95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DAN MENENGAH GENTENG DAN BATU BATA DI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: Titin Maryani NIM K 7406151 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

  • Upload
    hakhanh

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI

DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

USAHA KECIL DAN MENENGAH

GENTENG DAN BATU BATA

DI KECAMATAN MOJOLABAN

TAHUN 2010

SKRIPSI

Oleh:

Titin Maryani

NIM K 7406151

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI

DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

USAHA KECIL DAN MENENGAH

GENTENG DAN BATU BATA

DI KECAMATAN MOJOLABAN

TAHUN 2010

Oleh:

Titin Maryani

NIM K 7406151

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dra. Sri Wituracmi, MM

NIP. 19500617 198203 1 001

Pembimbing II

Jaryanto, SPd. M.Si

NIP. 19760909 200501 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi ini telah direvisi sesuai arahan dan anjuran Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Tim Penguji skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Wahyu Adi, M.Pd …….

Sekretaris : Muhtar, S.Pd, M.Si ..........

Anggota I : Dra. Sri Witurachmi, MM ..........

Anggota II : Jaryanto, S.Pd, M.Si ...........

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan:

Pada hari : Jumat

Tanggal : 26 November 2010

Tim Penguji skripsi

Nama terang

Ketua : Drs. Wahyu Adi, M.Pd …….

Sekretaris : Muhtar, S.Pd, M.Si ..........

Anggota I : Dra. Sri Witurachmi, MM ..........

Anggota II : Jaryanto, S.Pd, M.Si ...........

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Titin Maryani. PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA

MANDIRI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA

KECIL DAN MENENGAH GENTENG DAN BATU BATA DI

KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN 2010 Skripsi, Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, November

2010.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui keadaan sosial

ekonomi masyarakat di sekitar lokasi Koperasi Simpan Pinjam “Mitra Mandiri”,

(2) Untuk mengetahui sistem kerja Koperasi Simpan Pinjam “Mitra Mandiri”, (3)

Untuk mengetahui peranan Koperasi Simpan Pinjam “Mitra Mandiri” dalam

meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah genteng dan batu bata di

Kecamatan Mojolaban.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan

metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah

purposive sampling (sampel bertujuan), dimana sampel yang diambil tidak

ditentukan pada banyaknya sampel melainkan lebih ditekankan pada kualitas

pemahaman sampel terhadap permasalahan yang diteliti. Sampel penelitian adalah

sejumlah tertentu sampai dapat memberikan keterangan dalam pengambilan

kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Teknik validitas data yang digunakan adalah

trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis data model interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) penduduk

Kecamatan Mojolaban yang berada di usia produktif memiliki prosentase yang

lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non produktif. Perekonomian di

Kecamatan Mojolaban didukung oleh berbagai sarana dan prasarana. Masyarakat

yang tinggal di sekitar lokasi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” memiliki

jenis pekerjaan yang bermacam-macam, dimana sebagian besar masyarakat

bermata pencaharian sebagai pengrajin genteng tetapi tidak semua masyarakat

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang tinggal di sekitar lokasi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” berprofesi

sebagai pengrajin genteng ada juga yang berprofesi sebagai pengrajin batu bata

walaupun hanya sebagian kecil masyarakat, selain itu mereka juga bekerja di

sektor pertanian, perdagangan, peternakan dan jasa. (2) Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri” mempunyai dua sistem kerja dalam menjalankan usahanya yaitu

sebagai berikut: (a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan

atau simpanan selain itu sumber dana yang dimiliki oleh Koperasi Simpan Pinjam

Mitra Mandiri juga berasal dari pinjaman dari pihak ketiga dan modal cadangan.

(b) Penyaluran dana kepada masyarakat yang membutuhkan pinjaman modal

untuk meningkatkan usahanya. Adapun syarat-syarat pengajuan kredit ke

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” adalah formulir permohonan kredit

yang telah disediakan oleh pihak koperasi, fotocopy KTP, fotocopy KK dan surat-

surat berharga sebagai jaminan atau agunan kredit. (3) Pinjaman modal yang

diberikan oleh Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” kepada para pengusaha

kecil dan menengah terutama usaha genteng dan batu bata dimanfaatkan untuk

tambahan modal hal ini terbukti adanya peningkatan modal yang digunakan untuk

biaya produksi rata-rata sebesar 36,7 %. Selain itu hasil produksi para pengrajin

juga mengalami peningkatan rata-rata sebesar 24,2% bila dibandingkan hasil

produksi sebelumnya. Dengan meningkatnya hasil produksi maka pendapatan

yang diperoleh juga mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 25%. Hal ini

menujukkan bahwa kredit dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” terbukti

dapat meningkatkan produktivitas usaha para pengrajin genteng dan batu bata.

Semakin meningkatnya produktivitas usaha, maka pendapatan yang diperolehpun

juga mengalami peningkatan yang akan berdampak pada peningkatan

kesejahteraan hidup.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT Titin Maryani. ROLE of PARTNER SAVING AND LOAN CO-OPERATION MITRA MANDIRI IN INCREASING TILE SMALL AND MEDIUM INDUSTRY PRODUCTIVITY AND BRICK IN DISTRICT of MOJOLABAN YEAR 2010 Skripsi, Surakarta: Teachership Faculty and Education Science, University Eleven Marchs Surakarta, November 2010.

Purpose of this research is ( 1) To know situation of public chartered investment counsel social around four p’s Saving and Loan Co-Operation " Mitra Mandiri", ( 2) To know job activity system Saving and Loan Co-Operation " Mitra Mandiri", ( 3) To know role Saving and Loan Co-Operation " Mitra Mandiri" in increasing tile small and medium industry productivity and brick in Districk of Mojolaban.

In line with this research, hence this research applies qualitative descriptive research method. Sampling technique applied is purposive sampling ( sample aim), where sample taken is not defined at the many samples but more emphasized at quality of understanding of sample to problems that is accurate. Research sample is a number of certain until can give description in conclusion retrieval. Data collecting technique applied is interview, observation, and documentation. Data validity technique applied is trianggulation of data and trianggulation of method. Data analytical technique applied is model data analytical technique interaktif.

Based on result of inferential research that, ( 1) resident Districk of Mojolaban is residing in productive age has percentage of larger ones compared to productive xenon age resident. Economics in Kecamatan Mojolaban supported by various facilities and basic facilitieses. Public who live in around four p’s Koperasi Simpan Pinjam " Mitra Mandiri" has work type which all kinds, where most of living public as tile worker but not all publics who live in around four p’s Koperasi Simpan Pinjam " Mitra mandiri" profession as tile worker also there is profession as brick worker although only partly small publics, besides they also works in agricultural sector, commerce, breeding and service. ( 2) Co-Operation of Saving and loan " Mitra Mandiri” has two job(activity systems in implementing its(the business is as follows: ( a) Musters fund from public in the form of savings or servings besides source of fund owned by Koperasi Simpan Pinjam “Mitra Mandiri” also comes from loan from third party and back up legal capital. ( b) Deployment of fund to public requiring legal capital loan to increase its(the business. As for proffering conditions of credit insuranceansi to Koperasi Simpan Pinjam " Mitra Mandiri" be credit aplication form which has been provided by the side of co-operation, copy of KTP, copy of KK and securities as pawn or security for loan.(3) Legal capital loan given by Koperasi Simpan Pinjam " Mitra Mandiri" to the middle and small entrepreneurs especially effort for tile and brick exploited for addition of legal capital this thing is proven existence of improvement of legal capital applied for production cost average of 36,7 %. Besides result of produce of the workers also experiences improvement of average of equal to 24,2% if compared to result of produce of before all. At the height of result of produced hence earnings also experiences improvement that is average

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

equal to 25%. This thing is indicate that credit insuranceansi from Koperasi Simpan Pinjam " “Mitra Mandiri" proven can increase productivity effort for the tile.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah

melimpahkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang

menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.

(QS. Ar-Ruum: 37)

Kerikil-kerikil tajam yang menyertai usaha kita untuk mencapai cita-cita adalah

merupakan cambuk berharga untuk berbenah diri. Berkaca pada pengalaman dan

tidak pesimis dalam menatap masa depan adalah langkah awal menuju

kesuksesan.

(Penulis)

Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, selagi kita berusaha dan selalu berdoa kita

pasti dapat mencapai semua yang kita mau dengan hasil yang terbaik.

(Penulis)

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

� Ibu dan Bapak, terima kasih untuk semua

doa, cinta dan pengorbanannya yang

tanpa ujung.

� Mbak Wiwin yang selalu

menyemangatiku.

� Sahabat-sahabatku Putri, Leny, Wulan,

Stepi, Ratna.

� Teman-teman seperjuangan

� Almamater.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan,untuk memenuhi

sebagian persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Untuk itu segala bantuannya,penulis sampaikan terima

kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberi Surat Keputusan penyusunan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui

penyusunan skripsi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin

penyusunan skripsi.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah mendidik dan membimbing selama masa

perkuliahan.

5. Dra. Sri Witurachmi, MM selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Jaryanto, S.Pd, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

7. Staff karyawan FKIP UNS yang telah membantu kelancaran dalam urusan

administrasi.

8. Tim Penguji Skripsi yang telah menguji hasil penelitian penulis.

9. Bapak Yanto selaku manajer KSP yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian di KSP “Mitra Mandiri.”

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10. Seluruh petugas/ pengurus KSP ”Mitra Mandiri” yang dengan ramah dan

sabar melayani informasi yang dibutuhkan penulis.

11. Bapak Ibu dan semua keluarga yang selalu mendoakan, membimbing dan

memotivasiku sehingga dapat menyusun skripsi dengan lancar.

12. Teman-teman angkatan 2006 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS dan juga

teman-teman seperjuangan: Ratna, Iit, Noer, Titis Ndut, Ratih gedhe, Ratih

cilik, Yarsi.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

memberikan bantuan baik mental maupun spiritual.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dari pembaca.

Semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surakarta, November 2010

Peneliti

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i

HALAMAN PENGAJUAN …………………………………………….. ii

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iv

HALAMAN ABSTRAK…………………………… ……………………. vi

HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. viii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….. ix

HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………… x

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL…………………………………………………............ xiv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1

b. Perumusan Masalah…………………………………………… 6

c. Tujuan Penelitian …………………………………………….. 6

d. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka …………………………………………….. 8

B. Penelitian Yang Relevan ……………………………………. 28

C. Kerangka Pemikiran................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………. 32

B. Bentuk dan Strategi Penelitian………………………………… 33

C. Teknik Sampling………………………………………………. 34

D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………….. 35

E. Validitas Data………………………………………………….. 36

F. Analisis Data…………………………………………... ........... 37

G. Prosedur Penelitian……………………………………………. 40

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV HASILPENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian……………………………………. 41

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian……………………………. 48

C. Temuan Studi yang Dihubungkan Dengan Teori ……………... 68

BAB V SIMPULAN ,IMPLIKASI,DAN SARAN

A. Simpulan…………………………………………………… 73

B. Implikasi………………………………………………………. 75

C. Saran………………………………………………………….. 76

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………....... 79

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Daftar Potensi Industri Kecil dan Menengah …................................. 4

2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 32

3. Pengurus Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” Mojolaban…... 48

4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur..................................... 49

5. Daftar Jenis Usaha Nasabah KSP Mitra Mandiri................................ 51

6. Biaya Produksi UKM Genteng dan Batu Bata………………………. 61

7. Hasil Produksi UKM Genteng dan Batu Bata……………………….. 62

8. Peningkatan Pendapatan UKM Genteng dan Batu Bata....................... 63

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 31

2. Analisis Data Model Interaktif...................................................... 39

3. Bagan Prosedur Penelitian............................................................. 40

4. Struktur Organisasi Koperasi Mitra Mandiri................................. 45

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Daftar Nama Informan .................................................................. 79

2. Pedoman Wawancara..................................................................... 80

3. Field Note ............... .................................................................... 82

4. Akta Pendirian Koperasi................................................................ 108

5. Foto Penelitian ......... ..................................................................... 138

6. Perijinan ........ .............. ............................................................... 144

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha kecil memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian

Indonesia, terutama bila dikaitkan dengan jumlah tenaga kerja yang mampu

diserap oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Disamping itu UKM juga

memberikan kontribusi dalam penciptaan nilai tambah dan devisa ekspor non

migas meskipun nilainya relatif kecil. Usaha kecil dan menengah (UKM) ini

selain memiliki arti strategis bagi pembangunan juga sebagai upaya untuk

memeratakan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

Usaha Kecil dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu

memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas

kepada masyarakat dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan

pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam

mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu Usaha Kecil dan Menengah adalah

salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan

utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud

keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa

mengabaikan peranan usaha besar dan Badan Usaha Milik Negara.

Perkembangan usaha kecil seringkali menghadapi kendala baik kendala

internal maupun kendala eksternal. Kendala internal terutama berkaitan dengan

kualitas sumberdaya manusia. Keterbatasan sumberdaya tersebut mengakibatkan

para pengusaha kecil kurang mampu memanfaatkan peluang yang ada, baik akses

pasar, akses terhadap sumber pembiayaan dan akses terhadap teknologi.

Sedangkan kendala eksternal berkaitan dengan iklim usaha yang kurang kondusif.

Usaha kecil dan menengah di Indonesia pada umumnya bergerak dibidang:

pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, perdagangan, hotel, restoran industri

pengolahan, pengangkutan, komunikasi, dan jasa-jasa. Sektor-sektor tersebutlah

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang dinilai mempunyai proprosi unit usaha terbesar di Indonesia (http: //

almasdi.unri.ac.id diunduh 19 April 2010)

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil di Indonesia

pada umumnya antara lain: keterbatasan modal khususnya untuk modal kerja,

kesulitan dalam pemasaran dan penyediaan bahan baku, keterbatasan sumberdaya

manusia (pekerja dan manager), pengetahuan yang minim tentang bisnis,

keterbatasan informasi pasar, serta kurangnya penguasaan teknologi (http: //

lemlit: unila.ac.id, diunduh 19 April 2010). Usaha kecil di Indonesia perlu

mendapatkan pembinaaan agar dapat bertahan dan berkembang. Terdapat

beberapa hal yang menghambat pembinaan usaha kecil di Indonesia (Indra

Ismawan, 1999)antara lain: 1) Indonesia belum memiliki undang-undang yang

mengatur usaha kecil, walaupun rancangan undang-undang tersebut sudah

disahkan namun realisasinya dan sosialisasi sampai saat ini belum jelas; 2) masih

lemahnya komitmen dalam pembinaan usaha kecil, baik yang disuarakan oleh

pemerintah maupun oleh pengusaha besar selaku mitra usaha, sehingga usaha

kecil itu ada dan berkembang sepenuhnya atas usaha mereka sendiri, karena

didorong oleh kebutuhan hidup. lemlit: (http:// unila.ac.id, diunduh 19 April 2010)

Sebuah usaha kecil dan menengah (UKM) membutuhkan strategi

pengolahan keuangan, di mana strategi tersebut dibuat dengan tujuan agar UKM

tersebut dapat bejalan dengan baik dan mampu meningkatkan produktivitas atau

usahanya. Pentingnya arti produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan

nasional telah disadari secara universal. Tidak ada jenis kegiatan manusia yang

tidak mendapatkan keuntungan dari produktivitas yang ditingkatkan sebagai

kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak barang maupun jasa. Peningkatan

produktivitas juga menghasilkan peningkatan langsung pada standar hidup.

Salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas usaha adalah

ketersediaan modal yang cukup. Tetapi bagi pengembangan sebuah UKM

masalah modal merupakan kendala terbesar yang dihadapi, sehingga hal tersebut

membuat pengusaha kecil mengambil jalan pintas yaitu mencari bantuan kepada

rentenir atau yang lebih dikenal dengan sebutan lintah darat. Pada kenyataannya

rentenir sangat merugikan yaitu membebani para peminjam dengan sejumlah

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bunga yang besar. Dengan demikian bukan keuntungan yang di dapat para

pemilik UKM melainkan harus membayar pokok pinjaman dengan ditambah

bunga yang telah dibebankan kepada mereka. Dengan sistem rentenir ini, para

pengusaha kecil merasa terbebani sehingga sehingga tidak mampu meningkatkan

produktivitas ataupun mengembangkan usaha perekonomian mereka.

Hal tersebut harus mendapat perhatian yang serius karena akan sangat

memberatkan masyarakat. Pemerintah harus berusaha keras untuk menyelesaikan

masalah tersebut. Perekonomian yang berpihak kepada rakyat sangat diperlukan.

Untuk mewujudkan perekonomian yang berpihak kepada rakyat diperlukan badan

usaha atau organisasi yang dapat menampung dan meningkatkan potensi ekonomi

anggotanya.

Pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan berbagai kebijakan dibidang

perbankan untuk melayani para pengusaha kecil khususnya dan masyarakat

golongan ekonomi lemah pada umumnya. Kebijakan tersebut antara lain

diwujudkan dalam bentuk KIK / KMKP, KUK dan KUT. Selain itu pemerintah

juga telah mewajibkan setiap bank untuk menyalurkan 20 persen dananya untuk

UKM. Tetapi UKM masih kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal. Salah

satu penyebabnya adalah adanya kesenjangan antara lembaga perbankan dengan

UKM. Lembaga perbankan merupakan lembaga yang modern sedangkan UKM

sebagian besar dikelola dengan pendekatan tradisional.

Salah satu organisasi atau badan usaha yang mampu untuk mengatasi

keadaan tersebut adalah koperasi. Koperasi merupakan wahana yang membangun

dan mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki anggotanya pada khususnya

dan masyarakat pada umumnya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan

ekonominya serta dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dalam

menjalankan kegiatannya koperasi selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip

koperasi. Prinsip ekonomi yang digunakan sebagai landasan pokok koperasi

dalam menjalankan usahanya antara lain: kemandirian, keanggotaan bersifat

terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha

dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing

anggota, pemberian balas jasa yang terbatas pada modal, pendidikan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perkoperasian dan kerjasama antar koperasi. Koperasi dipandang mampu sebagai

organisasi yang dapat menyelesaikan masalah keuangan yang dihadapi oleh para

pengusaha kecil agar terhindar dari para rentenir atau yang dikenal dengan

sebutan lintah darat.

Koperasi memegang peranan penting pada kegiatan pemberdayaan

ekonomi masyarakat terutama di pedesaan. Koperasi merupakan badan usaha di

pedesaan dan pelaksana penuh sistem pemasaran produk yang dihasilkan UKM.

Selain itu koperasi juga berperan sebagai penyedia kredit yang diperoleh dari

lembaga perkreditan dan pengusaha. Pemberian kredit ini didasarkan kepada

bentuk usaha yang mengembangkan komoditi potensial dan punya peluang pasar.

Koperasi juga berfungsi membantu mencari alternatif pemecahan masalah

pengusaha kecil seperti penyedia kredit, pembentukan modal bersama melalui

tabungan, penyedia sarana produksi, pelaku agroindustri, memasarkan produk dan

sebagainya.

Daerah Kecamatan Mojolaban memiliki berbagai jenis UKM, antara lain:

industri tempe, industri emping mlinjo, industri karak, industri kerupuk, industri

gamelan, industri shuttle cock, industri batu bata, industri genteng, dan lain-lain.

Industri genteng dan batu bata adalah industri kecil yang paling besar terdapat di

Kecamatan Mojolaban berdasarkan jumlah pengrajinnya bila dibandingkan

dengan industri kecil lainnya. Hampir di setiap daerah di Kecamatan Mojolaban

terdapat industri batu bata dan genteng.

Berikut daftar potensi sentra industri kecil dan menengah yang terdapat di

Kecamatan Mojolaban:

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 1 daftar potensi sentra industri kecil dan menengah

Jenis UKM Jumlah usaha

(unit)

Tenaga Kerja

(orang)

Industri kecil tempe 32 70

Industri kecil emping mlinjo 58 158

Industri kecil kerupuk/ karak 137 335

Industri kecil gamelan 24 250

Industri kecil shuttle cock 135 746

Industri kecil genteng 430 859

Industri kecil batu bata 500 1007

Jumlah 1.316 3.425

Sumber: Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Sukoharjo

tahun 2008.

UKM yang terdapat di Kecamatan Mojolaban merupakan usaha yang

dikelola dan dijalankan oleh rumah tangga dengan modal yang terbatas. Sehingga

para pengusaha kecil kesulitan untuk mengembangkan usahanya dan

meningkatkan produksinya karena keterbatasan modal yang mereka miliki, untuk

mendapatkan bahan baku. Sehingga mereka membutuhkan bantuan modal untuk

mengembangkan usahanya.

Kendala yang dihadapi oleh UKM di Kecamatan Mojolaban hampir sama

dengan masalah yang dihadapi oleh usaha kecil secara nasional, yaitu lemah

dalam permodalan, sulitnya mendapatkan modal, kelemahan dalam manajemen

dan rendahnya kualitas sumberdaya manusia.

Kecamatan Mojolaban memiliki 48 koperasi yang terdiri dari: Koperasi

Unit Desa (KUD), Koperasi Kelompok Tani (KKT), Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Simpan Pinjam (KSP),

Koperasi Pasar (Koppas), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Induk Kerja

(Kopinkra), Koperasi Wanita (Kopwan) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah

(KJKS).

Koperasi Mitra Mandiri adalah salah satu koperasi di Kecamatan

Mojolaban yang berbentuk koperasi simpan pinjam. Koperasi ini memberikan

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bantuan modal dalam bentuk kredit kepada masyarakat terutama pengusaha kecil,

agar usahanya dapat terus berjalan dan bertahan di tengah keadaan yang serba

sulit saat ini. Lokasi dari koperasi ini berada dekat dengan UKM yang besar di

Kecamatan Mojolaban yaitu industri genteng dan batu bata yang merupakan

UKM yang terbesar yang ada di Kecamatan Mojolaban. Koperasi ini juga

memberikan bantuan modal kepada para pengrajin genteng dan batu bata agar

produktivitas usaha mereka dapat meningkat dan usaha mereka dapat terus

bertahan.

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas penulis akan mengadakan

penelitian tentang peranan koperasi terhadap UKM dan penelitian ini diberi judul

”PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DAN

MENENGAH GENTENG DAN BATU BATA DI KECAMATAN

MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010.”

B. Perumusan Masalah

Adanya perumusan masalah yang jelas, diperlukan agar dapat memberikan

jalan yang mudah dalam penyelesaian masalah. Berdasarkan pada latar belakang

tersebut di atas maka penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana keadaan sosial ekonomi masyarakat di sekitar koperasi simpan

pinjam Mitra Mandiri terutama yang menjadi anggota nasabah koperasi?

2. Bagaimana sistem kerja Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri ?

3. Apa peranan koperasi simpan pinjam Mitra Mandiri dalam meningkatkan

produktivitas UMKM genteng dan batu bata di kecamatan Mojolaban ?

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui :

1. Keadaan sosial ekonomi masyarakat di sekitar koperasi simpan pinjam.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Sistem kerja Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri.

3. Peranan koperasi simpan pinjam dalam meningkatkan produktivitas usaha

mikro, kecil dan menengah di Kecamatan Mojolaban.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapt memberikan manfaat baik secara teoritis

dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan manfaat praktis dalam rangka

memecahkan masalah aktual.

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk menambah wawasan ilmu dan menambah pustaka baik di tingkat

program, fakultas maupun universitas.

b. Sebagai dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Dari hasil penelitian diharapkan dapat menjawab masalah yang telah

dirumuskan.

b. Dapat memberikan masukan dan pedoman bagi pengurus koperasi dalam

rangka mengambil kebijakan dalam hal pembiayaan terhadap UMKM

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, dimana koperasi

menjalankan peran sebagai salah satu diantara beberapa pilar penopang proses

pembangunan ekonomi suatu negara. Koperasi menekuni suatu usaha dan

berusaha untuk mencapai keuntungan untuk para anggotanya serta memenuhi

kebutuhan para anggotanya. Kedudukan koperasi sebagai sebuah gerakan

ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha, berperan serta untuk mewujudkan

masyarakat yang maju adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai

usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang

mengandung makna bekerja. Jadi, secara leksikologis koperasi bermakna sebagai

suatu perkumpulan kerja sama yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan

dimana ia memberikan kebebasan untuk keluar masuk anggotanya. Dalam

perkumpulan tersebut kesejahteraan para anggota harus benar-benar

diperjuangkan.

Pengertian koperasi menurut Undang-Undang nomor 12 tahun 1967

tentang Pokok-Pokok Perkoperasian Pasal 3 “Koperasi Indonesia adalah

organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang,

badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha

bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Definisi lain tentang koperasi

dikemukakan dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian yaitu ”Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

azas kekeluargaan.”

Pandji Anoraga (2002: 1) berpendapat bahwa koperasi adalah salah satu

bentuk kerja sama dalam lapangan perekonomian, dimana kerja sama ini

dilaksanakan berdasarkan prinsip saling membutuhkan dan kesamaan kebutuhan

diantara beberapa orang, yang secara bersama-sama berusaha untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, baik yang terikat dengan keperluan pribadi maupun

keperluan perusahaan. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan kerja sama secara

terus menerus.

Hendrojogi (1998: 45) menyatakan bahwa koperasi adalah perkumpulan

otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi

kebutuhan dan aspirasi ekonomi, social dan budaya mereka yang sama melalui

perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis. Pengertian koperasi

berdasarkan prinsip Rochdale (Jochen Ropken, 2003:18): ”Koperasi merupakan

organisasi ekonomi yang dikelola oleh para anggotanya, dengan dasar satu orang

satu suara, dengan SHU yang didistribusikan di antara para anggotanya sesuai

dengan aturan yang telah disetujui, pengambilan keputusan dibuat berdasarkan

pada prinsip-prinsip demokrasi dan pemegang modal bukkan merupakan sesuatu

yang sangat penting dalam persatuan (perikatan) ini”.

b. Landasan Koperasi

Landasan koperasi adalah suatu dasar atau tempat berpijak yang

memungkinkan koperasi untuk tumbuh dan berdiri kokoh serta berkembang

dalam pelaksanaan usaha-usahanya untuk mencapai tujuan dan cita-citanya.

Landasan-landasan koperasi menurut Undang-Undang No 12 Tahun 1967 adalah

sebagai berikut :

1. Landasan Idiil

Landasan idiil koperasi adalah dasar atau landasan yang digunakan untuk

mencapai cita-cita koperasi. Landasan idiil koperasi adalah Pancasila, terutama

sila kelima “Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.” Sila kelima ini harus

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

benar-benar menjadi tumpuan perhatian siapa saja yang berurusan dengan

koperasi baik sebagai anggota maupun pengurus koperasi.

2. Landasan Struktural

Landasan structural koperasi adalah tempat berpijak koperasi dalam hidup

bermasyarakat. Landasan struktural koperasi adalah Undang-Undang Dasar

1945. Landasan gerak koperasi adalah Pasal 33 ayat (1) beserta penjelasannya

”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas

kekeluargaan.”

3. Landasan Mental

Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rangka mencapai

tujuannya, koperasi harus ditunjang oleh sifat mental para anggotanya yaitu

setia kawan dan kesadaran pribadi.

c. Azas Koperasi

Azas koperasi atau dalam bahasa Inggris disebut Cooperative Principles

berasal dari bahasa Latin: Principium yang berarti basis atau dapat juga berarti

sebagai cita-cita utama atau kekuatan atau peraturan dari organisasi. Dalam Bab

IV Undang-Undang No. 12/1967 yang membahas masalah Azas dan Sendi Dasar

Koperasi, dikatakan bahwa azas koperasi adalah kekeluargaan dan

kegotongroyongan (Hendrojogi, 1998: 30)

Azas koperasi berdasarkan dari cita-cita Rochdale Pioners atau yang

dikenal azas Rochdale, antara lain:

1. Pengendalian secra demokrasi (democrational control)

2. Keanggotan yang terbuka (open membership)

3. bunga terbatas atas modal ( limited interest on capital)

4. pembagian sisa hasil usaha kepada anggota proporsional dengan

pembeliannya (the distribution of surplus in dividend to the members in

proportion to their purcases)

5. pembayaran secara tunai atas transaksi perdagangan (trading strictly on a cash

basis)

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. tidak saling menjual barang palsu dan harus murni (selling only pure an

undelterated goods)

7. mengadakan pendidikan bagi anggotanya tentang azas-azas koperasi dan

perdagangan yang saling membantu (providing for the education of the

members in cooperative principles as wellas for mutual trading)

8. netral dalam aliran agama dan politik (political and religius neutrality)

d. Tujuan Koperasi

Pasal 3 Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

”Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

maasyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan masyarakat adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.” Tujuan

koperasi berdasarkan penjelasan di atas dapat dirinci menjadi :

1. memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya

2. memajukan kesejahteraan masyarakat pada umumnya

3. ikut membangun tatanan perekonomian nasional

e. Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi

Fungsi dan peran koperasi dalam Undang-Undang RI nomor 25 tahun

1992 tentang Perkoperasian, adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan ekonomi anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia

dan masyarakat

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Prinsip koperasi adalah landasan pokok koperasi dalam menjalankan

usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat. Prinsip-prinsip

koperasi menurut Undang-Undang RI nomor 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian disebutkan bahwa prinsip koperasi adalah sebagai berikut:

1) Koperasi melaksanakan prinsip ekonomi sebagai berikut:

a. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal

e. Kemandirian

2) Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip

koperasi sebagai berikut:

a. Pendidikan Perkoperasian

b. Kerjasama antar koperasi

Prinsip koperasi menurut International Cooperative Alliance (ICA) dalam

Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko (2002: 17) adalah:

1. keanggotaannya bersifat terbuka

2. pengawasan secara demokratis

3. pembagian sisa hasil usaha kepada anggota didasarkan atas tingkat atau

proporsi partisipasinya dalam koperasi

4. adanya bunga yang terbatas atas modal

5. tidak membedakan politik dan agama anggota

6. tata niaga dilakukan secara tunai

7. menyelenggarakan pendidikan bagi anggota

Prinsip koperasi menurut Bung Hatta (1983) dalam Pandji Anoraga (2002:

18) adalah:

1) digerakkan oleh masyarakat sendiri dalam kesamaaan tujuan

2) difokuskan pada kepentingan anggota

3) kemandirian

4) koperasi harus didukung anggotanya

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f. Karakteristik Koperasi

Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK No 27, 2007:1) berpendapat bahwa “

karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah

bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda ( the dual identity of the

member ),yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa

koperasi (user own oriented firm )”. Oleh karena itu:

1) Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu

kepentingan ekonomi yang sama.

2) Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri

untuk menolong dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan,

keadilan, persamaan dan demokrasi.

3) Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan diawasi serta dimanfaatkan

sendiri oleh anggotanya.

4) Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi

anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota (promotion of the

members welfare)

5) Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya

maka kelebihan pelayanan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat yang non-anggota koperasi.

g. Usaha dan Jenis Koperasi

Pendapat Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK No 27, 2007:2) bahwa

”koperasi dapat melakukan usaha-usaha sebagaimana badan usaha lain, seperti di

sektor perdagangan, industri manufaktur, jasa keuangan dan pembiayaan, jasa

asuransi, jasa transportasi, jasa profesi, dan jasa lainnya”. Koperasi dapat

digolongkan dalam beberapa jenis tergantung dari sudut pandang pembedaan

koperasi. Jenis-jenis koperasi dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Berdasarkan kepentingan anggota dan usaha utama koperasi, koperasi

digolongkan ke dalam empat jenis yaitu:

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Koperasi Konsumen

Adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pengguna

barang atau jasa, dan kegiatan atau jasa utama melakukan pembelian

bersama. Contoh koperasi konsumen adalah koperasi yang kegiatan

utamanya mengelola warung serba ada atau supermarket.

2) Koperasi Produsen

Adalah koperasi yang anggotanya tidak memiliki rumah tangga usaha atau

perusahaan sendiri-sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk

menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa, dan kegiatan utamanya

menyediakan, mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi bersama.

Contoh koperasi produsen adalah koperasi jasa konsultasi.

3) Koperasi Simpan Pinjam

Adalah koperasi yang jasa utamanya menyediakan jasa penyimpanandan

peminjaman untuk anggota.

4) Koperasi Pemasaran

Adalah koperasi yang anggotanya para produsen atau pemilik barang atau

penyedia jasa dan kegiatan atau jasa utamanya melakukan pemasaran

bersama.

b. Berdasarkan sifat kegiatan usahanya, koperasi digolongkan menjadi dua yaitu:

1) Koperasi Tunggal Usaha (Single purpose cooperative)

Adalah koperasi yang hanya menekuni satu bidang usaha meskipun

sebenarnya memiliki kesempatan untuk menekuni bidang lain.

2) Koperasi Multi Usaha (Multi purpose cooperative)

Adalah koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu macam usaha atau

lebih dari satu kepentingan ekonomi para anggotanya.

c. Berdasarkan jenjang hierarki usahanya, koperasi dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Koperasi Primer

Adalah koperasi yang anggotanya adalah orang-orang yang memiliki

kesamaan kepentingan ekonomi dan melakukan kegiatan usaha yang

langsung melayani anggotanya.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Koperasi Sekunder

Adalah koperasi yang anggotanya badan-badan hukum koperasi karena

kesamaan kepentingan ekonomi bergabung untuk tujuan efisiensi dan

kelayakan dalam rangka melayani anggotanya.

d. Berdasarkan status badan hukum yang dimiliki, koperasi dibedakan menjadi

dua yaitu:

1) Koperasi berbadan hukum atau koperasi formal

Merupakan koperasi yang telah memperoleh badan hukum koperasi dan

karenanya dapat melakukan kegiatan yang berdasarkan aturan yuridis boleh

dilaksanakannya.

2) Koperasi atau lembaga kerja sama ekonomi masyarakat yang belum atau

tidak memiliki badan hukum

Merupakan bentuk kerja sama ekonomi masyarakat yang belum berbadan

hukum sehingga tidak dapat melakukan kegiatan hukum berkenaan dengan

seluruh kegiatannya.

Jenis-jenis koperasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1959

tentang perkembangan Gerakan Koperasi dalam pasal 3 menyebutkan terdapat 7

jenis koperasi (Hendrojogi, 1998: 50) antara lain:

1. Koperasi desa

2. Koperasi pertanian

3. Koperasi peternakan

4. Koperasi kerajinan/ industri

5. Koperasi simpan pinjam

6. Koperasi konsumsi

h. Kerangka Organisasi Koperasi

Perangkat organisasi koperasi adalah struktur organisasi pada koperasi.

Perangkat organisasi koperasi berdasarkan Undang-Undang No 25 tahun 1992

tetang Perkoperasian pada umumnya adalah sebagai berikut:

a) Rapat Anggota

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi karena rapat

anggota menetapkan:

1. Anggaran Dasar

2. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.

3. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas.

4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta

pengesahan laporan keuangan.

5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya

6. Pembagian sisa hasil usaha

7. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

b) Pengurus

Dalam mengelola koperasi pengurus bertugas :

1. Mengelola koperasi dan usahanya

2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rencana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Koperasi.

3. Menyelenggarakan rapat anggota

4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

5. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

Selain mempunyai tugas tersebut pengurus koperasi juga memiliki wewenang

antara lain:

1. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian

anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi

sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

c) Pengawas

Di dalam koperasi pengawas memiliki tugas yang dilaksanakan agar koperasi

dapat berjalan dengan baik, tugas pengawas yaitu :

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan koperasi.

2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Selain mempunyai tugas-tugas tersebut pengawas koperasi juga memiliki

wewenang antara lain :

1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

2. Tinjauan Tentang Produktivitas

a. Pengertian Produktivitas

Produktivitas berasal dari kata “produktiv” yang berarti sesuatu yang

mengandung potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan

sesuatu proses kegiatan yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam

sebuah komoditi/objek. Filosofi mengenai produktivitas mengandung arti

keinginan dan usaha dari setiap manusia untuk selalu meningkatkan mutu

kehidupan dan penghidupannya. Konsep produktivitas dalam pandangan ilmu

ekonomi biasanya dikaitkan dengan jumlah luaran dan harga luaran.

Pengertian mengenai produktivitas dapat dikelompokkan menjadi tiga

(Sinungan Mudarsyah, 2003: 16) antara lain:

1. Rumusan Tradisional ialah ratio dari apa yang dihasilkan (output) terhadap

keseluruhan peralatan produksi yang digunakan (input).

2. Produktivitas pada dasarnya adalah sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada hari kemarin dan

hari esok harus lebih baik dari hari ini.

3. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial

yaitu: investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset;

manajemen; dan tenaga kerja.

Pengertian produktivitas dalam Kohler’s Dictinary For Accuntants yang

dikutip oleh Mauled Mulyana (1993: 3) adalah hasil yang didapat dari setiap

proses produksi dengan menggunakan satu atau lebih faktor produksi.

Doktrin pada Konferensi Oslo,1984, dalam Sinungan Mudarsyah (2003:

17) bahwa produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat unversal yang

bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak

manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang semakin sedikit.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Produktivitas menurut Klinger dan Nanbaldin merupakan fungsi perkalian

dari usaha karyawan (effort) yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan

kemampuan karyawan (abbility) yang diperoleh melalui latihan-latihan.

Produktivitas yang meningkat, berarti etrdapat performansi yang baik yang akan

menjadi feedback bagi usaha atau motivasi karyawan pada tahap berikutnya

(Gomes, 1997: 160).

Produktivitas adalah interaksi terpadu antara tiga faktor dasar yaitu:

1. Investasi

Komponen pokok dari investasi adalah modal, karena modal merupakan

landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidak cukup, sehingga harus

ditambah dengan komponen lain yaitu teknologi.

2. Manajemen

Kelompok manajemen dalam organisasi bertugas pokok menggerakkan orang-

orang untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan baik.

3. Tenaga kerja

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor tenaga kerja

adalah:

a. Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja produktivitas dan masa

depannya.

b. Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam situasi keterbukaan.

Dari berbagai pengertian tentang produktivitas di atas maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa produktivitas adalah suatu usaha untuk memperbaiki kualitas

atau mutu kerja serta memperbanyak kuantitas atau banyaknya hasil yang dicapai.

b. Sumber-sumber Produktivitas

Hadari Nawawi dan Harini Hadari (1990: 103-104) menyatakan bahwa

seorang tenaga kerja agar produktif harus mampu mendayagunakan lima sumber

kerja yaitu:

1. Penggunaan pikiran, yaitu menggunakan cara-cara yang mudah, aman dan

selamat.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Penggunaan tenaga fisik/ jasmani, yaitu menggunakan tenaga jasmani/ fisik

secara maksimal dan tidak berlebihan, sehingga tetap menjaga kesehatan.

3. Penggunaan waktu, yaitu ketepatan waktu dalam mengerjakan sesuatu akan

mempengaruhi peningkatan produktivitas seseoarang.

4. Penggunaan ruang, yaitu pengaturan ruang secara tepat untuk menghemat

waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

5. Penggunaaan bahan atau material dan uang, yaitu kemampuan secara efektif

dan efisien serta mutu yang tinggi baik dari segi kualitas maupun kuantiítas.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor yang selalu

bertambah sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja dan perkembangan

teknologi produksi serta perubahan nilai atau budaya manusia. Menurut John

Suprihanto (1997: 113) bahwa ”Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat

produktivitas tenaga kerja antara lain: pendidikan dan latihan ketrampilan, gizi

atau nutrisi dan kesehatan, bakat atau bawaan, motivasi kemauan, serta

kesempatan kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pada tingkat perusahaan

(Muchdarsyah Sinungan, 2003: 59) antara lain:

1. Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan satu faktor penting yang mempunyai peranan besar

dalam mendukung produktivitas suatu perusahaan, oleh karena itu faktor tenaga

kerja harus mendapat perhatian penting dari perusahaan.

2. Manajemen dan organisasi

Produktivitas juga dipengaruhi oleh bagaimana manajemen melakukan proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha para

anggota organisasi guna mencpai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

3. Modal pokok atau bahan mentah

Peningkatan produktivitas juga tergantung dari modal pokok dan pemilihan

bahan maupun daya guna secara optimal.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Faktor-faktor produktivitas menurut K. Manullang (1990: 46)

dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas nasional sektoral atau

industrial:

� Mutu sunber daya yang digunakan termasuk sumber daya modal, lahan,

mesin dan peralatan, bahan baku dan manusianya.

� Faktor produksi terutama manusia

� Pertumbuhan ekonomi nasional maupun global yang menyangkut aspek

pemasaran dan daya beli masyarakat untuk menyerap produk barang dan

jasa yang dihasilkan

� Unit usaha dalam skala besar dan sektor ekonomi.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas perusahaan:

� Rasio penempatan mesin atau modal per tenaga kerja

� Keterampilan tenaga kerja

� Kualitas material yang digunakan dalam proses produksi

� Hubungan yang ada antar karyawan dan antara karyawa dengan

manajemen

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas individu atau tenaga kerja:

� Pendidikan

� Pelatihan

� Keterampilan

� Disiplin

� Sikap dan etika kerja

� Motivasi

� Gizi dan kesehatan

� Tingkat penghasilan

� Jaminan sosial

� Lingkungan dan iklim kerja

� Hubungan industrial

� Peralatan dan teknologi

� Kesempatan berprestasi

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kesimpulan dari berbagai pendapat diatas adalah bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja berasal dari dalam diri tenaga

kerja dan dari luar. Faktor dari dalam adalah kekuatan yang dimiliki oleh tenaga

kerja yaitu kekuatan untuk bekerja, penyesuaian dengan lingkungan, kondisi

kesehatan dan pengembangan potensi yang dimiliki. Sedangkan faktor dari luar

adalah kondisi lingkungan dan pelayanan dari perusahaan serta pengakuan dari

masyarakat, tetapi yang lebih penting adalah kemampuan perusahaan dalam

menyediakan pelayanan terhadap tenaga kerja supaya tenaga kerja lebih produktif.

d. Upaya Meningkatkan Produktivitas

Rendahnya produktivitas ditentukan oleh kualitas manusia dan sumber-

sumber alam yang ada. Keadaan alam sekitar sekitar yang tidak menguntungkan

merupakan halangan yang berat bagi pembangunan, namun hal tersebut biasanya

dapat diatasi oleh kualitas manusianya (Trisno Martono, 2008: 93). Syarat-syarat

yang dibutuhan untuk produktivitas buruh yang tinggi, yaitu: 1) bebas dari buta

huruf, 2) sehat dan cukup makan.

Produktivitas suatu perusahaan perlu ditingkatkan dengan berbagai cara.

Sesuai dengan pendapat Bambang Tri Cahyono (1996: 258) yang mengemukakan

bahwa:

”Peningkatan produktivitas tenaga kerja perlu diupayakan karena

mempunyai banyak manfaat baik secara makro maupun mikro. Secara

makro peningkatan produktivitas bermanfaat dalam pendapatan

masyarakat yang lebih tinggi, tersedianya barang kebutuhan masyarakat

yang lebih banyak dengan harga lebih rendah, perbaikan kondisi kerja

termasuk jam kerja dan lain-lain”.

James A.F.Stoner (1992: 262) menyatakan bahwa peningkatan

produktivitas suatu perusahaan dapat ditempuh dengan cara:

a. Pengadaan sistem pendukung keputusan manajemen

b. Pembangunan gedung sentral dengan penyimpanan dan pengambilan secara

otomatis

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Pengaturan aliran kerja guna mengurangi jumlah pekerja dan masa sibuk

d. Pengadaan fasilitas komputer di lokasi kerja

e. Latihan

f. Program intensif yang didasarkan pada produktivitas jangka panjang

Bambang Kussriyanto (1986: 9-10) menyatakan bahwa ada lima bidang

yang memberi peluang dalam meningkatkan produktivitas karyawan, yaitu:

a. Seleksi

Pemilihan karyawan baru dan pengaturan karyawan yang sudah ada

memerlukan strategi yang sepadan sehingga diperlukan perkembangan yang

dilakukan saat penyelenggaraan wawancara dan seleksi.

b. Pengendalian karyawan

Peranan pengendalian karyawan sangat menentukan peningkatan produktivitas.

Pengendalian karyawan dijamin dengan ketrampilan yang memadai dan

dilakukan secara terus menerus akan mendapatkan penghematan yang

produktif.

c. Penyempurnaan struktur organisasi

Struktur kerja yang sudah lama, rumit dan tidak lagi sesuai secara efektif, maka

perlu diadakakan penyempurnaan supaya dapat memperlancar hubungan kerja

dan memberikan kemudahan bagi pelaksanaan kerja secara efektif.

d. Pengembangan sumber daya organisasi

Pendidikan dan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan

keterampilan karyawan mempunyai dampak langsung terhadap produktivitas.

e. Semangat kerja atau motivasi

Suatu kegiatan yang dapat mendorong meningkatkan kegairahan kerja sehingga

dengan demikian pekerjaan akan selesai lebih cepat, efektif dan efisien. Juga

mencakup penyelenggaraan perangsang keuangan.

Perekrutan tenaga kerja harus selalu diutamakan karyawan-karyawan ynag

berkualitas dan produktif sehingga produktivitas karyawan dapat meningkat.

Karena dengan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas dapat mempermudah

suatu perusahaan dalam mencapai tujuan termasuk dalam upaya peningkatan

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

produktivitas kerja. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memilih karyawan yang

berpendidikan dan mempunyai pengalaman kerja.

3. Tinjauan Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Sektor UKM telah dipromosikan dan dijadikan sebagai agenda utama

pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor UKM telah terbukti tangguh, ketika

terjadi krisis ekonomi hanya sektor UKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi,

sementara sektor yang lebih besar justru tumbang krisis. Posisi UKM menjadi

strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi

masyarakat dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar

masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.

a. Pengertian Usaha Mikro

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagai usaha kecil sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah.

Kriteria usaha mikro berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus

juta rupiah).

b. Pengertian Usaha Kecil

Pengertian usaha kecil dalam Undang-Undang No 2 tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dimaksud dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah.

Kriteria usaha kecil berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah:

1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima

ratus juta rupiah).

Usaha kecil adalah berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat

dan belum berbadan hukum serta masih menggunakan alat produksi sederhana

yang telah digunakan secara turun temurun dan atau berkaitan dengan seni dan

budaya, seperti pedagang asongan, petani penggarap, industri rumah tangga,

pedagang keliling, pedagang kaki lima, dll. (Pandji Anoraga & Djoko Sudantoko,

2002: 225).

Karakteristik Sektor usaha kecil (Pandji Anoraga & Djoko Sudantoko,

2002: 225) adalah sebagai berikut:

1. Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti

kaidah administrasi pembukuan yang standar.

2. Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi.

3. Modal terbatas

4. Pengalaman manjerial dalam mengelola perusahaan masih sangat terbatas

5. Skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan untuk mampu

menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang

6. Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas

7. Kemampuan untuk memperoleh sumber dana rendah mengingat keterbatasan

dalam sistem administrasinya

c. Pengertian Usaha Menengah

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengertian usaha menengah dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan

Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan

tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Kriteria usaha menengah berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah:

1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00

(lima puluh milyar rupiah.

d. Azas dan Tujuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Azas UMKM dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut:

1. kekeluargaan;

2. demokrasi ekonomi;

3. kebersamaan;

4. efisiensi berkeadilan;

5. berkelanjutan;

6. berwawasan lingkungan;

7. kemandirian;

8. keseimbangan kemajuan; dan

9. kesatuan ekonomi nasional.

Tujuan UMKM dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah adalah menumbuhkan dan mengembangkan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan

demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

e. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UMKM

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan bagian intregal ekonomi

rakyat yang mempunyai kedudukan, peran dan potensi strategis untuk

mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang, berkembang

dan berkeadilan. Pemberdayaan UMKM perlu diselanggarakan secara

menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang

kondusif, pemberian desempatan berusaha, dukungan,, perlindungan dan

pengembangan usaha seluas-luasnya. Sehingga mampu meningkatkan kedudukan,

peran dan potensi UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan

dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan.

Pemberdayaan UMKM perlu dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah

daerah, dunia usaha dan masyarakat secara menyeluruh, sinergis dan

berkesinambungan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peran

serta kelembagaan UMKM dalam perekonomian nasional.

Prinsip pemberdayaan UMKM dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 4 adalah:

1. penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri;

2. perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan;

3. pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai

dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

4. peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan

5. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu.

Tujuan pemberdayaan UMKM dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 5 adalah:

1. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan

berkeadilan;

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan

3. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan

daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan

ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

f. Keunggulan dan Kelemahan UKM

Krisis ekonomi yang memporak-porandakan perekonomian nasional tahun

1997 yang lalu membangkitkan kesadaran pentingnya peran usaha kecil dan

menengah sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Pengembangan

UMKM saat ini dan mendatang menghadapi berbagai hambatan dan tantangan

dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Namun dengan

berbagai keterbatasan yang ada UMKM masih diharapkan mampu menjadi

andalan perekonomian Indonesia.

Usaha kecil memiliki beberapa potensi dan keunggulan komparatif (Pandji

Anoraga, 2002: 226), yaitu:

1. Usaha kecil beroperasi menyebar di seluruh pelosok dengan berbagai bidang

usaha.

2. usaha kecil beroperasi dengan investasi modal awal untuk aktiva tetap pada

tingkat yang rendah sehingga sehingga usaha kecil memiliki kebebasan yang

tinggi untuk keluar masuk pasar.

3. sebagian usaha kecil dapat dikatakan padat karya (labor intensive) yang

disebabkan penggunaan teknologi sederhana. Selain itu juga terdapat

hubungan yang erat antara pemilik dan karyawan sehingga sulit terjadi PHK

(Pemutusan Hubungan Kerja)

Usaha kecil juga memiliki kelemahan antara lain:

1. Investasi awal dapat mengalami kerugian

2. Beberapa resiko di luar kendali wiraswasta, seperti perubahan mode,

peraturan pemerintah, persaingan dan masalah tenaga kerja.

3. Beberapa bisnis yang cenderung menghasilkan pendapatan yang tak teratur,

pemilik mungkin tidak memperoleh profit.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Mengelola bisnis sendiri banyak menyita waktu.

Kekuatan usaha kecil menurut Singgih Wibowo,dkk dalam Pedoman

Mengelola Usaha Kecil (1999: 1-3) adalah:

1. Perusahaan kecil umumnya mempunyai daerah pemasaran yang tidak terlalu

jauh sehinggga tabiat konsumennya dapat dipahami.

2. Komunikasi dengan konsumen dapat berlangsung cepat dan seringkali

berlangsung kepada pemilik.

3. Usaha kecil bersifat luwes dan sering menghasilkan inovasi-inovasi.

Usaha kecil juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:

1. Pengusaha kecil sering mengabaikan hal-hal prinsip dalam pengoperasian

usaha. Kebanyakan pengelola tidak membiasakan diri mencatat data trtansaksi

keuangan, pembukuan dan sebagainya dengan baik dan tertib hanya

mengandalkan daya ingat.

2. Kebanyakan pengelola usaha kecil enggan mengeluarkan biaya untuk promosi

dan penelitian seperti usaha besar, banyak kebijakan perusahaan yang yang

dibuat berdasarkan kira-kira, kebiasaan dan naluri.

3. Para pengusaha kecil kebanyakan hanya menyisakan sedikit waktu untuk

mengurusi usahanya, biasanya pengusaha semacam ini adalah generasi penerus

dari suatu usaha yang sudah berjalan lancar.

4. Tidak jelasnya struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang yang tidak

jelas, status karyawan, sistem penggajian dan kepegawaian yang tidak beres.

5. Lemah dalam membuat anggaran, tidak adanya pencatatan dan pembukuan

yang memadai dan tidak adanya batasan tegas antara milik pribadi dengan milik

perusahaan (tidak tahu besarnya laba atau rugi usaha).

6. Kelemahan di bidang pemasaran berupa ketidak serasian antara program

produksi dan penjualan, disebabkan kurangnya penelitian pasar sehingga tidak

tahu bagaimana posisi pasarnya, cara menghadapi pasar, dll.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian terdahulu tentang UKM dan Lembaga Keuangan dilakukan oleh

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 yang

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengadakan penelitian dengan judul ”Pengembangan Lembaga Keuangan Non

Bank Untuk Pemberdayaan UKM”. Penelitian tersebut menggunakan metode

pengumpulan data melalui observasi langsung, koleksi data sekunder, survey baik

dengan wawancara maupun kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisa interaktif kwantitatif dan kualitatif. Objek kajian adalah lembaga-

lembaga keuangan non bank dengan lokasi penelitian di Kabupaten Pasuruan,

Situbondo, Bondowoso dan Jember. Dari penelitian tersebut dapat diketahui

bahwa lembaga keuangan non bank sangat diperlukan dalam mendukung

percepatan pemberdayaan UKM terutama bagi UKM di plosok-plosok dan

pedesaan dimana akses lembaga perbankan masih terbatas.

Penelitian lain yang membahas tentang UKM dilakukan oleh Deputi

Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Biro Pusat Statistik

(BPS) dengan judul ”Pengkajian Dukungan Finansial dan Non Finansial dalam

Pengembangan Sentra Bisnis UKM”. Metode yang digunakan dalam pengkajian

ini adalah metode survei yang dilaksanakan di 32 propinsi di Indonesia. Sampel

yang diambil adalah UKM yang berada pada sentra bisnis UKM yang mendapat

dukungan finansial berupa Modal Awal Pendanaan (MAP) dan dukungan non

finansial berupa layanan pengembangan bisnis yang dilakukan oleh lembaga

penyedia Layanan Pengembangan Bisnis (LPB). Selain UKM objek kajian

lainnya adalah Koperasi Simpan Pinjam/ Unit Simpan Pinjam yang menyalurkan

dana MAP dan LPB. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa 52% penyalur

MAP adalah koperasi simpan pinjam dan sisanya berbentuk unit usaha simpan

pinjam. Selain itu hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pemberian

dukungan finansial untuk pengembangan sentra bisnis UKM memberikan dampak

positif bagi kemajuan UKM.

Penelitian yang penulis susun ini memiliki persamaan yaitu ingin

mengetahui dampak dari pemberian pinjaman modal dari koperasi yaitu koperasi

simpan pinjam kepada UKM, sedangkan perbedaannya adalah dalam penelitian

ini penulis ingin mengetahui tingkat produktivitas UKM setelah mendapat

pinjaman modal dari koperasi simpan pinjam. Objek penelitian yang penulis pilih

adalah Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri Mojolaban sedangkan UKM yang

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

akan penulis teliti adalah UKM genteng dan batu bata di Kecamatan Mojolaban

tahun 2010.

C. Kerangka Pemikiran

Permodalan merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh UKM

dalam rangka peningkatan kapasitas produksinya. Permasalahan ini timbul karena

produk jasa dari lembaga keuangan sebagian besar masih berupa kredit modal

kerja, sedangkan untuk kredit investasi sangat terbatas. Selain itu persyaratan

pinjaman juga tidak mudah dipenuhi dan kurangnya informasi yang diberikan

oleh lembaga keuangan terhadap pengusaha. Kesulitan untuk menambah modal

usaha memberikan berbagai dampak terhadap UKM, diantaranya adalah: sulitnya

meningkatkan kapasitas produksi, sulitnya melakukan perluasan pasar, sulitnya

melakukan peningkatan mutu dan inovasi produk, juga sulitnya melakukan

peningkatan kemampuan tenaga kerja. Berdasarkan uraian tersebut maka

kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sebelum menerima pinjaman modal dari koperasi Mitra Mandiri, usaha

yang dimiliki para pengusaha kecil statis atau tidak berkembang karena mereka

tidak memiliki modal tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

produktivitas usahanya. Karena kegiatan usaha yang tidak berkembang

penghasilan yang diperolehpun tidak meningkat dan cenderung rendah. Kemudian

koperasi hadir di tengah masyarakat dan menyediakan pinjaman modal dengan

prosedur yang mudah dan dengan bunga yang relatif terjangkau oleh para

pengusaha kecil, maka para pengusaha kecil bisa mendapatkan modal yang dapat

digunakan untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga usaha mereka dapat

berkembang. Usaha yang berkembang akan berdampak positif pada penghasilan

para pengusaha kecil, penghasilan mereka relatif meningkat.

Dari uraian diatas maka dapat dibuat suatu kerangka pemikiran mengenai

peranan koperasi dalam meningkatkan produktivitas Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah di Kecamatan Mojolaban sebagai berikut:

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran tentang peranan koperasi Mitra Mandiri dalam meningkatkan

produktivitas UKM

Produktivitas UKM rendah Kekurangan modal

Kekurangan bahan baku

Produktivitas UKM meningkat

Modal UKM bertambah

Kekurangan tenaga kerja

Permohonan kredit disetujui

KSP Mitra Mandiri memberikan pinjaman modal

Mengajukan prosedur permohonan kredit ke KSP Mitra Mandiri

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini penulis laksanakan di Koperasi Mitra Mandiri. Pemilihan

tempat tersebut didasari pertimbangan sebagai berikut:

1. Koperasi Mitra Mandiri memberikan kontribusi yang cukup besar bagi

masyarakat sekitar khususnya bagi para pengusaha kecil, mikro dan

menengah.

2. Koperasi Mitra Mandiri memberikan kredit yang memang diarahkan untuk

modal usaha.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan waktu yang diperlukan untuk melakukan

penelitian. Dalam penelitian ini, waktu penelitian merupakan waktu yang

diperlukan untuk mengumpulkan data penelitian mengenai peranan koperasi

dalam meningkatkan produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah. Penelitian

ini direncanakan selama 6 bulan dari bulan Februari 2010 sampai dengan bulan

Juli 2010. Jadwal penelitiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Jadwal Penyusunan

Skripsi

Feb

2010

Mar

2010

April

2010

Mei

2010

Jun

2010

Jul

2010

Pengajuan Judul

Pengajuan Proposal

Perijinan

Pengumpulan Data

Analisis Data

Penyusunan Laporan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Suatu permasalahan agar dapat dikaji secara utuh dan lengkap memerlukan

suatu pendekatan permasalahan melalui bentuk penelitian yang tepat. Bentuk

penelitian yang tepat akan mencerminkan kedalaman materi permasalahan yang

disajikan. Penelitian ini menggunakan bentuk Deskriptif Kualitatif. Bentuk

deskriptif kualitatif dipilih berdasarkan pada asumsi bahwa dengan pendekatan

penelitian ini akan mendapatkan realita yang bersifat naturalisme pada obyek

penelitian dan permasalahan yang diteliti akan diungkapkan secara detail dan

mendalam.

Muh. Natsir menyatakan bahwa metode deskriptif kualitatif (1996: 63)

adalah, “Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek,

suatu kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang”. Pendapat lain yang mengulas tentang penelitian disampaikan oleh Lexi

J. Moleong (2009:11) adalah, “Suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati”.

Penelitian deskriptif kualitatif juga mempunyai karakteristik antara lain:

berlatar belakang alamiah, mengandalkan manusia sebagai obyek penelitian,

memanfaatkan data kualitatif, menggunakan analisis secara induktif, mengarahkan

sasaran penelitian pada usaha menemukan teori dasar yang bersifat deskriptif,

lebih mementingkan pada hasil, membatasi kajian pada fokus tertentu, rancangan

penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya dapat diterima oleh

semua pihak. Sehingga bentuk ini dirasa penting dalam penelitian ini.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian diperlukan agar setiap penelitian dapat mencapai hasil

yang maksimal. Strategi peneitian merupakan teknik pengumpulan dan

mengananlisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta sesuai dengan

tujuan penelitian.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tunggal terpancang,

dimana peneliti hanya mengkaji suatu masalah saja dan pengumpulan data yang

lebih terarah berdasarkan tujuan mengenai peranan koperasi dalam meningkatkan

produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah.

3. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif menurut Lofland dan

Lofland dalam Lexy Moelong (2009: 157) adalah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

Informan, informan dalam hal ini memberikan keterangan yang berupa kata-kata.

Berdasarkan kata-kata tersebut kemudian dianalisa dan hasil akhirnya ditarik

kesimpulan kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Agar mendapatkan data

yang lebih valid diadakan cross cek antar informan yang satu dengan yang

lainnya misalnya, antara keterangan para pengusaha kecil dengan pengurus

koperasi.

Sumber tertulis yang berupa dokumen-dokumen, catatan-catatan, hasil laporan-

laporan penelitian sebelumnya dan lain sebagainya.

Tempat penelitian, tempat penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah

kantor Koperasi Mitra Mandiri dan para pengusaha kecil genteng dan batu

bata di Kecamatan Mojolaban.

C. Teknik Sampling

Hadari Nawawi berpendapat bahwa (1998: 152), “Teknik sampling adalah

cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel

yang akan dijadikan sumber data sesungguhnya, dengan memperhatikan sifat-sifat

dan penyebaran populasi agar dapat diambil sampel yang representatif atau benar-

benar mewakili populasi”.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini tidak mutlak jumlahnya, artinya

sampel yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan. Teknik pengambilan sampel

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling. Menurut Lexi J. Moleong (2009:165)

teknik purposive sampling mengandung maksud yaitu untuk menjaring sebanyak

mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (construction).

Teknik-teknik tersebut digunakan peneliti agar dapat memperoleh data

dari informan yang dianggap mengerti permasalahan yang diteliti serta pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data.

Sampel juga sevariatif mungkin dan kemudian dapat dipilih lagi untuk

memperluas dan menambah informasi yang telah diperoleh sehingga dapat saling

mengisi. Sampel dalam penelitian ini meliputi:

1. Anggota Koperasi Mitra Mandiri Mojolaban

2. Pengusaha mikro, kecil dan menengah genteng dan batu bata di Kecamatan

Mojolaban

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk

mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan alat tertentu. Untuk

dapat memecahkan permasalahan dengan tuntas dalam melaksanakan penelitian

diperlukan data yang valid dan reliabel. Sedangkan untuk mendapatkan data yang

valid dan reliabel, maka diperlukan suatu teknik pengumpulan data.

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Interview atau wawancara adalah usaha pengumpulan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi dengan sumber informasi. (Hadari Nawawi, 1998:111).

Teknik ini ditujukan kepada pimpinan dan pengurus Koperasi Mitra

Mandiri dan pengusaha mikro, kecil dan menengah. Kepada pimpinan dan

pengurus Koperasi Mitra Mandiri untuk memperoleh gambaran umum mengenai

situasi koperasi yang belum diperoleh dengan teknik dokumenter dan observasi.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Teknik ini juga penulis gunakan untuk mengetahui data tentang besarnya jumlah

produksi sebelum dan sesudah menerima kredit dari Koperasi.

2. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, observasi ini dibagi menjadi

dua, yaitu:

a. Observasi langsung. b. Observasi tidak langsung. (Hadari Nawawi, 1998:100)

Teknik ini penulis gunakan untuk mengamati pelaksanaan pemberian

kredit yang dilakukan koperasi, guna melakukan survey pendahuluan.

3. Dokumentasi

Hadari Nawawi (1998: 133) berpendapat bahwa studi dokumentasi adalah,

“cara mengumpulkan data melalui peninggalan arsip-arsip dan termasuk juga

buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/ hukum-hukum dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah penyelidikan”.

Penulis menggunakan metode dokumentasi, dalam penelitian ini untuk

mengumpulkan data berupa catatan-catatan yang berhubungan dengan besarnya

pinjaman yang diberikan oleh koperasi, struktur organisasi, sejarah koperasi,

deskripsi pemberian kredit dan sebagainya.

E. Validitas Data

Teknik pemeriksaan data digunakan untuk menetapkan keabsahan data

yang didasarkan pada suatu kriteria tertentu. Sedangkan dalam penelitian ini

tehnik pemeriksaan data dilakukan dengan cara trianggulasi.

Lexi J. Moleong (2009: 330) menegaskan bahwa, “Trianggulasi data

adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

dari luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu”. Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data dibedakan

menjadi empat macam yaitu:

1. Triangulasi dengan sumber

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Teknik triangulasi ini membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif.

2. Triangulasi dengan metode

Teknik ini dengan melakukan pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data dan melakukan pengecekan

derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

3. Triangulasi dengan penyidik

Teknik triangulasi ini memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk

keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data, sehingga dapat

membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. Cara lain dari

teknik ini yaitu dengan membandingkan hasil penelitian seorang peneliti

dengan peneliti lainnya.

4. Triangulasi dengan teori

Triangulasi ini berdasarkan dari anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa

derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori, maka peneliti harus

mencari tema atau penjelasan pembanding yang dapat dilakukan dengan

menyertakan usaha pencarian cara lainnya untuk mengorganisasikan data yang

mungkin mengarahkan pada upaya penelitian lainnya.

Teknik pemeriksaan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

metode triangulasi dengan sumber, karena peneliti menggunakan beberapa sumber

untuk mengumpulkan data dengan permasalahan yang sama. Artinya dari

berbagai sumber yang diperoleh di cek, recek, dan cross cek dan kemudian diuji

keabsahannya. Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil dari pengamatan,

wawancara, dan analisis dokumen. Dengan demikian hasil akhir dari analisis

mencapai tingkat mutu dan kevalidan yang tinggi.

F. Analisis Data

Analisis data menurut Patton (1980: 268) adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar.

Sedangkan Bogdan dan Taylor (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

suatu proses yang merumuskan hipotesis kerja (ide) seperti yang disarankan oleh

data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh yang data.

Analisis data adalah proses urut-urutan data dengan mengorganisasikan

data kedalam suatu pola, kategori dan satuan urutan uraian dasar teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola penelitian induktif yang

diolah dengan teknik saling terjalin atau interaktif mengalir. Tehnik interaksi

mengalir yaitu model analisis yang menyatu dengan proses pengumpulan data

dalam suatu rangkaian tertentu atau merupakan suatu siklus. Proses analisis data

dengan model interaktif meliputi tiga komponen yaitu, pengumpilan data, reduksi

data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Data kualitatif terutama terdiri dari kata-kata, bukan angka-angka. Data yang

diperoleh dari hasil wawancara, obervasi maupun dokumentasi tersebut

dikumpulkan menjadi satu untuk diproses lebih lanjut.

2. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan

yang terperinci. Laporan tersebut perlu direduksi, dirangkum, dan dipilah-

pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola atau

temanya. Jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah disingkatkan, direduksi,

disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, sehingga

lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih

tajam, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh

bila diperlukan.

3. Penyajian Data

Data yang tertumpuk, akan sukar untuk ditangani, sukar mencari hubungan

antara data yang satu dengan data yang lain dan sukar pula melihat gambaran

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keseluruhan untuk mengambil kesimpulan. Oleh karena itu, agar dapat melihat

gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian perlu dibuat

penyajian data.

4. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Peneliti berusaha mencari data dan mengumpulkannya, kemudian mencari

pola, tema hubungan, persamaan hal-hal yang sering muncul dan sebagainya.

Jadi dari data yang diperoleh kemudian dibuat suatu kesimpulan. Kesimpulan

ini mula-mula bersifat tentative, kabur, diragukan, akan tetapi dengan

bertambahnya data, kesimpulan itu akan lebih grounded. Jadi kesimpulan

senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Untuk lebih jelasnya berikut ini peneliti sajikan skema model analisis

interaktif:

Gambar 2. Analisis Data Model Interaktif

Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif

(Sumber: Mathew B. Milles dan A. Michael Huberman, 1992: 20)

G. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini prosedur atau langkah-langkah pembuatan laporan

adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pra Lapangan

Pengumpulan data

Reduksi data

Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/Verifikasi

Penyajian data

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tahap pra lapangan dilakukan dari pemilihan lokasi, penentuan

permasalahan, mengurus perijinan dan persiapan perlengkapan.

2. Tahap Lapangan

Tahap lapangan ini dilakukan dari penggalian data yang relevan dengan

tujuan penelitian. Tahap ini peneliti mulai mengeksplorasi data yang ada di

lapangan kemudian dikumpulkan untuk memasuki dikumpulkan untuk

memasuki tahap analisis data.

3. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan bersamaan dengan tahap pengumpulan data

untuk menghindari data yang tercecer karena dianggap tidak berguna atau

hilang. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengelompokan

data, penganalisaan data kemudian ditarik suatu kesimpulan dari analisis

yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah itu persiapan penyajian data

secara jelas dan rinci dalam suatu laporan.

4. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

Penyusunan laporan penelitian ini merupakan tahap akhir dari prosedur-

prosedur sebelumnya. Pada tahap ini hasil dari pengumpulan data diolah

dan dianalisa kemudian dilaporkan dalam bentuk skripsi.

Bagan prosedur penelitian adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian

Tahap Pra Lapangan

Tahap Lapangan

Tahap Analisis Data

Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis Kecamatan Mojolaban

a. Letak

Kecamatan Mojolaban secara umum terletak di dataran tinggi, dengan

tinggi 104 m diatas permukaan laut. Jarak dari barat ke timur ± 8 km, sedangkan

jarak dari utara ke selatan ± 6 km. Jarak ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten

Sukoharjo ± 11 km. Batas-batas kecamatan:

1) Sebelah utara : Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

2) Sebelah timur : Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

3) Sebelah selatan : Kecamatan Polokarto

4) Sebelah barat : Kota Surakarta

b. Keadaan Tanah

Luas wilayah Kecamatan Mojolaban tercatat 3.554 Ha atau sekitar 7,62

% dari luas Kabupaten Sukoharjo (46.666 Ha). Desa Palur merupakan desa yang

terluas wilayahnya yaitu 409 Ha (11,51%) sedangkan Desa Triyagan adalah desa

terkecil dengan luas 168 Ha (4,73%).

Luas tanah terdiri dari 2.234 Ha (62,68%) lahan sawah dan 1.320 Ha

(37,14%) lahan bukan sawah, luas bukan lahan sawah yang digunakan untuk

pekarangan sebesar 88,56% dari total luas lahan bukan sawah. Temperatur rata-

rata di Kecamatan Mojolaban 32ºC dengan rata-rata curah hujan dalam satu tahun

116,75 mm.

2. Keadaan Demografi Kecamatan Mojolaban

a. Pemerintahan

Wilayah Kecamatan Mojolaban terbagi dalam 15 desa dan terdiri dari 53

kebayan, 510 Rukun Tetanggga (RT) dan 173 Rukun Warga (RW) dengan jumlah

aparat pemerintahan desa sebanyak 158 pamong desa, 510 ketua RT dan 173

ketua RW. Desa-desa di Kecamatan Mojolaban merupakan desa swakarsa. Dari

15 desa yang ada, terdapat 3 desa yang termasuk dalam kategori desa tertinggal.

Jumlah pegawai negeri yang ada di Kecamatan Mojolaban terdiri dari 530

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TNI/Polri, 642 Guru, 314 Pegawai Pemda dan 159 lain-lain. Jumlah petani 11.867

dan jumlah peternak 21.303.

b. Penduduk

Jumlah penduduk di Kecamatan Mojonaban tahun 2008 sebanyak

78.465 jiwa terdiri dari 38.993 penduduk laki-laki atau 49,62% dan 39.472

penduduk perempuan atau 50,31%. Adapun jumlah rumah tangga sebanyak

21.754. Dengan luas wilayah 35,54 km² maka kepadatan penduduknya adalah

2.195 jiwa/ km² artinya setiap 1 km² terdapat 2.195jiwa.

Jumlah penduduk kecamatan Mojolaban yang pindah sebanyak

1.064orang dan yang datang ada 953 orang. Sedangkan dilihat dari angka

kelahiran kasarnya (CBR), dari tiap 1.000 penduduk terjadi kelahiran sebanyak 14

orang, sementara angka kematian kasarnya 7 orang per 1.000 penduduk. Hal

tersebut mengakibatkan pertumbuhan penduduk alami.

c. Sarana

Sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Mojolaban yaitu Taman

Kanak-Kanak (TK) sebanyak 35 buah, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 50 buah,

SLTP sebanyak 6 buah, SMA sebanyak 2 buah sedangkan Madrasah Ibtida´iyah

(MI) sebanyak 2 sekolah, Tsanawiyah sebanyak 3 sekolah, Aliyah 1 sekolah dan 2

Pondok Pesantren.

Peningkatan sarana kesehatan sangat dibutuhkan sebagai upaya dalam

peningkatan kesejahteraan masyarakat, selain pemerintah peran swasta cukup

tinggi. Tahun 2008, jumlah Puskesmas di Kecamatan Mojolaban 2 buah,

puskesmas pambantu 3 buah, Rumah Bersalin 17 buah, praktek dokter 17 buah,

jumlah tenaga kesehatan antara lain dokter 29 orang, mantri kesehatan atau

perawat 50 orang, dan bidan 40 orang.

Tempat ibadah yang terdapat di Kecamatan Mojolaban sebanyak 205

buah, terdiri dari 142 masjid, 53 langgar atau surau dan 9 gereja dan 1 pura.

d. Pertanian dan Peternakan

Luas lahan sawah di Kecamatan Mojolaban yang berpengairan teknis

yaitu seluas 2.250 Ha. Luas panen dan produksi tanaman padi sawah yaitu 6.089

Ha dan 41.374 ton.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jenis ternak yang diusahakan di Kecamatan Mojolaban adalah ternak

besar seperti kuda, sapi, kerbau, dan ternak kecil seperti kambing dan domba.

Disamping itu juga diusahakan ternak unggas seperti ayam kampung, dan bebek

atau itik. Populasi ternak besar tercatat sapi 3.168 ekor, kerbau sebanyak 143

ekor, kuda sebanyak 19 ekor sedangkan ternak kecil seperti kambing tercatat

sebanyak 1.796 ekor, domba sebanyak 2.634 ekor, sedangkan unggas terbanyak

yang diusahakan adalah ayam kampung yaitu sebanyak 30.538 ekor dan bebek

atau itik sebanyak 10.456 ekor.

e. Perhubungan

Kelancaran arus lalu lintas harus ditunjang dengan sarana dan prasarana

perhubungan yang memadai. Faktor yang terpenting adalah panjang jalan dan

keadaan jalan. Kecamatan Mojolaban memiliki panjang jalan 255 km yang terdiri

dari jalan aspal, jalan yang diperkeras dan jalan tanah yang masing-masing 187

km, 38 km dan 30 km.

Kecamatan Mojolaban mempunyai pelanggan telepon sebanyak 985

sambungan. Desa yang mempunyai sambungan telepon atau pelanggan telepon

adalah Desa Bekonang 146 pelanggan dan Cangkol 125 pelanggan. Untuk sarana

komunikasi terdapat 1 kantor pos yang terdapat di Desa Wirun yang melayani

pengiriman barang atau uang serta surat menyurat guna menunjang adanya arus

informasi dan komunikasi.

3. Data Umum Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri

a. Sejarah Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri

Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri didirikan seiring dengan

perkembangan perkoperasian Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan UUD

1945 dan berdasarkan atas azas kekeluargaan yang sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang Republik Indonesia No 25 Tahun 1992 Pasal 2 Tentang

Perkoperasian. Dimana koperasi harus tumbuh dan berkembang menjadi dasar

perekonomian Indonesia untuk mencapai masyarakat adil dan makmur

berdasarkan Pancasila.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri Mojolaban berperan sebagai

wadah untuk tempat peminjaman dalm bentuk uang sebagaimana pada umumnya

bagi anggota koperasi, serta berperan menghindarkan masyarakat dari para

rentenir, lintah darat yang memberikan pinjaman dalam bentuk uang dengan

bunga yang tinggi. Peran dari koperasi tersebut akan tepat sasaran apabila

masyarakat mengerti dan memahami tentang peranan, tujuan dan manfaat dari

koperasi.

Seiring dengan perkembangan pembangunan dan amanat yang diemban

oleh Koperasi, maka didirikanlah Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri di

Mojolaban pada tanggal 10 Februari 2005. Koperasi ini bertempat di jalan

Veteran, Desa Ganggasan Rt 02 Rw 05 Kelurahan Demakan, Kecamatan

Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan akta pendirian dan anggaran dasar

(AD) Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri Mojolaban berbadan hukum Nomor

518/061.BH/IV/2005 pada tanggal 11 April 2005 maka Koperasi Simpan Pinjam

Mitra Mandiri telah disahkan oleh Menteri Negara urusan Koperasi Usaha Kecil

dan Menengah, dengan akta pendirian melalui kantor pemerintah Dinas Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukoharjo.

b. Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Mitra Ma ndiri

Struktur organisasi merupakan alat pembantu pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi

serta memperlancar hubungan fungsi-fungsi dan wewenang antar anggota

organisasi. Maka sebuah sebuah struktur yang terkandung dalam lembaga disebut

sebagai alat yang dipergunakan untuk mengaktualisasi konsep yang ada. Adapun

susunan organisasi dari KSP Mitra Mandiri adalah sebagai berikut:

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Struktur Organisasi Kepengurusan Koperasi Simpan Pinjam

Mitra Mandiri Mojolaban

BH No.518/061.BH/IV/2005

Gambar 4. Struktur Organisasi Koperasi Mitra Mandiri

1. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

setiap anggota mempunyai hak satu suara dalam rapat anggota. Rapat anggota

PENGURUS

KETUA

PENGAWAS

SEKRETARIS BENDAHARA

RAPAT ANGGOTA

MANAGER

ANGGOTA

MASYARAKAT

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diadakan setiap satu tahun sekali. Rapat anggota dapat diadakan dengan cara

yaitu:

a. Atas kehendak pengurus

b. Atas permintaan tertulis dari 1/10 (seper sepuluh) dari jumlah anggota,

dengan catatan paling sedikit 5 (lima) orang anggota.

c. Atas kehendak pemerintah yang berwenang

Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan 7 (tujuh)

hari terlebih dahulu kepada anggota-anggotanya. Undangan rapat anggota

tahunan disertai laporan neraca dan perhitungan sisa hasil usaha tahunan

dan harus dikirim oleh pengurus kepada anggota sekurang-kurangnya 1

(satu) minggu sebelum rapat anggota diadakan.

2. Pengawas

Pengawas koperasi merupakan perangkat organisasi koperasi yang dipilih

dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Pengawas koperasi

bertanggung jawab kepada rapat anggota. Persyaratan untuk dipilih dan

diangkat sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

3. Manajer

Manajer merupakan ujung tombak penanggung jawab pelaksana

operasional di lapangan di Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri. Manajer

merupakan penanggung jawab tunggal di unit usaha yang harus dipertanggung

jawabkan secara operasional kepada direksi KSP Mitra Mandiri. Dalam

menjalankan operasional di lapangan manajer tugas manajer adalah sebagai

berikut:

a. Mengatur serta menjalankan kegiatan roda operasional dan administrasi

yang telah digariskan oleh digariskan oleh direksi KSP Mitra Mandiri

berdasarkan visi dan misi guna memberikan pelayanan yang terbaik

kepada masyarakat.

b. Mengatur segala bentuk pelayanan (job description) kepada masyarakat

sesuai dengan visi dan misi yang menjadi wewenang dan tanggung

jawabnya atas sumber daya manusia yang dimiliki sesuai dengan

kebutuhan.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Merencanakan program pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi

dan misi tugas yang diemban berdasarkan rencana jangka pendek,

menengah, dan panjang.

1) Melaksanakan program kerja berdasarkan profit oriented dan

pengembangan usaha.

2) Mengusulkan dan melaporkan atas modal usaha, hasil usaha hubungan

dengan relasi (debitur), sumber daya manusia (karyawan dan staff),

inventaris guna pengembangan jangka pendek, menengah maupun

panjang.

3) Mengupayakan kenyamanan dan perlindungan untuk karyawan atau

staff dalam bekerja, serasi dan bertindak atas dasar musyawarah dan

mufakat guna pencapaian kesejahteraan.

4. Sekretaris

Tugas sekretaris adalah sebagai berikut:

a. Mencatat atau merekam segala bentuk aktivitas kerja di unit usaha yang

meliputi:

1) Kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang.

2) Mengagendakan segala bentuk aktivitas kerja yang harus dipahami dan

dimengerti untuk dilaksanakan kepada semua perangkat operasional.

3) Mengevaluasi tugas-tugas operasional di lapangan.

4) Mengadakan pelaporan dan monitoring.

b.Mengurus file surat keluar dan masuk

c. Mengurus file agenda kerja

d.Inventarisasi data atau sarana produksi pelayanan atau fasilitas kerja

5. Bendahara/ kasir

Tugas bendahara atau kasir meliputi:

a. Mencatat dan membukukan segala bentuk transaksi keuangan koperasi.

b.Mengamankan dan menjalankan segala bentuk transaksi keuangan rutinitas

pelayanan kepada masyarakat berdasrkan program kerja jangka pendek,

menengah dan panjang.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Mengawasi kegiatan keuangan koperasi.

d.Mengaudit segala pelaporan keuangan koperasi.

Tabel 3. Pengurus Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” Mojolaban.

No Nama Jabatan

1 Setyo Haryono Ketua

2 Seno. SE Sekretaris

3 Purwani W Bendahara

4 Suyanto Manager

5 Achmad Sarwani Pengawas

6 Satrio Wibowo Pengawas

7 Ambang wibowo Pengawas

Sumber: KSP “Mitra Mandiri”

c. Keanggotaan Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri

Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri memiliki wilayah kerja di

daerah Kecamatan Mojolaban mempunyai anggota yang terdiri dari beraneka

ragam jenis pekerjaan, tetapi anggota terbanyak berasal dari petani. Untuk

menjadi anggota seseorang harus menyetorkan uang untuk tabungan wajib sebagai

syarat menjadi anggota koperasi.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang peneliti kaji yaitu tentang peranan

koperasi dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah. Maka

untuk memberikan gambaran mengenai data yang berkaitan dengan permasalahan

tersebut dapt dilihat dari keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar koperasi

terutama anggota nasabah, sistem kerja koperasi dan peranan Koperasi Simpan

Pinjam Mitra Mandiri dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan

menengah terutama genteng dan batu bata.

Mengenai gambaran data tersebut diungkapkan sebagai berikut:

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar KSP Mitra Mandiri

Keadaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Mojolaban dapat dilihat

dari jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin.

Pengelompokan penduduk menurut umur dan jenis kelamin juga dapat digunakan

untuk menghitung rasio jenis kelamin yang ada di suatu wilayah. Rasio jenis

kelamin ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengetahui

perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Jumlah penduduk

laki-laki di Kecamatan Mojolaban adalah 49,69 prosen sedangkan penduduk

perempuan lebih banyak 0,62 prosen daripada penduduk laki-laki yaitu sebesar

50,31 prosen dari keseluruhan jumlah penduduk yang ada di Kecamatan

Mojolaban. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat menunjukkan

jumlah penduduk produktif dan non produktif. Banyaknya penduduk Kecamatan

Mojolaban menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

No Kelompok umur (tahun)

Jumlah penduduk (jiwa)

1 0-4 5.563 2 5-9 6.046 3 10-14 6.122 4 15-19 6.141 5 20-24 7.125 6 25-29 7.720 7 30-34 7.286 8 35-39 6.848 9 40-44 6.123 10 45-49 4.944 11 50-54 3.690 12 55-59 2.733 13 >60 8.034 Jumlah 78.465

Sumber data: BPS Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan

Mojolaban yang berada di usia produktif yaitu pada usia 15-59 tahun adalah

47.756 jiwa atau 60,86 prosen dari keseluruhan jumlah penduduk. Warga miskin

di Kecamatan Mojolaban adalah sebesar 34.939 jiwa. Penyebab tingginya angka

kemiskinan tersebut antara lain: kurang meratanya kesempatan pendidikan,

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kesehatan maupun kesempatan kerja. Rendahnya pengembangan industri kecil

maupun industri menengah sebagai salah satu indikasi rendahnya kemandirian

serta daya saing ekonomi.

Sektor terbesar penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

di Kecamatan Mojolaban adalah sektor pertanian karena sebagian besar penduduk

Kecamatan Mojolaban berprofesi sebagai petani. Disusul sektor perdagangan,

hotel dan restoran kemudian sektor industri pengolahan. PDRB per kapita atas

dasar harga berlaku Kecamatan Mojolaban pada tahun 2007 adalah sebesar Rp.

6.422.111,79. Sedangkan PDRB per kapita Kecamatan Mojolaban atas dasar

harga konstan adalah sebesar Rp. 3.906.273,66. Laju pertumbuhan ekonomi

Kecamatan Mojolaban tahun 2007 adalah sebesar 7,92 %.

Perekonomian di Kecamatan Mojolaban didukung oleh berbagai sarana

antara lain 3 pasar umum, 1 pasar hewan, 91 toko, 203 kios atau warung. Selain

itu juga terdapat berbagai lembaga keuangan yang membantu perekonomian

masyarakat antara lain lain koperasi simpan pinjam 7 buah, koperasi unit desa 2

buah, koperasi kelompok tani 11 buah, koperasi serba usaha 11 buah, koperasi

pegawai 5 buah, koperasi karyawan 5 buah, koperasi wanita 2 buah, koperasi jasa

keuangan syariah 3 buah, koperasi lainnya 1 buah, BKK 1 buah, badan-badan

kredit 11 buah dan bank lainnya 36 buah.

Penduduk Kecamatan Mojolaban terutama sekitar lokasi KSP Mitra

Mandiri memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam. Sebagian besar dari

mereka bekerja sebagai pengrajin genteng sedangkan batu bata dibuat oleh

sebagian kecil masyarakat yang tinggal di sekitar Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri. Selain bekerja sebagai pembuat genteng dan batu bata masyarakat di

sekitar koperasi juga ada yang bekerja pada sektor perdagangan, peternakan,

pertanian dan jasa.

Mengingat pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia cukup pesat dan

tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi, maka semakin hari kesempatan

kerja semakin berkurang pula. Terlebih pada saat perekonomian nasional

mengalami keterpurukan, maka masalah kesempatan kerja benar-benar

merupakan problem nasional yang serius. Sebagai akibatnya terjadi pihak dimana-

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mana dan akhirnya angka pengangguran semakin meningkat. Bahkan tenaga

terampil dan terdidik juga para sarjana tidak mempunyai pekerjaan.

Kehadiran Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri disambut baik oleh

pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar lokasi koperasi terutama

mereka yang membutuhkan modal usaha dan terjerat rentenir. Dimana para

pengusaha kecil dan menengah enggan berhubungan dengan bunga pinjaman yang

tinggi. Letak KSP Mitra Mandiri yang dekat dengan pengrajin genteng dan batu

bata memudahkan untuk menjalin hubungan kerja sama dengan pelaku usaha.

Jenis usaha pengguna modal KSP Mitra Mandiri Mojolaban secara

umum dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 5. Daftar Jenis Usaha Nasabah KSP Mitra Mandiri

No Jenis usaha Jumlah nasabah 1 Genteng 85 2 Batu bata 15 3 Toko kelontong 45 4 Mebel 12 5 Industri karak 10 6 Tani 154 7 Lain-lain 107 Jumlah 428 Berdasarkan tabel jenis usaha nasabah pengguna modal KSP Mitra

Mandiri di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nasabah bekerja di sektor

pertanian sedangkan UKM genteng berada pada posisi ketiga.

2. Sistem Kerja KSP Mitra Mandiri Mojolaban

Kegiatan operasional Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri ditujukan

untuk membantu para pengusaha kecil yang mengalami kesulitan modal usaha

yang dapat digunakan untuk usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan

produktivitas usahanya. KSP Mitra Mandiri melakukan dua macam kegiatan

dalam kegiatan operasional usahanya untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan, yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya. Seperti yang

diungkapkan oleh informan I berikut ini:

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

”Kami melaksanakan dua macam kegiatan dalam menjalankan kegiatan operasional. Pertama usaha menghimpun dana baik dari anggota, pendiri, pengurus maupun dari masyarakat umum. Dengan adanya dana tersebut kami dapat melakukan kegiatan kedua yaitu penyaluran dana. Dalam penyaluran dana ini kegiatan utama yang kami lakukan adalah pemberian pinjaman modal kepada anggota.”

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh informan II kepada penulis

sebagai berikut:

”Sebagai suatu usaha yang bergerak dibidang simpan pinjam, maka kegiatan utama kami adalah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat atau dalam bentuk simpanan dan yang kedua adalah melakukan penyaluran dana yaitu dalam bentuk pinjaman.”

Sistem kerja Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri, berdasarkan hasil

wawancara tersebut adalah penghimpunan dana dan penyaluran dana. Untuk

menjalankan kegiatan operasionalnya, koperasi mengadakan strategi pembinaan

terhadap nasabah dalam membantu meningkatkan produktivitas usahanya.

Strategi pembinaan tersebut merupakan sistem yang berorientasi pada sistem

pengelolaan modal usaha. Oleh karenanya Koperasi Simpan Pinjam”Mitra

Mandiri” mempunyai sistem yang baik dalam strategi pengembangan terhadap

usaha kecil. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh informan I sebagai berikut:

”Dalam progam pemberian pinjaman kepada nasabah kami selanjutnya tidak melepasnya begitu saja. Kami harus mengetahui penggunaan modal itu. Apakah pinjaman modal yang sudah kami berikan itu digunakan untuk usaha yang benar-benar produktif atau tidak? Sehingga kami melakukan pembinaan terhadap nasabah tentang penggunaan modal yang telah kami berikan, selain itu kami juga melakukan pengecekan secara langsung terhadap usaha nasabah.”

Sistem pembinaan yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” terhadap nasabah dalam rangka peningkatan produktivitas usaha kecil

dan menengah genteng dan batu bata berdasarkan hasil wawancara tersebut terdiri

dari dua sistem yaitu:

a. Mengadakan pembinaan cara manajemen modal

b. Mengadakan pengecekan secara langsung terhadap usaha nasabah

Sistem pembinaan ini menunjukan adanya hubungan yang baik antara pihak

koperasi dengan nasabah. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dari nasabah

dalam meningkatkan usahanya karena adanya dorongan dari pihak koperasi.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Selain itu jika terjadi suatu permasalahan maka pihak nasabah bisa langsung

berkonsultasi pada pihak koperasi dalam memecahkan masalah atau kendala yang

dihadapi.

Sistem kerja dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Penghimpunan Dana

Merupakan usaha untuk mengumpulkan dana dari berbagai sumber, baik

dari anggota, calon nasabah, maupun dari pihak lain. Tujuan penghimpunan dana

ini adalah untuk memperbesar modal, memperbesar aset dan memperbesar operasi

penyaluran dana.

Jenis sumber dana Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri adalah dari:

1) Modal anggota pendiri

Merupakan dana abadi sebagai saham investasi dari pendiri yang

mendapat SHU setiap tahun, antara lain meliputi:

a. Simpanan pokok

- Simpanan pokok dibayarkan satu kali, yaitu pada saat mendaftar sebagai

anggota

- Simpanan pokok tidak boleh diambil selama masih menjadi anggota

koperasi.

b. Simpanan wajib

- Simpanan wajib dibayarkan oleh semua anggota secara teratur yaitu

setiap mingguan atau bulanan.

- Besarnya simpanan ditentukan atas dasar kesepakatan para anggota

- Simpanan wajib tidak boleh diambil selama masih menjadi anggota.

2) Simpanan nasabah

Simpanan nasabah diperlakukan sebagai investasi yang selanjutnya

disalurkan untuk aktivitas pemberian bantuan modal dan keuntungan dari

aktivitas tersebut diberikan kepada nasabah.

3) Pinjaman dari pihak ketiga

Pinjaman yang dilakukan oleh koperasi dalam rangka pengadaan sarana

kantor dan kendaraan atau menangani proyek tertentu juga dikarenakan

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melimpahnya permohonan perluasan usaha atau penambahan modal usaha

anggota dan nasabah, misalnya kerja sama atau pinjaman kepada anggota

koperasi sendiri, koperasi lain atau anggotanya, yayasan besar, pengusaha

besar,dll.

4) Modal cadangan

Modal cadangan adalah pemupukan modal yang diambilkan dari

sebagian kecil perolehan hasil usaha setiap bulan dan setiap tahun sebagai

dana khusus untuk mengatasi resiko kerugian dan meningkatkan usaha.

b. Penyaluran Dana

Dana yang dihimpun oleh koperasi disalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk pinjaman atau kredit usaha yang ditujukan untuk tambahan modal bagi

masyarakat yang mempunyai usaha produktif. Keberadaan jasa pinjaman yang

diberiakn kepada masyarakat dan anggota tentunya sangat dibutuhkan untuk

membantu menumbuhkan usaha masyarakat di sektor ekonomi diberbagai

golongan.

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” memberikan kemudahan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam memberikan pinjaman kepada

masyarakat. Pinjaman hanya diberikan kepada anggota Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri”. Bagi peminjam yang bukan anggota koperasi

diwajibkan atau diharuskan terlebih dahulu untuk menjadi anggota koperasi

dengan memenuhi atau membayar terlebih dahulu simpanan pokok yang telah

ditentukan oleh pengurus koperasi sesuai keputusan RAT.

Prosedur dalam mencairkan pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam ”

Mitra Mandiri” adalah sebagai berikut:

1) Nasabah yang akan mengajukan pinjaman atau kredit dari Koperasi

Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” sebagai langkah awal mengajukan Surat

Permohonan Pinjaman yang mana blanko atau formulirnya telah

disediakan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”.

2) Nasabah menyertakan foto copy KTP (suami atau istri) dan Kartu

Keluarga (KK) serta/atau SIM yang masih berlaku.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” melayani pinjaman mulai dari

Rp. 500.000,00 (Lima ratus ribu rupiah) hingga Rp. 5.000.000,00 (Lima

juta rupiah)

4) Peminjam menyerahkan agunan atau jaminan kepada pengelola Koperasi

Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”, yaitu surat-surat berharga seperti BPKB

Kendaraan Bermotor, Sertifikat Tanah, dll.

5) Setiap peminjam yang akan meminjam uang terlebih dahulu harus menjadi

anggota dengan membayar simpanan pokok Rp. 100.000,00 (Seratus ribu

rupiah).

6) Setiap peminjam diwajibkan menyerahkan simpanan berwujud uang tunai

sesuai aturan yang berlaku di Koperasi Simpan Pinjam “Mitra Mandiri”

7) Peminjam dikenakan biaya administrasi (materai dan biaya administrasi

lainnya) sesuai dengan ketentuan Koperasi Simpan Pinjam “Mitra

Mandiri”.

Syarat penerima pinjaman dari Koperasi Simpan Pinjam “Mitra

Mandiri”:

1) Terdaftar sebagai anggota atau calon anggota Koperasi Simpan Pinjam

“Mitra Mandiri”

2) Mempunyai aktivitas produktif atau mempunyai usaha

3) Tidak mempunyai tunggakan pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam atau

badan usaha lainnya.

4) Mampu untuk membayar kembali dan melunasi pinjamannya.

5) Mengajukan pinjaman kepada Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”,

dengan melampirkan:

• Foto copy KTP suami dan istri

• Foto copy kartu keluarga (KK)

• Menyerahkan agunan yang berupa surat-surat berharga seperti BPKB

kendaraan bermotor atau sertifikat.

6) Mendapatkan persetujuan dari manager atau pengurus

7) Sanggup mentaati semua peraturan Koperasi Simpan Pinjam

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Mengembalikan pinjaman merupakan kewajiban bagi nasabah yang

meminjam uang di Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”. Adapun

ketentuan pengembalian pinjaman adalah sebagai berikut:

1) Angsuran pinjaman dilakukan setiap satu bulan sekali sampai dengan

lunas berdasarkan permohonan dan sesuai dengan jadwal waktu pinjaman.

2) Setiap angsuran diharuskan mengangsur pokok dan bunga atau

berdasarkan perjanjian yaitu pinjaman dengan jangka waktu musiman

yaitu bunga dibayarkan setiap bulan dan pada saat pembayaran bunga

yang ke-4 disertai dengan pelunasan pinjaman.

3) Setiap angsuran bila ada keterlambatan dikenakan sanksi denda 1% dari

bunga pinjaman yang diterima.

4) Tiga bulan setelah jatuh tempo, apabila pinjaman tidak dilunasi maka

pengelola Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” berhak menjual

barang jaminan yang diagunkan. Apabila ada sisa lebih dapat

dikembalikan pada peminjam.

5) Peminjam membuat surat kuasa menjual barang jaminan bersamaan

dengan permohonan yang diajukan.

Selain melayani jasa pinjaman Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” juga melayani jasa simpanan atau tabungan. Adapun persyaratan

tabungan adalah sebagai berikut:

a. Tabungan diperuntukkan untuk masyarakat umum maupun lembaga.

b. Setoran pertama minimal Rp. 5.000,00 selanjutnya minimal Rp. 10.000,00

c. Pengambilan dilakukan setiap hari pada jam kerja dengan sisa saldo

pengambilan minimal Rp. 10.000,00

d. Besarnya suku bunga ditetapkan 12% pertahun. Setiap terjadi perubahan

suku bunga akan dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepad

penabung.

e. Hasil bunga akan ditambahkan ke masing-masing rekening tabungan

setiap akhir bulan.

f. Bunga dihitung pada saldo minimal dalam bulan yang bersangkutan atau

bulan berjalan.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Rekening pasif yang bersaldo Rp. 10.000,00 kebawah apabila tidak

dimutasi selama tiga bulan berturut-turut dikenakan biaya administrasi

Rp 3.000,00 perbulan dan koperasi secara sepihak dapat menutup rekening

tersebut.

h. Penutupan rekening dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 5.000,00

i. Bila terdapat perbedaan saldo antara buku tabungan dengan catatan

pembukuan koperasi maka yang dianggap sah adalah saldo yang tercatat

pada buku koperasi.

j. Koperasi tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat dipergunakannya

orang lain yang tidak bertanggung jawab.

k. Tabungan dapat dipergunakan sebagai jaminan kredit.

l. Apabila buku tabungan hilang, segera melapor kepada Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri”

3. Peranan KSP Mitra Mandiri dalam Meningkatkan Produk tivitas Usaha

Kecil dan Menengah Genteng dan Batu bata

Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu jenis koperasi yang

kegiatan pada umumnya adalah memberikan pelayanan kepada anggota serta

masyarakat berupa jasa simpanan dan jasa pinjaman dalam rangka membantu

meningkatkan usaha masyarakat. Dalam menjalankan kegiatannya, koperasi

simpan pinjam memainkan peranan penting yang sangat penting bagi terwujudnya

sistem perekonomian yang menjamin penyertaan hasil-hasil pembangunan, yaitu

sebagai wadah bagi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi

terbatas untuk membantu memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi

mereka.

Koperasi simpan pinjam adalah lembaga koperasi yang berperan sebagai

lembaga keuangan. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perkoperasian,

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” berlandaskan suasana kehidupan yang

demokrasi dimana kekuasaan tertinggi di dalam Rapat Anggota. Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri” mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan

masyarakat di Kecamatan Mojolaban dan kecamatan-kecamatan lainnya di

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

wilayah teretorial Kabupaten Sukoharjo terhadap pemberdayaan masyarakat yang

memiliki usaha di sektor perekonomian yang ada di wilayah tersebut.

Salah satu lembaga alternatif pemberdayaan masyarakat, koperasi

tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kondisi semacam ini merupakan iklim

yang kondusif dan perlu didukung oleh masyarakat agar mampu meningkatkan

peran dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah genteng dan

batu bata, maka Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” memiliki beberapa

peranan. Mengenai hal ini diungkapkan oleh informan I yaitu sebagai berikut:

”Dalam hal peran, koperasi menyediakan bantuan modal yang ditujukan kepada masyarakat yang konsekuen dalam hal kerjanya yang dimanfaatkan untuk usaha yang produktif. Selain itu adanya koperasi ini dapat memerangi kegiatan para rentenir yang semakin banyak dikalangan masyarakat. Karena terus terang saja mbak..disini masih ada masyarakat yang berhubungan dengan rentenir atau yang biasa disebut orang-orang dengan bank plecit. Fungsi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” yang lain yaitu sesuai dengan visinya yang ingin mensejahterakan anggotanya yang mempunyai usaha yang produktif baik disektor industri seperti UKM genteng dan batu bata yang akan mbak teliti juga di sektor perdagangan seperti toko kelontong, sektor pertanian, dll. Sedangkan misi dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” yaitu memberikan pinjaman dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.”

Informan II juga mengungkapkan hal yang serupa dalam wawancaranya

dengan penulis sebagai berikut:

”Kami membantu masyarakat dalam hal pemberian pinjaman modal yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk membantu menjalankan dan meningkatkan usahanya. Selain itu dengan adanya koperasi ini kami juga berharap dapat membantu masyarakat agar terhindar dari bank plecit dan kami juga berharap dengan adanya koperasi ini kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.”

Kesimpulan dari hasil wawancara tersebut bahwa Koperasi Simpan

Pinjam “Mitra Mandiri” mempunyai peranan sebagai berikut:

a. Pemberian modal kepada pemohon yang dianggap produktif dan

konsekuen dalam menjalankan usahanya.

b. Meminimalisasi gerak rentenir

c. Mensejahterakan anggotanya dengan memberikan pinjaman modal.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sesuai dengan peran tersebut di atas, maka keberadaan Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri” mempunyai manfaat bagi masyarakat di sekitarnya, khususnya

yang menjadi nasabah. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh informan III sebagai

berikut:

”Adanya koperasi di sini saya bisa meminjam sejumlah uang yang bisa saya gunakan untuk membeli tanah liat yang bisa saya gunakan untuk membuat batu bata, mbak...karena dulu saya tidak punya uang untuk membeli tanah liat untuk membuat batu bata. Karena saya sudah lumayan lama menjadi nasabah di sini jadi manfaatnya sudah bisa saya rasakan mbak dulu waktu saya belum pinjam uang di sini saya hanya bisa membeli tanah liat sedikit mbak hasilnya hanya bisa untuk biaya sekolah dan makan, untuk membeli bahan baku lagi sudah gak ada uang. Dengan saya pinjam uang di sini saya bisa menambah pembelian bahan baku saya mbak, selain itu hasil produksi batu bata saya juga bertambah mbak. ”

Hal senada juga diungkapkan oleh informan IV, yang mengungkapkan

sebagai berikut:

”Uang yang saya pinjam dari koperasi ini saya gunakan untuk menambah tenaga yang membuat batu bata di tempat saya mbak, selain itu juga saya gunakan untuk memperbaiki gubuk (tempat untuk menyimpan batu bata) saya yang rusak mbak, maklum mbak karena tenaganya saya tambah jadi batu batanya juga bertambah.”

Hal senada juga diungkapkan oleh informan V sebagai berikut:

”Saya membuat genteng udah lama mbak, tapi dulu saya kehabisan modal untuk membeli bahan bakunya mbak, kemudian saya pinjam uang ke koperasi ini sehingga saya bisa membuat genteng lagi mbak walaupun tidak seperti dulu mbak, sedikit-sedikit mbak yang penting ajeg mabak. ”

Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” memberikan

manfaat kepada para pengrajin genteng dan batu bata yang menjadi nasabah

koperasi. Seperti yang diungkapkan oleh informan VI sebagai berikut:

”Saya benar-benar merasa tertolong mbak dengan adanya Koperasi Mitra Mandiri ini, dulu saya bingung mbak harus bagaimana, waktu itu saya mempunyai genteng mateng (sudah dibakar) mbak tapi harganya anjlok sedangkan saya harus mbayar anak sekolah bahan baku sudah habis belum lagi untuk keperluan lain. Untungnya saya berinisiatif untuk meminjam uang di Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” jadi saya tidak kebingungan mbak, uang sekolah anak saya bisa terbayar, saya juga tetap bisa membuat genteng karena saya tidak punya pekerjaan lain selain ini mbak”

Juga seperti yang diungkapkan oleh informan VII, yaitu sebagai berikut:

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

”Saya dulu meminjam uang di Koperasi ini karena bingung harus bagaimana mbak, anak saya yang nomor satu mau wisuda terus yang kedua minta uang semesteran ya sudah mbak uang yang seharusnya buat beli kayu untuk bakar genteng dan untuk bayar upah tenaga saya kasihkan mbak. Kemudian saya diberi tahu oleh tetangga saya mbak untuk pinjam uang saja di koperasi ini dari pada bingung. Dan Alhamdulillah mbak usaha saya masih berjalan sampai saat ini.”

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Informan VIII, yaitu sebagai

berikut: ”Setelah saya kena PHK dari tempat saya kerja dulu mbak saya bingung

mbak mau nyari kerja dimana apalagi waktu itu anak saya mau masuk SMP. Kemudian saudara saya menyarankan untuk membuat genteng tapi saya gak punya uang untuk membeli bahan bakunya mbak. Saya tanya saja pada tetangga yang sudah menjadi nasabah di koperasi ini katanya syaratnya mudah gak rumit. Akhirnya saya pinjam uang mbak di koperasi ini, syukur Alhamdulillah mbak saya masih tetap bisa membuat genteng sampai saat ini dan hasilnya pun lumayan.”

Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” berdasarkan hasil

dari beberapa wawancara tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Koperasi

Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” mempunyai manfaat bagi masyarakat sekitar

pada umumnya dan bagi nasabah pada khususnya. Manfaat tersebut adalah

sebagai sumber pendanaan dan penyedia modal bagi anggotanya juga

meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Kredit dari KSP ”Mitra Mandiri” terbukti memberikan manfaat bagi para

pengrajin genteng dan batu bata dalam meningkatkan produktivitas usahanya.

Seperti yang diungkapkan oleh informan X kepada penulis, berikut ini:

”Alhamdulillah mbak sejak saya mengambil kredit dari koperasi ini usaha saya mengalami peningkatan, dilihat dari genteng yang saya buat semakin banyak karena bahan baku yang saya miliki juga bertambah bila dibandingkan dulu, ya syukur mbak pendapatan saya pun juga bertambah.”

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh informan XI nasabah dari KSP

”Mitra Mandiri yang berprofesi sebagai pengrajin genteng kepada penulis, sebagi

berikut:

”Koperasi ini membantu saya mbak, saya bisa pinjam uang disini untuk menambah modal saya dalam membuat genteng. Uang dari sini ini saya gunakan untuk membeli tanah untuk membuat genteng juga untuk menambah

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

jumlah tenaga saya, mbak. Hasilnya pun tidak gelo mbak, genteng yang dihasilkan pun meningkat daripada sebelumnya, mbak.”

Informan XII merupakan nasabah dari KSP ”Mitra Mandiri” yang

berprofesi sebagai pengrajin batu bata juga mengungkapkan hal yang senada.

Beliau mengaku bahwa setelah mendapat pinjaman modal dari Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri” hasil produksi batu bata yang dia buat mengalami

peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya. Seperti yang diungkapkan dalam

wawancaranya dengan penulis berikut ini: ”Syukur Alhamdulillah mbak, bata

yang saya buat bisa bertambah banyak setelah pinjam uang di koperasi ini, saya

bisa membeli tanah yang lebih banyak bila dibandingkan dulu.”

Besarnya pengeluaran yang digunakan oleh pengusaha kecil dan

menengah untuk biaya pembelian bahan baku dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 6. Biaya Produksi Usaha Kecil dan Menengah Genteng dan Batu Bata

No Nama nasabah

Sebelum kredit dari koperasi

(Rp)

Setelah kredit dari koperasi

(Rp)

Prosentase kenaikan (%)

1 Widodo 1.220.000 1.750.000 34 2 Suminem 1.580.000 2.440.000 54 3 Suwarno 1.560.000 2.000.000 28 4 Sarjono 2.190.000 2.205.000 32 5 Painem 1.650.000 1.910.000 16 6 Suparmin 1.260.000 1.810.000 44 7 Suparno 1.385.000 1.765.000 27 8 Mugiyem 1.190.000 1.450.000 22 9 Suwarti 1.280.000 2.150.000 68 10 Surahmat 1.220.000 1.620.000 33 Jumlah 14.535.000 19.100.000 367 Rata-rata 1.453.500 1.910.000 36,7

Sumber: hasil wawancara yang diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa modal yang digunakan

untuk biaya produksi pembuatan genteng dan batu bata mengalami peningkatan

setelah mendapat kredit dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”. Hal ini

dapat dilihat dari prosentase rata-rata kenaikan pengeluaran untuk produksi

sebesar 36,7 % dengan prosentase kenaikan tertinggi sebesar 68 % dan prosentase

terendah sebesar 16 %.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pinjaman modal yang diperoleh para pengrajin genteng dan batu bata

dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” terbukti dapat membantu

meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah genteng dan batu bata. Hal

ini dapat diketahui dari pengakuan para pengrajin yang mendapatkan kredit dari

koperasi bahwa setelah mereka mendapatkan kredit dari KSP ”Mitra Mandiri”

hasil produksi mereka mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum

mereka mendapatkan kredit dari koperasi. Umumnya para nasabah di Koperasi

Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” memanfaatkan uang pinjaman yang mereka dapat

untuk biaya pembelian bahan baku, selain itu uang tersebut juga digunakan untuk

upah tenaga kerja.

Perubahan hasil produksi usaha kecil dan menengah genteng dan batu

bata setelah mendapat pinjaman modal dari Koperasi Simpan Pinjam “Mitra

Mandiri” dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Produksi Usaha Kecil dan Menengah Genteng dan Batu Bata

No. Nama Nasabah

Hasil produksi sebelum kredit dari

koperasi (buah)

Hasil produksi sesudah kredit dari

koperasi (buah)

Prosentase peningkatan

hasil produksi

(%) 1 Widodo 8. 000 10. 000 20 2 Suminem 12. 000 15. 000 25 3 Suwarno 6. 000 7. 500 25 4 Sarjono 9. 000 10. 500 17 5 Painem 8. 000 9. 500 18 6 Suparmin 7. 500 9. 000 20 7 Suparno 6. 500 8. 000 23 8 Mugiyem 5. 500 7. 500 36 9 Suwarti 10. 000 13. 000 30 10 Surahmat 7. 000 9. 000 28 Jumlah 79. 500 99. 000 242 Rata-rata 7. 950 9. 900 24,2

Sumber: hasil wawancara yang diolah

Berdasarkan tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil

produksi pengusaha kecil dan menengah genteng dan batu bata mengalami

peningkatan setelah mendapatkan pinjaman modal dari Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri”. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata prosentase peningkatan hasil

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

produksi sebesar 24,2% dengan peningkatan prosentase hasil produksi terendah

sebesar 17% dan peningkatan prosentase hasil produksi tertinggi sebesar 36%.

Dengan adanya kenaikan hasil produksi genteng dan batu bata maka penghasilan

yang diperoleh para pengrajin genteng dan batu bata juga akan mengalami

peningkatan, sehingga tingkat kesejahteraan merekapun juga akan mengalami

peningkatan. Peningkatan pendapatan usaha kecil dan menengah dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 8. Peningkatan Pendapatan UKM Genteng dan Batu Bata

No Nama Nasabah

Pendapatan sebelum kredit

(Rp)

Pendapatan sesudah kredit

(Rp)

Prosentase kenaikan

pendapatan (%)

1 Widodo 2.160.000 2.700.000 25 2 Suminem 3.180.000 3.975.000 25 3 Suwarno 2.850.000 3.562.500 25 4 Sarjono 4.320.000 5.040.000 17 5 Painem 3.880.000 4.607.500 19 6 Suparmin 3.562.500 4.275.000 20 7 Suparno 3.120.000 3.840.000 23 8 Mugiyem 2.667.500 3.637.500 36 9 Suwarti 2.600.000 3.380.000 30 10 Surahmat 3.360.000 4.320.000 29

Jumlah 31.700.000 39.337.500 250 Rata-rata 3.170.000 3.933.750 25 Sumber: hasil wawancara yang diolah

Berdasarkan tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pendapatan

dari pengrajin genteng dan batu bata mengalami peningkatan setelah mendapat

pinjaman dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”, dengan kenaikan

pendapatan rata-rata sebesar 25% dan prosentase peningkatan pendapatan

terendah sebesar 17% sedangkan prosentase peningkatan tertinggi adalah sebesar

36%.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Kendala yang Dihadapi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”

dalam Membantu Meningkatkan Produktivitas Usaha Kecil dan

Menengah Genteng dan Batu Bata

Suatu peran akan menghadapi permasalahan yang akan menghambat

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Demikian juga peran Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri” dalam membantu meningkatkan produktivitas usaha kecil

dan menengah genteng dan batu bata. Hambatan atau kendala yang dihadapi

berasal dari anggota atau nasabah dan dari pihak koperasi sendiri. Kendala yang

berasal dari nasabah yaitu perolehan penghasilan tidak menentu waktunya

sehingga tidak bisa memenuhi tanggung jawab untuk melakukan penyetoran tepat

pada waktu yang telah disepakati. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh informan

IV, yaitu sebagai berikut:

”Sebagai pembuat batu bata, penghasilan yang saya peroleh itu tidak tepat waktu mbak, kadang sudah mendekati waktu untuk mengangsur atau melunasi pinjaman saya belum bisa bakar karena berambut yang sulit didapat akhir-akhir ini. Selain itu juga ada mbak pembeli yang uangnya tidak langsung dibayar harus nagih/ minta ke rumahnya, kadang sudah ditagih juga tidak kasih alasannya belum ada. Jadi kadang kesulitan untuk mengembalikan pinjaman tepat waktu mbak.”

Informasi yang serupa juga didapat dari informan I dalam wawancaranya

dengan penulis, yaitu sebagai berikut:

”Faktor kendala kalau dari nasabah itu dalam waktu yang telah ditentukan tidak bisa membiayai pinjaman atau mengembalikan pinjaman, maka kita harus menagihnya. Pertama kita ingatkan dulu, bahwa kewajibanya harus dapat dipenuhi kalau memang sudah waktunya mengembalikan dan jadwal yang sudah ditentukan tidak bisa mengembalikan ya barang jaminannya harus dijual sesuai dengan pernyataan-pernyataan dari nasabah.”

Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan IX yang merupakan

pegawai dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” dalam wawancaranya

dengan penulis, sebagai berikut:

”Kendala yang dihadapi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” ini pada umumnya sama dengan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya yaitu jika kita mengalami kredit macet atau kurang lancarnya nasabah dalam melakukan pengembalian pinjaman. Makanya kita membutuhkan keuletan untuk menangani kekuranglancaran pengembalian pinjaman tadi.”

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Informan X yang merupakan nasabah Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri yang berprofesi sebagai pengrajin genteng mengungkapkan hal yang

berbeda. Beliau mengaku bahwa tidak kendala dalam mengangsur atau

mengembalikan pinjaman dari koperasi. Seperti yang diungkapkan dalam

wawancaranya dengan penulis berikut ini: ”Saya tidak mengalami kesulitan dalam

mengembalikan pinjaman dari koperasi, bisa dikatakan saya tidak terlambat dalam

mengembalikannya”

Pihak koperasi juga mengakui jika ada nasabah yang terlambat

membayar pinjaman akan menimbulkan kerepotan bagi koperasi. Seperti yang

diungkapkan oleh informan I berikut ini:

”Jika ada nasabah yang terlambat bayar kita juga yang repot mbak.. kita harus mendatangi rumah nasabah satu persatu untuk menarik angsuran atau mengingatkan bahwa pinjamannya telah jatuh tempo. Kadang kita sudah datang untuk nagih tapi tidak ada hasil, mereka semoyo nanti mau datang sendiri ke kantor untuk menyelesaikan pinjamannya, tapi sudah kita tunggu juga tidak datang mbak.. tapi untuk nasabah yang konsisten atau bertanggungjawab kami baru datang mengingkatkan bahwa pinjamannya sudah jatuh tempo, mereka ya keesokan harinya langsung datang ke kantor untuk menyelesaikannya. ”

Keterlambatan nasabah dalam mengembalikan pinjaman merupakan

kendala bagi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” dalam membantu

meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah genteng dan batu bata.

Dengan adanya kredit macet atau kekuranglancaran nasabah dalam

mengembalikan pinjaman ke koperasi, maka Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” akan mengalami kesulitan yaitu jumlah kas di koperasi bisa berkurang.

Disebabkan oleh banyaknya uang yang beredar di masyarakat sementara

pengembaliannya tidak rutin.

Usaha yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” untuk

mengurangi kerugian akibat kekuranglancaran nasabah dalam mengembalikan

pinjaman adalah berusaha selektif dalam memberikan kredit kepada nasabah,

jangan sampai kecolongan dengan memberi pinjaman kepada nasabah yang tidak

lancar dalam mengembalikan angsuran. Tidak semua nasabah yang mengajukan

kredit disetujui, tetapi harus selektif, misalnya dengan mengadakan survey

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lapangan atau kunjungan ke rumah untuk mengetahui keadaan nasabah. Kondisi

nasabah tersebut antara lain lancar atau tidak usaha yang dijalankan nasabah,

berapa penghasilan yang diterima oleh nasabah serta berapa jumlah kredit yang

diperlukan.

Penagihan terhadap nasabah harus dilakukan dengan penuh kesabaran

dan keuletan. Datang ke nasabah tidak hanya satu atau dua kali saja tetapi kadang

berkali-kali karena banyak alasan yang diberikan oleh nasabah sehingga hasilnya

nol atau tidak mendapatkan hasil sama sekali. Apabila nasabah ternyata belum

bisa mengembalikan pinjaman maka diadakan musyawarah untuk mencari jalan

keluar dari permasalahan tersebut. Nasabah akan diberikan kelonggaran waktu

sampai beberapa bulan. Tetapi apabila waktu yang ditentukan nasabah benar-

benar tidak bisa mengembalikan uang pinjaman, maka langkah terakhir adalah

menjual agunan atau jaminan yang diberikan ke Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” sesuai dengan peraturan dan pernyataan-pernyataan dari nasabah.

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” juga memiliki faktor

pendukung dalam menjalankan usahanya. Seperti yang diungkapkan oleh

informan I berikut ini:

”Dengan adanya modal yang cukup kita dapat menjalankan usaha dengan lancar sehingga permintaan nasabah dapat terpenuhi dengan cepat. Modal KSP sendiri berasal dari anggota yang berupa simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela juga modal dari luar seperti pinjaman yang dilakukan koperasi dengan pihak luar”.

Selain faktor permodalan management yang baik juga merupakan faktor

pendukung bagi koperasi dalam menjalankan usahanya. Seperti yang diungkapkan

oleh informan VIII dalam wawancaranya dengan penulis berikut ini:

”Administrasi sekecil apapun harus kita catat jangan sampai ada yang ketinggalan, selain itu waktu yang efisien, pada waktu masuk kerja ya harus ditepati. Yang selanjutnya adalah Sumber Daya Manusia yang baik, trampil, tertib dan mampu mengerjakan segala bidang, misalnya komputerisasi dan internet. Selain itu karyawan di sini harus disiplin, waktunya masuk kerja harus tepat waktu.”

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Faktor pendukung lainnya adalah adanya bunga yang rendah juga proses

yang mudah. Seperti yang diungkapkan oleh informan XI yang berprofesi sebagai

pembuat genteng berikut ini:

”Saya meminjam uang disini dikarenakan prosesnya itu lho mbak mudah juga bunganya yang tidak begitu tinggi. Jadi saya tidak begitu kesulitan untuk mengembalikan pinjaman mbak”.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan XII dalam

wawancaranya dengan penulis, yaitu sebagai berikut:

”Alasan saya dalam mengambil pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” antara lain karena prosesnya yang cepat dan mudah, bunga yang dibebankan atas pinjaman saya juga ringan dan apabila terjadi permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan”.

Dengan adanya bunga yang rendah dan pelayanan yang cepat serta proses yang

mudah membuat Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” berani bersaing

dengan lembaga keuangan lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh informan I

dalam wawancaranya dengan penulis, yaitu sebagai berikut:

”Kita mengupayakan pelayanan yang cepat dalam arti kita menyalurkan kredit secepat mungkin agar nasabah tidak lari ke lembaga keuangan lain. Sesuai dengan perjanjian kita tepat waktu, cepat kita juga harus disiplin, disamping itu dengan pemberian bunga yang ringan, juga proses yang cepat dan tidak berbelit-belit saya kira tidak akan membuat nasabah untuk lari ke lembaga keuangan lainnya”.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa wawancara tersebut di atas

bahwa banyak nasabah yang datang dan memilih Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” dengan alasan adanya bunga yang rendah dari koperasi serta proses yang

cepat dan persyaratannya yang mudah. Selain itu letak Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri” yang strategis dan mudah untuk dijangkau dengan alat

transportasi umum, juga berada dekat dengan daerah penghasil genteng juga batu

bata menjadi faktor penarik tersendiri bagi nasabah.

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” mengupayakan adanya

pelayanan yang cepat dalam menyalurkan kredit terhadap nasabah , pemberian

bunga yang rendah serta proses yang tidak berbelit-belit dalam rangka

memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah. Agar menjadi faktor

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pendukung bagi nasabah untuk tetap mengambil kredit dan menyimpan uangnya

di koperasi dan tidak lari ke lembaga keuangan lain.

C. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Teori

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tentang peranan Koperasi

Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” Mojolaban dalam meningkatkan produktivitas

usaha kecil dan menengah genteng dan batu bata, penulis memperoleh temuan

bahwa peran koperasi sudah dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar koperasi

khususnya para pengrajin genteng dan batu bata. Dengan adanya layanan dari

koperasi yang mudah dan cepat, maka dapat membantu meningkatkan usaha para

pengusaha kecil terutama usaha genteng dan batu bata. Pengusaha kecil dapat

memperoleh pinjaman modal untuk meningkatkan produktivitas usahanya.

Namun dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, koperasi seringkali

mengalami hambatan sehingga selalu berusaha untuk mengatasinya. Data yang

diperoleh di lapangan berdasarkan dari tujuan penelitian tersebut akan dikaitkan

dengan kajian teori dan lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut:

1. Keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri”

Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang monodualis yaitu

sebagai makhluk pribadi atau juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk

sosial manusia tidak akan pernah teerlepas dari kebutuhan. Dalam upaya untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya manusia akan senantiasa untuk berusaha dan

bekerja agar kebutuhannya dapat terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki makna bahwa manusia terdiri

dari individu-individu yang tidak dapat berdiri sendiri dan senantiasa bergantung

serta membutuhkan pertolongan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari setiap

individu akan selalu berinteraksi dengan individu lainnya. Hubungan tersebut

secara naluriah, perasaan, dan kebiasaan akan mendorong setiap individu untuk

melakukan suatu kerjasama yang dapat menghasilkan suatu manfaat. Sedangkan

manusia sebagai makhluk ekonomi adalah makhluk yang dengan akal pikirannya

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tidak hanya berfungsi menghabiskan alat pemuas kebutuhan saja melainkan juga

secara jasmani dapat mengubah bentuk dan menambah jumlah serta nilai guna

suatu barang sehingga dapat lebih bermanfaat bagi kehidupannya.

Kesimpulan dari teori diatas bahwa masyarakat di sekitar Koperasi

Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” Mojolaban melakukan berbagai macam usaha

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu dengan bekerja mengubah bahan

mentah menjadi barang jadi atau melakukan usaha yang produktif. Sehingga dapat

mendatangkan manfaat bagi kehidupannya yaitu dalam hal pemenuhan kebutuhan.

Dalam menjalankan usahanya tersebut mereka melakukan kerjasama dengan

pihak luar terutama dengan lembaga keuangan atau koperasi sebagai penyedia

modal, sehingga mereka mampu meningkatkan produktivitas usahanya dan

akhirnya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Sistem kerja Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”

Koperasi merupakan perkumpulan otonom dari orang-orang yang

bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-

aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka

miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis (Ibnu Soedjono, 2000).

Koperasi simpan pinjam merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya

adalah menghimpun dana dan memberikan pembiayaan atau pinjaman modal

kepada masyarakat yang memiliki usaha-usaha yang produktif dan

menguntungkan.

Analisis tentang pelaksanaan sistem kerja dari Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri” sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan adalah:

Program dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” yang

memberikan manfaat serta kepuasaan terhadap nasabah dan juga penanggulangan

terhadap adanya rentenir darat. Sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi

dengan baik yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” memiliki dasar dalam

menjalankan segala aktivitasnya, karena lembaga ini dibentuk sebagai lembaga

keuangan yang bertujuan membentuk perekonomian yang memihak pada rakyat

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan berusaha untuk menciptakan kesejahteraan bagi anggotanya. Sistem

operasional Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” meliputi penghimpunan

dana (simpanan) yang dikelola sesuai dengan transaksi yang telah ditentukan

menurut Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi. Simpanan atau tabungan

tersebut ada batasan-batasan tertentu dalam penyetoran dan pengambilan pada

waktu yang telah ditentukan, serta terdapat jumlah bunga yang telah ditentukan.

Sistem operasional yang kedua yaitu penyaluran dana yang dilakukan

dengan beberapa prosedur yang berupa formulir permohonan kredit, fotocopy

KTP, fotocopy KK dan surat-surat berharga sebagai jaminan atau agunan kredit.

Program kerja Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” telah terealisasi dengan

baik dari sejak berdiri sampai sekarang.

3. Peranan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” dala m meningkatkan

produktivitas usaha kecil genteng dan batu bata

Koperasi simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan

kepada anggota atau masyarakat dalam memperoleh kredit atau pinjaman dengan

syarat yang mudah dan bunga yang ringan. Adapun tujuan koperasi simpan

pinjam adalah membantu keperluan kredit bagi para anggota atau masyarakat

yang membutuhkan tentunya dengan syarat yang mudah dan proses yang cepat.

Selain itu koperasi simpan pinjam juga memberikan jasa simpanan dengan tujuan

agar mendidik anggota supaya giat menyimpan uangnya secara teratur sehingga

membentuk modal sendiri serta mendidik anggotanya untuk hidup hemat.

Koperasi simpan pinjam memberikan pelayanan kepada anggota dan

masyarakat dengan memberikan jasa simpanan dan jasa pinjaman. Jasa pinjaman

tersebut ditujukan kepada masyarakat yang mempunyai usaha yang dianggap

produktif, sehingga dengan adanya pemberian pinjaman modal dapat membantu

meningkatkan produkitvitas usahanya. Dengan adanya jasa simpanan dan jasa

pinjaman yang diberikan koperasi simpan pinjam khususnya Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri” dapat digunakan bagi anggota serta masyarakat sebagai

tambahan atau perkuatan modal untuk meningkatkan usahanya dibidang ekonomi.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berkembang dan meningkatnya produktivitas usaha dari anggota dan

masyarakat, maka akan meningkatkan pendapatan mereka yang dapat digunakan

untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga kesejahteraan dapat

tercapai. Meningkatnya kesejahteraan hidup anggota dan masyarakat

menunjukkan bahwa peranan koperasi simpan pinjam sukses dan berhasil, sesuai

dengan tujuan koperasi semula yaitu seperti yang tercantum dalam Undang-

Undang No.12 tahun 1995 tentang Perkoperasian, yaitu: ”Memajukan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut

membantu tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945”.

4. Faktor Kendala KSP dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan

menengah genteng dan batu bata di Kecamatan Mojolaban

Faktor kendala bagi Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” dalam

meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah genteng dan batu bata

adalah keterlambatan nasabah dalam pengembalian kredit atau pinjaman. Hal ini

dapat mengakibatkan kerugian bagi koperasi karena kas yang ada di koperasi

berkurang.

Faktor pendukung Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” terhadap

peningkatan produktivitas usaha kecil dan menengah di Kecamatan Mojolaban

terutama usaha genteng dan batu bata adalah faktor permodalan. Faktor

permodalan yaitu terpenuhinya sumber modal yang digunakan Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri” dalam rangka melakukan kegiatan usahanya berupa jasa

pinjaman kepada anggota dan masyarakat yang membutuhkan. Selain faktor

permodalan faktor pendukung lainnya adalah management yang baik. Dengan

management yang baik akan memperkecil kesalahan sehingga dapat mengurangi

tingkat kerugian yang ada di Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”. Bunga

yang rendah dan proses yang mudah juga merupakan pendukung dalam melayani

nasabah. Adanya bunga yang rendah dari koperasi serta pelayanan yang baik dan

juga proses yang mudah menjadi daya tarik tersendiri dan mendorong masyarakat

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk meminjam uang dan menabung di koperasi khusunya Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri”.

Faktor pendukung dan faktor kendala bagi koperasi simpan pinjam

terhadap peningkatan produktivitas usaha kecil dan menengah ini akan saling

berkaitan antara satu dengan yang lain, dalam rangka mencapai tujuan kegiatan

usaha koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota serta masyarakat

yang membutuhkan dana sebagai tambahan modal untuk menumbuhkan usaha

anggotanya yang merupakan tujuan bagi koperasi simpan pinjam khususnya

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Usaha kecil dan menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu

memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas

kepada masyarakat dan berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan

pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam

mewujudkan stabilitas nasional. Perkembangan usaha kecil dan menengah

seringkali menghadapi kendala baik internal maupun kendala eksternal. Kendala

internal terutama berkaitan dengan kualitas sumberdaya manusia. Permasalahan

lain yang dihadapi oleh usaha kecil adalah keterbatasan modal khususnya untuk

modal kerja.

Sebuah usaha kecil dan menengah membutuhkan strategi pengolahan

keuangan, dimana strategi tersebut dibuat dengan tujuan agar UKM tersebut dapat

berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan produktivitas usahanya. Salah

satu organisasi atau badan usaha yang mampu untuk mengatasi keadaan tersebut

adalah koperasi. Koperasi merupakan wahana yang membangun dan

mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki anggotanya pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonominya

serta dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Koperasi Simpan

Pinjam “Mitra Mandiri” memberikan bantuan modal kepada para pengusaha kecil

dan menengah di wilayah Kecamatan Mojolaban. Dengan adanya pinjaman modal

ini diharapkan para pelaku usaha kecil dan menengah dapat terus menjalankan

usahanya serta meningkatkan produktivitas usahanya sehinggga kesejahteraan

hidup dapat tercapai. Dari peranan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”

dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah genteng dan batu

bata dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penduduk di Kecamatan Mojolaban sebagian besar berada pada usia

produktif. Perekonomian di Kecamatan Mojolaban sebagian besar didukung

oleh sektor pertanian, karena sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

petani. Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Koperasi Simpan Pinjam

”Mitra Mandiri” memiliki jenis pekerjaan yang bermacam-macam, dimana

sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai pengrajin genteng

tetapi tidak semua masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri” berprofesi sebagai pengrajin genteng ada juga yang

berprofesi sebagai pengrajin batu bata walaupun hanya sebagian kecil

masyarakat, selain itu mereka juga bekerja di sektor pertanian, perdagangan,

peternakan dan jasa.

2. Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” mempunyai dua sistem kerja dalam

menjalankan usahanya yaitu sebagai berikut:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan atau simpanan

selain itu sumber dana yang dimiliki oleh Koperasi Simpan Pinjam Mitra

Mandiri juga berasal dari pinjaman dari pihak ketiga dan modal cadangan.

b. Penyaluran dana kepada masyarakat yang membutuhkan pinjaman modal

untuk meningkatkan usahanya. Adapun syarat-syarat pengajuan kredit ke

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” adalah formulir permohonan

kredit yang telah disediakan oleh pihak koperasi, fotocopy KTP, fotocopy

KK dan surat-surat berharga sebagai jaminan atau agunan kredit.

3. Pinjaman modal yang diberikan oleh Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” kepada para pengusaha kecil dan menengah terutama usaha genteng

dan batu bata dimanfaatkan untuk tambahan modal hal ini terbukti adanya

peningkatan modal yang digunakan untuk biaya produksi rata-rata sebesar

36,7 %. Selain itu hasil produksi para pengrajin juga mengalami peningkatan

rata-rata sebesar 24,2% bila dibandingkan hasil produksi sebelumnya. Dengan

meningkatnya hasil produksi maka pendapatan yang diperoleh juga

mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 25%. Hal ini menujukkan

bahwa kredit dari Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” terbukti dapat

meningkatkan produktivitas usaha para pengrajin genteng dan batu bata.

Semakin meningkatnya produktivitas usaha, maka pendapatan yang

diperolehpun juga mengalami peningkatan yang akan berdampak pada

peningkatan kesejahteraan hidup.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat dikemukakan implikasi

teoritis dan implikasi praktis. Implikasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini menguatkan teori bahwa ”koperasi adalah suatu

organisasi yang berwatak sosial dan sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasar atas azas kekeluargaan”. Kegiatan Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” dalam memberikan pinjaman kepada para pengusaha kecil dan

menengah genteng dan batu bata dalam meningkatkan produtivitas usahanya.

Sehingga dengan produktivitas usaha mereka yang semakin meningkat,

masyarakat akan memperoleh peningkatan pendapatan yang akan berdampak pada

peningkatan kesejahteraan hidup mereka. Hasil dari penelitian ini selaras dengan

hasil penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

yang mengadakan penelitian dengan judul ”Pengembangan Lembaga Keuangan

Non Bank Untuk Pemberdayaan UKM”. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa

lembaga keuangan non bank sangat diperlukan dalam mendukung percepatan

pemberdayaan UKM terutama bagi UKM di plosok-plosok pedesaan dimana

akses lembaga perbankan masih terbatas. Selain itu hasil penelitian dari Deputi

Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Biro Pusat Statistik

dengan judul ”Pengkajian Dukungan Finansial dan Non Finansial dalam

Pengembangan Sentra Bisnis UKM”. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa

koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam merupakan lembaga keuangan

terbesar sebagai penyalur modal awal bagi UKM. Selain itu penelitian ini juga

menunjukkan bahwa pemberian dukungan finansial untuk pengembangan UKM

memberikan dampak positif bagi kemajuan UKM.

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diketahui peranan dari

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” dalam meningkatkan produktivitas

usaha kecil dan menengah genteng dan batu bata adalah sebagai lembaga

keuangan yang membantu masyarakat untuk memberikan pinjaman modal agar

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

usaha yang dikelola dapat bertahan dan mengalami peningkatan. Berdasarkan

dampak dari pemberian pinjaman modal yang dilakukan oleh Koperasi Simpan

Pinjam ”Mitra Mandiri”, maka program ini perlu untuk dilanjutkan ke periode

berikutnya mengingat kemampuan para pengusaha kecil dalam mendapatkan

modal masih sangat terbatas. Dalam memberikan pinjaman modal kepada

masyarakat, Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri” juga menemui hambatan-

hambatan. Adanya kredit macet atau keterlambatan nasabah dalam

mengembalikan pinjaman dapat menghambat perkembangan koperasi. Hal ini

sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program koperasi dalam membantu

pengusaha kecil dan menengah genteng dan batu bata untuk meningkatkan

produktivitas usaha yang dijalankannya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan

masukan dan pertimbangan bagi pengurus Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra

Mandiri” dalam menentukan kebijakan-kebijakan antara lain:

a. Kebijakan dalam mengurangi atau mengantisipasi adanya kredit macet

dari nasabah.

b. Kebijakan untuk memberikan solusi yang terbaik mengenai permasalahan-

permasalahan yang dialami oleh para nasabah.

c. Kebijakan dalam meningkatkan kualitas, dengan lebih menonjolkan pada

proses pemberdayaan masyarakat.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan implikasinya, maka

penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Saran untuk petugas/ pengurus Koperasi Simpan Pinjam “Mitra Mandiri”:

a. Agar meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna kredit,

termasuk penambahan jumlah petugas pelayanan kredit sehingga

masyarakat antusias menggunakan kredit untuk meningkatkan usaha.

b. Agar selalu mengadakan sosialisasi yang rutin kepada masyarakat tentang

kredit, pemanfaatan, dan pengelolaannya.

c. Kecamatan Mojolaban mempunyai potensi yang besar untuk kegiatan

usaha terutama usaha yang bergerak dalam bidang industri rumah tangga,

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANAN KOPERASI ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MITRA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sehingga tingkatkan keuletan dan semangat dalam mengelola kredit

koperasi.

d. Agar meningkatkan semangat kekeluargaan diantara petugas dan debitur

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lemah

2. Saran untuk pengusaha kecil dan menengah selaku pengguna kredit dari

Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri”:

a. Agar kredit yang diperoleh benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan

usaha yang produktif. Pemanfaatan kredit yang benar akan berdampak

pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan hidup mereka.

b. Agar masyarakat sadar akan kewajibannya sebagai pihak yang meminjam

uang sehingga mengembalikan tepat waktu.

c. Aktif menjalin komunikasi dengan petugas/ pengurus koperasi mengenai

perkembangan usaha dan kesulitan melunasi tagihan kredit agar dapat

dicari solusi yang tepat bagi masalahnya.