37
Dr. Mudatsir, M.Kes Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH Jumat, 30 April 2009

Dasar Dasar Mikologi

Embed Size (px)

Citation preview

Dr. Mudatsir, M.Kes

Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM-BANDA ACEH

Jumat, 30 April 2009

Mikologi ialah ilmu yang mempelajaritentang jamur atau kapang sertapenyakit yang ditimbulkannya.Mikologi PertanianMikologi Kedokteran HewanMikologi Kedokteran

Jamur Tumbuhan yang tidak berkrorofil tidak dapat membuat makanan

sendiri hidup sebagai saprofit Sekarang terdapat + 200.000 jenis jamur Hanya sekitar 300 jenis jamur yang hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan

KINGDOM CHARACTERISTIC EXAMPLE Monera Prokaryocyte Bacteria Actinomyces Protista Eukaryocyte Protozoa Fungi Eukaryocyte * Fungi Plants Eukaryocyte Plants Moss Animals Eukaryocyte * Arthropods Mammals Man

Jamur merupakan tumbuhan redumenter yang tidak memiliki akar, batang dan daun thallus Phyllum Thallaphyta

Ada 2 golongan besar yang penting dan dapat menimbulkan penyakit pada manusia:

1. Schizomycetes (golongan jamur rendah) a. Actinomycetaceae (Actinomyces dan

Nocardia) b. Streptomycetaceae (Streptomyces)2. Eumycetes (golongan jamur tinggi) a. Phycomycetes b. Ascomycetes c. Basidiomycetes d. Deuteromycetes

Jamur terdiri dari benang-benang (filamen) hifa

Umumnya hifa bersegmen/berseptum yang berlubang halus

Ada juga jamur yang hifanya tidak berseptum hifa coenocytik

Hifa dapat ditemukan sendiri-sendiri atau dalam bentuk anyaman hifa myselium

Keuntungan:1. Dapat mengubah zat-zat organik yang

tidak dapat digunakan oleh manusia dan hewan zat anorganik

2. Menghasilkan antibiotik3. Berperan dalam industri, seperti

pembuatan asam susu4. Berperan dalam pembuatan makanan,

seperti tempe, roti, nata decoco, dsb.

Dapat menimbulkan penyakit Dapat merusak bahan-bahan yang terbuat

dari kulit dan selulosa Berperan sebagai kontaminan di lab. Baik

pada perbenihan cair maupun padat sulit menentukan apakah jamur tsb sebagai penyebab penyakit atau kontaminan

Udara di lab khususnya di daerah tropis dengan suhu dan kelembaban yang tinggi

Bahan pemeriksaan, tetapi tidak menimbulkan penyakit

Jamur yg berperan sebagai kontaminan: Mucor, Rhizopus, Penicillium, Aspergillus, Hemodendrum, Streptomyces, Cephalosporium

Suhu yang tinggi: asal tidak kena sinar matahari, karena bila jamur kena langsung sinar matahari akan mati

Adanya air dalam bentuk kelembaban yg tinggi

Konsentrasi O2 yang tinggi Derajat keasaman yang sesuai Adanya bermacam-macam zat makanan

Miselium vagetatifMiselium yang masuk dalam substrak perbenihan untuk mengabsorbsi makanan yang diperlukan untuk pertumbuhannya

Miselium udaraMiselium yang tetap di luar substrak

Miselium reproduktif Miselium udara yang dengan cara tertentu tergantung jenis jamurnya menghasilkan sel-sel reproduksi yang disebut spora akan tumbuh menjadi jamurnya

Gambaran klinis yang khas untuk jamur tersebut

Morfologi jamur

Sifat koloni yang dibentukSifat MiseliumSifat sporanya

Dibedakan 3 sifat koloni1. Koloni Ragi (Yeast colony) Makroskopis basah dan kental, tidak memiliki

miselium Mikroskopis tampak uniseluler Cara reproduksi: a. Secara aseksual pembentukan tunas blastospora b. Secara seksual pembentukan ascospora (spora terdapat di dalam kantung

ascus biasa terdiri dari 2, 4, atau 8 spora)

Contoh- Cryptococcus neoformans- Saccharomyces- Blastomyces dermatitis- Blastomyces brazilliensis

2. Koloni berupa ragi (yeast like colony) Maksroskopis tanpak basah dan lembek Pada agar tempat pertumbuhannya

dibentuk pseudomycelium tunas yang dibentuk dari sel induk tapi tidak dilepaskan dan tumbuh memanjang

Mikroskopis tanpak uniseluler Cara reroduksi secara aseksual dengan

pembentukan tunas atau blastospora Contoh: Candida albicans

Mikroskopis tanpak uniseluler Cara reroduksi secara aseksual dengan

pembentukan tunas atau blastospora Contoh: Candida albicans

3. Koloni berfilamen (Filamentous colony) Makroskopis tampak: - Velvety = seperti beludru - Wooly = seperti woll - Fluffy = seperti kapas - Cottony = seperti katun Makroskopis penuh miselium dengan warna bermacam-macam Cara reproduksi: seksuil maupun aseksuil

Contoh - Penicillium: warna putih, kuning sampai jingga - Aspergillus: warna hijau, biru sampai

hitam - Sporotrichum schenckii : putih, abu-

abu, coklat

Sporotrichum schenkiiSSporotrichum schenkii

Jamur bifasik Jamur yang bila ditanam pada 2 macam

media perbenihan yang berbeda dan dieramkan pada 2 macam suhu berbeda akan membentuk koloni serta spora yang berbeda pula

Contoh: Sporotrichum schenckii

Pada SGA, eramkan pada suhu kamar, membentuk koloni berfilamen; sporanya clustered conidia

Pada Agar Darah, eramkan pada suhu 37C akan membentuk koloni ragi dengan sporanya blastospora yang membentuk cerutu (cigar shaped)

Histoplama capsulatum Blastomyces dermatitidis Blastomyces braziliensis

Jamur pleomorf Jamur yang dieramkan pada perbenihan

tertentu dan pada suhu tertentu, akan membentuk koloni tertentu, tetapi bila pengeraman diperpanjang, koloni akan berubah sifatnya.

Contoh: Cladosporium werneckii Pada SGA, suhu kamar koloni berupa

ragi dengan blastospora dan chlamidospora; tetapi pengeraman diperpanjang sampai 3 minggu koloni berfilamen

Jamur yang bila ditanam pada perbenihan yang sama, tetapi suhu pengeramannya berbeda, akan terjadi pertumbuhan dan bentuk koloni berbeda

Contoh: Geotrichum candidum Bila ditanam pada SGA: - Pada suhu kamar tumbuh koloni berfilamen tumbuh di atas permukaan

agar. - Bila dieramkan suhu 37C, akan membentuk koloni berupa ragi yang tumbuh di bawah permukaan agar dan pinggir koloni

terbentuk hifa-hifa pendek.

a. Warnanya: -Putih,kuning sampai jingga (Penisilium) -Hijau, biru sampai hitam (Aspergillus) -Putih, abu2,coklat (Sporotrichum schenkii)

b. Septasi - Ada miselium bersepta - Ada miselium yg tidak bersepta

(miselium coenositik) Misalnya Phycomycetesc. Percabangan - Membentuk sudut tajam (Aspergillus) - Membentuk sudut lurus (Phycomycetes)

Jenisnya - Spora seksuil - Spora aseksuil Bentuknya - Bundar - Lonjong - Bulan sabit - Kumparan - Cleavate - Muriform - Tubercilated

- Putih sampai kuning : Penicilium- Hijau sampai biru : Aspergillus- Coklat sampai hitam : Hormodendrum Ukurannya - Kecil (mikrospora) uniseluler - Besar (makrospora)kadang-kadang berseptum Kedudukan - Langsung dari hifa - Mempunyai tangkai

A. Thallospora a. Blastospora Spora aseksuil yg dibentuk sebagi tunas dari sel induknya yg kemudian dilepaskan Contoh: C. albicans, Cr. Neoformans dan Blastomyces sp b. Arthrospora Spora aseksuil yang dibentuk karena pd tempat septasi terputus, pada bekas septumnya dinding sel menebal kadang2

membundar sehingga bentuknya ada yang persegi atau

lonjong Contoh: Geotrichum candidum, Coccidioides

immitis

c. Chlamydospora Spora aseksuil yang dibentuk oleh karena

hifa pada tempat-tempat tertentu membesar, membundar dan dindingnya menebal.

Letaknya biasa: terminal, lateral, intercelair Contoh - Cladosporium werneckii - Histoplasma capsulatum - Candida albicans - Blastomyces dermatitidis

B. Canidiospora Spora aseksuil yang dibentuk dari hifa yang

khas yang disebut conidiophore, yang betuknya bermacam-macam tergantung jenis jamur

Canidiospora dibedakan berdasarkan: a. Ukurannya (mikroconidia dan macroconidia) b. Bentuknya (bundar, lonjong, fusiform,

dsb) c. Jumlah septasinya (tranversal, longitudinal

atau tranversal dan longitudinal) d. Lokalisasi dan kedudukannya

C. Sporangiospora Spora aseksuil yang dibentuk dalam suatu

kantung yang disebut sporangium yang mengelilingi ujung yang membundar dari conidiospora (sprangiospora)

Contoh - Phycomycetes - Rhinosopradium seeberi

1. Ascospora Spora seksuil yang dibentuk endogen di

dalam suatu kantung yang disebut askus. Contoh - Piedraia hortai - Allescheria boydii - Ascomycetes

2. Basidiospora Spora seksuil yang dibentuk eksogen dari

suatu kantung yang disebut basidium, bisanya berjumlah empat

Contoh: Gol. Basidiomycetes3. Zygospora Spora seksuil yang dibentuk dari peleburan 2

inti yang bentuk dan jenis kelaminnya sama Contohnya - Phycomycetes - Mucor - Rhizopus

4. Oospora Spora seksuil yang dibentuk dari peleburan

2 inti yang bentuk maupun jenis kelaminnya berbeda

Contohnya: - Phycomycetes - Genus Absidia - Genus Basidiobolud