13
Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 1 DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI Disusun Oleh : Arini Qurrata A’yun (H2114307) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin Makassar 2014

DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 1

DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI

Disusun Oleh :

Arini Qurrata A’yun (H2114307)

Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Hasanuddin

Makassar

2014

Page 2: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan

hidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN

PINGGIR PANTAI” makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata

kuliah Ilmu Lingkungan.

Dalam kesempatan ini, diucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini

disadari masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan,

ataupun penulisannya. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun, khususnya dari dosen mata kuliah untuk dijadikan acuan dalam

bekal pengalaman untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Makassar, 5 Mei 2015

Penulis

Page 3: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 3

DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

I.1 Latar Belakang 3

I.2 Batasan Masalah 5

I.3 Rumusan Masalah 5

I.4 Tujuan 5

BAB II PEMBAHASAN 6

II.1 Kondisi Kualitas Air Perairan Pantai Losari 6

II.2 Pengaruh Pembangunan Terhadap Kondisi Perairan 9

BAB III PENUTUP 11

III.1 Kesimpulan 11

III.2 Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

Page 4: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara kepulauan dimana Indonesia terdiri dari lima

pulau besar dan ratusan pulau-pulau kecil lainnya di tambah lagi Indonesia

terletak di daerah tropis. Maka tak heran jika Indonesia memiliki pantai yang

banyak dengan variasi organisme laut yang beragam. Dan juga sebagai Negara

kepulauan, menurut Supriharyono (2002), diperkirakan 60% dari penduduk

Indonesia hidup dan tinggal di daerah pesisir. Sekitar 9.261 desa dari 64.439 desa

yang ada di Indonesia dapat dikategorikan sebagai desa atau permukiman pesisir.

Mereka ini kebanyakan merupakan masyarakat tradisional.

Tentang pengolahan daerah pesisir ini di Indonesia berlaku Undang-

undang Rl nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang memberi

kewenangan penuh dalam pengelolaan sumberdaya alam di kawasan pesisir dan

lautan sampai dengan 12 mil laut untuk provinsi dan 4 mil laut untuk

kabupaten/kota. Salah satu dampak dari undang-undang tersebut yaitu munculnya

program pemerintah daerah dengan mereklamasi kawasan pesisir Pantai atau juga

disebut reklamasi Pantai.

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan akan lahan, akhir-akhir ini kota-kota

di pesisir Pantai cenderung menambah luasan lahannya dengan mereklamasi

Pantai, yaitu kegiatan menimbun atau memasukkan material tertentu di kawasan

Pantai dengan maksud untuk memperoleh lahan kering (Nurmandi, 1999).

Kegiatan yang sama sementara dilaksanakan di Kota Makassar yang mereklamasi

kawasan Pantai Losari 950 m. Luas areal yang akan diratakan dan dipadatkan

mencapai 106.821 m² yang seluruhnya diperuntukkan bagi kepentingan publik

Page 5: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 5

khususnya untuk rekreasi (Akhiruddin Marrung Jaya, UNHAS Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan).

Reklamasi Pantai menurut Suhud (1998), dilakukan dengan tujuan

memperoleh lahan baru yang dapat mengurangi tekanan atas kebutuhan lahan di

bagian kota yang sudah padat; menghidupkan kembali transportasi air sehingga

beban transportasi darat berkurang; membuka peluang pembangunan nilai tinggi;

meningkatkan pariwisata bahari; meningkatkan pendapatan daerah; meningkatkan

pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Pantai maupun ekonomi

perkotaan; dan meningkatkan sosial ekonomi masyarakat (Akhiruddin Marrung

Jaya, UNHAS Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan).

Pembangunan kawasan komersial jelas akan mendatangkan banyak

keuntungan ekonomi bagi wilayah tersebut. Asumsi yang digunakan disini adalah

semakin banyak kawasan komersial yang dibangun maka dengan sendirinya juga

akan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Reklamasi memberikan

keuntungan dan dapat membantu kota dalam rangka penyediaan lahan untuk

berbagai keperluan (pemekaran kota), penataan daerah Pantai, pengembangan

wisata bahari, dan lain-lain. Namun, harus diingat pula bahwa bagaimanapun juga

reklamasi adalah bentuk campur tangan (intervensi) manusia terhadap

keseimbangan lingkungan alamiah Pantai yang selalu dalam keadaan seimbang

dinamis sehingga akan melahirkan perubahan ekosistem seperti perubahan pola

arus, erosi dan sedimentasi Pantai, dan berpotensi gangguan lingkungan.

Terutama pengaruh ini akan sangat di rasakan oleh berkurangnya keragaman

organisme bawah laut. Seperti ikan-ikan kecil dan terumbu karang. Dengan

diadakannya reklamasi pantai akan menghilangkan organisme bawah laut pada

khusunya pada wilayah yang akan di reklamasi.

Undang-undang No. 27 tahun 2007 pada pasal 34 menjelaskan bahwa

reklamasi hanya dapat dilaksanakan jika manfaat sosial dan ekonomi yang

diperoleh lebih besar dari biaya sosial dan biaya ekonominya. Namun demikian,

Page 6: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 6

pelaksanaan reklamasi juga wajib menjaga dan memperhatikan beberapa hal

seperti a) keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat; b) keseimbangan

antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan pesisir; serta c)

persyaratan teknis pengambilan, pengerukan dan penimbunan material

(Akhiruddin Marrung Jaya, UNHAS Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan).

I.2 BATASAN MASALAH

Pada makalah ini mengkaji tentang kondisi lingkungan setelah

dilakukannya reklamasi Pantai Losari. Melihat dan menelaah pencemaran yang di

sebabkan oleh reklamasi pantai khusuunya terhadap kehidupan bawah air.

I.3 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini ialah

1. Bagaimana kondisi air perairan Pantai Losari setelah dilakukan reklamasi?

2. Apa saja penyebab pencemaran air yang terjadi di Pantai Losari ?

I.4 TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini adalah

1. Mengetahui kondisi air perairan Pantai Losari setelah dilakukannnya

reklamasi pantai.

2. Mengetahui penyebab terjadinya pencemaran air di sekitar pantai losari.

Page 7: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 7

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 KONDISI KUALITAS AIR PERAIRAN PANTAI LOSARI

a. Suhu

Suhu air merupakan parameter fisik air yang dapat mempengaruhi

kehidupan biota perairan karena berkaitan dengan tingkat kelarutan

oksigen, proses respirasi biota perairan dan kecepatan degradasi bahan

pencemar. Pada umumnya suhu permukaan perairan Indonesia adalah

berkisar antara 28 - 31 derajat celcius. Suhu air yang terukur di perairan

pantai Losari masih dalam kisaran yang normal yaitu berkisar antara 30 -

32 derajat celcius (Winarni Monoarfa, 2002).

b. Total Suspended Solid (TSS)

Total padatan tersuspensi adalah padatan yang tersuspensi di dalam air

berupa bahan-bahan organik dan anorganik yang dapat disaring dengan

kertas millipore berporipori 0,45 μm. Materi yang tersuspensi mempunyai

dampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari

ke dalam badan air, kekeruhan air meningkat yang menyebabkan

gangguan pertumbuhan bagi organisme produsen. Kandungan total

padatan tersuspensi (TSS) yang terukur di perairan pantai Losari sudah

sangat tinggi yaitu sekitar 104 - 456 ppm (Mispar, 2001). Perairan yang

mempunyai nilai kandungan padatan tersuspensi sebesar 300 - 400 ppm

mutu perairan tersebut tergolong buruk (Allert, 1984). Berdasarkan

kandungan TSS, perairan pantai Losari termasuk kategori tinggi karena

kandungan padatan tersuspensinya jauh di atas ambang batas yang

diinginkan yaitu 23 ppm (Winarni Monoarfa, 2002).

Page 8: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 8

c. Oksigen Terlarut (DO)

Oksigen terlarut merupakan salah satu parameter kimia air yang berperan

pada kehidupan biota perairan. Penurunan okasigen terlarut dapat

mengurangi efisiensi pengambilan oksigen bagi biota perairan sehingga

menurunkan kemampuannya untuk hidup normal. Menurut Lung (1993),

kelarutan oksigen minimum untuk mendukung kehidupan ikan adalah

sekitar 4 ppm. Nilai oksigen terlarut di perairan pantai Losari adalah

berkisar antara 4,48 - 8,3 ppm. Nilai tersebut masih mendukung kehidupan

biota perairan yaitu minimum 4,0 ppm. Namun, berdasarkan kriteria

Miller dan Lygre (1994) yang didasarkan pada kandungan oksigen terlarut,

maka kondisi perairan pantai Losari sudah termasuk kategori agak

tercemar (DO = 6,7 - 7,9 ppm) sampai tercemar sedang (DO = 4,5 - 6,6

ppm) (Winarni Monoarfa, 2002).

d. Biochemical Oxygen Demand (BOD)

BOD adalah jumlah oksigen yang digunakan untuk mendegrdasi bahan

organik secara biokimia, sehingga juga dapat diartikan sebagai ukuran

bahan yang dapat dioksidasi melalui proses biokimia. Oleh karena itu,

tujuan pemeriksaan BOD adalah untuk menentukan pencemaran air akibat

limbah domestik atau limbah industri. Hasil penelitian Mispar (2001),

menunjukkan nilai BOD di perairan pantai Losari berkisar antara 1,8 -

8,64 ppm. Menurut Miller dan Lygre (1994), jika nilai BOD di atas dari

5,0 ppm maka perairan tersebut tergolong tercemar, sedang Mahida (1984)

menganjurkan kadar BOD yang aman adalah tidak lebih dari 4 ppm.

Dengan demikian, berdasarkan nilai BOD , perairan pantai Losari

termasuk ke dalam kategori tercemar ringan – sedang (Winarni Monoarfa,

2002).

e. COD

Kebutuhan oksigen kimiawi (COD) adalah banyaknya oksigen yang

dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi. Sama

Page 9: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 9

halnya dengan BOD, COD juga digunakan menduga jumlah bahan organik

yang dapat dioksidasi secara kimia. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai

COD perairan Pantai Losari sudah cukup tinggi yaitu berkisar antara 32 –

82 ppm. Mutu air yang baik untuk standar kualitas air limbah adalah 40

ppm (Allaert, 1984). Sedang nilai COD yang paling tinggi untuk

kehidupan biota perairan adalah sekitar 10 ppm, dan untuk kebutuhan

mandi dan renang lebih kecil dari 30 ppm (Winarni Monoarfa, 2002).

f. Kandungan Logam Berat

Hasil penelitian Lifu (2001), ternyata perairan pantai Losari telah

terkontaminasi oleh logam berat antara lain besi (Fe), timbal (Pb) dan

tembaga (Cu). Kandungan logam besi yang terukur adalah berkisar antara

0,00297 – 0,0324 ppm , timbal (Pb) sekitar 0,64 - 1,39 ppm dan tembaga

(Cu) berkisar antara 0,37 - 0,57 ppm. Kehadiran jenis logam ini akan

mengancam kehidupan biota perairan karena logam tersebut selain

mempunyai sifat peracunan kronis juga bersifat akut (Winarni Monoarfa,

2002).

Tabel 1. Nilai Beberapa parameter Kualitas Air di Perairan Pantai Losari.

NO. Parameter Kualitas Air Unit Nilai Baku Mutu Air

Laut

I FISIK

1 Tss* Ppm 104 – 456 -

2 Suhu* C 30 – 32 Alami

II KIMIA

1 DO* Ppm 4.48 – 8.3 -

2 BOD* Ppm 1.80 – 8.64 15

3 COD* Ppm 32.0 – 82.0 30

4 PH* Ppm 82 – 85 6-9

5 Besi (Fe)** Ppm 0.00513 – 0.0324 -

6 Timbal (Pb)** Ppm 0.64 – 1.39 0.05

7 Tembaga (Cu)** Ppm 0.37 – 0.57 1

Sumber : * = Mispar, M., 2001

** = Lipu, I., 2001

Page 10: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 10

II.2 PENGARUH PEMBANGUNAN TERHADAP KONDISI PERAIRAN

Kegiatan pembangunan pada dasarnya akan menimbulkan dampak

terhadap perubahan beberapa komponen lingkungan, namun besarnya perubahan

tersebut tergantung pada tingkat dan intensitas pembangunan yang dilaksanakan.

Kegiatan pembangunan yang dilakukan di Kota Makassar dan sekitarnya diduga

telah menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas perairan Pantai Losari.

Dugaan ini telah dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa beberapa parameter kualitas air telah mengalami perubahan kandungan

padatan tersuspensi, adanya gejala eutrofikasi dan peningkatan kandungan logam

berat (Winarni Monoarfa, 2002).

Penyebab penurunan kualitas perairan pantai Losari diduga berasal dari

tiga sumber yang dominan yaitu adanya pemusatan penduduk di kota, kegiatan

industri di sekitar Kota Makassar dan kegiatan pertanian di hulu sungai

Jeneberang serta Sungai Tallo. Terpusatnya penduduk di kota menghasilkan

limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair. Selanjutnya

limbah tersebut masuk ke dalam perairan pantai Losari melalui run-off dan

mengakibatkan pendangkalan pantai serta perubahan beberapa parameter kaulitas

air seperti kandungan DO, BOD, COD, peningkatan kandungan deterjen dan

munculnya senyawa-senyawa beracun dan eutrofikasi. Menurut Pike dan

Gameson (1970), limbah domestik mengandung beberapa jenis bakteri patogen

yang dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti penyakit diare, keracunan

makanan, tuberkulosa, polio dan hepatitis (Winarni Monoarfa, 2002).

Kegiatan industri yang ada di Kota Makassar diduga ikut mempengaruhi

penurunan kualitas perairan pantai Losari. Dalam banyak hal limbah industri

walaupun telah diproses di IPAL, namun kualitasnya masih jelek (nilainya masih

di atas ambang batas yang telah ditetapkan) saat dibuang ke laut, sehingga masih

berpengaruh terhadap kualitas ekosistim perairan. Jenis bahan pencemar yang

Page 11: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 11

berasal dari industri adalah bahan organik yang degrdable dan non degradable

(persisten) menyebabkan perubahan DO, BOD, COD, TSS, dan eutrofikasi, bahan

organik yang tidak larut seperti logam berat. Kegiatan pertanian di hulu sungai

juga menimbulkan dampak terhadap pencemaran perairan pantai. Pemakian pupuk

yang berlebihan pada kegiatan pertanian menyebabkan terjadinya eutrofikasi,

residu pestisida akibat penggunaan pestisida yang tidak terkontrol akan

berpengaruh pada kematian biota laut serta timbulnya berbagai jenis bagi manusia

yang mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh bahan aktif pestisida.

Oleh karena itu, sudah saatnya semua pihak terkair memikirkan bagaimana

mengelola air buangan tersebut (mis. Fardiaz, 1992 ; Supriharyono, 2002), agar

fungsi perairan sebagai habitat dan sumber kehidupan dapat kembali pulih

(Winarni Monoarfa, 2002).

Page 12: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 12

BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Dapat diketahui bahwa kondisi air di perairan Pantai Losari sudah sangat

tercemar setelah dilaksanakannya pembangunan di pinggiran pantai dan

penimbunan pantai hal ini dapat di buktikan dengan melihat parameter lingkungan

yang ada seperti yang telah di bahas yaitu, suhu perairan, TTS, kandungan

oksigen terlarut, nilai BOD, dan COD-nya.

Pencemaran ini selain di sebabkan oleh reklamasi pantai, juga di sebabkan

oleh pemusatan panduduk kota sehingga jumlah limbaha yang di hasikan dan di

buang ke peraiaran meningkat, terutama akibat dari pembangunan gedung-gedung

seperti hotel, real estate, rumah makan, rumah sakit di sekitaran pantai Losari.

III.2 SARAN

Adapun kiranya agar makalah ini dapat dijadikan suatu referensi bagi

pembaca terutama mahasiswa MIPA sendiri. agar lebih memahami tentang

kondisi lingkungan pesisir pantai terutama pesisir Pantai Losari.

Page 13: DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI · PDF filehidayahnya diselesaikan makalah ini tentang “DAMPAK PEMBANGUNAN ... limbah dalam jumlah yang besar, baik limbah padat maupun cair

Dampak Pembangunan Pinggir Pantai 13

DAFTAR PUSTAKA

Allert, G. dan S.S. Santika, (1987). Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha

Nasional. Surabaya.

Dinas Cipta Karya Kota Makassar Dengan Lembaga Pengabdian Kepada

Masyarakat Universitas Hasanuddin (LPPM-UNHAS), AMDAL

Revitalisasi Pantai Losari, (2003). Kota Makassar.

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Kegiatan Rencana

Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari,

(2011). Makassar.

Lung, W.S. (1993). Water Quality Modelling; application to estuaria Vol. II

.CRC Press.Florida.

Marrung Jaya, Akhiruddin, dkk. Kajian Kondisi Lingkungan dan Penurunan

Sosial Ekonomi Reklamasi Pantai Losari dan Tanjung Bunga. Diakses :

Kamis, 24 Maret 2015, 6.55 : 47 PM.

Miller, G. dan G. Lygre, (1994). Chemistry a Contemporary Approach 3rd

Edition. Wadworth Publishing Company. California.

Mispar, M. (2001). Sebaran Bahan Organik dan Total Padatan Tersuspensi di

Sekitar Perairan Pantai Losari Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas

Hasanuddin. Makassar.

Moarfa, Winarni. (2002). Dampak Pembangunan bagi Kualitas Air di

Kawasan Pesisir Pantai Losari Makassar. Diakses: Kamis, 24 Maret

2015, 6.57 : 41 PM.