13
NO. 02 - NOVEMBER 2013 www.dlajah.com

DLAJAH 10:10 #02

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: DLAJAH 10:10 #02

NO. 02 - NOVEMBER 2013

www.dlajah.com

Page 2: DLAJAH 10:10 #02
Page 3: DLAJAH 10:10 #02

CONTENTCHIEF EDITOR

HIM

DEWAN PENASEHAT

AKHMAD HADIAN LUKITA DION LUTVAN PRAMUDYO

PENGEMBANGAN BISNIS

anggun nugrahaSUNARYO KUSUMO

KEMITRAAN

MIKHAEL SEBAYANG

PENULISROSALINA WATINENI IRYANI

andi abdul muhaimin

TATA LETAK & DESIGN

abdul aris mustaqinWINDYASARI

SOCIAL MEDIAEKO JUSMAR

WEBSITE MASTERRIZKI RUSDIWIJAYANUR KHAFIDL

ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

ida siti nuraida

REDAKSI DAN KEMITRAAN

JL. KYAI GEDE UTAMA NO. 12 BANDUNG 40132PHONE. +62.22.2501925 - FAX. +62.22.2516752

FOTOGRAFER

MOwELBLACKPACKER

Dlajah @dlajahmagz @Dlajah

www.dlajah.com

07

03

NO. 02 - NOVEMBER 2013

Malam Penuh Ceriadi Bandung

04

MenikmatiMalam di Dago Tea House

Secangkir Romantisme Cafe di Bandung 09

Page 4: DLAJAH 10:10 #02

04

MenikmatiMalam di Dago Tea House

D ago Tea House yang juga dikenal sebagai Dago Thee Huis pada masa Hindia Belanda merupakan sebuah tempat nyaman untuk menikmati Bandung saat malam hari. Tempat ini juga begitu familiar bagi orang muda Bandung terutama sebagai tempat menikmati malam dan menyantap kulinernya dengan suguhan atraksi seni budaya Sunda.

Dago Tea House telah mengalami beberapa kali renovasi besar yang membuatnya menjadi seperti sekarang. Meski demikian, tempat ini masih layak untuk disambangi untuk menatap panorama Kota Bandung saat malam hari.

Teks & Foto: Bambang Aroengbinang

karawitan, angklung, pantun bubun, sandiwara, tembang sunda, wayang golek, dan lainnya.

Selain arena panggung terbuka yang mampu menampung sampai 1.200 penonton juga ada pula teater taman yang berukuran lebih kecil. Melengkapinya dapat ditemui pula galeri yang dulu dikenal sebagai “Roemah Teh”, sanggar seni tari, perpustakaan, dan tempat penjualan cenderamata.

Ketika saya masih kuliah di Bandung awal tahun delapan puluhan, bangunan Dago Tea House masih dikelilingi area terbuka yang luas dan dinaungi pohon tinggi yang rimbun dengan tempat duduk di bawah payung-payung besar sekitar area Dago Tea House. Anak-anak muda biasanya bersantai di sana sambil menikmati makanan dan minuman khas Bandung sambil menyaksikan indahnya pemandangan Kota Bandung.

Teater terbuka Dago Tea House dilengkapi sistem pencahayaan di bagian depan panggung. Di tempat ini setiap Sabtu malam ditampilkan pagelaran seni budaya Sunda seperti jaipong,

F

Page 5: DLAJAH 10:10 #02

05

Di bagian atas teater Dago Tea House terdapat restoran yang nyaman dimana Anda bisa menyantap makanan sambil menikmati tontonan seni dan budaya dengan menghirup udara segar Bandung Utara.

Ada sekira dua puluh pondok tradisional Sunda di Dago Tea House yang disebut saung. Anda dapat menjumpai saung yang berada di sebelah kiri dan belakang teater terbuka. Saung tersebut terbuat dari batang dan anyaman bambu. Di sana pengunjung dapat bersantai sambil menikmati beragam menu khas Sunda.

Nasi Goreng Dago Tea House adalah makanan yang disukai hampir semua orang yang berkunjung ke tempat ini.

Ayam bakar Dago Tea House begitu lezat dengan nasi hangat bakar dalam bungkusan daun pisang dan dihidangkan dengan lalapan serta sambal.

Page 6: DLAJAH 10:10 #02

06

Bajigur dan bandrek merupakan minuman khas Jawa Barat yang Anda bisa pesan di Dago Tea House. Bajigur terbuat dari santan dan gula aren dengan daun pandan sebagai pewangi ditambah potongan kecil roti tawar dan kolang-kaling.

Sedangkan bandrek adalah minuman kombinasi dibuat dari jahe, kayu manis, adas, cengkeh, ketumbar, kapulaga, serai, gula aren dan cabai. Sering pula minuman ini ditambah juga susu kental manis serta potongan daging kelapa muda segar.

Saat malam hari, pemandangan Kota Bandung dari beberapa saung di Dago Tea House masih memesona meskipun tidak lagi sejelas dan seindah belasan tahun lalu. Itu karena sudah banyak berdiri bangunan yang menghalangi pemandangan ke bawah.

Page 7: DLAJAH 10:10 #02

07

Malam Penuh Ceria di Bandung

Teks & Foto: www.kelilingnusanntara.blogspot.com

saat long weekend jangan tanya begaimana suasana jalan tol menuju ke Bandung atau ke Bogor. Sudah pasti macet! Ini benar-benar terjadi saat empat hari libur dimana hampir semua perkantoran di Ibu Kota tutup dan semua pegawai yang berasal dari sekitar Jakarta pulang atau berlibur. Kemacetan pun terjadi di sepanjang Tol Jagorawi yang menuju Bogor atau tol Cipularang menuju Bandung. Bagaimana pun, kami memaksakan juga berangkat ke Bandung untuk liburan sekaligus berkunjung ke rumah teman di sana. Alhasil, jadilah kami terjebak kemacetan di antara ratusan bahkan ribuan mobil di Cipularang.

Bandung memang tidak ada matinya. Kota sejuk dan penuh daya tarik ini memang memiliki suasana malam menarik terutama di antara tempat tongkrongan yang semakin menambah semaraknya kotanya. Bandung juga surga bagi pecinta belanja, mojang-mojangnya aduhai cantiknya. Rasanya tidak cukup menikmati suasana kota ini cuma sehari semalam.

Kami pun tiba menjelang Magrib di Bandung, selang beberapa waktu, kami berangkat ke Ciwalk (Ciamplelas Walk), menikmati suasana malam di pusat keramaian, keliling sambil mengambil foto untuk diabadikan. Ciwalk memang tempat nongkrong muda-mudi Bandung, di sini ada banyak sekali kafe-kafe dengan desain artistik dan menonjolkan suasana nyaman.

Selain kafe dan tempat tongkrongan, di sini juga banyak penjual pernak pernik dan aksesoris khas Bandung. Siang hari di sepanjang jalan Ciampelas walk ada banyak penjual pakaian. Jika Anda mampir ke tempat ini, saran saya buat daftar belanja lebih dahulu, daftar itu akan benar-benar membantu barang mana yang harus dibeli dan mana yang tidak perlu.

Page 8: DLAJAH 10:10 #02

08

Menjelang malam, kami naik menuju pusat makanan di Punclut yang menyajikan hidangan khas Bandung. Ada banyak warung makanan sepanjang jalan dengan konsep lesehan. Dari sini Anda bisa menikmati pemandangan kota Bandung dari tempat yang lebih tinggi. Dari kejauhan yang terlihat hanya lampu-lampu menerangi jalan-jalan kota Bandung, barangkali karena suasana inilah warung makanan di Punclut ini selalu ramai di malam hari, dan semakin malam akan semakin ramai.

Untuk dapat menikmati makan malam di Punclut, Anda tidak perlu merogoh kocek terlampau dalam. Harga rata-rata makanan di sini terjangkau dan bahkan relatif murah untuk ukuran kota Bandung. Penyajiannya khas, selain itu sensasi sambal pedasnya benar-benar membuat air mata meleleh, ampun.. pedas amat! Sangat pedas sehingga membuat saya berkeringat di antara dinginnya Bandung saat hujan.

Destinasi berikutnya adalah Jalan Riau. Salah satu tempat belanja di kota Bandung. Untuk sampai ke tempat tersebut kami melewati jembatan layang yang katanya sengaja di bangun saat perhelatan Konferensi Asia Afrika. Jembatan ini lumayan panjang untuk ukuran jembatan layang. Di Jalan Riau ini memang tidak seramai seperti di Ciampelas Walk tetapi jika tidak berhati-hati tempat ini cukup untuk menguras kocek Anda.

Dari Jalan Riau, kami kemudian menuju Pasar Baru yang juga merupakan pusat belanja. Harga barang-barang di sini sangat murah, mengingat Bandung sebagai sebagai salah satu pusat konveksi di Indonesia. Segala jenis konveksi bisa Anda temukan di sini dengan harga terjangkau dan memang surga bagi pecinta belanja.

Bandung adalah kota yang nyaman, sejuk, penuh daya tarik, serta penduduknya ramah. Ada banyak tempat yang belum sempat saya kunjungi di kota ini. Bahkan, dari kunjungan yang sudah pernah saya lakukan sebelumnya pun rasanya belum cukup menyelami banyaknya tempat yang bisa disambangi salah satu destinasi wisata popular di Indonesia ini.

Page 9: DLAJAH 10:10 #02

Secangkir Romantisme Cafe di Bandung

Teks & Foto: Arif Setiawan

R omantis, kata ini seperti menemukan padanannya yang tepat dengan Kota Bandung. Berada di ketinggian yang menawarkan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah, serta keramahan khas para mojang dan jajakanya, tentulah aura romantis terasa sekali di kota kembang ini. Suasana ini pulalah yang coba dibangkitkan dibeberpa café dan resto yang tersebar di Bandung.

Dengan ragam desain yang unik dan ‘lovely’, suasana intim dan romantis tidak hanya ditemukan di tempat-tempat yang eksklusif yang berada di lokasi-lokasi eksotis perbukitan tetapi juga tepat di jantung Kota Bandung. Dengan sajian live music dengan lagu-lagu yang meluluhkan hati , makanan yang ramah di lidah, secangkir kopi dengan buih-buih indahnya, dan tentu saja seseorang untuk berbagi semua sensasi ini, aura romantis akan sangat terasa berarti sekali.

Berikut adalah beberapa pilihan café atau tempat makan yang menurut saya cukup romantis dan nyaman untuk menghabiskan waktu bersama kekasih, keluarga atau teman sejawat.

09

Page 10: DLAJAH 10:10 #02

Café yang berlokasi di Jalan Bukit Pakar Timur Ciburial No. berada di lokasi perbukitan yang sangat strategis untuk melihat panorama Kota Bandung di malam hari. Café ini juga didukung dengan interior eksotis Joglo khas Jawa Bali yang cukup menghadirkan suasana romantis, melankolis, artistik dan juga ‘hommy’ jika berada di sana.

Café yang sudah ada sejak tahun 2008 ini selain menawarkan suasana romatis juga akan betul-betul memuaskan para penggemar kopi. Ini dikarenakan, uniknya, café ini menawarkan hidangan makanan dengan tema kopi. Salah satu menu yang saya coba adalah Iga Bakar Coffee, yang ternyata nikmat sekali, walaupun entah bagaimana cara memberikan campuran kopinya

Ke tempat yang namanya coffee shop, kurang lengkap rasanya jika tidak menikmati menu kopi yang ditawarkan. Untuk sekedar menemani obrolan intim, atau sambil membuang pandangan ke temaram lampu Kota Bandung yang gemerlap di kejauhan tidak ada salahnya anda mencoba pilihan kopi yang ditawarkan café ini, seperti kopi Mandailing, Zig-Zag Cappucino, Kopi Luwak, ataupun varian lainnya.

10

Kopi Ireng

Page 11: DLAJAH 10:10 #02

11

Berpindah ke bagian Kota Bandung bagian agak selatan, yaitu Jalan Buah Batu Bandung, tepatnya di No. 140, kita akan menemukan sebuah tempat bernama Pinno Pizza. Tak seperti tempat pizza biasanya, Pinno Pizza ini menghadirkan suasana yang lebih cozy, walaupun ukuran tempatnya tidak terlalu besar. Yang membuat warung pizza ini istimewa adalah ia memberikan sentuhan suasana romantis tersendiri jika dilihat dari desain interiornya yang didominasi oleh kayu dan dihiasai berbagai lukisan di dindingnya. Konsep semi open kitchen juga menjadi daya tarik tersendiri, sehingga pembeli bisa sedikit mengintip bagaimana aktivitas di dapurnya.

Untuk anda yang mencari pilihan tempat yang romantis tetapi tidak terlalu intim, atau sekedar untuk bertemu dalam suasana yang casual, Pinno Pizza ini bisa menjadi tempat yang tepat. Selain itu harganya yang lumayan ‘miring’ serta rasanya yang tidak kalah juga dengan PizzaParlor lainnya menjadikan tempat ini cocok untuk acara ‘traktiran’ atau hangout dengan rekan sejawat.

Pinno Pizza

Page 12: DLAJAH 10:10 #02

Salah satu tempat lainnya yang juga bisa jadi pilihan adalah Rollaas Coffee and Tea yang berada di pusat perbelanjaan Paris van Java Bandung. Meskipun tempatnya simple dan tidak terlalu besar, tapi café ini bisa menghadirkan kenyamanan tersendiri. Dengan interior yang bernuansa coklat muda dan coklat kopi, dilengkapi beberapa pasang sofa dan kursi rotan untuk tempat duduk, dinding yang ditempeli frame dengan berbagai foto serta penjelasan mengenai kopi, Café ini menciptakan suasana romantis tersendiri di tengah hiruk pikuk aktivitas Kota Bandung.

Sesuai namanya, “Coffe and Tea” adalah primadonanya disini. Ini mungkin tempat yang tepat untuk menemukan romantisme dalam secangkir kopi atau teh, tanpa harus “mendaki” dulu ke daerah perbukitan Dago ataupun dataran tinggi Lembang. Terdapat pula berbagai pilihan makanan dari ragam makanan Indonesia hingga ke makanan eropa. Walaupun demikian yang terpenting adalah suasananya yang nyaman dan santai dimana anda bisa berbincang-bincang intim dengan pasangan anda.

12

Rollaas Coffee and Tea

Page 13: DLAJAH 10:10 #02