Dasar Dasar Aquakultur

Embed Size (px)

Citation preview

DASAR-DASAR AQUAKULTUR

DASAR-DASAR AQUAKULTURDrs. Tarzan Purnomo, M.Si.Jurusan Biologi FMIPA UNESAMK. BBA1DefinisiAquakultur (Budidaya Perairan) adalah suatu kegiatan memelihara jasad hidup yg menyandang hak kepemilikan atasnya secara eksklusif, dilaksanakan dlm lahan perairan alami maupun buatan dg menerapkan kaidah IPTEK serta bertujuan memperoleh keuntungan ekonomi, kesenangan, & atau pelestarian jenis biota aquatik yg langka. 2Faktor-faktor yg menentukan usaha aquakulturKomoditi yg dibudidayaLahan & lingkungan budidayaKeadaan iklimDesain & konstruksi fasilitas budidayaKetersediaan saranaKeahlian pelaksanaManajemen usahaPemasaran hasil

3IPTEK AQUAKULTURInti dari budidaya biota air:- menciptakan & menjaga agar kondisi lingkungan media pemeliharaan;- memenuhi syarat bagi kehidupan & pertumbuhan biota yg dibudidaya- menjamin biota yg dibudidaya dpt menjalankan fungsi faalnya dg baik (memperoleh makanan, terhindar dr hama & penyakit, kompetitor & kanibalis)

4lanjutan- memberi suasana yg mendukung biota berkembangbiak- menjamin terciptanya animal welfare52 Faktor utama yg berperan dlm budidaya biota perairan1. faktor internal; sifat-sifat biologis biota- sistematika/taksonomi- nutrisi- pakan & kebiasaan makan- pertumbuhan- reproduksi- genetika- breeding2. faktor eksternal; kondisi lingkungan- faktor fisik kimia; DO,Suhu,pH,alkalinitas & metabolit - biologi perairan; pakan alami, hama & penyakit- tersedianya pakan;

6Sistematika/TaksonomiDiperlukan untuk mengetahui secara pasti sifat-sifat biologis biota spt:- Pertumbuhan- Nutrisi- Reproduksi

Krn perbedaan tersebut umumnya mulai tampak pd tingkat spesies.7Pakan & Kebiasaan makanPengetahuan ttg jenis pakan & kebiasaan makan bertujuan:

- agar dpt memilih secara tepat jenis & kualitas pakan yg hrs diberikan- waktu pemberian pakan yg tepat- cara penyajian pakan8Berdasar Jenis & Kebiasaan Makan- Herbivora- Karnivora- Omnivora

9Berdasar Jenis Organisme yg menjadi MakanannyaPemakan tumbuhan air tingkat tinggi/herbivor: ikan tawes & guramePemangsa jasad hewani tingkat tinggi/predator: ikan gabus, kerapuPemakan insekta/Insektivora: ikan betok, Pemakan plankton/planktonovora: ikan mola & tambakanPemakan bentos/benthic feeder: ikan bandengPemakan detritus/ detritus feeder: udang, kerangPemakan perifiton/epifiton

10Pakan ikanMengandung energi yg cukupRasio protein-kalori yg optimal11Kebutuhan Protein pd ikan dipengaruhiJenis pakanKebiasaan makanUmur ikan; ikan muda > tua

Ikan karnivora memerlukan kadar protein yg lebih tinggi dibandingkan herbivora & omnivora.12PertumbuhanDlm budidaya hrs diketahui laju pertumbuhan & ukuran maksimal biotaLaju pertumbuhan dpt diketahui dg mengukur:- Laju pertumbuhan mutlak- laju pertumbuhan relatif- laju pertumbuhan spesifik (Hopkins,1992)13LanjutanLaju Pertumbuhan Harian Mutlak (g/H atau cm/H):

Bak Baw/H

Laju Pertumbuhan Harian Relatif (%/H):

Bak-Baw/Baw x 100/H

Laju Pertumbuhan Harian Spesifik (%/hari):

Ln Bak-Ln Baw/H x 100

Dimana: - Baw: berat awal - Bak: berat akhir - H: lama pemeliharaan (hari)14 Pertumbuhan ikan dipengaruhiGenetikFaktor lingkunganKetersediaan pakan

Laju pertumbuhan;- cepat: bawal air tawar, lele dumbo, kakap putih, & bandeng, udang windu- diperlukan untuk menetapkan jenis & dosis pakan- untuk upaya perbaikan 15ReproduksiPerlu diketahui:- umur tercapainya kematangan gonad untuk pertamakali- perbedaan jantan-betina- fekunditas- perubahan kelamin- perilaku pemijahan- perkembangan telur & larva- fisiologi reproduksi16Umur ikan mencapai kematangan gonad pertamakaliIkan bandeng 3-4 thIkan mas 1 th

Umur ikan dpt ketahui dg cara:- pengamatan langsung- diperkirakan dari berat atau panjang ikanMisal: bandeng umur 3-4 th ukuran beratnya 3-4 kg17Kematangan GonadDiukur dg Indeks Kematangan Gonad (Gonadal Somatic Index) atau GSI:

GSI= Bg x 100/Bb

Dimana:GSI: Indeks Kematangan gonadBg: Berat gonad (g)Bb: Berat badan (g)18Penentuan Jenis kelamin ikanPada benih ikan /juwana sulitPada ikan dewasa:-Pemeriksaan gonad secara langsung dg alat Endoscopy-Memeriksa telurnya dg alat Kateter19FekunditasAdalah Jumlah telur/oosit yg tdpt dlm ovari seekor induk betina.

Penentuan fekunditas berguna untuk:- merencanakan jumlah induk yg diperlukan untuk menghasilkan benih yg dikehendaki.- mengetahui tingkat fertilisasi- mengetahui daya tetas telur- sintasan hidup larva20Pemijahan ikan dipengaruhi olehIklim: khususnya suhu & lama penyinaran matahari -> faktor perangsangRitme dlm tubuhnya

Pemijahan dp dirangsang dg hormon.- hormon alami: kelenjar hipofisa ikan mas- hormon komersial: LHRH (Luteinizing Hormone Releasing Hormon) & hCG (Human Chorionic Gonadotropine)21Genetika & BreedingKontribusi penelitian genetika & Breeding:Produktivitas ayam petelur - 120 butir/th (1940) - 320 butir/th (1980)

Produksi susu sapi:-2000 liter/305 hari (1945)- 5000 liter/305 hari (1980) (Eknath, et al., 2003)22Di Bidang aquakulturKecuali ikan mas & udang galah, msh blm tersentuh teknologiSebagian besar merupakan ikan alami/belum terdomestikasi -> sifat2nya msh alami, mengarah ketidakpastianPerlu domestikasi untuk memperbaiki sifat2 yg blm dikuasai melalui proses: - Seleksi - Kawin silang - Hibridisasi - Bioteknologi23SeleksiStrain unggul yg dihasilkan: - Rajadanu- Jogyakarta- Sutisna- Domas- Cianjur Wildan- Singaparna- Pandeglang (Satyani & Emawati Hadie,1996)

24Kawin SilangDiterapkan pd lele dumbo -> memperbaiki pertumbuhanHasil Lele Sangkuriang (dirilis thn 2005)

25HibridisasiBertujuan memperoleh turunan yg unggul dlm: - pertumbuhan - warna - dominansi jenis kelamin tertentuContoh: Ikan nila26DomestikasiMembutuhkan koleksi ikan & Fasilitas yg cukup banyakPeralatan yg canggihMemakan waktu lama

Metode hemat waktu: Metode Gynogenesis pd ikan mas (Sasongko, et al.,2003)27BioteknologiKultur jaringan & alih genMsh skala rintisan28Manfaat Pemahaman, Penguasaan, Penerapan GenetikaMelahirkan induk & benih unggulMemproduksi ikan hibrid yg infertilMonosexMencegah terjadinya degradasi mutu

29Keberhasilan AquakulturTersedianya benih: - bermutu - jumlahnya sesuai kebutuhan - tepat waktu/kontinyu30Benih BermutuUkuran seragamSiap tebarWarna alamiTidak cacatSehatTingkat kemurniannya 100%31Broodstock CenterLembaga khusus yg menangani indukTugas: memproduksi benih dlm jumlah optimal & bermutu

BBPBAP Jepara: Induk udang nasionalBBAP Situbondo, Takalar & LBAP Bate: Induk udang regionalBBAT Sukabumi: Induk nila nasionalBBAT Jambi,LBAT Mandiangin & Tetelu: Induk nila regionalLBL Lombok: Bibit rumput laut nasionalLBL Ambon,Batam,Situbondo: Bibit rumput laut regionalBBL Lampung: Induk kerapu nasionalBBAP Situbondo,LBL Batam,BBAP Takalar: Induk kerapu regional (DKP,2004)32Hama & PenyakitHama: - Ikan buas: kakap, belut, sidat, bandeng laki, - Ikan herbivora: baronang - Ular, biawak, berang-berangPenyakit: - Parasit - Bakteri - Virus33ParasitEktoparasit - Jamur: Saprolegnia (Udang) - Protozoa: Epistylis sp.,Vorticella sp. Zoothamnium - Cacing: Monogena (Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., - Udang renik: Lerneae cyprinacea, Argulus sp.

34BakteriPenyakit bercak merahCacar ikan air tawarPenyakit kunang-kunang pd udangBakteri Aeromonas sp., & Pseudomonas sp.35VirusKoi Herpes Virus (KHV): ikan mas (kerugian milyaran)Viral Nervous Necrosis (VNN), Irridovirus, Penyakit insang merah: ikan kerapu & kakapWhite Spot Syndrome (WSS), Taura Syndrome, Yellow Head Disease: udang

36Wabah Penyakit di Indonesia1932: Ichtyophthirius multifilis1940: Echinorhychus1951: Myxobolus1971: Lemaea cyprinacea & Aeromonas hydrophyla2002: KHV

37Penyakit krn Faktor LingkunganEmboli atau gas bubble diseaseKekurangan nutrisi atau myopathy atau Cereiodosis-> akibat pemberian pakan yg sdh tengik atau kekurangan vit E38Timbulnya PenyakitInteraksi 3 faktor:1. Lingkungan yg tdk baik; pencemaran,sisa pakan, bahan organik,plankton,desain,tata letak & konstruksi.2. Induk yg lemah3. Patogen yg virulen39Upaya Penanggulangan PenyakitPencegahan:- Imunoprofilaksis->memasukkan vaksin melalui suntikan, pakan, perendaman- Pengawasan lalu lintas ikan antar daerah- Penggunaan probiotaikKlinik kesehatan ikan: diagnostik & pengobatanPengobatan:

40Rekayasa KeteknikanDesain & Konstruksi fasilitas budidayaFasilitas budidaya harus:1. Sesuai dg kebutuhan hidup & pertumbuhan biota2. Mampu menahan tekanan air, kekuatan arus, hewan pengganggu3. Menjamin kemudahan operasi budidaya4. Sesuai water budget5. Ekonomis 41