21
DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA Semester Genap 2017/2018 Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya

DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

DESAINEKSPERIMENAFTERANOVA

SemesterGenap2017/2018JurusanTeknikIndustriUniversitasBrawijaya

Page 2: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

OUTLINE •  Uji rata-rata sesudah ANAVA •  Kontras Ortogonal •  Pengujian Rata-rata Sesudah Eksperimen •  Uji Rentang Newman-Keuls •  Uji Scheffé

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 2

Page 3: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Uji Rata-rata Sesudah Anava

Jikapengujianmenghasilkanhipotesisnolyangditolak,berartiterdapatperbedaanyangberarti/sangatberarti(bergantungpadaalphayangdiambil)diantarataraf-tarafperlakuan,makaadalahwajarakantimbulpertanyaan-pertanyaanberikut:–  Rata-ratatarafperlakuanyangmanayangberbeda–  Apakahrata-ratatarafperlakuankesatuberbedadengarata-ratataraf

perlakuanyangkedua,denganrata-ratatarafperlakuanyangketiga,denganrata-ratatarafperlakuanyangkeempat?

–  Apakahrata-ratatarafpertamadankeduaberbedadarirata-ratatarafketigadankeempat?

–  Dapatkahdisimpulkanrata-ratatarafkeduaduakalirata-ratatarafketiga?

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 3

Page 4: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Kontras Ortogonal (1)

•  Jika perbandingan atau kontras mengenai rata-rata perlakuan telah direncanakan terlebih dahulu sebelum eksperimen dilakukan, maka dengan hati-hati kontras dapat dipilih dimana banyak kontras tidak boleh melebihi banyak derajat kebebasan (dk) untuk rata-rata perlakuan.

•  Metode yang biasa digunakan dalam hal ini disebut metode kontras orthogonal.

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 4

Page 5: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Kontras Ortogonal (2)

•  Untuk membandingkan perlakuan kesatu dan kedua kita dapat membentuk kontras C1 berbentuk C1=J1-J 2 (J 1=+1, J 2=-1) sehingga c 11+c 21=0

•  Kontras C 1 seperti ini dipakai untuk

menyelidiki apakah rata-rata perlakuan kesatu sama pengaruhnya dengan rata-rata perlakuan kedua.

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 5

Page 6: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Kontras Ortogonal (3)

•  Jika kita membandingkan perlakuan kesatu dan kedua dengan perlakuan ketiga, maka kita dapat mengambil kontras C 1=J 1+J 2-2J3 dimana c 12+c 22+c 32=1+1-2= 0

•  Kontras ini untuk menyelidiki apakah rata-rata perlakuan kesatu dan kedua pengaruhnya sebesar dua kali rata-rata perlakuan ketiga

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 6

Page 7: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (1)

} Hasilujiankelaspagi,siang,sore,danmalam

} 4Perlakuan,dk=3,karenanyadapatmembentukkumpulankontraspalingbanyakterdiridari3buahC1=J1 - J4C2= J2 -J3C3=J1-J2 -J3 + J4

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 7

Pagi Siang Sore Malam

Jumlah 36 42 -32 -40 6

BanyakPengamatan 5 5 5 5 20

Rata-rata 7,2 8,4 -6,4 -8,0 0,3

Page 8: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (2)

¨ Hasil kali koefisien C1 dan C2 adalah (+1)(0) + (0)(+1) + (0)(-1) + (-1)(0) = 0, demikian juga untuk C1 dan C3 serta C2 dan C3

¨ Hal ini menunjukkan bahwa ketiga kontras membentuk kumpulan kontras ortogonal

Desain Eksperimen - Semester

Genap 2017/2018 8

J1 J2 J3 J4

C1 +1 0 0 -1

C2 0 +1 -1 0

C3 +1 -1 -1 +1

Page 9: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (3)

•  Hipotesis nol – H 01 : C 1 = 0 atau ekivalen dengan

H 01 : w 1 = w 4 à membandingkan efek waktu pagi dengan efek malam – H 02 : C 2 = 0 atau ekivalen dengan

H 02 : w 2 = w 3 à membandingkan efek waktu siang dengan efek sore – H 03 : C 3 = 0 atau ekivalen dengan

H 03 : w 1+w 4 = w 2+w 3 à membandingkan rata-rata efek pagi dan malam dengan efek siang dan sore

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 9

Page 10: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (4)

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 10

)()(

)(kekeliruanKTCKT

CF pp =

∑= 2

2

)(ip

pp Cn

CCJK

6,577})1()1{(5

)}40(36{)( 22

2

1 =−++

−−=CJK

6,547})1()1{(5

)}32(42{)( 22

2

2 =−++

−−=CJK

8,9})1()1()1()1{(5

)}40()32(4236{)( 2222

2

3 =+−+−++

−+−−−=CJK

Page 11: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (5)

DaftarAnavauntukDataHasilUjian

SumberVariasi dk JK KT F

Rata-rataWaktuKekeliruan

1316

1,81.135,0203,2

1,8378,312,7

29,79

Jumlah 20 1.340

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 11

Page 12: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (6)

•  KT (kekeliruan) = 12,7 dengan dk=16, maka F (C 1) = 577,6/12,7 = 45,48

F (C 2) = 547,6/12,7 = 43,12 F (C 3) = 9,8/12,7 = 0,77

•  Apabila α = 0,05 maka dari daftar distribusi F didapat F 0,05(1,16) = 4,49. Maka dapat dilihat bahwa H 01 dan H 02 ditolak, sedangkan H 03 diterima

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 12

Page 13: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Kontras Ortogonal ¨ Metode kontras ortogonal banyak digunakan dalam analisis

desain eksperimen. Untuk banyak pengamatan dalam tiap perlakuan masing-masing sama dengan n, caranya telah diberikan

¨ Jika tiap perlakuan berukuran berlainan, yakni perlakuan ke I berisikan pengamatan sebanyak n i , i=1,2,…,k maka kontras pengujian kontras digunakan jumlah kuadrat dengan rumus:

¨ Sedangkan cara melakukan pengujian sama seperti pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 13

∑= 2

2

)(ipi

pp Cn

CCJK

Page 14: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Pengujian Rata-rata Sesudah Eksperimen

•  Jika penyelidikan perbandingan antara perlakuan ditentukan sesudah data diperiksa, jadi setelah pengujian atas Anova dilakukan, maka alpha akan berubah. Ini dikarenakan pentuan yang diambil tidak secara acak melainkan berdasarkan hasil yang telah dicapai.

•  Perbandingan demikian dapat dilakukan dengan: – Uji rentang Newman-Keuls – Uji Scheffé Desain Eksperimen - Semester

Genap 2017/2018 14

Page 15: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh Uji Rentang Newman-Keuls (1)

•  Dari daftar Anava diperoleh KT (kekeliruan) = 12,7 dengan dk = 16

•  Kekeliruan baku rata-rata untuk tiap perlakuan

S Yi = •  Dari daftar E, apendiks, dengan v=16, dan alpha

0,05 didapat

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018

15

Rata-rata -8,0 -6,4 7,2 8,4

Perlakuan 4 3 1 2

59,157,12=

p 2 3 4

Rentang 3,00 3,65 4,05

Page 16: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

¨ Kalikan harga rentang yang diperoleh dengan 1,59 maka didapat RST untuk tiap p sebagai berikut

¨ Langkah terakhir menghasilkan perbandingan antara perlakuan

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 16

p 2 3 4

RST 4,77 5,80 6,44

Perbandingan

2lawan4 16,4>6,44

2lawan3 14,8>5,80

2lawan1 1,2<4,77

1lawan4 15,2>5,80

1lawan3 13,6>4,77

3lawan4 1,6<4,77

Contoh Uji Rentang Newman-Keuls (2)

Page 17: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh Uji Rentang Newman-Keuls (3)

•  Berdasarkan perbandingan menunjukkan perbedaan antara perlakuan 2 dan 4, 2 dan 3, 1 dan 4, 1 dan 3; yaitu hasil mengajar siang berbeda dengan hasil mengajar malam, hasil siang berbeda dengan sore, hasil pagi berbeda dengan malam, dan hasil pagi berbeda dengan sore.

•  Perbandingan lainnya tidak memberikan perbedaan yang berarti.

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 17

Page 18: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Uji Scheffé

¨ Uji Newman-Keuls telah digunakan untuk membandingkan pasangan rata-rata perlakuan (membandingkan setiap dua hasil perlakuan)

¨ Sering dikehendaki untuk membandingkan dalam bentuk kombinasi linier dari perlakuan, khususnya bentuk kontras.

¨ Uji ini memungkinkan untuk melakukan hal tersebut meskipun kontrasnya tidak ortogonal

¨ Sebagai contoh kita bermaksud membandingkan rata-rata efek perlakuan kesatu dan rata-rata efek perlakuan kedua, dan efek perlakuan kesatu dengan rata-rata efek tiga perlakuan lainnya

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 18

Page 19: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (1)

C 1= J 1 - J2 C 2= 3J 1 - J 2 - J3 - J 4

Nampak bahwa kedua kontras tidak ortogonal sehingga dapat

dilakukan uji Scheffé

k = 4

C 1= 36 – 42 = -6 C 2= 3(36) – 42 – (-32) – (-40) = 138

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 19

Pagi Siang Sore Malam

Jumlah 36 42 -32 -40 6

BanyakPengamatan 5 5 5 5 20

Rata-rata 7,2 8,4 -6,4 -8,0 0,3

Page 20: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (2)

•  Dari daftar Anava didapat v 1 = 3 (k-1) dan v 2 = 16 dengan KT (kekeliruan) = 12,7 dengan dk = 16 dan alpha 0,05 serta F tabel 3,24

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 20

60,27})1(5)1(5)1(5)3(5){7,12()(

27,11})1(5)1(5){7,12()( maka

cn x uan)KT(kekelir)(s sedangkan

12,3)24,3(3

))(1(

22222

221

2ipi

=−+−+−+=

=−+=

=

==

−=

C

C

C

A

FkA

p

Page 21: DESAIN EKSPERIMEN AFTER ANOVA - UB

Contoh (3)

¨ Selanjutnya didapat

¨ Karena C 1 (tanda mutlak) = 6 < 35,16 maka kontras C 1 tidak signifikan. Antara efek perlakuan kesatu dengan efek perlakuan kedua tidak berbeda secara berarti

¨ Karena C 2 (tanda mutlak) = 138 > 86,11 maka kontras C 2 signifikan. Ini berati ada perbedaan yang nyata antara efek perlakuan pertama dengan rata-rata efek tiga perlakuan lainnya.

Desain Eksperimen - Semester Genap 2017/2018 21

86,11)s(CA x 35,16)s(CA x

2

1

=

=