27

Disfungsi Psikologis

  • Upload
    deayu09

  • View
    53

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Disfungsi Psikologis

Citation preview

  • Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

  • Sejarah

  • Sejarah PsikopatologisCina, Yahudi, dan Mesir Kuno perilaku aneh sbg pemujaan setan.Abad 1BC abnormalitas disebabkan faktor biologis. Misalnya: Hippocrates dengan teori cairannya menyatakan bahwa manik disebabkan kelebihan empedu kuning dalam tubuh. Treatment berupa penggoresan/ pemotongan bagian tubuh tertentu untuk mengurangi kelebihan cairan.Yunani dan Romawi Kuno gangguan perilaku mulai dirawat scr humanis dan mulai meninggalkan metode biologis.

  • Sejarah(lanjutan)Abad pertengahan gereja mengembalikan definisi gangguan mental sbg akibat pemujaan thd setan. Treatment diberikan oleh pendeta meliputi doa dan air suci. Pada perkembangannya, treatment makin radikal seperti mencambuk, melaparkan, dan merentangkan tubuh pelaku. Sampai terbit Malleus Malforum ttg pembakaran penyihir.Akhir abad pertengahan otoritas sekuler kembali memunculkan teori biologis. Mulai muncul asylum sbg pusat rehabilitasi. Namun, karena ledakan jumlah penghuni asylum mjd kurang humanis. Pasien dirantai dan scr periodik dicambuk agar tidak mengamuk.

  • Sejarah(lanjutan)Abad 18 William Tuke (Inggris) dan Phillipe Pinel (Perancis) memunculkan lg treatment humanis thd pasien sakit jiwa dlm bentuk percakapan intensif, pemberian tugas, dan latihan fisik teratur. Treatment ini mampu menyembuhkan gangguan mental dg tuntas. Namun, kurang efektif dan efisien. Awal abad 20 teori gangguan mental terpecah menjadi 2: somatogenik (Emil Kraepelin) dan psikogenik (Fiederich Mesmer, Jean Charcot, Sigmund Freud).

  • Sejarah(lanjutan)Akhir abad 20 revolusi treatment menggabungkan pendekatan biologis dan psikologis (Carl Rogers, Hans Eysenck, Stanley Rachman, Aaron Beck, Donald Meichenbaum)Sejak tahun 1950 dst treatment modern berkembang menuju community care. Pendekatan ini mendukung perawatan gangguan mental secara multidisipliner, melibatkan berbagai metode, teknik, dan terapis.

  • Gangguan Mental Menurut Model Medis dan Psikologis

  • Pendekatan MedisPenyakit mental adalah suatu penyakit dg sebab yang natural yg dapat dikaji scr ilmiah, dpt diobati.Emil Kraepelin, Medical Psychiatry, menemukan bahwa manifestasi dari disfungsi mental dapat diklasifikasikan.Kraepelin menemukan 2 bentuk umum dr penyakit mental: dementia praecox dan manic-depressive psychosis.

  • Konsep Medis Mengenai Disfungsi PsikologisPenyakit adalah akibat yang memiliki etiologi.Penyakit merupakan gangguan organik murni.Penyakit psikologis analog dg penyakit fisik.Penderita mendapatkan penyakit bukan karena adanya kesalahan pada dirinya.Penyembuhan tergantung pada intervensi dari profesional yang terlatihPenyakit merupakan proses universal dan bukan kultural, meskipun manifestasinya dipengaruhi oleh kultural.

  • Pendekatan PsikologisPsikopatologis bukan hanya penyakit pada fungsi psikologis tetapi juga sbg disorder (gangguan) yang disebabkan oleh faktor psikologis.Psychogenic histeria merupakan kondisi neurotik yang melibatkan simptom fisik spt paralisis, blindness atau simptom perilaku: kehilangan ingatan, kepribadian ganda, lonjakan emosional.Faktor kesadaran dan ketidaksadaran merupakan faktor psikologis yang menentukan timbulnya penyakit.Penyembuhannya hipnosis untuk mengeksplorasi alam ketidaksadaran (pendekatan psikodinamik).

  • Orientasi Terkini terhadap Gangguan MentalGangguan mental sebagai kondisi biomedis harus dirawat di RS, intervensi dengan obat.Gangguan mental sebagai kondisi psikologis dan sosial perawatan dengan psikoterapi

  • Konsep Normal dan Abnormal

  • Definisi NormalSeseorang dikatakan normal bila: Tidak sakitDalam kondisi rata-rata spt orang lainMemiliki konformitas thd norma sosialMemiliki kematangan scr ideal atau hampir idealSehat Fully functioning personalityWHO sehat adalah positive well-being.Sehat mental secara umum menggambarkan kualitas yg ditandai oleh adanya kematangan, kesehatan, fully functioning, self actualization person.

  • Definisi AbnormalStatistical InfrequencyDisability or DysfunctionPersonal DistressViolation of Societal Norms

  • Karakteristik Perilaku Abnormal Distress Impairment Membahayakan diri sendiri dan orang lain Tidak dapat diterima secara sosial dan budaya

  • Gila vs PsikopatologisKegilaan: kondisi sso yang secara legal tidak dapat dituntut untuk bertanggungjawab atas perilaku mereka akibat gangguan mental.Psikopatologis: kondisi dimana pola pikir, perasaan, dan perilaku yang merusak kesejahteraan sso atau fungsi sosial dan kemampuannya dalam bekerja.

  • Penyebab

  • Penyebab Gangguan Psikologis

    BiologisKeturunan genetikKondisi medisKerusakan otakPaparan stimulus tertentu dari lingkunganPsikologisPengalaman traumatisAsosiasi yang dipelajariDistorsi persepsiPola pikir irasionalSosiokulturalHubungan intimInteraksi sosialPolitikDiskrimasi kelompok

  • Prinsip BiopsikososialTiga dimensi penyebab abnormalitas:biologispsikologissosiokultural

    Psikologi klinis menggunakan istilah BIOPSIKOSOSIAL untuk menjelaskan interaksi antara tiga dimensi tersebut.

  • Faktor BiologisGenetikGangguan dalam fungsi fisik:Kondisi medis (cth: hormon tiroid tdk seimbang)Kerusakan otakStimulus lingkungan (cth: racun)

  • Faktor PsikologisPengalaman hidup yang bermasalah:Interpersonal antar individu(cth: perceraian)Intrapsikis antara pikiran dan perasaan(cth: interpretasi irasional)

  • Faktor SosiokulturalSiklus pengaruh sosiokultural:Immediate circle orang2 paling sering berinteraksi, cth: pasangan.Extended circle hubungan yg lebih luas dibandingkan immediate circle, cth: keluarga besar, teman sekolah.Environment circle orang2 di sekitar kita namun jarang berinteraksi, cth: satpam.

  • Perspektif BiopsikososialDiathesis-Stress Model:Setiap individu dilahirkan dg membawa predisposisi (diathesis) masing-masing yang membuat mereka memiliki resiko mengalami gangguan psikologis bila mengalami pengalaman hidup tertentu.

  • Klasifikasi

  • Klasifikasi Gangguan MentalDSM IV-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) - APAICD-10 (International Clasification Diagnostic of Mental Disorder) UN/WHOPPDGJ III (Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa)

    Diagnosis Multiaksial

  • Diagnosis MultiaksialProsedur penentuan diagnosis gangguan psikologis berdasarkan berbagai macam informasi.DSM-IV dan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III.Terdiri dari 5 aksis:Aksis I: gangguan klinis dan kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinisAksis II: gangguan kepribadian dan retardasi mentalAksis III: kondisi medik umumAksis IV: masalah psikososial dan lingkunganAksis V: penilaian fungsi secara umum dengan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale

  • Tujuan Diagnosis MultiaksialMencakup informasi yang komprehensif, sehingga dapat membantu dalam perencanaan terapi dan meramalkan prognosis.Format yang mudah dan sistematik sehingga dapat membantu dalam menata dan mengkomunikasikan informasi klinis, menangkap kompleksitas situasi klinis, dan menggambarkan heterogenitas individual denga diagnosis klinis yang sama.Memacu penggunaan model bio-psiko-sosial dalam klinis, pendidikan, dan penelitian.

    * *Throughout the book, you will see that all three explanatory domains (biological, psychological, sociocultural) have relevance to the understanding and treatment of psychological disorders. **Throughout the book, you will see that all three explanatory domains (biological, psychological, sociocultural) have relevance to the understanding and treatment of psychological disorders.*Throughout the book, you will see that all three explanatory domains (biological, psychological, sociocultural) have relevance to the understanding and treatment of psychological disorders. * Distress = the experience of emotional or physical pain. Impairment involves reduction in ability to function at an optimal or even average level. Risk = danger or threat to well-being of a person. Socially and culturally unacceptable behavior.**Throughout the book, you will see that all three explanatory domains (biological, psychological, sociocultural) have relevance to the understanding and treatment of psychological disorders.* * ** Trauma which took place years ago can continue to affect a persons thoughts, behavior, and even dreams. Emotional disturbances can arise from distorted perceptions and faulty ways of thinking.*The term sociocultural refers to the various circles of social influence in the lives of people.* Related to the biopsychosocial approach is the diathesis-stress model.