80
DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP MINIMNYA KETERSEDIAAN GURU SENI DI SMAN 6 BULUKUMBA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : ULFA UTAMI RISKI 1054 1088 115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP MINIMNYA KETERSEDIAAN GURU SENI DI SMAN 6 BULUKUMBA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

ULFA UTAMI RISKI 1054 1088 115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …
Page 3: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …
Page 4: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ULFA UTAMI RISKI

Stambuk : 10541088115

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Judul Skripsi : Dampak Pembelajaran Seni Budaya Terhadap Minimnya

Ketersediaan Guru Seni di SMAN 6 Bulukumba

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 10 Agustus 2020 Yang Membuat Pernyataan

ULFA UTAMI RISKI

Page 5: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ULFA UTAMI RISKI

Stambuk : 10541088115

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan

menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi saya, akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian ini seperti pada butir 1, 2, 3, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 10 Agustus 2020

Yang Membuat Perjanjian

ULFA UTAMI RISKI

Page 6: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

MOTTO

“Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan itu Ada Kemudahan.

Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan “

(Q.S. Al-Insyirah ayat 5-6 )

“Anugerah terbesar yaitu saat orang tua selalu

mendukungmu dalam suka maupun duka. Lakukan hal baik saat ini juga dan

tersenyumlah karena senyum adalah cara simple menikmati hidup “

Page 7: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

ABSTRAK

ULFA UTAMI RISKI. 10541088115. 2020. “Dampak Pembelajaran Seni Budaya terhadap Minimnya Ketersediaan Guru Seni di SMAN 6 Bulukumba”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr. Andi Baetal Mukaddas, S.Pd., M.Sn. dan pembimbing II Dr. Muh Faisal, S.Pd., M.Pd.

Permasalahan dalam skripsi ini yaitu bagaimanakah dampak dari minimnya ketersediaan guru seni bagi perkembangan pengetahuan, minat dan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPA 7 di SMAN 6 Bulukumba. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah dampak dari minimnya ketersediaan guru seni bagi peserta didik kelas XI IPA 7 terhadap pembelajaran seni budaya di SMAN 6 Bulukumba. Objek dalam penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 7 yang berjumlah 33 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, tes dan angket. Teknik analisi data menggunakan deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian ini memiliki tiga tahapan dalam proses pengumpulan data. Tahapan pertama peneliti membagikan angket minat dan motivasi belajar yang akan dijawab oleh peserta didik yang di dalamnya memuat beberapa pertanyaan. Tahapan kedua yaitu pengambilan data mengenai prestasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran seni budaya dengan menggunakan metode tes kognitif. Tahapan ketiga yaitu pengambilan data menggunakan metode tes praktik. Hasil dari beberapa tahapan pengumpulan data kegiatan belajar mengajar kelas XI IPA 7 di SMAN 6 Bulukumba termasuk dalam kategori cukup dilihat dari angket, tes kognitif dan tes praktik yang diberikan.

Page 8: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

vi KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur selalu dipanjatkan kepada Allah SWT Aatas berkat karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Dampak Pembelajaran Seni Budaya terhadap Minimnya Guru Seni di SMAN 6 Bulukumba”. Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn., Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa serta seluruh dosen yang telah membekali penulis pengetahuan yang bermanfaat. Ucapan terima kasih atas segala bantuan dari berbagai pihak dalam perampungan tulisan ini. Segala rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua Muh Yamin dan Ani yang telah berjuang, berdoa,

Page 9: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

vii mengasuh, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula ucapan terima kasih kepada Dr. Andi Baetal Mukaddas M.Sn dan Dr. Muh Faisal M.Pd selaku pembimbing 1 dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyususan proposal ini. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun. Mudah-mudahan dapat member manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri penulis. Amin. Makassar, Agustus 2020 Penulis

Page 10: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. v

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR SKEMA ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3

D. Manfaat Hasil Penelitian .................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR .................................. 5

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 5

B. Kerangka Pikir.................................................................................. 15

Page 11: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

xiii BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 16

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 16

B. Lokasi Penelitian .............................................................................. 16

C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 17

D. Defenisi Operasional Variable ......................................................... 17

E. Variable dan Desain Penelitian …………………………………... 17

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 18

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 22

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 22

B. Pembahasan ...................................................................................... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 39

A. Kesimpulan ....................................................................................... 39

B. Saran .................................................................................................. 40

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

3.1 Peta Lokasi Penelitian ……………………………………………………... 16

4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Minat dan Motivasi Belajar ………. 26

4.2 Proses Pengisian Angket ………………………………………………….. 27

4.3 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Tes Kognitif ………………………. 29

4.4 Proses Pengisian Soal Tes ………………………………………………… 29

4.5 Diagram Batang Tes Kognitif Berdasarkan Nilai ………………………… 31

Page 13: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Indikator Penilaian Tes Kognitif ………………………………………….. 22

3.2 Indikator Penilaian Tes Praktik …………………………………………… 23

3.3 Kriteria Penilaian ………………………………………………………….. 23

4.1 Distribusi Frekuensi Minat dan Motivasi Belajar ………………………… 25

4.2 Distribusi Frekuensi Tes Kognitif ………………………………………… 28

4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Nilai …………………………………… 30

4.4 Hasil Penilaian Tes Kognitif Kelas XI IPA 7 Mata Pelajaran Seni Budaya. 31

4.5 Hasil Penilaian Tes Praktik Kelas XI IPA 7 Mata Pelajaran Seni Budaya... 34

Page 14: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai suatu hal yang penting dalam elemen kehidupan terutama bagi setiap manusia sebagai makhluk sosial. Secara umum pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Sudah menjadi rahasia umum bahwa majunya suatu bangsa dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Karena melalui pendidikan akan dilahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dari segi spiritual, pengetahuan, dan keterampilan (Arikunto,Suharsimi:2013). Konsep dasar pendidikan seni pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu seni dalam pendidikan dan pendidikan melalui seni. Konsep yang pertama seni dalam pendidikan, pada awalnya dikemukakan oleh golongan esensialis yang menganggap bahwa secara hakiki materi seni penting diberikan kepada anak. Dengan demikian menurut konsep ini, keahlian seni seperti melukis, menyanyi, menari dan sebagainya perlu diajarkan kepada anak dalam rangka pengembangan dan pelestariannya. Artinya lembaga pendidikan dan pendidik berperan untuk mewariskan, mengembangkan, dan melestarikan berbagai jenis kesenian kepada anak didiknya (Bandi : 2009).

Page 15: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

2 Seni budaya dapat dikatakan sebagai pelajaran untuk pengembangan kreativitas dan pengembangan bakat seni bagi peserta didik. Dalam pelajaran seni budaya peserta didik diharap mendapakan pengalaman berkarya, menciptakan konsep karya, pengalaman berstetika dan untuk merasakan fungsi pelajaran seni budaya bagi kehidupan. Karena tujuan pembelajaran seni budaya untuk membentuk karakter rasa seni dan pemahaman budaya melalui beberapa aspek seni yaitu rupa, musik, tari, drama/teater (Setiyobudi dkk, 2007 : 2-4). Seni Budaya merupakan ilmu pengtahuan yang berbeda dengan dengan yang lainnya. Belajar seni budaya sebenarnya menjadi sesuatu hal yang menyenangkan, diminati, disukai oleh peserta didik akan tetapi akan menjadi tidak menyenangkan bahkan membosankan ketika tujuan pembelajarannya tidak tercapai. Terdapat berbagai faktor tidak tercapainya tujuan pembelajaran, salah satu yang paling utama adalah guru. Karena berhasil atau tidak sebuah pembelajaran bergantung pada cara seorang guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi yang telah dirancang. Mengelola pembelajaran tentunya tidak dapat terealisasikan ketika seorang guru tidak menguasai materi pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik. Berbagai macam faktor seorang guru tidak menguasai pelajaran yang diamanahkan, salah satunya adalah mengajar bukan pada bidangnya sehingga mereka mengajar dengan ilmu yang seadanya. Hal ini terjadi karena kurangnya guru pada mata pelajaran tertentu, salah satu contonya mata

Page 16: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

3 pelajaran seni budaya. Pelajaran seni budaya disekolah kerap dijumpai diajarkan oleh guru yang bukan bidangnya sehingga ilmu yang didapat oleh peserta didik tidak maksimal. Ketika seorang guru bukan pada bidang seni hal ini memungkinkan penyampaian materi pembelajaran tidak tersampaikan secara efektif dan detail. Karena penguasaan materi guru yang sesuai bidangnya akan berbeda dengan guru yang bukan pada bidangnya. Minimnya ketersediaan guru seni budaya di SMA 6 Bulukumba membuat guru yang bukan dari bidang seni mengajarkan seni budaya. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya pengetahuan yang didapatkan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Proses belajar mengajar memerlukan kesiapan dan profesionalisme guru dalam penyampaian pembelajaran. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tetarik melakukan penelitian dengan judul “Dampak Pembelajaran Seni Budaya Terhadap Minimnya Ketersediaan Guru di SMA 6 Bulukumba”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “bagaimanakah dampak pembelajaran seni budaya terhadap minimnya ketersediaan guru seni di SMAN 6 Bulukumba?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui dampak pembelajaran seni budaya terhadap minimnya ketersediaan guru seni di SMAN 6 Bulukumba.

Page 17: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

4 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Untuk mengetahui dampak dari minimnya guru seni terhadap pembelajaran seni budaya. b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta didik terhadap pembelajaran seni budaya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan serta mengetahui dampak dari minimnya ketersediaan guru terhadap pembelajaran seni budaya di lingkungan sekolah. b. Bagi Sekolah Dengan mengetahui dampak minimnya ketersediaan guru terhadap pembelajaran seni budaya pihak sekolah bisa mengambil tindakan selanjutnya untuk mengatasi masalah ini.

Page 18: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

5 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Penelitian yang Relevan Penelitian tentang minimnya ketersediaan guru seni pernah dilakukan oleh Wayang Murnita Muliani (2017) yang berjudul “Pengaruh Latar Belakang Guru terhadap Hasill Belajar Siswa dalam Pembelajaran Seni Budaya”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan analisis uji hipotesis dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Penelitian ini membahas tentang pengaruh latar belakang guru terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hasilnya yaitu bahwa ada pengaruh latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa. Ketika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Dampak Pembelajaran Seni Budaya Terhadap Minimnya Ketersediaan Guru di SMA 6 Bulukumba” terdapat persamaan dan perbedaan, kesamaan terdapat pada pengaruh guru yang bukan berlatar belakang seni terhadap pembelajaran seni budaya sedangkan perbedaan terdapat pada masalah yang diteliti. Penulis lebih fokus pada minat, motivasi, tes kognitif dan psikomotorik peserta didik.

Page 19: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

6 B. Pembelajaran Seni Budaya

1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang yang membantu. Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam buku Syaiful Sagala (2011: 62) “pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”. Corey mendefinisikan pembelajaran, sebagaimana dikutip oleh Syaiful Sagala (2009) pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus, atau menghasilkan respon dalam kondisi tertentu. Pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.

Page 20: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

7 Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar”. Mohamad Surya mendefinisikan. Pembelajaran sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi dua arah antara guru yang bertindak sebagai pendidik dan siswa yang bertindak sebagai peserta didik, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan yang diakatakan oleh Ahmad Zayadi (tanpa tahun) “bahwa pembelajaran dapat dimaknai sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktifa (active learning) yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengkondisikan atau merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik atau tercapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan utama sebagai berikut: pertama, bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar. kedua, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.

Page 21: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

8 2. Seni Budaya Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk karya. Penciptaan seni terjadi oleh adanya proses cipta, rasa dan karsa. Penciptaan di bidang seni mengandung pengertian yang terpadu antara kreativitas dan motivasi yang sangat dipengaruhi oleh rasa. Namun demikian, logika dan daya nalar mengimbangi rasa dari waktu ke waktu dalam kadar yang cukup tinggi. Bandem dalam Dewobroto (2005:20) Rasa muncul karena dorongan kehendak naluri yang disebut karsa. Seni mempunyai hubungan yang erat dengan unsur-unsur kebudayaan yang lain. Isi dan bentuk seni tidak dapat dipisahkan dari nilai- nilai yang terkandung dalam tujuh unsur pokok kebudayaan. Tema seni berakar pada nilai-nilai agama, organisasi sosial, sistem teknologi, sistem pengetahuan, bahasa dan sistem ekonomi. Utina (2009: 60) menarik kesimpulan sebagai berikut. Melalui pendidikan seni, anak dilatih untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan dengan lingkungan, alam dan budaya setempat, serta untuk memahami, menganalisis dan menghargai karya seni. Tegasnya pendidikan seni sebagai mata pelajaran di sekolah dapat menjadi media yang efektif dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kreativitas dan sensitivitas anak. Pembelajaran Seni Budaya adalah kegiatan belajar mengajar melalui seni berbasis budaya mencakup aspek seni rupa, seni tari seni teater dan seni musik yang bertujuan membantu siswa memahami, mempelajari, mencintai, menghargai serta memiliki pengalaman belajar mengenai keragaman budaya bangsa.

Page 22: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

9 Seni Budaya terdiri dari empat cabang seni yaitu seni tari, seni musik, seni rupa dan seni drama / teater. 1. Seni Rupa Salam dalam Setiawan (2007: 14) Pendidikan seni rupa adalah upaya untuk mengembangkan kepribadian seseorang dalam rangka mempersiapkan menjadi warga masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab melalui kegiatan yang bersangkut paut dengan pernyataan perasaan keindahan lewat media garis, warna, tekstur, bidang, volume dan ruang atau dengan perkataan lain melalui kegiatan pembelajaran dalam bidang lukis atau gambar, seni cetak seni patung, seni kerajinan desain dan seni bangunan atau desain lingkungan. Karya seni rupa merupakan karya yang mengutamakan nilai keindahan rupa/penampakan. Keindahan seni rupa dapat dilihat dari aspek isi yang meliputi ide, bentuk dan teknik pembuatan serta fungsi dan makna. Ide atau gagasan karya seni rupa yang baik hendaknya menampilkan ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Bentuk merupakan wujud dari karya seni rupa. Karya seni rupa dapat dikatakan memiliki bentuk yang baik apabila dibuat dengan berpedoman pada prinsip-prinsip seni rupa (kesatuan, keseimbangan, irama dan pusat perhatian). Karya seni rupa dua dimensi wujud bentuknya berupa unsur, titik, garis,bidang, warna, tekstur dan gelap terang, sedangkan karya seni rupa tiga dimensi wujud bentuknya berupa unsur titik-titik, garis, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Keindahan karya rupa juga terlihat dari teknik pembuatannya. Fungsi

Page 23: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

10 karya seni rupa dibagi dua secara garis besar yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis (Tim Abdi Guru 2007: 148). “Pendidikan seni rupa anak diharapkan dapat mengembangkan daya kesadaran, kepekaan, estetik (apresiasi), daya cipta (kreativitas) dan memberikan kesempatan kepada subjek untuk berkreasi seni” (Sutopo dalam Kamsidjo 2008: 150). Pendidikan seni rupa diharapkan anak terampil, sadar budaya, peka rasa (dan menjadi bagian penting dari pendidikan seni di sekolah umum) serta kreatif (Kamsidjo 2008: 150). 2. Seni Tari Kussudiardjo (1981: 16) Seni tari adalah salah satu bagian dari kesenian. Arti seni tari adalah keindahan gerak anggota-anggota badan menusia yang bergerak, berirama dan berjiwa atau dapat juga diberi arti bahwa seni tari adalah keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa yang harmonis. Tim Abdi Guru (2007: 150) Karya Seni Tari dapat dinilai dengan mengacu pada empat kriteria yaitu, wiraga, wirama, wirasa dan wirupa. Jika keempat hal ini terpenuhi dengan baik dan harmonis serta penonton dapat menikmati atau menangkap maksud dari tarian, maka pertunjukan dapat terlaksana dengan baik. Wiraga yaitu gerak tubuh (raga), wirama yaitu aspek kesesuaian antara gerak dengan irama musik iringan, wirasa yaitu aspek ekspresi atau perasaan penari, dan wirupa yaitu hal yang menyangkut rias, busana, dekorasi dan lighting. Elemen dasar tari yakni gerak. Gerak tersebut yakni unsure utama dalam tari yang diperindah dengan lagu atau music tari. Elemen dasar tari terdiri dari ruang, waktu dalam tarian dan tenaga dalam menari.

Page 24: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

11 Pembelajaran seni tari diberikan untuk melatih keterampilan motorik karena dasarnya adalah gerak dan sikap sehingga anak dengan sendirinya mulai belajar membentuk sikap sesuai norma budaya yang dipelajari. 3. Seni Musik Susunan sebuah karya musik terbentuk dari irama, syair dan instrumen. Ketiga hal ini akan membentuk struktur musik yang baik. Kriteria-kriteria karya seni musik terdiri dari beberapa hal yaitu tema, irama, harmoni dan fungsi. Tema merupakan pokok pikiran, gagasan atau ide dasar. Irama atau ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beragam variasi gerak melodi. Ritme dapat dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu berulang-ulang. Pola irama pada musik memberikan perasaan ritmis tertentu pada kita karena pada hakikatnya irama adalah gerak yang menyegarkan perasaan kita dan sangat erat hubungannya dengan gerak fisik. Syair merupakan sarana untuk memudahkan komunikasi antara komponis dan pendengar. Tim Abdi Guru (2007: 149-150) Instrumen dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya yaitu instrumen melodis digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu, instrumen ritmis memberikan irama tertentu. Fungsi musik secara umum adalah sebagai media rekreatif atau hiburan, selain itu musik juga berfungsi sebagai sarana upacara adat, pengiring tari, media bermain, juga media komunikasi. Raharjo dalam Sulasmono (2007: 15) Seni musik adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan Seni Budaya. Seni musik merupakan mata pelajaran yang paling

Page 25: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

12 efektif dan efisien untuk mengembangkan phisik, intelektual, emosi atau perasaan, etika, estetika, sosial dan bahasa. 4. Seni Drama/Teater Seni drama merupakan salah satu bentuk seni yang kompleks. Bentuk seni ini mencakup beberapa unsur seni. Unsur-unsur seni tersebut antara lain seni sastra, seni peran, seni rupa, seni musik dan bahkan seni tari. Sastra merupakan bahan baku cerita dan dialognya. Seni peran merupakan ciri khas seni drama jika dibandingkan dengan seni lainnya. Seni gerak dalam drama, seorang pemeran berusaha memerankan gerak-gerak tokoh yang ada dalam naskah drama tersebut. Seni rupa diterapkan pada seni drama dalam busana, tata rias, properti, panggung dan dekorasi. “Musik berfungsi untuk mengiringi drama dalam mendukung suasana suatu adegan. Tarian digunakan untuk menggantikan gerak biasa menjadi gerak simbolis” (Tim Abdi Guru 2007: 122-123). Asul Wiyanto (2004) Secara etmologis kata drama berasal dari bahasa Yunani, drama yang berarti gerak. Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (acting) dipanggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memeragakan cerita yang ditulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung melihat, mrngikuti, dan menikmati cerita tanpa membaca naskah dan membayangkan Seni drama merupakan bentuk seni yang pada dasarnya adalah memainkan peran dengan bergerak berdasarkan penghayatan watak yang ditentukan. Pembelajaran seni drama berpengaruh pada pengembangan cipta rasa dan karsa serta pembentukan watak.

Page 26: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

13 C. Hubungan antara Guru dan Mata Pelajaran Kemampuan dan pemahaman siswa dalam menyerap materi maupun praktik yang dipelajari selama proses pembelajaran jangka waktu tertentu, dapat dilihat dari hasil belajar setelah materi maupun praktik tersebut diujikan. Seorang guru wajib memiliki kemampuan sesuai dengan yang diatur oleh UU Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesiional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penjelasan ini menyebutkan bahwa seorag guru sebaiknnya mengajar sesuai dengan latar belakaug pendidikannya atau bidang ilmu yang dipelajari yakni sesuai dengan kompetensi professional guru. “Penilaian terhadap pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa melalui berbagai tes. Teknik tes clapat berupa tes tertulis clan tes lisan” (Jihad dan Haris, 2013:68). “Kajian penilaian tes tersebut dibagi menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik” (Purnomo, 2015:17). Ranah kognitif berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan berpikir, ranah efektif berhubungan dengan sikap dan perilaku siswa dan

Page 27: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

14 ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan clan kemampuan bertindak. Kompetensi guru seni menurut buku Peta Kompetensi Guru Seni adalah”perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai, dan perilaku yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak” (Sugeng, 2005: 5). Kompetensi ini telah disusun dan dirumuskan dalam bentuk kriteria tertentu yang telah dipersyaratkan dan dapat diukur melalui indikator kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial, untuk memberikan gambaran apakah seorang guru seni dinilai mempunyai kompetensi atau tidak dalam bidang seni. Standar kompetensi seni juga sangat diperlukan untuk memperkuat profesionalisme guru yang bersangkutan, dengan tetap memperhatikan tuntutan kontekstual. Tidak terpenuhinya kompetensi profesional, yaitu kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam dalam satu bidang tertentu, yang memungkinkannya membimbing peserta didik, dapat mengakibatkan proses pembelajaran tidak bisa berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

Page 28: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

15 D. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Berdasarkan skema kerangka berpikir yang dibuat oleh penulis maka, diharapkan dalam pembelajaran seni budaya dapat meningkatkan minat peserta didik dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat peserta didik dalam pembelajaran seni budaya. Pertama yang akan dilakukan oleh peniliti yaitu meninjau batas pelajaran yang telah dipelajari oleh peserta didik kemudian, peneliti memberikan berupa angket dan tes untuk mengukur minat dan motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran seni budaya. Selain dari memberikam sejumlah tes kepada peserta didik, peniliti juga meninjau jumlah guru seni budaya dan guru seni yang berlatar belakang keilmuan seni. Dari hasil pemberian sejumlah tes dan seberapa banyak guru seni budaya yang bukan dari bidang keilmuan seni didapatkanlah hasil penelitian. SMAN 6 Bulukumba

Pembelajaran Seni Budaya

Mata Pelajaran Seni Budaya

Ketersediaan Guru Seni Budaya

Kualifikasi Guru (Latar Belakang

Kualifikasi Guru)

Hasil belajarMinat Jumlah guru seni

Hasil Penelitian

Page 29: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …
Page 30: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …
Page 31: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …
Page 32: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …
Page 33: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

16 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menjelaskan, memaparkan secara objektif mengenai “Dampak Pembelajaran Seni Budaya Terhadap Minimnya Ketesediaan Guru Seni di SMA 6 Bulukumba”. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA 6 Bulukumba tepatnya di desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian (Sumber : Google Maps)

Page 34: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

16 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 6 Bulukumba. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 7 di SMA 6 Bulukumba sebanyak 33 peserta didik yang terdiri dari 12 laki-laki dan 21 perempuan. C. Definisi Operasional Variabel 1. Dampak Pembelajaran seni budaya yang dimaksud dalam penelitian yaitu dampak yang berkaitan dengan minat siswa terhadap pembelajaran seni budaya terkhusus seni rupa dan hasil yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. 2. Minimnya ketersediaan guru seni yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jumlah guru seni dan kualifikasi guru seni (latar belakang keilmuan pendidikan seni). D. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah pembelajaran seni budaya dan minimnya ketersediaan guru seni, kedua variable ini saling terikat satu sama lain atau saling mempengaruhi.

Page 35: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

17 2. Desain Penelitian “Desain Penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian” (Nursalam, 2003:81). E. Teknik Pengumpulan Data Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah mengukur variabel penelitian dan alat pengumupulan data. Dalam mengukur variabel diperlukan instrument penelitian dan instrument ini berfungsi untuk Penelitian

Rumusan Masalah

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan data

Angket Tes dokumentasi wawancara Observasi

Analisis Data

Hasil Penelitian

Kesimpulan

Page 36: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

18 digunakan mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala pada saat penelitian berlangsung. Observasi ini menggunakan observasi Non partisipan, yaitu cukup melihat dari dekat dan mengamati peristiwa yang sedang berlangsung. Metode ini digunakan untuk mencari data tentang kegiatan pembelajaran seni budaya di SMA 6 Bulukumba. 2. Wawancara Emzir,(2010:50) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian 3. Dokumentasi Menurut Hamdi (2014:72) Metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasai maupun dari perorangan. Dokumentasi pada penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2013:240), “dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

Page 37: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

19 4. Tes Metode tes merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan sejumlah item pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tes dalam penelitian ini berbentuk tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang memuat beberapa pertanyaan soal seni budaya. Jika peserta didik menjawab dengan benar maka diberi nilai 1 jika salah diberi nilai 0. Jumlah soal yang diuji cobakan sebanyak 35 soal. 5. Angket Metode angket merupakan teknik pengumpuln data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan tertulis kepada peserta didik untuk dijawab. Pada penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai minat dan motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran seni budaya. F. Teknik Analisis Data Analisis data kuantitatif bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam menganalisa data kuantitatif hendaknya konsisten dengan paradigma, teori dan metode yang dipakai dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif analisa data dilakukan secara kronologis, setelah data selesai dikumpulkan, biasanya diolah dan dianalisis secara computerized berdasarkan metode analisis data yang telah ditetapkan dalam desain penelitian. Adapun teknik

Page 38: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

20 penelitian data yang sering digunakan seperti tes, angket, observasi dan wawancara langsung. 1. Teknik Analisis Data Angket Teknik analisis data angket peserta didik diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan minat belajar seni budaya terhadap minimnya guru yang berlatar belakang seni. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, kurang setuju. Setelah didapatkan hasilnya peniliti menganalisis frekuensi dan persentase setiap jawaban. Hasil dari frekuensi dan persentase pertanyaan-pertanyaan yang diberikan maka bisa ditarik kesimpulan mengenai minat belajar seni budaya terhadap minimnya guru yang berlatar belakang seni. Teknik analisis data angket menggunakan perhitungan statistik adapun pertanyaan-pertanyaan dalam angket terlampir. 2. Teknik Analisis Data Tes Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka selanjutnya penulis mengolah data secara terpisah dengan teknik sebagai berikut : a. Proses analisa ini dimulai dengan membaca, mempelajari, dan menelaah seluruh data dari hasil observasi, tes, wawancara dan dokumentasi kemudian diperiksa kembali sehingga lengkap dan benar.

Page 39: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

21 b. Kategorisasi data dan membuat rangkuman dari data - data yang dianggap penting yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. c. Data tersebut di atas disusun menjadi bagian serta menyusun uraian-uraian dengan struktur data yang diperoleh. d. Pemeriksaan kebenaran data, kemudian diadakan penghalusan data dari responden untuk kemudian diadakan penafsiran. e. Kemudian hasil tes peserta didik dinilai dengan instumern penilaian yang ada. Tabel 3.1. Indikator Penilaian Tes Praktik No. Indikator

Kemampuan

Hasil Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat

Kurang 1. Kesatuan 2. Kerumitan 3. Kesungguhan Hasil Penilaian Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Hasil pekerjaan peserta didik dalam tes digunakan untuk melihat peningkatan pemahaman dan pencapaian prestasi belajar peserta didik. Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung nilai peserta didik ����� = BN x 100

Page 40: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

22 Keterangan: B = Jumlah item soal yang dijawab benar N = Jumlah item soal keseluruhan ������� − �� = � ���������������������� ��������(%) = jumlahkeseluruhan x100% Setelah didapatkan nilai dari sejumlah item soal yang dijawab peserta didik maka kriteria penilaian dari hasil test ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.2. Indikator Penilaian Tes Praktik No. Indikator

Kemampuan

Hasil Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat

Kurang 1. Kesatuan 2. Kerumitan 3. Kesungguhan Hasil Penilaian Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Huruf Angka

0 – 4 Angka 0 – 100 Angka

0 – 10 Predikat A 4 85 – 100 8,5 – 10 Sangat Baik B 3 70 – 84 7,0 – 8,4 Baik C 2 55 – 69 5,5 – 6,9 Cukup D 1 40 – 54 4,0 – 5,4 Kurang E 0 0 – 39 0 – 3,9 Sangat Kurang

Page 41: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

23 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini proses pengambilan data pada responden dibagi menjadi

tiga tahapan yang berbeda, bertujuan agar tidak menganggu proses belajar

mengajar pelajaran lain di SMAN 6 Bulukumba. Tahapan pertama penelitian

dilaksanakan pada pekan pertama yaitu pada tanggal 14 november 2019, data

yang diambil dalam penelitian pertama ini adalah data mengenai minat dan

motivasi belajar peserta didik pada pelajaran seni budaya dengan metode angket

yang dibagikan pada peserta didik. Adapun isi angket yang akan diisi oleh peserta

memiliki beberapa pertanyaan. Tahapan kedua dilaksanakan pada tanggal 21

november 2019, data yang diambil dalam penelitian kedua ini adalah data

mengenai prestasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran seni budaya

dengan menggunakan metode tes yang berhubungan dengan kognitif peserta

didik. Tes kognitif berisi beberapa soal yang berkaitan dengan seni rupa akan

dijawab oleh peserta didik. Proses pengambilan data ini dilakukan oleh peneliti

dan dibantu oleh guru seni budaya pada saat itu. Tahapan ketiga dilaksanakan

pada 28 november 2019, data yang diambil dalam penelitian ketiga ini adalah data

mengenai prestasi belajar terhadap mata pelajaran seni budaya dengan

menggunakan metode tes praktik/psikomotorik. Proses ini dilakukan oleh peneliti

dan dibantu oleh guru seni budaya yang mengajar pada saat itu. Sampel dalam

Page 42: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

24 penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba yang

berjumlah 33 orang.

1. Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Mata Pelajaran Seni Budaya

Jumlah butir instrumen minat belajar peserta didik terhadap pembelajaran

seni budaya terdiri dari 34 butir dengan 5 alternatif jawaban. Skor yang

diberikan adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Hal ini berarti skor ideal terendah adalah 34

dan skor ideal tertinggi adalah 170.

Berdasarkan data yang diperoleh dari peserta didik selaku responden

pada penelitian ini diperoleh skor terendah 91 dan skor tertinggi 152. Dari hasil

perhitungan statistik diperoleh harga rerata (M) sebesar 123,38 ; median (Me)

sebesar 123,27; modus (Mo) sebesar 119.5; simpangan baku (SD) sebesar

13.87. Distribusi frekuensi minat belajar dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Interval Frekuensi Frekuensi (%)

Frekuensi Kumulatif

Frekuensi Kumulatif

(%) 91 – 100 3 9% 3 2%

101 – 110 1 3% 4 3% 111 – 120 10 30% 14 10% 121 – 130 9 27% 23 17%

131 – 140 7 21% 30 22%

141 – 150 2 6% 32 23%

151 - 160 1 3% 33 24%

33 100% 139 100%

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Minat Belajar

Dari data diatas dapat diketahui bahwa skor yang mempunyai frekuensi

terbanyak adalah kelas interval 111-120 sebanyak 10 kali. Diperoleh pula

bahwa sebanyak 17 (51.51 %) peserta didik berada di bawah rerata skor dan 16

Page 43: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

25 (48.48 %) peserta didik berada di atas rerata skor, sehingga dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar skor minat belajar peserta didik kelas XI MIPA 7 SMAN

6 Bulukumba berada di bawah rerata skor. Kegiatan pembelajaran seni budaya

di SMAN 6 Bulukumba masuk kategori cukup, dilihat dari angket yang

diberikan kepada peserta didik. Pembelajaran masuk dalam kategori cukup

dapat dilihat dalam digaram batang di bawah. Berdasarkan Tabel 4.1. Dapat

dibuat diagram batang seperti pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 . Diagram Batang Distribusi Frekuensi Minat Belajar

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru seni budaya pada awal

pertemuan menggunakan metode ceramah. Penilaian seni budaya terdiri dari

penilaian teori mencakup seni rupa, tari, musik dan teater. Namun untuk

penilaian praktik hanya dinilai dari seni rupa dan seni musik. Penilain praktik

012345678910 91 - 100 101 -110 111 -120 121 -130 131 -140 141 -150 151 -160Frekuensi Interval Minat Belajar Seni Budaya

Page 44: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

26 seni rupa diberikan tugas menggambar dan membuat kerajinan tangan yang

dibagi dalam bentuk tugas individu dan tugas kelompok.

Gambar 4.2. Proses Pengisian Angket (Dokumentasi : Ulfa Utami Riski, 14 November 2019)

2. Tes Kognitif Pembelajaran Seni Budaya

Tes kognitif diberikan pada peserta didik pada penelitian minggu kedua

yaitu 21 November 2019. Jumlah butir instrumen Prestasi belajar terdiri dari 25

butir soal dengan 5 pilihan jawaban. Skor yang diberikan jika menjawab benar

adalah 1 dan jika salah 0. Hal ini berarti skor ideal terendah adalah 0 dan skor

ideal tertinggi adalah 25. Setelah dilakukan uji validitas didapatkan skor

terendah 11 dan skor tertinggi 24. Dari hasil perhitungan statistik dengan

diperoleh harga rerata mean = 16.47; median = 16; modus = 15 dan standar

Page 45: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

27 deviasi = 4,063. Sedangkan distribusi frekuensi tes kognitif dapat dilihat pada

Tabel 4.2.

Interval Frekuensi Frekuensi (%)

Frekuensi Kumulatif

Frekuensi Kumulatif (%)

10 - 13 9 27 % 9 10%

14 - 17 12 36 % 21 23%

18 - 21 7 21 % 28 31%

22 - 25 5 15 % 33 36%

total 33 100 % 91 100%

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Tes Kognitif

Dari data diatas dapat diketahui bahwa skor yang mempunyai frekuensi

terbanyak adalah skor 16 sebanyak 6 kali. Diperoleh pula bahwa sebanyak 18

(54,54 %) peserta didik berada di bawah rerata skor dan 15 (45,45 %) peserta

didik berada di atas rerata skor, sehingga dapat disimpulkan bahwa setengah

dari peserta didik kelas XI MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba berada di bawah

rerata skor. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dibuat diagram batang seperti gambar

4.3.

Page 46: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

28

Gambar 4.3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Tes Kognitif

Gambar 4.4. Proses Pengisian Soal Tes (Dokumentasi : Ulfa Utami Riski, 21 November 2019)

024681012 10 _ 13 14 _ 17 18 - 21 22 - 259 12 7 5 Frekuensi Interval Tes Kognitif

Page 47: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

29 Setelah didapatkan skor dari sejumlah item soal yang dijawab oleh

peserta didik maka dapat dilihat distribusi frekuensi berdasarkan nilai yang

diperoleh masing-masing peserta didik. Distribusi frekuensi berdasarkan nilai

dapat dilihat pada tabel 4.3.

Huruf Angka Predikat Frekuensi Frekuensi (%) A 85 – 100 Sangat baik 6 18% B 70 – 84 Baik 7 21% C 55 – 69 Cukup 11 33% D 40 – 54 Kurang 9 27% E 0 – 39 Sangat Kurang 0 0% 33 100%

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Nilai

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan nilai peserta didik paling

dominan berada pada interval 55-69 dengan frekuensi 11 dengan masing-

masing nilai 64, 64, 60, 64, 56, 68, 64, 64, 64, 64, dan 68. KKM yang

ditetapkan di SMAN 6 Bulukumba pada mata pelajaran seni budaya yaitu 65.

Jadi jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 15 orang dan yang tidak

memenuhi KKM sebanyak 18 orang. Adapun hasil dari ktiteria penilain dapat

dilihat diagram batang di bawah ini.

Page 48: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

30

Gambar 4.5. Diagram Batang Tes Kognitif Berdasarkan Nilai

Nilai peserta didik pada tes kognitif termasuk dalam kategori cukup

dilihat dari nilai yang diperoleh masing-masing peserta didik berada pada

interval 55-69 (cukup).

No Responden Tes Kognitif

Kriteria (standar penilaian)

1 A. NURAFIFAH ASDAM 64 C (Cukup)

2 A. WENNY WARDANI 64 C (Cukup)

3 ADNAN BUYUNG 52 D (Kurang )

4 AGUSTINA 88 A (Sangat Baik)

5 AIDHIL RAMADHAN 52 D (Kurang )

6 ALDA ALFIANI 84 B (Baik)

7 ALFIAN 60 C (Cukup)

8 ALWIN 52 D (Kurang )

9 AMIRUL MUKMIN 76 B (Baik)

024681012 85 – 100 70 – 84 55 – 69 40 – 54 0 – 39 A B C D E Frekuensi Interval Tes Kognitif Berdasarkan Nilai

Page 49: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

31 10 ANDI ASMAWI SYAM 52 D (Kurang )

11 ASMILAWATI 64 C (Cukup)

12 ASO ANSAR 56 C (Cukup)

13 AWALUDDIN AL NAFSIH 68 C (Cukup)

14 DADAN FERMANA PUTRA 52 D (Kurang )

15 DARMAWAN 64 C (Cukup)

16 DEFITRIANI 72 B (Baik)

17 DENI 52 D (Kurang )

18 DEVI RAMADHANI ASTI 64 C (Cukup)

19 DIAN ARDIANA 84 A (Sangat Baik)

20 DINI APRILIA 64 C (Cukup)

21 EKI KURNIAWAN 48 D (Kurang )

22 ELAWATI 96 A (Sangat Baik)

23 ESTI SUSANTI 96 A (Sangat Baik)

24 FADILA RAHIMA 52 D (Kurang )

25 FADLIA AINUN AN-NISA 80 B (Baik)

26 HIJRAH MOROWALI 88 A (Sangat Baik)

27 KIKI DEWI RESKI 68 D (Kurang )

28 MADINA AL-MUNAWARA 64 C (Cukup)

29 NALDI WIRARI 76 B (Baik)

30 NUR SALEHA 88 A (Sangat Baik)

31 NURAFSI 68 C (Cukup)

32 NURFADILA 44 D (Kurang )

33 NURFAIDAH 72 B (Baik)

Tabel 4.4. Penilaian Hasil Tes Kognitif Kelas XI MIPA 7 Mata Pelajaran Seni Budaya

Page 50: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

32 3. Tes Kemampuan Peserta Didik dalam Berkarya Seni

Pada bagian ini akan diuraikan tentang hasil yang diperoleh peneliti

selama penelitian berlangsung, yaitu kemampuan peserta didik dalam berkarya

seni kelas XI MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba melalui teknik pengumpulan data

berupa tes praktik gambar bentuk.

a. Komposisi

Komposisi dalam seni rupa merupakan salah satu kaidah tentang tata

letak atau cara menyusun objek dalam sebuah seni rupa atau dengan kata lain

komposisi ialah pembentukan atau penggunaan apa saja yang mungkin

dibentuk sehingga menjadi satu kesatuan yang harmoni.

b. Proporsi

Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-

bagian benda yang menjadi objek.

c. Keseimbangan

Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar

dan gambar yang dihasilkan.

d. Kesatuan

Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga

benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan

antar objek gambar saling mendukung sehingga menghasilkan gambar yang

baik.

Page 51: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

33 No Responden Indikator Penilaian Rerata Kategori Kesatuan Kerumitan Kesungguhan 1. A.NURAFIFAH

ASDAM 70 75 75 73 B 2. A. WENNY WARDANI 60 60 70 63 C 3. ADNAN BUYUNG 60 70 75 68 C 4. AGUSTINA 60 70 70 66 C 5. AIDHIL RAMADHAN 60 70 70 66 C 6. ALDA ALFIANI 60 60 70 63 C 7. ALFIAN 70 60 75 68 C 8. ALWIN 60 60 70 63 C 9. AMIRUL MUKMIN 60 60 70 63 C 10. ANDI ASMAWI SYAM 60 75 70 68 C 11. ASMILAWATI 70 60 75 68 C 12. ASO ANSAR 60 60 70 63 C 13. AWALUDDIN AL NAFSIH 60 60 70 63 C 14. DADAN FERMANA PUTRA 60 60 70 63 C 15. DARMAWAN 60 60 70 63 C 16. DEFITRIANI 60 70 70 66 C 17. DENI 60 60 70 63 C 18. DEVI RAMADHANI ASTI 70 60 70 66 C 19. DIAN ARDIANA 60 60 70 63 C 20. DINI APRILIA 70 70 75 71 B 21. EKI KURNIAWAN 60 60 70 63 C 22. ELAWATI 70 60 75 68 C 23. ESTI SUSANTI 70 75 70 71 B 24. FADILA RAHIMA 60 70 70 66 C 25. FADLIA AINUN AN-NISA 60 60 70 63 C 26. HIJRAH 60 60 70 63 C

Page 52: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

34 MOROWALI 27. KIKI DEWI RESKI 70 70 75 71 B 28. MADINA AL-MUNAWARA 70 70 70 70 B 29. NALDI WIRARI 75 70 65 70 B 30. NUR SALEHA 70 70 70 70 B 31. NURAFSI 60 70 70 66 C 32. NURFADILA 70 75 70 71 B 33. NURFAIDAH 70 70 75 71 B

Tabel 4.5. Hasil Penilaian Tes Praktik Kelas XI IPA 7 Mata Pelajaran Seni

Budaya

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang telah

dilakukan di lapangan untuk menjawab beberapa permasalahan sesuai dengan

analisa data berdasarkan pada kenyataan yang dihadapi atau ditemukan oleh

peneliti. Ada dua hal yang akan dibahas yaitu bagaimana pengaruh minat

belajar peserta didik terhadap prsetasi belajar lewat tes kognitif dan dampak

yang disebabkan dari kurangnya guru seni budaya yang berlatar belakang seni

di SMAN 6 Bulukumba.

1. Pengaruh Minat Belajar Peserta didik terhadap Hasil Belajar Kelas XI

MIPA 7 SMA 6 Bulukumba

Pada hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan minat belajar

berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran seni

budaya Kelas XI MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba. Adapun rerata skor minat

belajar (M) sebesar 123.38, sedangkan diperoleh 17 (51,51 %) peserta didik

Page 53: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

35 berada di bawah rerata skor dan 16 (48,48 %) peserta didik berada diatas rerata

skor. Sedangakan nilai rerata prestasi belajar peserta didik (M) = 67.39,

diperoleh 18 (54,54 %) peserta didik berada di bawah rerata nilai dan 15 (45,45

%) di atas rerata nilai. Artinya minat belajar berpengaruh terhadap prestasi

belajar peserta didik pada mata pelajaran seni. Rendahnya minat belajar

peserta didik terhadap mata pelajaran seni budaya yang berpengaruh pada

prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.

a. Metode Mengajar yang Diterapkan oleh Guru Mata Pelajaran

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar

siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi

misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran

sehinggga guru tersebut menyajikannnya tidak jelas atau sikap guru terhadap

mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap

pelajaran atau gurunya. Akibatnya murid malas untuk belajar.

Metode mengajar guru seni yang monoton yang menyebabkan peserta

didik bosan, mengantuk, dan pasif saat proses belajar mengajar berlangsung.

b. Kurangnya Variasi dalam Proses Pembelajaran Seni

Variasi dalam proses pembelajaran seni budaya yang di maksud adalah

penggunakan simulasi pada saat proses pembelajaran seni budaya, supaya

peserta didik tertarik dan berminat untuk mengikuti pelajaran Seni Budya. Dari

data yang di peroleh sekitar 75 % siswa menjawab tidak pernah menggunakan

Page 54: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

36 simulasi pada saat proses pembelajaran seni budaya, oleh karena itu rendahnya

minat belajar dapat disebabkan dari kurangnya penggunaan simulasi pada saat

proses pembelajaran seni budaya, sehingga peserta didik kurang tertarik

terhadap pembelajaran tersebut.

c. Relasi antara Guru Mata Pelajaran dan Peserta didik

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan peserta didik. Proses

tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi

cara belajar peserta didik juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.

Didalam relasi (guru dengan peserta didik) yang baik, peserta didik akan

menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya

sehingga peserta didik berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Hal tersebut juga

terjadi sebaliknya, jika peserta didik membenci gurunya. Peserta didik akan

segan mempelajari mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya pelajarannya

tidak maju.

Guru yang kuarang berinteraksi dengan peserta didik secara akrab,

menyebakan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Jika peserta didik

merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

d. Guru Seni Budaya yang Bidang Keilmuannya bukan Seni

Masalah ini banyak dijumpai di sejumlah sekolah yaitu guru yang

mengajar bukan pada keilmuan yang telah dijalaninya sehingga kurang

menguasai kelas dalam proses pembelajaran. Sebagai salah satu contoh yang

sering dijumpai di sekolah- sekolah yaitu guru seni yang bukan dari bidang

Page 55: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

37 keilmuan seni, permasalah ini menjadi salah satu faktor besar yang

mempengaruhi minat peserta didik dalam pelajaran seni budaya. Dapat dilihat

dari kurangnya penguasaan materi dan pengetahuan peserta didik mengenai

seni budaya.

e. Kurangnya Media dan Alat Pembelajaran

Media dan alat pembelajaran erat hubungannya dengan belajar speserta

didik, karena media dan alat pembelajran yang dipakai guru pada waktu belajar

dipakai pula untuk peserta didik menerima bahan yang diajarkan. Media dan

alat pembelajaran yang lengakap dan tepat akan mempelancar penerimaan

bahan belajar yang diberikan kepada peserta didik.

f. Waktu Belajar

Waktu pembelajaran juga sangat mempengaruhi minat peserta didik

dalam proses belajar mengajar. Jadwal pembelajaran seni budaya di kelas XI

MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba dua jam pelajaran (2 x 45 menit) yang dibagi

menjadi 2 pertemuan dalam seminggu yang menyebabkan waktu pelajaran seni

budaya per satu pertemuan hanya 1 jam pelajaran (1 x 45 menit).

2. Pengaruh Minimnya Guru Seni yang Berlatar Belakang Seni terhadap

Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba

Pembelajaran seni budaya di kelas XI MIPA 7 SMAN 6 Bulukumba

masuk dalam kategori cukup dilihat dari hasil angket pembelajaran peserta

didik. Guru yang mengajar tidak memiliki latar belakang pendidikan seni atau

Page 56: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

38 tidak mengajar sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai. Penerapan

pembelajaran menggunakan media belajar dan metode ceramah yang

diterapkan oleh guru menjadi faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran

sehingga menimbulkan suasana belajar yang tidak kondusif guru sendiri

kurang mampu mengelola kelas agar pembelajaran jadi lebih efektif dan

efisien. Metode ceramah yang dimaksud yaitu metode yang menggunakan

komunikasi lisan antara guru dan peserta didik dalam interaksi edukatif atau

pengembangan proses pembelajaran penuturan lisan.

Berdasarkan hasil dari analisis data terhadap hasil belajar kognitif peserta

didik menunjukka bahwa ada pengaruh dari latar belalakang guru bukan seni

terhadap hasil belajar peserta didik yaitu dilihat dari nilai hasil tes tertulis

peserta didik yang tidak memenuhi KKM. Hasil penelitian ini diperkuat

dengan adanya data angket pembelajaran peserta didik yang berada dalam

kategori cukup serta rata-rata belajar hasil belajar kognitif peserta didik

terhadap soal tes tertulis tidak memenuhi KKM dan hasil belajar kognitif

peserta didik berada dalam kategori cukup dan baik.

Page 57: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

39 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data beserta interpretasinya, maka dapat

disimpulkan berdasarkan hasil analisis data dari angket dan tes kognitif

terdapat pengaruh dari guru yang mengajar tidak berlatar belakang seni

terhadap minat maupun prestasi belajar peserta didik. Minat belajar

berpengaruh terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran seni budaya.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan statistik adapun rerata

skor minat belajar (M) sebesar 123.38, sedangkan diperoleh 17 (51,51 %)

peserta didik berada di bawah rerata skor dan 16 (48,48 %) peserta didik

berada diatas rerata skor. Adapun nilai rerata prestasi belajar peserta didik

(M) = 67.39, diperoleh 18 (54,54 %) peserta didik berada di bawah rerata

nilai dan 15 (45,45 %) di atas rerata nilai.

B. Saran

Setelah melaksanakan penelitian tentang minimnya guru yang berlatar

belakang seni di SMAN 6 Bulukumba maka penulis menyarankan beberapa

hal:

1. Kurangnya pengetahuan peserta didik terhadap pelajaran seni budaya,

hendaknya guru melakukan pengembangan cara penyampaian

pembelajaran agar peserta didik agar tidak jenuh selama proses

Page 58: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

40 pembelajaran berlangsung dengan melakukan pengembangan penyampain

pembelajaran dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta

didik.

2. Diharapkan kepada pemerintah maupun pihak sekolah untuk lebih

memberikan perhatian pada pelajaran seni budaya terkhusus tenaga

pengajar yang berlatar belakang seni karena kerap dijumpai dibeberapa

sekolah termasuk di SMAN 6 Bulukumba tenaga pengajar yang mengajar

tidak berlatar belakang seni.

3. Pembelajaran seni budaya memadukan antara teori dan praktek yang

memerlukan beberapa fasilitas pendukung di dalam proses pembelajaran,

pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan media dan alat yang

digunakan dalam proses pembelajaran seni budaya. Dengan media dan alat

pembelajaran yang memadai dapat memicu peserta didik dalam

mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitas mereka.

Page 59: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

41 DAFTAR PUSTAKA

Abdul, H & Asep J. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Ahmad, Z & Abdul,M. Pembelajaran Pendidikan

Aisyah, N. 2007. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Submata Pelajaran Seni Rupa di SMP N 10 Semarang. Skripsi Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Bandi, dkk. 2009. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI) Dewobroto, B.T. 2005. Gaya Lukisan Anak-anak Sebagai Acuan

Penciptaan Karya Seni Lukis. SURYA SENI Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni,1/2: 20

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo

Hamdi. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublisher

Kamsidjo, B. U. 2008. Pendidikan Seni Rupa Berbasis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Pendekatan Ekspresi Bebas. Imajinasi Jurnal Seni,2/8:150.

Kussudiardjo, B. 1981. Tentang Tari. Yogyakarta: CV. Nur Cahaya.

Mohamad Surya. 2014. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy

Nursalam. 2003. Konsep dan penerapan metodologi penelitian. Jakarta: Salemba Medika

Purnomo. 2015. Pengembangan desain pembelajaran berbasis penilaian dalam pembelajaran matematika. Cakrawala Pendidikan

Page 60: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

Setiawan, D. H. 2007. Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa di SD Negeri II Mojorebo Wirosari Grobogan. Skripsi Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Setyobudi dkk, 2007. Seni Budaya SMP kelas VII. Demak: Erlangga.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitarif, R & D. Bandung: Alfabeta

Sulasmono, P. 2007. Korelasi Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Pendidikan Seni Musik Siswa SMP N 2 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Skripsi Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Syaiful, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Syukur, Sugeng. DKK 2005. Peta Kompetensi Guru Seni, Bandung: Asosiasi Guru-Dosen Bahasa dan Seni (AGDBS )

Tim Abdi Guru. 2007. Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

Undang-undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Utina, U. T. 2009. Pembelajaran Tari Berkonteks Tematik Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi di TK Pembina Singorojo Kabupaten Kendal. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, 9/1: 1-82

Wayang M. M. 2017. Pengarh Latar Belakang Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Seni Budaya (online). (http://digilib.unila.ac.id/28289/3/skripsi%20tanpa%20bab%20pembahasan.pdf, diakses 26 Juni 2019)

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Page 61: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

LAMPIRAN

Page 62: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

A. Pengantar Angket ini bertujuan sebagai alat pengumpul data peneliti. Dalam angket ini anda diminta untuk dapat memberikan jawaban secara jujur dan benar sesuai dengan apa yang dialami dan telah Anda lakukan dengan sebenarnya. Adapun jawaban Anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai apapun dan kerahasiaannya terjamin. Kesediaan Anda dalam mengisi angket ini merupakan jasa yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas ketersediaanya penulis mengucapkan terima kasih. B. Petunjuk Pengisian 1. Tulislah data identitas Anda secara lengkap. 2. Bacalah semua pernyataan dan pilih salah satu jawaban sesuai dengan penilaian Anda sendiri. 3. Berilah skor pada butir-butir pernyataan dengan cara member tanda check list (√). pada kolom skor (5, 4, 3, 2, 1) sesuai dengan criteria sebagai berikut. 5= sangat setuju, 4= setuju, 3= kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak setuju. 4. Sebelum Anda kembalikan kepada peneliti, periksalah kembali kuesioner Anda apakah semua pertanyaan telah dijawab. 5. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawaban yang jujur sangat diharapkan. C. Data responden 1. Nama : 2. Kelas : No. Pertanyaan Skor 5 4 3 2 1 1 Saya sangat tertarik dengan mata pelajaran Seni Budaya 2 Saya selalu bersemangat mengikuti proses pembelajaran Seni Budaya 3 Saya merasa sangat senang mengikuti pelajaran Seni Budaya 4 Saya selalu bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran Seni Budaya 5 Saya merasa sangat senang jika mendapatkan tugas Seni Budaya 6 Saya merasa kecewa jika Guru Seni Budaya tidak hadir 7 Saya tetap hadir di kelas walaupun Guru Seni Budaya tidak ada 8 Saya selalu mengikuti Test maupun ujian Seni Budaya 9 Saya sangat senang mengikuti test maupun ujian Seni Budaya 10 Saya sangat nyaman belajar Seni Budaya 11 Saya selalu memahami pelajaran saat pembelajaran sedang berlangsung 12 Saya selalu bertanya kepada guru Seni Budaya jika mendapatkan kesulitan 13 Saya selalu antusias ketika guru Seni Budaya memberikan pertanyaan di kelas 14 Saya mengerjakan tugas Seni Budaya yang diberikan guru dengan baik 15 Saya selalu mengerjakan tugas Seni Budaya tanpa mencontek

Page 63: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

No. Pertanyaan Skor 5 4 3 2 1 16 Pembelajaran seni budaya kurang menarik bagi saya 17 Guru membuat materi pembelajaran ini menjadi penting 18 Guru benar-benar mengetahui bagaimana membuat kami menjadi antusias terhadap materi pelajaran 19 Saya harus bekerja keras agar berhasil dalam pembelajaran seni budaya 20 Saya tidak melihat bagaimana hubungan antara isi pelajaran ini dengan sesuatu yang telah saya ketahui 21 Guru membuat suasana menjadi tegang saat mengajar budaya 22 Materi pembelajaran seni budaya terlalu sulit bagi saya. 23 Saya merasa bahwa pembelajaran seni budaya memberikan banyak kepuasan kepada saya 24 Rasa ingin tahu saya sangat tinggi terhadap seni budaya 25 Saya senang menekuni pelajaran seni budaya 26 Isi pembelajaran seni budaya sesuai dengan harapan dan tujuan saya. 27 Guru melakukan hal yang tidak biasa yang menarik dalam pembelajaran matematika 28 Saya berperan aktif dalam proses pembelajaran. 29 Guru menggunakan teknik mengajar yang menarik 30 Saya tidak yakin pembelajaran seni budaya akan bermanfaat bagi saya. 31 Saya sering melamun di dalam kelas. 32 Rasa ingin tahu saya seringkali tergerak oleh pertanyaan dan masalah yang diberikan guru 33 Jumlah tugas yang harus saya kerjakan adalah memadai untuk pembelajaran matematika ini 34 Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran seni budaya

Page 64: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

TES KOGNITIF SENI BUDAYA KELAS XI IPA

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dibawah ini, dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c ,d atau e 1. Teknik komposisi biasanya berhubungan dengan …. a. garis cakrawala b. gelap Terang c. keselarasan d. garis tebal-tipis e. jauh dekat 2. Warna asli dan bukan merupakan campuran dari warna apapun yang disebut warna … a. primer b. sekunder c. tersier d. merah e. hijau

3. Garis patah-patah karena kesan …. a. tegas b. lentur c. kaku d. ragu-ragu e. kuat 4. Hasil karya seni yang merupakan benda tiga dimensi misalnya …. a. foto b. lukisan c. bantuan d. sketsa e. gambar 5. Karya seni rupa yang memiliki kegunaan selain wujud fisiknya yang indah adalah …. a. seni rupa b. seni kriya c. seni rupa d. karya seni murni e. karya seni terapan

Nama :

Kelas :

Page 65: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

6. karya seni 2 dimensi memiliki ukuran …. a. panjang saja b. panjang dan lebar c. panjang lebar dan tinggi d. memiliki volume e. lebar saja 7. Garis merupakan unsur seni rupa yang tersusun dari …. a. satu titik b. rangkaian titik c. bidang d. bentuk e. ruang 8. Berdasarkan wujudnya fisiknya patung salah satu karya seni …. a. dua dimensi b. tiga dimensi c. kriya d. terapan e. empat dimensi 9. Mengurangi bahan dengan menggunakan alat pahat seperti patung, relief dan ukir adalah

teknik …. a. konstruksi b. tempa c. pahat d. butsir e. kucing 10. Jenis materi dalam seni rupa yang bersifat lunak dan dapat dibentuk sesuai dengan kreativitas

adalah …. a. batu b. udara c. bambu d. kayu e. tanah liat 11. Dalam bahasa sederhana, apresiasi adalah cara seseorang …. hasil karya orang lain dengan

tampilan dari sudut pandang keindahan. a. membaca b. menulis c. menilai d. cari 12. Pameran yang menampilkan karya seorang seniman saja disebut pameran …. a. tunggal b. trienal c. homogen d. heterogen e. ganda

Page 66: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

13. Tempat untuk menerapkan lukisan saat ini …. a. sound system b. sketsel c. tingkat d. dekorasi e. babi 14. Membuat komposisi secara fisik dengan …. a. membuat karya dengan tekstur lembut b. buatlah dengan cara yang berbeda jauh c. buat karya dengan warna-warna yang harmonis d. melukis dengan warna-warna yang cemerlang e. membuat karya dengan warna yang bervariasi 15. Fokus apresiasi dalam seni kriya yaitu …. a. komposisi bahan b. pembuatnya c. harga d. tempat e. desain dan komposisi 16. Daya cipta dalam mengolah karya seni disebut …. a. teknik b. tindakan c. imajinasi d. proses e. kreativitas 17. Aspek-aspek yang menilai dalam karya seni yaitu …. a. ukuran lukisan dan format b. tempat pelaksanaan pameran c. menengah dan harga lukisan d. teknik dan karakter e. lama pembuatan karya seni 18. Jenis karya seni rupa tiga dimensi …. a. lukisan, poster dan sketsa b. patung, keramik, dan kriya c. keramik, kriya dan batik d. patung, keramik, dan kristik e. lukisan, batik, dan patung 19. Jenis batik yang dibuat dengan teknik drawing di atas kain menggunakan canting batik …. a. lukis b. sablon c. tulis d. pencetakan e. topi

Page 67: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

20. Teknik menggambar dengan menutup obyek gambar menggunakan satu warna saja disebut

teknik … a. arsir b. linier c. dusel d. blok e. akuarel

21. Alat topi (stempel) yang digunakan pada proses pembuatan cap batik dari …. a. besi b. tembaga c. kayu d. plastik e. karet 22. Menutup bidang yang luas pada proses membatik merupakan fungsi dari …. a. kuas b. setrika c. canting d. palet e. wajan 23. Pemberian warna cerah pada gambar akan memberikan kesan …. a. menyenangkan b. gelap c. sedih d. panas e. dingin 24. Berikut ini warna yang akan memberikan kesan dingin yaitu …. a. hitam b. putih c. merah d. kuning e. biru 25. Dibawah ini yang bukan termasuk warna positif adalah …. a. hijau muda b. kuning c. merah d. ungu e. jingga

Page 68: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

No Jawaban angket minat dan motivasi belajar ke Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 1 5 5 5 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 140 2 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 1 5 5 5 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 140 3 4 4 3 3 2 1 4 5 3 3 1 1 1 1 1 3 4 4 2 5 3 3 4 1 1 2 3 1 4 4 5 1 2 3 92 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 1 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 4 2 145 5 2 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 2 1 4 2 1 110 6 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 2 5 5 4 2 1 1 5 4 4 4 3 4 5 2 1 3 3 1 126 7 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2 3 4 2 122 8 4 4 4 4 3 2 5 5 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 5 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 115 9 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 5 5 5 4 3 4 3 2 1 3 3 2 119 10 4 4 3 3 2 1 4 5 3 3 1 1 1 1 1 3 4 4 2 5 3 3 4 1 1 2 3 1 4 4 5 1 2 3 92 11 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 145 12 4 4 4 4 3 2 4 5 5 5 4 2 2 5 2 5 5 4 5 3 3 2 5 3 4 4 4 2 3 1 4 2 4 1 119 13 2 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 2 1 4 4 1 112 14 4 4 4 4 3 2 5 5 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 5 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 115 15 4 4 3 3 2 1 4 5 3 3 1 1 1 1 1 3 4 4 2 5 3 2 4 1 1 2 3 1 4 4 5 2 2 2 91 16 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 3 1 5 5 5 3 1 1 5 4 5 5 1 5 5 1 5 3 3 1 127 17 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 5 5 5 4 3 4 3 2 1 3 3 2 119 18 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 5 3 3 3 5 3 4 3 2 3 5 1 114 19 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 3 3 5 4 1 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 3 3 1 137 20 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 2 1 128 21 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 5 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 1 2 3 1 122 22 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 4 4 5 5 5 1 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 1 5 5 3 1 4 3 5 139 23 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 1 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 3 3 4 3 1 4 3 2 135 24 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 5 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 1 2 3 2 122 25 2 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 2 1 4 4 1 112 26 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 3 4 4 2 2 2 5 4 5 4 5 4 5 2 2 4 5 2 136 27 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 3 4 3 3 3 2 5 3 3 3 5 3 4 3 2 3 5 2 128 28 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 2 3 4 3 2 4 5 4 3 1 1 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 2 1 112 29 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 5 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 1 3 3 3 125

Page 69: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

30 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 3 4 4 2 2 2 5 4 5 4 5 4 5 2 2 4 5 1 135 31 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 1 5 5 5 3 1 1 5 4 5 5 1 5 5 1 4 4 3 1 127 32 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 2 3 4 3 2 4 5 4 3 1 1 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 1 113 33 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 152 138 144 142 138 122 113 156 159 148 145 127 113 115 140 108 69 134 140 136 98 91 78 139 117 131 125 116 122 136 77 69 110 114 56

Interval Frekuensi Frekuensi (%) Frekuensi Frekuensi Kumulatif Kumulatif (%)

91 - 100 3 9% 3 2% 101 - 110 1 3% 4 3% 111 - 120 10 30% 14 10% 121 - 130 9 27% 23 17% 131 - 140 7 21% 30 22% 141 - 150 2 6% 32 23% 151 - 160 1 3% 33 24%

33 100% 139 100%

interval frekuensi xi xi x fi xi - x fi (xi-x)2 91 100 3 95.5 286.5 -27.87879 2331.68 777.2268 101 110 1 105.5 105.5 -17.87879 319.6511 319.6511 111 120 10 115.5 1155 -7.878788 620.753 62.0753 121 130 9 125.5 1129.5 2.1212121 40.49587 4.499541 131 140 7 135.5 948.5 12.121212 1028.466 146.9238 141 150 2 145.5 291 22.121212 978.6961 489.348 151 160 1 155.5 155.5 32.121212 1031.772 1031.772 33 4071.5 6351.515 Mean : 123.37879 Median : 123.27778

Modus : 119.5 SD : 192.47016 Hasil : 13.8733

Page 70: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

Responden Jawaban Tes Kognitif ke Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 16 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 16 3 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 13 4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 5 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 13 6 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 7 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 15 8 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 13 9 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 19 10 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 13 11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 16 12 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 14 13 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 17 14 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 13 15 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 16 16 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 18 17 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 13 18 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 19 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 21 20 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 16 21 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 12 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 24 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 13 25 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 26 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 27 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 28 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 16 29 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 19

Page 71: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

30 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 31 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 17 32 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 11 33 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 18 6 28 2 32 15 27 26 29 27 31 30 30 27 16 29 26 30 32 11 10 10 17 22 25 18

Interval Frekuensi Frekuensi (%)

Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kumulatif

(%) 10 _ 13 9 27% 9 10% 14 _ 17 12 36% 21 23% 18 - 21 7 21% 28 31% 22 - 25 5 15% 33 36% total 33 91 100%

Interval frekuensi xi fi x Xi Fk (Xi - X) Fi (Xi - X)2 10 13 9 11.5 103.5 9 -4.969697 222.281 24.69789 14 17 12 15.5 186 19 -0.969697 11.28375 0.940312 18 21 7 19.5 136.5 28 3.030303 64.27916 9.182736 22 25 5 23.5 117.5 33 7.030303 247.1258 49.42516 33 543.5 544.9697

MEAN 16.4697 MEDIAN 16 MODUS 15 SD 16.51423 4.063771

Page 72: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

HASIL PENILAIAN TES PRAKTIK KELAS XI IPA 7

No

Responden

Gambar

Indikator Penilaian

Kesatuan Kerumitan Kesungguhan

1. A.NURAFIFAH

ASDAM

70 75 75 2. A.WENNY

WARDANI

60 60 70 3. ADNAN

BUYUNG

60 70 75 4. AGUSTINA

60 70 70

Page 73: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

5. AIDHIL

RAMADHAN

60 70 70 6. ALDA ALFIANI

60 60 70 7. ALFIAN

70 60 75 8. ALWIN

60 60 70 9. AMIRUL

MUKMIN

60 60 70

Page 74: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

10. ANDI ASMAWI

SYAM

60 75 70 11. ASMILAWATI

70 60 75 12. ASO ANSAR

60 60 70 13. AWALUDDIN

AL-NAFSIH

60 60 70 14. DADAN

FERMANA

PUTRA

60 60 70

Page 75: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

15. DARMAWAN

60 60 70 16. DEFITRIANI

60 70 70 17. DENI

60 60 70 18. DEVI

RAMADHANI

ASTI

70 60 70 19. DIAN

ARDIANA

60 60 70

Page 76: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

20. DINI APRILIA

70 70 75 21. EKI

KURNIAWAN

60 60 70 22. ELAWATI

70 60 75 23. ESTI SUSANTI

70 75 70 24. FADILA

RAHIMA

60 70 70

Page 77: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

25. FADLIA

AINUN

ANNISA

60 60 70 26. HIJRAH

MOROWALI

60 60 70 27. KIKI DEWI

RESKI

70 70 75 28. MADINA AL-

MUNAWARA

70 70 70 29. NALDI WIRARI

75 70 65

Page 78: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

30. NUR SALEHA

70 70 70 31. NURAFSI

60 70 70 32. NURFADILA

70 75 70 33. NURFAIDAH

70 70 75

Page 79: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

RIWAYAT HIDUP

Ulfa Utami Riski disapa Ulfa lahir di Bulukumba pada tanggal, 3 Januari 1998. Penulis merupakan anak sulung dari empat bersaudara dari pasangan Muh Yamin dan Ani. Penulis memulai jenjang pendidikan pada tahun 2005 di SD 129 Bontosuka, selesai pada tahun 2009, ditahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Herlang yang sekarang berubah nama menjadi SMP Negeri 25 Bulukumba dan ditahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 6 Bulukumba, tamat pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penulis tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Muhammadiyah Makassar. Atas berkah, rahmat, dan karunia yang selalu diberikan Allah SWT serta do’a dan restu ayah dan ibu yang tercinta dan saudara, keluarga, teman-teman, penulis dapat berkarya dalam bentuk tulisan yakni: menyusun skripsi yang berjudul“Dampak Pemebelajaran Seni Budaya terhadap Minimnya Ketersediaan Guru seni di SMAN 6 Bulukumba”.

Page 80: DAMPAK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA TERHADAP …

LAMPIRAN