Author
muhammad-firsan-ilyas
View
253
Download
9
Embed Size (px)
Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-SedangAditya Usri Usman2006730002
Identitas Pasien• Nama Pasien : An. P• Usia : 6 bulan• Jenis Kelamin : Perempuan• Nama Orangtua
• Ayah : Tn.K• Ibu : Ny.W
• Pekerjaan Orangtua• Ayah : Pegawai swasta • Ibu : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Cakung Jakarta timur • Tanggal Masuk RS : 05 November 2014• No RM : 0757775
Keluhan Utama• Mencret lebih dari 10x sejak 1 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSIJ Pondok kopi dengan keluhan mencret 10x sejak 1 hari yang lalu dengan konsistensi cair dan masih terdapat sedikit ampas, volume feses cukup banyak, feses berwarna kuning agak kecoklatan tidak disertai lendir dan tidak terdapat darah, berbau seperti feses biasa, ibu pasien juga mengeluh terdapat keluhan muntah 5x, muntah berisikan makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien, tidak ada keluhan muntah bercampur darah, keluhan ini disertai demam yang timbul secara mendadak, demam naik turun sepanjang hari, tidak ada perbedaan antara pagi dan malam hari, selama keluhan ini muncul pasien selalu mau minum susu dan tampak sangat rewel, tidak ada riwayat mengkonsumsi makanan di luar kebiasaan makan pasien sehari-hari, tidak ada batuk pilek, frekuensi BAK tidak diketahui karena BAK bersamaan dengan BAB.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak ada riwayat keluhan yang sama sebelumnya, riwayat alergi (-), riwayat asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada riwayat keluhan yang sama dikeluarga, riwayat alergi (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-).
Riwayat Pengobatan
• Pasien sudah berobat ke dokter dan minum obat paracetamol, oralit, dan antibiotik namun keluhannya tidak membaik.
Riwayat Alergi
• Tidak ada riwayat alergi obat, makanan, dan cuaca
Riwayat Kehamilan• Pasien merupakan
anak pertama. Selama kehamilan, ibu melakukan ANC secara teratur di bidan. Tidak ada riwayat sakit ataupun mengkonsumsi obat selama kehamilan berlangsung.
Riwayat Persalinan• Lahir spontan di RS
dengan bantuan bidan. Lahir kurang bulan 34 minggu. Lahir spontan, saat lahir pasien langsung menangis. BB lahir 2600 gram, PB lahir 48 cm.
Riwayat Makanan• Sampai saat ini pasien
masih mengkonsumsi ASI, namun beberapa hari ini sudah mulai diberikan bubur formula (nestle) sebanyka 3x, 3 sendok untuk setiap kali makan, tetapi setelah keluhan ini muncul pemberian bubur formula di hentikan.
Riwayat Imunisasi• Imunisasi BCG 1x, saat
usia 1 bulan • Imunisasi DPT 2x, (tidak
diketahui) • Imunisasi Polio 2x, (tidak
diketahui)• Imunisasi Hepatitis B 2x,
(tidak diketahui)• Imunisasi Campak : belum• Kesan imunisasi dasar
belum lengkap
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan (6 bulan)• Motorik kasar : sudah bisa tengkurap dan berbalik
sendiri• Motorik halus : sudah bisa memegang benda • Bahasa : sudah bisa mengoceh• Sosial : memasukan makanan/benda kedalam
mulut. • Kesan riwayat tumbuh kembang sesuai dengan
usia
Pemeriksaan Fisik• Keadaan Umum:
tampak sakit sedang• Kesadaran: Compos
mentis• Tanda Vital• Suhu: 38°C• Nadi: 140x/menit
regular• Pernapasan: 32x/menit• Tekanan darah: tidak
dilakukan
• Antropometri• BB : 6,5 kg• PB : 60 cm• LK : 42 cm• Status Gizi• BB/U: 6,5/7,2 x 100% =
90% (gizi baik)• PB/U: 60/66 x 100% =
91% (gizi baik)• BB/TB: 6,5/5,6 x 100% =
116 % (over weight)• Kesan Status gizi baik
Status Generalis• Kepala: normocephali, UUB
cekung (-)• Rambut: hitam, agak tipis,
distribusi tidak merata, rontok (-)
• Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata agak acekung (+/+)
• Hidung: septum deviasi (-), sekret (-/-)
• Mulut: bibir sianosis (-), mukosa bibir agak kering (+)
• Pharynx: Hiperemis (-)• Telinga: normotia, serumen
(-/-), sekret (-/-)• Leher: pembesaran KGB (-).
Thorax• Pulmo
• Gerakan dinding dada simetris • Retraksi sela iga (-)• Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki
(-/-)• Cor
• Ictus cordis tidak terlihat• Bunyi jantung 1 dan 2 tunggal. • Murmur (-), gallop (-)
• Abdomen• Distensi abdomen (-)• Turgor kulit kembali agak lambat
(+)• Bising usus meningkat (-)
• Anogenital: kemerahan dan lecet pada anus (-)
• Extremitas: akral agak dingin (+), edema (-)
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Hasil Nilai NormalHEMATOLOGI :Hb
LeukositHematokritTrombosit
Anlisa FesesMakroskopis :
WarnaKonsistensi
BauDarahLendir
PusMikroskopis :
LeukositEritrositEpitel
Telur CacingAmoeba
SeratBakteriJamur
12,3 g/dl
7.100 /mm337 %
324 ribu/mm3
KuningLunak
Tidak menusuk(-)(-)(-)
0 – 1(+)(-)(-)(-)(-)(-)
11.5 – 14,5
5.000 – 11.00036 - 46
200 – 475
< 3Positif
ResumeBayi perempuan usia 6 bulan dateng ke RSIJ Pondok kopi
dengan keluhan mencret 10x sejak 1 hari yang lalu dengan konsistensi cair dan masih terdapat sedikit ampas, volume feses cukup banyak, feses berwarna kuning agak kecoklatan, terdapat keluhan muntah 5x, muntah berisikan makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien, keluhan ini disertai demam yang timbul secara mendadak, demam naik turun sepanjang hari, selama keluhan ini muncul pasien selalu mau minum susu dan tampak sangat rewel.
Riwayat persalinan lahir kurang bulan 34 minggu. BB lahir 2600 gram, PB lahir 48 cm. Riwayat imunisasi dasar belum lengkap tetapi masih sesuai dengan umur.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, suhu 38°C. Rambut hitam, agak tipis, distribusi tidak merata, mata agak cekung, mukosa bibir agak kering, pada abdomen turgor kulit kembali agak lambat, dan akral agak dingin.
DiagnosisDiagnosis Banding
• Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang ec viral infection
• Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang ec bacterial infection
Diagnosis Kerja• Diare akut dengan
dehidrasi ringan sedang ec viral infection
Rencana pemeriksaan • Pemeriksaan Feses• Pemeriksaan elektrolit
PenatalaksanaanMedikamentosa
• Infus RL 600 ml/hr (25 ttpm)
• Oralit 75 cc/kgBB selama 3 jam
• Zinc 1x1 cth selama 10 hari
Non Medikamentosa• Lanjutkan imunisasi
sesuai dengan jadwal dan umur• Dpt 1x pada umur 6 bulan• Hep.B 1x pada umur 6
bulan• Polio 1x pada umur 6 bulan• Campak 1x pada umur 9
bulan• Lanjutkan pemberian
ASI dan PASI (lebih banyk dari biasanya)
Prognosis• Quo ad vitam : bonam• Quo ad functionam : bonam• Quo ad sanationam : bonam
Follow up06 November 2014S : masih mencret 6x, konsistensi cair dan ada ampas nya sedikit, warna kuning, tidak ada lendir, tidak ada darah. Sudah tidak demam. Anak mau minum susu sedikit-sedikit, tidak rewel.O : tampak sakit ringan, compos mentis
Nadi : 120 x/menit; RR : 40 x/menit; suhu : 370CBibir kering (+/+)Turgor kulit kembali agak lambat (+)Akral agak dinging (+)
A : diare akut dengan dehidrasi ringan sedangP : infus RL 27 ttpm
Oralit 75 cc/kgBB selama 3 jamZinc 1x1 cth selama 10 hariSefixim 15mg/x (2dd1)
07 November 2014S : masih mencret 2x, konsistensi cair dengan ampas yang lebih banyak, warna kuning, tidak ada lendir dan darah. Anak sudah aktif dibandingkan kemarin.O : tampak sakit ringan, compos mentis
Nadi : 106 x/menit; RR : 40 x/menit; suhu : 36,80CBibir kering (-/-)Turgor kulit membaikAkral agak dingin (-)
A : diare akut tanpa dehidrasiP : infus RL 27 ttpm
Oralit 50 cc tiap BABZinc 1x1 cth Sefixim 15mg/x (2dd1)
08 November 2014S : masih mencret 1x, konsistensi lunak, konsistensi cair dengan ampas yang lebih banyak, warna kuning, tidak ada lendir dan darah. Anak lebih aktif dibandingkan kemarin O : tampak sakit ringan, compos mentis
Nadi : 100 x/menit; RR : 36 x/menit; suhu : 36,50CBibir kering (-/-)Turgor kulit kembali cepatAkral hangat
A : diare akut tanpa dehidrasiP : infus RL 27 ttpm
Oralit 50 cc tiap BABZinc 1x1 cth Sefixim 15mg/x (2dd1)
TINJAUAN PUSTAKADIARE AKUT
Definisi• Diare akut adalah diare yang onset gejalanya tiba-
tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Epidemiologi• 17% kematian anak di dunia disebabkan oleh
diare• Tahun 2007, diare penyebab kematian bayi
terbanyak 42% dibanding pneumonia 24% , untuk golongan umur 1 – 4 tahun karena diare 25,2% dibanding pneumonia 15,5%.
• Di indonesia angka kesakitannya 200 – 400 diantara 1000 penduduk/tahun.
• 60 juta kejadian/tahun (70 – 80%) adalah anak di bawah umur 5 tahun (+ 40 juta kematian).
Etiologi • Penyebab utama Rotavirus (40 – 60%)• Virus Norwalk, Astrovirus, Cacivirus,
MinirotavirusVirus• Aeromonas hydrophilia, Bacillus
cereus, Compylobacter jejuni, Clostridium defficile, Clostridium perfringens, E coli, Pleisiomonas, Shigelloides, Salmonella spp, Staphylococus aureus, vibrio cholerae dan Yersinia enterocolitica,
Bakteri
• Balantidium coli, Capillaria phiplippinensis, Cryptosporodium, Entamoba hystolitica, Giardia lambdia, Isospora billi, Fasiolopsis buski, Sarcocystis suihominis, Strongiloides stercorlis, dan trichuris trichiura
Parasit
Faktor resikomeningkatkan penularantidak memberikan ASI secara penuh selama 4-6 bulan pertama kehidupan bayi, tidak memadainya penyediaan air bersih, pencemaran air oleh tinja, kurangnya sarana kebersihan atau MCK, kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis dan cara penyapihan yang tidak baik
meningkatkan kecenderungan untuk dijangkiti diare gizi buruk, imunodefisiensi, berkurangnya keasaman lambung, menurunya motilitas usus, menderita campak dalam 4 minggu terakhir dan faktor genetik.
Faktor umurInsidensi tertinggi terjadi pada kelompok umur 6-24 bulan pada saat diberikan makanan pendamping ASIpengenalan makanan yang mungkin terkontaminasi bakteri tinja dan kontak langsung dengan tinja manusia atau binatang pada saat bayi mulai merangkak
Infeksi asimtomatikinfeksi usus bersifat asimtomatik dan proporsi asimtomatik ini meningkat setelah umur 2 tahun dikarenakan pembentukan imunitas aktif.Orang dengan infeksi yang asimtomatik berperan penting dalam penyebaran banyak eneteropatogen terutama bila mereka tidak menyadari adanya infeksi, tidak menjaga kebersihan dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain
Faktor musimdi daerah tropis, diare karena bakteri lebih sering terjadi pada musim panas, sedangkan diare karena virus terutama rotavirus puncaknya terjadi pada musim dingin.didaerah tropic (termasuk Indonesia) diare yang disebabkan rotavirus dapat terjadi sepanjang tahun dengan peningkatan sepanjang musim kemarau, sedangkan diare karena bakteri terus meningkat pada musim hujan.
Patogenesis
• Diare yang disebabkan oleh virus• Diare yang disebabkan oleh bakteri• Diare yang disebabkan oleh alergi atau intoleransi
makanan (susu, pedas, bahan-bahan kimia).
Virus masuk melalui makanan dan minuman ke enterosit
Infeksi dan kerusakan vili usus halus
Penggantian enterosit dengan yang baru (fungsi belum matang)
Vili atropi dan tidak dapat mengabsorpsi cairan dan makanan.
Diare
Bakteri masuk bersama makan dan minuman ke enterosit
Menginvasi usus halus
Reabsorbsi cairan dan makanan terhambat
Diare
Cara penularan• Cara penularan diare pada umumnya melalui
fekal oral yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen
• kontak langsung tangan dengan penderita atau barang-barang yang telah tercemar tinja penderita atau tidak langsung melalui lalat
Kalsifikasi diare• Diare akut berlangsung < 14 hari• Diare kronik berlangsung > 14 hari• Diare persisten ≥ 14 hari dengan etiologi infeksi.
Manifestasi klinisGejala klinis
Rotavirus shigella Salmonella
Kolera E. coli
Masa tunas
12 – 72 jam
12 – 48 jam
6 – 72 jam 48 – 72 jam
24 jam
panas + + + - +
Mual, muntah
sering Jarang sering sering sering
Nyeri perut
tenesmus Tenesmus, kramp
Tenesmus, klonik
kramp Tenesmus, kramp
Nyeri kepala
- + + - -
Lamanya sakit
5 – 7 hari >7 hari 3 – 7 hari 3 hari 5 hari
Sifat tinja
Rotavirus shigella Salmonella
Kolera E. coli
Volume Sedang Sedikit Sedikit banyak Sedikit
Frekuensi 5 – 10x/hari
>10x/hari Sering Terus-menerus
<5x/hari
Konsistensi
Cair Lembek Lembek Cair Cair
Darah - + Kadang - -
Warna Kuning-hijau
Merah-hijau
Kehijauan Seperti air cucian beras
Kuning, berlendir
Leukosit - + + - -
Langkah diagnosis
• lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau, ada/tidak lendir dan darah.
• Bila disertai muntah volume dan frekuensinya. • Kencing: biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing
dalam 6-8jam terakhir. • Makanan dan minuman yang diberikan selama diare. • Adakahh panas atau penyakit lain yang menyertai
seperti: batuk, pilek, campak. • Tindakan yang telah dilakukan ibu selama anak
diare: memberi oralit, membawa berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan serta riwayat imunisasinya
Anamnesis
Pemeriksaan fisik• berat badan, suhu tubuh, frekuensi denyut
jantung dan pernapasan serta tekanan darah• ubun-ubun besar cekung atau tidak• mata: cekung atau tidak, ada atau tidak adanya
air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah.
• Pernpasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asiodosis metabolic
• Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia
• Pemeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi dan capillary refill dapat menentukan derjat dehidrasi yang terjadi
Derajat dehidrasi menurut MMWR 2003
Symptom Minimal atau tanpa dehidrasi, kehilangan BB<3%
Dehidrasi ringan sedang, kehilangan BB 3%-9%
Dehidrasi berat, kehilangan BB>9%
Kesadaran Baik Normal, lelah, gelisah, irritable
Apatis, letargi, idak sadar
Denyut jantung
Normal Normal meningkat Takikardi, bradikardi, (kasus berat)
Kualitas nadi Normal Normal melemah Lemah, kecil tidak teraba
Pernapasan Normal Normal-cepat DalamMata Normal Sedikit cekung Sangat cekungAir mata Ada Berkurang Tidak adaMulut dan lidah
Basah Kering Sangat kering
Cubitan kulit Segera kembali Kembali<2 detik Kembali>2detikCappilary refill
Normal Memanjang Memanjang, minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin,mottled, sianotik
Kencing Normal Berkurang Minimal
Derajat dehidrasi mnurut WHO
Penilaian Tanpa dehidras Dehidrasi ringan sedang
Dehidrasi berat
Lihat:
Keadaan umum
Mata
Air mata
Mulut dan lidah
Rasa haus
Baik,sadar
Normal
Ada
Basah
Minum biasa,tidak haus
*Gelisah,rewel
Cekung
Tidak ada
Kering
*haus ingin minum banyak
*lesu,lunglai/tidak sadar
Sangat cekung
Kering
Sangat kering
*malas minum atau tidak bias minum
Periksa: turgor kulit
Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat lambat
Hasil pemeriksaan
Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang
Bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain
Dehidrasi berat
Bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
Pemeriksaan laboratorium• Pada umumnya tidak diperlukan, hanya dalam
keadaan tertentu seperti penyebabnya tidak diketahui dan pada dehidrasi berat.
• Darah lengkap• Serum elektrolit• Analisa gas darah• Glukosa darah• Kultur terhadap antibiotik
Darah
• Urin lengkap• Kultur terhadap
antibiotikUrine
• Makroskopik • mikroskopikTinja
Penatalaksanaan • Rehidrasi dengan oralit osmolalitas rendah• Zinc di berikan 10 hari berturut-turut• Teruskan ASI dan pemberian makanan• Antibiotik selektif• Nasihat kepada orang tua (edukasi)
Rencana terapi A (diare tanpa dehidrasi)• Pengobatan diare di rumah • Berikan cairan lebih banyak dari biasanya
• Oralit, cairan RT (air tajin, sup, yogurt, air)• Berikan makanan cegah kurang gizi
• ASI, susu formula yg biasa diberikan • Sari buah segar (pisang : kalium)• Makanan tambahan selama & setelah diare (2 mg)
• Bawa anak ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :• Buang Air besar cair lebih sering• Muntah berulang-ulang• Rasa haus yang nyata• Makan atau Minum sedikit• Demam• Tinja berdarah
Umur Jumlah oralit tiap BAB
Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun
50-100 cc 400 ml /hari ( 2 bungkus)
1-4 tahun
100-200 cc 600 – 800 ml/ hari ( 3-4bungkus)
>5 tahun
200-300 cc 800 – 1000 ml/hari ( 4-5bungkus)
Dewasa 300-400 cc 1200 –2800 ml / hari
Rencana terapi B (diare dengan dehidrasi ringan sedang)• Upaya rehidrasi oral (URO)• Oralit untuk 3 jam pertama• Tunjukkan pada ibu cara pemberian oralit• Berikan tablet zink selama 10 hari• Nilai kembali setelah 3 jam klasifikasi derajat
dehidrasi lalu tentukan rencana terapi yang sesuai (A/B/C) < 1
tahun1-5 tahun
>5tahun Dewasa
Ada timbangan
75 cc/kgBB
Tidak ada timbangan
300 cc 600 cc 1200 cc 2400cc
Rencana terapi C (diare dengan dehidrasi berat) • Beri cairan intravena secepatnya• Beri oralit segera setelah anak mau minum, biasanya sesudah
3-4 jam pada bayi atau 1-2 jam pada anak dan beri tablet zinc• Periksa kembali bayi setelah 6 jam atau anak setelah 3 jam,
klasifikasi dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang sesuai• Bila tidak tersedia fasilitas pemberian cairan intravena,
rehidrasi dilakukan dengan pipa nasogastrik• Oralit 20 ml/kgBB/jam selama 6 jam• Evaluasi penderita setiap 1-2 jam• Muntah, kembung, tidak perbaikan dalam 3 jam rujuk untuk
pengobatan IV• Sesudah 6 jam klasifikasi dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang
sesuai
Umur Pemberian pertama30 ml/kgBB selama
Pemberian berikutnya70 ml/kgBB selama
Bayi (<12 bulan)
1 jam* 5 jam
Anak (sampai 5 tahun)
30 menit* 2,5 jam
Kebutuhab cairan=PWL+NWL+CWL• PWL (Previous water loss)• NWL (Normal water loss)• CWL (Concomitan water losses)
Dibawah 2 tahun
Kategori ringan Sedang Berat
PWL 50 ml/kgBB 75ml/kgbb 125ml/kgbb
NWL 100 ml/kgBB 100ml/kgbb 100ml/kgbb
CWL 25 ml /KgBB 25ml/kgbb 25ml/kgbb
Total 175,ml/kgbb 200ml/kgbb 250ml/kgbb
2-5 tahun
Kategori Ringan Sedang Berat
PWL 30ml/kgbb 50ml/kgbb 80ml/kgbb
NWL 65ml/kgbb 80ml/kgbb 80ml/kgbb
CWL 25ml/kgbb 25ml/kgbb 25ml/kgbb
Total 135ml/kgbb 155ml/kgbb 185ml/kgbb
Pencegahan • Pemberian ASI eksklusif• Memperbaiki penyiapan dan penyimpanan
makanan pendamping ASI• Menggunakan air bersih yang cukup• Membudayakan kebiasaan mencuci tangan
dengan sabun sehabis buang air besar dan sebelum makan
• Penggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota keluarga
• Membuang tinja bayi yang benar• Imunisasi campak dan rotavirus.
Komplikasi • Gangguan elektrolit• Hipernatremi dan Hiponatremi• Hiperkalemi dan hiperkalemi
• Demam • Edema/overhidrasi• Asidosis metabolik• Kejang• Malabsornsi dan intoleransi laktosa• Malabsorbsi glukosa• Muntah
Kasus Tinjauan pustakaPenderita adalah bayi usia 6 bulan
WHO, episode diare pada bayi 2-8x/thn, terutama pada anak usia 6-24 bulan, rotavirus penyebab utama pada bayi dan anak-anak
Mencret 10x/hr sejak 1 hari Diare akut: BAB lebih dari 3x/hr dengan konsistensis cair
Darah (-), lendir (-), bau feses busuk (-), warna tinja seperti cucian beras (-)
Terdapaatnya lendir dan darah, bau feses yang busuk jika feses bercampus darah, tinja seperti cucian beras memberikan gambaran kuman penyebab diare dan umumnya diare seperti ini disebabkan oleh bakteri.
Demam (+) diare yang di sebabkan oleh virus dapat menimbulkan gejala demam
Merasa haus (+), BAK tidak diketahui frekuensinya
menanyakan apakah saat menangis air mata masih ada, frekuensi BAK dalam 6 jam terakhir, keinginan anak untuk minum penting untuk menetukan derajat dehidrasi
Kasus Tinjauan pustakaImunisasi dasar belum lengkap Anak dengan riwayat imunisasi
tidak lengkap, cenderung mudah mengalami penyakit infeksi karena imunitas yang rendah.
Mata agak cekung (+), mukosa bibir agak kering (+), turgor kulit kembali agak lambat (+), akral dingin (+)
Dehidrasi ringan - sedang
Analisa KasusAnamnesis
Umur 6 bln, BAB cair 10x/hr konsistensi
cair berampas, lendir (-), darah (-), Muntah 5x, demam, haus (+),
rewel (+),
PemfisDemam (+)
Mata agak cekung (+)
Mukosa bibir agak kering (+)
Turgor kulit kembali agak lambat (+)Akral dingin (+)
Diare akut dengan
dehidrasi ringan
sedang ec viral infection
Rencana terapi B
Rencana pemeriksaan • Pemeriksaan darah rutin : Hemoglobin,
hematokrit, trombosit, leukosit (H2TL). • Pemeriksaan tinja (makroskopik/mikroskopik)
Rencana terapi B + zink + antibiotik• Upaya rehidrasi oral (URO)• Oralit untuk 3 jam pertama• Tunjukkan pada ibu cara pemberian oralit• Berikan tablet zink selama 10 hari• Nilai kembali setelah 3 jam klasifikasi derajat
dehidrasi lalu tentukan rencana terapi yang sesuai (A/B/C)
• Berikan zink syrup 20 mg/hr (1 cth) selama 10 hari• Antibiotik sefalosporin generasi ke 3 (sefixim 5
mg/kgBB/hr 2x1)
< 1 tahun
1-5 tahun
>5tahun Dewasa
Ada timbangan
75 cc/kgBB
Tidak ada timbangan
300 cc 600 cc 1200 cc 2400cc
Kebutuhan kalori• Kebutuhan kalori bayi usia 0,5 – 1 tahun 100
kkal/kgBB/hr• 100 x 6,5 = 650 kkal/hr (makanan biasa)• Karbohidrat: 60% x 650 = 390 kkal/hr• Protein: 25% x 650 = 162 kkal/hr• Lemak: 15% x 650 = 97 kkal/hr