Diagnosis Terkini Demam Tifoid

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    1/35

    Oleh: Zyska Novya Putri S,Ked

    Pembimbing: dr. Erwin Sukandi, Sp.PD, KKV,

    FINASIM

    Diagnosis Terkini Demam Tifoid

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    2/35

    Bab I

    Pendahuluan

    2

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    3/35

    1.1 Latar Belakang

    Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatanyang penting di negara berkembang.

    Diperkirakan terdapat lebih dari 21,5 juta kasus

    demam tifoid di seluruh dunia pada tahun 2000.

    Di Indonesia kasus ini 1.5 juta kasus per tahun.

    Umur penderita yang terkena di Indonesia

    dilaporkan antara 3-19 tahun pada 91% kasus.

    3

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    4/35

    Demam tifoid adalah penyakit sistemik akut yangdisebabkan infeksi bakteri gram negatif, yaitu

    Salmonella thypi, yang masuk ke dalam tubuh

    melalui makanan, minuman atau bahan-bahan

    lain yang dicemari bakteri tersebut.

    Manifestasi klinis demam tifoid antara lain

    demam, sakit kepala, nyeri abdomen, bradikardi

    relatif, splenomegali dan leukopenia.

    Gambaran klinis demam tifoid seringkali tidak

    spesifik sehingga dalam penegakan diagnosis

    diperlukan konfirmasi pemeriksaan laboratorium.

    4

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    5/35

    Berbagai metode diagnostik masih terusdikembangkan untuk mencari cara yang cepat,

    mudah dilakukan dan murah biayanya dengan

    sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi.

    Hal ini penting untuk membantu usaha

    penatalaksanaan penderita secara menyeluruh

    yang juga meliputi penegakan diagnosis sedini

    mungkin.

    Berbagai metode diagnostik baru untuk pengganti

    uji Widal dan kultur darah sebagai metode

    konvensional masih kontroversial dan

    memerlukan penelitian lebih lanjut.

    Metode tersebut se erti u i TUBEX, T hidot-M ,5

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    6/35

    1.2 Tujuan

    Tujuan refrat ini adalah untuk mengetahuimetode-metode diagnosis terkini demam tifoid.

    6

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    7/35

    Bab II

    Etiologi dan Epidemiologi

    7

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    8/35

    2.1 Etilogi

    Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonellatyphi atau Salmonella paratyphi dari Genus

    Salmonella.

    Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif, tidak

    membentuk spora, motil, berkapsul dan

    mempunyai flagella (bergerak dengan rambut

    getar).

    Salmonella typhi mempunyai 3 macam antigen,

    yaitu:

    1. Antigen O (antigen somatik),

    2. Antigen H (antigen flagella),.

    3. Antigen Vi8

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    9/35

    2.3 Epidemiologi

    Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatanyang penting di negara berkembang.

    Diperkirakan terdapat lebih dari 21,5 juta kasus

    demam tifoid di seluruh dunia pada tahun 2000.

    Data dari Rumah Sakit Fatmawati (RSF) demam

    tifoid dan paratifoid termasuk dalam 10 kasus

    terbanyak morbiditas penyakit rawat inap. Pada

    tahun 1999 jumlah pasien terkena demam tifoid

    yang dirawat sebesar 414 orang, tahun 2000

    sebesar 452 orang dan 350 orang pada tahun

    2001.

    9

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    10/35

    Bab III

    Patogenesis dan manifestasi

    Klinis

    10

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    11/35

    3.1 Patogenesis

    11

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    12/35

    3.2 Manifestasi Klinis

    Demam Tifoid (n=1158)

    Demam tinggi 1044 (95%)

    Anorexia

    811 (70%)

    Hepatomegali 471 (41%)

    Muntah 451 (39%)

    Diare 406 (35%)

    Sakit perut

    320 (28%)

    Splenomegali 226 (20%)

    Sakit Kepala 138 (12%)

    Konstipasi 127 (11%)

    Penelitian yang dilakukan oleh Zulfiqar (2006) pada populasi

    Pakistan didapatkan data bahwa gejala yang paling sering

    dialami oleh pasien demam tifoid adalah demam tinggi, tidaknafsu makan, muntah, hepatomegali dan diare.

    12

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    13/35

    Bab IV

    Diagnosis

    13

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    14/35

    Diagnosis

    Ada dua cara untuk mendiagnosis demam tifoidyaitu secara klinis dan pemeriksaan laboratorium.

    Karena manifestasi klinik demam tifoid sangat

    bervariasi, maka ada kriteria yang sering dipakai

    untuk menegakkan demam tifoid. Kriteria yang

    sering digunakan adalah kriteria Nelwan.

    14

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    15/35

    Kriteria NelwanNo Gejala Skor Nilai Ramal

    1. Demam > 1 minggu 2 (Jumlah skor

    penderita/20)x100%

    Skor > 13 = demam

    tifoid

    Skor < 7 = bukan

    demam tifoid

    2.

    Apatis

    2

    3. Typhoid tongue 2

    4. Bradikardi relatif 2

    5. Feses hitam 2

    6. Demam < 1 minggu 1

    7. Cephalgia 1

    8. Rasa lemah 1

    9. Mual 1

    10. Muntah 1

    11.

    Gangguan motilitas saluran cerna

    1

    12. Nyeri perut 1

    13. Anoreksia 1

    14. Susah tidur 1

    15. Splenomegali 1

    16.

    Hepatomegali 1

    15

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    16/35

    4.1 Identifikasi Kuman Salmonel la Melalui Biakan

    Diagnosis pasti demam tifoid dapat ditegakkanbila ditemukan bakteri S. typhidalam biakan dari

    darah, urine, feses dan sumsum tulang.

    Hasil biakan yang positif memastikan demam

    tifoid akan tetapi hasil negatif tidak menyingkirkandemam tifoid, karena hasilnya tergantung pada

    beberapa faktor.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil biakan

    meliputi :

    (1) jumlah darah yang diambil

    (2) perbandingan volume darah dari media empedu

    (3) waktu pengambilan darah.16

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    17/35

    Media pembiakan yang direkomendasikan untukS.typhiadalah media empedu (gall) dari sapi.

    Beberapa peneliti melaporkan biakan darah

    positif 40-80% atau 70-90% dari penderita pada

    minggu pertama sakit dan positif 10-50% pada

    akhir minggu ketiga.

    Sensitivitasnya akan menurun pada sampel

    penderita yang telah mendapatkan antibiotika

    dan meningkat sesuai dengan volume darah dan

    rasio darah dengan media kultur yang dipakai.

    17

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    18/35

    Bakteri dalam feses ditemukan meningkat dariminggu pertama (10-15%) hingga minggu ketiga

    (75%) dan turun secara perlahan.

    Biakan sumsum tulang merupakan metode baku

    emas karena mempunyai sensitivitas paling tinggidengan hasil positif didapat pada 80-95% kasus dan

    sering tetap positif selama perjalanan penyakit dan

    menghilang pada fase penyembuhan.

    Biakan urine positif setelah minggu pertama.

    18

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    19/35

    Walaupun spesifisitasnya tinggi, pemeriksaankultur mempunyai sensitivitas yang rendah dan

    adanya kendala berupa lamanya waktu yang

    dibutuhkan (5-7 hari) serta peralatan yang lebih

    canggih untuk identifikasi bakteri sehingga tidakpraktis dan tidak tepat untuk dipakai sebagai

    metode diagnosis baku dalam pelayanan

    penderita.

    19

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    20/35

    Uji Widal

    Uji Widal merupakan suatu metode serologi bakudan rutin digunakan sejak tahun 1896.

    Prinsip uji Widal adalah memeriksa reaksi antara

    antibodi aglutinin dalam serum penderita yang

    telah mengalami pengenceran berbeda-bedaterhadap antigen somatik (O) dan flagela (H)

    yang ditambahkan dalam jumlah yang sama

    sehingga terjadi aglutinasi.

    20

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    21/35

    Pada infeksi yang aktif, titer aglutinin akanmeningkat pada pemeriksaan ulang yang

    dilakukan selang waktu paling sedikit 5 hari.

    Peningkatan titer aglutinin empat kali lipat selama

    2 sampai 3 minggu memastikan diagnosisdemam tifoid. Interpretasi hasil uji widal adlah

    sebagai berikut:

    Titer O yang tinggi (320) menunjukkan adanya

    infeksi akut.

    Titer H yang tinggi (160) menunjukkan telah

    mendapat imunisasi atau pernah menderita infeksi.

    Titer antibody yang tinggi terhadap antigen Vi terjadi

    pada carrier.21

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    22/35

    Saat ini walaupun telah digunakan secara luas diseluruh dunia, manfaatnya masih diperdebatkan

    dan sulit dijadikan pegangan karena belum ada

    kesepakatan akan nilai standar aglutinasi (cut-off

    point).

    22

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    23/35

    Test Tubex

    Tes TUBEX merupakan tes semi kuantitatif yangsederhana dan cepat dengan menggunakan

    partikel yang berwarna untuk meningkatkan

    sensitivitas dan resolusi.

    Tes ini sangat akurat dalam diagnosis infeksiakut karena hanya mendeteksi adanya antibodi

    IgM dan tidak mendeteksi antibodi IgG dalam

    waktu beberapa menit.

    23

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    24/35

    Test TYPHIDOT

    Tes ini memanfaatkan antigen 50 kd untukmendeteksi IgM spesifik dan antibodi IgG

    terhadap S. Typhi.

    Deteksi IgM mengungkapkan tifoid akut pada

    fase awal infeksi, sedangkan deteksi baik IgGdan IgM menunjukkan tifoid akut pada fase

    pertengahan infeksi.

    24

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    25/35

    Pemeriksaan Dipstik

    Pemeriksaan dipstik dapat mendeteksi antibodiIgM spesifik terhadap antigen LPS S. typhi

    dengan menggunakan membran nitroselulosa

    yang mengandung antigen S. typhi sebagai pita

    pendeteksi dan antibodi IgM anti-humanimmobilized sebagai reagen kontrol.

    Pemeriksaan ini menggunakan komponen yang

    sudah distabilkan, tidak memerlukan alat yang

    spesifik dan dapat digunakan di tempat yangtidak mempunyai fasilitas.

    25

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    26/35

    Antibodi spesifik biasanya hanya munculseminggu setelah timbulnya gejala dan tanda. Ini

    harus selalu diingat ketika negative hasil tes

    serologi sedang ditafsirkan.

    26

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    27/35

    Identifikasi Kuman secara

    Molekuler

    Metode lain untuk identifikasi bakteri S. typhiyang akurat adalah mendeteksi DNA (asam

    nukleat) gen flagellin bakteri S. typhidalam darah

    dengan teknik hibridisasi asam nukleat atau

    amplifikasi DNA dengan carapolymerase chainreaction(PCR) melalui identifikasi antigen Vi

    yang spesifik untuk S. typhi.

    Penelitian oleh Haque dkk (1999) mendapatkan

    spesifisitas PCR sebesar 100% dengansensitivitas yang 10 kali lebih baik daripada

    penelitian sebelumnya dimana mampu

    mendeteksi 1-5 bakteri/mL darah.27

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    28/35

    Kendala yang sering dihadapi pada penggunaanmetode PCR ini meliputi risiko kontaminasi yang

    menyebabkan hasil positif palsu yang terjadi bila

    prosedur teknis tidak dilakukan secara cermat,

    adanya bahan-bahan dalam spesimen. Biaya yang cukup tinggi dan teknis yang relatif

    rumit.

    Usaha untuk melacak DNA dari spesimen klinis

    masih belum memberikan hasil yang memuaskan

    sehingga saat ini penggunaannya masih terbatas

    dalam laboratorium penelitian

    28

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    29/35

    Bab V

    Tatalaksana

    29

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    30/35

    Tatalaksana

    Istirahat Diet

    Antibiotik

    Steroid Pembedahan jika terjadi perforasi usus.

    30

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    31/35

    Antibiotik

    KlorampenikolAmoksisilin

    Trimetropin dan sulfametoksazol

    Ciprofloxacin Sefotaksim

    Azitromicin

    Ceftriaxon

    Cefoferazone

    Ofloksasin

    Levofloksasin

    31

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    32/35

    Bab VI

    Prognosis dan Komplikasi

    32

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    33/35

    6.1 Prognosis

    Dengan perkembangan antibiotik, kasuskematian yang mendekati 20% telah menurun

    menjadi antara 1% dan 4%. Awal penggunaan

    telah berubah sekali mengancam nyawa

    penyakit menjadi penyakit demam yang relatif

    singkat dengan morbiditas dan mortalitas

    sedikit.

    33

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    34/35

    6.2 Komplikasi

    Perdarahan Intestinal dan perforasi Usus DIC

    Hepatitis tifosa

    Manifestasi neuropsikiatri Miokarditis toksik

    34

  • 8/10/2019 Diagnosis Terkini Demam Tifoid

    35/35

    TERIMA KASIH

    35