Dasar Dasar Komunikasi

04/19/2304/19/23 ILMU KEPEMIMPINAN 2005ILMU KEPEMIMPINAN 2005 11

DASAR-DASAR KOMUNIKASIDASAR-DASAR KOMUNIKASI

TATANG KARTAWANTATANG KARTAWAN

FK-UPN VETERAN JAKARTAFK-UPN VETERAN JAKARTA

20102010


KOMUNIKASIKOMUNIKASI(J Pearson, 1983)(J Pearson, 1983)

KOMUNIKASI ADALAH TUKAR-KOMUNIKASI ADALAH TUKAR-MENUKAR DAN ALIRAN MENUKAR DAN ALIRAN INFORMASI SERTA IDE DARI INFORMASI SERTA IDE DARI SESEORANG KEPADA YANG SESEORANG KEPADA YANG LAIN.LAIN.


KOMUNIKASI KOMUNIKASI (J Pearson, 1983)(J Pearson, 1983)

PROSES KOMUNIKASI MELIBATKAN:PROSES KOMUNIKASI MELIBATKAN:

IDE, BERUPA KONSEP IDE,INFORMASI IDE, BERUPA KONSEP IDE,INFORMASI

ATAU PERASAAN.ATAU PERASAAN.

PENGIRIM MENGIRIM KODE, BERUPA PENGIRIM MENGIRIM KODE, BERUPA

KATA ATAU SIMBOL.KATA ATAU SIMBOL.

PENERIMA MEMECAHKAN KODE, DGN PENERIMA MEMECAHKAN KODE, DGN

MENERJEMAHKAN KATA ATAU SIMBOL MENERJEMAHKAN KATA ATAU SIMBOL

MENJADI KONSEP ATAU INFORMASI.MENJADI KONSEP ATAU INFORMASI.


KOMUNIKASI KOMUNIKASI (Sondang P Siagian, 1983)(Sondang P Siagian, 1983)

Komunikasi merupakan bagian Komunikasi merupakan bagian integral seluruh proses administrasi integral seluruh proses administrasi dan manajemen dan manajemen Melalui Melalui komunikasi efektif, kerja sama yang komunikasi efektif, kerja sama yang intim dan harmonis dapat intim dan harmonis dapat ditumbuhkan, dipelihara dan ditumbuhkan, dipelihara dan dikembangkan.dikembangkan.


KOMUNIKASI KOMUNIKASI (Sondang P Siagian, 1983)(Sondang P Siagian, 1983)

Secara teknis, Proses Komunikasi Secara teknis, Proses Komunikasi melibatkan :melibatkan :

1.1. Komunikator.Komunikator.2.2. Pesan yang dikomunikasikan.Pesan yang dikomunikasikan.3.3. Saluran (Sarana) Komunikasi.Saluran (Sarana) Komunikasi.4.4. Metoda Komunikasi.Metoda Komunikasi.5.5. Komunikatee.Komunikatee.6.6. Lingkungan Komunikasi. Lingkungan Komunikasi.


KOMUNIKASI KOMUNIKASI SELAMA KOMUNIKASI PENERIMA SELAMA KOMUNIKASI PENERIMA

(KOMUNIKEE) MENERIMA DUA PROSES (KOMUNIKEE) MENERIMA DUA PROSES BERSAMAAN :BERSAMAAN :

KANDUNGAN ISIKANDUNGAN ISI : KATA-KATA ATAU : KATA-KATA ATAU SIMBOL PESAN BERUPA BAHASA SIMBOL PESAN BERUPA BAHASA (KATA-KATA TERTULIS ATAU LISAN (KATA-KATA TERTULIS ATAU LISAN YANG DIGABUNGKAN MENJADI YANG DIGABUNGKAN MENJADI FRASA YANG MEMBENTUK FRASA YANG MEMBENTUK PENGERTIAN GRAMATIK MAUPUNPENGERTIAN GRAMATIK MAUPUN SEMANTIK).SEMANTIK).


KOMUNIKASI KOMUNIKASI

KONTEKSKONTEKS : CARA BAGAIMANA PESAN : CARA BAGAIMANA PESAN

DISAMPAIKAN ATAU DISEBUT PARA-DISAMPAIKAN ATAU DISEBUT PARA-

BAHASA (INTONASI SUARA, SOROT BAHASA (INTONASI SUARA, SOROT

MATA, KEADAAN EMOSI, BAHASA MATA, KEADAAN EMOSI, BAHASA

TUBUH DAN GERAKAN TANGAN).TUBUH DAN GERAKAN TANGAN).

UNTUK DAPAT DIMENGERTI PESAN UNTUK DAPAT DIMENGERTI PESAN HARUS DIKOMUNIKASIKAN HARUS DIKOMUNIKASIKAN KOMUNIKASI DUA ARAH (FEEDBACK).KOMUNIKASI DUA ARAH (FEEDBACK).


KOMUNIKASI KOMUNIKASI

Komunikasi efektif harus terjadi dalam Komunikasi efektif harus terjadi dalam suatu organisasi karena penting untuk :suatu organisasi karena penting untuk :

1.1. Mengurangi ketidakpastian.Mengurangi ketidakpastian.

2.2. Memperoleh informasi.Memperoleh informasi.

3.3. Menguatkan (Konfirmasi) keyakinan.Menguatkan (Konfirmasi) keyakinan.

4.4. Mempergunakan wewenang fungsional. Mempergunakan wewenang fungsional.


KOMUNIKASIKOMUNIKASI

Sasaran Komunikasi :Sasaran Komunikasi :

1.1. Vertikal keatas Vertikal keatas Ide/saran/pendatat Ide/saran/pendatat dapat diterima Pimpinan.dapat diterima Pimpinan.

2.2. Vertikal kebawah Vertikal kebawah Perintah/instruksi/nasihat dapat diterima Perintah/instruksi/nasihat dapat diterima Bawahan.Bawahan.

3.3. Horisontal Horisontal Tukar-menukar informasi Tukar-menukar informasi untuk pemecahan masalah, pembinaan untuk pemecahan masalah, pembinaan komunikasi lanjutan dan menghindari komunikasi lanjutan dan menghindari kesalahpahaman.kesalahpahaman.



HAMBATAN KOMUNIKASIHAMBATAN KOMUNIKASI : : BUDAYA, LATAR BELAKANG DAN BIAS.BUDAYA, LATAR BELAKANG DAN BIAS.

SUARA.SUARA.

FOKUS PADA DIRI SENDIRI.FOKUS PADA DIRI SENDIRI.

PERSEPSI.PERSEPSI.

PESAN (FAKTA ATAU IDE).PESAN (FAKTA ATAU IDE).

LINGKUNGAN.LINGKUNGAN.

OTOMATISASI PESAN.OTOMATISASI PESAN.

STRES.STRES.



HAMBATAN OTOMATISASIHAMBATAN OTOMATISASI

DAPAT DIATASI DENGAN DAPAT DIATASI DENGAN TEKNIK TEKNIK MENDENGARKANMENDENGARKAN AKTIF AKTIF

(ACTIVE LISTENING)(ACTIVE LISTENING)

DAN MENDAPATKAN DAN MENDAPATKAN FEEDBACKFEEDBACK. .


TEKNIK MENDENGARKAN AKTIF TEKNIK MENDENGARKAN AKTIF

BEDAKAN BEDAKAN MENDENGAR MENDENGAR (SUARA) (SUARA) DENGAN DENGAN MENDENGARKANMENDENGARKAN (MENDENGAR DAN MEMBERI ARTI (MENDENGAR DAN MEMBERI ARTI SUARA).SUARA).

MENDENGARKAN PASIFMENDENGARKAN PASIF MEMILIKI MEMILIKI MOTIVASI RENDAH UTK MENDENGAR MOTIVASI RENDAH UTK MENDENGAR DENGAN HATI-HATI.DENGAN HATI-HATI.



MENDENGARKAN AKTIFMENDENGARKAN AKTIF

MENDENGAR DENGAN TUJUAN :MENDENGAR DENGAN TUJUAN :

MENDAPATKAN INFORMASIMENDAPATKAN INFORMASI

MEMPEROLEH ARAHANMEMPEROLEH ARAHAN

MENGERTI ORANG LAINMENGERTI ORANG LAIN

MEMECAHKAN PERSOALANMEMECAHKAN PERSOALAN

BERBAGI KEPENTINGANBERBAGI KEPENTINGAN

MENUNJUKKAN DUKUNGANMENUNJUKKAN DUKUNGAN

MENUNJUKKAN SIMPATIMENUNJUKKAN SIMPATI

DLL. DLL.



PERBANYAK MENDENGARKAN DARI PADA PERBANYAK MENDENGARKAN DARI PADA BERBICARABERBICARA

JANGAN MENGINTERUPSI KALIMAT ORANG JANGAN MENGINTERUPSI KALIMAT ORANG LAINLAIN

JANGAN MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN JANGAN MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN PERTANYAAN PULAPERTANYAAN PULA

SADARI ADANYA PERBEDAAN PENDAPATSADARI ADANYA PERBEDAAN PENDAPAT JANGAN MENYESUAIKAN PERKATAAN JANGAN MENYESUAIKAN PERKATAAN

ORANG LAIN DENGAN PEMIKIRAN SENDIRIORANG LAIN DENGAN PEMIKIRAN SENDIRI



BERPIKIR SELALU OBYEKTIF.BERPIKIR SELALU OBYEKTIF. MENUNDA PENILAIAN YANG SPONTAN.MENUNDA PENILAIAN YANG SPONTAN. MENDEKATKAN KESEPAHAMAN.MENDEKATKAN KESEPAHAMAN. MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG

POSITIF (Ekspresi wajah, Isyarat/gerakan POSITIF (Ekspresi wajah, Isyarat/gerakan dan Postur tubuh).dan Postur tubuh).

MENGGUNAKAN KATA-KATA TERBATAS.MENGGUNAKAN KATA-KATA TERBATAS. MENGHARGAI KEHENINGAN.MENGHARGAI KEHENINGAN.



JANGAN MENDOMINASI PEMBICARAANJANGAN MENDOMINASI PEMBICARAAN SIAPKAN TANGGAPAN SETELAH ORANG SIAPKAN TANGGAPAN SETELAH ORANG

LAIN SELESAI BERBICARALAIN SELESAI BERBICARA SEDIAKAN FEEDBACKSEDIAKAN FEEDBACK ANALISA SEMUA FAKTOR YANG RELEVANANALISA SEMUA FAKTOR YANG RELEVAN JAGA PEMBICARAAN PADA APA YANG JAGA PEMBICARAAN PADA APA YANG

DIKATAKANDIKATAKAN BUAT CATATAN KECILBUAT CATATAN KECIL


TEKNIK FEEDBACKTEKNIK FEEDBACK

KOMUNIKASI AKAN LEBIH BAIK APABILA KOMUNIKASI AKAN LEBIH BAIK APABILA PENDENGAR MENCOBA MENGERTI DULU PENDENGAR MENCOBA MENGERTI DULU SEBELUM MENGEVALUASI APA YANG DIKATAKAN SEBELUM MENGEVALUASI APA YANG DIKATAKAN SESEORANG.SESEORANG.

KATEGORI FEEDBACK (CARL ROGER) :KATEGORI FEEDBACK (CARL ROGER) :

EVALUATIFEVALUATIF

INTERPRETATIFINTERPRETATIF

SUPORTIFSUPORTIF

PENUH MINATPENUH MINAT

PENGERTIAN PENGERTIAN


MISKOMUNIKASIMISKOMUNIKASI

Menurut Joseph L Massie (1979) Miskomunikasi dapat Menurut Joseph L Massie (1979) Miskomunikasi dapat terjadi karena :terjadi karena :

1. Masalah 1. Masalah TeknisTeknis : :

Seberapa akuratnya simbol-simbol dapatSeberapa akuratnya simbol-simbol dapat

ditransmisikan.ditransmisikan.

2. Masalah 2. Masalah SemantikSemantik : :

Bagaimana simbol-simbol membawakan arti Bagaimana simbol-simbol membawakan arti yang diinginkan. yang diinginkan.

3. Masalah 3. Masalah EfektivitasEfektivitas : :

Bagaimana arti simbol-simbol memeberikan Bagaimana arti simbol-simbol memeberikan

efek hasil yang diinginkan.efek hasil yang diinginkan.


Referensi :Referensi :1.1. Pearson,Pearson,

2.2. Rupert Eales-White, How To Be A Better Leader, Rupert Eales-White, How To Be A Better Leader, Kogan Page Ltd., Terjemahan oleh PT Elex Kogan Page Ltd., Terjemahan oleh PT Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia, 2002.Media Komputindo, Jakarta, Indonesia, 2002.

3.3. Sondang P Siagian, Organisasi Kepemimpinan Sondang P Siagian, Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, PT Gunung Agung, dan Perilaku Administrasi, PT Gunung Agung, Jakarta, Indonesia, 1983.Jakarta, Indonesia, 1983.

4.4. Joseph L Massie, The Essentials of Management, Joseph L Massie, The Essentials of Management, Prentice-Hall Inc., New Jersey, USA, 1979.Prentice-Hall Inc., New Jersey, USA, 1979.


5. Stogdill, R M, 5. Stogdill, R M, Handbook of LeadershipHandbook of Leadership, John Wiley & , John Wiley & Sons, Inc., New York, 1964.Sons, Inc., New York, 1964.

6. Fred Fiedler, 6. Fred Fiedler, A Theory of Leadership A Theory of Leadership EffectivenessEffectiveness, Mc Graw-Hill Book Co., New York, , Mc Graw-Hill Book Co., New York, 1967.1967.

7. Editor Arthur F Lenehan, 7. Editor Arthur F Lenehan, Leadership Monthly Leadership Monthly ManualManual, The Economic Press Inc., Singapore, 1998-, The Economic Press Inc., Singapore, 1998-1999.1999.

8. Kotter, J P, 8. Kotter, J P, The Leadership FactorThe Leadership Factor, New York Free , New York Free Press, New York, 1988.Press, New York, 1988.

9. Gary Yukl, 9. Gary Yukl, Leadership in OrganizationsLeadership in Organizations, 3rd Edition, , 3rd Edition, Prentice – Hall, 1994.Prentice – Hall, 1994.

10. Lister R Bittel, 10. Lister R Bittel, Leadership --- The Key to Leadership --- The Key to Management SuccessManagement Success, Franklin Watts, New York, , Franklin Watts, New York, 1984.1984.


Documents

Dasar Dasar Komunikasi