55
Desain Blok Lengkap Acak

Desain Blok Acak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rekayasa Kualitas

Citation preview

  • Desain Blok Lengkap Acak

  • Pendahuluan

    Seorang teknisi bermaksud menentukan mana dari 5

    mesin yang tersedia akan mempunyai kapasitas tertinggi

    dalam pembuatan suku cadang XYZ

    Pembuatan suku cadang berdasar bahan baku yang sama

    dan tempo yang sama pula, namun dengan alasan cukup

    proses produksi dilakukan selama lima hari kerja, delapan

    jam per-hari

    Sebut saja merk mesin yang digunakan adalah A, B, C, D, E

    sedangkan hari produksi dinyatakan dengan 1, 2, 3, 4, 5

  • Contoh Desain

    Desain tersebut tidak baik, karena dapat menimbulkan

    desain baur

    Hari

    1 2 3 4 5

    Mesin

    yang

    digunakan

    A B C D E

    A B C D E

    A B C D E

    A B C D E

    A B C D E

  • Desain tersebut menghitung rata-rata kapasitas mesin

    serta rata-rata kapasitas hari. Hal demikian terjadi karena

    setiap hari menggunakan merk mesin yang sama

    Apabila mesin dioperasikan oleh operator yang berlainan

    setiap harinya, maka perbedaan kapasitas mesin yang

    mungkin ada ternyata juga menyatakan perbedaan

    kapasitas operator

    Desain baur merupakan desain yang tidak baik

    karena tidak dapat memisahkan antara kapasitas

    hari, operator, dan mesin

  • Desain tersebut dapat diperbaiki menggunakan Desain

    Acak Sempurna sebagai berikut:

    Hari

    1 2 3 4 5

    Mesin

    yang

    digunakan

    D (330) C (335) A (240) D (365) A (250)

    B (240) B (320) C (310) D (345) E (240)

    B (230) E (250) B (340) E (330) E (325)

    A (285) D (275) E (255) A (285) B (330)

    A (305) B (300) C (295) A (290) E (315)

  • Daftar anova

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata 1 1.703,025 1.703,025

    Mesin 3 10.885,5 8.628,5 10,55

    Kekeliruan 12 4.089,5 340,8

    Jumlah 16 1.718,000

  • Kesimpulan

    Didapat nilai F=10,65 dan ini lebih besar dari pada F tabel

    =5,95(F0,01(3,12))

    Kesimpulan penerimaan H0 bahwa tidak terdapat

    perbedaan rata-rata kapasitas mesin

  • Jika diamati, setiap mesin tidak selalu digunakan setiap hari

    dalam proses produksi komponen. Mesin C dan E tidak

    digunakan pada hari pertama sedemikian hingga mesin C

    dan D tidak digunakan pada hari kelima.

    Setiap variasi dalam mesin A mungkin saja juga

    menggambarkan variasi antara hari-hari pertama, ketiga,

    keempat, dan kelima sedemikian hingga keempat mesin

    yang lain

    Dengan demikian kekeliruan acak tidak hanya merupakan

    kekeliruan eksperimen akan tetapi juga termasuk variasi

    antara hari-hari

  • Desain Blok Lengkap Acak

    Berdasar contoh sebelumnya menunjukkan bahwa hari

    merupakan blok dan tiap perlakuan (merk mesin) dapat

    digunakan dalam tiap blok

    Karena tiap blok berisi mesin yang sama banyak, jadi tiap

    blok berisi lengkap, dan dalam tiap blok terjadi

    pengacakan, maka desain yang demikian dinamakan

    desain blok lengkap acak.

  • DBLA

    Secara umum desain blok lengkap acak adalah desain

    dengan:

    Unit-unit eksperimen dikelompokkan ke dalam sedemikian

    sehingga unit-unit eksperimen di dalam blok relatif bersifat

    homogen dan banyak unit eksperimen di dalam sebuah blok

    sama dengan banyak perlakuan yang sedang diteliti

    Perlakuan dikenakan secara acak kepada unit-unit eksperimen

    di dalam tiap blok

  • Bagaimana dengan efek blok?

    Perlakuan telah dipilih secara acak untuk digunakan

    terhadap unit eksperimen dalam tiap blok. Ini berarti

    variansi perlakuan antar blok telah dihilangkan.

    Selanjutnya pembentukan blok tidak dilakukan secara acak

    (karena diperlukan sifat homogen tiap blok).

    Ini semua mengakibatkan tidak dapat dilakukannya

    pengujian statistik efek blok.

    Dengan kata lain, dalam desain blok hanya terdapat efek

    perlakuan saja pengujian dilakukan dan tidak terhadap

    efek blok

  • Contoh DBLA

    Berikut adalah contoh desain blok lengkap acak. Untuk

    mempermudah analisis, sebaiknya desain dilakukan

    perubahan.

    Hari

    1 2 3 4

    Mesin

    yang

    digunakan

    A (260) D (345) B (353) C (365)

    B (308) C (343) C (350) D (363)

    C (230) B (358) A (298) B (323)

    D (285) A (280) D (333) A (288)

  • Dengan dk=bp b

    i

    p

    j ijY

    11

    22Y

    bp

    J 2

    yR

    p

    j

    y

    ojR

    p

    j

    1

    2

    yP

    yyy PBRY2

    yE

    b

    i

    yio Rb

    J

    1

    2

    yB

    Dengan dk=1

    Dengan dk=b-1

    Dengan dk=p-1

    Dengan dk=(b-1)(p-1)

  • Tabel Anova

    Sumber

    variasi

    dk JK KT F

    Rata-rata 1 Ry R

    Blok b-1 By B

    Perlakuan p-1 Py P P/E

    Kekeliruan

    eksperimen

    (b-1)(p-1) Ey E

    Jumlah bp -

  • Contoh (1)

    Desain Blok Lengkap Acak untuk Hasil 4 Merk Mesin

    Kita misalkan bahwa semuanya hanya ada empat merk

    mesin yang tersedia, dan karenanya kita mempunyai model

    tetap. Maka:

    Perlakuan (Mesin)

    Blok (hari) A B C D

    1 260 308 323 330

    2 280 358 343 345

    3 298 353 350 333

    4 288 323 365 363

  • Model

  • Contoh (2)

    Perlakuan (Mesin)

    Blok (hari) A B C D Jumlah Rata-rata

    1 260 308 323 330 1221 305,3

    2 280 358 343 345 1326 331,5

    3 298 353 350 333 1334 333,5

    4 288 323 365 363 1339 334,8

    Jumlah 1126 1342 1381 1371 5220

    Rata-rata 281,5 335,5 345,3 342,8 326,3

  • 000.718.1)363()333(...)280()260(Y 22222

    025.703.116/)5220(R 2y

    5,373.2025.703.14

    )1339()1334()1326()1221(B

    2222

    y

    5,885.10025.703.14

    )1371()1381()1342()1126(P

    2222

    y

    17165,885.105,373.2025.703.1000.718.1Ey

  • `

    Maka dapat disusun daftar Anava sebagai berikut

    Daftar Anava Untuk DBLA (Model Tetap)

    Sumber Variasi dk JK KT

    Rata-rata

    Blok (hari)

    Perlakuan (Mesin)

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    b-1

    p-1

    (b-1)(p-1)

    Ry

    By

    Py

    Ey

    R

    B

    P

    E

    Jumlah 16 Y2 -

  • Daftar Anava Hasil Ujian

    Daftar Anava untuk Data Hasil Ujian

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata

    Blok (hari)

    Perlakuan (Mesin)

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    3

    3

    9

    1.703.025

    2.373,5

    10.885,5

    1.716

    1.703.025

    791,2

    3.628.5

    190,7

    19,03

    Jumlah 16 1.780.000

  • Untuk menguji hipotesis nol tentang rata-rata kapasitas mesin

    dengan F=19,03 menunjukkan sangat signifikan pada taraf

    0,01 *(6,99)

    Jika dilakukan pengujian melalui desain acak sempurna ada

    perubahan varians kekeliruan dari 340,8 menjadi 190,7 untuk

    desain blok lengkap acak. Hal ini disebabkan karena pemisahan

    pengaruh blok (dalam hal ini adalah hari).

    Bagaimana apabila ingin diketahui kapasitas mesin yang lebih

    baik?

    Hal ini dapat dilakukan melalui metode kontras ortogonal

    atau uji rentang Newman-Keuls

    * {Tabel F 0,01 dengan v1=(p-1); v2=(b-1)(p-1)}

  • Untuk menentukan interval konfiden rata-rata kapasitas mesin

    yang sebenarnya, dapat diperoleh

    Daftar distribusi student dengan dk=3 dan koefisien konfiden

    0,95 menghasilkan t=3,18. Interval konfiden 95% untuk rata-

    rata kapasitas (j=A, B, C, D)

    Untuk mesin merk A misalnya, maka rata-rata kapasitasnya

    ditaksir antara (281,5-21,9) dan (281,5+21,9) atau antara 259,6

    dan 303,4

    68,474

    7,190E/bsdan 190,7Es 22e oj

    9,21Y9,21Y

    )90,6)(18,3(Y)90,6)(18,3(Y

    /tY/tY

    ojoj

    ojoj

    /2-1oj/2-1oj

    j

    j

    j bEbE

  • Contoh Soal

    Sebuah eksperimen dilakukan untuk menguji kekuatan.

    Terdapat 4 tipe tip dan 4 lempeng logam yang tersedia.

    Masing-masing tipe tip diuji sekali pada masing-masing

    lempeng, menghasilkan randomized complete block.

    Urutan data tipe tip mana yang diuji, ditentukan secara

    random.

    Apakah terdapat perbedaan antar tipe tip dan antar blok?

  • Desain Blok Lengkap Acak

    dengan Subsampling

  • Pendahuluan

    Seperti dalam desain acak sempurna, dalam desain blok

    lengkap acak sering terjadi bahwa pengamatan hanya

    dilakukan terhadap sebagian dari unit eksperimen

    Jadi dalam hal demikian, proses pengamatan dilakukan

    dengan menggunakan subsampling, yang juga

    memunculkan kekeliruan sampling dengan model

    matematis:

    i = 1, 2, , b

    j = 1, 2, , p

    k = 1, 2, , n

    ijkijji ijkY

  • dengan:

    Y ijk = variabel yang diukur

    = rata-rata umum

    i = efek rata-rata blok ke i

    j = efek rata-rata perlakuan ke j

    ij = efek unit eksperimen dikarenakan perlakuan ke j dalam blok ke i

    ijk = efek sampel ke k yang diambil dari unit eksperimen yang dikarenakan perlakuan ke j dalam blok ke i

  • Dengan dk=bpn b

    i

    p

    j

    n

    k ijkY

    11 1

    22Y

    bpn

    J 2

    yR

    b

    i

    p

    j y

    ijR

    n

    j

    1 1

    2

    bS

    p

    j

    y

    ojR

    bn

    j

    1

    2

    yP

    yyb PBSyE

    by SRY2

    yS

    b

    i

    yio Rpn

    J

    1

    2

    yB

    Dengan dk=1

    Dengan dk=bp(n-1)

    Dengan dk=b-1

    Dengan dk=p-1

    Dengan dk=(b-1)(p-1)

  • Tabel Anova

    Sumber

    variasi

    dk JK KT F

    Rata-rata 1 Ry R

    Blok b-1 By B

    Perlakuan p-1 Py P P/E

    Kekeliruan

    eksperimen

    (b-1)(p-1) Ey E

    Kekeliruan

    sampling

    bp(n-1) Sy S

    Jumlah bpn -

  • Contoh

    Diteliti lima macam padi berdasarkan hasil perconaan

    dari 15 petak yang telah dibuat menjadi tiga blok (tiap

    blok terdiri dari 5 petak). Untuk keperluan penelitian

    pengambilan data dilakukan secara subsampling dengan

    jalan membagi petak yang ada menjadi beberapa sub petak

    kecil. Dan setiap petak diambil secara acak 3 sub petak

    dan hasilnya diberikan sebagai berikut.

  • Contoh Desain

    Blok Padi

    1 2 3 4 5 Jio Yio

    1 1

    2

    3

    95

    90

    89

    102

    88

    109

    123

    101

    113

    57

    46

    38

    67

    72

    66

    J1j 274 299 337 141 205 1256 83,7

    2 1

    2

    3

    92

    89

    106

    96

    99

    107

    93

    110

    115

    37

    40

    35

    54

    68

    64

    J2j 287 302 318 112 186 1205 80,3

    3 1

    2

    3

    91

    82

    98

    102

    93

    98

    112

    104

    110

    39

    39

    47

    57

    61

    63

    J3j 271 293 326 125 181 1196 79,7

    Joj 832 894 981 378 572 J=

    3657

    Yoo=

    81,27 Yoj 92,4 99,3 109 42 63,6

  • 819.3266361...9095Y 22222

    2,192.297)3)(5)(3/()657.3(R 2y

    054.282,192.2973

    )181(...)299()274(S

    222

    b

    4,684.272,192.29733

    )572()378()981()894()832(P

    22222

    yx

    17165,885.105,373.2025.703.1000.718.1Ey

    572.18,054.282,192.297819.326Sy

    6,1392,192.29735

    )196.1()205.1()256.1(B

    222

    yx

  • Daftar Anava

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata

    Blok

    Padi

    Kekeliruan Eksperimen

    Kekeliruan Sampling

    1

    (b-1) 2

    (p-1) 4

    (b-1)(p-1) 8

    bp (n-1) 30

    297.192,2

    139,6

    27.684,4

    230,8

    1.572

    297.192,2

    69,8

    6.921,1

    28,9

    52,4

    239,5

    Jumlah 45 326.819

  • Untuk membandingkan rata-rata perlakuan, maka langkah

    berikutnya dapat dilakukan seperti metoda sebelumnya

    menggunakan kontras ortogonal atau Newman-Keuls.

    Perhitungan varians rata-rata perlakuan dapat dilakukan

    dengan rumus:

    Untuk menentukan interval konfiden (1-) 100%

    digunakan rumus:

    dengan dk untuk distribusi Student diambil sama dengan

    (b-1)(p-1)

    bnEbnE j /tY/tY /2-1oj/2-1oj

    bn/)ns(sE/bns 2e22

    oj

  • Efisiensi Relatif DBLA terhadap DAS

    Untuk mengetahui apakah sebuah desain lebih efisien atau

    tidak, maka perlu dibandingkan harga varians rata-rata

    perlakuan kedua desain

    Ukuran yang sering digunakan adalah efisiensi relatif (ER)

    Contoh sebelumnya akan sulit dimengerti karena

    diperoleh taksiran bias dimana

    sehingga diperlukan contoh lain

    n/)S-E(sdan Ss dimana

    0s

    2

    e

    2

    2

    e

  • Percobaan tidak dilakukan berdasarkan atas 15 petak

    menjadi 3 blok, melainkan 30 petak menjadi enam blok.

    Dari tiap petak dilakukan subsampling sebanyak 4

    subpetak. Setelah dianalisis, berikut ini adalah daftar Anava

    yang disusun:

    Daftar Anava

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata

    Blok

    Padi

    Kekeliruan Eksperimen

    Kekeliruan Sampling

    1

    5

    4

    20

    90

    694.307,36

    405,62

    87.124,32

    2.517,73

    4.075,17

    81,12

    21.781,08

    125,89

    45,28

    173,02

    Jumlah 120 788.430,20

  • Maka taksiran kekeliruan sampling adalah 45,28, taksiran

    untuk kekeliruan eksperimen adalah

    Misal sekarang desain diubah menjadi empat blok dan tiap

    petak diambil enam subpetak. Untuk desain ini

    diperkirakan harga

    b dan n merupakan blok dan subpetak desain baru

    5,256x4)/(125,89E/bns

    15,204

    28,4589,125

    n

    S-Es

    2

    2

    e

    oj

    6,926x4)/(6x20,15),2845(

    )nb/()s(s ''2e'22

    ojsn

  • Efisiensi relatif desain baru terhadap desain lama menjadi

    Apabila membandingan ER antara DBLA dan DAS maka

    aturan yang digunakan adalah:

    Dinyatakan dengan KT (blok) dan KT (kekeliruan

    eksperimen) yang masing-masing besarnya B dan E, maka

    aturan menjadi:

    %9,75%1006,92

    5,25ER x

    %100xDBLA) Eksperimenn (Kekelirua KT

    DAS) Eksperimenn (Kekelirua KTER

    1)E-(bp

    1)E-b(p1)B-(bER

  • Daftar Anava Hasil Ujian

    Daftar Anava untuk Data Hasil Ujian

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata

    Blok (hari)

    Perlakuan (Mesin)

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    3

    3

    9

    1.703.025

    2.373,5

    10.885,5

    1.716

    1.703.025

    791,2

    3.628.5

    190,7

    19,03

    Jumlah 16 1.780.000

  • Desain Blok Lengkap Acak

    (Data Hilang)

  • Data Hilang (1)

    Dalam penelitian, data hilang sangat mungkin terjadi pada

    sebuah atau lebih pengamatan. Data yang hilang dapat

    disebabkan oleh mesin yang rusak, tabung percobaan yang

    pecah, dan sebagainya

    Dalam desain blok lengkap acak, data yang hilang

    mengakibatkan hilangnya keseimbangan atau sifat simetri

    ataupun sifat ortogonal

    Jika sebuah blok hilang, maka analisis dapat dilanjutkan

    sebagaimana biasa asal sisa blok yang ada masih lengkap

    dan tidak kurang dari dua buah blok

  • Data Hilang (2)

    Jika data yang hilang hanya sebuah data hasil perlakuan,

    maka data yang hilang diganti dengan harga taksiran yang

    menyebabkan jumlah kuadrat-kuadrat untuk kekeliruan

    menjadi minimum, dimana:

    p = banyak perlakuan

    b = banyak blok

    P = jumlah nilai pengamatan untuk perlakuan tanpa data yang hilang

    B = jumlah nilai pengamatan untuk blok tanpa data yang hilang

    J = jumlah nilai pengamatan tanpa data yang hilang

    1)-1)(b-(p

    bB'-J'pP'h

  • Data Hilang (3)

    Untuk menghindari hasil bias karena data yang ditaksir,

    perlu diberikan penyesuaian dengan merubah derajat

    kebebasan kekeliruan eksperimen menjadi[(p-1)(b-1)-1],

    sedangkan derajat kebebasan jumlah berubah menjadi (bp-

    1).

    Penyesuaian berikutnya adalah melakukan pengurangan

    jumlah kuadrat-kuadrat (Py) dengan z, dimana:

    Sehingga JK (perlakuan) = Py= Py-z

    1)-p(p

    1)h}-{B'-(pz

    2

  • Anava DBLA

    Anava DBLA dengan Sebuah Pengamatan Hilang

    Daftar Anava Untuk DBLA

    Sumber Variasi dk JK KT

    Rata-rata

    Blok (hari)

    Perlakuan (Mesin)

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    b-1

    p-1

    (b-1)(p-1)

    Ry

    By

    Py

    Ey

    R

    B

    P

    E

    Jumlah bp Y2 -

    Daftar Anava Untuk DBLA dengan Sebuah Pengamatan Hilang

    Sumber Variasi dk JK KT

    Rata-rata

    Blok (hari)

    Perlakuan (Mesin)

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    b-1

    p-1

    (b-1)(p-1)-1

    Ry

    By

    Py

    Ey

    R

    B

    P

    E

    Jumlah bp-1 Y2-z -

  • Contoh

    Perlakuan (Mesin)

    Blok (hari) A B C D Jumlah Rata-rata

    1 260 308 323 330 1221 305,3

    2 280 358 343 345 1326 331,5

    3 298 353 h 333 984+h

    4 288 323 365 363 1339 334,8

    Jumlah 1126 1342 1031+h 1371 4870+h

    Rata-rata 281,5 335,5 342,8 326,3

  • Maka data hilang untuk hari ketiga hasil mesin C ditaksir

    dengan:

    sehingga

    4,3541)-1)(4-(4

    4870)984(44(1031)h

    7,5221)-4(4

    }4,354)(14(984{z

    2

  • 7,576.720.17,522)363()333(...)280()260(Y 22222 z

    2,897.705.1x44

    )4,3544870(

    bp

    JR

    22

    y

    9,440.22,897.705.14

    )1339()4,354984()1326()1221(B

    2222

    y

    3,056.112,897.705.14

    )1371()4,3541031()1342()1126(P

    2222

    y

    0,705.16,533.109,24402,897.705.17,576.720.1Ey

    6,533.107,5223,056.11'P sehingga y

  • Daftar Anava untuk Data Hasil Ujian

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata

    Blok (hari)

    Perlakuan (Mesin)

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    3

    3

    8

    1.705.897,2

    2.440,9

    10.533,6

    1.705,0

    1.705.897,2

    813,6

    3.511,2

    231,1

    16,48

    Jumlah 15 1.720.576

  • Desain Blok Tak Lengkap Acak

    Pada desain blok acak sering terjadi bahwa tidak selalu

    mungkin semua perlakuan terdapat di dalam tiap blok

    Hal ini akan terjadi apabila adanya perlakuan lebih banyak

    dari pada yang dapat ditempatkan dalam sebuah blok

    Hal ini menyebabkan blok menjadi tidak lengkap dan

    karenanya desain ini dinamakan desain blok tak lengkap

  • Desain Blok Tak Lengkap Acak

    Contoh:

    Ada 4 buah perlakuan A, B, C, D yang eksperimennya akan

    diadakan dalam waktu empat hari. Karena melakukan

    eksperimen memerlukan waktu, ternyata bahwa ke-4 perlakuan

    itu tidak dapat diadakan dalam tempo satu hari dan hanya dapat

    diselesaikan sebanyak tiga buah saja. Jadi setiap hari kita

    melakukan eksperimen sejumlah 3 dari 4 yang tersedia

  • Desain Blok Tak Lengkap Acak

    b = 4

    p = 4

    k = 3

    r = 3

    N = 12

    = 2

    Perlakuan

    Blok (hari) A B C D Jumlah

    1 8 21 - 3 32

    2 6 15 36 - 57

    3 - 36 23 6 65

    4 13 - 18 2 33

    Jumlah 27 72 77 11 187

  • Simbol:

    b = banyak blok dalam eksperimen

    P = banyak perlakuan dalam eksperimen

    k = banyak perlakuan dalam tiap blok

    r = banyak replikasi terhadap sebuah perlakuan eksperimen

    N = banyak eksperimen

    = bk = pr

    = berapa kali dua perlakuan nampak bersama-sama dalam

    blok yang sama

    = r (k-1)/(p-1)

  • Maka:

    4429)2()6(...)6()8(Y 22222

    08,914.212/(187)N/JR 22y

    59,28108,29143

    )33()65()57()32(B

    R/k)(JB

    2222

    y

    b

    1i

    y

    2

    ioy

    )/(kpQP dimanap

    1j

    2

    jy

  • Sedangkan

    Q1= 3(27) (32+57+33) = -41

    Q2= 3(72) (32+57+65) = 62

    Q3= 3(77) (57+65+33) = 76

    Q4= 3(11) (32+65+33) = -97

    Dengan demikian:

    )(kJQ1

    ojj

    b

    i

    ioijJn

    41,37092,86259,28108,29144429

    PBRYE

    862,923(4)(2)

    97)((76)(62)41)(P

    yyy

    2

    y

    2222

    y

    )/(kpQPp

    1j

    2

    jy

  • Harga F = 287,64/74,08 = 3,88 lebih kecil daripada F =

    5,41 yang didapat dari daftar dk v1=3, v2=5 dan alpha 5%.

    Jadi hasil pengujian tidak signifikan.

    Daftar Anava

    Sumber Variasi dk JK KT F

    Rata-rata

    Blok

    Perlakuan

    Kekeliruan Eksperimen

    1

    3

    3

    5

    2914,08

    281,59

    862,92

    370,41

    2914,08

    93,86

    287,64

    74,08

    3,88

    Jumlah 12 4429