21
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Phillip Kotler : 1999). Menurut McCarthy (Marwan Asri: 1991) berpendapat bahwa pemasaran menyangkut perencanaan secara efesien penggunaan sumber-sumber dan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga tujuan kedua pihak produsen dan konsumen tercapai. Agar pemasaran tersebut dapat berjalan lancar diperlukan promosi atau promo. Promosi dapat digunakan sebagai komponen untuk memberitahu atau mempengaruhi pasar. Menurut Swastha (1998, p.222) promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Untuk mendapatkan respon dari konsumen terhadap kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan, dibutuhkan sejumlah alat. Salah satu alat yang digunakan perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran adalah dengan menggunakan bauran pemasaran. Salah satu bauran pemasaran yang penting adalah bauran 1

dodol nanas

  • Upload
    l

  • View
    698

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemasaran agribisnis

Citation preview

Page 1: dodol nanas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk

memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Phillip Kotler :

1999). Menurut McCarthy (Marwan Asri: 1991) berpendapat bahwa pemasaran

menyangkut perencanaan secara efesien penggunaan sumber-sumber dan

pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga tujuan

kedua pihak produsen dan konsumen tercapai.

Agar pemasaran tersebut dapat berjalan lancar diperlukan promosi atau

promo. Promosi dapat digunakan sebagai komponen untuk memberitahu atau

mempengaruhi pasar. Menurut Swastha (1998, p.222) promosi merupakan arus

informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau

organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Untuk mendapatkan respon dari konsumen terhadap kegiatan pemasaran

yang dilakukan oleh suatu perusahaan, dibutuhkan sejumlah alat. Salah satu alat

yang digunakan perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran adalah dengan

menggunakan bauran pemasaran. Salah satu bauran pemasaran yang penting

adalah bauran pemasaran promosi karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

selanjutnya dari perusahaan tersebut.

1.2. Tujuan

Diharapkan pengetahuan mengenai bauran pemasaran promosi dapat

bertambah. Hal tersebut dikarenakan bauran pemasaran promosi merupakan salah

satu alat penting di dalam suatu perusahaan. Sehingga perusahaan tersebut dapat

melakukan rangkaian kegiatan selanjutnya.

1

Page 2: dodol nanas

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Bauran Pemasaran Promosi

Bauran pemasaran promosi merupakan suatu usaha dalam agribisnis untuk

memberitahu target pasar dengan cara yang tepat bahwa produk yang tepat untuk

mereka dengan harga yang tepat yang berada dilokasi yang tepat. Agar

mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan Promotional mix yang merupakan

gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada.Untuk itu sebelum melakukan

promosi sebaiknya dilakukan perencanaan yang matang sebagai berikut :

1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.

2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.

3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.

4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.

5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.

6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.

2.2. Empat Alat Utama Bauran Pemasaran Promosi

Bauran promosi terdiri dari empat alat utama yaitu:

2.2.1. Periklanan

Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara

penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi yang dibayar

dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televisi, radio, koran,

majalah, buku, surat langsung, papan reklame, dan kartu transit, internet,

komputer, dan mesin faximili.

2

Page 3: dodol nanas

Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk

mengkomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada satu waktu. Iklan

memiliki keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui jaringan

televisi nasional, tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang sempit dari

sejumlah calon pelanggan, seperti iklan televisi melalui jaringan kabel yang

ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam majalah perdagangan.

Fungsi-fungsi dari periklanan antara lain:

a. Membantu memperkenalkan barang/jasa baru dan kepada siapa atau dimana

barang itu dapat diperoleh.

b. Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh para penyalur.

c. Membantu salesman mengenalkan adanya barang/jasa tertentu dan

pembuatannya.

d. Memberikan atau penjualan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.

e. Membantu mereka yang melakukan penjualan.

f. Membantu ekspansi pasar.

2.2.2. Publikasi

Publikasi merupakan salah satu promosi yang dilakukan melalui suatu

media berupa berita. Hal ini dapat dijumpai pada media-media seperti surat kabar,

majalah, televisi, dan sebagainya. Biasanya, individu atau lembaga yang

dipublikasikan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat mengawasi

pengungkapan beritanya.

Jika dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, publikasi

mempunyai beberapa keuntungan antara lain:

Publikasi dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah

iklan.

Publikasi dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau

pada posisi lain yang mencolok.

3

Page 4: dodol nanas

Lebih dapat dipercaya, apabila sebuah surat kabar atau majalah

mempublikasikan sebuah cerita sebagai berita, pembaca menggangap bahwa

cerita tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya

daripada iklan.

Publikasi jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipungut

biaya.

2.2.3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk merangsang

pembelian suatu produk atau jasa. Promosi penjualan hanya merupakan satu

kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan

alat-alat seperti : pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya.

Dengan demikian maka kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung

kegatan promosi yang lain.

Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam,

sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu

produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau

pedagang.

Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan

menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk

promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga,

premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan,

promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi

perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis);

dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan,

kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).

Seperti yang telah dikemukakan diatas, inti dari kegiatan promosi adalah

manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang

4

Page 5: dodol nanas

kita tawarkan. Ada beberapa manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa agar

dapat dipromosikan. Manfaat tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

Fungsi. Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh:

makanan ringan yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk

menyiapkannya)

Citra. Gaya, prestise dan nilai emosional dari produk atau jasa tersebut

Manfaat extra. Manfaat lain yang bukan bagian utama dari produk atau jasa

tersebut (contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon potongan harga)

Kiat promosi penjualan digunakan oleh sebagian besar organisasi,

termasuk perusahaan manufaktur, distributor, pengecer, asosiasi perdagangan, dan

organisasi nirlaba.

2.2.4. Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba

(Marwan: 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena

dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang

diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil

produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer

hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau

mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang

penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

Penjualan dibagi menjadi 2 jenis :

Penjualan Massal (mass selling)

Penjualan massal adalah komunikasi dengan sejumlah besar pelanggan

pada waktu bersamaan. Bentuk utama penjualan massal adalah iklan (advertising)

5

Page 6: dodol nanas

yaitu presentasi nonpersonal dari ide, barang atau jasa apapun yang dibayar oleh

suatu sponsor.

Penjualan Pribadi (personal selling)

Dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka

antara pembeli dengan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak

bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh

tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli.

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali

harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana

peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara

memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa

keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk

bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang

ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan

psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan

keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah

untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar.

Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi

gagal daripada gagal mencoba.

A. Aspek Pemasaran

a) Target Pasar

Segmen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana aneka

makanan nanas dapat dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas.

b) pemasaran Konsep

terdiri dari 4 elemen (Product+Price+Place+Promotion). Untuk Produk, Seorang

6

Page 7: dodol nanas

pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga

usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.

Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah

yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan

efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini

proses produksi dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa.

Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita

rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun

sebaliknya.

Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual

tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40% biaya

produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan

tenaga kerja.

Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan

persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk

segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.

c) Produk dan penetapan Harga

Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya

dengan strategi harga kita. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem

produksi yang salah dan tidak efektif. Kita perlu misalnya mencari suplier yang

mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga

bisa menghasilkan produk murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros..

Di sini perlu dilakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang

pas dan bisa bersaing dengan produk makanan murah lainnya.

d) Distribusi dan Promosi

Produk yang dihasilkan berupa nastar, dodol nanas, selai goreng dll akan

7

Page 8: dodol nanas

dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer yang bisa berupa warung atau toko

makanan maupun toko biasa. Selain itu makanan yang dihasilkan ini dapat

dipasarkan melalui door to door langsung ke konsumen akhir atau dengan cara

order pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang besar, biasanya

dilakukan oleh distibutor barang itru sendiri.

Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang berstandar tinggi, produk makanan

aneka nanas ini dapat menembus pemasaran di supermarket ataupun bahkan skala

ekspor dikirim keluar negeri.Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa

hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya

mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli walaupun harga

jualnya jadi akan lebih membengkak.

B. Aspek Operasional

Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu

dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki

yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk bisnis ini, paling tidak

yang dibutuhkan adalah mengerti tentang pengolahan nanas, dan lebih baik lagi

bila kita adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha ini tidak harus

menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu,

sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, bisa dilakukan perekrutan.

Cara penjaminan mutu dengan melihat keseragaman ukuran, kerapian

pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

8

Page 9: dodol nanas

2.3. Contoh kasus

Kampung Rancateja, Desa Tambakmekar adalah suatu kampung yang

terletak di desa Tambakmekar dipinggir jalan antara Subang dan Bandung. Daerah

ini tidak jauh dari daerah wisata Ciater dan Gunung Tangkuban Perahu di

Bandung. Masyarakat pada umumnya bertani. Salah satu produk unggulannya

adalah nanas yang rupanya telah menjadi tanaman tradisional penduduk dari

generasi ke generasi.

Drs. Oos M. Anwas, M.Si., dari Yayasan Damandiri yang ditugasi untuk

meninjau kegiatan masyarakat di kampung ini melaporkan bahwa sejak tahun

1985, sudah terdapat kelompok yang terdiri dari beberapa wanita yaitu “Sekar

Arum” pada kampung tersebut. Sebagai kegiatan utama, para anggota kelompok

dianjurkan mengembangkan tanaman obat sebagai apotik hidup,selain itu mereka

juga dianjurkan membuka warung hidup yang menjual sayur-mayur dan

kebutuhan hidup lainnya. Namun ternyata usaha ini tidak berhasil, bahkan justru

mengalami kerugian. Kegagalan itu tidak menyurutkan semangat para ibu yang

mulai belajar berorganisasi tersebut. Sebagai layaknya para politikus ulung,

mereka mengadakan pertemuan, sarasehan, dan diskusi hangat di rumah ibu-ibu

pengurusnya untuk mencari jalan keluar. Salah satu yang tidak mereka lakukan

adalah saling menghujat dan saling menyalahkan. Mereka, dengan kepala dingin

dan semangat mencari jalan keluar, saling mencari sebab dari berbagai kegagalan

yang dialami bersama.

Mereka mulai melirik pengalaman warga kampung yang telah turun

temurun menanam Nanas, dan mencari terobosan untuk menghasilkan produk

ikutan yang dapat diandalkan. Mereka mengetahui bahwa produk Nanas hanya

dijual secara eceran dalam bentuk biji tanpa diolah, bahkan banyak sekali

penjualannya dilakukan dengan sistem borongan. Sistem borongan itu hanya

menghasilkan harga yang rendah. Dengan segala akal sering terjadi pemborong

datang ke kampung dengan pura-pura tidak membutuhkan produk yang biasanya

melimpah pada saat panen tersebut. Pengalaman kelompok membuat produk

sesuai dengan “instruksi guru” mulai ditinggalkan dan diganti dengan pengalaman

baru yang berorientasi pasar. Program pengembangan kelompok dengan produk

9

Page 10: dodol nanas

yang berorientasi pasar ini mengharuskan kelompok yang tadinya sekedar asal ada

kegiatan, pada tahun 1996 “direformasi” menjadi kelompok dengan orientasi

pasar. Pada saat yang bersamaan muncul seorang tokoh pemimpin yang baru.

Pemimpin ini adalah Ibu Kartika Sari yang relatif lebih muda dibandingkan

dengan pemimpin kelompok sebelumnya.

Dalam kesempatan penggantian ketua kelompok di Kelompok Sekar

Arum, Kartika Sari yang muda dipercaya oleh teman-temannya untuk memimpin

kelompoknya. Sebagai pimpinan baru, dia mengajak dan melatih anggotanya

untuk belajar ketrampilan dengan melirik produk yang melimpah di kampungnya,

yaitu Nanas. Disamping belajar sendiri mereka meminta pertolongan PPL yang

ada di kampungnya bagaimana mengolah Nanas yang melimpah dan bisa

menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi.

Secara kebetulan PPL, dalam usaha pengentasan kemiskinan yang marak

pada masa itu, menyediakan kegiatan pelatihan untuk penduduk kampung.

Kelompok Sekar Arum secara spontan ikut dalam program pelatihan tersebut.

Sebagaimana layaknya program pada masa itu, setiap peserta latihan mendapat

jatah dana latihan sebesar Rp. 5000,- setiap hari. Jatah itu tidak diambil oleh

peserta, karena mereka berlatih di kampungnya sendiri, tetapi dikumpulkan.

Karena itu setelah pelatihan setiap peserta telah mempunyai uang sebesar Rp.

60.000,- yang dianggap cukup untuk modal membuka usaha Dodol Nanas yang

mereka geluti selama pelatihan. Pembuatan Dodol Nanas sebenarnya tidak sukar,

tetapi memerlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Sesuai anjuran banyak

kalangan, mereka memberi nama Dodol produknya dengan merek “Dodol Mekar

Sari”.

Pemasaran tingkat awal dilakukan antar keluarga sendiri di kampung.

Keluarga yang merasa bahwa dodol itu enak rasanya, dianjurkan untuk ikut

menawarkan kepada tetangga atau kenalan yang berkunjung sebagai oleh-oleh.

Pemasaran secara sederhana tersebut tidak banyak membawa manfaat keuntungan

berupa uang yang besar, tetapi telah menyadarkan penduduk akan kemungkinan

baru bahwa Nanas produk kampungnya yang selama ini dijual mentah-mentah

dapat diolah menjadi produk yang lebih menarik dan mendatangkan kemungkinan

10

Page 11: dodol nanas

untung yang lebih besar. Pada perkembangan berikutnya ada juga yang

mengambil prakarsa untuk menititipkan dodol tersebut pada warung-warung yang

ada di kampung lain atau dibawa dan dijajakan dengan alas sederhana atau bahkan

koran bekas di tempat wisata Ciater yang tidak jauh dari kampung itu. Dengan

cara itu dodol nanas Mekar Sari mulai dikenal luas di daerah lain.

Karena kegigihannya itu, pada tahun 1999, sebagai wujud dari program

yang peduli terhadap upaya pengentasan kemiskinan, yang diprakarsai oleh

Menko Kesra dan Taskin, dan bekerja sama dengan Yayasan Damandiri dan

BKKBN, kelompok yang semula mendapat bantuan kredit Kukesra, dan dianggap

lulus, dibantu untuk melanjutkan usahanya dengan skim baru yang disebut Kredit

Pengembangan Kemitraan Usaha (KPKU). Kelompok mereka diberi kredit mula-

mula sebesar 10,5 juta yang didukung oleh Bank BNI. Dengan kredit itu para

anggota kelompok harus bisa lebih leluasa memasarkan produknya ke daerah lain

dan kalau perlu menitipkan produk itu ke toko atau warung-warung dalam jumlah

yang lebih besar. Dana kredit dapat dipergunakan untuk menghasilkan produk

yang lebih banyak sehingga jangkauan pemasaran lebih jauh.

Karena usaha kelompok itu dikelola dengan baik, bahkan apabila ada

anggota terlambat membayar cicilan bisa dibantu lebih dulu oleh anggota lainnya,

akhirnya para anggota makin disiplin dan tertib mengembalikan kredit. Kredit

pertama lunas pada waktunya dan kegiatan kelompok bertambah maju. Karena

keberhasilan itu maka kelompok dianggap layak untuk menerima bantuan kredit

yang lebih besar. Dengan prosedur yang sudah baku kelompok itu kemudian

mendapat kredit lebih besar pada tahun 2000, dan juga pada tahun 2001, dan

selanjutnya pada tahun 2002.

Dengan adanya kredit yang selalu mereka bayar sesuai dengan perjanjian,

bahan baku nanas yang relatif melimpah di desanya, serta kerja gotong royong

yang akrab, mereka dapat saling tolong menolong untuk memenuhi permintaan

langganannya. Untuk melayani langganan yang makin banyak mereka

memutuskan bahwa setiap anggota dibantu untuk membuat tempat pembuatan

dodol sendiri. Dengan tempat pembuatan yang makin menyebar diantara anggota,

maka kemampuan produksi sebagai suatu kelompok bertambah besar. Salah satu

11

Page 12: dodol nanas

sebabnya adalah karena setiap anggota diberi kesempatan untuk menambah tenaga

pembantu sesuai dengan kemampuan produksinya. Namun semua produk harus

tetap mengacu pada standar kualitas dan rasa yang sama serta diharuskan

memakai nama merek yang sama, yaitu Dodol Mekar Sari. Dengan memegang

teguh kualitas yang sama dan merek dagang yang sama, maka pemasaran bisa

dilakukan bersama dan dikurangi persaingan antar anggota kelompok, yang

jumlahnya tidak pernah ditambah dari jumlah semula sebanyak 20 orang. Namun

tidak berarti bahwa persaingan tidak ada. Dodol Mekar Sari bersaing dengan

produk dari produsen lain yang mempergunakan merek dagang berbeda. Tetapi

karena mereka tetap menjaga kualitas produk dengan baik, Dodol Mekar Sari

tetap dianggap yang terbaik. Sebagai produsen dodol unggulan yang maju, tidak

jarang pimpinannya sebagai pemimpin kelompok atau sebagai perorangan,

diundang ke daerah-daerah lain untuk memberikan kursus ketrampilan membuat

dodol dan sekaligus memberikan petunjuk bagaimana memasarkan produk-

produk itu secara luas.

12

Page 13: dodol nanas

BAB III

KESIMPULAN

Bauran pemasaran promosi merupakan suatu usaha dalam agribisnis untuk

memberitahu target pasar dengan cara yang tepat bahwa produk yang tepat untuk

mereka dengan harga yang tepat yang berada dilokasi yang tepat. Bauran promosi

terdiri dari empat alat utama antara lain periklanan, publikasi, promosi penjualan,

penjualan termasuk didalamnya penjualan massal dan penjualan pribadi. Agar

mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan Promotional mix yang merupakan

gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada. Untuk itu sebelum melakukan

promosi sebaiknya dilakukan perencanaan yang matang seperti iklan, publisitas

positif maksimal dari pihak-pihak luar, promosi dari mulut ke mulut, promosi

penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, Public Relation / PR yang

mengupayakan produk diterima masyarakat, dan personal selling / penjualan

personil yang dilakukan tatap muka langsung. Pengolahan pada buah nenas

contohnya, ternyata dapat menambah nilai jual dari nenas tersebut. Dari

pengalaman ibu Kartika yang memulai semua dari kecil dan dengan kerja keras

maka kelompok yang ia dirikan menjadi dari skala kecil dapat menjadi besar.

13

Page 14: dodol nanas

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Bab II. Available at http://dspace.widyatama.ac.id diakses pada 2

September 2009 pukul 17.14.

Anonim. 2009. Perajin Dodol Nanas pun Beralih. Available at http://pikiran-

rakyat.com diakses pada 18 November 2009 pukul 18.20.

Firdaus, Dhanial. 2008. Definisi/Pengertian Promosi, Fungsi/Tujuan dan Bauran

Promosi/Promotional Mix Produk. Available at

http://dhanialfirdaus.wordpress.com diakses pada 2 September 2009 pukul

16.58.

Mita.2008. Consumer Sales Promotion (Promosi Penjualan). Available at

http://kuliah.dagdigdug.com diakses pada 2 September 2009 pukul 17.04.

Panji. 2008. Peminatan Manajemen Pemasaran 004. Available at

http://peminatanmanajemenpemasaran004.blogspot.com diakses pada 2

September 2009 pukul 17.06.

____. 2008. Costco Peminatan Manajemen Pemasaran 005. Available at

http://peminatanmanajemenpemasaran005.blogspot.com diakses pada 2

September 2009 pukul 17.09.

Suyono, Haryono. 2009. Dodol Nanas Mekarsari Hasil Kegigihan Bersama.

Available at http://www.haryono.com/article/article/dodol-nanas-

mekarsari-hasil-kegigihan-bersama.html diakses pada 18 November 2009

pukul 18.21.

Teddy. 2008. Perihal Komunikasi Dasar. Available at

http://teddykw.wordpress.com diakses pada 2 September 2009 pukul

16.55.

14