18
Definisi Pelabuhan Secara Umum Dalam Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan, Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Pengertian Secara Umum , Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang. Ditinjau dari sub sistem angkutan (Transport), maka pelabuhan adalah salah satu simpul dari mata rantai kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Jadi secara umum pelabuhan adalah suatu daaerah perairan yang terlindung terhadap badai/ombak/arus, sehingga kapal dapat berputar (turning basin), bersandar/membuang sauh,sedemikian rupa sehingga bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat dilaksanakan; guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangun dermaga (piers or wharves), jalan, gudang, fasilitas penerangan, telekomunikasi dan sebagainya, sehingga fungsi pemindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju pelabuhan selanjutnya dapat dilaksanakan. Secara teknis pelabuhan adalah salah satu bagian dari Ilmu Bangunan Maritim, dimana padanya

Definisi Pelabuhan Secara Umum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Definisi Pelabuhan Secara Umum

Dalam Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan, Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

Pengertian Secara Umum, Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang.

Ditinjau dari sub sistem angkutan (Transport), maka pelabuhan adalah salah satu simpul dari mata rantai kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Jadi secara umum pelabuhan adalah suatu daaerah perairan yang terlindung terhadap badai/ombak/arus, sehingga kapal dapat berputar (turning basin), bersandar/membuang sauh,sedemikian rupa sehingga bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat dilaksanakan; guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangun dermaga (piers or wharves), jalan, gudang, fasilitas penerangan, telekomunikasi dan sebagainya, sehingga fungsi pemindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju pelabuhan selanjutnya dapat dilaksanakan.

Secara teknis pelabuhan adalah salah satu bagian dari Ilmu Bangunan Maritim, dimana padanya dimungkinkan kapal-kapal berlabuh atau bersandar dan kemudian dilakukan bongkar muat.

Page 2: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Fasilitas-Fasilitas Pelabuhan

Sesuai Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 70 tahun 1996 tentang Pelabuhan dalam Pasal 8 merupakan daerah yang digunakan untuk :

a. Fasilitas pokok pelabuhan yang meliputi :

1. Perairan tempat labuh

1. Kolam labuh2. Alih muat antar kapal3. Dermaga4. Terminal penumpang5. Pergudangan6. Lapangan penumpukan7. Terminal peti emas, curah cair, curah kering dan RO-RO8. Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa9. Fasilitas bunker10. Instalasi air, listrik dan telekomonikasi11. Jaringan jalan dan rel kereta api12. Fasilitas pemadam kebakaran13. Tempat tunggu kendaraan bermotor

b. Fasilitas penunjang pelabuhan yang meliputi :

14. Kawasan perkantoran untuk mengguna jasa pelabuhan;15. Sarana umum;16. Tempat penampungan limbah;17. Fasilitas pariwisata, pos, dan telekomunikasi;

Page 3: Definisi Pelabuhan Secara Umum

18. Fasilitas perhotelan dan restoran ;19. Areal pengembangan pelabuhan;20. Kawasan perdagangan;21. Kawasan industri.

Fasilitas bangunan pelabuhan adalah suluruh bangunan / konstruksi yang berada dalam daerah kerja suatu pelabuhan baik itu di darat maupun di laut yang merupakan saran pendukung guna memperlancar jalannya kegiatan yang ada dalam pelabuhan.

Bangunan Pelabuhan berdasarkan letaknya:

a. Di laut:

Alur pelayaran

Yaitu daerah yang dilalui kapal sebelum masuk ke dalam wilayah pelabuhan. Alur ayaran ini dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu (pertama) artificial channel adalah alur yang sengaja dibuat sebagai jalan masuk kapal ke dermaga dengan mengadakan pengerukan dan (kedua) natural channel yaitu alur pelayaran yang telah terbentuk sedemikian rupa oleh alam

KolamPelabuhan

Daerah disekitar dermaga yang digunakan kapal untuk melakukan aktivitasnya. Kolam Pelabuhan Minimal harus memiliki ukuran Panjang (L)= B + 1,4 B + 1,5 B + 30m, dan Lebar (W) = 1,5 B (dimana B = Lebar kapal) dan turning basin = 4 L tanpa tug boat dan 1,7 L sampai dengan 2 L dengan tug boat

Breakwater/talud

Salah satu bangunan pelabuhan yang berfungsi untuk melindungi daerah pelabuhan dari gelombang dan sedimentasi, yaitu dengan memperkecil tinggi gelombang sehingga kapal dapat berlabuh dan bertambat dengan tenang serta dapat melakukan bongkar muat dengan lancer. Talud ini dapat di bagi menjadi 3 jenis yaitu (a) penahan gelombang batu alam (rubble mounds breakwater). (b) penahan gelombang batu buatan (artificial breakwater) (c) penahan gelombang dinding tegak.

Dermaga

Sarana Tambatan Bagi Kapal Bersandar Untuk Bongkar/Muat Barang Atau Embarkasi/Debarkasi Penumpang

Page 4: Definisi Pelabuhan Secara Umum

b. Di darat:

Jalan

adalah suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki. lintasan ini menghubungkan antara satu tempat dengan tempat yang lain. Fungsi jalan adalah untuk melancarkan kegiatan bongkar muat di pelabuhan

Lapanganpenumpukan

Gudang

adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal.

Kantor, terminal penumpang Bak air, emplasemen dll.

Bangunan Pelabuhan berdasarkan prioritas pengunaannya:

a. Infrastruktur (Fasilitas Pokok)

Alur pelayaran Kolam pelabuhan Breakwater/talud Dermaga Jalan

b. Suprastruktur (Fasilitas Penunjang)

Lapangan penumpukan Gudang Kantor Terminal penumpang, dll

1. Klasifikasi Pelabuhan

Klasifikasi pelabuhan dari sudut teknis

Dari sudut teknis, pelabuhan dapat dibagi menjadi :

1. Pelabuhan Alam (natural and protected harbour), adalah suatu daerah yang menjurus ke dalam ('inlet') terlindung oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di suatu teluk, sehingga nafigasi dan berlabuhya kapal dapat dilaksanakan.

Contoh: Dumai, Cilacap, New York, Hamburg dan sebagainya.

Page 5: Definisi Pelabuhan Secara Umum

2. Pelabuhan Buatan (artificial harbour), adalah suatu daerah perairan yang dibuat manusia sedemikian, sehingga terlindung terhadap ombak/badai/arus, sehingga memungkinkan kapal dapat merapat.

Contoh: Tanjung Priok, Dover, Colombo dan sebagainya.

1. Pelabuhan Semi Alam adalah (Semi natural harbour)

Contoh: Palembang

Klasifikasi pelabuhan dari sudut jasa yang diberikan

Dari sudut jasa yang diberikan,pelabuhan dibagi menjadi:

1. Golongan (a). Ditinjau dari pemungutan jasa-jasa:2. Pelabuhan yang diusahakan, yaitu pelabuhan dalam binaan

Pemerintah yang sesuai kondisi, kemampuan dan pengembangan potensinya, diusahakan menurut azas hukum perusahaan.

3. Pelabuhan yang tidak diusahakan, Yaitu pelabuhan dalam pembinaan Pemerintah yang sesuai kondisi kemampuan dan pengembangan potensinya masih menonjol sifat "overheid-zorg".

4. Pelabuhan otonom, yaitu pelabuhan yang diserahkan wewenangnya untuk mengatur diri sendiri.

1. Golongan (b).ditinjau dari jenis perdagangan:2. Pelabuhan Laut, ialah pelabuhan yang terbuka untuk jenis

perdagangan dalam dan luar negeri yang menganut Undang-Undang Pelayaran Indonesia.

3. Pelabuhan Pantai, ialah pelabuhan yang tebuka untuk jenis perdagangan Dalam Negeri.

1. Golongan (c) Ditinjau dari jenis pelayanan kepada kapal dan muatannya.

2. Pelabuhan Utama (mayor port), yaitu merupakan pelabuhan yang melayani kapal-kapal besar dan merupakan pelabuhan pengumpul/pembagi muatan.

3. Pelabuhan Cabang (feeder port), merupakan pelabuhan yang melayani kapal-kapal kecil yang melayani pelabuhan utama.

Ditinjau dari segi penyelenggaraannya

1. Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum

Page 6: Definisi Pelabuhan Secara Umum

2. Pelabuhan Khusus adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu

Ditinjau dari segi penggunaannya

1. Pelabuhan Ikan2. Pelabuhan Minyak3. Pelabuhan Barang4. Pelabuhan Campuran5. Pelabuhan Militer

Berikut ini foto - foto dan definisi tentang pelabuhan Gilimanuk

Page 7: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Pelabuhan Gilimanuk adalah pelabuhan penyeberangan antara Bali dengan pulau Jawa, tepatnya antara Gilimanuk dengan Ketapang. Penyeberangan di Selat Bali dengan menggunakan ferry yang dilayani oleh 24 kapal, dengan iklim dan cuaca baik hampir tidak menghadapi kendala.Lintas penyeberangan Gilimanuk-Ketapang  setiap hari diprediksikan melayani 23.380 orang dari kapasitas yang tersedia untuk mengangkut 37.496 orang. Dengan penerapan tiket elektronik dan upaya modernisasi lainnya, termasuk komputerisasi dan pemasangan kamera pengintai serta perbaikan fasilitas kapal, sarana penyeberangan  akan mampu memuaskan pengguna jasa.  Dimasa datang PT. Indonesia Ferry ASDP berniat melengkapi Pelabuhan Gilimanuk dengan pusat perbelanjaan modern atau mal, hotel bintang, retoran dan factory outlet guna menggerakkan perekonomian di wilayah barat Bali dan meningkatkan pelayanan bagi penumpang.

PELABUHAN GILIMANUK

Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sebagai pelabuhan yang menghubungkan dua buah pulau yang cukup padat yaitu pulau Bali dan pulau Jawa merupakan pintu masuk dan keluar yang penting bagi lalu lintas pariwisata maupun ekonomi bagi kedua buah pulau. Bagi pulau Bali sendiri, pelabuhan Ketapang – Gilimanuk merupakan pintu utama bagi lalu lintas barang dan jasa yang masuk dan keluar pulau Bali, baik itu yang berupa komoditas pangan seperti buah dan sayur, komoditas kerajinan, bahkan juga sebagai pintu utama bagi wisatawan yang ingin ke Pulau Dewata selain melalui Bandara Ngurah Rai.

Page 8: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk merupakan BUMN di bawah departemen Perhubungan Republik Indonesia, kegiatan utama dari pelabuhan ini adalah jasa penyeberangan antara pulau Bali dan Jawa yang merupakan bagian dari kegiatan Angkutan Sungai Dan Penyeberangan (ASDP). Sehingga tidak terdapat aktivitas peti kemas barang atau pengepakan barang (cargo) pada pelabuhan ini. Karena pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang saling berpasangan, maka apabila ada salah satu pelabuhan yang tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya, akan memberikan dampak bagi aktivitas pelabuhan yang lain sehingga mengakibatkan terganggunya aktivitas penyeberangan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan segala bagian dari pelabuhan ini sangatlah perlu dilakukan guna menjaga kelancaran aktivitas penyeberangan antara ke dua pulau ini. Dengan banyaknya kapal yang masuk karena berkembangnya lalu lintas angkutan laut, teknologi, keamanan, meningkatnya penumpang antar pulau, maka kualitas peran dan fungsi pelabuhan perlu ditingkatkan salah satunya dengan cara pengoptimalan pelayanan jasa Terminal Penumpang maupun fasilitas-fasilitas penunjang lain yang terdapat di pelabuhan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan, pelabuhan Ketapang - Gilimanuk berusaha sebaik mungkin untuk mengoptimalkan pelayanan jasa Terminal Penumpang yang mengacu kepada standar nasional dan standar internasional. Standar itu terkait dengan kelengkapan peralatan, keamanan, ketersediaan infrastruktur, dan kedalaman alur serta kolam pelabuhan bagi bersandarnya kapal-kapal. Untuk itu perlu penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa Terminal Penumpang yang baik agar dapat memberikan kepuasan kepada para pengguna jasanya.

Pengenalan Pelabuhan Gilimanuk

Pelabuhan Gilimanuk mulai mengalami perkembangan dari tahun 1983 sampai 1996. Pelabuhan Gilimanuk merupakan pelabuhan penyeberangan yang dikelola oleh perusahaan BUMN yaitu PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan berada di bawah Departemen Perhubungan. ASDP sendiri adalah singkatan dari Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Pelabuhan ini dikelola ASDP karena termasuk ke dalam penyeberangan darat. Pelabuhan ini terletak di desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Pelabuhan ini sebenarnya bernama resmi Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk karena operasional pelabuhannya harus bersamaan dan tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan alami yang tidak perlu dilakukan pendalaman.

Fasilitas Pelabuhan Gilimanuk

Pelabuhan Gilimanuk memiliki luas areal kurang lebih 4 hektar. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Gilimanuk antara lain :

- Dermaga Movable Bridge (MB) sebanyak 2 buah

- Dermaga ponton sebanyak 1 buah

- Dermaga Landing Craft Machine (LCM) sebanyak 2 buah

Page 9: Definisi Pelabuhan Secara Umum

- Tempat parkir pengunjung dan tempat parkir siap muat ke dermaga seluas 900 m2

- Terminal Penumpang

- Kantor Operasional Pelabuhan

- Ruang VIP

- Ruang Tunggu

- Jembatan Timbang (namun kini tidak dapat beroperasi lagi)

Selain itu terdapat pula fasilitas berupa 34 unit CCTV untuk memonitor keadaan pelabuhan.

Dermaga Pelabuhan Gilimanuk

Pelabuhan Gilimanuk memiliki 5 buah dermaga yang terdiri dari 2 buah dermaga MB, 1 buah dermaga ponton, dan 2 buah dermaga beton (LCM).

a. Dermaga Movable Bridge (MB)

Pelabuhan Gilimanuk memiliki dua buah dermaga movable bridge, yaitu dermaga MB I dan MB III. Dermaga Movable Bridge merupakan dermaga yang dapat digerakkan turun naik dengan bantuan mesin hidrolik. Jadi ketinggian dermaga ini dapat disesuaikan dengan ketinggian landasan kapal. Pada mesin pengendali hidrolik terdapat 3 tombol, yaitu Hidrolic Up (untuk menaikkan dermaga), Hidrolic Down (untuk menurunkan dermaga), dan tombol emergency. Dermaga MB ini dibangun pada tahun 1996. Dermaga ini memiliki kemampuan menahan berat 20 ton.

Page 11: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Gambar 3. Proses bongkar muatan pada Pelabuhan Gilamanuk

b. Dermaga Ponton

Pelabuhan Gilimanuk memiliki sebuah dermaga ponton yaitu Ponton II. Dermaga ponton merupakan dermaga yang terbuat dari drum terapung atau landasan kayu yang dibuat sedemikian rupa. Dermaga ponton ini dibangun pada tahun 1976. Dermaga ini memilki kemampuan menahan berat sebesar 10 ton.

Gambar 4. Dermaga Ponton

Page 12: Definisi Pelabuhan Secara Umum

c. Dermaga Landing Craft Machine (LCM)

Pelabuhan Gilimanuk memiliki dua buah dermaga LCM yaitu, Dermaga LCM IV. Dermaga LCM merupakan dermaga yang terdiri landasan beton tanpa adanya perangkat tambahan, sehingga kapal dapat menambat tanpa diperlukan adanya perangkat tambahan seperti bolder dan fender. Dermaga ini memiliki kemampuan menahan berat diatas 20 ton. Kapal yang biasa berlabuh disini adalah kapal LCT dan kapal motor penumpang.

Gambar 5. Dermaga LCM

Aktivitas Operasional Pada Pelabuhan Gilimanuk

Pelabuhan Gilimanuk beroperasi selama 24 jam setiap hari kecuali pada ha15 menit.

Jadi apabila suatu kapal tidak dapat menyelesaikan aktivitas bongkar, muat, dan persiapan yang telah diberikan, maka kapal itu akan diberikan sanksi bagi armada yang bersangkutan.

Bolder pada Pelabuhan Gilamanuk

Bolder adalah perangkat pelabuhan untuk menambatkan (tambat) kapal di dermaga atau perangkat untuk mengikatkan tali di kapal. Bolder pada semua dermaga di Pelabuhan Gilimanuk terbuat dari besi cor dan diangker/ ditanamkan pada pondasi dermaga sehingga mampu untuk menahan gaya yang bekerja pada penambatan kapal di dermaga.

Page 13: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Tabel 1. Jumlah Bolder pada tiap Dermaga pada Pelabuhan Benoa

No. DermagaJumlah Bolder

(buah)1 Dermaga MB I 62 Dermaga MB III 6

3Dermaga Ponton II

2

4 Dermaga LCM 0Total Jumlah Bolder 14

Sumber : Hasil Pengamatan

Gambar 6. Bolder pada Dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk

Page 14: Definisi Pelabuhan Secara Umum

Gambar 7. Bolder pada Dermaga Ponton Pelabuhan Gilimanuk

Fender Pelabuhan Gilimanuk

Fender adalah perangkat yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kapal merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang di tambatkan bergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan. Fender di Pelabuhan Gilimanuk menggunakan penahan baja dengan lapisan karet dibelakangnya untuk menahan gaya benturan kapal. Lapisan karet ini berbentuk trapesium.

Tabel 2. Jumlah Fender pada tiap Dermaga pada Pelabuhan Benoa

No. DermagaJumlah Fender

(buah)1 Dermaga MB I 52 Dermaga MB III 53 Dermaga Ponton II 24 Dermaga LCM 0Total Jumlah Bolder 12