Diktat PDB1

  • Upload
    arimogi

  • View
    255

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    1/82

    !"#"#

    $#%""&"#'()#

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    2/82

    i

    "*# *" + " "# ,#"

    ""#*#+""-##.

    + " !" #" # $#%"" &"#

    ' ()# # " +

    ' & $ '## "'/ 01 &" #+#'"# ## #2# #" ""- -.*#

    #*#"*"'##*

    10#

    #***0."#")"#

    **+#"+"#+"#,#"#.#'

    ##'#*".#"2.#"'#+""#")#"

    ## #2# " + * +.## #

    " . " '# ""# ## 2 # ##

    **+ +"#' *# * #' * 1 *"

    #######.,"##

    #%"+##'"##'***3

    ""#"+"##.""

    "#+#"*"##'##+#

    2 +#'"# .#"2.#" ## *# #2

    #'##."*"+)#"#)#2)#"'# *# )+ *%" "#""- ++ *#'

    #,"##+"#'#,#"#"++"*#"2

    " # '# )+ *#' * ""- ## +# +

    ##," +#'"# '# "" ## +"# '#

    .+$# **###"2" # '###

    .++*#+#"###"2""#

    *#*"#+#'#*#")

    45*"+#"$#%""&"#

    '()##02#"#'*-"*#'+

    ## # *"# '# .+ #

    +#"##"# +*)+*# #+#*##

    *#")"#"

    6#7

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    3/82

    ii

    00 "#,#"0

    0 "#,#"8##8#

    0 #'"#"#,#"

    !

    0 ## 3

    +"#

    9"+"# 0

    1 ##&,"#!#"8# 03 :" 07

    :"

    ; 8##

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    4/82

    iii

    +&/*0 &%ABC3

    /* /,+#'"# yy 2= #0AB3;

    /* /,penyelesaian )sin(2 xyy = untuk21)0( =y

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    5/82

    1

    #$$%%"

    #%%&%$%"

    #$'%$%%"

    #$$$%"1.1 Persamaan Diferensial

    Persamaan diferensial (differential equation) adalah persamaan yang melibatkan

    variabel-variabel tak bebas dan derivatif-derivatifnya terhadap variabel-variabel bebas.

    Berikut ini adalah contoh persamaan diferensial:

    )sin(xedx

    dy x+= , (1)

    )cos('2" xyyy =+ , (2)

    t

    u

    y

    u

    x

    u

    =

    +

    2

    2

    2

    2

    , (3)

    023 2 =+ ydydxx . (4)

    Persamaan diferensial (disingkat PD) dibagi dalam dua kelas yaitu biasa dan parsial.

    Persamaan diferensial biasa (ordinary differential equation) adalah suatu persamaan

    diferensial yang melibatkan hanya satu variabel bebas. Jika diambil y(x) sebagai suatu

    fungsi satu variabel, dengan x dinamakan variabel bebas dan y dinamakan variabel tak

    bebas, maka suatu persamaan diferensial biasa (disingkat PDB) dapat dinyatakan dalam

    bentuk

    ( ) 0,...,,,, )( = nyyyyxF .Jelas bahwa persamaan (1), (2), dan (4) adalah PDB, sedangkan (3) adalah tidak.

    Sebenarnya, (3) adalah suatu persamaan diferensial parsial (partial differential equation).

    Persamaan diferensial parsial (disingkat PDP) adalah suatu persaman diferensial yang

    melibatkan dua atau lebih variabel bebas.

    Tingkat (order) dari persamaan diferensial didefinisikan sebagai tingkat dari

    derivatif tertinggi yang muncul dalam persamaan diferensial. Sebagai contoh:

    (a) 01063

    32

    =+ ydx

    dyx

    dx

    ydx adalah PDB tingkat 3,

    (b) 0)](sin[)( =+ txtx adalah PDB tingkat 2,

    (c) 0=+ ayy adalah PDB tingkat 2,

    (d) 0)()( =+ txtx adalah PDB tingkat 1,

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    6/82

    &"#,#"" D7

    2

    (e) 0=

    y

    u

    x

    uadalah PDP tingkat 1,

    (f)2

    2

    2

    2

    2

    2

    y

    u

    x

    u

    t

    u

    +

    =

    adalah PDP tingkat 2.

    Dari persamaan di atas mudah dilihat mana yang merupakan variabel bebas atau

    variabel tak bebas. Sebagai contoh, pada (a) variabel tak bebasnya yaituy =y(x), pada (b)

    variabel tak bebasnyax dalam tyang dinyatakan secara eksplisit. Pada (c) dan (d) dipilih

    variabel bebasnya adalah sembarang tetapi biasanya dianggapy =y(x) danx =x(t).

    Persamaan diferensial parsial (e) mempunyai variabel tak bebas u = u(x, y),

    sedangkan pada (f) variabel tak bebasnya yaitu u = u(x, y, t). Seringkali dinotasikan

    derivatif parsial dengan subscript(tulisan di bawah garis), seperti kasus (e) dapat ditulis

    menjadi 0= yx uu dan untuk (f) menjadi yyxxtt uuu += .

    Derajat (degree) dari suatu persamaan diferensial adalah pangkat dari sukuderivatif tertinggi yang muncul dalam persamaan diferensial. Sebagai contoh:

    (a)2

    22

    31dx

    yd

    dx

    dy=

    + adalah PDB tingkat dua berderajat satu.

    (b) ( ) ( ) 043 =+ yyyx adalah PDB tingkat dua berderajat tiga.

    (c) 0

    22

    2

    2

    2

    2

    =

    yx

    u

    y

    u

    x

    uadalah PDP tingkat dua berderajat dua.

    Selanjutnya pada buku ini hanya akan dibahas mengenai persamaan diferensial

    biasa. Kata-kata persamaan diferensial diartikan sebagai persamaan diferensial biasa

    kecuali keadaannya diperjelas bahwa yang dimaksud adalah persamaan diferensial

    parsial.Suatu persamaan diferensial dengan syarat tambahan pada fungsi yang tidak

    diketahui dan derivatif-derivatifnya, semua diberikan pada nilai yang sama untuk variabel

    bebas, merupakan suatu masalah nilai awal (initial-value problem). Syarat tambahan

    tersebut dinamakan syarat awal (initial conditions). Jika syarat tambahan diberikan pada

    lebih dari satu nilai variabel bebas, dinamakan masalah nilai batas (boundary-value

    problem) dan syaratnya dinamakan syarat batas.

    Sebagai contoh, masalah 2)(,1)(;2 ===+ yyeyyx

    adalah masalah nilai

    awal, sebab dua syarat tambahan diberikan pada =x . Masalah

    1)1(,1)0(;2 ===+ yyeyyx

    adalah suatu masalah syarat batas, sebab dua syarat

    tambahan diberikan pada nilai yang berbeda yaitux = 0 danx = 1.

    , %

    Suatu persamaan diferensial adalah linear dalam himpunan satu atau lebih variabel-

    variabel tak bebas jika hanya jika setiap suku persamaan yang memuat variabel-variabel

    tersebut atau derivatif-derivatifnya adalah berderajat satu.

    Suatu persamaan diferensial yang tidak linear dalam beberapa variabel tak bebas

    dikatakan tidak linear dalam variabel tersebut. Suatu persamaan diferensial yang tidak

    linear dalam himpunan semua variabel tak bebas secara sederhana dikatakan tak linear.

    Sebagai contoh:

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    7/82

    &"#,#"" D7

    3

    Persamaan Diferensial Linearitas

    )cos(24 xyyxy =++ Linear, biasa, dan tingkat 2

    )cos(24 xyyyy =++ Tidak linear karena memuat yy

    )sin(2

    2

    uvut

    v

    x

    u=+++

    Linear dalam v tetapi tidak linear dalam u karena

    memuat sin(u). Jadi, persamaan adalah tidak linear.

    )sin(2

    2

    tyxtd

    dy

    td

    xd=++

    Linear dalam setiap variabel tak bebasx dany, tetapi

    tidak linear dalam himpunan {x,y}. Jadi, persamaan

    adalah tidak linear.

    ," -#

    Persamaan diferensial tingkat 1 dan 2 secara umum dapat dituliskan seperti

    ( ) 0,, =yyxF , (5a)( ) 0,,, = yyyxF , (5b)dengan notasi yang jelas untuk persamaan tingkat tinggi, sehingga persamaan

    seringkalidiasumsikan dapat diselesaikan untuk derivatif tertinggi dan dituliskan

    ( )yxfy ,= , (6a)

    ( )yyxfy = ,, . (6b)

    Suatu fungsi terdiferensialy = (x) adalah penyelesaian dari (5) pada intervalJjika( ) 0)(),(, = xxxF , x J. Biasanya suatu persamaan tingkat satu mempunyai suatu

    keluarga penyelesaian y = (x, c) yang tergantung pada parameter tunggal c. Suatupersamaan tingkat dua biasanya mempunyai dua parameter dalam keluarga

    penyelesaiannya, misalnya y = (x, c1, c2). Parameter-parameter tersebut adalah sepertikonstanta-konstanta integrasi.

    Selanjutnya, suatu persamaan diferensial dikatakan berbentuk diferensial jika

    dituliskan sebagai

    M(x,y) dx +N(x,y) dy = 0. (7)

    Suatu fungsi terdiferensialy = (x) adalah penyelesaian dari (8) jika substitusiy = (x), dxxdy )(=

    ke (7) membentuk identitas. Suatu fungsi terdiferensial x = (y) adalah suatupenyelesaian dari (8) jika substitusi

    x = (y), dyydx )(=

    ke (7) membentuk identitas.

    ..//..))))Pada persamaan-persamaan berikut ini, klasifikasikan sebagai persamaan diferensial

    biasa (PDB) atau persamaan diferensial parsial (PDP), berikan tingkatnya. Jika

    persamaan tersebut adalah PDB, nyatakan variabel bebas dan tak bebasnya, dan juga

    nyatakan apakah persamaan itu linear atau tidak linear.

    1. 42tyyt = 2. 22 3yyty =

    3. ( )23

    tyyyt = 4. ( ) ) 01122

    =++ dyxdxyx

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    8/82

    &"#,#"" D7

    4

    5. )(cos)tan(2

    =+ r

    d

    dr6. )2sin( tx

    dt

    dx=+

    7.t

    etyyy 3)sin(2 =+ 8.3y

    t

    t

    y

    dt

    dy=

    9. )3cos(29252

    2

    txdt

    dx

    dt

    xd=++ 10. )(

    2

    pbapdt

    dp=

    11. 0=+

    +

    xt

    t

    u

    x

    u12. ( ) 022 22 =++ yyy

    13. 1)4( = tyy 14. 02

    =+

    +

    y

    t

    y

    x

    y

    15.

    )32(

    )31(

    xy

    yx

    dy

    dx

    +=

    Buktikan bahwa sebuah atau beberapa fungsi yang diberikan adalah suatu penyelesaian

    dari persamaan yang diberikan.

    16. 0)1( =++ yyxyx ;xexy =)(1 , 1)(2 += xxy

    17. 051292 =+++ yyyy ;xexxy += )1()(

    18. 084 2 =++ yyxyx ; )ln()( 21

    xxxy

    =

    19. yyy 136 = ; )2cos()(3 xexy x=

    20. ( ) )2sin(34 2 xxyy =+ ; ( ) )2sin()2cos()( 216

    1

    32

    253

    12

    1 xxxxxxy ++=

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    9/82

    5

    #()%&"

    #$$%" #'%'*'()%&"

    #&*&()%&",

    Suatu persamaan diferensial biasa tingkat satu derajat satu adalah suatu persamaan

    yang memuat satu variabel bebas, biasanya dinamakan x, satu variabel tak bebas,

    biasanya dinamakany, dan derivatif

    dx

    dy. Suatu persamaan diferensial tingkat satu derajat

    satu dapat diambil dalam bentuk

    ( )yxfdx

    dy,= (1)

    dengan f(x, y) adalah kontinu di x dan y. Seringkali persamaan (1) dituliskan dalam

    bentuk lain seperti

    M(x,y)dx +N(x,y)dy = 0. (2)

    Gambar 2.1: Keluarga kurvaf(x) =x2

    2kx +y2.

    Suatu persamaan diferensial memberikan informasi tentang fungsi tak diketahui

    y(x). Penyelesaian umum (general solution) dari suatu persamaan diferensial tingkat satu

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    10/82

    &"#,#"" D7

    6

    adalah keluarga dari semua fungsi y(x) yang memenuhi persamaan. Setiap fungsi dalam

    keluarga tersebut adalah suatu penyelesaian khusus (particular solution) dari persamaan

    diferensial. Dalam beberapa kasus, keluarga fungsi-fungsi akan tergantung oleh suatukonstanta k, dan grafik dari fungsi tersebut akan berbentuk suatu keluarga dari kurva-

    kurva pada bidang XY tetapi tidak saling bersentuhan satu dengan yang lainnya, seperti

    pada Gambar 2.1.

    Selanjutnya akan dibicarakan beberapa bentuk persamaan diferensial biasa tingkat

    satu derajat satu beserta metode elementer untuk menyelesaikannya.

    , 0

    Suatu persamaan diferensial terpisahkan (separable differential equation) adalah

    suatu persamaan diferensial biasa tingkat satu yang secara aljabar dapat direduksi ke

    suatu bentuk diferensial baku dengan setiap suku tak nol memuat secara tepat satu

    variabel. Sebagai contoh yaitu f(x)dx + g(y)dy = 0, dengan penyelesaiannya tentu sajaadalah

    kdyygdxxf =+ )()( .Persamaan diferensial (1) adalah terpisahkan jika dapat dituliskan ke bentuk

    )()( yQxPdx

    dy= , (3)

    sedangkan jika persamaan diferensial diberikan dalam bentuk (2), maka persamaan

    diferensial ini dikatakan terpisahkan jika dapat dituliskan ke bentuk

    f(x)G(y)dx + F(x)g(y)dy = 0. (4)

    Suatu penyelesaian umum untuk persamaan (3) dapat ditemukan dengan lebih dahulu

    mengalikannya dengan dx , selanjutnya dibagi dengan Q(y) dan diintegralkan:

    kdxxPyQ

    dy+= )()( . (5)

    Untuk persamaan (4), penyelesaian dapat ditemukan dengan lebih dahulu membaginya

    dengan hasil kali )()( yGxF untuk memisahkan variabel dan selanjutnya diintegralkan:

    =+ kdyyGyg

    dxxF

    xf

    )(

    )(

    )(

    )(. (6)

    Perlu dicatat bahwa bentuk (5) dan (6) sebenarnya dapat dibawa ke bentuk yang

    sama menjadi

    =+ kdyyNdxxM )()( .Berikut ini diberikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu persamaan diferensial

    terpisahkan yang diberikan dalam bentuk (1):

    Langkah 1. Persamaan dituliskan dalam bentuk (3) untuk menentukan Q(y), dan

    diselesaikan persamaan Q(y) = 0 untuk memperoleh penyelesaian konstan

    dari PD.

    Langkah 2. Digunakan beberapa operasi aljabar untuk memisahkan variabel dan

    selanjutnya diintegralkan.

    Jika mungkin, diselesaikan untuky sebagai fungsi darix. Penyelesaian ini

    biasanya tergantung pada suatu konstanta k

    Langkah 3. Dituliskan penyelesaian umum untuk PD yang diperoleh pada langkah 1

    dan 2 dengan memperhatikan apakah penyelesaian konstan dapat diperoleh

    dari penyelesaian pada Langkah 2.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    11/82

    &"#,#"" D7

    7

    Langkah 4. Jika suatu nilai awal y(x0) = y0 diberikan, digunakan syarat tersebut untuk

    menemukan konstanta kdan penyelesaian khusus dari masalah nilai awal.

    Perlu dicatat bahwa mungkin penyelesaian khususnya adalah penyelesaiankonstan pada Langkah 1.

    Untuk kasus Q(y) = 0 dan Q(y) 0 harus dilakukan secara terpisah pada langkah 1 dan 2,

    sebab pembagian oleh Q(y) pada langkah 2 tidak dapat dilakukan untukQ(y) = 0.

    1..2,,Selesaikan masalah nilai awal

    ydx

    dy2= , y(1) = 5.

    -#,Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:Langkah 1. Diambil Q(y) = 2y dan diselesaikan 2y = 0, diperolehy(x) = 0 adalah

    penyelesaian konstan untuk PD.

    Langkah 2. Memisahkan variabel dan mengintegralkan kedua sisi.

    = dxydy

    2 ln (y) = 2x + k kxey += 2

    xcey 2= , dengan kec = jikay > 0, dan kec = jikay < 0.

    Langkah 3. Karena penyelesaian konstan bisa diperoleh dari penyelesaian pada

    Langkah 2 dengan mengambil c = 0, maka penyelesaian umum untuk

    persamaan diferensial adalah:x

    cey2

    = .

    Langkah 4. Disubstitusikan 1 untukx dan 5 untuky pada penyelesaian umum:1.2

    5

    =

    ce

    2

    5ec=

    .Jadi, penyelesaian khusus untuk PD:xx

    eeexy2222 55)( == .

    Grafik dari penyelesaian khusus ditunjukkan pada Gambar 2.2.

    Gambar 2.2: Grafik penyelesaian yy 2= untuky(1) = 5.

    1..2,,

    Tentukan penyelesaian umum untuk persamaan diferensial

    )sin(2 xydx

    dy= .

    Selanjutnya tentukan penyelesaian khususnya jika 21

    )0( =y .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    12/82

    &"#,#"" D7

    8

    -#,Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:Langkah 1. Diambil Q(y) = y

    2dan diselesaikan y

    2= 0, diperoleh y(x) = 0 adalah

    penyelesaian konstan untuk PD.Langkah 2. dxxdyy )sin(2 =

    kdxxdyy += )sin(2

    kxy += )cos(1 ( ) 1)cos( = kxy .

    Langkah 3. Penyelesaian umum untuk persamaan diferensial adalah:

    y(x) = 0 atau ( ) 1)cos()( = kxxy ,karenay(x) = 0 tidak bisa diperoleh dari penyelesaian kedua.

    Langkah 4. Penyelesaian konstan tidak memenuhi syarat awal. Karena itu

    ( ) ( ) 1121 1)0cos()0(

    === kky k= 1.

    Jadi, penyelesaian khusus untuk PD:

    ( )

    1

    1)cos()(

    += xxy ,yang diilustrasikan pada Gambar 2.3. Ini didefinisikan hanya untuk

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    13/82

    &"#,#"" D7

    9

    Gambar 2.4: Grafik penyelesaianx

    yy 12

    = untuky(1) = 2.

    Langkah 4. Disubstitusikanx = 1 dany = 2 ke penyelesaian Langkah 2, diperoleh

    ( )31

    21 ln=k .

    Penyelesaian yang diberikan dalam bentuk implisit dituliskan kembali

    dalam bentuk eksplisit yaitu

    2

    2

    3

    3

    x

    xy

    +=

    dengan grafiknya dinyatakan pada Gambar 2.4.

    1..2,,$Gerak suatu benda jatuh dalam suatu media penahan dinyatakan dengan

    bvgtd

    dv=

    ketika daya tahannya sebanding dengan kecepatan v. Tentukan kecepatan setiap saat

    dengan persyaratan 0)0( =v .

    -#,Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:Langkah 1. Diselesaikan Q(v) = g bv = 0, diperoleh penyelesaian konstan

    b

    gtv =)( .

    Langkah 2. dtbvg

    dv= kdtbvg

    dv+=

    ktbvgb

    += )ln(1

    )()ln( ktbbvg +=

    )( ktbebvg

    += ( ))(1 ktbeg

    bv

    += .

    Langkah 3. Penyelesaian konstan tidak bisa diperoleh dari penyelesaian pada

    Langkah 2 untuk suatu nilai k, maka penyelesaian umum untuk

    persamaan diferensial adalah:

    ( )

    =

    + )(1)(

    ktb

    b

    b

    g

    egtv .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    14/82

    &"#,#"" D7

    10

    Langkah 4. Karena penyelesaian konstan tidak memenuhi syarat awal, disubstitusi

    t= 0 dan v = 0 ke penyelesaian pada Langkah 2, diperoleh

    ( ) 01 = bkegb 0=bkeg ge bk =

    )ln(gbk= )ln(1

    gb

    k = .

    Jadi persamaan kecepatan dari benda jatuh dinyatakan dengan

    ( )bteb

    gtv

    = 1)( .

    1..2,,!Selesaikan persamaan-persamaan diferensial di bawah ini dengan memisahkan

    variabel-variabel.

    (a)y

    x

    dx

    dy 2=

    (b)( )3

    2

    1 xy

    x

    dx

    dy

    +=

    -#,

    (a) Karena tidak aday sehingga 01

    =y

    , maka tidak ada suatu penyelesaian konstan

    untuk PD. Selanjutnya dicari penyelesaian tak konstan.

    Persamaan diferensial ditulis kembali menjadi

    xdxdyy2

    =

    dan selanjutnya diselesaikan sebagai berikut:

    = xdxydy2 = xdxydy

    2 kxy

    +=32

    32

    3y2 2x3 = 6k.(b) Seperti pada soal bagian (a), persamaan tidak mempunyai penyelesaian

    konstan. Selanjutnya persamaan dapat ditulis kembali menjadi

    xdx

    xdyy

    3

    2

    1 +=

    dan diselesaikan sebagai berikut:

    += xdxx

    ydy 3

    2

    1 ( ) 13

    2

    1ln3

    1

    2 kx

    y

    ++= ( ) 232

    1ln23 kxy =+

    dengan k2 = 6k1.

    1..2,,'Selesaikan persamaan-persamaan diferensial berikut ini:

    (a) x(y2

    + 2)dx +y(x2

    + 1)dy = 0

    (b) (y2

    + 1)dx + (x2

    + 1)dy = 0

    -#,

    (a) Persamaan dibagi oleh (y2

    + 2)(x2

    + 1) menjadi

    dyy

    ydx

    x

    x

    2122

    ++

    += 0.

    Menggunakan teknik integrasi fungsi rasional, diperoleh

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    15/82

    &"#,#"" D7

    11

    +

    ++

    dyy

    ydx

    x

    x

    2122

    = k1

    ( ) ( )1ln1ln 2212

    21 +++ yx = k1

    ( )( ){ }11ln 22 ++ yx = ln (k2) [ln (k2) = 2k1]x

    2y

    2+x

    2+y

    2+ 1 = k2

    x2y

    2+x

    2+y

    2= k. [k= k2 1]

    (b) Persamaan dibagi oleh (y2

    + 1)(x2

    + 1) menjadi

    dyy

    dxx 1

    1

    1

    122

    ++

    += 0,

    dan diintegralkan sebagai berikut:

    +

    +

    +

    dy

    y

    dx

    x 1

    1

    1

    122

    = k1

    arctan(x) + arctan(y) = arctan(k). [arctan(k)= k1]

    Dengan memisalkan

    arctan(x) = , arctan(y) =, arctan(k) = tan() =x, tan() =y, tan() = k,

    diperoleh

    += tan(+) = tan() )tan()tan().tan(1

    )tan()tan(=

    +

    kxy

    yx=

    +

    1

    kx

    xky

    +

    =

    1.

    Untuk menghindari kesalahan, penyelesaian umum dapat diperiksa dengan

    diferensiasi. Sebagai contoh, penyelesaian untuk Contoh 2.2.2 dapat diperiksa sebagai

    berikut.

    y(x) = ( ) 11)cos( +x

    dx

    dy = ( ) ( ))sin(1)cos( 2 xx +

    = ( ) ( ))sin(1cos 2 xx + = y

    2sin(x).

    ./.))+,

    Pada soal 1 40, tentukan penyelesaian umum untuk persamaan diferensial.

    1. ( )2sin xxy = 2. xey 3= 3.

    yey

    = 4. 3yy =

    5. 12 = yy 6. ( )1+= yxyy

    7. ( ) xeyy 21 += 8. 21)cos( yxy = 9. )tan(xyy = 10. )sin(xyy =

    11. 21yxy

    = ,x 0 12. 21

    += yy

    13.12

    12

    +=

    y

    xy 14. ) ) 018 22 =+ yxyyx

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    16/82

    &"#,#"" D7

    12

    15. 0)cos()sin(2 =+ dpptdtp 16.( ) 11

    2

    1 +=

    ++ y

    x

    xy

    x

    x

    dx

    dy

    17. ( ) ( )yxyx +=+ 1212 18. 22 1 xyyx =+

    19. 0)(5)( 44 =+ txttx 20.29 x

    dt

    dx=

    21.x

    eyy

    =2 22. yyx += 12

    23. 022 =+ ydyaxdxb 24. dyxydxx 343

    =

    25. 032 2 =+ dyxxydx 26. 023 32 =+ dyxydxx

    27. 022 =+ xydydxy 28. 02

    =

    x

    ydxxdy

    29. 02 1 =+

    dyxdx 30. 0)cos( =+ ydydxx

    31. 03 2 =+ dxyxdy 32. 0= dredre

    33. 044

    41 =+ dredre 34. 02 =

    dyedx

    xy

    35. 0)cosh()sinh( 1 =+

    dyxydxx 36. dyxydxxy )2sin()2cos(2 21

    =

    37. 0)cos()sin( =+ dyydxy 38. dyxydxxy )cos()cos()sin()sin( =

    39. dyyxdxyx )sin()cosh()cos()sinh( =

    40. dyyxdxyx )cosh()2cos()sinh()2sin(2 =

    Pada soal 41 60, selesaikan masalah nilai awal.

    41. 32xyy = , y(1) = 2 42. yxy = , y(0) = 3

    43.y

    xy

    )ln(= , y(1) = 2 44. 22 += xyxyy , y(0) = 0

    45. xdx

    dyy = 1 ,y(1) = 1 46. ( ) )sin(4 xxey y = , y(2) = 4

    47.yx

    ey+

    = ,y(0) = 0 48. ( ) xyyy 232 += , y(1) = 249. 094 =+ ydyxdx ,y(3) = 0 50. ydyxdxyx 324 23

    = , y(4) = 8

    51. ( ) 022

    =+xedyxydx ,y(0) = 2 52.

    ( )112

    =

    xyy ,y(0) = 1

    53.1

    1

    +

    = y

    xy ,y(0) = 1 54. 1

    1

    +

    += x

    yy ,y(0) = 1

    55. ( ) xxyyx =+ 21 ,y(0) = 2 56. 22221 ytytdt

    dy+++= ,y(0) = 1

    57.1

    12

    2

    +=

    y

    xyxy ,y(1) = 2 58. ( ) ( ) 023 =++ dyxdxy ,y(1) = 7

    59. ( ) ( ) 01213 322 =+ dyyxdxyx ,y(2) = 2,560. dyyxdxyx )2sin()sin(2)2cos()cos( = ,y(1,5) = 0,5

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    17/82

    &"#,#"" D7

    13

    ," %0

    Suatu fungsi F(x,y) adalah fungsi homogen berderajat n dalamx dany jika

    F(x, y) = n F(x,y)untuk setiap parameter . Sebagai contoh:

    (a)22

    22

    ),(yxyx

    yxyxF

    ++

    += adalah fungsi homogen berderajat 0.

    (b)22 2

    ),(vuvu

    vuvuG

    ++

    += adalah fungsi homogen berderajat 1.

    (c)vu

    uvuH

    +=),( adalah fungsi homogen berderajat

    21 .

    Persamaan (2) dinamakan persamaan diferensial dengan koefisien fungsi

    homogen jika M(x,y) dan N(x,y) adalah fungsi homogen berderajat sama, katakan n.

    Lebih lanjut, jika persamaan tersebut dibawa ke bentuk (1), maka persamaan dapat

    dituliskan kembali menjadi

    ( )

    ===

    x

    yf

    Nx

    Mx

    yxN

    yxM

    dx

    dy

    x

    yn

    x

    yn

    ,1

    ,1

    ),(

    ),(. (7)

    Perlu dicatat bahwa ruas kanan tidak berubah apabila secara bersamaan x diganti dengan

    ax dan y diganti dengan ay. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan

    persamaan tersebut:

    Langkah 1. Dimisalkanx

    xyxu

    )()( = untukx 0, atau ekuivalen dengany(x) = u(x).x,

    dan derivatifnya dx

    duxudx

    dy+= atau dy = udx +xdu.

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaan pada Langkah 1 ke persamaan diferensial dan

    dikelompokkan dalam dua suku diferensial dx dan du sehingga akan

    diperoleh persamaan diferensial terpisahkan.

    Langkah 3. Diselesaikan persamaan diferensial terpisahkan.

    Langkah 4. Disubstitusikanx

    yu = ke persamaan yang diperoleh pada Langkah 3

    sebagai penyelesaian untuk PD awal.

    1..2,",

    Selesaikan persamaan diferensial

    (x2 3y2)dx + 2xy dy = 0.-#,

    M(x,y) = x2

    3y2 M(x, y) = 2 M(x,y),

    N(x,y) = 2xy N(x, y) = 2 N(x,y).Oleh karena itu persamaan awal adalah persamaan diferensial dengan koefisien

    fungsi homogen, dan diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Langkah 1. Dimisalkany = ux,x 0, dengan diferensialnya dy = udx +xdu.

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaany dan dy ke persamaan awal:

    (x2

    3(ux)2)dx + 2xux(u dx +x du) = 0

    (1 u2)dx + 2ux du = 0

    du

    u

    udx

    x 21

    21

    + = 0. [PD Terpisahkan]

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    18/82

    &"#,#"" D7

    14

    Langkah 3. PD terpisahkan diselesaikan sebagai berikut:

    duu

    udx

    x

    21

    21= k1

    ln(x) ln(1 u2) = ln k [ln k= k1]

    21 u

    x

    = k.

    Langkah 4. Disubstitusikanx

    yu = , diperoleh penyelesaian untuk PD awal:

    x3

    = k(x2

    y2).

    Biasanya jika N(x,y) lebih sederhana daripada M(x,y), maka akan lebih disukai

    untuk menggunakan substitusi y = ux. Sebaliknya, jika M(x,y) lebih sederhana daripada

    N(x,y), digunakan substitusix = wy dengany 0.

    1..2,",Selesaikan persamaan diferensial

    022 =

    +++ dyyxxydx .

    -#,

    Langkah 1. Dimisalkanx = wy,y 0, dengan dx = w dy +y dw.

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaanx dan dx ke PD awal, diperoleh

    ( ) dyyywwyydwwdyy

    ++++ 222 = 0

    dywydwy

    ++22

    1 = 0

    dyy

    dw

    w

    1

    1

    1

    2+

    +

    = 0. [karenay 0]

    Langkah 3. PD pada Langkah 2 diselesaikan sebagai berikut:

    ++

    dyy

    dw

    w

    1

    1

    1

    2= k1

    )ln(1ln 2 yww +

    ++ = ln k [ln k= k1]

    y =

    ++ wwk 12 .

    Langkah 4. Disubstitusikany

    xw = , diperoleh penyelesaian untuk PD awal:

    ++= 222 yxxky .

    1..2,","Selesaikan persamaan diferensial

    02 22 =+ xyyxy .

    -#,

    Persamaan dapat dituliskan kembali menjadi

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    19/82

    &"#,#"" D7

    15

    =

    x

    yx

    y

    dx

    dy 1

    2

    1.

    Langkah 1. Dimisalkanx

    xyxu

    )()( = untukx 0, dengan derivatifnya

    dx

    duxu

    dx

    dy+= .

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaan pada Langkah 1 ke PD di atas:

    =+

    uu

    dx

    duxu

    1

    2

    1

    u

    u

    dx

    dux

    2

    12 +=

    x

    dxdu

    u

    u=

    + 1

    22

    .

    Langkah 3. Diselesaikan PD terpisahkan pada Langkah 2, diperoleh

    ( ) kxu lnln1ln 2 +=+ x

    ku =+1

    2.

    Langkah 4. Penyelesaian umum untuk PD awal yaitu

    y2 +x2

    kx = 0.

    Secara khusus, terdapat suatu persamaan diferensial tak terpisahkan yang

    merupakan modifikasi dari persamaan (7), yaitu

    )(xhx

    yg

    x

    y

    dx

    dy

    += . (8)

    Dengan menggunakan substitusi yang sama akan diperoleh

    )()( xhugdx

    dux =

    yang juga terpisahkan:

    dxx

    xhdu

    ug

    )(

    )(

    1= .

    1..2,",$Selesaikan persamaan diferensial

    y

    xx

    x

    yy

    23cos2

    += .

    -#,

    Langkah 1. Dimisalkanx

    xyxu )()( = untukx 0, dengan derivatifnya

    dx

    duxu

    dx

    dy+= . Diambil

    x

    yx

    yg

    1=

    dan )22 cos2)( xxxh = .

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaan pada Langkah 1 ke PD awal:

    )u

    xx

    dx

    dux

    22 cos2= ( )dxxxudu 2cos2= .

    Langkah 3. Diselesaikan PD terpisahkan pada Langkah 2, diperoleh

    ( ) kxu += 2221 sin ( ) kxu 2sin2 2 += .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    20/82

    &"#,#"" D7

    16

    Langkah 4. Disubstitusikanx

    xyxu

    )()( = ke persamaan pada Langkah 3, diperoleh

    penyelesaian umum untuk PD awal yaitu

    ( ) kxxy 2sin2 2 += .

    ./.))+,"Pada soal 1 22, tentukan penyelesaian umum untuk persamaan diferensial yang

    diberikan.

    1. yxyx += 2. xyyx 32 =

    3. 222 xxyyyx += 4. 222 xxyyyx ++=

    5. 222 xxyyyx += 6. ( ) 3122 1 xxyyxy ++= 7. ( ) yyyx =+ 8. 3323 yxyxy +=

    9. 032 22 =++ yxyxy 10. 022 =+ yxyyx

    11.2

    2

    x

    y

    x

    yy += 12. xyyyx =

    13.x

    yxyyx 24 cos3= 14.

    x

    yxyyx sec

    2+=

    15. 0tan2

    =x

    yxyyx 16. ( ) 02 2 =+ ydxxdyxxdx

    17. 2xyyx += 18. ( ) 0224 2 =++ xydydxyx

    19.

    = x

    y

    y

    xy sin 20. 3

    5

    4y

    exyyx

    x

    +=

    21.ty

    yt

    dt

    dy

    3

    3

    += 22.

    ty

    yt

    dt

    dy

    4

    2322

    +=

    Pada soal 23 32, selesaikan masalah nilai awal.

    23.22 4xy

    dx

    dyxy += ,y(1) = 1 24. yxyx 22 += ,y(0,5)= 0

    25. 22 42 xyyxy += ,y(2) = 4 26.xy

    xyy

    += ,y(0) = 2

    27.xyxyy

    += ,y(1) = 1 28.

    txtx

    dtdx

    3

    44

    2 += ,x(1) = 1

    29.323

    2

    1yyx

    dx

    dyx = ,y(1) = 1 30. yxyx += ,y(1) = 1

    31.x

    yxyy

    23

    += ,y(2) = 6 32.2

    2

    1x

    y

    x

    yy ++= ,y(1) = 0

    ,$ %

    Pada persamaan (2), jika M(x, y) dan N(x, y) adalah fungsi linear dalam x dan y,

    maka persamaan tersebut dinamakan persamaan diferensial dengan koefisien fungsi

    linear. Dengan kata lain, persamaan ini mempunyai bentuk:

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    21/82

    &"#,#"" D7

    17

    (ax + by + c)dx + (px + qy + r)dy = 0 (9)

    dengan a, b, c,p, q, rR.

    Berikut ini diperhatikan dua kasus beserta langkah penyelesaiannya:

    Kasus 1.q

    b

    p

    a= ataupx + qy = k(ax + by) untuk suatu kR.

    Langkah 1. Dimisalkan ax + by = u, dengan diferensialnya yaitu

    b

    adxdudy

    = .

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaan pada Langkah 1 ke PD awal untuk

    memperoleh PD terpisahkan dalamx dan u.

    Langkah 3. Diselesaikan PD terpisahkan.

    Langkah 4. Disubstitusikan u = ax + by ke penyelesaian pada Langkah 3

    untuk memperoleh penyelesaian PD awal.

    Kasus 2.qb

    pa ataupx + qyk(ax + by) untuk setiap kR.

    Langkah 1. Dimisalkanx = u +x1dany = v +y1 denganx1 dany1 berturut-

    turut adalah nilai x dan y yang merupakan penyelesaian dari

    sistem persamaan linear

    ax + by + c = 0

    px + qy + r = 0.

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaan x dan y pada Langkah 1 beserta

    diferensialnya, dx = du dan dy = dv, ke PD awal, untuk

    memperoleh PD koefisien fungsi homogen dalam u dan v.

    Langkah 3. Diselesaikan PD yang diperoleh dari Langkah 2.

    Langkah 4. Disubstitusikan u = x x1 dan v = y y

    1 untuk memperoleh

    penyelesaian PD awal.

    1..2,$,

    Selesaikan persamaan diferensial

    ( ) ( ) 0196392 =++ dyyxdxyx .-#,

    Karena 3x 6y = 3(x 2y), PD diselesaikan dengan langkah-langkah seperti berikut:

    Langkah 1. Dimisalkanx 2y = u dengan dy =2

    dudx .

    Langkah 2. Disubstitusikan persamaan pada Langkah 1 ke PD awal, diperoleh

    ( ) ( ) 21939dudx

    udxu

    ++ = 0

    ( ) ( )duudxu 1931 ++ = 0

    dx = duu

    u

    1

    193

    +

    +[PD terpisahkan]

    Langkah 3. Diselesaikan PD terpisahkan sebagai berikut:

    dx = kduuu

    ++

    + 1

    193

    x = kduu

    +

    ++ 1

    163

    x = 3u + 16ln(u + 1) + k.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    22/82

    &"#,#"" D7

    18

    Langkah 4. Disubstitusikan u = x 2y, diperoleh penyelesaian umum untuk PD

    awal yaitu

    x = 3(x 2y) + 16ln(x 2y + 1) + k.

    1..2,$,Selesaikan persamaan diferensial

    ( ) ( ) 0373737 =+ dyyxdxyx .-#,

    Karena 7x 3y k(3x 7y) untuk sebarang k R, maka PD diselesaikan dengan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    Langkah 1. Sistem persamaan linear

    7x 3y 7 = 0

    3x 7y 3 = 0

    mempunyai penyelesaianx = 1 dany = 0. Karena itu dimisalkanx = u

    + 1 dany = v dengan diferensialnya dx = du dan dy = dv.Langkah 2. Disubstitusikan persamaanx dany serta diferensialnya di Langkah 1 ke

    PD awal, diperoleh

    ( ) ( ) 07337 =+ dvvuduvu yang merupakan PD dengan koefisien fungsi homogen.

    Langkah 3. Diselesaikan PD pada Langkah 2 sebagai berikut:

    Dimisalkan v = tu, untukt= t(u) dan u 0, dengan dv = tdu + udt.

    Selanjutnya disubstitusikan ke PD, diperoleh

    ( ) ( )( )udttdutuudutuu ++ 7337 = 0

    ) ( )dttudutu 7317 22 + = 0

    duu7 = dt

    tt

    2173

    duu7

    =

    dt

    t

    t21

    73

    )ln(7 u = ( ) ( ) ktt ++ 52 11ln

    )ln(7 u = ( ) ( ) kuv

    uv +

    +

    5211ln

    ( ) ( ) )ln(711ln 52 uuv

    uv +

    + = k

    ( ) ( )

    +527

    11lnuv

    uvu = k

    Langkah 4. Disubstitusikan u =x 1 dan v =y, diperoleh penyelesaian umum

    untuk PD awal yaitu

    ( ) ( ) 152

    11 kyxyx =+ . [ln k1 = k]

    ./.))+,$Pada soal 1 9, tentukan penyelesaian umum dari persamaan diferensial yang diberikan.

    1.542

    32

    +

    =

    yx

    xyy 2.

    5

    1

    +

    +=

    xy

    xyy

    3. xy

    xy

    y 21

    421

    ++

    = 4. 92

    32

    ++

    ++

    = yx

    yx

    y

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    23/82

    &"#,#"" D7

    19

    5.4

    3

    ++

    ++=

    yx

    yxy 6.

    53

    222

    +

    +=

    yx

    yxy

    7.926

    63

    ++

    ++=

    yx

    yxy 8.

    1

    1

    ++

    +=

    yx

    yxy

    9.yx

    yxy

    +

    +=

    2

    5210.

    xy

    yxy

    2

    32

    +

    ++=

    ,!

    Suatu persamaan diferensial berbentuk (2) dinamakan persamaan diferensial

    eksak (exact differential equation)jika hanya jika terdapat suatu fungsi f sehingga

    x

    fM

    = dan

    y

    fN

    = dalam keseluruhan suatu daerah. Jadi, dipunyai

    0=+ dyy

    fdx

    x

    f

    atau [ ] 0),( =yxfd . Penyelesaiannya yaitu kyxf =),( dengan k

    adalah konstanta sebarang.

    Meskipun beberapa persamaan eksak mudah untuk dikenal dan diselesaikan,

    umumnya tidak mungkin untuk mengatakan dengan pendugaan apakah suatu persamaan

    diferensial tingkat satu yang diberikan adalah eksak atau tidak. Berikut ini adalah kriteria

    sederhana untuk keeksakan.

    .,!,

    Jikax

    fyxM

    =),( dan

    y

    fyxN

    =),( adalah kontinu, maka persamaan diferensial

    (2) adalah eksak jika hanya jikax

    N

    y

    M

    = .

    ,

    Jika persamaan diferensial (2) adalah eksak, maka terdapat suatu fungsi

    diferensial ),( yxf sehingga [ ] 0),( =yxfd . Dipunyai

    x

    fyxM

    =),( dan

    y

    fyxN

    =),(

    sebagai suatu syarat keeksakan. Sebagai tambahan, jikaMdanNterdiferensial, maka

    x

    N

    yx

    f

    xy

    f

    y

    M

    ===

    22

    dengan derivatif parsial campuran darifada dan kontinu. Karena itu,y

    M

    dan

    x

    N

    ada, kontinu, dan sama.

    Untuk membuktikan kebalikan dari teorema, diasumsikan bahwax

    N

    y

    M

    = .

    Karena itu terdapat fungsifsehingga

    Mx

    f=

    dan N

    y

    f=

    .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    24/82

    &"#,#"" D7

    20

    Diambil pertama kali intergral ),( yxM terhadapx, dan tergantungy. Diperkenalkan

    variabel tyang memberikan pernyataan

    )(),(),(0

    ycdtytMyxf xx

    += . (10)

    Bukti akan lengkap jika dapat ditentukan )(yc dan ),( yxNy

    f=

    .

    Berdasarkan (10), diperoleh

    y

    f

    = )('),(

    0

    ycdtytMy

    x

    x+

    = )('

    ),(

    0

    ycdty

    ytMx

    x+

    = )('),(

    0

    ycdtt

    ytNx

    x+

    = )('),(),( 0 ycyxNyxN +

    Jadi y

    f

    akan sama dengan ),( yxN , seperti yang diminta, jika ),()(' 0 yxNyc = ,

    yang berarti

    =y

    ydttxNyc

    0

    ),()( 0 .

    Telah ditunjukkan bahwa jikax

    N

    y

    M

    = , maka

    +=y

    y

    x

    xdttxNdtytMyxf

    00

    ),(),(),( 0 . (11)

    Bukti lengkap.

    Dengan menggunakan hipotesis yang sama, kita dapat membuktikan syarat cukupdari teorema di atas dengan pertama kali mengintegralkan N x y( , ) terhadap y, dan

    tergantungx. Dengan cara ini kita temukan fungsi g yang dinyatakan oleh

    +=y

    y

    x

    xdttxNdtytMyxg

    00

    ),(),(),( 0 (12)

    Berikut ini akibat yang memberikan dua cara menuliskan penyelesaian.

    ,!,

    Jika persamaan diferensial 0),(),( =+ dyyxNdxyxM adalah eksak, maka untuk

    ),( 00 yx dan sebarang titik ),( yx ,

    1000 ),(),(),( kdttxNdtytMyxf

    y

    y

    x

    x =+= (13)atau

    2000

    ),(),(),( kdttxNdtytMyxgy

    y

    x

    x=+= (14)

    adalah suatu penyelesaian umum untuk persamaan diferensial.

    Berikut ini langkah-langkah untuk menyelesaikan PD eksak berbentuk (2).Langkah 1. Dituliskan fungsi diferensial

    Mx

    f=

    dan N

    y

    f=

    .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    25/82

    &"#,#"" D7

    21

    Langkah 2. Diselesaikan

    f(x,y) = )(),( 1 ykdxyxM + ,f(x,y) = )(),( 2 xkdyyxN + .

    Langkah 3. Dibandingkan kedua persamaan pada Langkah 2 untuk menentukan k1(y)

    dan k2(x) sehingga diperolehf(x,y).

    Langkah 4. Penyelesaian umum untuk PD adalah

    f(x,y) = k.

    Untuk Langkah 2 dan Langkah 3 dapat dilakukan dengan cara lain seperti yang

    ditunjukkan pada bukti syarat cukup dari Teorema 2.5.1.

    1..2,!,Tunjukkan bahwa diferensial-diferensial berikut adalah eksak dan selesaikan

    persamaan diferensial yang berkorespondensi:

    (a) ( ) ( ) 0419 2 =+ dyxydxyx .(b) ) ) 0)cos(2)cos()sin(2)sin( =++ dyxyedxxyye xx .

    -#,(a) Untuk persamaan ini,

    19),( 2 += yxyxM 1=

    y

    M

    xyyxN += 4),( 1=

    x

    N,

    karena itu PD adalah eksak dan diselesaikan sebagai berikut:

    Langkah 1. Fungsi diferensialnya yaitu

    19 2 +=

    yx

    x

    fdan xy

    y

    f+=

    4 .

    Langkah 2. ) )(319),( 132 ykxyxxdxyxyxf ++=+=

    ( ) )(24),( 22 xkyxydyxyyxf ++=+=

    Langkah 3. Dengan membandingkan kedua persamaan di atas, diperoleh

    k1(y) = 2y2

    dan k2(x) = 3x2

    x, karena itu23 23),( yxyxxyxf += .

    Langkah 4. Penyelesaian umum untuk PD adalah

    kyxyxx =+

    23

    23 .

    (b) )sin(2)sin(),( xyyeyxMx

    = )sin(2)cos( xyey

    M x=

    ,

    )cos(2)cos(),( xyeyxNx

    += )sin(2)cos( xyex

    N x=

    ,

    karena itu PD adalah eksak.

    Langkah 1. Fungsi diferensialnya yaitu

    )sin(2)sin( xyyex

    f x=

    dan )cos(2)cos( xye

    y

    f x+=

    .

    Langkah 2. f(x,y) = ( ) dxxyyex )sin(2)sin(

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    26/82

    &"#,#"" D7

    22

    f(x,y) = )()cos(2)sin( 1 ykxyyex

    ++

    y

    f

    = )()cos(2)cos( 1 ykxyex

    ++ .

    Langkah 3. Dengan membandingkan persamaany

    f

    pada Langkah 1 dan 2,

    diperoleh 0)(1 = yk atau k1(y) = konstanta. Karena itu, dipunyai

    1)cos(2)sin(),( kxyyeyxfx

    ++= .

    Langkah 4. Penyelesaian umum PD adalah

    kxyyex

    =+ )cos(2)sin( .

    ./.))+,!

    Pada soal 1 23, tentukan penyelesaian umum untuk PD yang diberikan.1. ( ) ( ) 02243 22 =+++ dyyxdxxyx 2. ( ) dyyxdxxy )(csc)cot( 22 =+ 3. ( ) ( ) 02243 22 =+ dyxydxxyx 4. 01213 34 =+ yxyy 5. ( ) 01 =++ dyxedxye xyxy 6. ( ) 02 =++ dyeydxye xx 7. ( ) dyyxdxxy )sin(4)cos( 2 =+ 8. ( ) ( ) 02 2 =+++ dyxexdxyxe yy

    9. ( ) ( ) 02222 22 =+++ yxydx

    dyxyx 10. ( ) ( ) 021 =+++

    dx

    dyxeyye

    xyxy

    11. ( ) 0ln)cos( =

    +++

    dx

    dye

    y

    xyx y 12. ( ) 022 =++

    dx

    dyyxxxy

    13. ( ) 0)sin()cos( 2 =+ dyyxydxy 14. ( ) ( ) 0232 22 =+ dyyxdxxxy 15. ( ) 0

    22

    =++ dyydxxe yx 16. ( ) 02)sin()cos( 2 =++ dyxydxyxxx

    17. ( ) 02)3cos(3)3sin(2 2 =++dx

    dyyyxyx 18. ( ) ( ) 02cos2cos2 =

    dx

    dyyxyx

    19. ( ) 0242 2 =++++ yyxexyyey xyxy 20. ( ) ( ) 03)cos()sin(2 223 =+++ dyeyyxdxeyyx xx 21. ) ) 0333 23232 =++++ dyyexyexydxeyx yyy 22. ( ) ( ) 01026103 222 =+++ dyyxxydxxyy

    23. ( ) 02)sin().sin(2)cos().cos( =++ yyyxxyx

    Pada soal 24 30, tentukan penyelesaian khusus untuk PD yang diberikan.

    24. ) )dyyxyedxyxye xx )(2)sin()(2)cos( +=+ ,y(0) = 25. ( ) 0)(sec5)tan(2 22 =++ dyyxdxyx , ( )

    421 =y

    26. ( ) 01

    22=+

    +

    dyydxx

    yx

    ,y(4) = 3

    27. ( )[ ] 021ln1

    =++

    dyyxdxx

    y,y(2) = 4

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    27/82

    &"#,#"" D7

    23

    28. ( ) 01

    22=+

    +dyydxx

    yx,y(0) = 4

    29. ( ) 0)3cos()3sin(3 =+ dyydxye x ,y(0) =

    30. ( ) ( ) 0)sin(3)cos(2 232 =++ dyyyxxdxyxyx ,y(0) = 2

    ,'

    Jika suatu persamaan diferensial berbentuk (2) mempunyai sifaty

    M

    x

    N

    maka

    persamaannya dinamakan persamaan diferensial tak eksak. Seringkali, suatu persamaan

    diferensial tak eksak dapat diubah ke persamaan diferensial eksak dengan mengalikan

    keseluruhan persamaan dengan suatu faktor yang tepat, yang disebut faktor

    pengintegralan (integrating factor).Pengamatan berikut seringkali membantu dalam menemukan faktor pengintegralan:

    1. Jika suatu persamaan diferensial tingkat satu memuat kombinasi

    ( )222

    1yxdydyxdx +=+ ,

    dicoba fungsi 22 yx + sebagai suatu pengali.

    2. Jika suatu persamaan diferensial tingkat satu memuat kombinasi

    )(xydydxxdy =+ ,

    dicoba fungsixy sebagai suatu pengali.

    3. Jika suatu persamaan diferensial tingkat satu memuat kombinasi ydxxdy , dicoba

    21

    xatau

    21

    ysebagai suatu pengali. Jika tidak, dicoba

    xy1 atau

    221

    yx +atau

    fungsi dari pernyataan tersebut, sebagai suatu faktor integral, dengan mengingat:

    xy

    ydxxdy

    x

    yd

    =

    ln ,

    22

    1tan

    yx

    ydxxdy

    x

    yd

    +

    =

    .

    Teorema berikut menunjukkan kemungkinan lain untuk menemukan faktor

    pengintegralan dari persamaan diferensial tak eksak bentuk (2).

    .,',

    (a) Jika

    x

    N

    y

    M

    N

    1adalah suatu fungsi dari x saja, katakan f(x), maka

    ( ) dxxf )(exp adalah suatu faktor pengintegralan.

    (b) Jika

    y

    M

    x

    N

    M

    1adalah suatu fungsi y saja, katakan g(y), maka

    ( ) dyyg )(exp adalah suatu faktor pengintegralan.,

    (a) Berdasarkan hipotesis, jika )(xp adalah faktor pengintegralan yang tergantung

    pada variabelx saja, maka

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    28/82

    &"#,#"" D7

    24

    0),()(),()( =+ dyyxNxpdxyxMxp

    adalah diferensial eksak. Dari Teorema 2.5.1, dipunyai syarat perlu

    )()( Npx

    Mpy

    =

    xdpdN

    xNp

    yMp +

    =

    .

    Akhirnya, diperoleh

    )(.)(1

    xfxpx

    N

    y

    M

    Np

    xd

    pd=

    =

    yang mempuyai suatu penyelesaian umum

    = dxxfxp )(exp)( .(b) Analog.

    Diberikan langkah-langkah untuk menyelesaikan PD tak eksak bentuk (2):

    Langkah 1. Dihitung

    y

    MMy

    = dan

    x

    NNx

    = .

    Langkah 2. Terdapat dua kasus.

    Kasus 1 : DihitungN

    NM xy .

    Jika pernyataan ini adalah fungsix saja, maka dipilih faktor pengintegralan

    = dxN

    NMxp

    xyexp)( .

    Kasus 2: Dihitung M

    MN yx

    .

    Jika pernyataan ini adalah fungsiy saja, maka dipilih faktor pengintegralan

    = dyM

    MNyq

    yxexp)( .

    Langkah 3. Persamaan awal dikalikan dengan faktor pengintegralan dan diselesaikan

    persamaan baru (eksak) seperti pada subbab sebelumnya.

    1..2,',Tentukan faktor pengintegralan dari persamaan di bawah ini dan selesaikan

    persamaan yang berkorespondensi

    ( ) ( ) 023 2232 =++++ dyyxdxyyxyx .-#,

    Langkah 1. 32 23),( yyxyxyxM ++= 22 323 yxxMy ++= ,

    22),( yxyxN += xNx 2= .

    Langkah 2. Karena 3=

    N

    NM xymerupakan fungsi x saja, maka faktor

    pengintegralannya adalah

    ( ) xexdxp 33exp)( == .Langkah 3. Persamaan awal dikalikan denganp(x) dan diselesaikan.

    ( ) ( ) 023 223323 =++++ dyyxedxyyxyxe xx .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    29/82

    &"#,#"" D7

    25

    Diambil fungsi diferensialnya adalah ),( yxf dengan

    (i) x

    f

    = ( )323

    23 yyxyxe

    x

    ++

    (ii)y

    f

    = ( )223 yxe x + .

    Persamaan (ii) diintegralkan terhadapy kemudian diderivatifkan

    terhadapx:

    f(x,y) = )(3

    323 xk

    yyxe x +

    +

    x

    f

    = ( ) )('

    332

    3233 xk

    yyxeyxe

    xx+

    ++

    (iii) = ( ) )('32 323 xkyyxyxe x +++ .Dibandingkan persamaan (i) dan (iii), diperoleh 0)(' =xk atau dengan

    kata lain k(x) = konstanta. Oleh karena itu, penyelesaian umum untuk

    PD yaitu

    ky

    yxex

    =

    +

    3

    323 .

    ./.))+,'Pada soal 1 15, tentukan faktor pengintegralan yang merupakan suatu fungsi x atau y

    saja dan gunakan untuk mencari penyelesaian persamaan diferensial.

    1. (y2

    x)dx + 2ydy = 0 2. ydx (x + 6y2

    )dy = 03. (2x

    3+y)dx xdy = 0 4. (5x

    2y)dx +xdy = 0

    5. (5x2

    y2)dx + 2ydy = 0 6. (x +y)dx + tan(x) dy = 0

    7. (2x2y 1)dx +x

    3dy = 0 8. y

    2dx + (xy 1)dy = 0

    9. (x2

    + 2x +y)dx + 2dy = 0 10. (2y3

    + 1)dx + (3xy2

    +x3)dy = 0

    11. (2cos(y) + 4x2)dx =xsin(y)dy 12. y(x +y)dx + (x + 2y 1)dy = 0

    13. (3xey

    + 2y)dx + (x2ey

    +x)dy = 0 14. (4xy + 3y2

    x)dx +x(x + 2y)dy = 0

    15. y(x +y + 1)dx +x(x + 3y + 2)dy = 0

    Pada soal 16 19, gunakan faktor pengintegralan yang diberikan untuk mencari

    penyelesaian umum persamaan diferensial.

    16. (4x2y + 2y

    2)dx + (3x

    3+ 4xy)dy = 0,p(x,y) =xy

    2

    17. (3y2 + 5x2y)dx + (3xy + 2x3)dy = 0,p(x,y) =x2y18. (y

    5+x

    2y)dx + (2xy4

    2x3)dy = 0,p(x,y) =x

    2y3

    19. y3dx + (xy

    2x

    2)dy = 0,p(x,y) =x

    2y

    2

    20. Tunjukkan bahwa persamaan diferensial

    (axy2

    + by)dx + (bx2y + ax)dy = 0

    adalah eksak hanya jika a = b. Jika ab, tunjukkan bahwaxmyn adalah faktor

    pengintegralan dengan

    ba

    abm

    +

    +=

    2dan

    ba

    ban

    +

    +=

    2.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    30/82

    &"#,#"" D7

    26

    ,*

    Berdasarkan definisi, suatu persamaan diferensial tingkat satu dikatakan linear

    dalamy jika tidak dapat memuat hasil kali, pangkat atau kombinasi nonlinear lainnya dari

    y atau y . Dipunyai bentuk yang paling umum yaitu

    )()()( xHyxGdx

    dyxF =+ (15)

    atau muncul dalam bentuk yang lebih biasa seperti

    )()( xQyxPdx

    dy=+ . (16)

    Jika 0)( =xP , maka persamaan dapat diselesaikan dengan integrasi langsung, atau

    jika 0)( =xQ , maka persamaan adalah terpisahkan.

    .,*,Persamaan (16) mempunyai

    dxxP )(exp sebagai suatu faktor pengintegralan.

    ,

    Jika persamaan (16) dikalikan dengan ( ) dxxP )(exp , maka persamaan dapatdituliskan dalam bentuk

    =

    dxxPdxxP exQey

    dx

    d )()()(

    yang mempunyai penyelesaian

    +=

    kdxexQeydxxPdxxP )()(

    )( . (17)

    Jadi, dipunyai langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu persamaan (16).

    Prosedur berikut ini seringkali membantu dalam mencari penyelesaian persamaan

    (16):

    Langkah 1. Dihitung faktor pengintegralan.

    Langkah 2. Sisi kanan persamaan yang diberikan dikalikan dengan faktor tersebut dan

    sisi kiri dituliskan sebagai derivatif dariy kali faktor pengintegralan.

    Langkah 3. Dintegralkan dan diselesaikan persamaan untuky.

    1..2,*,Selesaikan persamaan di bawah ini dengan metode faktor pengintegralan:

    (a)2

    xyadx

    dyx = (b) )sec()tan( xxy

    dx

    dy=+

    -#,

    (a) Persamaan ditulis kembali menjadi xyx

    a

    dx

    dy=

    + .

    Langkah 1. Faktor pengintegralannya adalaha

    xdxx

    a =

    exp .

    Langkah 2. Persamaan dapat direduksi menjadi

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    31/82

    &"#,#"" D7

    27

    aaa

    xyaxdx

    dyx

    =

    11 ( ) aa xyx

    dx

    d =

    1.

    Langkah 3. yx a = ka

    x a+

    2

    2 y = akx

    a

    x+

    2

    2.

    (b) Langkah 1. Faktor integralnya adalah ( ) )sec()tan(exp xxdx = Langkah 2. Persamaan direduksi menjadi

    )sec()tan()sec( xxydx

    dyx + = sec

    2(x)

    ( ))sec(xydx

    d= sec

    2(x)

    Langkah 3. Penyelesaian umum untuk PD awal yaitu

    kxxy += )tan()sec( atau )cos()sin( xkxy += .

    ./.))+,*Selesaikan persamaan diferensial menggunakan metode faktor pengintegralan.

    1. 2xyy = 2. xyy =+2

    3.x

    yyx1

    2 = , x > 0 4. xyyx =+ , x > 0

    5. ( ) xxeyxyx 212 =++ 6. ( ) xexxyyx 22 21 =++ 7. 1)sin()cos( =+ xyxy ,

    22

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    32/82

    &"#,#"" D7

    28

    Suatu persamaan diferensial Bernoulli mempunyai bentuk

    nyxQyxP

    xd

    yd)()( =+ (18)

    Secara jelas, untuk n = 0 atau 1 maka persamaan adalah linear; sedangkan untuk nilai

    lainnya maka persamaan adalah tidak linear.

    Langkah-langkah untuk menyelesaikan persamaan Bernoulli:

    Langkah 1. Diperkenalkan variabel tak bebasn

    yz

    =1 dengan yynz

    n =)1( .

    Langkah 2. Persamaan (17) dikalikan dengann

    yn

    )1( , diperoleh

    )()1()()1()1( 1 xQnyxPnyynnn

    =+

    .

    Menggunakan persamaan di Langkah 1 akan didapatkan

    )()1()()1( xQnzxPnz =+ . (19)

    Langkah 3. Berdasarkan rumus (17), diperoleh penyelesaian untuk (19), yaitu

    +=

    kdxexQnezdxxPndxxPn )()1()()1(

    )()1(

    Langkah 4. Penyelesaian umum dari persamaan (18) dapat dicari dengan

    mensubstitusikann

    y1

    untukz. Jika n > 0, maka persamaan (18) juga

    mempunyai penyelesaiany = 0.

    1..2,3,Selesaikan persamaan Bernoulli

    222 xy

    dx

    dyyx = .

    -#,Persamaan ditulis kembali menjadi

    1

    22

    1

    = y

    xy

    xdx

    dy.

    Langkah 1. Dimisalkan 2yz = dengan derivatifnyaxd

    ydy

    xd

    yd

    yd

    zd

    xd

    zd2== .

    Langkah 2. Persamaan diferensial dikalikan dengann

    yn

    )1( , kemudian

    disubstitusikanz dan z akan didapatkan

    xz

    xdx

    zd=

    +

    1.

    Langkah 3. Penyelesaian untuk persamaan di atas yaitu

    ( ) kxxkdxexekdxexez xxdx

    xdx

    x +=+=

    +

    =

    2)ln()ln(

    11

    .

    Langkah 4. Disubstitusikan 2yz = , diperoleh penyelesaian umum untuk PD awal

    yaitu

    xkxy += 2 .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    33/82

    &"#,#"" D7

    29

    ,3, 44

    Persamaan diferensial Riccati mempunyai bentuk

    )()()( 2 xRyxQyxPdx

    dy++= (20)

    Secara jelas, jika 0)( =xR , maka persamaan menjadi persamaan Bernoulli. Jika

    0)( xR , penyelesaian umum dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Langkah 1. Diambil satu penyelesaian khusus )(xuy = (biasanya sudah diketahui),

    dan karena itu dipunyai

    )()()( 2 xRuxQuxPdx

    ud++= . (21)

    Langkah 2. Disubstitusikan y uz

    = +1

    dengan derivatifnya

    xd

    zd

    zxd

    ud

    zu

    dx

    d

    dx

    yd2

    11=

    += (22)

    ke persamaan Riccati, diperoleh

    xd

    zd

    zxd

    ud

    2

    1 = )(

    1)(

    1)(

    2

    xRz

    uxQz

    uxP +

    ++

    +

    = )(1

    )(12

    )(2

    2xR

    zuxQ

    zz

    uuxP +

    ++

    ++

    = )()(1

    )()(1

    )(2

    )(2

    2 xRxQz

    uxQxPz

    xPz

    uuxP +++++

    = ( )

    +++++ )(1)(1)(2)()()(

    2

    2xQ

    zxP

    zxP

    zuxRuxQuxP .

    Karena (21), persamaan disederhanakan menjadi

    xd

    zd

    z2

    1 = )(

    1)(

    1)(

    22

    xQz

    xPz

    xPz

    u++

    xd

    zd= )()()(2 xQzxPxzPu .

    Diperoleh persamaan diferensial tingkat satuz:

    ( ) )()()(2 xPzxQxPuxd

    zd=++ . (23)

    Langkah 3. Persamaan (23) diselesaikan untukz menggunakan rumus (17).

    Langkah 4. Disubstitusikan penyelesaian z kez

    uy1

    += untuk memperoleh

    penyelesaian umum PD awal.

    1..2,3,

    Selesaikan persamaan Riccati22 yy

    dx

    dy+= dengan y = 2 adalah penyelesaian

    khususnya.

    -#,

    Langkah 1. Dipunyai suatu penyelesaian khusus y = u(x) = 2.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    34/82

    &"#,#"" D7

    30

    Langkah 2. Dimisalkanz

    y1

    2 += . Karena itu persamaan Riccati direduksi menjadi

    ( ) 111.2.2 =+ zxd

    zd 13 =+ z

    xd

    zd

    Langkah 3. Penyelesaian untuk persamaan di langkah 2 yaitu:

    3

    1

    3

    1.1 333

    33=

    +=

    +

    =

    xxxdxdx

    kekeekdxeez .

    Langkah 4. Penyelesaian umum untuk PD awal yaitu

    313

    12

    +=

    xke

    y .

    ./.))+,3

    Pada soal 1 20, tentukan penyelesaian untuk persamaan diferensial Bernoulli yangdiberikan.

    1. 2yyy =+ 2. 21 xyyxy =+

    3. xyyxy += 23 4. 1

    =+ xyyy

    5. 3yyy += 6. ( ) 4213 yxyy =+

    7. 1

    =+ xyxyy 8. 1332

    += xayyy

    9. 323 yyxyx = 10.y

    yyx1

    =

    11.2

    3y

    xxyy =+ 12.

    y

    xxyy =+

    13. yyxyx += 53102 14.x

    exyxyxy 22)1(2 =+

    15.32

    =+ yxexyyx

    16. 3223 yxyxy =+

    17. 22 xyxyy =+ 18.21

    xyyx

    y =+

    19. yxyx

    y =+1

    20. 33

    yxyy =

    Pada soal 21 23, gunakan penyelesaian khusus yang diberikan untuk menentukan

    penyelesaian umum persamaan diferensial Riccati.

    21.2

    2

    4

    1

    xyy =+ ,y =

    x2

    122. 132 += xxyy ,y =x

    23.)cos(2

    )(sin)(cos2222

    x

    yxx

    dx

    dy += ,y = sin(x)

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    35/82

    &"#,#"" D7

    31

    ..//..))))

    Pada soal 1 24, selesaikan persamaan diferensial tingkat satu dengan suatu metode yangcocok.

    1. 431

    +=+ xyx

    y 2. 0)2()43( 22 =+++ dyxxydxxyy

    3. 0)( =+ xdydxyx 4. 132

    +=+ xyx

    y

    5. 0)2( =+ xdydxeyx

    6. )cos(xyy =

    7. xxyy 22 =+ 8. 0)( 22 =+ dyxdxxyy

    9. 0))2sin(3( =+ dydxxx 10. 0)1( 3342 =+ dyyxdxyx

    11. 0)43( =++ dyyxydx 12. 0)1).(sin( = dydxyx

    13. 1)1( 2 =+ xyyx 14. 0)3(3 22 =++ dyyxxydx

    15.x

    eyy 55 =+ 16. xyyyx 2)cos( 2 =+

    17. yeyxx

    =+ )1( 18. 0)1)(( 2 =+++ dyxeyxdxy

    19. 212 yxy = 20. 0)22()1(2

    =++++ dyyxydxy

    21. 0)cos()cos( =+ yxxy 22. 0)21( 22 =++++

    dyedxeyxyx

    23.yx

    yx

    e

    e

    dx

    dy

    +

    =2

    24.)2(

    1

    +

    +=

    yy

    x

    dx

    dy

    Pada soal 25 30, tentukan penyelesaian khusus untuk persamaan diferensial yangmemenuhi syarat batas yang diberikan.

    25. 01)(cos2 =+ yxy ,y(0) = 5 26.2

    23 xeyyx =+ ,y(1) = e

    27. )sec()sec( xxyy =+ ,y(0) = 4 28. 01

    =+ yx

    y ,y(2) = 2

    29. 0)12( =+ yxy ,y(1) = 2

    30. )cos()sec()tan( xxxyy +=+ ,y(0) = 1

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    36/82

    32

    "

    #

    #**++"#", -.#

    ",,Diketahui keluarga kurva pada bidangXYyang dinyatakan oleh persamaan F(x,y, k)

    = 0 dengan k= parameter. Kurva yang memotong tegak lurus kurva-kurva tersebut

    dinamakan trayektori ortogonal dari kurva F.

    1..2",,Diberikan keluarga kurva y = mx dan y

    2+ x

    2= k

    2yang disajikan pada satu sistem

    koordinat kartesius seperti Gambar 3.1 di bawah ini.

    Gambar 3.1: Keluarga kurvay = mx dany2

    +x2

    = k2.

    Terlihat bahwa suatu garis berpotongan dengan suatu lingkaran. Garis arah antara

    lingkaran (pada titik potong) dan garis adalah saling tegak lurus atau ortogonal,

    karena itu kedua kurva dikatakan ortogonal di titik potongnya. Dengan kata lain garis

    lurusy = mx adalah trayektori ortogonal dari keluarga lingkaran tersebut. Sebaliknya

    dapat dikatakan juga bahwa setiap lingkaran merupakan trayektori ortogonal dari

    garisy = mx.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    37/82

    &"#,#"" D7

    33

    Langkah-langkah menentukan trayektori ortogonal untuk keluarga kurva F(x,y, k)

    = 0:

    Langkah 1. Ditentukan persamaan diferensial untuk keluarga kurva, yaitu( )kyxfy ,,=

    Langkah 2. Disubstitusikan k= F(x,y) untuk memperoleh persamaan diferensial

    implisit bagi F(x,y, k) = 0 berbentuk

    ( )yxfdx

    dy,= .

    Langkah 3. Dituliskan persamaan diferensial yang berkaitan untuk keluarga ortogonal,

    yaitu

    ( )yxfdx

    dy

    ,

    1= .

    Langkah 4. Diselesaikan persamaan diferensial baru. Penyelesaiannya adalah keluarga

    trayektori ortogonal.

    1..2",,

    Tentukan keluarga trayektori ortogonal dari keluarga kurva berikut ini.

    (a) y = cx2.

    (b) y2

    +x2

    = 2cx.

    -#,

    (a) Langkah 1. Persamaan diferensial untuk keluarga kurvay = cx2

    yaitu

    cxdx

    dy2= .

    Langkah 2. Disubstitusikan2x

    yc = untuk memperoleh persamaan

    diferensial implisit:

    x

    yx

    x

    y

    dx

    dy 2..2

    2== .

    Langkah 3. Persamaan diferensial untuk keluarga ortogonal yaitu

    y

    x

    dx

    dy

    x

    y 2

    12

    == .

    Langkah 4. Diselesaikan persamaan diferensial baru (terpisahkan):

    xdxydy =2 12 kxdxydy += 12

    212 kxy +=

    1

    22

    22 kxy=+

    .Jadi, persamaan trayektori ortogonal untuk keluarga kurva

    2cxy = adalah kxy =+222 .

    (b) Langkah 1. Persamaan diferensial untuk keluarga kurvay2

    +x2

    = 2cx:

    y

    xc

    dx

    dy = .

    Langkah 2. Disubstitusikanx

    xyc

    2

    22+

    = , diperoleh

    xy

    xy

    dx

    dy

    2

    22

    = .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    38/82

    &"#,#"" D7

    34

    Langkah 3. Persamaan diferensial untuk keluarga ortogonal yaitu

    22

    2

    yx

    xy

    dx

    dy

    = .

    Langkah 4. Diambil variabel barux

    yu = , maka dipunyai

    udx

    dux

    dx

    dy+= .

    Karena itu, diperoleh

    21

    2

    u

    uu

    dx

    dux

    =+

    2

    3

    1

    1

    u

    uu

    xdx

    du

    += .

    Penyelesaian konstannya yaitu u + u3

    = 0 yang memberikan hasil

    u = 0. Penyelesaian tak konstan dicari sebagai berikut:

    dxxduuu

    u 113

    2

    =+

    .

    Dengan metode integrasi fungsi rasional, dipunyai

    =

    + dx

    xdu

    u

    u

    u

    1

    1

    212

    ( ) )ln()ln(1ln)ln( 2 kxuu +=+

    kxu

    u=

    + 12

    dengan k 0. Dengan mensubstitusikan kembalix

    yu = ,

    diperoleh persamaan trayektori ortogonal untuk keluarga kurva

    y2

    +x2

    = 2cx:

    =+=

    kyxyy

    220 .

    Gambar 3.2: Keluarga kurvay = cx2

    dan trayektori ortogonalnya.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    39/82

    &"#,#"" D7

    35

    Gambar 3.3: Keluarga kurvay

    2+x

    2= 2cx dan trayektori ortogonalnya.

    ", #0%

    Beberapa bahan radioaktif mengalami disintegrasi yang berbanding lurus dengan

    banyaknya bahan yang ada pada saat itu. Sebagai contoh, jika Xadalah bahan radioaktif

    danN(t) adalah banyaknya bahan pada saat t, maka laju perubahanN(t) terhadap waktu t

    adalah

    )()(

    tkNdt

    tdN= (1)

    dengan kadalah konstanta positif (k> 0). DimisalkanN(0) =N0 adalah banyaknya bahan

    mula-mula dariX, maka diperoleh

    ( ) ( )ktNtN = exp0 . (2)

    Jelas bahwa dalam menentukanN(t) diperlukan lebih dulu untuk mencari konstanta k.

    1..2",,

    Diketahui bahwa setengah dari banyak semula inti radioaktif mengalami disintegrasi

    dalam suatu periode 1500 tahun.

    a) Berapa persen inti radioaktif semula akan tersisa setelah 4500 tahun ?

    b) Setelah berapa tahun hanya sepersepuluh dari banyak semula yang tersisa?

    -#,

    Diketahui bahwa untukt= 1500 dipunyaiN= 021N , karena itu

    1500.002

    1 keNN = 211500. =

    ke 211500. lnln =

    ke

    ( )21ln1500 = k ( )

    21

    15001 ln=k .

    Jadi

    ( )( ) ( )150021

    021

    15000lnexp

    t

    NNN t == .

    (a) Sesaat setelah 4500 tahun, dipunyai

    ( ) 081

    21

    015004500

    NNN == .

    Jadi, sesaat setelah 4500 tahun maka inti radioaktif akan menjadi 12,5% dari

    semula.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    40/82

    &"#,#"" D7

    36

    (b) Jika 0101 NN = , maka

    ( )15002100101

    t

    NN = )2ln(1500)10ln(t

    = 89,4982)2ln(

    )10ln(1500 =t .

    Jadi, inti radioaktif akan menjadi sepersepuluh dari semula sesaat setelah

    4982,89 tahun.

    "," &0#

    Diandaikan P(t) adalah banyaknya individu pada suatu populasi yang mempunyai

    laju kelahiran dan kematian konstan berturut-turut dan . Dinamika suatu populasidapat digambarkan oleh persamaan diferensial

    )()(

    tkPdt

    tdP= . (3)

    dengan k= .

    1..2",",

    Pada suatu kultur bakteri tertentu, banyaknya bakteri mengalami kenaikan enam kali

    lipat dalam 10 jam. Berapa lama akan diperoleh populasi menjadi dua kali lipatnya.

    -#,Dimisalkan P(t)adalah banyaknya bakteri pada saat t, maka

    kPdt

    dP= .

    Dinotasikan P0 adalah banyak bakteri pada saat t= 0, maka

    ( )ktPP exp0= .

    Karena P(10) = 6P0, maka dipunyai

    6P0 = P0.exp(10k) 10

    )6ln(=k .

    Karena itu

    tPtP10

    )6ln(0 exp)( = .

    Selanjutnya untukP(t) = 2P0, maka dipunyai

    tPP10

    )6ln(00 exp2 =

    dan karena itu)6ln(

    )2ln(10=t .

    1..2",",Diandaikan bahwa ketika danau diisi dengan ikan, laju kelahiran dan kematian

    berturut-turutdanberbanding terbalik dengan P .(a) Tunjukkan bahwa

    ( )2021)( PkttP += .(b) Jika P0 = 100 dan setelah 6 bulan terdapat 169 ikan di dalam danau, maka

    berapakah banyaknya ikan dalam danau tersebut setelah 1 tahun?

    -#,

    (a) Waktu diukur dalam bulan. Karena dan berbanding terbalik dengan P maka terdapat k1 dan k2 sehingga

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    41/82

    &"#,#"" D7

    37

    P

    k 1= dan

    P

    k 2= .

    Dari persamaan (3) diperoleh

    Pkdt

    dP=

    dengan k= k1 k2. Persamaan ini mempunyai penyelesaian umum

    CkttP +=)(2 .

    Jika P(0) = P0, maka dari persamaan ini diperoleh

    02)(2 PkttP += .

    Karena itu

    ( )2021)( PkttP += . (4)

    (b) Jika P0 = 100 dan P(6) = 169, maka dari persamaan (4) diperoleh( )2103169 += k k= 1.

    Karena itu P(12) = 162

    = 256.

    ",$ 2&%6

    Berdasarkan hukum pendinginan Newton, laju perubahan waktu dari temperatur

    T(t) untuk suatu benda yang diletakkan pada suatu media bertemperatur konstan A adalah

    sebanding denganA T. Ini berarti bahwa

    ( )TAkdt

    dT=

    dengan kadalah konstanta positif.

    1..2",$,

    Suatu tempat berisi susu mentega dengan temperatur awal 25 C didinginkan dengan

    pengaturan temperatur pada 0 C. Diandaikan bahwa temperatur susu mentega

    mengalami penurunan sampai 15 C setelah 20 menit. Kapan akan menjadi 5 C?

    -#,Dicatat bahwaA = 0, T(0) = 25, T(20) = 15. Dinotasikan t1 adalah waktu ketika T(t1)

    = 5. Berdasarkan hukum pendinginan Newton

    kTdt

    dT= .

    Penyelesaian umum untuk persamaan ini adalah T(t) = C.exp(kt). Berdasarkan

    syarat awal T(0) = 25, dipunyai C = 25 dan T(t) = 25exp(kt). Berikutnya dicari

    konstanta k. Karena T(20) = 15 = 25exp(20k) maka dipunyai)

    20

    ln35

    =k . Rumus

    untuk temperatur adalah

    ( )

    = ttT

    20

    lnexp25)( 3

    5

    .

    Selanjutnya dapat dicari t1:

    ( )

    == 1

    35

    120

    lnexp255)( ttT

    ( )01.63

    ln

    )5ln(20

    351

    ==t .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    42/82

    &"#,#"" D7

    38

    ",! %0

    Rangkaian listrik paling sederhana adalah rangkaian seri. Dalam rangkaian ini

    dipunyai satu sumber tegangan listrik (gaya elektromotif) seperti generator, aki atau

    batere, dan sebuah resistor, yang memanfaatkan energi, misalnya lampu listrik (Gambar

    3.4).

    ResistorSumber

    Sakelar

    I

    Gambar 3.4: Rangkaian listrik sederhana.

    Kalau sakelar ditutup, arus Iakan mengalir melalui resistor, dan ini akan menyebabkan

    turunnya tegangan, sehingga mengakibatkan terjadinya perbedaan tegangan antara kedua

    ujung resistor. Percobaan menunjukkan berlakunya hukum berikut:

    Selisih tegangan ER antara kedua ujung resistor sebanding dengan kuat arus I.

    ER =RI (5)

    Konstanta kesebandingan R disebut tahanan resistor. Kuat arus Idiukur dalam ampere,

    tahananR dalam ohm, dan teganganER dalam volt.

    Dua elemen penting lainnya dalam rangkaian yang lebih rumit adalah induktor dan

    kapasitor. Percobaan telah menghasilkan hukum berikut:

    Selisih tegangan EL antara kedua ujung induktor sebanding dengan

    laju perubahan kuat arus I terhadap waktu.

    dt

    dILEL = (6)

    Konstanta kesebandingan L disebut induktansi dan diukur dalam henry; waktu tdiukur

    dalam detik.

    Selisih tegangan ECantara kedua ujung kapasitor sebanding dengan

    muatan listrik Q dalam kapasitor.

    QC

    EC1

    = (7)

    Konstanta C disebut kapasitansi dan diukur dalam farad; muatan Q diukur dalam

    coulomb. Karena

    dt

    dQtI =)(

    maka

    =t

    tC dttI

    CE

    0

    )(1

    . (8)

    ArusI(t) dalam suatu rangkaian dapat ditentukan melalui penyelesaian persamaan-

    persamaan yang diperoleh dari penerapan hukum tegangan Kirchoff:

    Jumlah semua selisih tegangan dalam suatu rangkaian tertutup adalah nol,

    atau selisih tegangan antara kedua ujung rangkaian sama dengan

    jumlah selisih tegangan di tempat lain dalam rangkaian tersebut.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    43/82

    &"#,#"" D7

    39

    ",!,

    R

    E(t)

    L Gambar 3.5: RangkaianRL

    Untuk rangkaianRL dalam Gambar 3.5 dan berdasarkan hukum tegangan Kirchoff

    serta (5) dan (6), diperoleh:

    )(tERIdt

    dI

    L=+

    . (9)

    Kasus A. JikaE(t) =E0 (konstanta), maka dari (9) diperoleh PD:

    L

    EI

    L

    R

    dt

    dI 0=+ .

    PD diselesaikan dengan faktor integral yaitu:

    I(t) =

    +

    kdtee

    dt

    L

    Edt LR

    LR

    0 =t

    LR

    keR

    E +0 . (10)

    Suku yang terakhir mendekati nol jika tmenuju tak hingga, sehinggaI(t) mendekati

    nilai batasRE0 . Setelah waktu yang cukup lama,Ipraktis akan menjadi konstan pada

    nilai yang tidak tergantung pada k, jadi tidak tergantung pada syarat awal yang

    mungkin telah diberikan. Penyelesaian khusus untuk syarat awalI(0) = 0 adalah

    I(t) =

    tLR

    eR

    E10

    denganR

    Ldisebut konstanta waktu induktif.

    Kasus B. Jika tEtE sin)( 0= , maka dari (9) diperoleh PD:

    t

    L

    EI

    L

    R

    dt

    dIsin0=+ .

    PD diselesaikan dengan faktor integral yaitu:

    +

    =

    kdtetetI

    dt

    L

    Edt LR

    LR

    )sin()( 0

    dan dengan integrasi parsial diperoleh penyelesaian umum:

    ( )tLtRLR

    EketI

    tLR

    cossin)(222

    0 +

    +=

    . (11)

    Suatu sistem listrik (atau dinamis) dikatakan berada dalam keadaan stabil (steady

    state) jika peubah-peubah yang menjelaskan perilakunya merupakan fungsi periodik dari

    waktu atau konstan, sedangkan sistem dikatakan dalam keadaan peralihan (transient

    state) atau keadaan tidak stabil jika sistem tidak dalam keadaan stabil. Peubah yang

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    44/82

    &"#,#"" D7

    40

    menggambarkan keadaan itu masing-masing disebut fungsi keadaan stabil dan fungsi

    peralihan.

    Pada Kasus A, fungsiRE0 merupakan fungsi keadaan stabil atau penyelesaian

    keadaan stabil untuk (9), sedangkan dalam Kasus B penyelesaian keadaan stabilnya

    adalah suku terakhir dalam persamaan (11).

    1..2",!,

    Pada rangkaianRL, jika diketahuiR = 1 ohm,L = 10 henry,E(t) = 2sin(5t) voltI(0) =

    6 ampere, maka menggunakan rumus (11), diperoleh

    I(t) = ( )ttket

    5cos505sin2501

    2101

    +

    .

    Selanjutnya menggunakan syarat awal, diperoleh

    ( )1.5002501

    21.6 += k 250115106=k .

    Jadi

    I(t) = ( )ttet

    5cos505sin2501

    2

    2501

    15106101

    +

    .

    ",!,

    R

    E(t)

    C

    Gambar 3.6: RangkaianRC

    Dengan mengaplikasikan hukum tegangan Kirchoff dan (5), (7) pada rangkaian RC

    dalam Gambar 3.6, diperoleh persamaan

    dt

    dEI

    Cdt

    dIR =+

    1(12)

    yang mempunyai penyelesaian umum

    +=

    kdtdtdEe

    RetI tt RCRC

    11

    1)( (13)

    Kasus A. JikaE= konstanta, maka 0=dt

    dE, dan (13) menjadi

    RC

    t

    ektI

    = .)( (14)

    denganRCdisebut konstanta waktu kapasitifuntuk rangkaian tersebut.

    Kasus B. Jika tEtE sin)( 0= , maka

    tEdt

    dEcos0= .

    Selanjutnya disubstitusikan ke (13) dan dengan integrasi parsial diperoleh:

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    45/82

    &"#,#"" D7

    41

    I(t) =( )

    ( )tRCtRC

    CEke

    tRC sincos

    12

    01

    ++

    +

    (15)

    Suku yang pertama akan terus turun dengan naiknya t, sedangkan suku kedua

    menggambarkan arus keadaan stabil.

    1..2",!,

    Diketahui rangkaianRCdenganR = 12 ohm, C=36

    1farad, dan )3sin(36)( ttE = volt.

    ArusI(t) pada rangkaian dihitung menggunakan rumus (15), yaitu

    I(t) = ( ))3sin()3cos(2

    33ttke t ++

    .

    Jika diketahuiI(0) = 0, maka k=

    2

    3 dan

    I(t) = ( ))3sin()3cos(2

    3

    2

    3 3tte

    t++

    .

    ..//..))))""

    Pada soal 1 14, carilah trayektori ortogonal untuk kurva yang diberikan.

    Selanjutnya gambarkan grafik sebagian kurva dan trayektorinya

    1. x2

    + (y C)2

    = C2

    2. y2

    = kx3

    3. y2

    =x + C 4. y = 2x + C

    5. Cxy +=2

    21 6. y = ln(x) + C

    7. x2

    + 2y2

    = C 8. y = Cx3

    9. y = Cex

    10. xy = C

    11. y2

    x2

    = C2

    12. 23

    Cxy =

    13. xCy = 14. x2

    + (y C2) = 1 + C

    2

    15. Diambil Q(t) sebagai banyaknya substansi suatu radioaktif pada waktu t. Diamati

    secara eksperimental dengan alat pengukur banyaknya radiasi (Geiger Counter)

    bahwa laju pada saat suatu sampel meluruh adalah berbanding lurus dengan

    banyaknya substansi saat itu. Diandaikan bahwa substansi awalnya adalah 100 gram

    dan setelah 7 hari yang tertinggal hanya 50 gram. Tentukan Q sebagai fungsi dari t.

    16. Diambil Q(t) sebagai banyaknya substansi suatu radioaktif pada waktu t. Diamati

    secara eksperimental dengan alat pengukur banyaknya radiasi (Geiger Counter)

    bahwa laju pada saat suatu sampel meluruh adalah berbanding lurus dengan

    banyaknya substansi saat itu. Diandaikan bahwa sejumlah tertentu ditempatkan

    dalam suatu container dan setelah 10 tahun banyaknya telah berkurang 0,01%.

    Berapa persen (dari jumlah aslinya) yang akan tersisa setelah 25 tahun.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    46/82

    &"#,#"" D7

    42

    17. Waktu paruh aktif Cobalt adalah 5,27 tahun. Diandaikan bahwa suatu kecelakaan

    nuklir pada suatu daerah tertentu mempunyai tingkat radiasi Cobalt 100 kali tingkat

    yang dapat diterima untuk habitat manusia. Berapa lama daerah tersebut dapatdidiami?

    18. Suatu zat radioaktif meluruh secara eksponensial. Banyaknya zat dalam suatu

    sampel adalaht

    etP035,040)(

    = mg setelah ttahun. Tentukan waktu paruhnya.

    19. Radioaktif Carbon-14 meluruh secara eksponensial. Waktu paruh Carbon-14 adalah

    5730 tahun. Radioaktif tersebut terkumpul dalam tanaman ketika mereka bertumbuh,

    dan meluruh setelah tanaman mati. Suatu sampel tulang terdiri 20% dari jumlah

    Carbon-14 asli. Berapakah umur sampel tersebut?

    20. Dalam kehidupan sel terdapat suatu bahan reaksi Yyang mempunyai reaksi kimia Y

    + YY2 dengan Y2 hilang secara cepat. Diambily(t) adalah banyaknya bahan reaksi

    kimia Ypada saat t, dan diketahui bahwa23,0 y

    dt

    dy= dengany dalam miligram dan

    t dalam menit. Ketika percobaan dimulai pada saat t = 0, suatu sistem terdiri 10

    miligram Y. Nyatakan banyaknya setelah waktu t.

    21. Suatu koloni bakteri bertumbuh secara eksponensial. Diambil P(t) sebagai ukuran

    populasi yang diukur dalam miligram. Diandaikan pada saat t= 0 jam populasinya

    adalah 10 mg, ketika t= 2 jam populasinya adalah 16 mg.

    (a) Nyatakan populasi untuk setiap saat.

    (b) Perkirakan populasinya ketika t= 5 jam.

    22. Suatu koloni bakteri bertumbuh secara eksponensial. Diambil P(t) sebagai ukuran

    populasi yang diukur dalam miligram. Diandaikan pada saat t= 0 jam populasinya

    adalah 20 mg, daan menjadi dua kali lipatnya ketika t= 2,5 jam.

    (a) Nyatakan populasi untuk setiap saat.

    (b) Perkirakan populasinya ketika t= 6 jam.23. Suatu populasi serangga dalam suatu daerah meningkat pada laju yang sebanding

    dengan populasinya pada saat itu. Dengan meniadakan faktor luar, populasi

    berkembang tiga kali lipat dalam waktu dua minggu. Pada suatu hari terdapat

    migrasi 15 serangga ke daerah tersebut dan 16 dimakan oleh populasi burung lokal

    dan 7 meninggal karena alam. Jika mula-mula terdapat 100 serangga dalam daerah

    itu, apakah populasi akan bertahan? Jika tidak, kapan mereka semua akan mati?

    24. Suatu obat X sedang diatur melalui urat nadi sebanyak 6 mg per jam. Ginjal

    memindahkan obat atau racun dari aliran darah dengan laju 30% dari jumlah yang

    diberikan ketika waktu t yang diukur dalam jam. Ketika perawatan dimulai pada

    waktu t= 0, badan tidak berisi obatX.

    (a) Tentukan banyaknya obat dalam darah pada saat t.

    (b) Tingkat kandungan dari obat terjadi ketika darah terdiri paling sedikit 5 mg.

    Kapan tingkat kandungan terjadi pertama kali?

    25. Diandaikan bahwa temperatur suatu cangkir kopi mengikuti hukum pendinginan

    Newton. Jika kopi mempunyai temperatur 200Fketika baru saja dituangkan, dan 1

    menit sesudahnya telah dingin sampai 190Fdalam suatu ruang pada 70F, tentukan

    kapan kopi mencapai temperatur 150F.

    26. Diandaikan bahwa suatu mayat ditemukan dalam suatu ruang hotel pada tengah

    malam yang bertemperatur 80 F. Suhu ruangan tetap pada 60 F. Dua jam

    kemudian temperatur mayat turun sampai 75F. Tentukan waktu kematian.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    47/82

    &"#,#"" D7

    43

    27. Untuk rangkaianRL pada Gambar 3.5, tentukan arusI(t) jika diketahuiR = 100 ohm,

    L = 2,5 henry,E0 = 110 volt, danI(0) = 0.

    28. Tentukan persamaan untuk arusI(t) dalam rangkaianRL pada Gambar 3.5 jikaI(0) =0,E0 = 110 volt,R = 550 ohm, danL = 4 henry. Kapan arus mencapai 90% dari nilai

    batasnya?

    29. Tentukan kuat arus dalam rangkaian RL pada Gambar 3.5 jika R 1 ohm, L = 1

    henry, dan E(t) = 1 voltuntuk 0 t 3 detik, E(t) = 0 untuk t> 3 detik, dengan

    syarat awalI(0) = 0,5 ampere.

    30. Tentukan kuat arus dalam rangkaian RL pada Gambar 3.5 jika R = 1 ohm, L = 10

    henry, danE(t) = 6 voltuntuk 0 t 10 detik,E(t) = 0 untuk t> 10 detik, dengan

    syarat awalI(0) = 6 ampere.

    31. Tentukan kuat arus dalam rangkaianRL pada Gambar 3.5 jikaR = 2 ohm,E(t) = 4

    volt, L(t) = (100 t) henry untuk 0 t 100 detik, L(t) = 0 untuk t> 100 detik,

    dengan syarat awalI(0) = 0 ampere.

    32. Tentukan kuat arusI(t) dalam rangkaianRCpada Gambar 3.6 jikaR = 100 ohm, C=0,01farad, danE(t) = 110sin(314t) volt, dengan syarat awalI(0) = 0 ampere.

    33. Tentukan kuat arusI(t) dalam rangkaianRCpada Gambar 3.6 jikaE= 100 volt, C=

    0,25farad, danR berubah-ubah menurut rumusR = (100 t) ohm pada 0 t 100

    detik,R = 0 pada t> 100 detik, dengan syarat awalI(0) = 1 ampere.

    Untuk soal 34 38, carilah penyelesaian keadaan stabil untuk (15) jikaR = 50 ohm, C=

    0,04farad, danE(t) sama dengan

    34. 125

    35. 125sin(t)

    36. 110cos(314t)

    37. 100cos(2t) + 25sin(2t) + 200cos(4t) + 25sin(4t)38.

    te50 + 1012sin(t)

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    48/82

    44

    $

    %

    #(%%"

    #(%+%%" #$''%,+"

    #%(++%++"

    #%(!*-"

    # ( +% + % $"

    Pada umumnya persamaan tingkat dua atau tingkat tinggi lebih sulit untuk

    diselesaikan daripada persamaan tingkat satu, dengan demikian akan dikonsentrasikan

    terutama pada kasus paling sederhana dari persamaan linear dengan koefisien-koefisienkonstan. Pertama kali akan diperlihatkan dua kasus tak linear yang khusus.

    $, %%

    , &-4#%&&7#,

    Diberikan persamaan diferensial tingkat dua dalam bentuk

    ( )yxFy = , (1)

    dengan ( )yxF , adalah fungsi kontinu. Untuk menyelesaikan persamaan diferensial jenistersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    Langkah 1. Diambil zy = , denganz =z(x), maka dipunyai zy = .

    Langkah 2. PD (1) direduksi ke persamaan diferensial tingkat satu menjadi( )zxFz ,= (2)

    dan diselesaikan untukz.

    Langkah 3. Disubstitusikan kembali yz = dan diselesaikan untuky.

    Penyelesaian akhir akan mempunyai dua konstanta sebarang, katakan k1 dan k2.

    Pada umumnya hal ini adalah merupakan kasus dari semua persamaan tingkat dua.

    Dengan dua konstanta sebarang maka diperlukan dua syarat untuk mendapatkan suatu

    penyelesaian tunggal. Terdapat dua jenis syarat:

    1. Syarat awal:y(x0) = a dan ( ) bxy = 0 , yang menetapkan suatu nilai dan kemiringanfungsi di suatu titik tunggal.

    2. Syarat batas:y(x1) = a dany(x2) = b, yang menetapkan suatu nilai untuk setiap dua

    titik berbeda.

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    49/82

    !"

    &"#,#"" D7

    45

    1..2$,,Selesaikan masalah nilai batas untuk

    0=+ yyx ,y(1) = 1 dany(3) = 0.-#,

    Langkah 1. Diambil )(xzy = , maka dipunyai zy = .

    Langkah 2. Persamaan awal direduksi dan diselesaikan:

    0=+ zzx x

    dx

    z

    dz= ln(z) = ln(x) + k

    x

    kz 1= .

    Langkah 3.x

    ky 1= 21 )ln( kxky += .

    Langkah 4. Karenay(1) = 1 dany(3) = 0, makak2 = 1 dan k1ln(3) + k2 = 0

    3ln

    11 =k .

    Jadi3ln

    ln1

    xy = .

    1..2$,,"Selesaikan persamaan

    ( ) 0321 22 =+++ xyxyx .-#,

    Langkah 1. Diambil )(xzy = , maka dipunyai zy = .

    Langkah 2. Persamaan awal direduksi dan diselesaikan:

    ) 0321 22 =+++ xxzzx ( )222 1

    3

    1

    2

    xxz

    x

    xz

    +=

    ++

    z =( )

    +

    ++

    + 12222 1

    2exp

    1

    3

    1

    2exp kdxdx

    x

    x

    xxdx

    x

    x

    =( )22

    1

    1

    3

    1 xxx

    k

    ++

    +

    Langkah 3. y =( ) +

    ++

    dxxx

    dxx

    k22

    1

    1

    3

    1

    = ( ) 22231 1lnln3arctan kxxxk +++ .

    , &-4#%&&7##,Diberikan persamaan diferensial tingkat dua dalam bentuk

    ( )yyFy = , (3)

    dengan ( )F y y, adalah fungsi kontinu. Untuk menyelesaikan persamaan diferensialjenis tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    Langkah 1. Diambil py = , denganp =p(y), maka dipunyai

    yd

    pdp

    xd

    yd

    yd

    pd

    xd

    pdy === . (4)

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    50/82

    !"

    &"#,#"" D7

    46

    Langkah 2. Persamaan diferensial (3) direduksi ke tingkat satu menjadi

    ( )pyFdydpp ,= (5)

    dan diselesaikan untukp.

    Langkah 3. Disubstitusikan kembali yp = dan diselesaikan untuky.

    1..2$,,$Selesaikan persamaan diferensial berikut ini dengan reduksi tingkat:

    yyy = .

    -#,

    Langkah 1. Diambil )(ypy = , maka dipunyaidy

    dppy = .

    Langkah 2. Persamaan awal direduksi dan diselesaikan:

    ypdy

    dpp = 0=

    y

    dy

    dpp

    (i) p = 0, atau

    (ii) 0= ydy

    dp dyydp =

    22

    12

    12 kyp += .

    Langkah 3. Disubstitusikandx

    dyp = , diperoleh

    (i) y = k, atau

    (ii) ( )2

    122

    1kydx

    dy+= 222

    1

    dx

    yk

    dy=

    +

    21

    1

    1 2

    1tan

    1kx

    k

    y

    k+=

    2112

    11 tan kkxkky += .

    Jadi penyelesaian umum untuk PD yaitu

    ( )

    +=

    431 tan kxkk

    ky

    dengan 121

    3 kk = dan k4 = k1k2.

    1..2$,,!Selesaikan persamaan diferensial berikut ini dengan reduksi tingkat:

    ( ) 032 =+ yey y .-#,

    Langkah 1. Diambil )(ypy = dan dipunyaidy

    dppy = .

    Langkah 2. Persamaan awal direduksi dan diselesaikan:

    032 =+ pedy

    dpp

    y 022 =

    + pe

    dy

    dpp

    y

    (i) p = 0, atau

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    51/82

    !"

    &"#,#"" D7

    47

    (ii) 022 =+ pedy

    dp y dye

    p

    dp y22

    = 1

    2

    21

    1

    kep

    y+

    = .

    Langkah 3. Disubstitusikandx

    dyp = , diperoleh

    (i) y = k, atau

    (ii)

    12

    21

    1

    kedx

    dyy

    += ( ) dxdyke y =+ 1221 21

    2

    41 kxyke y +=+ .

    Jadi penyelesaian umum untuk PD yaitu

    +=+

    =

    212

    41 kxyke

    kyy .

    1..2$,,'Selesaikan persamaan diferensial

    ( ) 01

    12

    =

    ++ y

    yy .

    -#,

    Langkah 1. Diambil )(ypy = dan dipunyaidy

    dppy = .

    Langkah 2. Persamaan awal direduksi dan diselesaikan:

    01

    1 2 =

    ++ p

    ydy

    dpp 0

    11 =

    ++ p

    ydy

    dpp

    (i) p = 0, atau

    (ii) 01

    1 =

    ++ p

    ydy

    dp dy

    yp

    dp

    +=

    11

    y

    ekp

    y

    = 1 .

    Langkah 3. Disubstitusikandx

    dyp = , diperoleh

    (i) y = k, atau

    (ii)y

    ek

    dx

    dyy

    = 1 dxkdyyey

    1= ( ) 211 kxkeyy

    +=

    +=

    1

    ln 21

    y

    kxky .

    Jadi penyelesaian umum untuk PD yaitu

    ( )

    =

    =

    +

    121ln

    y

    kxky

    ky.

    ./.))+$,Untuk soal 1 16, selesaikan persamaan diferensial dengan reduksi tingkat.

    1. ( )3yyy += 2. 1=+ yyx

    3. 02 =+ yyx 4. yyx = 32

    5. 1+=+ xyy 6. )tanh(xyy =

    7. ( )21 yy += 8. ( )2yyyx =+

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    52/82

    !"

    &"#,#"" D7

    48

    9. ( ) 02 =+ yyy 10. ( ) 03 =+ yyy

    11. ( )

    2

    2 yyy=

    12. ( ) 02

    =+yyy

    13. ( ) 03 =+ yey y 14. ( ) 02 2 =+ yy

    15. ( ) 0)cos(3 =+ yyy 16. ( )( ) 01 21 =++ yyy

    17. Selesaikan masalah nilai awal 12 =++ xyyx ,y(1) = 2, 1)1( =y .

    18. Carilah kurvay(x) yang melalui titik asal yang bersifat yy = dan garis tangennya

    di titik asal adalahy =x.

    19. Carilah kurvay(x) yang melalui (0, 0) dan (1, 1) yang bersifat ( )22 yyy = .

    20. Carilah kurva y(x) yang melalui titik asal yang bersifat yy 12= dan garis

    tangennya di titik asal adalah sumbu-x.

    $, %8

    $,,{y1(x),y2(x), ,yn(x)} dikatakan tidak bebas linear (linear dependent) jika terdapat

    konstanta-konstanta k1, k2, , kn yang tidak semuanya nol sehingga

    k1y1(x) + k2y2(x) + + knyn(x) = 0.

    Jika bukan kasus tersebut, maka fungsi-fungsi tersebut dikatakan bebas linear (linear

    independent).

    $,,

    Wronskian dari {y1(x), y2(x), , yn(x)} yang bersifat bahwa setiap fungsimempunyai derivatif sampai tingkat ke-(n 1), adalah

    ( )

    )1()1(2

    )1(1

    21

    21

    21

    21 ,,,

    =

    nn

    nn

    n

    n

    n

    n

    yyy

    yyy

    yyy

    yyy

    yyyW

    .

    .$,,Jika Wronskian dari {y1(x), y2(x), , yn(x)} adalah tak nol di suatu titik tertentu x0,

    maka himpunan fungsi adalah bebas linear di titikx0.,

    Diasumsikan terdapat n konstanta real k1, k2, , kn sehingga

    k1y1(x0) + k2y2(x0) + + knyn(x0) = 0.

    Diderivatifkan terhadap x sampai (n 1) kali, diperoleh suatu sistem n persamaan

    homogen dalam k1, k2, , kn:

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    =+++

    =+++

    =+++

    =+++

    0

    0

    0

    0

    0

    )1(

    0

    )1(

    220

    )1(

    11

    0022011

    0022011

    0022011

    xycxycxyc

    xycxycxyc

    xycxycxyc

    xycxycxyc

    n

    nn

    nn

    nn

    nn

    nn

    .

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    53/82

    !"

    &"#,#"" D7

    49

    Berdasarkan hipotesis, Wronskian dari himpunan n fungsi {y1(x), y2(x), , yn(x)}

    adalah tak nol di suatu titik tertentux0, yaitu

    ( )

    ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    0

    0)1(

    0)1(

    20)1(

    1

    00201

    00201

    00201

    0

    =

    xyxyxy

    xyxyxy

    xyxyxyxyxyxy

    xW

    nn

    nn

    n

    n

    n

    .

    Oleh karena itu sistem akan mempunyai penyelesaian trivial, yaitu

    k1 = k2 = = kn = 0.

    Jadi, himpunan n fungsi {y1(x),y2(x), ,yn(x)} adalah bebas linear dix =x0.

    1..2$,,

    Tentukan Wronskian dari fungsi-fungsi berikut(a) {sin 3x, cos 3x} (b) {x,x

    2,x

    3}

    -#,

    (a) 33cos33sin33sin33cos3

    3cos3sin)( 22 ==

    = xx

    xx

    xxxW .

    (b)32

    32

    2

    620

    321)( x

    x

    xx

    xxx

    xW == .

    1..2$,,

    Tunjukkan bahwa fungsi {1 x, 1 +x, 1 3x} tidak bebas linear untuk semua nilaix.-#,

    Wronskian {1 x, 1 +x, 1 3x} yaitu

    0

    000

    311

    3111

    )( =

    +

    =

    xxx

    xW

    untuk semua nilaix. Oleh karena itu fungsi {1 x, 1 +x, 1 3x} adalah tidak bebas

    linear untuk semua nilaix.

    $," 2&

    .$,",Persamaan diferensial tingkat dua homogen selalu mempunyai dua penyelesaian yang

    bebas linear. Jika y1(x) dan y2(x) adalah dua penyelesaian yang bebas linear untuk

    persamaan, maka

    y(x) = k1y1(x) + k2y2(x)

    adalah penyelesaian umumnya.

    Secara khusus, persamaan linear tingkat dua homogen mempunyai bentuk

    0)()(2

    2

    =++ yxQxd

    ydxP

    xd

    yd. (6)

    Jikay1(x) dany2(x) adalah dua penyelesaian bebas linear dari persamaan tersebut, maka

  • 7/27/2019 Diktat PDB1

    54/82

    !"

    &"#,#"" D7

    50

    y(x) = k1(x)y1(x) + k2(x)y2(x) (7)

    adalah penyelesaian umum untuk persamaan (6).

    .$,",Diandaikany1(x) dany2(x) adalah dua penyelesaian bebas linear dari persamaan (6),

    maka fungsi koefisien (coefficient functions) P(x) dan Q(x) secara tunggal ditentukan

    olehy1(x) dany2(x).

    ,Berdasarkan hipotesis,y1(x) dany2(x) adalah dua penyelesaian yang bebas linear dari

    persamaan. Dipunyai

    =++

    =++

    0)()()()()(

    0)()()()()(

    222

    111

    xyxQxyxPxy

    xyxQxyxPxy.

    Persamaan tersebut dapat diperlakukan sebagai persamaan linear homogen dalam

    variabel P(x) dan Q(x). Karena y1(x) dan y2(x) adalah bebas linear,

    makaWronskiannya

    )()()()()( 212121

    21xyxyxyxy

    yy

    yyxW =

    =

    adalah tak nol. Karena itu persamaan linear mempunyai penyelesaian tunggal untuk

    P(x) dan Q(x) yang diberikan oleh

    )(

    )(

    )()()()(

    )()()()()(

    2121

    2121

    xW

    xW

    xyxyxyxy

    xyxyxyxyxP

    =

    =

    dan

    )(

    )()()()()( 2121

    xW

    xyxyxyxyxQ

    = .

    .$,","Diandaikan u(x) adalah penyelesaian tak nol dari persamaan (6), maka

    [ ]

    =x

    x

    x u

    ddttPxuxv

    0 02

    )()(exp)()( (8)

    adalah penyelesaian khusus untuk persamaan.

    ,

    Berdasarkan hipotesis, u(x) dan v(x) adalah penyelesaian persamaan. Maka dipunyai

    (i) 0)()()()()( =++ xuxQxuxPxu

    dan

    (ii) 0)()()()()( =++ xvxQxvxPxv .

    Dari (i) v(x) (ii) u(x), diperoleh

    ( ) ( ) 0)( =+ vuvuxPvuvu yang berarti

    ( ) ( ) 0)( =+ vuvuxPvuvu

    yang merupakan persamaan linear tingkat satu dalam ( )vuvu , dan diperolehpenyelesaiannya yaitu

    = x

    xdttPvuvu

    0

    )(exp