175
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011-2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG Jl. BHAYANGKARA NO. 03 Telp. (0253) 201061 PANDEGLANG

Dinas Kesehatan Renstra

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bete

Citation preview

Page 1: Dinas Kesehatan Renstra

RENCANA STRATEGIS(RENSTRA)DINAS KESEHATANKABUPATEN PANDEGLANGTAHUN 2011-2016

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANGJl. BHAYANGKARA NO. 03 Telp. (0253) 201061 PANDEGLANG

Page 2: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan iKabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

nikmat sehat serta kekuatan pada kami, sehingga dengan segala keterbatasan kemampuan yang

dimiliki Renstra Pembangunan Kesehatan Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 dapat

tersusun.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini merupakan

kelanjutan dari Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2006-2010 yang dibutuhkan untuk mempercepat

pambangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Namun mudah-mudahan Renstra ini dapat

dijadikan acuan oleh para pemegang program dan penanggungjawab kesehatan masyarakat di

Kabupaten Pandeglang. Dalam melakukan penilaian dan mencari terobosan lain untuk

mempercepat pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

Dengan ini kami, mudah-mudahan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Tahun

2011-2016 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan atas kritik serta saran yang

diberikan kepada kami untuk penyempurnaan di tahun-tahun mendatang kami ucapkan

terimakasih.

Pandeglang, Februari 2011

Kepala Dinas KesehatanKabupaten Pandeglang

Drs. H. Iskandar, MMNIP. 19630303 198402 1 001

Page 3: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan iiKabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ............................................................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................. 5

1.4 Sistemtikan Penulisan .......................................................................... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKTOR KESEHATAN ........................................ 7

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD .............................................. 7

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang ................................... 22

2.3 Pencapaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2010 ......................................... 30

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI KESEHATAN ... 63

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan 63

3.2 Analisis SWOT .................................................................................. 68

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...................................... 73

4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan ................................................................ 73

4.2 Tujuan dan Sasaran ............................................................................. 75

4.3 Strategi dan Kebijakan ......................................................................... 81

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Program dan Kegiatan ......................................................................... 86

BAB VI INDIKTOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD .......................................................................................... 103

BAB VII PENUTUP ....................................................................................................... 106

Page 4: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan iiiKabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Page 5: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 1Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan adalah Hak dari semua individu, karena menurut UU RI No. 36Tahun 2009, Kesehatan

adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Keadaan sehat maupun sakit sangatlah penting

mengingat kita harus dapat menentukan ada atau tidaknya permasalahan/penyakit diantara individu dan

seberapa banyak. Secara umum keadaan sakit itu dinyatakan sebagai penyimpangan dari keadaan normal,

baik struktural maupun fungsinya atau juga keadaan dimana tubuh atau organisme/bagian dari

organisme/populasi yang diteliti tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dilihat dari keadaan

patologisnya.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan

“Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan” Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Pandeglang

diperlukan indikator . indikator tersebut yaitu Indikator Millenium Development Goals 2015 dan indikator

kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi :

a. Indikator Derajat Kesehatan (Mortalitas, Mobiditas dan Status Gizi)

b. Indikator Keadaan Lingkungan (Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan)

c. Indikator Pelayanan Kesehatan (Sumber Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan, dan Kontribusi

Sektor Terkait)

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang ini adalah dokumen

kerja Dinas/SKPD untuk masa kerja mendatang. Dokumen ini menjadi penting karena SKPD berkewajiban

untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu urgensi

penyusunan Renstra SKPD ini adalah:

1. Menjadi acuan penyusunan Renja SKPD

2. Dasar penilaian kinerja Kepala SKPD

3. Menjadi acuan penyusunan Lakip SKPD

Renstra SKPD dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat

berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar

yang dihadapi Kabupaten Pandeglang khususnya di bidang kesehatan.

Dokumen Renstra ini mengacu kepada visi misi Kabupaten Pandeglang sehingga rumusan visi, misi

dan arah kebijakan pembangunan bidang kesehatan Kabupaten Pandeglang untuk masa mendatang dapat

bersinergi dengan arah pembangunan Kabupaten Pandeglang.

Page 6: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 2Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Dokumen Renstra SKPD bersifat partisipatif yang penyusunannya melibatkan stakeholders :

wakil rakyat, masyarakat, pemerintahan daerah, pengusaha, LSM dan lain-lain. Metode partisipatif dinilai

efektif dalam menjamin komitmen pemerintah daerah terhadap kesepakatan program dan kegiatan

pembangunan daerah. Partisipasi stakeholders dalam penyusunan dokumen Renstra SKPD dilakukan hingga

saat menjabarkannya ke dalam RPJMD dan RAPBD. Dengan demikian, setiap program dan kegiatan yang

akan diselenggarakan dalam setiap tahun anggaran harus sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan yang

termaktub di dalam Renstra.

Dokumen Renstra juga dipakai untuk memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan

tahunan daerah secara strategis dan berkelanjutan. Rencana Strategis SKPD dapat dikategorikan sebagai

dokumen manajerial wilayah yang bersifat komprehensif karena mampu memberikan program-program

strategis sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang dalam lingkup SKPD.

Keberhasilan usaha pemerintah daerah untuk mempertemukan antara keinginan masyarakat

dengan fakta kondisi daerah diukur melalui indikator perencanaan strategis dari program dan kegiatan yang

tercantum di dalam Renstra yang dievaluasi melalui evaluasi kinerja Kepala daerah sesuai dengan PP No.

108 tahun 2000, dengan memperhatikan indikator evaluasi kinerja yang disosialisasikan secara nasional

melalui modul pelatihan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan

penjelasan dari Inpres No. 7 tahun 1999 tentang AKIP.

Dalam mendukung usaha ini, indikator perlu disepakati bersama antara pemerintahan. Hal ini

menjadi penting karena indikator pengukuran kinerja akan digunakan oleh DPRD untuk mengukur kinerja

tahunan Bupati di akhir masa jabatannya.

Adapun prinsip-prinsip dalam pembuatan perencanaan strategik yang juga digunakan sebagai

dasar penyusunan Renstra adalah sebagai berikut :

1. Proaktif, bukan reaktif

Dengan adanya perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks, maka perlu melakukan

perencanaan atas perubahan tersebut secara proaktif dan bukan reaktif.

2. Berorientasi output, bukan input

Page 7: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 3Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan strategik diperlukan agar

dapat menuntun diagnosa organisasi kepada pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif.

3. Visioner

Perencanaan strategik yang dibuat harus berorientasi pada masa depan, sehingga memungkinkan

organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.

4. Adaptif dan akomodatif

Perencanaan strategik yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian terhadap perkembangan

yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen renstra ini perlu

didukung dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan ke dalam program-program pembangunan

kemudian diuraikan kedalam kegiatan-kegiatan yang mendukung masing-masing program tersebut.

1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Dinas

Kesehatan Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan yang dugunakan sebagai landasan hukum antara

lain:

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4010);

3. Undang–undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

Page 8: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 4Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar

Pelayanan Minimal.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Standar

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

12. Peraturan Pemerinah Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada

Masyarakat.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional.

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah.

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJM) tahun 2010-2014;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah.

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pendeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

keuangan Daerah.

23. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Pandeglang.

24. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang.

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan dan

Penganggaran Penbangunun Daerah Kabupaten Pandeglang.

26. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandeglang 2005-2025.

Page 9: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 5Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

27. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Pandeglang.

28. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perangkat

Daerah;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah

Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 Nomor 9);

30. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang.

31. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 21 Tahun 2005, tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010;

32. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

dan`Menteri Dalam Negeri Nomor 0295/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Musrenbang.

1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang adalah sebagai

berikut. Tersedianya dan tersusunnya dokumen perencanaan kesehatan, sedangkan tujuan penyusunan

Renstra SKPD ini adalah tersedianya suatu dokumen yang strategik dan komprehensif yang menjamin

adanya konsistensi perumusan kondisi atau masalah daerah, perencanaan arah kebijaksaan, pembuatan

strategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan daerah di bidang kesehatan.

Dengan demikian ini dapat dijadikan acuan dan pegangan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

serta seluruh penyelenggara pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan

pembangunan.

1.4. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penyusunan Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang,

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra-SKPD) Kabupaten Pandeglang, Landasan Hukum Renstra-SKPD Kabupaten Pandeglang,

Maksud dan Tujuan penulisan Renstra-SKPD, serta Sistematika Penulisannya.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Bab ini berisi tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Kabupaten Pandeglang,

Sumber daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan SKPD

Page 10: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 6Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB IIII ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini berisi tentang Identifikasi Permasalahan, Telaahan Visi Misi, Telaahan Renstra K/L dan

Renstra Propinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, serta Penentuan Isu –

Isu Strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi tentang uraian Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta

Strategi dan Kebijakan.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini berisi rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan

Indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Bab ini berisi Indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai

SKPD dalam lima tahun mendatang.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 11: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 7Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN

SEKTOR KESEHATAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dalam Surat Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tertanggal 03 November tahun 2008

tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, diuraikan

sebagai berikut :

DINAS KESEHATAN

Bagian KesatuSusunan Organisasi

Pasal 33

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kesehatan;

b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub.Bagian Keuangan;

3. Sub.Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :

1. Bidang Sumber daya Kesehatan, terdiri dari :

a) Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan;

b) Seksi Promosi Kesehatan.

2. Bidang Penanggulangan Penyakit, terdiri dari :

a) Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

b) Seksi Kesehatan Lingkungan.

3. Bidang Pelayanan Kesehatan Umum, terdiri dari :

a) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;

b) Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin.

4. Bidang Kesehatan Khusus, terdiri dari :

a) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja, Anak, dan Remaja;

b) Seksi Gizi dan Usia Lanjut.

c) Unit Pelaksana Teknis Dinas.

d) Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 12: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 8Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.

Bagian KeduaKedudukan Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas

Pasal 34

(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimanan di maksud pada ayat (2), menyelenggarakan

fungsi :

a. Penyusunan perencanaan bidang kesehatan;

b. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;

c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan;

d. Pembinaan kooordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan

sumber daya kesehatan, penanggulangan penyakit, pelayanan kesehatan umum dan kesehatan

khusus;

e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kesehatan;

f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai degan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Sekretariat

Pasal 35

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertangung jawab kepada

Kepala Dinas Kesehatan.

(2) Sekretariat mempunyai tigas pokok menyelenggarakan pengelolaan keuangan serta urusan umum

dan kepegawaian, serta penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(3) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan

fungsi :

a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;

b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan

administrasi kepegawaian;

c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan unit kerja;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberika oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 13: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 9Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Pasal 36

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di

bawah dan beranggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kesehatan.

(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum dan

pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

b. Penyelennggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan pengelolaan adminstrasi

kepegawaian.

Pasal 37

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan

pendokumentasian kegiatan dinas;

b. Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;

c. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;

d. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor

dan asset lainnya;

e. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas;

f. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-

barang inventaris;

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;

h. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu

kepegawaian di lingkungan dinas;

i. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang aka pension, serta pemberian penghargaan;

j. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut

kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

k. Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis

dan fungsional;

l. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas;

m. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaia dan disiplin pegawai;

n. Melaksanakan penyiapan bahan standa kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;

o. Melakukan evaluaasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbgian umum dan kepegawaian;

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 14: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 10Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Pasal 38

(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subagian yang berada di bawah dan bertangung

jawab kepada Sekretaris Dinas Kesehatan.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrsi keangan.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Keuangan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keungan dinas;

b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan dinas.

Pasal 39

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung

dan belanja tidak langsung;

b. Melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;

c. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;

d. Melaksanakan penyusunan laporan leuangan akhir tahun;

e. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fngsinya.

Pasal 40

(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi da Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di

bawah dan bertanggun jawab kepada Sekretaris Dinas Kesehatan.

(2) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan

program dan kegiatan Dinas.

(3) Dalam menyelenggarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi

dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;

b. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;

c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.

Pasal 41

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;

b. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan dinas,

c. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan daerah dibidang kesehatan;

d. Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan dinas;

Page 15: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 11Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

e. Melaksanakan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pencapaian standar pelayanan

minimal bidang kesehatan;

f. Mengkompilasi hasil penyusunan program dan kegiatan dari masing-masing unit kerja;

g. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran dari masing-masing unit

kerja;

h. Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi realisasi kinerja dinas;

i. Melaksanakan koordinasi dalam penelitian dan pengembangan kesehatan;

j. Melaksanakan dan menyiapkan pengembangan sistim informasi kesehatan;

k. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan

kegiatan perencanaa, evaluasi dan pelaporan;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Bidang Sumber Daya Kesehatan

Pasal 42

(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2) Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan

teknis peningkatan mutu tenaga kesehatan dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Sumber Daya Kesehatan

mempunyai fungsi :

a. Perumusan konsep kebijakan teknis peningkatan mutu tenaga kesehatan , promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat;

b. Penyusunan program dan kegiatan Bidang Sumber Daya Kesehatan;

c. Pelaksanaan peningkatan mutu tenaga kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat;

d. Penyelenggaraan peningkatan mutu tenaga kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat;

e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan, promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 43

(1) Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab keoada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

(2) Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan peningkatan

mutu tenaga kesehatan.

Page 16: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 12Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Peningkatan Mutu Tenaga

Kesehatan Mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;

b. Penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai mutu tenaga kesehatan;

c. Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;

d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pennkatan mutu tenaga kesehatan.

Pasal 44

Rincian tugas Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Menyususn rencana kerja Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan;

b. Menyiapkan bahan untuk penyususnan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

peningkatan mutu tenaga kesehatan;

c. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi penyelenggaraan peningkatan mutu

tenaga kesehatan;

d. Mmengoordinasikan dan melaksanakan penilaian serta pemilihan dokter, paramedic dan bidan

desa teladan;

e. Mengoordinasikan dan menyusun kebutuhan pelatihan dan konsultasi teknis program;

f. Menerbitkan surat izin tenaga profesi kesehatan dan membina organisasi profesi skala kabupaten;

g. Menganalisa kebutuhan tenaga medis, paramedis dan tenaga fungsional lain di puskesmas dan

jejaringnya;

h. Mengoordinasikan pelaksanaan diklat fungsional dan teknis bidang kesehatan;

i. Menyusun kebutuhan tenaga kesehatan skala kabupaten;

j. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan akreditasi institusi pendidikan kesehatan;

k. Memberikan rekomdasi perizinan tenaga asing;

l. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan akreditasi tenaga kesehatan fungsional;

m. Melakukan koordinasi yag berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;

n. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;

o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 45

(1) Seksi Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

(2) Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan promosi kesehatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Promosi Kesehatan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pengembangan promosi kesehatan;

Page 17: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 13Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

b. Penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pengembangan promosi kesehatan;

c. Pelaksanaan kegiatan pengembangan promosi kesehatan;

d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan promosi kesehatan.

Pasal 46

Rincian tugas Seksi Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Promosi Kesehatan;

b. Menyusun konsep petunjuk teknis kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan, promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan;

c. Melaksanakan penyebarluasan informasi kesehatan dan promosi kesehatan;

d. Melaksanakan pengembangan sumberdaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang

kesehatan;

e. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi data pendukung sebagai bahan

penunjang perencanaan dan pelaksanaan program promosi kesehatan;

f. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian teknis promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh lintas

program, lintas sektoral, masyarakat dan swasta;

g. Melaksanakan kegiatan dan pembinaan dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat dalam

menjamin pemeliharaan kesehatan/JPKM;

h. Menyelenggarakan pembinaan , monitoring dan evaluasi upaya kesehatan institusi dan upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat;

i. Melaksanakan pembinaan dalam promosi kesehatan, pengembangan sumberdaya kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat ke Puskesmas.

j. Melaksanakan program Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan Desa Siaga;

k. Menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;

l. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;

m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugs dan fungsinya.

Paragraf 3

Bidang PenanggulanganPenyakit

Pasal 47

(1) Bidang penanggulangan penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2) Bidang Penanggulangan Penyakit mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), bidang Penanggulangan Penyakit

mempunyai fungsi :

Page 18: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 14Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

a. Perumusan konsep kebijakan teknis pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit serta

kesehatan lingkungan;

b. Penyusunan program dan kegiatan di Bidang Penanggulangan Penyakit.

c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pasilitasi dalam pengamatan pencegahan dan

pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan;

d. Penyelenggaraan pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit serta kesehatan

lingkungan;

e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengamatan, pencegahan dan pengendalian

penyakit serta kesehatan lingkungan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 48

(1) Seksi Pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit.

(2) Seksi Pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), seksi pengamatan, pencegahan

dan pengendalian penyakit mempunyai tugas :

a. Penyusunan Rencana Kegiatan pengamatan, pencegahan pemberantasan dan pengendalian

penyakit :

b. Penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit ;

c. Pelaksanaan kegiatan pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit;

d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit.

Pasal 49

Rincian Tugas Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adala sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Kerja Seksi Pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit;

b. Menyiapkan rencana kegiatan pelaksanaan program pengamatan, pencegahan, dan penanggulangan

penyakit;

c. Menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan evaluasi dsata pendukung sebagai

penunjang perencanaan dan pelaksanaan program pengamatan, pencegahan dan penanggulangan

penyakit ;

d. Menentukan sasaran dan target cakupan program pengamatan, pencegahan, dan penanggulangan

penyakit ;

e. Menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektor;

Page 19: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 15Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

f. Melaksanakan investigasi wabah / kejadian luar biasa dalam menetapkan terjadinya wabah / KLB

dengan melihat factor determinan yang mendukung sebagai input dalam menentukan strategi dan

melaksanakan penanggulangan wabah / KLB, serta membuat laporannya;

g. Mempersiapkan dan melaksanakan pengamatan kesehatan Haji ;

h. Melaksanakan pengamatan kesehatan transmigran dan eksodan;

i. Menyiapkan, menyusun dan menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana pengamatan, pencegahan

dan penangulangan penyakit;

j. Menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis ,;

k. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan Tupoksinya ;

l. Melaksanakan monitoring / supervisi pelaksanaan program di Puskesmas;

m. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengamatan, Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

n. Melaksanakan tugas lainyang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 51

Rincian tugas Seksi Kesehatan Lingkungan sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Lingkungan;

b. Membuat rencana kegiatan pelaksanaan program penyehatan lingkungan;

c. Mengumpulkan, mengolah menganalisa, dan mengevaluasi data pendukung sebagai penunjang

perencanaan dan pelaksanaan program penyehatan lingkungan;

d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pembinaanpetugas dalam peningkatan

penyehatan lingkungan;

e. Memberikan petunjuk tentang tata cara pembuatan sarana kesehatan masyarakat pada tempat-

tempat umum dan lingkungan pemukiman;

f. Pelaksanaan penilaian grading, tempat-tempat umum dan uji laik sehat sarana angkutan umum;

g. Menilai dan melaksanakan penanggulangan masalah sanitasi pada kejadian bencana;

h. Melaksanakan koordinasi dengan sektor terkait dalam kegiatan analisis dampak lingkungan ;

i. Melaksanakan pembuatan dan peningkatan kualitas dan kuantitas penyehatan linhkungantempat-

tempat umum dan lingkungan pemukiman;

j. Menyusun, merencanakan dan melaksanakan hyperkes;

k. Menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis.

l. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;

m. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kesehatan ligkungan;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 20: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 16Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Paragraf 4

Bidang Pelayanan Kesehatan Umum

Pasal 52

(1) Bidang Pelayanan Kesehatan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah

dan tanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2) Bidang Pelayanan Kesehatan Umum mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, sarana kesehatan, kefarmasian, makanan

dan minuman.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pelayanan Kesehatan

Umum mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan di Bidang Pelayanan Kesehatan Umum;

b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar dan rjukan, sarana kesehatan,

kefarmasian, makanan dan minuman;

c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan, sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan minuman;

d. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, sarana kesehatan, kefarmasian,

makanan dan minuman;

e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, sarana

kesehatan, kefarmasian, makanan dan minuman;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 53

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bidang Pelayanan Kesehatan Umum.

(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan

teknis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

dan rujukan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;

b. Penyusunan program dan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;

c. Penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan;

d. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;

e. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

Page 21: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 17Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Pasal 54

Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan ;

b. Menyiapkan dan menyusun rencana kerja seksi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;

c. Menyiapkan dan mengkoordinir pembinaan teknis program ke puskesmas;

d. Melaksanakan pembinaan manajemen rujukan;

e. Menyiapkan, mengumpulkan, mengolah,menganalisis dan mengevaluasi data puskesmas, rujukan,

serta pelayanan kesehatan masyarakat miskin sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan

program;

f. Melaksanakan pengelolaan, penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal;

g. Menyusun petunjuk teknis peningkatan mutu untuk pelayanan di puskesmas dan puskesmas

pembantu;

h. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas;

i. Melaksanakan pembinaan teknis program tenaga perawat;

j. Melaksanakan bhakti sosial kesehatan masyarakat;

k. Melaksanakan pembinaan program kesehatan masyarakat miskin; terpencil,kumuh

perkotaan,eksodan dan masyarakat terasing;

l. Melaksanakan pengawasan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan pustu;

m. Mengkaji data hasil penilaian penampilan kerja puskesmas melalui stratifikasi atau laporan hasil

kegiatan puskesmas;

n. Melaksanakan koordinasi dalam pelayanan kesehatan dengan RSUD;

o. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam pelayanan kesehatan masyarakat;

p. Menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;

q. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;

r. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan;

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 55

(1) Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum.

(2) Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis

sarana kesehatan , kefarmasian, makanan dan minuman serta jaminan kesehatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Sarana Kesehatan dan

Farmamin mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan minuman;

b. Pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana kesehatan;

Page 22: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 18Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

c. Pelaksanaan kegiatan kefarmasian, makanan dan minuman;

d. Penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi kepesertaan, pemeliharaan kesehatan dan

pembiayaan;

e. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan

minuman.

Pasal 56

Rincian tugas Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin;

b. Menyiapkan dan menyusun upaya peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana

kesehatan, serta standarisasi sarana pelayanan kesehatan;

c. Menyiapkan dan menyusun pelayanan perizinan sarana pelayanan kesehatan swasta, dan

sarana distribusi;

d. Menyiapkan, menyusun dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan obat-obatan, alat kesehatan

dan prasarana kesehatan;

e. Memonitor dan menyiapakan upaya pengembangan, pengendalian produksi dan peredaran

obat tradisional;

f. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelola tempat pengolahan makanan di puskesmas;

g. Melaksanakan upaya pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran obat dan bahan

berbahaya;

h. Melaksanakan pembinaan pengelolaan obat di Puskesmas dan Pustu;

i. Melaksanakan upaya pengawasan an pengendalian terhadap peredaran makanan and

minuman;

j. Melaksanakan sertifikasi keamanan pangan;

k. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam bidang sarana dan farmamin;

l. Menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;

m. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;

n. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana Kesehatan

dan Farmamin;

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Kesehatan Khusus

Pasal 57

(1) Bidang Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2) Bidang Kesehatan Khusus mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan

teknis pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja, serta gizi dan usia lanjut.

Page 23: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 19Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (20), Bidang Kesehatan Khusus

mempunyai fungsi :

a. Perumusan bahan kebijakan teknis peminaan kesehatan ibu, anak dan remaja, serta gizi da usia

lanjut;

b. Penyusunan program dan kegiatan di Bidang Kesehatan Khusus;

c. Pelaksanaan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja, serta gizi dan usia lanjut;

d. Penyelenggaraan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja, serta gizi dan usia lanjut;

e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja,

serta gizi dan usia lanjut;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 58

(1) Seksi Kesehatan Ibi, Anak dan REmaja dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggung jaawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Khusus.

(2) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan,

fasilitasi, advokasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan kesehatan ibu.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan

Remaja mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pembinaan kesehatan ibu, anak an remaja;

b. Penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja;

c. Pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja;

d. Pelaksanaan pengawsan dan evaluasi kegiatan pembinaan kesehatan ibu, anak dan rmaja.

Pasal 59

Rincian tugas Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan REmaja adalah sebagai berikuut :

a. Menyususn rencana kerja Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;

b. Menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan pelaksanaan program kesehatan ibu, anak dan remaja

(KIAR).

c. Menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengevaluasi data pendukung sebagai

penunjang perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan ibu, anak dan remaja (KIAR).

d. Melaksanakan kegiatan program KIAR (ibu hamil, melahirkan, ibu nifas, bayi, balita dan anak usia

sekolah termasuk remaja) baik melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,

pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan;

e. Melaksanakan pembinaan kesehatan ibu, anak an remaja (KIAR) pada seluruh Puskesmas

(pelayanan kesehatan dasar);

f. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat di bidang KIAR melalui

penyuluhan dan pertemuan kelompok, dalam renagka meningakatkan kemandirian keluarga dan

masyarakat;

g. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan konferensi hak anak dan perempuan;

Page 24: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 20Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

h. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan hak reproduksi remaja serta masalah kesehatan

remaja;

i. Menyusun dan menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan dengan program Kesehatan

Ibu, Anak dan Remaja;

j. Melakukan koordinasi lintas program maupun lintas sector sesuai dengan program Kesehatan Ibu,

Anak dan Remaja;

k. Menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;

l. Mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;

m. Melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kesehatan ibu, anak and

remaja;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dngan tugas dan fungsinya.

Pasal 60

(1) Seksi Gizi dan Usia Lanjut dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Khusus.

(2) Seksi Gizi dan Usia Lanjut mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi,

fasilitasi, advokasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan pengembanga gizi dan kesehatan usia

lanjut.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Gizi dan Usia Lanjut

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut;

b. Penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut;

c. Pelaksanaan kegiatan pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut;

d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut.

Pasal 61

Rincian tugas Seksi Gizi dan Usia Lanjut adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Gizi dan Usia Lanjut;

b. Melaksanakan kegiatan program gizi keluarga, masyarakat (Anemia, Bumil KEK, Bufas KEK,

GAKY dan lain-lain) dan kesehatan usia lanjut melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan;

c. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi program gizi dan kesehatan usia lanjut

sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan;

d. Melaksanakan kegiatan penanggulangan masalah gizi keluarga dan masyarakat;

e. Melaksanakan kegiatan pemantauan status gizi dan penilaian konsumsi gizi;

f. Melaksanakan kegiatan program GAKY;

g. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengembangan gizi dan

kesehatan usia lanjut;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 25: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 21Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

STRUKTUR ORGANISASI

Page 26: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 22Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. yang

memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian

Kesehatan untuk kurun waktu tahun 2010-2014, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas

Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Millenium Development Goals (MDG’s). Untuk Program

Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk belum memenuhi target.

Sampai dengan tahun 2008, rasio tenaga kesehatan masih belum mencapai target per 100.000 penduduk

sesuai tahun 2008, seperti untuk dokter spesialis 7,73 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000

penduduk), dokter umum sebesar 26,3 per 100.000 penduduk (target 30 per 100.000 penduduk), dokter

gigi sebesar 7,7 per 100.000 penduduk (target 11 per 100.000 penduduk), perawat sebesar 157,75 per

100.000 penduduk sudah mendekati target 158 per 100.000 penduduk, dan bidan sebesar 43,75 per

100.000 penduduk jauh dari target 75 per 100.000 penduduk. Masih terdapat kekurangan tenaga

kesehatan, seperti dokter umum pada tahun 2007-2010 sebanyak 26.218 orang, dokter spesialis sebanyak

8.860 orang, dokter gigi sebanyak 14.665 orang, perawat sebanyak 63.912 orang, bidan sebanyak 97.802

orang, apoteker sebanyak 11.027 orang, kesehatan masyarakat sebanyak 9.136 orang, sanitarian sebanyak

13.455 orang, tenaga gizi sebanyak 27.127 orang, terapi fisik sebanyak 4.148 orang, dan teknis medis

sebanyak 3.838 orang. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan untuk daerah terpencil, tertinggal dan

perbatasan tahun demi tahun diupayakan untuk ditingkatkan.

Dalam pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yang

mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi, selain itu juga terkait dengan

pembagian kewenangan dalam pengaturan SDM Kesehatan (PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun

2000). Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang

memadai dan pengaturan insentif, reward-punishment, dan sistim pengembangan karier.

Kompetensi tenaga kesehatan belum terstandarisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena

saat ini baru ada satu standar kompetensi untuk dokter umum dan dokter gigi serta job deskripsi tenaga

kesehatan. Kerangka hukum dalam pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam hal sertifikasi

dan akreditasi di Indonesia perlu diperkuat, dalam kaitan dengan Undang-Undang Sisdiknas No.20 tahun

2003 dan Undang-Undang Dosen No. 14 Tahun 2005. Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih

rendah karena keterbatasan formasi dan dana ( Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2009).

Page 27: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 23Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

a. Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah

1. Puskesmas

Di Kabupaten Pandeglang distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai unit pelaksana

teknis Dinas Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar terhadap masyarakat dapat

dikategorikan merata, terlihat dari pemekaran jumlah Puskesmas per Kabupaten yang ada sampai

akhir tahun 2010, yaitu sebanyak 36 Puskesmas (DTP 6 Unit, TTP 30 Unit). Dengan demikian

rata-rata rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk adalah 3,14, hal ini menggambarkan setiap

100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 3 – 4 Puskesmas.

2. Pustu

Puskesmas Pembantu di Kabupaten Pandeglang sampai akhir tahun 2010 tercatat sebanyak 58 Unit

yang tersebar di beberapa desa wilayah binaan Puskesmas, jika berdasarkan ratio Puskesmas

Pembantu terhadap desa adalah 0,17, dengan demikian setiap Puskesmas Pembantu rata-rata

melayani 5 – 6 Desa.

3. Poskesdes dan Poskestren

Dalam perkembangan pemberdayaan masyarakat sampai dewasa ini, telah tumbuh dan

berkembang berbagai upaya kesehatan yang berbasis masyarakat (UKBM), dalam penyelenggaraan

upaya kesehatan, masyarakat masih diposisikan sebagai subyek dan belum sebagai obyek, selain itu

masih banyak upaya kesehatan yang belum menyentuh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil,

tertinggal, terisolir, kepulauan dan perbatasan.

Untuk itu perlu adanya upaya kesehatan berbasis masyarakat, agar upaya kesehatan lebih tercapai

(accessible), lebih terjangkau (affordable), serta lebih berkualitas (quality), berbagai upaya yang telah

dikembangkan di Kabupaten Pandeglang antara lain : Pelayanan Pos Kesehatan Desa (poskesdes),

Pos Kesehatan Pesantren (poskestren) dan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu).

Jumlah sarana Pos Kesehatan Desa di Kabupaten Pandeglang tahun 2010 sebanyak 31 Unit,

cakupan Pos Kesehatan Desa sebesar 9.25% dari jumlah desa yang ada dan jumlah Pos Kesehatan

Pesantren sebanyak 6 Unit, jika dilihat dari Kepmenkes RI 564/Menkes/SK/VII/1/2006

diharapkan seluruh desa sudah menjadi Desa Siaga pada tahun 2010 dan salah satu kriteria Desa

Siaga minimal ada 1 (satu) Pos Kesehatan Desa, hal ini menggambarkan, di Kabupaten Pandeglang

Pos Kesehatan Desa harus lebih di tingkatkan kembali, baik dari segi sarana prasarana, manajerial

maupun teknik (Fungsional).

Page 28: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 24Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

4. R S U D

Fasilitas yang memberikan layanan rujukan dan rawat inap di Kabupaten Pandeglang pada tahun

2010 sebanyak 1 Unit yaitu Rumah Sakit Umum Pemerintah Daerah, jika ditinjau dari letak RSUD

Kabupaten Pandeglang yang berada di Ibu Kota Kabupaten dengan luas wilayah maka dapat

dikatakan tidak strategis, mengingat jarak tempuh mayarakat di wilayah selatan (Kec. Sumur)

sekitar 101 Km ke RSUD, sehingga diperlukan pembangunan sarana pelayanan rujukan (Rumah

Sakit) yang tempatnya strategis dan dapat diakses cepat oleh masyarakat setempat pada umumnya

dan khususnya masyarakat wilayah selatan.

No Nama Rumah SakitKlasifikasi RS

A B Pendidikan B C D Khusus Swasta1 RSUD Berkah √

JUMLAH 1

5. Sarana Pelayanan Penunjang lainnya

Sarana Gudang Farmasi di Kabupaten Pandeglang sebanyak 1 Unit dan Laboratorium Kesehatan

Daerah sebanyak 1 Unit, serta jumlah Puskesmas Keliling atau Ambulans sebanyak 35 Unit, jika

dilihat dari proporsi pusling/ ambulans terhadap puskesmas sebesar 97,22% dan rata-rata

puskesmas yang memiliki pusling/ambulans standar minimalnya sebanyak 1 unit, namun jumlah

pusling/ambulans masih kurang, mengingat jumlah puskesmas lebih banyak dibandingkan jumlah

pusling/ambulans yang ada.

b. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta yang Memiliki Izin

1. Klinik Swasta/ Balai Pengobatan : 20 Unit

2. Praktek Dokter Spesialis : 4 Unit

3. Praktek Dokter Gigi : 5 Unit

4. Praktek Dokter Umum : 33 Unit

5. Praktek Bidan Sowasta : 73 Unit

Page 29: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 25Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

c. Tenaga Kesehatan

Dalam pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kesehatan yang

memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya

peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Tenaga kesehatan yang terampil

dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan serta pelatihan oleh pemerintah maupun swasta.

Dalam pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kesehatan yang

memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya

peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Tenaga kesehatan yang terampil

dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan serta pelatihan oleh pemerintah maupun swasta.

1. Ketenagaan Medis

Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996, tentang Tenaga

Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis, meliputi Dokter dan Dokter Gigi.

Tenaga medis adalah Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis baik lulusan

dalam negeri maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Grafik 2.1

Ketenagaan Medis (Puskesmas & RS)

Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009 - 2010

Berdasarkan data yang tertera diatas jumlah tenaga Medis tahun 2010 meningkat dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, ini menandakan proses rekruitmen Tenaga Medis di Kabupaten

Pandeglang berjalan dengan baik, namun untuk proses penempatan tenaga medis, masih

membutuhkanpenelaahan atau kajian lebih lanjut, sehingga untuk perencanaan ketenagaan

kedepan lebih proporsional, sesuai dengan kebutuhan.

Page 30: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 26Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Grafik 2.2Sebaran Tenaga Medis

Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

2. Ketenagaan Perawat

Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan

perawatan, perawat bertanggungjawab untuk perawatan, perlindungan dan pemulihan orang

yang luka atau pasien penderita yang akut atau kronis dan penanganan kegawatdaruratan yang

mengancam jiwa dalam berbagai jenis perawatan.

Grafik 2.3Situasi Tenaga Perawat

Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

Adapun jumlah tenaga Perawat gigi di kabupaten pandeglang sebanyak 36 orang (RSUD 2 dan

Puskesmas 34) yang tersebar di wilayah kabupaten pandeglang baik di RSUD maupun

Puskesmas. Namun demikian berdasarkan hasil analisis kebutuhan ketenagaan kesehatan dari 35

Kabupaten atau 36 Puskesmas masih membutuhkan tenaga perawat gigi sebanyak 11 orang, serta

sarana dan prasarana penunjang kegiatan keperawatan gigi.

Page 31: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 27Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Grafik 2.4Situasi Tenaga Perawat Gigi

Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

3. Ketenagaan Kebidanan

Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian

sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Fungsi ketenagaan di Bidang kebidanan tidak jauh

berbeda dengan fungsi keperawatan. Ketenagaan kebidanan lebih banyak bekerja di spesialisasi

masa hamil, persalinan sampai dengan perawatan pasca melahirkan.

Grafik 325Situasi Tenaga Bidan

Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

Dapat kita simpulkan pada grafik diatas, dari total keseluruhan tenaga bidan yang ada di

Kabupaten Pandeglang, perlu diadakannya peningkatan SDM pada jenjang pendidikan

kebidanan, karena masih minimnya Bidan lulusan DIV dan S 1 Kebidanan, begitupun D 1

Kebidanan.

Page 32: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 28Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Grafik 2.6Sebaran Tenaga Bidan

Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

Dari total Bidan yang ada di Kabupaten Pandeglang sejumlah 473 bidan, + 91,54% Bidan yang

bekerja di Puskesmas, 7,61% Bidan yang bekerja di RSUD dan 1,06% Bidan yang bekerja pada

Dinas Kesehatan.

4. Ketenagaan Kefarmasian

Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker, merupakan salah satu

dari sekian banyak tenaga kesehatan, tenaga farmasi sampai saat ini masih terbatas, melihat dari

masih rendahnya jumlah tenaga yang ada dibanding dengan totalitas sarana pelayanan yang ada,

jika dilihat dari jumlah tenaga kefarmasian yang ada sekitar 68,74% tenaga sudah terpenuhi,

namun dilihat dari segi penempatan dan sebaran tenaga yang ada hanya 21% sarana pelayanan

tersedia tenaga kefarmasian, adapun total tenaga kefarmasian dapat kita lihat pada tabel d bawah

ini :

Tabel 2.1

Tenaga Kefarmasian

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIANTO

TAL

Tenaga Teknis Kefarmasian Apoteker

SMF

D-IIISarjanaFarmasi/

FarmakologiKimia Ap

otek

er

Megi

ster

Farm

asi

Dokt

er F

arm

asi

D-III

Farm

asi D-III

AnalisisFarmasi

I Dinas kesehatan kab. Pandeglang 2 3

II Puskesmas 4 14 3 21

III Rumah sakit 1 2 5 8

IV Uptd kesehatan kab/kota

a. Gudang Farmasi 1 1 1 3

V Institusi diknakes 0

JUMLAH 6 15 0 2 11 0 0 30

Page 33: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 29Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

5. Ketenagaan Kesehatan Masyarakat

Selain tenaga Dokter, Bidan, Perawat dan Apoteker, di Linkungan Bidang Kesehatan juga

terdapat Ketenagaan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Tenaga kesehatan masyarakat meliputi

epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrator kesehatan dan sanitarian.

Tabel 2.2

Tenaga Kesehatan Masyarakat

NO UNIT KERJA

KESEHATAN MASYARAKATKesehatan Masyarakat

D-III

Kes

mas

SKM

Megi

ster

Kesm

as

Dokt

er K

esm

as

Sib

Tota

l

1 Dinas kesehatan kab. Pandeglang 9 3 12

2 Puskesmas 0 8 2 0 10

3 Rumah sakit 16 3 19

4 Uptd kesehatan kab/kota 2 2

JUMLAH 0 35 8 0 44

Tabel 2.3

Tenaga Sanitarian

NO UNIT KERJA

KESEHATAN MASYARAKAT

Sanitarian

Lulu

san

SPPH

D-III

Kes

ling

D-IV

Kes

ling

Megi

ster

Kes

ling

Dokt

er K

eslin

g

Sib

Tota

l

1 Dinas kesehatan kab. pandeglang 2 2

2 Puskesmas 4 27 0 0 0 31

3 Rumah Sakit 2 1 3

4 Uptd Kesehatan kab/kota 1 1

JUMLAH 4 32 1 0 0 37

6. Ketenagaan Gizi

Dewasa ini tenaga-tenaga profesi ahli gizi, kesehatan gigi dan kesehatan lingkungan merupakan

tenaga kesehatan yang terbesar dilihat dari jumlahnya dan lembaga pendidikannya. Mereka

Page 34: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 30Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

bekerja baik di sektor pemerintah maupun disektor swasta, tetapi jumlah mereka yang bekerja di

pemerintah diyakini melebihi jumlah mereka yang bekerja di swasta.

Sumbangan mereka dalam pembangunan kesehatan sangat signifikan khususnya dalam

menunjang masyarakat sehat melalui upaya preventif, promotif sejalan dengan upaya kuratif dan

rehabilitatif.

Lembaga pendidikan keperawatan merupakan lembaga yang paling banyak dan beragam mulai

dari jenjang pendidikan menengah, diploma, sampai dengan tingkat sarjana strata 3.

Pada tahun 2010 jumlah tenaga gizi baik di Dinas Kesehatan, RSUD dan Pusat Kesehatan

Masyarakat tercatat sebanyak 29 orang,

1. Puskesmas : 25 Orang

2. Dinas Kesehatan : 1 Orang

3. RSUD : 3 Orang

2.3 Pencapaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2010

Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan yang diukur dari pencapaian indikator hasil antara dan

indikator Proses dan Masukan dapat di uraikan sebagai berikut :

1. Kinerja Ke-Sekertariatan (Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan)

Program Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) merupakan program yang paling

strategis, sebab program ini mengoptimalkan seluruh sumberdaya atau kemampuan yang di miliki

Dinas Kesehatan baik perencanaan, Evaluasi maupun Pelaporan di dalam Dinas Kesehatan sendiri

maupun perencanaan, Evaluasi maupun Pelaporan di luar kesehatan, yang menjadi target sasaran

program ini pada tahun 2010 antara lain :

Pelayanan informasi kesehatan yang terdiri dari :

Profil kesehatan merupakan sumber informasi, pada tahun 2010 profil kesehatan dapat

terealisasikan sampai mencapai (100%).

Ketersedian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan untuk mengukur sejauh

mana kinerja Dinas Kesehatan selama kurun satu tahun, ketersediaan LAKIP ini dapat

terealisasikan mencapai (100%).

Terciptanya pemahaman yang jelas tentang arah kebijakan, Tupoksi masing–masing unit

kerja di lingkungan Dinas Kesehatan yaitu adanya rencana kerja tahunan di setiap unit kerja

Page 35: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 31Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

mencapai 100% dari rencana tingkat capaian target 100% sehingga pencapaian target

kinerja sebesar 100%.

Tersedianya dokumen evaluasi Rencana Strategis Dinas Kesehatan tahun 2006-2010,

sebagai bahan perencanaan dan kebijakan ke depan 100%.

Terciptanya pelayanan informasi kesehatan di seluruh unit kerja berupa bank data yang

diaplikasikan kedalam sebuah Sistem Excel Report yang mencakup + 85% data seluruh

program Dinas Kesehatan, dengan dukungan sumber daya yang memadai sehingga

tersedianya sistem pencatatan dan pelaporan Dinas Kesehatan satu pintu yang dapat di

pertanggung jawabkan dan dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang up to date.

2. Kinerja Pelayanan Kesehatan Khusus

a. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI & balita gizi buruk mendapat perawatan.

Secara umum masalah balita gizi buruk masih cukup tinggi, dapat dihitung pada

indikator Berat Badan/ Tinggi Badan yang menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai

akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang pendek, seperti menurunnya nafsu

makan akibat sakit, atau karena menderita diare.

Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga proposional lagi

dengan tinggi badan dan anak menjadi kurus.

Disamping mengidentifikasikan masalah gizi yang bersifat akut dengan tinggi badan

tidak seimbang, dapat juga dilihat dari anak yang kegemukan, dalam hal ini berat badan anak

melebihi proporsi normal terhadap tinggi badannya, kegemukan ini dapat terjadi sebagai akibat

dari pola makan yang kurang baik atau juga karena keturunan, masalah kekurusan dan kegemukan

pada usia dini dapat berakibat pada rentannya terhadap berbagai penyakit degeneratif pada usia

dewasa (teori Barker).

Secara umum, prevalensi balita bawah garis merah (BGM/D) tahun 2010 adalah

2,73% dari balita ditimbang 81.085 dan BGM 2.213 balita dan berada dibawah batas kondisi yang

dianggap serius 15% (ambang batas). Semua balita di Kabupaten Pandeglang yang naik berat

badannya (N/D) sekitar 62.681 balita menurut hasil capaian yang didapat sebesar 77,30% dari

target 80% dan (N/S) sebesar 45,88%.

Cakupan Kabupaten bebas rawan gizi tahun 2010 di Kabupaten Pandeglang sebesar

88,57%, dari 35 Kabupaten hanya 4 Kabupaten yang dapat dikategorikan rawan gizi dan 24

Kabupaten bebas rawan gizi dengan kriteria Kabupaten <15% penduduknya kurang gizi.

Page 36: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 32Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Adapun penanggulangan untuk asupan bagi balita kekurangan gizi tahun 2010

diberikan makanan pendamping ASI pada BGM usia 6 – 24 bulan dari keluarga miskin, dengan

capaian pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada sasaran anak usia 6 – 24 bulan BGM

dari keluarga miskin sebanyak 1,068 jiwa dari 1,398 jiwa (baduta dan termasuk BGM diatas dua

tahun yang diberikan makanan pendamping ASI), besaran target 100 % dan capaian target

76,39%.

Sehingga presentasi pencapaian pada tahun 2010 untuk cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan mencapai 1,068 bayi dan balita gizi buruk (BB/TB <3 SD WHO NCHS)

mendapat perawatan dari rencana capaian target 100% dan pencapaiannya hanya sebesar 76,39%,

dikarenakan beberapa faktor penyebab dari ketidak berhasilan pencapaian, menurut hasil Riset

Kesehatan Dasar yang dilakukan di Kabupaten Pandeglang, beberapa aspek penyebabnya yaitu :

1. Dilihat dari faktor kepercayaan KK terhadap tenaga kesehatan masih kurang, sehingga

permasalahan kesehatan tidak menjadi prioritas utama bagi KK terhadap Nakes.

2. Dipandang dari barometer prilaku KK masih didapat ketidak pahaman terhadap kesehatan

baik terhadap lingkungan maupun dirinya sendiri.

3. Ditinjau dari jangkauan pelayanan kesehatan terhadap KK miskin masih terhitung jauh,

sehingga pengeluaran biaya sudah tidak bisa menutupi kebutuhan perawatan (Bagi KK

miskin yang tidak tercover JPS).

4. Menurut pekerjaan utama KK, jelas terlihat bahwa pada keluarga memiliki pekerjaan

tidak tetap, prevalensi masalah Gizi Buruk meningkat.

5. Ditinjau dari pendidikan KK, terlihat kecenderungan semakin minim tingkat pendidikan

KK, maka semakin tinggi masalah Balita Gizi buruk yang tidak mendapat perawatan.

b. ASI Eksklusif

Air susu ibu merupakan anugerah yang tak ternilai harganya, hanya seorang ibu yang

dapat memberikan anugerah tersebut kepada bayinya.

Menyusui secara eksklusif merupakan cara yang aman, baik dan selalu tersedia untuk

pemberian makanan bayi dalam 6 (enam) bulan pertama kehidupannya. Dan penting untuk

diteruskan lebih dari 6 (enam) bulan, sebagaimana WHO dan UNICEF merekomendasikan bahwa

menyusui harus berlanjut bersama makanan pendamping ASI yang benar sampai 2 (dua) tahun

atau lebih.

Page 37: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 33Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Para pakar dewasa ini menyetujui bahwa ASI dapat memberikan semua yang dibutuhkan

bayi normal untuk 6 (enam) bulan pertama dan tanpa memerlukan minuman atau makanan lain

selama periode ini.

Menyusui eksklusif diartikan bahwa bayi hanya menerima ASI, dari ibunya sendiri atau

ibu susu, atau ASI perah, dan tanpa makanan minuman lainnya.

Banyak ibu yang mengalami bahwa menyusui eksklusif selama 6 (enam) bulan merupakan

suatu hal yang sederhana. Mereka tidak perlu cemas apakah bayi memperoleh minuman atau

makanan yang cukup atau apakah ini benar dan tanpa kesulitan atau tanpa biaya untuk membuat

makanan lain yang tidak perlu.

Disayangkan, bahwa menyusui eksklusif tersebut masih jarang dilakukan oleh masyarakat

kita dengan berbagai alasan. Hal ini dapat di tentukan cakupan bayi yang mendapatkan ASI

eksklusif di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 baru mencapai 4,03% dari rencana

pencapaian 80% sehingga persentase pencapaiaan baru mencapai 5,04% (Data capaian E6).

c. Desa dengan garam beryodium baik

Gangguan Akibat Kurang Yodium adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh

seseorang kekurangan unsur Yodium secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama.

Yang dimaksud dengan Yodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di tanah

maupun di air, merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan

makhluk hidup. Kita membutuhkan Yodium agar badan tumbuh sehat dan mental berkembang

dengan baik. Yodium dapat membentuk hormon Tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk

mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa. Organ kita yang

mengolah yodium adalah kelenjar gondok. Letaknya di dalam leher, di bagian depannya.

Kebutuhan yodium rata-rata per orang dewasa perhari hanya sekitar 150 mikrogram.

Akan tetapi yodium diperlukan tubuh setiap harinya, sehingga yodium harus menjadi

bagian dari konsumsi makanan sehari-hari. Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY )

merupakan masalah gizi yang menonjol dibanyak Negara sedang berkembang termasuk Indonesia.

Gondok dan kretin (badan kerdil ) merupakan luaran dari keadaan kurang yodium yang umumnya

dijumpai di daerah yang kekurangan yodium. Upaya penanggulangan jangka panjang terhadap

masalah akibat kurang yodium adalah perbaikan perilaku pola konsumsi masyarakat termasuk di

dalamnya berbagai bahan makanan yang mengandung yodium dan peningkatan konsumsi bahan

makanan yang di fortivikasi dengan yodium yang secara masal telah di produksi yaitu garam

beryodium. Cakupan garam beryodium di kab. Pandeglang pada tahun 2009 mencapai (77,61%)

Page 38: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 34Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

desa dengan garam beryodium baik dari rencana pencapaian target (90%) sehingga persentase

pencapaian target (86.23%) (Cat : Data Tahun 2010 belum tersedia).

d. Vitamin A 2 kali per tahun

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan

dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar, berfungsi untuk

penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Sumber Vitamin A terdapat pada Air Susu Ibu (ASI), bahan makanan hewani seperti hati,

kuning telur, ikan, daging, ayam, dan bebek. Buah – buahan berwarna kuning dan jingga seperti

pepaya, mangga masak, alpukat, jambu biji merah, pisang. Sayuran yang berwarna hijau tua dan

berwarna jingga seperti bayam, daun singkong, kangkung, daun katuk, tomat, woetel.

Akibat dari kekurangan vitamin A bagi balita salah satunya dapat menyebabkan buta

senja yang ditandai dengan kesulitan melihat dalam cahaya remang atau senja hari.

Upaya yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan akibat kekurang

vitamin A yaitu :

1. Pemberian kapsul vitamin A warna biru untuk bayi (6-11 bulan), diberikan 1 kali

setahun, setiap bulan Pebruari atau Agustus.

2. Pemberian kapsul vitamin A warna merah untuk anak balita diberikan 2 kali setahun,

setiapa bulan Februari dan Agustus

3. Pemberian kapsul vitamin A warna merah untuk ibu nifas diberikan 2 kapsul, kapsul

pertama diberikan segera setelah lahir dan kapsul kedua diberikan 24 jam sesudah kapsul

pertama.

Hasil dari pemberian kapsul vitamin A 2 kali per tahun pada bayi 6 – 11 bulan di

posyandu pada tahun 2008 mencapai 79,7% dari target 85%, sedangkan tahun 2009 pelayanan

pemberian Vitamin A 2 kali per tahun sebesar 89.2% dan tahun 2010 mencapai 66,7% dari target

90%, dapat kita lihat pemberian vitamin A 2 kali per tahun mengalami kenaikan secara bertahap

setiap tahunnya, pada balita 12 – 59 mencapai 74,49% dari target 90% persentase pencapaian

82,77%, dan pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas sebanyak 10.380 bufas dari 25.831 bufas yang

ada sehingga capaian pemberian vitamin A pada bufas sebesar 40,18% dari target 90% persentase

pencapaian sebesar 44,65%.

Page 39: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 35Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

e. Tablet Tambah Darah/TTD

Anemia gizi yang disebabkan karena kekurangan zat besi merupakan salah satu

masalah gizi utama di Indonesia. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan menderita anemia

gizi adalah Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil, remaja putri dan kelompok lainnya.

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik sel

tubuh maupun sel otak. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan dan

kematian. Cakupan pemberian tablet fe I pada ibu hamil pada tahun 2010 mencapai 49,55%,

persentase capaian cakupan fe III mencapai 39,26% ,sehingga pencapaian Fe1 dan Fe3 sebesar

66,2%.

Grafik 2.7

Persentase Pemberian Tablet Fe1 dan Fe3 pada Ibu HamilDi Kabupaten Pandeglang

Tahun 2006-2010

Sumber Data : Seksi Gizi Tahun 2010

f. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

Kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal

(pemeriksaan kehamilan sebelum persalinan) empat kali sesuai standar di suatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Pada tahun 2010 dari rencana capaian 85% dan hasil capaian sebesar

78,9%, sehingga presentasi tingkat capaian target 92,82%, namun bila di banding dengan

indikator K1 ternyata masih di temukan adanya ketidaksinambungan program dimana kontak

pertama ibu hamil ( K1 ) jauh lebih tinggi yaitu 96% dari target 95% sehingga capian target

sebesar 101,05%.

Page 40: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 36Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

g. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

Tingginya komplikasi obstetri seperti misalnya perdarahan pasca persalinan,

eklampasi, sepsis dan komplikasi keguguran menyebabkan tingginya kasus kematian dan kematian

ibu da banyak negara berkembang, sebagian besar penyebab kesakitan dan kematian ibu tersebut

dapat dicegah, hal ini telah dibuktikan pada negara-negara dimana angka kesakitan dan kematian

ibu tersebut tergolong rendah, salah satu usahanya dengan berbagai pelatihan dan peningkatan

SDM Kesehatan, serta kemitraan.

Asuhan kesehatan ibu bersalin adalah salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan tahun 2010, yang berfokus pada :

a. Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan komplikasi, bukti-bukti klinis

menujukan bahwa sebagian besar kematian ibu dapat dicegah jika ibu mendapat

Asuhan persalinan yang bersih, aman dan tepat waktu.

b. Penatalaksanaan komplikasi yang terjadi selama persalinan dan setelah bayi lahir,

dalam upaya menurunkan kejadian kesakitan dan kematian ibu, penatalaksanaan pada

tingkat tertentu akan mempunyai keterbatasan karena komplikasi tidak selalu mudah

di tatalaksana, disetiap tempat dan keadaan.

Pergeseran Paradigma :

Fokus utama APN adalah terjadinya komplikasi, beberapa contoh menunjukan adanya

pergeseran paradigma tersebut :

Mencegah perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh atonia uteri.

Laserasi Episiotomi (tidak merupakan tindakan rutin).

Ratensio Plasenta, penatalaksanaan aktif kala tiga dan melakukan

penegangan tali pusat terkendali.

Mencegah partus lama (APN mengandalkan penggunaan partograf).

Mencegah asfiksi bayi baru lahir.

Dengan membersihkan muka dan jalan nafas sesaat setelah ekspulsi kapala, kemudian

dilakukan penghisapan lender secara benar segera mengeringkan dan menghangatkan tubuh bayi,

mekanisme ini dapat mencegah terjadinya hipotermi.

Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu ibu bersalin yang mendapat

pertolongan persalinan oleh bidan/tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.

Pada tahun 2010 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak 21,951 bulin

dari rencana sasaran bumil sebanyak 25.831, sehingga capaian sasaran sebesar 84,98%, dari

Page 41: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 37Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

rencana target capaian sebesar 75%. Peningkatan kinerja program ini walaupun dibanding tahun

lalu terdapat kenaikan namun kenaikan tersebut relative lamban walaupun program ini mendapat

bantuan dari JPKMM - Askeskin yang cukup memadai, namun nampaknya masih belum

ditemukan suatu model pendekatan yang efektif.

h. Ibu Hamil resiko tinggi yang ditangani

Kesehatan ibu merupakan salah satu wujud hak asasi perempuan, tetapi masih banyak ibu

hamil yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk memeriksakan

kandungan dan pelayanan persalinan yang sehat dan aman. Pada tahun 2010 cakupan Ibu Hamil

resiko tinggi yang ditangani dari rencana sebesar 80%, realisasinya mencapai 57,4 % sehingga

presentasi tingkat capaian 71,75%. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan program ini

antaralain rendahnya kontak tenaga kesehatan dengan Ibu hamil risiko tinggi yang disebabkan

karena jangkauan/ penyebaran pemukiman bumil risti yang tidak merata, di samping sosial budaya

masyarakat yang relative masih rendah dalam pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan serta faktor

pengetahuan masyarakat yang menjadi permasalahan tersebut.

i. Pelayanan Nifas (Ibu Nifas) Kf Lengkap

Pelayanan Ibu Nifas yang telah dilakukan sebagai salah satu usaha untuk menekan angka

kematian ibu dan penurunan angka kesakitan merupakan tantangan yang harus diupayakan, adapun

hasil cakupan pelayanan nifas (Kf Lengkap) tahun 2010 sebesar 81,95% dari rencana target 90%,

sehingga capaian pelayanan ibu nifas (Kf 1) sebesar 91,05%.

j. Kunjungan Bayi

Presentase cakupan kunjungan bayi sebagai salah satu indikator Standar Pelayanan

Minimal (SPM) bidang kesehatan, yang merupakan pelayanan dasar yang minimal dilaksanakan di

Puskesmas, Tahun 2010 capaian kunjungan bayi tercatat 78,2% dari target 90%, dari sasaran

kunjungan bayi (data real) sebesar 24,601 bayi yang berkunjung kesarana pelayanan kesehatan baik

Puskesmas, pustu maupun posyandu sebanyak 19,238 kunjungan bayi. Cakupan kunjungan

neonatal lengkap (Kn Lengkap) sebesar 91,8% dari rencana target 90%, sehingga capaian target

sebesar 102%.

k. Cakupan Peserta KB Aktif

Upaya keluarga berencana yang dikoordinir oleh BKKBN pada tahun 2009 menunjukan

pencapaian pelayanan kepada peserta KB Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 206.537 pasangan,

dengan jumlah peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi MKJP sebanyak 25.750 peserta atau

Page 42: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 38Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

12,46% dari jumlah PUS yang ada (IUD 7.752, OW 2.210, OP 1.443, Implant 14.345) dan Non

MKJP sebanyak 149.837 sekitar 72,54% dari total peserta (Suntik 105.328, Pil 43.401, Kondom

1.108), dari jumlah keseluruhan peserta KB, sekitar 175.587 peserta yang aktif atau 85,01%.

3. Akuntabilitas Pelayanan Penanggulangan Penyakit (P2)

a. Pengamatan Penyakit

Kegiatan pengamatan penyakit merupakan salah satu kegiatan penting dalam memberikan

informasi tentang gambaran suatu penyakit secara epidemiologi. Pendekatan epidemiologi suatu

penyakit dapat menjadi suatu acun dalam menentukan rencana kegiatan program intervensi,

sehingga dalam mengintervensi suatu masalah kesehatan menjadi efektif dan efisien.

Ruang lingkup operasional pengamatan penyakit meliputi Sistem Kewaspadaan Dini

penyakit potensial KLB/Wabah, penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan pelaksanaan

Surveilans Acut Flacid Paralisis (AFP). Penyakit dibagi 2 (dua) katagori Penyakit Menular dan

Tidak Menular, Penyakit menular biasanya ditularkan melalui Vektor, penyakit yang ditularkan

melalui udara atau percikan air liur, dan penyakit yang ditularkan melalui makanan atau air,

penyakit yang ditularkan oleh vektor adalah filariasis, demam berdarah dengue (DBD), dan

malaria.

Penyakit yang ditularkan melalui udara atau percikan air liur adalah penyakit infeksi

saluran pernafasan akut (ISPA), pneumonia dan campak, sedangkan penyakit yang ditularkan

melalui makanan atau air adalah penyakit tifoid, hepatitis, diare, dll. Sedangkan Penyakit tidak

menular meliputi penyakit sendi, asma, stroke, jantung, DM, hipertensi, tumor/kanker, ganguan

jiwa berat, buta warna, glaukoma, bibir sumbing, dermatitis, rinitis, talasemia dan hemofilia, dll.

a) Eradikasi Polio

Eradikasi Polio merupakan salah satu komitmen global yang harus dicapai pada tahun

2008 dengan membuktikan tidak ditemukannya virus polio liar di muka bumi. Kegiatan

penemuan kasus polio liar ini dilaksanakan dengan pelaksanaan surveilans AFP.

Untuk melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan surveilans AFP adalah dengan

menggunakan Indikator kinerja surveilans AFP. Berdasarkan target indikator Indonesia Sehat

tahun 2010 yang tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Kesehatan Kabupaten

Pandeglang, indikator penilaian Eradikasi Polio adalah dengan melihat AFP rate yaitu sebesar

Page 43: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 39Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

> 2 / 100.000 penduduk umur < 15 tahun. Jumlah kasus AFP rate yaitu sebanyak 11 kasus

tahun 2010, atau > 3,2 / 100.000.

b) Campak

Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus campak, penyakit ini

merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Penyakit ini sangat mudah menular khususnya kepada anak yang berusia 1 - 5 tahun,

penularanya melalui percikan droplet pada saat batuk atau bersin. Proses penularan ini dimulai

1-3 hari setelah muncul demam. Di Kabupaten Pandeglang penyakit campak masih menjadi

masalah kesehatan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir penyakit campak selalu menjadi

penyebab timbulnya wabah, sedangkan frekuensi wabah yang terjadi di Kabupaten Pandeglang

berkisar antara 10 sampai dengan 15 kali setiap tahunnya, tahun 2010 tidak terjadi kasus

campak.

Berdasarkan hasil kajian epidemiologi penyakit campak, karakteristik penderita

campak lebih banyak menyerang pada kelompok balita, sehingga kelompok ini menjadi

kelompok yang rentan, sedangkan daerah yang pernah mengalami wabah penyakit campak

dalam kurun waktu 3 tahun terakhir menyerang pada daerah yang terbilang tertinggal yang

jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil investigasi bahwa biasanya penderita campak yang meninggal

mempunyai status gizi yang buruk dan mengalami keterlambatan dalam mengambil keputusan

untuk mencari pengobatan. Dengan melihat kejadian yang telah ada menggambarkan bahwa di

Kabupaten Pandeglang, masih mempunyai banyak kelompok-kelompok yang rentan terhadap

penyakit campak yang disebabkan karena tidak mempunyai riwayat status imunisasi campak

sebelumnya, Sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat harus lebih memahami akan

manfaat imunisasi campak yang diberikan. Pada dasarnya memang benar bahwa imunisasi

campak memberikan efek demam pada bayi yang diimunisasi, tetapi demam tersebut

merupakan reaksi pembentukan daya tahan tubuh (antibodi) dan proses tersebut tidak lama.

Harapan yang dapat diambil dengan mencermati kejadian ini adalah Imunisasi merupakan salah

satu pencegahan yang paling baik untuk melindungi generasi penerus bangsa, sehingga di masa

yang akan datang bangsa Indonesia mempunyai generasi yang sehat dan cerdas dan mampu

mengadapi persaingan global, tentunya keberhasilan imunisasi tidak terlepas dari peran aktif

aparat pemerintah, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat.

Page 44: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 40Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

c) Sistem Kewaspadaan dan Respon Dini Wabah/KLB

Sistem kewaspadaan dan respon dini wabah dimaksudkan untuk mengantisipasi atau

mendeteksi semua penyakit yang berpotensi wabah/KLB dengan kecenderungan penyakit

berdasarkan pemantauan mingguan Puskesmas, sehingga setiap peningkatan kasus (Epidemi)

dapat terdeteksi sedini mungkin. Sehingga setiap puskesmas khususnya mempunyai gambaran

kondisi lingkungan dan kelompok populasi yang rentan terhadap penyakit tertentu.

Pelaksanaan sistem kewaspadaan dan respon dini penyakit berpotensi wabah di

Kabupaten Pandeglang tahun 2010 masih belum berjalan secara optimal, hal ini dikarenakan

pemantauan kecederungan terhadap peningkatan kasus belum didukung dengan situasi dan

keadaan lingkungan dan kelompok yang rentan sebagai faktor resiko. Sedangkan indikator

Kelengkapan dan Ketepatan pemantauan mingguan wabah Puskesmas (W-2) masih belum

memuaskan, kelengkapan laporan secara keseluruhan baru mencapai 96% dari target 98%.

Rendahnya kelengkapan laporan yang disampaikan dari puskesmas menunjukan bahwa

pemanfaatan data mingguan di Puskesmas masih belum berjalan sesuai harapan.

Seharusnya pemanfaatan data pemantauan mingguan yang paling besar adalah di

puskesmas dalam melihat dan memprediksikan kecenderungan penyakit yang dapat

mengakibatkan timbulnya KLB. Sedangkan ketepatan laporan mingguan ini masih sangat jelek,

hal ini terkait dengan proses pengumpulan data yang bersumber dari semua jenis pelayanan

yang ada di Puskesmas seperti informasi dari bidan desa, pembina desa, Pustu, Pusling, klinik

swasta dan informasi masyarakat. Dengan hal tersebut proses pengumpulan yang berpariasi

menyebabkan pelaporan dari puskesmas terlambat, walaupun sudah dilakukan kesepakatan

mengenai waktu pelaporan.

d) Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan salah satu proses alam yang terjadi karena

terganggunya keseimbangan antara agent, host dan environtment (lingkungan). Pada

prinsipnya KLB dapat terjadi pada daerah yang mempunyai kelompok populasi yang rentan

sangat tinggi atau daerah yang mempunyai kondisi rawan penyakit.

Selama tahun 2010 kejadian KLB penyakit menular di Kabupaten Pandeglang

frekuensinya cukup tinggi. Adapun jenis penyakit yang terjadi pada tahun 2010 adalah Tetanus

Neonatorum, Campak, Demam Berdarah, diare.

Page 45: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 41Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Secara umum frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Pandeglang

tahun 2010, masih didominasi oleh KLB yang disebabkan oleh vektor diantaranya KLB malaria,

KLB Diare dan KLB penyakit lainnya, jumlah kasus KLB 65 kasus dan tertangani 65 kasus (100%).

Namun demikian dibandingkan dengan frekuensi tahun sebelumnya jumlah kejadian ini

terbilang menurun. Dengan kondisi ini menunjukan bahwa di Kabupaten Pandeglang masih

mempunyai kondisi yang potensial untuk terjadinya KLB penyakit menular.

KLB Tahun 2010 di Kabupaten Pandeglang :

1. TN 10 kali kasus, terjadi di 10 Kabupaten (Jiput, Menes, Bojong, Cibaliung, Pagelaran,

Saketi, Mandalawangi, Picung, Kd.Hejo, Pandeglang).

2. DBD 8 kali kasus, terjadi di 7 Kabupaten (Sobang, Bojong, Menes, Pandeglang,

Kr.Tanjung, Koroncong, Banjar).

3. Cikungunya 6 kali kasus, terjadi di 3 Kabupaten (Munjul, Panimbang, Koroncong,

Cibitung).

4. Keracunan Makanan 4 kali kasus, terjadi di 4 Kabupaten (Banjar, Cimanggu, Carita,

Pandeglang).

5. Kasus Banjir dan Longsor 17 kali kasus, terjadi di 6 Kabupaten (Perdana, Labuan, Jiput,

Pulosari, Md.Wangi, Patia, Pagelaran, Cisata, Sumur, Pandeglang).

6. AFP 11 kali kasus, terjadi di 5 Kabupaten (Koroncong, Cigeulis, Pandeglang, Mekarjaya,

Labuan).

7. Diare 7 kali kasus, terjadi di 6 Kabupaten (Panimbang, Pandeglang, Jiput, Sumur,

Bojong, Cibaliung).

8. Campak 3 kali kasus, terjadi di 3 Kabupaten (Panimbang, Cimanuk, Majasari)

9. Rabies/ Gigitan Anjing 4 kali kasus, terjadi di 2 Kabupaten (Cigeulis, Sumur)

10. Filariasis 3 kali kasus, terjadi di 2 Kabupaten (Angsana, Sumur).

b. Pencegahan Penyakit

Pencegahan penyakit merupakan salah satu tindakan antisipasi dalam menekan jumlah

kelompok rentan terhadap penyakit tertentu yang diwujudkan dengan pemberian imunisasi pada

bayi, balita, anak sekolah calon pengantin dan ibu hamil. Pemberian imunisasi yang dilakukan

selama ini digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit TBC, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Polio,

Hepatitis dan Campak.

Angka pencapaian Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Immunization) di Kabupaten

Pandeglang tahun 2010, yang diharapakan dari rencana tingkat capaian target adalah 100% dari

Page 46: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 42Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

seluruh desa/ kelurahan yang ada, tetapi yang terealisasi hanya 174Desa/kelurahan (52%)

sehingga tingkat persentasi pencapaian sebesar 52%.

Dengan melihat masih rendahnya pencapaian UCI di tingkat desa/ kelurahan

menggambarkan masih banyaknya daerah yang menjadi kantong rawan penyakit PD3I di

Kabupaten Pandeglang, ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak, sehingga perlu dilakukan

pemberian imunisasi pada kelompok umur anak sekolah agar generasi yang kuat dan terhindar dari

penyakit PD3I dalam mendapatkan kekebalan seumur hidup.

Kesenjangan yang terjadi dalam pencapaian UCI di Tingkat Desa/ Kelurahan ini

disebabkan karena penilaian UCI bersifatnya tidak statis artinya kondisi keberhasilan UCI tingkat

Desa/ Kelurahan sebelumnya harus dipertahankan agar tidak menurun menjadi status Desa/

Kelurahan belum UCI.

Selain hal tersebut, terdapat pula beberapa faktor yang menjadi predisposisi dalam

pencapaian status UCI yaitu peran serta masyarakat yang belum optimal khususnya kader

kesehatan yang ikut menjadi penggerak dalam setiap even kegiatan imunisasi, adanya reaksi efek

samping dalam setiap pemberian imunisasi yang mengakibatkan besarnya kekhawatiran orang tua

sasaran terhadap efek samping yang akan timbul disini perlunya pemahaman masyarakat terhadap

Imunisasi serta perlunya penyuluhan-penyuluhan program kesehatan terhadap masyarakat,

khususnya desa/kelurahan yang belum UCI.

Dari hasil kegiatan pelayanan imunisasi Tahun 2010, dengan hasil capaian dari perkiraan

sasaran sebanyak 24.601 bayi, adalah sebagai berikut :

1. HB0 (0 < 7 Hari) : 64,7%

2. BCG : 87,4%

3. Polio 1 : 95,9%

4. Polio 2 : 94.2%

5. Polio 3 : 89.5%

6. Polio 4 : 87.5%

7. DPT/HB1 : 92.6%

8. DPT/HB 2 : 89.7%

9. DPT/HB 3 85.1%

10. Campak : 85.7%

Page 47: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 43Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

c. Pemberantasan Penyakit

Kegiatan pemberantasan penyakit merupakan tindakan penanggulangan kasus melalui

pengobatan. Kegiatan yang termasuk dalam pemberantasan penyakit meliputi penanggulangan

penyakit Malaria, TBC, ISPA, Diare, Demam Berdarah, Kusta, HIV-AIDS, Infeksi Manular

Seksual dan Filariasis.

a) P2 ISPA

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering dijumpai

dengan manifestasi ringan sampai berat. ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA

berat dapat menjadi Pneumonia, pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab kematian

utama, terutama pada balita.

Pelaksanaan program P2 ISPA yang dilaksanakan terfokus pada penemuan dan

penatalaksaan penderita peneumonia pada balita. Kasus pneumonia pada balita di Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2010 sebanyak 1.539 jiwa, Target penemuan penderita pneumonia

balita 10%, capaian penemuan penderita balita pneumonia tahun 2010 hanya sebesar 8%.

b) Program TBC

Program pemberantasan penyakit TBC/TB Paru merupakan program nasional dalam

mengeliminasi penderita TBC/TB Paru. Indikator penting yaitu angka penemuan kasus baru,

angka konversi angka kesembuhan dan angka kesalahan laboratorium.

Pemberantasan TBC yang berjalan menggunakan Strategi Direcly Oserved

Treatment Shourtcourse (DOTS) yaitu pengobatan penderita dalam jangka pendek melalui

pengawasan langsung oleh pengawas minum obat, total penderita TBC yang diobati tahun

2010 sebanyak 1.119 jiwa, persentase kesembuhan sebesar 92,41%, meninggal 1.22% atau

kasus TBC yang meninggal sebanyak 6 jiwa.

Hasil kegiatan pemberantasan penyakit TBC :

Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif sebanyak 947 kasus, dari sasaran

perkiraan 1.242 kasus, capaian 76%.

Pemberantasan penyakit ini sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dalam

tingkat pelayanan guna mencapai cakupan yang di targetkan antara lain :

Masih sedikitnya sumber daya kesehatan.

Rendahya motivasi pengelola TBC Puskesmas dan tingginya rasa ketakutan terhadap

resiko penularan.

Page 48: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 44Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Sarana dan prasarana Laboratorium yang belum memadai.

Masih rendahnya keterampilan petugas laboratorium.

dukungan keluarga dalam proses penyembuhan yang rendah dan masih banyaknya kasus

baru yang tersembunyi (under reported)

c) P2 DIARE

Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di

Kabupaten Pandeglang, beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare

disebabkan oleh kuman melalui kontaminasi makanan/ minuman yang tercemar tinja dan/

atau kontak langsung dengan penderita, sedangkan faktor-faktor lainnya meliputi faktor

penjamu dan faktor lingkungan.

Secara proporsional penyakit diare yang ditemukan oleh kader ataupun yang terjaring

di sarana kesehatan di Kabupaten Pandeglang terjadi pada seluruh golongan usia sebanyak

62.094 jiwa dari sasaran perkiraan kejadian kasus diare sebanyak 50.458 jiwa realisasi capaian

123,1%.

d) P2 Filariasis

Salah satu indikator yang digunakan dalam pemberantasan penyakit filariasis adalah

jumlah penderita yang diobati Tahun 2010 sebesar 100% dan angka mikrofilaria sebesar

<1/1000

Keterbatasan-keterbatasan dalam penanggulangan penyakit Filariasis di Kabupaten

Pandeglang akan memberikan dampak yang cukup signifikan dalam penyebaran dan penularan

penyakit yang lebih luas.

Jumlah kasus filariasis yang diobati tahun 2010 adalah sebanyak penderita dengan 3

penderita (100%).

e) P2 Demam Berdarah Dengue

Penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang bersumber binatang

melalui nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus sebagai vektornya. Hasil pelaksanaan

kegiatan pemberantasan penyakit demam berdarah digambarkan dengan penemuan kasus yang

ditangani dan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dalam memotong mata rantai

penularannya.

Page 49: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 45Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Indikator pencapaian pemberantasan demam berdarah yang tertuang dalam rencana

kerja Dinas Kesehatan adalah kasus demam berdarah yang ditangani tahun 2010 sebesar 100%

dari target 35/100.000. sedangkan besarnya jumlah penanganan kasus yang ditemukan dan

ditangani 100% (213 penderita, meninggal 7 penderita) yang tersebar di 24 Kabupaten.

Penyelidikan epidemiologi terhadap rumah sekitar kasus dengan radius 100 meter,

penyuluhan masyarakat, penggerakan pemberantasan sarang nyamuk dan abatisasi.

Tahun 2010 tidak terjadi peningkatan jumlah kasus sebelumnya dimana masa puncak

penularan terjadi pada bulan Februari sampai Juni. Pada bulan Desember terjadi peningkatan

kasus yang kemungkinan akan terus meningkat pada awal tahun 2011.

Pola penularan penyakit demam berdarah berdasarkan kelompok umur adalah

golongan umur 5 – 14 tahun mempunyai jumlah kasus tertinggi, sehingga pada tahun 2010

tingkat transmisi penularan demam berdarah lebih banyak terjadi di tempat sekolah.

f) Tetanus Neonatorum

Tetanus Neonatorum terjadi di 10 Kabupaten. Kabupaten Jiput, Kabupaten Bojong,

Kabupaten Menes, Kabupaten Cibaliung, Kabupaten Pagelaran, Kabupaten Saketi, Kabupaten

Mandalawangi, Kabupaten Picung, Kabupaten Cimanggu dan Kabupaten Pandeglang, dengan

penemuan kasus TN 10 kasus (meninggal 6 penderita).

g) Kusta (RFT rate)

Kegiatan pemberantasan penyakit Kusta di Kabupaten Pandeglang dilakukakan pada

Desa yang terdapat penderita Kusta, prevalensi kusta di Kabupaten Pandeglang sudah berada

dibawah target nasional yaitu 1/10.000 penduduk, capaian Kabupaten Pandeglang sebesar

0,04/10.000 penduduk. Adapun indikator pencapaian kinerja program pemberantasan

penyakit Kusta tahun 2010, untuk penderita kusta yang selesai diobati (RFT Rate) adalah

39,84%.

h) Malaria

Penyakit Malaria mejadi permasalahan yang krusial hal ini disebabkan bahwa di

Kabupaten Pandeglang masih terdapat 12 wilayah Puskesmas Reseptif malaria artinya

Puskesmas tersebut memiliki tempat-tempat perindukan yang sangat potensial sebagai tempat

perindukan vektor nyamuk anopheles, terutama daerah-daerah pesisiran pantai.

Page 50: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 46Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Kasus penderita malaria yang diobati tahun 2010 sebesar 54%, jumlah kasus 648

kasus dari perkiraan sasaran 1.200 kasus, dan kasus tersebut sering terjadi setiap tahunnya di

12 Kabupaten.

d. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan cabang ke ilmuan yang mempelajari dinamika

hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dan segala macam perubahan

komponen lingkungan hidup, seperti spesies kehidupan, bahan, zat atau kekuatan disekitar

manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi menganggu kesehatan masyarakat serta

mencari upaya upaya pencegahannya (Achmadi,1991). Komponen lingkungan (Agent) yang

mempunyai potensi bahaya penyakit tersebut, menurut H L Bloom (40%) dikelompokkan dalam

bentuk :

Fisik (Kebisingan, radiasi,cuaca panas, partikel dan lain-lain)

Kimia (Pestisida dalam makanan, asap rokok, limbah pabrik, polutan udara, bahan

pewarna makanan)

Biologi (Spora jamur, bakteri, virus, protozoa, cacing, dan lain lain). Kemudian

komponen lingkungan tersebut berinteraksi dengan manusia melalui media atau wahana

(Vehicle): Udara, air, tanah, makanan, atau vektor penyakit (seperti nyamuk).

Out Come hasil interaksi ini, yang menyebabkan apakah status manusia sakit atau sehat.

Inilah yang merupakan wilayah kajian Program Kesehatan lingkungan.

Perlindungan terhadap sarana air bersih dan sanitasi dasar, agar tidak menjadi ancaman

terhadap kesehatan masyarakat dirasa mutlak diperlukan, perlindungan ini ditujukan pada

pengamanan sumber air, sarana sanitasi dasar, sampah, salah satu upaya untuk melindunginya

adalah pengawasan kualitas air dan penyehatan lingkungan permukiman.

Pengawasan penyehatan lingkungan permukiman meliputi penilaian terhadap kualitas

fisik, kimia dan mikrobiologi dan melindungi/memperbaiki sarana air bersih, cubluk jamban, air

limbah dan sampah yang mengakibatkan/ mempengaruhi terhadap kesehatan masyarakat yang

diakibatkan oleh lingkungan yang tidak bersih.

Pemeriksaan secara periodik yang dilaksanakan dalam kegiatan penyehatan lingkungan

permukiman diharapkan memberikan jaminan bahwa semua sarana penyediaan air bersih dan

Page 51: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 47Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

penyehatan lingkungan yang berada di masyarakat terbebas dari gangguan kesehatan, sehingga

derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.

Secara umum pelaksanaan program di Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

Kabupaten Pandeglang tahun 2010 masih belum maksimal, hal ini dikarenakan kompleksitas

permasalahan dan kendala baik yang bersifat intern seperti lemahnya koordinasi lintas program

dalam menentukan intervensi terhadap kondisi lingkungan dan kelompok rentan.

Dan permasalahan yang bersifat ekstern seperti kurangnya dukungan dan kebijakan

politis pemerintah daerah dalam pembangunan sektor kesehatan.

Berdasarkan data program Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang pada tahun

2010 target dan hasil cakupan sarana kesehatan lingkungan sebagai berikut :

Tabel 2.4

Indikator program kesehatan lingkunganBerdasarkan target dan realisasi

Tahun 2010

INDIKATOR PROGRAM PELAYANANKESEHATAN LINGKUNGAN

TARGET (%)TAHUN 2010

REALISASI(%)

CAPAIAN(%)TAHUN 2010

a. Sarana Air Bersih (SAB) yang memenuhi syarat Kesehatan 75 59 78,67

b. Penduduk yg menggunakan jamban sehat 80 62 77,50

c. TTU yg memenuhi syarat kesehatan 80 60,4 75,50

d. Rumah yg memenuhi syarat kesehatan 80 56 70,00

e. SPAL yg memenuhi syarat kesehatan 60 55 91,67

f. Pengelolaan sampah Rumah tangga yg memenuhi syarat 60 49 81,67

g. Pengelolaan TP2 yang memenuhi syarat kesehatan 70 45,19 64,56

Permasalahan Inspeksi sanitasi jamban, SPAL, tempat sampah :

1. Cakupan jamban, SPAL, Tempat sampah belum memenuhi target karena sarana jamban

belum menjadi kebutuhan pokok masyarakat khususnya pedesaan.

2. Pada masa krisis ekonomi swadaya masyarakat untuk membangun sarana sanitasi belum

maksimal karena kebutuhan sehari hari belum terpenuhi

3. Budaya / adat istiadat dan kebiasaan masyarakat masih kuat sehingga masih banyak

keluarga yang belum tertarik untuk membangun sarana sanitasi.

Sebagai implikasi dari kurang baiknya kondisi sanitasi lingkungan masyarakat, maka penyakit

yang muncul adalah penyakit menular (comunicable diseases) atau penyakit tradisional (tradisional

Page 52: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 48Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Hazzards), penyakit ini disebabkan oleh kondisi kesehatan lingkungan yang buruk (Environment Health

Base Diseases).

Pencapaian Indonesia Sehat 2010, salah satunya adalah kondisi sanitasi dasar (air bersih/air

minum, spal, tps dan jaga) yang sehat/baik, sehingga masyarakat terlindungi dari bahaya penyakit

menular, khususnya penyakit berbasis lingkungan (Diare, ISPA, TBC, DBD, Malaria, Kecacingan,

Hepatitis dan lain lain).

Tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan adalah salah satu masalah yang

menjadi pekerjaan rumah kita semua, para stake holder pembangunan Pandeglang. Masalah kualitas

lingkungan bukan merupakan tanggung jawab sektor kesehatan semata tetapi sudah merupakan

tanggung jawab semua stake holder mulai dari lintas sektor, legislatif, swasta, media masa, dunia usaha

dan masyarakat luas secara umum. Transisi Epidemiologi juga memperberat situasi yang ada, dengan

munculnya penyakit berbasis lingkungan dan perilaku sebagai akibat perkembangan aktifitas

pembangunan (Modern Hazzards).

Jadi saat ini kita dihadapkan kepada persoalan penanganan kondisi penyakit ganda (Double

Burden of Diseases) bahkan Triple Burden of Deseases (Penyakit Infeksi, Re-Emerging Infectious Deseases (REID),

New Emerging Infectious Deseases (NEID).

4. Kinerja Pelayanan Kesehatan Khusus

Pelayanan pengobatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu ( Pustu )

merupakan pelaksanaan kegiatan kesehatan dasar, untuk menghitung persentase penduduk Kabupaten

Pandeglang yang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan keluarga miskin

maupun masyarakat non miskin, diperlukan adanya penelitian dan perhitungan khusus mengingat

sistem pencatatan dan pelaporan rawat jalan belum optimal.

Indikator lain yang dipakai untuk mengukur keberhasilan pelayanan oleh Puskesmas

antara lain :

Ratio Puskesmas terhadap Kabupaten telah mencapai 1.19 dari target 1.51 sehingga

pencapaian kinerja sebesar 82 %

Ratio Pustu terhadap Puskesmas 2.32 dari target 3.3 sehingga pencapaian kinerja sebesar

70,30 %

Cakupan Rawat Jalan terhadap Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan Puskesmas sebesar 43,8%

per bulan dari target 15% per bulan.

Page 53: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 49Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Pemanfaatan pelayanan rawat inap di puskesmas perawatan baru mencapai 38,5 % dari target

1,5 % kunjungan.

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin sebesar 6,6% perbulan dari target per

bulan 15%.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sebesar 1,5% dari target 12%

kunjungan.

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di

Kabupaten/ Kota sebesar 33% dari target 100%, sehingga capaian target sebesar 33%.

Cakupan puskesmas dengan kemampuan PONED di Kabupaten Pandeglang baru tercapai

16,66% dari jumlah sarana puskesmas yang ada dengan rencana target 100%, dari 36

puskesmas baru 6 puskesmas PONED (Puskesmas Saketi, Cimanuk, Menes, Labuan,

Panimbang, Cibaliung).

Bertambahnya jumlah dan mutu sarana pelayanan kesehatan masyarakat melalui

tersediannya sumber daya, sarana dan prasarana kesehatan, tersedianya kebutuhan obat serta

perbekalan kesehatan pada tahun 2010 ini. Indikator untuk mengukur keberhasilan pelayanan

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Untuk tahun 2010 masih belum terpenuhinya sarana kesehatan dengan kemampuan UGD, hanya

11 puskesmas dari 36 puskesmas yang memiliki UGD, sehingga mencapai 33,33% dari target

45%.

b. Terpenuhinya sarana puskesmas dengan kemampuan Laboratorium Kesehatan sederhana sebesar

13,89%, dari 36 Puskesmas baru 5 puskesmas dengan laboratorium kesehatan sederhana, dan

puskesmas dengan lab malaria sebanyak 12 puskesmas atau 33.33%, serta puskesmas dengan lab

pemeriksaan TB Paru sebanyak 36 puskesmas dengan capaian sebesar 100%.

c. Terpenuhinya ketersediaan obat sesuai kebutuhan di Puskesmas untuk tahun 2010 dengan rencana

target 90% dan capaian 90%, Obat generik berlogo dalam persediaan 100% dari target 100%,

pengadaan obat essensial 100% dari 100% dan penulisan resep obat generik tercapai 100% dari

target 100%.

5. Kinerja Sumber Daya Kesehatan

Program penyuluhan kesehatan masyarakat di lakukan melalui berbagai upaya yakni

Peningkatan Promosi Kesehatan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat di bidang

Page 54: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 50Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

kesehatan, Kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Media Massa dalam rangka

meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan frekwensi Penyuluhan Pencegahan

dan Penanggulangan (P3) Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).

Selain itu program penyuluhan kesehatan masyarakat juga melakukan Penyebarluasan

informasi kesehatan yang dilakukan melalui spanduk maupun penggunaan lembar balik khusus untuk

meningkatkan jangkauan penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas puskesmas.

Peningkatan upaya promosi kesehatan yang telah dilakukan diantaranya yakni kegiatan

peningkatan peran serta masyarakat melalui pelatihan kader posyandu guna meningkatkan tingkat

perkembangan pos pelayanan terpadu (Posyandu) dari posyandu pratama menjadi purnama atau

mandiri.

Upaya peningkatan peran serta masyarakat lainnya yang dilakukan di seluruh Desa untuk

dibentuk menjadi desa siaga komprehensif sebanyak 134 desa siaga dengan 32 bangunan Pos kesehatan

Desa dan 6 bangunan Pos Kesehatan Pesantren.

Penyuluhan kesehatan masyarakat secara intensif juga dilakukan ditingkat puskesmas melalui

berbagi aksi baik dalam rangka pencegahan penyakit menular seperti diare, demam berdarah, flu

burung, campak, tetanus neonatorum maupun penyuluhan penyakit pasca kejadian luar biasa yang

terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Penyuluhan juga dilakukan secara periodik oleh petugas baik ditatanan sekolah, tempat-

tempat umum maupun pada kelompok rawan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Penyuluhan sebagai bagian yang terintegrasi dengan program kesehatan lainnya juga telah

dilaksanakan melalui kegiatan di dalam gedung seperti di ruang pelayanan puskesmas, klinik sanitasi

maupun klinik gizi.

Ditingkat kabupaten, penyuluhan telah dilaksanakan di sekolah-sekolah, penyuluhan

kelompok langsung kepada warga rawan kesehatan, kampanye kesehatan serta penyuluhan yang

dilakukan melalui media massa baik dengan radio maupun surat kabar.

Dari berbagai intervensi program penyuluhan kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan

selama tahun 2010 baik intervensi kegiatan ditingkat kabupaten maupun Kabupaten didapat hasil

kegiatan sebagai berikut :

Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan NAPZA di sekolah–sekolah telah mencapai target

yang di tetapkan 2.82%.

Persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat telah mencapai 56%.

Adanya peningkatan upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat, adalah :

Page 55: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 51Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

b. Posyandu Pratama : 44,19%

c. Posyandu Madya : 38,81%

d. Posyandu Purnama : 13,22%

e. Posyandu Mandiri : 3.78%

Peningkatan pegawai teladan terealisasi 100%, dari rencana tingkat capaian target 100%.

Adanya Akreditasi terhadap sarana SPKDS yang terdiri dari : Klinik 100%, Rumah Bersalin 100%,

Apotek 100%, Toko obat 65%.

Page 56: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 52Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2006 - 2010

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20

1 Program obat dan perbekalankesehatan1.1 Pengadaan obat danperbekalan kesehatan

- tersedianya obat 36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1001.2 Peningkatan Pelayanan danpenanggulangan masalahkesehatan- Terlatihnya Pranata LabdiPuskesmas 52 6 0rg 10 org 11 org 12 org 13 org 11,54 19,23 21,15 23,08 25,00 60,00 90,91 92 92 100

1.3. Askeskin/Askes sosial- Terlayaninya seluruh askessosial 48.000 Kpts 48.000 kpts 48.000 kpts 48.000 kpts 48.000 kpts 48.000 kpts 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

1.4 operasional UPT Gdg Farmasi- Terlaksananya kegiatanpengelolaan obat di UPT gdgfarmasi

12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2 Program Upaya KesehatanMasyarakat2.1 Pelayanan KesehatanPenduduk miskin di Puskesmasdan jaringannya

- terlaksananya validasi datamasyarakat miskin yg valid danpelayanan kesehatan

335 ds 335 ds 335 ds 335 ds 335 ds 335 ds 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2.2 Revitalisasi SistemKesehatan

- Tersusunnya Juknis dan Profilkesehatan baik tingkatPuskesmas Maupun kabupaten

36 dok 20 dok 25 dok 30 dok 36 dok 36 dok 55,56 69,44 83,33 100,00 100,00 80,00 83,33 83 100 100

2.3. Peningkatan KesehatanMasyarakat- Terlaksanannya Pertemuandesiminasi dan koordinasiprogram pelayanan kesehatanmiskin

36 PKM 30 PKM 34 PKM 36 PKM 36 PKM 36 PKM 83,33 94,44 100,00 100,00 100,00 88,24 94,44 100 100 100

Page 57: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 53Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

2.4 Peningkatan PengawasanKeamanan Pangan dan BahanBerbahaya

- Terlaksanannya Pembinaan kesarana tempat pengolahanpangan dan ke Apotik

25Saranpengolahanpangan danapotik

20Saranpengolahanpangandan apotik

25Saranpengolahanpangan danapotik

25Saranpengolahanpangan danapotik

80,00 100,00 100,00 - - 80,00 100,00 - - -

2.5. Pengawasan Kualitas air danLingkungan (PKAL)

- Terlaksananya Inspeksi sanitasidan kaporisasi SAB 36 pkm 30 pkm 33 pkm 36 pkm 36 pkm - 83,33 91,67 100,00 100,00 - 90,91 92 100 100

- Terlaksananya pertemuan kaderdan petugas Puskesmas 5 kl 1 kl 2 kl 3 kl 4 kl 5 kl 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 50,00 66,67 75 80 100

2.8. Penyehatan Lingkungan danPemukiman dan Tempat TempatUmum- Terlaksananya inspeksi sanitasipemukiman 335 ds 330 ds 332 ds 333 ds 334 ds 335 Ds 98,51 99,10 99,40 99,70 100,00 99,40 99,70 100 100 100

2.9. Pembinaan sarana pelayanankesehatan dasar swasta

- Terlaksananya pemeriksaanberkala SPKDS 25 kl 15 kl 20 kl 22 kl 23 kl 25 kl 60,00 80,00 88,00 92,00 100,00 75,00 90,91 96 92 100

cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien miskin 100 73 87 94 97 99 73,00 87,00 94,00 94,00 99,00 83,91 92,55 100 95 100

cakupan pelayanan kesehatandasar masyarakat miskin 100 85 88 98 99 100 85,00 88,00 98,00 98,00 100,00 96,59 89,80 100 98 100

cakupan pelayanan gawat daruratlevel 1 yg harus diberikan saranakesehatan dikab/kota

100 86 89 97 100 100 86,00 89,00 97,00 97,00 100,00 96,63 91,75 100 97 100

3Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular3.1.Penyemprotan / FoggingSarang Nyamuk

- Meningkatnya cakupan angkabebas jentik 65 kl 45 kl 47 kl 60 kl 63 kl 65 kl 69,23 72,31 92,31 96,92 100,00 95,74 78,33 95 97 100

Page 58: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 54Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

3.2 Pelayanan vaksinasi bagibalita dan anak sekolah

- Terlaksanaya imunisasi bagianak sekolah 2961 SD 2530 SD 2534 SD 2953 SD 2958 SD 2961 SD 85,44 85,58 99,73 99,90 100,00 99,84 85,81 100 100 100

3.3 Pelayanan Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular- Meningkatnya penemuanpenderita BTA 900 ks 457 ks 576 ks 786 ks 856 ks 900 ks 50,78 64,00 87,33 95,11 100,00 79,34 73,28 92 95 100

3.4. Pencegahan PenularanPenyakit Endemik/ Epidemik

- Tertanganinya penderitapenyakit epidemis secara tepat 36 pkm 25 pkm 27 pkm 30 pkm 33 pkm 36 pkm 69,44 75,00 83,33 91,67 100,00 92,59 90,00 91 92 100

3.5. Peningkatan Imunisasi danKampanye campak

- Meningkatnya cakupanimunisasi rutin BCG, DPT, Polio,Campak, Hepatitis B dan TT.

36 pkm 30 pkm 32 pkm 34 pkm 36 pkm 36 pkm 83,33 88,89 94,44 100,00 100,00 93,75 94,12 94 100 100

3.6. Peningkatan surveillanceEpidemiologi danPenanggulangan wabah

- Terlaksananya pengamatanpenyakit potensial wabah secaralengkap dan tepat.

9 pnykit 5 pnykit 7 pnykit 6 pnykit 9 pnykit 55,56 77,78 - 66,67 100,00 71,43 - 0 67 100

3.7. Peningkatan Komunikasi,informasi dan edukasi (KIE)Pencegahan dan Pemberantasanpenyakit

- Terlaksanaya pembekalan KIEbagi pelaksana seksi P4 20 org 10 org 13 org 15 org 17 org 20 org 50,00 65,00 75,00 85,00 100,00 76,92 86,67 88 85 100

3.8.Peningkatan Capasity BuildingEpidemiologi Penyakit Menular

- Terlaksanaynya peningkatankapasitas petugas surveilanspuskesmas dalam bidangepidemiologi

36 pkm 30 pkm 33 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 83,33 91,67 100,00 100,00 100,00 90,91 91,67 100 100 100

3.9. Operasional TimEpidemiologi

Page 59: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 55Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

- Terlaksananya kegiatan TIMepidemiologi kabupaten secaraberkesinambungan

5 keg 1 keg 1 keg 2 keg 1 keg - 20,00 20,00 40,00 20,00 - 100,00 50 200 100

Cakupan Penemuan danPenanganan Penderita Penyakita. Acute Flacid Paralysis (AFP)rate per 100.000 penduduk <15tahun

2/100.000b. Penemuan Penderitapneumonia balita 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

c. Penemuan Pasien baru TBBTA positif 70 70 70 70 70 70 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

e. Penemuan Penderita Diare 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

4 Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

Evaluasi dan pengembanganstandar pelayanan kesahatan

- Tersedianya data Puskesmasyang evidence based 36 dok 36 dok 36 dok 36 dok 36 dok 36 dok 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

Pembangunan dan pemutakhirandata dasar standar pelayanankesehatan

- Terlaksananya SIMPUS di PKM 20 PKM 3 pkm 5 pkm 5 pkm 7 pkm - 15,00 25,00 25,00 35,00 - 60,00 100 71 100

5 Program PengembanganSumber Daya Kesehatan

5.1 Akreditasi tenaga RSUD danDinas Kesehatan

- Terlaksanya pelatihanpenyelenggaraan angka kreditJabfung bagi tim penilai

5 kl 1 kl 2 kl 2 kl - - 20,00 40,00 40,00 - - 50 100 100

5.2. Kajian analisis kebutuhansumberdaya dan pencapaianindikator kesehatan

- Terlaksananya Pemilihan Nakesteladan 25 keg 2 keg 5 keg 6 keg 6 keg 6 keg 8,00 20,00 24,00 24,00 24,00 40,00 83,33 100 100 100

Page 60: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 56Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

5.4.Akreditasi LaboratoriumKesehatan Daerah

6 Program Promosi Kesehatandan Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan media promosidan informasi sadar hidup sehat

- Terlaksananya kegiatan talkshow dan publikasi informasi sdarhidup melalui media elektronik

9 stsiun 3 stsiun 3 stsiun 3 stasiun - - 33,33 33,33 33,33 - - 100 100 100

Penyuluhan masyarakat polahidup sehat

- Terlasananya masyarakatberprilaku hidup bersih dan sehat 40 Ponpes,mjlis,

sklah 5 Ponpes,mjlis,sklah 11 Ponpes,mjlis,

sklah 12 Ponpes,mjlis,sklah 12 Ponpes,mjlis,

sklah - 12,50 27,50 30,00 30,00 - 45,45 92 100 100

cakupan desa siaga aktif 40 20 22 24 27 30 50,00 55,00 60,00 60,00 75,00 90,91 91,67 100 80 100

cakupan penjaringan kesehatansiswa SD dan setingkat 100 95 97 99 100 100 95,00 97,00 99,00 99,00 100,00 97,94 97,98 100 99 100

7 Program Perbaikan GiziMasyarakatPerbaikan Gizi Masyarakat

- Terlaksanayan Perbaikan GiziMasyarakat 120 org 10 org 24 org 25 org 26 org 35 org 8,33 20,00 20,83 21,67 29,17 41,67 96,00 96 74 100

Pemberdayaan Masyarakat untukpencapaian keluarga sadar gizi

- Terlaksananya Pemberdayaanmasyarakat untuk pencapaiankeluarga sadar gizi

195 kk 20 kk 23 kk 26 kk 45 kk 81 kk 10,26 11,79 13,33 23,08 41,54 86,96 88,46 58 56 100

Cakupan pelayanan anak balita 90 70 73 81 83 85 77,78 81,11 90,00 90,00 94,44 95,89 90,12 100 95 100

Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada anak usia6 - 24 bulan keluarga miskin

100 45 57 76 82 84 45,00 57,00 76,00 76,00 84,00 78,95 75,00 100 90 100

Cakupan balita gizi burukmendapat perawatan 100 55 63 74 86 93 55,00 63,00 74,00 74,00 93,00 87,30 85,14 100 80 100

8Program PeningkatanKeselamatan Ibu melahirkandan anak

Page 61: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 57Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

Penyuluhan kesehatan bagi ibuhamil dari keluarga kurangmampu

- Terlaksanaya Pertemuan ditingkat kecamata tentangpenyuluhan kesehatan BUMILdari keluarga kurang mampu

36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

Kemitraan bidan, paraji dan kader

- Terjalinnya keharmonisandukun, paraji, bidan dan kader 36 pkm 5 pkm 6 pkm 10 pkm 15 pkm - 13,89 16,67 27,78 41,67 - 83,33 60 67 100

Bimbingan Teknis ManajemenKIA- Tersedianya buku pedomanpelayanan KIA 374 bdn 100 100 174 - - 26,74 26,74 46,52 - - 100 57 100

cakupan kunjungan ibu hamilk4

85 75 85

cakupan komplikasi kebidananyang ditangani

80 65 70 75 75 80 81,25 87,50 93,75 93,75 100,00 92,86 93,33 100 94 100

cakupan pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensi kebidanan

75 55 60 65 79 75 73,33 80,00 86,67 86,67 100,00 91,67 92,31 100 87 100

cakupan pelayanan nifas 90 45 50 58 81 90 50,00 55,56 64,44 64,44 100,00 90,00 86,21 100 64 100

cakupan neonatal dengankomplikasi yang ditangani

80 80 80 80 84 80 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

cakupan kunjungan bayi 90 76 76 78 45 90 84,44 84,44 86,67 86,67 100,00 100,00 97,44 100 87 100

Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas, Pustu danjaringannya

Pengadaan dan perbaikan saranadan prasarana puskesmas danjaringannya (DAK)

- Tersedianya kendaraanoperasional Puskesmas baik roda2 ataupun roda 4

6 bh 6 bh - - - - 100,00 - - - - 100

Penunjang DAK- Tersedianya Dokumen kegiatanDAK 21 bh 21 bh 21 bh 21 bh 21 bh 21 bh 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100

Page 62: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 58Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Tabel 2.6Anggaran dan Realisasi Pendanaan PelayananDinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang tahun 2010Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

-2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11

Program obat dan perbekalan kesehatan

1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 1.000.000.000 1.600.000.000 1.200.000.000 6.218.410.000 997.649.500 1.592.529.000 1.198.115.600 6.110.033.000

2 Askeskin/askes sosial 591.500.000 515.424.000 515.424.000 0 457.848.623 0

3 Operasional upt gudang farmasi pandeglang 50.000.000 50.000.000 152.000.000 50.000.000 47.567.000 105.941.800

4 Askes sosial tahun 2007 567.787.000 565.712.098

5 Tindak lanjut askeskin / askes sosial tahun 2005 554.529.000 554.529.000

Program upaya kesehatan masyarakat

1 Pelayanan kesehatan pendududuk miskin di puskesmas dan jaringannya 150.000.000 200.000.000 142.746.500 110.560.000

2 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan 768.500.000 843.500.000 844.000.000 844.000.000 768.499.704 843.452.500 841.913.455 280.800.131

3 Perbaikan gizi masyarakat 50.000.000 250.000.000 44.775.000 49.246.500

4 Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 91.200.000 91.199.400

5 Revitalisasi sistem kesehatan 100.000.000 50.000.000 50.000.000 100.000.000 50.000.000 0

6 Peningkatan kesehatan masyarakat 118.300.000 123.000.000 200.000.000 118.200.000 123.000.000 3.361.800

7 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan 75.000.000 50.000.000 50.000.000 74.490.000 41.899.500 17.494.500

8 Penyehatan lingkungan pemukiman (plp) & tempat - tempat umum 50.000.000 50.000.000

9 Pengawasan kualitas air dan lingkungan 53.320.000 50.000.000 53.320.000 34.658.500

10 Kemitraan bidan, paraji dan kader 47.000.000 80.000.000 46.995.000 0

11 Bimbingan tekhnis manajemen kia 30.000.000 50.000.000 27.810.000 49.394.500

12 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 834.168.000 407.187.500

Page 63: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 59Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

-2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11

13 Penerapan community led total sanitation (clts) 30.000.000 0

Program pengawasan obat dan makanan

1 Pengawasan/pembinaan sarana distribusi obat-obatan tradisional, salon dan optikal 50.000.000 49.895.000

2 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya 80.245.000 80.137.500

3 Pengadaan penunjang perbekalan farmasi 4.599.843.000 4.597.693.000

4Pengawasan pengendalian obat makmin dan bahan berbahaya serta pembinaan sarana pelayanankesehatan dasar swasta

143.840.000 208.159.600

5 Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan 50.000.000 34.381.500

6 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan 75.000.000 34.395.000

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat 75.000.000 50.000.000 120.000.000 74.985.000 50.000.000 33.295.900

2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 150.000.000 13.967.500

Program penyuluhan kesehatan masyarakat

1 Peningkatan promosi kesehatan 100.000.000 99.950.000

Program perbaikan gizi masyarakat

1 Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi 30.000.000 4.685.000

2 Perbaikan gizi masyarakat 150.000.000 0

3Penanggulangan kurang energi protein (kep) anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium(gaky), kurang vitamin a dan kekurangan gizi mikro lainnya

20.000.000 20.000.000

4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi 406.700.000 90.000.000 404.700.000 90.000.000

5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 59.650.000 59.650.000

Page 64: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 60Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

-2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11

Program peningkatan kesehatan keluarga dan perbaikan gizi masyarakat

1 Sosialisasi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas 50.000.000 50.000.000

2 Kemitraan bidan, dukun dan kader 17.500.000 17.500.000

3 Bimbingan teknis manajemen kia 15.148.000 15.148.000

4 Pelatihan ktp dan kesehatan reproduksi bagi petugas kesehatan 25.000.000 25.000.000

5 Lomba balita indonesia kabupaten pandeglang ta. 2006 50.000.000 49.540.000

6 Bulan penimbangan balita tahun 2006 tingkat kabupaten 50.000.000 49.970.000

Program pengembangan lingkungan sehat

1 Penyehatan lingkungan pemukiman dan tempat - tempat umum 74.601.000 54.500.000 75.000.000 99.157.000 54.440.000 45.777.000

2 Pelaksanaan evaluasi pengembangan lingkungan sehat 24.300.000 17.312.000

3 Pembangunan sarana dan sanitasi kesehatan 75.000.000 56.081.000

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 240.000.000 80.000.000 75.000.000 100.000.000 239.985.600 80.000.000 75.000.000 74.290.000

2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 65.500.000 50.000.000 95.000.000 50.000.000 65.500.000 49.175.000 94.050.000 35.426.500

3 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah 55.990.000 80.000.000 100.000.000 55.990.000 80.000.000 37.237.000

4 Peningkatan imunisasi 17.700.000 50.000.000 125.000.000 17.700.000 50.000.000 31.842.500

5 Peningkatan surveillance epidemilogi dan penanggulangan wabah 33.500.000 50.000.000 75.400.000 33.500.000 39.050.000 37.355.000

6 Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pencegahan dan pemberantasan penyakit 87.500.000 50.000.000 50.000.000 87.500.000 49.550.000 50.000.000

7 Peningkatan capacity building epidemilogi penyakit menular 50.000.000 25.000.000 50.000.000 22.644.000

8 Operasional tim epidemilogi 50.000.000 20.000.000 31.520.000 14.617.000

9 Pengawasan kualitas air 84.500.000 84.415.000

10 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik 50.000.000 27.379.000

Page 65: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 61Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

-2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11

Program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit serta penyehatan lingkungan

1 Pencegahan penyakit 38.850.000 38.824.400

2 Pengamatan penyakit 37.530.000 37.530.000

3 Pemberantasan penyakit 107.120.000 256.797.000

4 Pengawasan kualitas air dan lingkungan 74.616.000 74.616.000

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

1 Pelayanan sunatan masal 22.550.000 25.000.000 50.000.000 22.550.000 25.000.000 46.623.000

Program standardisasi pelayanan kesehatan

1 Evaluasi dan pengembangan standard pelayanan kesehatan 50.000.000 72.400.000 25.000.000 50.000.000 72.400.000 0

2 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan 50.000.000 7.809.000

Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1 Kemitraan penigkatan kualitas dokter dan paramedis 12.335.000 12.335.000

2 Pembinaan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta 50.000.000 17.265.000

Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu danjaringannya.

1Peningkatan sarana dan prasarana puskesmas/dak (Pengadaan sarana dan prasarana puskesmasdak bidang kesehatan 2010)

6.635.213.000 10.653.500.000 10.653.500.000 12.522.687.000 3.051.290.000 6.629.378.273 9.100.511.600 8.516.203.950 12.504.512.950 166.310.800

2 Penunjang dak 100.120.000 221.850.000 229.500.000 200.000.000 440.250.000 98.453.300 219.035.406 130.051.500 172.481.600 176.862.700

3 Pengawasan teknis dak (luncuran/lanjutan 2008) 97.070.000 77.760.000 105.000.000 64.050.000 93.190.000 71.095.000 28.959.000 47.971.000

4 Perencanan teknis dak (luncuran/lanjutan) 112.291.000 112.320.000 155.000.000 12.075.000 109.876.000 111.624.000 78.793.000 11.187.000

Program peningkatan pelayanan kesehatan oleh puskesmas /RSUD

1 Pengembangan pelayanan kesehatan di puskesmas 178.693.000 178.689.500

2 Operasional upt gudang farmasi 128.064.000 127.847.000

Page 66: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 62Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

-2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakitparu-paru/rumah sakit mata

1 Pengembangan type rumah sakit (luncuran/lanjutan 2008) 1.486.100.000 743.050.000 737.500.000 737.500.000

Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

1 Pelayanan pemeliharaan kesehatan 50.000.000 0

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

1 Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu 84.800.000 90.000.000 21.300.000 100.000.000 84.800.000 0 21.300.000 77.194.000

Program pengembangan sumber daya kesehatan

1 Akreditasi tenaga rsud 75.000.000 41.228.900

2 Kajian analisis kebutuhan sumber daya dan pencapaian indikator kesehatan 50.000.000 21.041.800

Program pengembangan sumber daya kesehatan

1 Pengadaan web server dan updating data base 148.957.500 147.857.500

2 Pelatihan teknis kesehatan 50.000.000 49.722.100

Page 67: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 63Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB IIIISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan

A. Gambaran Umum

1. Letak Geografis

Kabupaten Pandeglang secara geografis terletak pada 6021‘ - 7010’ Lintang Selatan dan 104048’’-

106011’ Bujur Timur, memiliki luas 2.747,89 Km2 (274.689,91 ha), atau 29,98% dari luas Provinsi

Banten.

Kota Pandeglang sebagai Ibukota Kabupaten terletak pada jarak 23 km dari Ibukota Propinsi

Banten (Serang) dan 111 km Ibu kota negara, Jakarta.

Sejak bulan juli 2007 Kabupaten Pandeglang dibagi menjadi 35 Kecamatan dengan dua tambahan

Kecamatan yaitu Kecamatan Majasari dan Kecamatan Sobang. Kecamatan Cikeusik merupakan Kecamatan

terluas sekitar 322,76 km2 sedangkan Kecamatan Labuan merupakan Kecamatan terkecil dengan luas

sekitar 15,66 km2.

Secara umum keadaan morfologi Kabupaten Pandeglang terbagi atas empat kelompok besar,yaitu :

1. Morfologi Mendatar

2. Morfologi Lembah

3. Morfologi Perbukitan

4. Morfologi Perbukitan Terjal

Wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Pandeglang terdiri dari wilayah administrasi

Kecamatan sebanyak 35 Kecamatan, wilayah Desa sebanyak 322 desa dan 13 Kelurahan, dengan batas-batas

administrasi :

Sebelah utara : Kabupaten Serang

Sebelah selatan : Samudera Indonesia

Sebelah barat : Selat Sunda

Sebelah timur : Kabupaten Lebak

Page 68: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 64Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

0

5

10

15

20

25

30

35

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

2628 28

3133

35 35 35

Kecamatan

Grafik 3.1

Perkembangan Jumlah Kecamatan di Kabupaten

Pandeglang Tahun 2003-2010

Sumber Data : BPS Kabupaten Pandeglang

Dari 35 Kecamatan wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Pandeglang, sarana Puskesmas

sebanyak 36 sarana Puskesmas, dengan titik sarana puskesmas sebagai berikut :

Gambar 3.1Peta Sarana Puskesmas Kabupaten pandeglang

Sumber Data : Sub. Bag. Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

2. Derajat Kesehatan

Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Pandeglang yang dapat diukur dari angka kematian

Ibu dan Angka Kematian Bayi sampai saat ini masih belum dapat di uraikan secara jelas dan akurat, hal

ini di sebabkan karena pendataan kelahiran dan kematian di luar kewenangan Dinas kesehatan.

Menes

Jiput

Patia

Sumur

Banjar

Saketi

Bojong

Picung

Cisata

Labuan

Carita

Munjul

Sobang

Cimanuk

Cikedal

Angsana

Perdana

Cadasari

SukaratuPulosari

Cigeulis

Cikeusik

Cibitung

Cimanggu

Cipeucang

Pagelaran

Panimbang

Cibaliung

Mekarjaya

Mandalawangi

Sindangresmi

Kadomas

PagadunganCikole

Bangkonol

Kd.Hejo

Page 69: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 65Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

a. Kematian (Mortalitas)

Adapun jumlah kematian Ibu bersalin, jumlah kematian bayi dan kematian neonatal yang

selama ini di kumpulkan melalui pencatatan dan pelaporan puskesmas dan rumah sakit hanyalah

salah satu upaya untuk menilai effisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan bukan sebagai ukuran

Derajat Kesehatan.

1) Kasus Kematian Ibu

Secara umum di Kabupaten Pandeglang masih belum mempunyai angka untuk

kematian ibu yang diperoleh secara survey. Jumlah kasus kematian ibu maternal tahun 2010

sebanyak 38 kasus, hal ini berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup

sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama

untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Berikut kami

sampaikan jumlah kematian ibu maternal pada grafik dibawah ini :

Grafik 3.2Jumlah Kematian Ibu Maternal

Di Kabupaten PandeglangTahun 2006-2010

1113

10

5

9

2219

24 24 23

13 12 11 12

6

0

5

10

15

20

25

30

2006 2007 2008 2009 2010

Ibu Hami l

Ibu B ersalin

Ibu N ifas

Sumber Data : Bidang Kesga

Adapun penyebab kematian ibu di Kabupaten Pandeglang tahun 2010 adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.1Penyebab Kematian Ibu Maternal

Di Kabupaten PandeglangTahun 2010

NO SEBAB KEMATIAN IBU JUMLAH1. Perdarahan 172. Hipertensi dlm kehamilan 113. Infeksi 04. Partus Lama 35. Lain-lain 7

J U M L A H 38Sumber Data : Bidang Kesga

Page 70: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 66Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

2) Kasus Kematian Bayi

Berdasarkan data yang ada tercatat jumlah kasus kematian bayi 29 hari – 12 bulan

secara keseluruhan tercatat sebanyak 41 kasus, kasus kematian bayi yang berusia 0 - 7 hari

tercatat sebanyak 135 kasus dan kematian bayi yang berusia 8 - 28 hari tercatat sebanyak 8

kasus, sehingga totalitas kematian bayi 0 - 29 hari (neonatal) sebanyak 143 kasus dan

keseluruhan kematian bayi dan neonatal di Kabupaten Pandeglang tahun 2010 sebanyak 187

kasus dengan gambaran penyebab sebagai berikut :

Tabel 3.2Jumlah dan Jenis Penyebab Kematian Bayi (29 hari-12 bln)

Kabupaten PandeglangTahun 2010

NO SEBAB KEMATIAN BAYI JUMLAH

1. TN 1

2. BBLR 2

3. Pneumonia 3

4. Infeksi 3

5. Diare 2

7. Lain-lain 30

J U M L A H 41Sumber Data : Bidang Kesga

Tabel 3.3Jumlah dan Jenis Penyebab Kematian Neonatal (0 hari - 28 hari)

Kabupaten PandeglangTahun 2010

NO SEBAB KEMATIAN BAYI JUMLAH1. TN 22. BBLR 373. Asfiksia 554. Infeksi 35. Ikterus 26. Lain-lain 44

J U M L A H 143Sumber Data : Bidang Kesga

Angka kematian bayi di Kabupaten Pandeglang menunjukan penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya.

b. Angka Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 relatif meningkat dari 63,3

tahun (tahun 2008) menjadi 63,5 tahun (tahun 2009), angka ini memberi makna bahwa setiap bayi

Page 71: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 67Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

di Kabupaten Pandeglang yang lahir pada tahun 2009 mempunyai harapan hidup selama 63,5

tahun (data AHH tahun 2010 Per Desember belum tersedia “Via BPS Kab. Pandeglang”). Upaya

meningkatkan AHH merupakan hal penting yang perlu dicermati melalui upaya-upaya peningkatan

kegiatan program yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat seperti penuunan resiko

kesakitan, pada keluarga rentan, trend penyakit degeneratif dan tidak menular, serta peningkatan

kesehatan pra usila yang dapat hidup produktif dan mandiri.

Umur Harapan Hidup (UHH) dipengaruhi oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)

serta Angka Kematian Bayi (AKB), semakin tinggi jumlah kematian bayi maka semakin rendah

Umur Harapan Hidup.

c. Kesakitan (Morbiditas)

10 (Sepuluh) Besar Penyakit

Kasus penyakit yang diamati di Puskesmas menunjukan penyakit pada semua golongan

umur, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4Kasus 10 Besar Penyakit Di Kabupaten Pandeglang

Tahun 2008 -2010

NoTahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

Kasus Jumlah Kasus Jumlah Kasus Jumlah

1. Infeksi Sal Nafas AtasAkut Ytt 111.948 Infeksi Sal Nafas Atas

Akut Ytt 153.088 Infeksi Sal Nafas AtasAkut Ytt 151.167

2. Gastritis &Duodenitis 49.914 Gastritis &

Duodenitis 78.898 Gastritis & Duodenitis 71.021

3. B a t u k 42.991 Dermatitis 49.948 B a t u k 50.498

4. Dermatitis 41.436 Diare &Gastroenteritis 44.225 Dermatitis 43.825

5. Diare &Gastroenteritis 38.249 B a t u k 43.941 Diare &

Gastroenteritis 42.194

6. Demam yg sebabtidak diketahui 34.393 Demam yg sebab

tidak diketahui 38.427 Demam yg sebabtidak diketahui 39.276

7. Influenza karenavirus Ytt 32.134 Influenza karena virus

Ytt 30.686 Influenza karena virusYtt 31.521

8. Hipertensi Essensial(Primer) 23.003 Hipertensi Essensial

(Primer) 25.763 Hipertensi Essensial(Primer) 24.223

9. Sakit Kepala 20.574 Sakit Kepala 23.354 Sakit Kepala 22.457

10. Gangg lain kulit &Jar Subkutan Ytt 14.165 Artitis Lainnya 21.012 Gangg lain kulit & Jar

Subkutan Ytt 18.312

Sumber Data : Rekapitulasi SP3

Dari tabel tersebut, menunjukan bahwa penyakit terbanyak yang tercatat di sarana

pelayanan kesehatan yaitu penyakit infeksi saluran nafas atas akut ytt, dimana hal ini

menunjukan bahwa tingkat kesehatan lingkungan dan perilaku masyarakat serta kesadaran

untuk memanfaatkan Sarana Pelayanan Kesehatan secara oftimal masih belum baik.

Page 72: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 68Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

3.2 Analisis SWOT

Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan hal yang penting

dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi suatu organisasi. Dengan mengetahui konfisi

internal maupun eksternal organisasi dengan memperhatikan kebutuhan Renstra Dinkes Kab. Pandeglang

stakeholders, akan dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang menghadang

organisasi. Analisis lingkungan sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam

merespon setiap perkembangan zaman. Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, komunikasi

antar bagian dalam organisasi, sumberdaya yang semuanya akan mendukung kelangsungan hidup

organisasi. Pemahaman terhadap lingkungan internal akan memberikan pemahaman kepada organisasi

akan kondisi dan kemampuan organisasi. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi situasi dan kondisi di

sekeliling organisasi yang berpengaruh pada kehidupan organisasi. Salah satu metode yang dipergunakan

untuk melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal adalah metode SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, dan Threats). Dengan metode SWOT ini, identifikasi lingkungan yang ada di Dinas

Kesehatan Kabupaten Pandeglang.

A. Analisis Eksternal

Berbagai kecenderungan pembangunan ini terkait dengan sektor kesehatan. Berbagai

kecenderungan mengkhawatirkan di sector kesehatan antara lain: Ancaman penyakit menular semakin

tinggi, misalnya DBD. Insidensi HIV/AIDS menurun, namun dikhawatirkan masih ada yang belum

terdeteksi; Semakin meningkatnya penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan stroke; Perilaku

merokok dan penggunaan narkoba menunjukkan kenaikan; Kesehatan lingkungan, khususnya

pencemaran udara dan air sungai semakin memburuk, Ancaman kesehatan dari sanitasi makanan yang

kurang baik; Kebijakan desentralisasi kesehatan pelaksanaannya masih belum maksimal;

Namun disamping itu ada kecenderungan yang positif di sektor kesehatan, antara lain: Semakin

meningkatnya perhatian pemerintah terutama untuk masyarakat miskin dan penanggulangan masalah

Milennium Development Goal; Semakin meningkatnya peran masyarakat dan swasta. Lembaga-lembaga

pelayanan kesehatan swasta semakin berkembang; Semakin meningkatnya gerakan mutu pelayanan

kesehatan, Semakin meningkatnya sarana pelayanan kesehatan, dan studi banding sektor kesehatan.

Kecenderungan semakin meningkatnya wewenang Dinas Kesehatan dalam sistem kesehatan. Hal

ini ditandai dengan kebijakan desentralisasi yang menetapkan berbagai UU dan PP seperti PP 38 tahun

2007, dan UU No. 5 tahun 2005 tentang Praktek Kedokteran.

Page 73: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 69Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

B. Analisis Internal.

Analisis internal menggunakan konsep value chain. Dalam model ini keadaan internal Dinas

Kesehatan dinilai dengan menggunakan fungsi manajemen dan sistem pendukung manajerial (Lihat

Gambar)

Hasil Analisis:

Fungsi manajemen:

Kelemahan: belum mempunyai rencana stratejik untuk perencanaan; Belum mempunyai

indikator untuk pelaksanaan,monitoring, dan evaluasi.

Kekuatan: mempunyai minat dan motivasi kuat untuk meningkatkan perencanaan dalam rangka

menjalankan misi dan visi Dinas Kesehatan.

Sistem Pendukung Manajemen

Manajemen SDM

Kelemahan : Penyebaran SDM yang kurang merata di berbagai UPTD; Belum ada sistem

penilaian kinerja; Pengkaderan masih lemah; Kurangnya motivasi dan etos kerja ; Belum

optimalnya pelaksanaan rotasi dan mutasi petugas

Kekuatan : Kualitas SDM yang bagus; Adanya komitmen, loyalitas dan integritas yang

tinggi; Adanya koordinasi lintas program

Sistem Keuangan dalam Pelayanan

Kelemahan : Sistem Keuangan UPT Puskesmas masih menggunakan pola birokrasi, Tarif

Perda UPTD sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang; Sistem Manajemen Keuangan Dinas

Kesehatan belum baik.

Page 74: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 70Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Manajemen Informatika,

Kelemahan : belum mempunyai sistem informasi yang baik; belum adanya Web Site Dinas

Kesehatan, sebagai sarana informasi berbasis Internet On Line.

Kekuatan: adanya motivasi kuat untuk pengembangan SIK.

Manajemen Surveilans

Kelemahan : Belum optimalnya sistem surveillance, tenaga khusus untuk surveilans belum

ada; masih terpisah-pisahnya surveilans yang berasal dari pemerintah pusat; belum

dipergunakannya data surveilans untuk pengambilan keputusan segera dan terencana.

Sarana dan Prasarana

Kekuatan : Adanya UPT Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,

Laboratorium Daerah, Gudang Farmasi, RSUD, Poskesdes, Poskestren, Posyandu. dll ;.

Struktur Organisasi:

Kekuatan : Adanya Peraturan Daerah tentang struktur organisasi dan tata kerja dinas;

Adanya peraturan Bupati tentang rincian tugas dan fungsi

Kelemahan : perlu adanya analisa SDM yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yang

akan menduduki struktur baru Dinas yang sesuai dengan PP No. 38/2007, PP No. 41/2007

dan Kepmenkes No. 267/2008

Hukum dan Regulasi

Kekuatan : Memiliki pengalaman dalam menyusun peraturan-peraturan daerah Bidang

Kesehatan.

Kelemahan : Belum mempunyai tenaga yang ahli dalam merencanakan peraturan dan

regulasi daerah tentang kesehatan.

a. Penentuan Isue-isue Strategis

Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal diatas maka isue-isue Strategis yang dapat

dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Dinas Kesehatan sebagai lembaga regulator

2. Dinas Kesehatan berfungsi dalam hal pembiayaan kesehatan

3. Dinas Kesehatan menjadi lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan yang berorientasi standar

mutu.

4. Dinas Kesehatan leading unit penyelenggaraan pembangunan sector kesehatan.

Terdapat 2 (dua) strategi : Pertumbuhan dalam Misi Dinas Kesehatan dan Strategi dalam fungsi

pendukung manajemen.

1. Strategi Pertumbuhan Fungsi Dinas Kesehatan.

Perkembangan kebijakan kesehatan nasional mendorong sebuah perubahan. Dinas Kesehatan

yang secara tradisi merupakan fungsi pelayanan berubah menjadi Dinas Kesehatan yang dituntut untuk

Page 75: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 71Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

lebih berfungsi sebagai Regulator. Fungsi ini tetap tidak meninggalkan peran sebagai pemberi

pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas dan pelayanan preventif dan promotif.

Pertumbuhan dalam Fungsi Regulasi :

Dalam konteks Prolegda perlu disiapkan berbagai Peraturan Daerah, SK Bupati untuk

usaha peningkatan status kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko. Berbagai Peraturan Daerah

dan SK Bupati yang perlu disusun antara lain :

1. Regulasi dalam hal perijinan sarana dan Tenaga kesehatan

2. Regulasi dalam peningkatan mutu pelayanan: Perijinan tenaga dan fasilitas kesehatan yang

terkait dengan mutu.

3. Regulasi dalam pendanaan: Peraturan daerah dalam pendanaan kesehatan.

4. Regulasi dalam perubahan perda retribusi kesehatan.

Pertumbuhan dalam Pelayanan

1. Berbagai kegiatan perlu dilakukan untuk menjamin pelayanan sesuai SPM.

2. Strategi Fungsional (Pendukung)

Manajemen SDM

- Memperbaiki sistem manajemen SDM, mulai dari proses sampai dengan pensiun

termasuk menyusun pola karier, penilaian kinerja dan pengembangan tenaga.

- Mengembangkan tenaga-tenaga fungsional.

- Melakukan pelatihan-pelatihan : Memperkuat kemampuan komunikasi staf Dinas

Kesehatan.

Sistem Keuangan dalam Pelayanan:

- Memperbaiki sistem manajemen keuangan Dinas Kesehatan

Manajemen Informatika

- Menyusun sistem informasi kesehatan dan Sistem Informasi Manajemen Dinas Kesehatan.

- Mengembangkan LAN untuk infrastruktur sistem informasi di Kantor Dinas Kesehatan

- Melatih staf Dinas Kesehatan untuk informasi kesehatan.

Manajemen Surveilans

- Menyusun Sistem Surveilans di Dinas Kesehatan

- Menyusun Sistem Surveilans yang berhubungan dengan Respon

Budaya Organisasi

- Memperkuat Budaya bekerja

Page 76: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 72Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Hukum dan Regulasi

- Mengembangkan kemampuan merencanakan Program Legislatif Daerah dari sektor

kesehatan

- Mengembangkan kemampuan melakukan legal-drafting.

Page 77: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 73Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan

A. Visi Dinas Kesehatan

Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kabupaten Pandeglang, Dinas

Kesehatan menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang akan datang sebagai tumpuan dan harapan

masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan

pola hidup masyarakat Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan pemukiman,

penanggulangan penyakit menular, gizi, kesehatan Ibu dan Anak maupun prilaku masyarakat

“Masyarakat sehat mandiri melalui pelayanan prima”.

Penjelasan dari Visi Dinas Kesehatan :

Visi Dinas Kesehatan 2011 – 2016 ini mengacu pada Visi Kabupaten Pandeglang 2011 – 2016

yaitu Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan

Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan Visi Dinas Kesehatan ini masuk pada Misi Kabupaten ke

empat yaitu meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang beserta jajarannya harus mampu menyelenggarakan

pembangunan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang secara prima,

pelayanan kesehatan harus dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat kabupaten Pandeglang

terutama untuk masyarakat miskin yang sangat rentan kesehatannya.

Masyarakat sehat mandiri berarti pelayanan kesehatan bersifat dari, untuk dan oleh

masyarakat itu sendiri, yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang haruslah

merupakan pelayanan prima yang berarti harus bermutu, efisien, cepat transparan, mudah diakses,

murah ramah dan berkepastian hukum. Pelayanan prima dilaksanakan untuk semua jenis pelayanan

kesehatan termasuk pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat dan kegawat

daruratan kesehatan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan harus berpihak kepada

masyarakat kabupaten Pandeglang. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi – tingginya bagi

setiap rakyat kabupaten Pandeglang adalah salah satu hak azasi manusia tanpa perbedaan.

B. Misi Dinas Kesehatan

Misi Dinas Kesehatan disusun berdasarkan mandat yang diemban Dinas Kesehatan dari

Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dan dari Pemerintah pusat melalui PP No. 38 tahun

2007. Pernyataan misi tersebut adalah:

Page 78: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 74Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

1. Menjamin terselenggaranya Pelayanan Kesehatan pemerintah dan swasta untuk seluruh penduduk

2. Meningkatkan kompetensi SDM kesehatan di Kabupaten Pandeglang.

3. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian tenaga dan sarana Kesehatan.

4. Melaksanakan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan.

5. Menyelenggarakan surveilans dan sistem informasi kesehatan

6. Memberdayakan masyarakat, lembaga swasta, dan lintas sektor dalam mengembangkan perilaku

hidup sehat.

7. Menurunkan angka kesakitan dan Kematian

C. Indikator Tercapainya Visi dan Terlaksananya Misi (termasuk SPM)

1. Indikator efektifitas Fungsi Pelayanan

Perluasan Akses Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat Kabupaten

Pandeglang.

- Akses untuk Gawat Darurat

- Akses untuk Rujukan

Memenuhi SPM Kesehatan Departemen Kesehatan :

- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% pada tahun 2015

- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% pada tahun 2015

- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan 90% pada tahun 2015

- Cakupan pelayanan Nifas 90% pada tahun 2015

- Cakupan kunjungan bayi 90%

- Cakupan Desa UCI 100% pada tahun 2010

- Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010

- Cakupan makanan pendamping Balita 6-24 bulan pada keluarga miskin 100% pada

tahun 2010

- Cakupan Pelayanan Kesehatan bagi orang miskin 100% pada tahun 2015

- Cakupan pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang diberikan oleh RS 100% pada

tahun 2015

- Penyelidikan Epidemiologi dan KLB. Cakupan penyelidikan KLB di kalurahan yang

dilakukan < 24 jam 100% pada tahun 2015

- Cakupan desa Siaga Aktif 80% pada tahun 2015.

Page 79: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 75Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Peningkatan status kesehatan masyarakat

- Penekanan Angka Kematian Ibu

- Penekanan Angka Kematian Balita

- Penekanan Angka kematian

2. Indikator Fungsi Pengawasan

Peningkatan % jumlah pengawasan, pembinaan, dan pengendalian terhadap tenaga

kesehatan.

Peningkatan % jumlah pengawasan, pembinaan, dan pengendalian terhadap sarana

pelayanan kesehatan dan batra (pengobatan tradisional).

Peningkatan % jumlah pengawasan, pembinaan, dan pengendalian untuk sanitasi

makanan dan tempat-tempat umum serta sanitasi dasar.

3. Indikator Fungsi Pembiayaan

Peningkatan sumber dana masyarakat untuk pelayanan kesehatan

Peningkatan peran swasta/dunia usaha dalam pembiayaan kesehatan

Peningkatan anggaran sektor kesehatan dari APBD untuk pelayanan promotif,preventif dan kuratif.

Peningkatan anggaran dari APBD untuk menjamin kesehatan bagi masyarakatmiskin.

Serta sektor terkait.

4.2 Tujuan dan Sasaran

A. Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, maka tujuan

yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-

guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Sesuai dengan

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs)

bahwa Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran sampai tahun 2015, namun sesuai

dengan periode pemerintahan terpilih sampai dengan 2011 – 2016, maka tujuan pembangunan

kesehatan ditetapkan sampai tahun 2016, yaitu :

1. Mengembangkan sumber daya kesehatan baik sumber daya manusia, fasilitas pelayanan kesehatan

termasuk sarana prasarana yang mendukung terhadap peningkatan pelayanan kesehatan yang

optimal

Page 80: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 76Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

2. Memantapkan fungsi-fungsi manajemen kesehatan sehingga tercipta suatu sistem pengelolaan data

yang akurat, yang mampu mendukung terlaksananya proses perencanaan yang sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi, penggerakan sasaran, evaluasi program yang kontinue serta

koordinasi pembangunan kesehatan yang terarah dan terpadu.

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penurunan Angka Kematian Ibu, Angka

Kematian Bayi, Angka kesakitan terutama penyakit penyakit yang sering menimbulkan kejadian

yang bersifat luar biasa serta menurunkan jumlah balita di bawah garis merah.

4. Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman, tempat-tempat umum, lingkungan pendidikan,

tempat kerja baik formal maupun informal sesuai standar kesehatan.

5. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di Masyarakat Kabupaten Pandeglang.

B. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa result (hasil)

yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran harus

menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan, sehingga harus

bersifat SMART yaitu :

S = Specific : sasaran seharusnya jelas tentang apa, dimana, kapan, dan bagaimana situasi

yang diharapkan.

M = Measurable : sasaran seharusnya dapat diukur dan dinilai.

A = Achievable : sasaran seharusnya bisa dicapai (berdasarkan pengetahuan tentang sumber daya

dan kapasitas yang dimiliki).

R = Result : sasaran seharusnya berorientasi hasil.

T = Time-bound : sasaran seharusnya dapat dicapai pada periode waktu tertentu.

Sasaran umum pembangunan kesehatan Kabupaten Pandeglang sejalan dengan sasaran

pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 – 2016.

Page 81: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 77Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Mengembangkan sumber dayakesehatan baik sumber dayamanusia, fasilitas pelayanankesehatan termasuk saranaprasarana yang mendukungterhadap peningkatan pelayanankesehatan yang optimal

MeningkatnyaIndeksPembangunanManusia (IPM)BidangKesehatan

1 Umur Harapan Hidup

2. Meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat melalui penurunanAngka Kematian Ibu, AngkaKematian Bayi, Angka kesakitanterutama penyakit penyakit yangsering menimbulkan kejadian yangbersifat luar biasa sertamenurunkan jumlah balita di bawahgaris merah

2 Angka Kematian Ibu 226/100.000 226/100.000

3 Angka Kematian Bayi 26/1000 26/1000

- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 85 85 86 87 90 95- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang

Ditangani% 80 80 80 80 80 85

- Cakupan Pertolongan Persalinan olehTenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

% 75 76 78 79 80 85

- Cakupan Pelayanan Nifas % 90 90 90 95 95 100

- Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang % 80 80 80 80 80 85

Page 82: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 78Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ditangani

- Cakupan Kunjungan Bayi % 80 80 80 85 85 90

- Cakupan Peserta KB Aktif % 75 75 75 80 80 85

MeningkatkanKeterlibatanLintas sektor danmasyarakatdalampembangunankesehatan

4 Cakupan Desa Siaga Aktif % 70 73 75 77 80 85

5 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dansetingkat % 96 97 98 99 100 100

MeningkatkanSarana danPrasaranaKesehatan

6 Obat generik disarana kesehatan % 100 100 100 100 100 100

7 Rasio Puskesmas 1:15000 1:15000

8 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan 90 95 100 100 100 100

Rasio Puskesmas Pembantu dengan Penduduk 1 : 1.500, 1 : 1.500,

Rasio Poskesdes dengan Penduduk 1 ;1000 1 ;1000

Rasio Posyandu dengan anak Balita 1 ; 100 1 ; 100Meningkatnya

PelayananKesehatan

Khusus

9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar PasienMasyarakat Miskin % 96 97 98 99 100 100

Page 83: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 79Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

MeningkatnyaPencegahan danPemberantasan

Penyakit

10 Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) % 80 85 90 95 100 100

11 Cakupan Penemuan dan PenangananPenderita PenyakitA. Penemuan Penderita pneumonia balita % 100 100 100 100 100 100

B. Penemuan Pasien baru TB BTA positif % 100 100 100 100 100 100

C. Penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 100 100

D. Penemuan Penderita Diare % 100 100 100 100 100 100E. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000 penduduk <15 tahun 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000

MeningkatnyaStatus GiziMasyarakat

12Cakupan Pemberian Makanan PendampingASI pada Anak Usia 6-24 Bulan KeluargaMiskin

% 100 100 100 100 100 100

13 Cakupan Balita Gizi Buruk MendapatPerawatan % 100 100 100 100 100 100

3. Memantapkan fungsi-fungsimanajemen kesehatan sehinggatercipta suatu sistem pengelolaandata yang akurat, yang mampumendukung terlaksananya prosesperencanaan yang sesuai denganpermasalahan yang dihadapi,penggerakan sasaran, evaluasiprogram yang kontinue sertakoordinasi pembangunan kesehatanyang terarah dan terpadu.

MeningkatnyaKualitasPelayananKantor

Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran % 100 100 100 100 100 100

Tingkat Ketersediaan Sarana dan PrasaranaAparatur % 100 100 100 100 100 100

Page 84: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 80Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dokumen perencanaan dan dokumenpelaporan yang disusun tepat waktu % 100 100 100 100 100 100

4. Meningkatkan kualitas lingkunganpemukiman, tempat-tempatumum, lingkungan pendidikan,tempat kerja baik formal maupuninformal sesuai standar kesehatan.

MeningkatnyaKualitasLingkungan

14 Tempat - tempat Umum Yg memenuhi syaratkesehatan % 85 90 95 100 100 100

15 Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhisyarat kesehatan % 78 80 85 90 95 100

16 Air Bersih Rumah Tangga % 74 81 85 90 95 100

Page 85: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 81Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

4.3 Strategi Dan Kebijakan

Strategi dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Dinas Keshatan kabupaten

Pandeglang.

Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal maka isue-isue Strategis yang dapat dikembangkan

adalah sebagai berikut:

1. Dinas Kesehatan sebagai lembaga regulator

2. Dinas Kesehatan berfungsi dalam hal pembiayaan kesehatan

3. Dinas Kesehatan menjadi lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan yang berorientasi standar

mutu.

4. Dinas Kesehatan leading unit penyelenggaraan pembangunan seKtor kesehatan.

Terdapat 2 (dua) strategi : Pertumbuhan dalam Misi Dinas Kesehatan dan Strategi dalam fungsi

pendukung manajemen.

1. Strategi Pertumbuhan Fungsi Dinas Kesehatan.

Perkembangan kebijakan kesehatan nasional mendorong sebuah perubahan. Dinas Kesehatan

yang secara tradisi merupakan fungsi pelayanan berubah menjadi Dinas Kesehatan yang dituntut untuk

lebih berfungsi sebagai Regulator. Fungsi ini tetap tidak meninggalkan peran sebagai pemberi

pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas dan pelayanan preventif dan promotif.

Pertumbuhan dalam Fungsi Regulasi :

Dalam konteks Prolegda perlu disiapkan berbagai Peraturan Daerah, SK Bupati untuk

usaha peningkatan status kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko. Berbagai Peraturan Daerah

dan SK Bupati yang perlu disusun antara lain :

1. Regulasi dalam hal perijinan sarana dan Tenaga kesehatan

2. Regulasi dalam peningkatan mutu pelayanan: Perijinan tenaga dan fasilitas kesehatan yang

terkait dengan mutu.

3. Regulasi dalam pendanaan: Peraturan daerah dalam pendanaan kesehatan.

4. Regulasi dalam perubahan perda retribusi kesehatan.

Pertumbuhan dalam Pelayanan

1. Berbagai kegiatan perlu dilakukan untuk menjamin pelayanan sesuai SPM.

Page 86: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 82Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

2. Strategi Fungsional (Pendukung)

Manajemen SDM

- Memperbaiki sistem manajemen SDM, mulai dari proses sampai dengan pensiun

termasuk menyusun pola karier, penilaian kinerja dan pengembangan tenaga.

- Mengembangkan tenaga-tenaga fungsional.

- Melakukan pelatihan-pelatihan : Memperkuat kemampuan komunikasi staf Dinas

Kesehatan.

Sistem Keuangan dalam Pelayanan:

- Memperbaiki sistem manajemen keuangan Dinas Kesehatan

Manajemen Informatika

- Menyusun sistem informasi kesehatan dan Sistem Informasi Manajemen Dinas Kesehatan.

- Mengembangkan LAN untuk infrastruktur sistem informasi di Kantor Dinas Kesehatan

- Melatih staf Dinas Kesehatan untuk informasi kesehatan.

Manajemen Surveilans

- Menyusun Sistem Surveilans di Dinas Kesehatan

- Menyusun Sistem Surveilans yang berhubungan dengan Respon

Budaya Organisasi

- Memperkuat Budaya bekerja

Hukum dan Regulasi

- Mengembangkan kemampuan merencanakan Program Legislatif Daerah dari sektor

kesehatan

- Mengembangkan kemampuan melakukan legal-drafting.

4.4 Arah Kebijakan

Diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang murah dan terjangkau terutama pada

kelompok menengah ke bawah guna mendukung pencapaian MDG’s pada tahun 2015; dengan sasaran

pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain

ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu

melahirkan, dengan di dukung kebijakan yang disepakati dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten

Pandeglang yaitu :

Page 87: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 83Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

1. Mengoftimalkan Pengembangan Sumberdaya Kesehatan melalui pendidikan formal dan pel;atihan

teknis bagi tenaga kesehatan serta mengupayakan pelayanan kesehatan yang tejangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat.

2. Mengembangkan Sistim Informasi bagi para pengambil kebijakan termasuk tokoh masyarakat,

tokoh agama, kelompok potensial dan Lembaga – lembaga sosial kemasyarakatan.

3. Memantapkan upaya – upaya pemberdayaan kesehatan keluarga dan perbaikan gizi masyarakat

4. Mengembangkan Sistem Pengamatan, pencegahan dan penurunan angka kematian serta

pemberantasan penyakit dan mengupayakan setiap pembangunan agar berorientasi pada

peningkatan kwalitas lingkungan.

5. Memantapkan fungsi dan peran puskesmas sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan dasar

yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Page 88: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 84Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Tabel 4.2Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI MISI TUJUAN SASARANCARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN PROGRAM

“Masyarakat sehatmandiri melalui

pelayanan prima”.

1. Menjamin terselenggaranyaPelayanan Kesehatanpemerintah dan swasta untukseluruh penduduk

1. Mengembangkan sumber daya kesehatan baiksumber daya manusia, fasilitas pelayanankesehatan termasuk sarana prasarana yangmendukung terhadap peningkatan pelayanankesehatan yang optimal

Meningkatnya IndeksPembangunanManusia (IPM) BidangKesehatan

1. Mengoftimalkan Pengembangan SumberdayaKesehatan melalui pendidikan formal danpel;atihan teknis bagi tenaga kesehatan sertamengupayakan pelayanan kesehatan yangtejangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

1. Program Obat danPerbekalanKesehatan

2. Meningkatkan kompetensiSDM kesehatan di KabupatenPandeglang.

2. Memantapkan fungsi-fungsi manajemen kesehatansehingga tercipta suatu sistem pengelolaan datayang akurat, yang mampu mendukungterlaksananya proses perencanaan yang sesuaidengan permasalahan yang dihadapi, penggerakansasaran, evaluasi program yang kontinue sertakoordinasi pembangunan kesehatan yang terarahdan terpadu.

MeningkatkanKeterlibatan Lintassektor dan masyarakatdalam pembangunankesehatan

2. Mengembangkan Sistim Informasi bagi parapengambil kebijakan termasuk tokohmasyarakat, tokoh agama, kelompok potensialdan Lembaga – lembaga sosialkemasyarakatan.

2. Program UpayaKesehatanMasyarakat

3. Menyelenggarakanpengawasan dan perijinantenaga dan sarana Kesehatan.

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakatmelalui penurunan Angka Kematian Ibu, AngkaKematian Bayi, Angka kesakitan terutama penyakitpenyakit yang sering menimbulkan kejadian yangbersifat luar biasa serta menurunkan jumlah balitadi bawah garis merah.

Meningkatkan Saranadan PrasaranaKesehatan

3. Memantapkan upaya – upaya pemberdayaankesehatan keluarga dan perbaikan gizimasyarakat.

3. Program Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

4. Melaksanakan Pembinaan,Pengawasan danPengendalian mutu pelayanankesehatan

4. Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman,tempat-tempat umum, lingkungan pendidikan,tempat kerja baik formal maupun informal sesuaistandar kesehatan.

MeningkatnyaPelayanan KesehatanKhusus

4. Mengembangkan Sistem Pengamatan,pencegahan dan penurunan angka kematianserta pemberantasan penyakit danmengupayakan setiap pembangunan agarberorientasi pada peningkatan kwalitaslingkungan.

4. Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

5. Menyelenggarakan surveilansdan sistem informasikesehatan

5. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat diMasyarakat Kabupaten Pandeglang.

MeningkatnyaPencegahan danPemberantasanPenyakit

5. Memantapkan fungsi dan peran puskesmassebagai pusat pengembangan pelayanankesehatan dasar yang bermutu dan terjangkauoleh seluruh lapisan masyarakat.

5. ProgramPengembanganSumber DayaKesehatan

6. Memberdayakan masyarakat,lembaga swasta, dan lintassektor dalammengembangkan perilakuhidup sehat.

Meningkatnya StatusGizi Masyarakat

6. Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat

Page 89: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 85Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

7. Menurunkan risiko kesakitandan kematian.

Meningkatnya KualitasLingkungan

7. Program PerbaikanGizi Masyarakat

Meningkatnya KualitasPelayanan Kantor

8. Program PeningkatanKeselamatan Ibumelahirkan dan anak

Page 90: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 86Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Program dan Kegiatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

- Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

- ASKESKIN/ASKES SOSIAL

- Operasional UPT Gudang Farmasi Pandeglang

- Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan (Reagent/ Zat Kimia)

- Peningkatan Pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

- Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan

- Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

- Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk

miskin

- Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

- Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

- Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya

- Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

- Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

- Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

- Perbaikan gizi mayarakat

- revitalisasi sitem kesehatan

- Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan

- Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial

- Peningkatan kesehatan masyarakat

- Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana

- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

- penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

- Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

Page 91: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 87Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

- Pengawasan Kualitas air dan Lingkungan (PKAL)

- Peningkatan pengawasan dan pengendalian keamanan & kesehatan makanan

- Peningkatan pengawasan keamanan pangan, obat, bahan berbahaya dan pemberdayaan masyarakat

- Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan

- Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman dan Tempat Tempat Umum

- Pembinaan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

- Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk

- Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

- Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

- Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/ Epidemik

- Peningkatan Imunisasi dan Kampanye campak

- Peningkatan surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan wabah

- Peningkatan Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Pencegahan dan Pemberantasan penyakit

- Peningkatan Capasity Building Epidemiologi Penyakit Menular

- Operasional Tim Epidemiologi

- Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

- Pengadaan vaksin penyakit menular

- Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

- Pemusnahan/karantina sumber penyebab penyakit menular

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

- Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesahatan

- Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

- Sistem Informasi Kesehatan

- Penyusunan standar kesehatan

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

- Akreditasi tenaga RSUD dan Dinas Kesehatan

- Kajian analisis kebutuhan sumberdaya dan pencapaian indikator kesehatan

- Pendidikan formal dan pelatihan teknis bagi tenaga kesehatan

- Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah

Page 92: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 88Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

- Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

- Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

- Peningkatan Peran Serta Masyarakat

- Peningkatan pemanfaatna sarana kesehatan

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

- Perbaikan Gizi Masyarakat

- Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium

(GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

- Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

- Pemberian tambahan makanan dan vitamin

- Peningkatan gizi lebih

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak

- Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

- Perawatan berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

- Kemitraan bidan, paraji dan kader

- Bimbingan Teknis Manajemen KIA

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu

dan jaringannya

- Pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)

- Pengadaan, peningkatan, Perluasan dan oftimalisasi infrastruktur kesehatan

- Percepatan infrastruktur Daerah bidang kesehatan

- Pengadaan lahan sarana kesehatan

- Pembangunan Sarana Sanitasi Kesehatan

- Penunjang DAK

Page 93: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 89Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kolompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)

1.Mengembangkansumber dayakesehatan baiksumber dayamanusia, fasilitaspelayanankesehatantermasuk saranaprasarana yangmendukungterhadappeningkatanpelayanankesehatan yangoptimal

MeningkatnyaIndeksPembangunanManusia (IPM)BidangKesehatan

Umur Harapan Hidup

Page 94: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 90Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)2. Meningkatkanderajat kesehatanmasyarakat melaluipenurunan AngkaKematian Ibu,Angka KematianBayi, Angkakesakitan terutamapenyakit penyakityang seringmenimbulkankejadian yangbersifat luar biasaserta menurunkanjumlah balita dibawah garis merah

MeningkatnyaStatus GiziMasyarakat

Angka Kematian Ibu 1 02 xx URUSANKESEHATAN

MeningkatkanSarana danPrasaranaKesehatan

Angka Kematian Bayi 1 02 xx xx Program Obat danPerbekalanKesehatan

PPU Meningkatnyapelayananmasalahkesehatan danpenyediaanobatperbekalankesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatan danketersediaanobat sesuaidengankebutuhan

keg3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4 716 23 3.644

DINASKESEHATAN

MeningkatnyaPelayananKesehatanKhusus

- Cakupan KunjunganIbu Hamil K4

kapitasi48.000 493 48.000 518 48.000 544 48.000 571 48.000 599 48.000 629 288.000 3.353

Page 95: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 91Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)MeningkatnyaPencegahandanPemberantasanPenyakit

- Cakupan KomplikasiKebidanan yangDitangani

- CakupanPertolonganPersalinan olehTenaga Kesehatanyang MemilikiKompetensiKebidanan

1 02 xx xx xx Pengadaan obat danperbekalan kesehatan

- Cakupan PelayananNifas

1 02 xx xx xx ASKESKIN/ASKESSOSIAL

- Cakupan Neonataldengan Komplikasiyang Ditangani

1 02 xx xx xx Operasional UPTGudang FarmasiPandeglang

- Cakupan KunjunganBayi

1 02 xx xx xx Pengadaan peralatandan perbekalankesehatan (Reagent/Zat Kimia)

- Cakupan PesertaKB Aktif

1 02 xx xx xx Peningkatan Pelayanandan penanggulanganmasalah kesehatan

Cakupan PemberianMakananPendamping ASIpada Anak Usia 6-24Bulan KeluargaMiskin

1 02 xx xx xx dst....

Page 96: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 92Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)Cakupan Balita GiziBuruk MendapatPerawatan

1 02 xx xx Program UpayaKesehatanMasyarakat

PPU Meningkatnyaderajatkesehatanmasyarakat,melaluipeningkatankualitaslingkungnsesuai standarkesehatan

Tertatanyasistemkesehatan

dok/LaporanBulanan

114 50 114 100 114 105 114 110 114 116 114 122 684 603DINAS

KESEHATAN

Obat generik disaranakesehatan

PeningkatanKualtasLingkungandanPengawasanObat,Makanan sertaMinumansesuai StandarKesehatan

desa/kelurahan 335 30 335 100 335 105 335 110 335 116 335 122 2.010 583

PeningkatanUpayapelayanankesehatan

Keg.2 200 1 230 1 265 1 278 1 292 1 306 7 1.570

Rasio Puskesmas

1 02 xx xx xx Revitalisasi sistemkesehatan

Cakupan SistemInformasi Kesehatan

1 02 xx xx xx Pengawasan Kualitasair dan Lingkungan(PKAL)

Page 97: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 93Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)CakupanDesa/KelurahanUniversal ChildImmunization (UCI)

1 02 xx xx xx Peningkatanpengawasan danpengendaliankeamanan & kesehatanmakanan

Cakupan Penemuandan PenangananPenderita Penyakit

1 02 xx xx xx Peningkatanpengawasankeamanan pangan,obat, bahan berbahayadan pemberdayaanmasyarakat

b. PenemuanPenderita pneumoniabalita

1 02 xx xx xx PeningkatanPemberdayaanKonsumen/Masyarakatdi Bidang Obat danMakanan

c. Penemuan Pasienbaru TB BTA positif

1 02 xx xx xx PenyehatanLingkungan danPemukiman danTempat Tempat Umum

d. Penderita DBDyang ditangani

1 02 xx xx xx Pembinaan saranapelayanan kesehatandasar swasta

1 02 xx xx xx Pelayanan kesehatanpenduduk miskindipuskesmas danjaringannya

1 02 xx xx xx PeningkatanKesehatan Masyarakat

Page 98: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 94Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)e. PenemuanPenderita Diare

1 02 xx xx xx dst....

2.Memantapkanfungsi-fungsimanajemenkesehatan

sehingga terciptasuatu sistem

pengelolaan datayang akurat, yang

mampu mendukungterlaksananya

prosesperencanaan yang

sesuai denganpermasalahan yang

dihadapi,penggerakan

sasaran, evaluasiprogram yangkontinue serta

koordinasipembangunan

kesehatan yangterarah dan

terpadu.

MeningkatnyaKualitasPelayananKantor

Tingkat PelayananAdministrasiperkantoran

Page 99: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 95Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)Tingkat KetersediaanSarana danPrasarana Aparatur

1 02 xx xx Program Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

PPU MeningkatkanderajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematianBayi, Angkakesakitanterutamapenyakitpenyakit yangseringmenimbulkankejadian yangbersifat luarbiasa

Mengurangiangkakematian Ibu,Bayi danangkakesakitansertamenurunkanBalita dibawahGaris Merah(BGM)

%80 350 80 368 80 386 85 405 85 425 95 447 505 2.381

DINASKESEHATAN

Rasio dokumenperencanaan dandokumen pelaporanyang disusun tepatwaktu

keg 65 80 70 84 75 88 80 93 85 97 90 102 465 544

Siswa SD 2.961 75 3.109 83 3.257 91 3.405 100 3.553 110 3.701 121 19.987 579

Page 100: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 96Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)Meningkatkankualitas lingkunganpemukiman,tempat-tempatumum, lingkunganpendidikan, tempatkerja baik formalmaupun informalsesuai standarkesehatan.

MeningkatnyaKualitasLingkungan

Tempat - tempatUmum Yg memenuhisyarat kesehatan

puskesmas36 140 36 170 36 187 36 206 36 226 36 249 216 1.178

Tempat PengolahanMakanan yangmemenuhi syaratkesehatan

1 02 xx xx xx Penyemprotan /Fogging SarangNyamuk

Air Bersih RumahTangga

1 02 xx xx xx Pelayanan vaksinasibagi balita dan anaksekolah

1 02 xx xx xx PelayananPencegahan danPenanggulanganPenyakit Menular

1 02 xx xx xx Pencegahan PenularanPenyakit Endemik/Epidemik

1 02 xx xx xx Peningkatan Imunisasidan Kampanye campak

1 02 xx xx xx PeningkatansurveillanceEpidemiologi danPenanggulanganwabah

1 02 xx xx xx PeningkatanKomunikasi, informasidan edukasi (KIE)Pencegahan danPemberantasanpenyakit

Page 101: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 97Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)1 02 xx xx xx Peningkatan Capasity

Building EpidemiologiPenyakit Menular

1 02 xx xx xx Operasional TimEpidemiologi

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

PPP Memantapkanfungsi-fungsimanajemenkesehatansehinggatercipta suatusistempengelolaandata yangakurat

Terukurnyastandarpelayanankesehatan

kegiatan- - 1 50 1 53 1 55 1 58 1 61 5 276

DINASKESEHATAN

TerbangunyaSistemInformasikesehatanyang evidenceBase.

website- - - - 1 100 36 105 36 110 36 116 109 431

1 02 xx xx xx Evaluasi danpengembangan standarpelayanan kesahatan

Page 102: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 98Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)1 02 xx xx xx Pembangunan dan

pemutakhiran datadasar standarpelayanan kesehatan

1 02 xx xx xx Sistem InformasiKesehatan

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx ProgramPengembanganSumber DayaKesehatan

PPP Meningkatnyakualitas dankuantitassumber dayaserta saranapelayanankesehatan

PemerataanTenagaKesehatansertapembangunanpelayananankesehatanyangmenjangkaukebutuhanmasyarakat

Orang- - - - 252 490 252 515 252 540 252 567 1.008 2.112

DINASKESEHATAN

Dokumen1 70 1 74 1 77 1 81 1 85 1 89 6 476

unit- - - - 8 30 9 32 10 33 10 35 37 129

1 02 xx xx xx Akreditasi tenagaRSUD dan DinasKesehatan

1 02 xx xx xx Kajian analisiskebutuhan sumberdayadan pencapaianindikator kesehatan

Page 103: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 99Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)1 02 xx xx xx Pendidikan formal dan

pelatihan teknis bagitenaga kesehatan

1 02 xx xx xx Akreditasi LaboratoriumKesehatan Daerah

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat

PPU Meningkatkanperilaku hidupbersih dansehat

Jumlahkerjasamadiseminasikesehatan distasiun radio

StasiunRadio 3 50 3 55 3 61 3 67 3 73 3 81 18 386

DINASKESEHATAN

seluruhDesa/Kel yangmenjadiDesa/KelSiaga aktif.

Desa/Kelurahan 335 75 335 158 335 174 335 191 335 210 335 231 2.010 1.040

1 02 xx xx xx Pengembangan mediapromosi dan informasisadar hidup sehat

1 02 xx xx xx Penyuluhanmasyarakat pola hidupsehat

1 02 xx xx xx Peningkatan PeranSerta Masyarakat

1 02 xx xx xx dst....

Page 104: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 100Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)1 02 xx xx Program Perbaikan

Gizi MasyarakatPPU Peningkatan

Status GiziMasyarakat

Mengurangiangkakematian Ibu,Bayi danangkakesakitansertamenurunkanBaita BGM

Orang120 75 200 100 210 105 220 110 230 116 240 122 1.220 628

DINASKESEHATAN

1 02 xx xx xx Perbaikan GiziMasyarakat

1 02 xx xx xx Penyusunan PetaInformasi MasyarakatKurang Gizi

1 02 xx xx xx Penanggulangankurang energi protein(KEP), anemia gizibesi, gangguan akibatkurang yodium (GAKY),kurang vitamin A dankekurangan zat gizimikro lainnya

1 02 xx xx xx PemberdayaanMasyarakat untukpencapaian keluargasadar gizi

1 02 xx xx xx dst....

Page 105: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 101Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

SKPDPenanggung

Jawab

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Sasaran Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

Kode Nama Kategori Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta Target Rp.

Juta Target Rp.Juta

(10) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)1 02 xx xx Program Peningkatan

Keselamatan Ibumelahirkan dan anak

PPU MeningkatkanderajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematian Ibudan AngkaKematian Bayidan Balita.

Menurunkanangkakematian ibu,bayi dan balita

puskesmas36 60 36 150 36 165 36 182 36 200 36 220 216 976

DINASKESEHATAN

1 02 xx xx xx Penyuluhan kesehatanbagi ibu hamil darikeluarga kurangmampu

1 02 xx xx xx Perawatan berkala bagiibu hamil dari keluargakurang mampu

1 02 xx xx xx Kemitraan bidan, parajidan kader

1 02 xx xx xx Bimbingan TeknisManajemen KIA

1 02 xx xx xx dst....

2.137 2.827 3.642 3.858 4.088 4.334 20.887

Page 106: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 102Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Page 107: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 103Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Tabel 6.1Indikator Kinerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

NoINDIKATOR SASARAN Kondisi Kinerja

Pada AwalPeriode RPJMD

Satuan TARGET KINERJA SASARAN Kondisi Kinerjapada Akhir

Periode RPJMD2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Umur Harapan Hidup 63,5

2 Angka Kematian Ibu 0,6/100.000 KH 26/100.000 226/100.000

3 Angka Kematian Bayi 8,5/1000 KH 26/1000 26/1000

- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 85 % 85 85 86 87 90 95

- Cakupan Komplikasi Kebidanan yangDitangani

80 % 80 80 80 80 80 85

- Cakupan Pertolongan Persalinan olehTenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

75 % 75 76 78 79 80 85

- Cakupan Pelayanan Nifas 90 % 90 90 90 95 95 100

- Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yangDitangani

80 % 80 80 80 80 80 85

- Cakupan Kunjungan Bayi 90 % 80 80 80 85 85 90

- Cakupan Peserta KB Aktif % 75 75 75 80 80 85

4 Cakupan Desa Siaga Aktif 40 % 70 73 75 77 80 85

Page 108: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 104Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NoINDIKATOR SASARAN Kondisi Kinerja

Pada AwalPeriode RPJMD

Satuan TARGET KINERJA SASARAN Kondisi Kinerjapada Akhir

Periode RPJMD2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dansetingkat 100 % 96 97 98 99 100 100

6 Obat generik disarana kesehatan 95 % 100 100 100 100 100 100

7 Rasio Puskesmas 0,3 : 100.00 1 : 100.000 1:100.000

8 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan 85 90 95 100 100 100 100

Rasio Puskesmas Pembantu dengan Penduduk 0,2 : 100.000 1 : 100.000 1:100.000

Rasio Poskesdes dengan Penduduk 0,4 : 100.000 1 : 100.000 1:100.000

Rasio Posyandu dengan anak Balita 1 : 100 blt 1:100.000

9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar PasienMasyarakat Miskin

79 % 96 97 98 99 100 100

10 Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI)

100 % 80 85 90 95 100 100

11 Cakupan Penemuan dan PenangananPenderita PenyakitA. Penemuan Penderita pneumonia balita 100 % 100 100 100 100 100 100

B. Penemuan Pasien baru TB BTA positif 100 % 100 100 100 100 100 100

C. Penderita DBD yang ditangani 70 % 100 100 100 100 100 100

D. Penemuan Penderita Diare 10 % 100 100 100 100 100 100E. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000 penduduk <15 tahun

2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000

12Cakupan Pemberian Makanan PendampingASI pada Anak Usia 6-24 Bulan KeluargaMiskin

100% 100 100 100 100 100 100

13 Cakupan Balita Gizi Buruk MendapatPerawatan

100 % 100 100 100 100 100 100

Page 109: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 105Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

NoINDIKATOR SASARAN Kondisi Kinerja

Pada AwalPeriode RPJMD

Satuan TARGET KINERJA SASARAN Kondisi Kinerjapada Akhir

Periode RPJMD2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran 95 % 100 100 100 100 100 100Tingkat Ketersediaan Sarana dan PrasaranaAparatur

95 % 100 100 100 100 100 100

Dokumen perencanaan dan dokumenpelaporan yang disusun tepat waktu

95 % 100 100 100 100 100 100

14 Tempat - tempat Umum Yg memenuhi syaratkesehatan

61 % 85 90 95 100 100 100

15 Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhisyarat kesehatan

44 % 78 80 85 90 95 100

16 Air Bersih Rumah Tangga 59,5 % 74 81 85 90 95 100

Page 110: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 106Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

BAB VIIPENUTUP

Guna mengoptimalkan kinerja Dinas Kesehatan dalam pencapaian tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan agar lebih efektif dan efisien, Rencana Strategis lima tahunan ini merupakan acuan

bagi seluruh pengelola program yang berada di jajaran kesehatan serta bahan pertimbangan bagi seluruh

stakeholders terkait dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang.

Keberhasilan dalam pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang sangat

tergantung pada sikap mental berupa niat, tekad semangat, ketaatan, dan disiplin serta komitmen bersama

dari Pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu seluruh pengelola program dan penanggungjawab pembangunan kesehatan di

lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang perlu bersungguh-sungguh melaksanakan program dan

berbagai kegiatan pembangunan sebagaimana yang tertuang di dalam Rencana Strategis Pembangunan

Kesehatan Kabupaten Pandeglang 2011-2016, agar mampu memberikan kontribusi pembangunan yang

berdaya guna dan tepat guna, sehingga pembangunan kesehatan dapat dinikmati secara adil dan merata oleh

seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan “Masyarakat sehat mandiri melalui pelayanan

prima”.

Setiap program wajib menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, akuntabel dan

partisipatif dalam melaksanakan program dan kegiatannya sesuai dengan kebijakan yang telah di tetapkan

untuk pencapaian tujuan, sasaran pada program serta kegiatan pembangunan kesehatan Kabupaten

Pandeglang selama tahun 2011 -2016.

Pelaksanaan semua kegiatan, baik dalam kerangka anggaran maupun kerangka regulasi,

mensyaratkan pentingnya keterpaduaan dan sinkronisasi antar program dan kegiatan, baik diantara kegiatan

dalam satu program maupun kegiatan dengan bidang lainnya.

Dengan tersusunnya Rencana Strategi 2011-2016 ini diharapkan dapat di jadikan pedoman dan

dasar evaluasi serta laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten

Pandeglang serta sebagai dasar untuk mencari upaya -upaya terobasan dalam mempercepat pencapaian

“Masyarakat sehat mandiri melalui pelayanan prima”.

Page 111: Dinas Kesehatan Renstra

Renstra Dinas Kesehatan 107Kabupaten PandeglangTahun 2011 - 2016

Tentunya Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kabupaten Pandeglang 2011 - 2016 masih

banyak kekurangan dan kelemahan baik dalam penulisan maupun dalam penentuan strategi maupun

kebijakannya. Atas dasar itu, berbagai masukan yang bersifat koreksi sangat dibutuhkan untuk lebih

menyempurnakan dokumen Renstra ini.

Pandeglang, Februari 2011

Kepala Dinas KesehatanKabupaten Pandeglang

Drs. H. Iskandar, MMNIP. 19630303 198402 1 001

Page 112: Dinas Kesehatan Renstra

2011 2012 2013 2014 2015 2016(2) (3) 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatnya kualitas danaksesibilitas kesehatan bagiseluruh masyarakat

Tersedianya pelayanan kesehatan yang merata danberkualitas

%

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 85 85 85 86 87 90 95Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 80 80 80 80 80 80 85Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatanyang Memiliki Kompetensi Kebidanan

%75

75 76 78 79 80 85

Cakupan Pelayanan Nifas % 90 90 90 90 95 95 100Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani %

8080 80 80 80 80 85

Cakupan Kunjungan Bayi % 90 80 80 80 85 85 90Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)

%100

80 85 90 95 100 100

Cakupan Pelayanan Anak Balita % 90 80 83 85 87 90 95Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI padaAnak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin

%100

80 80 85 85 90 95

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 100 90 93 95 97 100 100Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat %

10096 97 98 99 100 100

Kondisiawal

periodeRPJMD 2010

Tujuan/Sasaran

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMDTAHUN 2011 - 2016

Kinerja Sasaran

Indikator Satuan Target

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat %100

96 97 98 99 100 100

Cakupan Peserta KB Aktif % 70 75 75 75 80 80 85Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000penduduk <15 tahun /100.000 2/100.000b. Penemuan Penderita pneumonia balita % 100 100 100 100 100 100c. Penemuan Pasien baru TB BTA positif % 10% 100 100 100 100 100 100d. Penderita DBD yang ditangani % 70 100 100 100 100 100 100e. Penemuan Penderita Diare % 10 100 100 100 100 100 100

cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin%

83Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Maskin %

8396 97 98 99 100 100

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang HarusDiberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota

%83

96 97 98 99 100 100

cakupan desa /kelurahan mengalami klb yang dilakukanpenyelidikan epidemiologi < 24 jam % 100Cakupan Desa Siaga Aktif % 40 70 73 75 77 80 85

Page 113: Dinas Kesehatan Renstra

capaian2011

66,1617,43

70,0375,35

26,2697,51

75,7955,44

70,01100

98,0298,0272,67

122,2210,6482,50

100106,09

6,56

1,34

27,03

10042,69

Page 114: Dinas Kesehatan Renstra

NO. JENIS CAKUPAN 2010

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR1 cakupan kunjungan ibu hamil k4 852 cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 803 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 754 cakupan pelayanan nifas 905 cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 806 cakupan kunjungan bayi 907 cakupan desa/kelurahan universal child immunization (uci) 1008 cakupan pelayanan anak balita 909 cakupan pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 10010 cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 10010 cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 10011 cakupan penjaringan kesehatan siswa sd dan setingkat 10012 cakupan peserta kb aktif 70cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakita. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun 2/100.000b. Penemuan Penderita pneumonia balita 10%c. Penemuan Pasien baru TB BTA positif 70d. Penderita DBD yang ditangani 100e. Penemuan Penderita Diare 1014 cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 83B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN15 cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien maskin 8316 cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (rs) di kab/ kota 83C. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/ KLB17 cakupan desa /kelurahan mengalami klb yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100

13

17 cakupan desa /kelurahan mengalami klb yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100D. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT18 cakupan desa siaga aktif 40

Page 115: Dinas Kesehatan Renstra

KEBIJAKAN PROGRAM

“Masyarakat sehatmandiri melalui

pelayanan prima ”.

1.      Menjamin terselenggaranya PelayananKesehatan pemerintah dan swasta untukseluruh penduduk

1.Mengembangkan sumber daya kesehatan baik sumber daya manusia,fasilitas pelayanan kesehatan termasuk sarana prasarana yang mendukungterhadap peningkatan pelayanan kesehatan yang optimal

Meningkatnya IndeksPembangunan Manusia (IPM)Bidang Kesehatan

1. Mengoftimalkan Pengembangan Sumberdaya Kesehatan melaluipendidikan formal dan pel;atihan teknis bagi tenaga kesehatan sertamengupayakan pelayanan kesehatan yang tejangkau oleh seluruhlapisan masyarakat.

1. Program Obat dan PerbekalanKesehatan

2.      Meningkatkan kompetensi SDMkesehatan di Kabupaten Pandeglang.

2.Memantapkan fungsi-fungsi manajemen kesehatan sehingga tercipta suatusistem pengelolaan data yang akurat, yang mampu mendukungterlaksananya proses perencanaan yang sesuai dengan permasalahan yangdihadapi, penggerakan sasaran, evaluasi program yang kontinue sertakoordinasi pembangunan kesehatan yang terarah dan terpadu.

Meningkatkan Keterlibatan Lintassektor dan masyarakat dalampembangunan kesehatan

2. Mengembangkan Sistim Informasi bagi para pengambil kebijakantermasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok potensial danLembaga – lembaga sosial kemasyarakatan.

2. Program Upaya KesehatanMasyarakat

3.      Menyelenggarakan pengawasan danperijinan tenaga dan sarana Kesehatan.

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penurunan AngkaKematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kesakitan terutama penyakitpenyakit yang sering menimbulkan kejadian yang bersifat luar biasa sertamenurunkan jumlah balita di bawah garis merah.

Meningkatkan Sarana danPrasarana Kesehatan

3. Memantapkan upaya – upaya pemberdayaan kesehatan keluarga danperbaikan gizi masyarakat.

3. Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular

4.      Melaksanakan Pembinaan,Pengawasan dan Pengendalian mutupelayanan kesehatan

4.Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman, tempat-tempat umum,lingkungan pendidikan, tempat kerja baik formal maupun informal sesuaistandar kesehatan.

Meningkatnya PelayananKesehatan Khusus

4.Mengembangkan Sistem Pengamatan, pencegahan dan penurunanangka kematian serta pemberantasan penyakit dan mengupayakansetiap pembangunan agar berorientasi pada peningkatan kwalitaslingkungan.

4. Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

5.      Menyelenggarakan surveilans dansistem informasi kesehatan

5.Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di Masyarakat KabupatenPandeglang.

Meningkatnya Pencegahan danPemberantasan Penyakit

5.Memantapkan fungsi dan peran puskesmas sebagai pusatpengembangan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu danterjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

5. Program PengembanganSumber Daya Kesehatan

RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN KABUPATEN PANDEGLANG 2011 - 2016

VISI MISI TUJUAN SASARANCARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

5.      Menyelenggarakan surveilans dansistem informasi kesehatan

5.Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di Masyarakat KabupatenPandeglang.

Meningkatnya Pencegahan danPemberantasan Penyakit

5.Memantapkan fungsi dan peran puskesmas sebagai pusatpengembangan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu danterjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

5. Program PengembanganSumber Daya Kesehatan

6.      Memberdayakan masyarakat, lembagaswasta, dan lintas sektor dalammengembangkan perilaku hidup sehat.

Meningkatnya Status GiziMasyarakat

6. Program Promosi Kesehatandan Pemberdayaan Masyarakat

7. Menurunkan risiko kesakitan dan kematian. Meningkatnya Kualitas Lingkungan 7. Program Perbaikan GiziMasyarakat

Meningkatnya Kualitas PelayananKantor

8. Program PeningkatanKeselamatan Ibu melahirkan dananak

Page 116: Dinas Kesehatan Renstra

Visi “Masyarakat Pandeglang sehat mandiri melalui pelayanan prima ”.Misi

Misi

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

2011 2012 2013 2014 2015 2016 Nama Kategori Target Rp.Juta

Target Rp.Juta

Target Rp.Juta

Target Rp.Juta

Target Rp.Juta

Target Rp.Juta

Target Rp.Juta

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)

4.3 Meningkatnyakualitas danaksesibilitaskesehatan bagiseluruhmasyarakat

Tersedianya pelayanankesehatan yang merata danberkualitas

% 1.Mengembangkan sumber dayakesehatan baik sumber dayamanusia, fasilitas pelayanankesehatan termasuk saranaprasarana yang mendukungterhadap peningkatan pelayanankesehatan yang optimal

Meningkatnya IndeksPembangunanManusia (IPM)Bidang Kesehatan

Umur Harapan Hidup 4.3.1

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 85 85 86 87 90 95 2. Meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat melalui penurunanAngka Kematian Ibu, AngkaKematian Bayi, Angka kesakitanterutama penyakit penyakit yangsering menimbulkan kejadian yangbersifat luar biasa sertamenurunkan jumlah balita di bawahgaris merah

Meningkatnya StatusGizi Masyarakat

Angka Kematian Ibu 4.3.1.1 Diarahkan padapenyediaan obat danperbekalan kesehatan

1 02 xx URUSAN KESEHATAN

Cakupan Komplikasi Kebidananyang Ditangani

% 80 80 80 80 80 85 MeningkatkanSarana danPrasaranaKesehatan

Angka Kematian Bayi 1 02 xx xx Program Obat danPerbekalan Kesehatan

PPU Meningkatnya pelayananmasalah kesehatan danpenyediaan obatperbekalan kesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatan danketersediaan obatsesuai dengankebutuhan

- keg 3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4 716 23 3,644 DINASKESEHATAN

1.      Menjamin terselenggaranya Pelayanan Kesehatan pemerintah dan swasta untuk seluruh penduduk2.      Meningkatkan kompetensi SDM kesehatan di Kabupaten Pandeglang.3.      Menyelenggarakan pengawasan dan perijinan tenaga dan sarana Kesehatan.4.      Melaksanakan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan5.      Menyelenggarakan surveilans dan sistem informasi kesehatan6.      Memberdayakan masyarakat, lembaga swasta, dan lintas sektor dalam mengembangkan perilaku hidup sehat.7. Menurunkan risiko kesakitan dan kematian.

Meningkatkan kesehatanmasyarakat

SKPD

(1) (9)

2015 Kondisi Kinerja

Kode

(15)

Indikator Satuan

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan2013 2014

(10) (13) (14)

TABEL 2RENCANA STRATEGIS DAN PENDANAAN

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011-2016

Tujuan/Sasaran

Kinerja Sasaran

Kebijakan/Arah KebijakanUrusan/Program/Kegiatan

Kinerja ProgramSKPD

PenanggungJawabSasaranIndikator

Satuan Target 2011 2012 2016

Cakupan Komplikasi Kebidananyang Ditangani

% 80 80 80 80 80 85 MeningkatkanSarana danPrasaranaKesehatan

Angka Kematian Bayi 1 02 xx xx Program Obat danPerbekalan Kesehatan

PPU Meningkatnya pelayananmasalah kesehatan danpenyediaan obatperbekalan kesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatan danketersediaan obatsesuai dengankebutuhan

- keg 3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4 716 23 3,644 DINASKESEHATAN

Cakupan Pertolongan Persalinanoleh Tenaga Kesehatan yangMemiliki Kompetensi Kebidanan

%

75 76 78 79 80 85MeningkatnyaPelayananKesehatan Khusus

- Cakupan Kunjungan IbuHamil K4

- kapitasi 48,000 493 48,000 518 48,000 544 48,000 571 48,000 599 48,000 629 ###### 3,353

Cakupan Pelayanan Nifas %

90 90 90 95 95 100

MeningkatnyaPencegahan danPemberantasanPenyakit

- Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani

Cakupan Neonatal denganKomplikasi yang Ditangani

%

80 80 80 80 80 85

- Cakupan PertolonganPersalinan oleh TenagaKesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

1 02 xx xx xx Pengadaan obat danperbekalan kesehatan

Cakupan Kunjungan Bayi % 80 80 80 85 85 90 - Cakupan Pelayanan Nifas 1 02 xx xx xx ASKESKIN/ASKESSOSIAL

Cakupan Desa/KelurahanUniversal Child Immunization(UCI)

%80 85 90 95 100 100

- Cakupan Neonatal denganKomplikasi yang Ditangani

1 02 xx xx xx Operasional UPT GudangFarmasi Pandeglang

Cakupan Pelayanan Anak Balita %80 83 85 87 90 95

- Cakupan Kunjungan Bayi 1 02 xx xx xx Pengadaan peralatan danperbekalan kesehatan(Reagent/ Zat Kimia)

Cakupan Pemberian MakananPendamping ASI pada Anak Usia6-24 Bulan Keluarga Miskin

%

80 80 85 85 90 95

- Cakupan Peserta KB Aktif 1 02 xx xx xx Peningkatan Pelayanandan penanggulanganmasalah kesehatan

Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan

%

90 93 95 97 100 100

Cakupan Pemberian MakananPendamping ASI pada AnakUsia 6-24 Bulan KeluargaMiskin

1 02 xx xx xx dst....

Cakupan Penjaringan KesehatanSiswa SD dan Setingkat

%

96 97 98 99 100 100

Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan

4.3.1.3 Diarahkan padapencegahan danpemberantasan penyakitserta mengupayakansetiap pembangunan agarberorientasi padapeningkatan kualitaslingkungan

1 02 xx xx Program UpayaKesehatan Masyarakat

PPU Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat,melalui peningkatankualitas lingkungn sesuaistandar kesehatan

- Tertatanya sistemkesehatan

- dok/LaporanBulanan

114 50 114 100 114 105 114 110 114 116 114 122 684 603 DINASKESEHATAN

Cakupan Peserta KB Aktif %

75 75 75 80 80 85 Obat generik disaranakesehatan

- PeningkatanKualtasLingkungan danPengawasanObat, Makananserta Minumansesuai StandarKesehatan

- desa/kelurahan

335 30 335 100 335 105 335 110 335 116 335 122 2,010 583

Page 117: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)Cakupan Penemuan danPenanganan Penderita Penyakit

PeningkatanUpaya pelayanankesehatan

Keg. 2 200 1 230 1 265 1 278 1 292 1 306 7 1,570

a. Acute Flacid Paralysis (AFP)rate per 100.000 penduduk <15tahun

2/100.0002/100.0002/100.0002/100.0002/100.0002/100.0002/100.000

Rasio Puskesmas

1 02 xx xx xx Revitalisasi sistemkesehatan

b. Penemuan Penderitapneumonia balita

% 100 100 100 100 100 100 Cakupan Sistem InformasiKesehatan

1 02 xx xx xx Pengawasan Kualitas airdan Lingkungan (PKAL)

c. Penemuan Pasien baru TBBTA positif

%

100 100 100 100 100 100

Cakupan Desa/KelurahanUniversal Child Immunization(UCI)

1 02 xx xx xx Peningkatan pengawasandan pengendaliankeamanan & kesehatanmakanan

d. Penderita DBD yang ditangani %

100 100 100 100 100 100

Cakupan Penemuan danPenanganan PenderitaPenyakit

1 02 xx xx xx Peningkatan pengawasankeamanan pangan, obat,bahan berbahaya danpemberdayaan masyarakat

e. Penemuan Penderita Diare %

100 100 100 100 100 100

b. Penemuan Penderitapneumonia balita

1 02 xx xx xx PeningkatanPemberdayaanKonsumen/Masyarakat diBidang Obat dan Makanan

cakupan pelayanan kesehatandasar masyarakat miskin

%84 88 92 96 100 100

c. Penemuan Pasien baru TBBTA positif

1 02 xx xx xx Penyehatan Lingkungandan Pemukiman danTempat Tempat Umum

Cakupan Pelayanan KesehatanRujukan Pasien Maskin

%96 97 98 99 100 100

d. Penderita DBD yangditangani

1 02 xx xx xx Pembinaan saranapelayanan kesehatan dasarswasta

Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang HarusDiberikan Sarana Kesehatan (RS)di Kab/Kota

%

96 97 98 99 100 100

1 02 xx xx xx Pelayanan kesehatanpenduduk miskindipuskesmas danjaringannya

cakupan desa /kelurahanmengalami klb yang dilakukanpenyelidikan epidemiologi < 24jam

%

100 100 100 100 100 100

1 02 xx xx xx Peningkatan KesehatanMasyarakat

Cakupan Desa Siaga Aktif % 70 73 75 77 80 85 e. Penemuan Penderita Diare 1 02 xx xx xx dst....

2.Memantapkan fungsi-fungsimanajemen kesehatan sehinggatercipta suatu sistem pengelolaandata yang akurat, yang mampu

mendukung terlaksananya prosesperencanaan yang sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi,penggerakan sasaran, evaluasi

program yang kontinue sertakoordinasi pembangunan

kesehatan yang terarah danterpadu.

MeningkatnyaKualitas PelayananKantor

Tingkat PelayananAdministrasi perkantoran

2.Memantapkan fungsi-fungsimanajemen kesehatan sehinggatercipta suatu sistem pengelolaandata yang akurat, yang mampu

mendukung terlaksananya prosesperencanaan yang sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi,penggerakan sasaran, evaluasi

program yang kontinue sertakoordinasi pembangunan

kesehatan yang terarah danterpadu.

MeningkatnyaKualitas PelayananKantor

Tingkat PelayananAdministrasi perkantoran

Tingkat Ketersediaan Saranadan Prasarana Aparatur

1 02 xx xx Program Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

PPU Meningkatkan derajatkesehatan masyarakatmelalui penurunanAngka Kematian Bayi,Angka kesakitanterutama penyakitpenyakit yang seringmenimbulkan kejadianyang bersifat luar biasa

Mengurangiangka kematianIbu, Bayi danangka kesakitanserta menurunkanBalita dibawahGaris Merah(BGM)

- % 80 350 80 368 80 386 85 405 85 425 95 447 505 2,381 DINASKESEHATAN

Rasio dokumen perencanaandan dokumen pelaporan yangdisusun tepat waktu

- keg 65 80 70 84 75 88 80 93 85 97 90 102 465 544

- Siswa SD 2,961 75 3,109 83 3,257 91 3,405 100 3,553 110 3,701 121 19,987 579

Meningkatkan kualitas lingkunganpemukiman, tempat-tempat umum,lingkungan pendidikan, tempatkerja baik formal maupun informalsesuai standar kesehatan.

MeningkatnyaKualitas Lingkungan

Tempat - tempat Umum Ygmemenuhi syarat kesehatan

- puskesmas

36 140 36 170 36 187 36 206 36 226 36 249 216 1,178

Tempat Pengolahan Makananyang memenuhi syaratkesehatan

1 02 xx xx xx Penyemprotan / FoggingSarang Nyamuk

Air Bersih Rumah Tangga 1 02 xx xx xx Pelayanan vaksinasi bagibalita dan anak sekolah

1 02 xx xx xx Pelayanan Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

1 02 xx xx xx Pencegahan PenularanPenyakit Endemik/Epidemik

1 02 xx xx xx Peningkatan Imunisasi danKampanye campak

1 02 xx xx xx Peningkatan surveillanceEpidemiologi danPenanggulangan wabah

1 02 xx xx xx Peningkatan Komunikasi,informasi dan edukasi (KIE)Pencegahan danPemberantasan penyakit

1 02 xx xx xx Peningkatan CapasityBuilding EpidemiologiPenyakit Menular

1 02 xx xx xx Operasional TimEpidemiologi

1 02 xx xx xx dst....

Page 118: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)1 02 xx xx Program Standarisasi

Pelayanan KesehatanPPP Memantapkan fungsi-

fungsi manajemenkesehatan sehinggatercipta suatu sistempengelolaan data yangakurat

- Terukurnyastandarpelayanankesehatan

- kegiatan - - 1 50 1 53 1 55 1 58 1 61 5 276 DINASKESEHATAN

- TerbangunyaSistem Informasikesehatan yangevidence Base.

- website - - - - 1 100 36 105 36 110 36 116 109 431

1 02 xx xx xx Evaluasi danpengembangan standarpelayanan kesahatan

1 02 xx xx xx Pembangunan danpemutakhiran data dasarstandar pelayanankesehatan

1 02 xx xx xx Sistem InformasiKesehatan

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx Program PengembanganSumber Daya Kesehatan

PPP Meningkatnya kualitasdan kuantitas sumberdaya serta saranapelayanan kesehatan

PemerataanTenagaKesehatan sertapembangunanpelayananankesehatan yangmenjangkaukebutuhanmasyarakat

- Orang - - - - 252 490 252 515 252 540 252 567 1,008 2,112 DINASKESEHATAN

- Dokumen 1 70 1 74 1 77 1 81 1 85 1 89 6 476

- unit - - - - 8 30 9 32 10 33 10 35 37 1291 02 xx xx xx Akreditasi tenaga RSUD

dan Dinas Kesehatan1 02 xx xx xx Kajian analisis kebutuhan

sumberdaya danpencapaian indikatorkesehatan

1 02 xx xx xx Pendidikan formal danpelatihan teknis bagitenaga kesehatan

1 02 xx xx xx Akreditasi LaboratoriumKesehatan Daerah

1 02 xx xx xx dst…1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat

PPU Meningkatkan perilakuhidup bersih dan sehat

- Jumlah kerjasamadiseminasikesehatan distasiun radio

- StasiunRadio

3 50 3 55 3 61 3 67 3 73 3 81 18 386 DINASKESEHATAN

- seluruh Desa/Kelyang menjadiDesa/Kel Siagaaktif.

- Desa/Kelurahan

335 75 335 158 335 174 335 191 335 210 335 231 2,010 1,040

1 02 xx xx xx Pengembangan mediapromosi dan informasisadar hidup sehat

1 02 xx xx xx Penyuluhan masyarakatpola hidup sehat

1 02 xx xx xx Peningkatan Peran SertaMasyarakat

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx Program Perbaikan GiziMasyarakat

PPU Peningkatan Status GiziMasyarakat

Mengurangiangka kematianIbu, Bayi danangka kesakitanserta menurunkanBaita BGM

Orang 120 75 200 100 210 105 220 110 230 116 240 122 1,220 628 DINASKESEHATAN

1 02 xx xx xx Perbaikan Gizi Masyarakat

1 02 xx xx xx Penyusunan Peta InformasiMasyarakat Kurang Gizi

1 02 xx xx xx Penanggulangan kurangenergi protein (KEP),anemia gizi besi, gangguanakibat kurang yodium(GAKY), kurang vitamin Adan kekurangan zat gizimikro lainnya

1 02 xx xx xx Pemberdayaan Masyarakatuntuk pencapaian keluargasadar gizi

1 02 xx xx xx dst....

Page 119: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)1 02 xx xx Program Peningkatan

Keselamatan Ibumelahirkan dan anak

PPU Meningkatkan derajatkesehatan masyarakatmelalui penurunanAngka Kematian Ibu danAngka Kematian Bayidan Balita.

Menurunkanangka kematianibu, bayi danbalita

puskesmas

36 60 36 150 36 165 36 182 36 200 36 220 216 976 DINASKESEHATAN

1 02 xx xx xx Penyuluhan kesehatanbagi ibu hamil dari keluargakurang mampu

1 02 xx xx xx Perawatan berkala bagi ibuhamil dari keluarga kurangmampu

1 02 xx xx xx Kemitraan bidan, paraji dankader

1 02 xx xx xx Bimbingan TeknisManajemen KIA

1 02 xx xx xx dst.... 2,137 2,827 3,642 3,858 4,088 4,334 20,887T O T A L

Page 120: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)

Keterangan :

-kolom14:JikaProgram/kegiatanbelumterakomodirdapatditambah/disesuaikansesuai

-kolom14:JikaProgram/kegiatanbelumterakomodirdapatditambah/disesuaikansesuai-kolom16s.d27:Hitungkebutuhananggaransesuaidengantargetyangakandicapaipa

Page 121: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)-kolom28s.d29:Hitungtotalkebutuhananggaransesuaidenganakumulasitargetyang

KETERANGAN:

KATEGORIPROGRAM/KEGIATAN/SUBKEGIATAN

KATEGORIPROGRAM/KEGIATAN/SUBKEGIATAN

PPU ProgramPrioritasUtama

PPP ProgramPrioritasPendukung

KPU KegiatanPrioritasUtama

KPP KegiatanPrioritasPendukung

SKPU SubKegiatanPrioritasUtama

SKPP SubKegiatanPrioritasPendukung

Page 122: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)SKPD Sub

KegiatanPrioritasDaerah

PROGRAMKEGIATAN

INDIKASISUBKEGIATAN

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Page 123: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)

Page 124: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)

Page 125: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)

Page 126: Dinas Kesehatan Renstra

(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)(1) (9) (15)(10) (13) (14)

A.1Pemberdayaanmasyarakat

Persentase koperasi aktif 70% 80% 90% 100% 1. Pembinaan koprasi

1.1 Urusan UMKM 1.1.1Pemberian bantuanpermodalan bagi UMKM

Rp. 200 300 400 500 600 700 DKUMKM

Page 127: Dinas Kesehatan Renstra

NO SASARAN1 2

1 Umur Harapan Hidup2 Angka Kematian Ibu3 Angka Kematian Bayi

- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani- Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan- Cakupan Pelayanan Nifas- Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yangDitangani- Cakupan Kunjungan Bayi- Cakupan Peserta KB Aktif

4 Cakupan Desa Siaga Aktif

5Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dansetingkat

6 Obat generik disarana kesehatan7 Rasio Puskesmas8 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan

2Meningkatkan Keterlibatan Lintassektor dan masyarakat dalampembangunan kesehatan

3 Meningkatkan Sarana danPrasarana Kesehatan

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJADINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG

INDIKATOR KINERJA3

1Meningkatnya Indeks

Pembangunan Manusia (IPM)Bidang Kesehatan

8 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan

4Meningkatnya Pelayanan

Kesehatan Khusus 9Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar PasienMasyarakat Miskin

10Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI)

11Cakupan Penemuan dan Penanganan PenderitaPenyakitb. Penemuan Penderita pneumonia balitac. Penemuan Pasien baru TB BTA positifd. Penderita DBD yang ditanganie. Penemuan Penderita Diare

12Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASIpada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin

13 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

14Tempat - tempat Umum Yg memenuhi syaratkesehatan

15Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhisyarat kesehatan

16 Air Bersih Rumah Tangga

8Meningkatnya Kualitas PelayananKantor 17 Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran

18Tingkat Ketersediaan Sarana dan PrasaranaAparatur

19Rasio dokumen perencanaan dan dokumenpelaporan yang disusun tepat waktu

6Meningkatnya Status Gizi

Masyarakat

7 Meningkatnya Kualitas Lingkungan

3 Meningkatkan Sarana danPrasarana Kesehatan

5 Meningkatnya Pencegahan danPemberantasan Penyakit

Page 128: Dinas Kesehatan Renstra

Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat

kesehatan (TTU)19 Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat

kesehatan (TPM)

6 Meningkatnya kualitas

lingkungan20 Air Bersih Rumah Tangga

Page 129: Dinas Kesehatan Renstra

2011 2012 2013 2014 2015 2016(2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatnya kualitas danaksesibilitas kesehatan bagiseluruh masyarakat

Tersedianya pelayanankesehatan yang merata danberkualitas

%

Cakupan Kunjungan Ibu HamilK4

% 85 85 86 87 90 95

Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani

% 80 80 80 80 80 85

Cakupan PertolonganPersalinan oleh TenagaKesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

%

75 76 78 79 80 85

Cakupan Pelayanan Nifas % 90 90 90 95 95 100Cakupan Neonatal denganKomplikasi yang Ditangani

% 80 80 80 80 80 85

Cakupan Kunjungan Bayi % 80 80 80 85 85 90Cakupan Desa/KelurahanUniversal Child Immunization(UCI)

%80 85 90 95 100 100

Cakupan Pelayanan AnakBalita

% 80 83 85 87 90 95

Cakupan Pemberian MakananPendamping ASI pada AnakUsia 6-24 Bulan KeluargaMiskin

% 80 80 85 85 90 95

Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan

% 90 93 95 97 100 100

CapaianTarget 2011Tujuan/Sasaran

Kinerja Sasaran

Indikator SatuanTarget

Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan

% 90 93 95 97 100 100

Cakupan PenjaringanKesehatan Siswa SD danSetingkat

%96 97 98 99 100 100

Cakupan Peserta KB Aktif % 75 75 75 80 80 85Cakupan Penemuan danPenanganan PenderitaPenyakita. Acute Flacid Paralysis (AFP)rate per 100.000 penduduk<15 tahun

2/100.0002/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000

b. Penemuan Penderitapneumonia balita

% 100 100 100 100 100 100

c. Penemuan Pasien baru TBBTA positif

% 100 100 100 100 100 100

d. Penderita DBD yangditangani

% 100 100 100 100 100 100

e. Penemuan Penderita Diare % 100 100 100 100 100 100cakupan pelayanan kesehatandasar masyarakat miskin

%84 88 92 96 100 100

Cakupan PelayananKesehatan Rujukan PasienMaskin

%96 97 98 99 100 100

Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang HarusDiberikan Sarana Kesehatan(RS) di Kab/Kota

%

96 97 98 99 100 100

cakupan desa /kelurahanmengalami klb yang dilakukanpenyelidikan epidemiologi < 24jam

%

100 100 100 100 100 100

Cakupan Desa Siaga Aktif % 70 73 75 77 80 85

Cat: Capaian Tersebut disampaikan dengan Data - data capaian Program Tersebut

Page 130: Dinas Kesehatan Renstra

Nama Kategori(11) (12)

4.3.14.3.1.1 Diarahkan

padapenyediaanobat danperbekalankesehatan

1 02 xx URUSANKESEHATAN

1 02 xx xx ProgramObat danPerbekalanKesehatan

PPU Meningkatnya pelayananmasalahkesehatandanpenyediaanobatperbekalankesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatandanketersediaanobat sesuaidengankebutuhan

-

Meningkatkan kesehatanmasyarakat

Kode(9) (10) (13) (14) (15)

Kebijakan/Arah KebijakanUrusan/Program/Kegiatan

Kinerja Program

Sasaran Indikator Satuan

1 02 xx xx ProgramObat danPerbekalanKesehatan

PPU Meningkatnya pelayananmasalahkesehatandanpenyediaanobatperbekalankesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatandanketersediaanobat sesuaidengankebutuhan

-

-

1 02 xx xx xx Pengadaanobat danperbekalankesehatan

1 02 xx xx xx ASKESKIN/ASKESSOSIAL

1 02 xx xx xx OperasionalUPT GudangFarmasiPandeglang

1 02 xx xx xx Pengadaanperalatandanperbekalankesehatan(Reagent/Zat Kimia)

1 02 xx xx xx PeningkatanPelayanandanpenanggulangan masalahkesehatan

1 02 xx xx xx dst....

Page 131: Dinas Kesehatan Renstra

4.3.1.3 Diarahkanpadapencegahandanpemberantasan penyakitsertamengupayakan setiappembangunan agarberorientasipadapeningkatankualitaslingkungan

1 02 xx xx ProgramUpayaKesehatanMasyarakat

PPU Meningkatnya derajatkesehatanmasyarakat,melaluipeningkatankualitaslingkungnsesuaistandarkesehatan

- Tertatanyasistemkesehatan

-

- PeningkatanKualtasLingkungandanPengawasanObat,MakanansertaMinumansesuaiStandarKesehatan

-- PeningkatanKualtasLingkungandanPengawasanObat,MakanansertaMinumansesuaiStandarKesehatan

-

PeningkatanUpayapelayanankesehatan

1 02 xx xx xx Revitalisasisistemkesehatan

1 02 xx xx xx PengawasanKualitas airdanLingkungan(PKAL)

1 02 xx xx xx Peningkatanpengawasandanpengendalian keamanan& kesehatanmakanan

Page 132: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx Peningkatanpengawasankeamananpangan,obat, bahanberbahayadanpemberdayaanmasyarakat

1 02 xx xx xx PeningkatanPemberdayaanKonsumen/Masyarakatdi BidangObat danMakanan

1 02 xx xx xx PenyehatanLingkungandanPemukimandan TempatTempatUmum

1 02 xx xx xx Pembinaansaranapelayanankesehatandasarswasta

1 02 xx xx xx Pembinaansaranapelayanankesehatandasarswasta

1 02 xx xx xx Pelayanankesehatanpendudukmiskindipuskesmas danjaringannya

1 02 xx xx xx PeningkatanKesehatanMasyarakat

1 02 xx xx xx dst....

Page 133: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx ProgramPencegahan danPenanggulanganPenyakitMenular

PPU Meningkatkan derajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematianBayi, Angkakesakitanterutamapenyakitpenyakityang seringmenimbulkan kejadianyang bersifatluar biasa

MengurangiangkakematianIbu, Bayidan angkakesakitansertamenurunkanBalitadibawahGaris Merah(BGM)

-

---

1 02 xx xx xx Penyemprotan / FoggingSarangNyamuk

1 02 xx xx xx Pelayananvaksinasibagi balitadan anaksekolah

1 02 xx xx xx Pelayananvaksinasibagi balitadan anaksekolah

1 02 xx xx xx PelayananPencegahandanPenanggulanganPenyakitMenular

1 02 xx xx xx PencegahanPenularanPenyakitEndemik/Epidemik

1 02 xx xx xx PeningkatanImunisasidanKampanyecampak

1 02 xx xx xx PeningkatansurveillanceEpidemiologidanPenanggulangan wabah

Page 134: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx PeningkatanKomunikasi,informasidan edukasi(KIE)PencegahandanPemberantasan penyakit

1 02 xx xx xx PeningkatanCapasityBuildingEpidemiologiPenyakitMenular

1 02 xx xx xx OperasionalTimEpidemiologi

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx ProgramStandarisasi PelayananKesehatan

PPP Memantapkan fungsi-fungsimanajemenkesehatansehinggaterciptasuatu sistempengelolaandata yangakurat

- Terukurnyastandarpelayanankesehatan

-1 02 xx xx ProgramStandarisasi PelayananKesehatan

PPP Memantapkan fungsi-fungsimanajemenkesehatansehinggaterciptasuatu sistempengelolaandata yangakurat

- Terukurnyastandarpelayanankesehatan

-

- Terbangunya SistemInformasikesehatanyangevidenceBase.

-

1 02 xx xx xx Evaluasi danpengembangan standarpelayanankesahatan

1 02 xx xx xx Pembangunan danpemutakhiran data dasarstandarpelayanankesehatan

1 02 xx xx xx SistemInformasiKesehatan

Page 135: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx ProgramPengembangan SumberDayaKesehatan

PPP Meningkatnya kualitasdankuantitassumber dayaserta saranapelayanankesehatan

PemerataanTenagaKesehatansertapembangunanpelayananankesehatanyangmenjangkaukebutuhanmasyarakat

-

--

1 02 xx xx xx AkreditasitenagaRSUD danDinasKesehatan

1 02 xx xx xx Kajiananalisiskebutuhansumberdayadanpencapaianindikatorkesehatan

1 02 xx xx xx Kajiananalisiskebutuhansumberdayadanpencapaianindikatorkesehatan

1 02 xx xx xx Pendidikanformal danpelatihanteknis bagitenagakesehatan

1 02 xx xx xx AkreditasiLaboratoriumKesehatanDaerah

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx ProgramPromosiKesehatandanPemberdayaanMasyarakat

PPU Meningkatkan perilakuhidup bersihdan sehat

- Jumlahkerjasamadiseminasikesehatan distasiun radio

-

- seluruhDesa/KelyangmenjadiDesa/KelSiaga aktif.

-

Page 136: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx Pengembangan mediapromosi daninformasisadar hidupsehat

1 02 xx xx xx Penyuluhanmasyarakatpola hidupsehat

1 02 xx xx xx PeningkatanPeran SertaMasyarakat

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx ProgramPerbaikanGiziMasyarakat

PPU PeningkatanStatus GiziMasyarakat

MengurangiangkakematianIbu, Bayidan angkakesakitansertamenurunkanBaita BGM

1 02 xx xx xx PerbaikanGiziMasyarakat

1 02 xx xx xx PenyusunanPetaInformasiMasyarakatKurang Gizi

1 02 xx xx xx Penanggulangan kurangenergiprotein(KEP),anemia gizibesi,gangguanakibatkurangyodium(GAKY),kurangvitamin Adankekuranganzat gizimikrolainnya

Page 137: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx PemberdayaanMasyarakatuntukpencapaiankeluargasadar gizi

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx ProgramPeningkatanKeselamatan Ibumelahirkandan anak

PPU Meningkatkan derajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematianIbu danAngkaKematianBayi danBalita.

Menurunkanangkakematianibu, bayi danbalita

1 02 xx xx xx Penyuluhankesehatanbagi ibuhamil darikeluargakurangmampu

1 02 xx xx xx Penyuluhankesehatanbagi ibuhamil darikeluargakurangmampu

1 02 xx xx xx Perawatanberkala bagiibu hamildari keluargakurangmampu

1 02 xx xx xx Kemitraanbidan, parajidan kader

1 02 xx xx xx BimbinganTeknisManajemenKIA

1 02 xx xx xx dst....

Page 138: Dinas Kesehatan Renstra

Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

keg 3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4

2014 2015 2016

(15)

Kinerja Program

SatuanCapaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012 2013

keg 3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4

kapitasi 48,000 493 48,000 518 48,000 544 48,000 571 48,000 599 48,000

Page 139: Dinas Kesehatan Renstra

dok/LaporanBulanan

114 50 114 100 114 105 114 110 114 116 114

desa/kelurahan

335 30 335 100 335 105 335 110 335 116 335desa/kelurahan

335 30 335 100 335 105 335 110 335 116 335

Keg. 2 200 1 230 1 265 1 278 1 292 1

Page 140: Dinas Kesehatan Renstra
Page 141: Dinas Kesehatan Renstra

% 80 350 80 368 80 386 85 405 85 425 95

keg 65 80 70 84 75 88 80 93 85 97 90Siswa SD 2,961 75 3,109 83 3,257 91 3,405 100 3,553 110 3,701

puskesmas 36 140 36 170 36 187 36 206 36 226 36

Page 142: Dinas Kesehatan Renstra

kegiatan - - 1 50 1 53 1 55 1 58 1kegiatan - - 1 50 1 53 1 55 1 58 1

website - - - - 1 100 36 105 36 110 36

Page 143: Dinas Kesehatan Renstra

Orang - - - - 252 490 252 515 252 540 252

Dokumen 1 70 1 74 1 77 1 81 1 85 1unit - - - - 8 30 9 32 10 33 10

StasiunRadio

3 50 3 55 3 61 3 67 3 73 3

Desa/Kelurahan

335 75 335 158 335 174 335 191 335 210 335

Page 144: Dinas Kesehatan Renstra

Orang 120 75 200 100 210 105 220 110 230 116 240

Page 145: Dinas Kesehatan Renstra

puskesmas 36 60 36 150 36 165 36 182 36 200 36

Page 146: Dinas Kesehatan Renstra

Rp. Juta Target Rp. Juta(27) (28) (29)

716 23 3,644

2016 Kondisi Kinerjapada Akhir Periode

Kinerja Program

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

716 23 3,644

629 288,000 3,353

Page 147: Dinas Kesehatan Renstra

122 684 603

122 2,010 583 122 2,010 583

306 7 1,570

Page 148: Dinas Kesehatan Renstra
Page 149: Dinas Kesehatan Renstra

447 505 2,381

102 465 544 121 19,987 579 249 216 1,178

Page 150: Dinas Kesehatan Renstra

61 5 276 61 5 276

116 109 431

Page 151: Dinas Kesehatan Renstra

567 1,008 2,112

89 6 476 35 37 129

81 18 386

231 2,010 1,040

Page 152: Dinas Kesehatan Renstra

122 1,220 628

Page 153: Dinas Kesehatan Renstra

220 216 976

Page 154: Dinas Kesehatan Renstra

-1 -2 -3 -4 -5

1 Program obat dan perbekalan kesehatan

1.1pengadaan obat dan perbekalankesehatan- tersedianya obat 36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm

1.2 Peningkatan Pelayanan danpenanggulangan masalah kesehatan

- Terlatihnya Pranata Lab diPuskesmas 52 6 0rg 10 org 11 org

1.3. Askeskin/Askes sosial

- Terlayaninya seluruh askes sosial 48,000 Kpts 48,000 kpts 48,000 kpts 48,000 kpts

1.4 operasional UPT Gdg Farmasi

- Terlaksananya kegiatan pengelolaan obatdi UPT gdg farmasi 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2.1 Pelayanan Kesehatan Penduduk miskindi Puskesmas dan jaringannya

- terlaksananya validasi data masyarakatmiskin yg valid dan pelayanan kesehatan 335 ds 335 ds 335 ds 335 ds

-6 -7 -8

PENCAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN 2006 - 2010

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan FungsiSKPD Target SPM Target IKK

TargetIndikatorLainnya

2006 2007 2008

Target Renstra SKPD Tahun ke-

- terlaksananya validasi data masyarakatmiskin yg valid dan pelayanan kesehatan 335 ds 335 ds 335 ds 335 ds

2.2 Revitalisasi Sistem Kesehatan

- Tersusunnya Juknis dan Profil kesehatanbaik tingkat Puskesmas Maupun kabupaten 36 dok 20 dok 25 dok 30 dok

2.3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

- Terlaksanannya Pertemuan desiminasidan koordinasi program pelayanankesehatan miskin

36 PKM 30 PKM 34 PKM 36 PKM

2.4 Peningkatan Pengawasan KeamananPangan dan Bahan Berbahaya

- Terlaksanannya Pembinaan ke saranatempat pengolahan pangan dan ke Apotik 25

Saranpengolahanpangan danapotik

20

Saranpengolahanpangan danapotik

25

Saranpengolahan pangandan apotik

25

Saranpengolahanpangan danapotik

2.5. Pengawasan Kualitas air danLingkungan (PKAL)- Terlaksananya Inspeksi sanitasi dankaporisasi SAB

36 pkm 30 pkm 33 pkm

- Terlaksananya pertemuan kader danpetugas Puskesmas

5 kl 1 kl 2 kl 3 kl

2.8. Penyehatan Lingkungan danPemukiman dan Tempat Tempat Umum

- Terlaksananya inspeksi sanitasipemukiman

335 ds 330 ds 332 ds 333 ds

2.9. Pembinaan sarana pelayanankesehatan dasar swasta

- Terlaksananya pemeriksaan berkalaSPKDS

25 kl 15 kl 20 kl 22 kl

Page 155: Dinas Kesehatan Renstra

cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien miskin

100 73 87 94

cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskin

100 85 88 98

cakupan pelayanan gawat darurat level 1yg harus diberikan sarana kesehatandikab/kota

100 86 89 97

3 Program Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Menular

3.1.Penyemprotan / Fogging SarangNyamuk- Meningkatnya cakupan angka bebasjentik

65 kl 45 kl 47 kl 60 kl

3.2 Pelayanan vaksinasi bagi balita dananak sekolah- Terlaksanaya imunisasi bagi anaksekolah

2961 SD 2530 SD 2534 SD 2953 SD

3.3 Pelayanan Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Menular

- Meningkatnya penemuan penderita BTA 900 ks 457 ks 576 ks 786 ks

3.4. Pencegahan Penularan PenyakitEndemik/ Epidemik- Tertanganinya penderita penyakitepidemis secara tepat

36 pkm 25 pkm 27 pkm 30 pkm

3.5. Peningkatan Imunisasi dan Kampanyecampak- Meningkatnya cakupan imunisasi rutinBCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis B danTT.

36 pkm 30 pkm 32 pkm 34 pkm

3.6. Peningkatan surveillance Epidemiologidan Penanggulangan wabah3.6. Peningkatan surveillance Epidemiologidan Penanggulangan wabah

- Terlaksananya pengamatan penyakitpotensial wabah secara lengkap dan tepat. 9 pnykit 5 pnykit 7 pnykit

3.7. Peningkatan Komunikasi, informasidan edukasi (KIE) Pencegahan danPemberantasan penyakit

- Terlaksanaya pembekalan KIE bagipelaksana seksi P4

20 org 10 org 13 org 15 org

3.8.Peningkatan Capasity BuildingEpidemiologi Penyakit Menular

- Terlaksanaynya peningkatan kapasitaspetugas surveilans puskesmas dalambidang epidemiologi

36 pkm 30 pkm 33 pkm 36 pkm

3.9. Operasional Tim Epidemiologi

- Terlaksananya kegiatan TIM epidemiologikabupaten secara berkesinambungan 5 keg 1 keg 1 keg

Cakupan Penemuan dan PenangananPenderita Penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000 penduduk <15 tahun 2/100.000b. Penemuan Penderita pneumonia balita 100 100 100 100

c. Penemuan Pasien baru TB BTA positif 70 70 70 70

d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100

e. Penemuan Penderita Diare 100 100 100 100

4 Program Standarisasi PelayananKesehatanEvaluasi dan pengembangan standarpelayanan kesahatan- Tersedianya data Puskesmas yangevidence based

36 dok 36 dok 36 dok 36 dok

Page 156: Dinas Kesehatan Renstra

Pembangunan dan pemutakhiran datadasar standar pelayanan kesehatan

- Terlaksananya SIMPUS di PKM 20 PKM 3 pkm 5 pkm

5 Program Pengembangan Sumber DayaKesehatan5.1 Akreditasi tenaga RSUD dan DinasKesehatan

- Terlaksanya pelatihan penyelenggaraanangka kredit Jabfung bagi tim penilai 5 kl 1 kl

5.2. Kajian analisis kebutuhan sumberdayadan pencapaian indikator kesehatan

- Terlaksananya Pemilihan Nakes teladan 25 keg 2 keg 5 keg 6 keg

-5.4.Akreditasi Laboratorium KesehatanDaerah

6 Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat

Pengembangan media promosi daninformasi sadar hidup sehat- Terlaksananya kegiatan talk show danpublikasi informasi sdar hidup melaluimedia elektronik

9 stsiun 3 stsiun

Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

- Terlasananya masyarakat berprilakuhidup bersih dan sehat 40 Ponpes,mjlis,

sklah 5 Ponpes,mjlis, sklah 11 Ponpes,mjlis,

sklah- Terlasananya masyarakat berprilakuhidup bersih dan sehat 40 Ponpes,mjlis,

sklah 5 Ponpes,mjlis, sklah 11 Ponpes,mjlis,

sklahcakupan desa siaga aktif 40 20 22 24cakupan penjaringan kesehatan siswa SDdan setingkat

100 95 97 99

7 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Perbaikan Gizi Masyarakat- Terlaksanayan Perbaikan GiziMasyarakat

120 org 10 org 24 org 25 org

Pemberdayaan Masyarakat untukpencapaian keluarga sadar gizi

- Terlaksananya Pemberdayaanmasyarakat untuk pencapaian keluargasadar gizi

195 kk 20 kk 23 kk 26 kk

Cakupan pelayanan anak balita 90 70 73 81Cakupan pemberian makanan pendampingASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluargamiskin

100 45 57 76

Cakupan balita gizi buruk mendapatperawatan

100 55 63 74

8 Program Peningkatan Keselamatan Ibumelahirkan dan anak

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil darikeluarga kurang mampu

- Terlaksanaya Pertemuan di tingkatkecamata tentang penyuluhan kesehatanBUMIL dari keluarga kurang mampu

36 pkm 36 pkm 36 pkm 36 pkm

Kemitraan bidan, paraji dan kader

- Terjalinnya keharmonisan dukun, paraji,bidan dan kader

36 pkm 5 pkm 6 pkm

Bimbingan Teknis Manajemen KIA

- Tersedianya buku pedoman pelayananKIA

374 bdn 100

Page 157: Dinas Kesehatan Renstra

cakupan kunjungan ibu hamil k4 85cakupan komplikasi kebidanan yangditangani

80 65 70 75

cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan

75 55 60 65

cakupan pelayanan nifas 90 45 50 58cakupan neonatal dengan komplikasiyang ditangani

80 80 80 80

cakupan kunjungan bayi 90 76 76 78

Program Pengadaan, Peningkatan danPerbaikan Sarana dan PrasaranaPuskesmas, Pustu dan jaringannya

Pengadaan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas dan jaringannya(DAK)

- Tersedianya kendaraan operasionalPuskesmas baik roda 2 ataupun roda 4 6 bh

Penunjang DAK- Tersedianya Dokumen kegiatan DAK 21 bh 21 bh 21 bh 21 bh

Page 158: Dinas Kesehatan Renstra

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010-11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20

36 pkm 36 pkm 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

12 org 13 org 11.54 19.23 21.15 23.08 25.00 60.00 90.91 92 92 100

48,000 kpts 48,000 kpts 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

12 bln 12 bln 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

335 ds 335 ds 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

-9 -10

Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

PENCAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN 2006 - 2010

2009 2010

Target Renstra SKPD Tahun ke-

335 ds 335 ds 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

36 dok 36 dok 55.56 69.44 83.33 100.00 100.00 80.00 83.33 83 100 100

36 PKM 36 PKM 83.33 94.44 100.00 100.00 100.00 88.24 94.44 100 100 100

80.00 100.00 100.00 - - 80.00 100.00 - - -

36 pkm 36 pkm - 83.33 91.67 100.00 100.00 - 90.91 92 100 100

4 kl 5 kl 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 50.00 66.67 75 80 100

334 ds 335 Ds 98.51 99.10 99.40 99.70 100.00 99.40 99.70 100 100 100

23 kl 25 kl 60.00 80.00 88.00 92.00 100.00 75.00 90.91 96 92 100

Page 159: Dinas Kesehatan Renstra

97 99 73.00 87.00 94.00 94.00 99.00 83.91 92.55 100 95 100

99 100 85.00 88.00 98.00 98.00 100.00 96.59 89.80 100 98 100

100 100 86.00 89.00 97.00 97.00 100.00 96.63 91.75 100 97 100

63 kl 65 kl 69.23 72.31 92.31 96.92 100.00 95.74 78.33 95 97 100

2958 SD 2961 SD 85.44 85.58 99.73 99.90 100.00 99.84 85.81 100 100 100

856 ks 900 ks 50.78 64.00 87.33 95.11 100.00 79.34 73.28 92 95 100

33 pkm 36 pkm 69.44 75.00 83.33 91.67 100.00 92.59 90.00 91 92 100

36 pkm 36 pkm 83.33 88.89 94.44 100.00 100.00 93.75 94.12 94 100 100

6 pnykit 9 pnykit 55.56 77.78 - 66.67 100.00 71.43 - 0 67 100

17 org 20 org 50.00 65.00 75.00 85.00 100.00 76.92 86.67 88 85 100

36 pkm 36 pkm 83.33 91.67 100.00 100.00 100.00 90.91 91.67 100 100 100

2 keg 1 keg - 20.00 20.00 40.00 20.00 - 100.00 50 200 100 11.49064

/

100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

70 70 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

36 dok 36 dok 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

Page 160: Dinas Kesehatan Renstra

5 pkm 7 pkm - 15.00 25.00 25.00 35.00 - 60.00 100 71 100

2 kl 2 kl - - 20.00 40.00 40.00 - - 50 100 100

6 keg 6 keg 8.00 20.00 24.00 24.00 24.00 40.00 83.33 100 100 100

3 stsiun 3 stasiun - - 33.33 33.33 33.33 - - 100 100 100

12 Ponpes,mjlis, sklah 12

Ponpes,mjlis,sklah

- 12.50 27.50 30.00 30.00 - 45.45 92 100 10012 Ponpes,mjlis, sklah 12

Ponpes,mjlis,sklah

- 12.50 27.50 30.00 30.00 - 45.45 92 100 100

27 30 50.00 55.00 60.00 60.00 75.00 90.91 91.67 100 80 100

100 100 95.00 97.00 99.00 99.00 100.00 97.94 97.98 100 99 100

26 org 35 org 8.33 20.00 20.83 21.67 29.17 41.67 96.00 96 74 100

45 kk 81 kk 10.26 11.79 13.33 23.08 41.54 86.96 88.46 58 56 100

83 85 77.78 81.11 90.00 90.00 94.44 95.89 90.12 100 95 100

82 84 45.00 57.00 76.00 76.00 84.00 78.95 75.00 100 90 100

86 93 55.00 63.00 74.00 74.00 93.00 87.30 85.14 100 80 100

36 pkm 36 pkm 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

10 pkm 15 pkm - 13.89 16.67 27.78 41.67 - 83.33 60 67 100

100 174 - - 26.74 26.74 46.52 - - 100 57 100

Page 161: Dinas Kesehatan Renstra

75 85

75 80 81.25 87.50 93.75 93.75 100.00 92.86 93.33 100 94 100

79 75 73.33 80.00 86.67 86.67 100.00 91.67 92.31 100 87 100

81 90 50.00 55.56 64.44 64.44 100.00 90.00 86.21 100 64 100

84 80 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

45 90 84.44 84.44 86.67 86.67 100.00 100.00 97.44 100 87 100

6 bh - - - - 100.00 - - - - 100

21 bh 21 bh 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100 100

Page 162: Dinas Kesehatan Renstra

2006 2007 2008

-2 -3 -4

Program obat dan perbekalan kesehatan

1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 1,000,000,000 1,600,000,0002 Askeskin/askes sosial 591,500,0003 Operasional upt gudang farmasi pandeglang 50,000,0004 Askes sosial tahun 2007

5 Tindak lanjut askeskin / askes sosial tahun 2005 554,529,000Program upaya kesehatan masyarakat

1Pelayanan kesehatan pendududuk miskin di puskesmas danjaringannya

2 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan 768,500,000 843,500,0003 Perbaikan gizi masyarakat 50,000,0004 Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 91,200,0005 Revitalisasi sistem kesehatan 100,000,000 50,000,0006 Peningkatan kesehatan masyarakat 118,300,000 123,000,000

7 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan 75,000,000 50,000,000

8 Penyehatan lingkungan pemukiman (plp) & tempat - tempat umum 50,000,000

UraianAnggaran pada Tahun ke-

8 Penyehatan lingkungan pemukiman (plp) & tempat - tempat umum 50,000,000

9 Pengawasan kualitas air dan lingkungan 53,320,00010 Kemitraan bidan, paraji dan kader 47,000,00011 Bimbingan tekhnis manajemen kia 30,000,000

12Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasaranapuskesmas dan jaringannya

13 Penerapan community led total sanitation (clts)

Program pengawasan obat dan makanan

1Pengawasan/pembinaan sarana distribusi obat-obatan tradisional,salon dan optikal 50,000,000

2 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya 80,245,000

3 Pengadaan penunjang perbekalan farmasi 4,599,843,000

4Pengawasan pengendalian obat makmin dan bahan berbahaya sertapembinaan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta 143,840,000

5Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat danmakanan

6 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat 75,000,000 50,000,000

2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

Program penyuluhan kesehatan masyarakat

1 Peningkatan promosi kesehatan 100,000,000Program perbaikan gizi masyarakat

1 Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi 30,000,000

Page 163: Dinas Kesehatan Renstra

2 Perbaikan gizi masyarakat 150,000,000

3Penanggulangan kurang energi protein (kep) anemia gizi besi,gangguan akibat kurang yodium (gaky), kurang vitamin a dankekurangan gizi mikro lainnya

20,000,000

4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi 406,700,000

5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 59,650,000Program peningkatan kesehatan keluarga dan perbaikan gizi masyarakat

1 Sosialisasi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas 50,000,0002 Kemitraan bidan, dukun dan kader 17,500,0003 Bimbingan teknis manajemen kia 15,148,000

4 Pelatihan ktp dan kesehatan reproduksi bagi petugas kesehatan 25,000,000

5 Lomba balita indonesia kabupaten pandeglang ta. 2006 50,000,0006 Bulan penimbangan balita tahun 2006 tingkat kabupaten 50,000,000

Program pengembangan lingkungan sehat

1 Penyehatan lingkungan pemukiman dan tempat - tempat umum 74,601,000 54,500,000

2 Pelaksanaan evaluasi pengembangan lingkungan sehat

3 Pembangunan sarana dan sanitasi kesehatan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 240,000,000 80,000,000

2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 65,500,000 50,000,000

3 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah 55,990,000 80,000,000

2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 65,500,000 50,000,000

3 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah 55,990,000 80,000,0004 Peningkatan imunisasi 17,700,000 50,000,000

5 Peningkatan surveillance epidemilogi dan penanggulangan wabah 33,500,000 50,000,000

6Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pencegahan danpemberantasan penyakit 87,500,000 50,000,000

7 Peningkatan capacity building epidemilogi penyakit menular 50,000,000

8 Operasional tim epidemilogi 50,000,0009 Pengawasan kualitas air 84,500,000

10 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

Program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit serta penyehatan lingkungan

1 Pencegahan penyakit 38,850,0002 Pengamatan penyakit 37,530,0003 Pemberantasan penyakit 107,120,0004 Pengawasan kualitas air dan lingkungan 74,616,000

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

1 Pelayanan sunatan masal 22,550,000 25,000,000Program standardisasi pelayanan kesehatan

1 Evaluasi dan pengembangan standard pelayanan kesehatan 50,000,000

2Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanankesehatan

Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1 Kemitraan penigkatan kualitas dokter dan paramedis 12,335,0002 Pembinaan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta

Page 164: Dinas Kesehatan Renstra

1Peningkatan sarana dan prasarana puskesmas/dak (Pengadaan saranadan prasarana puskesmas dak bidang kesehatan 2010) 6,635,213,000 10,653,500,000 10,653,500,000

2 Penunjang dak 100,120,000 221,850,000 229,500,0003 Pengawasan teknis dak (luncuran/lanjutan 2008) 97,070,000 77,760,000 105,000,0004 Perencanan teknis dak (luncuran/lanjutan) 112,291,000 112,320,000 155,000,000

Program peningkatan pelayanan kesehatan oleh puskesmas /RSUD

1 Pengembangan pelayanan kesehatan di puskesmas 178,693,0002 Operasional upt gudang farmasi 128,064,000

1 Pengembangan type rumah sakit (luncuran/lanjutan 2008) 1,486,100,000Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

1 Pelayanan pemeliharaan kesehatan

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

1 Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu 84,800,000 90,000,000

Program pengembangan sumber daya kesehatan

1 Akreditasi tenaga rsud

2Kajian analisis kebutuhan sumber daya dan pencapaian indikatorkesehatan

Program pengembangan sumber daya kesehatan

Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasaranapuskesmas/pustu dan jaringannya.

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

2Kajian analisis kebutuhan sumber daya dan pencapaian indikatorkesehatan

Program pengembangan sumber daya kesehatan

1 Pengadaan web server dan updating data base 148,957,5002 Pelatihan teknis kesehatan 50,000,000

Page 165: Dinas Kesehatan Renstra

2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007

-5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13

1,200,000,000 6,218,410,000 997,649,500 1,592,529,000 1,198,115,600 6,110,033,000

515,424,000 515,424,000 0 457,848,623 0

50,000,000 152,000,000 50,000,000 47,567,000 105,941,800

567,787,000 565,712,098

554,529,000

150,000,000 200,000,000 142,746,500 110,560,000

844,000,000 844,000,000 768,499,704 843,452,500 841,913,455 280,800,131

250,000,000 44,775,000 49,246,500

91,199,400

50,000,000 100,000,000 50,000,000 0

200,000,000 118,200,000 123,000,000 3,361,800

50,000,000 74,490,000 41,899,500 17,494,500

50,000,000

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

50,000,000

50,000,000 53,320,000 34,658,500

80,000,000 46,995,000 0

50,000,000 27,810,000 49,394,500

834,168,000 407,187,500

30,000,000 0

49,895,000

80,137,500

4,597,693,000

208,159,600

50,000,000 34,381,500

75,000,000 34,395,000

120,000,000 74,985,000 50,000,000 33,295,900

150,000,000 13,967,500

99,950,000

4,685,000

Page 166: Dinas Kesehatan Renstra

0

20,000,000

90,000,000 404,700,000 90,000,000

59,650,000

50,000,000

17,500,000

15,148,000

25,000,000

49,540,000

49,970,000

75,000,000 99,157,000 54,440,000 45,777,000

24,300,000 17,312,000

75,000,000 56,081,000

75,000,000 100,000,000 239,985,600 80,000,000 75,000,000 74,290,000

95,000,000 50,000,000 65,500,000 49,175,000 94,050,000 35,426,500

100,000,000 55,990,000 80,000,000 37,237,000

95,000,000 50,000,000 65,500,000 49,175,000 94,050,000 35,426,500

100,000,000 55,990,000 80,000,000 37,237,000

125,000,000 17,700,000 50,000,000 31,842,500

75,400,000 33,500,000 39,050,000 37,355,000

50,000,000 87,500,000 49,550,000 50,000,000

25,000,000 50,000,000 22,644,000

20,000,000 31,520,000 14,617,000

84,415,000

50,000,000 27,379,000

38,824,400

37,530,000

256,797,000

74,616,000

50,000,000 22,550,000 25,000,000 46,623,000

72,400,000 25,000,000 50,000,000 72,400,000 0

50,000,000 7,809,000

12,335,000

50,000,000 17,265,000

Page 167: Dinas Kesehatan Renstra

12,522,687,000 3,051,290,000 6,629,378,273 9,100,511,600 8,516,203,950 12,504,512,950 166,310,800

200,000,000 440,250,000 98,453,300 219,035,406 130,051,500 172,481,600 176,862,700

64,050,000 93,190,000 71,095,000 28,959,000 47,971,000

12,075,000 109,876,000 111,624,000 78,793,000 11,187,000

178,689,500

127,847,000

743,050,000 737,500,000 737,500,000

50,000,000 0

21,300,000 100,000,000 84,800,000 0 21,300,000 77,194,000

75,000,000 41,228,900

50,000,000 21,041,80050,000,000 21,041,800

147,857,500

49,722,100

Page 168: Dinas Kesehatan Renstra

2008 2009 2010 Anggaran Realisasi

-14 -15 -16 -17 -18

Rata-rata PertumbuhanRasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Page 169: Dinas Kesehatan Renstra
Page 170: Dinas Kesehatan Renstra

2011 2012 2013 2014 2015 20161.Mengembangkan sumber daya kesehatan baik sumberdaya manusia, fasilitas pelayanan kesehatan termasuksarana prasarana yang mendukung terhadap peningkatanpelayanan kesehatan yang optimal

Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) BidangKesehatan

1 Umur Harapan Hidup2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melaluipenurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi,Angka kesakitan terutama penyakit penyakit yang seringmenimbulkan kejadian yang bersifat luar biasa sertamenurunkan jumlah balita di bawah garis merah

2 Angka Kematian Ibu

226/100.000 226/100.000

3 Angka Kematian Bayi 26/1000 26/1000- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 85 85 86 87 90 95- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 80 80 80 80 80 85- Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

% 75 76 78 79 80 85

- Cakupan Pelayanan Nifas % 90 90 90 95 95 100

SKPD

Tujuan SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN

- Cakupan Pelayanan Nifas % 90 90 90 95 95 100- Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani % 80 80 80 80 80 85

- Cakupan Kunjungan Bayi % 80 80 80 85 85 90- Cakupan Peserta KB Aktif

% 75 75 75 80 80 85

Meningkatkan Keterlibatan Lintas sektor dan masyarakatdalam pembangunan kesehatan 4

Cakupan Desa Siaga Aktif % 70 73 75 77 80 85

5

Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dansetingkat % 96 97 98 99 100 100

Meningkatkan Sarana dan Prasarana Kesehatan 6 Obat generik disarana kesehatan % 100 100 100 100 100 1007 Rasio Puskesmas 1:15000 1:15000

8 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan 90 95 100 100 100 100

Rasio Puskesmas Pembantu dengan Penduduk 1 : 1.500, 1 : 1.500,

Rasio Poskesdes dengan Penduduk 1 ;1000 1 ;1000

Rasio Posyandu dengan anak Balita 1 ; 100 1 ; 100

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khusus 9Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar PasienMasyarakat Miskin % 96 97 98 99 100 100

Meningkatnya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 10Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)

% 80 85 90 95 100 100

11Cakupan Penemuan dan Penanganan PenderitaPenyakit

Page 171: Dinas Kesehatan Renstra

A. Penemuan Penderita pneumonia balita % 100 100 100 100 100 100B. Penemuan Pasien baru TB BTA positif % 100 100 100 100 100 100C. Penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 100 100D. Penemuan Penderita Diare % 100 100 100 100 100 100E. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000penduduk <15 tahun

2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat12

Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI padaAnak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin

% 100 100 100 100 100 100

13 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 100 100 100 100 100 100

2.Memantapkan fungsi-fungsi manajemen kesehatansehingga tercipta suatu sistem pengelolaan data yang akurat,yang mampu mendukung terlaksananya proses perencanaanyang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi,penggerakan sasaran, evaluasi program yang kontinue sertakoordinasi pembangunan kesehatan yang terarah danterpadu.

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kantor Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran

% 100 100 100 100 100 100

Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur % 100 100 100 100 100 100

Dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan yangdisusun tepat waktu

% 100 100 100 100 100 100

Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman, tempat-tempatumum, lingkungan pendidikan, tempat kerja baik formalmaupun informal sesuai standar kesehatan.

Meningkatnya Kualitas Lingkungan14

Tempat - tempat Umum Yg memenuhi syarat kesehatan% 85 90 95 100 100 100

Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman, tempat-tempatumum, lingkungan pendidikan, tempat kerja baik formalmaupun informal sesuai standar kesehatan.

Meningkatnya Kualitas Lingkungan14

Tempat - tempat Umum Yg memenuhi syarat kesehatan% 85 90 95 100 100 100

15Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syaratkesehatan

% 78 80 85 90 95 100

16 Air Bersih Rumah Tangga % 74 81 85 90 95 100

Page 172: Dinas Kesehatan Renstra

Tujuan sasaran Indikator Sasaran

Nama Kategori Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta

(11) (12) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)

1.Mengembangkan sumberdaya kesehatan baiksumber daya manusia,fasilitas pelayanankesehatan termasuk saranaprasarana yang mendukungterhadap peningkatanpelayanan kesehatan yangoptimal

Meningkatnya IndeksPembangunan Manusia(IPM) Bidang Kesehatan

Umur Harapan Hidup

2. Meningkatkan derajatkesehatan masyarakatmelalui penurunan AngkaKematian Ibu, AngkaKematian Bayi, Angkakesakitan terutama penyakitpenyakit yang seringmenimbulkan kejadian yangbersifat luar biasa sertamenurunkan jumlah balita dibawah garis merah

Meningkatnya Status GiziMasyarakat

Angka Kematian Ibu 1 02 xx URUSAN KESEHATAN

Meningkatkan Sarana danPrasarana Kesehatan

Angka Kematian Bayi 1 02 xx xx Program Obat danPerbekalan Kesehatan

PPU Meningkatnya pelayananmasalahkesehatandanpenyediaanobatperbekalankesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatan danketersediaan obatsesuai dengankebutuhan

keg 3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4 716 23 3,644 DINASKESEHATAN

SKPDPenanggung

Jawab

Capaian dan Kebutuhan Pendanaan

2011 2012

SKPD

Urusan/Program/Kegiatan

2013 2014 2015 2016

Indikatir Kienrja Program dan Kegiatan Kinerja Program

Indikator SatuanSasaran Kondisi Kinerjapada Akhir PeriodeKode

(10)

Meningkatkan Sarana danPrasarana Kesehatan

Angka Kematian Bayi 1 02 xx xx Program Obat danPerbekalan Kesehatan

PPU Meningkatnya pelayananmasalahkesehatandanpenyediaanobatperbekalankesehatan

Peningkatanpelayananmasalahkesehatan danketersediaan obatsesuai dengankebutuhan

keg 3 389 4 589 4 618 4 649 4 682 4 716 23 3,644 DINASKESEHATAN

Meningkatnya PelayananKesehatan Khusus

- Cakupan Kunjungan IbuHamil K4

kapitasi 48,000 493 48,000 518 48,000 544 48,000 571 48,000 599 48,000 629 288,000 3,353

MeningkatnyaPencegahan danPemberantasan Penyakit

- Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani

- Cakupan PertolonganPersalinan oleh TenagaKesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

1 02 xx xx xx Pengadaan obat danperbekalan kesehatan

- Cakupan Pelayanan Nifas 1 02 xx xx xx ASKESKIN/ASKESSOSIAL

- Cakupan Neonatal denganKomplikasi yang Ditangani

1 02 xx xx xx Operasional UPT GudangFarmasi Pandeglang

- Cakupan Kunjungan Bayi 1 02 xx xx xx Pengadaan peralatan danperbekalan kesehatan(Reagent/ Zat Kimia)

- Cakupan Peserta KB Aktif 1 02 xx xx xx Peningkatan Pelayanandan penanggulanganmasalah kesehatan

Cakupan Pemberian MakananPendamping ASI pada AnakUsia 6-24 Bulan KeluargaMiskin

1 02 xx xx xx dst....

Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan

1 02 xx xx Program UpayaKesehatan Masyarakat

PPU Meningkatnya derajatkesehatanmasyarakat,melaluipeningkatankualitaslingkungnsesuaistandarkesehatan

Tertatanya sistemkesehatan

dok/LaporanBulanan

114 50 114 100 114 105 114 110 114 116 114 122 684 603 DINASKESEHATAN

Obat generik disaranakesehatan

PeningkatanKualtasLingkungan danPengawasanObat, Makananserta Minumansesuai StandarKesehatan

desa/kelurahan

335 30 335 100 335 105 335 110 335 116 335 122 2,010 583

Obat generik disaranakesehatan

PeningkatanKualtasLingkungan danPengawasanObat, Makananserta Minumansesuai StandarKesehatan

desa/kelurahan

335 30 335 100 335 105 335 110 335 116 335 122 2,010 583

Page 173: Dinas Kesehatan Renstra

PeningkatanUpaya pelayanankesehatan

Keg. 2 200 1 230 1 265 1 278 1 292 1 306 7 1,570

Rasio Puskesmas1 02 xx xx xx Revitalisasi sistem

kesehatanCakupan Sistem InformasiKesehatan

1 02 xx xx xx Pengawasan Kualitas airdan Lingkungan (PKAL)

Cakupan Desa/KelurahanUniversal Child Immunization(UCI)

1 02 xx xx xx Peningkatan pengawasandan pengendaliankeamanan & kesehatanmakanan

Cakupan Penemuan danPenanganan PenderitaPenyakit

1 02 xx xx xx Peningkatan pengawasankeamanan pangan, obat,bahan berbahaya danpemberdayaanmasyarakat

b. Penemuan Penderitapneumonia balita

1 02 xx xx xx PeningkatanPemberdayaanKonsumen/Masyarakat diBidang Obat dan Makanan

c. Penemuan Pasien baru TBBTA positif

1 02 xx xx xx Penyehatan Lingkungandan Pemukiman danTempat Tempat Umum

d. Penderita DBD yangditangani

1 02 xx xx xx Pembinaan saranapelayanan kesehatandasar swasta

1 02 xx xx xx Pelayanan kesehatanpenduduk miskindipuskesmas danjaringannya

1 02 xx xx xx Peningkatan KesehatanMasyarakat

e. Penemuan Penderita Diare 1 02 xx xx xx dst....2.Memantapkan fungsi-

fungsi manajemenkesehatan sehinggatercipta suatu sistem

pengelolaan data yangakurat, yang mampu

mendukung terlaksananyaproses perencanaan yang

sesuai denganpermasalahan yang

dihadapi, penggerakansasaran, evaluasi program

yang kontinue sertakoordinasi pembangunankesehatan yang terarah

Meningkatnya KualitasPelayanan Kantor

Tingkat PelayananAdministrasi perkantoran

2.Memantapkan fungsi-fungsi manajemen

kesehatan sehinggatercipta suatu sistem

pengelolaan data yangakurat, yang mampu

mendukung terlaksananyaproses perencanaan yang

sesuai denganpermasalahan yang

dihadapi, penggerakansasaran, evaluasi program

yang kontinue sertakoordinasi pembangunankesehatan yang terarah

Meningkatnya KualitasPelayanan Kantor

Tingkat PelayananAdministrasi perkantoran

Tingkat Ketersediaan Saranadan Prasarana Aparatur

1 02 xx xx Program Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

PPU Meningkatkan derajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematianBayi, Angkakesakitanterutamapenyakitpenyakityang seringmenimbulkan kejadianyang bersifatluar biasa

Mengurangi angkakematian Ibu, Bayidan angkakesakitan sertamenurunkan Balitadibawah GarisMerah (BGM)

% 80 350 80 368 80 386 85 405 85 425 95 447 505 2,381 DINASKESEHATAN

Rasio dokumen perencanaandan dokumen pelaporan yangdisusun tepat waktu

keg 65 80 70 84 75 88 80 93 85 97 90 102 465 544

Siswa SD 2,961 75 3,109 83 3,257 91 3,405 100 3,553 110 3,701 121 19,987 579Meningkatkan kualitaslingkungan pemukiman,tempat-tempat umum,lingkungan pendidikan,tempat kerja baik formalmaupun informal sesuaistandar kesehatan.

Meningkatnya KualitasLingkungan

Tempat - tempat Umum Ygmemenuhi syarat kesehatan

puskesmas 36 140 36 170 36 187 36 206 36 226 36 249 216 1,178

Tempat Pengolahan Makananyang memenuhi syaratkesehatan

1 02 xx xx xx Penyemprotan / FoggingSarang Nyamuk

Tempat Pengolahan Makananyang memenuhi syaratkesehatan

1 02 xx xx xx Penyemprotan / FoggingSarang Nyamuk

Air Bersih Rumah Tangga 1 02 xx xx xx Pelayanan vaksinasi bagibalita dan anak sekolah

Page 174: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx Pelayanan Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

1 02 xx xx xx Pencegahan PenularanPenyakit Endemik/Epidemik

1 02 xx xx xx Peningkatan Imunisasi danKampanye campak

1 02 xx xx xx Peningkatan surveillanceEpidemiologi danPenanggulangan wabah

1 02 xx xx xx Peningkatan Komunikasi,informasi dan edukasi(KIE) Pencegahan danPemberantasan penyakit

1 02 xx xx xx Peningkatan CapasityBuilding EpidemiologiPenyakit Menular

1 02 xx xx xx Operasional TimEpidemiologi

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

PPP Memantapkan fungsi-fungsimanajemenkesehatansehinggaterciptasuatu sistempengelolaandata yangakurat

Terukurnyastandar pelayanankesehatan

kegiatan - - 1 50 1 53 1 55 1 58 1 61 5 276 DINASKESEHATAN

TerbangunyaSistem Informasikesehatan yangevidence Base.

website - - - - 1 100 36 105 36 110 36 116 109 431

1 02 xx xx xx Evaluasi danpengembangan standarpelayanan kesahatan

1 02 xx xx xx Pembangunan danpemutakhiran data dasarstandar pelayanankesehatan

1 02 xx xx xx Pembangunan danpemutakhiran data dasarstandar pelayanankesehatan

1 02 xx xx xx Sistem InformasiKesehatan

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx Program PengembanganSumber Daya Kesehatan

PPP Meningkatnya kualitasdankuantitassumberdaya sertasaranapelayanankesehatan

PemerataanTenagaKesehatan sertapembangunanpelayananankesehatan yangmenjangkaukebutuhanmasyarakat

Orang - - - - 252 490 252 515 252 540 252 567 1,008 2,112 DINASKESEHATAN

Dokumen 1 70 1 74 1 77 1 81 1 85 1 89 6 476unit - - - - 8 30 9 32 10 33 10 35 37 129

1 02 xx xx xx Akreditasi tenaga RSUDdan Dinas Kesehatan

1 02 xx xx xx Kajian analisis kebutuhansumberdaya danpencapaian indikatorkesehatan

1 02 xx xx xx Pendidikan formal danpelatihan teknis bagitenaga kesehatan

1 02 xx xx xx Akreditasi LaboratoriumKesehatan Daerah

1 02 xx xx xx dst…

1 02 xx xx Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat

PPU Meningkatkan perilakuhidup bersihdan sehat

Jumlah kerjasamadiseminasikesehatan distasiun radio

StasiunRadio

3 50 3 55 3 61 3 67 3 73 3 81 18 386 DINASKESEHATAN

seluruh Desa/Kelyang menjadiDesa/Kel Siagaaktif.

Desa/Kelurahan

335 75 335 158 335 174 335 191 335 210 335 231 2,010 1,040

1 02 xx xx xx Pengembangan mediapromosi dan informasisadar hidup sehat

1 02 xx xx xx Pengembangan mediapromosi dan informasisadar hidup sehat

1 02 xx xx xx Penyuluhan masyarakatpola hidup sehat

Page 175: Dinas Kesehatan Renstra

1 02 xx xx xx Peningkatan Peran SertaMasyarakat

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx Program Perbaikan GiziMasyarakat

PPU PeningkatanStatus GiziMasyarakat

Mengurangi angkakematian Ibu, Bayidan angkakesakitan sertamenurunkan BaitaBGM

Orang 120 75 200 100 210 105 220 110 230 116 240 122 1,220 628 DINASKESEHATAN

1 02 xx xx xx Perbaikan Gizi Masyarakat

1 02 xx xx xx Penyusunan PetaInformasi MasyarakatKurang Gizi

1 02 xx xx xx Penanggulangan kurangenergi protein (KEP),anemia gizi besi,gangguan akibat kurangyodium (GAKY), kurangvitamin A dan kekuranganzat gizi mikro lainnya

1 02 xx xx xx PemberdayaanMasyarakat untukpencapaian keluargasadar gizi

1 02 xx xx xx dst....

1 02 xx xx Program PeningkatanKeselamatan Ibumelahirkan dan anak

PPU Meningkatkan derajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematianIbu danAngkaKematianBayi danBalita.

Menurunkanangka kematianibu, bayi danbalita

puskesmas 36 60 36 150 36 165 36 182 36 200 36 220 216 976 DINASKESEHATAN

1 02 xx xx Program PeningkatanKeselamatan Ibumelahirkan dan anak

PPU Meningkatkan derajatkesehatanmasyarakatmelaluipenurunanAngkaKematianIbu danAngkaKematianBayi danBalita.

Menurunkanangka kematianibu, bayi danbalita

puskesmas 36 60 36 150 36 165 36 182 36 200 36 220 216 976 DINASKESEHATAN

1 02 xx xx xx Penyuluhan kesehatanbagi ibu hamil darikeluarga kurang mampu

1 02 xx xx xx Perawatan berkala bagiibu hamil dari keluargakurang mampu

1 02 xx xx xx Kemitraan bidan, parajidan kader

1 02 xx xx xx Bimbingan TeknisManajemen KIA

1 02 xx xx xx dst.... 2,137 2,827 3,642 3,858 4,088 4,334 20,887