16
DIAGNOSIS KLINIS KULIT Mata Kuliah : Skill Lab Editor : chidew/ chi-chi Hari, tanggal : Rabu, 25 Mei 2011 Langsung aja ya, klo masalah anatomi kulit dah pada tau kan? Sedikit mengulang aja ya.. jadi kulit itu terdiri dari 3 lapisan, yaitu : A. Epidermis Stratum Korneum Stratum Lusidum Stratum Granulosum Stratum Spinosum Stratum Basale B. Dermis C. Subkutis Oc, anatomi kulitnya udah pada hafal dan faham smua kan? Jadi kelainan pada kulit ini akan sangat berhubungan dengan letak anatomisnya, misalnya suatu penyakit itu hanya menyerang epidermis ataukah sampai ke dermis, nah jadi kita bisa mengira-ngira kelainan ini bisa sembuh dengan/ tanpa bekas. Tapi diskill lab kali ini kita tidak mediagnosis

Diagnosis Klinis Kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kulit

Citation preview

DIAGNOSIS KLINIS KULITMata Kuliah : Skill Lab

Editor : chidew/ chi-chi

Hari, tanggal : Rabu, 25 Mei 2011

Langsung aja ya, klo masalah anatomi kulit dah pada tau kan? Sedikit mengulang aja ya.. jadi kulit itu terdiri dari 3 lapisan, yaitu :

A. Epidermis

Stratum Korneum

Stratum Lusidum

Stratum Granulosum

Stratum Spinosum

Stratum Basale

B. Dermis

C. Subkutis

Oc, anatomi kulitnya udah pada hafal dan faham smua kan? Jadi kelainan pada kulit ini akan sangat berhubungan dengan letak anatomisnya, misalnya suatu penyakit itu hanya menyerang epidermis ataukah sampai ke dermis, nah jadi kita bisa mengira-ngira kelainan ini bisa sembuh dengan/ tanpa bekas. Tapi diskill lab kali ini kita tidak mediagnosis teman-teman, kita hanya melakukan pemeriksaannya dan mendeskripsikannya secara sistematis dan lengkap. Lanjut ke UKK

Terminology Ujud Kelainan Kulit (UKK)/ Lesi

Jadi, UKK itu dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu

UKK primer : lesi yang pertama kali muncul

UKK sekunder : timbul akibat lesi primer

UKK primer ini meliputi :

1. Macula dan Patch : perubahan warna kulit (bisa hipo/ hiperpigmentasi). Bedanya macula dan patch klo macula itu <1 cm , nah klo yang patch itu >1 cm . hal ini terjadi karena kelainan pada unit keratinosit. Macula dan patch ini terjadi pada : melanoderma, leukoderma, purpura, petekie, ekimosis, misalnya pada orang Indonesia ini sering banget terjadi yaitu panu

2. Papul : penonjolan diatas kulit/ peninggian kulit berisi padat. Kalau pada papul diameternya <1 cm dan warnanya bisa berubah atau sama. Kelainan ini bisa terjadi dibagian dermis dan epidermis. Lalu kenapa bisa terjadi penonjolan? Hal ini bisa disebabkan karena edema, hyperplasia sel, infiltrasi atau deposit. Nah klo pada papul ini morfologi (bentuknya) HARUS disebutkan karena memiliki arti klinis tertentu, misalnya : oval,

umbilikalis, permukaan datar, verunkous, seperti kubah mesjid, folikuler, dll

3. Plak : plak ini juga merupakan peninggian permukaan kulit tapi >1 cm (jadi membentuk dataran tinggi gitu, soalnya kedalaman sama luasnya ternyata lebih besar diluasnya tersebut). Nah plak juga dapat terbentuk dari gabungan papul-papul

4. Nodul : ini juga sama kawan, da penonjolan massa padat dikulit (massanya ini bisa terletak di dermis atau subkutis, dengan kelainan yang mendasarinya sama), biasanya diameternya >1 cm (bedanya sm plak, klo nodul ini luas sama kedalamannya lebih besar kedalamannya), klo diameternya <1 cm, maka disebut nodulus. Kita bisa membedakan nodule dengan cara dipalpasi dlu, karena ada nodul yang benjolannya kedalam

5.

5. Urtika/wheal : nah klo urtikaria ini juga sama terjadi peninggian kulit yang padat, berbatas tegas dengan bagian tengah memucat dan bagian tepi eritem. Lesi hilang pada 24-48 jam. Urtika ini terjadi akibat vasodilatasi dengan edema pada epidermis, dermis atau subkutis. Nah urtikaria ini termasuk Lesi primer yang khas. Biasanya urtika ini bisa disebut papul eritem

6. Vesikel dan bula : nah klo yang 2 ini nih, da penonjolan juga tapi berisi cairan misalnya serous. Bedanya vesikel dan bula, klo vesikel itu diameternya <1 cm klo yang bula itu >1 cm (bula bisa terbentuk karena perluasan dari vesikel)

7. Pustule : UKK primer yang ini juga sama, penonjolan yang berisi cairan, tapi klo pustule ini berisi eksudat purulen (ya maklum,

plak

namanya aja “pustule” so diisi “pus”/nanah). Klo yang pustule ini bisa dideskripsikan warna cairannya, misalnya : berwarna putih, kekuningan, kehijauan atau hemoragi. Selain itu, kita juga deskripsikan bentuknya misalnya : konus, umbicated, folikuler atau non-folikuler

Nah dilesi primer ini juga ada lesi primer yang khusus misalnya pustule pada folikel rambut disebut furunkel. Klo beberapa furenkel menjadi satu namanya karbunkel.

Jadi, review sek yo..

Lesi TANPA ada peninggian kulit tapi hanya perubahan warna itu : Macula dan PatchLesi dengan peninggian kulit TIDAK berisi : Papul, Plak, Nodul, UrtikaLesi dengan peninggian kulit dan berisi cairan : vesikel, bula dan pustule

Sedangkan yang termasuk UKK sekunder, diantaranya :

1. Erosi : kerusakan kulit sampai stratum spinosum. Kulit tanpak menjadi merah dan keluar cairan serosa. Klo bentuk lesi ini sembuh maka tidak akan menimbulkan skar.

2. Ulkus/ ulserasi : kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang

memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. Bedanya erosi dengan ulkus ini terletak pada kedalaman dari cekugan tersebut. Pada erosi cekungannya hanya sedalam epidermis (biasanya terjadi akibat vesikel). Klo ulkus ini cekungannya sedalam dermis (biasanya karena bula)

3. Fissure : kulit yang pecah-pecah (jadi terbentuk celah-celah gitu). Jadi ada celah yang terjadi pada kulit (biasanya terjadi secara kronis)

4. Ekskoriasi : kerusakan kulit sampai ujung stratum palilaris sehingga kulit tampak merah disertai bintik-bintik perdarahan.

Ulku

5. Linenifikasi : merupakan plak lebar, berbatas tegas dengan gambaran garis kulit yang lebih tebal. Lesinya ini mirip dengan erosi tapi bentuknya memanjang (biasanya karena bekas garukan)

6. Skuama : pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. Dapat berupa sisik halus (TV), sedang (dermatitis), atau kasar (psoriasis). Skuama dapat berwarna putih (psoriasi), coklat (TV), dan seperti sisik ikan (iktiosis)

7. Krusta : penimbunan darah, kotoran, nanah, dan obat yang sudah mengering diatas permukaan kulit, krusta dapat berwarna hitam (pada jaringan nekrosis), merah (barasal dr darah), atau coklat (berasal dari nanah, darah, dan serum)

8. Atrofi : merupakan penipisan kulit akibat kuantitas yang berkurang. Bedanya dengan erosi, klo erosi itu cekungan karena selnya hilang/ rusak, klo atrofi itu karena selnya berkurang/ mengecil, kjadi warna cekungannya sama dengan kulit sekitar, klo yang erosi itu warnanya kemerahan

9. Skar/ jaringan parut : merupakan hasil akhir dari proses penyembuhan luka, berbentuk massa padat dengan hilangnya sebagian atau seluruh appendices kulit

10. Teleangieksis : lesi yang terjadi karena pelebaran pembuluh darah

11. Lorong/ burrows : merupakan lesi linier sebagai manifestasi dari terowongan pada kulit bagian superficialis. Biasanya terjadi

karena manisfestasi parasit, misalnya scabies, cutaneous larva migran

12. Kista : suatu benjolan yang berisi massa semisolid

Tadi sekilas tentang macam-macam UKK primer dan sekunder. Klo yang ini mau sedikit menjelaskan tentang ukurannya, gambarannya, bentuknya, dan lokalisasinya/ penyebarannya, yuk capsus!

Ukuran

miliar (sebesar jarum pentul)

lentikular (sebesar kacang hijau-jagung)

numular (sebesar uang logam seratus rupiah)

plakat (lebih besar dari uang logam seratus rupiah)

Gambaran

Linier (seperti garis lurus)

Sirsinar (menyerupai bulan sabit)

Anular (melingkar)

Polisiklik (seperti bunga/awan)

Korimbiformis/ hen and chicken configuration (efloresensi besar dikelilingi efloresensi kecil)

Bentuk

Bundar

Lonjong

Lokalisasi/ penyebaran

Solitar (hanya satu lesi)

Mutipel (jika lesi banyak)

Regional (menyerang satu region)

Diskrit (lesi terpisah satu dengan yang lainnya)

Simetris (pada dua belahan badan yang sama)

Bilateral (menyerang kedua belahan badan)

Unilateral (menyerang separuh badan)

Universal (seluruh tubuh terkena)

Generalisata (seluruh/ hampir seluruh tubuh terkena)

Susunan

Diseminata (tersebar)

Berkelompok

Confluent (beberapa UKK bergabung menjadi satu)

Prosedur Penegakan Diagnosis Penyakit Kulit dan kelamin

I. ANAMNESIS

Identitas

Keluhan Utama

RPS

1. Kapan ?

2. Dimana ?

3. Gatal atau nyeri ?

4. Penyebaran ?

5. Perubahan lesi ?

6. Faktor pencetus ? tanyakan keluhannya ini terjadi karena makan sesuatu (misalnya seafood) atau digigit sesuatu (misalnya serangga)

7. Terapi ? tanyakan sdh pernah dikasih obat/ salep blm? Mereknya pa? ada perubahan/hasil ga? Membaik/ memburuk?

Gejala sistemik yg mendahului (prodromal) misalnya ada demam atau tidak

Gejala sistemik yg menyertai

RPD : operasi, perawatan di RS, alergi, pengobatan, kebiasaan, riw atopi

RPK : psoriasis, riw atopi, melanoma, xantoma,

Riwayat sosial: pekerjaan, kesenangan, paparan, perjalanan

Riwayat seksual: FR HIV (transfusi, obat IV, pasangan seksual, koitus, PMS)

II. PEMERIKSAAN

Pemeriksaan keadaan umum ini sangat penting, dan perlu dicari hubungannya dengan penyakit kulit yang sedang diderita. Pemeriksaan kulit ini, harus dilakukan ditempat yang terang, jika perlu dengan bantuan kaca pembesar. Yang pertama adalah menentukan tempatnya kelainan misalnya region (r. fasialis, r. thoracalis, r. abdominali), dan region relative (1/3 proksimal ekstremitas inferior kiri, 1/3 tengah lengan kanan, dll).

keadaan umum

tanda vital

kulit

a) lokasi

b) UKK primer (tipe, bentuk, susunan, distribusi)

c) UKK sekunder

kuku dan rambut

Membrane mukosa

pemeriksaan fisik umum (lnn, hepatosplenomegali,sendi, sensasi)

III. PEMERIKSAAN PANUNJANG

KOH

Gram stain

Tzank preparation

Scabies scraping

Lampu Wood

Culture

Skin biopsy

Patch test

IV. PENEGAKKAN DD

V. DIAGNOSIS

VI. TERAPI

a. Edukasi/saran

b. Obat : kausatif, simtomatis (topikal (bahan aktif, basis), sistemik)

Jadi, gimana? Udah tau pa aja yang harus dideskripsikan kan? Oc, kita lanjut kelatihan soal.. taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaammmmm..!

Contoh kasus

Pada regio ekstremitas bawah terdapat

Pada regio dahi kanan terdapat vesikel dengan tepi eritem, multiple, bentuk tidak teratur berbatas tegas, susunanya bergerombol/ berkelompok dan sebagian confluent, distribusi regional (distribusi mengikuti dermatom N. V cabang I kanan, tidak ditemukan lesi sekunder)

Pada sekitar kuku tampak papul dengan permukaan yang ferukos

Pada perut terdapat patch hiperpigmentasi, susunan bergelombol, distribusi regional (sesuai tinggi celana)

Pada region palmar tampak lesi primer berupa plak, hipopigmentasi, berbatas tidak tegas, bentuk irregular, susunan bergelombol, distribusi lokalisasi.

Disertai lesi sekundernya berupa fissure, berwarna kemerahan batas tegas, linier, sususan menyebar, regional

Kerjain sendiri ya.. ^^

Belajar sendiri ya..hehehe.. SEMANGAT!!

Pada daerah nasal dan oris terdapat erosi yang tertutup krusta berwarna kuning keemasan. Berbentuk polisiklik, susunan bergelombol, distribusi lokalisata

Teman-teman maaf klo banyak kekurangan

Saya hanya mengambil materi dari asdos yang kemarin menerangkan

Klo kurang jelas, bias buka buku saripati penyakit kulit dan kelamin