10
RELINE ( pelapisan kembali ) Perbaikan terhadap permukaan geligi tiruan yang menghadap jaringan mulut dengan suatu bahan basis baru sehingga menghasilkan adaptasi yang akurat lagi pada permukaan jaringan dan kontak gigi tiruan. REBASING ( penggantian basis ) Suatu proses laboratoris untuk menggantikan basis geligi tiruan yang lama dengan bahan material yang baru. Perubahan-perubahan yang terjadi pada basis geligi tiruan Relining Rebasing 1. Hilangnya retensi & stabilisasi 2. Hilangnya dimensi vertikal oklusal 3. Hilangnya dukungan otot-otot wajah 4

Diskusi Reparasi Gigi Tiruan

  • Upload
    trisy-sy

  • View
    1.611

  • Download
    168

Embed Size (px)

DESCRIPTION

reparasi gigi

Citation preview

RELINE ( pelapisan kembali )

Perbaikan terhadap permukaan geligi tiruan yang menghadap jaringan mulut dengan suatu bahan basis baru sehingga menghasilkan adaptasi yang akurat lagi pada permukaan jaringan dan kontak gigi tiruan.

REBASING ( penggantian basis )

Suatu proses laboratoris untuk menggantikan basis geligi tiruan yang lama dengan bahan material yang baru.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada basis geligi tiruan

Relining Rebasing

Perubahan sedikit – sedang Perubahan sedang - maksimal

1. Hilangnya retensi & stabilisasi2. Hilangnya dimensi vertikal oklusal3. Hilangnya dukungan otot-otot wajah4. Pergeseran geligi tiruan dalam arah horizontal :

hubungan oklusi yang salah5. Perbaikan letak bidang oklusal

INDIKASI

1. 3-6 bulan pasca insersi GT immediate2. Ketika adaptasi basis GT terhadap jaringan mulut berkurang3. Ketika untuk alasan medis maupun sosial, pasien tidak dapat melakukan

kunjungan untuk penggantian basis GT dan tidak terdapat kontraindikasi4. Tidak dapat dilakukan penggantian basis GTP pada pasien tersebut dan

tidak terdapat kontraindikasi

KONTRAINDIKASI

1. Bila resorbsi yang terjadi terlalu luas2. Bila jaringan dibawahnya teriritasi dan/ atau hipertropik/ hiperplastik3. Bila pasien memperlihatkan gejala kelainan TMJ4. Bila pasien mengalami kesulitan bicara5. Bila penampilan gigi tiruan tidak memuaskan pasien6. Bila hubungan intermaksila tidak memuaskan

TEKNIK PENCETAKAN

DIRECT / CHAIRSIDE INDIRECT

STATIK FUNGSIONAL

MULUT TERBUKA MULUT TERTUTUP

Merupakan teknik yang sulit dan memerlukan banyak tenaga

Memerlukan bantuan operator dalam mencetak dengan teknik ini

Paling sering digunakan Menggunakan basis gigi

tiruan yang lama sebagai sendok cetak

Pasien disuruh mengigit dengan mulut tertutup dalam keadaan oklusi sentrik

TAHAPAN RELINING

Direct

1. Campur powder dan liquid self cure-acrilik2. Tuang pada basis gigi tiruan yang lama secara merata3. Masukkan ke dalam mulut pasien4. Instruksikan pasien untuk menutup mulut dalam keadaan oklusi

sentrik5. Keluarkan dari mulut pasien dan buang kelebihan akrilik

Indirect

1. Basis gigi tiruan yang lama digunakan sebagai sendok cetak2. Pencetakan dengan elastomer 3. Boxing & Cor dengan stone model kerja4. Model kerja ditanam dalam kuvet5. Aplikasi bahan akrilik baru pada basis geligi tiruan lama6. Packing7. Finishing & polishing8. Insersi

TAHAPAN REBASING

1. Basis gigi tiruan yang lama digunakan sebagai sendok cetak2. Pencetakan dengan elastomer 3. Boxing & Cor dengan stone model kerja4. Model kerja dipasang di artikulator pada lengan bawah5. Gips ditanam pada lengan atas sampai menutupi 1/3 geligi tiruan6. Buang basis akrilik yg lama7. Wax up basis8. Flasking & Packing9. Finishing & polishing10. Insersi

REPARASI GIGI TIRUAN

Proses perbaikan gigi tiruan yang masih dapat digunakan karena gigi tiruan tersebut

menjadi rusak atau kurang dapat memenuhi fungsinya. Perawatan ini sering diperlukan

pasien pada pada kasus darurat karena gigi tiruanya patah pada waktu yang tidak tepat .

INDIKASI REPARASI GT

GT MASIH DAPAT DIKEMBALIKAN KE DALAM MULUT DENGAN BAIK

BASIS AKRILIK GT RETAK/PATAH

CLASP GTS PATAH / PENAMBAHAN CLASP GTSL

PENAMBAHAN ANASIR GIGI BARU KRN ADA PENCABUTAN GIGI

PENYEBAB FRAKTUR PADA GT

DAPAT TJD FRAKTUR/PATAH BASIS GT KETIKA :

A. GT sedang digunakan atau berfungsi à akibat resorpsi tlg alveolar, frenulum labial terlalu tinggi

B. GT terjatuh pada permukaan yg keras (mis.lantai) atau penekanan yg berlebihan saat pembersihan GT

MACAM REPARASI GT

REPARASI SEDERHANA

Tidak memerlukan pencetakan dalam mulut

Bahan yg dipakai adalah resin akrilik self-cured

REPARASI KOMPLEKS

Memerlukan pencetakan di dalam mulut (mis. utk pembuatan clasp baru, penambahan anasir gigi baru)

Bahan yg dipakai adalah resin akrilik self-cured atau heat-cured

Tahap kerja :

1) Midline fracture (mainly in maxillary dentures)

a. Garis patah pada gigi tiruan dibersihkan dari sisa makanan dan kotoran lainnya sehingga kedua bagian yg patah dapat dipertemukan dengan baik.

b. Kedua bagian dipertemukan kembali dengan bantuan bur, yang dilekatkan dengan malam perekat pada satu gigi dan permukaan resin didekatnya. Pada garis patah tidak diteteskan malam, agar kedua bagian dapat diperiksa ketepatan posisinya

c. Kemudian olesi basis gigi tiruan dengan vaselin, lalu adonan gips dituangkan dengan perlahan-lahan ke permukaan palatal gigi tiruan, sambil digetarkan agar tidak ada udara yag terjebak dan sisa adonan gips diletakkan diatasnya untuk membentuk model.

d. Model dilepaskan dari gigi tiruan dan resin pada kedua garis patah dipotong dan di bevel, bila perlu di buat undercut. Kemudian dipasang pada modelnya.

e. Campur powder dan liquid self cured akrilik, lalu tuang dengan hati-hati kedalam celah yg akan disambung sampai terisi penuh dan rata.

f. Finishing & polishingg. Insersi

2) Fracture with missing or lost part

Dilakukan pencetakan di dlm mulut pasien3) Fracture with broken or missing teeth

Daftar Pustaka

1. Zarb, George A, et.all. Buku Ajar Prostodonti untuk Pasien Tak Bergigi Menurut Boucher, Edidi 10, Jakarta : EGC, 2002

2. Knechtel, Mark E DDS; Robert W. Loney, DMD,MS. Improving the Outcome of Denture Relining.  Journal of the Canadian Dental Association. September 2007, Vol. 73, No. 7.p 587-591. www.cda-adc.ca/jcda

3. Basker,R.M and J.C. Davenport, Prosthetic Treatment of The Edentulous Patient,

Fourth Edition,Blackwell Munksgaard, a Blackwell Publishing Company. 2003

4. Hayakawa, Iwao D.D.S.D.D.Sc. Principles and Practices of Complate Dentures, Associate Professor,Faculty of Dentistry, Tokyo Medical and Dental University, Tokyo, Japan.