62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA Oleh : DANIK WAHYUNINGSIH X 4307023 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

  • Upload
    voxuyen

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SKRIPSI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS

TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Oleh :

DANIK WAHYUNINGSIH

X 4307023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

SKRIPSI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS

TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Oleh:

DANIK WAHYUNINGSIH

X 4307023

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Januari 2012

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Harlita, S.Si, M.Si Joko Ariyanto, S. Si, M. Si

NIP. 19690401 199802 2 001 NIP.19720108200501 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari : Selasa

Tanggal : 31 Januari 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tan

Ketua : Puguh Karyanto, S.Si., M.Si, Ph.D ...................

Sekretaris : Dra. Sri Dwiastuti, M.Si .....................

Anggota I : Harlita, S.Si, M.Si ....................

Anggota II : Joko Ariyanto, S. Si, M. Si ..................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

“PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS

TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN BELAJAR

BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA”

Danik Wahyuningsih ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif Mind Maps terhadap pemahaman, sikap dan keterampilan belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar. Strategi pembelajaran aktif Mind Maps adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Strategi Mind Maps adalah merupakan strategi yang menekankan proses pembelajaran yang menarik, meningkatkan kerja sama kelompok dan menyenangkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, sikap dan keterampilan belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Posstest Only Control Group Design.Variabel bebas berupa strategi pembelajaran aktif Mind Maps dan variabel terikat adalah hasil belajar biologi siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunkan teknik tes untuk aspek pemahaman dan lembar observasi untuk aspek sikap dan keterampilan. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind Maps tidak berpengaruh nyata terhadap pemahaman belajar siswa tetapi berpengaruh nyata terhadap sikap dan keterampilan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif, Mind Maps, Pemahaman, Sikap dan

Keterampilan

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

EFFECT OF ACTIVE LEARNING STRATEGY ON MIND MAPS

TOWARDS STUDENTS’ CONCEPT UNDERSTANDING, ATTITUDE

AND SKILL OF CLASS XI IPA

Danik Wahyuningsih*, Joko Ariyanto, S. Si, M. Si, Harlita, S.Si, M.Si

ABSTRACT

This research aims to ascertain the effect of active learning strategy Mind Maps towards students’ learning achievement of the class XI IPA at SMA Negeri 2 Karanganyar. Such the aforementioned strategy is considered as appropriate to improve students learning resul since it emphasizes on an interactive learning strategy, group works and pleasant learning environment. This study was a quasi-experimental study using Posstest Only Control Group Design. The independent variable in this research was the application of Mind Maps whereas the dependent variable is students’ achievement in learning biology at 3rd grade students in a perspective of concept understanding, attitude and skill. The population of the study was the entire student of class XI at SMA Negeri 2 Karanganyar in academic year 2010/2011. Samples are taken within two groups namely, control and treatment group. The sample is taken by using Cluster Random Sampling method. The obtained data are collected by using test (for the concept understanding) whereas for the attitude and skill aspects the data are taken by using observation methods. The obtained data were analyzed by using t-test. The result shows that the implementation of active learning strategy has taken good effect towards students’ achievement in term of their attitude and skill aspects, but has not on the concept understanding of the students of class XI IPA of Karanganyar SMA Negeri 2. Keywords: , Active Learning Strategies, Mind Maps, Concept Understanding, Attitude And Skill

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad”.

(Q.S. Al Mujaadalah: 11)

“Orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya yang demikian itu

termasuk hal-hal yang diutamakan.”

(Q.S Asy-Syuuraa:43)

“Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri,

dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu”.

(HR. Ath-Thabrani)

“Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan /

diperbuatnya”.

( Ali Bin Abi Thalib )

“Tidak ada kesuksesan yang didapat dengan kemudahan, tetapi kesuksesan

didapat dengan kesulitan dan air mata”.

(Penulis)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan kepada:

© Pa’e dan M’ae yang tercinta, terima kasih atas doa, kasih sayang, restu

serta nasihat dan pengorbanan yang menemani setiap langkahku baik

disaat senang dan susah.

© Mas Tiyok dan adikku Zeni yang selalu menemani, terima kasih atas

nasehat dan motivasi yang selalu membuatku tersenyum.

© Adi Setyawan yang selalu menemaniku disaat sulit dan mudah, terima

kasih atas ketulusan kasih sayang dan motivasi serta perjuangannya

selama ini.

© Bu harlita dan Pak joko, terima kasih atas bimbingan dan nasehatnya

yang membuatku tetap bersemangat.

© Pak Puguh yang menjadi tempat keluh kesahku, memberikan semangat

dan motivasi dikala aku sedang mengalami kesulitan, terimakasih atas

bantuannya selama ini.

© Bu Lilis dan segenap keluarga besar SMA Negeri 2 Karanganyar, terima

kasih atas kesempatan dan kerja sama yang diberikan dalam proses

penelitian..

© Nh, Nia, Devi, Rindu, Khotim, Yana tupang, Ipeh, Namel dan Sulis yang

selalu bersama-sama disaat suka maupun duka, terima kasih atas waktu,

semangat, persahabatan yang kalian berikan

© Teman-teman sebimbingan yang selalu memberikan motivasi, terima kasih

atas kebersamaan kalian selama ini.

© Teman-teman Biologi 2007, terima kasih atas kebersamaan, persahabatan

dan perjuangan yang tak akan terlupakan.

© Almamater.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang

berjudul ” PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND

MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN

BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA” dapat diselesaikan untuk

memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa selama penelitian hingga terselesaikannya

laporan ini, tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Harlita S.Si, M.Si selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

bantuan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Joko Ariyanto S.Si, M.Si selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, bantuan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Karanganyar yang telah memberikan ijin

untuk mengadakan penelitian.

7. Guru mata pelajaran biologi kelas XI IPA yang senantiasa bekerja sama dan

membantu kelancaran penelitian.

8. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Karanganyar kelas XI IPA 2dan XI IPA 2 yang

telah bekerja sama membantu kelancaran penelitian ini.

9. Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan dukungan dan doa restu.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

10. Teman-teman dan semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu

yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Semoga segala bimbingan, dukungan dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis menjadi amal baik dan mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan

skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak

yang berkepentingan.

Surakarta, Januari 2012

Penulis

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 5

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 5

1. Aspek Pemahaman ........................................................................ 5

2. Aspek Sikap ................................................................................... 6

3. Aspek Keterampilan....................................................................... 7

4. Strategi Pembelajaran .................................................................... 8

B. Penelitian Relevan................................................................................ 14

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 15

D. Hipotesis.............................................................................................. 16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 17

A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 17

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

1. Tempat Penelitian .......................................................................... 17

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 17

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 17

1. Populasi Penelitian ......................................................................... 17

2. Sampel Penelitian........................................................................... 18

3. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 18

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 18

1. Variabel Penelitian ........................................................................ 18

2. Metode Pengumpuan Data ............................................................ 19

3. Teknik Penyusunan Instrumen ....................................................... 19

4. Analisis Instrumen ........................................................................ 21

D. Rancangan Penelitian .......................................................................... 25

E. Teknik Analisis Data. .......................................................................... 27

1. Uji Keseimbangan ......................................................................... 27

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 30

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 31

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 31

1. Deskripsi Data Pemahaman, Sikap dan Keterampilan .................. 31

2. Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 37

3. Uji Hipotesis ................................................................................. 39

B. Pembahasan.......................................................................................... 40

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 45

A. Kesimpulan .......................................................................................... 45

B. Implikasi .............................................................................................. 45

C. Saran .................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46

LAMPIRAN

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Aspek Sikap.................................................................................... 6

Tabel 2. Aspek Keterampilan……….……………………….................... 8

Tabel 3. Rangkuman Hasil Try Out Uji Validitas......………............……. 22

Tabel 4. Skala Penilaian Reliabilitas Butir Soal atau Item ........................ 23

Tabel 5. Rangkuman Hasil Try Out Uji Reliabilitas ..................………… 23

Tabel 6. Kriteria Tingkat Kesukaran ........................................................ 24

Tabel 7. Rangkuman Hasil Try Out Uji Taraf Kesukaran………….……. 24

Tabel 8. Tingkat Klasifikasi Daya Pembeda............................................... 25

Tabel 9. Rangkuman Hasil Try Out Daya Beda ........................................ 25

Tabel 10. Rancangan Penelitian Posttest Only Control Groub Design ....... 26

Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan

Awal .............................................................................................

28

Tabel 12. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan

Awal .............................................................................................

29

Tabel 13. Distribusi Hasil Perhitungan Uji-t Kemampuan Awal ................ 29

Tabel 14.

Tabel 15

Tabel 16

Tabel 17

Tabel 18

Tabel 19

Tabel 20

Tabel 21

Tabel 22

Tabel 23

Distribusi Pemahaman Siswa Kelas Kontrol................................

Distribusi Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen.........................

Distribusi Sikap Siswa Kelas Kontrol..........................................

Distribusi Sikap Siswa Kelas Eksperimen…...............................

Distribusi Keterampilan Siswa Kelas Kontrol.............................

Distribusi Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen.......................

Deskripsi Pemahaman Ditinjau dari Strategi Pembelajaran…….

Deskripsi Sikap Ditinjau dari Strategi Pembelajaran…………...

Deskripsi Pemahaman Ditinjau dari Strategi Pembelajaran…….

Hasil Uji Normalitas Pemahaman, Sikap dan Keterampilan……

31

31

32

32

33

33

34

35

36

38

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 24

Tabel 25

Hasil Uji Homogenitas Pemahaman, Sikap dan Keterampilan…

Hasil Analisis Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind

Maps Terhadap Pemahaman, Sikap dan Keterampilan Belajar

Biologi Siswa................................................................................

38

39

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Contoh Gambar Mind Maps............................................................ 11

Gambar 2.

Gambar 3.

Contoh Gambar Mind Maps............................................................

Skema Kerangka Berpikir.........................................................

12

16

Gambar 4.

Gambar 5.

Skema Kerangka Penelitian.......................................................

Perbandingan Pemahaman, Sikap dan Keterampilan Belajar

Biologi Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen .........

26

37

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Instrumen Penelitian

a. Silabus ................…………………………………...……………….. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ........................... c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……............. d. Lembar Kerja Siswa . .......................................................................... e. Kisi-kisi Soal Pemahaman ......……………………………………... f. Soal Pemahaman ................…………………….................................. g. Kunci Jawaban Soal Pemahaman.....................................……………. h. Kisi-Kisi Lembar Observasi Sikap Belajar…………….. .................. i. Lembar Observasi Aspek Sikap Belajar……………………………. j. Rubrik Penilaian Lembar Observasi Sikap …………..……………… k. Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterampilan Siswa……………............ l. Lembar Observasi Aspek Keterampilan Siswa………………………. m. Rubrik Penilaian Lembar Observasi Keterampilan Siswa..................... n. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak............................................

Lampiran 2. Analisis Instrumen a. Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda Soal

Kognitif ……………………………………………………...…...... b. Rangkuman Hasil Try Out ...................................................................

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian a. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas XI IPA 3 (kontrol)............................. b. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas XI IPA 2 (eksperimen) .................... c. Daftar Nilai Pemahaman Siswa Kelas XI IPA 3 (kontrol)................... d. Daftar Nilai Pemahaman Siswa Kelas XI IPA 2 (eksperimen) ........... e. Daftar Nilai Sikap Siswa Kelas XI IPA 3 (kontrol)............................ f. Daftar Nilai Sikap Siswa Kelas XI IPA 2 (eksperimen) ..................... g. Daftar Nilai Keterampilan Siswa Siswa Kelas XI IPA 3 (kontrol)....... h. Daftar Nilai Keterampilan Siswa Kelas XI IPA 2 (eksperimen) .......... i. Distribusi Pemahaman, Sikap dan Keterampilan ................................ j. Deskripsi Data .....................................................................................

Lampiran 4. Uji Prasyarat a. Uji Kemampuan Awal ......................................................................... b. Uji Normalitas ……...……………………………………………….. c. Uji Homogenitas ……..………………………………………………

Lampiran 5. Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis Pemahaman Siswa…………. ................................…... b. Uji Hipotesis Sikap Siswa……………….. ..........................………... c. Uji Hipotesis Keterampilan Siswa………………. .............................

Lampiran 6. Dokumentasi a. Kelas Kontrol ...................................................................................... b. Kelas Eksperimen ............................................................................... c. Mind Maps Kelas Eksperimen ..............................................................

Lampiran 7. Perijinan

49 51 69 95 99 100 104 105 106 108 109 111 113 114 123 126 127 129 131 133 135 137 139 141 143 145 148 151 154

156 156 157 158 160 162

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2

KARANGANYAR”

Danik Wahyuningsih ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif Mind Maps terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Posstest Only Control Group Design.Variabel bebas berupa strategi pembelajaran aktif Mind Maps dan variabel terikat adalah hasil belajar biologi siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunkan teknik tes untuk hasil belajar ranah kognitif dan lembar observasi untuk hasil belajar ranah afektif serta psikomotor dan tes angket sebagai data pendukung. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind Maps tidak berpengaruh nyata terhadap hasil belajar ranah kognitif tetapi berpengaruh nyata terhadap hasil belajar ranah afektif dan ranah psikomotor siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif, Mind Maps, Hasil Belajar

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas pembelajaran merupakan faktor penting yang mempengaruhi

keberhasilan dalam pembelajaran. Pembelajaran merupakan perubahan sikap dan

perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan sikap dan perilaku menuju ke

arah yang lebih baik menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran

yang dilalui. Peningkatan kualitas pembelajaran akan berdampak baik pada hasil

belajar, sedangkan untuk memperoleh hasil belajar yang baik harus didukung

dengan proses belajar yang baik pula.

Proses belajar merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau

pengalaman yang lain dimana dipengaruhi oleh faktor yang bersifat eksternal dan

internal. Menurut Dimyati et al, (1994: 228) bahwa faktor intrernal yang

mempengaruhi proses belajar adalah sikap terhadap belajar, motivasi belajar,

konsentrasi belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, unjuk hasil belajar, rasa

percaya diri, mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, kebiasaan belajar

dan cita-cita siswa. Faktor eksternal berupa lingkungan siswa disekolah seperti

guru sebagai pembina siswa belajar, prasarana dan sarana dalam pembelajaran,

kebijakan penilaian, lingkungan keluarga dan kurikulum sekolah.

Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses belajar adalah

peran guru sebagai pembina siswa belajar. Peran guru dalam mengajar

membutuhkan langkah yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran.

Kebanyakan guru dalam menyampaiakan materi pelajaran biologi masih

menggunakan metode ceramah. Penyampaian materi dengan metode ceramah

membuat siswa secara umum menganggap bahwa materi pelajaran biologi adalah

materi yang membosankan, kurang menarik dan sulit untuk dipahami. Siswa

kurang interaksi dalam kerjasama kelompok serta potensi yang dimiliki siswa

tidak berkembang maksimal. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam

proses pembelajaran sehingga hasil belajar biologi siswa tidak optimal dilihat dari

rata-rata nilai ujian akhir semester biologi dari 39 siswa kelas eksperimen terdapat

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

24 siswa yang nilainya masih dibawah standar ketuntasan minimal. Hasil belajar

yang tidak optimal dapat diperbaiki dengan menerapkan strategi pembelajaran

aktif. Wena (2009: 2) menegaskan penggunaan strategi dalam kegiatan

pembelajaran sangat diperlukan karena untuk mempermudah proses pembelajaran

sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.

Berkaitan dengan hal tersebut, dibutuhkan strategi pembelajaran aktif

untuk memperbaiki rendahnya ketertarikan siswa dalam belajar biologi serta

kurangnya kerjasama siswa untuk belajar aktif dalam kelompok. Tingginya

ketertarikan siswa untuk belajar biologi akan menciptakan suasana yang

menyenangkan dalam belajar serta meningkatkan kerjasama dalam kelompok.

Penggunaan strategi belajar aktif akan meningkatkan hasil belajar keseluruhan

baik ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif. Yamin (2007: 82) menegaskan

dengan belajar aktif siswa berusaha membangun pengetahuan dalam dirinya

sehingga dalam proses pembelajaran terjadi perubahan peningkatan mutu

kemampuan, pengetahuan dan keterampilan siswa baik dalam ranah kognitif,

psikomotorik dan afektif.

Strategi Mind Maps merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang

baik untuk meningkatkan hasil belajar baik ranah kognitif, psikomotorik maupun

afektif siswa. Strategi Mind Maps atau pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi

peserta didik secara individual maupun kelompok untuk mencatat pelajaran dan

menghasilkan ide-ide. Ide-ide yang dihasilkan akan dituangkan dalam bentuk peta

pemikiran memungkinkan siswa lebih mudah mengingat materi. Keunggulan dari

strategi Mind Maps adalah merupakan strategi yang menekankan proses

pembelajaran yang menarik, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kerjasama

kelompok siswa sehingga mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki

siswa secara optimal, memusatkan pikiran, meningkatkan pemahaman dan belajar

lebih cepat, efisien, dan lebih mudah dan menyenangkan sehingga diharapkan

dapat meningkat hasil belajar siswa.

Bertolak dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka telah dilakukan

penelitian dengan judul : “Pengaruh Strategi Mind Maps Terhadap Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar”.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang timbul antara lain :

1. Faktor eksternal dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, antara lain

lingkungan siswa disekolah, prasarana dan sarana dalam pembelajaran.

2. Strategi pembelajaran aktif Mind Maps dapat membantu meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Hasil belajar siswa dapat dinilai dari berbagai ranah.

B. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti serta agar permasalahan

tidak berkembang maka permasalahan penelitian dibatasi pada :

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.

2. Obyek Penelitian

a. Faktor eksternal yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah lingkungan

siswa sekolah yaitu strategi pembelajaran yang dilakukan guru.

b. Strategi pembelajaran yang digunakan, adalah :

1) Strategi pembelajaran konvensional berupa strategi yang biasa

diterapkan oleh guru kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar yaitu

strategi belajar menggunakan ceramah disertai diskusi tanya jawab

pada kelas kontrol.

2) Strategi Pembelajaran Mind Maps berupa membuat peta pemikiran

mengunakan kertas gambar pada kelas eksperimen.

c. Hasil belajar siswa dinilai pada kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor siswa.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan:

“Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran aktif Mind Maps terhadap hasil

belajar biologi siswa?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk :

“Mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif Mind Maps terhadap hasil

belajar siswa”.

E. Manfaat Penelitian

Setelah perumusan masalah di atas diperoleh jawabannya, diharapkan

penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara umum, penelitian ini memberikan sumbangan kepada dunia

pendidikan dalam pengajaran Biologi terutama dalam hal penggunaan strategi

pembelajaran. Selain itu ketika guru mengetahui dan memahami kemampuan awal

siswa, maka guru dapat mengatur proses belajar di kelas dengan menggunakan

strategi yang tepat dalam menyampaikan materi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran

Biologi dan terus termotivasi untuk mencapai kompetensi-kompetensi dasar

lainnya.

b. Bagi guru / peneliti, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

memilih strategi pembelajaran serta memperbaiki sistem pembelajaran yang

nantinya diterapkan dalam proses pembelajaran,

c. Bagi pembaca / peneliti lain, dapat mengetahui gambaran tentang strategi

pembelajaran yang efektif dan dapat pula digunakan sebagai acuan untuk

penelitian selanjutnya.

d. Bagi sekolah, dapat bermanfaat untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas

proses pembelajaran yang dinamis dan inovatif di lingkungan sekolah.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar Biologi

Proses pembelajaran secara umum siswa mengalami interaksi dengan guru

dan dengan siswa lainnya, dengan berakhirnya proses belajar maka siswa akan

memperoleh suatu hasil belajar. Menurut Sumiati dan Asra (2008: 38) hasil

belajar merupakan perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan

lingkungan. Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang

mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Pembelajaran biologi

lebih menekankan pada keterampilan proses dalam mendapatkan materi sehingga

siswa memperoleh pengalaman belajar secara langsung. Keadaan tersebut sesuai

dengan karakteristik pembelajaran sains. Materi diperoleh dari observasi maupun

eksperimen secara langsung sehingga mempelajari biologi tidak hanya cukup

dengan menghafal konsep materi yang ada tetapi juga dituntut untuk dapat

menemukan fakta dari konsep-konsep tersebut. Belajar biologi secara bermakna

baru akan dialami siswa apabila siswa telibat aktif secara intelektual, manual, dan

sosial dalam pembelajaran. Menurut Rustaman, dkk (2002: 91) menyatakan dalam

belajar sains siswa tidak hanya belajar produk saja, tetapi juga harus belajar aspek

proses, sikap, dan teknologi agar siswa dapat benar-benar memahami sains secara

utuh. Memahami sains dalam belajar biologi memungkinkan siswa mendapatkan

hasil belajar dari berbagai ranah. Nana Sudjana (1995: 2) mengemukakan bahwa

hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang

mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotoris, masing-masing

ranah adalah sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif

Hasil belajar merupakan semua kemampuan yang dimiliki oleh siswa

setelah melakukan pembelajaran. Hasil belajar yang baik mengacu pada tiga ranah

yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif berhubungan dengan

kemampuan berpikir. Pengumpulan data untuk ranah kognitif meliputi soal-soal

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

yang mencangkup 6 jenjang kemampuan yaitu C1 (mengingat), C2 (mengerti), C3

(memakai), C4 (menganalisis), C5 (menilai), dan C6 (mencipta) (Martinis Yamin,

2005: 35-36).

b. Ranah Afektif

Ranah afektif berhubungan dengan kemampuan menerima, merespon,

menilai, mengorganisasi dan karakterisasi. Kemampuan menerima artinya mampu

menerima fenomena dan stimulus. Merespon dalam arti mampu menunjukan

perhatian secara aktif, melakukan, dan menanggapi sesuatu. Menilai dalam arti

menunjukan perilaku yang mengandung nilai dan berkomitmen terhadap nilai

tersebut. Mengorganisasi dalam arti menyusun nilai-nilai yang relevan kedalam

suatu sistem, menentukan hubungan antar nilai serta memilih nilai yang dominan.

Kemampuan memiliki karakter artinya suatu nilai telah menjadi karakternya

(Kunandar, 2007: 386).

Kategori perilaku dan kata kerja operasional yang mencakup aspek

afektif dapat dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 1. Ranah Afektif

Variabel Konsep Aspek Indikator

Ranah afektifadalah ranah yangberkaitan dengansikap dan nilai(Sudijono.2008:54)

Characterization by avalue or valuecomplex (karakterisasidengan suatu nilaiatau kemplek nilai),yakni keterpaduansemua sistem nilaiyang telah dimilikiseseorang, yangmempengaruhi polakepribadiaan dantingkah lakunya(Sudijono, 2008: 56).

Karakter 1. Ketelitian

2. Tanggung jawab

3. Kedisiplinan

4. Kejujuran

Ketrampilansosial

5. Bekerja sama6.7. Menghargai

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tabel 1 mengenai aspek-aspek afektif di atas dapat digunakan sebagai

pedoman dalam pembuatan lembar observasi untuk mengukur hasil belajar ranah

afektif siswa (Sudijono, 2008: 56).

Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotor berkaitan dengan gerakan refleks, merupakan tindakan

yang ditunjukan tanpa belajar dalam menanggapi stimulus. Gerakan dasar,

merupakan pola gerakan yang diwarisi yang terbentuk berdasarkan campuran

gerakan refleks dengan gerakan yang lebih kompleks. Gerakan tanggap

(perceptual), merupakan penafsiran terhadap segala rangsangan yang membuat

seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kegiatan fisik,

merupakan kegiatan yang memerlukan kekuatan otot, kekuatan mental, ketahanan,

kecerdasan, kegesitan, dan kekuatan suara. Komunikasi tidak berwacana,

merupakan komunikasi melalui gerakan tubuh. Gerakan tubuh ini merentang dari

ekspresi mimik muka sampai gerakan koreografi yang rumit (Yulaelawati,

2004:63-64).

Hirarki ranah psikomotor meliputi keterampilan (skill) atau kemampuan

bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar

psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak

individu. Ketercapaian hasil belajar proses pada pembelajaran biologi lebih

diutamakan. Keterampilan proses sains perlu dikuasai siswa untuk mengungkap

konsep-konsep materi melalui pengamatan, percobaan, berdiskusi,

mengkomunikasikan hasil diskusi, serta bertanya (Sudijono, 2008: 57-59).

Kategori perilaku dan kata kerja operasional yang mencakup aspek

psikomotor tercantum dalam Tabel 2.

Tabel 2. Ranah Psikomotor

Variabel Konsep Aspek Indikator

Ranahpsikomotorberkaitandenganketerampilan(skill) atau

Gerakan refleks, merupakantindakan yang ditunjukantanpa belajar dalammenanggapi stimulus(Yulaelawati.2004:63)

Gerak refleks Mengamati

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

kemampuanbertindaksetelahseseorangmenerimapengalamanbelajartertentu.

Gerakan dasar, merupakanpola gerakan yang diwarisiyang terbentuk berdasarkancampuran gerakan refleksdengan gerakan yang lebihkompleks(Yulaelawati.2004:64)

Gerakan Dasar Mencatat

Gerakan tanggap(perceptual), merupakanpenafsiran terhadap segalarangsangan yang membuatseseorang mampumenyesuaikan diri terhadaplingkungannya. Hasilbelajarnya berupakewaspadaan dankecermatan(Yulaelawati.2004:64).

Gerakantanggap

MembandingkanMengajukanpertanyaanMendiskusikan

6. MenyimpulkanMenyusunmenghubungkan

Kegiatan fisik, merupakankegiatan yang memerlukankekuatan otot, kekuatanmental, ketahanan,kecerdasan, kegesitan, dankekuatan suara

Kegiatan fisik8. Mempresentasikan

Tabel 2 mengenai aspek-aspek afektif di atas dapat digunakan sebagai

pedoman dalam pembuatan lembar observasi untuk mengukur hasil belajar ranah

afektif siswa (Yulaelawati.2004:64),.

2. Strategi Pembelajaran Aktif Mind Maps

a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

Strategi pembelajaran merupakan rencana atau tindakan yang terdiri dari

beberapa rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan

berbagai sumber dan media (Sanjaya, 2007: 126). Pendapat lain dikemukakan

(Sudjana, 2005: 147) yang menyatakan bahwa strategi mengajar pada dasarnya

adalah tindakan nyata yang dilakukan guru untuk melaksanakan pengajaran

melalui cara tertentu yang lebih efektif dan efisien.

Cara-cara membawakan pengajaran itu merupakan pola dan urutan umum

perbuatan guru dan murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Pola dan

urutan umum perbuatan guru dan murid merupakan suatu kerangka umum

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam suatu rangkaian bertahap menuju

tujuan yang ingin dicapai yakni keberhasilan proses pembelajaran dan hasil

belajar siswa.

b. Tujuan Strategi Pembelajaran Aktif

Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena

untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang

optimal. Menurut (Maridi, 2008: 1) strategi pembelajaran merupakan hal

penting yang harus diperhatikan guru karena guru diharapkan mengenal berbagai

berbagai jenis strategi belajar mengajar agar terampil dalam memilih strategi

yang tepat untuk setiap proses pembelajaran. Wena (2009: 2) menambahkan

penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan karena untuk

mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.

Guru harus dapat menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran yang

bervariasi dan tentunya melibatkan peserta didik untuk terlibat aktif .

Hisyam Zaeni (2007: xvi) menegaskan tujuan dari melibatkan siswa

terlibat aktif adalah siswa dapat mempunyai jiwa kemandirian, menumbuhkan

daya kreatifitas sehingga mampu membuat inovasi-inovasi. Strategi pembelajaran

ini umum disebut dengan strategi pembelajaran aktif. Strategi pembelajaran aktif

adalah suatu strategi pembelajaran yang mengajak siswa aktif, siswa yang

mendominasi aktivitas pembelajaran. Siswa secara aktif menggunakan otak baik

untuk menemukan ide pokok, memecahkan permasalahan, atau mengaplikasikan

apa yang baru dipelajari kedalam satu persoalan kehidapan nyata.

Keunggulan dari strategi pembelajaran aktif adalah peserta didik turut

serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga

melibatkan fisik. Menurut Açikgöz (2003) dalam Güneyli (2008) ”Active learning is a

learning process in which learners bears its responsibility, is given the opportunities to

make self regulation and take decission about the different aspects of that process and is

forced to use his mental skills during the learning by the agent of complicated

instructional works”. Pembelajaran aktif merupakan suatu proses pembelajaran

dimana siswa bertanggung jawab dan diberi kesempatan untuk mengatur diri

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dalam mengambil keputusan dalam aspek yang berbeda dengan menggunakan

ketrampilan mental dalam pembelajaran.

c. Strategi Mind Maps

Strategi pembelajaran merupakan hal penting memuat berbagai alternatif

yang harus dipertimbangkan untuk dipilih dalam rangka perencanaan pengajaran.

Gulo (2002: 2) mengemukakan kegiatan guru dan murid dalam proses belajar-

mengajar terdiri atas macam-macam bentuk. Keseluruhan bentuk tersebut adalah

pola dan ururtan umum kegiatan guru dan murid. Seorang guru harus memikirkan

dan memilih strategi yang tepat sebelum merencanakan dan melaksanakan

pengajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang diterapkan adalah strategi Mind

Maps. Mind Maps atau yang disebut peta pemikiran menurut Silberman (2007:

188) adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasikan

ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Pendapat lain dari

Buzan (2009: 6) bahwa Mind Maps merupakan cara paling mudah untuk

memasukkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi dari otak.

DePorter (2006: 153) menambahkan peta pikiran adalah teknik pemanfaatan

keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya

untuk membentuk kesan atau perhatian. Menurut Suryabrata (2004: 4) perhatian

adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas belajar yang

dilakukan.

Mencatat merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas

belajar. Buzan (2010: 6) berpendapat bahwa Mind Maps adalah cara mencatat

yang kreatif, efektif untuk menemukan peta pemikiran yang akan dipelajari. Mind

Maps selalu menggunakan warna, garis simbol, lambang, kata-kata, gambar serta

garis lengkung sehingga dapat menciptakan sesuatu yang menyenangkan untuk

dipandang, dibaca, direnungkan dan diingat.

d. Langkah-langkah Pembelajaran Mind Maps

Buzan (2010: 21-23) mengemukakan tujuh langkah cara dalam membuat

Mind Maps adalah sebagai berikut: 1) memulai dari bagian tengah permukaan

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

secarik kertas kosong yang diletakkan dalam posisi memanjang, 2) menggunakan

gambar atau foto untuk ide sentral sehingga tercipta kesan yang menarik dan

menyenangkan, 3) menggunakan warna pada seluruh Mind Maps sehingga

tampak menarik dan meningkatkan daya kreatif, 4) menghubungkan antar cabang

utama ke gambar sentral dan menghubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan

ketiga pada tingkat pertama dan kedua, 5) membuat cabang-cabang dengan garis

melengkung, 6) menggunakan satu kata kunci tiap baris , dan 7) menggunakan

gambar di seluruh Mind Maps. Contoh Mind maps sebagai berikut :

Gambar 1. Contoh Mind maps

Sumber : Retno Hermawati (2009: 91)

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Gambar 2. Contoh Mind maps

Sumber : Retno Hermawati (2009: 2)

Sesuai uraian langkah pembuatan Mind Maps diatas Silberman (2007:

188-189) menjelaskan langkah – langkah strategi Mind Maps yaitu memilih topik

untuk peta pemikiran, mengkontruksikan Mind Maps sederhana menggunakan

warna dan gambar-gambar, persiapan dalam membuat, pembuatan Mind Maps

oleh siswa, dan mendiskusikannya. Mind Maps selain dapat dilakukan secara

individual juga bisa dilakukan secara berkelompok atau tim. Mind map yang

dilakukan secara berkelompok akan menambah kreatifitas, meningkatkan

kerjasama kelompok dan kegiatan pembelajaran semakin aktif. Pembuatan mind

map secara berkelompok akan memicu terjadinya curah pendapat (brain

storming) dari anggotanya sehingga setiap siswa dapat mengemukakan gagasan-

gagasannya.

e. Manfaat pembelajaran Mind Maps

Manfaat dari pembelajaran Mind maps menurut Anthony J. Mento (1999:

9) ” An unanticipated benefit of a well-developed mind map was that students were able

to give concise, clear descriptions of the key points of an article without notes or

apparent nervousness. It is important to note the use of icons and symbols in mind maps.

One explanation of why students are able to deliver confident presentations without

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

notes goes back to the inherent nature of mind mapping”. Manfaat dari pembelajaran

Mind maps adalah memberikan manfaat yang tak terduga bagi siswa dalam

melakukan presentasi. Peta pemikiran yang berkembang baik dengan

menggunakan ikon dan simbol akan memberikan ringkasan serta deskripsi yang

jelas dari titik-titik kunci dari sebuah materi sehingga dapat memberikan

kepercayaan diri bagi siswa dalam melakukan presentasi.

f. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Mind Maps

Keunggulan dari strategi Mind Maps menurut Buzan (2010: 10) adalah

meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran, menghemat waktu dalam belajar,

dapat berkonsentrasi memecahkan masalah, mengatur dan menjernihkan pikiran,

meningkatkan daya ingat serta belajar menjadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Dilihat dari beberapa keunggulan diatas, maka strategi Mind Maps sangat

diperlukan karena memiliki beberapa manfaat. Menurut Mohamad Naim (2009:

99) strategi pembelajaran Mind Maps memiliki manfaat sebagai berikut :

1) Mengaktifkan seluruh bagian otak

2) Membersihkan pikiran dari kekacauan mental

3) Memusatkan perhatian pada suatu subyek

4) Mengembangkan cara pengaturan pikiran secara terperinci sekaligus dapat

menunjukkan gambaran umum

5) Menunjukkan hubungan antar bagian informasi yang terpisah

6) Memberikan gambaran grafis tentang subyek

7) Mengelompokkan dan menata konsep serta membandingkan

8) Membuat pikiran tetap aktif dan membantu dalam memecahkan masalah

9) Membantu menanggapi dan menangkap pikiran dari segala arah.

Oscar Wilde (1993: 3) menambahkan keunggulan dari pembelajaran Mind

maps sebagai berikut :

1) Singkat tanpa memerlukan banyak kalimat

2) Tidak perlu membaca banyak kalimat cukup dengan mengembangkan kata

3) Memberikan fleksibilitas ketika mendapat pertanyaan akan bergerak langsung

ke pemetaan pikiran tanpa membuka-buka tumpukan buku.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Sedangkan kelemahan dari strategi Mind Maps menurut Dhida Dwi

Kurniawati (2010: 38) adalah sebagai berikut :

1) Hanya siswa yang aktif terlibat

2) Tidak sepenuhnya murid belajar

3) Mind Maps siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan dalam memeriksa

Mind Maps siswa

4) Membutuhkan waktu yang lama serta kreatifitas yang tinggi bagi siswa dalam

membuat Mind Maps yang bagus rapi dan menarik perhatian.

5) Memerlukan kerjasama kelompok dalam pembuatan Mind Maps dengan peta

pemikiran yang luas.

B. Penelitian yang Relevan

Strategi pembelajaran aktif Mind Maps dipilih karena dinilai sangat efektif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Mohammad Naim (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik

Peta Pikiran (Mind Mapping) memiliki manfaat yang baik untuk meningkatkan

potensi akademis (prestasi belajar) fisika maupun potensi kreatif yang terdapat

dalam diri siswa. Penelitian tentang penerapan Mind Maps juga dilakukan oleh

Dhida Dwi Kurniawati (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan

metode Mind mapping dan keaktifan belajar dapat berpengaruh terhadap prestasi

belajar IPS. Retno Hermawati (2009) menyatakan penerapan metode peta

pikiran dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan keterampilan

menulis cerita pendek. Dari penelitian Tugiyati (2009) bahwa metode

pembelajaran Mind Mapping berhasil meningkatkan partisipasi belajar siswa

dan penguasaan materi IPS, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya

aktivitas siswa. Harry Purnomo (2008) juga mendapatkan hasil penelitian bahwa

strategi pembelajaran Mind Mapping dapat lebih mudah menguasai materi

keseimbangan harga pasar.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

C. Kerangka Berpikir

Tujuan dari pembelajaran adalah arah atau sasaran yang akan dituju oleh

proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik akan mempengaruhi hasil

yang diperoleh sehingga hal ini berdampak kualitas pembelajaran itu sendiri.

Kualitas pembelajaran akan meningkat seiring dengan meningkatnya hasil belajar

siswa yang sepenuhnya didukung oleh proses belajar yang berkualitas.

Kinerja guru dalam membelajarkan siswa merupakan salah satu faktor

eksternal yang dapat mempengaruhi proses belajar. Proses pembelajaran yang

baik memungkinkan untuk memperoleh hasil belajar yang baik pula. Kenyataan

yang ada kebanyakan kinerja guru dalam membelajarkan siswa masih kurang

berkualitas khususnya pada mata pelajaran biologi. Pembelajaran yang masih

bersifar teacher centered menyebabkan siswa kurang menyukai pelajaran biologi

karena dianggap sulit dipahami dan kurang menarik. Hal ini berakibat kurangnya

tanggung jawab siswa untuk belajar aktif dan kreatif dalam kelompok, siswa

menjadi bosan, siswa kurang memahami materi sehingga berpengaruh pada hasil

belajar yang kurang optimal.

Usaha dalam memperbaiki hasil belajar yang kurang optimal tersebut

diperlukan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran diperlukan untuk

memperoleh tujuan yang diinginkan. Maka dari itu, perlu menerapkan strategi

pembelajaran aktif Mind Maps untuk memperbaiki rendahnya pemahaman siswa,

meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar aktif dan kreatif dalam kerjasama

dengan kelompok, hal ini potensi siswa akan berkembang sehingga hasil belajar

yang diperoleh meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran

seperti pada skema sebagai berikut :

\

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Keterangan:

X : Pembelajaran

X0 : Pembelajaran metode ceramah (kelompok kontrol)

X1 : Pembelajaran dengan strategi Mind Maps (kelompok eksperimen)

Y : Hasil belajar

X0Yk : Hasil belajar kognitif siswa kelompok kontrol

XoYa : Hasil belajar afektif siswa kelompok kontrol

XoYp : Hasil belajar psikomotorik siswa kelompok kontrol

X1Yk, : Hasil belajar kognitif siswa kelompok eksperimen

X1Ya, : Hasil belajar afektif siswa kelompok eksperimen

X1Yp, : Hasil belajar psikomotorik siswa kelompok eksperimen

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan kerangka berpikir serta

penelitian yang relevan, maka disusun hipotesis sebagai berikut :

H0: Tidak ada pengaruh strategi pembelajaran aktif Mind maps terhadap hasil

belajar siswa.

HA: Ada pengaruh strategi pembelajaran aktif Mind maps terhadap hasil belajar

siswa.

X

X0

X1

Y

Y

X0YA

X0YP

X1YP

X1YA

X1YK

Gambar 3. Skema Paradigma Pembelajaran

X0YK

Uji-t

Uji-t

Uji-t

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Karanganyar kelas XI IPA

semester I tahun pelajaran 2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-

tahap pelaksanaannya diperkirakan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan, meliputi: permohonan pembimbing, survey sekolah

yang bersangkutan, pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal, pembuatan

instrumen penelitian, dan perijinan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei

2011 sampai Agustus 2011

b. Tahap Penelitian

Tahap penelitian, meliputi : Semua kegiatan yang dilaksanakan di tempat

penelitian yang meliputi uji coba instrumen penelitian, dan pengambilan data.

Dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai Oktober 2011

c. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian, meliputi : analisa data dan penyusunan laporan.

Dilaksanakan bulan Oktober 2011 sampai Desember 2012

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Riduwan (2009:10) menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan

dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester I SMA

Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri atau keadaan yang

mewakili seluruh populasi (Ridwan, 2009: 56; Slamet, 2006: 42). Sampel

merupakan unit analisis yang dipilih didalam berbagai unit pengambilan sampel,

dan sampel tersebut selanjutnya akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini terdiri

dari dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Try out dalam penelitian

ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

Cluster Random Sampling (penarikan sampel secara berumpun) yaitu dengan

mengambil sampel secara acak dalam kelompok-kelompok tertentu (Y.Slameto,

2006: 51). Dari 5 kelas pada kelas XI di SMA Negeri 2 Karanganyar diambil dua

kelas untuk dijadikan sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang menjadi sumber objek pengamatan dan

sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat,

yaitu :

a. Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yaitu variabel yang dipilih

untuk dicari pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif Mind Maps.

b. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh

variabel yang lain. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar biologi

siswa yang mencakup ranah afektif, kognitif, dan psikomotor.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengambilan data

adalah sebagai berikut:

a. Teknik Tes

Tes sebagai instrument pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Teknik

tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes

berbentuk tes obyektif yaitu bentuk pilihan ganda.

b. Teknik Non tes

1) Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data, mengambil

catatan-catatan dan menelaah dokumen yang ada yang dimiliki kaitan dengan

obyek penelitian. Data yang dikumpulkan dengan teknik ini adalah data nilai

siswa ujian akhir semester mata pelajaran biologi.

2) Teknik pengamatan (observasi)

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian

untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Objek penelitian yang

diamati adalah proses belajar mengajar di kelas yang mencakup cara mengajar

guru, kondisi kelas dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Teknik

observasi ini digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah afektif dan

psikomotor.

3. Teknik Penyusunan Instrumen

a. Pengukuran Hasil Belajar Ranah Kognitif

Pengukuran hasil belajar ranah kognitif menggunakan teknik tes dengan

langkah-langkah penyusunan tes sebagai berikut:

1) Pemilihan materi berdasarkan kurikulum dan Kompetensi Dasar.

2) Pembuatan indikator dan tujuan pembelajaran ranah kognitif.

3) Pembuatan alat ukur sesuai dengan indikator.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4) Pembuatan kisi-kisi soal sesuai dengan indikator.

5) Soal-soal yang dibuat mencangkup empat tingkatan kemampuan yaitu C1

(mengingat), C2 (mengerti), C3 (memakai), C4 (menganalisis).

6) Penyusunan item soal.

7) Pengujian kesahihan item menggunakan uji validitas dengan rumus

koefisien Product moment dari Karl Pearson dan uji reliabilitas dengan

rumus Kuder Richardson (KR-20).

8) Pengujian tingkat kesukaran item soal obyektif dan uji daya pembeda item

soal.

9) Soal digunakan untuk posttest.

b. Pengukuran Ranah Afektif

Pengukuran ranah afektif menggunakan lembar observasi dengan

pernyataan tertutup. Penilaian dilakukan oleh tiga observer dengan melakukan

checklist (√). Ranah afektif menurut Sudijono (2008: 58) meliputi lima jenjang

kemampuan yaitu (1) receiving (penerimaan), (2) responding (menanggapi), (3)

valuing (menilai), (4) organization (mengorganisasi), dan (5) characterization by

a value or value complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai).

Penilaian ranah afektif hanya pada jenjang ke 5 yaitu karakterisasi nilai berupa

karakter dan keterampilan sosial yang dijabarkan dalam tiap indikator dan tujuan

pembelajaran ranah afektif. Uji kesahihan menggunakan triangulasi penyelidik

dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan

pengecekan kembali derajat kepercayaan data dengan membandingkan hasil

pengamatan observer satu dengan yang lain.

c. Pengukuran Ranah Psikomotor

Pengukuran ranah psikomotor dengan menggunakan lembar observasi

dengan pernyataan tertutup. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung

terhadap keterampilan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Penilaian

ranah psikomotorik meliputi penilaian keterampilan siswa pada saat proses belajar

mengajar berlangsung. Pengamatan dan penilaian dilakukan oleh tiga observer

dengan tanda cecklist (√).Menurut Ella Yulaelawati (2004: 59-63) ranah

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

psikomotorik meliputi 5 aspek yaitu P1 (gerakan refleks), P2 (gerakan dasar), P3

(gerakan tanggapan), P4 (kegiatan fisik).

4. Analisis Instrumen

Penilaian ranah kognitif menggunakan bentuk tes obyektif. Instrumen

penilaian ranah afektif dan psikomotorik yang digunakan berupa lembar observasi

untuk penilaian yang dilakukan oleh guru. Sebelum digunakan untuk mengambil

data penelitian, instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui

kualitas soal. Kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini maka

dilakukan uji kelayakan yang diuji dengan statistik sebagai berikut:

a. Validitas

Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk, isi dan item/butir soal. Validitas butir soal dan butir angket dihitung

dengan menggunakan rumus koefisien Product moment dari Karl Pearson sebagai

berikut:

Rxy =

}}{{ 2222 yyNxxN

yxxyN

Keterangan :

Rxy: koefisien korelasi antara x dan y

n : cacah subyek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor untuk butir ke-i

Y : skor total (dari subyek uji coba)

Jika harga ruv < r tabel, maka korelasi tidak signifikan sehingga item

pertanyaan dikatakan tidak valid. Dan sebaliknya, jika ruv > r tabel maka item

petanyaan dinyatakan valid (Suharsimi Arikunto, 2002: 72). Hasil try out uji

validitas tes kognitif secara lengkap disajikan pada Tabel 3 dan selengkapnya

pada Lampiran 2.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Tabel 3. Rangkuman Hasil Try Out Uji Validitas

Instrumen Penelitian Jumlah Item Keputusan Uji ValiditasValid Invalid

Kognitif 40 36 4

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji validitas

soal kognitif menunjukkan item yang valid sebanyak 36 item dan item invalid

sebanyak 4 item.

Validitas lembar observasi untuk penilaian hasil belajar ranah psikomotor

dan afektif dilakukan dengan memanfaatkan pengamat atau penyelidik untuk

pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lain

membantu mengurangi penyimpangan dalam pengumpulan data yaitu dengan

membandingkan hasil pengamatan tiga observer.

b. Reliabilitas

Reliabel artinya dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf

reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap apabila

diteskan berulang-ulang. Reliabilitas instrumen diukur menggunakan rumus

Kuder Richason (KR-20) sebagai berikut:

2

2

11 1 S

pqS

n

nr

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes

p = proporsi siswa yang menjawab item dengan benar

q = proporsi siswa yang menjawab item dengan salah (1 – p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

∑St = Jumlah varians skor tiap-tiap itemSt = Varians total

Penilaian reliabilitas butir soal atau item dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 4. Skala Penilaian Reliabilitas Butir Soal atau Item.

No Skala Keterangan12345

0,8 – 1,000,6 – 0,7990,4 – 0,5990,2 – 0,3990,00 – 0,199

Sangat Tinggi (ST)Tinggi (T)Cukup (C)Rendah (R)Sangat Rendah (SR)

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 209-210)

Hasil try out uji reliabilitas soal tes kognitif secara lengkap disajikan

pada Tabel 5 dan selengkapnya pada Lampiran 2.

Tabel 5. Rangkuman Hasil Try Out Uji Reliabilitas.

Instrumen Penelitian Jumlah Item Kriteria Keputusan UjiReliabilitas

Kognitif 40 Tinggi 0,886

Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes kognitif

menggunakan rumus Kuder-Richardson (K-R 20) diperoleh r11 = 0,886 yang

berarti bahwa koefisien reliabilitas soal tes kognitif tinggi. Berdasarkan hasil uji

reliabilitas dapat diketahui bahwa instrumen penelitian reliabel atau memiliki

ketetapan tinggi untuk digunakan.

c. Indeks Kesukaran

Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang

menjawab benar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga

tidak terlalu sukar atau bisa dikatakan bahwa soal yang baik adalah soal dengan

kategori sedang. Untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan

rumus :

P =

Keterangan :

P = tingkat kesukaran item soal

B = jumlah siswa yang menjawab benar

Js = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Kriteria tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 6.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 6. Kriteria Tingkat Kesukaran

No Nilai p Keterangan123

0,00 ≤ p < 0,300,00 ≤ p < 0,300,00 ≤ p < 0,30

SukarSedangMudah

Hasil try out uji taraf kesukaran tes kognitif secara lengkap disajikan

pada Tabel 7 dan selengkapnya pada Lampiran 2.

Tabel 7. Rangkuman Hasil Try Out Uji Taraf Kesukaran.

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil uji taraf kesukaran diperoleh soal yang

mempunyai indeks kesukaran mudah sebanyak 15 soal, sedang 23 soal, dan sukar

sebanyak 2 soal.

d. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan yang berkemampuan kurang. Suatu soal yang

mempunyai daya pembeda tinggi mengisyaratkan bahwa soal tersebut dapat

membedakan siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. Rumus yang

digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah:

Keterangan :

J : Jumlah peserta tes

: banyaknya peserta kelompok atas

: banyaknya peserta kelompok bawah

Y : skor total (dari subyek uji coba)

BA: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

Variabel Jumlah Soal KriteriaMudah Sedang Sukar

Soal Jaringan Hewan 40 15 23 2

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

: proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

Tingkatan klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Tingkatan Klasifikasi Daya Pembeda.

No Nilai D Keterangan12345

0.0 – 0.200.20 – 0.400.40 – 0.700.70 – 1.00Negatif

jelek (poor)cukup (satisfactory)baik (good)baik sekali (excellent)butir soal dibuang

(Suharsimi Arikunto, 2002:218)

Hasil try out uji daya beda tes kognitif secara lengkap disajikan pada Tabel

9 dan selengkapnya pada Lampiran 2

Tabel 9. Rangkuman Hasil Try out Uji Daya Beda.

Variabel JumlahSoal

KriteriaNegatif Jelek Cukup Baik Baik

sekaliSoal Jaringan Hewan 40 - 4 27 9 -

Tabel 9 menunjukkan bahwa hasil uji daya beda diperoleh soal yang

mempunyai indeks deskriminasi baik sebanyak 9 soal, cukup sebanyak 27 soal,

dan jelek sebanyak 4 soal. Soal yang memiliki indeks diskrimitif jelek sebanyak 4

soal tidak dipakai (drop) dan 27 soal yang memiliki indeks diskrimitif cukup dan

baik dipakai.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (Quasi experimental

reseach). Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab akibat

dengan pemberian perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen.

Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan penambahan pengalaman belajar

dengan strategi pembelajaran aktif Mind Maps sesuai dengan rancangan rencana

pembelajaran. Kelompok kontrol diperlakukan metode ceramah disertai diskusi.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Only Design.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Rancangan penelitian Randomized Control Only Design ini dapat

digambarkan pada tabel 10 berikut:

Group Treatment Post Test

Eksperimen Group (R) X T2

Control Group (R) - T2

Keterangan:

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu dengan

penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind Maps

T2 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

(R) : Random assigment (pemilihan kelompok secara random)

E. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis perbedaan

dua perlakuan dengan uji t (t test), dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Uji Kesetimbangan

Uji ini dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan

bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang. Secara

statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari dua sampel yang

independen. Uji yang digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

tersebut seimbang digunakan uji-t. Sebelum uji-t dilakukan uji prasyarat yaitu uji

Anderson-Darling untuk uji normalitas dan uji Levene’s untuk uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Perhitungan uji normalitas sampel menggunakan uji Anderson-Darling pada

Minitab 16.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

H1 : µ1 ≠ µ2 (sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima

4) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima

Hasil perhitungan uji normalitas kemampuan awal dengan menggunakan

uji Anderson-Darling dapat dilihat pada Tabel 11 dan selengkapnya pada

Lampiran 4.

Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Awal

Kemampuan awal(kognitif, afektif,

psikomotor)

p-value Kriteria KeputusanH0Kelompok

kontrolKelompokeksperimen

0,620 0,395 p-value > 0,05 DiterimaBerdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa kemampuan awal siswa pada

kelompok kontrol dan eksperimen memiliki p-value > 0,05 sehingga sampel

berasal dari populasi yang terdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Perhitungan uji homogenitas sampel menggunakan uji Levene’s pada Minitab

16.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (samua variasi homogen)

H1 : µ1 ≠ µ2 (tidak semua variasi homogen)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima

4) Kesimpulan:

a. Semua variasi sampel homogen jika H0 diterima.

b. Tidak semua variasi homogen jika H0 ditolak.

Hasil perhitungan uji homogenitas kemampuan awal dengan

menggunakan uji Levene’s dapat dilihat pada Tabel 12 dan selengkapnya pada

Lampiran 4.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 12. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan Awal.

Kemampuan awal(kognitif, afektif,

psikomotor)

p-value Kriteria KeputusanH0Kelompok

controlKelompokeksperimen

0,960 0,873 p-value > 0,05 DiterimaBerdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa kemampuan awal siswa pada

kelompok kontrol dan eksperimen memiliki p-value > 0,05 sehingga sampel

berasal dari populasi yang homogen.

c. Uji Kesetimbangan

Perhitungan uji kesetimbangan sampel menggunakan T-test pada Minitab 16.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama)

H1 : µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak sama)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05, H0 diterima.

4) Kesimpulan:

a. Kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama jika H0 diterima.

b. Kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak sama jika H0

ditolak.

Hasil perhitungan uji kesetimbangan 2 sample t test dapat dilihat pada Tabel

13 dan selengkapnya pada Lampiran 4.

Tabel 13. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji-t Kemampuan Awal

Kemampuan awal (kognitif,afektif, psikomotor)

p-value Kriteria KeputusanH0

0,703 p-value > 0,05 DiterimaBerdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa kemampuan awal siswa pada

kelompok kontrol dan eksperimen memiliki p-value > 0,05 sehingga dapat

diartikan bahwa sampel yang berasal dari kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian menggunakan uji t dengan menggunakan

bantuan program Minitab 16.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi

a. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi Keseluruhan

Penelitian mendapatkan hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Hasil perhitungan distribusi hasil belajar biologi siswa sesudah

penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

1) Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Tabel 14. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Kelas Kontrol

Tabel 15. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Kelas Eksperimen

No Interval NilaiBatas

BawahFrekuensi

1 55-61 54,5 52 62-67 61,5 43 68-73 67,5 94 74-79 73,5 75 80-85 79,5 56 86-91 85,5 5

Jumlah39

No Interval NilaiBatas

BawahFrekuensi

1 53-59 52,5 42 60-66 59,5 83 67-73 66,5 144 74-80 73,5 95 81-87 80,5 36 88-94 87,5 3

Jumlah41

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Berdasarkan Tabel 14, tabel 15 di atas dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

a) Tabel 14 menunjukan 26 siswa nilainya kurang dari 75 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa belum

mencapai ketuntasan.

b) Tabel 15 menunjukan 18 siswa nilainya kurang dari 75 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa belum

mencapai ketuntasan.

2) Diskripsi Data Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif

Tabel 16. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Kelas Kontrol

No Interval NilaiBatas

BawahFrekuensi

1 44-51 43,5 52 52-59 51,5 83 60-67 59,5 114 68-75 67,5 85 76-83 75,5 66 84-91 83,5 27 92-97 91,5 1

Jumlah 41

Tabel 17. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Kelas Eksperimen

No Interval NilaiBatas

BawahFrekuensi

1 50-56 49,5 72 57-62 56,5 43 63-69 52,5 54 70-75 69,5 55 76-82 75,5 56 83-89 82,5 87 90-96 89,5 5

Jumlah 39

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Pada Tabel 16 dan 17 di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a) Tabel 16 menunjukan 24 siswa nilainya kurang dari 75 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa belum

mencapai ketuntasan.

b) Tabel 17 menunjukan 16 siswa nilainya kurang dari 75 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa belum

mencapai ketuntasan.

3) Diskripsi Data Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotorik

Tabel 18. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Kelas Kontrol.

No Interval NilaiBatas

BawahFrekuensi

1 44-51 43,5 52 52-59 51,5 73 60-67 59,5 134 68-75 67,5 65 76-83 75,5 86 84-91 83,5 2

Jumlah 41

Tabel 19. Distribusi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Kelas Eksperimen.

No Interval NilaiBatas

BawahFrekuensi

1 50-56 49,5 72 57-62 56,5 43 63-69 52,5 44 70-75 69,5 65 76-82 75,5 56 83-89 82,5 8

Jumlah 39

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Berdasarkan Tabel 18 dan tabel 19 di atas dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

a) Tabel 18 menunjukan 25 siswa nilainya kurang dari 75 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa belum

mencapai ketuntasan.

b) Tabel 19 menunjukan 15 siswa nilainya kurang dari 75 (batas tuntas nilai

biologi SMA Negeri 2 Karanganyar), artinya lebih dari 25% siswa belum

mencapai ketuntasan.

b. Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Strategi Pembelajaran

Data hasil penelitian berupa hasil belajar siswa yang mencakup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berupa penilaian produk atau

konten yaitu pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, ranah psikomotor

merupakan penilaian pada proses pembelajaran yang berupa keterampilan, dan

ranah afektif berupa penilaian sikap. Data hasil belajar diperoleh dari dua kelas

yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas XI IPA 3 sebanyak 41 siswa

dengan menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol dan

kelas X IPA 2 sebanyak 39 siswa dengan strategi pembelajaran aktif Mind Maps.

Berikut adalah data penelitian hasil belajar biologi siswa:

1) Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah kognitif pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3

dan terangkum pada Tabel 20 sebagai berikut:

Tabel 20. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Ditinjau dari StrategiPembelajaran.

Hasil StatistikKelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

(Mind maps)Rata-rata 71,195 75,205Standar deviasi 9,786 10,722Variansi 95,761 114,957Minimum 53 55Maksimum 94 94Median 69 75N 41 39

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata nilai kognitif siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Standar deviasi

dan variansi pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol

artinya tingkat keragaman dan penyimpangan dari nilai rata-rata pada kelompok

eksperimen lebih besar. Rentang nilai maksimum pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen sama, sedangkan nilai minimum pada kelompok kontrol

lebih rendah dari pada kelompok eksperimen. Median atau nilai tengah pada

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.

2) Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah afektif pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 dan

terangkum pada Tabel 21 di bawah ini:

Tabel 21. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Ditinjau dari StrategiPembelajaran.

Hasil StatistikKelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

(Mind maps)Rata-rata 66,146 73,282Standar deviasi 12,275 14,286Variansi 150,678 24,103Minimum 44 50Maksimum 94 94Median 67 72N 41 39

Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata nilai afektif siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Standar deviasi

pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, namun

variansi pada kelompok kontrol lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen.

Rentang nilai minimum kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol.

Sedangkan rentang maksimum antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen sama. Namun median atau nilai tengah pada kelompok eksperimen

lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3) Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor

Data penelitian hasil belajar biologi ranah psikomotor pada kelompok

kontrol kelas dan kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 3 dan terangkum pada Tabel 22 sebagai berikut:

Tabel 22. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor Ditinjau dari StrategiPembelajaran .

Hasil StatistikKelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

(Mind maps)Rata-rata 66,28 73,487Standar deviasi 11,921 13,686Variansi 142,101 187,309Minimum 44 50Maksimum 89 94Median 67 72N 41 39

Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata nilai kognitif siswa pada kelompok

eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Standar deviasi pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, namun variansi

pada kelompok kontrol lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen. Rentang nilai

minimum dan maksimum kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok

kontrol. Namun median atau nilai tengah pada kelompok eksperimen lebih rendah

dibandingkan kelompok kontrol.

Berdasarkan data pada Tabel 20, Tabel 21, dan Tabel 20 dapat dibuat

diagram batang perbandingan hasil belajar biologi kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen seperti pada Gambar 4.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar 4. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Kontrol dan KelompokEksperimen.

Gambar 4 menunjukan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol baik dari aspek kognitif, afektif

maupun psikomotor. Keadaan tersebut menunjukan bahwa strategi pembelajaran

aktif Mind maps meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa sampel berasal dari

populasi yang terdistribusi normal. Populasi yang terdistribusi normal merupakan

prasyarat dari uji hipotesis dengan t-test. Perhitungan uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling pada minitab 16. Kriteria

pengujian pada uji ini yaitu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

jika nilai probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyata α = 0,05. Hasil uji

normalitas hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara lengkap

disajikan Lampiran 4 dan terangkum dalam Tabel 23.

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok Kontrol danKelompok Eksperimen.

HasilBelajar

P-valueKriteria

KeputusanUji H0

KelompokKontrol

KelompokEksperimen

Kognitif 0,539 0,696 p-value Diterima,

60.000

65.000

70.000

75.000

80.000

KELOMPOK KONTROLRATA

-RAT

A HA

SIL

BELA

JAR

STRATEGI PEMBELAJARAN

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARISTRATEGI PEMBELAJARAN

71,195 66,146

36

Gambar 4. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Kontrol dan KelompokEksperimen.

Gambar 4 menunjukan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol baik dari aspek kognitif, afektif

maupun psikomotor. Keadaan tersebut menunjukan bahwa strategi pembelajaran

aktif Mind maps meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa sampel berasal dari

populasi yang terdistribusi normal. Populasi yang terdistribusi normal merupakan

prasyarat dari uji hipotesis dengan t-test. Perhitungan uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling pada minitab 16. Kriteria

pengujian pada uji ini yaitu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

jika nilai probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyata α = 0,05. Hasil uji

normalitas hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara lengkap

disajikan Lampiran 4 dan terangkum dalam Tabel 23.

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok Kontrol danKelompok Eksperimen.

HasilBelajar

P-valueKriteria

KeputusanUji H0

KelompokKontrol

KelompokEksperimen

Kognitif 0,539 0,696 p-value Diterima,

KELOMPOK KONTROL KELOMPOKEKSPERIMENSTRATEGI PEMBELAJARAN

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARISTRATEGI PEMBELAJARAN

KOGNITIF

AFEKTIF

PSIKOMOTOR

66,146

75,205

66,268

73,28273,487

36

Gambar 4. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Kontrol dan KelompokEksperimen.

Gambar 4 menunjukan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol baik dari aspek kognitif, afektif

maupun psikomotor. Keadaan tersebut menunjukan bahwa strategi pembelajaran

aktif Mind maps meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa sampel berasal dari

populasi yang terdistribusi normal. Populasi yang terdistribusi normal merupakan

prasyarat dari uji hipotesis dengan t-test. Perhitungan uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling pada minitab 16. Kriteria

pengujian pada uji ini yaitu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

jika nilai probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyata α = 0,05. Hasil uji

normalitas hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara lengkap

disajikan Lampiran 4 dan terangkum dalam Tabel 23.

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok Kontrol danKelompok Eksperimen.

HasilBelajar

P-valueKriteria

KeputusanUji H0

KelompokKontrol

KelompokEksperimen

Kognitif 0,539 0,696 p-value Diterima,

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARISTRATEGI PEMBELAJARAN

KOGNITIF

AFEKTIF

PSIKOMOTOR

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

>0,05 NormalAfektif 0,091 0,082 p-value

>0,05Diterima,Normal

Psikomotor 0,074 0,105 p-value>0,05

Diterima,Normal

Tabel 23 menunjukkan bahwa hasil uji Anderson-Darling nilai

probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi 0,05 sehingga keputusan

uji H0 diterima. Berdasar dari hasil uji tersebut dapat diinterpretasikan bahwa

semua sampel pada penelitian ini terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa variansi-variansi

pada populasi sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas pada penelitian

ini menggunakan uji Levene’s. Kriteria pengujiannya adalah varians populasi baik

yang diteliti dinyatakan homogen jika nilai nyata probabilitasnya (p-value) lebih

besar dari nilai nyatasi α = 0,05. Hasil uji homogenitas hasil belajar ranah

kognitif, afektif dan psikomotor siswa secara lengkap disajikan pada Lampiran 4

(hal.110) dan terangkum pada Tabel 24.

Tabel 24. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi dengan Variasi StrategiPembelajaran.

Uji Homogenitas P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Nilai Kognitif 0,455 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Nilai Afektif 0,244 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Nilai Psikomotor 0,334 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Tabel 24 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (p-value) untuk semua

variasi berdasarkan strategi pembelajaran lebih dari nilai signifikasi 0,05 sehingga

keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa kedua

sampel mempunyai variasi strategi pembelajaran yang homogen.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan t-test. Prasyarat t-test

yaitu uji normalitas dan homogenitas telah terpenuhi, yang berarti sampel

populasi harus terdistribusi normal dan memiliki variasi yang sama.

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah

tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5% dengan daerah kritisnya yaitu Ho ditolak jika

signifikasi probabilitas (p-value) < α (0,05). Hal ini berarti jika signifikasi

probabilitas (p-value) < 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan sebaliknya jika

signifikasi probabilitas (p-value) > 0,05 maka hipotesis nihil diterima.

a. Uji Hipotesis

Hasil analisis pengaruh strategi pembelajaran aktif Mind maps terhadap

hasil belajar biologi berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 5 dan disajikan

pada Tabel 24.

Tabel 24. Hasil Analisis Pengaruh Strategi Pembelajaran aktif Mind mapsTerhadap Hasil Belajar Biologi Siswa.

Ranah HasilBelajar

P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Kognitif 0,084 P-value > 0,05Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Afektif 0,019 P-value < 0,05Ditolak,

Berbeda Nyata

Psikomotor 0.014 P-value < 0,05Ditolak,

Berbeda Nyata

Berdasarkan Tabel 24 di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Perhitungan pada ranah kognitif, HO diterima Ha ditolak artinya hasil

belajar ranah kognitif antara kelompok kontrol dengan pembelajaran

konvensional dan kelompok eksperimen dengan strategi pembelajaran aktif

Mind maps tidak berbeda nyata sehingga strategi pembelajaran aktif Mind

maps tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada ranah

kognitif.

2) Perhitungan pada ranah afektif dan psikomotor, HO ditolak Ha diterima

pada hasil belajar ranah psikomotor dan afektif antara kelompok kontrol

dengan pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen dengan strategi

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

pembelajaran aktif Mind maps berbeda nyata sehingga strategi pembelajaran

aktif Mind maps berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor

dan afektif pada mata pelajaran biologi.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar Ranah Kognitif

Berdasarkan hasil t-test diperoleh (P-value) 0,084 > 0,05 menyatakan

tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata hasil belajar kognitif pada

kelompok kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional dan kelompok

eksperimen dengan strategi Mind maps. Rataan hasil belajar kognitif kelompok

kontrol dengan strategi konvensional = 71,19 sedangkan kelompok eksperimen

dengan strategi Mind maps = 72,20. Walaupun rataan kelompok eksperimen lebih

tinggi daripada kelompok kontrol, namun perbedaan tersebut tidak signifikan.

Setelah dilakukan pengujian ternyata hasil belajar tersebut tidak ada perbedaaan.

Sehingga strategi konvensional dan strategi Mind maps memberikan pengaruh

yang sama terhadap hasil belajar ranah kognitif.

Berdasarkan hipotesis diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh strategi

Mind maps tidak memiliki peran berarti terhadap hasil belajar biologi siswa pada

ranah kognitif. Hal tersebut disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan

strategi pembelajaran yang diterapkan dalam hal ini strategi pembelajaran aktif

Mind maps. Kebiasaan guru mengajar dengan metode ceramah disertai tanya

jawab membuat siswa lebih terbiasa membaca dan menghafal materi

dibandingkan dengan memahami dan menganalisa suatu permasalahan dalam

kegiatan diskusi, sehingga pengaruh strategi Mind maps tidak memiliki peran

yang berarti terhadap hasil belajar. Hal tersebut tidak sejalan dengan pernyataan

Mohammad Naim (2009) bahwa strategi pembelajaran aktif Mind maps dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Ternyata peningkatan hasil belajar dengan

strategi pembelajaran aktif Mind maps belum dapat terlaksana jika hanya

diterapkan dalam waktu yang singkat. Meskipun tidak terdapat perbedaan yang

nyata antara hasil belajar kognitif pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

tetapi jika dilihat dari nilai rata-rata kelas menunjukan bahwa hasil belajar

kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas

kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa lebih terpusat

membuat Mind maps dengan mengkreasikan warna-warna, simbol dan gambar

dari pada memahami peta pemikiran materi. Hal tersebut sesuai dengan Dhida

Dwi Kurniawati (2009) yang menyatakan bahwa kelemahan strategi Mind maps

adalah siswa tidak sepenuhnya belajar.

Mohammad Naim (2009) menyatakan bahwa strategi pembelajaran aktif

Mind maps meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun pernyataan tersebut

berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Karanganyar.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil belajar ranah kognitif siswa kelas kontrol dengan siswa kelas

eksperimen. Hal tersebut dapat disebabkan karena tidak dapat mengontrol semua

variabel yang ada. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini hanya faktor

eksternal saja yaitu penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind maps.

Sedangkan hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan strategi

pembelajaran saja tetapi juga faktor lain seperti kondisi fisik, bakat, minat,

motivasi, suasana belajar, ekonomi keluarga, waktu, serta sarana prasarana.

Faktor-faktor tersebut mungkin memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap

hasil belajar dibandingkan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Tempat mengajar saat penelitian dilakukan di ruang laboratorium biologi.

Sebelum digunakan sebagai tempat mengajar, ruang laboratorium digunakan

untuk praktikum difusi osmosis, sehingga menimbulkan bau tidak enak serta

ruang yang kotor. Selain itu, kondisi ruang laboratorium juga panas sehingga

menyebabkan suasana kelas menjadi tidak kondusif. Saat kegiatan belajar

mengajar dilakukan di ruang laboratorium biologi, siswa kesulitan untuk

melakukan diskusi karena kondisi ruangan yang kurang kondusif dan tempat

duduk yang terbatas. Hal tersebut sesuai dengan Martinis Yamin (2008) bahwa

lingkungan belajar yang meliputi suasana belajar dan kondisi siswa yang belajar

dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Suasana belajar berkaitan dengan

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

kegairahan dan kegembiraan dalam belajar. Adanya kegairahan dan kegembiraan

belajar pada diri siswa akan memaksimalkan belajar. Dalam hal ini kegairahan

dan kegembiraan pada diri siswa berkurang karena kelelahan fisik. Letak ruang

kelas yang jauh dari laboratorium menyebabkan siswa kelelahan sehingga gairah

dan semangat belajar menjadi berkurang. Siswa juga tidak merasa nyaman berada

di kelas karena kondisi kelas yang kurang kondusif.

2. Hasil Belajar Ranah Afektif

Uji t-test pada hasil belajar siswa ranah afektif diperoleh (P-value) 0,019 <

0,05 menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara rerata hasil belajar afektif

pada kelompok kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional dan kelompok

eksperimen dengan strategi Mind maps. Rataan hasil belajar afektif kelompok

kontrol dengan strategi konvensional = 66,14 sedangkan kelompok eksperimen

dengan strategi Mind maps = 73,28, menunjukan ada beda nyata antara kelas

kontrol dengan kelas eksperimen. Hasil belajar ranah afektif pada kelas

eksperimen dengan strategi pembelajaran aktif Mind maps menunjukan hasil yang

lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap dan rata-rata kedua kelas tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan dari tiga observer menunjukan bahwa hasil belajar

ranah afektif siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal

tersebut dapat dilihat dari sikap siswa yang mencakup ketelitian dalam

mengamati, mengerjakan tugas, tanggung jawab baik secara individu maupun

dengan pasangannya, kedisiplinan, kejujuran, kerjasama dengan kelompok serta

sikap menghargai guru dan temannya serta mengikuti pelajaran dengan baik. Hal

tersebut sesuai dengan Cynthia Trevinno (2005) bahwa Mind maps dapat

membuat siswa lebih nyaman dalam belajar sehingga dapat mendorong partisipasi

siswa untuk belajar. Hal tersebut juga sesuai dengan Tugiyati (2009) bahwa

dengan strategi pembelajaran aktif Mind maps partisipasi siswa untuk belajar

meningkat.

Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif Mind

maps, ternyata mampu mengubah perilaku dan sikap siswa. Perubahan sikap pada

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

siswa antara lain siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan kelompok, munculnya

keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat, ide gagasan dan kreatifitas.

Siswa pada kelas eksperimen lebih memiliki tanggung jawab daripada

siswa pada kelas kontrol, karena pada strategi pembelajaran aktif Mind maps

siswa memiliki dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab secara individu dan

tanggung jawab dalam kelompoknya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas dengan strategi pembelajaran

aktif Mind maps memiliki kerja sama yang lebih baik daripada siswa kelas

kontrol. Kegiatan diskusi berjalan baik karena adanya kerjasama yang baik

dengan anggota kelompok. Siswa dapat saling bertukar pikiran baik dengan

anggota kelompoknya maupun dengan siswa lain. Kerjasama yang terjalin juga

membimbing siswa untuk saling menghargai temannya. Hal tersebut sesuai

dengan Dhida Dwi Kurniawati (2009) bahwa strategi pembelajaran aktif Mind

maps dapat meningkatkan keaktifan siswa karena adanya kerjasama yang baik

antar siswa.

3. Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Berdasarkan hasil t-test diperoleh (P-value) 0,014 < 0,05 menyatakan ada

perbedaan yang signifikan antara rerata hasil belajar psikomotorik pada kelompok

kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen

dengan strategi Mind maps. Rataan hasil belajar psikomotorik kelompok kontrol

dengan strategi konvensional = 66,28 sedangkan kelompok eksperimen dengan

strategi Mind maps = 73,487. Hasil rataan menunjukkan terdapat perbedan nyata

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar ranah psikomotorik pada

kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran aktif Mind maps menunjukan hasil

yang lebih baik. Berdasarkan data observasi dari tiga observer menunjukan siswa

kelas eksperimen lebih teliti dalam mengamati, mencatat, berdiskusi, terampil

mengeluarkan gagasan dan kreatifitas, mengajukan pertanyaan dan menyimpulkan

materi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari siswa terampil dalam mengamati

preparat menggunakan mikroskop. Siswa juga terampil dalam diskusi dan

presentasi, selain itu dapat dilihat dari siswa terampil dalam membuat Mind maps

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

yang indah. Proses pembelajaran kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran

aktif Mind maps siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru sehingga

ketrampilan siswa lebih baik.

Strategi pembelajaran aktif Mind maps pada kelas eksperimen juga

memberikan kemudahan bagi siswa untuk lebih mudah dalam memahami dan

mengingat materi yang diberikan oleh guru. Siswa juga dapat belajar untuk

bertukar pikiran dengan temannya saat proses diskusi dan saling melengkapi satu

sama lain. Siswa juga lebih bisa menghargai orang lain dengan menerima

pendapat teman dan memperhatikan saat siswa lain mempresentasikan hasil

diskusi, kemudian mereka memberi tanggapan berupa masukan atau pertanyaan.

Pembelajaran tersebut dapat menambah kepercayaan diri siswa dalam

mengemukakan pendapatnya kepada orang lain. Hal ini sejalan dengan Anthony J.

Mento et al, (1999) bahwa dengan menggunakan Mind maps dapat memberikan

kepercayaan diri dalam presentasi, sehingga siswa dapat terampil dalam

melakukan presentasi yang lebih jelas.

Hasil belajar ranah psikomotor berkenaan dengan keterampilan atau

kemampuan bertindak setelah siswa menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil

belajar ini sebenarnya tahap lanjutan dari hasil belajar afektif. Bukti keberhasilan

siswa selain hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa. Hal tersebut dapat

dilihat dari perubahan perilaku siswa setelah menerima pelajaran dimana ia

mampu mengingat dan memahami dapat memunculkan ide-ide kreatif bagi siswa.

.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SKRIPSI ......Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi pembelajaran aktif Mind

maps terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar dapat

disimpulkan sebagai berikut: Strategi pembelajaran aktif Mind maps memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ranah afektif dan ranah

psikomotor tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar ranah kognitif siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar.

B. IMPLIKASI

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

memberi pembelajaran biologi yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran

yang mengaktifkan siswa sehingga mampu mengoptimalkan hasil belajar ranah

kognitif, afektif dan psikomotor.

C. SARAN

1. Penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind maps dalam meningkatkan hasil

belajar kognitif perlu untuk lebih dicermati.

2. Guru mata pelajaran biologi dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif

Mind maps untuk meningkatkan hasil belajar afektif dan psikomotor siswa.