Documents.tips Laporan Akhir Perhitungan Penaksiran Cadangan

8/18/2019 Documents.tips Laporan Akhir Perhitungan Penaksiran Cadangan

1/30

LAPORAN AKHIR

PERHITUNGAN PENAKSIRAN CADANGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : SYLVESTER SARAGIH

NIM : DBD 111 0105

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2014


2/30

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatrahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir

Perhitungan Penaksiran Cadangan ini tepat pada aktunya, alaupun sebagian isi

dari karya ilmiah ini penulis kutip langsung dari sumber internet dan atas bantuan

kakak tingkat yang berkenan memberi bantuan dan masukan!

"anyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi ketika menyusn laporan

ini! Namun, dengan berkat rahmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa saya dapat

menyelesaikan laporan ini! penulis menyadari baha tugas ini masih banyak

kekurangan, untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari

pemba#a!

$an akhirnya semoga Laporan Akhir Perhitungan Penaksiran Cadangan ini

berman%aat bagi kita semua terutama bagi pemba#a! Terima kasih!

Palangka &aya, 'uli ()*+

Penyusun


3/30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Laa! B"#a$a%&

Pertambangan merupakan salah satu kegiatan dasar manusia yang

berkembang pertama kali bersama-sama dengan pertanian! leh karena itu,

keberadaan pertambangan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan atau peradaban

manusia! Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang unik! al ini disebabkan

karena endapan bahan galian pada umumnya tersebar se#ara tidak merata di

dalam kulit bumi baik jenis, jumlah, kadar .kualitas/ maupun karakteristiknya!

0umber daya mineral .endapan bahan galian/ mempunyai si%at khusus bila

dibandingkan dengan sumber daya yang lain! 0i%at yang dimaksud adalah baha

sumber daya mineral merupakan 1wasting assets2 atau 1non-renewable

resource2, artinya bila endapan bahan galian tersebut ditambang di suatu tempat,

maka bahan galian tersebut tidak akan dapat diperbaharui kembali, atau dengan

kata lain industri dasar tanpa daur! leh karena itu, di dalam mengusahakanindustri pertambangan selalu berhadapan dengan sesuatu yang sangat terbatas,

baik lokasi, jenis, jumlah maupun utuh materialnya! 3eterbatasan ini ditambah

lagi dengan usaha meningkatkan keselamatan kerja serta menjaga kelestarian

lingkungan hidup!

'adi, di dalam mengelola sumber daya mineral diperlukan penerapan sistem

penambangan yang sesuai dan tepat, baik ditinjau dari segi teknis maupun

ekonomis agar man%aatnya dapat maksimal! Eksplorasi sumberdaya alam se#ara

keseluruhan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pertambangan hingga

pada proses penambangan! $arikegiatan akan diperoleh in%ormasi-in%ormasi

geologi yang diperlukan dalam


4/30

1.2 Ma$'() )a% T(*(a%

1.2.1. Ma$'()

Maksud dari penulisan laporan ini adalah4

*! Menghitung 5olume overburden dan 5olume batubara

(! Menghitung stripping ratio .0&/

1.2.2. T(*(a%

Tujuan dari Laporan Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana #ara

menghitung volume overburden dan 5olume batubara dalam mendapatkan nilai perhitungan stripping ratio .0&/ pada perhitungan #adangan mineral dan

batubara!

1.+ R(,('a% Ma'a#a-

Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut4

*! "erapa 5olume overburden dan 5olume batubara6

(! "erapa sripping rationya6

1.4 M")" P"%(#/'a%

Metode penulisan laporan ini adalah metode analisis deksripti% yang

dilakukan melalui penyaduran telaah pustaka yang rele5an dengan masalah yang

sedang dikaji! "ahan kajian tersebut berasal dari media #etak .buku, jurnal

ilmiah/ dan media internet!


5/30

BAB II

DASAR TEORI

2.1 P"%a$'/!a% Ca)a%&a%

$i baah ini ditunjukkan beberapa alasan mengapa penaksiran

#adangan sangat penting dalam industri pertambangan

a/ Memberikan hasil perhitungan kuantitas maupun kualitas .kadar/ endapan!

b/ Memberikan perkiraan geometri 7 dimensi dari endapan serta distribusi ruang

. spasial / dari nilainya! al ini penting untuk menentukan urutan 8 tahapan penambangan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pemilihan peralatan

dan NP9 . Net Present Value/ dari tambang!

#/ 'umlah #adangan menentukan umur tambang, hal ini penting dalam

kaitannya dengan peran#angan pabrik pengolahan dan kebutuhan

in%rastruktur yang lain!

d/ "atas-batas kegiatan penambangan . pit limit / dibuat berdasarkan taksiran

#adangan! :aktor ini harus diperhatikan dalam menentukan lokasi

pembuangan tanah 8 batuan penutup dan tailing .waste dump dan tailing

impoundment /, pabrik pengolahan, bengkel dan %asilitas lainnya!

3arena semua keputusan teknis di atas sangat tergantung padanya,

penaksiran #adangan merupakan salah satu tugas terpenting dan berat tanggung

jaabnya dalam menge5aluasi suatu proyek pertambangan! arus pula diingat

baha penaksiran #adangan menghasilkan suatu taksiran! Model #adangan yang

dibuat adalah pendekatan dari suatu realistis, berdasarkan data atau in%ormasi

yang dimiliki, dan masih mengandung ketidakpastian!


6/30

Persyaratan penaksiran #adangan4

*/ 0uatu taksiran #adangan harus men#erminkan se#ara tepat kondisi geologis

dan karakter 8 si%at dari mineralisasi!

(/ 0elain itu harus sesuai dengan tujuan dari e5aluasi! 0uatu model #adangan

bijih yang akan digunakan untuk peran#angan tambang harus konsisten

dengan metode penambangan dan teknik peren#anaan tambang yang akan

diterapkan!

7/ Taksiran yang baik harus didasarkan pada data %aktual yang diolah 8

diperlakukan se#ara objekti%! 3eputusan apakah suatu data akan dipakai atau

tidak dipakai harus diambil dengan tidak semena-mena! Tidak boleh ada

pembobotan data se#ara seenang-enang, pembobotan yang berbeda harusdengan dasar yang jelas!

+/ Metode penaksiran yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat

di#ek 8 diperiksa! Tahap pertama setelah penaksiran #adangan diselesaikan

adalah memeriksa taksiran kadar dari unit penambangan .blok/ dengan data

.komposit atau assay bor/ yang ada di sekitarnya8 0etelah penambangan

dimulai, taksiran kadar dari model #adangan harus di#ek ulang dengan kadar

dan tonase hasil penambangan yang sesungguhnya!

Cadangan . Reserves/ 4

- "agian dari sumberdaya

- Teridenti%ikasi dari komoditas mineral ekonomi!

- $apat diperoleh dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum8

kebudayaan pada saat itu!


7/30

0e#ara skematik hubungan antar sumberdaya dan #adangan dapat dilihat pada

gambar berikut 4

;ambar (!* 0kematik hubungan antar sumberdaya dan #adangan

A. R(a%& #/%&$( "%a$'/!a% a)a%&a%

3egiatan pertambangan 4

*/ Prospeksi

(/ Eksplorasi Pendahuluan

7/ Eksplorasi rin#i

+/ Eksplorasi Lanjut

Analisis < penaksiran #adangan

=/ E5aluasi

>/ 0tudi 3elayakan

7) Development


8/30

?/ Penambangan

@/ Pengolahan8ekstraksi

*)/ Pemasaran!

E$'#!a'/ ,"%(!( M K/%'! HE )a% A#a% M Ba",a% :

$ari men#ari suatu prospek .reconnaissance/ sampai e5aluasi dari prospek

tersebut, perluasan lokasi disekitar daerah penambangan!

Tujuannya 4

a/ Penemuan geologis endapan mineral bernilai ekonomis!

b/ Mengetahui ukuran, bentuk, kedudukan, si%at dan nilai dari endapan mineral!

3egiatan lapangan untuk memperoleh data guna Penaksiran Cadangan 4*! bser5asi lapangan 4 gambaran praktis, kondisi dan keadaan dilapangan,

pengambilan data geogra%i dan demo%ra%i!

(! Pemetaan 4 tidak mutlak dilaksanakan! ntuk mengetahui topogra%i, bentang

alam, lereng aal! 'ika telah tersedia peta maka hanya ploting!

7! Pengambilan Contoh 4 berupa 4 air, tanah, endapan, tumbuh-tumbuhan, udara,

%loat, masukan dalam kantong sesuai dengan metodanya!

+! Pengambilan data ;eologi 4 melalui studi literatur, penge#ekan lapangan

terutama bentang alamnya!

=! Pengolahan $ata 4 dilapangan .penge#ekan mudah/ atau dikirim ke kantor

termasuk pekerjaan studio, uji lab dan analisis!

R(a%& L/%&$( P"$"!*aa% P"%a$'/!a% Ca)a%&a% :

*/ Menentukan #adangan ra material .satuan berat8 5olume/

(/ Menetukan #adangan endapan mineral8logam .berat/

7/ Menentukan klasi%ikasi #adangan!


9/30

Perkembangan penaksiran #adangan ditentukan oleh perkembangan pengetahuan

dan teknologi!

Pengetahuan 4

*/ Pengetahuan geologi .teori, data geologi semakin luas/!

(/ Pengembangan in5entarisasi yang semakin detil!

7/ Pengembangan matematik .cubic spline/

+/ Pengembangan pengetahuan statistik .geostatistik/!

Teknologi 4

Perkembangan teknologi geo%isika, kamera, scanning electrical microscope,

pemboran inti, in%ormatika!

B. K#a'/3/$a'/ a)a%&a%

1. I%&&!/' Institution of Mining & Metallurgi, London, 1902

a. Ca)a%&a% T"!($(! Proved .

$isebut positi% dan visible! 0emula .*@)(/ adalah endapan mineral yang

dieksplorasi dengan pengambilan #ontoh (,7 atau + sisi blok tambang!

3emudian pada tahun *@*( menjadi endapan mineral yang dibagi

beberapa blok, blok dibatasi 7 atau + sisi pengambilan #ontoh! Cadangan

dapat diperkirakan dengan baik tanpa tahap konstruksi!

6. Ca)a%&a% B#"- Ja)/ Probable.

Apabila endapan mineral tersebut dibatasi ( atau * sisi pengambilan

#ontoh dan perluasannya berdasarkan unsur - unsur yang dapat

diperkirakan!

. Ca)a%&a% T"!)(&a possible.

$ikategorikan berdasarkan beberapa asumsi terdapatnya endapan mineral!

2. R('/a Mining Institute of the Soviet Acade! of Sciences, 19"0

"edasarkan prosentase kesalahan yg diijinkan 4

ntuk kategori 4

A 7 15820 9 C82 7 08;09

B 7 208+09 C81 7 +0809


10/30

+. A,"!/$a #S$M & #S%S

a. B/*/- T"!($(! Measure re

Tonase dihitung berdasarkan dimensi singkapan, parit, penelitian dan

lubang bor! 3adar dihitung berdasarkan pengambilan #ontoh se#ara detil!

3ondisi geologi juga diperhitungkan .struktur, ukuran, bentuk dan

mineral/! 3esalahan yg diperbolehkan tidak lebih dari () B!

6. B/*/- T"!/)"%/3/$a'/ Indicated re

Tonase dan kadar dihitung sebagian berdasarkan pengukuran se#ar

spesi%ik, pengambilan #ontoh dan data produksi, lainnya dengan jarak

proyeksi data geologi!

. B/*/- T"!"$a Inferred reTonase dan kadar dihitung berdasarkan perkiraan dan pengetahuan

tentang karakteristik geologi se#ara umum, sebagian ke#il dari

pengambilan #ontoh8 hasil pengukuran!

4. M K"#


11/30

). Ca)a%&a% reserves

"agian dari 0umber daya teridenti%ikasi dari suatu komoditas mineral yang

ekonomis dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum pada saat itu!

". S(,6"! )aa "!/)"%/3/$a'/ '(6 "$%,/ identified sub econoic

resources

0umber daya yang dapat menjadi #adangan dengan perubahan ekonomi,

harga, teknis serta tidak bertentangan dengan ketentuan hukum8 kebudayaan

pada saat itu!

3. Ca)a%&a% "!(%*($ deonstrated

0umber daya teridenti%ikasi, tonase dan kadarnya diketahui dari pengukurannyata, pengambilan #ontoh, data produksi terperin#i dan proyeksi data

geologi!

&. Ca)a%&a% T"!($(! easured

Cadangan yang kuantitasnya dihitung berdasarkan hasil pengukuran nyata!

-. Ca)a%&a% "!/)"%/3/$a'/ indicated

Cadangan 8 0umber daya mineral, tonase dan kadarnya sebagian berdasarkan

perhitungan dari pengambilan #ontoh atau dari data produksi!

/. Ca)a%&a% "!"$a inferred

Cadangan atau sumber daya mineral yang diperhitungkan kuantitasnya

berdasarkan pengetahuan keadaan geologi!

*. S(6 ,a!&/%a#

0umber daya ekonomi yang dapat bernilai ekonomis menguntungkan, apabila

keadaan harga komoditas tersebut pada titik yang menguntungkan atau karena

kemajuan teknologi sehingga mengakibatkan penekanan biaya penambangan

dan pengolahannya!

$. Pa!a Ma!&/%a#

0umber daya ekonomi yg berbatasan langsung dengan #adangan bernilai

ekonomis menguntungkan!


12/30

#. S(,6"! )aa -/"/$ h!pothetical resources

0umber daya tidak teridenti%ikasi, diharapkan menjadi ona pengembangan

endapan mineral teridenti%ikasi!

,. S(,6"! )aa '"$(#a/3 speculative resources

0umber daya tak teridenti%ikasi, masih memungkinkan ditemukan pada ona

geologi dari sumber daya yang telah diketahui! ndonesia mengeterapkan

klasi%ikasi #adangan M# 3el5ey karena 4 dianggap paling detil, pertimbangan

geologi dan ekonomi, aasannya luas tentang klasi%ikasi #adangan!

Da'a! K#a'/3/$a'/ :

a! 3enaikan untuk keyakinan geologi

b! 3enaikan untuk kelaksanaan ekonomis

C. A'"$ L"&a# P"%a$'/!a% Ca)a%&a%

Nilai suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan berkaitan

langsung dengan kuantitas dan kualitas #adangan mineral yang dimilikinya!

ntuk perusahaan-perusahaan tambang yang sahamnya dijual-belikan kepada

publik melalui pasar modal, badan pemerintahan akan memantau dan

mengaasi #adangan mineral yang dimiliki perusahaan!


13/30

1. SUMBER DAYA MINERAL


14/30

FAKTOR KETERANGAN

nterpretasi ;eologi

.eological Interpretations/

arus dijelaskan interpretasi yang dilakukan

apakah berdasarkan data yang #ukup atau

asumsi .postulated assumptions/F apakah

terbatas berdasarkan penggunaan satu model

atau mempertimbangkan interpretasi lain!

3erapatan $ata

. Data Densit!/

Apakah kerapatan per#ontoh #ukup untuk

membuat kontinuitas serta memberikan

in%ormasi data yang #ukup pada prosedur

estimasi yang digunakan!

3etepatan Lokasi Titik Per#ontoh

. "ccurac! of location of sampling points/

0eberapa baik lokasi-lokasi dari posisi

per#ontoh yang diketahui dan pengaruhnya

terhadap perhitungan estimasi 0umberdaya

Mineral atau Cadangan!

Teknik Pemboran . Drilling Tec#ni$ue/

Apakah dengan #ore , rotary, per#ussion atau

auger dan jika dengan non-#ore, apakah dengan

open hole atau re5erse #ir#ulation!

Teknik Pemer#ontohan

.%ampling Tec#ni$ue/

'ika dengan #ore, apakah #ontoh dipotong .#ut/

atau dipe#ah dan apakah seperempat, setengah

atau seluruh bagian #ore digunakan! 'ika

dengan non-#ore, apakah dengan ri%%led,

se#tion #ut, tube sampled atau apakah dengan#ontoh kering .dry/ atau basah .et/! 'ika

menggunakan #ontoh basah, maka tindakan

pen#egahan apa yang dilakukan untuk

memaksimalkan perolehan .re#o5ery/ dan

meminimalkan lolosnya #ontoh berukuran

halus!

'ika #ontoh diambil dari underground #hip

samples, apakah #ontoh tersebut merupakan

#hannel #ut atau #hipped linearly atau diambil

a#ak dari satu muka!

3ualitas $ata Esai

.&ualit! of 'ssa! Data/

Apakah dapat direproduksi dan bisa meakili,

serta prosedur pengontrolan kualitas apa yang

digunakan!

3ualitas $eskripsi $ata

.&ualit! of Data Description/

Apakah log inti bor dilakukan se#ara terperin#iF

apakah seluruh data penting seperti litologi,

struktural, mineralogi, alterasi atau karateristik geologi atau geoteknik dan daerah penyelidikan

di#atat!

Teknik Estimasi

. 'stimation Tec#ni$ues/

Penjelasan mengenai teknik estimasi dan

asumsi-asumsi utama yang digunakan!

'ut(off %radesAsumsi-asumsi mengenai #ut-o%% grade!

Pengambilan Contoh lainnya

.(t#er %amples/

Apakah dengan grab, #hip, #hannel, dll!

Pen#antuman lebar atau jarak antara titik

#ontoh, dan penjelasan mengenai #ontoh yangdiambil, mineralisasi dan batuan penutup! 'ika

underground #hip samples, apakah #ontoh


15/30

2. CADANGAN

FAKTOR KETERANGAN

Metoda Penambangan

. Mining Met#ods/

Penjelasan mengenai metoda penambanganyang digunakan dan kemungkinan atas pengaruhnya terhadap tonase dan kadar bahangalian yang dapat ditambang!

:aktor Metalurgi

. Metallurgical actors/

Penjelasan mengenai tes metalurgi yangdilakukan, ke#ukupan dari test yangdilakukan, dan sampai sejauh mana pengetesan atas #ontoh dianggap meakilisuatu Cadangan!

$ilusi

. Dilution/

$ilusi harus diperhitungkan dalam setiap

estimasi Cadangan! Penjelasan apakah %aktor-

%aktor yang digunakan telah diasumsikan atau

ditentukan dengan tes penambangan!

"iaya-biaya 3apital dan perasi

.*apital and (perating *osts/

Penjelasan mengenai biaya-biaya, termasuk biaya berjalan maupun biaya aal kapital!

:aktor Lingkungan dan Perijinan

. 'nvironmental actors and Permitting /

Penjelasan mengenai studi lingkungan yang

telah dilakukan, setiap %aktor lingkungan yang

berpengaruh, persiapan perbaikan lingkungan

dan status perijinannya!

0tatus ukum

. +egal %tatus/

Penjelasan mengenai jangka aktu daerah

kepemilikan dan setiap permasalahan hukum

yang ada atau yang akan timbul!

Pemasaran

. Mar,ets/

Penjelasan mengenai pasaran dari produk,setiap kontrak, studi pasar dan in%ormasi yangrele5an lainnya!

n%rastruktur

. Infrastructure/

Penjelasan mengenai persyaratan in%rastruktur dan statusnya!

0tudi 3epekaan

.%ensitivit! %tudies/

Penjelasan mengenai potensi dari 5ariasi-

5ariasi terhadap %aktor-%aktor penting yang

dapat mempengaruhi keuntungan .pro%it/!


16/30

2.2 M")" P"%a$'/!a% Ca)a%&a%

a M")" P"%a,a%& 'ross Section

*/ Masih kerap dilakukan pada tahap-tahap paling aal dari proyek!

(/ asil penaksiran se#ara manual ini dapat dipakai sebagai alat

pembanding untuk menge#ek hasil penaksiran yang lebih #anggih

menggunakan komputer!

7/ asil penaksiran se#ara manual ini tak dapat langsung digunakan dalam

peren#anaan tambang dengan bantuan komputer!

6 P#/&%

1 Penaksiran #adangan se#ara manual dengan metoda poligon daerah

pengaruh pada dasarnya tidak lagi dilakukan .sudah usang/!2 0ebaliknya, metode poligon menggunakan sampel terdekat untuk

penaksiran kadar blok dalam model .dimana setiap blok memperoleh kadar

dari komposit terdekat/ masih umum dilakukan

M")a S"&//&a

1 Penaksiran kadar blok dengan #ara ini tidak dilakukan lagi .sudah usang/.

2 Metode ini penting dalam aplikasi pembuatan kontur dengan komputer

) M")a S""!*a!a$ Inverse )istance Method

*/ 0uatu #ara penaksiran dimana kadar suatu blok merupakan kombinasi

linier atau harga rata-rata terbobot .weig#ted average/ dari komposit

lubang bor di sekitar blok tersebut! 3omposit yang dekat memperoleh

bobot yang relati% lebih besar, sedangkan komposit yang jauh dari blok

bobotnya relati% lebih ke#il!

(/ Pilihan dari pangkat yang digunakan .$*, $(, $7, !!!/ berpengaruh

terhadap taksiran! 0emakin tinggi pangkat yang digunakan hasilnya akan

semakin mendekati metoda poligon komposit tersebut!

7/ 0i%at 8 kelakuan anisotropik dari #ebakan mineral dapat diperhitungkan

. space warping /!

+/ Merupakan metode yang masih umum dipakai!


17/30

"M")a G"'a/'/$ )a% K!/&/%&

1 Metode ini pun merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata terbobot

.weig#et average/ dari komposit lubang bor di sekitar blok untuk

menghitung kadar blok yang ditaksir!

2 Pembobotan tidak semata-mata berdasarkan jarak, melainkan

menggunakan korelasi statistik antar sampel .data komposit/ yang juga

merupakan %ungsi jarak! 3arena itu, #ara ini lebih #anggih dan kelakuan

anisotropik dapat dengan mudah diperhitungkan!

+ Cara ini memungkinkan pena%siran data #ebakan mineral atau #adangan

bijih se#ara probabilistik! 0elain itu, ia memungkinkan pula interpretasi

statistik mengenai seperti bias, estimation variance, dan lain-lain!4 "erbagai jenis penaksiran yang berdasarkan pada metode kriging dan

geostatistik dapat digunakan!

5 Merupakan metode yang paling umum dipakai dalam penaksiran kadar

blok dalam suatu model #adangan!


18/30

2.+ P"!-/(%&a% Ca)a%&a%

$iagram alir konstruksi model perhitungan sumberdaya endapan dapat dilihat

pada ;ambar (!( berikut ini 4

;ambar (!( $iagram alir konstruksi model perhitungan sumberdaya endapan

A. P"!-/(%&a%


19/30

Pada prinsipnya, perhitungan #adangan dengan menggunakan metoda

penampang ini adalah mengkuanti%ikasikan #adangan pada suatu areal dengan

membuat penampang-penampang yang representati% dan dapat meakili

model endapan pada daerah tersebut!

Pada masing-masing penampang akan diperoleh .diketahui/ luas

batubara dan luas overburden! 9olume batubara < overburden dapat diketahui

dengan mengalikan luas terhadap jarak pengaruh penampang tersebut!

Perhitungan 5olume tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan * .satu/

penampang, ( .dua/ penampang, 7 .tiga/ penampang, atau juga dengan

rangkaian banyak penampang!

a. D"%&a% ,"%&&(%a$a% 1 'a( "%a,a%&

Cara ini digunakan jika diasumsikan baha * penampang

mempunyai daerah pengaruh hanya terhadap penampang yang dihitung

saja!

V#(," 7 A ? )1 @ A ? )2

dimana 4 A G luas overburden

d* G jarak pengaruh penampang ke arah *

d( G jarak pengaruh penampang ke arah (

9olume yang dihitung merupakan 5olume pada areal pengaruh

penampang tersebut! 'ika penampang tunggal tersebut merupakan

penampang korelasi lubang bor, maka akan mere%leksikan suatu bentuk

poligon dengan jarak pengaruh penampang sesuai dengan daerah pengaruh

titik bor .poligon/ tersebut!

6. D"%&a% ,"%&&(%a$a% 2 )(a "%a,a%&

Cara ini digunakan jika diasumsikan baha 5olume dihitung pada

areal di antara ( penampang tersebut! Yang perlu diperhatikan adalah


20/30

5ariasi .perbedaan/ dimensi antara kedua penampang tersebut! 'ika tidak

terlalu berbeda, maka dapat digunakan rumus mean area < rumus keru#ut

terpan#ung, tetapi jika perbedaannya terlalu besar maka digunakan rumus

obelis, !

;ambar (!7 Metode penampang .*ross %ection/

&umus Mean "rea4

* +

L(S1+s2)2

$imana4

0* 4 Luas penampang *

0( 4 Luas penampang (

L 4 'arak antar penampang

9 4 9olume Cadangan

B. P"!-/(%&a% T%a'"

$alam perhitungan #adangan, tanah penutup yang akan dikupas maupun

batubara yang akan ditambang dihitung dalam satuan berat .tonase/! 3on5ersi

satuan 5olume ke satuan berat dilakukan dengan bantuan suatu %aktor tonase!

L

0(

0*


21/30

:aktor tonase yang dimaksud adalah berat jenis .densit!/! "esar nilai density

untuk setiap material berbeda-beda! mumnya satuan yang digunakan untuk

densit! antara lain gram8#m7, pound8%eet7 dan ton8meter 7!

Nilai berat jenis .densit!/ untuk batubara sebesar *,77 ton8m7!

Perhitungan tonase dinyatakan pada persamaan berikut 4

C. S!//%& Ra/ SR

%tripping Ratio atau nisbah pengupasan adalah perbandingan antara

overburden yang harus dikupas dengan tonase batubara!

SR= jumlahoveburden

tonasebatubara

$ari nilai stripping ratio yang diperoleh dan dibandingkan dengan nilai

"E0& . rea, 'ven %tripping Ratio/ yang telah dihitung sebelumnya, maka

akan diperoleh baha se#ara teknis batasan kegiatan penambangan dalam pit

adalah sampai nilai "E0& yang di#apai dalam perhitungan stripping ratio!

0ebagai #ontoh dapat dilihat dalam ;ambar (!+ 4

;ambar (!+ "atasan penambangan berdasarkan nilai

onase 7 *olue ? )ensit!


22/30

0tripping &atio dan "E0&

BAB III

PEMBAHASAN

+.1 P"!-/(%&a% V#(,"

3arena batubara merupakan endapan dengan tingkat homogenitas yang

tinggi, maka untuk perhitungan #adangan dapat diterapkan metode kon5ensional

.klasik/ dengan tingkat ketelitian yang #ukup baik! ntuk tujuan praktis, metoda

penampang dapat diterapkan untuk perhitungan jumlah #adangan tertambang!

Pada prinsipnya, perhitungan #adangan dengan menggunakan metode

penampang ini adalah mengkuanti%ikasikan #adangan pada suatu areal dengan

membuat penampang-penampang yang representati% dan dapat meakili model

endapan pada daerah tersebut!

Pada masing-masing penampang akan diperoleh .diketahui/ luas batubara

dan luas overburden! 9olume batubara < overburden dapat diketahui dengan

mengalikan luas terhadap jarak pengaruh penampang tersebut!

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus mean area. yakni sebagai

berikut4

* +

L(S1+s2)2

$imana4

0*4 Luas penampang *

0(4 Luas penampang (

L 4 'arak antar penampang


23/30

9 4 9olume Cadangan

$ari peta topogra%i suatu ilayah P terdapat 7 outcrop yang terdiri dari 7

seam batubara! Pada seam * dan seam ( maing-masing terdapat > buah penampang dengan interval masing-masing penampang *)) meter , sedangkan

pada seam 7 terdapat H buah penampang dengan inter5al kontur *)) meter! Maka

perhitungan 5olume overburden dan batubara adalah sebagai berikut4

Tabel 7!* Perhitungan 9olume (verburden < "atubara Pada %eam *

Penampang

Ke

Luas(mm2)

Luas(cm2) Luas (m2)

L(m)

Volume

OB BB OB BB OB BB OB

(m3)

BB(m

3)A 46 7,2

0,4

6

0,07

24600 720

B

10030000

072000

B 14 7,20,1

4

0,07

21400 720

C

10015500

072000

C 17 7,20,1

7

0,07

21700 720

D

10012500

072000

D 8 7,2 0,08

0,072

800 720

E 100 65000 72000

E 5 7,20,0

5

0,07

2500 720

F 100 75000 72000

F 10 7,2 0,10,07

21000 720

TOTAL1O

O43.

2 1,00,432

10.000

4320

720.000

360.000

Tabel 7!( Perhitungan 9olume (verburden < "atubara Pada %eam (

Penampang

Ke

Luas(mm2)

Luas(cm2) Luas (m2)

L(m)

Volume

OB B

B OB BB OB BB

OB(m3)

BB(m3)

A 4 60,0

4

0,0

6400 600

B 100 50000 60000


24/30

B 6 60,0

6

0,0

6600 600

C

10010000

060000

C 14 60,1

4

0,0

6

1400 600

D

10016500

060000

D 19 60,1

9

0,0

61900 600

E

10022500

060000

E 26 60,2

6

0,0

62600 600

F

10015500

060000

F 5 60,0

5

0,0

6500 600

TOTAL 74 360,7

40,3

6740

03600

6!000

300000

Tabel 7!7 Perhitungan 9olume (verburden < "atubara Pada %eam 7

Penampang

Ke

Luas(mm2)

Luas(cm2) Luas (m2)

L(m)

Volume

OB B

B OB BB OB BB

OB(m3)

BB(m3)

A 53 60,5

3

0,0

65300 600

B

10056000

060000

B 59 60,5

9

0,0

65900 600

C

10064000

060000

C 69 60,6

9

0,0

66900 600

D

10066000

060000

D 63 60,6

3

0,0

66300 600

E

10068500

060000

E 74 60,7

4

0,0

6 7400 600

F

10075500

060000

F 77 60,7

7

0,0

67700 600

G

10084500

060000


25/30

G 92 60,9

2

0,0

69200 600

4"7 424,"

70,4

24"700

4200

414!000

360000

+.2 P"!-/(%&a% T%a'"

$alam perhitungan #adangan, tanah penutup yang akan dikupas maupun

batubara yang akan ditambang dihitung dalam satuan berat .tonase/! 3on5ersi

satuan 5olume ke satuan berat dilakukan dengan bantuan suatu %aktor yaitu

densit!! "esar nilai density untuk setiap material berbeda-beda! mumnya satuan

yang digunakan untuk densit! antara lain gram8#m7, pound8%eet7 dan ton8meter 7!

Nilai densit! untuk batubara sebesar *,77 ton8m7! "erat .tonase/ tanah

penutup yang akan dikupas maupun batubara yang akan ditambang diperoleh

dengan mengalikan 5olume keduanya dengan densit! masing-masing!

Perhitungan tonase dinyatakan pada persamaan berikut 4

T 7 V ? D

$imana 4

T G Tonase .ton/

9 G 9olume .m7/

$ G Densit! .ton8m7/ ketetapan G *,77

ntuk perhitungan tonase batubara, dapat dilihat pada tabel berikut4

Tabel 7!+ Perhitungan Tonase batubara

#$A% VOL&%$

TO'A#$

OB(m3)

BB(m3)

BB

1 720000 360000 478800


26/30

2 6!000 300000 399000

3

414500

0 360000 478800

TOTAL

!.!60.000

1.020.000

1.3!6.600

+.+ S!//%& Ra/ SR

%tripping ratio .0&/ menunjukkan perbandingan antara 5olume . tonase/

tanah penutup yang harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara pada

areal yang akan ditambang! Maka4

SR 7

TotalVolumeOB

TotalTonaseBatubara

$engan menggunakan rumus diatas, didapat nilai %tripping Ratio .0&/ dari

masing-masing seam pada tabel berikut

Tabel 7!= Perhitungan %tripping Ratio

#$A% VOL&%$

TO'A#$

#OB

(m3)BB

(m3)BB

1 720000 360000 478800 1,504

2 695000 300000 399000 1,742

3

414500

0 360000 4788008,657

TOTAL

!.!60.000

1.020.000

1.3!6.600

11,03

$ari tabel diatas dapat disimpulkan baha pada seam * untuk menambang

satu ton batubara maka harus mengupas overburden sebanyak *,=)+ m7! Pada

seam ( untuk menambang satu ton batubara maka harus mengupas overburden

sebanyak *,H+( m7! Pada seam 7 untuk menambang satu ton batubara maka harus


27/30

mengupas overburden sebanyak ?,>=H m7! 0edangkan dari nilai %tripping Ratio

.0&/ rata-rata .jumlah keseluruhan dari seam * sampai seam 7/ dapat

disimpulkan baha untuk menambang satu ton batubara harus mengupas

overburden sebanyak 7,@>H m7!

BAB IV

PENUTUP


28/30

4.1 K"'/,(#a%

$ari pembahasan sebelumnya, baha 4

*! "erdasarkan perhitungan menggunakan metode penampang dan rumus Mean

"rea di atas, didapat4a/ pada seam * 5olume overburden sebanyak H()))) m7 dan 5olume batubara

sebanyak 7>)))) m7 atau +H??)) ton!

b/ pada seam ( 5olume overburden sebanyak >@=))) m7 dan 5olume batubara

sebanyak 7))))) m7 atau 7@@))) ton!

#/ pada seam 7 5olume overburden sebanyak +*+=))) m7 dan 5olume

batubara sebanyak 7>)!))) m7 atau +H??)) ton!

(! Nilai stripping ratio, didapat4a/ Nilai stripping ratio seam * adalah *,=)+4 * b/ Nilai stripping ratio seam ( adalah *,H+(4 *

#/ Nilai stripping ratio seam 7 adalah ?,>=H4 *

Pada seam * untuk menambang satu ton batubara maka harus

mengupas overburden sebanyak *,=)+ m7! Pada seam ( untuk menambang

satu ton batubara maka harus mengupas overburden sebanyak *,H+( m7! Pada

seam 7 untuk menambang satu ton batubara maka harus mengupas

overburden sebanyak ?,>=H m7! 0edangkan dari nilai %tripping Ratio .0&/

rata-rata .jumlah keseluruhan dari seam * sampai seam 7/ dapat disimpulkan

baha untuk menambang satu ton batubara harus mengupas overburden

sebanyak 7,@>H m7!


29/30

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Penaksiran Cadangan, ())@! Iikipedia "ahasa ndonesia, Ensiklopedia "ebas

Nurhakim, ())+, Tambang Terbu,a, ni5ersitas Lambung Mangkurat, "anjarbaru


30/30

0N *7-+H(>-*@@?! 3lasi%ikasi sumberdaya mineral dan #adangan

http488sya%rilhernendi!#om8())@8)78*>8tambang-baah-tanah8 .diunduh pada tanggal

(@ 'uni ()*+/

http488akaria-jaya!blogspot!#om8()*)8)*8analisa-stripping-ratio!html .diunduh pada

tanggal (@ 'uni ()*+/
http://syafrilhernendi.com/2009/03/16/tambang-bawah-tanah/http://zakaria-jaya.blogspot.com/2010/01/analisa-stripping-ratio.htmlhttp://zakaria-jaya.blogspot.com/2010/01/analisa-stripping-ratio.htmlhttp://syafrilhernendi.com/2009/03/16/tambang-bawah-tanah/