8
1. Definisi Scabies/ Pengertian Scabies Menurut Handoko (2007), skabies adalah penyakit kulit menular yang dise infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite) Sarcoptes scabei. Penyakit ini dengan nama the ith, gudik, atau gatal agogo. Penyebab penyakit ini pertama kali ditemukan oleh !enomo pada tahun "#$7 kemudia Mellanby dilakukan perobaan induksi pada sukarela%an perang dunia &&. 'kabies menular dengan dua ara yaitu seara kontak langsung dan tidak langsung. langsung terjadi ketika adanya kontak dengan kulit penderita misalnya berjabat t bersama dan hubungan seksual. 'edangkan kontak tidak langsung melalui benda ya dipakai oleh penderita seperti pakaian, handuk, bantal dan lain lain (Handoko, 'kabies dapat dikategorikan sebagai PH' (penyakit hubungan seksual). !anyak fator penunjang meluasnya penyakit ini diantaranya, sosial ekonomi yang renda buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan pe demografik serta ekologik (&hsan, 200#). 2. Etiologi Scabies ( Penyebab) Sarcoptes scabei termasuk filum Artropoda, kelas Archnida, ordo Ackarima, s Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabei var.hominis. 'elain itu terdapa scabei yang lain, misalnya pada kambing dan babi. 'eara morfologik merupakan tungau keil, berbentuk o*al, punggungnya embung da bagian perut rata. +ungau ini translusen, ber%arna putih kotor, dan ti betina kira kira --0 /0 mikron 2/0 -/0 mikron, sedangkan yang jantan lebih 220 2 0 mikron "/0 200 mikron. !entuk de%asa mempunyai pasang kaki, 2 pasan depan sebagai alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir de rambut, sedangkan pada jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan ke berakhir dengan alat perekat (Handoko, 2007). Menurut 1ohnston (200/), siklus hidup tungauinisebagai berikut. 'etelah kopulasi (perka%inan) yang terjadi di atas kulit, jantan akan mati, kadang kadang masih beberapa hari dalam tero%ongan yang digali oleh yang betina. +ungau b dibuahi menggali tero%ongan dalam stratum korneum , dengan keepatan 2 -millimeter sehari dan sambil meletakan telurnya 2 atau butir sehari sampai menapai jumla /0. bentuk betina yang dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. +elur

Definisi Scabies

Embed Size (px)

DESCRIPTION

scabies

Citation preview

Menurut Handoko (2007), skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite) Sarcoptes scabei. Penyakit ini dikenal juga
dengan nama the ith, gudik, atau gatal agogo.
Penyebab penyakit ini pertama kali ditemukan oleh !enomo pada tahun "#$7 kemudian oleh
Mellanby dilakukan perobaan induksi pada sukarela%an perang dunia &&.
'kabies menular dengan dua ara yaitu seara kontak langsung dan tidak langsung. ontak 
langsung terjadi ketika adanya kontak dengan kulit penderita misalnya berjabat tangan, tidur 
 bersama dan hubungan seksual. 'edangkan kontak tidak langsung melalui benda yang telah
dipakai oleh penderita seperti pakaian, handuk, bantal dan lainlain (Handoko, 2007)
'kabies dapat dikategorikan sebagai PH' (penyakit hubungan seksual). !anyak fator 
 penunjang meluasnya penyakit ini diantaranya, sosial ekonomi yang rendah, higiene yang
 buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan perkembangan
demografik serta ekologik (&hsan, 200#).
2. Etiologi Scabies ( Penyebab)
Sarcoptes scabei  termasuk filum  Artropoda, kelas  Archnida, ordo  Ackarima, super famili
Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabei var.hominis. 'elain itu terdapat Sarcoptes
 scabei yang lain, misalnya pada kambing dan babi.
'eara morfologik merupakan tungau keil, berbentuk o*al, punggungnya embung dan pada
 bagian perut rata. +ungau ini translusen, ber%arna putih kotor, dan tidak bermata. kuran
 betina kirakira --0/0 mikron 2/0-/0 mikron, sedangkan yang jantan lebih keil yaitu
22020 mikron "/0200 mikron. !entuk de%asa mempunyai pasang kaki, 2 pasang kaki
depan sebagai alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan
rambut, sedangkan pada jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan keempat
 berakhir dengan alat perekat (Handoko, 2007).
Menurut 1ohnston (200/), siklus hidup tungau ini sebagai berikut. 'etelah kopulasi
(perka%inan) yang terjadi di atas kulit, jantan akan mati, kadangkadang masih dapat hidup
 beberapa hari dalam tero%ongan yang digali oleh yang betina. +ungau betina yang telah
dibuahi menggali tero%ongan dalam stratum korneum, dengan keepatan 2-millimeter 
sehari dan sambil meletakan telurnya 2 atau butir sehari sampai menapai jumlah 0 atau
 
 biasanya dalam %aktu -/ hari, dan menjadi lar*a yang mempunyai - pasang kaki. ar*a ini
dapat tinggal tero%ongan,tetapi dapat juga keluar. 'etelah 2- hari lar*a akan menjadi nimfa
yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina dengan pasang kaki. 'eluruh siklus hidupnya
mulai dari telur sampai bentuk de%asa memerlukan %aktu antara $"2 hari .
3kibat tero%ongan yang digali Sacroptes scabei betina yang memakan selsel di lapisan
kulit, penderita mengalami gatal dan digaruk oleh penderita sehingga menimbulkan infeksi
ektoparasit dan terbentuk kerak ber%arna okelat keabuan yang berbau anyir.
3. Patogenesis Scabies
Menurut 1ohnston (200/), kelainan kulit disebabkan oleh tungau sabies dan juga oleh
garukan gatal penderita sendiri. Hal ini disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan
eksreta tungau yang memerlukan %aktu kirakira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu
kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, *esikel, urtika lainlain.
4engan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, kusta dan infeksi sekunder.
4. Gejala Klinis Scabies/ Manifestasi Klinis Scabies
 Menurut Handoko (2007), ada 4 tanda gea!a kardina! pada pen"akit skabies "aitu#
• Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan oleh akti*itas
tungau meningkat pada suhu lembab dan panas.
• Penyakit ini menyerang manusia seara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga
 biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. !egitu pula dalam sebuah
 perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang terdekatan
akan diserang oleh tungau tersebut.
• 3danya tero%ongan (kunikulus) pada tempattempat predileksi yang ber%arna putih
atau keabuabuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, ratarata panjang " m, pada
 
kulitnya menjadi polimorf (pustul,ekskoriasi, dan lainlain).tempat predileksinya
 biasanya merupakan tempat dengan stratum korneum yang tipis, yaitu 5 selasela jari
tangan, pergelangan tangan bagian *olar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan,
areola marne (%anita), umbilius, bokong, genitalia eksterna (pria), dan perut bagian
 ba%ah. Pada bayi akan menyerang telapak tangan dan telapak kaki.
• Menemukan tungau, dengan membuat kerokan kulit pada daerah yang ber%arna
kemerahan dan terasa gatal. erokan yang dilakukan agak dalam hingga kulit
mengeluarkan darah karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam dikulit.
. Klasifi!asi Scabies
+erdapat beberapa bentuk skabies atipik yang jarang ditemukan dan sulit
dikenal, sehingga dapat menimbulkan kesalahan diagnosis. !eberapa bentuk tersebut antara
lain ('ungkar, ', "66/)5
a. Skabies pada orang bersih (scabies of cultivated).
!entuk ini ditandai dengan lesi berupa papul dan tero%ongan yang sedikit jumlahnya
sehingga sangat sukar ditemukan.
b. Skabies incognito.
!entuk ini timbul pada sabies yang diobati dengan kortikosteroid sehingga
gejala dan tanda klinis membaik, tetapi tungau tetap ada dan penularan
masih bisa terjadi. 'kabies inognito sering juga menunjukkan gejala
klinis yang tidak biasa, distribusi atipik, lesi luas dan mirip
 penyakit lain.
c. Skabies nodular
Pada bentuk ini lesi berupa nodus oklat kemerahan yang gatal. odus biasanya terdapat
didaerah tertutup, terutama pada genitalia lakilaki, inguinal dan aksila. odus ini timbul
sebagai reaksi hipersenseti*itas terhadap tungau sabies.
Pada nodus yang berumur lebih dari satu bulan tungau jarang ditemukan.
 odus mungkin dapat menetap selama beberapa bulan sampai satu tahun
meskipun telah diberi pengobatan anti sabies dan kortikosteroid.
d. Skabies yang ditularkan melalui hewan.
4i 3merika, sumber utama skabies adalah anjing. elainan ini berbeda
dengan skabies manusia yaitu tidak terdapat tero%ongan, tidak menyerang
sela jari dan genitalia eksterna. esi biasanya terdapat pada daerah
dimana orang sering kontak8memeluk binatang kesayangannya yaitu paha,
 perut, dada dan lengan. Masa inkubasi lebih pendek dan transmisi lebih
mudah. elainan ini bersifat sementara ( 9 $ minggu) dan dapat sembuh
sendiri karena '. sabiei *ar. binatang tidak dapat melanjutkan siklus
hidupnya pada manusia.
e. Skabies Norwegia.
'kabies or%egia atau skabies krustosa ditandai oleh lesi yang luas dengan krusta, skuama
generalisata dan hyperkeratosis yang tebal. +empat predileksi biasanya kulit kepala yang
 berambut, telinga bokong, siku, lutut, telapak tangan
dan kaki yang dapat disertai distrofi kuku. !erbeda dengan skabies
 biasa, rasa gatal pada penderita skabies or%egia tidak menonjol tetapi
 bentuk ini sangat menular karena jumlah tungau yang menginfestasi
sangat banyak (ribuan). 'kabies or%egia terjadi akibat defisiensi
imunologik sehingga sistem imun tubuh gagal membatasi proliferasi
tungau dapat berkembangbiak dengan mudah.
f. Skabies pada bayi dan anak.
esi skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh
kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki, dan sering terjadi infeksi
sekunder berupa impetigo, ektima sehingga tero%ongan jarang ditemukan.
Pada bayi, lesi di muka. (Harahap. M, 2000).
g. Skabies terbaring ditempat tidur (bed ridden).
Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal ditempat
tidur dapat menderita skabies yang lesinya terbatas. (Harahap. M, 2000).
Monday, March 2, 2!"!
#e$ala, %enyebab, %encegahan dan %engobatan %enyakit Skabies & Scabies 
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu 8 tungau 8 mite (Sarcoptes scabei).
utu ini berukuran sangat keil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. %enyakit Scabies 
ini juga mudah menular dari manusia ke manusia , dari he%an ke manusia dan sebaliknya.
Scabies mudah menyebar baik seara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita
maupun seara tak langsung melalui baju, seprei, handuk, bantal, air yang masih terdapat
kutu 'aroptesnya.
#e$ala %enyakit Scabies ditandai dengan rasa gatal yang sangat pada bagian kulit seperti
selasela jari, siku, selangkangan. :asa gatal ini menyebabkan penderita sabies menggaruk
kulit bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi yang berbau anyir. :asa gatal tersebut akibat
kaki saroptes diba%ah kulit yang bergerak membuat lubang diba%ah permukaan kulit.
%enyebab %enyakit Scabies adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang
 buruk, kurang gi;i, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari
seara langsung. %enyakit kulit scabies menular dengan epat pada suatu komunitas yang
tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan seara serentak dan
menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang terserang scabies,
karena apabila dilakukan pengobatan seara indi*idual maka akan mudah tertular kembali
 penyakit sabies.
#e$ala %enyakit Scabies ditunjukkan dengan %arna merah, iritasi dan rasa gatal pada kulit
yang umumnya munul di selasela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha. betina. <ejala
lainnya munul gelembung berair pada kulit. gejala lain adalah munulnya garis halus yang
 ber%arna kemerahan di ba%ah kulit yang merupakan tero%ongan yang digali 'aroptes.
4okter biasanya memastikan penyakit scabies dengan menemukan tero%ongan ba%ah kulit
dan terdapat kutu atau telur saroptes pada pemeriksaan kerokan kulit.
%encegahan %enyakit Scabies yang paling utama adalah menjaga kebersihan badan dengan
mandi seara teratur, menjemur kasur, bantal dan sprei seara teratur serta menjaga
lingkungan di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang ukup, tidak lembab,
dan selalu dalam keadaan bersih.
+indakan yang sangat penting untuk  pengobatan penyakit scabies ini adalah memutus mata
rantai penularan. 'ehingga pengobatan penyakit scabies biasanya dilakukan seara masal
 
 "agian t#b#$ yang %iserang ole$ !#t# sarco&tes scabiei '
• ulit dan jaringan kuku
• ipatan diba%ah lengan
• Pergelangan tangan
'efinisi
'abies adalah kondisi kulit yang gatal dikarenakan he%an keil (tungau) yang disebut
'aroptes sabiei. +ungau ini menggali lubang pada kulit dan menyebabkan rasa gatal pada
area tersebut. :asa gatal akan menguat khususnya ketika anda tidur.
'abies menular dan menyebar dengan epat melalui kontak fisik. Meskipun obat yang
diberikan membunuh he%an keil tersebut, anda tetap akan mengalami rasa gatal untuk
 beberapa minggu.
+anda dan gejala sabies antara lain 5
= :asa gatal yang sering menjadi parah dan biasanya memburuk pada malam hari
= Penggalian kulit dapat menimbulkan benjolan keil pada kulit
'abies sering ditemukan pada5
 
= !okong
= utut
= Pundak 
= ulit kepala
%enyebab
'abies disebabkan oleh 'aroptes sabiei, tungau ini berbentuk bundar dan mempunyai
empat pasang kaki . 'aroptes betina yang berada di lapisan kulit stratum orneum dan
luidum membuat tero%ongan ke dalam lapisan kulit. 4i dalam tero%ongan inilah 'aroptes
 betina bertelur dan dalam %aktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi yakni
saroptes muda. 3kibat tero%ongan yang digali 'aroptes betina dan hypopi yang memakan
selsel di lapisan kulit itu sehingga penderita mengalami rasa gatal.
ontak fisik dan pinjam meminjam pakaian atau selimut dengan orang yang memiliki sabies
dapat menyebarkan tungau tersebut.
%encegahan
ntuk menegah penyebaran tungau pada orang lain, ambil langkah berikut 5
= ?ui semua pakaian dan kain yang anda gunakan menggunakan sabun dan air panas.
= +empatkan bendabenda yang tidak bisa anda ui pada kantong plasti tertutup dan
diamkan selama dua minggu. +ungau akan mati jika mereka tidak mendapatkan makanan
dalam seminggu.