4
Definisi jasa arsitektur menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 adalah jasa konsultasi arsitek, yaitu mencakup usaha seperti: desain bangunan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, dan sebagainya. Selain definisi di atas, terdapat beberapa definisi arsitektur berasal dari sumber acuan lainnya, yaitu: 1. Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture ), berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang. Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai suatu pengungkapan hasrat ke dalam suatu media yang mengandung keindahan. 2. Berdasarkan anggaran dasar Ikatan Arsitektur Indonesia, arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia. 3. Berdasarkan wikipedia, arsitektur adalah aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta struktur fisik lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat berteduh bagi kepentingan sosial. Dalam definisi yang lebih luas, arsitektur juga meliputi desain dari keseluruhan lingkungan bangunan, dari level makro, yaitu bagaimana bangunan dapat bersatu dengan bentang di sekitarnya sampai dengan tingkat mikro dari arsitektur atau detil konstruksi, misal: furnitur. Definisi asitektur sebenarnya sangatlah luas. Definisi arsitektur pun hingga saat ini masih sering diperdebatkan. Tetapi dalam rangka pengembangan peta jalan pengembangan industri arsitektur ini, maka arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang dari tingkat makro sampai dengan tingkat mikro. Pada skala makro, arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota (town planning, hingga perencanaan transportasi, urban/rural planning ), landscape planning, urban design. Sedangkan dalam skala mikro dimulai dari perencanaan interior ruangan hingga bangunan termasuk eksterior maupun taman. Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro—seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan lansekap—hingga lingkup mikro—seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot,

Definisi Jasa Arsitektur Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Definisi Jasa Arsitektur Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

Definisi jasa arsitektur menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 adalah jasa konsultasi arsitek, yaitu mencakup usaha seperti: desain bangunan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, dan sebagainya. Selain definisi di atas, terdapat beberapa definisi arsitektur berasal dari sumber acuan lainnya, yaitu:

1. Berdasarkan  kamus, kata arsitektur (architecture ), berarti seni dan ilmu membangun bangunan.  Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi  = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang. Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai suatu pengungkapan hasrat ke dalam suatu media yang mengandung keindahan.

2. Berdasarkan anggaran dasar Ikatan Arsitektur Indonesia, arsitektur didefinisikan sebagai wujud  hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan  binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia.

3. Berdasarkan wikipedia, arsitektur adalah aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta  struktur fisik lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat berteduh bagi kepentingan sosial. Dalam definisi yang lebih luas, arsitektur  juga meliputi desain dari keseluruhan  lingkungan bangunan, dari level makro, yaitu bagaimana bangunan dapat bersatu dengan bentang di sekitarnya sampai dengan tingkat mikro dari arsitektur atau detil konstruksi, misal:  furnitur.

Definisi asitektur sebenarnya sangatlah luas. Definisi arsitektur pun hingga saat ini masih sering diperdebatkan. Tetapi dalam rangka pengembangan peta jalan pengembangan industri arsitektur ini, maka arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni  secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban  manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang dari tingkat makro sampai dengan tingkat mikro.Pada skala makro, arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota (town planning, hingga perencanaan transportasi, urban/rural planning ), landscape planning, urban design. Sedangkan dalam skala mikro dimulai dari perencanaan interior ruangan hingga bangunan termasuk eksterior maupun taman.

Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro—seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan lansekap—hingga lingkup mikro—seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk. Dalam arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan dan perancangan bangunan. Dalam pengertian lain, istilah “arsitektur” sering juga dipergunakan untuk menggantikan istilah “hasil-hasil proses perancangan”.Jika ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak) dinamai “arsitektur”, orang yang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam bidang tersebut dinamai “arsitek”. Jadi, arsitek adalah orang yang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak)—seperti perencanaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, lansekap, bangunan, interior, perabot, dan produk.SEKILAS SEJARAH ISTILAH DAN PENDIDIKAN ARSITEKTURIstilah “arsitektur” mulai diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio (88 SM – 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur”, memperkenalkan istilah “arsitektur” melalui bukunya yang berjudul De Architectura. Namun, pada dasarnya, sejak generasi pertamanya manusia sudah berarsitektur, dalam batas pengertian bahwa arsitektur berkaitan dengan perencanaan dan perancangan lingkungan binaan. Jejak-jejak peninggalan arsitektur dari masa lampau, yang dapat dilacak pada saat ini, menunjukkan bahwa umat manusia telah berarsitektur (menghasilkan lingkungan binaan) sejak ribuan tahun sebelum masa kehidupan Vitruvius, ditandai dengan banyaknya artefak yang berasal dari masa-masa sebelum kehidupan Vitruvius—antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur suku Maya, Toltec, Aztec, Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.Sebagai suatu bidang karya, sampai dengan abad 19, arsitektur masih belum dipisahkan secara tegas dari berbagai bidang lainnya. Tokoh-tokoh perencana dan perancang lingkungan binaan—seperti Michelangelo—dapat berperan sebagai arsitek, pelukis, pemahat/pematung, konstruktor. Pada

Page 2: Definisi Jasa Arsitektur Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

perkembangan kemudian, bidang engineering dan arsitektur mulai dipisahkan dari bidang lainnya. Pada 1880-an terjadi pemisahan keahlian bidang arsitektur—dengan lingkup penekanan pada aspek bentuk, ruang, dan fungsi—dengan keahlian bidang engineering—dengan lingkup penekanan pada aspek struktur dan konstruksi dalam perhitungan dan pelaksanaan pembangunan. Di Indonesia, pendidikan keahlian arsitektur mulai mandiri sejak awal dekade 1950, ditandai dengan berdirinya Jurusan Arsitektur pada Institut Teknologi Bandung.ARSITEKTUR SEBAGAI ILMU DAN SENISebagai suatu seni, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah seni. Prinsip-prinsip keindahan yang juga merupakan kaidah dasar di dalam bidang seni lainnya—seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian, irama—juga dipergunakan sebagai kaidah dasar di dalam arsitektur. Perwujudan arsitektur merupakan hasil manifestasi nilai-nilai seni. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas seni atau sejenisnya.Berbeda dengan bidang seni rupa atau seni lainnya yang dikelompokkan ke dalam seni murni (pure art), arsitektur dikelompokkan pada ‘seni terpakai’ (applied art). Pengelompokan arsitektur ke dalam ‘seni terpakai’ ini tidak dimaksudkan untuk mengartikan bahwa seni lainnya bukanlah seni yang tidak terpakai atau seni yang tidak bermanfaat, namun lebih dimaksudkan pada kenyataan bahwa arsitektur sebagai bidang seni yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan wadah yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya. Berbeda dengan orientasi seni lukis—yang menghasilkan karya berwujud dua dimensi (dwimatra)—dan seni pahat atau seni patung yang menghasilkan karya berwujud massa tiga dimensi (trimatra), orientasi arsitektur adalah menghasilkan karya ruang dan massa tiga dimensi (trimatra) yang menekankan hakikat dan keberadaan serta efek ruang sebagai wadah yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya.Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah keilmuan maupun bidang ilmu lainnya. Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang menjadi wadah bagi kegiatan manusia—yang lengkap dengan seluruh sifat manusiawinya—maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian—seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, ergonomi, dan ekonomi. Perwujudan hasil karya arsitektur merupakan penerapan kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian tersebut. Oleh karena itu, calon arsitek juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut. Pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas sosial atau sejenisnya.Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang akan dibangun dengan cara atau rekayasa ataupun teknologi tertentu dan yang harus menjamin keselamatan bagi manusia pemakainya maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah ilmu teknik—seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.DUNIA KEKARYAAN ARSITEK Bidang karya arsitektural relatif sangat luas. Arsitek dapat berperan di dalam mendukung Perencanaan Kota (Urban Planning), dapat berperan di dalam mendukung Perancangan Kota (Urban Design), dapat berperan di dalam Perencanaan dan Perancangan Lingkungan/Kawasan, dapat berperan di dalam Perencanaan dan Perancangan Bangunan, Perancangan Interior (Ruang Dalam) Bangunan, Perancangan Taman, Perancangan Meubel, dapat berperan sebagai Pelaksana Pembangunan (Kontraktor), dapat berperan di dalam Perusahaan Perabot (Meubel), dapat berperan sebagai Surveyor dan/atau Quantity Surveyor untuk memprakirakan anggaran dan biaya pembangunan, dapat berperan sebagai Tenaga Pendidik, dapat berperan sebagai Peneliti, arsitek dapat berperan di dalam Industri Bahan Bangunan, dan dapat berperan di dalam bidang jasa konstruksi lain.