Documents.tips Referat Pemfigus Vulgaris

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 'Documents.tips Referat Pemfigus Vulgaris

    1/23

    4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    Pemphigus vulgaris adalah salah satu bentuk bulos dermatosis yang

    bersifat kronis, disertai dengan adanya proses akantolisis dan terbentuknya bula

    pada epidermis (Murtiastutik et al, 2011). Kata pemphigus diambil dari bahasa

    unani pemphix yang artinya gelembung atau lepuh. Pemfigus dikelompokkan

    dalam penyakit bulosa kronis, yang pertama kali diidentifikasi oleh !i"hman

    pada tahun 1#$1 (%eina, 200&). 'stilah pemfigus berarti kelompok penyakit bula

    autoimun pada kulit dan membran mukosa dengan karakteristik se"ara histologis

    berupa adanya bula intraepidermal disebabkan oleh akantolisis (terpisahnya ikatan

    antara sel epidermis) dan se"ara imunopatologis adanya 'g in vivo maupun

    sirkulasi yang se"ara langsung melaan permukaan sel*sel keratinosit (+tanley,

    2012).

    Pemfigus dulunya digunakan untuk menyebut semua enis penyakit

    erupsi bula di kulit, tetapi dengan berkembangnya tes diagnosti", penyakit bulosa

    pun diklasifikasikan dengan lebih tepat (%eina, 2011). Pada tahun 1#-, penelitian

    menunukkan adanya anti-skin antibodies yang ditemukan pada pasien*pasien

    pemfigus yang diketahui dari penge"atan imunofloresensi tak langsung. +eak itu,

    dengan adanya perkembangan teknik imunofloresensi imunologis, antigen yang

    menyebabkan penyakit ini pun berhasil diidentifikasi. Perkembangan medis ini

    tidak hanya memberikan pengetahuan baru dalam memahami patogenesis

  • 7/26/2019 'Documents.tips Referat Pemfigus Vulgaris

    2/23

    5

    pemfigus tetapi uga mengarahkan pada perkembangan protein rekombinan , yang

    diperlukan dalam tes /'+ (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) untuk

    diagnosis pemfigus (han, 2002).

    2.2 Etiologi

    Pemfigus vulgaris mengenai semua ras dan enis kelamin dengan

    perbandingan yang sama. Penyakit ini banyak teradi pada usia paruh baya dan

    arang teradi pada anak*anak. 3etapi di 'ndia, pasien pemfigus vulgaris lebih

    banyak teradi pada usia muda. 4as ahudi, terutama ahudi shkena5i memiliki

    kerentanan terhadap pemfigus vulgaris. 6i frika +elatan, pemfigus vulgaris lebih

    banyak teradi pada populasi 'ndia daripada arga kulit hitam dan kaukasia.

    Kasus pemfigus lebih arang ditemukan di negara*negara barat (!onaroska dan

    7enning, 2010).

    Predisposisi pemfigus terkait dengan faktor genetik. nggota keluarga

    generasi pertama dari penderita pemfigus lebih rentan terhadap penyakit ini

    daripada kelompok kontrol dan memiliki antibodi antidesmoglein sirkulasi yang

    lebih tinggi. enotip M8 kelas '' tertentu sering ditemukan pada pasien

    pemfigus vulgaris dari semua ras. lela subtype 8*6491 002 dan 6491

    0:0; memberi risiko teradinya pemfigus dan menyebabkan adanya perubahan

    struktural pada ikatan peptide, berpengaruh pada presentasi antigen dan

    pengenalan oleh sel 3. 6i 'nggris dan 'ndia, pasien dengan haplotip desmoglein

    tertentu uga memiliki risiko pemfigus vulgaris dan hal ini tampaknya menambah

    efek yang diakibatkan oleh 8*64. Kerentanan uga dapat disebabkan

  • 7/26/2019 'Documents.tips Referat Pemfigus Vulgaris

    3/23

    6

    pengkodean immunoglobulin oleh gen atau oleh gen dalam pemrosesan pada

    antigen 8 kelas ' (!onaroska dan 7enning, 2010).

    3erdapat beberapa klasifikasi pemfigus yang dapat dilihat dalam gambar

    berikut ini s olor tlas and +ynopsis of lini"al 6ermatology, -th

    /dition

    2.# Diagnosis dan Diffe$ential Diagnosis

    ara pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis pemfigus vulgaris