48
1 Mata Kuliah : Komunikasi dalam Praktik Kebidanan SKS : 2 / 3 Prodi : D-III Kebidanan / D-IV Kebidanan Dosen : Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain. Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim pesan dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan pasien, dan merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan untuk penyembuhan pasien. Konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor yang terlatih pada individu yang mengalami masalah (klien), secara tatap muka, yang bertujuan agar individu tersebut dapat mengambil keputusan secara mandiri atas permasalahan yang dihadapinya baik masalah psikologis, sosial dan lain-lain dengan harapan dapat memecahkan masalahnya, memahami dirinya, mengarahkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan potensinya sehingga mencapai penyesuaian diri dengan lingkungannya. Konseling juga merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan hubungan yang bersifat pribadi dan memerlukan tingkat keterampilan yang tinggi. Oleh karena itu dalam kegiatannya konseling melibatkan emosional dan intelektual untuk memiliki pengendalian perilaku cermat, kepekaan terhadap manusia dan masalahnya, dan keterampilan- keterampilan teknis yang memadai. DASAR TEORI

DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

1

Mata Kuliah : Komunikasi dalam Praktik Kebidanan

SKS : 2 / 3

Prodi : D-III Kebidanan / D-IV Kebidanan

Dosen : Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes

KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

manusia dapat saling berhubungan satu sama lain. Komunikasi adalah pertukaran

pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim pesan dengan si penerima

pesan untuk mengubah tingkah laku.

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar

dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan pasien, dan

merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan untuk

penyembuhan pasien.

Konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor yang

terlatih pada individu yang mengalami masalah (klien), secara tatap muka, yang

bertujuan agar individu tersebut dapat mengambil keputusan secara mandiri atas

permasalahan yang dihadapinya baik masalah psikologis, sosial dan lain-lain

dengan harapan dapat memecahkan masalahnya, memahami dirinya,

mengarahkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan potensinya sehingga

mencapai penyesuaian diri dengan lingkungannya. Konseling juga merupakan

suatu proses yang kompleks dan melibatkan hubungan yang bersifat pribadi dan

memerlukan tingkat keterampilan yang tinggi. Oleh karena itu dalam kegiatannya

konseling melibatkan emosional dan intelektual untuk memiliki pengendalian

perilaku cermat, kepekaan terhadap manusia dan masalahnya, dan keterampilan-

keterampilan teknis yang memadai.

DASAR TEORI

Page 2: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

2

Sesuai dengan wewenang dan lingkup pelayanan kebidanan, maka

konseling dalam bidang kebidanan meliputi :

1. Komunikasi pada bayi dan balita

2. Komunikasi pada remaja

3. Komunikasi pada calon orang tua

4. Komunikasi pada wanita hamil (masa antenatal)

5. Komunikasi pada ibu bersalin (masa natal)

6. Komunikasi pada ibu nifas

7. Komunikasi pada ibu meneteki (menyusui)

8. Komunikasi pada akseptor keluarga berencana

9. Komunikasi pada wanita masa klimakterium dan menopause

10. Komunikasi pada wanita dengan gangguan reproduksi

Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam membantu pasien

memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi terapeutik didefinisikan sebagai

komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatan dipusatkan

untuk kesembuhan pasien

Tujuan komunikasi terapeutik adalah :

1. Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran

2. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien

3. Membantu memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan diri sendiri.

Dalam pelayanan kebidanan, sesuai dengan wewenang dan lingkup

pelayanan, maka bidang konseling kebidanan meliputi :

A. KOMUNIKASI PADA BAYI DAN BALITA

Bayi merupakan makhluk yang menakjubkan, diciptakan untuk

Memberikan dan menerima kebahagiaan, ditakdirkan untuk makan, tidur,

beristirahat dan bermain kapanpun mereka mau. Bayi belum bisa berkata-kata,

sebagai gantinya bayi menangis untuk mengungkapkan perasaan dan

Page 3: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

3

keinginannya. Komunikasi bayi dimulai sejak dia lahir ke dunia, dimulai ketika

bayi mulai menangis sampai bayi dapat bicara lancar, adapun proses dari bayi

menangis sampai bisa berkata-kata belum dipahami secara pasti.

1. Perkembangan Komunikasi

Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi pada bayi meliputi :

a. Fase Prelinguistic (fase sebelum bicara)

Suara pertama yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangis sebagai

reaksi sehubungan perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Kebutuhan

dikomunikasikan lewat tangis sampai usia satu tahun, pada saat usia anak dua

sampai tiga minggu seharusnya orang tua sudah dapat membedakan tangis

bayi. Biasanya bayi menangis karena lapar, pantat basah, kesakitan atau minta

perhatian.

b. Kata Pertama

1) Usia 10-12 bulan tumbuh pengertian pasif dari bahasa

2) Kata pertama mungkin tidak disadari oleh orang tuanya karena anak

banyak akal untuk mengerti perlu mendengar apa yang dikatakan anak

sehubungan dengan apa yang dikerjakan missal namun bisa berarti mama,

bisa berarti makan.

3) Anak Memberikan reaksi yang berbeda pada satu kata ucapan dengan

intonasi pada usia 4-5 bulan. Ketika ada orang bilang diam sambil

membentak akan berbeda ketika orang berkata diam untuk menenangkan

tangisan.

4) Bicara sesungguhnya mulai usia 12-18 bulan karena sudah bisa

dimengerti maksudnya.

5) Satu kata mengandung satu kalimat, misal mengatakan makan maka

berarti saya mau makan.

6) Menggunakan empat kata usia lima belas bulan, sepuluh kata usia delapan

belas bulan, lima puluh kata usia dua tahun dan anak sudah bisa bereaksi

terhadap perintah orang tuanya.

Page 4: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

4

c. Kalimat Pertama

1) Usia dua tahun anak mulai menyusun kata

2) Periode ini dikenal sebagai pembicaraan komplit

3) Kalimat anak seperti juga kata pertama, punya arti pribadi dan tidak ikut

aturan tata bahasa. Misal anak bilang makan berarti saya mau makan. Jadi

orang tua atau orang disekitarnya harus tanggap terhadap kata-kata anak

tersebut.

4) Kadang-kadang disusun kombinasi kata yang aneh dan merubah

huruf/kata karena sulit mengucapkan satu nama. Contoh perahu

diucapkan pelahu.

d. Kemampuan Bicara Egosentris dan Memasyarakat

Kemampuan bicara egosentris (berpusat pada diri sendiri) di bedakan tiga

macam :

1) Repetitif (pengulangan). Kata yang didengar diulang-ulang.

2) Monolog (berbicara satu arah), biasanya pada anak pra sekolah. Anak

bicara sendiri memainkan banyak peran dengan berkata-kata sendiri.

3) Monolog kolektif. Beberapa anak berkumpul dalam suatu tempat tapi

mereka bicara sendiri-sendiri, biasanya asyik memainkan mainan sendiri.

e. Perkembangan Semantik

Sematik adalah pengetahuan yang mempelajari arti dari kata bahasa yang

diajarkan. Anak pertama kali memahami arti konkrit kemudian mulai

mengetahui arti dan jenis kata abstrak. Misalnya anak akan lebih memahami

kucing yang bisa dilihat dari pada pahit, manis dan lain-lain. Kata abstrak

dipelajari setelah pada masa pra sekolah. Kata yang sulit untuk anak pra

sekolah adalah kata yang selain punya arti fisik juga punya arti psikologis.

Prinsip komunikasi yang efektif pada anak :

1) Mengikuti perkembangan psikologis anak

2) Kontak kasih saying orang tua dapat memperkuat kepribadian anak

Page 5: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

5

3) Pentingnya dalam komunikasi : belaian, dukungan dan sentuhan akan

menimbulkan rasa senang dan bahagia.

4) Dorongan bidan yaitu dengan membantu ibu serta pihak lain dalam

Memberikan dukungan rangsangan aktif dalam bahasa dan emosi.

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Bahasa

a. Intelegensi (kecerdasan). Ini jelas memengaruhi bahasa, misalnya idiot akan

lebih lambat perkembangan bahasanya dibandingkan anak-anak yang punya

intelegensi normal atau rugi.

b. Jenis kelamin. Tahun pertama tidak banyak perbedaan, setelah itu wanita

lebih superior. Usia sekolah akhir setara kembali dalam perbendaharaan kata,

laki-laki lebih unggul dalam kata-kata tertentu, wanita unggul dalam tata

bahasa.

c. Bilingual (dua bahasa). Penelitian kontradiktif anak dengan dua bahasa

lambat perkembangan bahasanya.

d. Status tunggal atau kembar. Pada anak kembar rangasang bicara kurang dari

orang lain.

e. Rangsangan/dorongan orang tua. Ibu yang orientasi objek dan tidak

kritis/instruktif anak lebih cepat dalam perkembangan bahasa.

f. Sosial ekonomi. Sosial ekonomi tinggi lebih unggul ditunjang fasilitas.

3. Cara-cara dalam Memberikan Dukungan Rangsangan Aktif

a. Memperbaiki model orang tuanya

b. Mendorong kemampuan komunikasi, baik verbal maupun non verbal

c. Berikan anak pengalaman untuk dapat berbicarakan

d. Mendorong anak untuk mendengar

e. Mendorong anak berbicara sebagai pengganti tindakan aksi

f. Gunakan kata yang pasti dan benar.

Page 6: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

6

4. Prinsip Komunikasi Efektif

Yang harus diperhatikan saat komunikasi dengan anak :

a. Kesabaran mendengar. Cobalah dengarkan seluruh ucapan anak, jangan

memotong sedikit pun kata-kata mereka.

b. Role playing. Bermain peran sebagai guru, ayah ibu, polisi-penjahat dan

sebagainya akan membuat anak mampu mengekspresikan segala emosi,

perasaan, pikiran dan keinginan mereka secara bebas.

c. Tepat guna. Bila anak melakukan kesalahan, tegurlah pada saat itu juga.

Bukan tindakan bijaksana apabila kita menunda kemarahan/teguran sampai

ayah pulang dari kantor atau mengungkit-ungkit kesalahan anak yang sudah

lalu.

B. KOMUNIKASI PADA REMAJA

Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak, remaja adalah mereka berusia 10 sampai 18 tahun, sedangkan menurut

WHO, yang dimaksud remaja adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 18

sampai 24 tahun.

Remaja biasanya merupakan masa untuk mencari jati diri dan pengakuan,

sehingga dalam situasi psikologis yang masih labil. Bila tidak diikuti dengan

informasi-informasi yang benar maka akan menimbulkan berbagai masalah yang

menyangkut kenakalan remaja.

Konseling yang diberikan pada anak laki-laki dan perempuan pada masa

remaja bertujuan Memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap

perubahan fisik dan emosi yang terjadi pada usia remaja. Pelaksanaan konseling

pada remaja menggunakan pendekatan kelompok.

Bidan perlu menjalin hubungan komunikasi terbuka dan mengungkapkan

hal-hal yang belum diketahui oleh remaja. Bidan dapat melakukan komunikasi

terapeutik pada remaja dengan menitikberatkan masalah :

a. Perubahan fisik/biologis sesuai usia

b. Perubahan emosi dan perilaku remaja

c. Kehamilan pada remaja

Page 7: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

7

d. Narkotika

e. Kenakalan remaja

f. Hambatan dalam belajar

Komunikasi yang efektif pada remaja harus memperhatikan hal-hal yang

menyangkut dengan remaja. Dalam komunikasi dengan remaja lebih

memperhatikan :

a. Kenyamanan remaja dalam menerima informasi

b. Memperhatikan cara pandang remaja dalam mensikapi pesan yang

disampaikan

c. Memfokuskan pada persoalan yang akan disampaikan

d. Menggunakan bahasa yang muah dimengerti dan nyaman untuk didengar

e. Menjalin sikap terbuka dan menumbuhkan kepercayaan pada remaja

f. Bisa menguasai dan mengendalikan emosi pada remaja saat penyampaian

pesan

g. Menjalin keakraban dengan remaja

Bidan sebagai konselor dalam masalah tersebut perlu melakukan pelayanan

konseling, baik pada keluarga dalam arti orang tua maupun remaja yang

bermasalah.

C. KOMUNIKASI PADA CALON ORANG TUA

Konseling pada calon orangtua membantu pemahaman diri untuk menjadi

orang tua, baik sebagai ayah maupun sebagai ibu. Perubahan status kehidupan

sesuai dengan perkembangan terjadi secara alami. Salah satu peran bidan ketika

menghadapi klien adalah melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling

kebidanan.

Untuk memperjelas arah konseling kebidanan pada calon orang tua, perlu

adanya pemahaman terlebih dahulu tentang hal – hal sebagai berikut :

Page 8: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

8

a. Menjadi orang tua

Menjadi orang tua adalah suatu proses kehidupan yang bermula dari

terbentuknya pasangan suami istri menjadi keluarga dan berlanjut dengan

adanya keturunan.

b. Tanggung jawab laki-laki sebagai kepala keluarga dan sebagai ayah.

Dalam perubahan status menjadi ayah atau kepala keluarga, merupakan suatu

keadaan yang membuat laki-laki secara psikologis harus mampu membagi

kasih terhadap istri dan anak. Memenuhi kebutuhan keluarga secara fisik dan

psikologis, secara moral dan material.

c. Tanggung jawab perempuan sebagai ibu dalam keluarga

d. Peran ibu dalam keluarga sangat kompleks. Ibu sebagai penerus keturunan,

pendidik dalam keluarga dan sebagai pendamping suami serta sebagai

pelaksana, menjalankan perekonomian dalam keluarga bersama suami.

Bidan dapat melakukan komunikasi terapeutik pada calon ibu dengan lebih

menitikberatkan kepada:

a. Memberikan penjelasan secara fisiologis peristiwa yang disebut menstruasi.

b. Memberikan bimbingan tentang perawatan diri sehubungan dengan peristiwa

menstruasi.

c. Memberikan bimbingan tentang persiapan perkawinan, dihubungkan dengan

NKKBS/keluarga berkualitas.

d. Persyaratan-persyaratan kesehatan yang sangat menentukan sebagai calon

ibu.

e. Memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap perubahan

fisik dan emosi dan peran yang terjadi.

f. Menikah dan membentuk keluarga baru membutuhkan konseling.

Konseling pada orang tua karena berperan sebagai orang tua yang baik:

a. Butuh penyesuaian dalam menghadapi kehidupan dan lingkungan baru (dua

keluarga menjadi satu)

b. Menjadi orang tua merupakan proses kehidupan individu

Page 9: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

9

c. Masalah perbedaan pasutri (pasangan suami istri)

d. Tanggung jawab laki-laki (ayah/kepala keluarga)

e. Tanggung jawab perempuan sebagai penerus keturunan, pendidik,

pendamping suami, ekonomi keluarga

f. Masalah-masalah yang dihadapi:

1) Kesehatan

2) Pendidikan

3) Hubungan antar dan inter keluarga

4) Psikososial (norma dan tata nilai)

D. KOMUNIKASI PADA WANITA HAMIL

Konseling pada wanita hamil terutama ditujukan pada ibu dengan

kehamilan pertama. Konseling yang diberikan oleh bidan pada trimester pertama

berkenaan dengan perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan, serta

perubahan yang terjadi pada ibu. Konseling pada kehamilan trimester ketiga

berfokus pada intervensi yang diberikan pada klien berkenaan dengan keadaan

janin dalam rahim, posisi janin dan letak janin. Persiapan persalinan baik yang

normal maupun yang tidak normal didahului dengan penjelasan tanda persalinan.

Peristiwa fisiologis:

Terjadi konsepsi (pertemuan sperma dan sel telur), ibu tidak menstruasi,

terjadi perubahan hormonal, hal ini yang menyebabkan kadang ibu mengalami

pusing, mual, tidak nafsu makan, peningkatan suhu tubuh dan nampak cloasma

gravidarum, BB bertambah, pembesaran uterus, sehingga tadinya langsing

menjadi montok, gendut, dan gerakan lambat.

Perubahan psikologis:

Kehamilan merupakan arti emosional pada setiap wanita, yang biasanya

disertai perubahan-perubahan kejiwaan. Peristiwa-peristiwa kejiwaan yang

biasanya menyertai ibu hamil antara lain peristiwa ngidam dibarengi dengan

emosi-emosi yang kuat karena dorongan hormonal, ibu jadi peka, mudah

Page 10: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

10

tersinggung, karena hamil umumnya menambah intensitas tekanan batin pada

psikisnya, tetapi dapat juga dijumpai ibu yang bangga dengan kehamilannya dan

bergairah menyambut kehadiran bayinya, bila merupakan peristiwa pertama.

Disamping perasaan gembira, rasa cemas pun timbul apa bayinya cacat/sehat, apa

melahirkan dengan lancar. Hal ini biasanya diperberat dengan kasus-kasus rumah

tangga.

Hal-hal yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada ibu hamil

adalah:

a. Ibu hamil pertama belum punya pengalaman, contoh adanya pergerakan

anak, kelainan-kelainan kulit

b. Anak yang tidak diharapkan, contoh pernah mau digugurkan tetapi tidak

gugur, takut anaknya cacat, kehamilan diluar nikah

c. Persalinan lalu tidak menyenangkan, contih anak lahir tidak abnormal, anak

meninggal, perdarahan, terlalu mengharap jenis kelamin tertentu, umur ibu

resiko tinggi, ibu menderita penyakit tertentu, tidak mendapat dukungan

suami atau keluarga yang lain, dll.

Pelaksanaan komunikasi terapeutik:

a. Bidan yang senantiasa berhubungan dengan bumil diharapkan mampu

melalaui tindakan pemeriksaan, penyuluhan, dan segala bentuk kontak

langsung dengan berbagai metode maupun bentuk hubungan. Mengadakan

komunikasi terapeutik

b. Komunikasi terapeutik diharapkan dapat merendam pemunculan faktor

psikososial yang berdampak negatif terhadap kehamilan

c. Bidan diharapkan membantu ibu sejak awal kehamilannya untuk

mengorganisasikan perasaannya, pikirannya, kekuatannya untuk menerima,

memelihara kehamilannya sehingga dapat melahirkan dengan lancar.

Page 11: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

11

Prinsip komunikasi pada ibu hamil:

a. Pesan yang disampaikan sesuai dengan kondisi ibu hamil

b. Informasi yang diberikan menyangkut tentang kehamilan dan persiapan

melahirkan. Seperti ke hal-hal yang menyangkut kesehatan serta pelayanan

kesehatan yang diperlukan

c. Menciptakan kenyamanan dan keakraban saat menyampaikan pesan

d. Tidak membuat penerima stress dengan info yan disampaikan

E. KOMUNIKASI PADA IBU BERSALIN

Kelahiran merupakan proses fisiologis yang diwarnai komponen

psikologis. Akan tetapi peristiwa yang dialami tiap orang berbeda.

Perubahan fisiologis:

a. Semakin tua kehamilan ibu semakin merasakan gerakan-gerakan bayi, perut

makinbesar, pergerakan ibu semakin tidak bebas, ibu tidak nyaman.

Kadang-kadang terjadi gangguan kencing, kaki bengkak.

b. Otot-otot panggul dan jalan lahir mekar

c. Kontraksi uterus dipengaruhi syaraf-syaraf sympati, parasympati, syaraf

lokal otot uterus

Perubahan psikologis:

a. Minggu-minggu terakhir dipengaruhi perasaan/emosi dan ketegangan

b. Ibu cemas apa bayinya cacat, dapat lahir lancar

c. Ibu takut darah, nyeri, takut mati

d. Kecemasan ayah hampir sama dengan kecemasan ibu, bedanya ayah tidak

langsung merasakan efek kehamilan

Pelaksanaan komunikasi terapeutik pada ibu melahirkan:

Melihat kecemasan pada ibu dan suami maka orientasi pelayanan bukan

hanya ditujukan pada ibu tetapi juga pada suami. Ibu dituntun untuk melakukan

kegiatan-kegiatan yang menunjang proses kelahiran. Suami dibesarkan hatinya,

dijelaskan apa yang terjadi pada istrinya.

Page 12: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

12

a. Komunikasi pada ibu bersalin difokuskan pada teknik-teknik bersalin

seperti teknik mengejan atau mengatur pernafasan dan lain-lain

b. Pemberian pesan harus sabar dalam memberikan informasi pada saat ibu

bersalin sehingga ibu yang sedang bersalin merasa nyaman dan tanggap

dengan isi pesan yang diberikan sehingga bisa mempratekkan sesuai dengan

apa yang diharapkan.

F. KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

Perubahan fisiologis:

Terjadi proses involusio, keluar lochea, perut ibu kelihatan besar.

Perubahan psikologis:

Muncul berbagai ekspresi akibat berlalunya peristiwa menentukan dalam

hidupnya dan merupakan peristiwa mengesankan karena:

a. Ibu merasa bangga karena telah mengalami kesulitan, kecemasan, kesakitan,

penderitaan dengan tenaganya sendiri

b. Ibu bahagia karena telah mendapat relasi dengan bayinya, ingin cepat tau

jenis kelamin, bentuk bayinya.

c. Disamping itu muncul gejala-gejala psikis disebabkan:

1) Ibu mengalami kesenduan, kepedihan hati, kekecewaan dan penderitaan

batin missal karena anak hasil hubungan luar nikah

2) Jenis kelamin anak tidak sesuai harapan, bayi cacat sehingga timbul rasa

tidak cinta anaknya

3) Ibu-ibu yang telah cerai, kelahiran anak merupakan peristiwa tidak

menyenangkan

Pelaksanaan komunikasi terapeutik:

a. Bidan harus hati-hati melakukan komunikasi karena kestabilan emosi belum

pulih seperti semula

b. Orientasi pembicaraan lebih berkisar penerimaan terhadap bayi serta kondisi

fisik dan psikis ibu nifas

Page 13: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

13

Prinsip komunikasi pada ibu nifas:

a. Komunikasi difokuskan pada permasalahan kasusnya masa nifas seperti cara

menjaga kebersihan, perawatan bagi dan juga kesehatan ibu dan anak. Serta

pemulihan organ-organ reproduksi

b. Disesuaikan dengan kondisi ibu jika ada informasi atau pesan yang

memerlukan suatu tindakan khususnya dana

c. Dalam menyampaikan informasi, pesan harus mudah dimengerti dan

dipahami oleh penerima

d. Jika pesan memerlukan tindakan seperti cara menyusui yang benar, maka

pemberi pesan harus memberikan contoh melalui alat media atau

mempratekkan langsung pada ibu-ibu tersebut.

G. KOMUNIKASI PADA IBU MENYUSUI

Perubahan fisiologis:

Kelenjar susu mulai bekerja yang dipengaruhi hormon-hormon maka

mulailah masa menyusui

Perubahan psikologis:

a. Ibu merasa terpisah dengan bayinya. Gejolak emosi yang muncul: ibu cemas

dengan keselamatan bayinya, cemas tidak dapat memberi ASI dan

perawatan cukup, tetapi ada juga yang sebaliknya benci kepada anaknya.

b. Kondisi yang mencemaskan dimana ibu takut menyusui bayinya, takut

payudara jadi jelek, masalah lain karena ASI tidak keluar, takut bayi kurang

makan/ASI

Pelaksanaan komunikasi:

Komunikasi ditekankan kepada peranan ibu untuk memberikan air

susunya kepada bayi sebagai wujud pertalian kasih sayang.

Page 14: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

14

H. KOMUNIKASI PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA

Perubahan fisiologis:

Kadang-kadang muncul gangguan-gangguan sebagai akibat dari efek

samping kontrasepsi seperti pusing, BB bertambah, timbul flek-flek pada wajah,

menstruasi banyak/tidak teratur/tidak menstruasi, keputihan, libido turun, dll.

Perubahan psikologis:

Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-keluhan yang

terjadi, ibu takut terjadi kegagalan dalam pemakaian alat kontrasepsi sehingga

hamil.

Pelaksanaan komunikasi:

a. Komunikasi berorientasi kepada penjelasan efek samping pemakaian

kontrasepsi dan cara mengatasinya

b. Cara kerja alat kontrasepsi dan cara pemakaiannya

I. KOMUNIKASI PADA WANITA MASA KLIMAKTERIUM DAN

MENOPAUSE

Perubahan fisiologis:

Kadang-kadang muncul gangguan-gangguan yang menyertai akibat

menurunnya hormon estrogen dan progesteron, seperti haid tidak teratur, keringat

dingin, rasa panas di wajah (hot flash), jantung berdebar-debar, sakit saat

berhubungan seks (dispareuni), dll.

Perubahan psikologis:

Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-keluhan yang terjadi.

Pelaksanaan komunikasi:

a. Menjelaskan bahwa menopause adalah salah satu siklus kehidupan wanita

b. Deteksi dini terhadap kelainan yang berhubungan dengan gangguan

reproduksi pada usia subur maupun klimakterium

Page 15: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

15

c. Memberikan informasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan

dengan cek kesehatan khususnya kesehatan reproduksi

d. Membantu klien dalam pengambilan keputusan

e. Komunikasi pada menopause harus memperhatikan sifat-sifat dari

menopause itu sendiri agar pesan yang disampaikan dapat dicerna dengan

baik

f. Karena fungsi dari organ tubuhnya mulai berkurang maka komunikasi bisa

menggunakan alat bantu untuk mempermudah dalam memahami pesan yang

disampaikan

Komunikasi bisa menggunakan beberapa pendekatan diantaranya:

a. Pendekatan biologis: yaitu menitikberatkan pada perubahan-perubahan

biologis yang terjadi pada menopause seperti anatomi fisiologi serta kondisi

patologi yang bersifat mutipel dan kelainan fungsional pada menopause

b. Pendekatan psikologis: yaitu menitikberatkan pada pemeliharaan dan

pengembangan fungsi-fungsi kognitif, afektif, konatif, dan kepribadian

secara optimal

c. Pendekatan sosial budaya: yaitu menitikberatkan pada masalah sosial

budaya yang mempengaruhi menopause.

J. Komunikasi Pada Wanita Dengan Gangguan Reproduksi

Perubahan fisiologis:

Muncul gangguan-gangguan dan keluhan yang berhubungan dengan organ

reproduksi wanita, seperti keputihan, gangguan menstruasi, infertilitas,

kanker/tumor di organ reproduksi, penyakit menular seksual, dll.

Perubahan psikologis:

Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-keluhan yang

terjadi dan ketidaksiapan menerima kenyataan

Page 16: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

16

Pelaksanaan komunikasi:

a. Menjelaskan penyebab/kemungkinan gangguan yang diderita ibu

b. Deteksi dini terhadap kelaianan yang berhubungan dengan gangguan

reproduksi

c. Memberikan informasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan

dengan cek kesehatan atau rujukan khususnya kesehatan reproduksi

d. Membantu klien dalam mengambil keputusan

e. Memberikan support mental.

1. Th. Endang Purwoastuti dan Elisabeth. 2015. Komunikasi dan Konseling

Kebidanan. Yogyakarta : Penerbit Pustakabarupress

2. Masruroh. 2013. Buku Panduan Praktik Ketrampilan Asuhan Kebidanan

Nifas. Yogyakarta : Penerbit Parama Publishing.

3. Yulifah dan Yuswanto. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan.

Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

4. Daftar Tilik Kebidanan Universitas Ubudiyah Indonesia.

Setelah mempelajari modul, mahasiswa dapat :

1. Mengetahui pengertian komunikasi dalam praktik kebidanan

2. Mengetahui tujuan komunikasi dalam praktik kebidanan

3. Mengetahui macam-macam komunikasi dalam praktik kebidanan

4. Mempraktikkan cara berkomunikasi dalam praktik kebidanan

REFERENSI

OBJEKTIF PERILAKU

MAHASISWA

Page 17: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

17

1. Baca dan pelajari modul, daftar tilik dan buku sumber yang tersedia

2. Siapkan media yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi/ konseling

3. Ikuti petunjuk instruktur

4. Setiap mahasiswa mempraktikkan komunikasi/konseling dalam kebidanan

1. Pastikan semua media yang digunakan dapat berfungsi dengan baik

2. Perhatikan privasi, kenyamanan dan keamanan klien

3. Penjelasan dilakukan secara sistematis

PETUNJUK

KESELAMATAN KERJA

Page 18: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

18

DAFTAR TILIK

ANAMNESA IBU HAMIL

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Menanyakan identitas ibu

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

Page 19: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

19

2. Menanyakan identitas dengan lengkap

7 Menanyakan keluhan ibu

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan jelas dan lengkap

8 Menggali riwayat haid :

a. Menarche

b. Siklus

c. Lama

d. Banyaknya

e. Warna

f. Keluhan

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat haid saja

2. Menanyakan semua riwayat haid

9 Menggali riwayat perkawinan :

a. Usia pernikahan

b. Lama menikah

c. Status

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat perkawinan saja

2. Menanyakan semua riwayat perkawinan

10 Riwayat kehamilan sekarang :

a. HPHT

b. Gerakan janin

c. Imunisasi TT

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat kehamilan saja

2. Menanyakan semua riwayat kehamilan

11 Menggali riwayat obstetric (kehamilan, persalinan, nifas

yang lalu)

a. Jumlah kehamilan

b. Permasalahan kehamilan yang lalu (tanda bahaya

kehamilan)

c. Jumlah anak yang lahir hidup

d. Jumlah kelahiran premature, cacat

e. Jumlah keguguran

f. Persalinan dengan tindakan (operasi sesar, forsep,

vakum)

g. Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca

persalinan

h. Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg

i. Masalah janin

Page 20: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

20

j. Imunisasi toxoid tetanus (TT)

k. Komplikasi nifas

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat obstetric saja

2. Menanyakan semua riwayat obstetric

12 Menggali riwayat KB (jenis, lama pakai, alasan berhenti,

keluhan)

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat KB saja

2. Menanyakan semua riwayat KB

13 Riwayat pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :

a. Makan

b. Minum

c. Eliminasi

d. Akktifitas

e. Istirahat

f. Kebiasaan sehari-hari (merokok, jamu, obat-obatan)

g. Seksual

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat pola pemenuhan

kebutuhan sehari-hari saja

2. Menanyakan semua riwayat pola pemenuhan kebutuhan

sehari-hari

14 Riwayat kesehatan sekarang :

Penyakit/keluhan yang diderita sekarang diluar keluhan

utama

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian saja tentang riwayat

kesehatan yang sekarang

2. Menanyakan semua riwayat kesehatan yang sekarang

15 Riwayat kesehatan lalu (keadaan /penyakit yang pernah

diderita oleh pasien)

a. Alergi makanan atau obat

b. Kardiovaskuler/jantung

c. Malaria

d. Hepatitis

e. Penyakit kelamin/HIV/AIDS

f. Asma

g. Diabetes

h. Hipertensi

0. Tidak dilakukan

Page 21: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

21

1. Hanya menanyakan sebagian saja tentang kesehatan

yang lalu saja

2. menanyakan semua riwayat kesehatan yang lalu

16 Menggali riwayat psikososial :

a. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya

b. Dukungan keluarga/suami terhadap kehamilannya

c. Pengambilan keputusan dalam keluarga

d. Aktivitas atau interaksi sosial

e. Anggota keluarga yang tinggal serumah

f. Hewan peliharaan

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian riwayat psikososial saja

2. Menanyakan semua riwayat psikososial

17 Menggali status ekonomi : penghasilan perbulan

0. Tidak dilakukan

1. Menggali status ekonomi tapi tidak menanyakan

penghasilan perbulan

2. Menggali status ekonomi dan menanyakan

penghasilan perbulan

18 Menyepakati kunjungan ulang berikutnya

0. Tidak dilakukan

1. Menjadwalkan kunjungan ulang tapi tidak

menyepakatinya dengan pasien

2. Menjadwalkan kunjungan ulang dan menyepakatinya

dengan pasien

C TEHNIK

19 Teruji menanyakan dengan jelas secara sistematis

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan secara tidak berurutan

2. Menanyakan secara berurutan

20 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

21 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

22 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

Page 22: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

22

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

23 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 46

NILAI AKHIR = JUMLAH : 46 X 100

Page 23: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

23

DAFTAR TILIK

ANAMNESA IBU BERSALIN

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Menanyakan identitas ibu

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

Page 24: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

24

2. Menanyakan identitas dengan lengkap

7 Menanyakan keluhan ibu

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan jelas dan lengkap

8 Menanyakan tentang :

- Kehamilan keberapa (Grafida)

- Berapa kali melahirkan (Partus)

- Pernah mengalami keguguran (Abortus)

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan sebagian

2. Menanyakan dengan lengkap

9 Mengkaji ulang / menanyakan mengenai usia kehamilan

sekarang

0. Tidak dilakukan

1. Hanya menanyakan atau mengkaji saja

2. Mengkaji dan menanyakan secara lengkap

10 Menanyakan tentang riwayat kehamilan dan persalinan

yang lalu

- Riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah

diderita

- Riwayat komplikasi kehamilan dan persalinan yang

lalu

- Riwayat operasi yang pernah dialami

- Jumlah anak yang lahir hidup

- Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg

- Jarak kehamilan

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

11 Mengkaji ulang / menanyakan mengenai masalah-masalah

dengan kehamilan yang sekarang (lengkapi penapisan)

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

12 Menanyakan mengenai kontraksi

- Kapan mulai terasa

- Frekuensi

- Durasi

- Kekuatannya

Page 25: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

25

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap dan jelas

13 Menanyakan tentang adakah keluarnya cairan dari vagina :

- Perdarahan vagina

- Lendir darah

- Aliran atau semburan cairan

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap dan jelas

14 Menanyakan mengenai gerakan janin

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak jelas

2. Menanyakan dengan jelas

15 Menanyakan mengenai istirahat terakhir dan kapan makan

terakhir

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak jelas

2. Menanyakan dengan jelas

16 Menanyakan terakhir buang air kecil dan buang air besar

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak jelas

2. Menanyakan dengan jelas

17 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa akan

dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap

C TEHNIK

18 Teruji menanyakan dengan jelas secara sistematis

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan secara tidak berurutan

2. Menanyakan secara berurutan

19 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

20 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

Page 26: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

26

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

21 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

22 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 44

NILAI AKHIR = JUMLAH : 44 X 100

Page 27: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

27

DAFTAR TILIK

ANAMNESA IBU NIFAS

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Menanyakan identitas pasien

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

Page 28: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

28

2. Menanyakan identitas dengan lengkap

7 Menanyakan keluhan ibu

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan jelas dan lengkap

8 Menanyakan tanggal persalinan

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi tanggal, bulan,

tahun dan jam melahirkan

9 Menanyakan siapa yang menolong persalinan

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi nama dan profesi

penolong persalinan

10 Menanyakan jenis persalinan (spontan, vakum, sc dll)

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi jenis dan lama

11 Menanyakan apakah ada episiotomi

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak jelas

2. Menanyakan dengan jelas

12 Menanyakan komplikasi selama kehamilan, persalinan dan

setelah persalinan

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

13 Menanyakan apakah ada keluhan dengan perineum

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi rasa sakit, panas

memerah dan bengkak

14 Menyanyakan tentang pengeluaran pervaginam

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi warna,

banyaknya, gumpalan, adakah bau tidak normal

15 Menanyakan ibu kapan dan bagaimana cara membersihkan

vulva

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi waktu, berapa

kali sehari dan memakai apa

16 Menanyakan tentang pola istirahat, bak/bab, dll

0. Tidak dilakukan

Page 29: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

29

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

17 Menanyakan tentang pola aktivitas dan latihan fisik

(mobilisasi, senam nifas)

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

18 Menanyakan riwayat diet, apa yang ibu makan, berapa kali

ibu makan

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

19 Menanyakan apakah ibu mengonsumsi zat besi

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi berapa kali

perhari, dosisnya, sudah berapa lama

20 Menanyakan apakah ibu mengonsumsi vitamin A

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi berapa kali

perhari, dosisnya.

21 Menanyakan apakah ibu mengonsumsi obat-obat lain

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi jenis obat dan

dapat dari mana termasuk jamu

22 Menanyakan apakah sudah Memberikan ASI pada bayinya

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap meliputi kapan mulai

diberikan dan caranya

23 Menanyakan apakah ASInya keluar lancar

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

24 Menanyakan apakah ada pembengkakan payudara

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan tidak lengkap

2. Menanyakan dengan lengkap

C TEHNIK

25 Teruji menanyakan dengan jelas secara sistematis

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan secara tidak berurutan

2. Menanyakan secara berurutan

26 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

Page 30: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

30

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

27 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

28 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

29 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 58

NILAI AKHIR = JUMLAH : 58 X 100

Page 31: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

31

DAFTAR TILIK

PEND KESH ASI EKSLUSIF

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Menanyakan keluhan klien dengan sopan

0. Tidak dilakukan

1. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan

Page 32: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

32

2. Menanyakan keluhan klien dengan jelas

7 Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan maksud atau tujuan penkes saja

2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes

8 Teruji melakukan apersepsi mengenai ASI ekslusif

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan kepada klien apakah sudah tahu atau

belum tahu tentang ASI Ekslusif

2. Menanyakan kepada klien apakah ibu pernah

mendapatkan informasi mengenai ASI Ekslusif

sebelumnya

9 Menjelaskan pengertian ASI Ekslusif

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan pengertian ASI Ekslusif dengan kurang

sempurna

2. Menjelaskan pengertian ASI Ekslusif dengan sempurna

10 Menjelaskan manfaat ASI sebagai

- Nutrisi

- Daya tahan tubuh

- Meningkatkan kecerdasan

- Meningkatkan jalinan kasih saying

- Penghematan biaya obat-obatan, tenaga, sarana

kesehatan

- Menciptakan generasi penerus bangsa yang

tangguhdan berkualitas

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan manfaat ASI kurang dari atau sama

dengan 3

2. Menjelaskan manfaat ASI lebih dari 3

11 Menjelaskan zat kekebalan dalam ASI

- Faktor bifidus : mendukung proses perkembangan

bakteri yang menguntungkan dalam usus bayi,

untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang

merugikan.

- Laktoferin : mengikat zat besi dalam ASI sehingga

zat besi tidak digunakan oleh bakteri pathogen

untuk pertumbuhannya.

- Anti alergi

- Mengandung zat anti virus polio

- Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai

perisai untuk menghindari zat-zat merugikan yang

masuk kedalam peredaran darah.

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan zat kekebalan ASI kurang dari atau sama

Page 33: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

33

dengan 3

2. Menjelaskan zat kekebalan ASI lebih dari 3

12 Menjelaskan komposisi ASI

- Kolostrum

- Air susu masa peralihan

- Air susu matur

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan komposisi ASI tidak sempurna

2. Menjelaskan komposisi ASI dengan sempurna

13 Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI

- Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10-15 menit

disetiap payudara

- Bangunkan bayi, buka baju/bedung yang membuat

rasa gerah, duduklah selama menyusui

- Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik dan

menelan secara aktif

- Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan

minumlah setiap kali menyusui

- Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga

dapat menyusui setiap saat

- Ibu meningkatkan istirahat dan minum

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan cara memproduksi ASI tidak sempurna

2. Menjelaskan cara memproduksi ASI dengan sempurna

14 Menjelaskan cara pemerasan ASI dengan tangan

- Tangan dicuci sampai bersih

- Siapkan cangkir/gelas tertutup yang telah dicuci

dengan air mendidih

- Payudara dikompres dengan kain handuk yang

hangat dan dimasase dengan kedua telapak tangan

dari pangkal kearah kalang payudara. Ulangi

pemijatan ini pada sekitar payudara secara merata.

- Dengan ibu jari disekitar kalang payudara bagian

atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah

kalang payudara ditekan kearah dada

- Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan

jari telunjuk, jangan memijat/menekan putting,

karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet

- Ulangi tekan-peras-lepas- tekan-peras-lepas, pada

mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali masa

ASI akan keluar

- Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara

pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperas

dari semua segmen payudara

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan cara pemerasan ASI tapi tidak sempurna

Page 34: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

34

2. Menjelaskan cara pemerasan ASI secara sempurna

15 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah

- Di udara terbuka/bebas selama 6-8 jam

- Di lemari es (40C) selama 24 jam

- Di lemari pendingin/beku (-180C) selama 6 bulan

- ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak

boleh direbus, karena kualitasnya akan menurun

yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup

didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar, agar

tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam

didalam wadah yang telah berisi air panas.

- Memberikan ASI perah dengan menggunakan

sendok

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI

perah kurang sempurna

2. Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI

perah dengan sempurna

16 Menjelaskan cara penerapan ASI Ekslusif pada ibu bekerja

- Selama cuti hanya Memberikan ASI saja

- Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi

dengan ASI perah

- Sebelum berangkat bekerja susui bayi

- Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam

- Simpan di lemari es dan dibawa pulang

- Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan penerapan ASI Ekslusif kurang sempurna

2. Menjelaskan penerapan ASI Ekslusif dengan sempurna

17 Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali

apa yang susah dijelaskan

0. Tidak dikerjakan

1. Teruji melakukan evaluasi hanya dengan menanyakan

dan mempersilahkan klien untuk menjelaskan kembali

2. Teruji melakukan evaluasi hanya dengan menanyakan

dan mempersilahkan klien untuk menjelaskan kembali

serta member feed back

C TEHNIK

18 Teruji menanyakan dengan jelas secara sistematis

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan secara tidak berurutan

2. Menanyakan secara berurutan

19 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

Page 35: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

35

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

20 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

21 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

22 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 44

NILAI AKHIR = JUMLAH : 44 X 100

Page 36: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

36

DAFTAR TILIK

PEND KESH GIZI IBU MENYUSUI

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Teruji melakukan apersepsi mengenai kebutuhan gizi pada

ibu menyusui

“ Apakah ibu pernah mendapatkan informasi mengenai

Page 37: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

37

kebutuhan zat gizi pada ibu menyusui sebelumnya, jika

sudah, informasi apa saja yang ibu dapatkan”.

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan kepada klien tidak sempurna

2. Menanyakan kepada klien dengan sempurna

7 Menjelaskan pentingnya gizi bagi ibu menyusui ; “bahwa

pemenuhan zat gizi yang seimbang sangat penting untuk

pemulihan tubuh pasca persalinan, cadangan tenaga,

kesehatan yang optimal, mempersiapkan untuk dapat

menyusui sehingga ASI untuk bayi berkecukupan.

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas

8 Menjelaskan permasalahan yang mungkin muncul akibat

kekurangan nutrisi pada ibu menyusui yaitu : dapat

menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan, kelelahan,

gangguan kesehatan dan kurangnya produksi ASI

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas

9 Menjelaskan tentang kebutuhan kalori ibu menyusui untuk

6 bulan pertama dan selanjutnya.

- Nutrisi yang dibutuhkan ; 800 kalori/hari pada 6

bulan pertama, dan 500 kalori/hari pada 6 bulan

selanjutnya.

- Asupan cairan 3 liter/hari, 2 liter berasal dari air

minum dan 1 liter dari kuah sayuran dan makanan

lain

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap

10 Menjelaskan makanan sumber energi selama menyusui

- Kebutuhan energi dalam masa menyusui ; 60-70%

dari seluruh kebutuhan kalori total

- Zat gizi sebagai sumber energi berasal dari

karbohidrat dan lemak

- Karbohidrat terdiri dari : beras, sagu, jagung, tepung

terigu dan ubi

- Lemak diperoleh dari hewani (lemak, mentega,

keju) dan nabati (minyak sayur, minyak kelapa dan

margarine)

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap

11 Teruji menjelaskan fungsi dan jenis makanan sumber

Page 38: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

38

protein

- Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, penggantian

sel-sel yang rusak, dan pembentukan ASI

- Jenis makanan sumber protein diantaranya protein

hewani (ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam,

hati, telur, susu dan keju), dan protein nabati (jenis

kacang-kacangan, kedelai, tahu dan tempe).

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya fungsi atau jenisnya saja

2. Menjelaskan dengan lengkap, fungsi dan jenisnya

12 Teruji menjelaskan fungsi dan jenis makanan sumber

mineral

- Mineral digunakan untuk melindungi tubuh dari

serangan penyakit dan pengatur kelancaran

metabolism dalam tubuh

- Sumber mineral yang penting zat kapur (susu, keju

dan kacang-kacangan) fosfor (susu, keju dan

daging), zat besi (kuning telur, hati, daging, kerang,

ikan, kacang-kacangan dan sayuran hijau), yodium

(minyak ikan, ikan laut, dan garam beryodium) dan

kalsium (susu dan keju)

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya fungsi atau jenisnya saja

2. Menjelaskan dengan lengkap, fungsi dan jenisnya

13 Teruji menjelaskan fungsi dan jenis makanan sumber

vitamin A

- Vitamin A digunakan untuk pertumbuhan sel,

jaringan, gigi dan tulang, perkembangan syaraf

penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap infeksi.

- Sumber vitamin A ; kuning telur, hati, mentega,

sayuran berwarna hijau, buah berwarna kuning, dan

kapsul vitamin A (200.00 iu)

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya fungsi atau jenisnya saja

2. Menjelaskan dengan lengkap fungsi dan jenisnya

14 Teruji menjelaskan fungsi dan kebutuhan cairan selama

menyusui

- Fungsi cairan untuk memperlancar pengaturan

metabolisme dalam tubuh

- Asupan cairan 3 liter/hari

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya fungsi atau kebutuhannya saja

2. Menjelaskan dengan lengkap, fungsi dan kebutuhannya

15 Teruji menjelaskan fungsi dan sumber tablet besi

- Zat besi dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi darah

Page 39: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

39

dan sel, serta menambah sel darah merah (Hb),

sehingga daya angkut oxygen mencukupi kebutuhan

- Sumber zat besi : kuning telur, hati, daging, kerang,

ikan, kacang-kacangan dan sayuran hijau

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya fungsi atau kebutuhannya saja

2. Menjelaskan dengan lengkap, fungsi dan kebutuhannya

16 Teruji menjelaskan porsi makanan ibu menyusui

- Porsi makan ibu menyusui bayi 0-6 bulan ; nasi 5

piring, ikan 3 potong, tempe 5 potong, sayuran 5

mangkuk, buah 2 potong, susu 1 gelas, air 8 gelas.

- Porsi makan ibu menyusui bayi > 6 bulan ; nasi 4

piring, ikan 2 potong, tempe 4 potong, sayuran 3

mangkuk, buah 2 potong, susu 1 gelas, air 8 gelas

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya porsi makan ibu menyusui bayi 0-6

bulan atau bayi >6 bulan saja

2. Menjelaskan dengan lengkap

17 Teruji menjelaskan akibat pantang makanan selama

menyusui

- Memperlambat penyembuhan ibu, produksi ASI

terhambat yang mengakibatkan kenaikan BB bayi

terhambat, terhambatnya kenaikan HB pasca

melahirkan

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap

18 Teruji menjelaskan cara mengolah dan menyajikan

makanan serta memberikan contoh menu untuk ibu

menyusui

- Cara mengolah sayur dimasukkan sesudah air

mendidih, dan jangan terlalu lama agar tidak

kehilangan kandungan vitaminnya.

- Menyajikan makanan dengan berbagai variasi, rasa

dan warna makanan yang dapat menimbulkan selera

makan

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan hanya cara mengolah atau menyajikan saja

2. Menjelaskan dengan lengkap

19 Melaksanakan evaluasi dengan menanyakan kembali hal-

hal yang sudah dijelaskan dan memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Melaksanakan hanya evaluasi saja

2. Melaksanakan evaluasi dan memberikan umpan balik

C TEHNIK

20 Teruji melakukan tindakan secara sistematis

Page 40: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

40

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan dan melakukan tindakan secara tidak

berurutan

2. Menjelaskan dan melakukan tindakan secara berurutan

21 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

22 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

23 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

24 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 48

NILAI AKHIR = JUMLAH : 48 X 100

Page 41: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

41

DAFTAR TILIK

KONSELING KELUARGA BERENCANA

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Menanyakan keluhan klien dengan sopan

0. Tidak dilakukan

1. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan

2. Menanyakan keluhan klien dengan jelas

7 Menjelaskan maksud dan tujuan konseling KB

Page 42: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

42

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan maksud atau tujuan konseling KB

2. Menjelaskan maksud dan tujuan konseling KB

8 Menggunakan alat peraga/leaflet/contoh alat kontrasepsi

saat menjelaskan

0. Tidak dilakukan

1. Tidak menggunakan alat peraga secara benar

2. Menggunakan alat peraga dengan benar

9 Teruji melakukan apersepsi mengenai alat kontrasepsi

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan kepada klien apakah sudah tahu atau

belum tahu tentang alat kontrasepsi

2. Menanyakan kepada klien apakah ibu pernah

mendapatkan informasi mengenai alat kontrasepsi

sebelumnya

10 Menjelaskan pengertian alat kontrasepsi

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan pengertian alat kontrasepsi dengan kurang

sempurna

2. Menjelaskan pengertian alat kontrasepsi dengan

sempurna

11 Menjelaskan tentang jenis dan efektifitas alat kontrasepsi

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan jenis dan efektifitas alat kontrasepsi tidak

lengkap

2. Menjelaskan jenis dan efektifitas dengan lengkap

lengkap

12 Menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian alat

kontrasepsi

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan keuntungan atau kerugian alat kontrasepsi

saja

2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian alat kontrasepsi

dengan lengkap

13 Menjelaskan tentang efek samping penggunaan alat

kontrasepsi

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan efek samping beberapa alat kontrasepsi

saja

2. Menjelaskan efek samping semua alat kontrasepsi

14 Menjelaskan tentang cara pemakaian alat kontrasepsi

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan cara pemakaian beberapa alat kontrasepsi

saja

2. Menjelaskan cara pemakaian semua alat kontrasepsi

15 Mempersilahkan ibu untuk memilih salah satu alat

Page 43: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

43

kontrasepsi yang diinginkan

0. Tidak dikerjakan

1. Mempersilahkan ibu memilih tanpa dibantu oleh bidan

2. Mempersilahkan ibu memilih dengan bantuan

penjelasan dari bidan

16 Menjelaskan kembali tentang cara pemakaian alat

kontrasepsi yang telah ibu pilih

0. Tidak dikerjakan

1. Menjelaskan cara pemakaian alat kontrasepsi tidak

lengkap

2. Menjelaskan cara pemakaian alat kontrasepsi secara

lengkap

17 Membuat perjanjian pertemuan untuk follow up

0. Tidak dilakukan

1. Membuat perjanjian pertemuan hanya sebelah pihak

saja

2. Membuat perjanjian pertemuan bersama klien

C TEHNIK

18 Teruji menanyakan dengan jelas secara sistematis

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan secara tidak berurutan

2. Menanyakan secara berurutan

19 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

20 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

21 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

22 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 44

NILAI AKHIR = JUMLAH : 44 X 100

Page 44: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

44

DAFTAR TILIK

PEND KESH MASA KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE

Skala Penilaian :

0 = Tidak Memuaskan Langkah/ tugas tidak dikerjakan dengan benar/

dihilangkan

1 = Cukup Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi

masih bimbang

2 = Memuaskan Langkah dilakukan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu,

dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

NO BUTIR YANG DINILAI NOMOR

PESERTA

A Sikap Dan Perilaku 1 2 3

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2 Memperkenalkan diri kepada klien

0. Tidak dikerjakan

1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan

nama

2. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

sambil berjabat tangan

3 Merespon reaksi klien dengan tepat

0. Tidak merespon

1. Memberikan respon tetapi tidak ditanggapi dengan tepat

2. Memberikan respon terhadap reaksi klien dengan tepat

4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu

0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara

kurang jelas

1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu

2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan

1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan

menutup pintu/sampiran saja

B PENILAIAN CONTENT/ISI

6 Menanyakan keluhan klien dengan sopan

0. Tidak dilakukan

1. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan

Page 45: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

45

2. Menanyakan keluhan klien dengan jelas

7 Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan maksud atau tujuan penkes saja

2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes

8 Teruji melakukan apersepsi mengenai masa klimakterium

dan menopause

0. Tidak dilakukan

1. Menanyakan kepada klien apakah sudah tahu tentang

masa klimakterium atau menopause saja

2. Menanyakan kepada klien apakah ibu pernah

mendapatkan informasi mengenai masa klimakterium

dan menopause sebelumnya

9 Menjelaskan pengertian klimakterium

- Klimakterium merupakan suatu proses fisiologis

dalam siklus kehidupan wanita dimana masa wanita

menyesuaikan diri dengan menurunnya produksi

hormone-hormon ovarium yang membuat wanita

tidak dapat memproduksi ovum, biasanya terjadi

selama 7-10 tahun.

- Klimakterium dibagi dalam 3 fase yaitu ;

o Premenopause adalah masa klimakterium yang

terjadi sebelum menopause, berlangsung selama

4-5 tahun dan pada usia 48-55 tahun.

o Menopause adalah masa berhentinya menstruasi

secara permanen yang diikuti gejala-gejala yang

terkadang membuat wanita merasa cemas,

berlangsung sekitar 3-4 tahun pada usia 56-60

tahun.

o Pascamenopause adalah masa setelah menstruasi

terakhir sampai gejala menghilang atau sampai

akhir kehidupan dan terjadi pada usia diatas 60

tahun.

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan pengertian klimakterium dengan kurang

sempurna

2. Menjelaskan pengertian klimakterium dengan sempurna

10 Menjelaskan pengertian menopause

- Menopause adalah masa berhentinya menstruasi

dari keseluruhan proses penuaan yang melibatkan

sistem reproduksi dan merupakan masa perubahan

pada diri wanita yang meliputi perubahan sosial,

sosiologis dan psikologis.

Page 46: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

46

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan pengertian menopause dengan kurang

sempurna

2. Menjelaskan pengertian menopause dengan sempurna

11 Menjelaskan tanda-tanda awal masa klimakterium dan

menopause

- Perubahan kejiwaan seperti semburan panas (hot

flush), mudah marah, susah tidur, rasa gelisah,

takut, kurang percaya diri, pusing berkeringat

banyak, dada berdebar-debar dan penurunan gairah

seks

- Perubahan fisik seperti perubahan pada kulit yaitu

lemak bawah kulit menghilang sehingga kulit

mengendor dan lembek, kulit mudah terbakar sinar

matahari, kulit timbul bintik-bintik hitam dan

kelenjar kulit berkunang sehingga kulit menjadi

kering dan keriput.

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan tanda-tanda perubahan kejiwaan atau

perubahan fisik saja

2. Menjelaskan dengan lengkap tanda-tanda perubahan

kejiwaan dan perubahan fisik.

12 Menjelaskan perubahan pada fungsi alat reproduksi

- Lemak vulva menurun sehingga vulva atropi

- Vagina mongering

- Lapisan sel liang senggama menipis

- Waktu yang dibutuhkan untuk merangsang daerah

sensitive lebih lama seiring dengan proses penuaan

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan dengan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap

13 Menjelaskan perubahan pada tulang

- Hormone partatiroid berkurang

- Tulang mengalami pengapuran, zat kalsium

menurun, tulang mudah patah terutama pada

persendian paha dan osteoporosis

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan dengan tidak lengkap

2. Menjelaskan dengan lengkap

14 Menjelaskan cara mengatasi gangguan psikologis pada

masa klimakterium dan menopause

- Terapi Sulih Hormon (TSH)

- Pola hidup sehat

Page 47: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

47

- Olah raga

- Menerima dengan lapang dada bahwa poses

penuaan tidak dapat dihindari

- Hadapi masalah yang ada satu persatu

- Menyesuaikan sikap

- Merubah lingkungan agar tidak lagi berada dalam

keadaan monoton

- Untuk mengatasi masalah pribadi dan lingkungan

psikososial, perlu konsultasi dengan psikolog atau

dokter sesuai dengan keluhan yang dialami

0. Tidak dilakukan

1. Menjelaskan tapi tidak sempurna

2. Menjelaskan secara sempurna

15 Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali

apa yang susah dijelaskan

3. Tidak dikerjakan

4. Teruji melakukan evaluasi hanya dengan menanyakan

dan mempersilahkan klien untuk menjelaskan kembali

5. Teruji melakukan evaluasi hanya dengan menanyakan

dan mempersilahkan klien untuk menjelaskan kembali

serta member feed back

C TEHNIK

16 Teruji menanyakan dengan jelas secara sistematis

0. Tidak dikerjakan

1. Menanyakan secara tidak berurutan

2. Menanyakan secara berurutan

17 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

0. Tidak dikerjakan

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis

2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

tanpa menggunakan bahasa medis

18 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan

Memberikan umpan balik

0. Tidak dikerjakan

1. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

tetapi tidak segera Memberikan jawaban

2. Memberikan kesempatan klien untuk menanyakan

keluhan atau hal-hal yang tidak dimengerti dan segera

Memberikan jawaban yang memuaskan klien

19 Memfollow up setiap jawaban dengan baik

0. Tidak dilakukan

1. Dilakukan dengan tidak lengkap

2. Dilakukan dengan lengkap

20 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan

Page 48: DASAR TEORI KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN fileKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan

48

0. Tidak dikerjakan

1. Mendokumentasikan hasil tindakan tidak lengkap

2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan lengkap

TOTAL SCORE : 44

NILAI AKHIR = JUMLAH : 44 X 100