View
244
Download
3
Embed Size (px)
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
1/55
DESIA LAILA DIAN S.
[Year]
LBM 2 MODUL
TUMBANGIKTERIK DAN SEPSIS
SGD 19
[ T Y P E T H E C O M P A N Y A D D R E S S ]
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
2/55
JUDUL : Bayiku Kuning
STEP 1 :
Metode kramer
Suatu pemeriksaan untuk menilai kadar bilirubin dara dengan meliat ikterus
pada neonatus
STEP ! :
1" Proses pembentukan bilirubin pada neonatus se#ara $isiologis %
!" pen&elasan dari ikterik se#ara $isiologis dan patologis%
'" Mengapa bayinya kuning %
(" Pada bayi timbul ikterus pada ari ke !) apaka ikterus itu termasuk $isiologis
atau patologis %
*" apa ubungan imunisasi dengan ikterik pada bayi %
+" ,pa sa&a yang termasuk klasi$ikasi bayi resiko tinggi %
-" Mengapa pada skenario ditemukan malas minum) suu meningkat) dan
letargi %
." Mengapa ketuban pe#a dini lebi dari + &am) ¨a #ukup) keru) dan
berbau kas %
/" ,pa sa&a ma#am imunisasi yang diberikan pada bayi) dan taapannya %
10"Ma#am ma#am interpretasi kramer %
STEP ' :
1" Proses pembentukan bilirubin pada neonatus se#ara $isiologis %
Produksi) kon&ugasi) transport
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
3/55
Produksi : sel dara mera lisis yang tersisa emoglobin" Dipe#a &adi eme
dan globin" anti ada 2e yang dipakai kembali" ( inti pirol &adi bilirubin indirek"
Bilirubin indire#t tidak larut di air) tapi larut di lemak
Kon&ugasi : di sel epatosit dengan bantuan en3im glukoronil trans$erase"
Masuk le4at pembulu dara di bantu albumin"
Transport : membentuk bilirubin dire#t) men&adi urobilinogen) urobilin
ster#obilin 5 4arna $eses 6) pada neonatus di intrauterine pakai plasenta ibu"
Untuk mengikat bilirubin dire#t dan dibantu sel epatosit ibu"
7rgan : epar belum terbentuk se#ara sempurna) untuk menguba bilirubin
belum sempurna" 8katan plasma dengan albumin kurang"
BB renda : ikatan bilirubin lema
!" pen&elasan dari ikterik se#ara $isiologis dan patologis%
28S87L798S
Kadar minggu pertama tidak lebi ! mgdl
Bayi dengan susu $ormula +;. mgdl !;' ari
,S8 -;1( mgdl : kembali normal !;( minggu
Ter&adi dari lebi dari !( &am sampai kurang dari 1( ari"
P,T7L798S :
sebelum !( &am suda menguning
ditandai adanya penyakit yang mendasari" Letargi) apneu) suu tidak stabil)
BB turun drastis" 8kterus #ukup bulan setela . ari) &ika kurang bulan lebi
dari 1( ari"
Bisa ter&adi bilirubin ense$alopati) e$ek toksisk pada SSP" Bangsal ganglia dan
batang otak" Jika suda kronik sampai ke ganglia basalis) pons) #erebellum"
Jika diberi ,S8 kadar bilurbin 1;! mgdl) &ika susu $ormula +;.mgdl
'" Mengapa bayinya kuning %
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
4/55
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
5/55
e" Bayi kembar
$" Bayi dengan [email protected]
g" Bayi dengan kelainan kongenital
7. Mengapa pada skenario ditemukan bayi malas minum) suu meningkat) dan
letargi %
Suatu tanda in$eksi) karena ada suu yang meningkat" 8n$eksi bakteri
Letargi : ada penurunan kesadaran" Karena penyebab in$eksi) yang
mempengarui SSP
Malas minum : asupan #airan berkurang) menyebabkan deidrasi yang bisa
&uga menyebabkan letargi"
." Mengapa ketuban pe#a dini lebi dari + &am) ¨a #ukup) keru) dan
berbau kas %
KPDin$eksiin$lamasi pada bayi adanya bakteri patogen yang
merusak sel eritosit peningkatan emolisis kemampuan produksi dan
ekskresi bilirubin yang tidak seimbangikterik
KPD : @airan amnion yang keluar) pelindung bayi berkurang" Sebisa mungkin
terminasi" KPD $aktor resiko in$eksi ada &uga prematuritas"
Skoring sepsis : ada KPD) prematuritas) #airan amnion yang busuk) partus
lama) dan pemeriksaan Aagina yang tidak bersi"
/" ,pa sa&a ma#am imunisasi yang diberikan pada bayi) dan taapannya %
=a&ib : [email protected] 5 kuman [email protected] ) dilakukan saat lair6) epatitis B 5 Airus epatitis
B) dilakukan 4aktu lair ) bulan ke 1 dan ke +) dilakukan pengulangan 1 taun
apabila ibu dengan epatitis B >6) #ampak 5 usia / bulan dan anya sekali6)
DPT 5bersamaan 6dan polio 5 ' bulan) (bulan) dan * bulan " Bisa dilakukan
pengulangan 1. bulan) + taun) dan 1! taun6
MM? 5 dilakukan pada bayi usia 1* bulan 6
10"Ma#am ma#am interpretasi kramer %
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
6/55
a" Kramer 1 : ikterik di kepala dan leer) kadar bilirubin bilirubin *mg) serum
bilirubin indire#t 100Umoll
b" Kramer ! : dibagian atas perut diatas umbili#us mengikuti kramer 1) kadar
bilirubin /mg ) serum bilirubin indire#t 1*0Umoll
#" Kramer ' : ikterik bagian ba4a dan mengikuti kramer 1 dan !) umbili#us
keba4a sampai tungkai atas ) kadar bilirubin11)(mg) serum bilirubin
indire#t !00Umoll
d" Kramer ( : lengan; lutut ba4a dan mengikuti kramer 1!') kadarnya 1!)(mg
) serum bilirubin indire#t !*0Umoll
e" Kramer *: telapak tangan dan kaki dan kramer 1!'() kadarnya 1+mg)
serum bilirubin indire#t C !*0Umoll
@ara : Menekan dengan &ari telun&uk) idung) dada) lutut) nanti timbul 4arna kuning"
Paling &elas di sklera) dan ektermitas
STEP -
1" Proses pembentukan bilirubin pada neonatus se#ara $isiologis %
Ja4ab :
metabolisme bilirubin
SDM
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
7/55
bantuan diikat albumin
protein ;
dan
epar
;;bilirubin selekti$;; diikat asam ;
tanpa albumin
glukoronat 5berasal dari UDP9T6 bilirubin dire#t #on&ugasi
mll" Membran #ana#uli
Sebagian ke#il sebagian besar
Tidak diserap5pasi$6 diserap s#r akti$
Kolon ileum terminales
Dirusak bakteri kolon
Hepar
!epa"#$%"
Ka&"#&'
Sa+.
pe&,er&aa&
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
8/55
Bilirubin indire#t urobilinogen
sterkobilinogen
Siklus enteroepatik
Mll A" porta
Kembali ke epar
58K, ed !6
Metabolisme Bilirubin
Bilirubinpigmen kristal berbentuk &ingga ikterus : bentuk akir dari
peme#aan katabolisme eme melalui proses reaksi oksidasi;reduksi"
Bilirubin berasal dari katabolisme protein eme-* pengan#uran eritrosit
dan !*pengan#uran eritrosit yang imatur dan protein eme lainnya
seperti mioglobin) sitokrom) katalase dan peroksidase"
Metabolisme bilirubin meliputi pembentukan bilirubin) transportasi bilirubin)
asupan bilirubin) kon&ugasi bilirubin) dan ekskresi bilirubin"
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
9/55
Langka oksidase pertama adala:
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
10/55
terikat dengan albumin serum ini tidak larut dalam air dan kemudian akan
ditransportasikan ke sel epar" Bilirubin yang terikat pada albumin bersi$at
nontoksik"
Pada saat kompleks bilirubin;albumin men#apai membran plasma epatosit)
albumin akan terikat ke reseptor permukaan sel"
Kemudian bilirubin) ditrans$er melalui sel membran yang berikatan dengan
ligandin 5protein 6) mungkin &uga dengan protein ikatan sitotoksik lainnya"
Berkurangnya kapasitas pengambilan epatik bilirubin yang tak terkon&ugasi
akan berpengaru teradap pembentukan ikterus fisiologis
Bilirubin yang tak terkon&ugasi dikonAersikan ke bentuk bilirubin kon&ugasi yang larut
dalam air di retikulum endoplasma dengan bantuan en3im uridine diphosphate
glucoronosyl transferase 5UDP9;T6" Bilirubin ini kemudian diekskresikan ke dalam
kanalikulus empedu"
Sedangkan satu molekul bilirubin yang tak terkon&ugasi akan kembali ke retikulum
endoplasmik untuk rekon&ugasi berikutnya"
Setela mengalami proses kon&ugasi) bilirubin akan diekskresikan ke dalam
kandung empedu) kemudian memasuki saluran #erna dan diekskresikanmelalui $e#es"
Setela berada dalam usus alus) bilirubin yang terkon&ugasi tidak langsung
dapat diresorbsi) ke#uali dikonAersikan kembali men&adi bentuk tidak
terkon&ugasi ole en3im beta;glukoronidase yang terdapat dalam usus"
?esorbsi kembali bilirubin dari saluran #erna dan kembali ke ati untuk
dikon&ugasi disebut sirkulasi enteroepatik
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
11/55
Pada likuor amnion yang normal dapat ditemukan bilirubin pada
kehamilan 12 minggu) kemudian mengilang pada keamilan '+;'-minggu" Pada inkompatibilitas dara ?) kadar bilirubin dalam #airanamnion dapat dipakai untuk menduga beratnya emolisis"
Peningkatan bilirubin amnion &uga terdapat pada obstruksi usus $etus"
Bagaimana bilirubin sampai ke likuor amnion belum diketaui dengan&elas) tetapi kemungkinan besar melalui mukosa saluran na$as dansaluran #erna"
Pada &anin sebagian bilirubin yang diserap kembali itu diekskresi
melaui plasenta" Pada BBl ekskresi melaui plasenta terputus" Pada
&anin ekskresi melaui &alan inila yang utama" Karena itu bila $ungsiepar belum matang atau terdapat gangguan dalam $ungsi epar
7/26/2019 DESIA LBM 2 SGD 19 TUMBANG.doc
12/55
akibat ipoksia) asidosis) atau bila terdapat kekurangan en3imglukoroniltrans$erase atau kekurangan glukosa) maka kadar bilirubinindirek dalam dara dapat meninggi
Produksi bilirubin pada $etus dan neonatus diduga sama besarnya
tetapi kesanggupan epar mengambil