Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
vi
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
TUBERKULOSIS PARU DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK
EFEKTIF DI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYAR
TAHUN 2020
ABSTRAK
Tuberkulosis paru merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberkulosis yang menyerang jaringan parenkim paru melalui airborne infection
serta ditandai dengan pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan.
Nekrosis kaseosa mengalami pencairan sehingga menyumbat dan menyebabkan
hipersekresi pada percabangan trakeobronkial kemudian menyebabkan masalah
bersihan jalan napas tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan bersihan jalan napas
tidak efektif di Ruang Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar meliputi tahap pengkajian
keperawatan hingga evaluasi keperawatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi dokumentasi
menggunakan lembar pengumpulan data pada dua dokumen subjek. Hasil
penelitian menemukan: Pengkajian pada kedua dokumen subjek terdapat perbedaan
dengan teori acuan. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu bersihan jalan
napas tidak efektif berhubungan dengan pengumpulan sekresi, mukus berlebih
tanpa dilengkapi tanda gejala Perencanaan keperawatan mengacu pada Standar
Asuhan Keperawatan (SAK). Implementasi keperawatan yang didokumentasikan
tidak sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat. Evaluasi keperawatan
pada kedua dokumen subjek menggunakan SOAP. Hasil penelitian menunjukkan
adanya perbedaan pada pengkajian hingga evaluasi keperawatan dengan teori
acuan. Diharapkan perawat di ruangan dapat menggunakan pedoman keilmuan
terbaru yaitu SDKI, SLKI dan SIKI.
Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Tuberkulosis Paru, Bersihan Jalan Napas
Tidak Efektif
vii
DESCRIPTION OF NURSING CARE IN PULMONARY TUBERCULOSIS
PATIENTS WITH INEFFECTIVE AIRWAY CLEARANCE IN THE
NAKULA ROOM OF SANJIWANI GIANYAR HOSPITAL IN 2020
ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis is a chronic infection caused by Mycobacterium
tuberculosis which attacks the lung parenchymal tissue through airborne infection
and is characterized by granuloma formation and causes tissue necrosis. Caseous
necrosis is thawing which clogs up and causes hypersecretion in the
tracheobronchial branching and then causes problems with ineffective airway
clearance. This research purposes to describe nursing care in pulmonary
tuberculosis patients with ineffective airway clearance in Nakula Room of
Sanjiwani Gianyar Hospital including nursing assessment to nursing evaluation.
This research type is descriptive research with study documentation data collection
sheets on two subject documents. The research results founds: The nursing
assessment on both two subjects documents have differences with the reference
theory. Established nursing diagnose is ineffective airway clearance associated
with secretion collection, excess mucus without sign and symptom. Nursing
planning refers to Nursing Care Standards (SAK). Nursing implementation which
is not documented according to nursing plans that has been made. Nursing
evaluation on both subject documents using SOAP. The research results showed
differences in assessment to evaluation of nursing with reference theory. It is
expected that nurses in the room can uses latest scientific guidelines, namely SDKI,
SLKI and SIKI.
Keywords: Nursing Care, Pulmonary Tuberculosis, Ineffectve Airway Clearance
viii
RINGKASAN PENELITIAN
Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan Bersihan
Jalan Napas Tidak Efektif di Ruang Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar
Tahun 2020
Oleh: I Gusti Ayu Eka Darma Yanti (NIM: P07120017007)
Tuberkulosis hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi tantangan global, nasional maupun regional. Tuberkulosis paru (TB
paru) merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis
(M.tuberkulosis) yang menyerang jaringan parenkim paru (Dewi, 2019).
Berdasarkan Global Tuberkulosis Report diperkirakan sebanyak 10 juta kasus baru
terjadi pada tahun 2018 (WHO, 2019). Sekitar 80% dari keseluruhan penemuan
kasus merupakan TB paru (Naga, 2014). Sementara sebanyak 1,5 juta orang
meninggal akibat TB. Hal inilah yang menyebabkan TB masih dikategorikan
sebagai salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia (WHO, 2019).
Penderita TB paru perlu mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan karena
dapat menimbulkan berbagai masalah keperawatan, salah satunya yang paling
sering muncul yaitu bersihan jalan napas tidak efektif. Menurut Tim Pokja SDKI
DPP PPNI (2016) bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan
membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas
tetap paten yang dibuktikan dengan adanya tanda dan gejala antara lain batuk tidak
efektif, tidak mampu batuk, spuntum berlebih, mengi, wheezing dan/atau ronkhi
kering, dispnea, sulit bicara, orthopnea, gelisah, sianosis, bunyi napas menurun,
frekuensi napas berubah, dan pola napas berubah. Berdasarkan penelitian di Ruang
Al-Hakim RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan mengambil 15 responden yang
terdiagnosa TB paru menunjukkan sebanyak 14 responden (93,34%) mengalami
bersihan jalan napas tidak efektif (Hasaini, 2018). Berdasarkan penelitian
Puspitasari (2014) yang dilakukan di Poliklinik Paru RSUP PROF. Dr. R. D.
Kankou Manado menunjukkan bahwa 51 pasien (98,1%) mengalami batuk
produktif dan 16 pasien (30,8%) mengalami dispnea.
ix
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada
pasien tuberkulosis paru dengan bersihan jalan napas tidak efektif di Ruang Nakula
RSUD Sanjiwani Gianyar meliputi pengkajian keperawatan hingga evaluasi
keperawatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif
dengan rancangan studi kasus dan pendekatan prospektif. Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dengan mengobservasi dua dokumen
atau rekam medik pasien menggunakan lembar pengumpulan data (check list) yang
diperoleh melalui website repository Poltekkes Denpasar yang dilakukan mulai dari
tanggal 8 April sampai dengan 10 April 2020.
Berdasarkan hasil penelitian yang membandingkan data pada dokumen pasien
pertama dan dokumen pasien kedua dengan teori acuan mendapatkan hasil yaitu
hasil pengkajian keperawatan pada kedua dokumen subjek memiliki persamaan
yaitu terdapat 3 tanda gejala mayor yang ditemukan pada kedua dokumen yaitu
batuk tidak efektif, spuntum berlebih, dan ronkhi serta 1 tanda gejala minor yaitu
dispnea dan frekuensi napas berubah. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu
bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan pengumpulan sekresi,
mukus berlebih tanpa dilengkapi sign and symptom. Intervensi Keperawatan terdiri
atas tindakan mandiri dan tindakan delegasi/kolaboratif yang mengacu pada
Standar Asuhan Keperawatan (SAK). Implementasi keperawatan pada kedua
dokumen subjek terdapat persamaan namun penulisan implementasi keperawatan
yang didokumentasikan tidak sesuai dengan rencana keperawatan yang telah
dibuat. Evaluasi keperawatan pada kedua dokumen subjek menggunakan
komponen SOAP namun terdapat perbedaan dengan teori acuan yaitu pada
indikator kriteria hasil dan penulisan bagian A (Assessment).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa perbedaan antara hasil studi
dokumentasi kedua dokumen subjek dengan teori acuan sehingga peneliti
menyarankan kepada institusi pendidikan untuk mengembangkan metode
penelitian sehingga hasil penelitian menjadi lebih mendalam. Kepada kepala
perawat di Ruang Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar diharapkan dapat
menggunakan standar pedoman sesuai perkembangan keilmuan terbaru yaitu
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) untuk merumuskakan diagnosa
x
keperawatan, Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) untuk menentukan
tujuan dan kriteria hasil serta Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).
Serta kepada peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk
penelitian selanjutnya serta dapat dikembangkan sesuai dengan teori dan hasil
penelitian terbaru agar teori acuan yang dijadikan pedoman lebih akurat.
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkatNya-lah penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien
Tuberkulosis Paru dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif di Ruang Nakula
RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2020” tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-III di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha penulis
sendiri, melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH, selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh program
pendidikan D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar.
2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp. M.Kep. Sp.MB, selaku Ketua
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar yang telah memberikan
kesempatan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Bapak Ners. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep., selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar dan selaku
pembimbing pendamping yang selalu menyempatkan banyak waktu untuk
memberikan masukan, pengetahuan, dan bimbingan dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
xii
4. Ibu Ni Made Wedri, A.Per.Pen., S.Kep., Ns., M.Kes., selaku pembimbing utama yang
selalu menyempatkan banyak waktu untuk memberikan masukan, pengetahuan dan
bimbingan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Seluruh dosen yang terlibat dalam pengajaran pengantar riset keperawatan yang
telah memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga
penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilimiah ini dengan baik dan sesuai dengan
yang diharapkan.
6. Sahabat penulis angkatan XXXII D-III Keperawatan Kemenkes Denpasar yang banyak
memberikan masukan dan dorongan motivasi kepada penulis.
7. Bapak Gusti Nyoman Wedana, Ibu Desak Made Ari Putri, Gusti Ayu Dwi
Purnamayanti, Gusti Ngurah Darma Putra serta keluarga yang telah memberikan
dukungan baik secara moral maupun material.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis mengharapkan kritik dan saran objektif yang bersifat membangun untuk
tercapainya kesempurnaan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Denpasar, 13 April 2020
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………….i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
RINGKASAN PENELITIAN ........................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan Studi Kasus ........................................................................................ 6
1. Tujuan umum ......................................................................................... 6
2. Tujuan khusus......................................................................................... 6
D. Manfaat Studi Kasus ...................................................................................... 7
1. Manfaat teoritis ....................................................................................... 7
2. Manfaat praktis ....................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Konsep Dasar Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Tuberkulosis Paru .... 8
1. Pengertian tuberkulosis paru ................................................................... 8
2. Etiologi tuberkulosis paru ....................................................................... 8
xiv
3. Faktor yang mempengaruhi penularan tuberkulosis paru ......................... 9
4. Tanda dan gejala tuberkulosis paru ....................................................... 10
5. Bersihan jalan napas tidak efektif pada tuberkulosis paru ...................... 13
B. Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan Bersihan
Jalan Napas Tidak Efektif ............................................................................ 19
1. Pengkajian keperawatan ........................................................................ 19
2. Diagnosa keperawatan .......................................................................... 21
3. Perencanaan keperawatan ..................................................................... 23
4. Implementasi keperawatan .................................................................... 27
5. Evaluasi keperawatan ........................................................................... 27
BAB III KERANGKA KONSEP ....................................................................... 30
A. Kerangka Konsep ......................................................................................... 30
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................................. 31
1. Variabel penelitian ................................................................................ 31
2. Definisi operasional .............................................................................. 31
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 33
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 33
B. Tempat dan Waktu ....................................................................................... 34
C. Subjek Studi Kasus ...................................................................................... 34
1. Kriteria inklusi ...................................................................................... 34
2. Kriteria eksklusi.................................................................................... 35
D. Fokus Studi Kasus ....................................................................................... 35
E. Jenis Pengumpulan Data .............................................................................. 35
1. Jenis data .............................................................................................. 35
2. Teknik pengumpulan data ..................................................................... 35
3. Instrumen pengumpulan data ................................................................ 37
xv
F. Metode Analisis Data ................................................................................... 37
G. Etika Studi Kasus ......................................................................................... 38
1. Menghormati individu (respect for person) ........................................... 38
2. Kemanfaatan (benefience) ..................................................................... 38
3. Berkeadilan (distributive justice) .......................................................... 38
BAB V HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN.................................... 40
A. Hasil Studi Kasus ......................................................................................... 40
1. Pengkajian keperawatan ........................................................................ 40
2. Diagnosa keperawatan .......................................................................... 42
3. Perencanaan keperawatan ..................................................................... 43
4. Implementasi keperawatan .................................................................... 45
5. Evaluasi keperawatan ........................................................................... 45
B. Pembahasan ................................................................................................. 47
1. Pengkajian keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan bersihan
jalan napas tidak efektif ........................................................................ 47
2. Diagnosa keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan bersihan jalan
napas tidak efektif ................................................................................. 51
3. Perencanaan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan bersihan
jalan napas tidak efektif ........................................................................ 53
4. Implementasi keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan bersihan
jalan napas tidak efektif ........................................................................ 56
5. Evaluasi keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan bersihan jalan
napas tidak efektif ................................................................................. 58
C. Keterbatasan ................................................................................................ 61
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 62
A. Simpulan...................................................................................................... 62
1. Pengkajian keperawatan ........................................................................ 62
xvi
2. Diagnosa keperawatan .......................................................................... 62
3. Perencanaan keperawatan ..................................................................... 63
4. Implementasi keperawatan .................................................................... 63
5. Evaluasi keperawatan ........................................................................... 64
B. Saran............................................................................................................ 65
1. Pengkajian keperawatan ........................................................................ 65
2. Diagnosa keperawatan .......................................................................... 65
3. Perencanaan keperawatan ..................................................................... 65
4. Implementasi keperawatan .................................................................... 65
5. Evaluasi keperawatan ........................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 67
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tanda dan Gejala Mayor & Minor pada Pasien Tuberkulosis Paru
dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………….
16
Tabel 2 Perencanaan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif……………………………….....
25
Tabel 3 Definisi Operasional Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien
Tuberkulosis Paru dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif……..
32
Tabel 4 Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru dengan Bersihan Jalan Napas
Tidak Efektif…………………………………………………………
41
Tabel 5 Data Hasil Pengkajian pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………………….
41
Tabel 6 Diagnosa Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………………….
42
Tabel 7 Tujuan dan Kriteria Hasil pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………………….
43
Tabel 8 Rencana Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………………….
44
Tabel 9 Implementasi Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………………….
45
Tabel 10 Evaluasi Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif………………………………….
46
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konsep Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien
Tuberkulosis Paru dengan Bersihan Jalan Napas Tidak
Efektif…........................................................................................
30
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian……………………………………… 71
Lampiran 2 Realisasi Biaya Penelitian……………………………………….. 72
Lampiran 3 Lembar Pengumpulan Data (Check list)………………………… 74
Lampiran 4 Format Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru
dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif di Ruang Nakula
RSUD Sanjiwani Gianyar………………………………………..
81