27
LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTIROID A. ANATOMI FISIOLOGI Kelenjar tirod terletak pada leher, bagian anterior daripada trakea, dan terdiri dari 2 lobus konikal yang dihubungkan oleh suatu jaringan yang disebut isthmus tiroid. Kadang-kadang ditemukan juga lobus ke 3, terdapat pada isthmus ke atas atau di bagian depan larings yang disebut lobus piramidalis. Lobus-lobus ini dibagi atas septa-septa jaringan ikat fibrous menjadi lobulus-lobulus, yang masing- masing terdiri dari 30-40 folikel. Kelenjar tiroid ini mengandung banyak pembuluh darah dan mempunyai kecepatan arus darah yang tinggi.

DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

  • Upload
    haryani

  • View
    94

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hipotiroid

Citation preview

Page 1: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPERTIROID

A. ANATOMI FISIOLOGI

Kelenjar tirod terletak pada leher, bagian anterior daripada trakea, dan

terdiri dari 2 lobus konikal yang dihubungkan oleh suatu jaringan yang

disebut isthmus tiroid. Kadang-kadang ditemukan juga lobus ke 3, terdapat

pada isthmus ke atas atau di bagian depan larings yang disebut lobus

piramidalis. Lobus-lobus ini dibagi atas septa-septa jaringan ikat fibrous

menjadi lobulus-lobulus, yang masing-masing terdiri dari 30-40 folikel.

Kelenjar tiroid ini mengandung banyak pembuluh darah dan mempunyai

kecepatan arus darah yang tinggi.

Kelenjar tiroid berperanan mempertahankan derajat metabolisme dalam

jaringan pada titik optimal. Hormon tiroid merangsang penggunaan O2 pada

kebanyakan sel tubuh, membantu mengatur metabolisme lemak dan hidrat

arang, dan sangat diperlukan untuk pertumbuhan serta maturasi normal.

Apabila tidak terdapat kelenjar tiroid, orang tidak akan tahan dingin, akan

timbul kelambanan mental dan fisik, dan pada anak-anak terjadi retardasi

mental dan dwarfisme. Sebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan

Page 2: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

meninbulkan penyusutan tubuh, gugup, takikardi, tremor, dan terjadi produksi

panas yang berlebihan.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4)

yang kemudian berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu triyodotironin (T3).

Iodium nonorganik yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan baku

hormon tiroid. Zat ini dipekatkan kadarnya menjadi 30-40 kali sehingga

mempunyai afinitas yang sangat tinggi di dalam jaringan tiroid. T3 dan T4

yang dihasilkan ini kemudian akan disimpan dalam bentuk koloid di dalam

tiroid. Sebagian besar T4 kemudian akan dilepaskan ke sirkulasi sedangkan

sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudian mengalami daur ulang. Di

sirkulasi, hormon tiroid akan terikat oleh protein yaitu globulin pengikat

tiroid (thyroid binding globulin, TBG) atau prealbumin pengikat albumin

(thyroxine binding prealbumine, TBPA). Hormon stimulator tiroid (thyroid

stimulating hormone, TSH) memegang peranan terpenting untuk mengatur

sekresi dari kelenjar tiroid. TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar

hipofisis. Proses yang dikenal sebagai negative feedback sangat penting

dalam proses pengeluaran hormon tiroid ke sirkulasi. Dengan demikian,

sekresi tiroid dapat mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan

di dalam maupun di luar tubuh. Juga dijumpai adanya sel parafolikuler yang

menghasilkan kalsitonin yang berfungsi untuk mengatur metabolisme

kalsium, yaitu menurunkan kadar kalsium serum terhadap tulang.

B. DEFINISI HIPERTIROID

Hipertiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif

memproduksi hormon tiroid. Akibatnya, kadar hormon tiroid dalam darah

sangat tinggi. Padahal hormon ini hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.

Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak

di persis di bawah jakun. Organ ini berfungsi memproduksi hormon tiroid.

Hormon tiroid sendiri sangat penting dalam proses metabolisme makanan

menjadi energi, juga untuk mengendalikan pertumbuhan tubuh. Manfaat lain

hormon tiroid yang tidak kalah penting adalah mengatur suhu tubuh,

mempengaruhi denyut jantung, dan mengontrol produksi protein.

Page 3: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

C. ETIOLOGI

Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :

a. Penyakit Graves

Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan

merupakan penyebab hipertiroid yang paling sering dijumpai. Penyakit

ini biasanya turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada pria. Di duga

penyebabnya adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang

ditemukan dalam peredaran darah yaitu tyroid stimulating.

Immunogirobulin (TSI antibodies), Thyroid peroksidase

antibodies (TPO) dan TSH receptor antibodies (TRAB). Pencetus

kelainan ini adalah stres, merokok, radiasi, kelainan mata dan kulit,

penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di

mata, mata dapat menonjol keluar hingga double vision. Penyakit mata

ini sering berjalan sendiri dan tidak tergantung pada tinggi rendahnya

hormon tiroid. Gangguan kulit menyebabkan kulit jadi merah,

kehilangan rasa sakit, serta berkeringat banyak.

b. Toxic Nodular Goiter

Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji

padat, bisa satu  atau banyak. Kata toxic berarti hipertiroid, sedangkan

nodule atau biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi

hormon tiroid yang berlebihan.

c. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan

Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa

laboratorium dan kontrol ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien

terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid

dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping.

Page 4: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

d. Produksi TSH yang Abnormal

Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH

berlebihan, sehingga merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang

banyak.

e. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)

Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut

tiroiditis pasca persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan

hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid.

f. Konsumsi Yoidum Berlebihan

Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan

ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada

kelainan kelenjar tiroid.

D. Patofisiologi

Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter

toksika. Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar

dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyak

hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga

jumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan

pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya

beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal.

Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada

sesuatu yang “menyerupai” TSH, Biasanya bahan – bahan ini adalah antibodi

immunoglobulin yang disebut TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin),

yang berikatan dengan reseptor membran yang sama dengan reseptor yang

mengikat TSH. Bahan – bahan tersebut merangsang aktivasi cAMP dalam

sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Karena itu pada pasien

hipertiroidisme kosentrasi TSH menurun, sedangkan konsentrasi TSI

meningkat. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada

Page 5: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya

berlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh

TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis

anterior.

Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid “dipaksa” mensekresikan hormon

hingga diluar batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel-sel

sekretori kelenjar tiroid membesar. Gejala klinis pasien yang sering

berkeringat dan suka hawa dingin termasuk akibat dari sifat hormon tiroid

yang kalorigenik, akibat peningkatan laju metabolisme tubuh yang diatas

normal. Bahkan akibat proses metabolisme yang menyimpang ini, terkadang

penderita hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur. Efek pada kepekaan

sinaps saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat dari hipertiroidisme

ini menyebabkan terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi 10-15

kali perdetik, sehingga penderita mengalami gemetar tangan yang abnormal.

Nadi yang takikardi atau diatas normal juga merupakan salah satu efek

hormon tiroid pada sistem kardiovaskuler. Eksopthalmus yang terjadi

merupakan reaksi inflamasi autoimun yang mengenai daerah jaringan

periorbital dan otot-otot ekstraokuler, akibatnya bola mata terdesak keluar.

Page 6: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

E. WOC TEORI

Kandungan o2 diplasma menurun maka

suplai o2 ke saraf menurun

Tiroditis Penyakit Graves (antibody reseptor TSH merangsang

aktivitas tiroid)

Nodul tiroid toksis

Sekresi hormon tiroid yang berlebihan.

Hipertiroidisme

Metabolisme

Peningkatan frekuensi dan kontraksi jantung

Sistem KardiovaskulerPeningkatan konsumsi O2

Sistem sarafPemakaian glukosa sel

Jantung berdebar-debar- Nerfus- Kelelahan

MK: Intoleransi aktivitas

- Takikardi &Aritmia

- TD, Nadi - Angina / nyeri dada- Gagal Jantung

MK: Penurunan curah jantung

Pemecahan lemak dan protein meningkat

Otot dan tulang Kulit Peningkatan kebutuhan kalori

Kelelahan otot Peningkatan suhu tubuh MK: Ketidakefektifan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhMK: Resiko kerusakan

integritas jaringan

Page 7: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

F. TANDA DAN GEJALA

Walaupun jumlah hormon tiroid pada setiap orang berbeda, namun

gejala hipertiroid pada setiap orang adalah samaa. Tanda dan gejala

hipertiroid sebagai berikut:

1. Jantung sering berdebar cepat.

2. Berat badab terus menerus turun meskipun nafsu makan normal.

3. Emosi yang tidak stabil.

4. Mengeluarkan banyak keringat yang berlebihan.

5. Sering gemeteran.

6. Sering agitasi atau gelisah.

7. Kulit menjadi lebih tipis dan halus.

8. Insomnia atau susah tidur.

9. Kuku jari yang tumbuh lebih cepat.

10. Sering mengalami kelelahan.

11. Kurang berkonsentrasi.

12. Mensturasi yang terjadi secara tidak teratur.

13. Sering BAB .

14. Kerontokan rambut.

G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini :

Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH,

dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di

tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)

2. Bebas T4 (tiroksin)

3. Bebas T3 (triiodotironin)

4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk

memastikan pembesaran kelenjar tiroid

5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid

6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum

MK: Hipertermi

Page 8: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan

hiperglikemia

H. PENATALAKSANAAN

Pengobatan penderita hipertiroid dapat dilakukan dengan berbagai cara,

dengan obat-obatan, pembedahan, maupun dengan menggunakan bahan

radioaktif. Lamanya penanganan dengan obat-obatan bisa sampai 12 bulan.

Dengan pembedahan, hanya sebagian kelenjar yang diambil, sedangkan

pengobatan dengan radioaktif tidak boleh dilakukan pada ibu hamil. Secara

lengkap teknik pengobatannya yaitu:

1. Beristirahat

Untuk kasus-kasus yang ringan, cukup berobat jalan dengan

observasi yang baik. Sedangkan untuk kasus-kasus yang berat, diperlukan

istirahat total, lebih-lebih bila pasien direncanakan akan dioperasi.

2. Makanan

Pengaturan makanannya yaitu tinggi kalori, tinggi vitamin dan

mineral serta cukup protein.

3. Obat-obatan

Apabila masalahnya berada di tingkat kelenjar tiroid, maka

pengobatan yang diberikan adalah pemberian obat antitiroid yang

menghambat produksi HT dan atau obat-obat penghambat beta untuk

menurunkan hiperresponsivitas simpatis.

Jenis obat-obatan yang biasanya diberikan di antaranya adalah:

- Propiltourasi (PTU), 100 mg 3x sehari, sampai tercapai kondisi eutiroid

(keadaan normal). Ini diberikan untuk menormalkan produksi hormone

tiroidnya.

- Fenobarbital yang berfungsi sebagai penenang atau obat tidur karena

pasien biasanya gekisah dan tidak bias tidur.

- Vitamin B kompleks diberikan karena kekurangan vitamin B adalah

salah satu pemicu hipertiroid.

Page 9: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

4. Terapi yodium radioaktif

Indikasi pengobatan dengan yodium radioaktif diberikan pada:

1) Pasien umur 35 tahun atau lebih

2) Hipertiroidisme yang kambuh sesudah dioperasi

3) Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid.

4) Tidak mampu atau tidak mau pengobatan dengan obat antitiroid

5) Adenoma toksik, goiter multinodular toksik

Biasanya dilakukan pada penderita-penderita tertentu dan berusia di

atas 40 tahun, yaitu apabila sering terjadi kekambuhan (relaps) setelah

diterapi dengan obat-obatan, atau kekambuhan setelah operasi.

5. Tindakan operasi

Cara ini jarang dilakukan dokter karena beresiko tinggi. Komplikasi

operasi yang mungkin terjadi ialah hipoparatiroid atau kadar kelenjar

paratiroidnya menjadi rendah, paralysis (kelumpuhan) pita suara sehingga

suara pasien menjadi hilang. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat

sebagian (± ¾ bagian). Tetapi sebelum operasi dilakukan

kadarhormon tiroid harus dinormalkan lebih dahulu dengan obat

metimazol. Hal ini berguna untuk mengurangi resiko selama menjalani

operasi.

6. Hindari Mengkonsumsi Junk Food

Cara alami dengan membiasakan pola hidup sehat, terutama pada ibu

hamil supaya janin sehat dan terhndar dari gangguan hipertiroid, sebaiknya

hindari mengkonsumsi junk food dan berbagai macam makanan olahan

(makanan kaleng, sosis, bakso, smoke beef, dll). Lebih baik

memperbanyak buah dan sayur-sayuran.

7. Pengaturan Kembali Pola Makan

Bagi yang sudah menderita hipertiroid, pengaturan kembali pola

makan tetap diperlukan, sebab beberapa penderita hipertiroid terbukti

mengalami perbaikan dalam kondisinya dengan gejala tremor, berdebar-

debar dan berkeringat setelah mengikuti pola makan food combainin.

8. Menghindari stress yang tinggi, cukup tidur freku

Page 10: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS

Seorang wanita, 47 tahun datang ke klinik dengan keluhan dada kiri terasa

berdebar-debar,matanya tampak melotot.serta tangan yang bergetar getar terus

(tremor), sering berkeringat dan merasa cepat lapar.tekanan darah ; 140 / 70

mmHg,suhu tubuh; 37,5 ˚ C. Pada pemeriksaan fisik tampak pembesaran ringan

kelenjar tiroid.ibu ini telah melakukan pemeriksaan Darah,hasilnya sebagai

berikut.pemeriksaan laboratorium

Hb ;12,5 g/dL Hmt ; 39 % Leukosit ;11.000/mmk Netrofil ; 56%Limfosit ;40%

Eosinofil ; 1% Monosit :3% Trombosit ;420.000/mmk

Kolestrol total ;179 mg/dL Trigleserida ;105 mg/Dl

Glokusa darah sewaktu ;100 mg/dL HTSH ;0,003 u U/ML

Oleh docter pemeriksa di sarankan untuk melakukan pemeriksaan T3,T4 dan free

T4

Page 11: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

WOC KASUS

Tiroditis Penyakit Graves (antibody reseptor TSH merangsang

aktivitas tiroid)

Nodul tiroid toksis

Sekresi hormon tiroid yang berlebihan.

Hipertiroidisme

Metabolisme

Peningkatan frekuensi dan kontraksi jantung

Sistem KardiovaskulerPeningkatan konsumsi O2

Pemakaian glukosa sel- Takikardi &

Aritmia- TD, Nadi - Angina- Gagal Jantung

MK: Penurunan curah jantung

Pemecahan lemak dan protein

Kulit

Peningkatan kebutuhan kaloriPeningkatan

suhu tubuh

MK: Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

MK: Hipertermi

Page 12: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

A. PENGKAJIAN

1) Data Pasien :

Nama : Ny. N

Umur                                    : 47 tahun

Jenis kelamin                       : Perempuan

Agama                                 : Islam

Suku                                     : Jawa

Pekerjaan                             : Ibu Rumah Tangga

Status perkawinan                : Menikah

Status pendidikan                : SLTA

Diagnosa medis                   : Hipertiroid

2) Riwayat penyakit

Keluhan Utama :

Riwayat Penyakit Sekarang :

Klien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan dada kiri terasa

berdebar-debar, matanya tampak melotot, serta tangan yang bergetar-

getar/tremor,sering berkeringat dan terasa cepat lapar

Riwayat Penyakit Dahulu :

Klien tidak mempuyai riwayat penyakit.

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit hiperteroid.\

B. Pemeriksaan fisik

1. Monitor vital sign

Tekanan darah : 140/70 mmHg

Suhu tubuh : 37,5˚C

2. Head to toe

Page 13: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

a) Kepala : -

b) Rambut : -

c) Leher :

Inspeksi : ada pembesaran kelenjar tiroid

d) Mata :

Inspeksi : tampak melotot

e) Hidung : -

f) Mulut : -

g) Telinga : -

h) Dada : Dada kiri terasa berdebar-debar

i) Abdomen : -

j) Otot dan rangka : -

k) Genetalia pada perempuan : -

3. ADL (Activity Daily Living)

a. Pola Nutrisi

Nafsu makan klien meningkat, klien merasa cepat lapar

b. Pola Aktivitas

4. Pemeriksaan Penunjang

Hb : 12,5 g/dL

Hmt : 39%

Leukosit : 11.000/mmk

Netrofil : 56%

Limfosit : 40%

Eosinofil : 1%

Monosit : 3%

Trombosit : 420.000/mmk

Page 14: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

Kolesterol total : 179 mg/dL

Trigliserida : 105 mg/dL

Glukosa darah sewaktu : 100 mg/dL

hTSH : 0,003 µ U/mL

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d Peningkatan beban

kerja jantung

2. Kelelahan b.d hipermetabolik

3. Resiko tinggi terhadap kerusakan intergritas jaringan b.d kerusakan

penutupan kelopak mata / eksolftalmus.

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan

metabolisme

5. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi mengenai kondisi, prognosis

dan kebutuhan pengobatan

D. INTERVENSI DAN RASIONALISASI

1.  Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d Peningkatan

beban kerja jantung

Kriteria hasil : mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan

kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer

normal, pengisian kapiler normal, status mental baik, tidak ada disritma

INTERVENSI RASIONAL

Pantau tekanan darah pada posisi

baring, duduk dan baring jika

memungkinkan, perhatikan besarnya

Hipotensi umum atau ortostatsik dapat

terjadi sebagai akibat dari vasodilatasi

perifer yang berlebihan dan penurunan

Page 15: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

nadi volume sirkulasi.

Pantau CVP jika pasien

menggunakannya

Hipotensi umum atau ortostatsik dapat

terjadi sebagai akibat dari vasodilatasi

perifer yang berlebihan dan penurunan

volume sirkulasi.

Kaji nadi atau denyut jantung saat

pasien tidurMemberikan hasil pengkajian yang

lebih akurat untuk menentukan

takikardia.

Observasi tanda dan gejala haus yang

hebat, mukosa membran kering, nadi

lemah, pengisian kapiler lambat,

penurunan produksi urine dan hipotensi

Dehidrasi yang cepat dapat terjadi yang

akan menurunkan volume sirkulasi dan

menurunkan curah jantung.

Timbang berat badan setiap hari,

srankan untuk tirah baring, batasi

aktivitas yang tidak perlu

Aktivitas akan meningkatkan

kebutuhan metabolik / sirkulasi yang

berpotensi menimbulkan gagal jantung.

Berikan cairan melalui IV sesuai

dengan indikasiPemberian cairan melalui IV dengan

cepat perlu untuk memperbaiki volume

sirkulasi tetapi harus diimbangi dengan

perhatian terhadap tanda gagal

jantung / kebutuhan terhadap

pemberian zat inotropik.

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan

Page 16: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

metabolisme

Kriteria Hasil : Menunjukkan berat badan yang stabil disertai dengan nilai

laboratorium yang normal dan terbebas dari tanda-tanda malnutrisi

INTERVENSI RASIONAL

Auskultasi bising usus Bising usus hiperaktif mencerminkan

peningkatan motilitas lambung yang

menurunkan fungsi absorbsi

Catat dan laporkan adanya anoreksia,

kelemahan umum, nyeri abdomen,

munculnya mual muntah

Peningkatan aktivitas adrenergik dapat

menyebabkan gangguan sekresi insulin.

Pantau masukan makanan setiap hari

dan timbang BB setiap hari serta

laporkan adanya penurunan.

penurunan berat badan terus menerus

dalam keadaan masukan kalori yang

cukup merupakan indikasi kegagalan

terapi anti tiroid.

Dorong pasien untuk makan dan

meningkatkan jumlah makan dengan

menggunakan TKTP

Membantu menjaga pemasukan kalori

cukup tinggi yang disebabkan adanya

hipermetabolik

Hindarai pemberian makanan yang

dapat meningkatkan peristaltik usus

( Teh, kopi dan makanan berserat ).

Peningkatan motilitas saluran cerna

dapat mengakibatkan diare dan

gangguan absorbsi nutrisi

Berikan obat sesuai indikasi : glukosa,

vitamin B complex

Diberikan untuk memenuhi kalori yang

diperlukan dan mencegah atau

Page 17: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

mengobati hipoglikemia

3. Hipertermi berdasarkan dengan adanya infeksi

Tujuan : suhu tubuh normal 36˚C-37˚C pada klien.

INTERVENSI RASIONAL

Kaji penyebab hipertermi Hipertermi merupakan salah satu gejala

/ kompensasi tubuh terhadap adanya

infeksi baik secara lokal maupun

sistemik. Hal ini perlu diketahui

sebagai dasar dalam rencana intervensi.

Observasi suhu badan Proses peningkatan suhu menunjukkan

proses penyakit infeksius akut

Beri kompres hangat pada dahi / axila Daerah dahi / axilla merupakan

jaringan tipius dan terdapat pembuluh

darah sehingga proses vasodilatasi

pembuluh darah lebih cepat sehingga

pergerakan molekul cepat.

Beri minum sering tapi sedikit. Untuk mengganti cairan yang hilang

selama proses evaporasi.

Anjurkan ibu untuk memakaikan

pakaian tipis dan yang dapat menyerap

keringat.

Pakaian yang tipis dapat membantu

mempercepat proses evaporasi.

Kolaborasi dalam pemberian obat

antipiretik

Obat antipiretik bekerja sebagai

pengatur kembali pusat pengatur panas

Page 18: DEFINISI HIPERTIROID fixxxx

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hyperthyroidism merupakan keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid

bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang

berlebihan di dalam darah. Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid

yaitu :

a. Penyakit Graves

b. Toxic Nodular Goiter

c. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan

d. Produksi TSH yang Abnorma

e. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)

f. Konsumsi Yoidum Berlebihan

B. SARAN

Dari penyakit ini, dapat dihindarkan dengan cara tidak stress, tidak

merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan sembarangan dan tidak

mengkonsumsi yodium secara berlebihan karena dapat terjadi radiasi pada

leher dan organism-organisme dapat menyebabkan infeksi karena ada virus.