Diktat Wirausaha

Embed Size (px)

Citation preview

Disusun Oleh : Rony Mohamad Rizal, ST., M.Si Diky Komarudin, SE., M.M Drs. H. Edi Komarudin, M.M

BAB I. PENDAHULUANLandasan Pemikiran Dunia bergerak dengan cepat. Dimana mana selalu terasa ada dinamika dalam kehidupan manusia, seolah olah ada perlombaan yang tiada akhir dalam pencapaian tujuan masing masing. Itulah hokum yang tetap adalah perubahan. Siapa yang tidak ikut dalam perlombaan akan ketinggalan dan hanya sekedar menjadi penonton, pengagum, pengamat, atau komentator tanpa bisa menikmati hasilnya. Simaklah teknologi yang setiap saat selalu berubah. Belum setahun, model computer sudah berubah. Setiap bulan selalu ada telepon genggam model baru. Pabrik mobil berlomba lomba memunculkan model baru dengan konsep baru. Manusia dapat bergerak dengan cepat dari satu tempat ke tempat yang lain karena system teknologi transportasi sangat memendekan jarak dalam ukuran waktu tempuh. Sistem informasi yang beragam diantaranya internet, televise, radio, film, media cetak sudah merambah ke hampir seluruh penjuru bumi. Jarak yang jauh tidak menghalangi orang untuk saling berhubungan, saling menyaksikan keaneka ragaman kejadian di dunia, bahkan dapat secara real time atau live.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 2

Itulah keadaan dunia sekarang dan yang akan datang. Semuanya, mulai dari manusia, barang , jasa, uang, informasi dan teknologi bergerak dan merambah dengan cepat, seolah olah tidak ada batas antar negara. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi fokus utama di masing masing negara. Ideologi dalam suatu negara tidak lagi menjadi pegangan utama, tetapi diganti dengan indikator indikator ekonomi. Semua itu tentu ada penggerak penggeraknya di setiap negara, apakah di dalam sektor keuangan, industri, perdagangan, pariwisata, pertanian, pertambangan, kelautan, transportasi, telekomunikasi, kontraktor, konsultan dan sebagainya. Demikian pula Indonesia, dengan jumlah penduduk yang pada tahun 2003 saja sekitar 215 juta orang, masih memerlukan banyak penggerak ekonomi di segala bidang dalam rangka mencapai kemakmuran yang selalu dicita-citakan rakyatnya. Siapakah yang dapat membawa kemakmuran bagi negara Indonesia ini. Jawaban dari pertanyaan tersebut yaitu para Wirausahawan (Entrepreneur). Dengan banyaknya entrepreneur, dua indikator penting dalam suatu negara yang maju dan makmur secara ekonomi akan terpenuhi, yaitu rendahnya angka pengangguran dan tingginya devisa terutama dari barang barang ekspor yang dihasilkan.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

3

BAB II. KEWIRAUSAHAANIstilah wirausaha sering dipakai tumpang tindih dengan istilah wiraswasta. Pada awal tahun 1980, Dr. Soeparman Soemahamidjaja secara gencar memasyrakatkan kewiraswastaan di Indonesia. Dalam beberapa literatur dapat dilihat bahwa pengertian wirausaha sama dengan pengertian wiraswasta yang diambil dari terjemahan bahasa perancis yaitu entrepreneur. Wiraswasta terdiri dari tiga suku kata yaitu wira swa sta. Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan / pendekar kemajuan dan memiliki keunggulan watak; swa artinya sendiri; sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan diatas, maka wiraswasta berarti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. (Wasty Soemanto, 1984 : 43) Kemudian pada zaman orde baru mungkin terdapat kekhawatiran bahwa penggunaan istilah kewiraswastaan dapat mempersempit makna yang sebenarnya, khususnya istilah swasta bila dikaitkan dengan lawan arti dari kata pemerintah. Padahal

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

4

secara maknawi, istilah kewiraswastaan juga mencakup sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh pemerintah atau birokrat. Namun pemerintah orde baru lebih suka menggunakan istilah wirausaha. Istilah entrepreneur dilansir pertama kali pada tahun 1755 oleh Richard Cantillon yang waktu itu sedang melakukan penelitian tentang IQ wirausahawan. Menurut Cantillon, entrepreneur mempunyai fungsi unik sebagai penanggung resiko. Jadi cakupan dalam diri seorang entrepreneur adalah :1.

Sebagai manusia yang memiliki sikap mental, wawasan, kreatifitas, inovasi, ide, motivasi, cita cita dan lain lain. Berusaha atau berproses untuk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang (goods) untuk tujuan ekonomi. Untuk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha. Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yang membutuhkan jasa atau barang yang dijualnya dengan selalu memberikan kepuasan.

2.

3. 4.

5.

Berani menghadapi segala resiko, tetapi resiko tersebut sudah diperhitungkan. Usaha berarti awal, bekerja, berbuat sesuatu. Dalam hal ini

dapat diartikan bekerja pada bidang usaha tertentu seperti pertanian, industri, jasa, pertambangan, perikanan, pariwisata, dan lain lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wiarusaha berarti orang yang pandai atau berbakat mengenai produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya. Beberapa pakar dunia usaha mendefinisikan wirausaha (entrepreneur) sebagai berikut :

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

5

- Peggy A. Lambing dan Charles R. Khuel dalam bukunya Entrepreneurship (1999) menyebutkan bahwa, Entrepreneur adalah tindakan kreatif yang membangun value dari sesuatu yang tidak ada. Entrepreneurship merupakan proses untuk menangkap dan mewujudkan suatu peluang terlepas dari sumber daya yang ada, serta membutuhkan keberanian untuk mengambil resiko yang telah diperhitungkan. - Raymond Kao dalam bukunya yang berjudul Entrepreneurship menyatakan bahwa, Entrepreneur adalah orang yang menciptakan kemakmuran dan proses peningkatan nilai tambah melalui inkubasi gagasan, memadukan sumber daya dan membuat gagasan menjadi kenyataan. Entrepreneurship adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda dengan tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi nilai tambah pada masyarakat. - Dr. Rhenald Kasali memberikan definisi yang lebih tegas bahwa, Entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan, melakukan berbagai temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak dapat bekerja dengan efektif di tangan orang lain. Melihat uraian di atas, dan juga dalam berbagai tulisan atau literatur tampak adanya pemakaian istilah yang saling bergantian antara wirausaha dan wiraswasta. Kesimpulannya adalah istilahKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 6

wiraswasta sama saja dengan wirausaha , walaupun rumusannya berbeda beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Jika ditinjau lebih dalam, perbedaan wiraswasta dan wirausaha adalah wiraswasta lebih fokus pada objek, ada usaha yang mandiri, sedangkan wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Sedangkan definisi kewirausahaan adalah proses kemanusiaan yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengelola sumber daya, sehingga peluang menjadi wujud yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

7

BAB III. MENGAPA MENJADI WIRAUSAHAWAN ?Tidak ada sekolah untuk mendidik orang menjadi seorang wirausahawan. Di sekolah bisnis sekalipun, tidak pernah diajarkan orang menjadi pengusaha. Kalau soal bagaimana mengelola bisnis yang sudah ada, barulah sekolah bisnis sedikit berperan. Sebabnya adalah berbisnis itu soal keputusan, niat, keberanian, berhitung dengan cermat dan berani mengambil keputusan serta penuh perhitungan dalam menghadapi segala peluang. Menjadi wirausahawan itu mudah, tetapi yang sulit itu menjadi wirausahawan tangguh. 3.1 Hambatan Untuk Memulai Usaha Salah satu alasan orang untuk tidak memilih jalan hidup sebagai entrepreneur adalah ketiadaan bakat, karena terbeleggu mitos bahwa wirausahawan itu dilahirlkan atau wirausahawan itu tidak

bisa

diciptakan.

Benarkah

untuk

menjadi

seorang

entrepreneur diperlukan bakat ? Menurut pakar manajemen, Dr. Roy Sembel, kekuatan manusia terletak pada tiga hal, yaitu bakat, pengetahuan dan keterampilan. Jadi bakat bukan merupakan kekuatan mutlak

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

8

mutlak, masih ada dua kekuatan lainnya yaitu pengetahuan dan keterampilan.

Ir. Hariono, seorang entrepreneur sukses mengatakan

bahwa baka, keturunan, pendidikan formal dan modal uang hanya berpengaruh 15% terhadap sukses seseorang. Sisanya 85% ditentukan kreativitas.

Hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis University

pada tahun 1993 1996 yang mengatakan bahwa : kewirausahaan dapat diajarkan.

Fadel Muhammad, mengatakan bahwa kewirausahaan itu

dapat dipelajari seperti halnya olah raga. Seorang pemain bulu tangkis seperti Taufik Hidayat, untuk memnuhi ambisinya menjadi juara dunia dia harus menambah porsi latihan dan disiplin dengan jadwal latihan yang disusun oleh pelatihnya.

Modal Pendidikan

Usia Kebiasaan

Resiko

Sistem Nilai Masyarakat Berpikir Jangka Pendek.

Resiko

Gambar 1. Beberapa Alasan Untuk tidak Berwirausaha

Selain bakat, masih banyak rintangan lainnya yang dijadikan alasan untuk tidak terjun di dunia usaha, diantaranya : 1. Modal Rintangan inilah yang paling sering dikeluhkan orang ketika akan memulai usaha. Tanpa modal (uang) mana mungkinKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 9

bisa membangun sebuah usaha? Beberapa diantara kita sering mengelu bahwa tidak bisa memulai usaha karena tidak mempunyai modal uang, namun dilain pihak mereka malah membakar uang yang mereka punya dengan mengkonsumsi rokok. Padahal banyak sekali bukti memperlihatkan bahwa banyak orang yang benar benar bisa memulai usaha dengan modal yang relatif kecil, bahkan bisa meraih kesuksesan. Sebagai contoh Pak Baruno, produsen sendal dari eceng gondok. Modal awalnya Rp 15.000,- untuk membeli 5 kg eceng gondok. Omzet usahanya (tahun 2000) lebih dari Rp 100 juta per bulan. 2. Usia Ada pula yang berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda. Tetapi tidak sedikit pula yang beralasan sudah terlalu tua. Padahal jika kita lihat sekarang, banyak perusahaan besar di dunia yang dibangun oleh mereka yang berusia muda pada saat merintisnya. Diantaranya Bill Gates yang mulai berdikari pada usia 13 tahun dan mendirikan Microsoft pada usia 19 tahun bersama Berry Gordy. Juga beberap perusahaan yang dibanguna ketika pendirinya memasuki usia senja, yaitu Kolonel Sanders pada usia 66 tahun dia mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) dan baru berhasil gemilang pada usia 80 tahun. 3. Pendidikan Beberapa orang beralasan hanya selesai sekolah dengan tingkat yang rendah. Hanya sebagai lulusan SMP, SMU atauKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 10

drop out dari Perguruan Tinggi. Padahal seorang Akio Morita, adalah siswa yang kebangetan bodohnya. Ia rangking ke-180 dari 180 siswa di kelas, tapi dengan jiwa entrepreneurnya ia mampu mendirikan Sony Corporation. Seorang Dekan sekolah bisnis di Amerika, dalam pidato wisuda sering mengulang kata kata, Kita harus memberikan respek kepada yang mempunyai nilai A, karena mereka akan kembali ke almamater kita sebagai tenaga pengajar. Namun kita harus lebih membungkukan badan, kepada mereka yang mendapatkan nilai B dan C, karena mereka akan kembali ke kampus dengan menyumbang laboratorium, auditorium dan menjadi penyandang dana. Kebalikan dari pendidikan rendah, banyak yang merasa bahwa gelar kesarjanaan menjadi penghalang mereka untuk berwirausaha. Sebab serangkaian pendidikan formal yang mereka jalani sejak dari SD sampai Perguruan Tinggi seolah olah tidak pernah memberikan perspektif lain selepas lulus dari Perguruan Tinggi, kecuali hanya mencari kerja. Padahal pencari kerja sarjana sangat tidak imbang dengan lapangan kerja. 4. Resiko Begitu seringnya kita mendengar seorang bahwa pengambil seorang resiko. wirausahawan adalah

Sesungguhnya seorang wirausahawan bukanlah seorang yang begitu saja mengambil resiko. Seoang wirausahawan menghitung, membatasi dan menetapkan bagaimana kira kira resiko yang mungkin terjadi, laluterus menerus berupaya dan belajar menangani resiko.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 11

Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebauah resiko yang diperhitungkan dengan baik baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Inilah faktor penentu yang membedakan entrepreneur dengan manager. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, sedangkan manajer dibutuhkan pada perusahaan yang telah berjalan. 5. Kebiasaan Hukum terdalam dari sifat alami manusia adalah kebiasaan. Akal pikiran hanyalah alat yang digunakan ketika kebiasaan tidak dapat memecahkan suatu masalah. Mulai dari bangun pagi sampai berangkat ke kantor, ke sekolah, ke kampus hampir semua aktivitas diatur oleh kebiasaan. Kitalah yang menciptakan kebiasaan, lalu akhirnya kebiasaan yang akan mengatur kita. Padahal ilmu pengetahuan selalu berubah, selalu tumbuh. Kebiasaan kebalikannya. Kebiasaan itu kaku, tetap dan alami. Ilmu pengetahuan dan kebiasaan saling berlawanan. Hal ini terus menerus terjadi pada kehidupan kita. 6. Sistem Nilai Masyarakat Sering kita mendengar bahwa seorang lebih memilih bekerja sebagai karyawan di perusahaan daripada menjalankan usaha sendiri. Oleh kaena masyarakat lebih menghargai orang kantoran daripada seorang wirausahawan yang usahanya masih kecil.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 12

7. Berpikir Jangka Pendek Pada umumnya orang lebih suka berharap pada keuntungan besar dalam jangka pendek daripada keuntungan kecil dalam jangka panjang. Banyak orang berharap mempunyai lompatan besar dan tidak mau memulai dengan langkah kecil. Dalam merintis usaha, tentu saja dibutuhkan cara berfikir dan bertindak untuk kepentingan jangka panjang. Karnes dan Bean menyarankan untuk berhenti saja dari berwirausaha, kalau hanya termotivasi ingin cepat kaya dalam waktu singkat. Pada umumnya, suatu usaha menuntut waktu yang tidak sebentar dan menuntut kerja keras sebelum usaha itu menampakan adanya keuntungan. 8. Tidak Ada Ide Usaha Apa sebenarnya rintangan terberat dalam memulai suatu usaha? Karnes dan Bean mengatakan bahwa yang paling sukar untuk memulai usaha adalah ketika kita merasa tidak ada yang bisa kita usahakan. Terkadang orang merasa mempunyai banyak ide usaha. Namun ketika secara diminta secara rinci bagaimana aspek aspek pasar, produksi, lokasi, manajemen, resiko, dan aspek keuangan dari salah satu ide usahanya, seringkali orang tersebut tidak bisa menceritakannya secara tuntas dan meyakinkan. Dengan kata lain orang itu tidak mempunyai ide usaha. 3.2 Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

13

Manusia tidak cukup sampai pemenuhan kebutuhan hidup yang mendasar, tetapi akan berkembang terus seperti yang diuraikan dalam piramida Maslow atau Hierarki Kebutuhan Maslow. Orang yang pertama bisa menjelaskan mengapa sesorang ingin aktualisasi diri, dengan berkarya atau menghasilkan sesuatu bagi masyarakat, adalah Abraham Maslow.

Rangkaian Kepuasan

Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan Harga Diri Kebutuhan Sosial Kebutuhan Keamanan Kebutuhan Fiologis

Gambar 2. Piramida / Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow

Teorinya yang diumumkan pada 1940-an, benar benar menjadi terobosan dunia psikologi. Dan teori itu menjadi dasar kebijakan sejumlah perusahaan terkemuka untuk memacu kerja stafnya.

Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan fisiologis berhubungan

dengan fungsi normal tubuh, termasuk kebutuhan akan air, istirahat, udara, dan kebutuhan biologis. Hingga kebutuhan tersebut bisa terpenuhi, bagian penting dari perilaku manusia ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tersebut.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

14

Kebutuhan

Keamanan.

Kebutuhan

keamanan

adalah

kebutuhan individu untuk menjauhkan diri mereka dari bahaya. Bahaya tersebut termasuk juga menghindari kecelakaan tubuh dan bencana ekonomi.

Kebutuhan

Sosial.

Kebutuhan kebutuhan

sosial tersebut

termasuk

juga

keinginan untuk disayangi, kemitraan, dan persahabatan. Secara

keseluruhan,

mencerminkan

keinginan individu untuk diterima oleh orang lain. Kebutuhan Harga Diri. Kebutuhan penghargaan adalah keinginan individu untuk mendapat penghormatan dan biasanya menjadi dua kategori, penghargaan diri dan penghargaan orang lain.

Kebutuhan

Aktualisasi

Diri.

Kebutuhan

untuk

mengaktualisasi diri adalah keinginan untuk memaksimumkan potensi yang dimiliki oleh individu. 3.3 Manajemen Waktu Bekal yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada mahluknya utamanya ada empat, yaitu : Waktu (kehidupan), Tenaga (otot), Pikiran (otak), dan Materi (harta). Dan bagi mereka yang taat beragama ditambah doa yang kuat. Tuhan Yang Maha Kuasa itu adil. Tuhan memberikan kepada semua orang waktu yang sama yaitu 24 jam dalam satu hari tanpa membedakan laki laki atau perempuan, kaya atau miskin, tua atau muda, pintar atau bodoh, di kampung atau di kota dan sebagainya. Dari semua sumber sumber yang ada pada setiap manusia, ternyata unsur waktu yang paling terbatas karena:1. Waktu hanya 24 jam per hari, tidak lebih tidak kurang, dan

tidak

bisa

ditambah

atau

dikurangi.

Bagi

orang

yang15

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

mempunyai kesibukan waktu itu sangat berharga bahkan dirasakan kurang. Waktu adalah sekarang, karena kemarin sudah lewat dan besok belum tentu didapat. Oleh karena itu, janganlah membuang buang waktu secara percuma; manfaatkan sekarang juga.2. Sekali waktu lewat, baik dimanfaatkan atau tidak, maka tidak

akan pernah diperoleh kembali lagi. Waktupun tidak dapat ditabung atau disimpan seperti materi. 3. Hidup manusia dibatasi oleh waktu yang dinamakan umur. Memang setiap saat umur bertambah, tetapi perlu diingat bahwa jatah hidup semakin berkurang. 4. Orang yang rugi waktu, artinya tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya selagi hidup, tidak akan dapat memulihkan kembali waktu tersebut. Kalau kita melewatkan waktu secara percuma, meskipun hanya satu hari saja, berarti satu hari tersebut sudah lewat dengan sia sia dan tidak akan kembali lagi. Lain dengan rugi materi atau uang. Katakan hari ini kita rugi Rp 10 juta, maka begitu mendapat keuntungan Rp 20 juta, kerugian yang Rp 10 juta tadi sudah tertutupi.5. Peluang usaha merupakan bagian dari waktu. Sekali kita

tidak dapat memanfaatkan peluang, maka seumur hidup peluang itu tidak akan pernah terulang lagi dan akan diambil oleh orang lain, sedangkan waktu terus berjalan dan tidak akan pernah berhenti atau kembali. Selama kita masih hidup, manfaatkan waktu dengan sebaik baiknya. Jangan ada penyesalan di kemudian hari karena tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya. Pertanyaan yang penting adalah : Apa yang Anda ingin lakukan dengan sisa hidup Anda? Jangan bersikap seolah AndaKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 16

punya seribu tahun untuk hidup. Dari waktu yang 24 jam sehari tersebut, yang membedakan satu manusia dengan yang lainnya adalah ilmu, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan sikap mental. Dari perbedaan tersebut, terdapat empat macam upaya manusia mencari nafkah dalam arti kata yang positif, yaitu : 1. Sebagai pegawai. 2. Sebagai profesional mandiri. 3. Sebagai pemilik usaha atau pebisnis. 4. Sebagai investor. Hal ini dapat dilihat dalam diagram Cashflow Quadrant yang dikemukakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya The Cashflow Quadrant : Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial.

I Employee / Salary Man (You have a Job)

II Self Employee (You own Job)

KNOWLEGDE KNOWHOW EXPERIENCE SKILL MENTAL / ATTITUDE

Gambar 3. The Cashflow Quadrant

Kata kunci manusia dalam mencari nafkah adalah keamanan (security) dan kebebasan (freedom). Mereka yang mencari

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

FREEDOMIII Business Owner (You own a system & people work for you) IV Investor (Money work for you) 17

SECURITY

keamanan akan memilih menjadi pegawai (employee) yang menerima imbalan berupa gaji. Era telah berubah. Jika dalam kurun waktu 1960-an hingga 1980-an adalah kondisi pengakuan puncak terhadap lulusan Perguruan Tinggi. Mereka dengan mudah diserap dalam sektor formal yang memang terbuka lebar. Namun di tahun 1990-an kondisinya telah berubah. Data Biro Pusat Statistik sampai dengan tahun 2005, dari 225 juta penduduk Indonesia tercatat 20 juta orang sebagai pengangguran, dan 500.000 orang diantaranya adalah lulusan Perguruan Tinggi Negeri, belum termasuk sarjana dari Perguruan Tinggi Swasta. Selain itu bagi mereka yang telah bekerja di perusahaan, banyak yang merasa apa yang telah mereka berikan pada perusahaan tidak sebanding dengan apa yang mereka terima dari perusahaan. Hal ini menyebabkan banyak orang berpikir untuk menjadi wirausahawan. Mereka yang mempunyai keahlian berusaha memanfaatkan kemampuan profesinya (self-employee) dengan mendapatkan imbalan jasa berupa penghasilan. Mereka yang senang kebebasan dan kemandirian akan memilih menjadi business owner atau investor. Banyak sekali alasan orang untuk terjun sebagai entrepreneur. Beberapa diantaranya adalah : 1. Ingin Lebih Kaya Secara Materi Setinggi tingginya gaji yang diterima di sebuah perusahaan tapi tetap bersifat dan terbatas. membuat Meski kinerja kita amat mengagumkan perusahaan menghasilkan

keuntungan hingga triliunan rupiah, toh gaji kita tidak akan meningkat sepesat kenaikan laba perusahaan.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 18

2. Ingin Lebih Bebas Dengan berwirausaha, kita bisa lebih leluasa. Banyak mendapatkan kebebasan. Mark Victor Hansen dan Robert G. Allen mengatakan bahwa kekayaan adalah kebebasan. Kekayaan yang merupakan kebebasan ini mencakup hal hal sebagi berikut.a. Money Freedom. Kebebasan untuk membuat perencanaan

keuangan masa depan karena kita tidak kekurangan uang, semua kebutuhan masa yang akan datang sudah dapat dipenuhi saat ini. Kita dapat bekerja dengan alasan bukan harus bekerja tetapi ingin bekerja.b. Time Freedom. Kita mempunyai kebebasan dalam mengisi

waktu dari hari ke hari. Waktu bebas bukan berarti tidak bekerja, tetapi pekerjaan tersebut adalah permainan kita, permainan kitalah yang menjadikan kita bekerja.c. Relationship Freedom. Kita mempunyai kebebasan untuk

bermasyarakat, mencintai dan dicintai, membantu orang yang duka agar menjadi suka.d. Spiritual Freedom. Kebebasan menjalankan ibadah sesuai

dengan ajaran agama tanpa adanya paksaan maupun larangan dari pihak manapun.e. Physical Freedom. Kebebasan untuk menjaga kesehatan

jasmani.f. Ultimate

Freedom. memperoleh

Kebebasan

untuk

berkarya

dan

mendapatkan perlindungan atas hasil karya cipta, bebas untuk 3. pengetahuan serta membagi pengetahuan kepada orang lain. Ingin Mewujudkan Impiannya

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

19

Dengan berwirausaha, seseorang dapat secara langsung mengaplikasikan ide atau ilmu yang dimilikinya dengan lebih leluasa tanpa takut pada peraturan perusahaan. 4. Kepepet Ada pepatah yang mengatakan orang yang kepepet cenderung menjadi kreatif. Cukup banyak orang yang memutuskan menjadi entrepreneur karena dipecat sebagai karyawan atau gagal memperoleh pekerjaan karena nilai akademisnya rendah. Dengan semakin banyaknya orang yang berpikir untuk menjadi seorang entrepreneur, diharapkan pertumbuhan perekonomian Indonesia bisa semakin cepat. Karena idealnya dalam satu negara terdapat sekitar 2% masyarakatnya menjadi entrepreneur. Pada saat terjadinya krisis moneter yang dimulai pada tahun 1997, dimana banyak sekali perusahaan konglomerasi berjatuhan, tapi sebaliknya banyak wirausahawan yang meraih keuntungan lebih besar dari biasanya. Meningkatnya kegiatan wirausaha diharapkan dapat mengubah struktur masyarakat Indonesia yang tadinya berbentuk piramida menjadi struktur belah ketupat. Pada struktur masyarakat piramida yang terjadi sampai sekarang, terlihat antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah terjadi perbedaan jumlah yang sangat besar. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang dianut pada jaman orde baru yaitu Atas sistem ekonomi konglomerasi, sehingga aliran dana kredit Atas sebanyak kurang lebih 80% diberikan kepada para konglomerat Menengah Menengah dan sisanya 20% kepada pengusaha kecil. BawahKewirausahaan Piramida Pasundan Cimahi Struktur / STKIP

Bawah20 Struktur Belah Ketupat

Gambar 4. Struktur Masyarakat Indonesia

Struktur tersebut bisa diubah menjadi struktur belah ketupat jika masyarakat kita sudah sebagian besar berwirausaha, dan kebijakan pemerintah untuk membagi aliran dana kredit kepada UMKM dengan membatasi jumlah pinjaman berdasarkan jenis usahanya. Sehingga secara tidak langsung masyarakat lapisan bawah akan berkurang.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

21

BAB IV. SUMBER IDE USAHAPada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa tidak mempunyai ide usaha merupakan rintangan yang sebenarnya, sehingga kita enggan menjadi entrepreneur. Lalu darimana ide ide usaha itu bisa didapatkan jika kita memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur? Ide ide usaha bisa bersumber dari berbagai macam hal diantaranya : pengalaman kerja, keterampilan, pengetahuan yang dimiliki, warisan orang tua, meniru usaha orang lain (imitasi), hasil inovasi dan kreativitas, kebetulan, hobi dan lain lain. Banyak orang berusaha menemukan ide usaha berdasarkan perkiraan keuntungan materi semata. Anda mungkin sering berdiskusi dan berpikir untuk mencari jawaban atas pertanyaan, Usaha apa yang menguntungkan? Pertanyaan ini sesungguhnya kurang tepat. Karena tidak kalau ada kita lihat di sekeliling yang kita, tidak sesungguhnya aktivitas usaha

menguntungkan. Kalau tidak percaya coba amati di sekeliling kita, adakah orang yang membuka usaha yang tidak menguntungkan ?Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 22

Biasanya

kita

membandingkan

suatu

usaha

yang

menguntungkan atau tidak dengan hanya melihat hasilnya, tanpa melihat proses dari usaha tersebut. Banyak usaha yang sekarang mengalami kesuksesan, tetapi senetulnya pada awalnya sangat melelahkan. Jadi jika kita akan memulai usaha denga cara mengikuti orang lain, kita harus tahu lebih dulu apa yang menyebabkan mereka sukses. 4.1 Sebuah Contoh Sukses Wan Muhammad Hasyim, pemilik usaha toko mainan anak anak Toysmart. Bisnis yang ia rintis sejak masih berstatus karyawan di sebuah perusahaan swasta. Wan melihat mantan bosnya yang sudah pensiun mengalami kehidupan yang menurun drastis. Biaya untuk pemeliharaan rumah saja bisa lebih dari lima juta rupiah per bulan, belum lagi biaya telepon, listrik, pemeliharaan mobil yang harus ditanggung sendiri dari uang pensiun yang memang tidak mencukupi. Akhirnya pensiunan tersebut harus menjual beberapa asetnya. Wan tersadar, bahwa meniti karir sebagai karyawan akan mengalami kesulitan finansial mankala memasuki masa pensiun. Kisah mantan bosnya itulah yang membuat Wan mengubah cita citanya yang semula ingin terus berkarir di perusahaan menjadi bercita cita jadi seorang entrepreneur. Mulailah ia membuka usaha kecil kecilan di rumah berupa usaha fotocopy dan toko alat tulis yang diurus bersama istri. Sejak itulah Wan mulai bergaul dengan banyak pengusaha, mengikuti seminar dan training bisnis, sampai akhirnya menemukan usaha yang kini berkembang biak sangat cepat, yakni toko mainan anak anak bernama Toysmart. Toko mainan anak anak ini dikembangkan dengan sistem waralaba, yang mampuKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 23

berkembang menjadi 25 outlet hanya dalam jangka waktu 8 bulan, sebuah prestasi bisnis yang tak terbayangkan sebelumnya. Kisah di atas memberikan gambaran bahwa ide mendirikan usaha bisa datang dari mana saja, termasuk dari kesulitan yang dihadapi orang lain sekalipun. Jadi pada prinsipnya jika kita diharuskan pandai dalam menilai segala situasi, dan jika dalam situasi tersebut terdapat suatu peluang maka ambilah peluang tersebut.

BAB V. SISTEM BISNIS WIRAUSAHAUntuk menggapai kesuksesan dalam berwirausaha, terlebih dahulu kita harus tahu seluk beluk dunia usaha yang akan dimasuki. Tidak asal ikut ikutan saja. Menurut Robert T. Kiyosaki, ada tiga jenis utama sistem bisnis yang dapat dimasuki oleh para entrepreneur diantaranya : 1. Sistem Bisnis Tradisional Dalam sistem bisnis tradisional, entrepreneur mengembangkan sendiri sistem bisnisnya. Dari mulai penentuan jenis usaha, jumlah modal yang diperlukan, berapa orang karyawan yang akan dipekerjakan, tempat atau lokasi usaha, laba yang harus diperoleh setiap bulannya, pemasaran, gaji karyawan, administrasi, dan lain lain. Sistem bisnis ini telah muncul saat pertama kali manusia melakukan jual beli dengan cara barter / tukar barang. Bahkan Nabi Muhammad pun pada zamannya melakukan kegiatan usaha dengan sistem bisnis tradisional. Yang termasuk ke dalam sistem

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

24

bisnis tradisional diantaranya : Berdagang (jasa atau barang), beternak, bertani, dan lain lain. 2. Sistem Bisnis Waralaba / Franchise Yang dimaksud dengan sistem bisnis waralaba adalah entrepreneur membeli sebuah sistem bisnis yang telah ada. Usaha ini dipelopori oleh pengusaha pengusaha Amerika yang memberikan hak kepada partnernya, misalnya di Indonesia untuk menjual atau mendistribusikan produk produk Amerika di pasaran Indonesia. Tetapi dalam perkembangannya sudah banyak sekali jenis usaha lokal Indonesia yang dikembangkan dengan menggunakan sistem waralaba. Dalam sistem bisnis waralaba / franchise ini minimal ada dua pihak yang terlibat. Pihak yang pertama disebut franchisor, yaitu orang atau perusahaan yang memberikan hak waralaba dan pihak yang kedua disebut franchisee yaitu orang atau perusahaan yang menerima hak waralaba. Untuk melaksanakan franchising, dibuat sebuah kontrak kerja antara franchisor dan franchisee. Format kontrak ini mencakup rencana pemasaran, prosedur aliran aliran dokumen, pelaksanaan bantuan dan usaha pengembangan bisnis. a. Langkah langkah Kunci Membeli Franchise Tidak sedikit para investor yang sudah memantapkan hatinya untuk memulai bisnis di usaha franchise, tetapi tidak tahu darimana harus memulainya. Karena itu kondisi seperti ini bisa jadi memakan waktu meskipun sudah banyak sumber informasi yang tersedia seperti buku, asosiasi, konsultan dll. Berikut langkah langkah yang bisa membantu calon franchisee dalam membeli franchise :

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

25

1. Ketahui posisi Anda. Para investor sebelum memilih salah

satu usaha franchise yang akan dijalaninya, sebaiknya memahami secara utuh terlebih dahulu konsep bisnisnya dan posisi finansialnya. 2. Mempelajari peluang peluang franchise dan potensi pasarnya. Riset ini akan memberikan panduan kepada investor untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih sebuah usaha. Dalam meriset usaha franchise ini, salah satu yang bisa dijadikan sumber adalah para frnachisee yang sudah terlebih dahulu eksis dengan bisnisnya dan dokumen keuangan franchisor. 3. Dapatkan sumber pembiayaan. Setelah menemukan usaha franchise yang tepat, langkah selanjutnya menyangkut pembiayaan.4. Bangun atau lengkapi toko. Untuk usaha franchise yang

membutuhkan toko, investor bisa saja membangunnya dari awal dan melengkapinya dengan berbagai perlengkapan dan dekorasi yang indah. 5. Ikuti training. Dalam menjalankan sebuah bisnis, franchisee membutuhkan training dan panduan operasional. Beberapa training biasanya disediakan oleh frnchisor. 6. Semangati staf atau karyawan. Upaya menyemangati para staf ini harus dilakukan sebelum bisnis beroperasi dan sesuai dengan panduan. b. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Waralaba Setiap sistem bisnis selalu mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing tergantung bagaimana kemampuan setiap orang. 1. KelebihanKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 26

a. Nama perusahaan sudah terkenal, sehingga orang yang membeli hak waralaba tidak perlu membangun nama perusahaan dari nol. b. Seluruh kegiatan usaha mendapatkan bimbingan dari pemilik merek waralaba. c. Survey tempat yang akan dijadikan tempat usaha dibantu oleh pewaralaba, sehingga memudahkan bagi pemula yang akan terjun ke dunia usaha.

2. Kekurangan a. Modal awal relatif besar, karena sudah ditetapkan oleh pewaralaba. Tapi ada beberapa waralaba yang tidak perlu modal besar. b. Beberapa perusahaan menerapkan royalti fee dari omzet, sehingga keuntungan yang didapatkan terwaralaba tidak penuh. c. Ada biaya management fee, yang diabayarkan setiap 5 tahun sekali. d. Ruang gerak terwaralaba relatif terbatas. 3. Sistem Bisnis Pemasaran Jaringan Entrepreneur membeli dan menjadi bagian dari sebuah sistem yang telah ada. Sistem pemasaran jaringan saat ini ada dua jenis. Yang pertama adalah sistem pemasaran Multi Level Marketing (MLM) dan yang kedua adalah Internet Marketing. Sekitar tahun 1980-an, bisnis dengan sistem MLM berkembang pesat di Indonesia hingga jumlahnya mencapaiKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 27

ratusan. Namun perlahan tapi pasti, tumbang satu demi satu karena persaingan ketat dan sistem yang salah. Beberapa distributor melakukan hal yang kurang baik dalam hal cara memperluas jaringan, misalnya mengajak bergabung menjadi anggota dengan cara yang agak memaksa. Selain itu, produknya mahal, atau iming iming dari perusahaan lebih besar daripada kerja keras yang dibutuhkan untuk menjual produk. Namun banyak juga distributor MLM yang berhasil, yaitu mereka yang mempunyai semangat juang yang tinggi dan menerapkan pola kerja sesuai dengan yang telah digariskan perusahaan. Bisnis pemasaran jaringan yang kedua adalah Internet Marketing, yaitu proses dalam membangun dan mempertahankan costumer relationship melalui aktivitas online (internet) yang merupakan pertukaran ide, produk, jasa, yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Berdasarkan definisi ini terlihat pada internet marketing terkandung aktivitas yang merupakan transaksi online, baik ide, produk maupun jasa yang ujung ujungnya adalah kepuasan pelanggan. Definisi ini merupakan pengembangan dari definisi marketing sendiri yang mencakup hal hal seperti proses, transaksi, produk, jasa dan kepuasan pelanggan. Apa keuntungan perusahaan memasarkan produknya melalui internet ? Pertama adalah kemampuan dari internet itu sendiri yang mampu melampaui batas batas negara. Artinya, kita dapat memasarkannya ke belahan dunia manapun. Kedua, tidak terbatas waktu. Dengan internet Anda bisa membuka display toko 24 jam penuh. Ketiga, waktu bagi si konsumen untuk melihat lihat dan mengevalusi produk jadi semakin lama dan jumlahnya banyak.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 28

Ketiga sistem bisnis yang telah dipelajari di atas mempunyai tingkat kebebasan yang berbeda beda. Raymond Kao dan Russell Knight (1987 :13) memberikan definisi wirausaha yang menekankan pada kebebasan berusaha yang dinyatakan sebagai berikut : An entrepeneur is an independent, growth oriented owner operator. Berbagai bentuk kebebasan banyak muncul dari definisi tersebut. Rentang kebebasan itu bergerak dari pengusaha perorangan yang bebas murni sampai kepada seorang manajer dalam sebuah perusahaan milik orang lain. Rentang kebebasan ini dapat digambarkan pada gambar 4. Pada gambar tersebut dapat dilihat suatu rentangan antara pengusaha perseorangan yang bebas murni sampai ke manajer dalam sebuah perusahaan. Gambar disini menunjukan bahwa wirausaha ini tidak menunjukan stereotip sendiri tetapi ada banyak bentuk atau tipe wirausaha. Tinggal kita putuskan mau berada dimana kita.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

29

Tingkat Kebebasan Tinggi

Solo Independent Entrepreneur Partnership Management Team Group Of Independent Firms (e.g. Buying Group) Distributor Joint Venture Entrepreneurs Franchise Entrepreneurs Acquired Entrepreneurs Conglomerates Entrepreneurs Division Manager Large Corporation Profit Centre Manager Large Corporation Cost Centre manager Large Corporation Large Corporation Manager

Tingkat Kebebasan Rendah Gambar 5. Tingkat Kebebasan Wirausaha

BAB VI. BAGAIMANA MEMULAI USAHA ? Tidak ada sekolah untuk mendidik orang menjadi seorang wirausahawan. Di sekolah bisnis sekalipun, tidak pernah diajarkan orang menjadi pengusaha. Kalau soal bagaimana mengelola bisnis yang sudah ada, barulah sekolah bisnis sedikit berperan. Sebabnya hanya satu, berbisnis itu soal keputusan, niat, keberanian, berhitung dengan cermat dan berani mengambilKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 30

keputusan serta penuh perhitungan dalam memanfaatkan setiap peluang. Menjadi wirausahawan itu mudah, tetapi yang sulit itu menjadi seorang wirausahawan yang tangguh. Memulai sebuah usaha mirip dengan memelihara seorang bayi. Seperti bayi tentu kita dituntut merawatnya dengan sangat hati hati, sungguh sungguh dan benar, tidak akan meninggalkannya ketika ia sakit dan menangis, dan kita harus yakin betul bahwa gizinya terpenuhi dengan baik agar menjadi anak yang sehat dan kuat di kemudian hari. Jika kita selalu memikirkan semua hambatan yang ada seperti yang telah disinggung dalam bab sebelumnya, maka sampai kapan pun kita tidak akan pernah memulai sebuah kegiatan wirausaha. Untuk menjadi seorang wirausahawan diperlukan dua hal penting, yaitu inovasi / imitasi dan keberanian. Perlu diingat kembali bahwa terjadinya manusia adalah hasil perjuangan dan kompetisi 5 milyar spermatozoa dari sperma laki laki, dan hanya ada satu yang berhasil menuju rahim untuk membuahi sel telur, atau ovum yang ada pada tubuh perempuan. Itulah awal perjuangan dan kompetisi pada diri manusia. Seperti kata Alexander The Great : Tiada yang mustahil bagi siapapun yang mau berusaha.6.1

Inovasi atau Imitasi Keberhasilan seorang entrepreneur sangat ditentukan oleh kemampuannya melakukan inovasi. Inovasi dalam dunia usaha berarti kemampuan memperkenalkan atau membuat sesuatu yang baru atau membuat perubahan berdasar pada kebutuhan pasar.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 31

Menariknya terkadang sebuah inovasi berawal dari sebuah mimpi. Mimpi disini bukan bunga tidur, tapi lebih pada suatu cita cita atau ide. Ide ide brilian pada awal kemunculannya selalu mengundang kontroversi bahkan terkadang dicap gila. Saat saat awal inilah yang sangat menentukan sekaligus membuktikan keseriusan kita. Seperti yang dialami oleh penemu alat komunikasi tanpa kabel Marconi, yang oleh teman temannya disarankan masuk rumah sakit jiwa karena mereka menganggap mustahil membuat alat komunikasi tanpa kabel. Untunglah Marconi tidak menghiraukan ejekan teman temannya. Ia tahu bahwa impiannya bakal tercapai. Sebuah mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan jika tidak dikerjakan, dan untuk mewujudkannya diperlukan tekad yang kuat. Untuk lebih memacu kita dalam mewujudkan impian, milikilah keyakinan bahwa impian kita tadi suatu saat akan tercapai. Jangan mudah putus asa. Keyakinan bahwa kita mampu meraih segala impian akan membuat kita mengerahkan seluruh potensi dan tindakan yang ada untuk meraih hasil maksimal. Jika kita berusaha mengerahkan seluruh potensi kita untuk meraih mimpi tersebut, maka akan timbul kreativitas.

MIMPI

INOVASI

KREATIVITAS

Gambar 6. Proses Terjadinya Kreativitas

Untuk menciptakan hal hal baru demi memenuhi tuntutan manusia, maka para entrepreneur dituntut mempunyai inovasi dan kreativitas. Tanpa inovasi dan kreativitas, seorang32

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

entrepreneur akan menemui kegagalan karena akan kalah bersaing dengan pihak lain. Kembangkanlah daya imajinasi untuk dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas yang bisa menjadi peluang untuk dijadikan bisnis atau proses bisnis. Keinginan manusia tidak akan ada habis habisnya, ini berarti peluang bisnis juga tidak akan ada habis habisnya. Berkaitan dengan kretivitas, berikut ini ciri ciri manusia kreatif yang dikemukakan oleh Zimmerman dan Hart, DePorter dan Hernacki dan Roger Von Oech, sebagai berikut : Orang kreatif berupaya bekerja lebih baik. Orang kreatif pencetus paradigma. Orang kreatif memiliki pemikran inkuisitif. Orang kreatif memiliki kebiasaan bertindak. Orang kreatif memiliki jawaban alternatif. Orang kreatif menyukai berpikir lunak. Orang kreatif mencoba kemustahilan. Orang kreatif melihat kesalahan sebagai peluang. Orang kreatif menyukai humor dan santai. Orang kreatif mempunyai toleransi terhadap hal yang dilematis. Orang kreatif meninjau dunia luar. Orang kreatif berani berpikir berbeda. Orang kreatif terbuka terhadap gagasan baru. Orang kreatif mudah menerima perubahan. Orang kreatif termotivasi untuk menemukan solusi yang lebih baik.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

33

Seorang entrepreneur dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif, karena popularitas produk yang mungkin sukses dijualnya belum tentu akan bertahan lama. Masing masing produk umumnya mempunyai masa jual terhitung sejak mulai dimunculkan di pasar. Masa jual setiap jenis produk itu bermacam macam. Ada yang sangat pendek seperti produk produk fashion yang hanya kurang dari satu tahun; ada yang cukup pendek seperti telepon genggam, komputer, alat alat elektronik yang berkisar satu sampai dua tahun; yang panjang seperti mobil, sekitar dua hingga lima tahun; dan ada yang sangat panjang seperti pesawat terbang, antara 20 sampai 30 tahun. Masa dari mulai produk diluncurkan sampai hilang dari peredaran dinamakan daur hidup produk atau product life cycle. Umumnya produk produk yang dipasarkan, terutama produk hasil industri, akan melalui lima tahapan dalam daur hidup produk, yang dapat dilihat dalam gambar 7.

Penjualan Dan LabaTahap 2 Tahap 1

Tahap 3

Tahap 4 Tahap 5

Penjualan

Laba

Rugi

Rugi

Waktu

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi Gambar 7. Daur Hidup Produk

34

1.

Tahap desain dan pengembangan. Pada tahap ini, dibuat rancangan produk, pengembangan pengembangan, penerapan teknologi baru, material baru, sampai perlakuan uji coba agar keamanan, keandalan, ketahanan, kenyamanan dan lain lainnya akan sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis maupun non teknis Pada yang tahap ditentukan, ini, sebelum mulai diluncurkan ke pasar.

2.

Tahap

pengenalan.

produk

diperkenalkan pada pasar. Misalnya dengan peluncuran perdana, pameran, promosi, iklan dan lain lain, agar calon konsumen dapat mulai mengenal produk yang diluncurkan dan diharapkan nantinya tertarik untuk membeli. 3. Tahap pertumbuhan. Pada tahap ini, konsumen sudah mulai mengenal dan diharapkan banyak yang membeli. Dengan demikian, pendapatan perusahaan akan naik dan keuntungan yang diharapkan mulai terlihat atau bisa saja melampaui titik impas. 4. Tahap pemantapan dan kematangan. Pada tahap ini tren produk akan menuju ke arah puncak penjualan. Bisa saja karena pembeli potensial sudah melakukan pembelian sesuai dengan pangsa pasar yang ditargetkan, atau mungkin juga ada produk baru dari para pesaing yang lebih baru, lebih maju, lebih baik, dan sebagainya, sehingga produk ini dinilai mulai ketinggalan jaman.5.

Tahap penurunan. Pada tahap ini, produk sudah kurang mendapat sambutan dari pasar. Hal tersebut tercermin dari

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

35

tingkat penjualan yang selalu menurun. Produsen sudah mesti mulai memunculkan produk dengan desain yang baru, dan artinya daur hidup produk dimulai lagi dari awal dengan produk yang sama sekali baru. Tidak semua produk akan selalu mengikuti pola daur hidup produk. Produk sembilan bahan pokok, produk industri dasar seperti baja, bermacam logam, BBM, dan sebagainya. Dalam pembuatan produk, para produsen sudah tentu berupaya agar daur hidup produknya selalu dapat diperpanjang, karena dengan cara ini sangat menguntungkan, setidaknya tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk tahap pertama, yaitu tahap desain dan pengembangan produk.Penjualan

Produk Awal

Perbaikan Pertama

Perbaikan Kedua

dst Waktu

Dengan demikian, dalam berkreasi dan berinovasi, seorang entrepreneur hendaknya dapat memahami konsep daur hidup produk melalui penciptaan produk produk baru setiap kurun waktu tertentu sesuai dengan jenis produknya supaya tetap dapat bersaing dan usahanya tetap berkembang. Bagaimana jika dalam memulai usaha kita tidak bisa melakukan inovasi, karena seperti yang dilihat pada daur hidup produk bahwa produk baru memerlukan perkenalan? Ada ungkapan Yunani yang berbunyi : tidak ada yang baru di bawahKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 36

Gambar 8. Memperpanjang Daur Hidup Produk

matahari. Artinya, kejadian apapun yang terjadi di muka bumi ini, tidak lain merupakan replika dari sebuah peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Apa yang tengah kita lakukan sekarang, pasti pernah ada peristiwa serupa di belahan bumi yang lain atau di paruh waktu yang lampau. Salah satu produsen mobil utama di Jepang membuat mobil pertama mereka, pada mulanya dengan menyontek teknologi mobil Eropa. Program jiplak yang mereka lakukan sangat sistematis dan terencana. Mula mula mereka menyekolahkan montir mereka ke negara Eropa untuk belajar seluk beluk otomotif. Sekemblinya ke Jepang dengan ilmu yang sudah diperoleh, mereka bongkar sebuah mobil buatan Eropa, kemudian mereka membuat versi yang lebih kecil dan murah dengan merek baru. Dari situ kita melihat industri otomotif Jepang berkembang pesat seperti sekarang. Imitasi dan inovasi adalah dua hal yang terjadi terus menerus, menjadi fakta dalam dunia bisnis di seluruh dunia. Seperti halnya di Jepang, industrialisasi di Korea banyak berawal dari peniruan yang tidak perlu melibatkan pemalsuan ilegal atau kloning barang barang dari manca negara, tanpa melanggar hak paten maupun pembajakan proprietary. Sebuah studi memperlihatkan 60 persen inovasi yang dipatenkan dibatasi secara legal dalam empat tahun sejak produk diperkenalkan. Steven Schnaars, penulis buku Imitation to Innovation diantaranya :1.

menggolongkan atau produk

beberapa bajakan,

perbedaan adalah tiruan

imitasi yang

Pemalsuan

menggunakan nama atau merek dagang yang sama dengan produk asli. Ini adalah upaya untuk merampok keuntungan siKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 37

inovator.

Produk

palsu

ini

bersifat

ilegal.

Mereka

memperdagangkan merek atau merek dagang yang sudah dilindungi. Produk palsu biasanya berkualitas rendah, jelek dan biasanya produk itu dijual dengan harga yang lebih murah dari yang asli.2.

Knockoffs atau klon, adalah produk legal dengan hak hak yang dimilikinya, sangat dekat dengan peniruan produk produk perintis tanpa adanya kadaluarsa paten, hak cipta dan merek dagang, tetapi dipasarkan dengan merek sendiri dengan harga yang jauh lebih rendah. Klon seringkali justru melebihi kualitas aslinya.

3.

Tiruan Desain atau Trade Dress, mengandalkan pada gaya, desain, atau mode dari produk populer saingan. Dalam hal ini, di mana mode atau desain menjadi bagian produk yang paling penting. Tiruan desain kemudian mengkombinasikan aspek aspek inovasi dan peniruan.

4.

Adaptasi kreatif, merupakan jenis tiruan yang paling inovatif. Mereka mempergunakan produk yang sudah ada kemudian memperbaikinya. Richard Nelson dan Sidney Winter menyimpulkan bahwa

peniruan (dalam bisnis) tidak berarti membuat tiruan yang sama persis, tetapi mencapai sukses secara ekonomi. Yaitu, peniruan sebagai cara menuju sebuah akhir, bukan akhir itu sendiri. Hasilnya, peniruan bisnis terbaik seringkali menggabungkan peniruan dengan kreativitas. Dengan cara itu, sedikit demi sedikit perkembangan teknologi bergerak maju. 6.2 Keberanian

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

38

Hal penting lainnya untuk memulai menjadi entrepreneur adalah mempunyai keberanian. Karena tidak sedikit orang yang sudah memiliki modal dan mempunyai kemampuan untuk berinovasi, tetapi tidak mempunyai keberanian untuk memulai usaha. Adapun keberanian tersebut terdiri dari beberapa tahap, diantaranya : a. Berani Mimpi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa awal dari sebuah usaha adalah mimpi atau cita cita. Entrepreneur itu sosok yang seharusnya tidak takut dengan mimpi. Apalagi mimpi itu tidak perlu biaya. Tetapi, masalahnya adalah belum tentu semua orang punya keberanian untuk bermimpi. Sehingga tidak berlebihan kalau untuk bermimpi pun membutuhkan sebuah keberanian. Kita harus punya keyakinan, bahwa rejeki itu akhirnya mengikuti mimpi kita, dan sebetulnya rejeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita.

Memiliki Impian dan Mewujudkan Masa Depan DREAM VISION STRATEGY PLAN ACTION OUTPUTEVALUATION Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

Semuanya berawal dari impian Gambaran masa depan Jalan dan langkah menuju masa dpn Rincian langkah dan tindakan Mewujudkan impian dengan: Energik Kreatif Konsisten Berani mengambil resiko Bekerja keras Motivasi tinggi Menikmati 39

Gambar 9. Memiliki Impian dan Mewujudkan Masa Depan

b.

Berani Mencoba Setiap keinginan tidak akan kita capai jika kita tidak mencobanya. Untuk mencapai langkah ke 1000 harus dimulai dengan langkah ke 1. Orang bukannya gagal, tetapi berhenti mencoba. Seorang entrepreneur dalam situasi sesulit apapun akan semakin tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain berani mencoba, dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan meraih kemenangan atau kesuksesan. Kita juga harus punya keyakinan, bahwa seseorang itu tidak ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal hanyalah karena berhenti mencoba, berhenti berusaha. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam berusaha, tentu kita akan menuai keberhasilan. c. Berani Gagal Kegagalan itu manusiawi dan kegagalan itu salah (failure), tapi bukan kesalahan (mistake), asalkan jangan gagal karena melakukan dua kali kesalahan yang sama. Melakukan dua kali kesalahan yang sama bukanlah kegagalan tetapi kebodohan. Jadikanlah kegagalan itu sebagai bahan evaluasi diri dalam rangka melakukan proses selanjutnya untuk meraih sukses.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 40

John F. Kennedy menyatakan bahwa hanya orang yang berani gagal total yang akan meraih keberhasilan total. Kita tidak akan pernah tahu bahwa kita berhasil, jika kita tidak pernah merasakan kegagalan. Kegagalan sebenarnya merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah perjalanan mencapai kesuksesan dan bersifat alami. Kita semua pernah jatuh, lalu bangun, lalu jatuh lagi dan bangun lagi ketika belajar berjalan atau belajar naik sepeda. Pada usia masih kanak kanak tersebut, kita tidak takut gagal. Motivasi kita agar bisa berjalan atau naik sepeda, pada saat itu tidak pernah luntur karena jatuh dan jatuh lagi. Inilah yang penting, kegagalan janganlah sampai mematikan motivasi kita. Thomas Watson pendiri IBM bahkan mengatakan, kalau ingin sukses, lipatgandakan kegagalan. Sebenarnya ada beberapa penyebab dari kegagalan itu. Pertama, kita sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah; Kedua, setiap bertindak kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita; Ketiga, biasanya kita terlalu melankolis dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk; Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu darimana kita harus memulai kembali suatu usaha. d. Berani Sukses Hanya segelintir entrepreneur yang dapat mencapai tangga sukses teratas tanpa perjuangan dan pengorbanan. Resepnya antara lain, kalau melakukan kesalahan, mereka melupakannya dan terus bekerja, hingga akhirnya mencapai kesuksesan.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

41

Harus diingat bahwa kita adalah orang yang berpotensi dalam bisnis, yang setiap saat harus melipatgandakan kepercayaan diri, dan bisa menghilangkan penyakit exucitis, penyakit mencari alasan. Apakah itu alasan yang berkaitan dengan kesehatan, kecerdasan, usia dan nasib. Untuk sebuah kesuksesan, dibutuhkan keberanian secara terus menerus untuk mempelajari kemunduran bisnis kita menuju kesuksesan. Sukses itu adalah suatu proses dari seseorang dalam mencapai tujuan atau prestasi dengan cara yang terbaikdan benar sehingga mencapai keberhasilan. Sukses yang baik itu bisa membawa seseorang kepada kebahagiaan bagi dirinya dan ada manfaatnya bagi orang lain. Dalam hal ini, intinya adalah jika melihat orang lain sukses janganlah hanya dilihat dari segi materinya saja, tetapi yang jauh lebih penting dan harus diketahui adalah prosesnya. Hal inilah yang dapat dan patut dicontoh, serta bisa dijadikan motivasi diri sebagai pemicu dan pemacu dalam meraih kesuksesan.

BAB VII. KUNCI SUKSES WIRAUSAHA Kedewasaan seorang entrepreneur amat ditentukan oleh seberapa tegar ia menghadapi tantangan tantangan yang datang. Ia tidak mudah putus asa meski jatuh berkali kali. Ketika jatuh, ia segera berdiri dan melihat masalah yang dihadapinya sebagai jalan menuju kesuksesan berikutnya. Baginya resiko adalah bibit kesuksesan, bukan musibah.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

42

Menurut Dr. Rhenald Kasali ada lima prinsip penting yang harus 1. dipegang agar seorang entrepreneur bisa sukses berwirausaha, yaitu : Reputasi Senantiasa menjaga reputasi (nama baik). Ini sangat penting, sebab tanpa nama baik tidak mungkin kita mendapatkan kepercayaan orang. Tidak ada kepercayaan, tidak ada bisnis. Simak sebuah ungkapan bijak berikut : Ketika Anda kehilangan uang, Anda tidak kehilangan apa apa. Ketika Anda kehilangan kesehatan, Anda kehilangan sesuatu. Ketika Anda kehilangan nama baik, Anda kehilangan segalanya. Salah satu faktor bisnis waralaba memiliki resiko kegagalan relatif kecil adalah karena reputasi. Bentuk nyatanya adalah kualitas produk dan pelayanan yang sama di setiap cabang. Reputasi juga perlu saat kita mengajukan pinjaman modal pada keluarga, teman atau bank. 2. Tumbuh dari Bawah Sukses tidak mungkin dicapai dalam semalam. Sukses senantiasa dimulai dengan langkah kecil, bahkan dari nol. Tentu titik nol bagi setiap orang tidaklah sama. Misalnya ada dua orang yang akan memulai suatu usaha yang sama. Orang pertama memiliki modal uang tapi tidak punya keterampilan, orang kedua memiliki keterampilan tetapi tidak memiliki modal uang. Jadi keduanya mulai dari nol. Orang pertama mungkin akan mempekerjakan orang lain dalam menjalankan usahanya, sedangkan orang kedua mungkin akan mengajukan pinjaman kepada orang lain dalam melaksanakan usahanya.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

43

Pada saat keduanya sukses, orang lain pasti tidak akan memperdulikan bagaimana awal keduanya merintis usaha. Padahal keduanya memulai usaha pada titik nol yang berbeda, tapi pada akhirnya tingkat kesuksesannya sama. 3. Konsentrasi Dalam menjalankan usaha, jika kita telah memutuskan untuk masuk ke bidang tertentu, kita harus fokus dan berkonsentrasi. Kerjakanlah satu persatu, jangan sampai satu urusan belum selesai sudah mau memulai bidang yang lain. Kebanyakan dari entrepreneur Indonesia adalah tidak konsentrasi pada satu bidang, jadi usaha yang dijalankan tidak berkembang. Konsentrasi juga menuntut ketekunan kita. Percayalah di dunia ini tidak ada yang dapat mengalahkan ketekunan. 4. Anti Kerumunan Beberapa perusahaan yang sekarang berkembang pesat dan sukses adalah perusahaan yang berprinsip anti kerumunan. Tidak terjun ke tempat atau bidang yang telah dimasuki orang (bukan pengikut), kecuali mampu memberikan nilai lebih yang membedakan kita dengan pemain sebelumnya. Ciptakan sesuatu yang berbeda !!! Sebagai contoh, maraknya produk minuman kesehatan dan kebugaran memberi inspirasi PT. Bintang Toedjoe untuk memasuki pasar yang masih memberikan peluang luas. Meski produk produk minuman kesehatan telah banyak dijual di rak supermarket, toko dan warung warung kecil seperti Lipovitan, Kratingdaeng, M-150, Nagatan, Bintang Toedjoe (BT)

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

44

menganggap peluang pasar masih tetap ada. Maka, perusahaan farmasi ini memproduksi produk dengan pertimbangan : 1. Jika produk lain ditujukan untuk pasar menengah ke atas, BT justru menggarap pasar menengah ke bawah. Dan jika produk lain sudah berjaya di Jakarta, maka BT memulainya di Surabaya.2. Produk berkomposisi sama dengan produk lain, terdiri dari :

taurine, inositol, nicotinamide, vitamin B1, vitamin B2, dan B6, serta ginseng dan dibuat berbentuk serbuk yang dikemas dalam sachet. Minuman kesehatan lain berupa cairan dalam botol. 3. Surabaya memberi inspirasi pada penamaan merek produk yang lugas dan terdengar akrab : Extra Joss. Jos dalam dialek Surabaya berarti bagus, manjur, oke. Dengan ketiga pertimbangan itulah, Extra Joss mampu menciptakan segmen pasar baru yang sebelumnya tak terpikirkan perusahaan lain. Hal seperti itulah yang dimaksud anti kerumunan. 5. Modal Hanya Pelengkap Hampir semua orang menyatakan bahwa sebenarnya mereka ingin berwirausaha, hanya saja ada kendala modal. Menurut mereka modal adalah ketersediaan uang dalam bentuk tunai. Hal ini benar benar sudah menjadi semacam mitos. Memang uang perlu untuk penopang hidup, tapi uang bukan segalanya. Jika cerdas, kita bisa memulai suatu usaha dengan modal sedikit atau tanpa modal uang sama sekali. Misalnya dengan sistem titip jual (konsinyasi). Berbicara masalah modal, atau biasa juga disebut kapital, sebetulnya bukan hanya dalam bentuk uang kontan yang selamaKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 45

ini

berlaku

di

masyarakat.

Seorang

entrepreneur

harus

memperhatikan dan menyikapi arti modal modal itu sebagai berikut :MODAL

MODAL DIRI

MODAL MATERI SENDIRI

MODAL USAHA

Sehat Jasmani & Rohani Dukungan Keluarga Ilmu Pengetahuan Keterampilan Pengalaman Personal Network Mental dan sikap Reputasi HAKI : Hak Paten Hak Cipta Merk Dagang Rahasia Dagang Gagasan

Uang Tunai Tabungan Surat berharga Rumah Tanah Kendaraan Perhiasan dan logam mulia Piutang

Uang sendiri Uang orang lain (Patungan atau saham) Pinjaman pribadi dalam bentuk uang atau aset Pinjaman dari bank Uang muka Utang dagang Termin pembayaran Bursa saham Pemanfaatan krtu kredit

Gambar 10. Bagan Modal

BAB VIII. PEMBUATAN RENCANA USAHA Setelah mempelajari tentang kewirausahaan, mudah mudahan tumbuh dalam diri Anda untuk mencoba suatu kegiatan usaha yang mungkin dulu sempat direncanakan namun tertunda

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

46

pelaksanaannya, atau mungkin terbuka wawasan untuk membuka usaha baru. Membuka suatu usaha baru, seperti halnya Anda akan melakukan suatu kegiatan, tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana usaha harus ada, betapapun sederhananya tapi harus dituangkan secara tertulis. Namun, beberapa wirausahawan baru di Indonesia banyak yang tidak mau atau mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai macam alasan. Mengapa kita menulis rencana usaha ? Ini adalah pertanyaan wajar sekaligus perlu, untuk ditanyakan kepada diri Anda sendiri sebelum Anda melakukannya. David H. Bangs, Jr mengatakan bahwa, seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha sebenarnya ia merencanakan kegagalan. Beberapa pendapat mengemukakan bahwa rencana usaha adalah sebagai peta, suatu pernyataan dari strategi, atau berbagai nama konseptual lain. Sebagai hasilnya, begitu banyak rencana usaha yang tak jelas arahnya, kering, dan teknis. Rencana usaha paling tepat didefinisikan sebagai suatu dokumen yang secara meyakinkan mempertunjukan kemampuan bisnis Anda dalam menjual produk atau jasa untuk memperoleh laba yang memuaskan dan atraktif bagi calon pendukung. Calon pendukung Anda pada dasarnya terdiri dari para individu atau organisasi yang mempertaruhkan uang bahkan tenaganya dalam keberhasilan perusahaan, atau biasanya disebut sebagai stakeholder. Terdapat delapan alasan penting untuk menulis rencana usaha, dimana masing masing melukiskan hubungan dengan stakeholder, diantaranya :

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

47

1. Untuk

menjual bisnis Anda sendiri. Ini adalah uji

kewajaran. Stakeholder terpenting dalam setiap bisnis adalah para pendirinya. Pertama tama dan yang terutama, Anda perlu meyakinkan diri Anda sendiri bahwa memulai usaha adalah hal yang tepat untuk Anda, baik dari titik pandang pribadi maupun dari titik pandang investasi.2. Untuk memperoleh pembiayaan dari bank. Sampai akhir

tahun 1980-an, penulisan rencana usaha untuk memperoleh pembiayaan dari bank merupakan pilhan yang diserahkan kepada sang wirausahawan. Bangkir biasanya mengambil pendekatan bahwa suatu rencana usaha membantu Anda memiliki kasus yang lebih baik, namun bukan merupakan unsur penting pada proses pembuatan keputusan bank. Namun mulai awal tahun 1990-an para wirausahawan yang bermaksud meminjam dana dari bank wajib untuk menyertakan rencana usaha tertulis pada setiap permintaan kredit.3. Untuk memperoleh dana investasi. Kini telah beberapa

tahun rencana usaha menjadi tiket masuk ke proses evaluasi modal ventura atau investor swasta. Jarang sekali seorang investor swasta, umumnya seorang wirausahawan yang berhasil atau orang kaya lainnya yang akan memberikan suatu komitmen keuangan hanya berdasarkan presentasi oral Anda saja.4. Untuk

merumuskan

kerjasama

strategis

dengan

perusahaan lain. Riiset, pemasaran, dan usaha usaha lain yang dilakukan bersama sama antara perusahaan besar dan kecil akhir akhir ini semakin meningkat. Usaha ini yang telah dikenal sebagi aliansi strategis, terbentuk dari rasa saling membutuhkan perusahaan kecil dan perusahaan besar.48

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

Perusahaan

kecil

memerlukan

bantuan

keuangan

dan

perusahaan besar memerlukan inovasi.5. Untuk memperoleh nilai kontrak yang lebih besar. Ketika

perusahaan kecil mencari order atau kontrak besar dari perusahaan besar, perusahaan besar tersebut seringkali menjawab (dengan agak sombon) : Semua orang tahu siapa kami. Namun tidak ada seorangpun yang mengenal siapa Anda. Bagaimana kami tahu bahwa Anda akan tetap ada tiga atau lima tahun lagi untuk menyediakan suku cadang atau pelayanan yang mungkin kami perlukan untuk produk Anda?. Jika pada tahap perbincangan mencapai tahap ini, wirausahawan dapat mengeluarkan rencana usahanya, maka perwakilan dari perusahaan besar itu akan segera memiliki kesan bahwa wirausahawan itu telah memikirkan masa depannya.6. Untuk

menarik atau mengikat karyawan kunci di

perusahaan. Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi perusahaan kecil yang sedang berkembang dalam menarik karyawan kunci adalah dengan meyakinkan orang orang terbaik untuk mengambil resiko yang perlu bahwa perusahaan akan berhasil dan berkembang pada tahun tahun mendatang. Suatu rencana usaha yang tertulis dapat meyakinkan calon karyawan bahwa sang wirausahawan telah memikirkan segala masalah kunci yang dihadapi perusahaan dan memiliki suatu rencana untuk menghadapinya. Namun, suatu rencana usaha juga bisa bertindak lebih jauh. Rencana tersebut membantu calon karyawan memahami kultur dan rasional perusahaan dalam menjalankan bisnis. Menjelaskan hal hal mendasar

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

49

seperti itu membantu memastikan bahwa orang yang paling sesuailah yang akan mengambil pekerjaan itu.7. Untuk melengkapi kegiatan merger dan akuisisi. Tidak

masalah di sisi mana Anda berada pada proses merger, suatu rencana usaha akan sangat membantu. Jika anda ingin menjual perusahaan Anda ke perusahaan besar, rencana usaha membantu Anda untuk mempresentasikan perusahaan. Perusahaan besar yang mencari calon untuk di akuisisi biasanya mempelajari ratusan perusahaan. Rencana usaha memberitahukan calon pengakuisisi bahwa Anda telah memikirkan masa depan dan tahu kemana arah perusahaan. Hal itu berlaku sebaliknya.8. Untuk memotivasi dan memfokuskan tim manajemen

Anda. Ketika perusahaan kecil berkembang dan menjadi lebih kompleks, suatu rencana usaha menjadi unsur penting dalam menjaga setiap orang untuk fokus pada sasaran yang sama. Proses pengembangan dan penulisan suatu rencana membantu setiap orang berpikir mengenai sasaran jangka panjang perusahaan. Dan dokumen akhirnya bertindak sebagai peta untuk tahun berikutnya, sampai rencana tersebut dimutakhirkan. Bagian tersulit dalam mencoba menuliskan suatu rencana usaha adalah memulainya. Anda melihat pada lembaran kosong atau layar komputer dan Anda tidak memiliki gagasan dimana memulainya. Kemudian Anda berpikir untuk menghasilkan 30 atau 40 halaman, dan jelas Anda akan takut. Pada keadaan pikiran seperti itu, adalah mudah untuk beralih ke pekerjaan bisnis yang lebih cepat dan tidak jadi menuliskan rencana.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 50

8.1

Seberapa Panjang Seharusnya Suatu Rencana Usaha ? Sangat sering, rencana usaha jauh lebih panjang dari yang diperlukan. Sebagaimana di kebanyakan bidang penulisan, adalh lebih sulit untuk menuliskan rencana usaha yang ringkas ketimbang menuliskannya dengan panjang lebar. Guna memberikan petunjuk mengenai ukuran pekerjaan, rencana usaha dikelompokan secara luas ke dalam tiga jenis, yaitu : ringkasan rencana usaha, rencana usaha lengkap dan rencana usaha operasional.

a.

Ringkasan Rencana Usaha Ringkasan rencana usaha berjumlah sekitar 10 halaman telah menjadi semakin populer dan diterima di tahun tahun terakhir ini. Ini jauh lebih ringkas dibandingkan rencana usaha tradisional yang tebalnya sekitar 40 halaman. Ringkasan rencana jelas memerlukan data dan melakukan riset yang lebih sedikit, sehingga dalam beberapa hal ringkasan ini dapat dituliskan lebih cepat dibandingkan dengan rencana tradisional. Ringkasan rencana juga cenderung paling sesuai untuk usaha baru karena alasan sederhana bahwa usaha tersebut tidak memiliki sejarah atau lini produk untuk diungkapkan sebanyak yang dimiliki usaha yang telah mapan. Berikut ini adalah beberapa situasi dimana ringkasan rencana usaha paling sesuai : pinjaman bank, pendiri yang terkenal, bisnis gaya hidup dan alat ukur minat investor.

b.

Rencana Usaha Lengkap

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

51

Inilah rencana yang tradisional. Rencana ini meliputi semua subyek kunci dengan cukup mendalam guna memungkinkan penjelasan lengkap atas masalah masalah utama, namun panjangnya tidak akan jauh melampaui 40 halaman. Untuk suatu bisnis yang mapan, mengungkapkan masalah masalah utama dalam 40 halaman atau kurang dapat benar benar menjadi tantangan berat. Rencana usaha lengkap paling sesuai dengan situasi sebagai berikut : mencari jumlah pembiayaan yang cukup besar, mencari partner strategis. c. Rencana Usaha Operasional Rencana usaha operasional biasanya ketebalannya melebihi 40 halaman. Rencana yang jauh lebih tebal dari ketebalan ideal akan kekurangan fokus dan disiplin. Pada dasarnya ada dua alasan untuk memiliki rencana setebal itu yaitu : perusahaan berkembang dengan cepat dan bagian dari proses tahunan. 8.2 Apa yang Seharusnya Diliput Pada Rencana Usaha ? Setelah Anda menentukan jenis rencana mana yang cocok untuk perusahaan Anda, maka Anda perlu mengorganisasikannya. Tidak ada cara yang seluruhnya benar atau salah dalam mengorganisasikan rencana, namun secara umum caranya meliputi hal hal berikut :1.

Halaman Muka. Halaman ini sekilas seperti rincian yang tidak perlu, namun sebernarnya halaman muka mempunyai beberapa tujuan. Ini adalah tempat Anda menyertakan : nama perusahaan, alamat perusahaan, nama kontak yang utama (biasanya presiden direktur) dan nomor telepon. Anda harus mencegah situasi dimana seorang investor atau bankir terpesona oleh rencana tersebut, tapiKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 52

kemudian tidak menemukan nomor telepon atau alamat untuk dihubungi. Halaman muka juga harus mengingatkan pembacanya bahwa materi di rencana tersebut mengandung informasi rahasia dan tidak untuk digandakan atau disebarkan kembali. Jika perusahaan Anda memiliki produk yang terutama menarik secara visual, seperti grafis komputer atau jenis mesin baru, halaman muka dapat memuat fotonya. Jika produk perusahaan Anda merupakan produk konsumsi berbiaya rendah, makanan misalnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyertakan contoh produknya ketika mengirimkan rencana tersebut ke stakeholder dari luar.Salinan Nomor 3

PT. MAJU TERUS Revaldo Ar-Royan, Presiden Direktur GRAHA ALDY Jl. Terusan Cipatik No. 83A Soreang Bandung 40912 Tlp. (022) 589-1764

Materi dalam rencana ini merupakan informasi rahasia dan tidak untuk digandakan atau disebarkan

Gambar 11. Contoh Halaman Muka

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

53

2.

Daftar Isi Daftar ini harus serinci mungkin, dengan menyertakan nomor halaman dari setiap bagian. Beberapa bankir dan investor mempunyai kesukaan rencana usaha yang mungkin tidak dimulai dari awal. Beberapa suka untuk mulai dari ringkasan eksekutif, sementara yang lain melihat bagian pemasaran atau keuangan terlebih dahulu. Oleh karena itu Anda jangan membuat pembaca frustasi karena lupa menyertakan nomor halaman.DAFTAR ISI Ringkasan Eksekutif 00 Perusahaan . 00 Pasar ... 00 Produk / Jasa .. 00 Penjualan dan Promosi . 00 Keuangan . 00 Lampiran .. 00

Gambar 11 . Contoh Daftar Isi

3.

Ringkasan Eksekutif Bagian ini adalah yang paling penting dari rencana usaha karena kebanyakan pembaca biasanya ingin membaca terlebih dahulu guna mendapatkan pengertian terhadap keseluruhan rencana usaha. Ringkasan eksekutif merupakan jantung dari rencana dan memerlukan perhatian yang besar. Bagian ini merupakan bentuk miniatur rencana usaha. Karena itu, bagian ini harus berdiri sendiri sebagai dokumen, hampir hampir seperti rencana usaha di dalam rencana usaha. Bagian ini harus mencakup kegembiraan dan esensi bisnis tersebut. Seseorang yang telah selesai membaca ringkasan

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

54

eksekutif Anda harus mampu berkata Jadi hal itu yang akan dilakukan orang orang ini. Jika Anda berharap untuk memperoleh pembiayaan dari rencana, ringkasan eksekutif harus membuat investor atau bankir tertarik. Jika tidak, orang orang itu tidak akan mau menghabiskan waktu untuk membaca bagian bagian lain dari rencana tersebut. Ringkasan eksekutif sebaiknya paling banyak 2 halaman, karena jika lebih akan membuat seakan bukan sebagi ringkasan. 4. Perusahaan Pada bagian ini Anda mendiskusikan strategi perusahaan dan tim manajemen. Hal ini harus dievaluasi dari perspektif sejarah perusahaan dan situasi saat ini. Strategi adalah salah satu kata yang dapat disalahgunakan karena dapat digunakan di begitu banyak aspek kehidupan bisnis yang berbeda. Pada bagian ini merupakan tempat untuk menyatakan semua pendekatan perusahaan Anda dalam memproduksi barang / jasa serta sasaran guna memaksimalkan keberhasilan. Dalam menjelaskan strategi, wirausahawan perlu secara langsung mengungkapkan tiga bidang utama : masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Tim manajemen, mengungkapkan masalah apakah orang orang yang menjalankan perusahaan memiliki kemampuan yang memungkinkan perusahaan itu melakukan strateginya. Investor profesional senang berkata, bahwa mereka lebih memilih menginvestasikan uangnya di perusahaan dengan produk yang biasa biasa saja tetapi memiliki orang orang yang top, ketimbang sebaliknya.Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 55

Jika mungkin, berikanlah penjelasan tentang setiap anggota tim manajemen hanya dalam satu paragraf masing masing. Namun pastikan bahwa Anda mengungkapkan semua sumber daya Anda dengan menggunakan segala pengalaman dan kemampuan setiap orang dalam deskripsi Anda. 5. Pasar Siapa pembeli potensial ? Seberapa banyak mereka ? Bagian ini mengidentifikasikan calon pelanggan dan memberikan bukti dari berapa banyak kiranya mereka yang akan menjadi pelanggan yang nyata. Pemasaran cenderung rancu dengan penjualan. Namun kedua fungsi tersebut agak berbeda, yang menjelaskan mengapa keduanya dipisahkan pada rencana usaha. Sederhananya, pemasaran mengidentifikasikan prospek pelanggan Anda dan menentukan bagaimana yang terbaik untuk meraih mereka. Penjualan adalah meyakinkan prospek tersebut untuk membeli dari Anda. 6. Produk / Jasa Bagian ini merupakan bagian dari rencana usaha yang dirasakan paling mudah bagi para wirausahawan untuk menjabarkannya. Karena kebanyakan dari mereka memiliki perasaan kuat terhadap kualitas dan kegunaan produk atau jasa, maka mereka senang untuk menceritakan. Mereka cenderung terperangkap dalam rincian mengenai produk atau jasa mereka, keunikannya, tingginya kualitas atau inovativitas produknya. Di bagian rencana usaha ini, segala aspek

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

56

penting mengenai produk atau jasa perusahaan harus dipaparkan dengan rinci. 7. Penjualan dan Promosi Disini Anda mengungkapkan bagaimana penjualan akan dilaksanakan. Akan adakah wiraniaga sendiri ? Atau perwkilan dari pabrikan ? Atau akan menggunakan pesanan melalui pos ? Dan bagaimana produk atau jasa dipromosikan ? Melalui iklan ? Atau hubungan masyarakat ? Sekarang setelah Anda mengungkapkan pendekatan pendekatan dan produk / jasa, Anda siap untuk melakukan penjualan. Inilah hal pembentuk atau penghancur setiap bisnis. Sebaik baiknya strategi pemasaran dan produk / jasa Anda, akan sia sia apabila Anda tidak dapat meyakinkan calon pelanggan untuk membeli. Penjualan adalah pekerjaan tunggal tersulit yang berhubungan dengan keberhasilan usaha. 8. Keuangan Bagian dari rencana usaha ini meliputi sejarah keuangan dan proyeksi Anda. Idealnya, Anda harus melihat ke belakang dan ke depan antara tiga sampai empat tahun. Bagian ini juga harus menyertakan penjelasan atau analisis atas angka angkanya. Jika terjadi kerugian, seberapa berarti hal itu sebenarnya ? Jika ada saldo pinjaman yang banyak, bagaimana menghadapinya ? Dalam setiap hal, bagian dari rencana usaha ini harus sesuai dengan prinsip prinsip keuangan dan akunting yang diterima. Penjelasan tentang sistem keuangan tersebut digunakan pada saat usaha telah berjalan. Anda yang akan memulai usaha tentu memerlukan perhitungan tertentu untuk memprediksi usahaKewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 57

Anda, apakah layak dijalankan atau tidak. Untuk memulai usaha tidak selalu diperlukan perhitungan akunting. Bahkan banyak orang tidak segera atau malah membatalkan usaha karena melakukan perhitungan akuntasi yang terlalu rumit. Contoh perhitungan keuangan sederhana bagi yang akan memulai usaha kurang lebih sebagai berikut :URAIAN Pisau Serutan kripik Penggorengan Kompor minyak Sewa tempat Lain - lain Total pengeluaran Pengeluaran per hari URAIAN Bahan baku singkong Minyak goreng Minyak tanah Garam Plastik Gaji karyawan Total pengeluaran Pendapatan per hari URAIAN Kripik singkong Total Pendapatan Keuntungan Kotor Per Bulan = = = = @ 2 2 1 1 1 Rp 10,000 15,000 25,000 100,000 500,000 JUMLAH 20,000 30,000 25,000 100,000 500,000 675,000

@ 10 3 10 0.5 4 1

Rp 2,000 5,000 4,000 2,500 3,500 250,000

JUMLAH 20,000 15,000 40,000 1,250 14,000 250,000 340,250

@ 400

Rp 1,500

JUMLAH 600,000 600,000

Pendapatan - Pengeluaran (30 X 600.000) - (30 X 340.250) 1.800.000 - 1.020.750 840.750,-

Gambar 12. Contoh Perkiraan Arus Kas

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

58

9.

Lampiran Disini Anda dapat menyertakan hal hal yang tidak sesuai untuk dimasukkan pada bagian tertentu dari rencana, seperti misalnya kesimpulan eksekutif, literatur produk dan surat dukungan dari pelanggan. Rahasia penulisan yang berhasil adalah menuliskannya kembali. Tuliskan secara kasar dahulu, tinggalkan satu atau dua hari, dan kembali menuliskannya lagi. Tuliskan kembali, isi, dan tambahkan. Anda akan terkejut melihat perubahannya setelah beberapa waktu. Pada beberapa hal, kini Anda perlu menyatakan bahwa rencana tersebut selesai. Namun ingatlah selalu bahwa rencana usaha tidak pernah benar benar selesai. Bisnis selalu berubah, jadi rencana harus selalu berusaha mengejarnya. Karena perubahan pasar semakin cepat, maka demikian pula yang diperlukan untuk penyesuaian rencana. Semoga berhasil !!!!

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

59