulangan harus dimatikan pada posisinya, serta harus diperiksa terlebih dahulu.

    (b)Dimensi semua bagian beton tertera pada gambar bestek dan detail. Jika terdapat ketidak

    cocokan pada ukuran pemborong diwajibkan mempertimbangkan terlebih dahulu denganDireksi.

    (c)Besar diameter besi tulangan harus sesuai dengan ketentuan dalam gambar. Jika suatu

    diameter tidak terdapat dipasaran, pemborong diwajibkan membicarakan/konsultasi terlebih

    dahulu dengan Direksi.

    (d)Seluruh pekerjaan bekisting menggunakan kayu kelas III, dan untuk mendapatkan hasil

    cetakan yang memenuhi syarat pekerjaan bekisting harus dikerjakan oleh tukang yang ahli.

    (e)Celah-celah antara papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu mengecor tidak ada air 

    adukan yang lolos. Sebelum mulai mengecor, bagian dalam dari bekisting harus disiram air 

    dan dibersihkan dari kotoran.

    (f) Adukan beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter, dan segera

    sesudah pengecoran dimulai, lapisan-lapisan beton dipadatkan dengan penggetar (internal

    concrete vibrator). Kecepatan vibrator dalam adukan harus tetap dan konstan serta

    penggunaannya tidak boleh mengenai besi tulangan.

    (g) Peraturan-peraturan mengenai pelaksanaan pekerjaan beton yang tidak tercantum dalam RKS ini,dipakai peraturan yang termuat dalam PBI 1971 sebagai syarat. Agar pemeriksaan dan persetujuan dari Direksi atas pelaksanaan pengecoran beton dapatdiberikan pada waktunya, Kontraktor diwajibkan menyampaikan pemberitahuan tentang rencanapengecoran 2 x 24 jam sebelumnya.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    13/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    Bekisting baru boleh dibongkar setelah beton bersangkutan mengalami periode pengerasansebagaimana diatur pada PBI 1971, dan sementara itu penyiraman beton harus selaludilaksanakan.

    (h)Apabila oleh karena sesuatu hal pengecoran beton diputuskan sebelum selesai, sebelum

    melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras permukaan yang akan

    disambung harus dikasarkan dan dibersihkan, bekisting dikencangkan kembali, dan

    penyambungannya menggunakan air semen atau bonding agent yang disetujui

    Direksi/Pengawas.

    1.3. Slump :

    Slump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix normal adalah sesuai dengan PBI 1971Pemakaian nilai slump harus teratur dan disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya daerah-

    daerah yang pembesiannya rapat dipergunakan slump yang tinggi.

    1.4. Lantai Kerja :

    Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya, harus diberi urugan dan

    lantai kerja masing-masing setebal 5 cm dengan komposisi adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dan

    dipasang dibawah konstruksi beton tersebut.

    1.5. Pemeliharaan Beton :

    Beton yang sudah dicor pada tempatnya harus dijaga agar selalu lembab dengan jalan menutup betondengan karung basah atau menyiraminya dengan air secara rutin, sampai beton berumur satuminggu.

    Pada umur sampai dengan 24 jam, beton harus dijaga dari air hujan deras, air mengalir,

    getaran-getaran dan sinar matahari.

    1.6. Bahan Additive :

    Pemakainan bahan additive harus disertai percobaan laboratorium guna mendapatkan hasil

    yang baik dan disetujui Direksi/Pengawas. Bahan additive ini harus memenuhi persyaratan

     ASTM atau JIS.

    1.7. Bekisting :

    Seluruh bahan pekerjaan bekisting menggunakan papan terentang (kayu klas III) dan balok 5/10 cm,kecuali Direksi/Pengawas menegaskan lain, dan untuk mendapatkan hasil cetakan yang menenuhisyarat pekerjaan bekisting harus dikerjakan oleh tukang yang ahli.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    14/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    Celah-celah anatar papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu mengecor tidak ada air adukanyang lolos, sebelum mulai mengecor bagian dari dalam bekisting harus disiram air dan dibersihkandari kotoran.Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa agar waktupengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang maupunperubahan-perubahan betuk, ukuran-ukuran, ketinggian-ketinggian serta posisi dari pada beton yangdicor.Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara, yang dapat mencegah defleksi bahan-bahanbekesting. Bekesting serta sambungan-sambungan harus rapat, sehingga mencegah kebocoran-kebocoran adukan selama pengecoran. Lubang-lubang permukaan sementara harus disediakandidalam bekesting untuk memudahkan pembersihan.Pembongkaran Bekesting :

    Bekesting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin

    keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetak dengan memperhatikan syarat-syaratminimum sebagai berikut :

    Bagian struktur beton vertikal boleh dibongkar bekesting setelah 7 (tujuh) hari, dengan syarat bahwabetonnnya cukup keras dan tidak cacat karena pembongkaran tersebut.Bagian struktur beton yang disangga dengan penumpu tidak boleh dibongkar sebelum betonnyamencapai kekuatan yang cukup untuk menyangga beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaanatau beban-beban lain yang akan menimpa bagian struktur beton tersebut.Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh dibongkar sebelum berumur 14 (empatbelas) hari, demikian pula bekesting-bekesting yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton tidakboleh dibongkar sebelum beton ditentukan matang.

    1.8.Contoh-contoh :

    Sebelum pelaksanaan pemasangan, terlebih dahulu Kontraktor harus memberikan contoh-

    contoh material yang akan dipakai guna mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas.

    1.9.Koordinasi dengan Pemasangan Instalasi :

    Sebelum pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah mengkoordinasikan pemasangan

    dan letak-letak instalasi listrik, plumbing dan lain-lainnya.

    2. Beton Tidak Bertulang

    2.1.Lingkup Pekerjaan :

    Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua pekerjaan

    beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 bagian semen 3 bagian pasir 

    dan 5 bagian kerikil, dan dilaksanakan untuk neut-neut kosen, lantai kerja, lantai cor beton,

    rabat beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    15/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    2.2.Material :Lihat uraian butir 1.2. diatas

    2.3.Pelaksanaan :

    Lihat uraian butir 1.3 diatas yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

    PEKERJAAN PLESTERAN

    1. Lingkup Pekerjaan :

    Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai

    berikut :

    (a) Untuk semua plesteran dinding biasa terdiri dari 1 bagian semen dan 5 bagian pasir.

    (b) Plesteran kedap air (trasram) menggunakan adukan 1 bagian semen dan 2 bagian pasir.

    (c) Untuk semua plesteran beton dan kaki pondasi digunakan adukan 1 bagian semen dan 2

    bagian pasir.

    2. Material :

    (a) Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki

    kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan.

    (b) Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan

    standard pabrik dan terlindung.

    3. Pelaksanaan :

    (a) Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan diplester harus disi-ram

    air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk sedalam lebih kurang 1 cm.

    (b) Tebal plesteran dinding ditentukan lebih kurang 1 cm, dikerjakan dengan lurus dan rata dan

    bidang-bidang yang berombak/retak harus dibongkar dan diperbaiki.

    (c) Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan 1 bagian semen

    dan 7 bagian kapur, terkecuali plesteran kaki pondasi dan beton diaci dengan air semen.

    PEKERJAAN ATAP

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan pemasangan atap, nok/bubungan

    pada tempat-tempat sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar rencana.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    16/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    2. Material :

    2.1. Bahan atap yang akan dipergunakan untuk bangunan adalah Genteng Metal /

    Zinzalume Setara Spandek, atau Sakura Roof dan Bahan nok/bubungan menggunakan

    Bubungan Genteng Metal.

    3. Pemasangan :

    3.1. Sebelum pemasangan atap dilaksanakan, Bahan harus diperiksa terlebih dahulu dengan

    tidak mengalami kerusakan untuk menjaga kebocoran dan kap/kuda-kuda,gording,reng

    dan kaso harus diresidu.

    3.2. Pemborong diharuskan mengajukan contoh-contoh bahan untuk mendapatkan

    persetujuan Direksi/Pengawas.

    PEKERJAAN PLAFOND

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan pemasangan penggantung, rangka,

    dan penutup plafond pada tempat-tempat yang sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar.

    2. Gypsum Board

    Gypsum board yang dipakai adalah yang berukuran 120X240cm, mempunyai ketebalan 9 mm,

    dan berat ± 10.5 kg/m2. List plafond adalah metal wall angle.

    − Mempunyai ketahanan terhadap api (fire rating) minimum 0.5 jam.

    − Standard material : merk Jaya Board atau yang setara.− Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering.

    − Pemasangan harus menggunakan rangka besi hollow 40x40.dan 20x40

    − Pemasangan drop ceiling.

    3. Pelaksanaan :

    3.1. Ketinggian, ukuran, pembidangan dan konstruksi plafond dilaksanakan sesuai

    ketentuan-ketentuan dalam gambar.

    3.2. Kayu untuk rangka plafond harus diserut rata, terutama pada bidang- bidang bawah

    yang akan ditutup dengan Gypsum, dan diberi penggantung dalam jumlah yang cukup.

    3.3. Nat-nat plafond sebelum ditutup harus di Plamir.

    3.4. Pemasangan plafond harus dilaksanakan oleh tukang yang ahli, lurus dan tidak lentur.

     Apabila terjadi plafond terpasang ternyata tidak lurus, retak dan lentur, Direksi berhak

    menolak dan Kontraktor harus segera membongkar dan memperbaiki kembali.

    PEKERJAAN KUSEN DAN RANGKA PINTU/JENDELA ALUMINIUM

    1. Lingkup Pekerjaan.

    Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya dan

    melaksanakan pekerjaan ini, sehingga dicapai pekerjaan yang baik dan sempurna.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    17/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    2. Persyaratan Bahan.o  Aluminium profil :

    • Bahan dasar Alloy B 6063 murni tanpa campuran bahan-bahan scrap yang dilebur kembali.

    • Ukuran Shopfront / kosen : 40 × 100 mm.

    • Tebal Shopfront / kosen : 1,80 mm.

    • Standard kwalitas : produksi ex SUPER BANGUNAN, ex YKK dan SII jendela 0649 – 82 atau

    setara.

    • Kedap suara : 40 DB.

    • Ketahanan terhadap kebakaran 60 menit.

    • Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap tipe harus disertai hasil test, minimum 100 kg /

    m2.• Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3 / hr dan terhadap tekanan air 15 kg / m2

    yang harus disertai hasil test.

    • Pewarnaan : powder coated.

    • Tebal Anodizing : 18 micron.

    3 . Accessories :

    • Rangka penguat profil : Steel tube 40 × 40 mm.

    • Glassing bead : Neoprane.

    • Weather strip : Vinyl.

    • Screw assembled : Stainless Steel.

    Bahan pengikat lain : Dipakai bahan baja lapis zinc 20 micron.• Kaca : Tinted glass tebal 10 mm, produksi ASAHIMAS atau setara.

    • Sealant : ex DOW CORNING atau setara.

    • Sekrup-sekrup, engsel-engsel dan karet yang digunakan adalah sesuai dengan ketentuan

    pabrik pembuat alumunium.

    • Model pembukaan jendela dan bovenlicht adalah Projectecd System/Casement (dengan

    menggunakan tuas laying).

    • Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan, alumunium dan kaca,

    contoh-contoh konstruksi (mock-up) dan membuat shop drawing yang menggambarkan detail

    hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan,pengangkuran, konstruksi dan pemasangan

    semua komponen, lengkap dengan ukuran-ukurannya.

    4. Syarat-syarat Pelaksanaan.

    o Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan alumunium profil beserta kaca harus

    dilaksanakan oleh ahlinya.

    o Kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan pekerjaan

    tembok dan memberitahukan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan seandainya permukaan-

    permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mendapatkan

    pembetulan-pembetulan.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    18/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    o Kontraktor harus mengukur ke tempat semua dimensi yang mempengaruhi pekerja- annya.o Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yang ditentukan.

    o Bahan yang dipakai sebelum diproses fabrikasi diseleksi dahulu sesuai dengan bentuk,

    toleransi ukuran ketebalan yang dipersyaratkan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan

    yang dipersyaratkan kemudian dikerjakan secara maximal dengan mesin potong, mesin

    punch, drill, sehingga hasil yang telah dirangkai mempunyai ukuran yang presisi.

    o Hubungan antara aluminium pada sambungan-sambungannya harus diberi lapisan mastic

    dan pada bagian-bagian dalam sambungannya harus ditutup dengan coulking.

    o Pemasangan kusen aluminium kebangunan harus dengan angkur yang kuat.

    o  Antara tembok / kolom / beton dan kusen aluminium harus diisi dengan “seal” yang elastis,

    terutama untuk jendela-jendela luar.

    o Pemasangan kaca-kaca terhadap kusen aluminium juga harus menggunakan “seal” yang

    berupa alur karet.

    o Kaca yang harus dipasang lurus dan tegak lurus dan harus disetel tengah-tengah dengan

    hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.

    o Sebelum pemasangan kaca semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan, sehingga

    tidak mengganggu pekerjaan perekatan.

    o Metal / aluminium harus dilindungi dari kemungkinan cacat, misalnya ; dengan clear vinyl

    protective coating.

    o Kaca diidentifisir dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain yang tidak

    membekas pada kaca setelah dibersihkan.

    o Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh pekerjaan lain seperticipratan cat, plesteran, noda teraso waktu memoles atau percikan las.

    o Sambungan-sambungan vertical maupun horizontal, sambungan sudut maupun silang,

    demikian juga pengkombinasian profil-profil aluminium harus dipasang sempurna, bila perlu

    dengan sekrup-sekrup pengaku.

    o Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar, yang menahan kurang

    sempurnanya pasangan seal keliling.

    o Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus menjamin, bahwa tidak akan terjadi

    kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara luar.

    o Pemasangan kaca / panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untuk memudahkan

    penggantian.

    o Pada bagian bawah jendela dilengkapi / diisi oleh bahan poly-urethane (tahan api) sebagai

    peredam panas / suara.

    o Hal pemasangan dibuat oleh fabricator aluminium yang disetujui Pemberi Tugas / Pengawas

    Lapangan.

    o Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan-pembersihan semua alat-alat

    pelindung, tanda-tanda, label-label dibersihkan dan kaca-kaca dicuci dengan larutan acid

    (acid solution) ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh manufacturer kaca.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    19/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    o Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda / cacat dan kerusakan baik pada bahanmaupun cara pengerjaannya dan adalah watertight dan perlu jaminan pemeliharaan.

    PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA RANGKA ALUMINIUM

    1. Lingkup Pekerjaan.

    Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

    melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

    Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panel kaca seperti yang ditunjukkan

    dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan.

    Bahan Rangka.

    • Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri ex SUPER BANGUNAN atau

    setara.

    • Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah disetujui Pemberi

    Tugas / Pengawas Lapangan.

    • Warna profil aluminium framing powder coated (contoh warna diajukan oleh Kontraktor untuk

    disetujui Konsultan Perencana).

    • Tebal pewarna powder coated 18 micron, tebal bahan aluminium minimal 1,8 mm.

    • Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai dengan

    bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan

    oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

    • Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari pekerjaanaluminium, serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

    • Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka aluminium, seperti yang ditunjukkan dalam

    gambar, termasuk bentuk dan ukurannya.

    Penjepit Kaca.

    Digunakan penjepit kaca dari bahan karet dan sealant (pada bagian luar) yang bermutu baik dan

    memenuhi persyaratan yang ditentukan dari pabrik, pemasangan disyaratkan hanya 1 (satu)

    sambungan, serta harus kedap air.

    Bahan Panil Kaca Daun Pintu, Jendela, Partisi.

    • Bahan untuk pintu masuk menggunakan tempered glass, frameless tebal 12 mm (tinted glass)

    ex ASAHIMAS.• Bahan untuk kaca exterior menggunakan :

    - Tinted glass, tebal 10 mm.

    • Bahan untuk kaca interior menggunakan :

    - Tinted glass, tebal 10 mm untuk kaca pada dinding partisi.

    - Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfide maupun

    bercak-bercak lainnya, dari produk ASAHIMAS atau yang setara.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    20/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan.o Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang

    ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola,

    layout / penempatan, cara pasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

    o Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat pekerjaan harus

    ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca

    langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

    o Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguat lain yang

    diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan terutama

    untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.

    o Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan merupakan ukuran jadi.

    o Daun pintu :

    - Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Pemberi Tugas /

    Pengawas Lapangan tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak.

    - Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang dan tidak

    melintir.

    PEKERJAAN LANTAI

    1. Lingkup Pekerjaan :

    Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan/material, tenaga kerja dan pemasangan lantai dan

    dinding sesuai yang ditentukan dalam gambar.

    2. Material :

    2.1. Keramik 40x40 dan Keramik 20x20 (Lantai) 20x25 (dinding) untuk KM/WC

    3. Pelaksanaan :

    3.1. Sebelum pekerjaan lantai dikerjakan, pasir timbunan harus benar-benar padat pada

    lantai dasar sehingga tidak terjadi penurunan/keretakan pada lantai.

    3.2. Pelaksanaan harus rapi dan rata.

    3.3. Pada nat-nat pertemuan antara keramik dinat dengan semen putih.

    PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

    1. Lingkup Pekerjaan :

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja dan pemasangan kunci serta alat-

    alat penggantung.

    2. Material :

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    21/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    (a) Semua daun pintu dipasang kunci tanam buatan Dalam Negeri 2 (dua) slag kualitas baiksetara SES, Yale/Anchor.

    (b) Engsel yang digunakan pada pekerjaan ini adalah engsel nylon ring 4" untuk pintu-pintu,

    dan engsel nylon ring 3" untuk jendela bingkai.

    (c) Gerendel tanam lengkap untuk pintu 2 daun, dan gerendel antik buatan dalam negeri untuk

     jendela.

    (d) Haq angin antik lengkap buatan dalam negeri untuk jendela-jendela bingkai.

    (e) Sebelum dipasang, kunci-kunci dan alat-alat penggantung harus diperlihatkan contohnya

    kepada Direksi.

    3. Pelaksanaan :

    (a) Semua daun pintu menggunakan engsel nylon ring 4" buatan dalam negeri masing-masing

    3 (tiga) buah.

    (b) Semua daun jendela bingkai menggunakan engsel nylon ring 3" buatan dalam negeri

    masing-masing 2 (dua) buah, haq angin 2 (dua) buah dan untuk pengunci dipasang

    gerendel 1 (satu) buah.

    (c) Kunci-kunci harus berfungsi dengan baik dan pada saat diserahkan anak kunci harus

    diserahkan lengkap dengan cadangannya.

    PEKERJAAN PENGECATAN

    1. UmumBagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan serta "Finishing" pada semua permukaan

    sesuai dengan gambar, daftar-daftar dan persyaratan.

    2. Referensi

    Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standard sebagai berikut :

    Petunjuk-petunjuk yang diajukan oleh pabrik pembuat.

    − NI - 3 - 1970

    − NI – 4

    3. Material

    Cat dasar maupun cat akhir yang akan digunakan adalah dari kwalitas baik.

    Cat untuk dinding :

    Plamur, Cat dasar, Cat akhir.

    4. Pelaksanaan

    - 4.1. Cat yang akan digunakan berada dalam kaleng-kaleng yang masih disegel, tidak pecah

    atau bocor dan mendapat persetujuan Perencana / Pengawas.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    22/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    - 4.2. Kontraktor sudah harus memperlihatkan contoh dari bahan cat yang akan digunakandisertai Surat Jaminan Kwalitas dari Pabrik pembuat atau agen-agen penjual yang ditunjuk

    oleh Pabrik tersebut untuk disetujui Direksi.

    - 4.3. Sebelum penggunaan dari cat ini Kontraktor harus sudah mengerti betul ten- tang cara-

    cara penggunaannya sesuai rekomendasi pabrik yang bersang- kutan.

    - 4.4. Pekerjaan pengecatan tidak boleh dimulai :

    • Sebelum dinding atau bagian yang akan dicat selesai diperiksa dan disetujui oleh

    Pengawas.

    • Sebelum bagian-bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran diber- sihkan.

    •  Apabila dinding atau bagian yang akan dicat ternyata masih basah, lembab atau berdebu.

    • Sebelum didahului dengan membuat percobaan pengecatan pada dinding atau bagian-

    bagian yang akan dicat.

    • Kontraktor bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus me- ngatur 

    waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan pekerjaan yang tepat mulai dari

    pekerjaan dasar (under coats) sampai dengan pengecat- an akhir (finishing coats).

    • Pekerjaan pengecatan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dalam pengecatan.

    • Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk-petunjuk dari Direksi dan Pabrik

    pembuat cat tersebut, serta mendapat persetujuan Direksi.

    - 4.5. Cat Dinding Dalam

    • Menggunakan produk setara dengan ICI-Dulux untuk semua ruang dalam dan

    plafond(acrilyc emulsion paint)

    • Dinding baru yang akan dicat harus cukup kering. Setelah permukaan tembok kering maka

    persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaan tersebut terhadap

    pengkristalan/pengapuran (efflorescene) yang biasanya terdapat pada dinding baru, dengan

    ampelas (emerald paper) kemudian dengan lap sesuai dengan yang direkomendasikan dari

    pabrik pembuat.

    • Untuk lapisan plamur dipakai pada bagian-bagian dimana banyak reaksi de- ngan alkali dan

    rembesan air harus diberi lapisan wall sealer.

    • Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi dengan campuran kira-kira 15 % air.• Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plammur lagi, dan diamplas bila setelah

    kering.

    • Pengecatan akhir dengan berulang kali (2 atau 3 kali) sampai mencapai war na yang

    dikehendaki.

    • Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan "Roller".

    • Warna akan ditentukan kemudian dan mendapat persetujuan Direksi.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    23/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    - 4.6. Cat Dinding Luar 

    • Sebelum pengecatan dinding luar , dinding dicoat dengan waterproof wall- sealer.

    • Menggunakan produk setara ICI – wheathershield.

    • Seperti halnya dengan cat dinding dalam

    • Pengecatan akhir dengan cat khusus luar (highly wheather resistant exterior wall paint)

    • Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan roller 

    • Warna akan ditentukan kemudian dan mendapat persetujuan Direksi

    .

    PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

    1. Lingkup Pekerjaan :

    Termasuk dalam pekerjaan instalsi listrik ini adalah :

    1.1. pengadaan kabel-kabel, stop kontak, sacklaar, fitting-fitting, pipa, material bantu,

    termasuk pemasangannya

    1.2. Penyerahan Surat Jaminan oleh Instalatur/Pemborong beserta pembuatan gambar 

    instalasi yang terpasang.

    2. Bahan yang dipakai :

    2.1. Kabel-kabel yang dipakai adalah dari jenisnya NYA yang memenuhi standard PLN

    (SPLN) serta berinitial LMK.2.2. Stop kontak, sacklar dan fitting serta peralatan listrik yang digunakan harus buatan

    dalam negeri yang telah memenuhi standard PLN.

    2.3. Untuk trafo neon yang digunakan harus setara merk Broco atau Ballast, sedangkan

    balon pijar/TL harus sekualitas merk Phillips atau Osram.

    2.4. Penempatan zakering kast harus mengikuti petunjuk dalam gambar, dan zakering kast

    yang dipakai adalah dari bahan ebonit.

    3. Pemasangan :

    3.1. Pemasangan instalasi listrik harus berpedoman pada Peraturan Umum Instalasii Listrik

    (PUIL) 2000 yang diterbitkan Yayasan Normalisasi Indonesia.3.2. Untuk menangani pekerjaan ini harus ditunjuk Instalatir yang telah mememiliki Surat

    Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Ijin Kerja (SIKA) dari PLN setempat.

    3.3. Inslatasi yang terpasang harus disesuaikan dengan tegangan yang terpasang di area

    proyek.

    3.4. Untuk penerangan dan stop kontak biasa kabel yang digunakan adalah jenis NYA

    diameter 2,5 mm atau 1,5 mm dengan pelindung PVC diameter 5/8" dan dipasang

    inbouw.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    24/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    3.5. Untuk semua penyambung kabel harus menggunakan terminal box atau ditutup denganlas dop, serta ditempatkan pada kedudukan yang aman.

    3.6. Pemasangan instalasi listrik umumnya dikerjakan sebelum plafon ditutup dan pelesteran

    diding dikerjakan.

    3.7. Pada semua stop kontak dan zekering kast harus di beri arde dengan menggunakan

    kawat BC, dan khusus pengetanahan pada zekering kast dibagian yang tertanam

    kedalam tanah harus dikerjakan sampai mendapatkan tahanan yang diisyaratkan, serta

    diberi pelindung pipa GIP diameter 1/2".

    PEKERJAAN SANITAIR

    1. Kontraktor harus mengadakan dan memasang alat-alat yang dibutuhkan untuk kelancaran

    pekerjaan dilapangan

    2. Alat-alat sanitair yang digunakan adalah setara merek INA/KIA atau yang sejenis

    3. Perletakan sanitair yang tertera pada gambar dan pemasangannya harus dilaksanakan

    dengan penuh keahlian sehingga memberikan hasil yang sempurna.

    a. Pekerjaan Saluran Pembuangan

    1. Saluran Air Kotor :

    1.1. Pipa pembuangan air kotor dari KM/WC menggunakan pipa PVC diameter 2" yang untuk

    selanjutnya dihubungkan ke saluran air hujan sedangkan pipa pembuangan dari WCmenggunakan PVC diameter 4" dan dihubungkan ke septictank.

    1.2. Pemasangan pipa-pipa tersebut dibuat dengan kemiringan 2% dan sambungan

    dilaksanakan dengan menggunakan sambungan pipa serta lem PVC.

    1.3. Pemasangan harus dilakukan dengan baik, tertutup/tidak kelihatan. Dalam arah

    mendatar pipa-pipa tidak boleh membuat siku-siku ditempat-tempat percabangan dan

    tiap jarak maksimum 12 meter pada pipa- pipa dibawah tanah harus dibuat bak kontrol.

    1.4. Untuk menghindari adanya penyumbatan dikemudian hari, pada tiap- tiap lobang

    pembuangan KM harus dipasang floordrain.

    1.5. Cara penyambungan pipa-pipa PVC untuk saluran air kotor mengikuti ketentuan tata

    cara penyambungan yang ditentukan pabrik pembuatnya..

    1.6. Pemasangan pipa-pipa PVC untuk saluran air kotor / saluran limbah, mengikuti

    ketentuan dalam gambar rencana, pipa-pipa PVC harus tertanam dengan aman dan

    penempatannya sewaktu-waktu dapat dilakukan perbaikan, pipa-pipa PVC tidak

    diperbolehkan melintasi / memotong saluran atau melintas diatas permukaan

    lantai/rabat/tanah. Perletakan instalasi air kotor/air buangan disesuaikan dengan gambar 

    rencana/detail.

    1.7. Perletakan instalasi air kotor/air buangan disesuaikan dengan gambar rencana/detail.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    25/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    2. Septictank dan Peresapan :2.1. Pembuatan septictank disesuaikan dengan gambar detail dengan menggunakan

    pasangan batu bata kedap air adukan 1 PC : 2 Ps.

    2.2. Untuk penghawaan, septictank harus dilengkapi dengan pipa udara diameter 1,25" dan

    sebagai penutup dibuat plat beton bertulang adukan 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr. Pada penutup

    septictank harus dibuat lubang kontrol dilengkapi dengan handle pengangkat. Ukuran

    dan perletakan disesuaikan dengan gambar rencana dan detail.

    2.3. Sebagai penampungan air dari septictank, dibuat peresapan dan saluran dari septictank

    ke peresapan menggunakan pipa PVC diameter 4" yang diberi lubang-lubang dengan

    pemasangan sesuai gambar rencana/detail.

    2.4. Peresapan yang dikerjakan sebelum ditimbun harus diberi lapisan-lapisan batu, karang,

    ijuk, urugan pasir sebagaimana ditentukan dalam gambar rencana (gambar kerja)

    b. Pekerjaan Instalasi Air 

    1. Lingkup Pekerjaan :

    Termasuk dalam pekerjaan ini adalah :

    1.1. Sistem Pemipaan Air Bersih : Sistem pemipaan air bersih dari jaringan air bersih

    keseluruh bangunan, yang terdiri dari : Kamar mandi, WC, Wastafel, kran-kran dalam

    ruangan dsbnya.

    1.2. Pengujian (test run) sistem plumbing air bersih secara keseluruhan untuk mengetahui

    sistem itu bekerja baik, benar dan aman.

    1.3. Pengadaan dan pemasangan perlengkapan-perlengkapan lainnya agar instalasi bekerjadengan baik, benar, aman walaupun dalam gambar dan spesifikasi tekniknya tidak

    dicantumkan secara jelas, misalnya fitting-fitting dan accesoriesnya.

    2. Bahan yang dipakai :

    2.1. Semua instalasi air bersih menggunakan pipa GIP dari jenis medium.

    2.2. Pipa GIP yang digunakan untuk air bersih harus menggunakan yang memenuhi Standar 

    Nasional Indonesia (SNI)

    2.3. Semua kran yang terpasang harus menggunakan kran stainless stell yang berkepala

    kristal, penempatan dan ukurannya harus sesuai dengan gambar rencana/detail.

    3. Pemasangan :

    3.1. Pipa GIP penyambungannya dilakukan dengan sambungan (draad) berulir, dan pada

    bagian ulir jantannya dilapisi dengan seal tape.

    3.2. Pemasangan pipa harus dilaksanakan dengan baik dan tertutup, terkecuali apabila

    menggunakan water moer harus dipasang pada tempat yang mudah dicapai dan tidak

    tertutup oleh dinding maupun lantai.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    26/27

    Dokum en Penawaran Teknis 

    PT. NINA ARTA PROGANDA PUTRI  201

    3.3. Pemasangan dan perletakan pipa-pipa PVC GIP mengikuti ketentuan dalam gambar ,pipa-pipa harus aman dari beban dan serta tidak menggangu aktivitas disekitarnya serta

    penempatannya dapat dengan mudah dilakukan perbaikannya.

    3.4. Setiap penyambungan dari pipa distribusi ke pipa instalasi dalam bangunan harus

    dipasang stop kran guna menutup aliran air pada saat terjadi kerusakan pada instalasi

    dalam bangunan dan dapat dengan melakukan perbaikan.

    4. Pengujian :

    4.1. Semua instalasi pipa yang terpasang sebelum ditutup harus diuji terlebih dahulu untuk

    menghindari terjadinya kebocoran.

    4.2. Bila dalam pengujian ditemukan adanya kerusakan, kebocoran atau penyumbatan,

    Kontraktor harus segera mengganti/memperbaiki kerusakan tersebut, kemudian

    dilakukan pengujuian/pemeriksaan kembali.

    5. Sumber Air Bersih :

    Pengadaan dan sumber air bersih diambil dari sumber air terdekat atau pompa.

    PEKERJAAN LAIN-LAIN

    Gambar Pelaksanaan :

    1. Setelah selesainya seluruh pekerjaan, Pelaksana harus membuat gambar pelaksanaan (As Built

    Drawing) dari seluruh sistem, termasuk apabila terjadi perubahan letak, denah maupun

    konstruksi.

    2. Pada as built drawing harus tercantum ukuran-ukuran jarak, kedalaman, tinggi-tinggi bagian dari

    sistem terhadap bagian-bagian dari gedung atau struktur lainnya.

    DOKUMENTASI

    Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto-foto dokumentasi dibuat sebelum

    pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga selesai ( 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % ),

    foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk setiap kemajuan (tampak

    depan, samping dan belakang) dan setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi

    dan lain-lain.

    Foto-foto tersebut dimasukan kedalam album dan diserahkan kepada Proyek serta

    Direksi/Konsultan Pengawas sebanyak 2 (dua) set.

  • 8/19/2019 Dokumen Penawaran Teknis Dan Spesifikasi Teknis

    27/27