80
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU PENDIDII<AN AGAMA ISLAM DAN MOTIV ASI BELAJAR SISWA PADA :MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAI'l.IA ISLAM DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTA SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam ..... Ulll Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA RATNASARI 103011026731 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU T ARBIY AH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNIVERSITAS SY ARIF IDDAYATULLAH JAKARTA 1429 HJ 2008 M

DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

  • Upload
    hahanh

  • View
    243

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU PENDIDII<AN AGAMA

ISLAM DAN MOTIV ASI BELAJAR SISWA PADA :MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAI'l.IA ISLAM

DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTA

SKRIP SI

Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi

Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

..... Ulll Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

RATNASARI

103011026731

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU

T ARBIY AH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNIVERSITAS SY ARIF

IDDAYATULLAH

JAKARTA

1429 HJ 2008 M

Page 2: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

LEMBARPERNYATAAN

Saya yang bemama:

Nama Lengkap : Ratna Sari

No. Induk Mahasiswa: 103011026731

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat Lengkap : Jl.Yunus III Rt 02/05 No 31 Kee. Kebon Jeruk

Judul Skripsi

Atas Bimbingan Skripsi oleh:

Jakarta Barat 11540

Hubungan Antara kedisiplin Guru Pendidikan

Agama Islam dengan Motivasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Pendidilrnn Agama Islam di

Madrasah Aliyah Al-Falah Jakarta

Nama Dosen : Dr. Akhmad Sodiq MA

No. Induk Pegawai : 150289321

Selaku : Pembimbing Skripsi

Tertanggal : 29 April 2008 s/d 3 September 2008

Dengan ini penulis menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan basil karya asli penulis yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di UIN

Syarif Hidayatuilah Jakarta.

2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah

saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

penulis atau merupakan hasii ciplakan dari karya orang lain, maka

penulis bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 September 2008

Penulis

Page 3: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

HUBUNGAN ANTARA KEDISll'LINAN GURU PENDlDIKAN AGAMA

ISLAM DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA I' ADA MA TA PELA.JARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI 1\1ADRASAH ALIYAH Al- FALAH .JAKARTA

SKRIP SI

Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sy&rat­

syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

RATNASARI

103011026731

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

~o<liq. MA "<o, NIP: 150289321

JURUSAN PENDIDIKAN AG AMA ISLAM FAKUL TAS lLMU

TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERl UNIVERSIT AS SY ARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/ 2008 M

Page 4: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

Lembar Pengesahan Panitia Ujian

Pengesahan Panitia Ujian

Skripsi yang berjudul: " Hubungan Antara Kedisiplinan Guru Pendidikan Agama Islam dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah AL-Falah Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Syaif Hidayautllah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqasah pada tanggal 22 Oktober 2008 dihadapan dewan penguji. karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana SI (S.P.d.I) dalam bidang pendidikan agama Islam.

Jakarta, 16 Desember 2008

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (ketua Jurusan I Prodi) Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, M.A Nip: 150236009

Sekretais Jurusan Drs. Sapiuddiu Shidiq, M.Ag Nip: 150299477

Penguji 1 Prof. Dr. Moh Ardani, MA Nip: 150011680

Megetah11i : Dekan Fakultas Ilm11 Tabiyah dan Kegum1m

"'"' n. &~•••• M•

Tanda Tangan

Page 5: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

NAMA

NIM

RATNASARI

103011026731

ABSTRAK

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS : ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH

JUD UL

JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MA.TA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH

Masalah pokok yang diteliti dalam skripsi ini adalah: terdapat hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam dan motivasi belajar. siswa. tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui dan mengungkap tentang kedisiplinan guru Pendidikan

Agama Islam b. Untuk menelaah tentang motivasi belajar siswa c. Untuk mengkaji hubungan kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam dan

motivasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan angket..teknik

analisis data adalah menggunakan tabel distribusi frekuensi relative, korelasi product moment dan koefisien determination.

Data dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan masalah kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam dan motivasi belajar siswa dan sumber-sumber data dari Madrasah Aliyah Al-Falah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam dan motivasi belajar siswa d! Madrasah Aliyah Al-Falah Jakarta dalam taraf sedar1g dengan angka indeks korelasi product moment sebesar 0,58.

Page 6: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

5. Pimpinan dan staf perpustakaan, baik perpustakaan utama maupun

perpustakaan tarbiyah yang telah memberikan fasilitas untuk mengadakan

studi kepustakaan.

6. Kedua orang tua tercinta: Ayahanda Rochmat H. lvlursyid dan lbunda Fatmah

yang selalu memberikan segalanya kepada penulis.

7. Adik-adik serta keluarga yang penulis cintai, atas dorongan yang diberikan

kepada penulis

8. Sahabat-sahabat penulis Nurhasanah, Yunita, Maryanah, Mulyati, yang telah

memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis.

9. Kakak Dra. Sorayah yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

I 0. Rekan-rekan seperjuangan di Pendidikan Agama Islam yang selalu memberi

motivasi dan masukan kepada penu!is.

11. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. atas segala

bantuan dan dorongannya.

Akhimya, penulis berharap semoga Allah swt. memberikau balasan yang

setimpal atas jasa dan bantuan serta pengorbanan yang telah dibt~rikan.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya clan bagi

para pembaca dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan, terutama

pengetahuan agama Islam. Amin,

Jakarta, 03,Agust\ls 2008

Pcnulis

Page 7: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

DAFTARISI

Lembar Pengesaban ................................................................. i

Lembar Pernyataan .................................................................. ii

Abstrak ou••••••••••••u••••unuo••••••nuou••••••••••••••U•••••n••••uoo•••••uouDonohouoouuoo iii

Kata Pengantar ....................................................................................... iv

Daftar Isi ......................................................... 0 ...................................... vi

Daftar Tabel ............................................................................................ viii

Daftar Lampi:ran ...................................................................................... x

BABI PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar belakang masalah .................................................. l

B. ldentifikasi masalah .................................................. ..... 5

C. Pembatasan dan perumusan masalah .............................. 5

D. Tujuan penelitian ........................................................... 6

E. Kegunaan penelitian ........................................ .............. 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKllll ..••••...•• 7

A. Kajian teori .................................................................... 7

I. Disiplin dan guru ...................................................... 7

a. Pengertian disiplin .......... ................ .................... 7

b. Fungsi disiplin ................ ................ .................... 8

c. Jenis-jenis disiplin .............................................. 9

d. Pemeliharaan budaya disiplin ............................. 11

e. Pengertian guru .................................................. 12

f. Syarat-syarat guru ..... ......................................... 13

2. Motivasi ...................... ........................ .................... 15

a. Pengertian motivasi ............................................ 15

b. Fungsi motivasi ...... ........................................... 17

c. Macam-macam motivasi ..................................... 19

d. Teori motivasi .................................................... 21

Page 8: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

e. Cara guru memotivasi belajar siswa .................... 23

3. Hakikat Pendidikan Agama Islam ............................ 24

a. Pengertian pendidikan agama Islam .... ................ 24

b. Tujuan pendidikan agama Islam ......................... 25

c. Dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam ........ 26

d. Tujuan akhir pendidikan agama Islam .. . .. .. .. . ... 27

e. Tujuan kurikuler pendidikan agama Islam ......... 27

B. Kerangka berfikir ........................................................... 29

C. Hipotesis penelitian ............................................ 30

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 31

A. Tempat dan waktu penelitian ......................................... 31

B. Populasi dan sampel ....................................................... 31

C. Variabel penelitian ........................................... .............. 31

D. Tekhnik pengolahan dan analisis data ............................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................... 37

A. Gambaran umum MA Al-Falah Jakarta .......................... 37

I. Sejarah singkat berdiri .............................................. 3 7

2. Visi dan misi sekolah ............................................... 38

3. Letak geografis ........................................................ 39

4. Keadaan guru, siswa dan karyawan .......................... 39

5. Sarana dan prasarana ................................................ 41

6. Struktur organisasi ................................................... 42

B. Deskripsi data ................................................................ 43

C. Analisis data .................................................................. 53

D. Interpretasi data ............................................................. 55

BABV PENUTUP ........................................................................... 58

A. Kesimpulan .................. .............................. .... ....... ......... 5 8

B. Saran ............................................................................. 58

DAU'TAR PUST AKA .............................................................................. 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

Tabel I

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

DAFTAR TABEL

Indikator V ariabel .......... ............ ......... .... .................... .............. 32

Skor nilai angket ........................ ............................................... 34

Angka Indeks Korelasi Produck Moment ................... ........... .... 36

Guru dan Karyawan .................................................................. 39

Keadaan Guru Menurut Latar Belakang .................. .................. 40

Jumlah Siswa Madrasah Aliyah Al-Falah .................................. 4 i

Sarana dan Prasarana ................................................................ 42

Guru Pendidikan Agama Islam masuk kelas tepat waktu ........... 43

Tabel 9 Guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman

kepada siswa yang telat masuk sekolah . ....... ............. ................ 44

Tabel I 0 Guru Pendidikan Agama Islam mengucap salam sebelum

masuk ....................................................................................... 44

Tabel 11 Guru Pendidikan Agama Islam hadir disetiap jam

pelajaran ................................................................................... 45

Tabel 12 Guru Pendidikan Agama Islam berpakaian rapi ......................... 45

Tabel 13 Guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman kepada

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

Tabel 17

Tabel 18

Tabel 19

siswa yang ngobrol di kelas ...................................................... 46

Guru Pendidikan Agama Islam mematuhi tata tertib sekolah .....

Guru Pendidikan Agama Islam mengabsen terlebih dahulu

sebelum memulai pelajaran ...................................................... .

Guru Pendidikan Agama Islam keluar ketika bel berbunyi ....... .

Guru Pendidikan Agama Islam menghadiri setiap acara di

sekolah .................................................................................... .

Anda belajar dengan kesadaran diri ......................................... ..

Anda bertanya kepada guru Pendidikan Agama Islam andajika

ada pelajaran Pendidikan Agama Islam yang tidak atau kurang

46

47

47

48

48

mengerti ...... ........................................... ............ .... .................. 49

Tabel 20 Anda mengikuti dan berperan aktif dalam setiap diskusi yang

ditugaskan oleh guru Pendidikan Agama Islam ... ...................... 49

Page 10: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

Tabel 21 Anda mengerjakan peke1jaan rumah yang di berikan oleh guru

Pendidikan Agama Islam ........... ............................................... SO

Tabel 22 Anda memahami materi pendidikan agama Islam yang

disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam ....................... SO

Tabel 23 Anda mencatat materi pendidikan agama Islam yang

disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam .................... .. SI

Tabel 24 Anda membaca buku agama yang berkaitan dengan materi

pelajaran sehari-hari sebelum pelajaran agama berlangsung ...... 51

Tabel 2S Anda mengulangi materi pelajaran agama Islam yang

disampaikan di sekolah walaupun tidak ada ulangan ................. S2

Tabel 26 Anda memperhatikan pelajaran agama Islam yang disampaikan

oleh guru Pendidikan Agama Islam ........................................... 52

Tabel 27 Anda mengamalkan pelajaran agama Islam yang anda peroleh

di sekolah dalam kehidupan sehari-hari ..................................... 53

Tabel 28 Perhitungan untuk memperoleh angka indeks korelasi antara

variabel X dan variabel Y ......................................... ................ S

Page 11: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

NAMA

NIM

JURUSAN

RATNASARI

103011026731

DAFTAR LAMPIRAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS : ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

JUD UL HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DAN MOTJVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH

Lamp iran 1 Angket U ntuk S iswa

Lampiran 2 Berita Wawancara Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah

Aliyah Al-Falah Jakarta

Lampiran 3 Berita Wawancara Wakil Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al-

Falah Jakarta

Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian

Lampiran 5 Surat Bimbingan Sla'ipsi

Lampiran 6 Surat Permohonan lzin Penelitian

Lampiran 7 Surat Riset/W awancara

Page 12: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai arti penting dalam kelangsungan hidup manusia

dalarn upaya mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dengan pendidikan

pula seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam menjalani

kehidupannya bersama dengan individu-individu lainnya sebagai makhluk

sosial. Pendidikan sebagai suatu proses pertumbuhan dan perkembangan

individu akan terus berlangsung sepanjang hayat.

Ramayulis menyatakan bahwa tujuan umum pendiclikan harus diarahkan

untuk mencapai pertumbuhan, keseimbangan, kepribadian manusia menyeluruh

melalui latihanjiwa intelek,jiwa rasional, perasaan dan penghayatan lahir.'

Selain itu pendidikan juga bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta clidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, clan

menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggungja.wab.'

Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan di atas, akan seseorang akan

membutuhkan proses pembelajaran, baik yang bersifat formal, informal, ataupun

nonformal. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

memiliki peranan penting dalam proses perkembangan dan pembentukan

1 H. Ramayulis, I/mu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002) h. 69 2 Undang-undang Repuhlik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

.\/,,,.,,,,,.,,/ ( !<:>l-<:irt':I· rPn-1PrJ~n1l /_001) h'. 7

Page 13: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

2

kepribadian pada diri siswanya. Karena itulah dalam proses pembelajaran

tersebut harus terkandung pola interaksi Edukatif atau interaksi belajar

mengajar.

Jnteraksi belajar mengajar adalah kegiatan interaksi dari seseorang

pendidik atau guru yang melaksanakan tugas mengajar dengan siswanya yang

sedang melaksanakan kegiatan mengajar. 3 Dengan adanya interaksi belajar

mengajar yang baik, dapat menumbuhkan motivasi dalam diri siswa ketika

proses pembelajaran berlangsung. Karena itu seorang guru memiliki peranan

penting dalam menumbuhkan rasa motivasi belajar ke dalam diri siswanya,

dalam rangka meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran,

sehingga diharapkan akan dapat mewujudkan pembelajaran yang optimal.

Dalam dunia pendidikan modern sekarang ini, guru memiliki peranan yang

sangat penting, tugas dan tanggung jawabnya semakin menjadi sangat berat dan

kompleks, terutama guru Pendidikan Agama !slam. Hal tersebut seperti yang telah

dijelaskan oleh Havighurst bahwa peranan guru di sekolah sebagai pegawai dalam

hubungan kedinasan, sebagai bawahan terhadap atasannya, sebagai kolega dalam

hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya

dengan siswanya, sebagai per.gatur disiplin, evaluator dan pengganti orang tua.'

Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bahwa tugas seorang guru bukan

hanya menyampaikan pengetahuan saja, tetapi juga dapat menjadi orang tua, di

sekolah guru yang dapat menanamkan rasa kedisiplinan baik dalam dirinya sendiri

ataupun kepada siswanya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik, Tanpa adanya sikap disiplin yang dimiliki oleh seorang guru di

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, maka tidak heran bila hasil

akhir pembelajaran tidak sesuai dengan yang dicita-citakan. Rendahnya disiplin

mengajar guru akan mengakibatkan buruknya mutu pendidikan di sekolah.

Dalam hal ini, Soegeng Rijadarmint, SH mengemukakan bahwa disiplin

sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian

3 Sardiman, A.M. Jnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. (Jakarta PT. Raja ,-. __ c;_,.t~ 0,... .. ,. .... ,-1<> ('}{\(\.1'\ h ')

Page 14: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

3

prilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan atau

kedisiplinan.5

Kedisiplinan harus ditanamkan kepada setiap individu, baik itu para guru

atau pun siswanya. Sebagai pendidik, segala sikap dan prilaku yang dilakukannya,

tentu akan dilihat dan dicontohkan oleh siswanya. Jika seorang guru memiliki

sikap kedisiplinan maka tidak dapat di salahkan bila siswanya juga mengikuti

prilaku sang guru yang disiplin tersebut. Dan dengan disiplin guru akan dapat

menumbuhkan rasa motivasi belajar dalam diri siswa.

Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi

perbuatan atas tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau

keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk

berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. 6

Menurut Muhaimin motivasi di bagi menjadi dua. Yaitu motivasi Instristik

dan motivasi Ekstrinsik. Motivasi Instrinsik yaitu motivasi yang datang dari

dalam diri peserta didik, sedangkan motivasi Ekstrinsik yaitu motivasi yang

datang dari lingkungan di luar diri peserta didik. 7

Motivasi Instristik atau motivasi yang datangnya dari dalam diri siswa

sendiri akan lebih baik bila didukung dengan motivasi Ekstrinsik. Salah satu

motivasi Ekstrinsik adalah peran guru dalam proses pembelajaran di kelas. Selain

menyampaikan ilmu pengetahuan, guru juga di tuntut untuk melakukan usaha­

usaha yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar kepada

siswanya, agar dapat melakukan aktifitas belajar dengan baik.

Motivasi ekstrinsik dikondisikan oleh sekolah. Salah satunya dengan cara

menerapkan tata tertib yang dipatuhi oleh segenap komunitas sekolah tanpa

terkecuali. Sebagai tenaga pendidik, seorang guru dituntut untuk dapat mematuhi

segala tata tertib yang tel ah diberlakukan di sekolah tersebut dan juga menerapkan

5 Tulus tu'u. S.TH, MM. Pd. Peranan Disiplin dan Priiaku dan Prestasi Siswa (Jakarta: PT. Grafindo, 2004) h.31

6 Drs. Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesionaf (Bandung : PT. Rernaja Rosdakarya, 2003)h. 28

7 Drs. Muhaimin, M.A, et.al. Paradigma Pendidikan Islam (Bandung :PT. Rernaja n-~,..lnl,,..~.,,.. '){\f'l;i'I\~ 11Q

Page 15: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

4

sikap disiplin dalam proses pembelajaran. Guru yang datang tepat waktu dan tidak

meninggalkan kelas sebelum waktu pelajaran selesai merupakan satu contoh sikap

disiplin guru. Dengan disiplin tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan motivasi

siswa dalam kegiatan belajarnya.

Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib di sekolah, maka guru-guru

yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan dalam mematuhi tata tertib atau

peraturan yang telah di berlakukan di sekolah tersebut. Karena ini merupakan

salah satu cara agar dapat mewujudkan kelancaran dalam proses pembelajaran

untuk mencapai visi dan misi sekolah.

Berdasarkan latarbelakang masalah di atas penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam skripsi dengan judul

"Hubungan Antara Kedisiplinan Guru Pendidikan Agama Islam dan

Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Agama Islam Di Madrasah

Aliyah Al- Falah".

Adapun alasan untuk memilih judul di atas adalah sebagai berikut:

I. Guru termasuk gum agama Islam merupakan kunci keberhasilan proses

belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, tinggi rendahnya kedisiplinan

guru sangat menentukan keberhasi Ian tercapainya tujuan pendidikan.

2. Betapa pemingnya pendidikan agama lsla.'11 karena selain untuk

mengetahui seluk beluk ajaran Islam juga dengan dipelajarinya secara

mendalam akan membantu dan rnenjadi bekal kesejahteraan hidup

seseorang di dunia dan akhirat.

3. Guru agama Islam yang disiplin mempunyai peranan yang sangat penting

dalam rnemotivasi belajar siswanya, karena tanpa motivasi siswa akan

melewati proses pembelajaran dengan rasa terpaksa.

4. Dipilihnya Madrasah Aliyah Al Falah Jakarta sebagai lokasi penelitian

karena sekolah tersebut memungkinkan untuk diteliti dari segi kedisiplinan

guru agama Islam dengan motivasi belajar siswa.

Page 16: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

5

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

I. Bagaimana tentang kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam ?

2. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam?

3. Bagaimana pelaksanaan tata tertib yang di berlakukan kepada para guru

dan siswa di sekolah ?

4. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan

motivasi belajar ke dalam diri siswa ?

5. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam

dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam ?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dengan berbagai pertimbangan

baik waktu, lokasi dan juga referensi, maka penulis membatasi permasalahan yang

akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. Sehingga penulis akan mencoba

membahas tentang kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam sebagai variabel X

dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islan1

sebagai variabel Y, yang akan dilakukan di Madrasah Aliyah Al Faiah Jakarta.

b. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah yang

penulis teliti dalam skripst ini adalah :

I. Bagaimana tentang kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam di keias

Xl Madrasah Aliyah Al-Falah Jakarta?

2. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas XI Madrasah Aliyah AL-Falah

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Al

Falah Jakarta?

Page 17: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

6

3. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam

dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang mgm

dicaPendidikan Agama Islam oleh penulis setelah melak.ukan penelitian ini

adalah:

l. Untuk mengetahui tentang kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam di

kelas XI Madrasah Aliyah Al Falah Jakarta.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Al

Falah Jakarta pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedisiplinan guru

Pendidikan Agama Islam dengan motivasi be!ajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi penulis, dapat memperdalam wawasan dan menambah ilmu

pengetahuan, terutama dalam ha! hubungan antara kedisiplinan guru

Pendidikan Agama Islam dengan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Bagi pihak Madrasah Aliyah Ai- Falah, untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan A.gama Islam dengan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,

sehingga dapata dijadikan acuan dalam proses pembelajaran di Madrasah

Aliyah Al- Falah Jakarta.

3. Bagi Civitas akademis Fakultas Agama Islam, sebagai referensi khazanah

pengetahuan tentang hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan

Agama Islam dengan motivasi bclajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

Page 18: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIIGR

A. Kajian Teori

1. Disiplin dan Guru

a. Pengertian Disiplin

Kata disiplin berasal dari bah as a lnggris "discipline ". Dal am bahasa Arab bias a

disebut dengan "Nidhom" atau "Qonun". Menurut istilahnya (secara terminologis),

disiplin berarti "seperangkat aturan, tata tertib, tatanan atau hukum yang mengikat

seseorang atau sekelompok orang, untuk dipatuhi dan dijalankan sebagaimana

mestinya". 1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, isti!ah disiplin mengandung beberapa

arti, yang pertama adalah tata te1tib, kedua adalah ketaatan (kepatuhan) kepada

peraturan tata tertib,dan yang terakhir bidang studi yang memiliki objek, system, dan

metode tertentu. 2

Menurnt Amir Daien lndrakusuma, disiplin berarti adanya kesediaan untuk

mematuhi peraturan-peraturan dan iarangan-larangan. Kepatuhan disini bukan hanya

patuh karena adanya tekanan-tekanan dari luar. Melainkan kepatuhan yang didasari

oleh adanya kesadaran ten tang nilai dan pentingnya peraturan dan larangan tersebut. 3

Sedangkan menurnt Poerdarminta, disiplin adalali. sikap mental yang

1 Mudir TMI AL-Amien, Disip/in dan Hidup Berdip/in, (Sumenep: AL-Amien Press, tth), h.I

2 Dep. Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990). h. 2008

J Amir nRiP.n Jnrlr:'lk11suma. Peneantar !/n1u Pendidikan, (~)urabaya: Usaha Nasional,

Page 19: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

8

dinyatakan dengan gerak prilaku yang bersumber dari kesadaran dan kemauan

seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan peraturan dan

hukurn yang berlaku.4

Sejalan dengan itu Ors. Sudarsono dalam Kamus Konse/ing mengartikan istilah

disiplin yaitu control terhadap kelakuan baik oleh sesuatu kekuasaan luar oleh individu

sendiri latihan batin dan watak dengan maksud supaya gejala tindak tanduk atau

perbuatannya selalu mentaati tata tertib.5 Karena orang yang selalu tertib dalam bekerja,

maka akan terlihat keteraturannya dalam bertindak, mengambil keputusan, ataupun

bekerja berdasarkan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.6

Elizabeth B. Hurlock menerangkan disiplin sebagai suatu proses dari latihan

atau belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan. Seseorang

dikatakan telah berhasil mempelajari kalau ia bisa mengikuti dengan sendirinya tokoh­

tokoh yang telah mengajarkan sesuatu yaitu orang tua atau guru-guru. Apa yang

dipelajari akan mengarahkan kehidupannya agar bisa bermanfaat bagi dirinya mauptm

masyarakat dan menimbulkan perasaan bahagia clan sejahtera.7

b. Fungsi Disiplin

Disiplin atau peraturan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam

kehidupan. Sebab disiplin merupakan "a/at" untul( mengatur tatanan kehidupan,

sekaligus berfungsi sebagai "daya atau kelaiatan ·· bagi tereiptanya kehidupan yang

bahagia dan harmorris.

Ftmgsi disiplin mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik secara orang

perorangan, maupun untuk kepentingan hidup bersama. Untuk bisa mencapai prestasi

dan kualitas hidup yang tinggi, dan untuk mampu mengenda!ikan diri agar tidak

terjerumus kedalam perbuatan-perbBatan yang tidak terpuji, seseorang memerlukan

d!siplin dan aturan yang harus dipatuhinya.8

Awai tahun 1914 Bagley mengidenfikasik!m sejwnlah fungsi kedisiplinan

sebagai penciptaan dan pelestarian keadaan yang penting terhadap kemajuan kerja

h 59

4 Poedarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Bahli Pustaka, 1997), h. 53 'Ors. Sudarsono, SH, Kamus Konse/ing, (Jakai1a: Rineka Cipta, 1997) h. 54 6 Abdullah Gymnastiar, Menjadikan Hidup Bermakna, ( Bandung: MQS Publising, 2005),

7 S-inggih D Gunarsa dan Yulia D Gunarsa, Psikologi Perken1bangan Anak dan Remaja,

Page 20: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

9

teratur yang ada disekolah. Kini, pandangan kedisiplinan ini, didiskripsikan sebagai

sebuah rasional managerial (Lovegrove & Lewi 1991), yaitu sesuatu kedisiplinan yang

memandang sebagai sekumpulan teknik dan strategi yang diterapkan oleh guru untuk

memberikan ketertiban dalam kelas. Ketertiban ini perlu sehingga linkungan belajar

memaksimalkan pembelajaran pelajaran sekolah.

Bagley menganggap fungsi kedua daii kedisiplinan adalah persiapan guru

terhadap keikut se1taan aktif dalam lingkungan orang dewasa yang terorganisasi,

dimana kebebasan diseimbangkan dengan tanggung jawab yang berhubungan

dengannya. Pada tahun 1990-an 'ha! ini dideskripsikan sebagai sebuah fungsi

pendidikan, dimana kedisiplinan dirasakan sebuah pengalaman guru tentai1g hak

pribadi, temtama bagi pribadi yang sedang dalam kon.flik. Oleh karena itu, pandangan

pendidikan terhadap kedisiplinan merupakan bentuk pendekatai1 terhadap kedisiplinan

yang membe1i pengalaman pendidikan yang berharga secara pontesial.9

Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri dengan

mudah, menghormati dan mematuhi otoritas. Disiplin diperlukar1 dalam mendidik anak

tegas terhadap ha! yang harus dilakukan dan dilarang.

Guru harus belajar melaksanakan tugasnya karena itulah itula_h. tugasnya,

karena ia merasa wajib berbuat demikian sekalipun mungkin mgas itu tidah mudah.

Pembiasaan diri semacam itu, yai1g tidak al<an dipenuhi secara lengkap dalam keluarga,

harus dibebankan kepada sekolah. Dalam kenyataan, memang telah ada system aturan

menyeluruh disekolah yang menentukan prilaku guru. Ia harus secara teratur masuk

kelas, harus tiba pada wal<tu yang telah ditetapka.'1 dan dengan sikap dan prilaku yang

tepat pula. Ia harus sudal1 mempersiapkan yang akan disampaikan oleh siwanya,

mengerjakan tugas-tugasnya d311 telah menyelesaikai1 dengan baik, dai1 seterusnya.

Dengan demikiaJ1, ada sejumlah kewajib311 y311g harus dipikul guru kewajibaJ1-

kewajibaJ1 tersebut membentuk disiplin sekolah. Melalui praktek disiplin sekolah inilah

kita dapat men3113J11k311 sem311gat disiplin dalam diii guru. 10

c. Jenis-Jenis Disiplin

Ditinjau daii segi pelaksaJ1aaimya dalam kehidup311 sehaii-haii, hidup

9 Ramos Lewis, Dilema Kedisiplinan, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. 198 1o c.~:1 r ... 1,i..."" ...... p,,...,r1;A;1.-,. .. ~ !IAn,.,,/ nh!i hnhn<.:n· Or<.: Luka~ Gintinl.! (Jakarta: Erlaligga,

Page 21: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

IO

berdisiplin itu harus diimplementasikan lewat tiga jenis disiplin:

I. Disiplin Diri

Y aitu keterikatan dan kepatuhan seseorang terhadap berbagai aturan yang

menyangkut dirinya sendiri, seperti disiplin beribadah, disiplin belajar, disiplin berlatih

(untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi), disiplin mengendalikan diri, disiplin

waktu, disiplin mengatur keuangan, dan sebagainya. 11

Disiplin diri adalah salah satu unsur yang paling penting, setelah kemampuan,

dalam cerita keberhasilan. Semua kemampuan dalam dunia ini tidak berguna kecuali

kalau dapat didisiplinkan agar berfungsi. Sebagai orang bekerja dengan bail< hanya bila

disiplin berasal dari luar. Tetapi segala setelah kuasa dari luar dihilangkan, mereka jatuh

dalam keadaan ketakproduktifan. Ganjaran kehidupan yang paling besar hanya datang

pada orang-orang yang telah menguasai kemalasan dan. kelalaian mereka. Mereka telah

mendisiplinkan diri mereka. Dan mereka benar-benar bertanggung jawab atas diri

k 12 mere a.

2. Disiplin Sosial.

Y aitu keterikatan dan kepatuhan terhadap berbagai peraturan yang menyangkut

hubungan seseorang dengan sesama manusia dalam menjalankan kehidupan bersama,

seperti disiplin rumah tangga, disiplin sekolah, disiplin berorgzmisasi, disiplin berlalu

lintas, disiplin bennasyarakat, berbangsa dan bemegara, dan sebagainya.

3. Disiplin Lingkungan

Y aitu kete1ikatan dan kepatuhan terhadap sunatullah yang diberlakukan bagi

seluruh makhluknya, seperti tidak main api kalau takut panas, tidak main air kalau takut

basah, ikut memelihara kebersihan, kerapian, kesehatan, keindahan, keserasian, dan

keseimbangan lingkungan atau alam sekitar, dan sebagainya.

Dari uraian tentang ketiga jenis pelaksanaan hidup berdisiplin tersebut,

disimpulkan bahwa pada hidup berdisiplin itu harus diimplementasikan dalam bentuk

upaya mengatur dan mengendalikan diri, sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi

yang ada disekitamya.

Upaya mengatur dan mengendalikan diri ini harus melahirkan beberapa "daya

11 Mudir AL-Amien, Disiplin dan Hidup ... , h. 9 12 n .. n ..... 1 u,, .. ,..1, J,,f,,.,,./;,f,J,, Jttnlr f1tJnf11'1t1 RPrhn(Ci/ ::lhli haha,:l'. n(lisv. (Jakarta: ,<\rcan.

Page 22: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

11

atau kemampuan" dalam diri manusia yang bermanfaat untuk dirinya sendiri serta

untuk orang-orang lain dan lingkungannya, yaitu:

a. Daya dorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan terpuji.

b. Daya tahan terhadap berbagai perbuatan buruk dan tercela.

c. Daya sesuai dengan lingkungan sekitanya.

Munculnya ketiga daya atau kemampuan tersebut mempakan dampak dari

hidup disiplin. Ketiganya harus dimiliki dan dikembangkan seoptimal mungkin, agar

seseorang bisa hidup tenang dan bahagia ditengah-tengal1 kelompoknya. 13

Sebenamya hidup disiplin itu bukanlah suatu pekerjaan yang berat dan sulit.

Siapapun bisa melakukannya dengan mudah. Bahkan hidup disiplin akan terasa ringan

dan nikmat, bila dilandasi kesadaran yang tinggi. Dan kemauan yang kuat.

Hal tersebut merupakan "pra syarat"yang hams dipenuhi seseorang, jika ingin

hidup berdisiplin menurut arti yang sebenamya. Apalagi jika kemudian dia mampu

mengembangkan sampai ketingkat cinta dan khusyu '. maka hidup berdisiplin baginya

kan terasa sebagai sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhi dan dijalankan setiap saat.

d. Pcmeliharaan Budaya Disiplin.

Dalam upaya untuk memelihara budaya disiplin kelas yang telah turnbuh dan

berkembang, para guru dikelas hendaknya selalu konsisten dan berkesinambungan

menunjukkan sikap berprilaku selalu disiplin datang kekelas, disiplin dalam mengajar,

dan kegia\an disiplin lainnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan

pendidikan dikelas.

Selanjutnya, dalam upaya untuk mengulangi terhadap pelanggaran disiplin

kelas perlu dilaksanakan dengan penuh hati-hati, demokratis, dan edukatif. Cara-cara

penanggulangan dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan jenis

gangguan ya_Tlg ada dsiapa pelakunya, apakah dilakukan oleh individu atau kelompok.

Langkah tersebut mulai dari tahap pencegahan sampai kepada tahap penyembuhan,

dengan tetap berturnpu kepada penekanan substansinya bukan pribadi siswa.

Disamping itu para guru harus tetap menjaga perasaan kecintaan terhadap

siswa, bukan karena rasa benci atau emosional. Namun demikia11, disadari benar bal1wa

disiplin dikelas sangat dipengarnhi oleh berbagai factor, diantaranya factor lingkungan

Page 23: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

12

siswa, seperti lingkungan rwnah. Oleh karena itu, para guru juga perlu menjalin

ke1jasama dengan para orang tua dirwnah, agar kebiasaan disiplin disekolah yang

hendak dipelihara itu semakin tumbuh subur.

Rachman mengemukakan bahwa ada 4 tahap dalam memdihara disiplin, yaitu:

I. Tahap Pencegahan

Para guru perlu menciptakan suasana kelas yang disiplin, ketepatan,

instruksional, dan perencanaan pendidikan yang disiplin.

2. Tahap Pemeliharaan

Para guru perlu melakukan hubungan sosial, emosional dengan siswa dalam

menunjukkan pelilaku disiplin.

3. Tahap Campur Tangan

Para guru perlu menengani prilaku siswa yang melanggar disiplin kelas dengan

mempelajali gejalanya dan mencali akar pennasalahannya dengan tekhnik­

tekhnik yang berbasis psikologi pendidikan berupa pembelian sanksi dan

hukuman.

4. Tahap Pengaturan

Para guru perlu mengatur prilaku siswa yang menyimpang dali disiplin kelas

dengan membelikan bimbingan dan pengarahan yang mendidi~ persuasif, dan

demokratis agar siswa menyadali prilakunya yang menyimpang dan kembali

mematuhi disiplin kelas. 14

e. Pengertian guru

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang Gum dan Dosan pasal 1

dijelaskan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama

mendidik. mengajar, membimbing, mengarahkan. melatih, menilai dan

mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Selain itu guru juga merupakan salah satu komponen manusiawi dalam

proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya

Page 24: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

13

manusia yang potensial dibidang pembangunan. 15

Adapun pengertian guru menurut Uzer Usman mengemukakan bahwa guru

merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian ~husus sebagai gwu.

Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk

melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Orang yang pandai berbicara

dalam bidang-bidang tertentu belum tentu dapat disebut sebagai guni.16

Berdasarkan pengertian di alas dapat disimpulkan bahwa guru adalah

seseorang yang menjalankan tugas khusus untuk membimbing para siswanya menjadi

individu-individu yang cakap, baik kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.

Sehingga dapat menjadikan siswa mampu untuk merencanakan, menganalisis dan

menyimpulkan masalah yang dihadapi.

f. Syarat-syarat guru

Guru memiliki peranan yaag sangat penting dalam kelangsungan hidup

suatu bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dan tingkat pendidikan yang

ad'l dalam bangsa tersebut.

Di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 7 disebutkan ba..hwa guru

merupakan suatu profesi bidang pekerjaan khusus yang harus dilaksanakan

berdasarkan prinsip sebagai berikut:

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme. b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,

keimanan,ketakwaan, dan akhlak muiia. c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas. d. Memiliki kompetensi yang diperiukan sesuai dengan bidang tugas. e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan. f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja. g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tu gas

keprofesionalan, dan 1. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal

yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

15 Sardinian A.M, /nteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004). H. 125

"· . . .

Page 25: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

14

Di dalam Undang-undang Guru dan Dosen ini pula dijdaskan bahwa untuk

menjadi guru, seseorang wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikan pendidik, sehat jasmani dan roha.'1i, se1ta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sesuai dengan Undang-undang tersebut. Sardinian, A.M. lebih merinci

syarat-syarat untuk menjadi guru diantaranya adalah:

1. Persyaratan administrasi Antara lain melipuiti: soal kewarganegaraan (warga negara Indonesia), umur (sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik, mengajukan permohonan.

2. Persyaratan teknik Dalam persyaratan teknik ini ada yang bersifat formal, yakni harus berijazah pendidikan guru. Syarat-syarat lain adalah menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan.

3. Persyaratan psikis Yang berkaitan dengan kelompok persyaratan psikis antara lain : sehat rohani, sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian.

4. Persyaratan fisik a. Memiliki kemampuan professional b. Memiliki kapasitas intelek.tual c. Memiliki sifat edukasi sosial.17

Selain itu Soejono juga berpendapat yang dikutip oleh Ahmad Tafsir, balrwa

syarat-syarat guru itu ada empat yartu:

I. Tugas pendidik adalah tugas yang amat penting karena menyangkut perkembangan seseorang. Oleh karena itu, tugas itu harus dilakukan oleh orang dew as a.

2. Sehat jasmani dan rohani.

3. Memiliki kemampuan mengajar, ,girru perlu sekali mempelajari (menguasai) teori-teori ilmu pendidikan. Dengan pengetahuannya itu diharapkan ia akan lebih berkemampuan menyelengarakan pendidikan.

4. Harus berkesusilaan dan berdedikasi tinggi. 18

Sehingga dapat disimpulkan ·tentang disiplin guru adalah suatu ketaatan serta

kepatuhan seorang pendidik dalam menjalankan segaia peraturan atau tata tertib yang

17 Saridiman A.M, lnteraksi dan Motivasi .... , h. 126-127 IR • • • ...... ,. • ,, _,,_,,,._.~ ,....._,_. __ n-····-,.1 .• :J'r«1~ .•. 10,,, ... r1, .... , ... o.,, ....... ,,;~.

Page 26: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

15

telah diberlakukan di sekolah dengan penuh kesadaran dari dalarn dilinya. Karena guru

merupakan salah satu kunci keberhasilan dalan1 proses pembeh1jaran di kelas. Guru

memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap proses pembelajaran dan perilaku para

siswanya. Jika para guru di sekolal1 dapat bersikap disiplin terhadap tata tertib yang

ada. maka cenderung para siswa-siswanya pun akan meniru sikap disiplin para gurunya

tersebut. Dengan mernbiasakan diri untuk bersikap disiplin, maka diharapkan akan

menumbuhkan rasa bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas yang

diembannya dan dapat mewujudkan suasana pembelajaran yang baik.

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motif, atau dalarn bahasa lnggiisnya "motive ''. berasal dari kata "motion''.

yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif erat hubungannya

dengan "gerak", dalarn ha! ini gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga

nerbuatan aiau tingkall laku. 19 Jadi yang dimaksud dengan motifialall segala sesuatu

yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.20 Berawal dari kata

motif itu, maka motivasi dapat diaitikan sebagai daya penggerak ya11g telah menjadi

aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan dirasakan sangat mendesak.

Motivasi dapat juga diartikan segala sesuatu yang menjadi pendorong

tmgkah laku yai1g menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.

Da11 sesuatu yang dijadika11 motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah

ditetapkan individu sebagi suatu kebutuhan atau tttjuan yang mgill clicapai.21

Aclapun menurut Me. Donald motivasi aclala11 perubahai1 energi dalarn diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului dengan

trmggapa11 terhadap adanya tujua11. Dari pengertia11 yang dikemukakan oleh Me.

Donald mi mengandung tiga elemen penting yaitu:

h.60

19 H. Ahmad Fauzi, Psikologi Unnim, (Bandung: CV. Pustaka S"tia, 1999), h. 59 wNgalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 1995),

21 Alisuf Sabri, Penga/1/ar Psikologi Umum & Perkembangan, (Jakarta: Pedoman

Page 27: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

16

1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem "neurophysiological" yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik.

2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa ataui "feeling", afeksi seseorang.Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.

3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam ha! ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur lain, da!am ha! ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. 22

Persoalan motivasi ini, dapat dikaitkan dengan persoalan minat. Karena

seseorang yang memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari suatu mata

pelajaran, maka ia akan mempelajarinya dalam jangka waktu t•~rtentu. Seseorang itu

dapai dikatakan memiliki motivasi untuk belajar. Motivasi itu muncul karena ia

membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajarinya. Motivasi memang berhubungan

dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan kesadarnn untuk melakukan

aktivitas belajar. Oleh karena itu, minat adalah kesadaran seseorang akan suatu

objek misalnya seseorang suatu soa! atau situasi ada sangkur paut dengan dirinya.

Dari beberapa pengertian motivasi di atas, maka dapat dikatakan bahwa

motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan

terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan

menimbulkan persoalan gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, untuk kemudian

bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan,

kebutuhan atau keinginan. Atau dapat pula diartikan sebagai kekuatan-kekuatan

atau tenaga yang dapat memberikan doronga.n kepada kegiatan belajar murni.

Me.ngenai pengertian belajar, James 0. Whittaker mengatakan sebagai

proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman.

Sedangkan menurut Slameto belajar adalah suatu proses atau usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan atau tingkah laku yang

,, • - -•-- n-'-----1! 1nnn\.

Page 28: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

17

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. 23

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa belajar adalah suatu

kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga

yang yang ditujukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan

perubahan.

Jadi antara motivasi dan belajar mempunyai hubungim yang sangat erat.

Jika seseorang belajar tanpa adanya motivasi atau dorongan, maka hasil belajarnya

akan kurang baik. Akan tetapi jika memiliki motivasi yang kuat atau tinggi maka ia

akan mendapaikan prestasi atau hasil belajar yang baik.

b. Fungsi Motivasi

Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar karena motivasi akan

menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan siswa. S. Nasution

menyatakan ada tiga fungsi motivasi yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

3) Menyeleksi perbuatan, yak.Pj menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuar1 itu, dengan

mengenyampingkan per Juatan-perbuatan yang tak bennanfaat bagi tujuan itu. 24

Hal ini dapat dipahami, karena siswa yang memihki motivasi belajar tinggi

akan tekun dalam belajar, dan terns belajar secara kontinyu tanpa mengenal putus asa

serta dapat mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar

yang dilakukannya.

Dalam kegiatan belajar mengajar pasti ditenrnkan anak didik yang malas

berpartisipasi dalam belajar. Sementara siswa yang lain aktif berpartisipasi dalam

kegiatan, seorang atau dua orang siswa duduk dengan santainya di kursi mereka

dengan alam pemikiran yang jauh entah kemana. Sedikit pun tidak tergerak hatinya

23 Drs. Syaiful Bahri Djarnarah. Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h.

Page 29: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

18

untuk mengikuti pelajaran dengan cara mendengarkan pe:njelasan guru dan

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Syaiful Bahri Djamarah mengemukakan fungsi motivasi sebagai berikut:

I) Motivasi sebagai pendorong perbuatan

Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tctapi karena ada

sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar. Sesuatu yang akan

dicari itu dalam rangka untuk memuaskan rasa ingin tahunya dari sesuatu

yang akan dipelajaii. Sesuatu yang belum diketahui itu akhimya mendoiong

siswa untuk balajar dalam rangka mencari tahu. Sis.wa pun mengambil

sikap seiring dengan minat terhadap suatu objek. Di sini, siswa mempunyai

keyakinan dan pendirian apa yang seharusnya dilakukan untuk mencari

tahu tentag sesuatu. Sikap itulah yang mendasari dan mendorong ke arah

sejumlah perbuatan dalam belajar. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai

pendorong ini memengaruhi sikap apa yang seharusnya siswa ambit dalam

rangka belajar

2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan

Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap siswa itu merupakan

suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk

gerakan psikofisik. Di sini siswa sudah mclakukan aktivitas belajar dengan

segenap jiwa dan raga. Akal pikiran berproses dengan sikap raga yang

cenderung tunduk dengan kehendak perbuatan belajar. Sikap berada dalam

kepastian perbuatan dan aka! pikiran mencoba membedah nilai yang terpatri

dalam wacana, prinsip, dalil dan hukum, sehingga mengerti betul isi yang

dikandungnnya.

3) Motivasi sebagai pengai·ah perbuatan

Siswa yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang

hams dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan. Seorang siswa yang

ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran tertentu, tidak mungkin

dipaksakan untuk mempelajari mata pelajaran yang lain. Pasti siswa akan

mempelajari mata pelajaran di mana tersimpan sesuatu yang akan dicari

Page 30: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

19

dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah yang memberikan

motivasi kepada siswa dalam belajar. 25

Sardinian menyatakan ada tiga fungsi motivasi yaitu:

I) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. · Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dike1jakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan

demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan

sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.26

Aspek motivasi dalam keseluruhan proses belajar mengajar sangat penting,

karena motivasi dapat mendorong siswa untuk melakuk:m aktivitas-aktivitas

tertentu yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Motivasi yang dapat

memberikan semangat pada siswa dalarn kegiatan belajamya dan memberi

petunjuk atau perbuatan yang dilakukannya.

Berdasarkan uraian diatas maka harus dilakukan suatu usaha agar siswa

memiliki motivasi bel~jar sehingga siswa yang bersangkutan dapat mencapai hasil

belajar yang optimal.

c. Macam-macam Motivasi

Dalam membicarakan macam-macam motivasi, hanya dibahas dari dua

sudnt pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang

yang disebut "motivasi intrinsik" dan motivasi yang berasa! dari luar diri

sescorang yang di sebui "motivasi ekstrinsik".

1) Motivasi intrinsik

Yang dimak~ud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi

aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena da!am diri sctiap

• n ''--'~-: t. l"l'l 1'1A

Page 31: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

20

indiviclu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai conioh seorang

yang senang membaca, tidak perlu ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia

sudah rajin mencari buku-buku untuk di bacanya.

Jika dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan (misalnya kegiatan

belajar), maka yang dimaksud motivasi intristik ini adalah ingin mencapai tujuan

yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh konkrit,

seorang siswa belajar, karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau

keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara kor.struktif, bukan karena

keinginan yang lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadian

dan sebagainya.

Sedangkan Sardinian A. M mengatakan:

Bahwa siapa siswa yang memiliki motivasi dengan sendirinya dia akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan menuju ke tujuan yang ingin dicapai ialah belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan, tidak mungkin menjadi ahli. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik clan berpengetahuan. Jadi motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar symbol dan seremonial.27

2) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik yaitu motif-motif

yang aktif clan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar

dikatakan ekstrinsik bila anak diclik menempatkan tujuan belajamya di luar faktor­

faktor situasi belajar. siswa belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar

hal yang dipelajarinya.

Sememara mcnurut kutipan Ivor K. Davies dari Maslow, bahwa motivasi

ekstrinsik mengacu kepada faktor-faktor dari luar, dan ditetapkan pada tugas siswa oleh

guru atau orang lain. Motivasi ekstrinsik bisa berupa penghargaan. pujian, lmkuman,

atau celaan.28

'-- OC\ f'lf\

Page 32: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

21

Jelaslah bahwa motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak

diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar

siswa termotivasi untuk belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang

pandai membangkitkan minat siswa dalam belajar, dengan m~manfaatkan motivasi

ekstrinsik dalam berbagai bentuknya.

Dalam kegiatan bclajar-mengajar motivasi intristik dan ekstiusik bukan

sesuatu yang terpilah namun dalam prakteklah kedua motivasi tersebut saling

berkaitan.

d. Teori Motivasi

Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, maka di bawah ini akan

dijelaskan beberapa teori dalam motivasi yaitu:

I) T eori Hedonisme

Hedone adalah bahasa Yunani yang berarti kesukaan, kesenangan, atau

kenikmatan. Menurut pandangan hedonisme, manusia pada hakikatnya

adalah makhluk yang mementingkan kehidupan yang penuh kesenangan dan

kenikmatan. Oleh karena .itu, setiap menghadapi persoalan yang perlu

pemecahan, manusia cenderung memilih alternative pemecahan yang dapat

mendatangkan kesena.rigan dari pada yang mengakibatkan kesukaran,

kesulitan, penderitaan, dan sebagainya.

2) Teori Naluri

Manusia pada dasamya memiliki tiga dorongan nafsu po>:ok yang dalam bal ini

disebut juga naluri yaitu: pertama, dorongan nafsu (naluri) mempertahankan

diii. Kedua, dorongan nafsu (naluri) mengembangkan diti. Ketiga, dorongan

nafsu (naluri) mengembangkan atau mempertahankan jenis. Dengan demikian

ketiga naluri pokok itu, maka kebiasaan-kebiasaan ataupun tindakan-tindakan dan

tingkah laku manusia yang diperbuamya sehari-hari mendapat domgan oleh ketiga

naluri ten;ebul

3) Temi Reaksi yang Dipelajari

Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau prilaku manusia tidak

berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola-pola tingkah laku yang

Page 33: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

22

dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hid up. Orang paling banyak

belajar dari lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup dan dibesarkan.

Oleh karena itu, teori ini disebut juga teori lingkungan kebudayaan.

Menurut teori ini, apabila seorang pemimpin ataupun seorang pendidik

akan memotivasi anak buah atau siswanya, pemimpin ataupun pendidik

itu hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan

kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.

4) Teori Kebutuhan

Teori motivasi yang sekarang banyak dianut adalah teori kebutuhan. Teori

ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada

hakikatnya adalah memenuhi kebuthannya, baik kebutuhan fisik mauun

psikis. Oleh karena itu, menurut teori ini, apabila seorang pemimpin

ataupun pendidik bermaksud memberikan motivasi kepada seseorang,

ia harus berusaha mengetahui terlebih dahulu apa kebut11an-kebutuhan

orang yang akan dimotivasinya.29

Banyak ahli psikologi yang telah berjasa merumuskan kebutuhan­

kebutuhan manusia ditinjau dari sudut psikologi. Berikut i ni dibicarakan salah

satu teori kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yaitu lima

tingkatan kebutuhan pokok manusia sebagai berikut:

I) Kebutuhan fisilogis; kebutuhan ini mempakan kebutuhan dasar, yang bersifat primer dan vital, yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari organisme manusia seperti kebutuhan akan pangan, s~ndang dan papan, kesehatan fisik, kebutuhan seks dan sebagainya.

2) Kebutuhan rasa aman dan perlmdungan (safety and security) seperti terjaminnya kearnanan, terlindung dari bahaya.

3) Kebutuhan social (social needs) yang meliputi antara lain kebutuhan akan dicintai, diperhitngkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan dan kerjasama.

4) Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) termasuk kebutuhan dihargai karena prestasi, kemampuan, kedudukan atau status, pangkat dan sebagainya.

5) Kebutuhan akan aktualisasi din (self actualization) seperti kebutuhan mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan d!ri secara maksimum, kreatifitas dan ekspresi diri.3°

Page 34: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

23

e. Cara Guru Memotivasi Belajar Sisvva

Mengingat demikian pentingnya peranan motivasi bagi siswa dalam

belajar, maka guru diharapkan dapat membangkitkan dan meningkatkan motivasi

belajar siswa-siswinya. Agar siswa dapat mencapai basil be:lajar yang optimal,

maka siswa harus memiliki motivasi belajar yang tinggi. Namun pada

kenyataannya tidak semua siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.

Untuk membantu siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah perlu

dilakukan suatu upaya dari guru agar siswa yang bersangkutan dapat

meningkatkan motivasi belajarnya. Dalam usaha ini banyak cara dapat dilakukan.

Sehubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan motivasi siswa, menurut

kutipan Slameto dari DeCecco & Grow Ford mengajukan 4 fungsi pengajar:

1) Menggairahkan siswa Dalam kegiatan rutin di kelas sehari-hari pengajar berusaha menghindari hal-hal yang monoton dan membosankan. Guru selalu memberikan siswa cukup banyak hal-hal yang perlu dipikirkan dan dilakukan. Guru harus memelihara minat siswa dalam belajar, yaitu dengan membe1ikan kebebasan tertentu untuk berpindah dari satu aspek kelain aspek pelaj aran dalam situasi belajar. "Discovery Leaming" dan metode sumbang saran (brain storming) membe1ikan kebebasan semacam ini. Untuk dapat meningkatkan kegairahan siswa, guru harus mempunyai pengetalman yang cukup mengenai disposisi awal siswa-siswinya:

2) Memberikan harapan realigtis Guru memelihara harapan-harapan siswa yang realistis. Untuk itu guru perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keberhasilan atau kegagalan akadademis siswa pada masa lalu, dengan demikian pengajar dapat membedakan antara harapan-harapan yang realistis, pesimistis. atau terlalu optimis. Bila siswa banyak mengalan1i kegagalan, maka guru harus memberikan sebanyak mungkin keberhasilan pada siswa.

3) Memberikan insentif Bila siswa mengalami keberhasilan, pengajar diharapkan memberikan hadiah pada siswa ( dapat berupa pujian, angka yang baik, dan lain sebagainya) atas keberhasilannya, sehingga siswa terdorong untuk melakukan usaha lebih lanjut guna mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Sehubungan dengan hal ini umpan balik merupakan ha! yang sangat berguna untuk meningkatkan us aha siswa. 31

4) Mengarahkan Pengajar harus mengarahkan tingkah laku siswa, dengan memberikan

11 ..,, -~- "-'-'-·· -1--· c_,,,_u 1',,.1,,,... .. ,,,.,..,,., .,,.,.,,n !uf~~mnoncrnruliinvn (Jnkarta: PT.

Page 35: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

teguran, nasehat. dan bimbingan serta guru melakukan pendekatan secara individual atau kelompok.

24

Salah satu ciri guru yang mampu memberikan motivasi adalah antusiasisme, berarti guru peduli terhadap apa "yang mereka ajarkan dan mengkomunikasikan kepada murid-muridnya, bahwa apa yang mereka ajarkan adalah penting. Dan sikap semangat ini terpancar dalam sikap guru terhadap

siswanya32

3. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik

dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahaini, dan

mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau

pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.33

Menurut Zakiah Daradjat yapg dikutip oleh Mulyasa mengatakan pendidikan

agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar

senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh, lalu menghayati

tujuan yang pada akhimya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai

pandangan hidup.34

Menurut Tayar Yusuf yang juga dikutip oleh Mulyasa mengartikan bahwa

pendidikan agama Islam adalah sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan

pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar

kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah Swt.35

Pendidikan agama Islam juga diartikan sebagai suatu usaha berupa bimbingan

dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat

memahami dan mengamalkan ajaran agama Jslarn serta menjadikannya sebagai

pandangan hidup.36

32 S!ameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang ... , h. 181 33 Dr. El Mulyasa, M.Pd. Pendidikan Berbasis Kompetensi (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004),h.132 34 Dr. El Mulyasa, M.Pd. Pendidikan Berbasis .... h. 130 ~~ . .

L 1 'H\

Page 36: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

25

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan,

pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam,

sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT

serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan

bemegara31

Tujuan pendidikan agama Islam menurut Irfan adalah pembentukan

kepribadian muslim, yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh

ajaran Islam. 38 Berdasarkan Kurikulum PAI 2002, yang dikutip oleh Mulyas::t bahwa

pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah bertujuan untuk menumbuhkan

dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

penghayatan, pengamalan, serta pengalaman siswa tentang agama Islam,

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam ha! keimanan,

ketakwaannya, berbangsa dan bemegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.39

Pengertian pendidikan agama Islam menurut Ahmad D. Marimba adalah

bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju

kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. 40

Menurut Mustafa Al-Ghulayani bahwa pendidikan Islam adalah

menanamkan akhlaq yang mulia didalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya

dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasehat, sehingga akhlaq itu menjadi

salah satu kemampuan jiwanya kemudian buahnya terwujud keutamaan, kebaikan

dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air. 41

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan agama

Islam adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terancang yang diarahkan

kepada suatu pembentukkan kepribadian siswa yang sesuai dengan ajaran Islam

17 Muhamin, paradigama pendidikan Islam ( Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2004) h. 78

18 Ors. lrfan Abd. Ghafar DM, Pd.Ors. Muhamad Jamil B, M.Pd, ReFormulasi Rancangan pembelajaran pendidikan Agama Islam (Jakarta: Nur-lnsani, 2003) h. 73

"Dr. E. Mulyasa, M.Pd. pendidikan berbasis ... ,h. 135 '" - ,.....,, n .. -~-1. .. 0-~:- 1n,)"1 f"',,,t v,,._1 h u

Page 37: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

26

supaya kelak menjadi anak yang cakap dan terampil dalam menyelesaikan tugas

hidupnya dengan baik dan benar sesuai yang diridhai Allah SWT. Sehingga

tercapai kebahagiaan dunia akhirat.sebagai mana dalam finnan Allah SWT.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 151 yaitu:

Artinya:

Sebagaimana komi te/ah menyempurnakan nikmat kami kepadamu kami telah mengutus kepadamu rasul diantara kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu a/-kitab dan a/-hikmah. Ser/a mengajarkan kepada kamu apa yang be/um kamu ketahui.

c. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Islam merupakan agama universal yang diwahyukan Allah kepada nabi

Muhammad SAW untuk disampaikan kepada manusia sebagai jalan keselamatan

dan nmengatur seluruh aspek kehidupannya menuju kebahagiaan dunia dan

akhirat.

Untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan diperlukan adanya suatu

usaha merupakan kewajiban bagi manusia dan untuk melaksanakannya

berpedoman pada tata aturan yang telah ditentukan Allah, karena dalam

melakukan suatu perubahan kearah yang lebin baik manusia sendiri yang

melakukannya. Sebagaimana firman Allah SWT, dalam surat Ar-Rad ayatl I:

J t. ..... ).,. ... ,. .~.... ,, .... ,..,. .... )':J,,.,..-::;,.• ~ .,,-,., ':> • • • .. ? .. • 1Qd} .................. ~ L L. \lft'L:i . ;,.;- ,,. <JLJ L. ft"-:! .w I --.:.....JI ............... . ~.. \-! .... ,..' .. ,.. .. \...> ~.T--;• -;.... .f

Artinya:

Bagi manusia ada malaikat-ma/aikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Karena perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan perubahan . ,_ ---·---'----

Page 38: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

27

baru dalam rangka menciptakan sistem dan metode pendidikan yang baik dan

efektif sesuai dengan tuntutan zaman. Hal tersebut memang merupakan tuntutan

mutlak dalam menciptakan pemikiran-pemikiran dalam perubahan. Perubahan

baru dalam dunia pendidikan Islam. Namun hendaklah tidak melepaskan dan tetap

berpegang pada landasan dan dasar ideologynya, yaitu Al-Quran dan Hadist

sebagai pokok dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

d. Tujuan Akhir Pendidikan Agama Islam

Tujuan akhir adalah tujuan yang hendak dicapai oleh pendidik terhadap

siswa melalui seluruh proses pendidikan. Tujuan akhir tersebutjuga dengan tujuan

tertinggi kerena ia memiliki nilai tertinggi dan gradasi nilai-nilai.

Adapun tujuan akhir pendidikan agama Islam yaitu terwujudaya

kepribadian muslim. Sedangkan kepribadian muslim disini adalah kepribadian

yang seluruh aspek-aspeknya merealisasikan atau mencerminkan ajaran Islam.

Ibnu Khaldun merumuskan bahwa tujuan pendidikan Islam terbagi atas

dua macan1, yaitu:

1. Tujuan yang berorientasi ukhrawi, yaitu: mendorong seorang hamba agar

melakukan kewajiban kepada Allah.

2. Tujuan yang berorientasi duniawi, yaitu: membentuk manusia yang

mampu menghadapi segala bentuk kehidupan ya:ng lebih layak dan

bermaniaat bagi orang lain.

Secara umum, tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk menciptakan

manusia yang berakhlaq Islami, beriman, bertaqwa dan meyakini itu sebagai

kebenaran tersebut melalui akal dan rasa, didalam seluruh perbuatan dan tingkah

lakunya.42 Ringkasnya bahwa tujuan pendidikan Islam ada!ah membina insani

paripurna yang takarub kepada Allah, bahagia didunia dan akhirat.

e. Tujuan Kurikuler Bidang Studi Pendidikan Agama Islam

Tujuan kurikuler bidang studi peedidikan agama Islam dimadrasah adalah

sebagai berikut:

•· /•/_ -·· I 1-1-~ . ..._~· Q,.1,-,.-. h:nt,,.nn I 007\

Page 39: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

28

a. Tujuan kurikuler bidang studi Al-Quran Hadist

Mata Pelajaran Al-Quran Dan Hadist Bertujuan Agar Siswa Bergairah

Untuk Membaca Al-Quran dan Hadist dengan baik dan benar serta

mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya,, dan mengamalkan

ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya sebagai petunjuk

dan landasan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan kurikuler bidang studi Aqidah Akhlaq.

Mata pelajaran aqidah akhlaq bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan siswa yang diwujudkan dalam akhlaqnya yang

terpuji, melalui pemberian dan pemupukkan pengetahuan, penghayatan,

pengamalan serta pengalaman siswa tentang akidah dan akhlaq Islam,

sehingga menjadi manusia muslim yang terns berkem bang dan meningkat

kwalitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Serta berakhlaq

mulia dan kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,

serta untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan yag lebih tinggi.

c. Tujuan kuriku!er bidang studi Fiqih

Fiqih dimadrasah bertujuan untuk membekali siswa agar dapat:

I) mengetahui dan mernahami pokok-pokok hukum Islam serta terperinci

dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan

pemahaman tersebut diharapkan rnenjadi pedoman hidup dalam

kehidupan pribadi dan social.

2) melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan

benar. Pengalarnan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan

menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggm:g jawab social yang

tinggi dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosialnya.

d. Tujuan kurikulum bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam.

Adapun tujuan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dimadrasah

adalah sebagai berikut:

I) Memberikan pengetahuan tentang sejarah agama Islam dan

kebudayaan Islam kepada para siswa.

Page 40: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

29

3) Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk

mengamalkan nilai-nilai Islam berdasarkan cermatan atas fakta sejarah

yang ada.

4) Membekali siswa untuk membentuk kepribadiannya melalui imitasi

terhadap tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang

luhur.

B. Kerangka Pemikiran

Guru yang selalu dapat melaksanakan tata tertib dengan baik akan

memberikan contoh yang baik pula kepada siswanya, sehingga siswa dapat menilai

antara guru yang disiplin dengan guru yang tidak disiplin. K.edisiplinan guru ini,

sedikit banyak akan mempengaruhi siswa tentang kinerja guru tersebut. Dengan

disiplin ini pula akan menimbulkan satu dorongan tersendiri dalam diri

siswa untuk melakukan ha! yang serupa seperti yang dilakukan oleh gurunya. Bila

antara guru dan siswa telah tercipta sikap disiplin yang baik, maka dapat dipastikan

bahwa proses pembelajaran yang sadang bertangsung akan berjalan dangan baik

pula, sehingga dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang lelah dicita-citakan

bersama.

Motivasi merupakan salah satu ha! yang penting untuk dtturnbuhkan dan

dikembangkan ke dalam diri siswa, khususnya dalarn proses pembelajaran.

Motivasi ini erat kaiiannya dengan pencapaian suatu tujuan. Begitu pula dalam

proses pembelajaran. Seorang siswa diharapkan memiliki motivasi belajar yang

tinggi guna mencapai tujuan pembelajaran yang t.elah ditei:apb11 oleh lembaga

pendidikan. Karena hasil belajar akan menjadi optimal, bila ada motivasi dalarn

belajar. Makin tepat motivasi yang diberikan maka akan semakin baik pula

pencapaian hasil belajar. Dengan adanya motivasi belajar <la.lam diri siswa, maka

siswa tersebut akan mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka maka ia

akan berusaha meniadakan dan mengelakkan perasaan tidak suka tersebut.

Dengan adanya motivasi belajar ini, diharapkan dapat tenvujud satu perubahan

dalam diri siswa ke arah yang lebih baik. Motivasi belajar siswa dapat disebabkan

Page 41: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

30

menjadi mediator pembelajaran, seorang guru juga bertugas sebagai motivator siswa

dalam proses pembelajaran. Salah satu cara guru dalam memotivasi siswa­

siswanya, dapat dengan cars menanamkan kedisiplinan, baik itu dalam dirinya

sendiri ataupun ke dalam diri siswa-siswanya.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan telaah dan teori yang tertulis diatas dari kerangka pemikiran

penulis, maka penulis menduga bahwa:

Ho: Tidak ada hubungan antara kedisiplinan guru pendidikan agama Islam

dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikani agama Islam.

Hi: Ada hubungan antara kedisiplinan guru pendidikan agama Islam

dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Page 42: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

~-;-··.·:-· '~''j~;~U .. --'~AM.1:1 L= .. t,\' .Ji\IV\RTA . I -··--.·----... --·------·-- -· ___ , _______ _

BAB HI

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah .Al-Falah di JI. K.H.

Thohir Rt.003/07 No. 43, Sukabumi Selatan Keb. Jeruk Jakarta Baral. Adapun

waktu di laksanakannya mulai dari tanggal 29 Apri I sampai dengan 3

September 2007.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh siswa kelas XI yang be1jumlah 114 orang,

maka responden yang di ambil dalam penelitian ini sebanyak 25% atau

sekitar 30 '.lrang. Hal ini be.rdasarkan dengan apa yang telah di ungkapkan

oleh Suharsimi Arikunto, sebagai berikut:

"Apabila subjeknya kurang dari I 00, lebih baik di ambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika

subjeknya besar dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. 1

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian variabel menurut Y.W. Best yang disunting olch Sanpiah

Page 43: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

32

Faisal, yaitu kondisi-kondisi yang oleh peneliti dimanipulasikan, di kontrol

atau di observasikan dalam suatu penelitian.2

Adapun variabel dalam penelitian ini terdi1i dari 2 variabel, yang

pertama variabel bebas (X) yaitu disiplin guru Pendidikan Agarna Islam, yang

kedua adalah variabel (Y) yaitu motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agarna Islam.

Sedangkan indikator-indikator dari variabel tersebut adalah:

Variable X

Disiplin Guru PAI 1.

2.

3.

4.

Tabel I Indikator Variabel

Dirnensi

Disiplin waktu a.

b.

disiplin kehadiran a.

b.

c.

Mematuhi tat a a.

tertib di sekolah

b.

c.

Pen era pan a.

b.

lndikator

Masuk kelas tepat waktu

Keluar kelas ketika be!

berbunyi

Hadir setiap jam pelajaran

Mengabsen terlebih dahulu

sebelum memulai pelajaran

Menghadiri setiap acara di

sekolah

Mengucap saiarn sebelum

masuk

Berpakaian rapi

Mernatuhi tata tertib sekolah

Memberikan hukuman kepada

siswa yang ngobrol di kelas

Memberikan hukuman kepada

siswa yang telat masuk sekolah

Page 44: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

33

Variable X Dimensi fodikator

Motivasi belajar lntrinsik a. Memperhatikan pelajaran

siswa b. Berperan aktif

c. Memiliki minat

Ekstrinsik a. Mematuhii guru

b. Disiplin waktu

c. Meneladani guru

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data)

yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan d.an pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran

pengamatan.3

2. Wawancara

Wawancara yaitu cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,

berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang tel ah di tentukan. 4

3. Angket

Angket adalah sejumlah pe1ianyaan-pertanyaan yang digunakan

untuk memperoleh inf0tmasi dari responden. Dengan angket ini akan

digali data-data yang jelas tentang hubungan antara kedisiplinan guru

Pendidikan Agama Islan1. dan motivasi siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.5

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data.

Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap, tahap selanjutnya

adalah tahap analisa, yaitu:

3 Anas Sudijono, Pengantar Eva/uasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h.76

' .

Page 45: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

34

I. Editing, yang pertama kali dilakukan adalah melakukan edit atau memilih

data, sehingga hanya data yang tercapai saja yang tersisi. Langkah editing

ini bertujuan untuk merapihkan data agar rapi, bersih, dan mengadakan

pengelolahan lebih lanjut.

2. Skoring, setelah melalui tahap editing maka langkah selanjutnya dengan

hasil skor yang telah ada.

Skoring merupakan tahap pemberian skor i:erhadap butir-butir

pertanyaan yang terdapat dalam angket, dan setiap pertanyaan dalam angket

terdapat empat butir jawaban yang harus dipilih responden untuk menentukan

seorang pada masing-masing pertanyaan yang diberi nilai seperti di bawah ini:

Tabel 2

Skor Nilai Angket

Untuk Jawaban Skor

a. Selaiu 4

b. Saling 3

c. Kadang-kadang 2

d. Tidak pernah 1

3. Tabulating, usaha penyajian data, ten1tama pengolahan data yang akan

menjurusku analisis yang kuantitatif, biasanya menggunakan tabel.

Tabulating adalah perhitungan dengan hasil skor yang telah ada.

Data yang diperoleh dari penyebaran angket kepada siswa diolah

dengan cara statistik melalui label Distribusi Frekuensi Re!atif, atau

dinamakan tabel prosentase. Dinarnakan frekuensi relatif karena frekuensi

yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang disajikan disini bukanlah

frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam

bentuk angka persenan. Rumus dari tabel distribusi frekuensi relatif adalah:6

Page 46: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

p = f x 100% n

Keterangan

P = Prosentase untuk setiap kategori jawaban

F = Frekuensi jawaban responden

N =Number of cases.

35

Dalam teknis pelaksanaan atau analisisnya yaitu dengan memeriksa

jawaban-jawaban responden atau siswa, lalu dijumlah sehingga menghasilkan

skcr total. Lalu di klasifikasikan dan ditabu!asikan ( dibuat tabel), data yang

didapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat satu tabel masing-masing.

Kemudian dari data hasil prosentase tersebut dianalisa dengan

menggunakan rum us korelasi product moment. 7

NLxy-(D:)(Ly) r = -================== xy ~[NLx2 -(D:)2][N2:Ji'-(Ly)2)

Keterangan =

rxy = angka indeks korelasi

N = number of cases

LXY = jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

LX = umlab skor x

L =j umlah skor y

Setelah skor nilai r"Y diketahui, maka penulis memberikan interpretasi

terhadap angka indek korelasi "r" product dengan 2 cara yaitu:

1. Interpretasi secara sederhana atau secara kasar yaitu dengan mencocokkan

hasil perhitungan dengan a~gka indeks korelasi produck moment seperti di

bawah ini:

Page 47: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

36

Tabel 3

Nilai" r "Product Moment

Besarnya "r" product moment Interpretasi

0,00 Tidak ada

0,00 < KK :S 0,20 sangat rendah atau lemah sekali

0,2 0 < KK :s_0,40 Rendah atau lemah sekali

0,40 < KK :S 0,70 Cukup berarti sedang

0,70 < KK:S 0,90 Tinggi atau kuat

0,90 < KK:s_!,00 Sangat tinggi atau kuat sekali

KK = 1,00 Sangat sempurna

Keterangan =

KK = Koefisien Korelasi

2. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai "r" product momen, yaitu

dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesa kerja atau alternatif (Ha)

hipotesa nihil (Ho) kemudian mencari derajat bebasnya ( df atau db)

dengan menggunakan rumus : df = N - nr hasilnya di konsultasikan pada

tabel "r" produck moment dari person untuk df taraf signifikan 1 % dan

5%.

Selanjutnya untuk mengetahui clan mencari dengan rumus sebagai

berikut:8

KD=r2 x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien determination (kontribusi variabel x terhadap variabel y)

r2 = koefisien korelasi antara ·,iariabel x dan variabel y

Page 48: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

BAB IV

Gambaran Umum Madrasah Aliyah Al-Falah Jakarta dm~ Hasil Penelitian

A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Al-Falah

I. Sejarah Singkat Berdirinya

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah !bu Dra. Ida

Idris pada tangga! 4 Juni 2008.

"Yayasan Tarbiyah lslamiyah Al-Falah yang beralamat di Jalan K.H

Thohir RT. 003/07 No. 43 Sukabumi Selatan Kebun jeruk Jakarta Barat didirikan

pada tahun 1973 oleh K.H. Rahmatullah Shiddiq, beliau mempakan ulama yang

paling disegani pada waktu itu. Tujuan didirikannya adalah untuk menyebarkan

dakwah Islam dengan pendidikan berdakwah untuk membentuk dan membangun

masyarakat yang lsiami.

Pada saat ini Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Falah mempunyai 5 gedung

sekolah, mempunyai (!) lantai dan ada juga yang (2) lantai. Yayasan Tarbiyah

Islamiyah Al-Falah resmi menjadi yayasan pendidikan berdasarkan akta notaris R.

Soerojowongso Widjojo No. 18 pada tanggal 16 Agustus 1968.

Pendidikan yang diselenggarakan di Yayasan Tarbiyah Islamiyah A.I-Falah

mulai dari SDI (Sekolah Dasar Islam), Mts (Madrasah Tsanawiyah), MA

(Madrasah Aliyah)." 1

'' • > • I• I I I ti r l_f_

Page 49: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

38

Menjadikan Madrasah Aliyah Al-Falah sebagai Madrasah Kebanggaan

Masyarakat Islam Jakarta dan sekitarnya yang dik<:mbangkan dengan

memasukkan ruhul Islam dalam setiap aktivitasnya yang bermuara pada

pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlaq mulia,

beriman, bertaqwa, cerdas dan jujur.

b. Misi

l. Mendidik siswa dengan berbekal Iman dan Taqwa guna mewujudkan

Izzul Islam wal muslimin.

2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan.

3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa untuk

mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan,

teknologi dan kesenian yang dijiwai ajaran Islam.

4. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa sebagai anggota

masyarakat dalam mengeratkan hubungan tirnbal balik dengan

lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, yang dijiwai ajaran

Islam.2

Jadi visi dari madrasah tersebut adalah mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas, berakhlak mulia, beriman, bertaqwa, memberikan bekal

ilmu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan siswa dalam bidang pendidikan teknologi kesenian

dan mengeratkan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan

alam sekitarnya.

Page 50: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

39

3. Letak Geografis

MA Al-Falah terletak di Jalan K.H Thohir RT. 003/07 No. 43, Sukabumi

Selatan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Secara geografis MA Al-Falah berada di

daratan tinggi sehingga kemungkinan kecil terjadi banjir yang menghambat

kelancaran proses belajar mengajar. Akan tetapi jarak dari jalan raya agak jauh.

MA Al-Falah berada di bawah naungan Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al­

Falah yang mempunyai 3 lembaga Pendidikan, yaitu Sekolah Dasar Islam Al­

Falah l (Pagi dan petang), Sekolah Dasar Islam Al-Falah Ill dan Sekolah Dasar

Islam Ai-Falah IV (pagi harinya digunakan untuk Madrasah Tsanawiyah. Al­

Falah), Sekolah Dasar Islam Al-Falah II (siang hariny~ digunakan untuk

Madrasah Tsanawiyah. Al-Falah) qan Madrasah Aliyah Al-Falah.

4. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan

Keadaan guru di Madrasah Aliyah Al-Falah Jakarta S•~cara kualitas cukup

memadai, karena sebagian besar guru yang rnengajar merupakan lulusan sarjana

strata (S 1) dan bahkan ada yang (S2). Adapun jumlah tenaga pengajar sebanyak

25 orang, yang terdiri dari guru tetap dan guru bantu. Sedangkan jumlah karyawan

sebanyak 3 orang yang terdiri dari tenaga administrasi, petugas kebersihan dan

satpam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4

ljazah tertinggi Status Kepegawaian

Jumlah Guru Tetap Jumlah Guru Tidak tetap

S3 / S2 1 0

SI 16 3

03 5 0

D2/Dl/SLTA 3 0

Jumlah 25 3

Sumber Data : Madrasah Aliyah Al-Falah

Page 51: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

40

Adapun keadaan guru menurut latar belakang pendidikan adalah sebagai

berikut:

Tabet 5

No Nama Pendidikan Jabatan Bidang Studi

1 Sosiologi,

Bahroin, SpdI SI Kepala Sekolah Antropologi, SKI

Drs. H. Ahmad Hanif Tata Negara, 2 S2 Bendahara Bahasa Arab,

Ushul Fiqh 3 Ahmad Wasi, S.Ag SI Tata Usaha "

4 Drs. H. Abd. Rozak S2 Guru B. Indonesia

5 Drs. H. Marzuki S2 Guru B.Arab & Nahwu

6 Ismail, M.Ag Sl Guru Qur' an Hadits

7 Suhadi H.M Sl Guru Olahraga

8 Fauzah, S.PsI SI Bimbingan "

Penyuluhan

9 H. Chozin Mas'ud, SI Guru

Fiqih BA

10 Drs. Nasruchan S2 Guru Balaghah dan Nahwu

11 Dra. Ida Idris S2 Wakil Kepala Sejarah &

Sekolah Geografi 12 Drs. Tri Heru Sedono S2 Guru Kimi a

13 Dra. Zaenah S2 Guru B. Inggris , B. Inggris,

14 Drs. H. Sofyan Saori S2 Guru Ppkn dan kesenian

15 Drs. Luthfi Hari S2 Guru

flisika Prastiono

16 Udhy Baidhowy St SI Guru I Matematika

17 Muhammad Yani D3 Guru Komputer

18 Hj. Dianfitra, Spd. Sl Guru Biologi,

1 Kimi a

19 Syahrozah, A.MD SI Guru Biologi

20 Dra. Narwiyah SI Guru Ekonomi dan Akuntansi

-------

Page 52: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

41

21 Ir. H. Zulkifli S3 Guru Fisika

Tafsir dan 22 H. Bahruddin, S.Ag SI Guru Akidah

Akhlak

23 Nusyuroh, SE SJ Guru Ekonomi dan Akuntansi

24 Dra. Ikka Rahmawati S2 Guru B. Indonesia

25 Lenni, ST SI Guru Matematika

Sumber Data: Madrasah Aliyah Al-Falah

Sedangkan jumlah siswa dan siswinya sebanyak 462 orang kelas X 198

orang, kelas XI 114 orang dan kelas XII 150 orang. Untuk lebih jeJasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

. Tabel 6

Jumlah Siswa Madrasah Al-Falah

No Ke las Laki-laki Perempuan Jumlah

I x 89 109 198

2 XI 50 64 114

3 XII 81 69 150

Sumber data : Madrasah Aliyah Al-Falah

5. Sarana dan Prasar'.lna

Sarana dan prasarana di sekolah dapat mendukung kelancaran proses

pendidikan, kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki akan mempengaruhi

kemajuan dan mutu lulusan. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki Madrasah

Aliyah Al-Falah secara terpeiinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Page 53: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

Tabel 7

No Jenis Ruangan Jumlah Luas (M2)

1 Gedung Sekolah 2 lantai 896

2 Laboratorium 1 buah 50

3 Ke las 6 buah 896

4 Perpustakaan I buah 56

5 Serbaguna 1 buah 100

6 Olahraga I buah 780

7 OSIS 1 buah 12

8 Sarana lbadah 1 buah 81

Sumber Data: Madrasah Aliyah Al-Falah

6. Struktur

Kepala Yayasan I

I Sekolah

Wakil Kepala Sekolah

i Bid. Kur r- Bid. Kesiswaan

I

Koord. BP

I Siswa I Peserta I

42

Kondisi

Baik Rusak

v

v

v

v

v

v

v

" -

Komite I

-c:ata Usaha I Bendahara

I Bid. Sarana f- Bid. l

Humas I I

Dewan Guru

Page 54: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

43

B. Deskripsi Data

Hasil penelitian yang penulis peroleh dengan m<:nyebarkan angket

kepada 30 siswa Madrasah Aliyah Al-Falah kemudian diolah dengan langkah­

langkah sebagai berikut:

1. Menghitung jumlah responden.

2. Memeriksa angket, sebelum dianalisa terlebih dahulu dan diinterpretasikan

data yang terkumpul diperiksa dan dicek terlebih dahulu jawaban yang

lengkap dan yang tidak lengkap dengan tujuan agar diperoleh data yang

valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Mencari frekuensi dengan cara menjumlahkan jawaban.

4. menyelidiki ada tidaknya jawaban-jawaban yang tidak konstan.

5. Mentabulasikan jawaban dalam daftar tabulasi yang disiapkan.

Data tersebut dapat dilihat pada table berikut.

· Tabe! 8

Guru Pendidikan Agama Islam masuk kelas tepat waktu

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 10 33%

b. Sering 19 64%

c. Kadang-kadang 1 3o/o

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100% I Dari tabel di atas dilihat bahwa, \]3%) menjawab guru Pemlidikan

Agama Islam selalu masuk. kelas tepat waktu, (64%) menjawab guru

Pendidikan Agama Isli;m sering masuk kelas tepat waktu dan (3%) menjawab

kadang-kadang masuk kelas tepat waktu, sedangkan tidak pernah tidak ada

yang menjawab. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa guru Pendidikan

Agama Islam mempunyai tingkat disiplin yang cukup tinggi.

Page 55: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

44

Tabel 9

Guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman kcpada sisiwa yang

telat masuk sekolah

Alternative Jawaban Frckuensi Proscntase

a. Selalu 8 26,7%

b. Sering 20 66,6%

c. Kadang-kadang 2 6,7%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 lCI0,00%

Dari table di atas dilihat bahwa, (26,7%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu memberikan hukuman kepada siswa yang telat masuk

sekolah, (66,6%) menjawab sering, (6,7%) menjawab kadang-kadang dan

tidak ada yang menjawab tidak pemah. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa

guru Pendidikan Agama Islam mampu memberikan hukuman kepada siawa

yang telat masuk sekolah.

Tabel 10

Guru Pendidikan Agama Islam mengucap salam sebelum masuk

Alternative Jawaban Freimensi Prosentase

a. Selalu 15 50%

b. Sering 15 50%

c. Kadang-kadang - 0% I d. Tidak Pemah 0% -

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (50%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam mengucap salam sebelum masuk, (50%) menjawab sering,

tidak ada menjawab kadang-kadang sedangkan tidak pernah tidak ada yang

meniawab.

Page 56: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

45

Tabel 11

Guru Pendidikan Agama Islam hadir di setiap jam pelajaran

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 14 47%

b. Sering 16 :53%

c. Kadang-kadang - 0%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, ( 4 7%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu hadir di setiap jam pelajaran, (53%) menjawab sering,

tidak ada yang menjawab kadang-kadang sedangkan tidak pernah ada yang

jawab. Dengan demikian dapat disimpulkan guru agama Pendidikan Agama

Islam mempunyai tingkat disiplin yang tinggi.

Tabel 12

Guru Pendidikan Agama Islam berpakaian rapih

Alternative Jawaban Frelrnensi Prnsentase

a. Selalu 14 47%

b. Sering 15 50%

c. Kadang-kadang I 3%

d. Tidak Pernah - 0%

I Jum!ah 30 100%

Dari tabel di atas dilil)at bahwa, (47%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam berpakaian rapih, (50%) menjawab sering, (3%) menjawab

kadang-kadang dan tidak ada yang menjawab tidak pernah. Dengan demikian

dapat disimpulkan guru Pendidikan Agama Islam mampu berpakaian rapih.

Page 57: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

46

Tabel 13

Guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman kepada siswa yang

ngobrol dikelas

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 2 7%

b. Sering 23 76%

c. Kadang-kadang 5 17%

d. Tidak Pemah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (7%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu memberikan hukuman kepada siswa yang ngobrol dikelas,

(76%) menjawab sering, (17%) menjawab kadang-kadang, sedangkan

menjawab tidak pernah tidak ada. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa guru

Pendidikan Agama Islam mampu memberikan hukuman kepada siswa yang

ngobrol dikelas.

Tabel 14

Guru Pendidikan Agama islam mematuhi tata tertib sekolah

Alternative Jaw a ban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 12 I 40%

b. Sering ' 16 I 53%

c. Kadang-kadang 2 7%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100% -

Dari tabel di atas dilihat bahwa, ( 40%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu mematuhi tata tertib sekolah, (53%) menjawab sering,

(7%) merrjawab kadang-kadang dan tidak seorang pun yang menjawab tidak

pernah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama

Page 58: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

47

Tabel 15

Guru Pendidikan Agama Islam mengabsen terlebih dahulu sebelum memulai

pelajaran

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 11 37%

b. Sering 17 56%

c. Kadang-kadang 2 7%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (37%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu mengabsen terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran,

(56%) menjawab sering, (7%) menjawab kadang-kadang, dan tidak seorang

pun yang menjawab tidak pemah. Dengan demikian, dapat diambil

kesimpulan bahwa guru Pendidikan Agama Islam mempunyai tingkat disiplin

ang tinggi.

Tabel 16

Guru Peudidikan Agama Islam keluar ketika bel berbunyi

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 10 33,3%

b. Sering 20 66,7%

c. Kadang-kadang - 0%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (33,3%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu keluar ketika be! berbunyi, (66,7%) menjawab sering,

tidak ada yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada yang memilih pernah.

Page 59: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

48

Dengan demikian, dapat dilihat bahwa guru Pendidikan Agama Islam

mempunyai tingkat disiplin yarig tinggi.

Tabel 17

Guru Pendidikan Agama Islam menghadiri setiap acara di sekolah

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 4 13%

b. Sering 25 84%

c. Kadang-kadang I 3%

d. Tidak Pemah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (13%) menjawab guru Pendidikan

Agama Islam selalu menghadiri setiap acara di sekolah, (84%) menjawab

sering dan (3%) menjawab kadang-kadang dan tidak pernah tidak ada yang

menjawab. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa guru Pendidikan Agama

Islam mempunyai tingkat disiplin yang cukup tinggi.

Tabel 18

Anda belajar dengan kesadaran diri

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 2 6,7%

b. Sering 12 40%

c. Ka<lang-kadang 5 50%

d. Tidak Pemah I 3,3%

Jumlah 30 100%

Dari tabe! di alas dilihat bahwa, (67%) menjawab selalu belajar

dengan kesaran scndiri, (40%) menjawab sering dan (50%) manjawab kadang­

kadang, (3,3%) menjawab tidak pernah. Dengan demikian, dapat dilihat - - 1. ___ ..J~-~-~ A: .... :

Page 60: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

,--!' .FiU~~----· ... :;:,;Ahl UTAMA

. · (1-1; :,,.J J/\K/\RTA

49

'

Tabet 19

Anda bertanya kepada guru Pendidikan Agama Islam jika ada pelajaran

Pendidikan Agama Islam yang tidak atau kurang anda mengerti

Alternative Jawaban Frekuensi JProsentase

a. Selalu I 3,33%

b. Sering 24 80%

c. Kadang-kadang 4 13,34%

d. Tidak Pernah I 3,33%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (3,33%) menjawab selalu bertanya

j ika ada pelaj aran Pendidikan Agama Islam yang tidak dimengerti, (80%)

menjawab sering dan (13,34%) manjawab kadang-kadang,, (3,33%) menjawab

tidak pernah. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa minat siswa dalam

mengikuti pelajaran agama Islam cukup.

Tabel 20

Anda mengikuti dan berperan aktif dalam setiap diskusi: yang ditugaskan

oleh guru Pendidikan Agama Islam

Alternative Jawaban Frekuensi Prnsentase

a. Selalu 4 13,4%

b. Sering 26 86,6%

c. Kadang-kadang - 0%

I d. Tidak Pemah - 0%

Jumlah 30 i00%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (13,4%) menjawab selalu mengikuti

clan berperan aktif dalam setiap diskusi, (86,6%) menjawab sering dan tidak

ada yang menjawab kadang-kadang, tidak ada yang menjawab tidak pernah.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa berperan aktif

Ao!om mP~n;L ,,,; ,;;&11<i v~nP rlit11<Jaskan oleh guru Pendidikan Agama Islam.

Page 61: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

Tabet 21

Anda mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan gum Pendidikan

Agama Islam

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 13 43,3%

b. Sering 17 56,7%

c. Kadang-kadang - 0%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

50

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (43,3%) menjawab selalu

mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru Pendidikan Agama Islam,

(56,7%) menjawab sering dan tidak ada yang menjawab kadang-kadang, tidak

ada yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan bahwa motivasi siswa belajar Pendidikan Agama Islam tinggi.

Tabel 22

Anda memahami meteri pendidikan agama Islam yang

disampaikan guru Pendidikan Agama Islam

I Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu I 3,4%

b. Sering 25 83,3%

c. Kadang-kadang 4 13,3%

d. Tidak Pernah - I 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (3,4%) menjawab selalu memahami

materi pendidikan agama Islam yang disampaikan guru Pendidikan Agama

Page 62: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

51

Islam, (83,3%) menjawab sering dan (13,3%) manjawab kadang-kadang, dan

tidak seorang pun menjawab tidak pernah.

I

Tabel 23

Anda mencatat materi pendidika11 Agama Islam yang

disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 10 34%

b. Sering 20 66%

c. Kadang-kadang - 0%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (34%) menjawab selalu mengerjakan

mencatat materi pendidikan agama Islam yang disampaikan guru Pendidikan

Agama Islam, (66%) menjawab sering dan tidak ada yang menjawab kadang­

kadang, tidak ada yang menjawab tidak pernah. Dengan demikian, mayoritas

responden merasa tertarik mencatat materi pelajaran pendidikan agama islam

yang disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam.

Tabel 24

Anda membaca buku agama yang berkaitan dengan materi pelajaran, sehari

sebelum pelajaran pendidikan agama Islam berllangsung

Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 5 16,66%

b. Sering 22 73,3%

c. Kadang-kadang 3 10%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Page 63: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

52

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (16,66%) menjawab selalu membaca

buku pelajaran agama Islam sehari sebelum pelajaran berlangsung, (73,3%)

menjawab sering dan (10%) manjawab kadang-kadang, dan yang menjawab

tidak pernah tidak ada. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa persiapan

siswa untuk mengikuti pelajara adalah sedang.

Tabel 25

Anda mengulangi materi pelajaran pendidikan agama Islam yang

disampaikan di sekolah walaupun tidak ada ulangan

Alternative Jawaban Frekuensi F'rosentase

a. Selalu 2 6,7%

b. Sering 12 40%

c. Kadang-kadang 16 53,3%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlab 30 1100%

Dari tabel di atas di Ii hat bahwa, ( 6, 7%) menjawab selalu mengulang

materi pelajaran agama yang disampaikan disekolah, (40%) menjawab sering,

(53,3%) manjawab kadang-kadang, dan yang menjawab tidak pernah tidak

ada. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa siswa menyadari akan

pentingnya pendidikan agama Islam.

Tabel 26

Anda memperhatikan pelajaran agama Islam yang

disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam

Alternative Jawaban Frekuensi Pirosentase

a. Selalu 12 40%

b. Sering 18 60%

c.. Kadang-kadang - 0%

d. Tidak Pernah - 0% -h 1 Rl\0/_

Page 64: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

53

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (40%) menjawab selalu

memperhatikan pelajaran agama Islam yang disampaikan oleh guru

Pendidikan Agama Islam, (60%) menjawab sering dan tidak ada yang

menjawab kadang-kadang, tidak ada yang menjawab tidak pemah. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai tingkat motivasi yang

tinggi.

Tabel27

Anda mengamalkan pelajaran agama Islam yang anda pe:roleh di sckolah,

dalam kehidupan sehari-hari

-Alternative Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 1 3,3%

b. Sering 26 86,6%

c. Kadang-kadang 3 10%

d. Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dilihat bahwa, (3,3%) menjawab selalu

rnengamalkan pelajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, (86,6%)

menjawab sering, (10%) manjawab kadang-kadang, dan yang menjawab

tidak pernah tidak ada. Dapat disimpulkan bahwa siswa mengamalkan

pelajaran agama Islam yang diperoleh disekolah dalam kehidupan sehari-hari.

C. Analisis Data

Untuk melihat hubungan yang terjadi antara variabel-variabel

dalamprnclitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif melalui

analisa product moment, untuk mencari koefesien korelasi antara dua variabel,

yaitu:

1. Variabel bebas (X), adalah kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam

Page 65: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

54

Untuk menghitung angka indeks korelasi "r" product moment

berdasarkan skor aslinya dikemukakan dalam tabel berikut ini:

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tabel 28

Perhitungan untuk memperoleh angka indeks korelasi antara

variabel X dan variabel Y

Su.iek x y X' Y' ER 30 30 900 900 SF 30 31 900 961 HA 34 28 1156 784 TN 29 25 841 629 FT 37 33 1369 1089 RA 38 33 1444 1089 AD 25 25 629 629 DI 30 28 900 784 IA 38 33 1444 1089 NA 30 30 900 900 DN 31 30 961 900 FK 35 34 1225 1156 AK 36 29 1296 841 KL 36 30 1296 900 SY 30 30 900 900 vs 39 36 1521 1296 GB 30 28 900 784 SA 37 30 1369 900 AF 30 28 900 784 SB 30 29 900 841 RC 34 30 1156 900 AR 30 31 900 961 SR 30 32 900 1024 AH 37 32 1369 1024 NS 34 30 1156 900 DI 30 30 900 900

HM 35 32 1225 1024 DF 38 28 1444 784 MS 33 32 1089 1024 NN 30 30 900 900

XY 900 930 952 725 1221 1254 625 840 1254 900 930 1190 1044 1080 900 1404 840 1110 --840 870 1020 930 960 1184 1020 900 1120 1064 1056 900

Jumlah 986 907 32.790 27.597 29.963

Setelah keseluruhan data dihitung maka dapat diketahui N = 30, Z:X =

986, Z:Y = 907 Z:X2 = 32.790, Z:Y2 = 27.597, Z:XY = 29.963, maka dapat dicari

Page 66: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

55

indeks korelasinya dengan menggunakan rumus product moment pearson

sebagai berikut:

mxY - (IT)(l:Y

r,y = ~[mx' -(Ll'Y Jmr2 - (l:Y) 2 ]

30 x 29.963-986x 907 =-;=========================~

~[30 x 32.790- (986) 2 ][(30x 27597(907) 2]

898890- 894302 =-;===================== ~ (983 700 - 972196)(827910 - 822649

4508 =-;=====

~11,504 x 5,261

4588 =

~60,522,544

4588

7,779

= 0,58

Setelah melakukan perhitungan secara keselurnhan, maka hasil yang

didapatkan antara hubungan kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam dan

motivasi belajar di Madrasah Aliyah Al-Falah diperoleh nilai korelasi "r"

product moment sebesar 0,5R.

D. Interpretasi Data

Rerdasarkan hasil perhitungan di atas, maka penulis memberikan

interpretasi terhadap angka indeks korelasi r product moment melalui dua cara

yaitu:

l. Interpretasi secara sederhana .

Interpretasi terhadap rxy dan perhitungan di atas ternyata angka

korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak bertanda negatif, bera1ii di

antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif ( korelasi yang

berjalan seRrah). Dengan memperhatikan besarnya % (yaitu 0,58), bera1 ti

Page 67: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

56

terdapat korelasi positif antara variabel X dan Y yang korelasinya

tergolong sedang atau cukup.

2. lnterpretasi dengan menggunakan tabel nilai "r" product moment.

Rumusan hipotesa kerja atau Alternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil

(Ho), yang penulis ajukan adalah:

Ha: Terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X

(kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam) dan variabel Y

(Motivasi Belajar Siswa) di Madrasah Aliyah Al-Falah

Ho: Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X

(kedisiplinan guru Pendidikan Agama lslan1) dan Y (Motivasi

Belajar siswa).

Adapun kriteria pengajuannya adalah: jika fhitung ?: ftabel maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Sebaliknyajika fhitung :S ftabel (lihat pada bab 111)

maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Kemudian penulis mencari drajat bebasnya ( df atau db) Rumusnya

adalah sebagai berikut:

Df =N-nr

= 30- 2

=28

Dengan memeriksa tabel "r" product moment (lihat pada bab 111)

temyata Df sebesar 28 dan taraf signifikansi 5%, diperoleh r1abel = 0,361,

sedangkan pada taraf signifikansi I% diperoleh ftabel - 0,463. Karena fxy

pada taraf signifikansi 5% dan I% lebih besar daripada ftabel (signifikansi

5 % sebesar 0,58 '.:': 0,361 dan pada taraf signifikansi 1 % sebesar 0,58 ?:

0,463, maka Hipotesa Alternatif (Ha) diterima karena teruji kebenarannya,

sedangkan Hipotesa nihil (Ho) ditolak. lni berarti bahwa taraf signifikansi

5% clan 1% terdapat korelasi positif(searah) antara variabel X dan Y.

Dengan demikian·, dapat disimpulkan bahwa hubungan

kedisiplinan guru dan motivasi belajar siswa Maclrasah Aliyah Al-Falah

mp.r11n<;1\r~n lcnrP:l~.;.;i v~nv nositif.

Page 68: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

57

Adapun perhitungan Koefisien Determinasi (KD), yang penulis

manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan Variabel Y,

sebagai berikut:

KD =r2 x 100%

= 0,58 x 100

= 0,3364 x 100

= 33,64

Dari hasil penelitian Koefisien Determinasi di atas menunj ukkan

bahwa r2 diperoleh sebesar 0,3364. lni berarti variabel X (Hubungan

kedisiplinan gum Pendidikan Agama Islam) memberikan kontribusi yang

cukup terhadap variabel Y (Motivasi Belajar Siswa).

Page 69: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

BABV

PENUTUP

Setelah melakukan penelitian dan melakukan pengolahan terhadap data

yang penulis peroleh, maka penulis dapat mengemukakan kesimpulan dan saran

sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang dihimpun, ditabulasikan dan diinterpretasikan, maka

dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara kedisiplinan guru Pendidikan Agama

Islam dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, terbukti

dengan nilai r sebesar 0,58 dan koefisien determinasi sebesar 33,69 % Dengan kata lain

bahwa hubungan kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam dan rnotivasi belaJar siswa

pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dapat memberikan kontribusi yang cukup

daiam membangkitkan motivas1 belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama

Islam yaitu 33,64 %.

semakin tinggi kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam maka akan semakin

tinggi pula motivasi beiajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, dan

begitu pula sebaliknya semakin rendah kedisiplinan gtiru Pendidikan Agama Islam maka

akan semakin rendah pula motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama

Islam.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Segala ha! yang bersifat positif bagi guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah

Aliyah Al-Falah supaya tetap menerapkan disiplin.

" 1 Intnk r.ma siswa di Madrasah Aliyah Al-Falah dapat menumbuhkan motivasi belajar

Page 70: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

DAFT AR PUST AKA

Daradjat, Zakiah, llmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Davies, Ivor K. Pengelolaan Be/ajar, Jakarta: Rajawali, 1991.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Be/ajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.

Durkhem, Emile, Pendidikan Moral,Drs. Lukas Ginting, Jakarta: Erlangga, 1990.

Mulyasa, Pendidikan Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Fauzi, Ahmad, Psikologi Umum, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999.

Gymnastiar, Abdullah, Menjadikan hidup bermakna, Bandung: MQS Publising, 2005.

Hadi, Amirul Metodologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia,. 1998.

Haris, Abdul. Psikologi Dalam Pendidikan, Bandung: Alfa Beta, 2006.

Hauck, Paul, Mendidik Anak dengan Berhasil, Daisy Jakarta: Arcan, Cet. Ke-V, 1993.

lrfan, Abd. Ghafar dkk, R~formu/asi Rancangan pembelajaran pendidikan Agan1a Islam, Jakarta: Nur-Insani, 2003

Wawancara dengan wakil kepala sckolah Ida Idris, Jakai1a, 4 Juni 2008.

lndrakusuma. Amir Daien, Pengantar llmu Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1978.

Lewis, Ramos, Di/ema Kedisip/inan, Jakarta: Grasindo, 2004.

Subana. M. Sta!istik Pendidiknn, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. Ke-2, 2003.

Mudir TM!, Al-Amen, Disiplin dan hidup Berdisiplin, Sumenep: Al-Amin Press, tth.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Roscla Karya, '1t'if\A

Page 71: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

60

Muhairnin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004.

Nasution, S. Didakti Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bruni Aksara, 1995.

Nur Urbiyati, Jlmu Pendidikan Islam, CV. Pustaka Setia, 1997, Cet. Ke-

Poedarrninta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997.

Purwanto, Ngalirn, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 1995.

Rarnayulis, Jlmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002.

Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi Umum & Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1993.

Sadali, A dkk, Islam Untuk Disiplin llmu Pendidikan, ( Jakarta: Bulan bintang, 1997). Cet. Ke- I,

Sardiman A.M, lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Slarneto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003.

Sudarsono, Kamus Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaiuasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

___ , Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Tafsir, Ahmad, flmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.

Tu'u, Tulus, Peranan Disiplin dan Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta: PT. Grafindo, 2004.

Undang-undang Republik Indonesia, Tentang SISDIK!VAS 2003, Jakarta: Cemerlang, 2003.

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Propesio11al, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Yulia D Gunarsa, Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan

Page 72: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

ANGKET

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLIN GURU PENDIDIJKAN AGAMA

ISLAM DAN MOTIV ASI BELAJAR SISW A P ADA MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTA

Petunjuk Pengisian Angket

I. Mohon dijawab pertanyaan dibawah ini sejujur-jujumya dengan memberi

tanda (x) pada jawaban yang paling cocok dengan keadaan anda yakni a,b,c

atau d

2. Jawaban anda pada daftar isian "ini tidak mempengaruhi nilai ujian

3. Jawaban yang anda berikan dalam daftar ini merupakan sumbangan yang

sangat berharga bagi penelitian karni. Oleh karena itu, atas kesediaan anda

mengisi daftar isian ini kami ucapkan banyak terima kasih

NAMA

Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Kedisiplinan Guru Agama Islam

I. Guru Pendidikan Agama Islam masuk kelas tepat waktu.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah

2. Guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman kepada siswa yang telat

masuk sekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pemah

3. Guru PAI mengucap salam sebelum masuk.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

4. Guru Pendidikan Agama Islam hadir disetiap jam pelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

5. Guru Pendidikan Agama Islam berpakaian rapih.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

6. Guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman kepada siswa yang

Page 73: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

62

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

7. Guru Pendidikan Agama Islam mematuhi tata tertib sekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

8. Guru Pendidikan Agama Islam mengabsen terlebih dahulu sebelum memulai

pelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pernah

9. Guru Pendidikan Agama Islam keluar ketika be! berbunyi

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pemah

I 0. Guru Pendidikan Agama Islam menghadiri setiap acara di sekolah

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah

Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Motivasi Belajar Siswa

1. Anda belajar dengan kesadaran diri.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pernah

2. Anda bertanya kepada guru Pendidikan Agama Islam anda jika ada pelajaran

Pendidikan Agama Islam yang tidak atau kurang mengerti.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pemeh

3. Anda megikuti dar1 berperan aktif dalam setiap diskusi yang ditugaskan oleh

guru Pendidikan Agama Islam.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pemah

4. Anda mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru Pendidikan

Agama Islam.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pemah

5. Anda memahami materi Pendidikan Agama Islam yang disampaikan oleh guru

Pendidikan Agama Islam.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pernah

6. Anda mencatat materi Pendidikan Agama Islam yang disampaikan oleh guru

Pendidikan Agama Islam.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang cl. Tidak Pernah

Page 74: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

63

7. Anda membaca buku agama I.slam yang berkaitan dengan materi pelajaran,

sehari sebelum pelajaran agama Islam berlangsung.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah

8. Anda mengulangi materi pelajaran agama Islam yang disiunpaikan di sekolah

walaupun tidak ada ulangan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

9. Anda memperhatikan pelajaran Agama Islam yang disiunpaikan oleh guru

Pendidikan Agama Islam.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah

10. Anda mengamalkan pelajaran agama Islam yang anda peroleh di sekolah,

dalam kehidupan sehari-hari.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

Page 75: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

YAYASAN TARBIYAH ISLAMIYAJI AL-FALAH MADRASAH ALIYAH

AL- FALJ~H JL.K.H.Thohir Rt 003/07 No. 43, sukabumi selatan keb.jcrukjokarta barat tlp.(021) 5303'153 fax.(021) 53670317

Jama Interview

abatan

fari/tanggal

>okok pembicaraan :

PERT ANY AAN WA WAN CARA

Bahroin, S. PdI

Kepaia Sekolah

Selasa 15 juni 2008

l. Sejarah singkat berdirinya MA Al-falah

2. Visi dan Misi sekolah

3. Letak geografis

4. Keadaan guru

5. Sarana dan prasarana

6. Struktur organisasi

7. Kegiatan ekstra kulikuler

8. Prestasi sekolah

Hasil wawancara :

1. Jawaban dari pertanyaan nomor 1 sampai 8 ada pada bab 1 V

Interview

Page 76: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

DEPARTEMEN A.GAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGER][

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

omor 95, Ciputat 15412, indonesia Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email : uinjkt(@cabi.net.id

Nomor Lamp. Hal

: Un.01/Fl(fL022/ 9 J 12008 : Abstraksi/Out/ine : BIMBlNGAN SKRIPSI

Kepada Yth. Ahmad Sodiq, M.Ag Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UrN SyarifHidayatullah Jakarta.

Assalamu 'a/aikum wr. wb.

Jakarta, 18 Februari 2008

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nam a

NIM

Jurusan

Semester

Ratnasari

103011026731

Pendidikan Agama Islam

x Judul Skripsi Hubungan Antara Kedisiplinan Guru Pendidikan Agama

Islam dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Peiajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah AL-Falah Jakarta

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 Februari 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berilak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuat.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai daiam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sa•na Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassa/amu 'a/aikum wr.wb. a.n. Dekan

Ketua ~msan PAI,

Drs. H. AF. Wibisono, MA NIP. 150 2:36 00~

Tembusan: I. Dekan FITK 2. MahasiswaYbs

Page 77: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERl

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

mor 95, Ciputat !5412, Indonesia Telp. : (62-21) '7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email : [email protected]

Nomor Lamp. Hal

: Un.01/Fl/TL022/ fl/ /2008 : Outline1Proposal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth: Kepala MA Al Falah Jakarta di Tempat

Assalamu'a/aikum wr. Wb . Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Ratnasari

NIM !0301102b73 I

Jakarta, 25 Februari 2008

Jurusan Pendidikan ,.\g<.una !slain

Se1nester

Judul Skripsi Hubungan Antara Kedisiplinan Guru Pendidikan Agama Islam dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah AL-Falah Jakarta adalah benar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah y<mg Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wa.ssa/amu'alaikum wr. wb.

An. D kan g Tata Usaha

• MM--

)'Ors. nas Darwis NIP. 50 23B 35B

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 78: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGEru

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

1r 95, Ciputat 15412, Indonesia Tetp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email : [email protected]

Nomor Lamp. Ha 1

embusan:

: Un.01/FlfTL022/ 21 J /2008 : lnstrumen Obsevasi

Observasi

Kepada Yth: Kepala MAN I Grogol di Tempat

Assn!arnu 'a/aikun1 n1r. i-vLJ.

Dengan honnat kami sarnoaikan bahwa.

Na!na Ratnasnri

NIM 103011026731

I 111111311

Jakarta, 2 April 2008

Jurus.'.111 Pendidikan .t...gaina !slain

Se111e::.tcr

hhiul Slcripsi Hubungan Antara Kedisiplina.n Guru Pendidikan Agama Islam dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama !slam di Madrasah Aliyah AL-Falah Jakarta aclal:.Ii1 benar mahasisv1a Fakultas \\mu Tarbiyah darl Keguruan UiN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di insta:isi/sekolah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon bantuan Saudara terhadap mahasiswa tersebut dalam mel~V.sanakan penelitian dimaksud

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

W:>""aiamu'alaikum wr.wb.

ata Usaha

ff\.W(( ,°'u_ s Oarwis

0 236 356

Dekan FIT!< . Pembantu Dekan Bidang Akademik '· Mahasiswa yang bersangkutan

Page 79: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERl!

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Tc!p. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

1or 95, Ciputat 15412, Indonesia Email : [email protected] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nomor Lamp. Ha I

: Un.01/FifTL022/ 2'2-/ /2008 : /nstrumen Riset : RISET

Kepada Yth: Kepala MA AL-Falah Jakarta di Tempat

Na1na Ratnasari

NIM 103011026731

Jal(arta, 2 J1pril 2008

Jurusan Pendid:kan .~gaina lslain

Se1nester

Judul Skripsi Hubungan Antara Kedisipiinan Guru Pendidik:m Agama Islam dan Motivasi Beiajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah AL-Falah Jakarta adalah benar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan rnahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassa/amu'a/aikum wr.wb.

An. D kan K g Tata Usaha

.}'Ors. nas Darwis NIP. 50 236 356

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 80: DI MADRASAH ALIYAH AL-FALAH JAKARTArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17342/1/RATNA... · Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Pene!itian Lampiran 5 Surat Bimbingan

YAYASAN TARBIYAH ISLAMIYAfl AL-FALAfl MADRASAH ALI.YAI-I

AL-FAL.AH JLK.H.Thohir Rt 003/07 No. 43, sukabumi selatan kcb.jerukjakarta barat tlp.(021) 5303453 fax.(021) 53670317

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala sekolah Maclrasah Aliyah Al-falah

ayasan pendidikan Islam Al-falah Jakarta menerangkan bahwa:

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Fakultas

Program

Tahun akademik

: Ratna Sari

: 103011026731

: Pendidikan Agama Islam

:X

: Ilmu Tarbiyyah dan Keguruan

: SJ (strata 1)

: 2008/2009

Telah melakukan RISET/WA WANCARA di Madrasah Aliyah Al-falah Yayasan

Pendidikan Islam Al-falah Jakarta pada tanggal 29 April sampai dengan 14 Juni 2008.

Surat ini di buat dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul :

Hubungan Antara Kedisiplinan Guru Pendidikan Agama Islam dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah AL-Falah Jakarta Demikian surat keterangan m1 <ilbuat dengan sebenamya, agar p:nak yang

berkepentingan menjadi maklum.

Jakarta, J 4 Juni 2008