111
i DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ANAK STUDI KASUS PADA TIGA KELUARGA DI KELURAHAN LODOYONG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh LU’LUUL KHASANAH NIM. 111-12-191 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

i

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA

TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ANAK

STUDI KASUS PADA TIGA KELUARGA

DI KELURAHAN LODOYONG

KECAMATAN AMBARAWA

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LU’LUUL KHASANAH

NIM. 111-12-191

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 2: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

ii

Page 3: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

iii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemp

Page 4: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

iv

Page 5: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

v

Page 6: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

vi

MOTTO

“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

“Sebaik-Baiknya Perhiasan Adalah Istri Sholihah

Sebaik-Baiknya Harta Adalah Anak Yang Sholih-Sholihah

Pula.”

Page 7: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

vii

PERSEMBAHAN

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah, dan Tuhanmulah yang

maha mulia, Yang mengajar manusia dengan pena,

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13)

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

(QS : Al-Mujadilah 11)

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Muhammad Shohibul Hadi dan ibu

Qo’idah yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa,

dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak

tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada

didepanku.

2. Almukaram Abah K.H. Hasyim Hadi dan Ummah Nyai.Hj. Umi Hasyim

beserta Almukaram Abah K.H. Abdul Qadir al Hafidz yang selalu

memberikan dorongan spiritual, nasehat dan motivasi selama menimba

ilmu di pesantren.

3. Kedua kakakku Syaiful Bahri Zen,S.Pd.I. dan Muhammad Ulil Absor

yang selalu membimbing, memberikan dorongan dan inspirasi dalam hal

kuliah dan selalu ada saat aku butuhkan.

4. Kedua adikku tercinta Muhammad Abdul Aziz dan Muhammad Idris Lutfi

yang selalu menjadi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, dan

semoga mereka bisa mengikuti langkah kakaknya.

5. Teman-teman mengajarku guru SDN Lodoyong 02 yang menjadi

penyemangat dan selalu memberikan waktu dan ijin untuk penyelesaian

skripsiku.

6. Keluarga besarku yang selalu mendoakan keberhasilanku.

Page 8: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

viii

7. Keluarga besar Pon.Pes Al Mujahidin Ambarawa yang selalu ada waktu

untuk keluhkesahku selama ini.

8. Teman sejawat saudara seperjuangan PAI angkatan 2012. "Tak ada tempat

terbaik untuk berkeluh kesah selain bersamasahabat-sahabatterbaik”.

9. Sahabat-sahabatku tercinta (Ara, Ida, Fifi, Silvi, Mbak Uun, Putik, Olip,

Asnan, Ika dan Risma) yang setia menemaniku dalam penyelesaian skripsi

ini.

10. Keluarga besar Asrama Al Muflihun Kota Salatiga yang sudah berkenan

menerima saya untuk menginap dalam penyelesaian skripsi khusus buat

Ustadzah Arfi dan Ustadzah Ida yang welcom dalam menerima saya.

11. Seseorang yang tidak perlu disebutkan namanya. Dia yang selalu memberi

motivasi dan dukungan sampai terselesainya skripsi ini.

Page 9: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah Allah SWT, atas

segala limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat diberikan

kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini. Sholawat serta salam semoha

tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para

pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh

gelar kesarjanaan dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di institut Agama

islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan ikhlas mencurahkan pikiran, tenaga serta pengorbanan waktunya

dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

x

5. Para dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali

pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Keluarga besar penulis, atas segala motivasi, dukungan dan doa restu kepada

penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Berbagai pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah

membantu baik moral maupu materiil dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang

setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.

Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya

dan para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, Maret 2017

Penulis

Page 11: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

xi

ABSTRAK

Lu’luul, Khasanah. 2017.Dampak perceraian orang tua terhadap pendidikan

agama anak studi kasus dalam tiga keluarga di kelurahan Lodoyong

kecamatan Ambarawa kabupaten Semarang tahun 2017. Jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan ilmu

keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Pembimbing: Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

Kata Kunci:Pendidikan agama anak, Perceraian Orang Tua

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Dampak perceraian

terhadap pendidikan agama anak dalam keluarga. Pertanyaan yang ingin dijawab

melalui penelitian ini adalah (1) Apa penyebab terjadinya perceraian orang tua di

kelurahan Lodoyong kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, (2)

Bagaiamana pendidikan agama anak dalam keluarga sebelum terjadinya

perceraian orang tua? (3) Bagaimana dampak negatif perceraian terhadap

pendidikan agaman anak dalam keluarga? Dengan demikian, tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya

perceraian orang tua di kelurahan Lodoyong kecamatan Ambarawa Kabupaten

Semarang, mengetahui pendidikan agama anak dalam keluarga sebelum terjadinya

perceraian orang tua dan mengetahui dampak negatif perceraian terhadap

pendidikan agaman anak dalam keluarga.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan

bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber

primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi

sumber. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data,

dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya perceraian di

Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang adalah

kekerasan atau penganiayaan berat, hukuman penjara, selingkuh, berganti

pasangan dan zina. Perceraian yang dilakukan dengan cara cerai gugat. Sebelum

terjadinya perceraian anak dididik dengan keteladan, kebiasaan dan nasehat. Dan

dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji,

malas melakukan sholat, kesopanan kepada orang lain berkurang dengan orang

tua berani membantah dan malas dalam melakukan ibadah-ibadah wajib lainnya.

Page 12: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................................. v

MOTTO ................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 6

D. KegunaanPenelitian ............................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ................................................................................... 7

F. Metode Penelitian .................................................................................. 8

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 15

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Perceraian

1. Pengertian Perceraian Orang Tua................................................16

2. Penyebab Perceraian ...................................................................17

3. Dampak Perceraian ....................................................................20

Page 13: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

xiii

B. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga ......................................... 22

1. Pengertian pendidikan agama anak dalam keluarga....................22

2. Hak dan kewajiban Ayah, ibu dan anak .....................................25

3. Metode mendidik anak ...............................................................29

C. Dampak perceraian orang tua terhadap pendidikan agama anak dalam

keluarga .............................................................................................36

D. Penelitian yang relevan .....................................................................40

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data ..................................................................................... 43

1. Letak Geografis Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa .. 43

2. Keadaan Demografi ...................................................................44

3. Keadaan Sarana Prasarana .........................................................45

4. Struktur Organisasi ....................................................................47

B. Temuan Penelitian ...........................................................................47

1. Penyebab Terjadinya Perceraian Orang Tua di Kelurahan

Lodoyong Kecamatan Ambarawa .................................................47

2. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga Sebelum Terjadinya

Perceraian Orang Tua ..................................................................... 50

3. Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Pendidikan Agama Anak

dalam Keluarga .............................................................................54

BAB IV : PEMBAHASAN

A. Penyebab Terjadinya Perceraian Orang Tua di Kelurahan Lodoyong

Kecamatan Ambarawa ....................................................................59

B. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga Sebelum Terjadinya

Perceraian Orang Tua ....................................................................... 61

C. Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Pendidikan Agama Anak

dalam Keluarga ................................................................................65

Page 14: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

xiv

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 69

B. Saran-saran ...................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................71

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................

Page 15: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama ........................................... 44

2. Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia ............................................... 44

3. Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ......................... 45

4. Tabel 3.4 Sarana Pendidikan.....................................................................45

5. Tabel 3.5 Sarana Ibadah......................................... ................................... 46

6. Tabel 3.6 Olah Raga/ Kesenian dan Sosial ...............................................46

7. Tabel 3.7 Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Lodoyong ......... 47

Page 16: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Akta Cerai dan KK

2. Daftar Nilai SKK

3. Riwayat Hidup Penulis

4. Nota Pembimbing Skripsi

5. Surat Keterangan Ijin Meneliti

6. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

7. Lembar Konsultasi

8. Pedoman Wawancara

9. Foto-foto

Page 17: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hidup berkeluarga dijalani hampir seluruh umat manusia. Bahkan

orang yang hidup sebatang kara pun pernah mengalami suasana hidup dalam

keluarga. Maka sudah selayaknya jika hidup dalam sebuah keluarga

memberikan warna atau kontribusi tersendiri dalam pembentukan perilaku

seseorang. Hidup dalam keluarga tidak hanya dilihat sebagai urusan pribadi

maupun urusan kemasyarakatan. Akan tetapi hidup berkeluarga sebagai cara

hidup yang sesuai dengan rencana dan kehendak Allah.

Kenyataan yang semacam ini akan mempunyai arti positif pada

kehidupan berkeluarga. Seluruh anggota keluarga tidak hanya sebagai

partner hidup. Namun mereka adalah amanat dari Allah yang harus dijaga.

Dalam penjagaannya tentu harus sesuai dengan kaidah yang telah diberikan

dari Sang pemberi amanat tersebut.

Keyakinan semacam ini akan mendorong seseorang untuk lebih

berhati-hati dan tidak sembarangan dalam menjaga amanat tersebut. Karena

kelak amanat itu pasti dimintai pertanggung jawaban. Sebagaimana firman

Allah dalam Q.S. At-tahrim ayat 6.

Page 18: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

2

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Dari ayat tersebut telah jelas bahwa Allah SWT memerintahkan

manusia untuk menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal buruk yang akan

merugikan mereka sendiri. Perintah ini dapat dilakukan dengan cara

memperdulikan keluarganya baik dari segi pendidikan maupun perilaku.

Dengan demikian penting sekali peran keluarga bagi anak, karena

keluarga merupakan lingkungan yang terdekat untuk membesarkan,

mendewasakan dan didalamnya anak mendapat pendidikan yang pertama

kali. Keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil, akan tetapi

merupakan lingkungan paling kuat dalam membesarkan anak, oleh karena

itu keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan

anak, keluarga yang baik akan berpengaruh positif terhadap anak sedangkan

keluarga yang buruk akan berpengaruh negatif (Ahid, 2010: 99).

Keluarga menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan

yang pertama dan pendidiknya adalah orang tua. Mereka pendidik bagi

anak-anaknya karena secara kodrat ibu dan bapak diberikan anugrah oleh

Allah berupa naluri orang tua. Dengan naluri ini timbul rasa kasih sayang

kepada anak. Kasih sayang orang tua bersifat menghangatkan, memberi rasa

aman, mampu mengembangkan kepribadian, menanamkan disiplin,

memberikan arahan dan dorongan serta bimbingan agar anak berani dan

mampu dalam menghadapi kehidupan.

Page 19: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

3

Namanya orangtua pasti ingin menjadikan anak itu lebih baik

dibandingkan diri mereka, dengan demikian pasti orang tua memberikan

bekal hidup untuk anak-anak mereka agar hidupnya lebih baik dari pada

orangtuanya. Salah satu bekal yang diberikan orang tua kepada anak-

anaknya adalah pendidikan agama.

Agama sebagai pondasi yang dapat membentengi anak agar ketika ia

remaja maupun dewasa nantinya dapat mengfilter segala yang buruk. Di

dalam mendidik anak, orang tua harus betul-betul mampu memiih suatu

metode yang tepat serta dapat berpengaruh positif terhadap tingkat

perkembangan anak. Karena memang orang tua mempunyai pengaruh yang

sangat penting terhadap masa depan anak dalam berbagai tingakatan umur

mereka, dari masa kanak-kanak hingga remaja, sampai beranjak dewasa

baik dalam mewujudkan masa depan yang bahagia dan gemilang maupun

masa depan yang sengsara dan menderita.

Namun disisi lain, keluarga khususnya orang tua sering kali menjadi

sumber konflik bagi sejumlah orang. Secara tidak sadar keluarga yang tidak

harmonis kebanyakan mengarah pada terjadinya perceraian. Permasalahan

yang seperti itu salah satu hal yang ditakutkan oleh seorang anak. Ketika

perceraian terjadi anak akan menjadi korban utama, anakmerasa tidak aman,

tidak diinginkan atau ditolak oleh orangtuanya, sedih dan kesepian, marah,

kehilangan, merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri dan semangat

menurun. Perasaan-perasaan itu oleh anak dapat termanifestasi dalam

bentuk perilaku suka mengamuk, menjadi kasar, dan tindakan agresif

Page 20: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

4

lainnya, menjadi pendiam, tidak lagi ceria, tidak suka bergaul, sulit

berkonsentrasi, dan tidak berminat pada tugas sekolah sehingga prestasi di

sekolah cenderung menurun, suka melamun, terutama mengkhayalkan

orangtuanya akan bersatu lagi.

PerceraianmenurutUU No.1 Tahun 1974tentangperkawinanpasal 39

ayat 1 Perceraian hanya dapat dilakukan di depan Sidang Pengadilan setelah

Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan

kedua belah pihak(Nasution, 2002: 221).Banyaknya perceraian yang terjadi

diantara pasangan suami istri disebabkan karena mereka sudah tidak dapat

membina hubungan perkawinan dan rumah tangga lagi. Berita tentang

perceraian suami istri banyak menghiasi tayangan media elektronik seperti

televisi dan media cetak.

Perceraiantidakhanyaterjadidikalanganparaartissajanamundikalangan

masyarakatbiasapunbanyak yang terjadi.Sepertihalnya di daerahkabupaten

Semarang, pada tahun 2015 tercatat bahwa tingkatperceraian suami istri

mencapai 2.214 perkara yang diputusi dari 8.000 angkapernikahan yang

terjadi.

Dari 2.214 perkara perceraian ini masing- masing meliputi 1.319 perkara

perceraian yang diputus di Pengadilan AgamaAmbarawa. Dari pernyataan

tersebut berarti tingkat perceraian di kecamatan ambarawa termasuk

kategori tinggi dengan berbagai alasan yang melatar belakangi. Dalam hal

ini kasus yang diangkat oleh penulis adalah kasus perceraian

hidup/perceraian yang terjadi karena kedua belah pihak baik suami atau istri

Page 21: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

5

sudah tidak ada keharmonisan dan banyak konflik yang menjadi faktor

penyebab.

Cerai merupakan peristiwa traumatis yang sangat berdampak besar

terhadap anak-anak. Anak akan merasa sangat kehilangan orang tua dari

kehidupan yang dijalaninya. Hal itu akan sangat berpengaruh besar terhadap

perkembangan pribadi anak atau perkembangan psikologis anak. Selain itu

anak akan merasa tidak nyaman di rumah dan sebagai kompensasi, anak

akan mencari tempat yang nyaman yang sekiranya dapat menerimanya dan

membuat nyaman. Tidak seperti orang dewasa yang dapat berpaling pada

teman, atau pun kerabatnya untuk mendapatkan dukungan moril dan saran,

sedangkan anak korban perceraian mereka tidak dapat dukungan dari

siapapun. Konflik yang terjadi pada kedua orangtua sudah pasti akan

berimbas pada anak-anak mereka. Hidup di lingkungan keluarga yang sering

bertengkar, akan menyulitkan bagi anak untuk mengembangkan kepribadian

yang sehat. Hal ini membuka peluang bagi perkembangan rasa kurang

percaya diri yang intens, yang membuat mereka sering mengalami

kegagalan dalam meraih prestasi yang optimal (Sadarjoen, 2005: 93).

Terutama dalam pendidikan didalam keluarga. Karena ayah dan ibu anak

sudah bercerai, pasti perhatian, mengawasi, mendidik, dan kepedulian

terhadap anak berkurang apalagi dalam hal pendidikan agama. Biasanya

sebelum orang tua bercerai anak diperhatikan, setiap waktu sholat

diingatkan untuk melakukan sholat dan diajak sholat berjamaah, kemudian

anak dimasukkan ke Taman Pendidikan Al-qur’an dan dimasukkan ke

Page 22: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

6

sekolah-sekolah yang bernafaskan Islam. Namun setelah orangtua bercerai

kehidupan anak menjadi terbalik, sekarang banyak orangtua yang

menitipkan anaknya kepada kakek ataupun neneknya kemudian hanya

dikasih uang, tidak pernah memperhatikan bagaimana perkembangan

anaknya, dari prestasi si anak di sekolahan, sholatnya, puasanya, sopan

santunnya dan mengajinya. Seperti halnya yang dirasakan anak-anak

Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang yang

banyak menjadi korban perceraian orang tua mereka. Diantara mereka

sering melakukan perbuatan yang sesuka hati yang menurut mereka itu

paling benar, ketika diantar mengaji malah bolos, disuruh sholat malah

membangkan, kepada orangtua berani, dll.

Bertolak dari latar belakang diatas maka penulis mengangkat judul

sebagai berikut:

“DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP

PENDIDIKAN AGAMA ANAK STUDI KASUS PADA TIGA

KELUARGA DI KELURAHAN LODOYONG AMBARAWA

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017”.

B. RumusanMasalah

Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi

permasalahan danakan dikaji melalui penelitian ini. Adapun beberapa

permasalahan itu dapat penulis rumuskan sebagi berikut:

Page 23: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

7

1. Apa penyebab terjadinya perceraian orang tua di kelurahan Lodoyong

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang 2017?

2. Bagaimana pendidikan agama anak dalam keluarga sebelum terjadinya

perceraian orang tua di kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa

Kabupaten Semarang 2017?

3. Bagaimana dampak negatif perceraian orang tua terhadap pendidikan

agama anak dalam keluarga di kelurahan Lodoyong Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang 2017?

C. Tujuan

1. Mengetahui penyebab terjadinya perceraian orang tua di kelurahan

Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang 2017.

2. Mengetahui pendidikan agama anak dalam keluarga sebelum terjadinya

perceraian orang tua di kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa

Kabupaten Semarang 2017.

3. Mengetahui dampak negatif perceraian orang tua terhadap pendidikan

agama anak dalam keluarga di kelurahan Lodoyong Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang 2017.

D. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan tersebut diatas maka manfaat yang diharapkan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut

Page 24: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

8

1. Dapat memberikan sumbangan dan informasi yang berarti bagi

pengembangan keilmuan di bidang pendidikan dan psikologis anak.

2. Sumbangsih pemikiran tentang dampak perceraian orang tua terhadap

psikologis anak di Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa

Kabupaten Semarang.

3. Sebagai tambahan referensi dan bahan acuan untuk peneliti selanjutnya

bagi yang berminat dibidang pembahasan yang sama.

Page 25: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

9

E. Penegasan Istilah

1. Perceraian orang tua

Cerai diartikan pisah/ putus hubungan sebagai suami istri atau

dalam Islam adalah talak (Pusat Bahasa, 2008: 290 ).

Orang tua adalah pembimbing dan pendidik dalam keluarga

yang pertama dan utama bagi anak-anaknyayaitu bapak dan ibu.

Perceraian orang tua adalah terputusnya keluarga atau

perpisahan yang terjadi antara suami dan istri karena salah satu

meninggal ataupun keduanya tidak bisa didamaikan dihadapan hakim

karena alasan tertentu dan tidak bisa menjalankan kewajibannya dalam

hal urusan suami istri.

2. Pendidikan AgamaAnak dalam Keluarga

Pendidikan dalam kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa

(2008: 326) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang

atau kelompok orang alam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan.

Agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa

(2008: 15) adalah ajara, sistem yang mengatur tata keimanan (

kepercayaan ) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta

tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta

lingkungannya ( Islam, Kristen, Buda ).

Anak dalam kamus besar bahasa indonesia adalah manusia yang

masih kecil.

Page 26: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

10

Keluarga adalah ibu dan ayah beserta ank-anaknya seisi rumah.

Pendidikan agama anak dalam keluarga adalah proses

pengubahan sikap dan perilaku anak sesuai pedoman atau ajaran yang

dianut didalam rumah dan pendidiknya adalah ayah dan ibu.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan adalah suatu tindakan penelitian yang dilakukan di

tempat penelitian yang dipilih untuk menyelidiki gejala objektif yang

terjadi di lokasi penelitian (Fathoni, 2006: 96). Penulis mengumpulkan

data dari lapangan dengan mengadakan penyelidikan secara langsung di

lapangan untuk mencari berbagai masalah yang ada relevansinya

dengan penelitian ini (Muhadjir, 2002: 38).

Untuk melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan

penelitian kualitatif. Moloeng menjelaskan penelitian kualitatif adalah

prosedur data penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

(Moloeng, 2011: 4).

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti sebagai pengamat, dalam hal ini tidak

sepenuhnya berperan dalam proses pembelajaran tetapi masih

melakukan fungsi pengamatan (Moleong, 2007: 77). Penelitian ini

Page 27: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

11

dilakukan oleh peneliti dengan mengunjungi Dusun Pandean Kelurahan

Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang dan terlibat

secara langsung dalam usahanya untuk memperoleh data dan berbagai

informasi. Penelitian ini dilaksanakan oleh penulis pada bulan Januari

2017 sampai selesai.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pandean Kecamatan Ambarawa

Kabupaten Semarang yang difokuskan pada 3 orang anak. Peneliti

memilih lokasi ini karena sebelumnya belum pernah ada yang

melakukan penelitian tentang dampak perceraian orang tua terhadap

perkembangan psikologi pendidikan agama anak di Dusun Pandean

Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.

4. Sumber Data

Untuk pengambilan data dalam penelitian ini, penulis

mengambil dan mengumpulkan data dari sumber data primer (utama)

dan sumber data sekunder (pendukung).

a. Sumber Primer

Sugiyono (2010: 308-309) mengatakan bahwa sumber data

primer adalah sumber data yang langsung memberikan data. Dalam

penelitian ini, data primernya adalah orang tua yang mengasuh anak

yang menjadi korban perceraian orang tua.

Page 28: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

12

b. Sumber Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data sekundernya seperti

kroscek dari anak yang menjadi korban perceraian dan tokoh

masyarakat atau guru ngaji dan dokumen-dokumen seperti Studi

Pustaka digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang

berhubungan menunjang dengan permasalahan penelitian. Data dan

informasi diperoleh melalui studi daftar pustaka melalui buku,

lapangan penelitian, karya ilmiah, dokumenp-dokumen, arsip pihak

terkait, catatan-catatan, artikel dan koran.

5. Metode Pengumpulan Data

Menurut Maslikhah (2013: 321), prosedur pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi,

wawancara mendalam, dan dokumentasi.

a. Wawancara

Menurut Maslikhah (2013:321) Wawancara adalah suatu

bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang lainnya

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu.

Penulis melakukan wawancara dengan para subyek primer

(orang tua yang bercerai yang mengasuh anak saat ini ) untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan tentang bagaimana penyebab

perceraian mereka, bagaimana psikologi pendidikan anak sebelum

Page 29: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

13

terjadinya perceraian, dan dampak perceraian mereka terhadap diri

anak.

b. Observasi

Observasi dapat diinterpretasi secara komprehensif sebagai

suatu pengamatan mendalam, teliti mengenai fenomena yang ada di

sekitar kita dan kemudian didokumentasikan dalam rangka untuk

mengungkapkan keterkaitan antarfenomena. Dengan demikian

kegiatan observasi tidak lepas dari kegiatan untuk membuat

dokumen (pendokumentasian) mengenai gejala itu sendiri (Yunus,

2010: 376). Metode ini penulis gunakan untuk mengamati,

mendengarkan, mencatat secara langsung tentang keadaan atau

kondisi pendidikan agama anak dalam keluarga cerai di kelurahan

Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun 2017.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode untuk mencari

data yang terkait dengan hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto,

2006: 231). Metode ini digunakan penulis untuk mencari data

tentang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan-

kebijakan publik khususnya pelayanan sosial kemasyarakatan.

Page 30: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

14

6. Analisis Data

Dalam analisis data ada yang mengemukakan proses dan ada

pula yang menjelaskan tentang komponen-komponen yang perlu

ada ( Moleong, 2009: 248 ).

Analisis data yang digunakan adalah analisi data secara induktif.

Berarti bahwa upaya pencarian data bukan dimaksudkan untuk

membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian

diadakan, akan tetapi lebihmerupakan pembentukan abstraksi

berdasarkan bagian-bagian yang telah dikumpulkan kemudian

dikelompok- kelompokkan ( Moleong, 2009: 10-11 ).

Menurut Salim dalam tulisan Maslikhah (2013: 323), proses

analisis data sebagaimana penelitian kualitatif, digunakan teknik

analisis data sebagai berikut:

a. Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan pada

penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data kasar yang

diperoleh di lapangan.

b. Penyajian data yaitu deskripsi kumpulan informasi tersusun yang

memungkinkan untuk melakukan penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.

c. Verifikasi dari permulaan pengumpulan data, periset kualitatif

mencari makna dari gejala yang diperoleh di lapangan, mencatat

Page 31: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

15

keteraturan atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin

ada, alur akusalitas, dan proposisi.

7. Pengecekan Keabsahan Temuan

Sebagai upaya untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh

itu benar-benar valid, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi.

Menurut Moleong (2011: 330-332) data yang telah terkumpul diuji

keabsahannya dengan teknik triangulasi data. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dan

untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi yang paling banyak digunakan ialah melalui sumber lainnya.

Ada tiga macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan, yaitu sumber,

metode, dan teori.

a. Triangulasi sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif, menurut Patton

hal itu dapat dicapai dengan jalan:

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil data

wawancara;

2) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yang dikatakannya secara pribadi;

3) Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang-orang

tentang situasi dengan apa yang dikatakannya sepanjang

waktu;

Page 32: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

16

4) Membandingkan keadaan dan persepektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang; dan

5) Membandingan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

yang berkaitan.

b. Triangulasi metode,menurut Patton terdapat dua strategi, yaitu

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian

beberapa teknik pengempulan data dan pengecekan derajat

kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

c. Triangulasi teori, menurut Lincoln dan Guba menganggap bahwa

fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau

lebih teori. Sedangkan Patton berpendapat lain, yaitu bahwa hal itu

dapat dilaksanakan dan hal itu dinamakannya penjelasan banding

(Moleong, 2011: 330-332).

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

triangulasi sumber yaitu dilakukan dengan cara membandingkan hasil

wawancara dengan hasil observasi atau sebaliknya, dan

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Dengan teknik triangulasi sumber, penulis membandingkan hasil

wawancara orang tua yang bercerai dengan hasil observasi penulis

tentang kegiatan keagamaannya, membandingkan apa yang dikatakan

orang tua yang single parentdengan apa yang dikatakan oleh anaknya.

Page 33: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

17

8. Tahap-Tahap Penelitian

Menurut Moleong (2009: 127), dalam tahap penelitian ini terdiri

dari tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis

data.

a. Tahap Pra-Lapangan

Pada tahapan ini, peneliti harus menyusun rancangan

penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan,

menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan

informan, menyiapkan perlengkapan penelitian. Untuk penelitian

di Kelurahan Lodoyong Kabupaten Semarang, maka peneliti

menyusun rancangan penelitian berupa rumusan penelitian, surat

izin penelitian, persiapan untuk penelitian, beberapa rangkaian

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penelitian, memilih dan

menentukan informan, serta meyiapkan hal-hal lain yang

dibutuhkan dalam penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini dibagi atas tiga bagian, yaitu memahami latar

penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, dan berperan

serta sambil mengumpulkan data. Dengan demikian, peneliti

mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental serta

peneliti juga harus mengingat persoalan etika dan menempatkan

diri ketika berada di Kelurahan Lodoyong Kabupaten Semarang

ini, di antaranya adalah terlebih dahulu sowan untuk menemui

Page 34: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

18

Ketua KESBANGPOL Kab.Semarang, Camat Ambarawa, Lurah

Lodoyong, , dan Ketua RT setempat, selanjutnya melakukan

observasi pada anak yang menjadi korban perceraian orang tua

dan kemudian mencari/meminta dokumen-dokumen yang ada di

Dusun Pandean Kelurahan Lodoyong Kabupaten Semarang

untuk dijadikan data penelitian.

c. Tahap Analisis Data

Menganalisa hasil temuan data dari penelitian baik secara

lisan ataupun tulisan. Semua data yang diperoleh di Dusun

Pandean Kelurahan Lodoyong Kabupaten Semarang akan

dianalisis dan dipilah oleh peneliti.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan

untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi

skripsi. Oleh karena itu, skripsi ini akan penulis susun dengan sistematika

sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan penelitian,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian,

dan sistematika penulisan.

Page 35: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

19

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang berbagai teori yang menjadi landasan

teoritik penelitian, meliputi pengertian pengertian pendidikan agama anak,

perceraian, faktor yang mempengaruhi perceraian orang tua, dampak

perceraian terhadap pendidikan agama anak dalam keluarga.

BAB III: PAPARAN DATA DAN HASIL TEMUAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum Kelurahan Lodoyong

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang dan data dari hasil penelitian.

BAB IV: PEMBAHASAN

Bab ini membahas satu persatu tentang analisis data dari hasil

penelitian.

BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 36: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Perceraian OrangTua

1. Perceraian OrangTua

Cerai atau talak adalah melepaskan ikatan perkawinan atau

putusnya hubungan perkawinan antara suami dan istri dalam waktu

tertentu atau selamanya. Perceraian berawal dari kata dasar cerai dan

mendapati awalan “per” dan akhiran “an” yang mempunyai fungsi sebagai

pembentuk kata menjadi perceraian yang berarti perbuatan cerai.

Menurut bahasa, talak berarti menceraikan atau melepaskan.

Sedangkan menurut syara’ yang dimaksud talak adalah memutuskannya

perkawinan yang sah, baik seketika atau dimasa mendatang oleh pihak

suami dengan mengucapkan kata-kata tertentu atau cara yang lain yang

menggantikan kedudukan hal tersebut.

PerceraianmenurutUU No.1 Tahun 1974tentangperkawinanpasal 39

ayat 1 Perceraian hanya dapat dilakukan di depan Sidang Pengadilan

setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil

mendamaikan kedua belah pihak (Nasution, 2002: 221).

Menurut Anik Farida dkk (2007: 17) dalam buku yang berjudul

Perempuan dalam sistem perkawinan dan perceraian diberbagai komunitas

dan adat mengatakan bahwa perceraian adalah terputusnya keluarga yang

disebabkan karena salah satu atau kedua pasangan memutuskan untuk

Page 37: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

21

saling meninggalkan dan dengan demikian berhenti melaksanakan

kewajibannya didalam keluarga.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974

tentang Perkawinan, perkawinan dapat putus karena: kematian, perceraian,

dan atas keputusan pengadilan. Sedangkan perceraian hanya dapat

dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang

bersangkutan berusaha dan tidak bisa mendamaikan kedua belah pihak

(Anik dkk, 2007: 79-80).

Orang tua adalah pembimbing dan pendidik dalam keluarga yang

pertama dan utama bagi anak-anaknya yaitu bapak dan ibu, yang keduanya

sangat mendukung terhadap masa depan anaknya.

Perceraian orang tua adalah terputusnya keluarga atau perpisahan

yang terjadi antara ayah dan ibu (suami/istri) yang keduanya tidak bisa

didamaikan dihadapan hakim karena alasan tertentu dan tidak bisa

menjalankan kewajibannya dalam hal urusan suami istri.

2. Penyebab Perceraian

Adapun alasan-alasan putusnya perkawinan, baik dengan cerai

talak atau cerai gugat, dalam perundang-undangan Indonesia adalah

(Afandi, 2004: 126).

a. Apabila salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat,

penjudi dan lain-lainnya yang sukar disembuhkan.

Page 38: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

22

b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 tahun berturut-turut

tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal

lain di luar kemampuannya..

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 tahun atau hukuman

yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan terhadap pihak yang lain.

e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang

mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai suami/istri.

f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan

pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah

tangga.

g. Suami melanggar taklik-talak.

h. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak

rukunan dalam rumah tangga.

Diatas itu merupakan alasan-alasan yang bisa diterima oleh

hakimuntuk mengabulkan permohonan dalam kasus perceraian. Namun

kebanyakan keluarga atau suami/istri yang bercerai karena masalah

konflik-konflik yang tidak bisa diselesaikan.

Perceraian dalam keluarga itu biasanya berawal dari suatu konflik

antara anggota keluarga, baik itu dari ayah, ibu, dan anak. Konflik atau

pertikaian yang sering terjadi didalam keluarga banyak faktor yang

menjadi penyebab terjadinya konflik tersebut. Diantaranya, persoalan

Page 39: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

23

ekonomi, perbedaan usia yang besar, keinginan memperoleh anak putra

(putri), dan persoalan prinsip hidup yang berbeda. Faktor lainnya berupa

perbedaan penekanan dan cara mendidik anak, juga pengaruh dukungan

sosial dari pihak luar, tetangga, sanak saudara, sahabat dan situasi

masyarakat yang terkondisi, dan lain-lain. Semua faktor ini menimbulkan

suasana keruh dan meruntuhkan kehidupan rumah tangga.

Faktor yang medorong terjadinya konflik rumah tangga (Dagun,

2013:114):

a. Ekonomi

Untuk urusan ekonomi segala hal bisa berubah, banyak orang

yang (terpaksa) menggadaikan kesetiaannya hanya demi barang mewah

ataupun sebungkus nasi. Karena memang syarat utama untuk menjalin

pernikahan adalah mempunyai pekerjaan yang layak dan ekonomi yang

cukup untuk kebutuhan keluarga baru setelah menikah. Jika keadaan

ekonomi dalam rumah tangga semakin menipis tentu menyebabkan

banyak masalah baru sehingga menimbulkan cekcok antara suami-istri.

b. Usia

Usia saat menikah, pasanganyang menikah pada usia 20 tahun

atau diusia yang lebih muda memiliki kemungkinan perceraian lebih

tinggi terutama selama 5 tahun pertama usia pernikahan.

c. Persoalan prinsip

Masalah prinsip ini biasanya berkaitan dengan agama, karir,

anak, dan lain-lain.

Page 40: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

24

d. Dukungan dari pihak luar

Biasa kasus ini berasal dari dalam keluarga sendiri, bisa dari

orang tua, sanak saudara, tetangga ataupun dari sahabat sendiri.

3. Dampak Perceraian

Percerain mempunyai dampak yang besar untuk keluarga baik

ayah, ibu maupun anaknya. Perceraian tidak selamanya menyisakan

dampak negatif saja, namun perceraian mempunyai dampak positif dan

negatif (Farida, 2007: 59-61).

a. Dampak positif

1) Bagi mantan suami/ istri merasa bebas dari tekanan, kesengsaran

dan kekerasan.

2) Mantan suami/istri bisa bekerja dan hasilnya untuk dirinya sendiri

dan anak

3) Anak menjadi lebih mandiri

4) Anak mempunyai kemampuan untuk bertahan

5) Beberapa anak menjadi lebih kuat dan bangkit

b. Dampak negatif

Dampak yang terjadi pada umumnya untuk anak dan orangtua

adalah mantan suami/ istri bertindak sebagai orangtua tunggal (single

parent) bagi anak-anaknya, melahirkan rasa traumatis pada anak,

perubahan hidup pada anak, kualitas hidup anak. Untuk dampak yang

khusus untuk anak adalah:

1) Kesehatan fisik

Page 41: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

25

Anak dari keluarga bercerai memiliki fungsi fisik yang lebih

lemah, hal ini dapat disebabkan oleh sumber keuangan yang

diterima anak menjadi lebih sedikit sehingga dapat berpengaruh

terhadap ketersediaan dana kesehatan untuk anak.

2) Emosi

Ketidakstabilan suasana hati dan emosi merupakan salah

satu dampak jangka pendek yang ditimbulkan akibat dari

perceraian orang tua. Anak akan mengalami berbagai emosi

sebelum proses perceraian, selama proses perceraian dan setelah

proses perceraian.

Tentu berdampak pada mental anak yang tertekan, merasa

sedih, down, gelisah, stres, atau bahkan sampai depresi berat,

minder, perilaku kasar, kemudian anak jarang pulang ke rumah,

kehidupan anak mulai kacau bahkan sampai bertindak yang sudah

kelewat batas.

3) Hubungan dengan orang tua

Karena anak lebih tergantung pada orang tua, anak yang

mengalami kekurangan hubungan dengan orangtua akan

mengalami trauma emosional yang hebat. Karena ketika orangtua

yang masih utuh kasih sayang dan perhatian yang diberikan pasti

jauh lebih besar dibandingkan dengan hanya diasuh oleh satu

orangtua saja. Dan anak merasa kurang jika perhatian atau kasih

sayang itu hanya diberikan dari orang tua yang single parent.

Page 42: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

26

Dagun (2013: 115) mengatakan bahwa setiap tingkat usia anak

dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru ini memperlihatkan cara dan

penyelesaiannya berbeda. Kelompok anak yang belum berusia sekolah

pada saat kasus ini terjadi, ada kecenderungan untuk mempersalahkan diri

bila ia menghadapi masalah dalam hidupnya.

Kelompok anak yang sudah menginjak usia besar pada saat terjadi

kasus perceraian memberi reaksi lain. Kelompok anak ini tidak lagi

menyalahkan diri sendiri, tetapi memiliki sedikit perasaan takut karena

perubahan situasi keluarga dari merasa cemas karena ditinggalkan salah

satu dari kedua orangtuanya.

Kelompok anak yang sudah menginjak usia remaja, anak sudah

mulai memahami seluk beluk arti perceraian.

B. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga

1. Pengertian Pendidikan Agama dalam Keluarga

Pendidikan dalam kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa ( 2008:

326 ) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan.

Menurut Hamdani dalam Ahid (2010: 3) Pendidikan didalamnya

adalah mencakup segala usaha dan perbuatan dari generasi tua ke generasi

muda dalam usaha mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan

keterampilan.

Page 43: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

27

Agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ( 2008:

15 ) adalah ajara, sistem yang mengatur tata keimanan ( kepercayaan ) dan

peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang

berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungannya ( Islam,

Kristen, Buda ).

Berarti pendidikan agama adalah proses pengubahan sikap dan tata

laku sesorang atau kelompok untuk memperbaiki diri/ mendewasakan diri

sesuai dengan ajaran atau kepercayaan masing-masing. Ajaran yang

dimaksudkan oleh penulis di sini adalah ajaran agama islam. Karena islam

merupakan ajaran yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia, alam

sekitar dan dengan Allah SWT sebagai penciptanya.

Secara etimologis keluarga dalam istilah Jawa terdiri dari dua kata

yaitu kawula dan warga. kawula berarti abdi dan warga adalah anggota.

Artinya keluarga adalah kumpulan individu yang memiliki rasa pengabdian

tanpa pamrih demi kepentingan seluruh individu yang bernaung di

dalamnya.

Menurut Aziz (2015: 16 ) keluarga adalah sekelompok orang yang

terdiri dari kepala keluarga dan anggotanya dalam ikatan nikah ataupun

nasab yang hidup dalam satu tempat tinggal, memiliki aturan yang ditaati

secara bersama dan mampu mempengaruhi antar anggotanya serta memiliki

tujuan dan progam yang jelas. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, anak,

saudara dan kerabat lainnya.

Page 44: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

28

Menurut Abdurrahman an Nahlawi dalam Ahid (2010: 61) Keluarga

merupakan lembaga pertama dan utama yang dikenal oleh anak. Hal ini

disebabkan, karena kedua orangtuanyalah orang yang pertama dikenal dan

diterimanya pendidikan. Bimbingan, perhatian, dan kasih sayang yang

terjalin antara kedua orang tua dengan anak-anaknya merupakan senjata

yang ampuh bagi pertumbuhan dan perkembangan psikis serta nilai-nilai

sosial dan religius pada diri anak.

Pendidikan keluarga adalah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan pelatihan pada anak di dalam kelompok kecil

yang pendidiknya adalah ayah dan ibu.

Dari beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa

Pendidikan Agama dalam Keluarga adalah proses pengubahan sikap dan

tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan untuk mengembangkan

fitrah keberagamaan seseorang agar lebih mampu memahami, menghayati

dan mengamalkan ajaran-ajaran agama.

Menurut penulis pendidikan agama di sini adalah pendidikan agama

Islam karena ini dalam keluarga yang beragama Islam juga.

Pendidikan agama Islam adalah suatu proses penggalian,

pembentukan, pendayagunaan dan pengembangan fitrah dan kreasi serta

potensi manusia melalui pengajaran, bimbingan latihan dan pengabdian

yang dilandasi dan dinapasi oleh ajaran agama islam, sehingga terbentuk

Page 45: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

29

pribadi muslim sejati, mampu mengontrol, mengatur dan merekayasa

kehidupan dengan penuh tanggung jawab berdasarkan nilai-nilai ajaran

Islam ( Ahid, 2010: 19 ).

2. Hak dan Kewajiban Ayah, Ibu dan Anak

Didalam anggota keluarga mereka mempunyai hak dan kewajiban

masing-masing (Aziz, 2015: 31-42):

a. Ayah

Kewajiban dan tanggung jawab ayah sebagai kepala keluarga

dalam pendidikan pada hakikatnya mencakup pendidikan tauhid dan

akhlak. Pendidikan tauhid adalah tanggungjawab seorang ayah guna

meluruskan serta memurnikan aqidah setiap anggota keluarga.

Pendidikan tauhid ini tidak semata mengantarkan anggota keluarga

memasuki jenjang akidah atau keyakinan yang benar semata namun juga

dalam penguatan aqidah.

Sedangkan pendidikan akhlak dapat di klasifikasikan menjadi

empat poin yaitu: penanaman dan pengembangan akhlak terhadap Tuhan,

akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang lain atau masyarakat

dan akhlak terhadap lingkungan.

Penanaman dan pengembangan akhlak terhadap Tuhan dapat

diimplementasikan dalam bentuk mensyukuri nikmat Tuhan dengan cara

beribadah sesuai dengan petunjukNya. Sedangkan bentuk pendidikan

akhlak terhadap diri sendiri menurut Baharits dalam Safrudin ( 2015: 32

), dapat dikembangkan oleh orang tua melalui beberapa hal diantaranya:

Page 46: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

30

1) Pemberian tanggung jawab

2) Menghindarkan anak dari kebakhilan

3) Kecintaan untuk memiliki

4) Menerapkan rasa malu pada anak

5) Mendidik anak untuk menahan amarah

6) Menjauhkan anak dari sifat dusta

7) Menghindarkan anak dari kebiasaan mencuri

8) Menjauhkan anak dari sikap sombong

Ayah adalah seseorang yang sangat berpengaruh pada diri anak.

Karena memang tugas ayah adalah menanamkan akidah mulai dari kecil.

Sesuai dengan pendapat Spock (1991: 91-92 ) bahwa dasar rasa cinta

anak kepada Tuhan serupa dengan dasar rasa cintanya terhadap ayah.

Namun jika anak sudah meninggalkan usia 6 tahun, seorang anak akan

melepaskan diri dari usahanya untuk menjiplak orang tua dan lebih suka

meniru-niru teman sebayanya. Anak yang berusia 6-10 tahun akan

terikat kepada teman-temannya. Mereka ingin mengerjakan segala

sesuatu yang dikerjakan teman-teman. Misalnya temant-teman

melakukan shalat, mengaji dan memakai pakaian muslim, pasti si anak

akan meniru apa yang dilakukan teman-temannya. Tugas orang tua

adalah mendukung walaupun mereka tidak melakukannya.

b. Ibu

Kewajiban dan hak seorang ibu (istri) adalah memperokeh cinta

dan kasih sayang dari sang suami, mendapatkan nafkah yang halal dan

Page 47: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

31

yang baik, mendapatkan, bimbingan dan pendidikan khususnya

pendidikan agama dan keluarga, di cukupi segala kebutuhannya baik

ketika masih berusia muda maupun ketika sudah berusia lanjut serta

memperoleh kecukupan lahir maupun batin.

c. Anak

Hak anak dalam keluarga pada hakikatnya mencakup aspek

spiritual, sosial maupun emosional. Adapun rincian dari ketiga aspek

diatas pada substansinya mencakup:

1. Hak nasab dan penyusuan

Artinya seorang anak yang dilahirkan ke dunia berhak memperoleh

hak nasab atau hak menjadi keturunan dari sepasang suami istri (

orang tuanya ) dan sebagai alat untuk menguatkan ikatan perkawinan

keduanya sekaligus menjadi bukti bahwa mereka benar-benar orang

tua anak yang telah dlahirkan.

2. Seorang anak berhak memperoleh pengasuhan dari orang tuanya.

Pengasuhan ini dapat berupa pemeliharaan dalam bentuk pemberian

makan, minum, pakaian dan kesehatan serta pendidikan yang terbaik

sesuai dengan kemampuan anak.

3. Anak berhak memperoleh nama yang baik

Nama adalah sebuah harapan orang tuanyakelak akan berhasil dan

sukses sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Istilah Jawa menyebut

asma kinarya japa ( nama adalah do’a atau pengharapan dari kedua

orang tua).

Page 48: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

32

4. Anak berhak mendapatkan bimbingan dan nasihat dari kedua orang

tuanya termasuk pertimbangan dalam memperoleh jodoh atau

pasangan hidup.

Proses pendidikan keluarga secara alami memiliki problematika atau

kendala-kendala baik yang terlihat secara langsung ataupun tidak langsung.

Kendala ini tentunya beriringan erat dengan berbagai macam perangkat-

perangkat pendidikan, baik mencakup unsur fisik, psikis, ataupun kendala

yang muncul dari lingkungan masyarakat di sekitarnya.

Adapun beberapa kendala pelaksanaan pendidikan dalam keluarga

dapat diklasifikasikan menjadi dua unsur, yaitu intern dan ekstern.

1. Beberapa kendala secara intern diantaranya sebagai berikut:

a) Pemahaman dan perhatian orang tua terhadap pentingnya pendidikan

b) Kemiskinan ekonomi keluarga

c) Lemahnya keimanan orang tua

d) Unsur psikologi

e) Tidak adanya pendidik ( orang tua ) dalam keluarga

f) Sakit atau cacat fisik dan psikologi

g) Komunikasi orang tua

2. Beberapa kendala eksternal adalah:

a. Tontonan

b. Kepedulian masyarakat dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan

c. Aspek budaya

d. Aspek kenyamanan (Aziz, 2015: 24)

Page 49: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

33

Sesuai dengan teori Tabularasa yang dikemukakan oleh John Locke

bahwa perkembangan anak itu sepenuhnya tergantung pada faktor

lingkungan, sebab lingkungan itu dapat mendidik anak menjadi apa saja

(bisa ke arah baik maupun buruk ) sesuai dengan kehendak lingkungan

tersebut ( termasuk juga pendidikannya ) (Baharuddin, 2007: 60-61 ).

3. Metode Mendidik Anak

Pendidikan dalam keluarga memiliki nilai strategis dalam

pembentukan keberagamaan dan akhlak anak. Sejak kecil anak sudah

mendapat pendidikan dari orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan.

Namun metode yang bisa digunakan untuk mendidik anak tidak hanya itu

saja. Menurut Hadari Nawawi (1993: 213-238) mendidik anak yang baik

dengan cara: keteladanan, kebiasaan, nasihat dan cerita, disiplin, partisipasi

dan pemeliharaan.

a. Mendidik melalui keteladanan

Keberagamaan anak pada usia sekolah dasar (6-12 tahun ) dikenal

dengan istilah imitasi yaitu anak ingin selalu meniru kebiasaan yang

orang lain tampilkan dalam bersikap dan berperilaku, khususnya

kebiasaan orang tua. Sesuai dengan ungkapan Dorothy Law Nolte

dalam Djamarah ( 2004: 25 ) mengatakan bahwa jika anak dibesarkan

dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan

permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan

cemoohan, ia belajar rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan

penghinaan, ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan

Page 50: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

34

toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan

dorongan, ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian,

ia belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya

perlakuan, ia belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan rasa

dukungan, ia belajar menyenangi dirinya. Jika anak dibesarkan dengan

kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam

kehidupan.

Dalam kehidupan sehari-hari orang tua tidak hanya secara sadar,

tetapi juga terkadang secara tidak sadar memberikan contoh yang tidak

baik kepada anak. Misalnya, meminta tolong kepada anak dengan nada

mengancam, tidak mau mendengarkan cerita anak tentang sesuatu hal,

memberi nasihat tidak pada tempatnya dan tidak pada waktu yang tepat,

berbicara kasar kepada anak, shalat wajibnya bolong-bolong atau

bahkan tidak pernah melaksanakannya, ayah tidak melaksanakan shalat

jum’at, kemudian orang tua di rumah tidak pernah mengaji terlalu

mementingkan diri sendiri, tidak mau mengakui kesalahan padahal apa

yang telah dilakukan adalah salah.

Dari beberapa contoh sikap dan perilaku dari orang tua di atas

berimplikasi negatif terhadap pendidikan agama anak khususnya dalam

hal keberagamaan (ibadah sehari-hari) dan akhlak anak. Anak telah

belajar banyak hal dari orang tuanya. Anak belum memiliki

kemampuan untuk menilai, apakah perilaku oleh orang tua itu termasuk

baik atau tidak.yang penting bagi anak adalah mereka telah belajar

Page 51: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

35

banyak hal dari sikap dan perilaku yang dicontohkan oleh orang tuanya.

Efek negatif dari sikap dan perilaku yang demikian terhadap anak

misalnya, anak tidak mau melaksanakan shalat 5 waktu, tidak mau

shalat jum’at, mempunyai sikap pemalas, pendusta, keras kepala, keras

hati, manja dan lain-lain.

Dengan keteladanan itu diharapkan anak akan mencontoh atau

meniru segala sesuatau yang baik didalam perkataan yang baik didalam

perkataan dan peruatan pendidiknya (orang tua). Sungguh sangat

mustahil bagi orang tua melarang anak-anaknya berkata kotor dan keji,

minum minuman keras, berjudi, begadang dimalam hari dan lain-lain

walaupun orang tua tersebut senang atau selalu melakukannya.

Demikian pula sungguh sangat sulit menjadikan anak bertaqwa dengan

menyuruhnya menunaikan shalat, berpuasa, dll. Jika orang tua sendiri

tidak melakukannya, berarti pada diri orang tua tersebut terdapat

keteladanan yang tidak baik untuk anak-anaknya. Sebaliknya jika orang

tua yang dalam kehidupan sehari-harinya selalu menampilkan perilaku

sabar, ramah, menjauhi semua larangan Allah dan perbuatan amal

kebaikan lainnya, sebagai pendidik di dalam dirinya terdapat teladan

yang baik untuk anak-anaknya.

b. Mendidik melalui kebiasaan

Dalam kehidupan manusia sehari-hari sangat banyak kebiasaan

yang berlangsung otomatis dalam bertutur kata dan bertingkah laku.

Berbagai kebiasaan harus dibentuk pada anak oleh orang tuanya. Mulai

Page 52: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

36

dari menggosok gigi, berwudhu dan berdoa sebelum tidur, mencuci

tangan dan berdoa sebelum makan, berdoa sebelum dan sesudah

belajar, wudu sebelum shalat, menghormati keduaorang tua, guru dan

orang yang lebih tua, menyayangi sesama dan orang yang lebih muda,

sapa dan salam ketika bertemu sesama saudara, dll.

Demikian pula masih banyak kebiasaan dalam kehidupan

beragama yang perlu dibentuk agar menjadi tingkah laku yang

dilakukan secara otomatis, misalnya:kebiasaan mengucapkan salam

pada waktu masuk atau meninggalkan rumah bila ada orang lain.

Demikian pula kebiasaan bangun pagi dan segera meninggalkan tempat

tidur, berwudhu dan menunaikan shalat subuh. Kebiasaan melafalkan

“Basmalah” setiap melakukan pekerjaan dan mengucapkan

“Alhamdulillah” setelah menyelesaikan suatu pekerjaan atau setiap kali

mendapat nikmat Allah.

Dari penjelasan di atas jelas bahwa ada dua jenis kebiasaan, yaitu:

1. Kebiasaan yang bersifat otomatis: yaitu kebiasaan yang dilakukan

meskipun anak-anak yang melakukannya tidak mengerti makna

atau tujuannya. Misalnya: membaca basmalah sebelum

mengerjakan suatu apapun.

2. Kebiasaan yang dilakukan atas dasar pengertian dan kesadaran atas

manfaat atau tujuan. Misalnya menunaikan shalat lima waktu yang

dipahami betapa meruginya orang yang meninggalkan shalat lima

waktu.

Page 53: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

37

c. Mendidik melalui nasihat dan cerita

Nasihat dan cerita merupakan cara mendidik menggunakan

bahasa, baik lisan maupun tulisan dalam mewujudkan interaksi antara

pendidik dengan anak. Cerita atau nasihat yang bisa dipergunakan

dalam membantu dan mengarahkan anak agar menjadi orang dewasa

yang beriman dan mampu memanfaatkan waktu dalam mengerjakan

sesuatau yang diridhai Allah, untuk mengerjakan keselamatan,

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Sangat

banyak cerita yang dapat disampaikan pada anak, terutama di dalam al-

Qur’an. Karena al-Qur’an adalah penerangan yang isinya dapat bersifat

nasihat tanpa cerita dan dapat pula berupa cerita yang berisi nasihat,

yang disebut petunjuk dan pelajaran bahkan juga peringatan-peringatan.

Sehubungan dengan itu suatu contoh yang menarik adalah tentang

cerita Luqman dalam menasehati anaknya, cerita Qobil dan Habi,

perjuangan para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW

seperti kapal Nabi Nuh, Mukjizat Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, riwayat

nabi Yusuf yang menarik. Demikian juga mengenai tokoh-tokoh yang

dzalim seperti Fir’aun, saudara Nabi Yusuf yang iri dan dengki,

d. Mendidik melalui disiplin

Disiplin adalah tindak lanjut atau pelaksanaan dari kebiasaan-

kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari hari ke hari yang

berlangsung tertib. Setiap anak harus dibantu hidup secara berdisiplin,

Page 54: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

38

dalam arti mau dan mampu ematuhi dan menaati ketentuan-ketentuan

yang erlaku di dalam keluarga.

Ketaatan dan kepatuhan dalam menjalankan tata tertib kehidupan

dirasa tidak akan memberatkan bila dilaksanakan dengan kesadaran

akan penting dan manfaatnya. Kemauan dan dan kesediaan mematuhi

disiplin itu datang dari dalam diri orang yang esangkutan. Akan tetapi

dalam keadaan seseorang belum memiliki kesadaran untuk mematuhi

tata tertib, yang sering dirasakannya memberatkan atau tidak

mengetahui manfaat dan kegunaannya, maka diperlukan tindakan

memaksakan dari luar atau dari orang yang bertanggung jawab dalam

melaksanakan atau mewujudkan disiplin. Kondisi anak-anaklah yang

sering seperti ini, maka mereka membutuhkan pengawasan dari orang

tuanya, agar anak bisa disiplin dengan tata tertib kehidupannya. Ini

juga mengharuskan orang tua memberikan sanksi atau hukuman bagi

anak yang melanggar, dan bisa memberikan hadiah/penghargaan bagi

anak-anak yang disiplin. Contoh yang sederhana antara lain: anak harus

mematuhi waktu yang tepat untuk belajar membaca ayat suci al-Qur’an

(mengaji), menunaikan shalat lima waktudan berpuasa di bulan

Ramadhan. Apabila disiplin itu telah terbentuk maka akan terwujudlah

disiplin pribadi yang kuat, yang setelah dewasa akan diwujudkan pula

dalam setiap aspek kehidupan.

Page 55: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

39

e. Mendidik memalui partisipasi

Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa manusia lain.

Manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain, sehingga perlu

bekerjasama, agar terwujud kehidupan yang harmonis yang didasari

oleh saling percaya mempercayai dan saling hormat menghomati.

Dalam hal pendidikan di dalam keluarga juga seperti itu, orang

tua melibatkan anak dalam sebagian kegiatannya. Kira-kira disesuaikan

dengan perkembangan anak. Jika anak masih SD orang tua harus tahu

kira-kira kegiatan apa saja yang bisa diikuti anak seusia itu. Misalnya,

shalat berjamaah di rumah, kunjungan ke tempat anak yatim,

bersedekah, pengajian majelis taklim dan lain-lain.

Selanjutnya dalam pengikut sertakan anak, janganlah menuntut

proses dan hasilnya sebaik yang dapat dicapai orang dewasa. Namun

dengan demikian diharapkan anak akan terlatih dan mempunai

pengalaman yang nyata.

f. Mendidik melalui pemeliharaan

Berdasarkan kenyataan terlihat pula bahwa masyarakat dan

kebudayaan yang berbeda-beda, menuntut isi kedewasaan yang berbeda

pula antara kedewasaan yang harus dicapai oleh anak yang satu dengan

anak yang lain. Dalam keadaan yang seperti itu, maka setiap anak

memerlukan perlindungan dan pemeliharaan. Khususnya anak usia

Sekolah Dasar, pemeliharaan dan perlindungan semakin rumit. Karena

tidak sekedar fisik dan material, tetapi juga mengenai psikis, khusunya

Page 56: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

40

yang berkenaan aqidah, akhlak dan syariah. Dalam hal ini anak-anak

memerlukan perlindungan agar tidak mendapat pengaruh buruk dari

kawan-kawannya atau masyarakat disekitarnya. Diantaranya anak harus

dilindungi dari pengaruh kenakalan remaja, perjudian, minum minuman

keras dan lain-lain.

C. Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Pendidikan Agama Anak

dalam Keluarga

Perceraian yang terjadi karena berbagai penyebab yang melatar

belakangi mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif sering

kali terjadi kepada mantan suami ataupun mantan istri. Seperti yang

dinyatakan Margaret Mead yang dikutip Dagun (2013: 136) Setiap saat

kita mendambakan kebahagiaan, rukun dengan anak-anak tetapi kita

mempunyai hak untuk mengakhiri suatu perkawinan bila mendatangkan

bencana dan ketidaktentraman. Namun untuk anak-anak pasti mengalami

dampak yang negatif, bisa kita lihat dari segi perkembangan anak. Baik

dalam hal perkembangan fisik, emosional, dan kognitif.

Perceraian melahirkan rasa traumatis bagi anak, apalagi anak itu

menyaksikan langsung konflik yang terjadi antara orangtuanya. Secara

emosional anak akan menjadi kehilangan rasa aman, mereka merasa

tertekan bahkan stres, menimbulkan perubahan fisik, dan mental. Apalagi

jika kasus terjadi pada anak yang berusia sekitar 8-12 tahun, pasti sampai

kapanpun mereka akan ingat dengan kejadian yang saat itu terjadi.

Page 57: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

41

Perceraian orang tua terhadap anak tidak selalu berdampak negatif, namun

juga berdampak positif juga, diantaranya:

1. Dampak Positif

a. Anak menjadi lebih mandiri

Anak yang sudah tidak bersama orangtua utuh pasti

kemandiriannya beda dengan anak yang masih diperhatikan kedua

orangtuanya. Karena mereka beranggapan, jika menunggu sampai

kedua orang tua mereka yang sudah bercerai atau salah satu dari

mereka memperhatikan itu membutuhkan waktu yang lama/

kelamaan. Maka dari itu mereka lebih baik melakukan apapun

sendiri, dan melakukan pekerjaan atau apapun yang sudah menjadi

kebiasaannya tidak usah menunggu perintah ari orang lain.

Misalnya: mengikuti TPA walau tidak diantar orang tua,

melaksanakan shalat 5 waktu, sopan santun kepada orang lain, dll.

b. Anak mempunyai kemampuan untuk bertahan

Karena anak yang sudah tidak mempunyai kedua orangtua lengkap

pasti beranggapan aku harus hidup walaupun sendiri. Mereka

bekerja keras agar bisa membiayai diri mereka sendiri, dengan cara

apapun pasti dia lakukan agar bisa bertahan hidup. Kadang dengan

kasus yang terjadi dalam keluarga anak menjadi menghalalkan

sesuatu, yang penting dia bisa bertahan hidup tidak peduli

bagaimana caranya. Namun jika dari awal aqidahnya sudah kuat

pasti dia akan bertahan dengan bernafaskan agama islam.

Page 58: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

42

c. Beberapa anak menjadi lebih kuat dan bangkit (Meliy, 2013)

Dalam kasus ini anak yang usia 6-12 tahun karena mereka sudah

mengerti arti kehidupan, saat mereka tahu bahwa orang tua mereka

bercerai pasti awalnya sedih namun kelamaan dia akan menerima

dan bangkit dengan dan akan lebih kuat.

2. Dampak negatif

Dampak yang terjadi pada umumnya bagi anak melahirkan rasa

traumatis pada anak, perubahan hidup pada anak, kualitas hidup anak.

Untuk yang lebih spesifik, antara lan:

a. Emosi

Ketidakstabilan suasana hati dan emosi merupakan salah

satu dampa jangka pendek yang ditimbulkan akibat dari perceraian

orang tua. Anak akan mengalami berbagai emosi sebelum proses

perceraian, selama proses perceraian dan setelah proses perceraian.

Tentu berdampak pada mental anak yang tertekan, merasa

sedih, down, gelisah, stres, atau bahkan sampai depresi berat,

minder, perilaku kasar, kemudian anak jarang pulang ke rumah,

kehidupan anak mulai kacau bahkan sampai bertindak yang sudah

kelewat batas.

b. Hubungan dengan orang tua

Karena anak lebih tergantung pada orang tua, anak yang

mengalami kekurangan hubungan dengan orangtua akan

mengalami trauma emosional yang hebat. Karena ketika orangtua

Page 59: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

43

yang masih utuh kasih sayang, perhatian yang diberikan pasti jauh

lebih besar dibandingkan dengan hanya diasuh oleh satu orangtua

saja. Dan anak merasa kurang jika perhatian atau kasih sayang itu

hanya diberikan dari orang tua yang single parent.

Save (2013: 115) mengatakan bahwa setiap tingkat usia anak dalam

menyesuaikan diri dengan situasi baru ini memperlihatkan cara dan

penyelesaiannya berbeda. Kelompok anak yang belum berusia sekolah

pada saat kasus ini terjadi, ada kecenderungan untuk mempersalahkan diri

bila ia menghadapi masalah dalam hidupnya.

Kelompok anak yang sudah menginjak usia besar pada saat terjadi

kasus perceraian memberi reaksi lain. Kelompok anak ini tidak lagi

menyalahkan diri sendiri, tetapi memiliki sedikit perasaan takut karena

perubahan situasi keluarga dari merasa cemas karena ditinggalkan salah

satu dari kedua orangtuanya.

Menurut Djamarah (2004: 30) dalam keluarga Broken Home sering

ditemukan seorang anak yang kehilangan keteladanan. Orang tua yang

diharapkan oleh anaknya sebagai teladan, ternyata belum mampu

memperlihatkan sikap dan perilaku yang baik. Akhirnya anak kecewa

terhadap orang tuanya. Anak merasa resah dan gelisah. Mereka idak betah

tinggal di rumah. Keteduhan dan ketenangan merupakan hal yang langka

bagi anak.

Hilangnya keteladanan dari orang tua yang dirasakan anak

memberikan peluang bagi anak untuk mencari figur yang lain sebagai

Page 60: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

44

tumpuan harapan untuk berbagi perasaan dalam duka dan lara. Di luar

ruamah, anak mencari teman yang dianggapnya dapat memahami dirinya;

perasaannya dan keinginannya. Keguncangan jiwa anak ini tidak jarang

dimanfaatkan oleh anak-anak nakal untuk menyeretnya kedalam sikap dan

perilaku tidak baik. Misalnya: mencuri, minum minuman keras, terlibat

pergaulan bebas dan lain-lain. Orang tua manapun pasti tidak suka jika

anaknya terlibat dalam hal yang seperti itu, karena bisa menjerumuskan

anak ke jurang kenistaan. Karenanya orang tua pasti mencari upaya untuk

menghentikannnya dengan cara menasihati anaknya untuk tidak bergaul

dengan anak yang memiliki akhlaq yang tidak terpuji itu.

D. Penelitian yang Releven

1. Skripsi Aminah (STAIN Salatiga, 2010) yang berjudul “Pengaruh

Keharmonisan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus

Pada Siswa SDN Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Salatiga)”. Jenis

penelitian skripsi ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa keharmonisan dalam keluarga siswa SDN Kauman

Kidul yang kondisinya sedang malah motivasi belajar anak tinggi dan

untuk kondisi keharmonisan keluarga yang rendah dan tinggi malah

motivasi anak sedang.

2. Skripsi Widi Tri Estuti (UNNES, 2013) yang berjudul “Dampak

Perceraian Orangtua Terhadap Kematangan Emosi Anak Kasus Pada 3

Siswa Kelas VIII SMP 2 Pekunceng Banyumas 2012/ 2013”. Jenis

Page 61: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

45

penelitian skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terjadinya perceraian dapatmengakibatkan dampak

negatif dan positif bagi kematangan emosi remaja.Berdampak negatif

karena subyek mengalami kekacauan emosi, ditampakkan olehekspresi

emosi yang berlebihan, tidak terkontrol dan lebih agresif, serta tidak

mampu bersikap rasional, obyektif dan realistik dalam menghadapi

kenyataan,serta tidak memiliki semangat belajar sehingga menyebabkan

prestasi di sekolahmenurun hal ini terjadi karena rasa frustasi dalam

menghadapi masa depan.Sedangkan dapat berdampak positif karena

menunjukkan perilaku yangdicerminkan oleh kemampuan subyek yang

tidak menunjukkan rasa frustasi,memiliki rasa tanggung jawab, dan

mandiri sehingga dalam tindakannya subyeklebih menunjukkan

kedewasaan diri.

3. Skripsi Nur Azizah (IAIN Walisongo Semarang, 2009) yang berjudul

“Perilaku Anak Akibat Perceraian (Studi Analisis Psikologis di Desa

Nalumsari Kabupaten Jepara)”. Jenis penelitian skripsi ini adalah

penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku anak

akibat perceraian di desa Nalumsari Jepara dapat dijelaskan sebagai berikut:

dendam pada ayah,mabuk, keras kepala, mudah tersinggung, mencuri,

membohong, memutarbalikkankenyataan dengan tujuan menipu orang atau

menutup kesalahan.Perilaku lainnya seperti, membolos, kabur, meninggalkan

rumah, keluyuran, pergisendiri maupun berkelompok tanpa tujuan, membawa

benda yang membahayakanorang lain, bergaul dengan teman yang memberi

pengaruh buruk, sehingga mudahterjerat dalam perkara yang benar-benar

Page 62: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

46

kriminil. Berpesta pora, membaca buku-bukucabul dan kebiasaan

mempergunakan bahasa yang tidak sopan, tidaksenonoh seolah-olah

menggambarkan kurang perhatian dan pendidikan, secaraberkelompok makan

di rumah makan, tanpa membayar atau naik bis tanpamembeli karcis.

Page 63: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

47

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Letak Geografis Kelurahan Lodoyong

Lodoyong adalah sebuah kelurahan di kecamatan Ambarawa,

Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Lodoyong terletak ditengah kota

Ambarawa terdiri dari beberapa kampung (RW), yaitu Pandean,

Sanggrahan, Lodoyong, Losari, Warung Lanang dan Bugisan.

Secara geografis Kelurahan Lodoyong dibatasi oleh :

a. Sebelah Utara : Kelurahan Kranggan

b. Sebelah Selatan : Kelurahan Pojoksari

c. Sebelah Timur : Kelurahan Panjang

d. Sebelah Barat : Kelurahan Kupang

Luas wilayah kelurahan Lodoyong 113,21 Ha dan keadaan jarak dari

pusat pemerintahan kecamatan 0.5 Km, jarak dari Ibukota Kabupaten Dati II

19 Km, jarak dari Ibukoa Propinsi Dati I 45 Km dan jarak dari Ibukota

Negara 586 Km.

Kondisi geografis Kelurahan Lodoyong terletak pada dataran tinggi,

dengan ketinggian tanah 474 M dari permukaan laut. Di lodoyong suhu rata-

rata 27-300C dengan banyak curahhujannya 1.300 Mm/ Thn.

Page 64: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

48

2. Keadaan Demografi

Menurut data statistik, jumlah Kelurahan Lodoyong pada tahun 2016

berjumlah 3183 orang laki-laki dan 3323 orang perempuan dari 2667 kepala

keluarga dan semua berkewargaan Negara Indonesia.

a. Keadaan Penduduk Menurut Agama

Tabel 3.1 Jumlah penduduk menurut agama :

No. Agama Jumlah Penduduk

1 Islam 4763 orang

2 Kristen 712 orang

3 Katholik 1013 orang

4 Hindu 5 orang

5 Budha/ penganut YME 10 orang

JUMLAH 6503 orang

Sumber: dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

b. Jumlah Penduduk menurut Usia

Tabel 3.2 Jumlah penduduk menurut usia

No. Tingkat Usia Jumlah Penduduk

1 04-06 tahun 644 orang

2 07-12 tahun 613 orang

3 13-15 tahun 317 orang

4 20-26 tahun 776 orang

5 27- 40 tahun 1800 orang

JUMLAH 4151 orang

Page 65: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

49

Sumber : dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

c. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

Tabel 3.3Jumlah penduduk menurut mata pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah Penduduk

1 Karyawan/ ABRI 1.788 orang

2 Wiraswasta/ Swasta 842 orang

3 Tani 11 orang

4 Pertukangan 4 orang

5 Buruh Tani 609 orang

6 Pensiunan 192 orang

7 Nelayan 1 orang

8 Pemulung -

9 Jasa 42 orang

JUMLAH 3.489 orang

Sumber : dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

3. Keadaan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Lodoyong kec.

Ambarawa

a. Sarana Pendidikan Umum

Tabel 3.4 Sarana Pendidikan

No. Jenis Pendidikan Gedung

1 PAUD/KB 1

2 TK 3

3 SD 4

Page 66: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

50

4 SMP 1

5 SMU -

Sumber : dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

b. Sarana Ibadah

Tabel 3.5 sarana Ibadah

No. Sarana Ibadah Gedung

1 Masjid 6

2 Musholla 9

3 Gereja 6

4 Wihara -

5 Pura -

Sumber : dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

c. Saran Olah Raga/ Kesenian dan Sosial

Tabel 3.6Olah Raga/ Kesenian dan Sosial

No. Nama Sarana Jenis

1 Sarana Olah Raga 4

2 Sarana Kesenian -

3 Sarana Sosial 1

Sumber : dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

Page 67: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

51

4. Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Lodoyong Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang

Tabel 3.7 Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Lodoyong

No. Jabatan Nama

1. Lurah Widarpo, S.H

2. Sekretaris Kelurahan Sukarmin, S.E

3. Staf Sekretaris Kelurahan Shoderi

4. Seksi Pemerintahan Nur sukma ernawati, S.E

5. Staf Seksi Pemerintahan Mubin

6. Seksi Pembangunan Istanto, S.E

Sumber : dokumentasi di Kelurahan Lodoyong Ke. Ambarawa

B. Temuan Penelitian

1. Penyebab terjadinya Perceraian Orang Tua di Kelurahan

Lodoyong Kecamatan Ambarawa

Berdasarkan hasil wawancara lapangan yang berkaitan dengan

penyebab terjadinya perceraian antara tiga keluarga tersebut sebagai

berikut.

Penyebab perceraian orang tua dari DD yaitu Ibu LL yang dapat

penulis peroleh data pada tanggal 1 Maret 2017 di Lodoyong dan

hasilnya sebagai berikut.

Kekerasan di dalam rumah tanggalah yang menjadi penyebab

retaknya dan bercerainyai Ibu LL dengan mantan suaminya.

Kekerasan ini berupa pukulan yang dilakukan sang suami kepada Ibu

Page 68: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

52

LL. Dan ini dilakukan tidak hanya sekali, namun sudah berkali-kali

dan kejadian yang seperti itu disaksikan secara langsung oleh anak

mereka sendiri, yang saat itu si anak baru berusia 2,5 tahun.

Sebagaimana yang dituturkan oleh ibu LL adalah sebagai

berikut:

“Begitu kulo diajar kulo terus minggat to bu, wong kulo kesah

wong kulo pun wegah. Soale mpun moro tangan, la moro tangane

niku mpun ping bola bali mboten ping pisan mawon la sing terakhir

niku begitu kulo diajar kula langsung kesah mawon trus DD kulo

titipke ten mbah e.” (begitu saya dipukul/ dianiaya kemudian saya

pergi dari rumah bu, karena saya sudah tidak mau lagi. Dia (mantan

suami ibu LL) melakukan kekerasan itu tidak sekali, namun sudah

berkali- kali. Puncaknya itu, saat saya dipukul yang ke sekian kali

saya langsung pergi dari rumah. Dan anak saya DD saya titipkan ke

kakek/ neneknya). (1-3-2017).

Penyebab perceraian responden ke-2 yaitu ibu dari CT (Ibu HS)

yang dapat penulis peroleh data pada tanggal 1 Maret 2017 di

Lodoyong dan hasilnya sebagai berikut.

Penyebab perceraian Ibu HS dengan suaminya karena suami di

penjaraakibat kasusnarkoba. Saat itu ibu HS penulis wawancarai

mengenai penyebab perceraian dia tidak mau menjawab. Sebagaimana

yang dituturkan oleh ibu HS adalah sebagai berikut:

“Mangkeh ten surat cerai enten, mangkeh yen kulo cerita ndak

nyesek. Tapi niki geh mpun kulo pertahanke. Kabeh niku lak yen

mpun enten anak niku lak demi anak to bu. Kulo geh mpun ngeboti

anak, tapi geh bakti untuk suami yen mpun sakit hati geh mboten

saget to bu.” (Nanti disurat cerai ada, nanti kalau saya cerita saya

jadi nyesek. Tapi untuk perceraian ini awalnya saya sudah

pertahankan. Semua itu kalau sudah ada anak itu kan memang untuk

anak to bu. Saya sudah melaksanakan ini demi anak, tapi untuk

berbakti kepada suami itu sudah tidak bisa lagi ). (1-3-2017).

Page 69: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

53

Penyebab perceraian responden ke-3 yaitu ibu dari LS (Ibu DY)

yang dapat penulis peroleh data pada tanggal 6 Maret 2017 di

Lodoyong dan hasilnya sebagai berikut.

Menurut Ibu DY penyebab perceraiannya karena suami sudah

menghamili perempuan lain, berganti perempuan dan dipenjara.

Berganti pasangan tidak hanya sekali dua kali, namun beberapa kali.

Dan itu pun dibawa masuk ke dalam rumah mereka. Ibu DY yang ada

di rumah hanya bisa menyaksikan suaminya berhubungan dengan

perempuan lain. Sebagaimana yang dituturkan oleh DY adalah

sebagai berikut:

“Penyebabe kulo cerai niku ki bapak e menghamili tiyang niku

lo bu, trus senengane niku gontas-gantos tiyang estri. Kulo jane

pengen cerai sak cepete bu, mosok kulo ken sak omah terus. Lak

kulo geh mboten kiyat geh. Ning malah bapak e niku mlebet

penjaralan kulo niku malah hamil LS, akhire kulo geh ngentosi LS

lahir. Geh kinten-kinten selapan lah bu. (penyebab saya cerai

adalah bapaknya ketauhan menghamili orang, gonta-ganti pasangan

kencan. Saya ingin secepatnya bercerai bu, masak saya satu rumah

terus dengan suami, saya tidak kuat. Namun malah bapaknya itu

masuk penjara dan saya dalam kondisi hamil LS, akhirnya saya

menunggu LS lahir. Itu sekitar 35 hari lah bu ).” (6-3-2017).

Penyebab perceraian Ibu HS yang penulis dapatkan dari hasil

wawancara dengan guru les putrinya yang bernama AM adalahsuami

Ibu HS tersandung kasus narkoba dan suami Ibu HS harus

dipenjara.Namun yang sebenarnya terjadi adalah Ibu HS masih

sayang dan cinta kepada suaminya, namun orang tua dari Ibu HS

memintanya untuk balik ke Jawa dan membawa hubungangan

Page 70: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

54

mereka ke meja hijau.Sebagaimana yang dituturkan oleh AN adalah

sebagai berikut:

Ibu HS memang pernah cerita dengan saya bahwa penyebab

perceraian dari Ibu HS dengan suaminya karena suami tertangkap

polisi karena mengkonsumsi narkoba dan dipenjara. Menurut

penuturan Ibu HS, sebenarnya masih sayang dan cinta. Namun

orang tua dari Ibu HS menginginkan Ibu HS untuk kembali ke

Ambarawa dan bercerai saja gitu. Kemudian Ibu HS ngikut aja

sama orang tuanya. (2-3-2017).

Dari ke tigaresponden penulis bisa menarik kesimpulan bahwa

ke tigakeluarga yang bercerai di atas pada umumnya mengalami

perceraian dengan cerai gugat. Namun penyebab perceraiannya

berbeda beda. Ada yang karena kekerasan dalam rumah tangga,

dipenjara, dan ada pula yang karena kasus perselingkuhanatau

berganti pasangan dan zina.

Mereka yang mengalami perceraian diatas sudah benar-benar

mempertahankan keutuhan keluarganya, agar tidak sampai terjerumus

pada hal yang paling dibenci Allah.Namun menurut hasil penilitian

penulis dari ketiga keluarga itusudah sama-sama mempertahankan

keutuhan keluarga karena mereka semua sudah mempunyai anak.

Namun pribadi masing-masing tidak bisa menerimanya dan akhirnya

memilih jalan untuk bercerai dengan cerai gugat.

2. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga Sebelum Terjadi

Perceraian Orang Tua

Dari observasi yang dilakukan penulis terhadap ketiga keluarga

yang bercerai atau sudah pernah bercerai di Kelurahan Lodoyong

Page 71: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

55

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa

pendidikan agama anak dalam keluarga sebelum terjadinya pereraian

orang tua sebagai berikut.

Pendidikan agama anak sebelum terjadinya perceraian orang tua,

menurut ungkapan orang tua yang mengasuh anak sekarang yaitu

responden 1, dia adalah Ibu LL yang dapat penulis peroleh data pada

tanggal 1 Maret 2017 di Lodoyong dan hasilnya sebagai berikut.

Bapak dan ibunya carai DD masih usia 2,5 tahun jadi ibadahnya

belum kelihatan cuma untuk membedakan itu baik atau buruk itu dia

sudah tahu. Karena dia menyaksikan sendiri saat itu Ibunya dipukul

bapaknyayang kesekian kali, dan dia bisa menyimpulkan bahwa yang

jahat itu ibunya bukan ayahnya. Karena anak se usia DD saat itu dia

belum bisa memahami keadaan yang sebenarnya. Seperti yang

dituturkan oleh lbu LL adalah sebagai berikut:

“Kulo cerai DD niku tasih alit bu, sekitar 2,5 tahun. Ngertose

biyambakke pas cerios kalih mbahe niku kulo sing nakal, soale DD

crios ngeten. Mbah, ibu ki nakal. Wong dianu bapak kok bales.

Ngoten niku bu, pas DD cerios kalih ibu e kulo.(Saya bercerai DD itu

masih kecil usia 2,5 tahun. DD tahunya saya yang itu jahat, karena

DD waktu cerita dengan ibu saya dia bilang gini. Nek, ibu itu jahat.

Ketika di pukul bapak ibu itu membalas. Seperti itu bu, saat DD cerita

sama ibu saya).” (2-3-2017).

Pendidikan agama anak sebelum terjadinya perceraian orang tua,

menurut ungkapan orang tua yang mengasuh anak sekarang yaitu

Page 72: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

56

responden 2, dia adalah Ibu HS yang dapat penulis peroleh data pada

tanggal 1 Maret 2017 di Lodoyong dan hasilnya sebagai berikut.

Ibu HS dan suami bekerja sama dalam mendidik anak-anaknya.

Anak-anak lebih aktif dalam hal yang positif. Misalnya dalam hal

beribadah, karena sebelum perceraian terjadi mereka tinggal di Aceh

jadi kehidupan keluarganya sangat agamis dan orang tua selalu

memberikan contoh, membiasakan, selalu menasehati anak-anaknya

ketika anak merasa ketidak adilan ataupun hal apa saja. Misalnya,

orang tua selalu membiasakan anak sebelum sholat dan mengaji

berwudhu dulu, sebelum makan berdoa terlebih dahulu., orang tua

mencontohkan perilaku-prilaku terpuji kepada anak ketika di rumah.

Diantaranya, orang tua mencontohkan ketika keluar dari rumah harus

berjilbab, berbicara dengan orang yang lebih tua harus sopan. Pasti

anak juga akan mencontoh apa yang diberikan orang tuanya walaupun

orang tua itu tidak memerintahkannya. Seperti yang telah dituturkan

oleh Ibu HS.

“Sak derenge kulo cerai kan ten Aceh bu, anak-anak niku kan

memang aktif mengaji. Soale yen mboten ngaji geh isin kalih tanggi,

jadi anak geh mpun biasa bu. Trus kalih bapak e geh sok ngajari

keranten bapakke niku geh ngaose sahe. Dek CT niku geh dari kecil

mpun pakai krudung bu, walaupun ten ndalem niku geh pakai baju

pendek. Kulo geh sagete namung ngajarine kalau mpun keluar rumah

niku geh brukut, namun misal ten ndalem geh biasa bu. (Sebelum saya

cerai kami tinggal di Aceh bu, anak-anak itu memang aktif mengaji.

Karena kalau tidak mengaji malu dengan tetangga, jadi anak lama-

kelamaan itu terbiasa bu, tapi bapaknya juga melatih dan

membimbing ngaji karena menang bapaknya dalam hal mengaji

memang bagus bu. Dek CT dari kecil itu sudah pakai kerudung bu,

walaupun di rumah pakai baju pendek. Karena saya juga baru bisa

memberikan contoh seperti itu).”(1-3-2017).

Page 73: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

57

Pendidikan agama anak sebelum terjadinya perceraian orang tua,

menurut ungkapan orang tua yang mengasuh anak sekarang yaitu

responden 3, dia adalah Ibu DY yang dapat penulis peroleh data pada

tanggal 6 Maret 2017 di Lodoyong dan hasilnya sebagai berikut.

Ketika Ibu DY dan suaminya cerai LS ( si anak ) baru berusia 35

hari (selapan). Jadi mungkin pendidikan sebelum perceraian belum

bisa diketahui. Namun ketika si anak masih di kandungan hati Ibu DY

sangat terguncang berat dengan apa yang diperbuat suaminya. Seperti

yang telah dituturkan oleh Ibu DY.

“Ceraine kulo akhire kulo geh ngentosi LS lahir. Geh kinten-

kinten selapan lah bu. (saya cerai akhirnya menunggu LS lahir. Ya

kira-kira 35 hari).”(6-3-2017).

Dari penjelasan orang tua mereka masing-masing anak-anak

yang penulis teliti semua sikap dan perilaku sebelum terjadinya

perceraian berbeda-beda karena faktor usia mereka saat terjadinya

perceraian orang tua. Menurut orang tuanya dalam bertutur kata

mereka tidak pernah berkata kotor, dengan sesama teman baik tidak

pilih kasih, sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang

buruk, berangkat sekolah salim dengan orang tua atau kakek nenek

dan mengucapkan salam, aktif dalam mengaji, dan sopan dalam

perilaku.

Pernyataan di atas dapat penulis kroscek dari anak-anaknya

sendiri.

Page 74: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

58

Banyak anak yang lupa mengenai kejadian perceraian orang tua

karena saat terjadinya perceraian orang tua mereka masih kecil.

Seperti yang telah dituturkan oleh DD.

“Lupa kok bu, kan aku masih kecil. Yang saya ingat itu ibu

dipukuli bapak bu. Mungkin ibu salah, terus dipukuli bapak ya bu.

Kalau cerita dengan mbah saya lupa bu.”(2-3-2017).

Namun yang responden ke 2 Ibu HS cerai anak, berusia 9 tahun

jadi dia sudah banyak mendapatkan pendidikan langsung dari orang

tuanya. Seperti yang telah dituturkan oleh CT.

“Iya bu, aku disana itu setiap hari harus sholat lima waktu.

Kalau tidak nanti kalau aku mau minta sesuatu tidak dikasih sama

papa. Terus disana itu bu setiap sore TPA kalau malam pas papa

tidak tugas pasti papa ngajari aku sama abang ngaji bu, dan sebelum

ngaji sama papa harus wudhu dulu. Kalau abang waktu itu sudah

sampai al Qur’an tapi kalau aku masih sampai iqro’.” (2-3-2017).

Sesuai dengan pernyataan ketiga responden dan kroscek dari

anak-anak mereka sebelum perceraian terjadi di kelurahan lodoyong

kabupaten semarang anak didik orang tuanya dengan kebiasaan

sehari-hari, keteladanan atau contoh dari orang tuanya langsung dan

dengan nasihat-nasihat yang bijak.

3. Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan Agama

Anak Di Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa

Berdasarkan hasil wawancara di lapangan yang berkaitan

dengan dampak perceraian orang tua terhadap pendidikan anak di

Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

sebagai berikut.

Page 75: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

59

Ketika setelah terjadinya perceraian, orang tua yang mengasuh

saat ini misalnya Ibu HS, dia merasa kurang memperhatikan anak-

anaknya. Karena dari pagi harus berjualan soto sampai sore hari.

Terutama dalam hal sholat 5 waktunya. Seperti yang dituturkan oleh

Ibu HS sebagai berikut:

“Sholat dan ngajinya itu lo bu, nyuwun tulung disanjangi geh

bu. Kalau sholat subuh itu pasti bu. Soale geh dek CT itu yang bantu-

bantu kulo. Kalau sholat dhuhurnya memang sampun ten sekolahan,

tapi bu kalau sholat asyarnya itu lo bu. Kadang kan kulo tasih ten

warung, la dek CT kan tidur siang tidak ada yang membangunkan

terus bablas sampai sore. Jadi tidak sholat asyar, niku geh kadang-

kadang. Kalau sholat magrib itu geh pasti tapi yen sholat isya’ niku

geh jarang bu. Kadang dek CT udah tidur, kulo geh ajeng nangekke

niku geh pripun ngoten. (Sholat dan mengaji itu lo bu, minta tolong di

nasehati bu. Kalau sholat subuh itu pasti bu. Karena dek CT itu yang

membantu saya. Kalau sholat dhuhurnya memang sudah di sekolahan,

tapi kalau sholat asyarnya itu bu. Kadang kan saya masih di warun,

dek CT kan tidur siang tidak ada yang membangunkan. Jadi tidak

sholat asyar , namun itu juga kadang-kadang. Kalau sholat magrib itu

pasti. Namun sholat isya’nya itu juga kadang sudah terlanjur tidur.

Saya yang tidak tega untuk membangunkannya).” (2-3-2017).

Untuk keluarga dari ibu HS memang dampaknya itu tidak terlalu

buruk, karena memang pendidikan dasarnya didalam keluarga

memang matang karena ketika kecil hidup di daerah yang agamis.

Dan orang tua selalu mencontohkan, menasehati, membiasakan hal-

hal yang positif didalam keluarga.

Namun dikeluarga lain karena memang dalam keluarga orang

tua tidak mencontohkan maka sikap dan perilaku anak itu juga

mencontoh orang tuanya. Misal ibu tidak melaksanakan sholat

kemudian anaknya juga tidak melaksanakannya.

Page 76: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

60

Setelah terjadinya perceraian itu anak menjadi lebih manja

karena memang dia diasuh oleh seorang ibu saja, yang manja

misalnya, tidak mau TPA kalau tidak di tunggu olehibunya. Kalau di

rumah sama neneknya pasti dia tidak TPA, dia dari rumah berangkat

namun tidak sampai tempat.

Memang anak itu tergantung kebiasaannya soalnya seperti ibu

DY yang ternyata dia tidak pernah melaksanakan sholat, akhirnya

anak pun sama ketika disuruh untuk sholat dia hanya diam dan tidak

melaksanakan..

“Enggih bu, LS dari awal niku ken sholat niku angile pol. Geh

kulo geh tak akoni pancen kulo ki dereng nglampahi, tapi geh mulai

niki kulo ajeng milai nglampahi. ( Iya bu, LS dari awal disuruh unuk

melaksanakan sholat itu sangat susah bu. Iya memang saya akui

kalau saya juga tidak pernah sholat, namun mulai sekarang saya akan

mulai sholat).” (7-3-2017).

Pernyataan di atas dapat penulis kroscek dari anak-anaknya

sendiri.

Seperti dengan CT, memang sekarang dia jarang untuk mengaji.

Karena rumah temannya jauh, sampai-sampai ibunya menghadirkan

guru les ngaji sendiri agar dia bisa melanjutkan mengaji.

Setelah terjadinya perceraian bunda dan papanya dia kembali ke

rumah kakek neneknya yang di Jawa. Dan lingkungan yang ada di

Aceh dan di Ambarawa berbeda sekali. Di Aceh tidak mengaji sekali

malu dengan tetangganya, jika di Ambarawa tidak mengaji beberapa

kali itu hal yang biasa. Seperti yang dituturkan CT sebagai berikut.

Page 77: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

61

“Iya bu, dek CT ngajinya masih Iqro’ bu. La temene aja jauh-

jauh tempat ngajinya juga jauh, jadi sering malas bu. Terus biasanya

aku sering ketiduran bu. Misal habis sekolah kan sudah jam dua terus

tidur siang, bunda diwarung jadi tidak ada yang membangunkan.

Mbah kakung dan abang di bengkel, jadi dek CT dirumah sendiri.

Kadang-kadang dek CT juga tidak sholat asyar kok bu , sama sholat

isyak kadang sering ketiduran juga.” (2-3-2017).

CT ini ketika ditanya penulis mengenai puasa senin kamisnya

malah dia hanya jawab dengan senyuman. Memang sesuai yang

dituturkan ibunya dia sering puasa sunah senin dan kamis.

Beda cerita dengan DD, dia terkenal galak sering tidak di rumah

namun mengajinya bagus sudah sesuai dengan maharijul huruf.

Sholatnya masih belum penuh 5 waktu. Seperti yang dituturkan oleh

DD sebagai berikut.

“Aku sering ke tempat tetanggaku bu, cerita-cerita sama temen

tapi kadang ya sama ibunya temenku itu, katane temen-temenku to bu

aku ki galak kok bu. Kalau sholat 5 waktu itu yang susah sholat subuh

bu, pasti kesiangan.” (2-3-2017).

Untuk si LS ini memang orangnya beda dari DD dan CT dia itu

pendiam. Tidak banyak berbicara, ketika ditanya juga menjawabnya

hanya singkat. Dia sekarang masalah sholat dari yang dituturkan

ibunya dia tidak pernah sholat jika di rumah dan disuruh mengaji pasti

tidak sampai tempat TPA. Seperti yang dituturkan LS sebagai berikut.

“La ibu dirumah saja tidak pernah sholat kok bu, terus ngaji

kalau tidak diantar ibu aku tidak mau mau ngaji bu. Misal ibu tidak di

rumah ya udah aku berangkat tapi ke rumahe temen.” (7-3-2017).

Dari pernyataan orang tua dan kroscek dari anak-anak diketahui

bahwa perceraian orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan

Page 78: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

62

anak terutama dalam hal agama. Mulai dari ibadah yang setiap hari

mereka wajib laksanakan yaitu sholat, ada yang tidak melaksanakan

karena orang tua tidak melaksanakan (pendidikan agama dengan cara

membiasakan hal yang buruk), ada yang sholat baru 3 waktu yang 2

waktu jarang karena alasanan di rumah sendiri, dan yang baru 4 waktu

karena memang dia sulit bangun pagi.

Page 79: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

63

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Penyebab Terjadinya Perceraian Orang Tua di Kelurahan Lodoyong

Kecamatan Ambarawa

Pada bagian ini penulis akan memberikan analisis tentang data yang

sudah disampaikan pada bab-bab sebelumnya. Untuk memudahkan analisis,

maka akan disusun sesuai dengan pokok masalah. Berdasarkan hasil

observasi dan wawancara di Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa

Kabupaten Semarang ditemukan berbagai penyebab terjadinya perceraian

orang tua, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Suami melakukan kekerasan atau penganiayaan berat yang

membahayakan terhadap istri.

Kekerasan dalam rumah tangga adalah tindakan yang dilakukan di

dalam rumah tangga baik oleh suami, istri maupun anak yang berdampak

buruk terhadap keutuhan fisik, psikis, dan keharmonisan. Kemudian yang

sering terjadi adalah suami melakukan kekerasan terhadap istri atau

anaknya. Namun adapula anak yang sudah besar menganiaya atau

berbuat kekerasan terhadap kedua orang tuanya. Hal ini penulis temukan

dalam wawancara dengan ibuLL pada 1-3-2017 bahwa suami sering kali

memukulinya di depan putrinya yang masih kecil. Dalam kasus tersebut

berarti termasuk penganiayaan terhadap seorang istri.

Page 80: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

64

Berkaitan dengan penganiayaan dan kekerasan suami terhadap istri,

Afandi (2004: 126) mengatakan bahwa salah satu alasan putusnya

perkawinan, baik dengan cerai talak atau cerai gugat, dalam perundang-

undangan Indonesia adalahSalah satu pihak melakukan kekejaman atau

penganiayaan berat yang membahayakan terhadap pihak yang lain.

2. Suami mendapat hukuman penjara.

Dalam hal ini bila terjadi hal yang mengakibatkan adanya

penghukuman penjara yang harus dijalankan oleh salah satu pihak selama

5 tahun atau lebih, pihak yang lain dapat mengajukan tuntutan untuk

memutuskan perkawinan mereka, sebab tujuan perkawinan tidak lagi

dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh masing-masing pihak

yang harus hidup terpisah satu sama lain. Di sini bukan berarti adanya

hukuman penjara tersebut menjadi alasan semata-mata untuk menuntut

perceraian, tetapi hukuman itu akan memberi akibat yang mengganggu

ketentuan dan kebahagiaan di dalam rumah tangga. Namun adanya kasus

salah satu yang di penjara, mungkin itu bisa menjadikan suport atau

motivasi bagi pasangannya. Dengan adanya kasus itu mungkin bisa

menjadikan kedua pasangan sebagai cobaan untuk kesetiaan mereka

berdua. Dengan itu mereka kira-kira tambah mencintai atau malah minta

untuk memutuskan. Hal ini penulis temukan dalam wawancara dengan

AM pada 2-3-2017 bahwa penyebab terjadinya percerainya ibu HS

karena suami terlibat kasus narkoba dan harus masuk penjara.

Page 81: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

65

Berkaitan dengan suami mendapat hukuman penjara, Afandi (2004:

126) mengatakan bahwa salah satu alasan putusnya perkawinan, baik

dengan cerai talak atau cerai gugat, dalam perundang-undangan

Indonesia adalahSalah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 tahun

atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

3. Selingkuh, berganti pasangan dan zina.

Selingkuh adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan

atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya,

baik pacar atau suami istri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai

sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang.

Dari perselingkuhan ini lama kelamaan bagi seseorang yang sudah

menikah akhirnya menjadi perbuatan zina.

Zina berarti terjadinya hubungan seksual yang dilakukan oleh

seorang yang telah menikah dengan orang lain yang bukan istri atau

suaminya. Jadi ini ternasuk dalam hubungan yang didasarkan suka sama

suka dan dalam keadaan sadar. Sebagaimana yang dituturkan ibu DY

pada 6-3-2017 bahwa suaminya sering membawa perempuan lain masuk

ke dalam rumah mereka.

Berkaitan dengan selingkuh dan bergonta-ganti pasangan, Afandi

(2004: 126) mengatakan bahwa salah satu alasan putusnya perkawinan,

baik dengan cerai talak atau cerai gugat, dalam perundang-undangan

Indonesia adalahApabila salah satu pihak berbuat zina atau menjadi

pemabuk, pemadat, penjudi dan lain-lainnya yang sukar disembuhkan.

Page 82: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

66

B. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga Sebelum Terjadi Perceraian

Orang Tua

Pada bagian ini penulis akan memberikan analisis tentang data yang

sudah disampaikan pada bab-bab sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara di Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten

Semarang ditemukan berbagai pendidikan anak di dalam keluarga dancara

orang tua mendidik anak, di antaranya adalah sebagai berikut:

Sebelum terjadinya perceraian, orang tua di dalam keluarga pasti

menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mempunyai sikap dan

perilaku yang baik sesuai dengan ajaran Agama Islam dan tumbuh menjadi

anak yang sholih sholihah dan mampu menjadi insan kamil. Kunci pokoknya

terletak pada ibadah anak dan perilaku anak. Nilai-nilai ibadah adalah

pemberian pemahaman terhadap anak tentang ruang lingkup ibadah secara

menyeluruh beserta tujuannya.

Dalam hal ini orang tua mempunyai cara untuk mendidik anaknya

agar nilai-nilai ibadah dan nilai akhlak bisa terealisasi dengan baik. Dengan

cara sebagai berikut:

1. Anak dididik melalui keteladanan

Orang tua memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya.

Dengan maksud agar anak kelak mempunyai akhlak yang karimah.

Sesuai dengan yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Baik

mencontohkan dalam hal perkataan, perbuatan atau tingkah laku, seperti:

Page 83: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

67

a) Berperilaku sabar

b) Berperilaku ramah

c) Menjauhi larangan Allah dan taat kepada Allah (melaksanakan

shalat)

d) Menutup aurat

Sebagaimana yang dituturkan ibu HS pada2-3-2017 bahwa

putrinya ketika diluar rumah sopan dalam hal busana perkataan,

melaksanakan sholat wajib dengan tidak disuruh orang tua.

Sesuai dengan Hadari Nawawi (1993: 215) Dengan keteladanan

itu diharapkan anak akan mencontoh atau meniru segala sesuatu yang

baik di dalam perkataan dan perbuatan pendidiknya (orang tua).

2. Anak dididik melalui kebiasaan

Kebiasaan adalah yang sering dilakukan hampir setiap hari oleh

seseorang baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.

a) Kebiasaan tidak sengaja

Pendidikan orang tua yang tidak sengaja sering disebut dengan

kebiasaan yang otomatis, yaitu apa yang sering dilakukan orang tua

di rumah dengan tidak disadari anak itu menirukan atau mencontoh

perbuatan itu. Seperti yang dituturkan oleh ibu HS sebagai berikut.

“Dek CT mesti nyuwun kulo ken ndamelke air do’a satu

gelas ba’da sholat subuh. Nganti menawi kulo supe kulo

namung maringke toyo ten mejo, mesti piyambak e sanjang

niku air do’a. Dek CT pasti meminta saya membuatkan air doa

satu gelas setelah sholat subuh. Sampai-sampai kalau pagi

Page 84: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

68

hari saya lupa saya Cuma menaruh air putih satu gelas di atas

meja, pasti dia bilang kalau itu air doa.”(1-3-2017).

b) Kebiasaan yang disengaja

Kebiasaan yang disengaja adalah perbuatan yang sering dilakukan

karena orang yang melakukan mengetahui tujuan dan manfaatnya.

Seperti yang dituturkan oleh CT sebagai berikut.

“Iya bu, aku disana itu setiap hari harus sholat lima

waktu. Kalau tidak nanti kalau aku mau minta sesuatu tidak

dikasih sama papa. Terus disana itu bu setiap sore TPA kalau

malam pas papa tidak tugas pasti papa ngajari aku sama

abang ngaji bu, dan sebelum ngaji sama papa harus wudhu

dulu. Kalau abang waktu itu sudah sampai al Qur’an tapi

kalau aku masih sampai iqro’.”

Sesuai dengan yang dikemukakan Djamarah (2004: 25) bahwa

kebiasaan yang orang tua tampilkan dalam bersikap dan berperilaku

tidak lepas dari perhatiannya.

3. Anak dididik melalui nasehat

Nasihat merupakan cara mendidik dengan bahasa yang sangat

lembut namun caranya lebih mengena di dalam hati si anak. Misalnya

ibu menasehati anaknya jadilah anak yang sholih-sholihah.

Sebagaimana yang dituturkan oleh Ibu HS pada 1-3-2017 bahwa si anak

sering di nasehati tentang kehidupan di dunia itu hanya sementara, dan

kita harus memperbanyak melakukan kebaikankepada siapapun.

Page 85: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

69

Sesuai dengan Q.S Luqman: 17

Artinya: Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)

mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan

yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.

Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang

diwajibkan (oleh Allah).

Nasihat atau cerita sangat tinggi nilainya dalam proses mendidik

anak (Nawawi, 1993: 221).

C. Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan Agama Anak

Setelah orang tua bercerai pasti perhatian orang tua berubah, yang

awalnya mereka bekerja sama membangun rumah tangga mulai dari merawat

anak mencari nafkah mereka bagi berdua. Sekarang setelah terjadinya

perceraian jadi berubah derastis. Mereka menjadi orang tua single parent(orang

tua tunggal). Dengan keadaan orang tua seperti itu, maka berdampak kepada

anak-anknya. Diantaranya:

1. Anak menjadi tidak menurut dengan orang tuanya

Orang tua adalah figur yang pertama bagi anak-anaknya. Namun

ketika anak sudah pernah melihat pertengkaran orang tua pasti anak akan

berfikir bahwa orang tua tidak berhasil menjadi panutan/ teladan bagi anak-

anaknya. Sebagaimana yang dituturkan oleh Ibu DY sebagai berikut.

Page 86: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

70

“Enggih bu, LS dari awal niku ken sholat niku angile pol. Geh

kulo geh tak akoni pancen kulo ki dereng nglampahi, tapi geh mulai

niki kulo ajeng milai nglampahi. ( Iya bu, LS dari awal disuruh unuk

melaksanakan sholat itu sangat susah bu. Iya memang saya akui

kalau saya juga tidak pernah sholat, namun mulai sekarang saya akan

mulai sholat).”(DY, 6-3-2017).

Sesuai dengan pendapat Arifin dalam Ahid (2010: 123) mengatakan

bahwa perbuatan anak merupakan cerminan dari orang tuanya atau

berpangkal dari perbuatan orang tuanya sendiri.

2. Sering berkata keras atau kasar

Semua anak pasti menginginkan orang tuanya utuh dan kehidupan

keluarganya harmonis dan bahagia. Namun anak hanya bisa meminta dan

berdo’a karena yang menentukan keutuhan adalah yang mempunyai konflik

yaitu orang uanya. Setelah terjadinya perceraian anak merasa tidak senang,

marah, bahkan dia merasa sakit hati karena apa yang dia inginkan tidak

terjadi. Lagi pula dia merasa iri dengan teman-temannya yang mempunyai

keluarga utuh. Maka dari itu anak sering sensitiv (ora kenanan). Seperti

yang dituturkan Ibu LS sebagai berikut.

“DD niku bu, galak e pol niku. Kalih adik e mawon geh galak.

Omongane niku banter bu. (DD itu galak nya bukan main. Sama

adiknya saja galak juga. Berbicaranya juga keras).”(LL, 1-3-2017).

3. Anak merasa tidak nyaman di rumah

Setelah orang tua bercerai orang tua yang mengasuh menjadi orang

tua tunggal. Misal ketika Bapak/ Ibu yang masih bekerja anak di rumah

sendiri pasti tidak nyaman. Karena tidak ada teman. Ada pula yang misal

tinggal dengan kakek neneknya juga sama dia merasa keluarga itu tidak ada

Page 87: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

71

rasa kenyamanan. Pokoknya enak di luar, mencari teman yang bisa diajak

curhat dan itu seumuran. Sebagaimana yang dituturkan oleh Ibu LS.

“Mboten nate crios kalih mbahe nopo kalih kulo bu, malah

piyambakke remen curhat kalih tonggone. (tidak pernah cerita sama

nenek kakeknya atau pun saya bu, malah sukanya curhat dengan

tetangganya).”(LS, 1-3-2017)

Sesuai pendapat Dagun (2013: 115) menyatakan bahwa kelompok

anak yang pada saat orang tuanya bercerai itu belum memasuki usia sekolah

umumnya anak menjadi tidak akrab dengan orang tuanya, anak sering

dibayangi rasa cemas, selalu ingin mencari ketenangan.

4. Anak tidak mau lagi melaksanakan kebiasaan yang dilakukan sebelum

perceraian

Biasanya semangat anak tumbuh ketika melakukan apapun ada

reward kalau tidak pasti ada yang memotivasi, memperhatikan, mengawasi

membimbing. Namun ketika orang tua sudah bercerai pasti pengawasan

berkurang, motivasi berkurang, perhatian pun berkurang. Maka dari itu yang

awalnya anak aktif dalam mengaji di TPA menjadi jarang untuk mengaji

atau bahkan sampai berhenti dan tidak mengaji lagi. Awalnya aktif sholat

lima waktu menjadi bolong-bolong atau bahkan tidak melaksanakan sholat

dan lain-lain.

“Iya bu, aku disana itu setiap hari harus sholat lima waktu.

Kalau tidak nanti kalau aku mau minta sesuatu tidak dikasih sama

papa. Terus disana itu bu setiap sore TPA kalau malam pas papa

tidak tugas pasti papa ngajari aku sama abang ngaji bu, dan sebelum

ngaji sama papa harus wudhu dulu. Kalau abang waktu itu sudah

sampai al Qur’an tapi kalau aku masih sampai iqro’.”(CT, 2-3-2017).

Page 88: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

72

Sesuai dengan yang dikemukakan Djamarah (2004: 25) bahwa

kebiasaan yang orang tua tampilkan dalam bersikap dan berperilaku tidak

lepas dari perhatiannya.

Page 89: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Lodoyong Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang tahun 2017 maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Penyebab terjadinya perceraian ketiga keluarga di Kelurahan

Lodoyong Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada tahun

2017 yaitu suami melakukan kekerasan atau penganiayaan berat yang

membahayakan terhadap istri,suami mendapat hukuman penjara,

selingkuh, berganti pasangan dan zina.

2. Pendidikan Agama Anak dalam Keluarga Sebelum Terjadinya

Perceraian orang tua, anak dididik dengan keteladanan, anak dididik

dengan kebiasaan dan anak dididik dengan nasehat-nasehat agar anak

giat untuk melaksanakan sholat, mau mengaji, sopan dengan orang

lain, melakukan ibadah-ibadah sunnah dan sabar dalam ujian.

3. Dampak Perceraian orang tua terhadap pendidikan agama anak dalam

ketiga keluarga di Kelurahan Lodoyong Kabupaten Semarang adalah

anak malas mengaji, malas melakukan sholat, kesopanan kepada orang

lain berkurang dengan orang tua berani membantah dan malas dalam

melakukan ibadah-ibadah wajib lainnya.

Page 90: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

74

B. Saran

1. Bagi orang tua: Sebisa mungkin menjaga hubungan suami istri agar

tetap harmonis dan jauh dari konflik agar sehingga tidak terjadi

perceraian. Karena kasus perceraian orang tua sangat berdampak

terhadap fisik, psikis dan perilaku anak.

2. Bagi tokoh masyarakat: Harus memperhatikan kondisi dan keadaan

masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang

ada di masyarakat.

Page 91: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

75

DAFTAR PUSTAKA

Ahid, Nur. 2010. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aziz, Safrudin. 2015. Pendidikan Keluarga Konsep dan Strategi. Yogyakarta:

Gava Media.

Dagun, Save M.2012.Psikologi Keluarga.Jakarta:RinekaCipta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri, M.Ag. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak

Dalam Keluarga (Sebuah Perspektif Pendidikan Islam). Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Farida, Anik, dkk. 2007. Perempuan dalam sistem perkawinan dan perceraian

di berbagaikomunitas dan adat. Jakarta: Balai penelitian dan Pengembangan

agama.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ihromi, T.O. 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Kartini Kartono. 1995.Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung :

CV. Mandar Maju.

Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa.

Yogyakarta: Trustmedia.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muhadjir, Noeng. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasian.

Nawawi, Hadari. 1991. Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.

Page 92: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

76

Nasution, Khoiruddin. 2002. Status Wanita Asia Tenggara Studi Terhadap

Perundangan Indonesia-Malaysia. Jakarta: Inis

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Summa, Muhammad Amin. 2005. Hukum Keluarga Islam di dunia Islam. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Spock, Benyamin. 1991. Orang Tua Permasalahan dan Upaya Mengatasinya.

Jakarta: Effhar dan Dahara Prize.

Tafsir, Ahmad. 2002. Pendidikan Agama DalamKeluarga. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 93: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

77

Page 94: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

78

Page 95: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

79

Page 96: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

80

Page 97: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

81

Page 98: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

82

DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Lu’luul Khasanah

NIM : 111-12-191

Jurusan : PAI

Dosen Pembimbing Akademik :

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1.

SK Pengangkatan Guru Tidak Tetap SD

Negeri Lodoyong 02 Tahun Pelajaran

2012/2013

2 januari

2012 GTT

7

2.

OPAK STAIN SALATIGA 2012

“Progresifitas Kaum Muda, Kunci

Perubahan Indonesia”.

5-7

September

2012

Peserta

3

3. Surat Tugas Mengajar di SD Negeri

Lodoyong 02 Tahun pelajaran 2012/ 2013

1 Oktober

2012 Guru TPA

7

4. Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka

Pandega Ke-22 (PLCPP XXII) Dengan

Tema “Pendidikan Pramuka Sebagai

Pembentuk Karakter Pandega yang

Berdisiplin dan Berkredibilitas Tinggi untuk

Membangun Indonesia”. RACANA

KUSUMA DILAGA-WORO SRIKANDHI

PANGKALAN STAIN SALATIGA.

12-15 oktober

2012 Peserta

2

5. SK Pengangkatan Guru Tidak Tetap SD

Negeri Lodoyong 02 Tahun Pelajaran 2013/

2014

2 januari

2013 GTT

7

Page 99: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

83

6. Surat Tugas Mengajar di SD Negeri

Lodoyong 02 Tahun pelajaran 2013/ 2014 1 Juli 2013 Guru TPA

7

7. Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ)

Mahasiswa V “MTQ Wahana Apresiasi

untuk Mencetak Insan Qur’ani” JQH

STAIN Salatiga

23 Oktober

2013 Peserta

2

8. SK Pengangkatan Guru Tidak Tetap SD

Negeri Lodoyong 02 Tahun Pelajaran 2014/

2015

2 januari

2014 GTT

7

9. Surat Tugas Mengajar di SD Negeri

Lodoyong 02 Tahun pelajaran 2014/ 2015 14 Juli 2014 Guru TPA

7

10. Workshop Entrepreneurship “Menanamkan

Nilai-Nilai Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa

yang Kreatif dan Inovatif”

22 Agustus

2016 Peserta

2

11. Gebyar Seni Qur’ani (GSQ) Umum ke-VI

Se-Jawa Tengah “Aktualisasi Makna dan

Syi’ar Al-Qur’an Sebagai Sumber Inspirasi”

JQH AL-FURQON STAIN Salatiga

5 November

2014 Peserta

4

12. Sekolah Kader Kopri (SKK) PMII Kota

Salatiga dengan Tema “Perempuan Sebagai

Ujung Tombak Perubahan Sosial di Era

Global”.

21-23

November

2014

peserta

2

13. Seminar Regional Yang Bertema

“Membangun Karakter Kepemimpinan

KSEI Dalam Akselerasi Pembumian Ajaran

Islam Dibidang Ekonomi” KASEI STAIN

SALATIGA.

13 Desember

2014 Peserta

4

Page 100: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

84

14. SK Pengangkatan Guru Tidak Tetap SD

Negeri Lodoyong 02 Tahun Pelajaran 2015/

2016

2 januari

2015 GTT

7

15. Surat Tugas Mengajar di SD Negeri

Lodoyong 02 Tahun pelajaran 2015/ 2016 13 Juli 2015 Guru TPA

7

16. Seminar Nasional Kewirausahaan Dinas

Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

(Disperendagkop) Salatiga Dengan Tema

“Jiwa Muda, Berani Berwirausaha”.

MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN IAIN

SALATIGA.

30 Oktober

2015 Peserta

8

17. Gebyar Seni Qur’ani ke-VII Tingkat Jawa

Tengah “Menyiarkan Islam Melalui

Apresiasi Maha Karya Seni Qur’aniyy”

6-8

November

2015

Peserta

4

18. Seminar Nasional dengan Tema

“Nasionalisme sebagai Benteng

dalamMenghadapi Proxy War di Indonesia”

yang dilaksanakan oleh MENWA Yon 953-

KIAIN Salatiga.

18 Mei 2016 Peserta

8

19. SK Pengangkatan Guru Tidak Tetap SD

Negeri Lodoyong 02 Tahun Pelajaran 2016/

2017

1 Juni 2016 GTT

7

21. Surat Tugas Mengajar di SD Negeri

Lodoyong 02 Tahun pelajaran 2016/ 2017 18 Juli 2016 Guru TPA

7

22.. Semiloka Strategi Pengembangan Karakter

Keagamaan Bagi Peserta Didik Menuju

Pribadi Yang Berkualitas Dan Berakhlak

4 Agustus

2016

Peserta

2

Page 101: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

85

Mulia” (Kajian Teori Dangteknik

Pengembangan Karakter Keagamaan Dalam

Bingkai Regulasi) Forum Komunikasi Guru

Pendidikan Agama Islam Kabupaten

Semarang.

JUMLAH 111

Salatiga, 14 Maret 2017

Page 102: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

86

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. Data Pribadi

Nama : LU’LUUL KHASANAH

Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 12 Juni 1994

NIM : 111-12-191

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat Sekarang : Patoman Rt: 02 Rw: 05 Kelurahan

Kranggan Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Alamat Asal : Jl. Krajan III Desa Kuanyar Rt: 05 Rw: 02

Kec. Mayong Kab. Jepara

B. Orang Tua

Ayah : M. Shohibul Hadi

Ibu : Koidah

Pekerjaan : Tani

C. Motto : Kuncine Sukses Kuwi Kudu Sabar

D. Riwayat Pendidikan

No. Instansi Pendidikan Masuk (Tahun) Lulus (Tahun)

1. TK Pertiwi Kuanyar 1999 2000

2. SD Negeri Kuanyar 02 2000 2006

3. SMP Negeri 1 Mayong 2006 2009

4. SMA Negeri 1 Ambarawa 2009 2012

5. S1 IAIN Salatiga 2012 2017

Page 103: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

87

Page 104: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

88

Page 105: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

89

Page 106: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

90

Page 107: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

91

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Orang Tua yang mengasuh saat ini

Judul Penelitian :Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan

Agama Anak Dalam keluarga di Kelurahan Lodoyong,

Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang

1. Bapak/Ibu apa yang mendorong atau menjadi penyebab terjadinya peristiwa

perceraian itu?

2. Apakah peristiwa itu memang menjadi solusi dari permasalahan Bapak/Ibu?

3. Mengapa perceraian itu menjadi jalan keluar dari permasalahan Bapak/Ibu?

4. Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk bercerai, apakah sudah

mempertimbangkan bagaimana kehidupan kedepan dan bagaimana dampak

terhadap anak-anak?

5. Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak agar mau melaksanakan

ibadah dan berlaku sopan dengan siapapun? (sebelum cerai dan setelah terjadi

perceraian)

6. Bapak/Ibu bagaimana sekarang shalat 5 waktu anak-anak ketika di rumah?

Apakah masih seperti dulu, lebih rajin atau malah tidak mau melaksanakan

shalat?

7. Bagaimana mengaji/TPA-nya anak-anak saat ini? Apakah masih seperti dulu,

bertambah rajin ataukah tidak mau mengaji?

8. Bapak/Ibu bagaimana puasa anak-anak ketika Ramadhan kemarin, ataukah

puasa-puasa sunah yang pernah dilaksanakan anak anda?

9. Bagaimana sikap anak-anak kepada anda ataupun orang lain? (sebelum cerai

dan setelah terjadi perceraian)

10. Saat ini Bapak/Ibu sudah sah bercerai, bagaimana cara Bapak/Ibu dan mantan

suami/mantan istri dalam mendidik anak-anak?

11. Siapa diantara Bapak/Ibu atau mantan suami/mantan istri yang lebih perhatian

dalam pendidikan anak-anak?

12. Sampai saat ini apakah anak-anak pernah berkata kasar atau membentak

kepada Bapak/Ibu?

Page 108: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

92

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Guru Ngaji atau Tokoh Masyarakat

Judul Penelitian : Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan

Agama Anak Dalam keluarga di Kelurahan Lodoyong,

Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang

1. Bagaimana sikap dan perilaku anak yang orang tuanya bercerai ketika di

sekolah ataupun masyarakat?

2. Bagaimana menurut anda dampak dari perceraian orang tua terhadap anak-

anaknya?

3. Setujukah anda jika ada orang tua yang bercerai ketika anaknya masih usia

SD?

Page 109: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

93

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Anak dari Orang Tua yang bercerai

Judul Penelitian : Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan

Agama Anak Dalam keluarga di Kelurahan Lodoyong,

Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang

1. Bagaimana sekarang shalat 5 waktu kamu ketika di rumah? Apakah masih

seperti dulu, lebih rajin atau malah tidak mau shalat?

2. Bagaimana mengaji/TPA kamu saat ini? Apakah masih seperti dulu,

bertambah rajin ataukah tidak mau mengaji?

3. Bagaimana puasa kamu ketika Ramadhan kemarin, ataukah puasa-puasa

sunah yang pernah kamu laksanakan?

Page 110: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

94

FOTO-FOTO

1. Wawancara dengan ibu LL dan DD

2. Wawancara dengan Ibu HS dan CT

Page 111: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1738/1/PDF.pdf · dampak perceraian terhadap pendidikan agama anak adalahanak malas mengaji, malas melakukan

95

3. Wawancara dengan Ibu DY dan LS

4. Foto dengan Lurah dan Staf Lodoyong